SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PESERTA
KERJA PRAKTEK DI KANTOR KESATUAN BANGSA DAN
POLITIK KABUPATEN BEKASI
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata 1) Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Oleh:
Ibnu Abdillah
1.05.09.320
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
iii
dan penyayang, karena atas Rahmat dan Hidayah-Nyalah penulis dapat menyelesaikan Laporan Kerja Praktek yang berjudul “SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PESERTA KERJA PRAKTEK DI KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN BEKASI”.
Dalam Penyusunan Penelitian ini, penulis mendapat bantuan dari berbagai pihak, baik secara moral, doa, bimbingan, petunjuk, dan pengarahaan, Oleh karena itu pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terimakasih yang tidak terhingga kepada :
1. Bapak Dr. Eddy Suryono Soegoto, M.Sc Selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia
2. Bapak Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir.,M.Sc selaku Dekan fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia.
3. Bapak Syahrul Mauludin, S.Kom., M.Kom , selaku ketua program studi Sistem Informasi.
4. Bapak Dadang Munandar, S.E., M.Si. selaku dosen pembimbing. 5. Ibu Diana Effendi, ST., MT selaku dosen wali.
6. Ibu Sumiati Agus, S.KM, M.EM sebagai Pembimbng Lapangan yang telah membantu dalam penelitian.
7. Pimpinan dan pegawai kesbang kab Bekasi.
8. Bapak dan Ibu selaku orang tua, Terimakasih atas Do’a restu dan kasih saying dan juga dukungan baik moril maupun materil untuk terselesaikanya laporan penelitian ini.
iv
10. Serta semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu. Terimakasih atas dukungan dan doanya, semoga Allah membalas kebaikan semua. Amiin.
Penulis menyadari bahwa Laporan penelitian ini masih jauh dari sempurna, namun terdorong oleh kewajiban dan keinginan kuat untuk menjadi anggota masyarakat yang berilmu dan berguna, penulis dapat menyelesaikan dan oleh karena itu kritik dan saran sangat diharapkan bagi penyempurnaan Laporan penelitian ini. Penulis berharap laporan penelitian ini dapat memberikan manfaat dan dapat membantu pihak-pihak yang membutuhkannya.
Akhir kata semoga Allah SWT, membalas semua kebaikan dan jasa yang telah penulis terima, semoga tulisan ini bermanfaat bagi pembaca.
Amin Yarabbal Alamin
Bandung, Juli, 2013
v
1.2 IdentifikasidanRumusanMasalah ……….. 4
1.2.1 IdentifikasiMasalah ……….. 4
1.2.2 RumusanMasalah ……….. 4
1.3 MaksuddanTujuan ……….. 5
1.3.1 Maksud ……….. 5
1.3.2 Tujuan ………. ……….. 5
1.4 ManfaatPenelitian ………... 6
1.4.1 KegunaanPraktis ………... 6
1.4.2 KegunaanAkademis ………….………. 6
1.5 .BatasanMasalah ……… ……… 6
1.6.LokasidanJadwalKerjaPraktek ……… 7
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 PengertianSistem ………. 8
2.1.1. KarakteristikSistem ………. 8
vi
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. ObjekPenelitian ……… 17
3.3.2. Sumber Dan TeknikPengumpulan Data ……… 20
3.3.2.1. Sumber Data………... 20
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. AnalisisSistem yang berjalan ……….. 27
vii
viii
5.1.6. ImplementasiInstalasi Program …………. ………… 79 5.1.7. Penggunaan Program ………. ………… 82 5.2. Pengujian……….………... 83 5.2.1.RencanaPengujian ………. ………. 83 5.2.2. KasusdanHasilPengujian ……….……. ………….. 84 5.2.3. KesimpulanHasilPengujian………. ………….. 90 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan ………... 91 6.2. Saran ………. 92 DAFTAR PUSTAKA
Buku:
Abdul Kadir. 2003. Pengenalan Sistem Informasi, Andi. Yogyakarta
Al-Bahra Bin Ladjamudin. 2013. Analisis Dan Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu. Yogyakarta.
Setiyo Cahyono. 2006. Panduan Praktis Pemrograman Database Menggunakan MySql dan Java. Informatika. Bandung.
Tata Sutabri. 2012. Analisis Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta.
Karya Ilmiah :
Kiki Fitriansyah. 2011. Perancangan Sistem Informasi Perpustkaan di SMA Pasundan 1 Cianjur. Bandung.
Sukarno Tamba Tua Tampubolon,dkk. 2011 . Sistem Informasi Kerja Praktek.
Bandung
Internet:
1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Perkembangan ilmu dan teknologi yang sangat pesat dan dewasa ini sangat berpengaruh terhadap apa yang dilakukan oleh kantor, organisasi atau perusahaan, serta dituntut untuk menyesuaikan dengan kemajuan yang ada, agar tujuan dapat tercapai dengan maksimal. Selain itu dapat juga meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat, atau organisasi lain sebagai mitra yang terkait untuk peningkatan efisiensi dan efektifitas dari instansi pemerintahan tersebut.
Penyelenggaraan pelayanan public secara kasat mata dapat dilihat dan dirasakan secara langsung oleh masyarakat dan sekaligus menjadi indicator kinerja Pemerintah Daerah, sehingga pelayanan public memiliki ranah yang berimplikasi luas terhadap eksistensi dan legitimasi. Oleh sebab itu, dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan daerah yang baik diperlukan perhatian yang sungguh-sungguh terhadap penyelenggaraan pelayanan publik.
mencatat setiap data kedalam buku besar. Selain itu pembagian pembimbing dan penilaian peserta kerja praktek di lakukan di dinas terkait yang di tuju oleh peserta kerja praktek, sedangkan dalam pembuatan surat selesai kerja praktek di lakukan di bagian kesbang
Jumlah peserta kerja praktek di pemerintah daerah kabupaten bekasi pada tahun 2012 sebanyak 680, Berikut ini data data peserta kerja praktek di pemda kabupaten bekasi dalam 4 tahun terakhir
Sumber : Hasil wawancara dengan staf kesbang
Gambar 1.1. Data Peserta Kerja Praktek
Berdasarkan data di atas jumlah peserta kerja praktek di pemerintahan daerah kabupaten bekasi sendiri setiap tahun mengalami peningkatan, dan di prediksi beberapa tahun ke depan jumlah peserta kerja praktek akan terus meningkat, mengingat banyaknya jumlah siswa SMA dan mahasiswa yang ada di kabupaten bekasi.
0 200 400 600 800
Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010 Tahun 2012
Data Peserta Kerja Praktek
Di Pemerintahan Daerah Kabupaten
Bekasi
3
Peserta kerja praktek di pemerintahan daerah kabupaten bekasi sendiri banyak yang berasal dari SMA maupun universitas. Seperti data di bawah
Sumber : Hasil wawancara dengan staf kesbang
Gambar 1.2. Data Peserta Kerja Praktek Berdasarkan Instansi Peserta
Permasalahan yang sering muncul dalam pengelolaan data peserta kerja praktek di pemerintah daerah kabupaten bekasi, antara lain Sulitnya pencarian data karena masih menggunakan buku besar, selain itu bagian kesbang kesulitan pada saat pembuatan laporan kapada pimpinan, dalam pembagian pembimbing bagian kesbang dan sekda merasa kesulitan dalam melihat pembimbing peserta kerja praktek, dalam penilaian peserta kerja praktek bagian kesbang dan sekda merasa kesulitan dalam melihat nilai peserta kerja praktek, serta dalam pencarian data peserta kerja praktek di butuhkan waktu yang lama.
Sehubungan dengan kondisi tersebut, maka muncul gagasan untuk membuat suatu pengembangan si sitem informasi yang menyangkut pengelolaan
0
Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010 Tahun 2011
Data Peserta Kerja Praktek
Berdasarkan Instansi
Universit as
data peserta kerja praktek di pemerintahan daerah kabupaten bekasi. Maka dari itu penulis membuat penelitian mengenai
“SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PESERTA KERJA
PRAKTEK DI KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN BEKASI”
1.2Identifikasi dan Rumusan Masalah 1.2.1 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah maka dilakukan observasi dan Mengidentifikasi masalah-masalah yang perlu ditangani maka permasalahan yang dapat diidentifikasi adalah sebagai berikut:
1. Penerimaan peserta kerja praktek yang ada saat ini masih dilakukan secara
manual dengan mencatat setiap data calon peserta kerja praktek kedalam buku besar dan menyimpannya di dalam ruangan yaitu berisi dokumen-dokumen lain,
2. Pembagian pembimbing, bagian kesbang dan sekda kesulitan dalam melihat daftar pembimbing peserta kerja praktek
3. Penilaian peserta kerja praktek, bagian kesbang dan sekda kesulitan dalam melihat nilai peserta kerja praktek
4. Membutuhkan waktu cukup lama untuk mencari data peserta kerja praktek. 5. Bagian KesBang merasa kesulitan pada saat membuat laporan kepada
5
1.2.2 Rumusan Masalah
Dalam hal ini rumusan masalah yang akan penulis bahas yaitu:
1. Bagaimana system informasi pengolahan data peserta kerja praktek yang berjalan di pemerintahan kabupaten bekasi.
2. Bagaimana perancangan system informasi pengolahan data peserta kerja praktek di pemerintahan kabupaten bekasi yang berjalan.
3. Bagaimana pengujian system informasi pengolahan data peserta kerja praktek
di pemerintahan kabupaten bekasi yang berjalan.
4. Bagaimana implementasi system informasi pengolahan data peserta kerja praktek di pemerintahan kabupaten bekasi yang berjalan.
1.3Maksud dan Tujuan
1.3.1 Maksud
Maksud dari penyusunan penelitian ini untuk membantu memberikan solusi terhadap masalah-masalah yang timbul dalam pengolahan data peserta kerja praktek, serta membantu diskominfo Kab.Bekasi dalam memecahkan masalah-masalah tersebut
1.3.2 Tujuan
1. Untuk mengetahui system informasi pengolahan data peserta kerja praktek yang berjalan di pemerintahan kabupaten bekasi.
2. Untuk membuat perancangan system informasi pengolahan data peserta kerja praktek di pemerintahan kabupaten bekasi.
3. Untuk melakukan pengujian system informasi pengolahan data peserta kerja
4. Untuk mengimplementasikan system informasi pengolahan data peserta kerja praktek di pemerintahan kabupaten bekasi.
1.4Manfaat Penelitian
1.4.1 Kegunaaan Praktis
Bagi dinas komunikasi dan informatika kabupaten bekasi diharapkan penelitian ini dapat memberikan gambaran tentang system Sistem Informasi Pengolahan data peserta kerja praktek di pemerintahan kabupaten Bekasi. Sehingga dapat mendukung tugas kesbang dalam mengolah data peserta kerja praktek di Kab.Bekasi
Selain itu penelitian ini diharapkan berguna bagi masyarakat yang ingin melakukan pendaftaran kerja praktek di pemerintahan kabupaten kabupaten bekasi.
1.4.2 Kegunaan Akademis 1. Untuk Penulis
Untuk menambah pengetahuan penulis serta dapat membandingkan ilmu yang diperoleh dibangku kuliah dengan kenyataan di lapangan.
2. Untuk Penulis Lain
Menjadi bahan masukan dan sumber informasi bagi peneliti sebagai studi kepustakaan bagi penelitian yang sama dengan tema yang dibahas dalam penelitian ini.
1.5Batasan Masalah
7
masalah yang dibahas dalam laporan ini Dibatasi hanya pada pendaftaran, pembagian tugas dan pembimbing, pemberian nilai peserta kerja praktek, dan pengajuan surat selesai kerja praktek.
1.6Lokasi dan Jadwal Penelitian 1.6.1 Lokasi
Lokasi Penelitian ini di laksanakan di Bagian Kesatuan Bangsa Pemerintah Daerah Kab.Bekasi, yang beralamat di Komplek Perkantoran Pemda Kabupaten Bekasi, Desa Sukamahi Kecamatan Cikarang Pusat, Bekasi No Telp (021) 89970065
1.6.2 Jadwal
Tabel 1.1.Jadwal Kegiatan Penelitian
No Waktu
Kegiatan
2013
Mar Apr Mei Juni 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Analisis Kebutuhan
Analisis Dokumen Analisis Prosedur 2 Perancangan Sistem
Pembuatan
3 Pembuatan Perangkat Lunak Struktur Program
Struktur Menu Pengkodean 4 Pengujian
8
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Pengertian Sistem
Menurut Prof. Dr. Mr. S. Prajudi Atmosudirdjo (dalam Tata Sutabri, 2012:7) menyatakan bahwa :
“suatu sistem terdiri atas objek-objek atau unsur-unsur atau komponen-komponen yang berkaitan dan berhubungan satu sama lainnya sedemikian rupa sehingga unsur-unsur tersebut merupakan suatu kesatuan pemrosesan atau pengolahan yang tertentu”
Menurut Robert G. Murdick (dalam Al-Bahra Bin Ladjamudin, 2013:3) sistem adalah seperangkat elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama.
2.1.1. Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu. Berikut karakteristik suatu sistem :
1. Komponen Sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerjasama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem.
2. Batasan Sistem
9
3. Lingkungan Luar Sistem
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan juga merugikan.
4. Penghubung Sistem
Penghubung merupakan media yang menghubungkan antara suatu subsistem dengan subsistem yang lainnya.
5. Masukan Sistem
Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan Sistem dapat berupa masukan perawatan dan masukan sinyal.
6. Keluaran Sistem
Keluaran sistem adalah energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. KeluaranSistem dapat berupa masukan untuk subsistem yang lain.
7. Pengolahan Sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.
8. Sasaran Sistem
2.1.2. Klasifikasi Sistem
Menurut Al-Bahran Bin Ladjamudin (2013:6) Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lainnya. Karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada didalam sistem tersebut. Oleh karena itu sistem dapat diklasifikasikan kedalam beberapa sudut pandang, yaitu sebagai berikut :
a. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak dan sistem fisik. Sistem
abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.
b. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah dan sistem buatan manusia. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi karena proses alam tidak dibuat oleh manusia. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dibuat oleh manusia. Suatu sistem buatan manusia melibatkan interaksi antara manusia dan mesin.
c. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu dan sistem tak tentu. Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
11
2.2. Pengertian Informasi
Menurut Gordon . B. Davis (dalam Al-Bahran Bin Ladjamudin, 2013:8) mendefinisikan :
“Informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti dan berguna bagi penerimanya untuk mengambil keputusan masakini maupun masa yang akan datang. Informasi mempunyai ciri benar atau salah, baru, tambahan, dan korektif”
Menurut McLeod (dalam Al-Bahran Bin Ladjamudin, 2013:9) mendefinisikan
“Informasi sebagai data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya. Alat pengolah informasi dapat meliputi elemen komputer, elemen non-komputer atau kombinasinya”.
2.3. Pengertian Sistem Informasi
Menurut Al-Bahran Bin Ladjamudin (2013:13) Sistem Informasi dapat didefinisikan sebagai berikut :
a. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi
b. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakn akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan/atau untuk mengendalikan organisasi.
manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang ada. 2.3.1. Komponen Sistem Informasi
Menurut Tata Sutabri (2012:39) sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basisdata dan blok kendali. Berikut penjelasan dari tiap-tiap komponen :
a. Blok masukan (Input Block)
Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Yang dimaksud dengan input disini termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
b. Blok model (Model Block)
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan. c. Blok keluaran (Output Block)
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
d. Blok teknologi (Technology Block)
13
pengendalian sistem secara keseluruhan. Blok Teknologi terdiri dari 3 (tiga) bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).
e. Blok basis data (Database Block)
Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan di perangkat lunak digunakan untuk memanipulasinya Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (DataBase Management System).
f. Blok kendali (Control Block)
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan pada sistem itu sendiri, ketidak-efisienan, sabotase, dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dicegah dan bila terlanjur terjadi maka kesalahan-kesalahan dapat dengan cepat diatasi.
2.4. Pengertian Kerja Praktek
dan untuk melengkapi proses belajar yang di dapat dibangku kuliah. Kerja praktek bertujuan untuk memperkenalkan mahasiswa dengan menempatkan mahasiswa pada pekerjaan nyata di suatu perusahaan. (Pedoman Pelaksanaan Kerja Praktek 2010)
2.5. Java
Menurut Setiyo Cahyono (2006:2) Java merupakan development tools yang fleksibel dan powerful. Salah satu keunggulannya adalah platform independence. Untuk mengembangkan aplikasi berbasis java, kita memerlukan Java Development Kit (JDK).
Java merupakan sebuah platform yang terdiri dari 3 komponen, yaitu : 1. Bahasa pemrograman Java
2. Pustaka class dan intervace Java, dan 3. Java Virtual Machine
2.6. MySQL
MySQL adalah salah satu DBMS yang dapat dikelola oleh phpMyAdmin 2.7. Arsitektur Jaringan
2.7.1. Tipe Tipe Jaringan Komputer
Menurut Abdul Kadir (dalam Kiki Fitriansyah, 2011:19), jaringan komputer (computer network) atau sering juga disebut jaringan saja adalah hubungan dua buah simpul (umumnya berupa komputer) atau lebih yang tujuan utamanya adalah untuk melakukan pertukaran data.
15
1. LAN(Local Area Network)
LAN adalah jaringan komputer mencangkup area dalam satu ruang, satu gedung, atau beberapa gedung yang berdekatan.
2. MAN(Metropolitan Area Network)
MAN adalah jaringan uang mencangkup area satu kota atau dengan rentang sekitar 10-45 km.
3. WAN( Wide Area Network)
Jaringan yang mencangkup antarkota. Antarprovinsi, antarnegara, dan bahkan antarbenua
2.7.2. Topologi Jaringan
Topologi jaringan adalah sebuah pola interkoneksi dari beberapa terminal komputer.
1. Topologi Bus
Topologi bus merupakan topologi dimana semua perangakat keras terhubung melalui kabel tunggal yang kedua ujungnya tidak tertutup dan masing-masing ujungnya menggunakan sebuah perangkat terminator.
2. Topologi Ring
Topologi ring merupakan topologi dimana setiap perangkat dihubungkan sehingga berbentuk lingkaran.
3. Topologi Tree
4. Topologi Star
topologi star terdapat perangkat pengendali yang berfungsi sebagai pengatur dan pengendali komunikasi data
5. Topologi Mesh
17 BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1.Objek Penelitian
Menurut Narimawati dalam ganjarpriadi (2010) objek penelitian merupakan hal awal (suatu permasalahan) yang harus ditentukan dalam kegiatan penelitian sehingga penelitian dapat dilakukan secara efektif dan efisien sesuai dengan tujuan penelitian.Dalam artian objek penelitian merupakan variable yang akan dikaji, yang menjadi fokus penelitian disertai keberadaan/tempatdilakukannya objek penelitian tersebut”.
Objek penelitian penting diungkapkan karena berperan dalam menunjang keberhasilan kegiatan selama penelitian, sehingga hal-hal yang diperlukan dalam penelitian akan mudah dicapai. Dengan demikian yang menjadi objek penelitian ini adalah “Sistem Informasi Pengelola Data Peserta Kerja Praketekdi Kantor KesbangKab.Bekasi”.Selanjutnya untuk melengkapi objek penelitian ini, akan diuraikan tentang visi dan misi, struktur organisasi dan deskripsi tugasnya di bawah ini.
3.1.1. Visi Dan Misi
3.1.1.1. Visi
Mengacu pada visi tersebut Kebang telah menetapkan visi yaitu
“Terciptanya masyarakat yang iman dan takwa ”
3.1.1.2. Misi
Dalam rangka mewujudkan Visi Kesatuan Bangsa dan Politik tersebut dijabarkan ke dalam 4 (empat) misi, yaitu :
1. Mewujudkan tertib administrasi perkantoran yang profesional,transparan dan akuntabel.
2. Meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) dalam rangka meningkatkan literasi dan profesionalisme.
3. Mewujudkan kualitas layanan.
3.1.2. Struktur Organisasi
19
3.1.3. Deskripsi Tugas
3.1.3.1. Tugas Pokok
Tugas Pokok Kesbang berdasarkan peraturan bupati bekasi nomor 20 tahun 2011 tentang organisasi dan tata kerja kantor kesatuan bangsa dan politik antara lain:
“Kantormempunyai tugas pokok memimpin, merumuskan, menyelenggarakan, membina, da mengevaluasi penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah dalam bidang Kesatuan Bangsa dan Politik”
3.1.3.2. Fungsi
Fungsi Kesbang berdasarkan peraturan bupati bekasi nomor 20 tahun 2011 tentang organisasi dan tata kerja kantor kesatuan bangsa dan politik antara lain:
1. Perumusan kebijakan teknis kesatuan bangsa dan politik, meliputi hubungan antar lembaga, kesatuan bangsa dan demokrasi, serta ketahanan masyarakat dan penanganan konflik.
2. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan urusan kesatuan bangsa dan politik.
3. Pembinaan, pelaksanaan dan evaluasi urusan kesatuan bangsa dan politik 4. Penyelenggaraan administrasi kesekretariatan.
3.2. Metode Penelitian
Metode penulisan merupakan suatu mekanisme, teknik atau cara untuk mencari, memperoleh, mengumpulkan, atau mencatat data yang dapat digunakan untuk keperluan menyusun karya ilmiah atau penulisan dengan prosedur yang didasarkan pada suatu struktur logis yang terdiri dari beberapa tahapan kerja dan kemudian menganalisa faktor-faktor yang berhubungan dengan pokok-pokok permasalahan sehingga akan didapat suatu kebenaran atas data yang diperoleh. 3.2.1. Desain Penelitian
Desain penulisan yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode deskriptif.Metode deskriptif yaitu suatu metode dengan cara mengumpulkan data kemudian disusun dan dianalisis untuk memperoleh gambaran mengenai masalah
yang dihadapi pada saat penulisan.
3.2.2. Sumber Dan Teknik Pengumpulan Data 3.2.2.1Sumber Data
1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung meliputi dokumen-dokumen perusahaan berupa sejarah perkembangan perusahaan, struktur organisasi, dan lain-lain yang berhubungan dengan penelitian 2. Data Sekunder
21
3.2.2.2. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis untuk mendapatkandan mengumpulkan data adalah sebagai berikut:
1. Studi Lapangan (field research)
Studi Lapangan dilakukan dengan cara: a. Observasi Lapangan Langsung
Dengan menggunakan metode observasi lapangan langsung, penulis melakukan pengamatan secara langsung mengenai kegiatan dan kondisi perusahaan tempat penulis melakukan penelitian pada Kesbang Kab.Bekasi dan mencatat semua informasi yang ada yang mendukung penyusunan Skripsi ini. b. Wawancara (interview)
Penulis mengadakan tanya jawab secara langsung baik secara formal maupun non formal dengan pihak-pihak yang terkait dalam permasalahan yang akan dibahas dalam penulisan penelitian, yaitu mengenai prosedur Pengolahan kerja praktek pada Kesbang Kab.Bekasi,
c. Dokumentasi (documentation)
Dokumentasi yaitu mengumpulkan bahan-bahan yang tertulis berupa datadata yang diperoleh dari Kesbang Kab.Bekasi
2. Studi Kepustakaan (library research)
telah ditemukan oleh para ahli yang kompeten dibidangnya masing-masing sehingga relevan dengan pembahasan yang sedang diteliti.
3.2.3. Metode Pendekatan Dan Pengembangan Sistem
Metode pendekatan dan pengembangan sistem merupakan suatu metode yang akan digunakan dalam melakukan perancangan sistem informasi
3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem
Pendekatan sistem yang digunakan adalah menggunakan metode analisis terstruktur, yang menghendaki adanya gambaran terhadap keseluruhan sistem.Metode pendekatan perancangan terstruktur dimulai dari awal tahun 1970. Pendekatan terstruktur dilengkapi dengan alat-alat (tools) dan teknik-teknik (techniques) yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem, sehingga hasil akhir dari sistem yang dikembangkan akan diperoleh sistem yang strukturnya didefinisikan dengan baik dan jelas.
Melalui pendekatan terstruktur, permasalahan yang kompleks di organisasi dapat dipecahkan dan hasil dari sistem akan mudah untuk dipelihara, fleksibel, lebih memuaskan pemakainya, mempunyai dokumentasi yang baik, tepat waktu, sesuai dengan anggaran biaya pengembangan, dapat meningkatkan produktivitas dan kualitasnya akan lebih baik.
3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem.
23
metode prototyping adalah sistem informasi yang menggambarkan hal-hal penting dari sistem informasi yang akan datang. Prototipe sistem informasi bukanlah merupakan sesuatu yang lengkap, tetapi sesuatu yang harus dimodifikasi kembali, dikembangkan, ditambahkan atau digabungkan dengan sistem informasi yang lain bila perlu
Yang berbeda dari metodologi prototipe ini, apabila dibandingkan dengan waterfall, yaitu adanya pembuatan prototype dari sebuah aplikasi, sebelum aplikasi tersebut memasuki tahap design. Dalam fase ini, prototype yang telah dirancang oleh developer akan diberikan kepada user untuk mendapatkan dievaluasi. Tahap ini akan terus menerus diulang sampai kedua belah pihak benar-benar mengerti tentang requirement dari aplikasi yang akan dikembangkan. Apabila prototype telah selesai, maka tahapan aplikasi akan kembali berlanjut ke tahap design dan kembali mengikuti langkah-langkah pada waterfall model.
Gambar 3.2Prototype Model
Tahap Tahap dalam Metode Prototype: 1. Pengumpulan kebutuhan
Developer dan klien bertemu untuk menentukan tujuan umum, kebutuhan yang diketahui dan gambaran bagian-bagian yang akan dibutuhkan berikutnya.
2. Perancangan Cepat
Perancangan dilakukan cepat dan rancangan mewakili semua aspek software yang diketahui, dan rancangan ini menjadi dasar pembuatan prototype.
3. Bangun Prototype
Dalam tahap ini, membangun sebuah versi prototype yang dirancang. 4. Evaluasi prototype
Pada tahap ini, klien mengevaluasi prototype yang dibuat dan digunakan untuk memperjelas kebutuhan software.
5. Perbaikan Prototype
Tahap ini Software yang sudah jadi dijalankan kemudian dilakukan perbaikan. Perbaikan termasuk dalam memperbaiki kesalahan/kerusakan yang tidak ditemukan pada langkah sebelumnya.
6. Produk Rekayasa
Program yang sudah jadi dan seluruh kebutuhan user sudah terpenuhi 3.2.3.3. Alat Bantu Analisis Dan Perancangan
25
1) Flowmap
Bagan alur dokumen merupakan bagan alur yang menunjukan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya.Simbol simbol flowmap telah tercantum dalam daftar simbol
2) Diagram Konteks
Diagram Konteks menggambarkan satu lingkaran besar yang dapat mewakili seluruh proses yang terdapat di dalam suatu sistem. Merupakan tingkatan tertinggi dalam DFD dan biasanya diberi nomor 0 (nol). Simbol simbol Diagram Konteks telah tercantum dalam daftar simbol.
3) Data Flow Diagram
DFD (Data Flow Diagram) digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir (misalnya lewat telepon, surat dan sebagainya) atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan (misalnya harddisk, Diskete, CD, dan sebagainya).Simbol simbol Data Flow Map telah tercantum dalam daftar simbol.
4) Kamus Data
Kamus data atau data dictionary adalah catalog fakta tentang data dan kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi.
5) Normalisasi
Normalisasi adalah proses pengelompokkan data ke dalam bentuk tabel atau relasi atau file untuk menyatakan entitas dan hubungan mereka sehingga terwujud satu bentuk database yang mudah untuk dimodifikasi.
6) Tabel Relasi
Tabel relasi berguna untuk menunjukkan secara visual tabel-tabel yangberhubungan / berelasi antara tabel yang berada pada sistem .
3.2.4. Pengujian
Pengujian yang digunakan untuk menguji sistem yang baru adalah metode pengujian black box.
1. PengujianBlackBox
pengujian yang dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari perangkat lunak.
27
BAB IV
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
4.1.Analisis SistemYang Berjalan
Analisis terhadap sistem yang sedang berjalan merupakan salah satu langkah untuk menentukan prosedur yang sedang dirancang, karena dengan analisa sistem kita dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan dari sistem yang kita buat. Kegiatan analisis ini bertujuan untuk mendapatkan pemahaman secara keseluruhan tentang sistem yang akan dikembangkan
sistem informasi pengelola data peserta kerja praktek di pemerintahan kabupaten bekasi yang berjalan saat ini masih menggunakan cara manual sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk menindaklanjuti pendaftaran peserta kerja praktek tersebut
4.1.1. Analisis Dokumen
Analisis dokumen merupakan penjelasan mengenai dokumen-dokumen yang digunakan dalam sistem informasi pengelola data peserta kerja praktek di pemerintahan kabupaten bekasi
Dalam analisis dokumen akan menjelaskan hal-hal sebagai berikut : Nama dokumen: untuk menjelaskan nama dokumen tersebut
Distribusi : menjelaskan ke proses apa atau kebagian mana informasi itu mengalir.
Rangkap : jumlah salinan dokumen
Bentuk : dokumen yang digunakan dalam bentuk apa
Berikut adalah nama-nama dokumen yang digunakan dalam Sistem Informasi penerimaan Data Peserta kerja praktekpemerintahan Kab. Bekasi
1. Surat Permohonan Ijin kerja praktek
Nama dokumen : Surat Permohonan Ijinkerja praktek Fungsi : Sebagai perlengkapan persyaratan Sumber :Calon Peserta kerja praktek
Distribusi :Kesbang (Kesatuan Bangsa dan Politik) Rangkap :1(satu)
Bentuk :Dokumen
2. Surat Balasan Permohonan Ijin kerja praktek
Nama dokumen : Surat Balasanpermohonan ijin kerja praktek
Fungsi : Sebagai balasan kepada Calon Peserta kerja praktek, Universitas/ Instansi, Dinas terkait
Sumber :Kesbang (Kesatuan Bangsa dan Politik) Distribusi :Calon Peserta kerja praktek , Instansi, Dinas Rangkap :3 (tiga)
Bentuk :Dokumen 3. Laporan Kerja Praktek Peserta
29
Fungsi : Sebagai Laporan Peserta Kerja Praktek Sumber :Calon Peserta kerja praktek
Distribusi :Kesbang Rangkap :1 (Satu) Bentuk :Dokumen
4.1.2. Analisis Prosedur Yang Berjalan
Prosedur kerja yang ada pada Sistem Informasi pengelola Data Peserta kerja praktekpemerintahan Kab. Bekasi adalah sebagai berikut :
1. Analisis prosedur untuk pendaftaran peserta kerja praktek yang berjalan a. Peserta kerja praktek menyerahkan surat permohonan ijin kerja praktek ke
bagian Kesbang (Kesatuan Bangsa dan Politik)
b. Kemudian Kesbang (Kesatuan Bangsa dan Politik) melakukan verifikasi, Apabila telah selesai Kesbang memberikan permohonan ijin kerja praktekkepada peserta kerja praktek ( tiga rangkap )
c. Rangkap pertama di berikan ke pada dinas terkait, rangkap ke dua di berikan kepada instansi peserta kerja praktek dan rangkap ketiga diberikan kepada peserta kerja praktek
d. Surat balasan permohonan ijin kerja praktek untuk dinas terkait di berikan oleh peserta,
f. Setelah selesai kerja praktek, peserta kerja praktek membuat laporan kerja praktek dan di berikan kepada dinas dan Kesbang
g. Setelah menerima laporan kerja praktek dari peserta kerja praktek dinas memberikan penilaian berdasarkan kinerja peserta kerja praktek, dan di berikan kepada peserta kerja praktek
31
4.1.2.1. Flow Map
Gambar 4.1
Flow Map Prosedur Pengolahan Data Peserta kerja praktek yang sedang berjalan Ket : A1 = Arsip Surat Permohonan Ijin kerja praktek
A2 = Arsip Data Peserta kerja praktek
4.1.2.2. Diagram Konteks
Gambar 4.2
Diagram konteks yang sedang berjalan
4.1.2.3. Data Flow Diagram
Gambar 4.3
Data Flow Diagram yang sedang berjalan
33
Setelah mengetahui sistem yang ada saat ini, penulis menyimpulkan bahwa Penerimaan Peserta kerja praktekselama ini belum di kelola dengan baik, sehingga sering menimbulkan keluhan keluhan
4.2. Perancangan Sistem
Perancangan sistem adalah tahapan setelah menganalisis dari sikluspengembangan sistem yang didefinisikan dari kebutuhan-kebutuhan funsional danpersiapan untuk rancang bangun implementasi yang menggambarkan bagaimanasuatu sistem di bentuk, yang dapat berupa penggambaran, perancangan, danpembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalamsatu kesatuan yang utuh
4.2.1.Tujuan Perancangan Sistem
Perancangan system ini bertujuan untuk menghasilkan sistem informasi pengelola data peserta kerja praktek di pemerintah kabupaten bekasi,Dan di harapkan dapat membantu mengatasi kekurangan yang ada.
4.2.2. Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan
Pada dasarnya usulan perancangan proses yang dibuat adalah perubahan dari system yang berjalan secara manual menjadi system terkomputerisasi. Perancangan proses pengolahan data pendaftaran peserta kerja praktekuntuk memberikan solusi dengan membuat sistem yang dapat mengolah data pendaftaran peserta kerja praktekdengan cepat.
Pada perancangan sistem ini terdiri dari flow map sistem yang diusulkan beserta diagram konteks, DFD, dan Kamus data
1. Prosedur Daftar yang di usulkan
a. Calon Peserta kerja praktek menyerahkan Surat Permohonan Ijin kerja praktek ke bagian Kesbang (Kesatuan Bangsa dan Politik)
b. Kemudian Kesbang (Kesatuan Bangsa dan Politik)menginputkan data peserta tersebut ke dalam database dan menyimpannya
c. Setelah di inputkan dan di simpan sistem secara otomatis membagikan pembimbing
d. Setelah itu bagian kesbang mencatak surat balasan permohonan ijin kerja praktek (3 rangkap) dan surat tugas pembimbing
1. Rangkap pertama untuk peserta kerja praktek 2. Rangkap kedua untuk dinas
3. Rangkap ketiga untuk asal instansi peserta kerja praktek
e. Dalam periode tertentu bangian kesbang mencetak laporan data peserta yang akan di berikan ke sekda
2. Prosedur pemberian nilai peserta kerja praktek yang di usulkan
a. Dinas memberikan penilaian berdasarkan kinerja peserta kerja praktek dalam melaksanakan tugas yang di berikan
b. Dinas menginputkan nilai ke sistem
c. Kemudian nilai di cetak dan di berikan kepada peserta kerja praktek dan Kesbang
35
a. Peserta kerja praktek yang sudah melakukan kerja praktek mengambil surat pengantar selesai kerja praktek di dinas terkait
b. Surat pengantar selesai kerja praktek di berikan kepada kesbang c. Kemudian Bagian kesbang meninput data dan menyimpan ke sistem
d. Setelah di inputkan dan di simpan, bagian kesbang mencatak surat selesai kerja praktek dan di berikan kepada peserta kerja praktek
4. Perpanjang yang di usulkan
a. Dinas Membuat Surat Pengajuan Perpanjang Kerja Praktek dan di berikan kepada Peserta Kerja Praktek
b. Peserta kerja Praktek memberikan Surat Pengajuan Perpanjang Kerja Praktek kepada bagian Kesbang
c. Kesbang Menginputkan Data Perpanjang kerja Praktek
Gambar 4.4
37
A2 = Arsip Surat Balasan unntuk calon peserta kerja praktek A3 = Arsip Surat Balasan unntukdinas terkait
4.2.3.2.Diagram Konteks
Gambar 4.5
Diagram Konteks SI Pengelola Data Peserta kerja praktek yang diusulkan 4.2.3.3.Data Flow Diagram
Gambar 4.6
Gambar 4.7
DFDPendaftarankerja praktek level 2 proses 1
Gambar 4.8
39
Gambar 4.9
DFDPembuatan Surat Selesai kerja praktek level 2 proses 3
Gambar 4.10
DFD Perpanjangan kerja praktek level 2 proses 4
1. Kamus Data Surat Permohonan Kerja Praktek
Nama aliran data : Surat Permohonan Kerja Praktek
Alias :
Aliran Proses : Calon Peserta Kerja Praktek – Proses 1.1 – Proses 1.2
Struktur data : nama_peserta, asal_instansi, 2. Kamus Data Surat Balasan Permohonan Kerja Praktek
Nama aliran data : Surat Balasan Permohonan Kerja Praktek
Alias :
Aliran Proses :Proses1.2 – Dinas & Proses 1.2 – Calon Peserta Kerja Praktek
Struktur data : nama_peserta, asal_instansi, 3. Kamus Data Laporan Peserta Kerja Praktek
Nama aliran data : Laporan Peserta Kerja Praktek
Alias :
Aliran Proses :Proses 1.4 - Sekda
Struktur data : no_peserta, nama_peserta, asal_instansi 4. Kamus Data Laporan Pembagian Pembimbing
Nama aliran data : Laporan Pembagian Pembimbing
Alias :
Aliran Proses :Proses 2.2 – Sekda
Struktur data :no_peserta,nama_peserta,nama_pembimbing 5. Kamus Data Laporan Nilai Kerja Praktek
Nama aliran data : Laporan Nilai Kerja Praktek
Alias :
Aliran Proses : Proses 3.3 – Sekda
Struktur data :no_peserta,nama_peserta, nilai 6. Kamus Data Form Nilai Kerja Praktek
Nama aliran data : Form Nilai Kerja Praktek
Alias :
41
Struktur data : no_peserta,nama_peserta, nilai 7. Kamus Data Laporan Selesai Kerja Praktek
Nama aliran data : Laporan Selesai Kerja Praktek
Alias :
Aliran Proses : Proses 4.3 - Sekda
Struktur data : no_peserta, nama_peserta 8. Kamus Data Surat Selesai Kerja Praktek
Nama aliran data : Surat Selesai Kerja Praktek
Alias :
Aliran Proses : Proses 4.2 - Calon Peserta Kerja Praktek Struktur data : nama_peserta, asal_instansi
9. Kamus Data Laporan Perpanjang
Nama aliran data : Laporan Perpanjang Kerja Praktek
Alias :
Aliran Proses : Proses 5.3 - Sekda
Struktur data : no_peserta, nama_peserta 10. Kamus Data Surat Perpanjang Kerja Praktek
Nama aliran data : Surat Perpanjang Kerja Praktek
Alias :
Aliran Proses : Proses 5.2 - Calon Peserta Kerja Praktek Struktur data : nama_peserta, asal_instansi
4.2.4. Perancangan Basis Data
Basis data merupakan himpunan kelompok data yang saling berkaitan dan tempat untuk menampung dan mengorganisasikan seluruh data yang ada dalam sistem, sehingga dapat dieksplorasi untuk menyusun informasi–informasi dalam berbagai bentuk.
digunakan untuk mendukung pembentukan basis data antara lain normalisasi, ER-Diagram, tabel relasi, dan struktur file.
4.2.4.1. Normalisasi
Normalisasi merupakan proses pengelompokan data untuk kemudian kelompok data tersebut dibuat menjadi tabel-tabel yang menunjukan entitas dan relasi antar tabel tersebut. Proses normalisasi terdiri dari beberapa tahap. Mulai dari tahap bentuk tidak normal sampai tahap dimana tabel sudah dianggap optimal.
1. Bentuk Tidak Normal (Unnormal)
Pada tahap ini, semua data yang ada direkam tanpa format tertentu, bisa jadi data mengalami duplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan kenyataan yang ada
{no_peserta, nama_peserta, alamat, asal_instansi, status, jenis_kelamin, nim, no_daftar, dinas, waktu, tanggal_daftar, no_peserta, nama_peserta,no_pembagian,no_peserta, nama_peserta, nama_pembimbing, tugas,no_pemberian,no_peserta, nama_peserta, nilai ,no_selesai, judul, tanggal_selesai, no_peserta, nama_peserta, , kode_dinas, nama_dinas, alamat ,nama_pembimbing, alamat, no_tlp, perpanjang}
2. Bentuk Normal Pertama
43
{no_peserta, nama_peserta, alamat, asal_instansi,status, no_daftar,dinas, waktu,tanggal_daftar, nama_pembimbing, tugas,nilai ,no_selesai, judul,tanggal_selesai, kode_dinas, nama_dinas, alamat ,nama_pembimbing, alamat, no_tlp,perpanjang }
3. Bentuk Normal Kedua
Bentuk normal kedua adalah terpenuhi jika semua tabel, semua atribut yang tidak termasuk dalam key primer memiliki ketergantungan fungsional pada key primer secara utuh.
peserta : {*no_peserta, nama_peserta, nim, program_studi, asal_instansi, agama, alamat}
daftar : {*no_daftar,dinas, waktu, tanggal_daftar,no_peserta**} pembimbing :{ dinas, pembimbing, tugas, nama_peserta,no_peserta**} nilai : {dinas, pembimbing, nilai, no_peserta**}
selesai : {*no_selesai, judul, tanggal_selesai,no_peserta**} perpanjang :{ perpanjang,no_peserta**}
daftar_dinas : {*kode_dinas, nama_dinas, alamat}
daftar_pembimbing : { nama_pembimbing, alamat, no_tlp, kode_dinas**} 4. Bentuk Normal Ketiga
Bentuk normal ketiga adalah terpenuhi jika relasi tersebut sudah dalam bentuk normal kedua dan setiap atribut tidak tergantung secara transitif kepada primary key.
daftar : {*no_daftar,dinas, waktu, tanggal_daftar,no_peserta**} pembimbing :{ dinas,pembimbing,tugas, nama_peserta,no_peserta**} nilai : {dinas, pembimbing, nilai, no_peserta**}
selesai : {*no_selesai, judul, tanggal_selesai,no_peserta**} perpanjang :{ perpanjang,no_peserta**}
daftar_dinas : {*kode_dinas, nama_dinas, alamat}
daftar_pembimbing : { nama_pembimbing, alamat, no_tlp, kode_dinas**} 4.2.4.2. Relasi Tabel
Relasi tabel adalah setiap tabel yang memiliki sebuah field yang memiliki nilai unik untuk setiap baris.
Tabel relasi dari sistem informasi pengelola data peserta kerja praktek di pemerintahan kabupaten bekasi adalah sebagai berikut :
45
4.2.4.3. Entity Relationship Diagram
Entity Relasionship Diagram (ERD) berfungsi untuk menggambarkan relasi dari dua field atau dua tabel yang dapat digolongkan dalam 3(tiga) macam bentuk relasi, yaitu satu-satu, satu-banyak, dan banyak-banyak
Adapun ERD dari sistem informasi pengolahan data peserta kerja praktek di pemerintahan kabupaten bekasi adalah sebagai berikut :
Gambar 4.12. ERD 4.2.4.4. Struktur File
Struktur file berisi spesifikasi dari file-file yang terdapat pada database, antara lain nama file, primary key yang terdapat pada file tersebut, dan struktur data dari data-data yang terdapat pada file.
1. Nama File : peserta Kunci Field :no_peserta
Media Penyimpanan : Harddisk
Keterangan : Tabel yang berisi data peserta sebagai Peserta Tabel 4.1 Struktur File Peserta
Struktur File Tabel Peserta
No Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan
1 no_peserta Int 11 No peserta Kerja Praktek 2 nama_peserta Varchar 25 Nama Peserta Kerja Praktek 3 asal_instansi Varchar 25 Asal Instansi Peserta Kerja
Praktek
4 Alamat Varchar 50 Alamat Peserta Kerja Praktek 5 Status Varchar 11 Status Peserta Kerja Praktek
2. Nama File : daftar Kunci Field :
Media Penyimpanan : Harddisk
Keterangan : Tabel yang berisi data pendaftarkerja praktek
Tabel 4.2 Struktur File Daftar Struktur File Tabel daftar
No Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan
1 no_daftar Varchar 11 No Daftar peserta Kerja Praktek
2 dinas Varchar 25 Dinas terkait Peserta Kerja Praktek
3 waktu Varchar 10 lama Kerja Praktek
47
3. Nama File : pembimbing Kunci Field :-
Media Penyimpanan : Harddisk
Keterangan : Tabel yang berisi data pembagian pembimbing Tabel 4.3 Struktur File pembimbing
Struktur File Tabel pembimbing
No Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan
1 no_peserta Int 11 No peserta Kerja Praktek 2 nama_peserta Varchar 25 Nama Peserta Kerja Praktek 3 dinas Varchar 25 Nam dinas peserta
4 pembimbing Varchar 25 Nama pembimbing peserta Kerja Praktek
5 tugas Varchar 50 Tugas Peserta Kerja Praktek
4. Nama File : nilai Kunci Field :
Media Penyimpanan : Harddisk
Keterangan : Tabel yang berisi data nilai kerja praktek Tabel 4.4 Struktur File nilai Struktur File Tabel nilai
No Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan
1 no_peserta Int 11 No peserta Kerja Praktek 2 dinas Varchar 25 Nama Peserta Kerja Praktek
3 pembimbing Varchar 25 Nama pembimbing peserta kerja praktek
5. Nama File : selesai Kunci Field :no_selesai
Media Penyimpanan : Harddisk
Keterangan : Tabel yang berisi data peserta kerja praktek yang telah selesai
Tabel 4.5 Struktur File Selesai Struktur File Tabel selesai
No Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan
1 no_selesai Int 11 No selesai peserta Kerja Praktek
2 Judul Varchar 50 Judul laporan Kerja Praktek 3 Tanggal_selesai Date Tanggal selesai kerja praktek 4 no_peserta Int 11 No peserta Kerja Praktek
6. Nama File : perpanjang Kunci Field :
Media Penyimpanan : Harddisk
Keterangan : Tabel yang berisi data peserta kerja praktek yang telah selesai
Tabel 4.6 Struktur File perpanjang
Struktur File Tabel selesai
No Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan
1 perpanjang Date Tanggal perpanjang kerja praktek
49
7. Nama File : dafar_dinas Kunci Field :-
Media Penyimpanan : Harddisk
Keterangan : Tabel yang berisi daftar dinas di kabupaten bekasi Tabel 4.7 Struktur File dafar_dinas
Struktur File Tabel dafar_dinas
No Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan 1 kode_dinas Int 11 Kode dinas 2 nama_dinas Varchar 25 Nama dinas 3 alamat Varchar 50 Alamat dinas
8. Nama File : dafar_pembimbing Kunci Field :-
Media Penyimpanan : Harddisk
Keterangan : Tabel yang berisi daftar pembimbing
Tabel 4.8 Struktur File dafar_ pembimbing Struktur File Tabel dafar_ pembimbing
No Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan
1 pembimbing Varchar 25 Nama pembimbing 2 alamat Varchar 25 Alamat pembimbing 3 no_tlp Varchar 50 No telepon pembimbing 4 kode_dinas Int 11 Kode dinas
4.2.4.5. Kodifikasi
mengidentifikasikan suatu objek, sehingga suatu kesalahan dalam mengidentifikasi suatu objek dapat terhindari. Adapun kodifikasi yang dibuat adalah sebagai berikut :
1. Kode Dinas
Format : X XX A B Keterangan : A=Kode
B=No Urut
Contoh : D 01 (D Menerangkan kode dan 01 menerangkan no urut dinas
2. No Peserta
Format :XXX.XXXX.X A B C Keterangan :A = Kode Dinas
B =Tahun C = No urut
Contoh : D01.2013.1 (Peserta dengan dinasD01, tahun 2013, dan nomor urut 1)
4.2.5. Perancangan Antar Muka
51
Antar muka merupakan tampilan dari suatu program aplikasi yang berperan sebagai media komunikasi yang digunakan sebagai sarana berdialog antara program dengan pengguna.
4.2.5.1. Struktur Menu
Perancangan menu merupakan bentuk utama dari suatu rancangan program yang berfungsi untuk memudahkan dalam menjalankan suatu program sesuai kebutuhannya.
Gambar dibawah ini merupakan perancangan menu dari sistem informasi pengelola data peserta kerja praktek di pemerintahan kabupaten bekasi
4.2.5.2. Perancangan Input
Perancangan ini merupakan rancangan dari suatu tampilan suatu perangkat lunak sebagai rancangan dari interkasi antara pemakai (user) dengan computer.
Perancangan yang terdapat dalam sistem informasi pengelola data peserta kerja praktek di pemerintahan kabupaten bekasi ini adalah sebagai berikut
1. Tampilan Akses Database
Gambar 4.14Tampilan koneksi 2. Tampilan Login
Us
Gambar 4.15Tampilan Login Login
User Passw ord
LOGIN BATAL KONEKSI Host
Dat abase User Passw ord
53
3. Tampilan Form Pendaftaran
Tit le 1 Tit le 2 Tit le 3 Tit le 4
Gambar 4.16Tampilan Form pendaftaran
PEM ERINTAH DAERAH
KABUPATEN BEKASI
LOGO
No Pesert a Agam a Nam a Pesert a Alam at NIM
Program St udi Asal Inst ansi Kode Dinas
Nam a Dinas Jum lah pesert a M ulai S/ D
Tit le 1 Tit le 2 Tit le 3 Tit le 4
TAM BAH SIM PAN BATAL
PEM ERINTAH DAERAH
KABUPATEN BEKASI
4. Tampilan Form Pemberian Nilai
Gambar 4.17Tampilan Form Pemberian Nilai
DATA PESERTA
PEM BERIAN NILAI
No Pesert a Displin Nam a Pesert a Kem am puan Dinas Prest asi Pem bim bing Inisiatif
Kepribadian Tot al Nilai
Tit le 1 Tit le 2 Tit le 3 Tit le 4
PEM ERINTAH DAERAH
KABUPATEN BEKASI
LOGO
55
5. Tampilan Form Selesai
Tampilan Form Selesai
No Daft ar Tanggal No Pesert a
Nam a Pesert a St at us
Tit le 1 Tit le 2 Tit le 3 Tit le 4
Tit le 1 Tit le 2 Tit le 3 Tit le 4
Gambar 4.18Tampilan Form Selesai No Selesai Tanggal
No Pesert a Nam a Pesert a Judul
Tit le 1 Tit le 2 Tit le 3 Tit le 4
PEM ERINTAH DAERAH
KABUPATEN BEKASI
LOGO
6. Tampilan Form perpanjang
Gambar 4.22Tampilan Form Pemberian Nilai
Gambar 4.19Tampilan Form perpanjang No Pesert a Agam a
Nam a Pesert a Alam at NIM
Program St udi Asal Inst ansi Kode Dinas
Nam a Dinas Jum lah pesert a M ulai S/ D
Di Perpanjang Sam pai
Tit le 1 Tit le 2 Tit le 3 Tit le 4
TAM BAH SIM PAN BATAL
PEM ERINTAH DAERAH
KABUPATEN BEKASI
57
7. Tampilan Daftar dinas
Gambar 4. 20 Tampilan Daftar Dinas 8. Tampilan Antar Muka Daftar Pembimbing
Gambar 5.21 Tampilan Antar Muka Daftar Pembimbing Kode Dinas
Dinas Kuot a
Tit le 1 Tit le 2 Tit le 3 Tit le 4
PEM ERINTAH DAERAH
KABUPATEN BEKASI
LOGO
TAM BAH SIM PAN UBAH BATAL HAPUS
Pem bim bing Alam at No t lp Kode Dinas Dinas
Tit le 1 Tit le 2 Tit le 3 Tit le 4
PEM ERINTAH DAERAH
KABUPATEN BEKASI
LOGO
4.2.5.3. Perancangan Output
Dibawah ini adalah beberapa jenis laporan yang di rancang untuk sistem informasi pengelola data peserta kerja praktek di pemerintahan kabupaten bekasi, di anataranya sebagai berikut :
1. Laporan Peserta
Gambar 4.22Tampilan Laporan Peserta No
Pesert a
Nam a Pesert a
NIM Program St udi
Asal Inst ansi
Agam a Alam at PEM ERINTAH DAERAH KABUPATEN BEKASI
KOM PLEK PERKANTORAN PEM ERINTAH KABUPATEN BEKASI
LOGO
M enget ahui Kepala Bagian KesBang
59
2. Laporan Pembagian Pembimbing
Gambar 4.23Tampilan Laporan Data pembagian pembimbing 3. Laporan Nilai
Gambar 4.24Tampilan Nilai
No Pesert a Nam a Pesert a Dinas Pem bim bing Tugas PEM ERINTAH DAERAH KABUPATEN BEKASI
KOM PLEK PERKANTORAN PEM ERINTAH KABUPATEN BEKASI
LOGO
M enget ahui Kepala Bagian KesBang
Nam a Nip
No Pesert a Nam a Pesert a Dinas Pem bim bing Nilai LAPORAN PEM BERIAN NILAI
PEM ERINTAH DAERAH KABUPATEN BEKASI KOM PLEK PERKANTORAN PEM ERINTAH
KABUPATEN BEKASI LOGO
M enget ahui Kepala Bagian KesBang
4. Laporan Selesai
Gambar 4.25Tampilan Laporan Data Selesai 5. Surat Balasan
Gambar 4.26Tampilan Surat Balasan No Pesert a Nam a Pesert a Dinas Judul
LAPORAN DATA SELESAI
PEM ERINTAH DAERAH KABUPATEN BEKASI KOM PLEK PERKANTORAN PEM ERINTAH
KABUPATEN BEKASI LOGO
M enget ahui Kepala Bagian KesBang
Nam a Nip
PEM ERINTAH DAERAH KABUPATEN BEKASI KOM PLEK PERKANTORAN PEM ERINTAH
KABUPATEN BEKASI
M enget ahui Kepala Bagian KesBang
61
6. Surat Tugas Pembimbing
Gambar 4.27Tampilan Surat Tugas Pembimbing :
Surat Tugas Pem bim bing Dengan Ini M enugaskan Kepada:
Nam a Dinas
Unt uk M enjadi Pem bim bing: No Pesert a
Nam a Pesert a NIM
Program St udi Inst ansi
PEM ERINTAH DAERAH KABUPATEN BEKASI KOM PLEK PERKANTORAN PEM ERINTAH
KABUPATEN BEKASI
M enget ahui Kepala Bagian KesBang
7. Surat Perpanjang
Gambar 4.28Tampilan Surat Perpanjang :
Surat Perpanjang Kerja Prakt ek Dengan Ini M enerangkan Bahw a:
No Pesert a Nam a Pesert a NIM
Program St udi Inst ansi
Akan M elanjt ukan M asa Kerja Prakt ek Sam pai Tanggal: PEM ERINTAH DAERAH KABUPATEN BEKASI
KOM PLEK PERKANTORAN PEM ERINTAH KABUPATEN BEKASI
M enget ahui Kepala Bagian KesBang
63
8. Form Nilai
Gambar 4.29Tampilan Form Nilai 9. Sertifikat Selesai
Gambar 4.30Tampilan Sertifikat Selesai Nam a
PEM ERINTAH DAERAH KABUPATEN BEKASI KOM PLEK PERKANTORAN PEM ERINTAH
KABUPATEN BEKASI
PEM ERINTAH DAERAH KABUPATEN BEKASI KOM PLEK PERKANTORAN PEM ERINTAH
KABUPATEN BEKASI
M enget ahui Kepala Bagian KesBang Nam a
4.2.6. Perancangan Arsitektur Jaringan
Pembangunan jaringan computer berskala kecil membutuhkan beberapa perangkat keras jaringan yang harus dimiliki oleh komputer. Perangkat keras jaringan yang dibutuhkan adalah sebagai berikut :
1. NIC (Network Interface Card) atau kartu jaringan. Ketersediaan NIC tergantung pada motherboard yang digunakan. Ada motherboard yang sudah difasilitasi dengan NIC, dan ada juga yang harus memasang NIC secara terpisah dengan cara manual.
2. Kabel UTP dengan konfigurasi.Kabel UTP digunakan untuk menghubungkan 2 komputer atau lebih secara langsung tanpa menggunakan hub.
Dalam implementasinya penggunaan program aplikasi penyewaan akan diakses oleh 3 (tiga) bagian yaitu :
65
BAB V
IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
5.1Implementasi
Tahap implementasi sistem merupakan tahap lanjutan dari perancangan sistem implementasi bertujuan untuk mempermudah dan mempersiapkan supaya sistem informasi yang dibangun tersebut siap untuk dioperasikan. Proses implementasi dilakukan sebagai akhir dari desain sistem informasi pengelola data peserta kerja praktek di pemerintah daerah kabupaten bekasi yang di bangun dengan menggunakan bahasa pemrograman JAVA. Sedangkan basis data yang di gunakan adalah MySQL, Implementasi dan pengujian dilakukan di perangkat keras PC (Personal Computer) dengan sistem operasi Micrososft Windows XP.
Salah satu hal yang harus diperhatikan dalam mengembangkan suatu sistem manual menjadi sistem yang terkomputerisasi adalah tahap implementasi sistem. Penerapan program aplikasi pengelola data peserta kerja praktek yang terbiasa menggunakan sistem pengolahan data secara manual membutuhkan pendekatan yang baik seperti diadakannya pelatihan pada petugas yang akan bertanggung jawab atas kegiatan yang berhubungan dengan program aplikasi ini. 5.1.1. Batasan Implementasi
1. Basis data yang di gunakan dalam pengimplementasian ini menggunakan basis data MySQL
2. Tidak semua kebutuhan sistem informasi Pengelola data peserta kerja praktekterpenuhi, sistem hanya di buat peserta baik saat mendaftar, pembagian pembimbing, pembagian nilai peserta maupun selesai
5.1.2. Implementasi Perangkat Lunak
Perangkat lunak digunakan untuk mendukung dari sistem operasi (SO) dan aplikasi database. Adapun perangkat lunak pengembangan yang digunakan adalah sebagai berikut :
a. Kebutuhan untuk server
1. Sistem Operasi Windows XP 2. Database : MySQL
3. Software pemrograman : Netbeans 7.0.1 4. Laporan : IReport 3.7.2
b. Kebutuhan untuk client
1. Sistem Operasi Windows XP
2. Software pemrograman : Netbeans 7.0.1 3. Laporan : IReport 3.7.2
5.1.3. Implementasi Perangkay Keras
Implementasi Perangkat Keras yang digunakan untuk mendukung dari sistem ini adalah sebagai berikut :
a. Kebutuhan Untuk Server
67
2. RAM minimal 2Gb 3. Harddisk minimal 80 Gb 4. VGA minimal 512 or Higher
5. NIC Gigafast Ethernet 10/100 Mbps 6. Monitor, Mouse, Keyboard
7. Printer
b. Kebutuhan Untuk Client
1. Processor Intel Pentium IV 2.0 Ghzor Higher.
2. RAM minimal 1 Gb 3. Harddisk minimal 40 Gb 4. VGA minimal 512 or Higher
5. NIC Gigafast Ethernet 10/100 Mbps 6. Monitor, Mouse, Keyboard
7. Printer
5.1.4. Implementasi Basisdata
Pembuatan basis data dilakukan dengan mengunakan MySQL, implementasi basis datanya adalah sebagai berikut:
Struktur dari tabel `peserta`
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `peserta` (
`no_peserta` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `nama_peserta` varchar(25) DEFAULT NULL,
`status` varchar(10) DEFAULT NULL, PRIMARY KEY (`no_peserta`)
) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=3 ; Struktur dari tabel `daftar`
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `daftar` (
`no_daftar` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `dinas` varchar(25) DEFAULT NULL,
`mulai` date DEFAULT NULL, `sampai` date DEFAULT NULL,
`tanggal_daftar` varchar(10) DEFAULT NULL, `no_peserta` int(11) DEFAULT NULL,
PRIMARY KEY (`no_daftar`), KEY `no_peserta` (`no_peserta`)
) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=5 ; -- Struktur dari tabel `selesai`
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `selesai` (
`no_selesai` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `judul_laporan` varchar(50) DEFAULT NULL,
`tanggal` date DEFAULT NULL, `no_peserta` int(11) NOT NULL, PRIMARY KEY (`no_selesai`),
UNIQUE KEY `no_peserta` (`no_peserta`)
69
-- Struktur dari tabel `daftar_dinas`
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `daftar_dinas` ( `kode_dinas` int(11) NOT NULL,
`nama_dinas` varchar(25) NOT NULL, `alamat` varchar(50) NOT NULL, PRIMARY KEY (`kode_dinas`)
) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1; -- Struktur dari tabel `daftar_pembimbing`
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `daftar_pembimbing` ( `pembimbing` varchar(25) NOT NULL,
`alamat` varchar(50) NOT NULL, `no_tlp` varchar(12) NOT NULL, `kode_dinas` int(11) NOT NULL, KEY `kode_dinas` (`kode_dinas`)
) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1; -- Struktur dari tabel `nilai`
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `nilai` ( `no_peserta` int(11) NOT NULL,
`dinas` varchar(25) NOT NULL,
`nilai_inisiatif` int(11) NOT NULL, `nilai_kepribadian` int(11) NOT NULL, `total_nilai` int(11) NOT NULL,
KEY `no_peserta` (`no_peserta`)
) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1; -- Struktur dari tabel `pembimbing`
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `pembimbing` ( `no_peserta` int(11) NOT NULL,
`nama_peserta` varchar(25) NOT NULL, `dinas` varchar(25) NOT NULL,
`pembimbing` varchar(25) NOT NULL, `tugas` varchar(50) NOT NULL,
KEY `no_peserta` (`no_peserta`)
) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1; -- Struktur dari tabel `pengguna`
-- Struktur dari tabel `perpanjang`
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `perpanjang` ( `perpanjang` date NOT NULL,
`no_peserta` varchar(11) NOT NULL, KEY `no_peserta` (`no_peserta`)
) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1; -- Struktur dari tabel `daftar_dinas`
71
`kode_dinas` varchar(10) NOT NULL, `nama_dinas` varchar(50) NOT NULL, `kuota` varchar(10) NOT NULL,
`jumlah_peserta` varchar(5) NOT NULL, PRIMARY KEY (`kode_dinas`)
) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1; -- Struktur dari tabel `daftar_pembimbing`
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `daftar_pembimbing` ( `pembimbing` varchar(25) NOT NULL,
`alamat` varchar(50) NOT NULL, `no_tlp` varchar(13) NOT NULL, `kode_dinas` varchar(10) NOT NULL, KEY `kode_dinas` (`kode_dinas`)
) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1; 5.1.5. Implementasi Antar Muka
1. Tampilan Antar Muka Login
Gambar 5.1 Tampilan Antar Muka Login
2. Tampilan Menu Admin
73
3. Tampilan Antar Muka Daftar Dinas
Gambar 5.3 Tampilan Antar Muka Daftra Dinas 4. Tampilan Antar Muka Daftar Pembimbing
5. Tampilan Antar Muka Menu Kesbang
Gambar 5.5. Tampilan Antar Muka Menu Kesbang
6. Tampilan Antar Muka Menu Data Kesbang
75
7. Tampilan Antar Muka Menu Laporan Kesbang
Gambar 5.7. Tampilan Antar Muka Menu Laporan Kesbang 8. Tampilan Antar Muka Pendaftaran
9. Tampilan Antar Muka Selesai
Gambar 5.9. Tampilan Antar Muka Selesai 10. Tampilan Antar Muka Perpanjang
77
11. Tampilan Antar Muka Menu Dinas
Gambar 5.11. Tampilan Antar Muka Menu Dinas 12. Tampilan Antar Muka Data Peserta
13. Tampilan Antar Muka Data Pembimbing
Gambar 5.13 Tampilan Antar Muka Data Pembimbing 14. Tampilan Antar Muka Form Penilaian
79
5.1.6. Implementasi Instalasi Program
Berikut langkah-langkah untuk melakukan instalasi aplikasi Sistem Informasi Pengelolaan Data Peserta Kerja Praktek di Pemda Bekasi :
1. Untuk melakukan instalasi program, lakukan “Double Click” pada file Install.exe, seperti gambar di bawah ini
Gambar 5.9. Tahap 1 Instalasi
2. Setelah melakukan “Double Click”, maka akan muncul tampilan seperti di bawah ini, lalu klik “Next”.
3. Apabila muncul tampilan seperti di bawah ini, klik “Next”
Gambar 5.11. Tahap 3 Instalasi
4. Selanjutnya akan muncul tampilan License seperti di bawah ini, klik “I agree with the above therms and conditions”, lalu “Next”.
81
5. Selanjutnya pilih lokasi penyimpanan instalasi, sesuai yang anda inginkan, lalu klik “Next”
Gambar 5.13. Tahap 5 Instalasi 6. setelah itu, klik “Start” untuk memulai instalasi.
Gambar 5.14. Tahap 6 Instalasi
Gambar 5.15. Tahap 7 Instalasi
8. Setelah itu, apabila ingin langsung memulai program lakukan centang pada bagian checkbox, lalu “Next”
Gambar 5.16. Tahap 8 Instalasi 5.1.7. Penggunaan Program