• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem informasi penjadwalan pada Madrasah Aliyah Hidayatul Insan Palangka Raya : laporan kerjap praktek

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem informasi penjadwalan pada Madrasah Aliyah Hidayatul Insan Palangka Raya : laporan kerjap praktek"

Copied!
45
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Praktek Kerja Lapangan

Kerja Praktek adalah gabungan pengaplikasian antara sikap, kemampuan dan keterampilan yang diperoleh selama menjadi mahasiswa. Dengan mengikuti Kerja Praktek disebuah instansi atau perusahaan diharapkan dapat membuka pemikiran yang lebih berkembang dan menambah wawasan sebagai bekal awal memasuki gerbang dunia kerja.

Kerja Praktek di instansi atau perusahaan sangatlah penting bagi mahasiswa itu sebagai sumber ilmu, keterampilan dan yang lebih pentingnya yaitu pengalaman. Dimana saat memasuki dunia kerja setidaknya sudah tahu bagaimana kerja sebuah instansi atau perusahaan.

Kami pun merasakan banyak pengalaman yang kami dapat seperti beradaptasi di dunia kerja, memahami masalah yang sedang terjadi pada instansi tersebut seperti contoh yaitu dalam hal penjadwalan yang Belum Efektif dikarenakan masih Sering terjadi kesalahan penjadwalan antara waktu dan pelajaran sehingga berpengaruh pada jadwal selanjutnya.

(2)

2

Dari pengamatan yang Saya lihat selama menjalani Kerja Praktek di MA Hidayatul Insan dalam hal membuat penjadwalan maka dari itu kami bermaksud lebih memahami penataan jadwal di MA Hidayatul Insan.

Solusi dari permasalahan di atas, maka penulis menggunakan media komputerisasi yang seoptimal mungkin dapat mengatasi masalah tersebut diatas secara efisien dan sistematik guna menghasilkan informasi yang sesuai dengan yang diinginkan. Sebab informasi yang baik merupakan hasil dari rangkaian pengolahan data yang terlaksana dengan baik pula. Maka dengan ini penulis

mengambil judul “ SISTEM INFORMASI PENJADWALAN PADA

MADRASAH ALIYAH HIDAYATUL INSAN PALANGKARAYA”

Ini dimaksudkan agar hasil dari yang saya teliti dapat berguna bagi Madrasah Aliah Hidayatul Insan, baik dalam jangka pendek maupun panjang. Bisa berdampak baik bagi MA Hidayatul Insan dalam hal penjadwalan yang baik Serta dapat selalu mengevaluasi kekurangan yang masih dimiliki sebuah aplikasi secara bertahap, ini dimaksudkan agar selalu ada perbaikan di setiap waktu.

1.2 Identifikasi dan rumusan masalah

a. Identifikasi Masalah

1. Belum Efektifnya sistem penjadwalan pada MA Hidayatul Insan 2. Sering terjadi kesalahan penjadwalan antara waktu dan Pelajaran

(3)

3 b. Rumusan Masalah

1. Bagaimana sistem penjadwalan yang berjalan pada MA Hidayatul Insan agar dapat berjalan dengan efektif.

2. Bagaimana sistem Penjadwalan yang diusulkan pada MA Hidayatul Insan supaya tidak terjadi lagi kesalahan pada pembuatan jadwal pelajaran.

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kekurangan yang bisa jadi bahan pertimbangan sekolah untuk membuat penjadwalan jauh lebih baik lagi. Adapun tujuan yang ingin dikembangkan oleh penulis adalah :

1. Dengan diperbaikinya aplikasi yang sedang berjalan saat ini, maka diharapkan untuk proses pengolahan data jadwal tidak lagi mengalami kesalahan dalam memasukan data, memudahkan dalam pencarian data para guru dan Kelas, serta jadwal tidak bentrok

2. Diharapkan dengan adanya perbaikan aplikasi yang sedang berjalan, bisa membantu dalam pembuatan laporan jadwal.

1.4 Batasan Masalah

Setelah identifikasi masalah selesai maka penulis segera menentukan batasan masalah yang diambil antara lain sebagai berikut :

1. Menganalisis dan mengevaluasi sistem informasi pengolahan data jadwal, data pelajaran dan pembuatan jadwal pelajaran.

(4)

4

1.5 Lokasi Dan Waktu Praktek Kerja Lapangan

Praktek Kerja Lapangan dilaksanakan di Madrasah Aliyah Hidayatul Insan Palangka Raya yang beralamat di Jl. Sulawesi no.76 Komplek Pondok Pesantren Hidayatul Insan Fii Ta’limiddin Palangka Raya, yang dilaksanakan dari

(5)

5

BAB II

LANDASAN TEORI

1.1 Pengertian Sistem

System terdiri dari alat masukan dan alat keluaran dimana dalam pengoperasiannya terdiri dari perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (input), dan keluaran (output), suatu system merupakan jaringan dari prosedur – prosedur yang saling berhubungan.

Dari pengertian diatas dapat diambil suatu kesimpulan bahwa suatu sistem merupakan elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

2.1.1. Elemen Sistem

Beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu : tujuan, masukan, proses, keluaran, batas, mekanisme pengendalian dan umpan balik serta lingkungan. Berikut penjelasan mengenai elemen-elemen yang membentuk sebuah sistem :

1. Tujuan

Setiap sistem memiliki tujuan (Goal), entah hanya satu atau mungkin banyak. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali. Tentu saja, tujuan antara satu sistem dengan sistem yang lain berbeda.

2. Masukan

(6)

6

hal-hal yang berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak. Contoh masukan yang berwujud adalah bahan mentah, sedangkan contoh yang tidak berwujud adalah informasi (misalnya permintaan jasa pelanggan) 3. Proses

Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan lebih bernilai, misalnya berupa informasi dan produk, tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna, misalnya saja sisa pembuangan atau limbah. Pada pabrik kimia, proses dapat berupa bahan mentah. Pada rumah sakit, proses dapat berupa aktivitas pembedahan pasien.

4. Keluaran

Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya.

5. Batas

(7)

7

sistem. Sebagai contoh, dengan menjual saham ke publik, sebuah perusahaan dapat mengurangi keterbasatan dana.

6. Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik

Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan menggunakan umpan balik (feedback), yang mencuplik keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan. 7. Lingkungan

Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem. Lingkungan bisa berpengaruh terhadap operasi sistem dalam arti bisa merugikan atau menguntungkan sistem itu sendiri. Lingkungan yang merugikan tentu saja harus ditahan dan dikendalikan supaya tidak mengganggu kelangsungan operasi sistem, sedangkan yang menguntungkan tetap harus terus dijaga, karena akan memacu terhadap kelangsungan hidup sistem.

1.1.2 Karakteristik Sistem

Untuk mencapai tujuannya suatu system harus memiliki sifat – sifat tertentu atau karakteristik seperti berikut :

Suatu system mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, diantaranya :

1. Komponen-komponen (Components)

Komponen sistem atau elemen sistem dapat berupa :

(8)

8

misalkan sistem komputer terdiri dari sub sistem perangkat keras, perangkat lunak dan manusia.

b. Elemen-elemen yang lebih besar yang disebut supra sistem.

Misalkan bila perangkat keras adalah sistem yang memiliki sub sistem CPU, perangkat I/O dan memori, maka supra sistem perangkat keras adalah sistem komputer.

2. Batas sistem (Boundary)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.

3. Lingkungan luar sistem (Environtment)

Lingkungan dari sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. lingkungan luar yang mengutungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem .

4. Penghubung Sistem (Interface)

(9)

9

subsistem ke subsistem lainnya. Output dari satu subsistem akan menjadi input untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berinteraksi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

5. Masukkan Sistem (Input)

Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa maintenance input dan sinyal input. Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Sinyal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.

6. Keluaran Sistem (Output)

Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem. 7. Pengolah Sistem (Process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi.

(10)

10

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.

Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.

1.1.3 Klasifikasi Sistem

Sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi, oleh karena itu sistem dapat diklasifikasikan kedalam beberapa sudut pandang, yaitu:

1. Sistem Abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya: sistem teologia, yaitu sistem yang berupapemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan tuhan. 2. Sistem Fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem

komputer, sistem akuntansi dan lain sebagainya.

3. Sistem Alamiah (natural sistem) adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, misalnya: perputaran bumi.

4. Sistem Buatan Manusia (human made sistem) adalah sistem yang dirancang manusia. Sistem yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut human-machine sistem/man-machine system, misalnya: sistem informasi.

(11)

11

computer.

6. Sistem Tak Tentu adalah sistem yang kondisinya masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

7. Sistem Tertutup (closed sistem) merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan dan tidak berpengaruh dengan lingkungan luarnya.

8. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.

2.2 Pengertian Informasi

Sebuah informasi adalah hal yang amat penting dalam sebuah organisasi Informasi ibaratnya darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi. Suatu system yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi luruh, kerdil dan akhirnya berakhir. Informasi (information) dapat didefinisikan sebagai berikut :

Dari pengertianinformasi diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa informasi

merupakan suatu hasil (output) dari suatu dari yang diolah dengan cara tertentu terlebih dahulu.

a. Kualitas Informasi

(12)

12

Informasi harus bebas dari kesalahan - kesalahan dan tidak menyesatkan,dalam hal ini informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.

2. Tepat Waktu

Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat . Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan suatu landasan dalam mengambil sebuah keputusan dimana bila pengambilan keputusan terlambat maka akan berakibat fatal untuk organisasi.

3. Relevan (Relevance)

Informasi harus mempunyai manfaat untuk pemakainya, dimana relevansi informasi untuk tiap–tiap individu berbeda tergantung pada yang menerima dan yang membutuhkan.

b. Nilai Informasi

Nilai Informasi (Value Of Information) ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.

c. Siklus Informasi

(13)

13

Gambar 1. Siklus Informasi

Sumber : Jogiyanto (2005:3)

d. Konsep Sistem Informasi

Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building blok) yaitu :

1. Blok Masukan

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. 2. Blok Model

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Blok Keluaran

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi

Proses (Model)

Output

Penerima

Keputusan Hasil

Tindakan Data

Input

(14)

14

yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

4. Blok Teknologi

Teknologi merupakan “kotak alat” (tool-box) dalam sistem informasi. 5. Blok Basis Data

Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

6. Blok Kendali

Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi seperti misalnya bencana alam, api, temperature, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri , kesalahan-kesalahan, ketidak efisienan, dan sabotase. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal tersebut dapat dicegah dan dapat langsung cepat diatasi.

2.3 Pengertian Sistem Informasi

(15)

15

1. Input, yaitu menggambarkan suatu kegiatan untuk menyediakan data untuk proses

2. Proses, yaitu menggambarkan bagaimana suatu data diproses untuk mengsilkan suatu informasi yang bernilai tambah.

3. Save, yaitu suatu kegiatan untuk memelihara dan menyimpan data.

4. Output, yaitu kegiatan untuk mengsilkan laporandari suatu proses informasi.

5. Check, yaitu suatu aktifitasuntuk menjamin bahwa system informasi tersebut berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

Sedangkan komponen system informasi terdiri dari :

1. Perangakat keras (hardware) terdiri dari : komputer, printer, jaringan. 2. Perangkat lunak (software).

3. Data : merupakan komponen dasar informasi. 4. Manusia (user).

2.4Metode pendekatan dan pengembangan Sistem

Metode pendekatan sistem merupakan suatu bentuk pemodelan yang membawa kepada suatu spesifikasi lengkap dari persyaratan dan representasi desain yang komperehensif bagi perangkat lunak yang akan di bangun. Bentuk pemodelan ini sebenarnya merupakan serangkaian model yang mengrepresentasikan sistem secara teknis untuk yang pertama.

(16)

16

/analisis terstrukur yang digunakan karena dengan pendekatan yang berorientasi data diharapkan terciptanya model-model yang menggambarkan aliran informasi yang jelas.

2.4.1 Metode Pendekatan Sistem Terstruktur

Metode pendekatan terstruktur pada umumnya mengacu pada strategi yang dapat menghasilkan sistem informasi yang baik. Untuk merancang suatu sistem diperlukan suatu alat pendukung untuk menjabarkan sistem yang sedang berjalan . diantaranya prosedur sistem (flowmap),diagram kontek,diagram alir data,kamus data.

2.4.2 Alat Bantu Analisis

1) Flow Map

Bagan alir dokumen merupakan bagan alir yang menunjukan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya. Beberapa simbol yang digunakan dibagian alir dokumen antara lain :

a. Dokumen

Simbol ini menunjukan dokumen input dan output baik untuk proses manual, mekanik atau komputer.

b. Kegiatan manual

Simbol ini menunjukan pekerjaan manual yang dikerjakan oleh orang.

(17)

17

Simbol ini menunjukan file non – komputer yang diarsipkan

d. Proses

Simbol ini menunjukan kegiatan proses dari operasi program komputer.

e. Simpanan data

Simbol ini menunjukan tempat penyimpanan data. f. Penghubung

Simbol ini menunjukan penghubung kehalaman yang masih sama atau kehalaman lain.

2) Diagram Kontek

Suatu perancangan proses dalam pembuatan sistem informasi meliputi beberapa kegiatan diantaranya pembuatan Diagram Konteks. Diagram Konteks merupakan alat untuk struktur analisis. Pendekatan struktur ini untuk menggambarkan sistem secara garis besar atau secara keseluruhan. Pada diagram konteks ini dapat kita ketahui sumber informasi yang dibutuhkan dan tujuan informasi yang dihasilkan dari sistem informasi yang dibuat.[Ladajamudin (2005:64)].

(18)

18

3. Data dihasilkan oleh sistem. 4. Penyimpanan data.

5. Batasan antara sistem yang dirancang denagan lingkungan 3) Data Flow Diagram

DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data itu mengalir. DFD merupakan alat yang digunakan pada metodologi pembangunan sistem yang terstruktur. DFD merupakan alat yang cukup popular saat ini, karena dapat menggambarkan arus data didalam system dengan terstruktur dan jelas. DFD juga merupakan dokumentasi sistem yang baik.

a. Kesatuan Luar

Kesatuan luar (external entity) merupakan kesatuan dilingkungan luar system yang dapat berupa orang, organisasi, atau sistem lainnya yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem, disimbolkan dengan suatu kotak.

b. Arus Data

(19)

19

c. Proses

Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang,mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk kedalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses. Suatu proses dapat ditunjukkan dengan simbol empat persegi panjang bersudut-sudut tumpul atau sebuah lingkaran.

Setiap proses harus diberi penjelasan yang lengkap meliputi: 1. Identifikasi proses

Identifikasi ini umumnya berupa suatu angka yang menunjukkann nomor acuan dari proses dan ditulis pada bagian atas simbol.

2. Nama proses

Nama proses menunjukkan apa yang dikerjakan oleh proses tersebut.

d. Simpanan Data

Merupakan simpanan dari data. Langkah-langkah penyusunan DFD :

1. Identifikasikan terlebih dahulu semua kesatuan luar yang terlibat di sistem.

2. Identifikasikan semua input dan output yang terlibat dengan kesatuan luar.

(20)

20

4. Gambarkan bagan berjenjang untuk semua proses yang ada di system terlebih dahulu.

5. Gambarkan sketsa DFD untuk overview diagram (level 0) berdasarkan proses di bagan berjenjang.

6. Gambarkan DFD untuk level-level berikutnya, yaitu level satu dan seterusnya untuk tiap-tiap proses yang dipecah-pecah sesuai dengan bagan berjenjangnya.

7. Setelah semua level DFD digambar, berikutnya adalah menggambar DFD untuk pelaporan manajemen yang digambar terpisah. Setelah semua level DFD dan DFD untuk pelaporan manajemen digambar, maka semua DFD ini dapat digabungkan dalam satu diagram

4) Kamus Data

Kamus data dapat merupakan hasil property dari data. Dengan menggunakan kamus data, analisis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir di system dengan lengkap. Kamus data dibuat pada tahap analisis sistem dan digunakan baik pada tahap analisis maupun pada tahap perancangan sistem. Pada tahap analisis, kamus data dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara analisis sistem dengan pemakai sistem tentang informasi yang dibutuhkan oleh pemakai system. Pada tahap perancangan system kamus data digunakan untuk merancang input, merancang laporan-laporan dan database.

(21)

21

Penjadwalan adalah proses penentuan kegiatan yang dilakukan Pengajar dan siswa/peserta didik tetapi tidak berupa variable. Penjadwalan juga disebut serangkaian kegiatan kegiatan yang dilakuakn sebuah instansi ataupun sekolah sekalipun untuk mengatur kegiatan para siswa – siswi supaya mempunyai aturan dalam melakukan sebuah kegiatan belajar-mengajar khususnya ataupun yang lain - lain yang berhubungan dengan kegiatan yang berada di instansi/sekolah tersebut.

Pada dasarnya penjadwalan dibuat agar para siswa lebih mempunyai rasa tanggung jawab, disiplin terhadap dirinya sendiri terlebih lagi pada instansi atau sekolah yang ia tempati.

Penjadwalan adalah sebuah kumpulan dari kegiatan yang telah direncanakan dengan tujuan tertentu, biasanya disebuah organisasi penjadwalan digunakan untuk mengetahui waktu dan kegiatan apa yang telah dipersiapkan agar tidak ada yang terlewat dan lupa.

(22)

22 BAB III

PROFIL SEKOLAH

3.1. Tinjauan Umum Sekolah

Kehidupan beragama masyarakat kota Palangka Raya tidaklah sesemarak seperti halnya kota-kota besar di Indonesia. Hal ini tampak dari minimnya sarana peribadatan dan langkanya lembaga pendidikan yang berciri khas Islam. Demikian pula jumlah pemuka agama (dai) serta kelompok majelis taklim yang ada pun sangat terbatas. Jumlah yang sangat terbatas ini tentu tidak memadai untuk bisa memenuhi kebutuhan masyarakat Muslim dalam memperoleh layanan dan bimbingan keagamaan.

(23)

23

terutama di Kecamatan Pahandut relatif masih sedikit. Sebagai lembaga dakwah, ia bisa berperan dalam memberikan bimbingan dan pembinaan terutama bagi masyarakat pedalaman yang tergolong sebagai mualaf.

Dihadapkan oleh situasi demikian. KH. Ibrahim dan putranya Drs. KH. Ahmad Sanusi Ibrahim tergelitik untuk melakukan terobosan agar terjadi perubahan dimasyarakat. Bapak-anak ini bergandeng tangan bersama untuk mendirikan sebuah pesantren. Pondok pesantren ini kemudian diberi nama “Hidayatul Insan Fii Ta’limiddin” di awal tahun 1987 dan di daftarkan ke Notaris

pada tahun 1991 dengan akte notaris No. 16 tahun 1991 tepatnya tanggal 10 April 1991.

Pada awal berdirinya, podok pesantren ini hanya merupakan tempat “ngumpul” beberapa orang untuk melakukan pengajian bersama. Anggota

(24)

24 3.2. Struktur Organisasi Sekolah

Berikut ini adalah struktur organisasi yang ada pada MA Hidayatul Insan Palangkaraya sebagai berikut :

3.3. Deskripsi Kerja

Deskripsi kerja merupakan suatu rincian yang menunjukkan posisi, tanggung jawab, wewenang fungsi tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh personil di dalam suatu organisasi.

(25)

25 1. Kepala Madrasah

Yang bertugas memberi wewenang untuk keputusan-keputusan yang diambil dan mengatur keadaan di ruangan tersebut.

2. Wakil Kepala Madrasah (wakamad)

Yang bertugas menggantikan pekerjaan ketua jika ketua sedang berhalangan

3. Kepala Tata Usaha

Yang bertugas mengatur jadwal-jadwal dan pelajaran.

4. Staff Tata Usaha

Mengerjakan pekerjaan yang diperintahkan Kepala Sekolah atau Wakil Kepala Madrasah serta Kepala Tata Usaha, seperti membantu dalam pembuatan jadwal/laporan dan masih banyak lagi.

5. Asatid & Asatidzah / Dewan Guru

(26)

26

BAB IV

ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN

1.1Analisis Sistem Yang Berjalan

Analisis sistem yang berjalan bertujuan untuk mengetahui lebih jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut dan masalah yang dihadapi system untuk dapat dijadikan landasan usulan perancangan analisis yang sedang berjalan yang dilakukan berdasarkan urutan kejadian yang ada dan dari urutan kejadian tersebut dapat dibuat diagram alir dokumen (flowmap).

4.1.1 Analisis Dokumen

Masukan yang digunakan untuk pembuatan laporan absensi ini adalah data yang berupa dokumen.

Dokumen yang sedang berjalan adalah jadwal pelajaran.

4.1.2 Analisis Prosedur yang sedang berjalan

1. Saat tenaga pengajar atau dewan guru telah diterima sebagai guru di MA Hidayatul Insan terlebih dahulu menyerahkan data identitas yang diserahkan Kepada staff.

2. Staff mencatat data tersebut kemudian akan disimpan

(27)

27

1. Staff melaporkan hasil jadwal pelajaran kepada kepala madrasah untuk di setujui.

2. Staff membuat jadwal pelajaran kemudian dibagikan ke tenaga pengajar dan diumumkan kepada siswa-siswi.

1.1.2.1Flow Map

Berdasarkan analisis prosedur sistem informasi pelatihan yang sedang berjalan , untuk lebih jelas dapat dilihat seperti pada gambar

Tenaga

Pengajar Staff Tata Usaha Siswa-siswi

Kepala MA Hidayatul Insan

Gambar 3. Flow Map yang sedang Berjalan

(28)

28

1.1.2.2Diagram Kontek

Diagram kontek adalah diagram tingkat atas yaitu diagram global dari sebuah sistem informasi yang menggambarkan aliran-aliran dari entitas luar dan entitas dalam. Diagram kontek yang sedang berjalan pada sistem informasi penjadwalan di MA Hidayatul Insan adalah sebagai berikut.

Data Siswa Data Pengajar

Pengumuman jadwal Jadwal Pelajaran

Laporan data siswa

Gambar 4. Diagram Kontek yang sedang Berjalan

1.1.2.3Data Flow Diagram (DFD)

Diagram alir data yaitu menggambarkan sistem yang ada pada diagram konteks menjadi beberapa proses utama, yang terjadi antara entitas yang terlibat dalam sistem informasi.

Siswa Sistem Informasi Penjadwal

an

Pengajar

(29)

29

Adapun masalah yang dihadapi dalam system informasi penjadwalan yang diteliti adalah sebagai berikut :

Untuk memudahkan penulis dalam menguraikan hasil evaluasi maka dibuat dalam bentuk table seperti dibawah ini.

(30)

30

Tabel 1. Evaluasi Sistem

1.2 Usulan Perancangan Sistem

Perancangan sistem merupakan suatu kegiatan pengembangan prosedur dari proses yang sedang berjalan untuk menghasilkan sistem yang baru untuk meningkatkan efektifitas kerja, agar meberi kemudahan dalam pengolahan data.

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem

Pembuatan rancangan program atau system ini ada untuk menggantikan system lama yang masih sering terjadi kesalahan. Dengan demikian, pembuatan program ini diharapkan dapat membantu mengatasi kekurangan–kekurangan yang ada dan dapat menghasilkan informasi serta laporan-laporan yang lebih cepat dan tepat. Adapun perancangan yang diusulkan merupakan langkah untuk lebih mengefektifkan dan mengefisienkan system yang lama dengan menggunakan system komputerisasi.

No Permasalahan Penyelesaian

1 Proses Pengolahan data jadwal masih dilakukan secara excel, belum efektif

Proses pengolahan data telah menggunakan system aplikasi yang lebih efektif.

2 Pembuatan Laporan data peserta didik memakan waktu yang lama dan sangat sering terjadi kesalahan.

(31)

31

4.2.2 Perancangan Prosedur yang diusulkan

Dalam perancangan proses ini meliputi FlowMap, Diagram Kontek. Data Flow Diagram. Seperti dapat dilihat dibawah ini :

1.2.2.1 Flow Map

Diagram kontek yang diusulkan dari sistem informasi penjadwalan di MA Hidayatul Insan Palangkaraya

Tenaga

Gambar 6. Flow Map yang Diusulkan

(32)

32

1.2.2.2 Diagram Kontek

Diagram kontek yang diusulkan dari system informasi penjadwalan di MA Hidayatul Insan Palangkaraya.

Data Peserta didik Data Pengajar

Pengumuman Jadwal Jadwal Pelajaran

Laporan Data siswa dan pengajar

Gambar 7. Diagram Kontek yang Diusulkan

1.2.2.3 Data Flow Diagram

Data Flow Digram yaitu menggambarkasn suatu sistem yang ada pada diagram konteks menjadi beberapa proses utama yang terjadi antar entitas yang terlibat dalam perancangan sistem infomasi absensi. DFD adalah alat bantu untuk mewujudakan dan menganalisis pergerakan data yang melalui suatu sistem baik manual maupun otomatis.

Data Flow Diagram yang diusulkan dari sistem informasi penjadwalan di MA Hidayatul Insan Palangkaraya.

Sistem Informasi Penjadwalan

siswa Guru

(33)

33

Gambar 8. Data Flow Diagram yang Diusulkan

1.2.3 Evaluasi terhadap Sistem yang Diusulkan

Dari system yang pada awalnya masih sering terjadi kekeliruan antara waktu dan jadwal kini setelah diadakan usulan system menjadi lebih efisien lagi, para staf dan pengajar yang ingin melakukan perubahan jadwal pun tidak perlu takut akan terjadi bentrok pada jadwal berikutnya.

Serta lebih mudah melakukan pencarian karena tersimpan dalam satu database dan lebih mudah dalam pengarsipan laporan.

(34)

34 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil analisis dan perancangan dapat disimpulkan tentang perlunya system yang terkomputerisasi dengan baik, dalam hal ini adalah system informasi penjadwalan guna mempermudah proses pencarian data penempatan penjadwalan yang terjadi di Madrasah Aliyah Hidayatul Insan Palangkaraya dan proses lainnya.

Untuk membuat system terkomputerisasi yang baik, diperlukan juga perancangan basis data yang baik, agar akses dan manipulasi data (pemasukan,penyimpanan dan pencarian data) dapat dilakukan dengan baik dan cepat.

Implementasi system penjadwalan di Madrasah Aliyah Hidayatul Insan dapat meningkatkan efisiensi kerja antara lain :

1. Dengan system ini membantu dalam pembuatan data tentang tenaga pengajar dan peserta didik untuk membuat lebih rapi dan jelas, sesuai dengan waktu dan pelajaran yang telah ditetapkan.

(35)

35 5.2 Saran

(36)

SISTEM INFORAMASI PENJADWALAN PADA

MADRASAH ALIYAH

HIDAYATUL INSAN PALANGKA RAYA

Laporan Praktek Kerja Lapangan

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Matakuliah Praktek Kerja Lapangan

Program Studi Sistem Informasi

Oleh :

SIHABUDIN MUBARAK NIM 10508872

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(37)
(38)

v 1.1. Latar Belakang Praktek Kerja Lapangan………. 1

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah... 2

1.3. Maksud dan Tujuan………... 3

1.4. Batasan Masalah………... 3

1.5. Lokasi dan Waktu Praktek Kerja Lapangan………. 4

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem………. 5

2.1.1. Elemen Sistem………... 5

2.1.2. Karakteristik Sistem……….. 7

2.1.3. Klasifikasi Sistem……….. 10

2.2. Pengertian Informasi……… 11

2.3. Pengertian Sistem Informasi……… 14

2.4. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem………. 15

(39)

vi

2.4.2. Alat Bantu Analisis………... 16

1. Flow Map………. 16

2. Diagram Kontek………... 17

3. Data Flow Diagram……….. 17

4. Kamus Data……….. 20

2.5. Penjadwalan………. 20

BAB III PROFIL SEKOLAH 3.1. Tinjauan Umum Sekolah...……… 22

3.2. Struktur Organisasi Sekolah...……...………….. 24

3.3. Deskripsi Kerja……… 24

BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan……….. 26

4.1.1. Analisis Dokumen………. 26

4.1.2. Analisis Prosedure yang sedang Berjalan………. 26

4.1.2.1. Flow Map………... 27

4.1.2.2. Diagram Kontek………... 28

4.1.2.3. Data Flow Diagram……….. 28

4.1.3. Evaluasi Sistem yang Berjalan……….. 29

4.2. Usulan Perancangan Sistem……….. 30

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem……….. 30

4.2.2. Perancangan Prosedur yang Diusulkan………. 31

4.2.2.1. Flow Map………. 31

4.2.2.2. Diagram Kontek………... 32

(40)

vii

4.2.3. Evaluasi terhadap Sistem yang Diusulkan……… 33 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan………... 34

5.2. Saran……….. 35

LAMPIRAN

DAFTAR PUSTAKA

LEMBAR HAK EKSKLUSIF DAFTAR RIWAYAT HIDUP

SURAT PENGAJUAN KERJA PRAKTEK SURAT DARI INSTANSI

(41)

DAFTAR PUSTAKA

Zainal Arifin.2008.Sistem Informasi Penjadwalan di SMP Nasional Bandung.Zainal.Bandung

(42)

iii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur yang tak terhingga saya panjatkan atas berkat dan rahmat ALLAH SWT, sehingga saya dapat menyelesaikan laporan Kerja Praktek (KP) ini dengan lancar, Laporan kerja praktek ini dibuat sebagai syarat untuk menyusun tugas dan bukti hasil pelaksanaan Kerja Praktek di bulan Juli - Agustus 2011.

Laporan kerja Praktek (KP) dibuat berdasarkan data dan informasi yang di dapat penulis selama melakukan Kerja Praktek yang tepatnya dilaksanakan pada tanggal 04 Juli 2011 di Madrasah Aliyah Hidayatul Insan Palangka Raya.

Serta tak lupa saya mengucapkan terima kasih kepada pihah –pihak yang telah membantu saya dalam pembuatan laporan ini, atas informasi dan masukan dari mereka lah semua dapat berjalan dengan lacar.

Terima Kasih kepada :

1. Bapak Ust. H. Harmain Ibrohim, S.Pd.I, selaku pembimbing Kerja Praktek (KP) dari MA Hidayatul Insan Palangka Raya,

2. Ibu Wahyuni, S.Si., M.T selaku Dosen Wali dan Dosen Pembimbimbing Kerja Praktek (KP) yang selalu membimbing saya. 3. Seluruh dosen jurusan Manajemen Informatika sebagai pengajar, 4. Kedua Orang Tua yang tak henti-henti memberikan doa, motivasi,

(43)

iv

7. Dan Semua pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu yang telah membantu pembuatan Laporan Kerja Praktek (KP).

Saya selaku penulis sangat menyadari masih banyak kekurangan baik dalam sistematika penulisan maupun isi dari laporan ini maka dari itu kami mengharapkan saran dan kritik yang bersipat membangun untuk menyempurnakan laporan ini. Semoga laporan ini bermanfaat baik bagi pembaca dan saya selaku penulis sendiri. Akhir kata, saya ucapkan banyak terima kasih.

Bandung, Oktober 2011

(44)
(45)

Gambar

Gambar 1. Siklus Informasi
Gambar 3. Flow Map yang sedang Berjalan
Gambar 4. Diagram Kontek yang sedang Berjalan
Tabel 1. Evaluasi Sistem
+4

Referensi

Dokumen terkait

Conceptual Data Model Gambar 4.11 merupakan Conceptual Data Model pada Perancangan Sistem Informasi Penjadwalan Ujian Nasional SMA/SMK Surabaya pada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa

Berdasarkan hasil analisis dan perancangan sistem informasi penjualan dan persediaan di PT Nur Islami, dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut: (1) kehadiran sistem penjualan secara

Abstrak : Analisis dan perancangan sistem informasi akuntansi penjualan komputer pada LKP Tri Arga bertujuan untuk membuat sebuah sistem yang terkomputerisasi yang dapat

Berdasarkan hasil analisis dan perancangan sistem informasi akuntansi penjualan pada apotek, dapat disimpulkan bahwa proses pencatatan penjualan yang dilakukan di apotek

Pada kesempatan ini penulis mengambil topik dalam penulisan laporan kerja praktek adalah Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Kependudukan Pada Desa Kace

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Terkomputerisasi Pada Siklus Arus Kas CV KHARISNA HOKY STAR.. Diajukan untuk memenuhi syarat guna

Tujuan penelitian ini adalah membuat suatu sistem informasi E-learning yang dapat digunakan oleh sekolah, khususnya Madrasah Aliyah, baik guru maupun siswa sebagai media pembelajaran

Implementasi System Development Life Cycle dalam perancangan penyebaran informasi pada Madrasah Aliyah NW Puyung hasilnya berupa website dan dapat digunakan sebagai media atau sarana