• Tidak ada hasil yang ditemukan

TA : Implementasi Sistem Keamanan Rumah Berbasis Email Menggunakan Sensor PIR Pada Raspberry Pi.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TA : Implementasi Sistem Keamanan Rumah Berbasis Email Menggunakan Sensor PIR Pada Raspberry Pi."

Copied!
95
0
0

Teks penuh

(1)

IMPLEMENTASI SISTEM KEAMANAN RUMAH BERBASIS EMAIL MENGGUNAKAN SENSOR PIR PADA RASPBERRY PI

TUGAS AKHIR

Program Studi S1 Sistem Komputer

Oleh :

NIKO PRIYO UTOMO 11.41020.0067

FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA

(2)

ii

IMPLEMENTASI SISTEM KEAMANAN RUMAH BERBASIS EMAIL MENGGUNAKAN SENSOR PIR PADA RASPBERRY PI

TUGAS AKHIR

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Sarjana Komputer

Disusun Oleh:

Nama : Niko Priyo Utomo

Nim : 11.41020.0067

Program : S1 (Strata Satu)

Fakultas : Teknologi dan Informatika Jurusan : Sistem Komputer

FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATTIKA

(3)

x

Halaman HALAMAN JUDUL ...I HALAMAN SYARAT ...II MOTTO ...III HALAMAN PERSEMBAHAN ...IV HALAMAN PENGESAHAN ...V HALAMAN PERNYATAAN ...VI ABSTRAKSI ...VII KATA PENGANTAR ...VIII DAFTAR ISI ...X DAFTAR GAMBAR ...XIV DAFTAR TABEL ...XVI

BAB I PENDAHULUAN ...1

1.1 Latar Belakang Masalah ...1

1.2 Rumusan Masalah ...2

1.3 Batasan Masalah ...2

1.4 Tujuan ...2

1.5 Manfaat ...3

1.6 Sistematika Penulisan ...3

BAB II LANDASAN TEORI ...5

2.1 Sistem Keamanan Rumah ...5

(4)

xi

2.3.2 Sensor Proximity ...9

2.3.3 Sensor Magnet...10

2.3.4 Sensor Sinar ...10

2.3.5 Sensor Ultrasonik ...11

2.3.6 Sensor Tekanan ...11

2.3.7 Sensor Kecepatan (Rpm) ...11

2.3.8 Sensor Penyandi (Encoder) ...12

2.3.9 Sensor Suhu...12

2.4 Internet ...13

2.5 E-Mail ...15

2.5.1 Manfaat Atau Kegunaan E-Mail ...16

2.5.2 Macam-Macam Protokol E-Mail ...18

2.6 Raspberry Pi ...24

2.6.1 Bagian Hardware ...26

2.6.2 Bagian Software ...27

2.7 Sensor PIR (Passive Infra Red) ...33

2.8 WebCam ...38

2.9 Kabel Jumper ...39

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM ...40

3.1 Model Penelitian ...40

3.2 Prosedur Penelitian ...41

(5)

xii

3.3.3 Perancangan Penghubungan Internet Ke Raspberry Pi 2 ....45

3.4 Perancangan Perangkat Lunak ...46

3.4.1 Algoritma Pendeteksian Gerakan ...47

3.4.2 Algoritma Pengambilan Foto Dan Pengiriman Email ...48

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN ...50

4.1 Pengujian Raspberry Pi 2 ...50

4.1.1 Tujuan Pengujian Raspberry Pi 2 ...51

4.1.2 Alat Yang Digunakan Pengujian Raspberry Pi 2 ...51

4.1.3 Prosedur Pengujian Raspberry Pi 2 ...51

4.1.4 Hasil Pengujian Raspberry Pi 2 ...52

4.2 Pengujian Sensor PIR Dengan Raspberry Pi 2 ...53

4.2.1 Tujuan Pengujian Sensor PIR Dengan Raspberry Pi 2 ...53

4.2.2 Alat Yang Digunakan Pengujian Sensor PIR Dengan Raspberry Pi 2 ...54

4.2.3 Prosedur Pengujian Sensor PIR Dengan Raspberry Pi 2 ...54

4.2.4 Hasil Pengujian Sensor PIR Dengan Raspberry Pi 2 ...55

4.3 Pengujian Kamera Dengan Raspberry Pi 2 ...65

4.3.1 Tujuan Pengujian Kamera Dengan Raspberry Pi 2 ...65

4.3.2 Alat Yang Digunakan Pengujian Kamera Dengan Raspberry Pi 2 ...65

4.3.3 Prosedur Pengujian Kamera Dengan Raspberry Pi 2 ...65

4.3.4 Hasil Pengujian Kamera Dengan Raspberry Pi 2 ...67

(6)

xiii

4.4.3 Prosedur Pengujian E-Mail Dengan Raspberry Pi 2 ...68

4.4.4 Hasil Pengujian E-Mail Dengan Raspberry Pi 2 ...71

4.5 Hasil Analisi Keseluruhan Sistem ...80

BAB V PENUTUP ...82

5.1 Kesimpulan ...82

5.2 Saran ...83

DAFTAR PUSTAKA ...84

LAMPIRAN ...85

(7)

xiv

Halaman

Gambar 2.1 Contoh Gerakan ...8

Gambar 2.2 Sensor Suhu Ruangan Jenis Thermocoupel ...12

Gambar 2.3 Logo E-Mail ...17

Gambar 2.4 Bentuk Raspberry Pi ...25

Gambar 2.5 Board Raspberry Pi 2 ...26

Gambar 2.6 Spesifikasi Raspberry Pi 2 ...27

Gambar 2.7 Tampilan Dekstop Raspberry ...28

Gambar 2.8 Tampilan Software Python ...33

Gambar 2.9 Sensor PIR ...34

Gambar 2.10 Arah Jangkauan Sensor PIR ...37

Gambar 2.11 Jangkauan Sensor PIR Dari Berbagai Sisi...37

Gambar 2.11 WebCam ...39

Gambar 2.13 Bentuk Kabel Jumper ...39

Gambar 3.1 Blok Diagram ...40

Gambar 3.2 Flowchart Proses Penelitian Sistem Keamanan Rumah Berbasis E-Mail...42

Gambar 3.3 Gambar Perancangan ...43

Gambar 3.4 Hubungan Rangkaian Sensor PIR Dan Raspberry Pi ...44

Gambar 3.5 Hubungan Kamera Dengan Raspberry Pi ...45

Gambar 3.6 Hubungan Internet Dengan Raspberry Pi 2 ...46

Gambar 3.7 Flowchart Pendeteksian Gerakan Oleh Sensor PIR ...47

(8)

xv

Gambar 4.1 Tampilan Peralatan Yang Digunakan Untuk Pengujian ...50

Gambar 4.2 Tampilan Software Win32diskimager ...52

Gambar 4.3 Tampilan Proses Write Software Win32diskimager...52

Gambar 4.4 Win32diskimager Selesai Menulis Pada Micro SD ...53

Gambar 4.5 Datasheet Rpi Gpio Header Dan Pin Raspberry Pi 2 ...54

Gambar 4.6 Progam Untuk Mencoba Sensor PIR ...55

Gambar 4.7 Sensor PIR Dihubungkan Dengan Raspberry Pi 2...55

Gambar 4.8 Hasil Dari Progam ...56

Gambar 4.9 Pemasangan Raspberry Cam Dengan Raspberry Pi 2 ...65

Gambar 4.10 Raspberry Pi Configuration Tool ...66

Gambar 4.11 Progam Kamera ...67

Gambar 4.12 Menu Gmail ...69

Gambar 4.13 Menu Setting Gmail ...69

Gambar 4.14 Progam Pengiriman Email ...70

(9)

xvi

Halaman Tabel 2.1 Spesifikasi Sensor PIR ... 37 Tabel 4.1 Hasil dari pengambilan sampel pada siang hari atau lampu menyala

dengan sudut pengambilan 0 derajat ... 57 Tabel 4.2 Hasil dari pengambilan sampel pada siang hari atau lampu menyala

dengan sudut pengambilan 10 derajat ... 57 Tabel 4.3 Hasil dari pengambilan sampel pada siang hari atau lampu menyala

dengan sudut pengambilan 20 derajat ... 58 Tabel 4.4 Hasil dari pengambilan sampel pada siang hari atau lampu menyala

dengan sudut pengambilan 30 derajat ... 58 Tabel 4.5 Hasil dari pengambilan sampel pada siang hari atau lampu menyala

dengan sudut pengambilan 40 derajat ... 59 Tabel 4.6 Hasil dari pengambilan sampel pada siang hari atau lampu menyala

dengan sudut pengambilan 50 derajat ... 59 Tabel 4.7 Hasil dari pengambilan sampel pada siang hari atau lampu menyala

dengan sudut pengambilan 60 derajat ... 60 Tabel 4.8 Hasil dari pengambilan sampel pada siang hari atau lampu menyala

dengan sudut pengambilan 70 derajat ... 60 Tabel 4.9 Hasil dari pengambilan sampel pada malam hari atau lampu mati

dengan sudut pengambilan 0 derajat ... 61 Tabel 4.10 Hasil dari pengambilan sampel pada malam hari atau lampu mati

dengan sudut pengambilan 10 derajat ... 61 Tabel 4.11 Hasil dari pengambilan sampel pada malam hari atau lampu mati

dengan sudut pengambilan 20 derajat ... 62 Tabel 4.12 Hasil dari pengambilan sampel pada malam hari atau lampu mati

dengan sudut pengambilan 30 derajat ... 62 Tabel 4.13 Hasil dari pengambilan sampel pada malam hari atau lampu mati

(10)

xviii

Tabel 4.15 Hasil dari pengambilan sampel pada malam hari atau lampu mati dengan sudut pengambilan 60 derajat ... 64 Tabel 4.16 Hasil dari pengambilan sampel pada malam hari atau lampu mati

dengan sudut pengambilan 70 derajat ... 64 Tabel 4.17 Hasil pengujian pada siang hari atau lampu menyala dengan sudut

pengambilan 0 derajat ... 72 Tabel 4.18 Hasil pengujian pada siang hari atau lampu menyala dengan sudut

pengambilan 10 derajat ... 72 Tabel 4.19 Hasil pengujian pada siang hari atau lampu menyala dengan sudut

pengambilan 20 derajat ... 73 Tabel 4.20 Hasil pengujian pada siang hari atau lampu menyala dengan sudut

pengambilan 30 derajat ... 73 Tabel 4.21 Hasil pengujian pada siang hari atau lampu menyala dengan sudut

pengambilan 40 derajat ... 74 Tabel 4.22 Hasil pengujian pada siang hari atau lampu menyala dengan sudut

pengambilan 50 derajat ... 74 Tabel 4.23 Hasil pengujian pada siang hari atau lampu menyala dengan sudut

pengambilan 60 derajat ... 75 Tabel 4.24 Hasil pengujian pada siang hari atau lampu menyala dengan sudut

pengambilan 70 derajat ... 75 Tabel 4.25 Hasil pengujian pada malam hari atau lampu mati dengan sudut

pengambilan 0 derajat ... 76 Tabel 4.26 Hasil pengujian pada malam hari atau lampu mati dengan sudut

pengambilan 10 derajat ... 76 Tabel 4.27 Hasil pengujian pada malam hari atau lampu mati dengan sudut

pengambilan 20 derajat ... 77 Tabel 4.28 Hasil pengujian pada malam hari atau lampu mati dengan sudut

pengambilan 30 derajat ... 77 Tabel 4.29 Hasil pengujian pada malam hari atau lampu mati dengan sudut

(11)

xix

Tabel 4.31 Hasil pengujian pada malam hari atau lampu mati dengan sudut pengambilan 60 derajat ... 79 Tabel 4.32 Hasil pengujian pada malam hari atau lampu mati dengan sudut

(12)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi yang begitu pesat saat ini membuat orang ingin selalu berkreasi dan memicu untuk membuat sesuatu yang baru dimana dapat di aplikasikan serta dapat digunakan dengan mudah dan praktis. Dalam ilmu teknologi sudah banyak penemuan yang sangat bermanfaat bagi manusia salah satunya yaitu sensor, dimana sensor adalah alat yang digunakan untuk mendeteksi dan sering berfungsi untuk mengukur magnitude.

Sensor adalah sejenis transduser yang digunakan untuk mengubah variasi mekanis, magnetis, panas, sinar dan kimia menjadi tegangan dan arus listrik. Kemajuan teknologi tersebut sangat dibutuhkan untuk membuat sebuah sistem keamanan, karena sulitnya perekonomian saat ini membuat orang bertindak kriminal dengan cara melakukan pencurian dimana target pencurianya yaitu rumah-rumah yang ditinggal pergi oleh pemiliknya.

(13)

dapat mengidentifikasi keberadaan manusia dan dapat terhubung dengan pemilik rumah dari jarak jauh.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas di dapat rumusan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana merancang dan membangun sistem keamanan rumah menggunakan Raspberry Pi.

2. Bagaimana mendeteksi adanya pergerakan orang melalui sensor PIR.

3. Bagaimana cara mengirimkan sinyal bahaya melalui e-mail kepemilik rumah.

1.3 Batasan Masalah

Dalam perancangan dan pembuatan sistem ini terdapat beberapa batasan masalah antara lain :

1. Dalam hal ini yang akan dibahas adalah konsep pengamanan rumah dengan sensor PIR dan pengiriman sinyal bahaya hanya melaui e-mail saja.

2. Pemilik rumah hanya bisa menerima informasi. 3. Sensor dan kamera hanya berjumlah satu pasang.

4. Diasumsikan kamera dan sensor akan ditempatkan di tempat yang strategis.

1.4 Tujuan

(14)

Sehingga keadaan rumah akan selalu dalam kondisi aman walaupun ditinggal oleh penghuninya.

1.5 Manfaat

Manfaat dari sistem keamaman berbasis e-mail mengguanakan sensor PIR ini adalah :

1. Dapat dibuat sistem pengamanan rumah dengan menggunakan sensor PIR 2. Dapat mempermudah pemilik rumah menjaga rumah ketika rumah kosong

karena hasil gambar akan langsung terkirimkan ke e-mail pemilik rumah. 3. Dapat memaparkan data kerja dari sensor PIR.

1.6 Sistematika Penulisan

Laporan Tugas Akhir ini ditulis dengan sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini membahas tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan penulisan laporan tugas akhir, dan sistematika penulisan tugas akhir.

BAB II : LANDASAN TEORI

(15)

BAB III : METODE PENELITIAN

Dalam bab ini dijelaskan tentang motede penelitian serta alasan penggunaan metode tersebut dalam penelitian. Pada bab ini dijelaskan pula tentang pembuatan perangkat keras (hardware) dengan menghubungkan ke perangkat lunak (software) sebagai monitoring pada alat tersebut, serta penerapan metode penelitian pada alat ini. BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi tentang pengujian secara keseluruhan. Pengujian yang dilakukan meliputi hasil pengambilan foto oleh kamera, pendeteksian gerakan oleh sensor, pengiriman file ke e-mail, dan juga cara pembacaan progam.

BAB V : PENUTUP

(16)

5 2.1 Sistem Keamanan Rumah

Sistem adalah kumpulan atau group atau komponen apapun baik fisik yang saling berhubungan sayu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai tujuan tertentu. Sistem juga merupakan suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu. sistem kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Sistem keamanan adalah sistem yang digunakan untuk memberikan rasa bebas dari bahaya, tidak merasa takut, resah, atau gelisah terhadap barang berharga yang ditinggalkan, sistem keamanan dapat mengetahui kemungkinan terjadinya pencurian terhadap barang berharga. Rumah adalah bangunan yang berfungsi untuk tempat tinggal atau hubungan dan sarana pembina keluarga.

2.2 Gerak

(17)

pahami pengertian lain tentang gerak menurut para ahli, berikut penjelasannya secara sederhana.

J. Untoro

Gerak merupakan suatu perubahan kedudukan terhadap suatu titik acuan atau titik yang menjadi patokannya.

Kamajaya

Gerak ialah perubahan kedudukan atau tempat suatu benda dimana benda tersebut bergerak terhadap titik acuan atau titik asalnya.

Efrizon Umar

Gerak ialah perubahan kedudukan atau posisi terhadap suatu titik acuan tertentu.

Ruslan Tri S & Cahyo W

Menurut mereka gerak ialah perubahan kedudukan suatu benda terhadap benda lain atau titik acuan tertentu.

Sri Murtono

Gerak ialah berpindahnya tempat atau posisi dari satu posisi ke posisi yang lain.

Menurut KBBI

Gerak ialah suatu peralihan tempat ataupun kedudukan, baik sekali maupun berulang kali.

Menurut Ilmu Fisika

(18)

Menurut Ilmu Biologi

Gerak merupakan salah satu cara merespon suatu rangsangan, karena salah satu karakteristik makhluk yang dapat dikategorikan sebagai makhluk hidup ialah dapat bereaksi ketika diberi suatu rangsangan.

2.2.1 Macam-macam Gerak

Ada banyak jenis atau macam gerak antara lain sebagai berikut:  Gerak Semu atau Relatif

Yaitu gerak yang bersifat seakan-akan bergerak atau tidak sebenarnya (gambaran atau ilusi). Misalnya : Semua benda yang ada diluar kendaraan kita seperti didalam mobil seakan bergerak padahal kendaraanlah yang bergerak, bukan benda yang diluar yang bergerak. Dan bumi yang berputar pada porosnya mengelilingi matahari, tetapi seakan kita melihat mataharilah yang bergerak dari arah timur ke arah barat.

Gerak Ganda

(19)

Gerak Lurus

Yaitu gerak pada suatu benda yang melalui lintasan garis lurus. Misalnya : gerak jatuhnya buah pada pohonnya, gerak rotasi bumi. Gerak lurus terbagi menjadi dua, yakni :

a. Gerak lurus beraturan : yang bergerak secara lurus dan beraturan dengan kecepatan yang stabil. Contohnya: Kereta melaju dengan kecepatan yang sama pada jalur rel kereta yang lurus.

b. Gerak lurus berubah beraturan : gerak suatu benda yang tidak beraturan dengan kecepatan yang tidak stabil atau berubah-ubah pada setiap waktunya. Contohnya : Gerak jatuhnya tetesan air hujan dari atap rumah ke lantai.

Gambar 2.1 Contoh Gerakan

2.3 Jenis Sensor

(20)

2.3.1 Sensor Biologi

 sensor pengukuran molekul dan biomolekul: toxin, nutrient, pheromone  sensor pengukuran tingkat glukosa, oksigen, dan osmolitas

 sensor pengukuran protein dan hormon

2.3.2 Sensor Proximity

Sensor proximity merupakan sensor atau saklar yang dapat mendeteksi adanya target jenis logam dengan tanpa adanya kontak fisik. Biasanya sensor ini terdiri dari alat elektronis solid-state yang terbungkus rapat untuk melindungi dari pengaruh getaran, cairan, kimiawi, dan korosif yang berlebihan. Sensor proximity dapat diaplikasikan pada kondisi penginderaan pada objek yang dianggap terlalu kecil atau lunak untuk menggerakkan suatu mekanis saklar.

Bandingkan dengan pengertian ini, Proximity sensor merupakan perangkat yang mendeteksi keberadaan dan kedekatan objek baik berupa logam maupun non logam. Proximity hanya mendeteksi "keberadaan" dan tidak memberi "kuantitas" dari objek. Maksudnya, jika mendeteksi logam maka keluaran dari detektor hanya "ada" atau "tidak ada" logam. Proximity tidak memberikan informasi tentang kuantitas logam seperti jenis logam, ketebalan, jarak, suhu. Jadi hanya "ada atau tidak ada" logam. Juga sama untuk non logam. Proximity untuk logam biasanya dengan "inductive proximity" sedang untuk non logam dengan "capacitive proximity"

(21)

cahaya (misalnya) : LDR yang betul-betul stand alone atau komponen bukan suatu rangkaian elektronik.

2.3.3 Sensor Magnet

Sensor Magnet atau disebut juga relai buluh, adalah alat yang akan terpengaruh medan magnet dan akan memberikan perubahan kondisi pada keluaran. Seperti layaknya saklar dua kondisi (on/off) yang digerakkan oleh adanya medan magnet di sekitarnya. Biasanya sensor ini dikemas dalam bentuk kemasan yang hampa dan bebas dari debu, kelembaban, asap ataupun uap.

2.3.4 Sensor Sinar

(22)

2.3.5 Sensor Ultrasonik

Sensor ultrasonik bekerja berdasarkan prinsip pantulan gelombang suara, di mana sensor ini menghasilkan gelombang suara yang kemudian menangkapnya kembali dengan perbedaan waktu sebagai dasar penginderaannya. Perbedaan waktu antara gelombang suara dipancarkan dengan ditangkapnya kembali gelombang suara tersebut adalah berbanding lurus dengan jarak atau tinggi objek yang memantulkannya. Jenis objek yang dapat diindera di antaranya adalah: objek padat, cair, butiran maupun tekstil.

2.3.6 Sensor Tekanan

Sensor ini memiliki transduser yang mengukur ketegangan kawat, di mana mengubah tegangan mekanis menjadi sinyal listrik. Dasar penginderaannya pada perubahan tahanan pengantar (transduser) yang berubah akibat perubahan panjang dan luas penampangnya.

2.3.7 Sensor Kecepatan (RPM)

(23)

2.3.8 Sensor Penyandi (Encoder)

Sensor Penyandi (Encoder) digunakan untuk mengubah gerakan linear atau putaran menjadi sinyal digital, di mana sensor putaran memonitor gerakan putar dari suatu alat. Sensor ini biasanya terdiri dari 2 lapis jenis penyandi, yaitu; Pertama, Penyandi rotari tambahan (yang mentransmisikan jumlah tertentu dari pulsa untuk masing-masing putaran) yang akan membangkitkan gelombang kotak pada objek yang diputar. Kedua, Penyandi absolut (yang memperlengkapi kode binary tertentu untuk masing-masing posisi sudut) mempunyai cara kerja sang sama dengan perkecualian, lebih banyak atau lebih rapat pulsa gelombang kotak yang dihasilkan sehingga membentuk suatu pengkodean dalam susunan tertentu.

2.3.9 Sensor Suhu

(24)

Terdapat 4 jenis utama sensor suhu yang umum digunakan, yaitu thermocouple (T/C, resistance temperature detector (RTD), termistor dan IC

sensor. Thermocouple pada intinya terdiri dari sepasang transduser panas dan dingin yang disambungkan dan dilebur bersama, di mana terdapat perbedaan yang timbul antara sambungan tersebut dengan sambungan referensi yang berfungsi sebagai pembanding. RTD memiliki prinsip dasar pada tahanan listrik dari logam yang bervariasi sebanding dengan suhu. Kesebandingan variasi ini adalah presisi dengan tingkat konsisten atau kestabilan yang tinggi pada pendeteksian tahanan. Platina adalah bahan yang sering digunakan karena memiliki tahanan suhu, kelinearan, stabilitas dan reproduksibilitas. Termistor adalah resistor yang peka terhadap panas yang biasanya mempunyai koefisien suhu negatif, karena saat suhu meningkat maka tahanan menurun atau sebaliknya. Jenis ini sangat peka dengan perubahan tahan 5% per C sehingga mampu mendeteksi perubahan suhu yang kecil. Sedangkan IC Sensor adalah sensor suhu dengan rangkaian terpadu yang menggunakan chipsilikon untuk kelemahan penginderanya. Mempunyai konfigurasi output tegangan dan arus yang sangat linear.

2.5 Internet

Secara harfiah, internet (kependekan dari interconnected-networking) ialah rangkaian komputer yang terhubung di dalam beberapa rangkaian. Manakala Internet (huruf ‘I’ besar) ialah sistem komputer umum, yang berhubung secara

(25)

Internet. Cara menghubungkan rangkaian dengan kaedah ini dinamakan internetworking.

Atau dengan kata lain, definisi internet adalah jaringan besar yang saling berhubungan dari jaringan-jaringan komputer yang menghubungkan orang-orang dan komputer-komputer diseluruh dunia, melalui telepon, satelit dan sistem-sistem komunikasi yang lain. Internet dibentuk oleh jutaan komputer yang terhubung bersama dari seluruh dunia, memberi jalan bagi informasi (mulai dari text, gambar, audio, video, dan lainnya) untuk dapat dikirim dan dinikmati bersama. Untuk dapat bertukar informasi, digunakan protokol standar yaitu Transmision Control Protocol dan internet Protocol yang lebih dikenal sebagai

TCP/IP.

TCP (Transmission Control Protocol) bertugas untuk memastikan bahwa semua hubungan bekerja dengan benar, sedangkan IP (Internet Protocol) yang mentransmisikan data dari satu komputer ke komputer lain. TPC/IP secara umum berfungsi memilih rute terbaik transmisi data, memilih rute alternatif jika suatu rute tidak dapat di gunakan, mengatur dan mengirimkan paket-paket pengiriman data.

Untuk dapat ikut serta menggunakan fasilitas Internet, harus berlangganan ke salah satu ISP (Internet Service Provider) yang ada dan melayani daerah tersebut. ISP ini biasanya disebut penyelenggara jasa internet. Yang bisa menggunakan fasilitas dari Telkom seperti Telkomnet Instan, speedy dan juga layanan ISP lain seperti first media, netzip dan sebagainya.

(26)

murah, hanya saja di Indonesia operator kurang fair dalam menentukan harga dan bahkan ada salah satu operator yang sengaja membuat “perangkap jebakan” agar

supaya si pengguna Internet bayar lebih mahal sampai ber juta-juta rupiah, lainnya sekitar 42% dari akses Internet melalui fasilitas Public Internet Acces seperti warnet (warung internet), cybercafe, hotspot. Tempat umum lainnya yang sering dipakai untuk akses internet adalah di kampus, di kantor, dan di toko-toko yang menyediakan akses wi-fi, seperti Wifi-cafe. Pengguna hanya perlu membawa laptop atau PDA, yang mempunyai kemampuan wi-fi untuk mendapatkan akses Internet.

Disamping menggunakan PC, kita juga dapat mengakses Internet melalui Handphone menggunakan Fasilitas yang disebut GPRS (General Packet Radio Service). GPRS merupakan salah satu standar komunikasi wireless (nirkabel)

yang memiliki kecepatan koneksi 115 kbps dan mendukung aplikasi yang lebih luas (grafis dan multimedia). Teknologi GPRS dapat diakses yang mendukung fasilitas tersebut. Pen-setting-an GPRS pada ponsel tergantung dari operator (Telkomsel, Indosat, XL, 3) yang digunakan. Biaya akses Internet dihitung melalui besarnya kapasitas (per-kilobite) yang di-download.

2.5 E-mail

E-mail (electronic mail) adalah surat dalam bentuk elektronik. E-mail

(27)

cepat dan biaya yang murah. E-mail yang dikirimkan akan sampai ke alamat yang dituju sesaat e-mail tersebut dikirimkan. Biaya yang dikeluarkan pun hanyalah biaya untuk mengakses internet pada saat kita mengirimkan/membuka untuk menerima e-mail tersebut. Komunikasi menggunakan e-mail dilakukan dengan cara mengaktifkan pesan yang akan kita kirim pada software yang dikhususkan untuk keperluan ini, misalnya Microsoft Outlook.

2.5.1 Manfaat Atau Kegunaan E-Mail Media komunikasi

E-mail atau surat elektronik adalah media komunikasi yang biasa

dilakukan secara personal atau umum (komunitas).  Media pengiriman

Dengan e-mail bisa melakukan pengiriman data ke seluruh dunia dan tentunya pengirim dan yang dikirimi data sama-sama menggunakan alamat e-mail, bukan alamat rumah. Tidak hanya itu, dengan menggunakan e-mail bisa

mengirimkan data ke banyak orang hanya dalam hitung menit bahkan detik.  Efektif, efisien, dan murah

Melakukan pengiriman data melalui e-mail sangat efektif, efisien, dan murah. Maksudnya, tidak perlu keluar rumah dan pergi ke kantor pos hanya untuk mengirim foto atau lamaran pekerjaan. Cukup melalui koneksi internet dan alamat e-mail, pengiriman akan cepat sampai ke alamat tujuan dan tidak perlu biaya

(28)

Media promosi

Bila memiliki usaha di internet atau bisnis online, bisa digunakan mengirimkan promosi produk ke para pelanggan dengan memanfaatkan daftar e-mail pelanggan yang ada.

Media informasi

Melalui e-mail, bias digunakan mendapatkan informasi-informasi terbaru dari seluruh dunia yang diinginkan dengan cara menjadi pelanggan informasi dari media yang ditentukan.

Membuat blog atau website

Dengan e-mail bias digunakan membuat blog dan website.  Sosial media

Dengan e-mail, bias digunakan menjalin hubungan dengan teman atau orang lain. Baik menggunakan e-mail itu sendiri atau melalui jejaring sosial seperti facebook, twitter dan google.

(29)

2.5.2 Macam-Macam Protokol Email A. IMAP (Internet Message Access Protocol)

IMAP (Internet Message Access Protocol) adalah protokol standar untuk mengakses atau mengambil e-mail dari server. IMAP memungkinkan pengguna memilih pesan e-mail yang akan ia ambil, membuat folder di server, mencari pesan e-mail tertentu, bahkan menghapus pesan e-mail yang ada. Kemampuan ini jauh lebih baik daripada POP (Post Office Protocol) yang hanya memperbolehkan kita mengambil atau download semua pesan yang ada tanpa kecuali.

Internet Message Access Protocol merupakan salah satu dari dua protokol

penerimaan e-mail (e-mail retrieval protocol). Juga dikenal dengan singkatan IMAP, merupakan Internet protokol yang beroperasi pada Application layer. Dengan IMAP, mailbox dapat dibaca dan dikelola secara simultan (bersamaan) oleh sejumlah e-mail client berbeda. IMAP seringkali digunakan oleh sebagian besar pengguna Internet untuk men-download e-mail dari web mail server.

Awalnya disebut sebagai Interim Mail Access Protocol, versi IMAP pertama telah menjalani beberapa revisi sejak dibuat pada tahun 1986. Saat ini disebut sebagai Internet Message Access Protocol, versi IMAP ini merupakan versi IMAP keempat yang telah menjadi standar pada tahun 1994, dan dipublikasikan pada RFC 1730. Pop Office Protocol (POP) merupakan Internet protokol umum lainnya untuk e-mail retrieval. Sebagian besar e-mail server dan e-mail client mendukung baik IMAP dan POP sebagai pilihan lain terhadap

protokol unik mereka sendiri.

(30)

semua attachment di dalamnya. IMAP juga dapat juga menerima konten pesan menggunakan mekanisme MIME. IMAP client juga cenderung tetap dapat terhubung dengan mail server dalam periode waktu yang lebih lama, yang dapat meningkatkan response time secara keseluruhan. Cara kerja IMAP adalah e-mail client melakukan koneksi ke server e-mail, lalu melakukan sinkronisasi folder.

Apabila kita mengklik atau mengakses sebuah folder, maka daftar email berikut isinya juga di-download. Apabila kita menghapus sebuah e-mail, maka e-mail pada server juga dihapus. Dengan kata lain, protokol IMAP seakan-akan memindahkan semua isi mailbox kita ke e-mail client kita sendiri.

Pada dasranya Protokol IMAP ini dirancang agar user dapat mengakses e-mail pada mailbox serta dapat berinteraksi dengan server. PORT yang digunakan

untuk protokol ini dalam bentuk TCP/IP yaitu pada PORT nomer 143. Protokol ini menggunakan koneksi yang terus menerus ke server. Ketika e-mail masuk maka akan melihat langsung di e-mail komputer client (dengan posisi online). Karena e-mail yang masuk ke server maka akan cepat masuk dan dapat segera dilihat juga di client. Seringkali lebih cepat prosesnya dibandingkan jika menggunakan web interface sendiri yang mirip seperti Blackberry.

(31)

jaringan kecil akan lebih maksimal, jika untuk kapasitas yang lebih besar lagi pilihan yang tepat adalah menggunakan Protokol POP3.

B. POP3 (Post Office Protocol version 3)

POP3 mungkin merupakan istilah yang cukup asing di telinga masyarakat. Akan tetapi, ternyata meskipun merupakan istilah yang asing di telinga masyarakat, POP3 adalah salah satu hal yang paling sering digunakan sehari–hari tanpa disadari. Ya, POP3 adalah sebuah protokol internet atau jaringan yang digunakan untuk mengambil surat elektronik atau e-mail dari server e-mail ke dalam device atau client e-mail yang dimiliki.

POP3 adalah kependekan dari Post Office Protocol versi 3. Sesuai dengan namanya, POP3 adalah sebuah protokol di dalam jaringan internet yang memiliki fungsi seperti bis surat, dan digunakan di dalam e-mail client yang kita miliki untuk mengambil dan membaca e-mail atau surat elektronik yang masuk.

Penggunaan e-mail atau surat elektronik ini tentu saja sudah tidak asing lagi bukan di telinga kita ketika e-mail masuk ke dalam inbox e-mail kita, disanalah POP3 bekerja dan memegang peranan yang sangat penting. Sama halnya dengan simple mail transfer protocol yang mengurusi tentang pengiriman dan penerimaan pesan atau email di jaringan internet, POP3 ini akan mengatur semua e-mail yang ada.

(32)

ketika e-mail tersebut sudah dibuka oleh user yang berhak (dalam hal ini adalah mereka yang memegang username dan juga password dari alamat e-mail).

POP3 adalah protokol e-mail yang digunakan pada berbagai macam e-mail client, mulai dari aplikasi e-mail pada desktop, seperti Microsoft outlook, hingga

aplikasi e-mail pada smartphone, misalnya Gmail, Ymail, dan sebagainya.

Dengan adanya protocol POP3 pada e-mail client ini, maka setiap surat atau e-mail yang sudah tertampung ke dalam e-mail server akan dimunculkan di dalam e-mail client dan akan dibuka ketika user memiliki hak akses atas surat atau e-mail tersebut.

Selain POP3 pada jaringan kompter, dalam hal yang berurusan dengan e-mail, terdapat pula protokol yang bernama SMTP. SMTP atau simple mail

transfer protocol adalah protokol mail lainnya yang bekerja untuk mengirim

e-mail. Lalu apa perbedaan antara SMTP ini dengan POP3. Perbedaan utama dari

kedua jenis protokol ini adalah dari fungsi utama yang dimiliki oleh keduanya. Apabila POP3 adalah protokol surat elektronik yang digunakan untuk menerima e-mail dan menyimpannya di dalam sebuah e-mail server sampai ada user yang memiliki hak akses membukanya, maka SMTP adalah sebuah protokol

e-mail yang digunakan untuk mengirimkan surat atau e-mail ke dalam web server.

Jadi, alur protocol yang digunakan dalam proses pengiriman email adalah sebagai berikut :

User 1 menuliskan e-mail terkirim ke dalam e-mail server menggunakan

(33)

dengan menggunakan POP3, user 2 atau penerima e-mail dapat membuka dan melihat e-mail dari aplikasi e-mail client, juga menggunakan protokol POP3.

Kira–kira seperti itulah penggunaan dan alur penerimaan e-mail menggunakan protokol POP3. Dari cara kerja yang sudah disebutkan di atas, maka bisa disimpulkan bahwa POP3 juga SMTP adalah dua protokol yang bekerja secara berdampingan dalam proses pengiriman dan juga penerimaan e-mail. Hal ini membuat proses pengiriman dan penerimaan e-mail dilakukan oleh

dua protokol yang berbeda.

C. SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)

SMTP sendiri merupakan kependekan dari Simple Mail Transfer Protocol. Apabila kita artikan secara harafiah, maka bisa dikatakan bahwa SMTP merupakan sebuah protokol yang digunakan untuk melakukan proses pengiriman dan penerimaan (proses transfer sebuah surat secara elektronik), namun dengan menggunakan sebuah acara teknis yang simple dan mudah untuk dipaham dan diimplementasikan.

Akan tetapi, ternyata dalam pengaplikasiannya, SMTP hanyalah digunakan untuk membantu user mengirimkan surat elektronik kepada penerima. Jadi dengan menggunakan protokol SMTP ini, maka sebagai seorang user dapat mengirimkan pesan elektronik atau e-mail kepada penerima.

(34)

menggunakan protokol TCP dalam internet untuk dapat bekerja, dengan spesialisasi sebagai pengirim surat elektronik atau e-mail.

Untuk bisa lebih memahami mengenai SMTP dalam proses pengiriman sebuah e-mail, maka ada baiknya kita juga mempelajari mengenai cara kerja dari SMTP ini di dalam proses pengiriman surat elektronik atau e-mail. Cara kerja dari protokol SMTP ini pada dasarnya sangatlah sederhana. Prinsip dasar dan prinsip utama dari penggunaan SMTP ini adalah bahwa terdapat sebuah e-mail server yang bertugas sebagai penampung sementara surat elektronik, sebelum dikirmkan ke alamat e-mail penerima.

Jadi, ketika user akan mengirimkan sebuah surat elektronik, maka surat elektronik tersebut yang dikirmkan oleh user akan menggunakan protokol SMTP, sehingga surat tersebut kemudian akan masuk ke dalam e-mail server, untuk dicocokkan dengan alamat e-mail penerima. Ketika alamat e-mail penerima sudah terdeteksi cocok, maka surat elektronik atau e-mail tersebut kemudian dikirimkan ke alamat mail yang dituju, dan pengirim akan memperoleh notifikasi bahwa e-mail sudah dikirimkan ke alamat e-e-mail.

(35)

Satu–satunya perbedaan antara penggunaan protokol SMTP dengan analogi kotak pos ini hanyalah terdapat pada kecepatan dan tipe surat yang digunakan. Apabila ketika menggunakan kotak pos, kita mengirimkan surat secara fisik, maka pada SMTP, kita mengirimkan surat secara elektronik, yang mana waktu pengiriman pun jauh lebih cepat. Meski berbeda, namun demikian hal ini menunjukkan bahwa ketika kita mengirimkan sebuah e-mail, e-mail yang kita kirim tersebut akan melewati beberapa proses yang sama seperti ketika kita mengirimkan surat biasa menggunakan jasa pos.

Protokol SMTP sendiri bisa kita akses dan kita gunakan berkat bantuan ISP atau internet service provider yang kita gunakan. Kebanyakan internet service provider sudah menambahkan fitur pengiriman e-mail melalui SMTP, sehingga

kita bisa mengirimkan e-mail menggunakan protokol ini.

2.6 Raspberry Pi

Raspberry Pi, sering juga disingkat dengan nama Raspi, adalah komputer

papan tunggal (Single Board Circuit atau SBC) yang memiliki ukuran sebesar kartu kredit. Raspberry Pi bisa digunakan untuk berbagai keperluan, seperti spreadsheet, game, bahkan bisa digunakan sebagai media player karena

kemampuannya dalam memutar video high definition. Raspberry Pi dikembangkan oleh yayasan nirlaba, Rasberry Pi Foundation yang digawangi sejumlah developer dan ahli komputer dari Universitas Cambridge, Inggris.

(36)

Alan Mycroft, dari Laboratorium Komputer Universitas Cambridge memiliki kekhawatiran melihat kian turunnya keahlian dan jumlah siswa yang hendak belajar ilmu komputer. Mereka lantas mendirikan yayasan Raspberry Pi bersama dengan Pete Lomas dan David Braben pada 2009. Tiga tahun kemudian, Raspberry Pi Model B memasuki produksi masal. Dalam peluncuran pertamanya

pada akhir Febuari 2012 dalam beberapa jam saja sudah terjual 100.000 unit. Kini, sekitar dua tahun kemudian, Rasberry Pi telah terjual lebih dari 2,5 juta unit ke seluruh dunia.

Raspberry Pi memiliki dua model yaitu model A dan model B. Secara

umum Raspberry Pi Model B, 512MB RAM. Perbedaan model A dan B terletak pada memory yang digunakan, model A menggunakan memory 256 MB dan model B 512 MB. Selain itu model B juga sudah dilengkapai dengan ethernet port (kartu jaringan) yang tidak terdapat di model A. Desain Raspberry Pi didasarkan seputar SoC (System-on-a-chip) Broadcom BCM2835, yang telah menanamkan prosesor ARM1176JZF-S dengan 700 MHz, VideoCore IV GPU, dan 256 Megabyte RAM (model B). Penyimpanan data didisain tidak untuk menggunakan

hard disk atau solid-state drive, melainkan mengandalkan kartu SD (SD memory

card) untuk booting dan penyimpanan jangka panjang. Raspberry Pi merupakan

komputer mini yang sangat murah, harganya hanya 25 dollar AS untuk Model A adapun 35 dollar AS utuk Model B per unit.

(37)

Raspberry Pi 2 merupakan salah satu tipe dari beberapa tipe Raspberry Pi

yang ada. Raspberry Pi 2 terdiri atas dua bagian utama, yaitu :

2.6.1 Bagian Hardware

[image:37.595.95.527.254.538.2]

Berupa papan yang berisi I/O, seperti pada gambar 2.5.

Gambar 2.5 Board Raspberry Pi 2

(38)
[image:38.595.100.511.84.494.2]

Gambar 2.6 Spesifikasi Raspberry Pi 2 (www.adafruit.com)

2.6.2 Bagian Software

Raspberry Pi 2 dibuat menggunakn open source yang berbasis Debian.

Dimana Debian adalah sistem operasi berbasis open source yang di kembangkan secara terbuka oleh banyak programer sukarelawan yang ingin mengembangkan Debian. OS Debian adalah gabungan dari perangkat lunak yang dikembangkan dengan lisensi GNU, dan utamanya menggunakan kernel Linux, sehingga lebih suka disebut dengan nama Debian GNU/Linux. Sistem Operasi ini yang menggunakan kernel Linux yang merupakan salah satu distro paling populer dengan kestabilannya. Rata-rata distro turun dari debian adalah yang paling banyak digunakan di dunia. Contohnya : Ubuntu, Linux Mint dan Backtrack.

(39)

Debian sendiri adalah singkatan yang berasal dari kombinasi nama Ian Murdock (sang pembuat Debian) dengan mantan kekasihnya Debra Lynn, dan kemudian disingkat menjadi "DEBIAN". Debian memiliki beberapa versi yaitu :

 1.1 Buzz (17 Juni 1998)  1.2 Rex (12 Desember 1996)  1.3 Bo (5 juni 1997)

[image:39.595.88.504.175.730.2]

 2.0 Hamm (24 juli 1998)  2.1 Slink (9 Maret 1999)  2.2 Potato (15 Agustus 2000)  3.0 Woody (19 Juli 2002)  3.1 Sarge (6 juni 2005)  4.0 Etch (8 April 2007)  5.0 Lenny (15 Februari 2009)  6.0 Squeeze (6 Februari 2011)  7.0 Wheezy (4 Mei 2013)  8.0 Jessie (25 April 2015)

(40)

Untuk bahasa pemograman pada Raspberry Pi 2 penulis menggunakan bahasa pemograman Python. Python adalah sebuah bahasa pemrograman yang mudah di pelajari dan ampuh. Python memiliki struktur data tingkat tinggi yang efisien dan pendekatan terhadap Pemrograman Berorientasi Objek (OOP) yang sederhana namun efektif. Sintak Python yang elegan dan typing dinamika, bersama-sama dengan sifatnya yang terinterpreter, menjadikan Python bahasa yang ideal untuk pemrogramman scripting dan rapid application development dalam berbagai bidang dan hampir semua platfrom.

Python adalah salah satu bahasa pemrograman tingkat tinggi yang bersifat intrepreter, interaktif, object oriented dan dapat beroprasi di hampir semua platfrom, Seperti keluarga UNIX, Mac, Windows, OS/2 ataupun yang lain.

Sebagai bahasa tinggat tinggi Python termasuk salah satu bahasa pemrograman yang mudah di pelajari karena syntaks yang jelas dan elegan, di kombinasikan dengan penggunaan module-module siap pakai dan struktur data tingkat tinggi yang efisien.

Nama Python berasal dari salah satu acara komedi tahun 70-an yang disiarkan oleh BBC. Menurut pembuat bahasa Python, Guido van Rossum (http://www.python.org/~guido/), nama Python dipakai untuk memberikan suatu nama yang unik, pendek, dan sedikit misterius. Oleh karena itu Python sama sekali tidak berhubungan dengan salah satu reptil buas.

(41)

Python Softwar Activity, Internet Newsgroup, comp.lang.python dan organisasi informal lainnya.

Python merupakan bahasa pemrogramman yang freeware tidak ada batasan dalam penyalinannya atau mendistribusikannya. Paket Python terdiri atas source code, debugger dan profiler, fungsi sistem, GUI (antar muka pengguna

grafis) dan basis datanya.

Python dapat digunaka untuk pemrograman yang memerlukan dinamisme tinggi. Waktu pengembangan yang cepat, Aplikasi skala besar yang yang memerlukan orientasi objek dan juga fleksibelitas yang tinggi. Python bisa di gunakan untuk membuat banyak aplikasi, mulai dari aplikasi perkantoran, aplikasi web, simulasi yang memerlukan tingkat tinggi, Administrasi sistem operasi.

Kelebihan Python adalah mudah di gunakan dan merupakan bahasa pemrograman yang menawarkan jauh lebih banyak struktur dan dukungan pada program besar di bandingkan yang di milik oleh Shell. Di sisi lain, Python juga menawarkan lebih banyak pengecekan kesalahan di bandingkan C dan merupakan bahasa pemrogramman tingkat tinggi yang built-in seperti di list dan dictionary yang fleksibel, yang memerlukan waktu berhari-hari untuk di implementasikan secara efisien dalam C di karenakan tipe datanya yang lebih umum. Python dapat di aplikasikan ke ruang lingkup permasalahan yang jauh lebih luas di bandingkan AWK dan bahkan Perl.

(42)

dengan Python. Terdapat juga modul build-in yang menyediakan fasilitas, seperti I/O file, system call, socket dan bahkan antarmuka untuk GUI toolkit seperti tkinter.

Python adalah bahasa diinterpretasi, sehingga dapat menghemat cukup banyak waktu dalam proses pengembangan program karena tidak adanya tahap kompilasi dan linking. Python juga memungkinkan kita untuk menulis program yang sangat ringkas dan terbaca. Program yang di tuliskan dengan Pytohn biasanya lebih singkat di banding perdananya dalam C/C++ karena beberapa alasan berikut:

 Tidak ada tahap kompilasi dan penyambungan(link). Keuntungan : kecepatan perubahan pada masa pembuatan sistem aplikasi.

 Tidak ada deklarasi tipe data. Keuntungan : program menjadi lebih sederhana, singkat dan lebih fleksibel.

 Managemen memori otomatis. Keuntungan : kumpulan sampah memori sehingga dapat menghindari pencatatan code.

 Tipe data dan operasi tinggkat tinggi. Keuntungan : kecepatan pembuatan sistem aplikasi mengunakan tipe obyek yang telah ada.

 Pemrogramman berorientasi objek. Keuntungan : pengstrukturan kode dan pengunaaan kembali integrasi c++

 Pelekatan dan perluasan dalam C. Keuntungan : integrasi C. sistem bahasa campuran.

(43)

 Pemuatan dinamis modul C. Keuntungan : ekstensi yang sederhana serta berkas biner yang lebih kecil.

 Pemuatan kembali secara dinamis modul Python. Keuntungan : memodifikasi aplikasi tanpa menghentikannya.

 Model objek universal kelas 1. Keuntungan : Fewer restriction dan spesial case rules.

 Interaksi, dinamis dan alamiah. Keuntungan : incrimentas development dan testing

 Akses hingga informasi interpreter. Keuntungan : metaprogramming dan introspetive object.

 Portabilitas secara luas. Keuntungan : pemrograman antar platform tanpa ports.

 Kompilasi untuk portable kode byte. Keuntungna : kecepatan eksekusi, melindungi kode sumber.

 Antarmuka terpasang untuk pelayanan keluar. Keuntungan : perangkat bantu, GUI, persistence, database dan lain sebagainya.

Secara jujur, python merupakan gabungan dari berbagai kelebihan yang di bawah dari bahasa pemrogramman lainnya, termausk element dari C, C++, Module-3, ABC, Icon Dan lainnya.

Python memilik sebuah website resmi, yaitu http://www.python.org yang berisis segala sesuatu yang berhubungan dengannya dan seharusnya menjadi tempat persinggahan pertama bagi para pythonia.

(44)

berada dalam versi pengembangnya bisa diambil dari http://python.sourceforge.net/ melalui anonymouse CVS.

Untuk memperoleh dokumentasi-dokumentasi Python, silahkan mengunjungi http://www.python.org/doc/ dokumentasi tersedia untuk di baca dan di-download dalam berbagai format.

Berita terbaru seperti buku-buku Python, mailing list, mirror download site, FAQ lengkap, ataupun masalah seputar lisensi, juga bisa diperoleh dari

[image:44.595.95.533.300.528.2]

website resmi Python tersebut.

Gambar 2.8 Tampilan Software Python

2.7 Sensor PIR (Passive Infra Red)

Sensor PIR (Passive Infra Red) adalah sensor yang digunakan untuk mendeteksi adanya pancaran sinar infra merah. Sensor PIR bersifat pasif, artinya sensor ini tidak memancarkan sinar infra merah tetapi hanya menerima radiasi sinar infra merah dari luar.

(45)
[image:45.595.94.504.157.507.2]

memancarkan sinar infra merah tetapi hanya menerima radiasi sinar infra merah dari luar.

Gambar 2.9 Sensor PIR

(46)

2.7.1 Bagian sensor PIR :  Lensa Fresnel

 Penyaring Infra Merah  Sensor Pyroelektrik  Penguat Amplifier  Komparator

Sensor PIR ini bekerja dengan menangkap energi panas yang dihasilkan dari pancaran sinar inframerah pasif yang dimiliki setiap benda dengan suhu benda diatas nol mutlak. Seperti tubuh manusia yang memiliki suhu tubuh kira-kira 32 derajat celcius, yang merupakan suhu panas yang khas yang terdapat pada lingkungan. Pancaran sinar inframerah inilah yang kemudian ditangkap oleh sensor pyroelectric yang merupakan inti dari sensor PIR ini sehingga menyebabkan sensor pyroelectic yang terdiri dari galium nitrida, caesium nitrat dan litium tantalate menghasilkan arus listrik. Sensor PIR bisa menghasilkan arus listrik, karena pancaran sinar inframerah pasif ini membawa energi panas. Prosesnya hampir sama seperti arus listrik yang terbentuk ketika sinar matahari mengenai solar cell.

(47)

Jadi, ketika seseorang berjalan melewati sensor, sensor akan menangkap pancaran sinar inframerah pasif yang dipancarkan oleh tubuh manusia yang memiliki suhu yang berbeda dari lingkungan sehingga menyebabkan material pyroelectric bereaksi menghasilkan arus listrik karena adanya energi panas yang

dibawa oleh sinar inframerah pasif tersebut. Kemudian sebuah sirkuit amplifier yang ada menguatkan arus tersebut yang kemudian dibandingkan oleh comparator sehingga menghasilkan output.

Ketika manusia berada di depan sensor PIR dengan kondisi diam, maka sensor PIR akan menghitung panjang gelombang yang dihasilkan oleh tubuh manusia tersebut. Panjang gelombang yang konstan ini menyebabkan energi panas yang dihasilkan dapat digambarkan hampir sama pada kondisi lingkungan disekitarnya. Ketika manusia itu melakukan gerakan, maka tubuh manusia itu akan menghasilkam pancaran sinar inframerah pasif dengan panjang gelombang yang bervariasi sehingga menghasilkan panas berbeda yang menyebabkan sensor merespon dengan cara menghasilkan arus pada material pyroelectric dengan besaran yang berbeda beda. Karena besaran yang berbeda inilah comparator menghasilkan output.

(48)
[image:48.595.239.413.82.240.2]

Gambar 2.10 Arah Jangkauan Sensor PIR

Gambar 2.11 Jangkauan Sensor PIR Dari Berbagai Sisi

Tabel 2.1 Spesifikasi Sensor PIR Jangkauan Power

Supply

Output Hight Voltage

[image:48.595.91.506.318.555.2]
(49)

Max 5m pada sudut 00

5V 5V 0.5 sec

2.8 WebCam

WebCam adalah kamera video sederhana berukuran relatif kecil. sering

digunakan untuk konferensi video jarak jauh atau sebagai kamera pemantau. WebCam pada umumnya tidak membutuhkan kaset atau tempat penyimpanan

data, data hasil perekaman yang didapat langsung ditransfer ke komputer.

Defenisi yng lain tentang WebCam adalah sebuah periferal berupa kamera sebagai pengambil citra atau gambar dan mikropon (optional) sebagai pengambil suara atau audio yang dikendalikan oleh sebuah komputer atau oleh jaringan komputer. Gambar yang diambil oleh WebCam ditampilkan ke layar monitor, karena dikendalikan oleh komputer maka ada interface atau port yang digunakan untuk menghubungkan WebCam dengan komputer atau jaringan. Ada beberapa orang mengartikan WebCam sebagai Web pages + Camera, karena dengan menggunakan WebCam untuk mengambil gambar video secara aktual bisa langsung di upload bila komputer yang mengendalikan terkoneksi internet.

(50)

Gambar 2.12 WebCam

2.9 Kabel Jumper

Jumper adalah sebuah penghubung sirkuit elektrik yang digunakan untuk

menghubungkan ataupn memutuskan pada suatu sirkuit

(51)

40 3.1 Metode Penelitian

Berikut merupakan gambar Blok Diagram pada sistem yang akan dibuat :

Gambar 3.1 Blok Diagram

Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam melakukan penelitian ini dibagi menjadi beberapa bagian yaitu :

1. Studi Literatur

Merupakan langkah yang bertujuan untuk mencari teori sehingga membantu dalam pembuatan sistem. Langkah ini dilakukan dengan metode wawancara pada dosen dan membaca literatur yang berasal dari internet maupun buku-buku yang ada.

2. Perancangan dan Pembuatan Perangkat Lunak

Untuk pembuatan perangkat lunak menggunakan Raspberry Pi 2. 3. Pengujian Sistem

(52)

dan software. Ketika mengalami kesalahan pada pengujian, maka sistem akan diperbaiki sampai berjalan sesuai dengan keinginan.

4. Penyusunan Laporan

Penyusunan laporan ini dilakukan setelah semua prosedur penelitian selesai dilakukan. Pelaporan ini dilakukan secara mendetail agar dapat dijadikan literatur bagi yang ingin mengembangkannya.

Tujuan dari Tugas Akhir ini adalah membuat sebuah alat yang mampu menjadi sistem keamanan di dalam rumah mengguanakan sensor PIR berbasis e-mail pada Raspberry P 2i. Sensor PIR akan mendeteksi adanya gerakan yang akan

mengirimkan sinyal kepada Raspberry Pi 2.

Raspberry Pi 2 akan memproses data masukan dari sensor PIR yang

mendeteksi gerakan. Kemudian Raspberry Pi 2 akan dipogram, apabila sensor PIR mendeteksi gerakan, maka selanjutnya Raspberry PI 2 akan memberi perintah kamera untuk mengambil gambar, kemudian hasil gambar tersebut akan dikirim oleh Raspberry Pi 2 ke e-mail tujuan. Sistem ini dapat digunakan untuk memonitor sebuah rumah yang kosong, kemudian bila ada orang yang masuk rumah kamera akan mengambil gambar dan Raspberry Pi 2 yang terhubung oleh internet akan mengirimkan pesan tersebut ke e-mail yang digunakan pemilik rumah.

3.2 Prosedur Penelitian

(53)

Gambar 3.2 Flowchart Proses Penelitian Sistem Keamanan Rumah Berbasis E-Mail

1. Proses dimulai ketika sistem mengecek apakah sensor PIR aktif, bila sensor aktif. Sensor PIR akan mendeteksi apakah ada gerakan di ruangan itu atau tidak.

(54)

3. Kemudian Raspberry Pi 2 memberi perintah ke kamera (dalam hal ini adalah raspberry cam) untuk mengambil foto.

4. Foto tersebut akan berbentuk file dengan format .jpg yang disimpan di folder yang sama dengan progam.

5. Setelah pengambilan foto, Raspberry Pi 2 akan melakukan pengiriman file dan pemberitahuan ke e-mail yang dituju untuk memberitahu pemilik rumah bila ada seseorang di ruangan.

6. Kemudian setelah pengiriman e-mail siklus akan kembali lagi ke sensor PIR untuk mengecek apakah di ruangan ada gerakan apa tidak.

3.3 Perancangan Perangkat Keras

Gambar 3.3 Gambar Perancangan

3.3.1 Perancangan Sensor PIR

(55)

single bit digital. Dengan demikian bila ada gerakan maka sensor akan menerima pembacaan data yang berbeda dari sebelumnya. Adapun perancangan rangkaian sensor PIR ditunjukkan pada gambar 3.4

Gambar 3.4 Hubungan Rangkaian Sensor PIR dan Raspberry Pi 2

3.3.2 Perancangan Kamera ke Raspberry Pi 2

Agar alat dapat mengambil gambar bila sensor PIR mendeteksi adanya gerakan, maka diperlukanlah kamera. Kamera yang digunakan bisa berbagai macam asal Raspberry Pi 2 bisa mendeteksi driver dari kamera yang digunakan. Sementara dalam penelitian ini penulis menggunakan Raspberry Cam bukan webcam biasa, raspberry Cam digunakan untuk menganggulangi bila Raspberry Pi 2 tidak bisa mendeteksi driver dari raspberry Cam. Raspberry cam

dihubungkan dengan Raspberry Pi 2 mengunakan kabel CSI (Camera Serial Interface) yang dimana di Raspberry Pi 2 telah disediakan slot untuk kabel CSI.

(56)

Gambar 3.5 Hubungan Kamera Dengan Raspberry Pi 2

3.3.3 Perancangan Penghubungan Internet ke Raspberry Pi 2

Agar alat bisa mengirimkan e-mail maka Raspberry Pi 2 harus dihubungkan dengan internet. Raspberry Pi 2 sendiri bisa dihubungkan ke internet melaui dua cara yaitu dengan koneksi LAN yang menggunakan kabel UTP konektor RJ-45 (8P8C) dan juga sama dengan Raspberry Cam dimana Raspberry Pi 2 memiliki port tersendiri yang digunakan untuk koneksi LAN. Seperti yang dijelaskan di atas terdapat 2 cara, bila yang pertama menggunakan koneksi LAN maka cara yang lainnya menggunakan wi-fi dimana Raspberry Pi 2 memerlukan wi-fi dongle. Dimana port untuk wi-fi dongle juga disediakan oleh Raspberry Pi 2,

(57)

Gambar 3.6 Hubungan Internet Dengan Raspberry Pi 2

3.4 Perancangan Perangkat Lunak

Dari perancangan sistem diatas, selain perancangan hardware juga dibutuhkan perancangan perangkat lunnak untuk menjalankan perancangan hardware yang telah dibuat. Perangkat lunak ini terdiri dari beberapa algoritma

(58)

3.4.1 Algoritma Pendeteksian Gerakan

Gambar 3.7 Flowchart Pendeteksian Gerakan Oleh Sensor PIR

(59)

Gambar 3.8 Program Dimana Sensor PIR Mendeteksi Gerakan

Gambar 3.9 Program Dimana Sensor PIR Tidak Mendeteksi Gerakan

Seperti yang terlihat dari gambar 3.8 dan 3.9 Sensor PIR bekerja dengan sistem BOOLEAN dimana bila ada gerakan maka sensor bernilai true bila tidak maka sensor bernilai false.

3.4.2 Algoritma Pengambilan Foto dan Pengiriman E-mail

(60)

Seperti yang bisa dilihat flowchart gambar 3.10 merupakan lanjutan dari flowchart gambar 3.7. Dan seperti yang bisa dilihat setelah sensor PIR mendeteksi

(61)

50

Pengujian sistem dilakukan mulai dari pengujian terhadap perangkat lunak dan perangkat keras dari sistem secara keseluruhan yang telah selesai dibuat untuk mengetahui komponen–komponen dari sistem tersebut apakah sistem berjalan dengan baik. Perlengkapan yang digunakan dalam pengujian ini dapat dilihat dalam gambar 4.1.

Gambar 4.1 Tampilan Perlatan Yang Digunakan Untuk Pengujian

4.1 Pengujian Raspberry Pi 2

(62)

4.1.1 Tujuan Pengujian Raspberry Pi 2

Pengujian ini dilakuakn untuk membuat Raspberry Pi 2 dapat digunakan dan berfungsi dengan baik, serta dapat mengirimkan e-mail yang dituju menggunakan software yang sudah tersedia dari operating system yang digunakan.

4.1.2 Alat Yang Digunakan Pengujian Raspberry Pi 2

Untuk melakukan percobaan ini maka diperlukan beberapa alat sebagai berikut.

a. Power Adapter

b. Micro SD 32Gb c. Raspberry Pi 2

d. Komputer atau Laptop e. Software Win32DiskImager

4.1.3 Prosedur Pengujian Raspberry Pi 2 Prosedur pengujian :

a. Download terlebih dahulu image operting system Raspberry Pi 2 di https://www.raspberrypi.org/download/raspbian/

b. Lalu download WinDiskImager untuk memasukkan file image kedalam micro SD. https://sourceforge.net/projects/win32diskimager/

(63)

d. Membuka software Win32DiskImager dan tekan icon folder dan pilih image raspbian lalu tekan “Open” pada kotak dialog “select disk image

e. Pada pilihan “Device”, pilih driver letter dan nama sesuai dengan micro SD,

lalu tekan “Write” untuk menulis data pada driver tersebut, lalu akan keluar

[image:63.595.95.532.214.616.2]

konfirmasi kotak dialog untuk memformat isi dari driver tersebut.

Gambar 4.2 Tampilan Software Win32DiskImager

Gambar 4.3 Tampilan Proses Write Software Win32DiskImager

4.1.4 Hasil Pengujian Raspberry Pi 2

(64)
[image:64.595.92.508.158.537.2]

micro SD. Dengan demikian maka Raspberry Pi 2 dapat digunakan dengan menggunakan micro SD yng sudah terdapat data operatinv system raspbian pada pengerjaan Tugas Akhir ini.

Gambar 4.4 Win32DiskImager Selesai Menulis Pada Micro SD

4.2 Pengujian Sensor PIR Dengan Raspberry Pi 2

Pengujian sensor PIR dengan raspberry pi 2 dilakukan dengan cara menghubungkan sensor PIR ke raspberry pi 2 dengan menggunakan kabel jumper female to female.

4.2.1 Tujuan Pengujian Sensor PIR Dengan Raspberry Pi 2

(65)

4.2.2 Alat Yang Digunakan Pengujian Sensor PIR Dengan Raspberry Pi 2 Alat yang digunakan antara lain :

a. Raspberry Pi 2

b. Sensor PIR

c. Kabel jumper female to female

4.2.3 Prosedur Pengujian Sensor PIR Dengan Raspberry Pi 2 a. Hubungkan Sensor PIR dengan kabel jumper.

[image:65.595.90.531.282.613.2]

b. Lalu hubungkan kabel jumper ke Raspberry Pi 2 sesuai dengan datasheetnya, berarti VCC dari sensor PIR harus dengan VCC Rapsberry Pi 2 dan seterusnya. Untuk tugas akhir ini data dari sensor PIR saya hubungkan dengan port GPIO 4.

Gambar 4.5 Datasheet Rpi GPIO Header dan Pin Raspberry Pi 2

(66)
[image:66.595.91.496.82.584.2]

Gambar 4.6 Progam Untuk Mencoba Sensor PIR

Gambar 4.7 Sensor PIR Dihubungkan Dengan Raspberry Pi 2

4.2.4 Hasil Pengujian Sensor PIR Dengan Raspberry Pi 2

(67)

Progam diatas adalah progam untuk mencoba sensor PIR dimana untuk mencoba progam kita memerlukan modul yaitu Rpi.GPIO yang digunakan agar data dari sensor PIR dapat diterima oleh Raspberry Pi 2 dan time yang digunakan untuk delay.

Penulis juga memberikan beberapa perintah progam yang terdengar awam oleh orang awam, diantaranya. GPIO.setmode digunakan untuk mensetting agar Raspberry Pi 2 hanya membaca data dari pin Broadcom SOC Channel. Dimana di

datasheet yang ditunjukkan oleh gambar 4.5 memiliki warna hijau. Untuk perintah GPIO.setwarning digunakan agar bila pin yang dihubungkan dari sensor PIR salah, maka progam akan membaca false. Untuk perintah GPIO.setup digunakan untuk pin mana yang digunakan menerima data dari sensor PIR dan di tugas akhir ini penulis menggunakan pin GPIO 4. Untuk perintah while True digunakan agar progam melakukan pengulangan sebanyak-banyaknya atau dengan kata lain melakukan pengulanagn tidak terhingga. Untuk menghentikan progam cukup tekan Ctrl+C yang merupakan key dari perintah KeybroadInterrupt.

(68)

Tabel 4.1 Hasil Dari Pengambilan Sampel Pada Siang Hari Atau Lampu Menyala Dengan Sudut Pengambilan 0Derajat.

Pengujian Jarak Terdeteksi Gerakan

1 1m Ya

2 2m Ya

3 3m Ya

4 4m Ya

5 5m Ya

6 6m Tidak

[image:68.595.92.486.135.695.2]

7 7m Tidak

Tabel 4.2 Hasil Dari Pengambilan Sampel Pada Siang Hari Atau Lampu Menyala Dengan Sudut Pengambilan 10Derajat.

Pengujian Jarak Terdeteksi Gerakan

1 1m Ya

2 2m Ya

3 3m Ya

4 4m Ya

5 5m Ya

6 6m Tidak

(69)

Tabel 4.3 Hasil Dari Pengambilan Sampel Pada Siang Hari Atau Lampu Menyala Dengan Sudut Pengambilan 20Derajat.

Pengujian Jarak Terdeteksi Gerakan

1 1m Ya

2 2m Ya

3 3m Ya

4 4m Ya

5 5m Ya

6 6m Tidak

[image:69.595.92.496.135.688.2]

7 7m Tidak

Tabel 4.4 Hasil Dari Pengambilan Sampel Pada Siang Hari Atau Lampu Menyala Dengan Sudut Pengambilan 30Derajat.

Pengujian Jarak Terdeteksi Gerakan

1 1m Ya

2 2m Ya

3 3m Ya

4 4m Ya

5 5m Ya

6 6m Tidak

(70)

Tabel 4.5 Hasil Dari Pengambilan Sampel Pada Siang Hari Atau Lampu Menyala Dengan Sudut Pengambilan 40Derajat.

Pengujian Jarak Terdeteksi Gerakan

1 1m Ya

2 2m Ya

3 3m Ya

4 4m Ya

5 5m Tidak

6 6m Tidak

[image:70.595.92.486.135.695.2]

7 7m Tidak

Tabel 4.6 Hasil Dari Pengambilan Sampel Pada Siang Hari Atau Lampu Menyala Dengan Sudut Pengambilan 50Derajat.

Pengujian Jarak Terdeteksi Gerakan

1 1m Ya

2 2m Ya

3 3m Ya

4 4m Tidak

5 5m Tidak

6 6m Tidak

(71)

Tabel 4.7 Hasil Dari Pengambilan Sampel Pada Siang Hari Atau Lampu Menyala Dengan Sudut Pengambilan 60Derajat.

Pengujian Jarak Terdeteksi Gerakan

1 1m Ya

2 2m Ya

3 3m Tidak

4 4m Tidak

5 5m Tidak

6 6m Tidak

[image:71.595.92.486.135.695.2]

7 7m Tidak

Tabel 4.8 Hasil Dari Pengambilan Sampel Pada Siang Hari Atau Lampu Menyala Dengan Sudut Pengambilan 70Derajat.

Pengujian Jarak Terdeteksi Gerakan

1 1m Ya

2 2m Tidak

3 3m Tidak

4 4m Tidak

5 5m Tidak

6 6m Tidak

(72)

Tabel 4.9 Hasil Dari Progam Pengambilan Sampel Pada Malam Hari Atau Lampu Mati Dengan Sudut Pengambilan 0Derajat.

Pengujian Jarak Terdeteksi Gerakan

1 1m Ya

2 2m Ya

3 3m Ya

4 4m Ya

5 5m Ya

6 6m Ya

[image:72.595.91.493.135.694.2]

7 7m Tidak

Tabel 4.10 Hasil Dari Progam Pengambilan Sampel Pada Malam Hari Atau Lampu Mati Dengan Sudut Pengambilan 10 Derajat.

Pengujian Jarak Terdeteksi Gerakan

1 1m Ya

2 2m Ya

3 3m Ya

4 4m Ya

5 5m Ya

6 6m Ya

(73)

Tabel 4.11 Hasil Dari Progam Pengambilan Sampel Pada Malam Hari Atau Lampu Mati Dengan Sudut Pengambilan 20Derajat.

Pengujian Jarak Terdeteksi Gerakan

1 1m Ya

2 2m Ya

3 3m Ya

4 4m Ya

5 5m Ya

6 6m Ya

[image:73.595.91.492.135.694.2]

7 7m Tidak

Tabel 4.12 Hasil Dari Progam Pengambilan Sampel Pada Malam Hari Atau Lampu Mati Dengan Sudut Pengambilan 30Derajat.

Pengujian Jarak Terdeteksi Gerakan

1 1m Ya

2 2m Ya

3 3m Ya

4 4m Ya

5 5m Ya

6 6m Ya

(74)

Tabel 4.13 Hasil Dari Progam Pengambilan Sampel Pada Malam Hari Atau Lampu Mati Dengan Sudut Pengambilan 40Derajat.

Pengujian Jarak Terdeteksi Gerakan

1 1m Ya

2 2m Ya

3 3m Ya

4 4m Ya

5 5m Ya

6 6m Tidak

[image:74.595.91.493.134.710.2]

7 7m Tidak

Tabel 4.14 Hasil Dari Progam Pengambilan Sampel Pada Malam Hari Atau Lampu Mati Dengan Sudut Pengambilan 50Derajat

Pengujian Jarak Terdeteksi Gerakan

1 1m Ya

2 2m Ya

3 3m Ya

4 4m Tidak

5 5m Tidak

6 6m Tidak

7 7m Tidak

(75)

Tabel 4.15 Hasil Dari Progam Pengambilan Sampel Pada Malam Hari Atau Lampu Mati Dengan Sudut Pengambilan 60Derajat.

Pengujian Jarak Terdeteksi Gerakan

1 1m Ya

2 2m Ya

3 3m Tidak

4 4m Tidak

5 5m Tidak

6 6m Tidak

[image:75.595.91.492.135.693.2]

7 7m Tidak

Tabel 4.16 Hasil Dari Progam Pengambilan Sampel Pada Malam Hari Atau Lampu Mati Dengan Sudut Pengambilan 70Derajat.

Pengujian Jarak Terdeteksi Gerakan

1 1m Ya

2 2m Tidak

3 3m Tidak

4 4m Tidak

5 5m Tidak

6 6m Tidak

(76)

4.3 Pengujian Kamera Dengan Raspberry Pi 2

Pengujian kamera dengan Raspberry Pi 2 dilakukan dengan cara menghubungkan kamera ke Raspberry Pi 2, dalam hal ini penulis menggunakan Raspberry Cam.

4.3.1 Tujuan Pengujian Kamera Dengan Raspberry Pi 2

Pengujian ini dilakukan untuk membuat Raspberry Cam yang terhubung ke Raspberry Pi 2 dapat mengambil gambar dengan baik.

4.3.2 Alat Yang Digunakan Pengujian Kamera Dengan Raspberry Pi 2 Alat yang digunakan antara lain :

a. Raspberry Pi 2

b. Raspberry Cam

c. Sensor PIR

d. Kabel Jumper female-female

4.3.3 Prosedur Pengujian

a. Hubungkan raspberry cam dengan raspberry pi 2 melalui port untuk kamera

(77)
[image:77.595.96.514.135.542.2]

b. Setelah itu buka Raspberry Pi Configuration Tool dan pastikan interface kamera sudah enable. Lalu reboot Raspberry Pi 2.

Gambar 4.10 Raspberry Pi Configuration Tool

(78)
[image:78.595.94.523.73.535.2]

Gambar 4.11 Progam Kamera

4.3.4 Hasil Pengujian Kamera Dengan Raspberry Pi 2

Selanjutnya bila sudah dilakukan pengambilan foto oleh Raspberry Cam, maka file foto akan berada di tempat yang sama dengan file progam dan itu berarti Raspberry Cam bekerja dengan baik.

(79)

Setelah pengambilan foto penulis memasukkan perintah .close yang digunakan untuk menghentikan pengoperasian kamera agar ketika melakukan pengulangan tidak terjadi error, dimana kamera tidak ditemukan.

4.4 Pengujian Pengiriman E-Mail Dengan Raspberry Pi 2

Pengujian pengiriman e-mail dengan Raspberry Pi 2 dilakukan dengan cara menghubungkan Raspberry Pi 2 ke internet bisa melalui LAN atau pun wi-fi.

4.4.1 Tujuan Pengujian Pengiriman E-Mail Dengan Raspberry Pi 2

Pengujian ini dilakukan untuk membuat Raspberry Pi 2, dapat mengirimkan e-mail dengan baik dan lancar.

4.4.2 Alat Yang Digunakan Pengujian Pengiriman E-Mail Dengan Raspberry Pi 2

Alat yang digunakan antara lain : a. Raspberry Pi 2

b. Raspberry Cam

c. Sensor PIR

d. Kabel jumper female-female

e. Kabel LAN atau bisa menggunakan wi-fi

4.4.3 Prosedur Pengujian Pengiriman E-Mail Dengan Raspberry Pi 2

(80)

b. Siapkan alamat e-mail yang dituju dan alamat e-mail yang mengirim. Dalam l

Gambar

Gambar 2.5 Board Raspberry Pi 2
Gambar 2.6 Spesifikasi Raspberry Pi 2 (www.adafruit.com)
Gambar 2.7 Tampilan Dekstop Raspberry Pi
Gambar 2.8 Tampilan Software Python
+7

Referensi

Dokumen terkait

Jika kita lihat pada gambar, sensor di pasang pada daerah dimana diperkirakan orang yang tidak di inginkan atau pencuri masuk dari sisi depan yang di tandai oleh panah merah atau

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa penelitian ini berhasil membuat push button sistem keamanan pintu rumah menggunakan

Dari Pengujian beta yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa sistem pengendali lampu rumah di perlukan untuk era teknologi seperti saat ini. Selain itu fitur pada sistem sudah

Dalam pembuatan tugas akhir ini terdapat beberapa tahap penelitian yang peneliti lakukan. Dimulai dari menetukan obJek penelitian yang akan di lakukan.

Pada sistem penyortiran ini, program dibuat agar dapat menerima input dari NRF24L01 yang dikirimkan dari modul server dan memberikan output lagi ke NRF24L01 mengirim

Pengujian sistem keamanan antar jaringan dilakukan dengan dengan cara membuat salah satu keadaan menjadi tidak normal pada lokasi pertama.. Bila keadaan menjadi tidak

Oleh karena itu penulis merancang sistem keamanan berbasis mini komputer melalui SMS menggunakan kamera, sensor pir, dan sensor getar yang dapat memenuhi kebutuhan kemanan bagi

Namun apabila citra yang diolah tidak menemukan kecocokan dengan database dan diperkirakan orang tersebut adalah tamu atau orang lain sebagai pengunjung rumah, maka Raspberry Pi 4 tidak