• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Penambahan Polisakarida Sebagai Elisitor Untuk Produksi Antioksidan Selama Perkecambahan Biji Kacang Tunggak (Vigna unguiculata) dan Kedelai Hitam (Glycine max)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Penambahan Polisakarida Sebagai Elisitor Untuk Produksi Antioksidan Selama Perkecambahan Biji Kacang Tunggak (Vigna unguiculata) dan Kedelai Hitam (Glycine max)"

Copied!
128
0
0

Teks penuh

(1)

FfTff

lOC,

PENGARUH PENAMBAHAN POLISDA SEBAGAI ELISITOR

UNTUK PRODUKSI ANTIOKSDAN SELAMA GERMINASI

BIJI KACANG TUNGGAK (Vigna unguiculata) DAN KEDELAI 1TAM (Glcne mx)

Oleh

ANNA YULIANA

F02498143

2003

FAKULTAS TEKNOLOGIPERTANIAN

NSTITUT PERTANIAN BOGOR

(2)

Anna Yuliana. F02498143. Pengaruh Penambahan Polisakarida Sebagai Elisitor Untuk Produksi Antioksidan Selama Perkcambahan Biji Kacang Tunggak (Vigna unguiculata) dan Kedelai Hitam (Glycine mx). Dibawah bimbingan Nuri Andulan, 2003.

INGKASAN

Antioksidan merupakan salah satu ftar non nurisi yang dieari karena ungsinya sebagai lambat proses oksidasi berlebihan di dalam tubub. Oksidasi berlebihan ini dapat menyebabkan timbulnya erbagai penyakit. Antioksidan dapat diperoleh sa alami dan sintetik. Salah satu antioksidan alami adalah yang tergolong dalam senyawa fenolik.

Bagi nbuhan, senyawa fenolik dapat berfungsi sebagai salah satu sistem antibodi untuk melindungi diri i serangan miroba. Senyawa semacam ini disebut itoaleksin. Senyawa fenolik diprodusi nbuhan sebagal itoaleksin ksrena nbuhan mendeteksi adanya serangan miroba yang diandai dengan adanya polisakarida yang dihasiikan oleh miroba atau basil erombakan dinding sel miroba tersebut. Senyawa yang memicu pembentukan itoaleksin disebut elisitor. Karena senyawa fenolik dapat diproduksi jika tumbuhan mendeteksi adanya polisakarida, maka diduga jika nbuhan diberi ern poliida, nbuhan akan merespon dengan a memproduksi senyawa fenolik. Atas dasar i maka peneliian dilakukan dengan tujuan untuk membn apakah proses elisitasi dengan poliida yang dipilih akan memicu produksi senyawa itoaleksin pada kacang tunggak dan kdelai hiam selama proses erkmbahan. Kemudian i polisakarida tersebut dicari jenis dan konsenrasi yang tepat untuk menghasilkan kecambah yang mengandung senyawa fenolik sebagai antiosidan alami.

Penelitian ini bertujuan untuk mendapaikan kmbah biji kacang tunggak dan kdelal hiam sebagai n pangan yang memilii tambahan sifat fungsional (sebagai pangan fungsional) teruama sebagai snber anioksidan alami dengan cara memi perlakuan polisakarida yang diyakini sebagal elisitor bagi ementukan senyawa itoaleksin pada tumbuhan yaitu berupa senyawa fenolik yang dapat ben sebagai antioksidan bai manusia.

Penelitian terdiri alas empat tahap. Tahap a adalah seleksi waktu gsi. Tahap kdua adalah seleksi jenis dan konsenrasi polisakarida, sedangkan tahap keiga yaltu selesi jenis kacang berdasrkan kann total fenolik dan vitamin E. Tahap keempat atau tahap ter adalah analisis kandungan nurisi pada kecambah terhaik. Peneliian dilakukan dengan megn empat olisakarida yaitu xanthan m, narium algina� pai, dan desrin dengan enam tingkat konsenrasi yaltu 50, 10, 150,20,250, dan 30 ppm sebagal lautan erendam biji sebelum digerminasi.

Dari eneliian tabap I dapat dikeahui bahwa waktu gesi ah nyata pada produsi senyawa fenolik pada kmbah g gk ).0 17),

an pada kcambah kdelai hitam u gsi ik ah

(3)

prdusi senyawa fenolik adalah 12 jam sehingga waku tersebut digunakan untuk penelitian ahap selanjunya.

Dari hasil tahap II diketahui bahwa polisakarida narium alginat mampu memicu produksi senyawa fenolik dengan hasil teggi, baik pada kcambah kaeang gk maupun pada kdelai hitam. Namun, scara umum dilihat dari basil rata-rata total fenolik yang dibasilkan oleb empat jenis polisakarida dalam herbagai konsenrasi terlihat bahwa proses elisitasi erhasil meningkatkan produksi senyawa fenolik dibandingkan dengan konrol. Untuk kecambah kacang tunggak perlakuan narium alinat dengan konsenrasi 200 ppm mempunyai kandungan senyawa fenolik tertinggi, sdangkan untuk kdelai hitam embentukan senyawa fenolik tertinggi teIjadi pada konsenrasi 300 ppm. Jenis dan konsenrasi polisakarida untuk masing­ masing kacang ini digunakan untuk seleksi kedua jenis kacang tersebut pada tahap 1I1.

Pada seleksi tahap III diketahui bahwa perlakuan elisitasi pada kaeang tunggak tenyata mampu meningkatkan kadar vitamin E lebih tinggi bila dibandingkan dengan peningkatan vitamin E yang tetjadi pada kdelai hitam terelisitasi (yaitu mencapai 572.314 �g/g minyak untuk kacang tunggak dan 229.187 �g/g minyak untu: kedelai hitam), walaupun kadar senyawa fenolik kdelai hitam lebih tinggi daripada kadar senyawa fenolik kaeang tunggak. Karena itu kacang tunggak dipilih untuk dianalisis Iebih Ian jut pada penelitian tahap IV.

Analisis imia yang diln pada kmbah kacang tunggak konrol, kcambah terelisitasi, dan biji kering menunjukkan adanya peningkatan nilai nurisi khususnya kadar abu, protein, dan lema.. Untuk kadar karohidrat pada kecambah terelisitasi narium alginat 20 ppm yaitu seesar 69.17% hanya sedikit menurun dibandingkan kadar karbohidrat pada biji kering yaitu sebesar 69.21%, hal i berhubungan dengan pemecahan karbohidrat menjadi gula-gula sederhana yang diperlukan untuk kepeduan metabolisme kmbah.

Pengamatan prot m lemak yang dio pada keeambah terelisitasi, kecambah konrol, dan biji keriog menunjukkan adanya peniogkatan kadar asam lek pada kecambah terelisitasi.

(4)

PENGARUH PENMBAHAN POLISDA SEBAGAI ELiSITOR

UNTUK PRODUKSI ANTIOKSDAN SELAMA GERMINASI

BIJI KACANG TUNGGAK (Vigna unguiculata) DAN KEDELAI IDTAM (Glycne mX)

Oleh

ANNA YULIANA

F02 498143

SKRIPSI

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

S�ANA TENOLOGIPERTANIAN

Pada Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi

Insitut Pertanian Bogor

2003

FAKULTAS TEKNOLOGIPERTANIAN

NSTITUT PERTANIAN BOGOR

(5)

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

F AKULTAS TEKNOLOGIPERTANIAN

PENGARUH PENAMBAHAN POLISAKARIDA SEBAGAI ELISITOR

UNTUK PRODUKSI ANTIOKSIDAN SELAMA GERMINASI

BIJI KACANG TUNGGAK (Vigna unguiculata) DAN KEDELAI IDTAM (Glycine mx)

SKRIPSI

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN

Pada Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi

Institut Pertanian Bogor

Oleh

ANNA YULIANA

F02498143

Dilahirkan pada tanggal23 Juli 1980

Di Bogor

Tanggal lulus

(6)

KATA PENGANTAR

Puji syukur enulis panjatkan kehdirat Allah SWT aas rahmat n bidayah­

Nya sehingga penulis dapat menelsaikan penulisan sripsi ini. Skripsi i

merupakan salah satu syat nk menyelen endidikan pada Jurusan

Tenologi Pangan n Gizi, Fakullas Tenologi Pian, Iostitut Pian Bogor.

Penyosn sripsi ini ik lepas i bantuan erbagai pihak. Oleh karena

itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih yang seesar­

besamya kepada :

I. Ayah n Thu (aim.) tercinta, alas doa, kasih sayang, n selnruh engorbanan

yang telah diberikan dengan tulus,

2. Dr. . Nuri Andawulan, MSi selaku dosen embimbing dk yang telah

memn bimbingan, arahan, n nasihat, selama penyelesaian studi

tennasuk enyusunan sripsi,

3. Dr. r. Pnrwiyano Hariyadi, MSc n Ir. Didah Nur Faridah MSi sebagai dosen

penguji,

4. Diretorat Jendral Pendidikan n Kebndayaan alas a penelitian melalui

Proyek Hibah Bersaing 202-203,

5. k penulis : a Agung, Teh Rina n Mas Upin, Teh , n Teb a,

terimakasih atas dukungannya selama penulis meln studi,

6. n n Yi, rekan satu bimbingan alas kja n don ngat,

7. Emmy, Risko, Dyah, Febby, Nur, Tina, i, n selnrh rekan-ekan TPG 35,

8. Selnruh Laboran di laoratorin TPG n Iaboratorin Tenologi Benib,

9. s Warsito alas bantuan enydian bahan baku nk eneliian,

10. Warga "La-Prieza" alas dorongan t n kasih sayannya,

I I . Dan semna pihak yang telah banyak membantu penulis dalam penyelesaian sripsi ini.

Penn sripsi ini masih jauh i sempa. nya enulis ep

oga sripsi i dpat ermlaat bagi pa embaca yang membun. Amin.

Bogor, Mei 203 Penulis

(7)

D'RISI Menghasiikan Senyawa Fenolik ... 14

(8)

4. Peneltitian Tahap N : Analisis Kandungan Nurisi ... 16

C. PENGAMATAN... 17

l. Daya Kcambah (Sutopo, 1993) ... 17

2. Panjang Kcambah ... 17

3. Analisis Total Fenol, Metde Chandler n Ddds yang Dimodisi (Shelly et a., 195) ... 17

4. Kadar Vitamin E, Metode Emmerie - Engel (parish, 1980) ... 17

5. Kadar Air, Metode Oven (AOAC, 1984) ... 18

6. Kadar Abu, Metode Tanur (AOAC, 1984) ... 19

7. Kadar Protein, Metode Kjeldahl- Miro (AOAC, 1984) ... 19

8. Kadar Lemak, Metode Soxhlet (AOAC, 1984) ... 20

9. Kadar Karbohidrat (by diference) ... 20

10. Aktivitas a-Amilase (Bemfeld, 1955) ... 20

II. Penan Protein terlaot (metode Bradford)... 21

12. Analisa Total Karoten (AOAC, 1984) ... 21

13. Total Gula dan Gula Pereduksi, Metode Shaffer - Somogyi (AOAC, 1984) ... 22

14. Aktivitas Antiosidan, Metode Dien Terkonjugasi yang Dimodisi (Chan dan Levett, 1977) ... 23

15. Analisis pom Asam Lemak ... 24

IV. HASIL DAN PEBAHASAN ... 26

A. SELEKSI W KU GENASI YANG OPTMAL MENGHASILKAN SENY AWA FENOLIK ... 26

l. g Tunggak ... 27

2. Kdelai Hitam ... 31

3. Peroandingan Dengan Jems Kacang-kacangan Lain ... 35

(9)

B. SELEKSI JENIS DAN KONSENTRASI POLiSAKARIDA . . . ... 36

1. Kacang Tunggak ... ... ... 36

2. Kede1ai Hitam ... ... ... . . . . ... ... 41 3. Perbandingan Dengan Jenis Kacang-kacangan Lain . . . ... . . . 6

C. SELEKSI JENIS KACANG K ENENTUKAN PERLAKUAN ELiSITASI YANG PALING BERHASIL MENNGKA N KANDUNGAN SENY AWA FENOLIK DN VITAMIN E ... . . . ... . . ... 5 0 1. Kaeang Tunggak ... ... ... . .. . . ... ... 5 0 2. Kedelai Hitam ... . . . ... ... . . . ... 53

3. Perbandingan Dengan Jenis Kacang- kacangan Lain ... . . . ... 55

D. ANALISIS KANDUNGAN NUTRISI DAN METABOLIT SEKUNDER KECABAH KACANG TUNGGAK ... ... . . . .. 56

1. Kandungan ia Biji dan Kenbab Kacang Tnnggak ... . . .... 57

2. Peubaban Senyawa roiat dan Aktivitas Enzim a-Amilase Kecambab Kacang Tunggak ... ... .. . . 58

3. Kandungan Senyawa Anioksidan dan Aktivitas Anioksidan . . . ... 6 0 4. Proil Asam Lemak ... . . .... ... . . . ... . . 6 3 V . KESIPULAN DAN SARAN . . . ... ... ... 65

A. KESIPULAN ... ... . . ... 65

B. SARAN .. . . ... . . .. . . ... ... .... . . . ... ... 6

DAFTARPUSTAKA . . . .. . ... ... . . ... ... . . . ... 67

(10)

DfR TBEL

Halaman Tabel l. Komoen kimiawi kacang unggaker 10 ram biji kering ... 3

Tabel2. Komposisi at gizi kedelai knning dan hitam dalam tOO gram bahan ... .

Tael3. Produktivitas prduksi senyawa fenolik kecambah tunggak terelisitasi xanthan gum 20 ppm .. ... .... ... ..

Tabel4. Produktivitas produksi senyawa fenolik kmbah kedelai hitam

terelisitasi xanthan gum 20 ppm ... ... ... ... .

Tabe l 5 . Konsenrasi senyawa fenolik opimum pada kcambah kacang-acangan dengan perlakuan elisitasi .... ... . . . ... .. . .. . ... . .. . . .

Tabel 6. ar nurisi biji kering, kcambah terelisitasi n kcambah konrol (dalam nk tepung) . . . ... ... . . . ... ... .

5

31

34

47

57

Tabel 7. Kadar asam lemak pada biji dan kecambah kacang gk ... 4

(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)
(66)
(67)
(68)
(69)
(70)
(71)
(72)
(73)
(74)
(75)
(76)
(77)
(78)
(79)
(80)
(81)
(82)
(83)
(84)
(85)
(86)
(87)
(88)
(89)
(90)
(91)
(92)
(93)
(94)
(95)
(96)
(97)
(98)
(99)
(100)
(101)
(102)
(103)
(104)
(105)
(106)
(107)
(108)
(109)
(110)
(111)
(112)
(113)
(114)
(115)
(116)
(117)
(118)
(119)
(120)
(121)
(122)
(123)
(124)
(125)
(126)
(127)
(128)

Gambar

Tabel l. Komoen kimiawi kacang unggaker 10 ram biji kering .......

Referensi

Dokumen terkait

Step Interview in teaching speaking at the eighth grade of SMPN 1 Jati Agung South. Lampung in 2016/2017

Dalam kajian yang dijalankan dalam pengajaran dan pembelajaran mata pelajaran Sejarah, dijangkakan penggunaan peta minda akan lebih memudahkan pelajar untuk belajar

Penelitian ini dilakukan melalui sistematika pengamatan. Karena pada dasarnya tidak ada anak di dunia ini yang tiba - tiba dapat berbicara dan menguasai bahasa secara

Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan rata-rata hasil belajar Pendidikan Agama Islam antara peserta didik yang belajar dengan menggunakan metode SQ4R dan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap rumah tangga buruh pengolah kerupuk kulit ikan skala industri rumah tangga di Desa Kenanga Kabupaten

Hasil penelitian yang mendukung skripsi ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Fitrotun Nashihin dalam penelitiannya tentang penerapan penilaian tugas proyek dan investigasi

Hasil penelitian ini membuktikan bahwa penggunaan strategi pembelajaran yang bervariasi dan disesuaikan dengan materi yang akan diajarkan dapat memberikan