• Tidak ada hasil yang ditemukan

bab-7-koperasi-produsen.ppt

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "bab-7-koperasi-produsen.ppt"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 7

(2)

Koperasi Produsen

 Yaitu koperasi yang membeli bahan baku,

mengolahnya hingga menjadi produk jadi yang siap pakai, dan menjualnya kepada konsumen yang membutuhkannya.

 Contoh: koperasi produsen mie, koperasi

produsen pakaian, koperasi produsen

sepatu, koperasi produsen makanan ringan (keripik, kerupuk, dll), dll.

 Ciri khas: ada proses produksi atau

(3)

Fungsi Utama Koperasi

Produsen

Yaitu menjembatani antara produsen

bahan baku tertentu dan konsumen

yang membutuhkan prosuk jadi siap

pakai.

Menjadi tempat pertemuan antara

produsen bahan baku dengan

konsumen barang jadi, secara

(4)
(5)

Jenis Persediaan di Koperasi

Produsen

Persediaan bahan Baku

(6)

Jenis Biaya

 Biaya dikelompokkan menjadi beberapa

kelompok menurut manfaatnya:

1. Biaya Bahan Baku, yaitu biaya yang

dikeluarkan untuk membeli bahan baku untuk menghasilkan suatu produk jadi.

2. Biaya Tenaga Kerja Langsung, yaitu biaya

yang dikeluarkan untuk membayar pekerja yang terlibat langsung dalam proses produksi

3. Biaya Overhead, yaitu berbagai biaya selain

(7)

Jenis Biaya (

lanjutan

)

4. Biaya Pemasaran, digunakan untuk

menampung keseluruhan biaya yang dikeluarkan koperasi untuk

mendistribusikan barang dagangannya hingga sampai ke tangan

konsumen/langganan.

5. Biaya Administrasi dan Umum,

(8)

Biaya Overhead

 Biaya Bahan Penolong (bahan tidak langsung),

yaitu bahan tambahan yg dibutuhkan untuk menghasilkan produk jadi.

 Contoh: kancing untuk pakaian, paku & cat untuk meja

tulis, lem kulit untuk sepatu, dll

 Biaya Tenaga Kerja Penolong, pekerja yg

dibutuhkan dlm proses pembuatan produk jadi tapi tdk terlibat langsung.

 Contoh: mandor, satpam pabrik, dll

 Biaya Pabrikasi Lain, biaya lain selain di atas.

 contohnya biaya listrik & air pabrik, biaya telepon

(9)

Biaya

 Biaya-biaya yang dikemukakan

sebelumnya dikelompokkan dalam 2 kelompok besar, yaitu:

Biaya Produksi:

 Biaya Bahan Baku Langsung

 Biaya Tenaga Kerja Langsung

 Biaya Overhead

Biaya Operasi:

 Biaya Pemasaran

(10)
(11)

Arus Biaya

 Gabungan dari Biaya Bahan Baku, Biaya

Tenaga kerja Langsung dan Biaya Overhead akan membentuk biaya produksi.

 Jika ketiga komponen biaya tsb. belum

mencakup 100% dari kebutuhan biaya produksi per unit produk (output), maka

gabungan ke tiga biaya tsb akan membentuk persediaan barang dalam proses.

 Jika telah mencapai 100%, maka akan

(12)

 Gambaran/ilustrasi untuk memperjelas

pengelompokan biaya di dalam koperasi produsen dapat dilihat dalam lanjutan

materi koperasi produsen dalam format file words (dalam format doc./docx.),

(13)

Jurnal

Secara umum, metode pencatatan

transaksi harian maupun pencatatan

jurnal penyesuaian dalam koperasi

produsen tidak berbeda dengan

(14)

Ilustrasi Jurnal

 Koperasi “Sayang Anak” merupakan koperasi

produsen pakaian anak-anak yang berlokasi di Tasikmalaya.

 Bahan baku yang digunakan adalah kaos dan kain  Bahan penolong; benang, kancing, asesoris

lainnya

 Bangunan kantor administrasi, kantor pemasaran

& pabrik terpisah, tapi masih dlm area yang sama.

(15)

Jurnal

 Dibayar listrik sebesar Rp 22.000.000. Dari

total biaya ini, sebear 60% dibebankan ke pabrik, 20% dibebankan ke administrasi, dan sisany dibebankan ke pemasaran.

Biaya Listrik – Overhead 13.200.000 Biaya Listrik – Pemasaran 4.400.000 Biaya Listrik – Administrasi 4.400.000

(16)

Jurnal

 Dibayar Gaji Satpam pegawai sebesar

Rp 36.000.000. Dari total tsb senilai Rp

16.000.000 dibebankan ke pabrik, dan sisanya

dibebankan secara merata ke kantor administrasi dan pemasaran.

Gaji Satpam – Overhead 16.000.000 Gaji Satpam – Pemasaran 10.000.000 Gaji satpam – Administrasi 10.000.000

(17)

Laporan Keuangan

 Silakan lihat di file dengan judul Bab 7

Referensi

Dokumen terkait

(6) Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan atas nama Kepala Daerah menerbitkan Sertifikat Laik Tangkap Operasional (SLTO) bagi kapal ikan yang dinyatakan Laik

Menurut Sadono Sukirno (2008), di dalam proses produksi, efisiensi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu efisiensi produktif dan efisiensi alokatif. a)

Gracias a las continuas innovaciones de WINTERSTEIGER, con la sierra alternativa para cortes delgados extra y altos DSG 200 / 400 ahora pueden serrarse bloques de madera con una

Koefisien budaya kerja discipline sebesar 0.087, artinya jika budaya kerja meningkat dengan cateris paribus dan independen lainnya (unity, respect, integrity, excellent, innovative)

Kata berantonim dalam paragraf tersebut adalah kata

Keterangan Level Sebuah rancangan anggaran tambahan (suplemen) diperlukan sebelum perubahan material terhadap total belanja yang dianggarkan sebelumnya atau secara

™ Sepengetahuan Terdakwa mengenai Bertemu dengan Indra Setiawan apakah pada saat Sebelum atau setelah kematian Munir, terdakwa justru menjawab itu tidak ada urusan dengan

Berdasarkan fenomena tersebut dibutuhkannya pengenalan kembali mengenai seni bela diri silat Betawi kepada anak-anak dengan media berupa buku ilustrasi, karena pada saat