• Tidak ada hasil yang ditemukan

Komoditas Unggulan Ekspor Agribisnis Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Komoditas Unggulan Ekspor Agribisnis Indonesia"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

IND

O

NESIA

. .

Oleh: Ato Suprapto,

PENDAHULUAN

Adanya gejolak rnoneter sejak pertengahan 1997 yaitu bempa nilai kurs US $ terhadap telah mernbawa berkah bagi produk berbasis surnberdaya alam termasuk pertanian yang berorientasi ekspor. Terdepresiasinya nilai rupiah terhadap dollar telah mengoreksi kebijakan

nilai tukar di masa lalu yang cenderung over-vulued, sehingga kurang memberikan terhadap pengembangan industri berbasis surnberdaya lokal dan pengembangan agribisnis Menguatnya nilai dollar menjadikan produk pertanian kita sernakin kompetitif di pasar internasional dan rnerupakan dorongan yang kuat untuk meningkatkan ekspor.

Tidak dapat dipungkiri bahwa akibat merosotnya nilai rupiah secara drastis telah perekonornian Indonesia yang sebagian besar oleh kelompok industri yang menggunakan bahan baku Akibatnya, produksi semakin dan berakibat hancurnya kelompok industri yang kurang mengakar pada sumberdaya lokal; tingkat pengangguran dan naik dengan tajam; serta rnembengkaknya defisit neraca pembayaran. Krisis perekonornian nasional diperparah dengan rusaknya sistern

kelangsungan pemerintahan agar dapat melakukan pembenahan di sektor keuangan dan sektor IMF rnensyaratkan untuk rbaikan di hampir segala bidang, sehingga pernilihan kebijakan yang tepat diharapkan untuk memberi kepada pelaku agribisnis di Indonesia yang sebagian besar berskala kecil

-

menengah.

Di sisi lain, pertanian termasuk sektor yang relatif tahan banting terhadap goncangan moneter, rnenyerap tenaga kerja dan relatif dan cepat diusahakan jika dibandingkan dengan sektor pertambangan), sehingga agribisnis rnenjadi tumpuan untuk segera dapat memulihkan kondisi perekonomian nasional. pihak yang dulunya berkerja di luar sektor pertanian

agribisnis. Kondisi ini arnat tepat untuk dijadikan suatu momentum untuk menggalakkan peningkatan ekspor sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat tani dan juga rnernpercepat pemulihan perekonomian nasional.

itu, sektor pertanian di rnasa lalu kurang mendapat perhatian dengan semestinya di tingkat Dukungan permodalan dan investasi yang persyaratan perbankan yang kurang rnemperhatikan karakteristik pertanian kebijakan perbankan, membengkaknya utang swasta dalam lain yang kurang terpadu secara dan mata uang asing dan adanya krisis politik sehingga zontal telah rendahnya produktivitas

menjadi multi-dimensi. di sektor ini. berikut bahwa

Kondisi mendorong pernerintah kitii masih meningkatkan produktivitas sektor untuk lagi kepada IMF untuk pertanian yang saat ini masih relatif tertinggal

cadangan devisa dan rnembiayai dibandingkan dengan Malaysia dan Thailand.

1. Perbandingan Keragaan Ekspor Hasil Pertanian 1995

Surnber: (1998) Ekspor- total

ekspor per subur

ekspor per pekerja pertanian

Gross Produk pertanian per kapita

I

Kepala I

ME 5 , 2 1999

I

Indonesia

$4.1 milyar

$ 131

$ 1 15

$ 156

Malaysia

$ 5.2 rnilyar

$ 1071 / h a

$2341 pekerja

$ 4 9 4

Thailand

$ 6.6

$318 / h a

$341 pekerja

(2)

Menyadari bahwa efek "durian dengan periode yang sama tahun 1997. Adapun gejolak nilai tukar mata uang terhadap sektor

pertanian tidak berlangsung lama, maka upaya peningkatan ekspor perlu segera dilakukan dan didukung semua pihak secara simultan dan berkelanjutan.

PERDAGANGAN

INTERNASLONAL HASIL PERTANIAN

Kesepakatan dengan IMF yang dituangkan dalam "Letter of Intents" yang langsung menyangkut sektor pertanian, antara lain dihapuskannya monopoli oleh BULOG untuk penanganan berbagai komoditi dalam negeri (gula, kedele, dan tepung terigu), dihapuskannya tataniaga cengkeh dan jeruk, diturunkannya bea masuk untuk

maksimum 5 dan penurunan bea masuk komoditi pertanian sebesar 5%. Selain itu segala perdagangan di daerah-daerah dicabut. Perubahan kebijakan telah diberlakukan mulai tahun 1998 lalu.

Pertumbuhan ekonomi tahun 1998 adalah sekitar -13.7% dengan tingkat inflasi dan pengangguran yang tinggi. Kita masih bersyukur karena sektor pertanian masih tumbuh sebesar

Positifnya pertumbuhan sektor pertanian sebagai akibat dari meningkatnya ekspor dari produk-produk yang menggunakan komponen lokal yang relatif tidak dengan bergejolaknya nilai tukar Di sisi lain, bahan

dan bahan makanan jadi masih menjadi kontributor inflasi yang tinggi pada tahun 1998. Sehingga kebijakan pembangunan pertanian masa datang sebaiknya menjadikan agribisnis yang maju dan diminati oleh investor, meningkatkan efisiensi pengelolaan komoditas yang mempunyai keunggulan komparatif sehingga dicapai daya saing yang tinggi baik untuk pasar ekspor maupun pasar

dan sekaligus membantu peningkatan pemasaran secara

Sektor pertanian adalah sektor yang

tenaga ke rja dengan tingkat pengusahaan yang sebagian besar belum berskala ekonomis, sehingga dengan adanya peluang

pengembangan agribisnis ini adalah menjadi tantangan kita untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang terlibat didalamnya.

Kinerja ekspor nasional non tahun 1998 periode Januari November sebesar US $ 37

juta atau sebesar % dibandingkan

perolehan devisa dari ekspor pertanian periode Januari Oktober 1998 adalah sebesar US

juta atau sebesar % dari ekspor non yang meningkat sebesar % dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Rincian neraca pertanian primer 1998 (Januari -

oktober) sub sektor adalah sebagai berikut:

Perkebunan :

surplus sebesar US $ 16 juta. Perikanan :

surplus sebesar US $ juta Tan. & Hortikultura :

minus sebesar US $ juta Peternakan:

minus sebesar US juta.

Komoditas kontributor penyumbang devisa dari sektor pertanian meliputi: karet dan tembakau, coklat, teh, kopi, rempah-rempah dan (perkebunan); ikan kering digarami atau diasapi, segar atau beku serta udang dan kerang baik maupun beku (perikanan);

(TPH); Angka ekspor

hasil pertanian akan lebih besar nilainya apabila data ekspor hasil agribisnis secara keseluruhan termasuk hasil

Secara besar, pasar tujuan ekspor hasil pertanian kita masih didominasi oleh Jepang,

Serikat, Singapura dan Uni Eropa. Negara tujuan lain cukup bervariasi tetapi diantaranya jumlahnya masih relatif kecil dan belum kontinyu.

KOMODITAS

UNGGULAN EKSPOR

Untuk dapat memperoleh pangsa pasar dalam era perdagangan global yang semakin kompetitif, kita perlu mencermati yang mempunyai keunggulan daya saing tinggi.

itu, kita perlu mencermati pula yang kita yang secara komparatif kita mempunyai kelebihan.

Pengelompokan komoditas unggulan ekspor dapat ditempuh melalui berbagai antara lain: analisa pangsa pasar, pertumbuhan pasar, reveal corn-

parutive advantage reveal competitive index.

2 berikut menyajikan matriks komoditas unggulan pasar utama.

(3)

2. Matriks Komoditi Unggulan Pasar

diolah oleh Agribisnis dari berbagai sumber

Thailand, Malaysia Malaysia

Brazil

Pantai Gading, Ghana Philippina

Kenya, India Brazil, India Vietnam

Tinggi

Costa, Philippina

(4)

Secara besar, pesaing Indonesia dalam V. PENUTUP

perdagangan internasional pertanian dapat

digambarkan sebagai berikut: Dari uraian diatas dapat kita ketahui Perkebunan: Malaysia, Philippina,

Afrika, Amerika Latin, dengan produk minyak minyak kelapa, kopi, dan Perikanan: Thailand, Taiwan, Philippina, India dan negara-negara maju: Kanada, dengan produk-produk: udang dan tuna.

Hortikultura: Thailand, Philippina, Malaysia, China, Asia Selatan, Amerika Latin, AS, Australia, Selandia Eropa. Untuk hortikultura tropis: Thailand dan Malaysia (khususnya untuk mangga, manggis, nenas, jamur).

Adapun pesaing potensil Indonesia 5 tahun mendatang:

Perkebunan: Vietnam, juga Perikanan: Philippina, Thailand, India, Viet- nam

bahwa pada umumnya Indonesia memiliki komoditi-komoditi unggulan yang dapat bersaing di pasar global. Komoditi perkebunan dan perikanan setiap tahun surplus dalam neraca perdagangan Di pihak lain komoditi-komoditi hortikultura dan peternakan selalu defisit dalam neraca perdagangan Indonesia.

Untuk mempertahankan dan bahkan meningkatkan pangsa pasar ekspor perkebunan dan perikanan maka perlu segera diupayakan langkah-langkah perbaikan mutu mengingat mitra dagang kita yang semakin ketat. Beberapa komoditi perkebunan dan perikanan

detention (penahanan) Amerika Serikat, yang dapat mengurangi harga yang akan diperoleh petani kita. Saat ini, kita sedang mengupayakan harmonisasi standar mutu (mutual recognition)

Vietnam, Asia Selatan: dengan dagang di luar negeri.

Pakistan, Australia. Kebijakan pro-ekspor juga ditempuh

dengan meniadakan hambatan-hambatan dagang (pajak ekspor, panjangnya prosedur ekspor, modal

IV. PENGEMBANGAN kerja) sehingga produk-produk ekspor

AGRIBISNIS kompetitif. Selain itu perguruan tinggi

instansi penelitian dan pengembangan perlu Untuk mendukung agribisnis ditingkatkan dengan fokus kegiatan

sebagai lokomotif untuk pemulihan yang applicable dan

ekonomi nasional, maka strategi inovatif untuk menunjang

yang perlu segera dikembangkan pengembangan agribisnis.

adalah mempercepat t Dari segi makro eko-

formasi pertanian tra- kebi-

disional menjadi pertanian jakan nilai tukar mata

modern yang tangguh yang wajar ser-

dan berwawasan ling- ta tingkat bungapin-

kungan didukung yang

oleh semua pihak. per-

Sebagai langkah awal diperjuangkan.

adalah menetapkan Untuk komo-

agribisnis dan agro- diti TPH dan peter-

sebagai prima- nakan, hanya seba-

dona pembangunan gian komoditi kita

ekonomi dengan prio- yang berorientasi

ritas paling tinggi. ekspor dengan pasar

yang terbatas. Stra-

cepat perolehan devisa tegi untuk kedua

dari ekspor hasil sub-sektor ini adalah

agribisnis, peningkatan peningkatan pro-

efisiensi pengelolaan duktivitas diiringi

komoditas ekspor disertai dengan upaya perbaikan mutu. Masalah dukungan transportasi peningkatan dan perluasan pemasaran ekspor secara khususnya untuk komoditi hortikultura perlu segera

proaktif. dipecahkan dengan terkait lainnya.

Gambar

Tabel 1. Perbandingan Keragaan Ekspor Hasil Pertanian 1995
Tabel 2. Matriks Komoditi Unggulan

Referensi

Dokumen terkait

penangkapan 540 (3) Peningkatan pengawasan dan penegakan hukum terhadap alat tangkap yang tidak selektif, pengembangan teknologi penangkapan ikan alternatif Kesesuaian fungsi dan

Berisikan latar belakang (apa yang melatarbelakangi penelitian mahasiswa, alasan ilmiah yang memperkuat penelitian mahasiswa), batasan masalah, maksud dan tujuan penelitian,

Semua kita diajarkan untuk menentukan wewaran dari Eka Wara hingga Dasa Wara pada sistem tahun wuku dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa metode yaitu bisa menggunakan

Volume asupan untuk minuman kunyit asam perlu ditentukan disebabkan menurut Tiganis (2009) konsumsi suplemen antioksidan yang berlebihan justru memperparah risiko

20.2 Penghentian kontrak dilakukan karena terjadinya hal-hal diluar kekuasaan (keadaan kahar) kedua belah pihak sehingga para pihak tidak dapat melaksanakan kewajiban yang

Berdasarkan hasil penelitian, hasil optimasi siklus amplifikasi dengan menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) primer 12S rRNA dan 16S rRNA, maka dapat

Sehingga, neraca perdagangan antara Perancis dengan Indonesia pada periode Januari- Pebruari 2015 tercatat defisit bagi Indonesia sebesar € 66,09 juta atau turun sebesar

Apabila di kemudian hari kami mengingkari pernyataan di atas atau ditemui bahwa keterangan/data penawaran yang kami berikan tidak benar, maka kami bersedia dituntut di