• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaturan Suhu Rumah Tanaman dengan Kontrol Logika Fuzzy

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaturan Suhu Rumah Tanaman dengan Kontrol Logika Fuzzy"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PENGATURAN SUHU R W A H TANAMAN

DENGAN KONTROL LOGIKA FUZZY

.>.

Temperature Control in Greenhouse with Fuzzy Logic Cmtrol

Eko D. Saptoto', Budi I. Setiawan

2

dan Marzan

A. Iskanda?

ABSTRACT

Nowdays, greenhouse is becoming popular in tropical country for plant cultivations, which the main reason is fbrplant protection against unwanted distwbances i.e. from heevy rainfall, wind, pest and so on. Since most of the greenhouse

are

covered with transparance material such as glass plate, plastic sheet, fiberglass etc., the greenhouse effect will take place accordingly causing a temperature rise that is usually higher than that of the outside. It turns out that this rising temperature becomes a major problem that will have negative effects on the plant growth. This research aims to control the temperature in the greenhouse by applying a Fuzzy Logic Controller (FLC), first by maintaining a constant temperature in the greenhouse and secondly, by trying to equalize the temperature in the greenhouse to that of the outside. The experiment was canied.out at a small scale with the greenhouse dimension of (1 00 x 120 x 100) c d Heet fnun the greenhouse was expelled using an exhaust fan. The power of the fan was: contfv&d.by

the

FLC subjected to the real temperaturn changes with time. The results s h ~ w that the FLC could pe~form goad function of a temperature controller for the greenhouse.. It couM control the temperature in the greenhouse under the expected conditions end explained the energy consumption throughout the process.

Keywords: Greenhouse, Temperature, Control, Fuzzy

PENDAHULUAN

Dewasa ini, rumah tanaman dengan atap terbuat dail bahan transparan seperti kaca, serat kaca, plastik dan lain sebagainya banyak dibutuhkan untuk mengkondisikan lingkungan tumbuh yang baik bagi tanaman. Namun demikian,

1

adanya efek rumah kaca menjadikan suhu ud&' di dalam rumah tanaman tersebut

,

lebih tlnggi dari suhu di luamya terutama

pada waktu siang hari. Hal ini tentunya menimbulkan efek yang tidak mengun- tungkan bagi tanaman itu sendiri. Berbagai cara dilakukan untuk menurunkan suhu udara tersebut, umpamanya dengan cara pendinginan, dipayungi lapisan penye-rap radiasi atau pemasangan kipas angin.

Kontrol suhu berdasarkan logika fuzzy ini sebelumnya telah dicoba pada pengendalian suhu dalam ruang penyim- panan bahan pangan (Saptomo dkk, 1996).

s Jurusan Teknik Pertanian, Fakubs Teknologi Pertanian, IPB ar Jurusan Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, IPB

(2)

Val. 1 I , No. I , Desember - 1937 - -

Terlihat bahwa WQFpe,'jl;ftmy,, !T##tpu

da@

d W i l a h SB& dhdingnya dipasang rnelakukan fungsinya .dengan baik, bahkan sebuah

kips:

dengan diameter 21 cm. ia dapat diprogram a~atk$adi+

atai:skday

S&W :&& &lam rumah tanaman terjadi lewatan (overshoot). Secara teoritis, diukur menggunakan sensor Negative infereai ~ ~ ' ; f ~ w y ,

Mbmme)

dapat

.

3 w r a t u r e :

G m n t - '(NTG) yang dipakai dalam proses simulasi untuk diteirnpatban pada 4 (empat) lokasi, dan menduga ~cebutukn pbf%pa drainase

di

suhu uddra di

fua?

~ m a h kaca diukur pada lahan gambut (Setiawan dan Saptomo, satu lokasi saja. Sensor NTC ini 1996; Setiawan dan Saptomo, 1997).

-

,: w l u m n y a dikalibrasi menggunakan Penelitian ini bertujuan untuk Termorneter Digital. Suhu udara represen- mempelajari Wfagaan kmWoI' f t @ q untuk tatif d a r n rurnaR k- diperokh dari mengatur suhu

&am

'didam nt.matr

t'kdam

ke srnpat sensor tiadi. Di sini, tgnernan dengm upaye a@ &uhu te.sekt' perbsdagn htara wbu ddara

di

d a l m dan

d q d dipertahanlcan H t a n dan

-

bisa

-

di Ouar

m

h

tarraman diryatakan sebagai tTmyam91 Wukhhsi &uhu ditlusr rumah kaca E m (E) Bani

.

penlbahmnya tm-kdap t e r s a t . - - '

-

, , \$ witktw dfnyatakan sebagai Beda Error (dE).

TEOW

Telaahan tentang

t&l

fuzzy '&n aplikasinya d& bidang keteknikan

tdah

banyak $Iap&kam fd~mtllkiri~a: M a t h dan New&,

'

QS7;

Klir

lefo&@r,

?%8: ~ohm6drmdcliti; ~&4y*di. ' 1-995). '

Suatu himpurkri

fu&y

'merupakm fuigdi keanggcttadn p '4hemetBKm anggota- anggota hirnpunan tersebut dalam selang [0,1]. Bila x adalah anggota suatu himpunan fuzzy rnaka p(x) adalah tingkat keanggo-taannya. Suatu himpunan fuuy A dabat ditulis sebagai beriktlt ini : p,(x) : x 4

lO,'ll.

Nilai p(x) sarna dengan 0

jZka

x sama sekali tldak berada dalam himpunan A dan nilainya sama deng;M 1 apapifa x hanya anggota himpunan A. Lebih lanfut,

x

&pat

pula menjadi anggota dua himpunan (A dan Gmbar 1 Skema Perancangan Sistem Kmtrol

B) yang berdekatan sebagai iridannya. Fuzzy

Gambar 4 menyajikan. Mapan- tahapan urnum yang bias3 "rlipaai

merancang pengontrol

fizzy.

s&,

garis K i a s angin (Exhaust Fan) dipergu- besamya tedihal ada 3 (tiga) tahap, yaitu nakan untuk meratakan dan se@igus Fuzzifikasi, Tabulasi dan Defuuifikasi. rnenurunkan suhu rumah tanaman agar

rnendekati suhu yang diinginkan, dalam ha1 BAHAN

DAN

METOQ&Ie:

ini,suhu pengesetan. Daya yang diberikan

C

pada k i p $ dicoba diatur oleh keluaran dari Oarnbar memper(ihaa$;r laput' sistern kontrol ini rnelalui aktuator. Aktuator percobaan yang dilakukan. Rumah

ini dibangun dari Opto-Triak yang terdiri dari tanaman berbentuk model dengan dimensi

(3)

melinierkan tegangan dan IC LM358 untuk penguat. Komputer yang digunakan adalah PC DX4 100 MHz dengan interface PCL-812G. Interface ini mempunyai ADC dengan resolusi 12 bit, dapat menerima 8 saluran masukan analog dengan kisaran

+

5V, +2.5V,

+

1.25V, 4 0.625V,

+

0.3125V serta masukan dan keluaran digital 16 bit.

Jika suhu pada Set Pant adalah Sp

dan suhu aktual (Ta) maka E merupakan selisih antara Sp dan Ta. Jika E bernilai positif maka Ta berada di bawah Sp. Sebaliknya jika E negatif maka Ta lebih besar dari pada Sp. Beda Error (dE) merupakan perubahan E terhadap waktu. Jika dE positif berarti E cenderung membesar dan sebaliknya jika dE negatif maka E menurun.

Gambar 2

.

Skerna Pengontrolan Suhu dalam Model Rumah Tanaman

Gambar 3 memperlihatkan fungsi keanggotaan untuk Error dan Beda Error yang dipakai dalam proses fuuifikasi. Terliat setiap variabel numerik dipetakan ke dalam sistem fuzzy yang terdiri atas empat kriteria, yaitu Positif Besar (PB), Positif Sedang (PS), Positif Kecil (PK) dan Not (ZO).

Tabel 1 merupakan matriks hasil tabulasi antara Error dan Beda E m r yang akan dijadikan acuan untuk memperoleh keputusan akhir, dimana terdapat kriteria No1 (ZO), Positif Kecil (PK), Positif Sedang (PS), Positif Besar (PB) dan Positif Sangat Besar (PSB). Nilai numerik padanan

keputusan akhir dalam bentuk pernyataan subjektif tersebut dapat diliat pada Gambar 4 (Proses Defuzzifikasi).

E r r o r l ~ e d a Error'

Gambar 3. Kuwa segitiga bilangan fuzzy untuk Error/Beda Error.

Tabel 1. Tabulasi Error dan Beda Error

Gambar 4. Kurva Segitiga Bilangan Fuzzy untuk Keluaran

(4)

Vol. 1 1, No. 1, Desember 1997

Program komputer untuk sistem kontrol ini dibuat dalam bahasa Pascal dalam lingkungan DOS. Selama proses pengaturan suhu ini, perubahan suhu baik di dalam maupun di luar rumah tanaman dapat dipantau termasuk juga perubahan daya untuk menggerakkan kipas angin (Saptoto, 1996).

HASlL

DAN PEMBAHASAN

Keragaan Sistem Kontrol

Fuzzy

Keragaan sistem kontrol fuzzy ini mencerminkan hubungan masukan dan keluarannya. Masukan yang pertama adalah besaran suhu. yang

kernudian

dite rjemahkan dalam

besaran

tegangan listrik analog. Besaran

analog

ini selanjutnya ditransformasikan k8 dalam bilangan biner 16 bit dan pada alchimya, diperoleh hubungan antara bilangan biner ini dengan daya yang

akan

ditransfer ke sistem penggerak, yaitu kipas.

Gambar 5 memperlihatkan hubungan antara keluaran dari sistem kontrol dalam bilangan biner dengan day%

yanQ

diberikan pada kipas angin. Bilangan blner kti

secara

tidak langsung menunjukkan kondisi suhu dalam rumah tanaman. Dimana, semakin besar suhunya semakin besar pula bilangan binernya. Terlihaf bahwa jika bilangan biner semakin besar maka day% yang diberikan pada kipas angin akan semakin membesar. Hal ini berarti dengan semakin besarnya putaran klpas angin maka akan terjadi proses pendinginan kemudian diikuti oleh penurunan suhu.

1300 1400 1500 1600 1700 1800 lS00 t

Ketuann darl Sistem Kontrol (bit)

.

Gambar 5. Hubungan antara keluaran dari

'

sistem kontrol dan daya kipas.

Pengaturan Suhu Rumah Tanaman

Gambar 6 memperlihatkan keragaan sistem kontrol dalam upaya mengatur suhu mmah tanaman agar nilainya sama dan terus menerus mengikuti fluktuasi suhu tingkungannya. Dengan demikian. Set Point berubah terns sesuai dengan perubahan suhu lingkungan. Pada awalnya, suhu di dalam dan di luar rumah tanaman bemilai Sam, yaitu sekitar 29.5 OC. Kalau tidak

dikendalikan maka suhu dalam rumah tanaman bisa naik melebihi 31

OC

karena adanya pengaruh rumah kaca. Dengan sistem kontrol ini, suhu rumah tanaman rnasih dapat diturunkan dan pada saat-saat tertentu, yaitu antara jam 1550-16:40 dan 2O:Q&O1:20, suhu di dalam menyamai suhu di luar rumah tanaman. Pada waktu lainnya terlihat suhu rumah tanaman sedikit lebih tinggi. Hal ini disebabkan karena adanya keterbatasan daya kipas walaupun pada saat itu kipas bekerja dengan daya penuh. Namun demikian, sistem kontrol ini berhasil dalam mengikuti fluktuasi suhu I
(5)

i

32

31

30

c

29

28

SuhW

26

25

J

~ a k t u (jam)

-SwhEB.*mR*uL S r L *

1 ,

-

lebih stabil rnendekati batas maksimum walaupun masih terlihat adanya sedikit variasi sampai pada waktu 25 jam. Selanjutnya, terjadi lagi gejolak perubahan keluaran yang lebih intensif lagi.

Garnbar 6. Perubahan suhu di bar dan di

dalarn rumah tanarnan selama 24 wartu (n~onm

jam.

Gambar 7 memperfiatkan adaptasi

ststern h t r d dalarn mengejar

Set

Point, Garnbar 7. brubahan

suhu

yaitu suhu lingkungan yang fetal8 konstan tanaman dalarn pencapaian pada sekitar 28,5 OC selarna 500 rnenit. Terlihat Set Point.

jika suhu awal rumah tanaman 31 0% maka untuk m e m p a i Set foiM tersebut diperlukan waktu sekibr 2Otl menit. Dipefkirakan jik8 daya

was

yang dipergunakan sernakin 'besar maka wakt"u pencapaian Set Puinf tersebut bisa dtpempat.

Konsumsi Energi

Secara tiiak lahgsung, Garnbar

6

dan

9 rnernperlihatkah konsumsi energi yang dikeluarkan rnasfrrg-masing dalarn pengatuhn suhu mmah tanaman seperti

zoo0

I ~ O O

5

f

1w

w

0

o 8.3 16.6 zs 33.3

Waktu (jam)

*

terlihat pads Gambar dan 7' Jika kurva ~ a r n b a r 8. Perubahan keluaran dari sistem

' pada dambar ' 8 dan 9 diintegrasikan

kontrol datam pengatuen suhu

i dengan meruj& pada Garnbar 5 rnaka rurnah tahanian selarna lebih dari

akan 'd'iperoleh" daya kipas. 24

jd-m:

'

m h g a n biner dalam sistern. kontrol

I berkisar antara 1400-1 800 bit sepadan

dengan daya kipas yang berkisar antara 40-55 Watt. Seperti terlihat pada Gambar 8, k e l m dari sistern kontrol berfluktuasi mengEkuti perubahan suhu rumah tanaman. Selama waktu 8.3 jam pertama, perubahan keluaran sangat variatif bisa langsung mencapai batas maksirnum dan minimum dalam waktu yang relatif singkat. Setelah itu, perubahan keluaran tersebut menjadi

(6)

Val. 1 1, No. 1, Desembet 1997

deviasi antara suhu rumah tanaman yang dikendalikan dengan suhu pengesetan te rjadi karena keterbatasan kapasitas kipas an@ ya?g dipergunaktm.

PUSTAKA

.

.

Graham, B.P. dan R.B. Newell. 1987. Fuzzy Adaptive Control of a F'irst-order Prdcess. Department of Chemical Engineering. University of Queensland,

,

St. Lucia. 4067 Australia. t

Klir, G.J. dan T.A. Folger. 1988. Fuzzy Set, Uncertaimity and Information. Prentice- Gambar 9. Perubahan keluaran dari sistem Hall Int. Inc.

kontrol dalam pengaturan suhu Rohmanuddin, .M. 1994. Algoritma rumah tanaman selama 500 Sederhana Smtu Pengontrol Fuzzy

menit. dan Aplikasinya Pada Pengontrolan

Gambar 9 memperlihatkan flukstuasi Posisi. Seminar. Artificial Intelligence kduarbn siStem konh"a1 selama 500 menit. A1'94. UPT Komputer PlKSJ Institut Kekfarafi mubi 'bederak langsung menuju Teknologi Bandung. Bandung.

batas maksimumnya d m term bertahan -tomot S.K-1

B.1.

SMawan. M-A- sampai mencapai sekitar 50 menit, .Iskandar dan S. Sarwano. 1996. kemudin baru talihat .fluWasi naik turun Pengontrd Suhu dengan Pengontrol tetapi masih berkisar di sekitar batas Fuzzy. Jurnal Tekndogi lndustri

maksimum

M u t

sam@

menjt ke 450, Pertanian, Vl:2:51-132.

lalu s*it demi sedikit rfienuw. Selama w t o t ~ E.D. 1996. Pengawran Suhu pengaturan ini, kipas terus berputar dan dalam Rumah Tanaman dengan selalu berada di sekiir -kapasltas Pengontrol Fuzzy. Skripsi. FqkuMas maksimumnya. Jika dilihat kembali Gambar Teknologi Pertanian, lnstitut Pertanian 6, dimana suhu rumah tanaman lebih tinggi Bogor.

dari pads Set Point maka dapat dimengerti Setiawan, 6.1. dan

S.K.

Saptorno. 1996. bahwa kgpasiazj ,mBkSiwm kipas yang Simulasi Pengendalian Tinggi Muka Air digunakan masih terlalu rendah. Tanah di Lahan Gambut dengan Pengontrol Fuzzy. Jurnal llmu

KESIMPULAN

Pertanian Indonesia, 6264-70.

Sistem

kodiol

fwry

yang dikembang- Setiawan, 6.1. dan S.K, Saptomo. 1997. kan dapat m $ a t u r

suby

q&km rumah Water Control Simulation in Peat $oil tanaman untuk menghindan %$ikan suhu using Fuzzy Logics. Proceeding

P

,

sebagai akibat dari adanySt;jfek rumah lClD International Drainage Workshop. kaca. Kontrol ini berhasil mempertahankan 17-21 November 1997. Penang.

;

suhu dalam rumah tanaman agar tetap Malaysia.

Gambar

Gambar 4
Gambar 2 . Skerna Model Rumah
Gambar 7 memperfiatkan adaptasi
Gambar 9. Perubahan keluaran dari sistem

Referensi

Dokumen terkait

60 Jika diteliti secara cermat, ayat-ayat tentang penciptaan Adam sebenarnya tidak dijelaskan secara rinci bagaimana Adam diciptakan, yang dalam teologi Islam sering

Bagaimana penerapan teknik pernafasan, amba Sir, teknik tounging Tu, yang baik dan benar dalam bermain instrument trumpet. Bagaimana cara memproduksi nada yang sesuai

yang dilihat dari tingkat pendldikan-.(2) pengaruh stfalrllkasi sosial pada pesan moral yirng ada dalam novel Ktuturpa Tun Bi.';o Kuttdha adalxh tokoh Handaka sebagaj

Peraturan Presiden Nomor 54 tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah yang terakhir diubah dengan Peraturan Presiden No.. dengan ini diumumkan Hasil

8 jl.. LAPORAN PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR NEGERI I SUBSIDI I SWASTA DALAM WII.AYAH KANTOR UPT DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BOJONG KAUUPATEN PEI<ALOGAN. LArORAN PE.'IOIIJIKAN

Model Quantum Learning dengan media ular tangga dapat meningkatkan keterampilan berbicara bahasa Jawa ragam krama inggil memiliki karakteristik terdiri dari 7 langkah

Pada penelitian ini yang menjadi latar belakang masalah adalah penurunan motivasi kerja yang di tandai dengan meningkatnya kemangkiran, datang terlambat dan pulang

Hasil penelitian yang menunjukkan ketiga variabel ini secara simultan memiliki pengaruh yang signifikan, maka dalam penyaluran pembiayaan modal kerja sangat perlu