• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAHASA DAN LOGIKA DALAM LOGIKA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BAHASA DAN LOGIKA DALAM LOGIKA"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

LOGIKA

Logika ialah ilmu berpikir yang tepat,

logika sekedar menunjukkan adanya

kekeliruan didalam rantai proses

pemikiran sehingga kekeliruan itu

dapat dielakkan, maka hakekat dari

logika dapat pula disebut sebagai

teknik berpikir.

(3)

Hubungan Bahasa dan Logika Dapat

dijelaskan bahwa hasil yang diperoleh

dari mempergunakan suatu teknik

(logika), akan tergantung dari

baik-buruknya alat bahasa yang digunakan.

Penggunaan bahasa sebagai alat

logika harus memperhatikan

perbedaan antara bahasa sebagai alat

logika dan bahasa sebagai alat

(4)

BAHASA

Pengertian bahasa secara umum adalah semua

sarana berupa isyarat-isyarat, bunyi-bunyi dan

ujaran-ujaran untuk mempertukarkan perasaan

dan pikiran. Dalam pengertian istilah, bahasa

memiliki beberapa arti, diantaranya, bahasa

menurut Bussman (2006: 627) adalah sarana

untuk (1) mengekspresikan atau

mengemukakan pemikiran, konsep,

pengetahuan dan informasi dengan tepat dan

(2) mentransmisikan pengalaman dan

(5)

Menurut Kridalaksana (2008: 24),

bahasa adalah (1) sistem lambang

bunyi yang dipergunakan oleh para

anggota suatu masyarakat untuk

bekerjasama, berinteraksi, dan

mengidentifikasi diri, dan (2) alat

(6)

Gorys Keraf (1994:1) memberikan

pengertian bahasa sebagai alat

komunikasi antara anggota

(7)

Berikut ini adalah pengertian dan

definisi bahasa menurut para ahli:

1. Bill Adams : Bahasa adalah sebuah sistem

pengembangan psikologi individu dalam sebuah

konteks inter-subjektif

2. Wittgenstein : Bahasa merupakan bentuk

pemikiran yang dapat dipahami, berhubungan

dengan realitas, dan memiliki bentuk dan struktur

yang logis

3. Ferdinand De Saussure : Bahasa adalah ciri

pembeda yang paling menonjol karena dengan

bahasa setiap kelompok sosial merasa dirinya

(8)

4. Plato : Bahasa pada dasarnya adalah pernyataan pikiran seseorang dengan perantaraan onomata (nama benda atau sesuatu) dan rhemata (ucapan) yang merupakan cermin dari ide seseorang dalam arus udara lewat mulut

5. Bloch & Trager : Bahasa adalah sebuah sistem simbol yang bersifat manasuka dan dengan sistem itu suatu kelompok

sosial bekerja sama.

6. Carrol : Bahasa adalah sebuah sistem berstruktural mengenai bunyi dan urutan bunyi bahasa yang sifatnya manasuka, yang digunakan, atau yang dapat digunakan dalam komunikasi antar individu oleh sekelompok manusia dan yang secara agak tuntas memberi nama kepada benda-benda, peristiwa-peristiwa, dan proses-proses dalam

(9)

7. Sudaryono : Bahasa adalah sarana

komunikasi yang efektif walaupun tidak

sempurna sehingga ketidaksempurnaan bahasa

sebagai sarana komunikasi menjadi salah satu

sumber terjadinya kesalahpahaman.

8. Saussure : Bahasa adalah objek dari

semiologi

9. Mc. Carthy : Bahasa adalah praktik yang

paling tepat untuk mengembangkan

(10)

10. William A. Haviland : Bahasa adalah suatu sistem bunyi yang jika digabungkan menurut aturan tertentu menimbulkan arti yang dapat ditangkap oleh semua orang yang berbicara dalam bahasa itu

11. Robet Lado (1979): Mendefinisikan bahasa merupakan alat pengikat kegiatan dan perasaan manusia.

(11)

13. Mario Pei (1980): Mendefinisikan bahasa adalah

sebagai satu system komunikasi dengan bunyi,

beroprasi melalui alat ujar dan pendengaran diantara

anggota masyarakat tertentu, dan menggunakan

simbol vocal yang memiliki makana konvensional.

14 . Webster’s Ne Collegiate Dictionary (1981):

Mendefinisikan bahasa sebagai salah satu alat untuk

menyamapaikan gagasan atau perasaan dengan

mengunakan tanda-tanda, bunyi-bunyi,

(12)

15. Mary Finocchiaro(1980): Mendefinisikan

bahasa adalah satu system simbol vocal yang

arbitrer yang memungkinkan semua orang dalam

budaya tertentu, atau orang lain yang mempelajari

system budaya berkomunikasi atau berinteraksi.

16. Harimurti Kridalaksana (1994): Mendefinisikan

bahasa sebagai system lambang yang arbiter yang

dipengaruhi oleh satu masyarakat untuk bekerja

(13)

Dari pengertian bahasa yang dikemukan para pakar

di atas, kalau diimplementasikan didapatkan

beberapa ciri yang hakiki dari bahasa ciri-ciri itu

anatar lain:

1) Bahasa merupakn sebuah sistem

2) Bahasa merupakan symbol atau lamabang

bermakna

3) Bahasa merupakn ucapan

4) Bahasa bersifat arbitere/konvensional

5) Bahasa itu manusiawi

(14)

Hubungan Logika dan

Bahasa

Hubungan ini dapat dijelaskan bahwa hasil yang diperoleh dari mempergunakan suatu teknik (logika), akan tergantung

dari baik-buruknya alat bahasa yang digunakan. Penggunaan bahasa sebagai alat logika harus

memperhatikan perbedaan antara bahasa sebagai alat logika dan bahasa sebagai alat kesusasteraan. Kita ambil contoh dari pernyataan “Lukisan itu tidak jelek”, maka yang

saya maksud lukisan itu belum dapat dikatakan indah, atau saya bermaksud lukisan itu belum dapat dikatakan indah, namun saya tidak berani untuk mengatakan bahwa lukisan

itu jelek. Logika hanya dapat memperhitungkan penilaian-penilaian yang isinya dirumuskan secara seksama, tanpa

(15)

Kaitan erat logika dan bahasa

1. Ada dua aspek penting dalam pemikiran,

yaitu aspek kegiatan mental (=bahwa

penalaran itu berlangsung dalam batin) dan

aspek ekspressi verbal (=bahasa untuk

menyatakan isi pemikiran)

2. Melalui bahasa, kita dapat

mengkomunikasikan penalaran kita, dan

dengan demikian dapat diuji tepat -

tidaknya.

(16)

FUNGSI BAHASA

1.

Bahasa sebagai sarana komunikasi

Bahasa Indonesia berfungsi sebagai alat

komunikasi antara anggota masyarakat.

Fungsi tersebut digunakan dalam berbagai

lingkungan, tingkatan, dan kepentingan

yang beraneka ragam, misalnya :

komunikasi ilmiah, komunikasi bisnis,

komunikasi kerja, dan komunikasi sosial,

(17)

2. Bahasa sebagai sarana integrasi

dan adaptasi

Dengan bahasa orang dapat

menyatakan hidup bersama dalam

suatu ikatan. Misalnya : integritas kerja

dalam sebuah institusi, integritas

karyawan dalam sebuah departemen,

integritas keluarga, integritas kerja

sama dalam bidang bisnis, integritas

(18)

3. Bahasa sebagai sarana kontrol sosial

Bahasa sebagai kontrol sosial berfungsi untuk

mengendalikan komunikasi agar orang yang

terlibat dalam komunikasi dapat saling

memahami. Masing – masing mengamati

ucapan, perilaku, dan simbol – simbol lain yang

menunjukan arah komunikasi. Bahasa kontrol

ini dapat diwujudkan dalam bentuk : aturan,

anggaran dasar, undang – undang dan lain –

(19)

4. Bahasa sebagai sarana memahami diri

Dalam membangun karakter seseorang harus dapat memahami dan mengidentifikasi kondisi dirinya terlebih

dahulu. Ia harus dapat menyebutkan potensi dirinya, kelemahan dirinya, kekuatan dirinya, bakat, kecerdasan, kemampuan intelektualnya, kemauannya, tempramennya,

dan sebagainya.

Pemahaman ini mencakup kemampuan fisik, emosi,

inteligensi, kecerdasan, psikis, karakternya, psikososial, dan lain – lain. Dari pemahaman yang cermat atas dirinya, seseorang akan mampu membangun karakternya dan mengorbitkan-nya ke arah pengembangan potensi dan

(20)

5. Bahasa sebagai sarana ekspresi diri

Bahasa sebagai ekspresi diri dapat dilakukan

dari tingkat yang paling sederhana sampai

yang paling kompleks atau tingkat kesulitan

yang sangat tinggi.

Ekspresi sederhana, misalnya, untuk

menyatakan cinta (saya akan senatiasa

setia, bangga dan prihatin kepadamu), lapar

(21)

6. Bahasa sebagai sarana memahami orang lain

Untuk menjamin efektifitas komunikasi, seseorang perlu memahami orang lain, seperti dalam memahami dirinya.

Dengan pemahaman terhadap seseorang, pemakaian bahasa dapat mengenali berbagai hal mencakup kondisi

pribadinya: potensi biologis, intelektual, emosional, kecerdasan, karakter, paradigma, yang melandasi

pemikirannya, tipologi dasar tempramennya (sanguines, melankolis, kholeris, flagmatis), bakatnya, kemampuan

(22)

7. Bahasa sebagai sarana mengamati lingkungan sekitar Bahasa sebagai alat untuk mengamati masalah tersebut

harus diupayakan kepastian konsep, kepastian makna, dan kepastian proses berfikir sehingga dapat

mengekspresikan hasil pengamatan tersebut secara pasti.

Misalnya apa yang melatar belakangi pengamatan, bagaimana pemecahan masalahnya, mengidentifikasi

objek yang diamati, menjelaskan bagaimana cara

(23)

8. Bahasa sebagai sarana berfikir logis

Kemampuan berfikir logis memungkinkan seseorang dapat berfikir logis induktif, deduktif, sebab – akibat, atau

kronologis sehingga dapat menyusun konsep atau pemikiran secara jelas, utuh dan konseptual.

Melalui proses berfikir logis, seseorang dapat menentukan tindakan tepat yang harus dilakukan.

Proses berfikir logis merupakn hal yang abstrak. Untuk itu, diperlukan bahasa yang efektif, sistematis,

dengan ketepatan makna sehingga mampu

(24)

9. Bahasa membangun kecerdasan

Kecerdasan berbahasa terkait dengan

kemampuan menggunakan sistem dan fungsi

bahasa dalam mengolah kata, kalimat,

paragraf, wacana argumentasi, narasi, persuasi,

deskripsi, analisis atau pemaparan, dan

kemampuan mengunakan ragam bahasa secara

tepat sehingga menghasilkan kreativitas yang

(25)

10. Bahasa mengembangkan kecerdasan ganda

Selain kecerdasan berbahasa, seseorang dimungkinkan memiliki beberapa kecerdasan sekaligus. Kecerdasan –

kecerdasan tersebut dapat berkembang secara bersamaan. Selain memiliki kecerdasan berbahasa, orang yang tekun dan mendalami bidang studinya secara

serius dimungkinkan memiliki kecerdasan yang produktif. Misalnya, seorang ahli program yang mendalami bahasa,

ia dapat membuat kamus elektronik, atau membuat mesin penerjemah yang lebih akurat dibandingkan yang

(26)

11. Bahasa membangun karakter

Kecerdasan berbahasa memungkinkan seseorang

dapat mengembangkan karakternya lebih baik.

Dengan kecerdasan bahasanya, seseorang dapat

mengidentifikasi kemampuan diri dan potensi diri.

Dalam bentuk sederhana misalnya : rasa lapar, rasa

cinta.

Pada tingkat yang lebih kompleks , misalnya :

membuat proposal yang menyatakan dirinya akan

menbuat suatu proyek, kemampuan untuk menulis

(27)

12. Bahasa Mengembangkan profesi

Proses pengembangan profesi diawali dengan

pembelajaran dilanjutkan dengan pengembangan diri (kecerdasan) yang tidak diperoleh selama proses

pembelajaran, tetapi bertumpu pada pengalaman barunya. Proses berlanjut menuju pendakian puncak karier / profesi.

Puncak pendakian karier tidak akan tercapai tanpa komunikasi atau interaksi dengan mitra, pesaing dan

sumber pegangan ilmunya. Untuk itu semua kaum profesional memerlukan ketajaman, kecermatan, dan

(28)

13. Bahasa sarana menciptakan kreatifitas baru

Bahasa sebagai sarana berekspresi dan komunikasi berkembang menjadi suatu pemikiran yang logis

dimungkinkan untuk mengembangkan segala potensinya.

Perkembangan itu sejalan dengan potensi akademik yang dikembangkannya.

Melalui pendidikan yang kemudian berkembang menjadi suatu bakat intelektual.

(29)

Referensi

Dokumen terkait

Titik atau skor atau nilai yang membagi seluruh frekuensi dari data yang kita selidiki ke dalam 10 bagian yang sama besar, yang masing-masing sebesar 1/10 N

Adanya pandangan para partisipan dalam penelitian ini bahwa perempuanlah yang merasakan ketidaknyamanan kehamilan dan melahirkan, pentingnya persetujuan suami dalam memilih dan

Pada penelitian yang dilakukan sebelumnya yaitu pengukuran propagasi indoor dimana parameter yang digunakan WLAN 802.11g, perhitingan signal level dan

Dengan mengacu pada perumusan masalah, maka tujuan dari penelitian ini adalah merancang lingkungan terapetik pada rumah sakit bersalin yang dapat meminimalkan

Berdasarkan dari perhitungan nilai rata-rata yang dicapai oleh pengelolaan Rusunawa Tambak Sawah yaitu sebesar 3,77, berada pada interval 3,41-4,2 yang mempunyai arti

Dengan menggunakan analisis jaringan kerja dengan metode PERT dan CPM dapat dilakukan upaya percepatan durasi proyek dengan mempercepat pekerjaan-pekerjaan yang berada

Implikasi dari penerapan kurikulum 2013 khususnya pembelajaran berbasis tematik integratif, pendekatan saintifik dan penilaian autentik memiliki dampak positif bagi guru dan siswa

Penelitian yang dilakukan Dita & Made (2014) tentang Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di