SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Strata I pada Jurusan Manajemen Informatika
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Oleh :
AGUS HERU PERMANA 1.05.07.191
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG
i
SMAN 10 Bandung adalah sebuah sekolah tingkat menengah atas negri yang terletak didaerah Cikutra, Bandung. Untuk melaksanakan kegiatan laporan penilaian, penjadwalan, dan absensi masih bersifat manual dan belum terkomputerisasi, sehingga dalam laporan penilaian, penjadwalan, dan absensi kurang efektif dan efisien.
Penulis menggunakan desain penelitian deskriptif analisis, metode penelitian deskriptif, jenis data kuantitatif, struktur pengembangan sistem menggunakan walterfall, dan metodologi pengembangan sistem menggunakan keluaran karena dalam penyusutan Tugas Akhir ini peneliti menghasilkan sebuah laporan penilaian, penjadwalan dan absensi, penulis menggunakan Entity Relationship Diagram (ERD), dan proses karena penulis menggunakan Data Flow Diagram (DFD).
Sistem Informasi Penilaian Dan Penjadwalan ini penulis menggunakan diagram arus data, flowchart, ERD, dan laporan yg menghasilkan laporan nilai, laporan jadwal, dan laporan absen dengan menggunakan pemrograman PHP dan database MySQL.
ii
SMAN 10 Bandung is a public school located in the area Cikutra, Bandung. to undertake the assessment reports, scheduling, and attendance are still manually and not computerized, therefore, the assessment reports, scheduling, and attendance is less effective and efficient.
The author uses descriptive analytical research design, descriptive research methods, quantitative data types, structures using walterfall system development, and systems development methodologies used in shrinking the output because this Final researchers produce an appraisal report, scheduling and attendance, the authors use the Entity Relationship Diagram (ERD ), and the process because the author uses Data Flow Diagrams (DFD).
Assessment Information And Scheduling System is the author using data flow diagrams, flowchart, ERD, and report-producing value report, schedule report, and report
absences by using PHP and MySQL as itâs database.
iii
Atas kehendakNya laporan Tugas Akhir ini dapat tersusun, dengan judul âSistem
Informasi Penilaian di SMA PGII 1 Bandungâ Tidak lupa penulis mengucapkan
terima kasih sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang telah membantu
merampungkan semua kegiatan mata kuliah kerja praktek baik secara moril maupun
materil. Hanya dengan kata pengantar ini penyusun bisa menyampaikan rasa hormat
dan terimakasih yang sebesar-besarnya dan disampaikan kepada :
1. Allah SWT, berkat kekuatan dan kesehatan serta berkah-berkah yang
melimpah lainnya yang tidak terhingga yang diberikan olehNya lah
penulis bisa menyelesaikan Skripsi ini,
2. Ayah dan Bunda yang selalu memberikan cinta, kasih sayang, motivasi
serta doa yang tiada henti, terutama pada saat pengerjaan skripsi ini,
hampir setiap mereka selalu menelpon dari kampung halaman sana, untuk
memberikan motivasi agar penulis tetap memiliki semangat untuk
menyelesaikan skripsi ini, Hendra Adiprana, sebagai kakak yang selalu
membimbing penulis, dan Rizki Ramadhan sebagai adik yang selalu
memberikan support,
3. Bapak Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc, selaku Rektor Universitas
Komputer Indonesia Bandung,
4. Bapak H Dr. Arry Akhmad Arman Selaku Dekan Fakultas Teknik
iv
7. Ibu Lusi Melian, S.Si, MT, selaku dosen wali
8. Dian Peniasiani, DRA. M.Ed, yang dengan kebijaksanaannya telah
memberikan penulis kesempatan untuk melakukan penelitian di lembaga
pendidikan yang dipimpinnya,
9. Rudy Sastra M. DRS, sebagai wakil kepala sekolah bagian Humas, yang
telah dengan terbuka menerima dan membimbing penulis untuk
melakukan penelitian di SMAN 10 Bandung,
10.Sahabat-sahabat yang selalu mendukung serta mensupport, Sony Saeful,
Fahmi Junizar, Jopenta Sinaga, serta sahabat-sahabatku yang lain, yang
tidak bisa penulis sebutkan satu persatu
Mudah-mudahan segala amal dan kebaikannya mendapat balasan dari Allah
SWT. Penyusun menyadari bahwa laporan ini belum sempurna, karena tidak
ada yang sempurna di dunia ini, dan hanya yang berusaha untuk menjadi
sempurnalah yang terbaik, oleh karena itu segala kritik dan sarannya akan
diterima oleh penulis.
Bandung, 22 Juni 2011
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang semakin
berkembang pesat, penggunaan komputer pada saat ini merupakan suatu
kebutuhan setiap instansi. Kemajuan suatu instansi dapat dilihat dari bagaimana
cara memanfaatkan teknologi komputer, sebagai alat bantu dalam
menyelesaikan masalah ataupun pekerjaan. Hal tersebut sangat membantu
meningkatkan kinerja dan memperkuat daya saing perusahaan.
Peranan komputer saat ini banyak dipergunakan untuk keperluan
pengolahan data. Sebelum adanya komputer data tersebut diolah secara manual,
baik dalam pekerjaan seperti catat-mencatat, membuat formulir, membuat
tabel-tabel, membuat grafik, maupun penghitungan data keuangan. Pekerjaan seperti
ini memerlukan waktu yang cukup lama dan membutuhkan ketelitian yang
tinggi karena sering menimbulkan kesalahan yang diakibatkan oleh manusia itu
Sistem informasi merupakan alat bantu mutlak diperlukan dan dapat
memberikan keunggulan yang kompetitif. Keberadaan sistem informasi tersebut
harus didukung dengan alat bantu komputer agar proses pengolahan datanya
cepat, akurat, sumber daya manusia lebih efisien, dan nilai informasi lebih
meningkat.
Informasi yang dibutuhkan oleh sebuah organisasi harus memenuhi
persyaratan, kemutakhiran, pengolahan dengan baik, tersimpan dengan rapi dan
mudah ditelusuri dari tempat penyimpanannya apabila diperlukan. Persyaratan
tersebut hanya dapat dipenuhi dari proses pengolahan data yang cepat, tepat dan
relevan. Pengolahan data yang cepat salah satunya dalam sistem informasi
akademik dapat dilakukan dengan memanfaatkan teknologi informasi
khususnya komputer.
Pembangunan dunia pendidikan yang berkembang pesat seiring dengan
laju perkembangan teknologi informasi yang sangat beraneka ragam merupakan
salah satu perkembangan di bidang ilmu pengetahuan teknologi informasi.
Selain itu diperlukan peningkatan mutu dan mekanisme pelayanan di bidang
pendidikan agar lebih berdaya guna dan berhasil guna, sehingga Sumber Daya
Manusia (SDM) yang diciptakan dapat berpartisipasi dalam membangun dunia
Sekolah merupakan sebuah lembaga dimana kegiatan pendidikan
dilakukan. Melalui pendidikan, manusia belajar menghadapi segala
problematika yang ada di dalam kehidupannya. Pendidikan dalam kehidupan
manusia mempunyai peranan yang sangat penting. Ia dapat membentuk
kepribadian seseorang dan pendidikan diakui sebagai kekuatan yang dapat
menentukan prestasi dan produktivitas seseorang.
Akan tetapi pada kondisi sekolah dewasa ini, partisipasi warga sekolah
dalam pengembangan dan pelaksanaan program sekolah masih relatif rendah.
Pada umumnya, warga sekolah masih belum begitu menyadari bahwa tugas dan
tanggung jawab pendidikan anak-anak adalah juga tugas dan tanggung jawab
orang tua disamping sekolah dan pemerintah. Hubungan antara guru dengan
siswa dalam hal pendidikan merupakan sarana yang sangat berperan dalam
membina serta mengembangkan pertumbuhan pribadi peserta didik di sekolah.
Masyarakat dan lembaga pendidikan memiliki hubungan yang sangat erat
dalam mencapai tujuan atau pendidikan secara efektif dan efisien. Sebaliknya
lembaga pendidikan juga harus menunjang pencapaian tujuan atau pemenuhan
kebutuhan masyarakat, khususnya kebutuhan pendidikan.
SMA Negri 10 Bandung pada awalnya berlokasi disekolah dasar Sintrum
yang sekarang menjadi sekolah dasar Cicadas Timur dan tercipta dari adanya
031/D.26/K.67 tertanggal 1 Juli 1967. Saat ini pula, SMA 10 tidak tergantung
pada SMAN 3 Bandung, tetapi masing-masing berdiri sendiri, baik secara
organisatoris maupun secara administrative, dan teknik pedidikannya. SMAN
10 Bandung disahkan oleh Drs. Waskito atas nama Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan, Kepala Direktorat pendidikan keguruan dan kursus-kursus.
Kepala sekolah pada saat itu adalah Drs. A.S. Setiadi. Pada tahun 1968, SMAN
10 beranjak ingin mempunyai bangunan sendiri, akhirnya dengan surat izin
pembangunan nomor 348/UKK/3/1968, SMAN 10 Bandung dapat
merencanakan pembangunan gedung. Akhirnya dengan ridho Allah SWT,
SMAN 10 Bandung mulai dibangun oleh CV. Haruman dengan lokasi Jl.
Cikutra No. 77. dengan lahirnya kurikulum 1994, nama SMA berubah menjadi
SMU.
Dalam suatu sekolah, tentunya tidak lepas dari sistem informasi yang
berlaku didalamnya yang sering disebut sistem informasi akademik. Disini
peranan teknologi informasi sangat diperlukan seiring dengan perkembangan.
Dengan semakin berkembangnya suatu sekolah, bertambahnya siswa dan ilmu
pengetahuan, mau tidak mau sekolah harus meningkatkan pelayanan dan
kualitas sumber daya manusia yang ada. Sekolah yang baik tentunya memiliki
sistem informasi akademik yang cukup bahkan lebih untuk siswa, guru dan staf.
disekolah di SMAN 10 Bandung yang mereka pilih sebagai tempat meraka
belajar dan menuntut ilmu.
SMAN 10 Bandung termasuk sekolah yang sudah Berpredikat Akreditasi
Nasional A, dan memiliki kualitas dan prestasi yang baik dibandingkan dengan
sekolah-sekolah yang lain. Namun, melihat dari perkembangan teknologi
informasi di masa yang akan datang, kami menyadari betapa pentingnya aspek
pengolahan data akademik serta otomatisasi data, sehingga nantinya diharapkan
dapat mewujudkan sekolah yang lebih bermutu. Namun, di SMAN 10 ini masih
juga terdapat proses yang sangat manual, salah satu contohnya yaitu dengan
mengetik laporan ulang ketika pembuatan laporan mengenai data-data
akademik, baik itu pada sistem pendataan siswa, pembuatan jadwal dan
pengolahan nilai. Hal seperti itu dapat mengakibatkan semakin lamanya proses
penyediaan informasi, dan menyebabkan kurang efektifnya pengolahan serta
pemberian informasi-informasi mengenai sistem informasi akademik yang ada
di SMAN 10. Berdasarkan hal-hal tersebut, penulis tertarik untuk mengadakan
penelitian di sekolah tersebut agar dapat menemukan dan mengungkapkan
bagaimana pelaksanaan akademik yang lebih baik dan efisien, sebagai strategi
dalam meningkatkan mutu lembaga pendidikan.
Penulis pun tertarik untuk mengangkat permasalahan ini untuk dapat
sesegera mungkin diberikan solusinya, sehingga instansi terkait dapat
yang lebih baik. Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, maka penulis
menetapkan judul dari Tugas akhir ini yaitu â SISTEM INFORMASI
AKADEMIK DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGRI 10 BANDUNG
â
1.2. Identifikasi Masalah dan Perumusan Masalah
1.2.1 Identifikasi Masalah
SMAN 10 Bandung memiliki total 32 kelas (10 kelas untuk kelas X, 5
kelas untuk kelas XI IPS, 5 kelas untuk kelas XI IPA, 1 kelas untuk kelas
XI Bahasa, 5 kelas untuk kelas XII IPS, 5 kelas untuk kelas XII IPA, dan
1 kelas untuk kelas XII Bahasa), dengan rata-rata jumlah siswa
perkelasnya sebanyak 30 siswa. Coba anda bayangkan, akan terasa sangat
sulit sekali bagi petugas disana apabila pada suatu saat dimintai salah satu
data nilai atau data-data yang berhubungan dengan akademik, terlebih lagi
apabila letak arsip-arsip tersebut tidak berurutan. Hal ini tentu saja
dikarenakan pencatatan data yang menggunakan media arsip-arsip fisik.
Penggunaan arsip fisik (dengan media kertas) itu akan memiliki banyak
kendala, yaitu:
a. Masalah ketersediaan tempat : penyimpanan arsip dengan kertas tentu
saja akan sangat menyita lebih banyak tempat. Sehingga akan
digunakan untuk penyimpanan arsip-arsip tersebut. Sehingga
mengurangi jatah pengalokasian tempat untuk hal-hal lain yang
seharusnya bisa di alokasikan apabila instansi tidak harus
menyediakan tempat untuk penyimpanan arsip tersebut.
b. Masalah pencarian data : untuk sebuah instansi yang cukup besar
seperti SMAN 10 ini, yang memiliki banyak sekali siswa, pencarian
untuk sebuah data fisik mengenai data akademis siswa akan menyita
waktu yang lebih lama, sehingga akan mengurangi efektifitas waktu
kerja dari petugas tersebut.
1.2.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana sistem informasi akademis pada SMAN 10 Bandung
yang sedang berjalan,
2. Bagaimana sistem informasi akademis pada SMAN 10 Bandung
yang akan di usulkan,
3. Bagaimana evaluasi dari sistem informasi akademis pada SMAN
10 Bandung yang telah diusulkan dan telah dirancang.
4. Bagaimana implementasi dari sistem informasi akademis pada
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian
Perancangan sistem aplikasi dan alat tersebut secara lengkap akan
dituangkan dalam bentuk Maksud dari penelitian ini adalah :
1) Penelitian ini dimaksudkan untuk mengumpulkan data, memperoleh,
menganalisa dan menginterpretasikan serta menyajikan dalam bentuk
makalah sebagai proposal untuk TA/Skripsi.
2) Membuat program aplikasi untuk membantu petugas tata usaha, kesiswaan
dan kurikulum di SMAN 10 Bandung, dalam mengelola data akademik
sekolah
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:
1) Untuk mengetahui, sejauh manakah sistem akademik yang telah berjalan
pada SMAN 10 Bandung. Apakah system tersebut sudah efektif dan
efisien, sebagaimana yang dibutuhkan oleh instansi untuk menjadi sebuah
tempat pembelajaran yang lebih unggul.
2) Untuk menemukan, sistem informasi yang pantas untuk diusulkan agar bisa
mengganti sistem yang lama, dan menjadi sistem yang lebih baik.
3) Untuk menguji system informasi akademik yang diusulkan, sehingga dapat
diketahui kekurangan-kekurangan apa saja yang bisa di perbaiki pada
4) Untuk mengimplementasikan system informasi akademik yang diusulkan
sehingga dapat mengetahui sejauh mana kinerja sistem yang diusulkan oleh
peneliti ketika telah di implementasikan di SMAN 10 Bandung.
1.4. Kegunaan Penelitian
a. Kegunaan Praktis
Kegunaan praktis dari sistem yang akan diusulkan pada SMAN 10
Bandung, adalah saat pengelolaan data akademik sekolah menjadi lebih
cepat dan aman karena didukung oleh software. Memberikan kemudahan
dalam penginputan, proses, serta output data akademik sekolah yang
diperlukan bagi instansi SMAN 10 Bandung.
b. Kegunaan Akademis
Penulis akan dapat menyelesaikan TA/Skripsi untuk menyelesaikan
jenjang Strata 1 Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, program studi Sistem
Informasi di Universitas Komputer Indonesia. Penulis serta pembaca juga
akan mendapatkan tambahan pengetahuan mengenai Sistem Informasi
1.5. Batasan Masalah
Dengan melihat kompleksnya permasalahan yang ada dalam suatu
sistem di SMAN 10 Bandung, Maka penulis akan membatasi penelitian ini
yaitu
1) Kapasitas penerimaan siswa baru disesuaikan dengan jumlah kelas yang
tersedia,
2) Penginputan data siswa ini berdasarkan data yang sudah ada di bagian
kesiswaan, dan sudah diterima di SMAN 10 Bandung,
3) Sistem hanya akan mencetak daftar absen, dan daftar absen kelas di input
secara manual pada saat kegiatan belajar mengajar dilakukan, dan tidak
dimasukkan ke sistem,
4) Pembagian kelas berdasarkan tahun ajaran siswa, dan kemudian
memasukkan siswa ke kelas berdasarkan NIS, yang didalam NIS itu sendiri
terdapat 4 digit kode yang merupakan bagian dari tahun masuk ajaran siswa,
5) Pada penjadwalan, setiap guru hanya memiliki hak mengajar untuk satu
mata pelajaran, dan untuk setiap mata pelajaran memiliki maksimal batas
pertemuan sebanyak 1 kali perharinya,
6) Untuk proses administrasi keuangan, perpustakaan dan beasiswa tidak akan
1.6. Lokasi Penelitian
Berhubung penulis menggunakan metode penelitian secara lapangan,
jadi saya melakukan penelitian pada Instansi tersebut dengan mendatangi secara
langsung SMA Negri 10 Bandung, Bandung Timur, tepatnya di Jalan Cikutra
no. 77 Bandung 40124.
12 BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Kajian Pustaka
Kajian pustaka merupakan dasar-dasar teori yang diambil oleh penulis
sebagai referensi penyelesaian proposal ini.
2.1.1 Konsep Dasar Sistem Informasi 2.1.1.1Pengertian Sistem
Sistem itu berasal dari bahasa Yunani yang artinya
kesatuan. Suatu sistem terdiri dari elemen-elemen yang saling
berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu. Pengertian sistem
terbagi menjadi dua yaitu dilihat dari pendekatan yang
menekankan pada prosedur dan dilihat dari pendekatan yang
menekankan pada elemen / komponen.
Pengertian Sistem, menurut Gerald dalam buku Al-Bahra
(2005 : 3) sistem adalah suatu jaringan kerja dari
prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama
untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu
sasaran yang tertentu.
Pengertian sistem yang menekankan pada prosedur
secara konseptual atau fisik yang terdiri dari bagian-bagian dalam
keadaan saling tergantung satu sama lainnya.
Syarat-syarat sistem :
1. Sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan masalah.
2. Elemen sistem harus mempunyai rencana yang ditetapkan.
3. Adanya hubungan diantara elemen sistem.
4. Unsur dasar dari proses (arus informasi, energi dan
material) lebih penting dari pada elemen sistem.
5. Tujuan organisasi lebih penting dari pada tujuan elemen.
Sedangkan pengertian prosedur adalah :
Prosedur adalah Urut-urutan operasi klerikal (Tulis-menulis), biasanya melibatkan beberapa orang didalam satu atau lebih departemen, yang diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi bisnis yang terjadi (Richard F Neuchal, 2005:1)
2.1.1.2Elemen Sistem
Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah system, yaitu :
1. Tujuan
Setiap sistem memiliki tujuan (goal), entah hanya satu
atau mungkin banyak. Tujuan inilah yang menjadi
pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan,
2. Masukan
Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang
masuk kedalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan
untuk diproses. Masukan dapat berupa hal-hal
berwujud (tampak) maupun yang tidak tampak.
3. Keluaran
Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan.
Pada sistem informasi, keluaran bisa berupa suatu
informasi, saran,cetakan laporan dan sebagainya.
4. Proses
Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan
atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang
berguna, misalnya berupa informasi dan produk, tetapi
juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna, misalnya
saja sisa pembuangan atau limbah.
5. Mekanisme Pengembalian Umpan Balik
Mekanisme pengendalian (control mechanism)
diwujudkan dengan menggunakan umpan balik
(feedback), yang mencuplik keluaran. Umpan balik ini
digunakan untuk mengendalikan baik masukan ataupun
2.1.1.3 Karakteristik Sistem
Karakteristik sistem menurut Al-bahra bin ladjamudin (2005:3),
menjelaskan bahwa Suatu sistem mempunyai karakteristik atau
sifat-sifat tertentu. Karakteristik sistem tersebut adalah sebagai
berikut :
1. Komponen Sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang
saling berinteraksi artinya saling bekerja sama
membentuk satu kesatuan.
2. Batas Sistem
Batas Sistem (boundary) merupakan daerah yang
membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain
atau dengan lingkungan luarnya.
3. Lingkaran Luar Sistem
Lingkungan luar (environment) adalah apapun diluar
batas dari sistem yang mempengaruhi dari operasi
sistem.
4. Penghubung Sistem
Penghubung (Interface) merupakan media penghubung
antara subsistem dengan subsistem lainnya yang
memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari
5. Masukan Sistem
Masukan (input) adalah energy yang dimasukan
kedalam sistem. Masukan dapat berupa masukan
perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal
(signal input). Masukan perawatan yaitu energy yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat beroperasi,
sedangkan masukan sinyal yaitu energy yang diproses
untuk mendapatkan keluar.
6. Keluaran Sistem
Keluaran (output) adalah hasil dari energy yang diolah
dan diklarifikasikan menjadi keluaran yang berguna
dan sisa pembuangan.
7. Pengolahan Sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah
yang akan mengubah masukan (input) menjadi keluaran
(output).
8. Sasaran Sistem
Suatu sistem mempunyai tujuan (goal) atau sasaran
(objective). Kalau suatu sistem tidak mempunyaisasaran maka operasi sistem tidak aka nada
manfaatnya. Sasaran dari sistem sangat menentukan
sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau
tujuannya.
2.1.1.4 Klasifikasi Sistem
Sistem dapat diklasifikasikan dari berbagai sudut pandang
diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Sistem klasifikasi sebagai sistem abstrak dan sistem fisik.
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau
ide - ide yang tidak tampak secara fisik seperti sistem
hubungan antara manusia dan tuhan. Sedangkan sistem fisik
merupakan sistem yang ada secara fisik seperti sistem
komputer.
2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah dan sistem
buatan.
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses
alam, dan tidak dibuat oleh manusia seperti sistem
perputaran bumi. Sedangkan sistem buatan manusia adalah
sistem yang melibatkan interaksi antara manusia dan mesin
bisa isebut human machine sistem. Sistem informasi
akutansi merupakan contoh sistem tersebut karena
menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi engan
3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu dan sistem
tertentu dan sistem tak tentu. Sistem tertentu beroperasi
dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Sistem
komputer adalah contoh dari sistem tertentu yang tingkah
lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program
yang dijalankan sedangkan sistem tak tentu adalah sistem
yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena
mengandung unsur probabilitas.
4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup dan sistem
terbuka.
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan
dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem
ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur
tangan dari pihak luarnya. Sistem terbuka adalah sistem
yang berhubungan dan terpengaruhi dengan lingkungan
luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan
keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang
lainnya.
2.1.1.5Pengertian Informasi
Informasi adalah hasil dari data yang telah diproses, dan dapat
digunakan sebagai sumber pengetahuan bagi penerima informasi.
menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.
Kejadian (Event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu.
Adapun, pengertian informasi adalah: Informasi adalah data yang
telah diolah menjadi bentuk yang lebih berguna, dan lebih berarti
bagi penggunanya (Jogiyanto, 2005:8)
a. Kualitas Informasi
Kualitas suatu informasi terdiri dari tiga hal yaitu :
1. Akurat
Berarti informasi harus bebas dari
kesalahan-kesalahan dan tidak bisa atau menyesatkan. Informasi
harus akurat karena dari sumber informasi sampai
penerima informasi sampai penerima informasi
kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang
dapat merubah atau merusak informasi tersebut.
2. Tepat Waktu
Berarti informasi yang datang pada penerima tidak
boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak
akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi
merupakan landasan dalam mengambil keputusan.
Bila pengambila keputusan terlambat, maka dapat
3. Relevan
Berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk
pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap
orang satu dengan yang lainnya berbeda.
2.1.1.6 Pengertian Informasi
Sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur
formal dimana data dikelompokkan, diproses menjadi informasi,
dan didistribusikan kepada pemakai (Hall, 2001:1).
2.1.1.7Pengertian Sistem Informasi Akademis
(http://www.google.co.id/Pengenalan Nilai Budaya dan Etika Bagi
Mahasiswa/23 April 2010)
Kata akademik berasal dari bahasa Yunani yakni
academos yang berarti
sebuah taman umum (plasa) di sebelah barat laut kota Athena.
Nama Academos adalah nama seorang pahlawan yang terbunuh
pada saat perang legendaris Troya. Pada plasa inilah filosof
Socrates berpidato dan membuka arena perdebatan tentang
berbagai hal. Tempat ini juga menjadi tempat Plato melakukan
dialog dan mengajarkan pikiran-pikiran filosofisnya kepada
orang-orang yang datang. Sesudah itu, kata acadomos berubah
menjadi akademik, yaitu semacam tempat perguruan. Para
perguruan semacam itu disebut academia.Berdasarkan hal ini, inti
dari pengertian akademik adalah keadaan orang-orang bisa
menyampaikan dan menerima gagasan, pemikiran, ilmu
pengetahuan, dan sekaligus dapat mengujinya secara jujur,
terbuka, dan leluasa. Sistem Informasi Akademik adalah suatu
komponen yang memberikan layanan informasi berupa data yang
berhubungan dengan proses akademik. Sistem informasi
Akademik adalah tiang utama dalam mengatur segala hal yang
berkaiatan dengan penyelenggaraan pembelajaran maupun hal-hal
yang mendukungnya.
Akademik merupakan suatu kegiatan yang berhubungan
dengan kegiatan belajar mengajar. Akademik merupakan bagian
dari sistem pendidikan.
2.1.1.8Pengertian Jadwal
Menurut kamus besar bahasa Indonesia, pengertian jadwal
adalah pembagian waktu berdasarkan rencana pengaturan urutan
kerja, daftar atau tabel kegiatan atau rencana kegiatan dng
pembagian waktu pelaksanaan yg terperinci.
2.1.1.9Pengertian Nilai
Menurut Schwartz (1994) menjelaskan bahwa nilai adalah
(1) suatu keyakinan, (2) berkaitan dengan cara bertingkah laku
mengarahkan seleksi atau evaluasi terhadap tingkah laku,
individu, dan kejadian-kejadian, serta (5) tersusun berdasarkan
derajat kepentingannya.
2.1.1.10Pengertian Pendidikan
Salah satu pengertian pendidikan yang sangat umum
dikemukakan oleh Driyarkara dalam Hera Lestari Mikarsa (2004:2) yang
menyatakan bahwa pendidikan adalah upaya memanusiakan manusia
muda. Pengangkatan manusia muda ke taraf insani harus diwujudkan
dalam seluruh proses atau upaya pendidikan.
2.1.1.11Pengertian Sekolah Menengah Atas (SMA)
Sekolah menengah atas (SMA), adalah jenjang pendidikan
menengah pada pendidikan formal di Indonesia setelah lulus Sekolah
Menengah Pertama (atau sederajat). Sekolah menengah atas ditempuh
dalam waktu 3 tahun, mulai dari kelas 10 sampai kelas 12. Pada tahun
kedua (yakni kelas 11), siswa SMA dapat memilih salah satu dari 3
jurusan yang ada, yaitu Sains, Sosial, dan Bahasa. Pada akhir tahun
ketiga (yakni kelas 12), siswa diwajibkan mengikuti Ujian Nasional
(dahulu Ebtanas) yang mempengaruhi kelulusan siswa. Lulusan SMA
dapat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi atau langsung bekerja.
Pelajar SMA umumnya berusia 16-18 tahun. SMA tidak termasuk
program wajib belajar pemerintah - yakni SD (atau sederajat) 6 tahun dan
diberlakukan program wajib belajar 12 tahun yang mengikut sertakan
SMA di beberapa daerah.
SMA diselenggarakan oleh pemerintah maupun swasta. Sejak
diberlakukannya otonomi daerah pada tahun 2001. Pengelolaan SMA
negeri di Indonesia yang sebelumnya berada di bawah Departemen
Pendidikan Nasional, kini menjadi tanggung jawab pemerintah daerah
kabupaten/kota. Sedangkan Departemen Pendidikan Nasional hanya
berperan sebagai regulator dalam bidang standar nasional pendidikan.
Secara struktural, SMA negeri merupakan unit pelaksana teknis dinas
pendidikan kabupaten/kota.
2.1.1.12Pengertian Basis Data
Menurut Connolly (2002:14), definisi basis data adalah kumpulan
data yang dihubungkan secara bersama-sama, dan gambaran dari data
yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi dari suatu
organisasi. Berbeda dengan sistem file yang menyimpan data secara
terpisah, pada basis data data tersimpan secara terintegrasi. Basis data
bukan menjadi milik dari suatu departemen tetapi sebagai sumber daya
2.1.2 Perangkat Lunak Pendukung 2.1.2.1 PHP
a. Apa itu PHP ?
PHP (akronim dari PHP: Hypertext Preprocessor) adalah
bahasa pemrograman yang berfungsi untuk membuat website
dinamis maupun aplikasi web. Berbeda dengan HTML yang
hanya bisa menampilkan konten statis, PHP bisa berinteraksi
dengan database, file dan folder, sehingga membuat PHP bisa
menampilkan konten yang dinamis dari sebuah website.
Blog, Toko Online, CMS, Forum, dan Website Social
Networking adalah contoh aplikasi web yang bisa dibuat oleh
PHP. PHP adalah bahasa scripting, bukan bahasa tag-based
seperti HTML. PHP termasuk bahasa yang cross-platform, ini
artinya PHP bisa berjalan pada sistem operasi yang
berbeda-beda (Windows, Linux, ataupun Mac). Program PHP ditulis
dalam file plain text (teks biasa) dan mempunyai akhiran
â.phpâ.
b. Sejarah PHP
PHP ditulis (diciptakan) oleh Rasmus Lerdorf, seorang
software engineer asal Greenland sekitar tahun 1995. Pada
awalnya PHP digunakan Rasmus hanya sebagai pencatat
bahasa tersebut dinamakan Personal Home Page (PHP)
Tools. Tetapi karena perkembangan nya yang cukup disukai
oleh komunitas nya, maka beliau pun merilis bahasa PHP
tersebut ke publik dengan lisensi open-source. Saat ini, PHP
adalah server-side scripting yang paling banyak digunakan di
website-website di seluruh dunia, dengan versi sudah
mencapai versi 5 dan statistiknya terus bertambah
(www.php.net/usage.php).
c. Syarat Untuk Menjalankan PHP
Untuk dapat berjalan, PHP membutuhkan web server, yang
bertugas untuk memproses file-file php dan mengirimkan
hasil pemrosesan untuk ditampilkan di browser client. Oleh
karena itu, PHP termasuk server-side scripting (script yang
diproses di sisi server). Web server sendiri adalah software
yang diinstall pada komputer lokal ataupun komputer lain
yang berada di jaringan intranet / internet yang berfungsi
untuk melayani permintaan-permintaan web dari client. Web
server yang paling banyak digunakan saat ini untuk PHP
adalah âApacheâ (www.apache.org). Selain Apache, PHP
juga memerlukan PHP binary (www.php.net) yang bisa
dikonfigurasikan sebagai modul Apache atau pun sebagai
server), PHP biasa menggunakan âMySQLâ
(www.mysql.com).
Untuk menginstall dan mengkonfigurasi ketiga software
tersebut (Apache, MySQL, PHP) agar dapat berjalan dan
saling terhubung, memang cukup sulit. Maka dari itu
dibuatlah paket software LAMP, XAMPP, MAMP, WAMP,
dll yang tinggal kita install dalam satu kali installasi. Dalam
satu kali installasi, sudah mencakup ketiga software tersebut
dan sudah dikonfigurasi untuk keperluan lingkungan
pengembangan aplikasi web. Sehingga, programmer web
hanya tinggal menulis program PHP dan langsung
menjalankan / mengetest program yang ditulis tersebut
melalui web browser. Untuk mendapatkan paket software
web server tersebut silakan download dari website yang
bersangkutan (untuk XAMPP: www.apachefriends.org, dan
untuk WampServer: www.wampserver.com/en/).
2.1.2.2MySQL
MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem
manajemen basis data SQL (bahasa Inggris: database
management system) atau DBMS yang multithread, multi-user,
dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB
bawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka
juga menjual di bawah lisensi komersial untuk kasus-kasus di
mana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.
Tidak sama dengan proyek-proyek seperti Apache, di
mana perangkat lunak dikembangkan oleh komunitas umum, dan
hak cipta untuk kode sumber dimiliki oleh penulisnya
masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan
komersial Swedia MySQL AB, dimana memegang hak cipta
hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan
satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah: David
Axmark, Allan Larsson, dan Michael âMontyâ Widenius.
MySQL adalah Relational Database Management System
(RDBMS) yang didistribusikan secara gratis di bawah lisensi
GPL (General Public License). Di mana setiap orang bebas untuk
menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan produk
turunan yang bersifat closed source atau komersial. MySQL
sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam
database sejak lama, yaitu SQL (Structured Query Language).
SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database, terutama
memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah
secara otomatis. Keandalan suatu sistem database (DBMS) dapat
diketahui dari cara kerja optimizer-nya dalam melakukan proses
perintah-perintah SQL, yang dibuat oleh user maupun
program-program aplikasinya. Sebagai database server, MySQL dapat
dikatakan lebih unggul dibandingkan database server lainnya
dalam query data. Hal ini terbukti untuk query yang dilakukan
oleh single user, kecepatan query MySQL bisa sepuluh kali lebih
cepat dari PostgreSQL dan lima kali lebih cepat dibandingkan
Interbase. Selain itu MySQL juga memiliki beberapa
keistimewaan, antara lain :
1. Portability
MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem
operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X
Server, Solaris, Amiga dan masih banyak lagi.
2. Open Source
MySQL didistribusikan secara open source (gratis),
di bawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara
3. Multiuser
MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam
waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau
konflik.
4. Performance tuning
MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan
dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat
memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.
5. Column types
MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks,
seperti signed atau unsigned, integer, float, double, char,
text, date, timestamp dan lain-lain.
6. Command dan functions
MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh
yang mendukung perintah Select dan Where dalam query.
7. Security
MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti
level subnetmask, nama host dan izin akses user dengan
sistem perizinan yang mendetail serta password terenkripsi.
8. Scalability dan limits
MySQL mampu menangani database dalam skala
tabel serta lima milyar baris. Selain itu batas indeks yang
dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.
9. Connectivity
MySQL dapat melakukan koneksi dengan client
menggunakan protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau
Named Pipes (NT).
10. Localisation
MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada
client dengan menggunakan lebih dari 20 bahasa. Meskipun
demikian, bahasa Indonesia belum termasuk di dalamnya.
11.Interface
MySQL memiliki interface (antar muka) terhadap
berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan
menggunakan fungsi API (Application Programming
Interface).
12.Clients dan tools
MySQL dilengkapi dengan berbagai tool yang dapat
digunakan untuk administrasi database, dan pada setiap tool
13.Struktur tabel
MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel
dalam menangani alter table, dibandingkan database lainnya
semacam PostgreSQL ataupun Oracle.
2.1.2.3Dreamweaver CS 4
Menurut C. Widyo Hermawan, Sri Sulistiyani, Leo Agung
dan Suci Nurasih (2009:1) Adobe Dreamweaver CS4 merupakan
produk software Adobe yang digunakan sebagai HTML editor
professional untuk mendesain web secara visual dan dapat juga
digunakan untuk mengelola situs atau halaman web. Selain itu
Adobe Dreamweaver CS4 memberikan keleluasaan kepada anda
untuk menggunakan sebagai media penulisan pemrograman web.
Dalam perkembangannya Dreamweaver banyak digunakan para
web desainer maupun web programmer. Fasilitas optimal dalam
jendela design yang tersedia menjadikan program ini sebuah
produk unggulan dalam memberikan kemudahan dalam
mendesain web, tidak terkecuali bagi para web desainer pemula.
Kemampuan Dreamweaver untuk berinteraksi dengan
beberapa bahasa pemrograman seperti : PHP, ASP, JavaScript,
dan sebagainya, juga merupakan fasilitas pendukung maksimal
kepada para desainer web yang menyertakan bahasa
Creative Suite 4 (CS4) , merupakan web komersial dikenal juga
editor yang memungkinkan Anda untuk merancang, membangun
dan mengelola website a kompleks. Editor adalah yang berarti
bahwa Anda dapat membuat halaman web Anda secara visual dan
apa pun yang Anda lihat pada layar saat desain adalah apa yang
akan Anda dapatkan ketika situs Anda dimuat dalam web browser
33 3.1 Objek Penelitian
SMA Negri 10 Bandung terletak di Bandung Timur, tepatnya di Jalan
Cikutra no. 77 Bandung 40124, telepon 022-7273109 memiliki nuansa yang
berlainan bila dibandingkan sekolah negri lainnya. Sekeliling sekolah penuh
dengan perumahan penduduk, dibagian depan sepanjang jalan Cikutra penuh
dengan pedagang kaki lima, setiap pagi tentu sangat ramai dengan orang yang
berbelanja, namun hal tersebut tidak mengurangi semangat belajar siswa, larena
posisi ruang kelas dan gedung berada jauh didalam sekolah, dan dibatasi oleh
taman serta lapangan parkir, sehingga kondisi belajar cukup kondusif.
3.1.1 Sejarah perkembangan Sekolah
SMA Negri 10 Bandung pada awalnya berlokasi disekolah dasar
Sintrum yang sekarang menjadi sekolah dasar Cicadas Timur dan tercipta dari
adanya usulan pemecahan SMAN 3 Bandung, dengan surat usulan nomor
031/D.26/K.67 tertanggal 1 Juli 1967. Saat ini pula, SMA 10 tidak tergantung
pada SMAN 3 Bandung, tetapi masing-masing berdiri sendiri, baik secara
organisatoris maupun secara administrative, dan teknik pedidikannya. SMAN
10 Bandung disahkan oleh Drs. Waskito atas nama Mentri Pendidikan dan
Kepala sekolah pada saat itu adalah Drs. A.S. Setiadi. Pada tahun 1968,
SMAN 10 beranjak ingin mempunyai bangunan sendiri, akhirnya dengan
surat izin pembangunan nomor 348/UKK/3/1968, SMAN 10 Bandung dapat
merencanakan pembangunan gedung. Akhirnya dengan ridho Allah SWT,
SMAN 10 Bandung mulai dibangun oleh CV. Haruman dengan lokasi Jl.
Cikutra No. 77. dengan lahirnya kurikulum 1994, nama SMA berubah
menjadi SMU.
Sebagai salah satu Sekolah Negri di Bandung, SMUN 10 Bandung
terus berbenah diri, sarana dan prasarana terus ditingkatkan. Beberapa kelas
dan bangunan baru mulai didirikan, lab. Fisika, lab. Kimia, lab. Biologi, lab.
Komputer, lab. Bahasa, gedung perpustakaan, gedung BK, Masjid, Sekretariat
Ekskul, dll.
3.1.2 Visi dan Misi Sekolah a. Visi
Terwujudnya insane berakhlak mulia, kompeten, dan kompetitif dalam era
global melalui sekolah standar nasional.
b. Misi
1. Mewujudkan Insan yang memiliki keimanan dan ketakwaan yang
2. Membekali siswa agar memiliki kompetensi dalam berbagai disiplin ilmu
(akademik) dan non akademik melalui proses belajar mengajar yang
efektif.
3. Membekali siswa untuk mengembangkan minat dan bakat, kreativitas
serta ketrampilan agar terbentuk kemandirian dalam menghadapi peluang
dan tantangan global.
4. Menerapkan manajemen sekolah menuju terbentuknya sekolah standar
nasional.
3.1.3 Struktur Organisasi Sekolah
Struktur organisasi merupakan bagian dari manajemen sekolah.
Dengan adanya struktur manajemen yang baik akan memudahkan para
karyawan maupun pimpinan mengetahui batas-batas tugas, wewenang dan
tanggung jawab serta hubungan kerja masing-masing individu.
Kepala Sekolah Komite
Wk. Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan
Wk. Kepala Sekolah Bidang Kurikulum
Wk. Kepala Sekolah Bidang sarana dan
prasarana
Wk. Kepala Sekolah Bidang Humas
Jabatan Fungsional
[image:41.612.164.507.118.460.2]Kaur Tata Usaha
Gambar 3.1 Struktur Organisasi SMA Negri 10 Bandung (Sumber : Dokumen SMAN 10 Bandung).
3.1.4 Deskripsi Kerja
Sebagaimana dengan gambar struktur organisasi yang telah digambarkan
diatas, rincian tugas yang dibebankan pada posisi-posisi yang ada pada
SMAN 10 Bandung adalah :
1. Kepala Sekolah : di SMAN 10, kepala sekolah bertugas sebagai yang
melakukan verifikasi, evaluasi, serta validasi data yang keluar maupun
2. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan : wakil kepala sekolah bidang
kesiswaan bertugas sebagai pengayom, pengawas, serta yang bertanggung
jawab mengenai kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan kesiswaan,
wakil kepala sekolah bidang kesiswaan ini bertanggung jawab langsung
kepada kepala sekolah/berada dibawah naungan pihak kepala sekolah.
3. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum : wakil kepala sekolah bidang
kurikulum bertugas sebagai pengawas, pengatur, serta sebagai yang
bertanggung jawab mengenai kurikulum-kurikulum yang berlaku dan
masalah akademik yang di aplikasikan pada SMAN 10 Bandung, dan
bertanggung jawab langsung kepada kepala sekolah.
4. Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana & Prasarana : wakil kepala sekolah
bidang sarana & prasarana bertugas sebagai penanggung jawab serta yang
memanage ketersediaan sarana dan prasarana yang ada pada SMAN 10
Bandung, dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Sekolah.
5. Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas : wakil kepala sekolah bidang
humas bertugas sebagai penghubung relasi antara instansi sekolah dengan
masyarakat, sehingga SMAN 10 menjadi lebih terbuka bagi masyarakat
luas. dan tugas wakil kepala sekolah bidang Humas ini berada dibawah
pimpinan kepala sekolah langsung.
6. Guru-guru : guru sebagaimana yang telah kita ketahui bertugas sebagai
yang berbeda berdasarkan mata pelajaran yang mereka berikan sebagai
pembelajaran bagi siswa.
7. Karyawan Tata Usaha & Komite sekolah : karyawan tata usaha dan
komite sekolah bertugas mengatur keuangan serta data-data administrasi
lainnya.
3.2Metode Penelitian 3.2.1 Desain Penelitian
Desain Penelitian yang digunakan dalam penyusunan tugas akhir ini
adalah dengan Jenis Penelitian Deskriptif dan Action.
3.2.1.1Jenis Penelitian a. Penelitian Dekriptif
Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk
menggambarkan atau mendeskripsikan suatu keadaan dari objek yang
diteliti secara obyektif. Penelitian ini dapat digunakan untuk menjelaskan
masalah, kondisi, atau fenomena yang dihadapi saat ini.
Penelitian Deskriptif dilakukan dengan memusatkan perhatian kepada
aspek-aspek tertentu dan sering menunjukkan hubungan antara berbagai
b. Penelitian Action (tindakan)
Davison, Martinsons & Kock (2004), menyebutkan penelitian tindakan
adalah âsebagai sebuah metode penelitian, didirikan atas asumsi bahwa
teori dan praktik dapat secara tertutup diintegrasikan dengan pembelajaran
dari hasil intervensi yang direncanakan setelah diagnosis yang rinci
terhadap konteks masalahnya.â.
Menurut Davison, Martinsons & Kock (2004), membagi Action research
dalam 5 tahapan yang merupakan siklus, yaitu :
1. Melakukan diagnosa (diagnosing)
Melakukan identifikasi masalah-masalah yang ada guna menjadi dasar
kelompok atau organisasi sehingga terjadi perubahan. Untuk tahap
pengembangan aplikasi sistem informasi, peneliti mengidentifikasi
kebutuhan akan aplikasi sistem informasi dengan cara observasi untuk
melihat prosedur-prosedur yang ada kaitannya dengan pengembangan
aplikasi sistem informasi.
2. Membuat rencana tindakan (action planning)
Peneliti memahami pokok masalah yang ada kemudian dilanjutkan
dengan menyusun rencana tindakan yang tepat untuk menyelesaikan
masalah yang ada. Pada tahap ini pengembangan aplikasi sistem
informasi memasuki tahap design yaitu Tahap penterjemah dari
keperluan-keperluan yang dianalisis kedalam bentuk yang lebih
3. Melakukan tindakan (action taking)
Peneliti mengimplementasikan rencana tindakan dengan harapan dapat
menyelesaikan masalah. Selanjutnya setelah model dibuat berdasarkan
prototype lalu dilanjutkan dengan melakukan pengujian. Pengujian
dilakukan agar mengetahui bug atau error pada aplikasi sistem
informasi.
4. Melakukan evaluasi (evaluating)
Setelah masa implementasi (action taking) dianggap cukup kemudian
peneliti melaksanakan evaluasi hasil dari implementasi tadi, dalam
tahap ini dilihat bagaimana aplikasi sistem informasi menjalankan
fungsi-fungsinya dengan baik.
5. Pembelajaran (learning)
Tahap ini merupakan bagian akhir siklus yang telah dilalui dengan
melaksanakan review tahap-pertahap yang telah berakhir kemudian
penelitian ini dapat berakhir. Seluruh kriteria dalam prinsip
pembelajaran harus dipelajari, perubahan dalam situasi organisasi
dievaluasi oleh peneliti dan dikomunikasikan kepada klien, peneliti
dan klien merefleksikan terhadap hasil proyek, yang nampak akan
dilaporkan secara lengkap dan hasilnya secara eksplisit
dipertimbangkan dalam hal implikasinya terhadap penerapan
Canonical Action Reaserch (CAR). Untuk hal tertentu, hasilnya
dalam situasi organisasi lebih-lebih kesulitan yang dapat dikaitkan
dengan pengimplementasian perubahan proses.
3.2.2 Sumber dan teknik pengumpulan data
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik pengumpulan data
demi menunjang berjalannya penelitian dengan sukses adalah dengan cara :
1. Sumber data primer
Dalam pengambilan sumber data primer, dapat dilakukan dengan cara
a. Obervasi
Teknik pengumpulan data dimana penyelidikan mengadakan
pengamatan secara langsung (tanpa alat) terhadap gejala-gejala subjek
yang diselidiki, baik pengamatan itu dilakukan di dalam situasi yang
sebenarnya maupun dilakukan di dalam situasi buatan yang khusus
diadakan di bagian kesiswaan, Tata Usaha, dan bagian kurikulum di
SMAN 10 Bandung.
b. Studi kepustakaan
Perolehan data yang berasal dari literatur-literatur baik itu buku-buku
maupun catatan kuliah lainnya yang ada hubunganya dengan masalah
yang akan dipecahkan atau diselesaikan sebagai bahan untuk
c. Wawancara
Data diperoleh dengan melakukan wawancara langsung dengan cara
Tanya jawab dengan pihak-pihak yang di anggap atau di harapkan
dapat mengetahui permasalahan yang terjadi di SMAN 10 Bandung.
Pihak-pihak yang di wawancarai yaitu wakil kepala sekolah bagian
Humas, wakil kepala sekolah bagian kesiswaan, wakil kepala sekolah
bagian kurikulum dan salah satu pegawai di bagian tata usaha.
2. Sumber data sekunder
Selain dengan proses pengumpulan data primer, juga dapat dilakukan
dengan cara mencari sumber data sekunder yaitu dengan metode
pengumpulan Dokumentasi yang menggunakan data tertulis yaitu dengan
memperoleh data, lalu menganalisis dan memepelajari dokumen atau catatan
yang ada. Dokumen-dokumen tersebut yaitu: pengumuman hasil seleksi
masuk, pengumuman nilai, informasi jadwal, data guru dan data arsip data
absensi siswa.
3.2.2.1Metode Pendekatan Sistem dan Pengembangan Sistem a. Metode Pendekatan Sistem
Metode pendekatan sistem terdapat dua kelompok metode
pendekatan yaitu metode pendekatan sistem yang berorientasikan data dan
metode pendekatan sistem pendekatan perancangan terstruktur. Melalui
dipecahkan dan hasil dari sistem akan mudah untuk dipelihara, fleksibel, lebih
memuaskan pemakainya, mempunyai dokumentasi yang baik, tepat waktu,
sesuai dengan anggaran biaya pengembangan, dapat meningkatkan
produktifitas dan kualitasnya akan lebih baik. Terdapat beberapa tools dan
kelompok teknik dalam kegiatan menganalisis dan perancangan suatu system,
salah satu teknik alat bantu yang ada adalah graphic tools, teknik alat bantu
graphic tools diantaranya adalah Data Flow Diagram (DFD), Flowmap,
Diagram Konteks, Tabel Relasi.
b. Metode pengembangan system
Dalam hal ini penulis menggunakan metodologi waterfall, hal ini
dikarenakan metode ini menggunakan pendekatan sistem secara terstrktur
sehingga setiap tahapan harus diselesaikan terlebih dahulu secara penuh
sebelum meneruskan ketahapan berikutnya, dengan tujuan menghindari
terjadinya pengulangan tahapan tersebut. Hal ini membuat semua kebutuhan
sistem dapat didefinisikan secara utuh, eksplisit, dan benar di awal project,
maka Software Engineering dapat berjalan dengan baik dan tanpa masalah.
Prosedur waterfall adalah sebagai berikut : Rekayasa sistem (system
engineering), adalah pembuatan suatu perangkat lunak yang merupakan
bagian terbesar dari pengerjaan suatu proyek. Untuk pekerjaan dimulai dengan
Gambar 3.2 Prosedur Waterfall
http://balahsinunadeajak.blogspot.com/2010_07_01_archive.html
1. Analisis (analysis), merupakan tahapan dimana system engineering
(rekayasa sistem) menganalisis hal-hal yang diperlihatkan dalam
pelaksanaan proyek pembuatan atau pengembangan perangkat lunak dan
bertujuan untuk memahami sistem yang ada, mengidentifikasi masalah
dan mencari solusinya.
2. Desain (design), tahap ini merupakan tahap penterjemahan dari keperluan
atau data yang telah dianalisis kedalam bentuk yang mudah dimengerti
oleh pemakai (user).
3. Kode (coding), yaitu menterjemahkan data atau pemecahan masalah yang
4. Pengetesan (testing), Setelah program selesai dibuat maka tahap
berikutnya adalah ujicoba terhadap program tersebut.
5. Pemeliharaan (maintenance), yaitu penerapan secara keseluruhan disertai
pemeliharaan jika terjadi perubahan struktur, baik dari segi software
maupun hardware.
3.2.3 Rancangan Analisis dan Uji Program 3.2.3.1Perancangan Analisis
3.2.3.1.1 Analisis system
Sistem yang akan penulis usulkan adalah sebuah sistem Akademik,
yaitu dengan menggunakan sebuah program terstruktur yang telah di program
untuk membantu kelancaran proses pengelolaan akademik, guna membantu
penyelesaian penginputan dan pengeluaran (output) agar lebih cepat dan
mudah.
3.2.3.1.2 Analisis User (Pengguna / Pemakai)
Karakteristik user yang dapat menggunakan system informasi adalah
seseorang yang memiliki tingkat ketelitian yang tinggi, sehingga data-data
yang ia masukkan tepat, hal ini dikarenakan sebuah system akademik
merupakan hal yang sangat vital, dan harus dipertanggung jawabkan
kebenaran datanya, karena data-data akademik tersebut juga akan diperlukan
3.2.3.1.3 Analisis Perangkat Lunak
Seperti yang telah dijelaskan dalam landasan teori yang dapat
membuat program dengan aplikasi GUI (Graphical User Interface) atau
program yang memungkinkan pemakai Komputer berkomunikasi dengan
komputer tersebut dengan menggunakan modus grafik dan gambar. Maka
dipilihlah PHP yang mempunyai banyak kelebihan, mudah dipelajari dan juga
memudahkan dalam membangun Sistem Informasi Akademik Sekolah,
khususnya dalam mendesain interfacenya.
Perangkat lunak yang digunakan adalah sebagai berikut :
1. Sistem Operasi (OS) menggunakan Microsoft Windows XP SP3 32 bit.
2. Dreamweaver CS4.
3. WAMP Server sebagai perangkat lunak pendukung perancangan database
untuk sistem yang akan dibangun.
3.2.3.1.4 Analisis Perangkat Keras
Spesifikasi minimum yang digunakan dalam penggunaan program
aplikasi sebagai berikut :
1. Prosessor Intel Pentium 3.
2. Monitor SVGA.
3. Hardisk 40 gb.
4. Memory 128 mb.
5. Keyboard, 101 keys.
A. Alat Bantu Analisis
1. DFD (Data Flow Diagram)
Data Flow Diagram (DFD) sering digunakan untuk
menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau suatu sistem baru yang
akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan
fisik dimana data tersebut mengalir atau lingkungan fisik dimana data
tersebut akan disimpan. DFD merupakan alat yag digunakan pada
metodologi pengembanagan sistem yang terstruktur. DFD merupakan alat
yang cukup popular sekarang ini, Karena dapat menggambarkan arus data
di dalam sistem dengan terstruktur dan jelas.
2. Diagram Konteks
Diagram kontek merupakan pola penggambaran yang berfungsi
untuk memperlihatkan interaksi sistem informasi tersebut dengan
lingkungan dimana sistem tersebut ditempatkan. Dalam penggambaran
itu, sistem di anggap sebagai sebuah objek yang tidak di jelaskan secara
rinci karena yang di tekankan adalah interaksi sistem dengan lingkungan
yang akan mengaksesnya.
3. Kamus Data
Kamus data (data dictionary) adalah catalog fakta tentang data
dan kebutuhan informasi yang mengalir pada system dengan lengkap dari
suatu system informasi, kamus data dibuat dengan berdasarkan aurus data
Kamus data merupakan tempat penyimpanan dari aliran-aliran data,
file-file dan proses-proses dalam sebuah system. Bagian ini menjelaskan
secara detail proses-proses dalam sebuah system. Bagian ini menjelaskan
secara detail proses-proses yang terjadi disekitar proses. File dan struktur
data mengenai model system yang digambarkan. Kamus data digunakan
untuk menjelaskan sesuai data yang mengalir atau digunakan dalam
system, yaitu mengenai arus data yang masuk kedalam system dan
tentang informasi yang dibutuhkan oleh pemakai system.
4. Flowchart
Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari
langkah-langkah dan urutan-urutan prosedur dari suatu program. Flowchart
menolong analis dan programmer untuk memecahkan masalah ke dalam
segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis
alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian. Flowchart biasanya
mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yangperlu
dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut.
B. Perancangan Basis Data
Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling
berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa
pengulangan (Redudansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai
a. Data Base Manajemen System
Kumpulan File yang saling berkaitan bersama dengan program
untuk mengelolanya maka disebut DBMS. Penerapan Data Base dalam
sistem disebut data base sistem, sedangkan perangkat lunak yang
digunakan untuk memanajemen (mengatur) secara efektif dan
menggunakan Data Base Manajemen Sistem (DBMS) atau sistem
manajemen basis data. DBMS merupakan suatu sistem rangkaian
peraturan dan metode, yang memungkinkan pemberian definisi,
penciptaan, perubahan, percobaan, pemeliharaan dan perlindungan data
base.
b. Tabel Relasi
Tabel Relasi merupakan sebuah tabel dengan baris dan kolom
yang mempunyai hubungan satu sama lain, tiap relasi memiliki skema
yang menggambarkan kolom atau field.
3.2.3.2 Uji Program (Blackbox)
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode ujicoba blacbox.
Metode ujicoba blackbox memfokuskan pada keperluan fungsional dari
software. Karena itu ujicoba blackbox memungkinkan pengembang software
untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh
syarat-syarat fungsional suatu program. Ujicoba blackbox bukan merupakan
melengkapi untuk menemukan kesalahan lainnya, selain menggunakan
metode whitebox.
Ujicoba blackbox berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa
kategori, diantaranya :
1. Fungsi-fungsi yang salah atau hilang
2. Kesalahan interface
3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal
4. Kesalahan performa
51
4.1Analisis Sistem Informasi Akademik yang sedang Berjalan
Analisis sistem merupakan suatu tahap pemahaman proses yang bertujuan
untuk mengetahui proses apa saja yang terlibat di dalam sistem, bagaimana kerja
dari setiap proses yang terlibat didalam sistem, dan hubungan suatu proses dengan
proses yang lainnya. Dari pemahaman proses tersebut maka dapat dilakukan suatu
evaluasi dan usulan terhadap sistem yang ada, untuk dikembangkan lebih lanjut.
Dalam analisis sistem akan dibahas mengenai analisis dokumen, analisis
prosedur, flowmap, diagram kontek, data flow diagram level 1 dan data flow
diagram level 2 sistem informasi akademik yang sedang berjalan di SMAN 10
Bandung.
4.1.1 Analisis Dokumen Sistem Informasi Akademik yang sedang Berjalan
Analisis dokumen-dokumen Sistem Informasi Akademik yang sedang
berjalan di SMAN 10 Bandung diantaranya adalah:
1. Nama Dokumen : Data Guru
Fungsi : Untuk mengisi data kehadiran guru di Sekolah
Rangkap : 1
Elemen data : no, nama, nip, kode, tanggal, keterangan
2. Nama Dokumen : Data Siswa
Fungsi : untuk mengisi data kehadiran siswa disekolah
Sumber : Tata Usaha
Rangkap : 2
Elemen data : kelas, tahun pelajaran, wali kelas, no, nama siswa, l/p
(jenis kelamin), nis, jam ke
3. Nama Dokumen : Data Kelas dan wali kelas
Fungsi : digunakan untuk pembuatan daftar hadir
Sumber : Kesiswaan
Rangkap : 1
Elemen data : kelas, jumlah siswa, tahun pelajaran, wali kelas
4. Nama Dokumen : Surat pembagian tugas sebagai wali kelas
Fungsi : digunakan untuk menugaskan kepada guru untuk
Sumber : Kepala Sekolah
Rangkap : 1
Elemen data : no. surat, kepada, tanggal, mewalikan kelas
5. Nama Dokumen : Jadwal
Fungsi : digunakan untuk menginformasikan jadwal kegiatan
belajar mengajar
Sumber : kurikulum
Rangkap : 3
Elemen data : kelas, tahun ajaran, mata pelajaran, guru, hari, jam
pelajaran.
4.1.2 Analisis Prosedur Sistem Informasi Akademik yang sedang Berjalan
Analisis prosedur menguraikan secara sistematis kegiatan-kegiatan yang
terjadi dalam sistem informasi akademik yang sedang berjalan di SMAN 10
Bandung, diantaranya:
a. Prosedur registrasi ulang dan pembagian kelas yang berjalan
Prosedur registrasi ulang dan pembagian kelas yang berjalan adalah
1. Siswa memberikan surat tanda diterima di SMAN 10 Bandung kepada
bagian kesiswaan,
2. Bagian kesiswaan memvalidasi surat tanda diterima di SMAN 10
Bandung milik siswa,
3. Apabila surat tersebut valid, maka kesiswaan mencatat siswa tersebut
kedalam laporan data siswa, pada saat kesiswaan membuat laporan
data siswa, apabila tidak valid, maka surat tanda diterima tersebut
dikembalikan kepada siswa bersangkutan,
4. Surat tanda siswa diterima dan data siswa diarsipkan, dan laporan data
siswa yang baru dibuat juga diarsipkan dalam 2 rangkap,
5. Kemudian bagian kesiswaan membagi kelas dan wali kelas
berdasarkan dengan laporan data siswa, dan data guru dari bagian tata
usaha,
6. Bagian kesiswaan membuat surat pembagian tugas sebagai wali kelas,
dan memberikan kepada kepala sekolah untuk di verifikasi, dan untuk
kemudian diberikan kepada guru-guru yang bersangkutan,
7. Bagian kesiswaan membuat laporan data kelas dan wali kelas yang
telah terbagi, untuk diberikan kepada kepala sekolah,
b. Prosedur penjadwalan yang sedang berjalan
Prosedur penjadwalan yang berjalan pada SMAN 10 Bandung adalah
sebagai berikut:
1. Bagian kurikulum meminta data guru dari bagian tata usaha untuk
membuat laporan data guru, yang nantinya akan dijadikan sebagai
acuan untuk membuat jadwal dan surat pemberian tugas mengajar,
2. Bagian kurikulum membuat jadwal berdasarkan data kelas dan wali
kelas dari bagian kesiswaan, daftar mata pelajaran, dan laporan data
guru yang sebelumnya telah dibuat, kemudian jadwal yang telah
dibuat disebarkan kepada guru dan siswa yang bersangkutan,
3. Bagian kurikulum membuat surat pembagian tugas mengajar
berdasarkan data guru,
4. Surat pembagian tugas mengajar diberikan kepada kepala sekolah
untuk di verifikasi, dan surat yang telah di verifikasi kemudian di
berikan kepada guru-guru yang bersangkutan.
c. Prosedur Penilaian yang sedang berjalan
Prosedur penilaan yang sedang berjalan di SMAN 10 Bandung adalah
1. Guru masing-masing bidang studi menghitung nilai-nilai siswa selama
satu semester untuk mendapatkan nilai akhir semester siswa pada mata
pelajarannya,
2. Guru yang telah mendapatkan hasil nilai akhir semester siswa pada
tiap-tiap bidang studi memberikan data nilai akhir semester siswa ke
bidang kesiswaan,
3. Bidang kesiswaan mencatat nilai akhir siswa, yaitu dengan
menggabungkan nilai akhir semester dari semua mata pelajaran yang
telah dilalui oleh siswa tersebut, sehingga menjadi data nilai akhir
siswa,
4. Kemudian data nilai akhir siswa diserahkan kepada wali kelas untuk
dijadikan sebagai acuan untuk membuat raport buat kelasnya
masing-masing, raport pun disebarkan kepada siswa-siswa yang berangkutan.
4.1.2.1Flowmap
Dibawah ini adalah flowmap dari system informasi akademik SMAN
10 Bandung yang sedang berjalan. Flowmap yang disajikan berupa flowmap
mengenai proses registrasi ulang dan pembagian kelas yang sedang berjalan,
penjadwalan yang sedang berjalan dan penilaian yang sedang berjalan.
Flowmap proses registrasi ulang & pembagian kelas yang berjalan
Kesiswaan Tata Usaha Guru Kepala Sekolah Siswa
Data siswa Surat tanda diterima di SMAN
10 Data siswa Buat Laporan Data Siswa Validasi Data sesuai Data siswa Surat tanda diterima di SMAN
10 Data Tidak sesuai Data siswa Surat tanda diterima di SMAN 10 a 2 1 Laporan Data Siswa b Bagi Kelas Dan Wali Kelas c Data Guru Data Guru Surat tanda
diterima di SMAN 10 Data Guru 4 3 2 1 Data Kelas & wali Kelas Buat Surat Pembagian Tugas Wali Kelas d Buat Absensi Buat Laporan Kelas dan Wali kelas 2 1 Absensi e 2 1 Laporan kelas & wali kelas
f
Absensi 2
1 Surat pembagian tugas sebagai wali
kelas
2 1 Surat pembagian tugas sebagai wali
kelas Verifikasi surat pembagian tugas sebagai wali kelas 2 1 Surat pembagian tugas sebagai wali kelas verifikasi
2 1 Surat pembagian tugas sebagai wali kelas verifikasi
Surat pembagian tugas sebagai wali kelas verifikasi
g
Laporan kelas & wali kelas
[image:62.612.116.528.114.402.2]h Data Guru
Gambar 4.1 Flowmap proses registrasi ulang dan pembagian kelas yang berjalan
Keterangan: a = Arsip surat tanda diterima di SMAN 10 yang dipegang oleh bidang
kesiswaan, b = Arsip laporan data siswa yang dipegang oleh bidang kesiswaan, c =
Arsip data guru yang berada