• Tidak ada hasil yang ditemukan

Abstrak. David Pratiknyoo : Sistem alarm keamanan rumah dengan menggunakan motion detection melalui multimedia messaging service (MMS).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Abstrak. David Pratiknyoo : Sistem alarm keamanan rumah dengan menggunakan motion detection melalui multimedia messaging service (MMS)."

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Universitas Kristen Petra

vi Abstrak

David Pratiknyoo :

Sistem alarm keamanan rumah dengan menggunakan motion detection melalui multimedia messaging service (MMS).

Handphone telah berubah dari alat telekomunikasi biasa menjadi alat serbaguna yang mempunyai berbagai fasilitas. Selain untuk berkomunikasi handphone juga dapat digunakan sebagai kamera, dan alat pemantau. Sebagai alat pemantau handphone memiliki keunggulan yaitu mudah dibawa kemana, dapat menghubungi orang lain jika diperlukan.

Pada pembuatan tugas akhir ini akan dikembangkan Sistem alarm keamanan rumah dengan menggunakan motion detection melalui multimedia messaging service (MMS) yang memungkinkan user untuk memantau keadaan rumah dari jarak jauh. Sistem alarm keamanan rumah akan mengirimkan MMS kepada user secara otomatis jika terdeteksi adanya suatu gerakan. Sistem alarm keamanan rumah dibuat dengan menggunakan program Visual Basic dan Java.

Berdasarkan hasil pengujian sistem, maka dapat disimpulkan bahwa sistem alarm keamanan rumah dengan menggunakan motion detection melalui multimedia messaging service (MMS) cocok untuk diimplementasikan di Indonesia. Hal ini disebabkan karena jaringan infrastruktur layanan MMS sesama operator di Indonesia sudah bekerja dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari pengujian sistem yang membuktikan bahwa tingkat keberhasilan dari pengiriman MMS sesama operator yang cukup tinggi. Sehingga sistem ini cukup dapat diandalkan dalam bidang keamanan rumah.

Kata kunci:

Motion detection, MMS, GPRS

(2)

Universitas Kristen Petra

vii Abstract

David Pratiknyoo :

House security alarm system by using motion detection through multimedia messaging service (MMS).

Mobile phone has changed from an ordinary telecommunication device into a multi-purpose device with various capabilities. Besides working as a communication device, a mobile phone can also be used as a camera and a surveillance device. As a surveillance device, a mobile phone has the advantage of being easy to carry everywhere, as well as the ability to contact someone if needed.

In this thesis, we will develop a House security alarm system by using motion detection through multimedia messaging service (MMS) which enables the user to monitor the real-time condition of a house or office from a long distance. This security surveillance system will automatically send an MMS to the user, if a motion is detected. This system is implemented using Visual Basic and Java programming languages.

According to our test results, we conclude that this House security alarm system by using motion detection through multimedia messaging service (MMS) is suitable to be implemented in Indonesia. This is due to the infrastructure of the MMS services among operator in Indonesia is working properly. It can see from the system test that proved that this success of MMS sending among operator is quite high. So that this system is quite reliable in home security.

Key words:

Motion detection, MMS, GPRS

(3)

Universitas Kristen Petra

viii DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRAK ... vi

ABSTRACT... vii

DAFTAR ISI... viii

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR TABEL... xiv

DAFTAR LAMPIRAN... xv

1. PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul ... 1

1.2. Perumusan Masalah dan Ruang Lingkup... 2

1.3. Tujuan Tugas Akhir ... 4

1.4. Metode Penelitian ... 4

1.5. Sistematika Penulisan ... 5

2. TEORI PENUNJANG ... 7

2.1. Webcam ... 7

2.2. Wireless Application Protocol (WAP) ... 8

2.3. Multimedia Messaging Services... 19

2.3.1. Proses Sederhana Pengiriman MMS... 20

2.3.2. Detail Proses Pengiriman MMS ...21

2.3.3. Format dari MMS... 22

2.3.4. Operator MMS ... 26

2.3.5. Nokia MMS Java Library ... 26

2.4. GPRS... 27

2.5. Motion Detection... 29

2.6. Java... 30

2.7. Tutorial Nokia MMS Java Library... 32

2.7.1. Pembuatan Kerangka MMS dan Pengisian content MMS... 33

2.7.2. Proses Encode Pesan MMS ...34

2.7.3. Proses Decode ... 34

2.8. Tutorial JWAP Protocol Stack... 35

(4)

Universitas Kristen Petra

ix

3. DESAIN SISTEM... 38

3.1. Rencana Program Motion Detection ... 40

3.2. Rencana Program Pembuatan dan Pengiriman MMS... 46

3.2.1. Pembuatan Pesan MMS ... 46

3.2.2. Pengisian Pesan MMS ... 47

3.2.3. Pengiriman MMS ... 48

3.3. State ... 50

4. IMPLEMENTASI SISTEM... 53

4.1. Tools yang Digunakan pada program Motion Detection... 54

4.2. Cara Kerja Program Motion Detection ... 55

4.2.1. Tampilan Dan Cara Kerja Program Utama Motion Detection... 55

4.2.2. Ikon, Indikator, dan Setting Yang Terdapat Dalam Program Motion Detection... 60

4.3. Class dan Interface yang Digunakan Pada Program pengiriman MMS... 72

4.3.1. MMS Java Library ... 72

4.3.2. JWAP Protocol Stack... 73

4.4. Cara kerja Program Pengiriman MMS... 73

4.4.1. Inisialisasi... 73

4.4.2. Pembuatan Pesan MMS ... 74

4.4.3. Pengiriman Pesan MMS... 77

4.4.4. State ... 82

5. PENGUJIAN SISTEM ... 93

5.1. Spesifikasi yang Digunakan untuk Pengujian Sistem... 93

5.2. Kriteria Pengujian Sistem ... 94

5.3. Pengujian Sistem pada Program Motion Detection dan Pengiriman MMS 94 5.4. Hasil Pengujian Sistem ... 104

5.5. Hasil Pengujian Waktu Pengiriman MMS... 105

5.6. Hasil Pengujian Filesize... 106

5.7. Hasil Pengujian Motion Detection ... 107

5.8. Hasil Pengujian Kondisi Ruangan ... 108

6. KESIMPULAN DAN SARAN... 109

6.1. Kesimpulan ... 109

6.2. Saran... 110

DAFTAR REFERENSI ... 111

LAMPIRAN... 112

(5)

Universitas Kristen Petra

x

DAFTAR GAMBAR

1.1. Ruang lingkup pembuatan Tugas Akhir ... 3

2.1. Urutan Primitif Koneksi ke WAP Gateway ... 12

2.2. Urutan Primitif Penolakan Koneksi ke WAP Gateway oleh Server ... 13

2.3. Urutan Primitif Penolakan Koneksi ke WAP Gateway ... 14

2.4. Urutan Primitif Penangguhan Session oleh Client... 15

2.5. Urutan Primitif Penangguhan Session oleh Server ... 16

2.6. Urutan Primitif Proses Resume yang Diterima oleh Server ... 17

2.7. Urutan Primitif Proses Resume yang Ditolak oleh Server ... 18

2.8. Proses pengiriman MMS... 21

2.9. MMS Protocol Data Unit ... 23

2.10. WSP message dengan MMS PDUs ... 23

2.11. WSP message dengan MMS PDU - multipartrelated ... 24

2.12. WSP message dengan MMS PDU - multipartmixed ... 25

2.13. Struktur GPRS network... 28

2.14. Detail jaringan GPRS... 28

2.15. Contoh Program Pembuatan Kerangka MMS ... 33

2.16. Contoh Program Pengisian Content MMS... 33

2.17. Contoh Program Prose Encode MMS ... 34

2.18. Contoh Program Prose Decode MMS... 35

2.19. Contoh Program Koneksi ke WAP Gateway ... 36

2.20. Contoh Program Metode Post pada JWAP protocol stack ... 37

2.21. Contoh Program Penggunaan Metode Methodresult ... 37

3.1. Desain Sistem... 39

(6)

Universitas Kristen Petra

xi

3.2. Perbandingan antara 2 frame... 41

3.3. Bagan Proses Motion Detection ... 43

3.4. Rencana tampilan Program Motion Detection ... 45

3.5. Sistem Kerja dari Program Pengiriman MMS ... 50

3.6. Bagan State yang tedapat pada program pengiriman MMS... 52

4.1. Tampilan Program Motion Detection... 56

4.2. Program Utama Motion Detection ... 57

4.2. Program Utama Motion Detection (Lanjutan) ... 58

4.3. Segmen Program Procedure Show... 61

4.3. Segmen Program Procedure Show (Lanjutan)... 62

4.4. Segmen Program Procedure Start Motion... 62

4.5. Segmen Program Procedure Stop ... 63

4.6. Tampilan Set Path Pic dan Set Path Video ... 64

4.7. Segmen Program Procedure Set Path Pic ... 64

4.8. Segmen Program Procedure Set Path Video ... 65

4.9. Tampilan kotak dialog Setting Driver... 65

4.10. Segmen Program Procedure Setting Driver ... 65

4.11. Tampilan Dialog Setting Video ... 66

4.12. Tampilan Menu Configure dari codec DivX ... 67

4.13. Tampilan Menu Configure dari codec ffdshow video encoder... 68

4.14. Tampilan Menu Configure dari codec Cinepak Windows 32... 68

4.15. Segmen Program Procedure Setting Video... 69

4.16. Tampilan Setting MMS ... 69

4.17. Segmen Program Setting MMS... 70

(7)

Universitas Kristen Petra

xii

4.18. Inisialisasi Pada Program Pengiriman MMS ... 74

4.19. Segmen Program Pembuatan Kerangka MMS dan Proses Encode ... 75

4.20. Segmen Program Set parameter MMS ... 76

4.21. Segmen Program Add MMS Content... 77

4.22. Tampilan Form Pengiriman MMS ... 78

4.23. Segmen Program Function ReadOptionFile... 79

4.24. Tampilan Logfile Program Pengiriman MMS ... 80

4.25. Segmen Program koneksi ke WAP Gateway... 81

4.26. Segmen Program Post MMS... 82

4.27. Segmen Program Disconnect dari WAP Gateway... 82

4.28. Segmen Program Inisialisasi Pemakaian State ... 83

4.29. Segman Program Inisialisasi Pemakaian Event ... 84

4.30. Segmen Program Waktu Timeout Pada State... 85

4.31. Segmen Program State Idle... 85

4.31. Segmen Program state idle (Lanjutan)... 86

4.32. Segmen Program State Wait For Connect ... 86

4.32. Segmen Program State Wait For Connect (Lanjutan) ... 87

4.33. Segmen Program State Wait Before Post... 87

4.33. Segmen Program State Wait Before post (Lanjutan) ... 88

4.34. Segmen Program State Wait For Post Confirm ... 89

4.35. Segmen Program State Wait Before Disconnect... 90

4.36. Segmen Program State Wait For Disconnect ... 91

4.37. Segmen Program State Wait Before Terminate ... 92

5.1. Tampilan Program Motion Detection Pada Posisi default ... 96

(8)

Universitas Kristen Petra

xiii

5.2. Tampilan Program motion detection posisi Show... 97

5.3. Tampilan dari Set Path Pic dan Set Path Video... 98

5.4. Tampilan ikon Setting MMS... 99

5.5. Tampilan indikator pada program motion detection ... 99

5.6. Tampilan proses monitoring dari program motion detection... 100

5.7. Gambar yang tersimpan ... 101

5.8. Tampilan Program Pengiriman MMS... 102

5.9. Log File pengiriman MMS ... 103

5.10. Hasil Pengiriman MMS ... 104

(9)

Universitas Kristen Petra

xiv

DAFTAR TABEL

2.1. Tabel Tipe Primitif... 10

2.2. Parameter s_connect... 10

2.3. Parameter S_disconnect ... 13

2.4. Parameter S_suspend ... 14

2.5. Parameter S_resume... 16

2.6. Parameter S_Methodinvoke ... 18

2.6. Parameter S_Methodinvoke (Lanjutan) ... 19

2.7. Parameter S_Methodresult ... 19

5.1. Hasil Pengujian Sistem ... 105

5.2. Hasil Pengujian Waktu Pengiriman MMS... 106

5.3. Hasil Pengujian Filesize... 107

5.4. Hasil Pengujian Motion Detection ... 107

5.5. Hasil Pengujian kondisi ruangan... 108

(10)

Universitas Kristen Petra

xv

DAFTAR LAMPIRAN

1. Tutorial Program motion detection dan Pengiriman MMS... 112

2. User Manual ... 114

Referensi

Dokumen terkait

Tugas akhir ini guna salah satu syarat untuk menyelesaikan program dipoloma 3, program studi D3 Fisika Instrumentasi Univeresitas Sumatera Utara (USU) Medan.Adapun

Tujuan dari penelitian ini yakni untuk mengetahui tanggapan generasi muda etnis Tionghoa terhadap implementasi strategi kampanye calon legislative dari etnis Tionghoa dalam

tingkat kecintaan terhadap uang pada faktor kekayaan yang lebih tinggi dibandingkan.. dengan mereka yang

– Sisa anggaran tahun sebelumnya, yang menjadi bagian dari penerimaan dalam pembiayaan di APBD kabupaten/kota tahun berjalan, memberikan kontribusi berarti terhadap pengalokasian

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA ’ IYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN. INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

Selanjutnya dalam pasal 129 disebutkan bahwa Pendidikan khusus bagi peserta didik berkelainan berfungsi memberikan pelayanan pendidikan bagi peserta didik yang memiliki

Sedangkan pada smoothie apel, tidak terjadi proses penyarian (pembuatan perasan) dan tidak semua bagian buah dapat dihaluskan seperti bila menggunakan juicer karena pisau yang

Terdapat korelasi yang bermakna antara usia dan jumlah bakteri trakea pada pasien kelompok usia dewasa yang menggunakan ventilator mekanik, namun tidak terdapat korelasi