S.Kom,MT
TIARA
10507652
SMA PGRI
Saat ini dalam dunia pendidikan manfaat
teknologi internet yang menjadi gudangnya
informasi. Manfaat teknologi internet juga
semakin dirasakan oleh semua pihak. Internet
sebagai jendela dunia yang dapat memberikan
informasi dan dapat di akses oleh setiap
online yang dapat diakses kapan saja
melalui media internet (online). Pada
proses pendaftaran dan pengumuman
hasil calon siswa baru masih
dilakukan dengan cara siswa datang ke
sekolah, hal itu mempersulit siswa
Tujuan Penelitian
Untuk
mengetahui
bagaimana
sistem
informasi
pendaftaran
yang sedang
berjalan di SMA
PGRI
Jatinangor.
Untuk merancang
aplikasi sistem
informasi
pendaftaran
online di SMA
PGRI Jatinang
or
.
Untuk mengetahui
bagaimana
penerapan sistem
informasi
pendaftaran
online dalam
menunjang mutu
akademik
berbasis web di
SMA PGRI
Jatinangor.
Untuk mengetahui
evaluasi
aplikasi
sistem
informasi
pendaftaran
online
Sebagai
Pendukung
pembelajaran
berbasis
web
di
Sistem Informasi Pendaftaran Online
yang dibangun meliputi proses
pendaftaran siswa baru, pembagian kelas
dan wali kelas siswa baru, pengolahan
data walikelas, data siswa, dan data
kelas.
.
Tahapan penyeleksian
penerimaan menggunakan
nilai pada ijazah terakhir
(NEM) dan di bandingkan
pada NEM penerimaan yang
telah di tentukan.
Sistem hanya membahas tentang
profil sekolah, struktur organisasi,
data siswa, data kelas, data
walikelas, serta informasi yang
Flowmap Pendaftaran Siswa Baru Yang Sedang
Berjalan
Flowmap Pendaftaran Siswa Baru Yang Sedang Berjalan
Tata Usaha Kepala Sekolah Calon Siswa From Pendaftaran From Yang Sudah Diisi From Yang Sudah Diisi From Pendaftaran Isi Formulir Pendaftaran Persyaratan Periksa From Pendaftaran & Persyaratan From Yang Sudah Diisi Persyaratan Yg Sudah Lengkap A1
Bagian Kesiswaan Kepala Sekolah Tata Usaha
Siswa
Laporan Data Siswa
Data Ruang Kelas
Pembagian Kelas Daftar Kelas
Buat Laporan Daftar Kelas
Laporan Daftar Kelas Daftar Kelas
Laporan Daftar Kelas
Laporan Daftar Kelas
Flowmap Pembagian Wali Kelas Yang Sedang Berjalan
Bagian Kesiswaan Kepala Sekolah Tata Usaha
Siswa
Data Guru Data Guru
Pembagian Wali Kelas
Siswa
Laporan Daftar Wali
Kelas
Daftar Wali Kelas
Daftar Wali Kelas
Laporan Daftar Wali
Kelas
Buat Laporan Daftar Wali
Kelas
Laporan Daftar Wali
Kelas
D1
Sistem Informasi Pendaftaran Online
SMA PGRI Jatiangor
Siswa
Bagian Kesiswaan Bukti
Penerimaan Siswa Baru, Daftar Kelas dan
Walikelas Formulir Pendaftaran
yang kosong dan persyaratan
Data Guru
Calon Siswa
1.0 Pendaftaran
Siswa Baru Formulir_Yang_Sudah_Diisi
Persyaratan
Kepala Sekolah
Bagian Kesiswaan
Laporan_Data_Siswa_Baru
2.0 Pembagian Kelas Siswa
Baru
3.0 Pembagian Wali Kelas Siswa Baru
Data_Guru
Laporan_Daftar_Wali_Kelas Formulir_Pendaftaran
Persyaratan
Daftar_Kelas
Daftar_Wali_Kelas
Laporan_Daftar_Kelas
Laporan_Data_Kelas Siswa
1.0 Periksa
From
Pendaftaran
1.1 Catat
Data Siswa
Baru
1.2 Buat
Bukti Siswa
Yang
Diterima
1.3 Buat
Laporan
Data Siswa
Arsip
Persyaratan
From_Pendaftaran
Persyaratan
Laporan_Data_Siswa_Baru
Bukti_Penerimaan_
Siswa_baru
From_Yang_Sudah_Diisi
Persyaratan
Data_Siswa_Baru
Arsip_From_Yang_Sudah
_Diisi
Laporan_Daftar_Kelas
Siswa
Kepala
Sekolah
Bagian
Kesiswaan
2.0
Pembagian
Kelas
2.1 Buat
Laporan
Daftar Kelas
Laporan_Daftar_Kelas
Daftar_Kelas_Siswa_Baru
Daftar_Kelas_Siswa_Baru
Laporan_Daftar_Wali_Kelas
_Siswa_Baru
Siswa
Kepala
Sekolah
Bagian
Kesiswaan
3.0 Pembagian
Wali Kelas
3.1 Buat
Laporan Daftar
Wali Kelas
Daftar_Wali_Kelas
Daftar_Wali_Kelas_Siswa_Baru
Permasalahan
Data- data
akademik
kebanyakan masih
disimpan dalam
bentuk arsip
sehingga proses
pencarian data yang
diperlukan masih
berjalan lambat dan
kurangnya tempat
penyimpanan data
karena arsip yang
semakin banyak
Belum ada nya pendaftaran
siswa baru secara online
sehingga mempersulit calon
siswa yang berdomisili jauh dari
sekolah untuk mendaftarkan
diri.
Pembuatan laporan
data siswa, laporan
pembagian kelas,
laporan pembagian
wali kelas masih
berjalan lambat
karena masih
diakses dengan cepat apabila dibutuhkan
.
Membangun sebuah sistem pendaftaran yang
dapat secara online menerima siswa baru.
Membangun sebuah sistem yang mampu mengolah
secara cepat laporan data siswa, laporan
DFD Level 1
Proses 1 yang
4.1 Tambah Data walikelas
4.2 Ubah Data walikelas
T.guru Data Guru
Data Proses 1.0 Log in valid
tata usaha
Data WaliKelas
Data WaliKelas
Data guru yang akan di ubah
Sistem penerimaan siswa yang dilakukan secara
online
ini sangat memudahkan calon pendaftar
yang ingin mendaftar sebagai siswa di SMA PGRI Jatinangor dikarenakan tidak perlu datang ke
sekolah.
Proses penyeleksian menjadi lebih cepat dan akurat karena dikerjakan oleh sistem, sehingga
dapat mengurangi tingkat kesalahan yang terjadi pada waktu dikerjakan secara manual.
Pengambilan keputusan mengenai hasil kelulusan dapat dilakukan dengan mudah karena
sistem yang diusulkan mengolah dan menghasilkan informasi hasil seleksi secara otomatis
yang lebih tepat dan akurat.
Pembagian kelas yang dilakukan menjadi lebih cepat karena sistem
yang mengaturnya secara otomatis. Sehingga informasi pembagian
Saran
Sistem perlu dilengkapi prosesnya sampai
siswa lulus dari sekolah dan
menghasilkan
ijasah.
Perlu adanya system informasi akademik yang
membahas men
Sistem dapat di kembangkan
menjadi Sistem Informasi Akademik yang
membahas mengenai nilai raport, penjadwalan
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang Sarjana Fakultas Teknik & Ilmu Komputer
TIARA 1.05.07.652
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER IDONESIA
BANDUNG
i
siswa datang ke sekolah, hal itu mempersulit siswa yang berdomisili jauh dari SMA tersebut. Permasalahan lainnya yaitu sering terjadinya kesalahan dalam proses pengolahan data . Proses pencatatan data masih dalam bentuk arsip, sehingga memerlukan waktu yang cukup lama dan mempersulit dalam pencarian data yang dibutuhkan. Oleh karena itu diperlukan suatu sistem informasi yang mampu mendukung pengolahan data dengan menggunakan sistem terkomputerisasi dan layanan sistus internet (website).
Metode dalam penelitian ini menggunakan metode pengembangan system. Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah metode prototype yang didukung oleh pemodelan sistem dengan pendekatan terstruktur. Sistem perangkat lunak yang digunakan untuk merancang dan mengimplementasikan aplikasi pendaftaran online ini menggunakan bahasa pemrograman PHP, database MySQL dengan software aplikasi Adobe Dreamweaver CS5.
Hasil dari penelitian ini yaitu aplikasi pendaftaran online yang dibangun sebagai media pembantu dalam pendaftaran siswa baru di SMA PGRI Jatinangor. Aplikasi pendaftaran yang dibangung disajikan secara online, sehingga dapat diakses setiap saat melalui internet. Dengan adanya aplikasi pendaftaran online diharapkan dapat membantu pihak internal dan eksternal yang ada di SMA PGRI Jatinangor.
ii ABSTRACT
In the absence of SMA PGRI Jatinangor online registration information system which can be accessed anytime via the Internet (online). In the process of registration and announcement of results of prospective students are still done by the students come to school, it is difficult for students who live far from the high school. Another problem is the frequent occurrence of errors in data processing. The process of recording data is still in the archive, so it takes a long time and complicate the search for the required data. Therefore we need an information system capable of supporting data processing using computerized systems and services sistus internet (website).
The method in this study using the method of system development. System development method used is prototype method that is supported by modeling the system with a structured approach. System software used to design and implement an online registration application uses the programming language PHP, MySQL database applications with Adobe Dreamweaver CS5 software.
The results of this study is an online registration application that was built as a media aide in new student enrollment in high school PGRI Jatinangor. Registration application that is built is presented online, so it can be accessed at any time via the internet. With the online registration application is expected to help internal and external parties that exist in the SMA PGRI Jatinangor.
v
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-NyA sehingga peneliti dapat menyelesaikan
Skripsi ini. Shalawat serta salam semoga tercurah untuk pimpinan umat, Nabi Besar
Muhamad SAW yang selalu memberikan teladan kepada umatnya.
Penyusunan Skripsi ini dibuat untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan
Program Studi Strata 1 pada jurusan Sistem Informasi Universitas Komputer
Indonesia, Skripsi ini berjudul âSISTEM INFORMASI PENDAFTARAN ONLINE BERBASIS WEB DI SMA PGRI JATINANGORâ.
Penulis menyadari bahwa Skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, karena
terbatasnya wawasan dan pengetahuan yang penulis miliki. Oleh karena itu, penulis
sangat mengharapkan dan akan sangat menghargai usulan berupa saran beserta
solusinya yang bersifat membangun guna perbaikan dan penyempurnaan Skripsi ini.
Dalam penyusunan Skripsi ini, penulis tidak lepas dari bimbingan serta
bantuan dari pihak keluarga, kampus dan teman-teman, baik moril maupun materil.
Oleh karena itu, pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan ucapan terima
kasih terutama kepada UMAK dan BAPAK Engsun yang selalu mendoâakan dan memberikan support yang tidak pernah henti, serta seluruh Keluarga Besar Tjoa yang
selalu mendoâakan supaya Skripsi ini berjalan dengan lancar. Semoga Allah membalas kebaikan dan melimpahkan Rahmat dan Karunia - Nya.
Pada kesempatan ini perkenankanlah dengan segala kerendahan dan ketulusan
hati, penulis haturkan terima kasih kepada :
1. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc, selaku Rektor Universitas Komputer
Indonesia.
2. Prof.Dr.H.Denny Kurniadie., Ir., M,Sc, selaku Dekan Fakultas Teknik dan
v
3. Bapak Dadang Munandar, SE, M.Si, selaku Ketua Program Studi Sistem
Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer
Indonesia.
4. Ibu R.Fenny, selaku Dosen Wali MI-14 yang telah banyak membantu selama
perkuliahan.
5. Ibu Wartika,S.Kom, M.T, selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak
meluangkan waktu untuk memberikan petunjuk dan pengarahan kepada
penulis.
6. Seluruh Staf Pengajar, khususnya Dosen Jurusan Sistem Informasi Fakultas
Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.
7. Seluruh Staf dan Karyawan UNIKOM.
8. Bapak Dadang Supria S.Pd (Kepala Sekolah) dan seluruh staf pengajar serta
karyawan SMA PGRI Jatinangor yang sudah banyak memberikan bantuan.
9. Cici Leni- BâBudi, Cece Mita-BâHarry Umari, KakâHappy-BâIrwansyah Siregar yang sudah banyak mendoakan dan memberikan support selama ini.
10.Ade Latrie, Ucan-Aâeka, Dwi Fhika, Indah wahyuni yang sudah banyak mendoakan dan memberikan support selama ini.
11.Teman-teman satu pembimbing Ivan, Tomi, Isal, Arvan, Rudi, Riyan, terima
kasih atas bantuan dan dukungan nya.
12.Teman-Teman MI-14 yang sudah lulus maupun yang masih menyelesaikan
akademik, terima kasih atas bantuan dan dukunngan nya.
Akhir kata penulis berharap semoga Skripsi ini dapat bermanfaat bagi yang
membutuhkan. Mohon maaf atas segala kekurangan. Semoga Allah SWT senantiasa
melimpahkan segala Rahmat â Nya kepada kita semua. Amin.
Wassalamualaikum Wr. Wb
Bandung, Januari 2012
1
Perkembangan teknologi di dunia semakin maju dan berkembang terutama di
bidang komputerisasi, dimana komputer merupakan serangkaian atau pun
sekelompok mesin elektronik yang terdiri dari ribuan bahkan jutaan komponen
yang dapat saling bekerja sama, serta membentuk sebuah sistem kerja yang rapih
dan teliti. Sistem ini kemudian dapat digunakan untuk melaksanakan serangkaian
pekerjaan secara otomatis, berdasar urutan instruksi atau pun program yang diberi
kepadanya.
Saat ini dalam dunia pendidikan manfaat teknologi internet yang menjadi
gudangnya informasi. Manfaat teknologi internet juga semakin dirasakan oleh
semua pihak. Internet sebagai jendela dunia yang dapat memberikan informasi
dan dapat di akses oleh setiap lapisan masyarakat.
SMA PGRI Jatinangor merupakan salah satu lembaga pendidikan formal yang
berupaya untuk meningkatkan mutu pendidikan terhadap siswa-siswi nya dengan
selalu ingin memberikan pengajaran yang terbaik.
Peningkatan profesionalisme dan kualitas pendidikan serta pelayanan yang
ditawarkan oleh suatu lembaga pendidikan merupakan salah satu daya tarik yang
menjadi perhatian masyarakat sebagai salah satu kriteria dalam memilih suatu
lembaga pendidikan. Sistem informasi merupakan subsistem dari suatu lembaga
pendidikan sebagai sistem utama dimana mempunyai peran yang cukup besar
2
sistem informasi yang baik akan meningkatkan produktivitas dan kinerja dari
suatu lembaga pendidikan tersebut.
Pada SMA PGRI JATINANGOR belum adanya sistem informasi
pendaftaran online yang dapat diakses kapan saja melalui media internet (online).
Pada proses pendaftaran dan pengumuman hasil calon siswa baru masih dilakukan
dengan cara siswa datang ke sekolah, hal itu mempersulit siswa yang berdomisili
jauh dari SMA tersebut. Permasalahan lainnya yaitu sering terjadinya kesalahan
dalam proses pengolahan data . Proses pencatatan data masih dalam bentuk arsip,
sehingga memerlukan waktu yang cukup lama dan mempersulit dalam pencarian
data yang dibutuhkan. Oleh karena itu diperlukan suatu sistem informasi yang
mampu mendukung pengolahan data dengan menggunakan sistem
terkomputerisasi dan layanan sistus internet (website).
Berdasarkan permasalahan yang ada di SMA PGRI Jatinangor maka peneliti
1.2 Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah 1.2.1 Identifikasi Masalah
Dari latar belakang di atas terdapat beberapa masalah yang timbul, sehingga
penulis dapat mengidentifikasikan nya sebagai berikut :
1. Para pendaftar masih mengalami kesulitan dalam memperoleh informasi tentang pendaftaran siswa baru, baik itu informasi tentang syarat-syarat
untuk pendaftaran maupun informasi lainnya dalam kaitannya dengan
pendaftaran siswa baru.
2. Pendaftaran siswa baru di SMA PGRI Jatinangor masih dilakukan dengan cara calon siswa datang ke sekolah dan mengisi formulir pendaftaran
begitu juga dengan pengumuman penerimaan siswa yang masih di tempel
di madding sekolah sehingga masih mempersulit calon siswa yang
berdomisili jauh dari sekolah tersebut.
3. Data siswa baru di SMA PGRI Jatinangor belum tersimpan dalam sebuah database sehingga mengalami kesulitan dalam menentukan setiap siswa
yang akan menempati suatu kelas.
4. Proses pencarian informasi data siswa mengalami hambatan karena untuk mencari data haruslah mencari dengan cara membuka buku catatan
terlebih dahulu, sehingga waktu pencarian menjadi lama.
4
1.2.2 Rumusan Masalah
Melihat permasalahan yang timbul maka penulis merumuskan masalah
sebagai berikut :
1. Bagaimana sistem informasi pendaftaran yang sedang berjalan di SMA PGRI
Jatinangor.
2. Bagaimana perancangan aplikasi sistem informasi pendaftaran online di
SMA PGRI Jatinangor.
3. Bagaimana penerapan aplikasi sistem informasi pendaftaran online dalam
menunjang pembelajaran berbasis web di SMA PGRI Jatinangor.
4. Bagaimana evaluasi aplikasi sistem informasi pendaftaran online Sebagai
Pendukung pembelajaran berbasis web di SMA PGRI Jatinangor.
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun aplikasi sistem
informasi pendaftaran online pada SMA PGRI Jatinangor berbasis web guna
memberi kemudahan bagi pihak guru maupun siswa dalam kegiatan belajar.
Tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini ialah :
1. Untuk mengetahui bagaimana sistem informasi pendaftaran yang sedang
berjalan di SMA PGRI Jatinangor.
2. Untuk merancang aplikasi sistem informasi pendaftaran online di SMA PGRI
Jatinangor.
3. Untuk mengetahui bagaimana penerapan sistem informasi pendaftaran online
4. Untuk mengetahui evaluasi aplikasi sistem informasi pendaftaran online
Sebagai Pendukung pembelajaran berbasis web di SMA PGRI Jatinangor.
1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Praktis
1. Bagi SMA PGRI Jatinangor, memberi informasi akademik yang lebih praktis
dengan aplikasi sistem informasi pendaftaran online berbasis web.
2. Bagi calon siswa, memberikan kemudahan kepada calon siswa dalam
melakukan pendaftaran dimana pun berada.
3. Bagi Siswa, memberikan kemudahan dalam mencari informasi yang mereka
butuh kan.
4. Bagi pihak luar, memberikan kemudahan kepada pihak luar yang
membutuhkan informasi mengenai sistem informasi pendaftaran online di
SMA PGRI Jatinangor.
1.4.2 Manfaat Akademis
Secara akademis penelitian ini dapat memberikan manfaat untuk
pengembangan ilmu sistem informasi terkait dengan aplikasi sistem informasi
6
1.5 Batasan Masalah
Peneliti membatasi permasalahan dalam penelitian ini dengan maksud agar
pembahasan dan penyusunan penelitian dapat di lakukan secara terarah dan tidak
menyimpang serta sesuai dengan apa yang di harapkan. Batasan-batasan masalah
tersebut antara lain adalah :
1. Sistem Informasi Pendaftaran Online yang dibangun meliputi proses
pendaftaran siswa baru, pembagian kelas dan wali kelas siswa baru,
pengolahan data walikelas, data siswa, dan data kelas.
2. Sistem hanya membahas tentang profil sekolah, struktur organisasi, data
siswa, data kelas, data walikelas, serta informasi yang ada hubungan nya
dengan kegiatan pendaftaran siswa baru.
3. Tahapan penyeleksian penerimaan menggunakan nilai pada ijazah terakhir
(NEM) dan di bandingkan pada NEM penerimaan yang telah di tentukan.
4. Pembagian kelas hanya dilakukan untuk siswa baru.
1.6. Lokasi Penelitian
Penelitian di lakukan di SMA PGRI Jatinangor Jl.Raya Jatinangor Dusun
Cisaladah Rt.02 Rw.07 Desa Hegarmanah Kec.Jatinangor Kab.Sumedang
[image:47.595.119.504.274.697.2]Prov.Jawa Barat Telp. (022) 7794530 Kode pos (45363).
Table 1.1 Jadwal Penelitian
No Aktivitas
Tahun 2011
Agst Sept Okt Nov Des
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Penyusunan
Proposal
2 Survei Objek
Penelitian
3 Analisis
Sistem
4 Desain
Sistem
5 Pembuatan
Coding
6 Implementasi
Sistem
8
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Sistem
Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu
yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau
elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedurnya
mendefinisikan sistem sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang
saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau
untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari prosedur lebih
menekankan urutan-urutan operasi di dalam sistem. Prosedur (procedure) di
definisikan oleh Richard F. Neuschel sebagai suatu urut-urutan operasi klerikal (tulis
menulis), biasanya melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih departemen,
yang diterapkan oleh menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi
bisnis yang terjadi.
Jerry Fitz Gerald, Ardra F. Fitz Gerald dan Warren D.Stallings, Jr,
mendefinisikan
âprosedur sebagai urut-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi yang
menerangkan apa (what) yang harus dikerjakan dan bagaimana (how)
komponennya mendefinisikan sistem sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang
berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentuâ( Jogiyanto, 2005 : 1).
Kedua kelompok definisi ini adalah benar dan tidak bertentangan, yang
berbeda adalah cara pendekatannya. Mempelajari suatu sistem akan lebih mengena
bila mengetahui terlebih dahulu apakah suatu sistem itu. Pengertian tentang sistem
pertama kali dapat diperoleh dari definisinya. Dengan demikian definisi ini akan
mempunyai peranan yang penting di dalam pendekatan untuk mempelajari suatu
sistem. Pendekatan sistem yang merupakan kumpulan dari elemen-elemen atau
komponen-komponen atau subsistem-subsistem merupakan definisi yang lebih luas.
Definisi ini lebih banyak diterima, karena kenyataannya suatu sistem dapat terdiri
dari beberapa subsistem atau sistem-sistem bagian. Komponen-komponen atau
subsistem-subsistem dalam suatu sistem tidak dapat berdiri lepas sendiri-sendiri.
Komponen-komponen atau subsistem-subsistem saling berinteraksi dan saling
berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut
dapat tercapai.
Suatu sistem mempunyai maksud tertentu. Ada yang menyebutkan maksud
dari suatu sistem adalah untuk mencapai suatu tujuan (goal) dan ada yang
menyebutkan untuk mencapai suatu sasaran (objectives). Goal biasanya dihubungkan
dengan ruang lingkup yang lebih luas dan sasaran dalam ruang lingkup yang lebih
sempit. Bila merupakan suatu sistem utama, seperti misalnya sistem bisnis, maka
10
memandang sistem tersebut. Seringkali tujuan dan sasaran digunakan bergantian dan
tidak dibedakan.
2.1.1. Karakterisitik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu :
a. Mempunyai Komponen-Komponen (components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinterksi, yang
artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.
Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu
subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak perduli
betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau
subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem
untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem
secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang
lebih besar yang disebut dengan supra system.
b. Batas Sistem (boundary),
Batas Sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu
sistem dengan sistem yang lainnya ataudengan lingkungan luarnya. Batas
sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan.
Batas suatu sistem menunjukan ruang lingkup (scope) dari sistem
tersebut.
Lingkungan Luar Sistem (environment), adalah apapun diluar batas dari
sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat
bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem
tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari
sistem dan dengan demikian harus tetapi dijaga dan dipelihara. Sedang
lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau
tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.
d. Penghubung (interface)
Penghubung Sistem (interface) merupakan media penghubung antara satu
subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini
memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke
subsistem yang lainnya. Keluaran (output) dari satu subsistem akan
menjadi masukan (input) untuk subsistem yang lainnya dengan melalui
penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi
dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.
e. Masukan (input)
Masukan Sistem (input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem.
Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan
masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang
diproses untuk didapatkan keluaran. Sebagai contoh di dalam sistem
12
mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah
menjadi informasi.
f. Keluaran (output)
Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan
menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat
merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.
Misalnya, untuk sistem komputer, panas yang dihasilkan adalah keluaran
yang tidak berguna dan merupakan hasil sisa pembuangan, sedang
informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.
g. Pengolah (process)
Pengolah Sistem, suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah
yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi
akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain
menjadi keluaran berupa bahan jadi.
h. Sasaran (objectives) atau Tujuan (goal).
Sasaran Sistem, suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran
(objective). Jika suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi
sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan
sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan
dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran
Gambar 2.1. Karakteristik Sistem Sumber : Jogiyanto (2005 : 6)
2.1.2. Klasifikasi Sistem
Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang,diantaranya
sebagai berikut:
1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstrak system) dan sistem
fisik (physical system). Sistem abstrak adalah sistem yang berupa
pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem
teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan anatara
14
fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi dan
lain sebagainya.
2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan
sistem buatan manusia (human made system). Sistem alamiah adalah
sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya
sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang
dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi
antara manusia dengan mesin disebut dengan human-machine system atau
ada yang menyebut dengan man-machine system. Sistem informasi
merupakan contoh man-machine system, karena menyangkut penggunaan
komputer yang berinteraksi dengan manusia.
3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan
sistem tak tentu (probabilistic system). Sistem tertentu beroperasi dengan
tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara
bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari
sistemdapat diramalkan, sistem komputer adalah contoh dari sistem
tertentu yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan
program-program yang dijalankan. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi
masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur
probabilitas.
4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem
berhubungan dan tidak berpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem
ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak
diluarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi keyataanya tidak
ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed
system (secara relatip tertutup, tidak benar-benar tertutup). Sistem terbuka
adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan
luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk
lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Karena sistem sifatnya
terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya, maka suatu sistem harus
mempunyai suatu sistem pengendalian yang baik. Sistem yang baik harus
dirancang sedemikian rupa, sehingga secara relatif tertutup karena sistem
tertutup akan bekerja secara ototmais dan terbuka hanya untuk pengaruh
yang baik saja.
2.2. Konsep Dasar Informasi
Informasi (information) dapat didefinisikan sebagai data yang diolah menjadi
bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Sumber dari
informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau
data-item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan
kesatuan nyata. Kejadian-kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat yang
tertentu. Di dalam dunia bisnis, kejadian-kejadian nyata yang sering terjadi adalah
16
entity) adalah berupa suatu obyek nyata seperti tempat, benda dan orang yang
betul-betul ada dan terjadi.
2.2.1. Siklus Informasi
Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat berceritera
banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk
dihasilkan informasi.
Di Dalam kegiatan suatu perusahaan, misalnya dari hasil transaksi penjualan
oleh sejumlah salesman, dihasilkan sejumlah faktur-faktur yang merupakan data dari
penjualan pada suatu periode tertentu. Faktur-faktur penjualan tersebut masih belum
dapat bercerita banyak kepada manajemen. Untuk keperluan pengambilan keputusan,
maka faktur-faktur tersebut perlu diolah lebih lanjut untuk menjadi suatu informasi.
Setelah data transaksi penjualan diolah, beraneka ragam informasi dapat dihasilkan
darinya, misalnya:
1. Informasi berupa laporan penjualan tiap-tiap salesman, berguna bagi
manajemen untuk menetapkan besarnya komisi dan bonus;
2. Informasi berupa laporan penjualan tiap-tiap daerah, berguna bagi
manajemen untuk pelaksaan promosi dan pengiklanan;
3. Informasi berupa laporan penjualan tiap-tiap jenis barang, berguna bagi
manajemen untuk megevaluasi barang yang tidak atau kurang laku terjual.
Data yang di olah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian
menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan,
data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat
suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus. Siklus ini oleh John Burch
disebut dengan siklus informasi (information cycle). Siklus ini disebut juga dengan
[image:57.612.119.506.232.567.2]siklus pengolahan data (data processing cycles).
Gambar 2.2. Siklus Informasi Sumber : Jogiyanto (2005 : 8)
Input (Data)
Hasil
Tindakan Data
(Ditangkap)
Keputusan Tindakan
Penerima Output (information)
Proses (Model)
18
2.2.2. Kualitas Informasi
Kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung dari tiga hal,
yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat pada waktunya (timeliness) dan relevan
(relevance). John Burch dan Gary Grudnitski menggambarkan kualitas dari informasi
[image:58.612.235.405.278.471.2]dengan bentuk bangunan yang ditunjang oleh tiga buah pilar.
Gambar 2.3. Pilar Kualitas informasi Sumber : Jogiyanto (2005 : 10)
Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bisa
atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan
maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima
informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merubah atau
Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak
boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan memupunyai nilai lagi.
Karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. Bila
pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi.
Dewasa ini mahalnya nilai informasi disebabkan harus cepatnya informasi tersebut
didapat, sehingga diperlukan teknologi-tekbologi mutakhir untuk mendapatkan,
mengolah dan mengirimkannya.
Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.
Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.
Misalnya informasi mengenai sebab-musabab kerusakan mesin produk kepada
akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan bila ditujukan
kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya informasi mengenai harga pokok produksi
untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi relevan untuk
akuntan.
2.2.3. Nilai Informasi
Nilai dari informasi (value of information) ditentukan dari dua hal, yaitu
manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila
manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Akan tetapi
perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan di dalam suatu sistem informasi
umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Sehingga tidak memungkinkan dan
sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah yang tertentu
20
hanya oleh satu pihak di dalam perusahaan. Lebih lanjut sebagian besar informasi
tidak dapat persis ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat
ditaksir nilai efektivitasnya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan
dengan analisis cost effectivities atau cost benefit.
2.3.Konsep Dasar Sistem Informasi
Informasi dapat diperoleh dari sistem informasi (information systems) atau
disebut juga dengan processing systems atau information processing systems atau
information-generating systems. Sistem informasi didefinisikan oleh Robert A. Leitch
dan K. Roscoe Davis sebagai suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat
manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar
tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
2.3.1.Komponen Sistem Informasi
John Burch dan Gary Grudnitski megemukakan bahwa sistem informasi
terdiri dari komponen-komponen yang disebutnya dengan istilah blok bangunan
(building block), yaitu blok masukan (input block), blok model (model block), blok
keluaran (output block), blok teknologi (technology block), blok basis data (database
block) dan blok kendali (controls block). Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut
masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu
Gambar 2.4. Blok sistem informasi yang berinteraksi Sumber : Jogiyanto (2005 : 12)
1. Blok Masukan, input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi.
Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data
yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
2. Blok Model, blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model
matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di
basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran
22
3. Blok Keluaran, produk dari sistem informasi adalah keluaran yang
merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna
untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
4. Blok Teknologi, teknologi merupakan âkotak alatâ (tool-box) dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model,
menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran
dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi
terdiri dari 3 bagaian utama, yaitu teknisi (humanware atau brainware),
perangakt lunak (software) dan perangkat keras (hardware). Teknisi dapat
berupa orang-orang yang mengetahui teknologi dan membuatnya dapat
beroperasi. Misalnya teknisis adalah operator komputer, pemrogram,
operator pengolah kata, spesialis telekomunikasi, analis sistem, penyimpan
data dan lain sebagainya.
5. Blok Basis Data, basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang
saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras
komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data
perlu disimpan di dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi
lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian
rupa, suapaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data
yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis
data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket
6. Blok Kendali, banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti
misalnya bencana alam, api temperature, air, debu, kecurangan-kecurangan,
kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan, ketidak
efisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu
dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat
merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi
kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.
2.4.Pengertian Aplikasi
Aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan
kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan
pengguna. Biasanya dibandingkan dengan perangkat lunak sistem yang
mengintegrasikan berbagai kemampuan komputer, tapi tidak secara langsung
menerapkan kemampuan tersebut untuk mengerjakan suatu tugas yang
menguntungkan pengguna. Contoh utama perangkat lunak aplikasi adalah pengolah
kata, lembar kerja, dan pemutar media. (www.wikipedia.org, kamis, 26-3-2009 10:42)
Beberapa aplikasi yang digabung bersama menjadi suatu paket kadang disebut
sebagai suatu paket atau suite aplikasi (application suite). Contohnya adalah
Microsoft Office dan OpenOffice.org, yang menggabungkan suatu aplikasi pengolah
kata, lembar kerja, serta beberapa aplikasi lainnya. Aplikasi-aplikasi dalam suatu
paket biasanya memiliki antarmuka pengguna yang memiliki kesamaan sehingga
memudahkan pengguna untuk mempelajari dan menggunakan tiap aplikasi. Sering
24
menguntungkan pengguna. Contohnya, suatu lembar kerja dapat dibenamkan dalam
suatu dokumen pengolah kata walaupun dibuat pada aplikasi lembar kerja yang
terpisah.
Klasifikasi Aplikasi
Aplikasi dapat digolongkan menjadi beberapa kelas, antara lain:
1. Perangkat lunak perusahaan (enterprise).
2. Perangkat lunak infrastruktur perusahaan.
3. Perangkat lunak informasi kerja.
4. Perangkat lunak media dan hiburan.
5. Perangkat lunak pendidikan.
6. Perangkat lunak pengembangan media.
7. Perangkat lunak rekayasa produk.
2.5. Pengertian Pendaftaran
Pendaftaran merupakan suatu hal yang sangat penting, karena dengan adanya
pendaftaran, maka hal yang berpengaruh pada kelancaran dan dalam melaksanakan
pemprosesan pendaftaran.
Pengertian pendaftaran disini, pada dasarnya hanya unutk memperlancar dan
mempermudah data proses pendaftaran siswa dan siswi baru, pendataan dan
2.5.1. Beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dengan penerapan Sistem Informasi Pendaftaran ini adalah :
1) Kemudahan bagi calon siswa untuk memperoleh informasi pendaftaran
tanpa harus melakukan interaksi langsung dengan bagian pendaftaran
(tatausaha) karena informasi pendaftaran tersebut dapat diperoleh dengan
melakukan pencarian data melalui komputer yang terkoneksi secara
internet.
2) Kemudahan bagi bagian tatausaha dikarenakan berkurangnya interaksi
secara langsung dan lebih dilakukan interaksi terhadap data-data yang
diinputkan oleh calon siswa yang merupakan kebutuhan untuk proses
pengolahan data.
3) Penyimpanan data yang terstruktur dikarenakan Sistem Informasi
Pendaftaran menggunakan database yang tersimpan didalam komputer.
2.6 Internet dan Aplikasi Web
2.6.1 Internet
Internet adalah suatu jaringan komputer global yang terbentuk dari
jaringan-jaringan komputer lokal dan regional yang memungkinkan komunikasi data antar
komputer yang terhubung ke jaringan tersebut. Internet awalnya merupakan rencana
26
sekitar tahun 1960. Dimulai dari suatu proyek yang dinamakan ARPANET atau
Advanced Research Project Agency Network. Beberapa universitas di Amerika
Serikat diantaranya UCLA, Stanford, UC Santa Barbara dan University of Utah,
diminta bantuan dalam mengerjakan proyek ini dan awalnya telah berhasil
menghubungkan empat komputer di lokasi universitas yang berbeda tersebut.
Perkembangan ARPANET ini cukup pesat jika dilihat dari perkembangan komputer
pada saat itu. Karena perkembanganya sangat pesat, jaringan komputer ini tidak dapat
lagi disebut sebagai APRANET karena semakin banyak komputer dan
jaringan-jaringan regional yang terhubung. Konsep ini kemudian berkembang dan dikenal
sebagai konsep Internetworking (Jaringan antar jaringan). Oleh karena itu istilah
internet menjadi semakin popular, dan orang menyebutnya jaringan besar komputer
tersebut dengan istilah internet (Budhi Irawan, 2005).
2.6.2. Aplikasi Web
Pada awalnya aplikasi Web dibangun hanya dengan menggunakan bahasa
yang disebut HTML (HyperText Markup Language). Pada perkembangan berikutnya,
sejumlah skrip dan objek dikembangkan untuk memperluas kemampuan HTML.
Pada saat ini, banyak skrip seperti itu, antara lain yaitu PHP dan ASP, sedangkan
contoh yang berupa objek adalah applet. Aplikasi Web itu dapat dibagi menjadi Web
statis dan Web dinamis. Web statis dibentuk dengan menggunakan HTML saja.
Kekurangan aplikasi seperti ini terletak pada keharusan untuk memelihara program
diatasi dengan model Web dinamis. Dengan menggunakan pendekatan Web dinamis,
dimungkinkan untuk membentuk sistem informasi berbasis web.
Dari sisi teknologi yang digunakan untuk membentuk web dinamis terdapat
dua pengelompokan, yaitu teknologi pada sisi client dan teknologi pada sisi server.
Teknologi Web pada sisi client diimplementasikan dengan mengirimkan kode
perluasan HTML atau program tersendiri dan HTML ke client. Clientlah yang
bertanggung jawab dalam melakukan proses terhadap seluruh kode yang diterima.
Kelemahan pendekatan seperi ini adalah terdapat kemungkinan bahwa browser pada
client tidak mendukung fitur kode perluasan HTML. Kelebihan teknologi pada sisi
client, yaitu memungkinkan penampilan yang bersifat dinamis. Contoh teknologi
pada sisi client, yaitu Kontrol ActiveX, Java Applet, dan Skrip sisi-client. Teknologi
Web pada sisi server memungkinkan pemrosesan kode di dalam server sehingga kode
yang sampai pada pemakai berbeda dengan kode asli pada server. Contoh teknologi
yang berjalan di server, yaitu CGI, ASP, JSP, PHP dan lain sebagainya. Keuntungan
penggunaan teknologi pada sisi server adalah sebagai berikut:
1. Mengurangi lalu lintas jaringan dengan cara menghindari percakapan
bolak-balik antara client dan server.
2. Mengurangi waktu pemuatan kode, mengingat client hanya mengambil
kode HTML saja.
3. Mencegah masalah ketidak kompatibelan browser.
28
5. Mencegah client mengetahui rahasia kode (mengingat kode yang
diberikan ke client berbeda dengan kode asli pada server). (Nugroho,
2004).
2.7 PHP
PHP merupakan bahasa pemrograman untuk script web server-side. Bahasa
pemrograman PHP diciptakan pertama kali oleh Rasmus Lerdorf, seorang pemrogram
C yang sangat handal. Semula PHP hanya digunakan untuk mencatat seberapa jumlah
pengunjung pada hompage-nya. Rasmus adalah salah seorang pendukung open
source. Karen itulah ia mengeluarkan Personal Home Page Tools versi 1.0 secara
gratis atau freeware pada tahun 1995. Setelah mempelajari YACC dan GNU Bison,
Rasmus menambah kemampuan pada PHP 1.0 dan menertbitkan PHP 2.0 sebagai
pengembangan dari PHP 1.0 yang telah ada sebelumnya.
PHP 2.0 mampu berhubungan dengan database dan dapat diintegrasikan
dengan HTML. Pada tahun 1996, PHP telah digunkana oleh banyak website di dunia.
Sebuah kelompok pengembang software yang terdiri dari Rasmus, Zeew Suraski,
Andi Gutman, Stig Bakken, Shane Carveo dan Jim Winstead bekerja selama tujuh
bulan untuk melakukan penyempurnan terhadap PHP 2.0, akhirnya pada tanggal 6
juni 1998, PHP 3.0 resmi dikeluarkan ke dunia pemrograman. Pada pertengahan
tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis tersebut dikenal dengan PHP
4.0. PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak dipakai. Versi ini banyak dipakai
sebab versi ini mampu dipakai untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap
pada tanggal 22 April 2002 dengan log kelompok fungsi, sampai dengan versi 4.3.7
tercatat 125 kelompok fungsi yang dimiliki oleh PHP. Pada juni 2004, Zend merilis
PHP 5.0. Versi ini adalah versi yang paling mutakhir dari PHP.
Kelebihan PHP
PHP memiliki beberapa kelebihan yang tidak dimiliki oleh bahasa-bahasa
sejenisnya, yaitu:
1. Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak
melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaanya.
2. Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana - mana dari
mulai IIS sampai dengan apache, dengan configurasi yang relatif mudah.
3. Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis - milis
dan developer yang siap membantu dalam pengembangan.
4. Dalam sisi pemahamanan, PHP adalah bahasa scripting yang paling
mudah karena referensi yang banyak.
5. PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin
(linux, unix, windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui
console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah sistem.
2.8 MySQL
MySQL (My Structure Query Language) adalah sebuah program pembuat
database yang bersifat open source. MySQL sebenarnya produk yang berjalan pada
platform Linux. Karen sifatnya open source, maka MySQL dapat dijalankan pada
30
program pengakses database yang bersifat jaringan sehingga dapat digunakan untuk
aplikasi Multi User (Banyak Pengguna). Saat ini database MySQL telah digunakan
hampir oleh semua programer database, apalagi dalam pemrograman web.
Kelebihan lain dari MySQL adalah menggunakan bahasa Query standar yang
dimiliki SQL (Structure Query Language). SQL adalah suatu bahasa permintaan
yang terstruktur yang telah distandarkan untuk semua program pengakses database
seperti Oracle, Posgres SQL, SQL Server, dan lain-lain.
Sebagai sebuah program penghasil database, MySQL tidak dapat berjalan
sendiri tanpa adanya sebuah aplikasi lain (interface). MySQL dapat didukung oleh
hampir semua program aplikasi baik yang open source seperti PHP maupun yang
tidak, yang ada pada platform Windows seperti Visual Basic, Delphi, dan lainnya
(Nugroho, 2004).
2.9 XAMPP
XAMPP merupakan sebuah tool yang menyediakan beberapa paket perangkat
lunak ke dalam satu buah paket. Dalam buku ini, penulis enggunakan XAMPP versi
1.4.12 yang tersedia dalam CD yang disertakan. XAMPP versi 1.4.12 terdiri atas :
Arief Ramadhan & Hendra Saputra (2005:2)
1. Apache 2.0.53
2. MySQL 4.1.9
3. PHP 5.0.3
4. SQLite 2.8.15
6. ADODB 4.60
7. Zend Optimizer 2.5.7, dan lain-lain.
2.10 Macromedia Dreamweaver CS5
Adobe Dreamweaver merupakan program penyunting halaman web keluaran
Adobe Sistems yang dulu dikenal sebagai Macromedia Dreamweaver keluaran
Macromedia. Program ini banyak digunakan oleh pengembang web karena fitur-fiturnya yang menarik dan kemudahan penggunaannya. Versi terakhir Macromedia
Dreamweaver sebelum Macromedia dibeli oleh Adobe Systems yaitu versi 8. Versi
terakhir Dreamweaver keluaran Adobe Systems adalah Adobe Dreamweaver CS5
yang ada dalam Adobe Creative Suite 5.
Pengertian Tentang Dreamweaver Cs5 Wikipedia,Adobe Dreamweaver merupakan program penyunting halaman web keluaran Adobe Systems yang dulu
dikenal sebagai Macromedia Dreamweaver keluaran Macromedia. Program ini
banyakContinueBuy AVG Internet Security SBS Edition 8 Buy DxO Optics Pro 6
Elite MAC Ashampoo Movie Shrink and Burn 3 Buy Guitar Pro 6 Buy Lynda
Photoshop and Bridge CS5 for PhotographersUltrasound Technician Colleges,
ultrasound technician salary, Ultrasound Technician training, Ultrasound Technician
Jobs, Ultrasound Technician schools, Ultrasoundcozymobile blog for cozy lifestyle
how to increase adsense CTR. how to increase adsense CTR? , there are many tips
written by bloggers in internet blog increase..
(http://www.garambang.info/search/pengertian-tentang-dreamweaver-cs5-wikipedia/
32
2.11.Basis Data
Basis Data adalah kumpulan data (elementer), yang secara logik berkaitan
dalam merepresentasikan fenomena atau fakta secara tersetruktur dalam domain
tertentu untuk mendukung aplikasi pada sistem tertentu. Manajemen Sistem Basis
Data (Database Management System â DBMS) adalah perangkat lunak yang didesain untuk membantu dalam hal pemeliharaan dan utilitas kumpulan data dalam jumlah
besar.â
2.12.Arsitekur Jaringan Komputer
Arsitektur apliklasi diartikan sebagai suatu rencana dalam membuat aplikasi
sehingga dapat mendukung terbentuknya suatu sistem informasi berupa jaringan
komputer dengan berbagai jenis topologi dan manfaat yang dihasilkan.
2.12.1 Pengertian Jaringan Komputer
Menurut Abdul kadir dalam bukunya Pengenalan Sistem Informasi
(2003:346) yang disebut jaringan komputer (computer network) adalah
âhubungan dua buah simpul (umumnya berupa komputer) atau lebih yang
tujuan utamanya adalah untuk melakukan pertukaran data. Dalam prakteknya,
jaringan komputer memungkinkan untuk melakukan berbagai perangkat lunak,
2.12.2 Jenis-Jenis Jaringan Komputer
Berdasarkan luasnya jangkauan, jaringan komputer terdiri dari:
1. Work Group
Yaitu jaringan yang menghubungkan beberapa komputer dalam jumlah
sedikit dalam sebuah ruangan.
2. Local Area Network (LAN) Yaitu jaringan komunikasi data yang luas
jangkauannya meliputi suatu area lokal tertentu.
Keuntungan LAN :
a. Memungkinkan pemakaian sumber daya secara bersama-sama.
b. Meningkatkan produktifitas serta melindungi investasi yang ada.
c. Memungkinkan pengiriman data yang lebih banyak dan kompleks
serta pertukaran informasi yang lebih baik.
Kerugian LAN :
a. Pembuatan instalasi jaringan tidak sederhana.
b. Perlunya software khusus yang dirncang untuk multi user.
c. Perlunya pengaturan dan keamanan data di dalam jaringan/network.
d. Virus dapat menyebar ke seluruh jaringan.
3. Metropolitan Area Network (MAN)
Yaitu jaringan komunikasi data yang luas jangkauannya meliputi area
34
4. Wide Area Network (WAN)
Yaitu jaringan komunikasi data yang luas jangkauannya meliputi antar
kota atau antar negara.
Jenis jaringan berdasarkan kebutuhan, diantaranya yaitu:
1. Peer to Peer
Peer to Peer atau sering disebut point to point merupakan jenis
jaringan yang tidak melibatkan sumber daya terlalu tinggi. Pada setiap
workstation tidak memiliki batasan yang khusus dalam hal
pengaksesan data dan dalam penggunaan sumber daya. Setiap
komputer atau workstation yang terhubung tidak dibatasi oleh sebuah
hak akses. Semua workstation yang terhubung dapat menggunakan
semua data dan dapat mengirimkan data tanpa ada batasan.
2. Client-Server
Komputer klien merupakan komputer yang selalu memerlukan sumber
daya berupa data maupun sistem dari komputer server. Komputer
server merupakan komputer yang mampu menyediakan dan menerima
permintaan yang dilakukan oleh komputer klien. Di dalam jenis ini,
klien server akan sangat berhubungan erat. Apabila ada sebuah
komputer yang selalu menyediakan sumber daya dan digunakan oleh
komputer lain, komputer tadi disebut komputer server. Komputer yang
hanya menerima dan mengakses ketersediaan data dari computer lain
35
3.1. Objek Penelitian
Objek Penelitian ini yaitu mengenai Sistem Informasi Akademik disebuah
lembaga pendidikan sekolah menengah atas, yaitu SMA PGRI Jatinangor.
3.1.1. Sejarah Singkat
SMA PGRI Jatinangor merupakan salah satu sekolah lanjutan tingkat atas
(SLTA) yang ada di Kabupaten Sumedang. SMA PGRI Jatinangor terletak di
Jalan Raya Jatinangor KM.22 Dusun Cisaladah Rt.02 Rw.07 Desa Hegarmanah
Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang Provinsi Jawa barat..
SMA PGRI Jatinangor pada awal berdirinya merupakan Sekolah
Menengah Atas PGRI Sumedang yang pembukaannya didasarkan pada SK
KANWIL NO.III/I02Kep./Eâ83 NSS : 302021015010 NDS : B.13024002
NIS:300180 NPSN : 20235627.
Sejalan dengan perkembangan pendidikan di Kabupaten Sumedang, SMA
PGRI SUMEDANG berganti nama Menjadi SMA PGRI JATINANGOR dengan
Surat Keputusan Bupati Sumedang Nomor.421/Kep.167-Disdik/2004 tanggal 28
Juli 2004.
SMA Negeri PGRI Jatinangor Terakreditasi B BAN.S/M NO.Ma.005746
36
3.1.2. Visi dan Misi SMA PGRI Jatinangor Visi:
Mewujudkan dan mempersiapkan insan akademis yang beriman dan
bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berdisiplin tinggi, kreatif,
percaya diri, berprestasi, peduli terhadap lingkungan serta mampu
mengantisipasi persaingan dan perubahan masa depan.
Misi
1. Meningkatkan prestasi akademik lulusan.
2. Membentuk peserta didik yang berakhlak dan berbudi pekerti luhur.
3. Meningkatkan prestasi ekstra kurikuler.
4. Menumbuhkan minat baca.
5. Meningkatkan kemampuan dan keahlian teknologi informasi.
3.1.3 Kode Etik Sekolah
1. Sekolah sebagai tempat interaksi sosial yang harus menumbuh
kembangkan sikap dan pengetahuan seluruh warga nya.
2. Setiap warga sekolah wajib menjaga sikap akhlakul karimah demi
melestarikan hubungan silaturahmi.
3. Setiap warga sekolah wajib melaksanakan tindakan preventif terhadap
segala bentuk penyalahgunaan.
4. Setiap kegiatan yang dilaksanakan harus mendukung kearah peningkatan
meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta
keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
Di lihat dari prospek masa depannya merupakan salah satu kebanggaan
dan sekaligus tumpuan harapan masyarakat Jatinangor dalam mempersiapkan
generasi muda yang cerdas, tangguh, terampil, dalam menggapai masa depannya.
Harapan masyarakat tersebut bukanlah harapan kosong dan muluk-muluk
melainkan berdasarkan realitas SMA PGRI Jatinangor yang memiliki integritas
yang kuat dan komitmen yang tinggi dalam membina dan mempersiapkan
menjadi generasi yang potensial dalam Sumber Daya Manusia.
Untuk menyambut harapan, tumpuan dan sekaligus tantangan yang
refresentatif, membanggakan dan layak untuk dibanggakan, maka semua pihak
terutama pihak sekolah harus mampu mempersiapakn diri dengan
program-program yang rasional, universal dan realistis dengan kemauan dan kemampuan
yang tersedia dan yang dimungkinkan harus tersedia. SMA PGRI Jatinangor
dalam perkembangannya tidak boleh hanya dengan apa yeng telah dicapai,
38
3.1.5 Struktur Organisasi
Gambar 3.1. Struktur Organisasi SMA PGRI Jatinangor
Sumber : SMA PGRI Jatinangor SK NO.02.00/535/BAP-SM/XI/2010
Dewan Sekolah
Tata Usaha Kepala Sekolah
Pembantu
Pelaksana Pelaksana
PKS.Ur.
Sarana PKS.Ur.
Kesiswaan PKS.Ur.
Kurikulum
PKS.Ur
Humas
Siswa-Siswi
SMA PGRI Jatinangor
Guru-Guru
Menilai kemajuan sekolah
b. Tugas Kepala Sekolah
1. Sebagai penanggung jawab pelaksanaan pendidikan di sekolah
termasuk dalam pelaksanaan administrasi sekolah;
2. Mengatur kegiatan sekolah dengan mengevaluasi atau memberikan
instruksi ( secara langsung ) berupa peraturan kepada pihak guru atau
staff dan siswanya;
3. Penyusunan program kegiatan sesuai dengan kalender pendidikan.
c. Tata Usaha
Mempunyai tugas mengurusi masalah penerimaan siswa baru dan
administrasi siswa baik yang diperoleh dari iuran bulanan maupun dari
dana sumbangan pendidikan siswa.
d. Tugas Pelaksana
Melaksanakan program perencanaan proses belajar.
e. Tugas Pembantu Pelaksana
Sebagai pembantu pelaksana dalam program perencanaan membangun
sekolah.
f. Tugas Pembantu Kepala Sekolah ( PKS ) Urusan Kurikulum
1. Membuat program tahunan tentang proses kegiatan belajar mengajar
40
2. Mengkoordinisasi guru-guru dalam membuat kurikulum tingkat
satuan pendidikan ( KTSP );
3. Membantu kepala sekolah untuk mengatur dalam kepanitiaan pada
kegiatan ulangan umum dan ujian nasional;
4. Membantu kepala sekolah dalam fasilitas kebutuhan guru-guru untuk
kegiatan belajar mengajar;
5. Mendokumentasikan semua nilai hasil belajar siswa, seperti daya
serap siswa, rata-rata NEM, jumlah siswa yang masuk ke PTN/PTS
dll.
g. Tugas Pembantu Kepala Sekolah Urusan Kesiswaan
1. Membantu kepala sekolah yang menyangkut masalah penerimaan
siswa baru, menerbitkan kegiatan-kegiatan siswa selama berada di
SMA PGRI Jatinangor;
2. Membantu mengembangkan bakat baik akademis maupun non
akademis.
h. Tugas Pembantu Kepala Sekolah Urusan Sarana
Pengadaan perlengkapan sekolah, tanah, gedung, taman lapangan
olahraga, dan sebagai alat-alat yang digunakan untuk administrasi siswa,
kegiatan belajar dengan penelitian.
i. Tugas Pembantu Kepala sekolah Urusan Humas
1. Meliputi komunikasi dengan masyarakat BP3.
melaksanakn proses belajar mengajar secara efektif dan efisien.
k. Tugas Siswa-Siswi
Bertanggung jawab dan melakukan proses belajar.
3.2. Metode Penelitian 3.2.1. Desain Penelitian
Penelitian deskriptif merupakan metode penelitian yang berusaha
menggambarkan dan menginterpretasi objek sesuai dengan apa adanya
(Best,1982:119). Maka dari itu peneliti menggunakan metode ini sebagai suatu
rancangan penelitian karena metode ini juga menggambarkan suatu keadaan
dimana peristiwa dan kondisi yang diteliti itu sedang berjalan di masa sekarang
dengan penelitian studi kasus di SMA PGRI Jatinangor, untuk memperoleh
gambaran tentang proses sistem informasi pendaftaran online, kendala yang
dihadapi serta pemecahan masalahnya.
3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data secara lengkap yang berhubungan dengan penelitian
ini dilakukan dengan cara survei. Data yang diperlukan adalah data primer dan
42
3.2.2.1Sumber Data Primer
Data primer adalah data yang berasal dari pihak yang bersangkutan atau
langsung diperoleh dari responden.
Metode pengumpulan data yang digunakan, yaitu :
1. Wawancara
Metode wawancara adalah metode yang efektif dalam pengumpulan data
karena bertatap muka langsung dengan sumber melalui tanya jawab.
Tanya jawab secara langsung kepada bagian tatausaha mengenai data-data
yang dibutuhkan seperti bagaimana sistem informasi penerimaan siswa
baru yang sedang berjalan di SMA PGRI Jatinangor mengenai sistem
informasi pendaftaran .
2. Observasi
Metode ini diperlukan untuk mengetahui atau mendapatkan data yang
tidak mungkin didapat dengan metode wawancara. Disini peneliti
langsung terjun ke lapangan melihat sendiri bagaimana proses pendaftaran
siswa yang ada di SMA PGRI Jatinangor.
3.2.2.2. Sumber Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang diperoleh secara tidak langsung yaitu
berupa referensi dari buku, makalah