• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penerapan motion detection untuk peringatan dini terhadap sistem keamanan rumah tinggal berbasis Multimedia Messaging Service (MMS)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penerapan motion detection untuk peringatan dini terhadap sistem keamanan rumah tinggal berbasis Multimedia Messaging Service (MMS)"

Copied!
92
0
0

Teks penuh

I. Pendahuluan

Bab ini memperkenalkan latar belakang masalah yang mendorong penelitian, yaitu perlunya sistem keamanan rumah yang terjangkau dan efektif. Sistem CCTV konvensional dianggap mahal dan kurang praktis karena tidak memiliki fitur peringatan dini. Penelitian ini mengusulkan penerapan motion detection berbasis MMS sebagai solusi alternatif yang lebih ekonomis dan efisien. Bab ini juga merumuskan masalah penelitian, yaitu bagaimana motion detection dapat memberikan informasi pergerakan objek untuk sistem keamanan rumah dan menjelaskan batasan masalah seperti jumlah webcam dan jenis file video yang digunakan. Tujuan penelitian adalah untuk memudahkan pengawasan rumah dan memberikan peringatan dini kepada pemilik rumah melalui MMS. Manfaat penelitian mencakup pemahaman konsep motion detection, MMS gateway, metodologi RAD, dan pengujian perangkat lunak, serta memberikan solusi keamanan yang terjangkau bagi pengguna.

1.1 Latar Belakang

Bagian ini membahas isu keamanan rumah dan keterbatasan sistem CCTV konvensional. Keamanan rumah menjadi penting, terutama saat ditinggal penghuni. Sistem CCTV yang ada dinilai mahal dan kurang efektif karena tidak dilengkapi dengan pendeteksi gerakan dan notifikasi dini. Oleh karena itu, penelitian ini mengusulkan sistem alternatif berbasis motion detection dan MMS untuk memberikan solusi yang lebih ekonomis dan efisien, memberi peringatan dini kepada penghuni rumah. Ini menjawab kebutuhan akan sistem keamanan rumah yang terjangkau dan efektif khususnya bagi masyarakat menengah ke bawah.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah penelitian difokuskan pada bagaimana motion detection dapat memberikan informasi pergerakan objek untuk sistem keamanan rumah tinggal berbasis MMS. Ini menjadi inti dari penelitian, mengarahkan pada pengembangan dan pengujian sistem yang mampu mendeteksi gerakan dan mengirimkan peringatan melalui MMS. Kemampuan sistem dalam menginformasikan pergerakan objek kepada pengguna akan menjadi fokus evaluasi penelitian.

1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah ditekankan untuk membatasi ruang lingkup penelitian. Penggunaan webcam, jumlah dan posisinya, disesuaikan dengan kebutuhan rumah. Penyimpanan video dibatasi pada format .avi. Persyaratan telepon seluler pengguna adalah kemampuan menerima MMS. Batasan-batasan ini menjamin fokus penelitian dan kelayakan implementasi. Ini juga membantu dalam mengelola kompleksitas penelitian dan mencapai tujuan penelitian secara efektif dalam waktu yang telah ditentukan.

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan penelitian adalah untuk menciptakan sistem keamanan rumah berbasis motion detection dan MMS yang memberikan peringatan dini. Ini diharapkan akan memudahkan pengawasan rumah dan memberikan informasi cepat kepada pemilik rumah jika terjadi pergerakan mencurigakan. Manfaat penelitian bagi penulis meliputi pemahaman konsep motion detection, MMS, metodologi RAD, dan pengujian perangkat lunak. Bagi pengguna, manfaatnya adalah kemudahan pemantauan rumah, peringatan dini cepat, dan sistem pengganti CCTV yang lebih terjangkau. Manfaat bagi universitas adalah evaluasi kemampuan mahasiswa dan gambaran kesiapan mereka menghadapi dunia kerja.

1.5 Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian menjelaskan metode pengumpulan data, yaitu observasi dan studi pustaka. Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah Rapid Application Development (RAD), meliputi tahapan analisis dan perancangan cepat, konstruksi, pengujian (NUnit dan black box), dan implementasi. Pilihan metodologi RAD didasarkan pada kebutuhan akan pengembangan sistem yang cepat dan efisien. Ini sejalan dengan tujuan penelitian untuk menghasilkan sistem keamanan rumah yang praktis dan terjangkau.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan menjelaskan struktur laporan penelitian yang terdiri dari lima bab. Bab 1 (Pendahuluan), Bab 2 (Landasan Teori), Bab 3 (Metodologi Penelitian), Bab 4 (Analisis dan Pembahasan), dan Bab 5 (Kesimpulan dan Saran). Struktur ini menjamin alur penyampaian informasi yang logis dan sistematis, memudahkan pembaca memahami perkembangan penelitian dari latar belakang hingga kesimpulan.

II. Landasan Teori

Bab ini memaparkan teori-teori yang mendasari penelitian, meliputi motion detection, MMS, kamera keamanan, framework .NET, AForge framework, dan bahasa pemrograman C#. Penjelasan motion detection mencakup pendekatan pemisahan latar depan dan belakang, proses pengurangan latar belakang, dan penerapannya dalam mendeteksi pergerakan. Teori MMS mencakup arsitektur, cara kerja, dan fungsi gateway. Teori kamera keamanan menjelaskan berbagai jenis sistem kamera dan keunggulan masing-masing. Teori framework .NET menjelaskan arsitektur dan keuntungannya. AForge framework dijelaskan sebagai alat pendukung pemrosesan citra. Terakhir, dijelaskan penggunaan bahasa pemrograman C# dan NUnit untuk pengujian.

2.1 Motion Detection

Subbab ini menjelaskan konsep motion detection, termasuk pendekatan pemisahan latar depan dan belakang, proses pengurangan latar belakang, dan penerapan algoritma. Pembahasan mencakup perhitungan pixel, deteksi pergerakan, dan penanda pergerakan pada objek yang diamati. Ini menjadi dasar teknis dalam membangun sistem deteksi gerakan pada penelitian. Algoritma dan teknik yang digunakan akan dijelaskan secara detail, serta relevansinya dengan tujuan penelitian.

2.2 Multimedia Messaging Service (MMS)

Subbab ini membahas konsep MMS, termasuk arsitektur, cara kerja, dan fungsi gateway. Penjelasan mencakup fitur-fitur MMS, proses pengiriman pesan, dan peran MMSC. Pembahasan ini penting karena MMS digunakan sebagai media pengiriman peringatan dini dalam sistem keamanan rumah yang dikembangkan. Arsitektur MMS dan cara kerjanya akan dijelaskan secara terperinci, disertai ilustrasi dan diagram yang relevan.

2.3 Kamera Keamanan

Subbab ini menjelaskan berbagai jenis sistem kamera keamanan, mulai dari sistem sederhana hingga sistem berbasis komputer. Perbandingan keunggulan dan kelemahan masing-masing sistem dibahas, memberikan konteks bagi pemilihan webcam dalam penelitian. Ini memberikan gambaran komprehensif tentang teknologi kamera keamanan dan pertimbangan dalam memilih teknologi yang sesuai dengan tujuan penelitian.

2.4 Framework .NET

Subbab ini membahas framework .NET, mencakup pengertian, arsitektur (CLR dan BCL), dan keuntungan penggunaannya. Penjelasan mencakup komponen-komponen utama dan fungsi masing-masing. Ini memberikan dasar pemahaman tentang lingkungan pengembangan aplikasi yang digunakan dalam penelitian. Keuntungan menggunakan framework .NET dalam hal kemudahan, efisiensi, dan konsistensi akan dijelaskan secara rinci.

2.5 AForge Framework

Subbab ini menjelaskan AForge framework sebagai alat bantu pemrosesan citra dan computer vision. Fitur-fitur AForge yang relevan dengan penelitian, seperti image processing dan motion detection, dijelaskan secara detail. Ini memberikan pemahaman tentang alat yang digunakan dalam membangun sistem deteksi gerakan. Kemampuan dan fungsi AForge dalam mendukung proses pengolahan citra akan dijelaskan secara spesifik.

2.6 Visual C# dan NUnit

Subbab ini menjelaskan penggunaan bahasa pemrograman C# dan NUnit dalam penelitian. Kelebihan C# sebagai bahasa pemrograman modern dan berorientasi objek dijelaskan. Fungsi NUnit sebagai framework pengujian perangkat lunak juga dibahas. Ini memberikan penjelasan tentang alat-alat yang digunakan dalam implementasi dan pengujian sistem. Penjelasan ini mencakup aspek sintaksis, fungsionalitas, dan relevansinya dengan tujuan penelitian.

2.7 Pengembangan Sistem

Subbab ini menjelaskan model pengembangan sistem yang digunakan, yaitu Rapid Application Development (RAD). Tahapan-tahapan dalam RAD, termasuk analisis dan perancangan cepat, konstruksi, pengujian, dan implementasi, dijelaskan secara detail. Pemilihan model RAD dibenarkan berdasarkan kebutuhan akan pengembangan sistem yang cepat dan efisien. Ini memberikan justifikasi metodologi yang digunakan dalam penelitian.

III. Metodologi Penelitian

Bab ini menjelaskan secara detail metodologi yang digunakan dalam penelitian, meliputi pengumpulan data, perancangan sistem, dan metode pengembangan sistem. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan studi pustaka. Metode pengembangan sistem yang dipilih adalah Rapid Application Development (RAD). Bahan dan alat yang digunakan, baik perangkat keras maupun perangkat lunak, dijelaskan secara lengkap. Penjelasan metodologi ini menjamin reproduksibilitas penelitian dan transparansi proses penelitian.

3.1 Bahan dan Alat

Subbab ini menjelaskan secara terperinci bahan dan alat yang digunakan dalam penelitian, baik perangkat keras (seperti CPU, hard disk, RAM, webcam, telepon seluler, dan kabel data) maupun perangkat lunak (seperti sistem operasi Windows XP dan Microsoft Visual Studio 2008). Penjelasan ini memberikan gambaran lengkap tentang infrastruktur penelitian dan memastikan reproduksibilitas penelitian.

3.2 Metode Pengumpulan Data

Subbab ini menjelaskan metode pengumpulan data yang digunakan, yaitu observasi dan studi pustaka. Observasi dilakukan untuk mengamati secara langsung proses kerja sistem, sedangkan studi pustaka digunakan untuk mempelajari teori-teori dan literatur yang relevan. Kedua metode ini digunakan untuk mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan dalam penelitian.

3.3 Metode Perancangan Sistem

Subbab ini menjelaskan metode perancangan sistem yang digunakan, termasuk diagram alur, diagram kelas, dan perancangan antarmuka pengguna. Penjelasan ini mencakup detail teknis perancangan sistem dan bagaimana sistem akan diimplementasikan. Diagram-diagram akan disajikan untuk memperjelas proses perancangan sistem.

3.4 Siklus Penerapan Metode RAD

Subbab ini menjelaskan penerapan metode RAD secara lebih detail, termasuk tahapan analisis dan perancangan cepat, konstruksi, pengujian, dan implementasi. Penjelasan ini menunjukkan bagaimana setiap tahapan RAD diterapkan dalam penelitian dan bagaimana tahapan tersebut saling berkaitan.

IV. Analisis dan Perancangan Sistem

Bab ini menjelaskan proses analisis dan perancangan sistem secara detail, meliputi analisis kebutuhan perangkat keras dan perangkat lunak, perancangan kelas, perancangan antarmuka, dan proses konstruksi. Proses pengujian sistem menggunakan metode NUnit (unit testing) dan black box testing dijelaskan secara rinci, termasuk hasil pengujian dan analisisnya. Implementasi sistem dan hasil implementasi juga dijelaskan. Bab ini merupakan inti dari penelitian, menunjukkan proses pengembangan sistem secara sistematis.

4.1 Bahan dan Alat

Subbab ini menjelaskan kembali bahan dan alat yang digunakan dalam penelitian, kali ini dengan fokus pada spesifikasi teknis yang dibutuhkan untuk menjalankan sistem. Ini merupakan pengulangan dari subbab 3.1 tetapi dengan penekanan pada spesifikasi teknis yang relevan untuk implementasi sistem.

4.2 Analisis dan Perancangan

Subbab ini menjelaskan proses analisis dan perancangan sistem secara detail, termasuk analisis masalah (analisis struktur motion detection dan MMS gateway), analisis kebutuhan perangkat lunak dan perangkat keras, serta perancangan cepat (perancangan kelas dan antarmuka). Penjelasan ini menunjukkan bagaimana sistem dirancang untuk memenuhi kebutuhan penelitian.

4.3 Construction

Subbab ini menjelaskan proses konstruksi sistem, termasuk implementasi kelas dan antarmuka. Penjelasan ini mencakup kode program dan bagaimana kode program tersebut diimplementasikan. Detail teknis implementasi akan dijelaskan secara detail.

4.4 Pengujian

Subbab ini menjelaskan proses pengujian sistem, termasuk pengujian unit menggunakan NUnit dan pengujian sistem menggunakan pendekatan black box. Hasil pengujian dan analisis hasil pengujian akan dijelaskan secara terperinci, termasuk tabel dan grafik yang relevan.

4.5 Implementasi

Subbab ini menjelaskan proses implementasi sistem dan hasil implementasi. Penjelasan ini mencakup bagaimana sistem diintegrasikan dan dijalankan, serta hasil yang diperoleh dari implementasi sistem. Ini merupakan bagian penting dalam penelitian karena menunjukkan hasil akhir dari penelitian.

V. Penutup

Bab ini menyimpulkan hasil penelitian dan memberikan saran untuk pengembangan lebih lanjut. Kesimpulan merangkum temuan utama penelitian, yaitu kesuksesan implementasi motion detection berbasis MMS sebagai sistem peringatan dini keamanan rumah. Saran diberikan untuk pengembangan fitur-fitur tambahan dan perbaikan sistem yang telah dikembangkan.

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan penelitian merangkum hasil dan temuan utama. Kesimpulan menegaskan keberhasilan penerapan motion detection dan MMS dalam membangun sistem peringatan dini keamanan rumah. Kesimpulan ini juga mencakup perbandingan biaya antara sistem ini dengan sistem CCTV konvensional, membuktikan keunggulan sistem yang dikembangkan dari segi biaya.

5.2 Saran

Saran diberikan untuk pengembangan sistem di masa mendatang. Saran mencakup penambahan fitur-fitur baru seperti integrasi dengan platform lain, peningkatan akurasi deteksi gerakan, dan pengembangan antarmuka yang lebih user-friendly. Saran ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan fungsionalitas sistem yang telah dikembangkan.

Referensi Dokumen

  • Pragmatic Unit Testing in C# with NUnit ( Andrew Hunt, David Thomas )
  • Adaptive background mixture models for real-time tracking ( C. Stauffer and W. E. L. Grimson )
  • Digital Image Processing ( Gonzalez C.Rafael, Woods E.Richard )
  • Aplikasi Security Surveillance System Menggunakan Webcam dan HP dengan Fasilitas General Packet Radio Services dan MMS ( Handojo. A )
  • Mobile Technologies and Services: SMS, EMS, MMS ( Wiley John )

Gambar

Gambar 2.4 Sistem CCTV Sederhana[20]
Gambar 2.6. Sistem CCTV dengan Digital Video Recording (DVR)[ 20]
Gambar 2.7. Sistem CCTV dengan Menggunakan Komputer
Gambar 2.8  Arsitektur framework .NET [19]
+7

Referensi

Dokumen terkait