• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Pendaftaran Online Berbasis Web Di SMA PGRI Jatinangor

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Pendaftaran Online Berbasis Web Di SMA PGRI Jatinangor"

Copied!
180
0
0

Teks penuh

(1)

S.Kom,MT

TIARA

10507652

SMA PGRI

(2)

Saat ini dalam dunia pendidikan manfaat

teknologi internet yang menjadi gudangnya

informasi. Manfaat teknologi internet juga

semakin dirasakan oleh semua pihak. Internet

sebagai jendela dunia yang dapat memberikan

informasi dan dapat di akses oleh setiap

(3)

online yang dapat diakses kapan saja

melalui media internet (online). Pada

proses pendaftaran dan pengumuman

hasil calon siswa baru masih

dilakukan dengan cara siswa datang ke

sekolah, hal itu mempersulit siswa

(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)

Tujuan Penelitian

Untuk

mengetahui

bagaimana

sistem

informasi

pendaftaran

yang sedang

berjalan di SMA

PGRI

Jatinangor.

Untuk merancang

aplikasi sistem

informasi

pendaftaran

online di SMA

PGRI Jatinang

or

.

Untuk mengetahui

bagaimana

penerapan sistem

informasi

pendaftaran

online dalam

menunjang mutu

akademik

berbasis web di

SMA PGRI

Jatinangor.

Untuk mengetahui

evaluasi

aplikasi

sistem

informasi

pendaftaran

online

Sebagai

Pendukung

pembelajaran

berbasis

web

di

(11)

Sistem Informasi Pendaftaran Online

yang dibangun meliputi proses

pendaftaran siswa baru, pembagian kelas

dan wali kelas siswa baru, pengolahan

data walikelas, data siswa, dan data

kelas.

.

Tahapan penyeleksian

penerimaan menggunakan

nilai pada ijazah terakhir

(NEM) dan di bandingkan

pada NEM penerimaan yang

telah di tentukan.

Sistem hanya membahas tentang

profil sekolah, struktur organisasi,

data siswa, data kelas, data

walikelas, serta informasi yang

(12)

Flowmap Pendaftaran Siswa Baru Yang Sedang

Berjalan

Flowmap Pendaftaran Siswa Baru Yang Sedang Berjalan

Tata Usaha Kepala Sekolah Calon Siswa From Pendaftaran From Yang Sudah Diisi From Yang Sudah Diisi From Pendaftaran Isi Formulir Pendaftaran Persyaratan Periksa From Pendaftaran & Persyaratan From Yang Sudah Diisi Persyaratan Yg Sudah Lengkap A1

(13)

Bagian Kesiswaan Kepala Sekolah Tata Usaha

Siswa

Laporan Data Siswa

Data Ruang Kelas

Pembagian Kelas Daftar Kelas

Buat Laporan Daftar Kelas

Laporan Daftar Kelas Daftar Kelas

Laporan Daftar Kelas

Laporan Daftar Kelas

(14)

Flowmap Pembagian Wali Kelas Yang Sedang Berjalan

Bagian Kesiswaan Kepala Sekolah Tata Usaha

Siswa

Data Guru Data Guru

Pembagian Wali Kelas

Siswa

Laporan Daftar Wali

Kelas

Daftar Wali Kelas

Daftar Wali Kelas

Laporan Daftar Wali

Kelas

Buat Laporan Daftar Wali

Kelas

Laporan Daftar Wali

Kelas

D1

(15)

Sistem Informasi Pendaftaran Online

SMA PGRI Jatiangor

Siswa

Bagian Kesiswaan Bukti

Penerimaan Siswa Baru, Daftar Kelas dan

Walikelas Formulir Pendaftaran

yang kosong dan persyaratan

Data Guru

(16)

Calon Siswa

1.0 Pendaftaran

Siswa Baru Formulir_Yang_Sudah_Diisi

Persyaratan

Kepala Sekolah

Bagian Kesiswaan

Laporan_Data_Siswa_Baru

2.0 Pembagian Kelas Siswa

Baru

3.0 Pembagian Wali Kelas Siswa Baru

Data_Guru

Laporan_Daftar_Wali_Kelas Formulir_Pendaftaran

Persyaratan

Daftar_Kelas

Daftar_Wali_Kelas

Laporan_Daftar_Kelas

Laporan_Data_Kelas Siswa

(17)

1.0 Periksa

From

Pendaftaran

1.1 Catat

Data Siswa

Baru

1.2 Buat

Bukti Siswa

Yang

Diterima

1.3 Buat

Laporan

Data Siswa

Arsip

Persyaratan

From_Pendaftaran

Persyaratan

Laporan_Data_Siswa_Baru

Bukti_Penerimaan_

Siswa_baru

From_Yang_Sudah_Diisi

Persyaratan

Data_Siswa_Baru

Arsip_From_Yang_Sudah

_Diisi

(18)

Laporan_Daftar_Kelas

Siswa

Kepala

Sekolah

Bagian

Kesiswaan

2.0

Pembagian

Kelas

2.1 Buat

Laporan

Daftar Kelas

Laporan_Daftar_Kelas

Daftar_Kelas_Siswa_Baru

Daftar_Kelas_Siswa_Baru

(19)

Laporan_Daftar_Wali_Kelas

_Siswa_Baru

Siswa

Kepala

Sekolah

Bagian

Kesiswaan

3.0 Pembagian

Wali Kelas

3.1 Buat

Laporan Daftar

Wali Kelas

Daftar_Wali_Kelas

Daftar_Wali_Kelas_Siswa_Baru

(20)

Permasalahan

Data- data

akademik

kebanyakan masih

disimpan dalam

bentuk arsip

sehingga proses

pencarian data yang

diperlukan masih

berjalan lambat dan

kurangnya tempat

penyimpanan data

karena arsip yang

semakin banyak

Belum ada nya pendaftaran

siswa baru secara online

sehingga mempersulit calon

siswa yang berdomisili jauh dari

sekolah untuk mendaftarkan

diri.

Pembuatan laporan

data siswa, laporan

pembagian kelas,

laporan pembagian

wali kelas masih

berjalan lambat

karena masih

(21)

diakses dengan cepat apabila dibutuhkan

.

Membangun sebuah sistem pendaftaran yang

dapat secara online menerima siswa baru.

Membangun sebuah sistem yang mampu mengolah

secara cepat laporan data siswa, laporan

(22)
(23)
(24)

DFD Level 1

Proses 1 yang

(25)
(26)
(27)

4.1 Tambah Data walikelas

4.2 Ubah Data walikelas

T.guru Data Guru

Data Proses 1.0 Log in valid

tata usaha

Data WaliKelas

Data WaliKelas

Data guru yang akan di ubah

(28)
(29)
(30)
[image:30.720.4.656.27.517.2]
(31)

Sistem penerimaan siswa yang dilakukan secara

online

ini sangat memudahkan calon pendaftar

yang ingin mendaftar sebagai siswa di SMA PGRI Jatinangor dikarenakan tidak perlu datang ke

sekolah.

Proses penyeleksian menjadi lebih cepat dan akurat karena dikerjakan oleh sistem, sehingga

dapat mengurangi tingkat kesalahan yang terjadi pada waktu dikerjakan secara manual.

Pengambilan keputusan mengenai hasil kelulusan dapat dilakukan dengan mudah karena

sistem yang diusulkan mengolah dan menghasilkan informasi hasil seleksi secara otomatis

yang lebih tepat dan akurat.

Pembagian kelas yang dilakukan menjadi lebih cepat karena sistem

yang mengaturnya secara otomatis. Sehingga informasi pembagian

(32)

Saran

Sistem perlu dilengkapi prosesnya sampai

siswa lulus dari sekolah dan

menghasilkan

ijasah.

Perlu adanya system informasi akademik yang

membahas men

Sistem dapat di kembangkan

menjadi Sistem Informasi Akademik yang

membahas mengenai nilai raport, penjadwalan

(33)
(34)
(35)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang Sarjana Fakultas Teknik & Ilmu Komputer

TIARA 1.05.07.652

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER IDONESIA

BANDUNG

(36)
(37)

i

siswa datang ke sekolah, hal itu mempersulit siswa yang berdomisili jauh dari SMA tersebut. Permasalahan lainnya yaitu sering terjadinya kesalahan dalam proses pengolahan data . Proses pencatatan data masih dalam bentuk arsip, sehingga memerlukan waktu yang cukup lama dan mempersulit dalam pencarian data yang dibutuhkan. Oleh karena itu diperlukan suatu sistem informasi yang mampu mendukung pengolahan data dengan menggunakan sistem terkomputerisasi dan layanan sistus internet (website).

Metode dalam penelitian ini menggunakan metode pengembangan system. Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah metode prototype yang didukung oleh pemodelan sistem dengan pendekatan terstruktur. Sistem perangkat lunak yang digunakan untuk merancang dan mengimplementasikan aplikasi pendaftaran online ini menggunakan bahasa pemrograman PHP, database MySQL dengan software aplikasi Adobe Dreamweaver CS5.

Hasil dari penelitian ini yaitu aplikasi pendaftaran online yang dibangun sebagai media pembantu dalam pendaftaran siswa baru di SMA PGRI Jatinangor. Aplikasi pendaftaran yang dibangung disajikan secara online, sehingga dapat diakses setiap saat melalui internet. Dengan adanya aplikasi pendaftaran online diharapkan dapat membantu pihak internal dan eksternal yang ada di SMA PGRI Jatinangor.

(38)

ii ABSTRACT

In the absence of SMA PGRI Jatinangor online registration information system which can be accessed anytime via the Internet (online). In the process of registration and announcement of results of prospective students are still done by the students come to school, it is difficult for students who live far from the high school. Another problem is the frequent occurrence of errors in data processing. The process of recording data is still in the archive, so it takes a long time and complicate the search for the required data. Therefore we need an information system capable of supporting data processing using computerized systems and services sistus internet (website).

The method in this study using the method of system development. System development method used is prototype method that is supported by modeling the system with a structured approach. System software used to design and implement an online registration application uses the programming language PHP, MySQL database applications with Adobe Dreamweaver CS5 software.

The results of this study is an online registration application that was built as a media aide in new student enrollment in high school PGRI Jatinangor. Registration application that is built is presented online, so it can be accessed at any time via the internet. With the online registration application is expected to help internal and external parties that exist in the SMA PGRI Jatinangor.

(39)

v

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-NyA sehingga peneliti dapat menyelesaikan

Skripsi ini. Shalawat serta salam semoga tercurah untuk pimpinan umat, Nabi Besar

Muhamad SAW yang selalu memberikan teladan kepada umatnya.

Penyusunan Skripsi ini dibuat untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan

Program Studi Strata 1 pada jurusan Sistem Informasi Universitas Komputer

Indonesia, Skripsi ini berjudul “SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN ONLINE BERBASIS WEB DI SMA PGRI JATINANGOR”.

Penulis menyadari bahwa Skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, karena

terbatasnya wawasan dan pengetahuan yang penulis miliki. Oleh karena itu, penulis

sangat mengharapkan dan akan sangat menghargai usulan berupa saran beserta

solusinya yang bersifat membangun guna perbaikan dan penyempurnaan Skripsi ini.

Dalam penyusunan Skripsi ini, penulis tidak lepas dari bimbingan serta

bantuan dari pihak keluarga, kampus dan teman-teman, baik moril maupun materil.

Oleh karena itu, pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan ucapan terima

kasih terutama kepada UMAK dan BAPAK Engsun yang selalu mendo’akan dan memberikan support yang tidak pernah henti, serta seluruh Keluarga Besar Tjoa yang

selalu mendo’akan supaya Skripsi ini berjalan dengan lancar. Semoga Allah membalas kebaikan dan melimpahkan Rahmat dan Karunia - Nya.

Pada kesempatan ini perkenankanlah dengan segala kerendahan dan ketulusan

hati, penulis haturkan terima kasih kepada :

1. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc, selaku Rektor Universitas Komputer

Indonesia.

2. Prof.Dr.H.Denny Kurniadie., Ir., M,Sc, selaku Dekan Fakultas Teknik dan

(40)

v

3. Bapak Dadang Munandar, SE, M.Si, selaku Ketua Program Studi Sistem

Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer

Indonesia.

4. Ibu R.Fenny, selaku Dosen Wali MI-14 yang telah banyak membantu selama

perkuliahan.

5. Ibu Wartika,S.Kom, M.T, selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak

meluangkan waktu untuk memberikan petunjuk dan pengarahan kepada

penulis.

6. Seluruh Staf Pengajar, khususnya Dosen Jurusan Sistem Informasi Fakultas

Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

7. Seluruh Staf dan Karyawan UNIKOM.

8. Bapak Dadang Supria S.Pd (Kepala Sekolah) dan seluruh staf pengajar serta

karyawan SMA PGRI Jatinangor yang sudah banyak memberikan bantuan.

9. Cici Leni- B’Budi, Cece Mita-B’Harry Umari, Kak’Happy-B’Irwansyah Siregar yang sudah banyak mendoakan dan memberikan support selama ini.

10.Ade Latrie, Ucan-A’eka, Dwi Fhika, Indah wahyuni yang sudah banyak mendoakan dan memberikan support selama ini.

11.Teman-teman satu pembimbing Ivan, Tomi, Isal, Arvan, Rudi, Riyan, terima

kasih atas bantuan dan dukungan nya.

12.Teman-Teman MI-14 yang sudah lulus maupun yang masih menyelesaikan

akademik, terima kasih atas bantuan dan dukunngan nya.

Akhir kata penulis berharap semoga Skripsi ini dapat bermanfaat bagi yang

membutuhkan. Mohon maaf atas segala kekurangan. Semoga Allah SWT senantiasa

melimpahkan segala Rahmat – Nya kepada kita semua. Amin.

Wassalamualaikum Wr. Wb

Bandung, Januari 2012

(41)

1

Perkembangan teknologi di dunia semakin maju dan berkembang terutama di

bidang komputerisasi, dimana komputer merupakan serangkaian atau pun

sekelompok mesin elektronik yang terdiri dari ribuan bahkan jutaan komponen

yang dapat saling bekerja sama, serta membentuk sebuah sistem kerja yang rapih

dan teliti. Sistem ini kemudian dapat digunakan untuk melaksanakan serangkaian

pekerjaan secara otomatis, berdasar urutan instruksi atau pun program yang diberi

kepadanya.

Saat ini dalam dunia pendidikan manfaat teknologi internet yang menjadi

gudangnya informasi. Manfaat teknologi internet juga semakin dirasakan oleh

semua pihak. Internet sebagai jendela dunia yang dapat memberikan informasi

dan dapat di akses oleh setiap lapisan masyarakat.

SMA PGRI Jatinangor merupakan salah satu lembaga pendidikan formal yang

berupaya untuk meningkatkan mutu pendidikan terhadap siswa-siswi nya dengan

selalu ingin memberikan pengajaran yang terbaik.

Peningkatan profesionalisme dan kualitas pendidikan serta pelayanan yang

ditawarkan oleh suatu lembaga pendidikan merupakan salah satu daya tarik yang

menjadi perhatian masyarakat sebagai salah satu kriteria dalam memilih suatu

lembaga pendidikan. Sistem informasi merupakan subsistem dari suatu lembaga

pendidikan sebagai sistem utama dimana mempunyai peran yang cukup besar

(42)

2

sistem informasi yang baik akan meningkatkan produktivitas dan kinerja dari

suatu lembaga pendidikan tersebut.

Pada SMA PGRI JATINANGOR belum adanya sistem informasi

pendaftaran online yang dapat diakses kapan saja melalui media internet (online).

Pada proses pendaftaran dan pengumuman hasil calon siswa baru masih dilakukan

dengan cara siswa datang ke sekolah, hal itu mempersulit siswa yang berdomisili

jauh dari SMA tersebut. Permasalahan lainnya yaitu sering terjadinya kesalahan

dalam proses pengolahan data . Proses pencatatan data masih dalam bentuk arsip,

sehingga memerlukan waktu yang cukup lama dan mempersulit dalam pencarian

data yang dibutuhkan. Oleh karena itu diperlukan suatu sistem informasi yang

mampu mendukung pengolahan data dengan menggunakan sistem

terkomputerisasi dan layanan sistus internet (website).

Berdasarkan permasalahan yang ada di SMA PGRI Jatinangor maka peneliti

(43)

1.2 Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah 1.2.1 Identifikasi Masalah

Dari latar belakang di atas terdapat beberapa masalah yang timbul, sehingga

penulis dapat mengidentifikasikan nya sebagai berikut :

1. Para pendaftar masih mengalami kesulitan dalam memperoleh informasi tentang pendaftaran siswa baru, baik itu informasi tentang syarat-syarat

untuk pendaftaran maupun informasi lainnya dalam kaitannya dengan

pendaftaran siswa baru.

2. Pendaftaran siswa baru di SMA PGRI Jatinangor masih dilakukan dengan cara calon siswa datang ke sekolah dan mengisi formulir pendaftaran

begitu juga dengan pengumuman penerimaan siswa yang masih di tempel

di madding sekolah sehingga masih mempersulit calon siswa yang

berdomisili jauh dari sekolah tersebut.

3. Data siswa baru di SMA PGRI Jatinangor belum tersimpan dalam sebuah database sehingga mengalami kesulitan dalam menentukan setiap siswa

yang akan menempati suatu kelas.

4. Proses pencarian informasi data siswa mengalami hambatan karena untuk mencari data haruslah mencari dengan cara membuka buku catatan

terlebih dahulu, sehingga waktu pencarian menjadi lama.

(44)

4

1.2.2 Rumusan Masalah

Melihat permasalahan yang timbul maka penulis merumuskan masalah

sebagai berikut :

1. Bagaimana sistem informasi pendaftaran yang sedang berjalan di SMA PGRI

Jatinangor.

2. Bagaimana perancangan aplikasi sistem informasi pendaftaran online di

SMA PGRI Jatinangor.

3. Bagaimana penerapan aplikasi sistem informasi pendaftaran online dalam

menunjang pembelajaran berbasis web di SMA PGRI Jatinangor.

4. Bagaimana evaluasi aplikasi sistem informasi pendaftaran online Sebagai

Pendukung pembelajaran berbasis web di SMA PGRI Jatinangor.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun aplikasi sistem

informasi pendaftaran online pada SMA PGRI Jatinangor berbasis web guna

memberi kemudahan bagi pihak guru maupun siswa dalam kegiatan belajar.

Tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini ialah :

1. Untuk mengetahui bagaimana sistem informasi pendaftaran yang sedang

berjalan di SMA PGRI Jatinangor.

2. Untuk merancang aplikasi sistem informasi pendaftaran online di SMA PGRI

Jatinangor.

3. Untuk mengetahui bagaimana penerapan sistem informasi pendaftaran online

(45)

4. Untuk mengetahui evaluasi aplikasi sistem informasi pendaftaran online

Sebagai Pendukung pembelajaran berbasis web di SMA PGRI Jatinangor.

1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Praktis

1. Bagi SMA PGRI Jatinangor, memberi informasi akademik yang lebih praktis

dengan aplikasi sistem informasi pendaftaran online berbasis web.

2. Bagi calon siswa, memberikan kemudahan kepada calon siswa dalam

melakukan pendaftaran dimana pun berada.

3. Bagi Siswa, memberikan kemudahan dalam mencari informasi yang mereka

butuh kan.

4. Bagi pihak luar, memberikan kemudahan kepada pihak luar yang

membutuhkan informasi mengenai sistem informasi pendaftaran online di

SMA PGRI Jatinangor.

1.4.2 Manfaat Akademis

Secara akademis penelitian ini dapat memberikan manfaat untuk

pengembangan ilmu sistem informasi terkait dengan aplikasi sistem informasi

(46)

6

1.5 Batasan Masalah

Peneliti membatasi permasalahan dalam penelitian ini dengan maksud agar

pembahasan dan penyusunan penelitian dapat di lakukan secara terarah dan tidak

menyimpang serta sesuai dengan apa yang di harapkan. Batasan-batasan masalah

tersebut antara lain adalah :

1. Sistem Informasi Pendaftaran Online yang dibangun meliputi proses

pendaftaran siswa baru, pembagian kelas dan wali kelas siswa baru,

pengolahan data walikelas, data siswa, dan data kelas.

2. Sistem hanya membahas tentang profil sekolah, struktur organisasi, data

siswa, data kelas, data walikelas, serta informasi yang ada hubungan nya

dengan kegiatan pendaftaran siswa baru.

3. Tahapan penyeleksian penerimaan menggunakan nilai pada ijazah terakhir

(NEM) dan di bandingkan pada NEM penerimaan yang telah di tentukan.

4. Pembagian kelas hanya dilakukan untuk siswa baru.

(47)

1.6. Lokasi Penelitian

Penelitian di lakukan di SMA PGRI Jatinangor Jl.Raya Jatinangor Dusun

Cisaladah Rt.02 Rw.07 Desa Hegarmanah Kec.Jatinangor Kab.Sumedang

[image:47.595.119.504.274.697.2]

Prov.Jawa Barat Telp. (022) 7794530 Kode pos (45363).

Table 1.1 Jadwal Penelitian

No Aktivitas

Tahun 2011

Agst Sept Okt Nov Des

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Penyusunan

Proposal

2 Survei Objek

Penelitian

3 Analisis

Sistem

4 Desain

Sistem

5 Pembuatan

Coding

6 Implementasi

Sistem

(48)

8

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem

Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu

yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau

elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedurnya

mendefinisikan sistem sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang

saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau

untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari prosedur lebih

menekankan urutan-urutan operasi di dalam sistem. Prosedur (procedure) di

definisikan oleh Richard F. Neuschel sebagai suatu urut-urutan operasi klerikal (tulis

menulis), biasanya melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih departemen,

yang diterapkan oleh menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi

bisnis yang terjadi.

Jerry Fitz Gerald, Ardra F. Fitz Gerald dan Warren D.Stallings, Jr,

mendefinisikan

“prosedur sebagai urut-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi yang

menerangkan apa (what) yang harus dikerjakan dan bagaimana (how)

(49)

komponennya mendefinisikan sistem sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang

berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”( Jogiyanto, 2005 : 1).

Kedua kelompok definisi ini adalah benar dan tidak bertentangan, yang

berbeda adalah cara pendekatannya. Mempelajari suatu sistem akan lebih mengena

bila mengetahui terlebih dahulu apakah suatu sistem itu. Pengertian tentang sistem

pertama kali dapat diperoleh dari definisinya. Dengan demikian definisi ini akan

mempunyai peranan yang penting di dalam pendekatan untuk mempelajari suatu

sistem. Pendekatan sistem yang merupakan kumpulan dari elemen-elemen atau

komponen-komponen atau subsistem-subsistem merupakan definisi yang lebih luas.

Definisi ini lebih banyak diterima, karena kenyataannya suatu sistem dapat terdiri

dari beberapa subsistem atau sistem-sistem bagian. Komponen-komponen atau

subsistem-subsistem dalam suatu sistem tidak dapat berdiri lepas sendiri-sendiri.

Komponen-komponen atau subsistem-subsistem saling berinteraksi dan saling

berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut

dapat tercapai.

Suatu sistem mempunyai maksud tertentu. Ada yang menyebutkan maksud

dari suatu sistem adalah untuk mencapai suatu tujuan (goal) dan ada yang

menyebutkan untuk mencapai suatu sasaran (objectives). Goal biasanya dihubungkan

dengan ruang lingkup yang lebih luas dan sasaran dalam ruang lingkup yang lebih

sempit. Bila merupakan suatu sistem utama, seperti misalnya sistem bisnis, maka

(50)

10

memandang sistem tersebut. Seringkali tujuan dan sasaran digunakan bergantian dan

tidak dibedakan.

2.1.1. Karakterisitik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu :

a. Mempunyai Komponen-Komponen (components)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinterksi, yang

artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.

Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu

subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak perduli

betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau

subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem

untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem

secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang

lebih besar yang disebut dengan supra system.

b. Batas Sistem (boundary),

Batas Sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu

sistem dengan sistem yang lainnya ataudengan lingkungan luarnya. Batas

sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan.

Batas suatu sistem menunjukan ruang lingkup (scope) dari sistem

tersebut.

(51)

Lingkungan Luar Sistem (environment), adalah apapun diluar batas dari

sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat

bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem

tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari

sistem dan dengan demikian harus tetapi dijaga dan dipelihara. Sedang

lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau

tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

d. Penghubung (interface)

Penghubung Sistem (interface) merupakan media penghubung antara satu

subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini

memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke

subsistem yang lainnya. Keluaran (output) dari satu subsistem akan

menjadi masukan (input) untuk subsistem yang lainnya dengan melalui

penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi

dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

e. Masukan (input)

Masukan Sistem (input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem.

Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan

masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang

diproses untuk didapatkan keluaran. Sebagai contoh di dalam sistem

(52)

12

mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah

menjadi informasi.

f. Keluaran (output)

Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan

menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat

merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.

Misalnya, untuk sistem komputer, panas yang dihasilkan adalah keluaran

yang tidak berguna dan merupakan hasil sisa pembuangan, sedang

informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.

g. Pengolah (process)

Pengolah Sistem, suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah

yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi

akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain

menjadi keluaran berupa bahan jadi.

h. Sasaran (objectives) atau Tujuan (goal).

Sasaran Sistem, suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran

(objective). Jika suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi

sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan

sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan

dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran

(53)
[image:53.612.116.509.141.392.2]

Gambar 2.1. Karakteristik Sistem Sumber : Jogiyanto (2005 : 6)

2.1.2. Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang,diantaranya

sebagai berikut:

1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstrak system) dan sistem

fisik (physical system). Sistem abstrak adalah sistem yang berupa

pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem

teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan anatara

(54)

14

fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi dan

lain sebagainya.

2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan

sistem buatan manusia (human made system). Sistem alamiah adalah

sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya

sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang

dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi

antara manusia dengan mesin disebut dengan human-machine system atau

ada yang menyebut dengan man-machine system. Sistem informasi

merupakan contoh man-machine system, karena menyangkut penggunaan

komputer yang berinteraksi dengan manusia.

3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan

sistem tak tentu (probabilistic system). Sistem tertentu beroperasi dengan

tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara

bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari

sistemdapat diramalkan, sistem komputer adalah contoh dari sistem

tertentu yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan

program-program yang dijalankan. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi

masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur

probabilitas.

4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem

(55)

berhubungan dan tidak berpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem

ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak

diluarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi keyataanya tidak

ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed

system (secara relatip tertutup, tidak benar-benar tertutup). Sistem terbuka

adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan

luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk

lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Karena sistem sifatnya

terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya, maka suatu sistem harus

mempunyai suatu sistem pengendalian yang baik. Sistem yang baik harus

dirancang sedemikian rupa, sehingga secara relatif tertutup karena sistem

tertutup akan bekerja secara ototmais dan terbuka hanya untuk pengaruh

yang baik saja.

2.2. Konsep Dasar Informasi

Informasi (information) dapat didefinisikan sebagai data yang diolah menjadi

bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Sumber dari

informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau

data-item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan

kesatuan nyata. Kejadian-kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat yang

tertentu. Di dalam dunia bisnis, kejadian-kejadian nyata yang sering terjadi adalah

(56)

16

entity) adalah berupa suatu obyek nyata seperti tempat, benda dan orang yang

betul-betul ada dan terjadi.

2.2.1. Siklus Informasi

Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat berceritera

banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk

dihasilkan informasi.

Di Dalam kegiatan suatu perusahaan, misalnya dari hasil transaksi penjualan

oleh sejumlah salesman, dihasilkan sejumlah faktur-faktur yang merupakan data dari

penjualan pada suatu periode tertentu. Faktur-faktur penjualan tersebut masih belum

dapat bercerita banyak kepada manajemen. Untuk keperluan pengambilan keputusan,

maka faktur-faktur tersebut perlu diolah lebih lanjut untuk menjadi suatu informasi.

Setelah data transaksi penjualan diolah, beraneka ragam informasi dapat dihasilkan

darinya, misalnya:

1. Informasi berupa laporan penjualan tiap-tiap salesman, berguna bagi

manajemen untuk menetapkan besarnya komisi dan bonus;

2. Informasi berupa laporan penjualan tiap-tiap daerah, berguna bagi

manajemen untuk pelaksaan promosi dan pengiklanan;

3. Informasi berupa laporan penjualan tiap-tiap jenis barang, berguna bagi

manajemen untuk megevaluasi barang yang tidak atau kurang laku terjual.

Data yang di olah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian

menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan,

(57)

data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat

suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus. Siklus ini oleh John Burch

disebut dengan siklus informasi (information cycle). Siklus ini disebut juga dengan

[image:57.612.119.506.232.567.2]

siklus pengolahan data (data processing cycles).

Gambar 2.2. Siklus Informasi Sumber : Jogiyanto (2005 : 8)

Input (Data)

Hasil

Tindakan Data

(Ditangkap)

Keputusan Tindakan

Penerima Output (information)

Proses (Model)

(58)

18

2.2.2. Kualitas Informasi

Kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung dari tiga hal,

yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat pada waktunya (timeliness) dan relevan

(relevance). John Burch dan Gary Grudnitski menggambarkan kualitas dari informasi

[image:58.612.235.405.278.471.2]

dengan bentuk bangunan yang ditunjang oleh tiga buah pilar.

Gambar 2.3. Pilar Kualitas informasi Sumber : Jogiyanto (2005 : 10)

Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bisa

atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan

maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima

informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merubah atau

(59)

Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak

boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan memupunyai nilai lagi.

Karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. Bila

pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi.

Dewasa ini mahalnya nilai informasi disebabkan harus cepatnya informasi tersebut

didapat, sehingga diperlukan teknologi-tekbologi mutakhir untuk mendapatkan,

mengolah dan mengirimkannya.

Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.

Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.

Misalnya informasi mengenai sebab-musabab kerusakan mesin produk kepada

akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan bila ditujukan

kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya informasi mengenai harga pokok produksi

untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi relevan untuk

akuntan.

2.2.3. Nilai Informasi

Nilai dari informasi (value of information) ditentukan dari dua hal, yaitu

manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila

manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Akan tetapi

perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan di dalam suatu sistem informasi

umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Sehingga tidak memungkinkan dan

sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah yang tertentu

(60)

20

hanya oleh satu pihak di dalam perusahaan. Lebih lanjut sebagian besar informasi

tidak dapat persis ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat

ditaksir nilai efektivitasnya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan

dengan analisis cost effectivities atau cost benefit.

2.3.Konsep Dasar Sistem Informasi

Informasi dapat diperoleh dari sistem informasi (information systems) atau

disebut juga dengan processing systems atau information processing systems atau

information-generating systems. Sistem informasi didefinisikan oleh Robert A. Leitch

dan K. Roscoe Davis sebagai suatu sistem di dalam suatu organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat

manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar

tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

2.3.1.Komponen Sistem Informasi

John Burch dan Gary Grudnitski megemukakan bahwa sistem informasi

terdiri dari komponen-komponen yang disebutnya dengan istilah blok bangunan

(building block), yaitu blok masukan (input block), blok model (model block), blok

keluaran (output block), blok teknologi (technology block), blok basis data (database

block) dan blok kendali (controls block). Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut

masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu

(61)
[image:61.612.168.474.112.348.2]

Gambar 2.4. Blok sistem informasi yang berinteraksi Sumber : Jogiyanto (2005 : 12)

1. Blok Masukan, input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi.

Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data

yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

2. Blok Model, blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model

matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di

basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran

(62)

22

3. Blok Keluaran, produk dari sistem informasi adalah keluaran yang

merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna

untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

4. Blok Teknologi, teknologi merupakan “kotak alat” (tool-box) dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model,

menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran

dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi

terdiri dari 3 bagaian utama, yaitu teknisi (humanware atau brainware),

perangakt lunak (software) dan perangkat keras (hardware). Teknisi dapat

berupa orang-orang yang mengetahui teknologi dan membuatnya dapat

beroperasi. Misalnya teknisis adalah operator komputer, pemrogram,

operator pengolah kata, spesialis telekomunikasi, analis sistem, penyimpan

data dan lain sebagainya.

5. Blok Basis Data, basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang

saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras

komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data

perlu disimpan di dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi

lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian

rupa, suapaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data

yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis

data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket

(63)

6. Blok Kendali, banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti

misalnya bencana alam, api temperature, air, debu, kecurangan-kecurangan,

kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan, ketidak

efisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu

dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat

merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi

kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

2.4.Pengertian Aplikasi

Aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan

kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan

pengguna. Biasanya dibandingkan dengan perangkat lunak sistem yang

mengintegrasikan berbagai kemampuan komputer, tapi tidak secara langsung

menerapkan kemampuan tersebut untuk mengerjakan suatu tugas yang

menguntungkan pengguna. Contoh utama perangkat lunak aplikasi adalah pengolah

kata, lembar kerja, dan pemutar media. (www.wikipedia.org, kamis, 26-3-2009 10:42)

Beberapa aplikasi yang digabung bersama menjadi suatu paket kadang disebut

sebagai suatu paket atau suite aplikasi (application suite). Contohnya adalah

Microsoft Office dan OpenOffice.org, yang menggabungkan suatu aplikasi pengolah

kata, lembar kerja, serta beberapa aplikasi lainnya. Aplikasi-aplikasi dalam suatu

paket biasanya memiliki antarmuka pengguna yang memiliki kesamaan sehingga

memudahkan pengguna untuk mempelajari dan menggunakan tiap aplikasi. Sering

(64)

24

menguntungkan pengguna. Contohnya, suatu lembar kerja dapat dibenamkan dalam

suatu dokumen pengolah kata walaupun dibuat pada aplikasi lembar kerja yang

terpisah.

Klasifikasi Aplikasi

Aplikasi dapat digolongkan menjadi beberapa kelas, antara lain:

1. Perangkat lunak perusahaan (enterprise).

2. Perangkat lunak infrastruktur perusahaan.

3. Perangkat lunak informasi kerja.

4. Perangkat lunak media dan hiburan.

5. Perangkat lunak pendidikan.

6. Perangkat lunak pengembangan media.

7. Perangkat lunak rekayasa produk.

2.5. Pengertian Pendaftaran

Pendaftaran merupakan suatu hal yang sangat penting, karena dengan adanya

pendaftaran, maka hal yang berpengaruh pada kelancaran dan dalam melaksanakan

pemprosesan pendaftaran.

Pengertian pendaftaran disini, pada dasarnya hanya unutk memperlancar dan

mempermudah data proses pendaftaran siswa dan siswi baru, pendataan dan

(65)

2.5.1. Beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dengan penerapan Sistem Informasi Pendaftaran ini adalah :

1) Kemudahan bagi calon siswa untuk memperoleh informasi pendaftaran

tanpa harus melakukan interaksi langsung dengan bagian pendaftaran

(tatausaha) karena informasi pendaftaran tersebut dapat diperoleh dengan

melakukan pencarian data melalui komputer yang terkoneksi secara

internet.

2) Kemudahan bagi bagian tatausaha dikarenakan berkurangnya interaksi

secara langsung dan lebih dilakukan interaksi terhadap data-data yang

diinputkan oleh calon siswa yang merupakan kebutuhan untuk proses

pengolahan data.

3) Penyimpanan data yang terstruktur dikarenakan Sistem Informasi

Pendaftaran menggunakan database yang tersimpan didalam komputer.

2.6 Internet dan Aplikasi Web

2.6.1 Internet

Internet adalah suatu jaringan komputer global yang terbentuk dari

jaringan-jaringan komputer lokal dan regional yang memungkinkan komunikasi data antar

komputer yang terhubung ke jaringan tersebut. Internet awalnya merupakan rencana

(66)

26

sekitar tahun 1960. Dimulai dari suatu proyek yang dinamakan ARPANET atau

Advanced Research Project Agency Network. Beberapa universitas di Amerika

Serikat diantaranya UCLA, Stanford, UC Santa Barbara dan University of Utah,

diminta bantuan dalam mengerjakan proyek ini dan awalnya telah berhasil

menghubungkan empat komputer di lokasi universitas yang berbeda tersebut.

Perkembangan ARPANET ini cukup pesat jika dilihat dari perkembangan komputer

pada saat itu. Karena perkembanganya sangat pesat, jaringan komputer ini tidak dapat

lagi disebut sebagai APRANET karena semakin banyak komputer dan

jaringan-jaringan regional yang terhubung. Konsep ini kemudian berkembang dan dikenal

sebagai konsep Internetworking (Jaringan antar jaringan). Oleh karena itu istilah

internet menjadi semakin popular, dan orang menyebutnya jaringan besar komputer

tersebut dengan istilah internet (Budhi Irawan, 2005).

2.6.2. Aplikasi Web

Pada awalnya aplikasi Web dibangun hanya dengan menggunakan bahasa

yang disebut HTML (HyperText Markup Language). Pada perkembangan berikutnya,

sejumlah skrip dan objek dikembangkan untuk memperluas kemampuan HTML.

Pada saat ini, banyak skrip seperti itu, antara lain yaitu PHP dan ASP, sedangkan

contoh yang berupa objek adalah applet. Aplikasi Web itu dapat dibagi menjadi Web

statis dan Web dinamis. Web statis dibentuk dengan menggunakan HTML saja.

Kekurangan aplikasi seperti ini terletak pada keharusan untuk memelihara program

(67)

diatasi dengan model Web dinamis. Dengan menggunakan pendekatan Web dinamis,

dimungkinkan untuk membentuk sistem informasi berbasis web.

Dari sisi teknologi yang digunakan untuk membentuk web dinamis terdapat

dua pengelompokan, yaitu teknologi pada sisi client dan teknologi pada sisi server.

Teknologi Web pada sisi client diimplementasikan dengan mengirimkan kode

perluasan HTML atau program tersendiri dan HTML ke client. Clientlah yang

bertanggung jawab dalam melakukan proses terhadap seluruh kode yang diterima.

Kelemahan pendekatan seperi ini adalah terdapat kemungkinan bahwa browser pada

client tidak mendukung fitur kode perluasan HTML. Kelebihan teknologi pada sisi

client, yaitu memungkinkan penampilan yang bersifat dinamis. Contoh teknologi

pada sisi client, yaitu Kontrol ActiveX, Java Applet, dan Skrip sisi-client. Teknologi

Web pada sisi server memungkinkan pemrosesan kode di dalam server sehingga kode

yang sampai pada pemakai berbeda dengan kode asli pada server. Contoh teknologi

yang berjalan di server, yaitu CGI, ASP, JSP, PHP dan lain sebagainya. Keuntungan

penggunaan teknologi pada sisi server adalah sebagai berikut:

1. Mengurangi lalu lintas jaringan dengan cara menghindari percakapan

bolak-balik antara client dan server.

2. Mengurangi waktu pemuatan kode, mengingat client hanya mengambil

kode HTML saja.

3. Mencegah masalah ketidak kompatibelan browser.

(68)

28

5. Mencegah client mengetahui rahasia kode (mengingat kode yang

diberikan ke client berbeda dengan kode asli pada server). (Nugroho,

2004).

2.7 PHP

PHP merupakan bahasa pemrograman untuk script web server-side. Bahasa

pemrograman PHP diciptakan pertama kali oleh Rasmus Lerdorf, seorang pemrogram

C yang sangat handal. Semula PHP hanya digunakan untuk mencatat seberapa jumlah

pengunjung pada hompage-nya. Rasmus adalah salah seorang pendukung open

source. Karen itulah ia mengeluarkan Personal Home Page Tools versi 1.0 secara

gratis atau freeware pada tahun 1995. Setelah mempelajari YACC dan GNU Bison,

Rasmus menambah kemampuan pada PHP 1.0 dan menertbitkan PHP 2.0 sebagai

pengembangan dari PHP 1.0 yang telah ada sebelumnya.

PHP 2.0 mampu berhubungan dengan database dan dapat diintegrasikan

dengan HTML. Pada tahun 1996, PHP telah digunkana oleh banyak website di dunia.

Sebuah kelompok pengembang software yang terdiri dari Rasmus, Zeew Suraski,

Andi Gutman, Stig Bakken, Shane Carveo dan Jim Winstead bekerja selama tujuh

bulan untuk melakukan penyempurnan terhadap PHP 2.0, akhirnya pada tanggal 6

juni 1998, PHP 3.0 resmi dikeluarkan ke dunia pemrograman. Pada pertengahan

tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis tersebut dikenal dengan PHP

4.0. PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak dipakai. Versi ini banyak dipakai

sebab versi ini mampu dipakai untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap

(69)

pada tanggal 22 April 2002 dengan log kelompok fungsi, sampai dengan versi 4.3.7

tercatat 125 kelompok fungsi yang dimiliki oleh PHP. Pada juni 2004, Zend merilis

PHP 5.0. Versi ini adalah versi yang paling mutakhir dari PHP.

Kelebihan PHP

PHP memiliki beberapa kelebihan yang tidak dimiliki oleh bahasa-bahasa

sejenisnya, yaitu:

1. Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak

melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaanya.

2. Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana - mana dari

mulai IIS sampai dengan apache, dengan configurasi yang relatif mudah.

3. Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis - milis

dan developer yang siap membantu dalam pengembangan.

4. Dalam sisi pemahamanan, PHP adalah bahasa scripting yang paling

mudah karena referensi yang banyak.

5. PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin

(linux, unix, windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui

console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah sistem.

2.8 MySQL

MySQL (My Structure Query Language) adalah sebuah program pembuat

database yang bersifat open source. MySQL sebenarnya produk yang berjalan pada

platform Linux. Karen sifatnya open source, maka MySQL dapat dijalankan pada

(70)

30

program pengakses database yang bersifat jaringan sehingga dapat digunakan untuk

aplikasi Multi User (Banyak Pengguna). Saat ini database MySQL telah digunakan

hampir oleh semua programer database, apalagi dalam pemrograman web.

Kelebihan lain dari MySQL adalah menggunakan bahasa Query standar yang

dimiliki SQL (Structure Query Language). SQL adalah suatu bahasa permintaan

yang terstruktur yang telah distandarkan untuk semua program pengakses database

seperti Oracle, Posgres SQL, SQL Server, dan lain-lain.

Sebagai sebuah program penghasil database, MySQL tidak dapat berjalan

sendiri tanpa adanya sebuah aplikasi lain (interface). MySQL dapat didukung oleh

hampir semua program aplikasi baik yang open source seperti PHP maupun yang

tidak, yang ada pada platform Windows seperti Visual Basic, Delphi, dan lainnya

(Nugroho, 2004).

2.9 XAMPP

XAMPP merupakan sebuah tool yang menyediakan beberapa paket perangkat

lunak ke dalam satu buah paket. Dalam buku ini, penulis enggunakan XAMPP versi

1.4.12 yang tersedia dalam CD yang disertakan. XAMPP versi 1.4.12 terdiri atas :

Arief Ramadhan & Hendra Saputra (2005:2)

1. Apache 2.0.53

2. MySQL 4.1.9

3. PHP 5.0.3

4. SQLite 2.8.15

(71)

6. ADODB 4.60

7. Zend Optimizer 2.5.7, dan lain-lain.

2.10 Macromedia Dreamweaver CS5

Adobe Dreamweaver merupakan program penyunting halaman web keluaran

Adobe Sistems yang dulu dikenal sebagai Macromedia Dreamweaver keluaran

Macromedia. Program ini banyak digunakan oleh pengembang web karena fitur-fiturnya yang menarik dan kemudahan penggunaannya. Versi terakhir Macromedia

Dreamweaver sebelum Macromedia dibeli oleh Adobe Systems yaitu versi 8. Versi

terakhir Dreamweaver keluaran Adobe Systems adalah Adobe Dreamweaver CS5

yang ada dalam Adobe Creative Suite 5.

Pengertian Tentang Dreamweaver Cs5 Wikipedia,Adobe Dreamweaver merupakan program penyunting halaman web keluaran Adobe Systems yang dulu

dikenal sebagai Macromedia Dreamweaver keluaran Macromedia. Program ini

banyakContinueBuy AVG Internet Security SBS Edition 8 Buy DxO Optics Pro 6

Elite MAC Ashampoo Movie Shrink and Burn 3 Buy Guitar Pro 6 Buy Lynda

Photoshop and Bridge CS5 for PhotographersUltrasound Technician Colleges,

ultrasound technician salary, Ultrasound Technician training, Ultrasound Technician

Jobs, Ultrasound Technician schools, Ultrasoundcozymobile blog for cozy lifestyle

how to increase adsense CTR. how to increase adsense CTR? , there are many tips

written by bloggers in internet blog increase..

(http://www.garambang.info/search/pengertian-tentang-dreamweaver-cs5-wikipedia/

(72)

32

2.11.Basis Data

Basis Data adalah kumpulan data (elementer), yang secara logik berkaitan

dalam merepresentasikan fenomena atau fakta secara tersetruktur dalam domain

tertentu untuk mendukung aplikasi pada sistem tertentu. Manajemen Sistem Basis

Data (Database Management System – DBMS) adalah perangkat lunak yang didesain untuk membantu dalam hal pemeliharaan dan utilitas kumpulan data dalam jumlah

besar.”

2.12.Arsitekur Jaringan Komputer

Arsitektur apliklasi diartikan sebagai suatu rencana dalam membuat aplikasi

sehingga dapat mendukung terbentuknya suatu sistem informasi berupa jaringan

komputer dengan berbagai jenis topologi dan manfaat yang dihasilkan.

2.12.1 Pengertian Jaringan Komputer

Menurut Abdul kadir dalam bukunya Pengenalan Sistem Informasi

(2003:346) yang disebut jaringan komputer (computer network) adalah

“hubungan dua buah simpul (umumnya berupa komputer) atau lebih yang

tujuan utamanya adalah untuk melakukan pertukaran data. Dalam prakteknya,

jaringan komputer memungkinkan untuk melakukan berbagai perangkat lunak,

(73)

2.12.2 Jenis-Jenis Jaringan Komputer

Berdasarkan luasnya jangkauan, jaringan komputer terdiri dari:

1. Work Group

Yaitu jaringan yang menghubungkan beberapa komputer dalam jumlah

sedikit dalam sebuah ruangan.

2. Local Area Network (LAN) Yaitu jaringan komunikasi data yang luas

jangkauannya meliputi suatu area lokal tertentu.

Keuntungan LAN :

a. Memungkinkan pemakaian sumber daya secara bersama-sama.

b. Meningkatkan produktifitas serta melindungi investasi yang ada.

c. Memungkinkan pengiriman data yang lebih banyak dan kompleks

serta pertukaran informasi yang lebih baik.

Kerugian LAN :

a. Pembuatan instalasi jaringan tidak sederhana.

b. Perlunya software khusus yang dirncang untuk multi user.

c. Perlunya pengaturan dan keamanan data di dalam jaringan/network.

d. Virus dapat menyebar ke seluruh jaringan.

3. Metropolitan Area Network (MAN)

Yaitu jaringan komunikasi data yang luas jangkauannya meliputi area

(74)

34

4. Wide Area Network (WAN)

Yaitu jaringan komunikasi data yang luas jangkauannya meliputi antar

kota atau antar negara.

Jenis jaringan berdasarkan kebutuhan, diantaranya yaitu:

1. Peer to Peer

Peer to Peer atau sering disebut point to point merupakan jenis

jaringan yang tidak melibatkan sumber daya terlalu tinggi. Pada setiap

workstation tidak memiliki batasan yang khusus dalam hal

pengaksesan data dan dalam penggunaan sumber daya. Setiap

komputer atau workstation yang terhubung tidak dibatasi oleh sebuah

hak akses. Semua workstation yang terhubung dapat menggunakan

semua data dan dapat mengirimkan data tanpa ada batasan.

2. Client-Server

Komputer klien merupakan komputer yang selalu memerlukan sumber

daya berupa data maupun sistem dari komputer server. Komputer

server merupakan komputer yang mampu menyediakan dan menerima

permintaan yang dilakukan oleh komputer klien. Di dalam jenis ini,

klien server akan sangat berhubungan erat. Apabila ada sebuah

komputer yang selalu menyediakan sumber daya dan digunakan oleh

komputer lain, komputer tadi disebut komputer server. Komputer yang

hanya menerima dan mengakses ketersediaan data dari computer lain

(75)

35

3.1. Objek Penelitian

Objek Penelitian ini yaitu mengenai Sistem Informasi Akademik disebuah

lembaga pendidikan sekolah menengah atas, yaitu SMA PGRI Jatinangor.

3.1.1. Sejarah Singkat

SMA PGRI Jatinangor merupakan salah satu sekolah lanjutan tingkat atas

(SLTA) yang ada di Kabupaten Sumedang. SMA PGRI Jatinangor terletak di

Jalan Raya Jatinangor KM.22 Dusun Cisaladah Rt.02 Rw.07 Desa Hegarmanah

Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang Provinsi Jawa barat..

SMA PGRI Jatinangor pada awal berdirinya merupakan Sekolah

Menengah Atas PGRI Sumedang yang pembukaannya didasarkan pada SK

KANWIL NO.III/I02Kep./E’83 NSS : 302021015010 NDS : B.13024002

NIS:300180 NPSN : 20235627.

Sejalan dengan perkembangan pendidikan di Kabupaten Sumedang, SMA

PGRI SUMEDANG berganti nama Menjadi SMA PGRI JATINANGOR dengan

Surat Keputusan Bupati Sumedang Nomor.421/Kep.167-Disdik/2004 tanggal 28

Juli 2004.

SMA Negeri PGRI Jatinangor Terakreditasi B BAN.S/M NO.Ma.005746

(76)

36

3.1.2. Visi dan Misi SMA PGRI Jatinangor Visi:

Mewujudkan dan mempersiapkan insan akademis yang beriman dan

bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berdisiplin tinggi, kreatif,

percaya diri, berprestasi, peduli terhadap lingkungan serta mampu

mengantisipasi persaingan dan perubahan masa depan.

Misi

1. Meningkatkan prestasi akademik lulusan.

2. Membentuk peserta didik yang berakhlak dan berbudi pekerti luhur.

3. Meningkatkan prestasi ekstra kurikuler.

4. Menumbuhkan minat baca.

5. Meningkatkan kemampuan dan keahlian teknologi informasi.

3.1.3 Kode Etik Sekolah

1. Sekolah sebagai tempat interaksi sosial yang harus menumbuh

kembangkan sikap dan pengetahuan seluruh warga nya.

2. Setiap warga sekolah wajib menjaga sikap akhlakul karimah demi

melestarikan hubungan silaturahmi.

3. Setiap warga sekolah wajib melaksanakan tindakan preventif terhadap

segala bentuk penyalahgunaan.

4. Setiap kegiatan yang dilaksanakan harus mendukung kearah peningkatan

(77)

meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta

keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

Di lihat dari prospek masa depannya merupakan salah satu kebanggaan

dan sekaligus tumpuan harapan masyarakat Jatinangor dalam mempersiapkan

generasi muda yang cerdas, tangguh, terampil, dalam menggapai masa depannya.

Harapan masyarakat tersebut bukanlah harapan kosong dan muluk-muluk

melainkan berdasarkan realitas SMA PGRI Jatinangor yang memiliki integritas

yang kuat dan komitmen yang tinggi dalam membina dan mempersiapkan

menjadi generasi yang potensial dalam Sumber Daya Manusia.

Untuk menyambut harapan, tumpuan dan sekaligus tantangan yang

refresentatif, membanggakan dan layak untuk dibanggakan, maka semua pihak

terutama pihak sekolah harus mampu mempersiapakn diri dengan

program-program yang rasional, universal dan realistis dengan kemauan dan kemampuan

yang tersedia dan yang dimungkinkan harus tersedia. SMA PGRI Jatinangor

dalam perkembangannya tidak boleh hanya dengan apa yeng telah dicapai,

(78)

38

3.1.5 Struktur Organisasi

Gambar 3.1. Struktur Organisasi SMA PGRI Jatinangor

Sumber : SMA PGRI Jatinangor SK NO.02.00/535/BAP-SM/XI/2010

Dewan Sekolah

Tata Usaha Kepala Sekolah

Pembantu

Pelaksana Pelaksana

PKS.Ur.

Sarana PKS.Ur.

Kesiswaan PKS.Ur.

Kurikulum

PKS.Ur

Humas

Siswa-Siswi

SMA PGRI Jatinangor

Guru-Guru

(79)

Menilai kemajuan sekolah

b. Tugas Kepala Sekolah

1. Sebagai penanggung jawab pelaksanaan pendidikan di sekolah

termasuk dalam pelaksanaan administrasi sekolah;

2. Mengatur kegiatan sekolah dengan mengevaluasi atau memberikan

instruksi ( secara langsung ) berupa peraturan kepada pihak guru atau

staff dan siswanya;

3. Penyusunan program kegiatan sesuai dengan kalender pendidikan.

c. Tata Usaha

Mempunyai tugas mengurusi masalah penerimaan siswa baru dan

administrasi siswa baik yang diperoleh dari iuran bulanan maupun dari

dana sumbangan pendidikan siswa.

d. Tugas Pelaksana

Melaksanakan program perencanaan proses belajar.

e. Tugas Pembantu Pelaksana

Sebagai pembantu pelaksana dalam program perencanaan membangun

sekolah.

f. Tugas Pembantu Kepala Sekolah ( PKS ) Urusan Kurikulum

1. Membuat program tahunan tentang proses kegiatan belajar mengajar

(80)

40

2. Mengkoordinisasi guru-guru dalam membuat kurikulum tingkat

satuan pendidikan ( KTSP );

3. Membantu kepala sekolah untuk mengatur dalam kepanitiaan pada

kegiatan ulangan umum dan ujian nasional;

4. Membantu kepala sekolah dalam fasilitas kebutuhan guru-guru untuk

kegiatan belajar mengajar;

5. Mendokumentasikan semua nilai hasil belajar siswa, seperti daya

serap siswa, rata-rata NEM, jumlah siswa yang masuk ke PTN/PTS

dll.

g. Tugas Pembantu Kepala Sekolah Urusan Kesiswaan

1. Membantu kepala sekolah yang menyangkut masalah penerimaan

siswa baru, menerbitkan kegiatan-kegiatan siswa selama berada di

SMA PGRI Jatinangor;

2. Membantu mengembangkan bakat baik akademis maupun non

akademis.

h. Tugas Pembantu Kepala Sekolah Urusan Sarana

Pengadaan perlengkapan sekolah, tanah, gedung, taman lapangan

olahraga, dan sebagai alat-alat yang digunakan untuk administrasi siswa,

kegiatan belajar dengan penelitian.

i. Tugas Pembantu Kepala sekolah Urusan Humas

1. Meliputi komunikasi dengan masyarakat BP3.

(81)

melaksanakn proses belajar mengajar secara efektif dan efisien.

k. Tugas Siswa-Siswi

Bertanggung jawab dan melakukan proses belajar.

3.2. Metode Penelitian 3.2.1. Desain Penelitian

Penelitian deskriptif merupakan metode penelitian yang berusaha

menggambarkan dan menginterpretasi objek sesuai dengan apa adanya

(Best,1982:119). Maka dari itu peneliti menggunakan metode ini sebagai suatu

rancangan penelitian karena metode ini juga menggambarkan suatu keadaan

dimana peristiwa dan kondisi yang diteliti itu sedang berjalan di masa sekarang

dengan penelitian studi kasus di SMA PGRI Jatinangor, untuk memperoleh

gambaran tentang proses sistem informasi pendaftaran online, kendala yang

dihadapi serta pemecahan masalahnya.

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data secara lengkap yang berhubungan dengan penelitian

ini dilakukan dengan cara survei. Data yang diperlukan adalah data primer dan

(82)

42

3.2.2.1Sumber Data Primer

Data primer adalah data yang berasal dari pihak yang bersangkutan atau

langsung diperoleh dari responden.

Metode pengumpulan data yang digunakan, yaitu :

1. Wawancara

Metode wawancara adalah metode yang efektif dalam pengumpulan data

karena bertatap muka langsung dengan sumber melalui tanya jawab.

Tanya jawab secara langsung kepada bagian tatausaha mengenai data-data

yang dibutuhkan seperti bagaimana sistem informasi penerimaan siswa

baru yang sedang berjalan di SMA PGRI Jatinangor mengenai sistem

informasi pendaftaran .

2. Observasi

Metode ini diperlukan untuk mengetahui atau mendapatkan data yang

tidak mungkin didapat dengan metode wawancara. Disini peneliti

langsung terjun ke lapangan melihat sendiri bagaimana proses pendaftaran

siswa yang ada di SMA PGRI Jatinangor.

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang diperoleh secara tidak langsung yaitu

berupa referensi dari buku, makalah

Gambar

Tabel Relasi
Table 1.1 Jadwal Penelitian
Gambar 2.1. Karakteristik Sistem
Gambar 2.2. Siklus Informasi
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pemerintah Provinsi Gorontalo melalui SKPD dapat melaksanakan Program dan Kegiatan yang belum tercantum didalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Provinsi Gorontalo

DINAS PEKERJAAN UMUM BIDANG BINA MARGA TAHUN ANGGARAN

In this article, we study the existence of mild solutions for a class of impulsive abstract partial neutral functional differential equations with state-dependent delay.. The

Total Individual Entries: 36 - Total Relays: 0 CS Sat Carpati Miercurea Ciuc

Tujuan pembelajaran ini adalah (i) untuk menemukan bagaimana macam- macam bentuk metapora dalam iklan perawatan kecantikan yang ditemukan di majalah allure Magazine. (ii)

Kesimpulan: Terdapat hubungan antara penggunaan jilbab, faktor umur, dan higienitas perorangan dengan timbulnya ketombe pada wanita berjilbab. Kata Kunci: ketombe,

Salah satu teknik budidaya yang perlu diperbaiki ialah pengaturan jarak tanam.Kerapatan jarak tanam berhubungan sangat erat dengan populasi tanaman per satuan luas, dan

Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya, telah dilakukan perbaikan genetik tanaman padi lokal dataran tinggi menggunakan iradiasi sinar Gamma yang bersumber dari Cobalt 60