• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pedoman Penyelenggara Pelatihan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pedoman Penyelenggara Pelatihan"

Copied!
90
0
0

Teks penuh

(1)

QP G W

(BUKU

4)

Ind

p

セ@

edODlan

.

enyelenggara

Pelatlhan

.',

Gセ@

(2)

Katalog Dalam Terbitan. Kementerian Kesehatan RI

610.7 Ind p

Indonesia. Kementerian Kesehatan RI. Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan .

Pedoman penyelenggaraan pelatihan ,-- Jakarta: Kementerian Kesehatan RI. 2011

ISBN 978-602-235-067-5

1. Judul I. HEALTH MANPOWER

(3)

610.7 

Ind

PedolDan

Penyelenggaraan

Pelatihan

Pl3rnu :" t. k 

N  .  11)<  'IK 

d i|セ・@ D_; j : ... ... ... .

.  n 

Coplt&_-. . .... ..  ..  ... ... ... ... .. ... ... ... .. ... .. .... 0' .

Pusat Pendidil{an dan  Pelatihan Apanltur 

Badan  Pengembangan dan  Pemberdayaan SDM  Kesehatan  Kcmenterilln  Kesehatlln  RI 

(4)

KATA SAMBUTAN

Dengan memanjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, Pedoman penyelenggaraan pelatihan ini telah dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Pedoman ini disusun sebagai acuan bagi ー・ョケ・ セ ・ョァァ。イ。@

pelatihan dalam menyelenggarakan pelatihan sehingga para peserta pelatihan mendapatkan pelatihan yang bermutu.

Hal ini dilakukan karena semakin banyaknya pelatihan yang diselenggarakan baik oleh pemerintah maupun swasta, sehingga penyelenggaraan pelatihan perlu distandarkan agar semua pelatihan yang dilaksanakan sesuai dengan kaidah penyelenggaraan pelatihan yang telah ditentukan

Akhirnya kami berharap para penyelenggara dalam menyelenggarakan pelatihannya mengacu pada pedoman ini. Kepada segenap tim penyusun kami ucapkan terima kasih dan penghargaan atas jerih payah dan kesungguhannya dalam menyelesaikan pedoman ini. Harapan kami , pedoman ini betul-betul diterapkan sehingga dapat menghasilkan pelatihan yang bermutu

Jakarta, Nopember 2011 k・ー。セヲ[。ョ@ PPSDM Kesehatan

kセ@ rian Kesehalan RI,

Dr. B:bang

セrG

MPH

NIP 195205011980011002

(5)

KATA PENGANTAR

Dalam upaya menjaga serta meningkat 'kan mutu penyelenggaraan pelatihan di bidang kesehatan, Pusdiklat Aparatur telah merevisi Pedoman Penyelenggaraan Pe'latihan tahun 1999 karena sudah tidak sesuai dengan perkembangan saat ini.

Pedoman Penyelenggaraan pelatihan ini merupakan acuan bagi penyelenggara pelatihan untuk menstandarkan langkah-Iangkah penyelenggaraan pelatihan agar semua pelatihan yang dilaksanakan sesuai dengan kaidah-kaidah penyelenggaraan pelatihan yang telah ditentukan.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah menyumbangkan pikirannya dalam penyusunan Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan ini.

Diharapkan dengan adanya pedoman ini, mutu pelatihan kesehatan dan mutu penyelenggaraan pelatihan dapat ditingkatkan menjadi lebih baik.

-Jakarta, Nopember 2011

Kepal s ·klat Aparatur (Keme teria Kesehatan RI

t

/{ 

Drs. Sulis ·ono, SKM, 'M.Sc

NIP 195409261976111001

Pedom an Penyelenggara Pelatihan

(6)

DAFTAR lSI

Kata Sambutan ... .. ... ... ... .... .... ... .... ... ... .... .. ... ... .

Kata Pengantar ... ... ... .. ... ... ... .. .. . ... ... ... .... .... ii

Daftar lsi ... .. ... .... ... .. ... .... ... ... .... .. ... .... ... .... iii

BAB I Pendalluluan A. Latar Belakang ... ... .... .... ... ... ... . 1

B. Landasan Hl.Ikum .... ... .... ... ... ... ... . 2  

c.

Tujuan ... ... ... .. ... ... ... ... ... . 3  

D. Sasaran ... .... ... ... .. ... .. .... . 3  

E. Manfaat. ... ... .... .... .. ... ... .... .... . 3  

­

F. Alur Penyel'enggaraan Pelatihan ... ... ... .... . 3  

BAB II Jenis-Jenis Diklat A.  Dikl'at Kepemimpinan ... .. .... .. ... ... ... .. .... . 7

B. Diklat Teknis ... ... .. .. .. .... ... ... .. ... .. .. ... ... . 7

c.

Diklat Fungsional... .... ... ... ... ... .. 9

BAB III Penyelenggaraan Pelatihan A.  Persiapan pelatihan... ... ... .. ... .... ... ... 11

B. Pelaksanaan Pelatihan.. .... ... .. ... ... .... .. 14

c.

Serlifikasi .... ... ... ... ... ... .. .. ... ... ... 27

D. Pelaporan ... ... .. ... ... ... .. ... .... . .... .. .. 28

BAB IV Penutup ... ... .. ... .... ... .... ... .... ... .. 31

Daftar Pustaka

Daftar Lampiran

(7)

Lampiran:

Lampiran  1. Formulir Akreditasi Pelatihan  Lampiran 2.  Contoh  Tabel Jadwal Pelatihan  Lampiran 3. Contoh Panduan Penugasan  Lampiran 4 .  Contoh Pre­test dan Post­test  Lampiran 5. Contoh Formulir Evaluasi Fasilitator 

Lampiran 6.  Contoh Formulir Evaluasi Penyelenggaraan  Lampiran  7. Contoh Surat Tugas  Mo T 

Lampiran 8. Contoh SK Penyelenggaraan  Lampiran 9. Contoh Panduan Praktik Lapangan  Lampiran  10. Contoh Surat Permohonan Membuka dan 

Menutup Pelatihan 

Lampiran 11. Contoh Formulir Biodata  Peserla  Lampiran 12. Format Catatan Harian MoT 

Lampiran 13. Format Tabel Rencana  Tindak Lanjut 

­­' 

Pedoman Penyelenggara Pelalihan

(8)

BABI

PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang

Pembangunan kesehatan, yang merupakan upaya untuk

memenuhi salah satu hak dasar rakyat untuk memperoleh

pelayanan kesehatan, sangat dipengaruhi oleh mutu

tenaga yang bekerja di lingkungan institusi kesehatan baik

unit pelayanan maupun administrasi. Oleh karena itu

peningkatan mutu tenaga kesehatan sebagai salah satu

wujud dari pengembangan SDM merupakan salah satu

penentu dalam keberhasilan pembangunan kesehatan

tersebut.

Salah satu kegiatan yang berperan langsung terhadap

pengembangan SDM kesehatan adalah pe latihan . Banyak

pelatihan di bidang kesehatan yang telah diselenggarakan

dimana tujuannya adalah untuk meningkatkan mutu

tenaga kesehatan , namun banyaknya pelatihan yang

dilaksanakan tidak akan berdampak terhadap apapun jika

tidak dilaksanakan sesuai dengan standar yang tetah

ditentukan. Untuk menstandarkan penyelenggaraan

pelatihan baik yang dilaksanakan di pusat maupun

daerah, pada tahun 1999 Pusdiklat SDM Kesehatan telah

(9)

menyusun Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan di

bidang kesehatan, namun sesuai dengan perkembangan

zaman dan IPTEK pedoman tersebut sudah tidak relevan

lagi untuk diterapkan . Saat ini sudah ada perubahan

dalam penyelenggaraan pelatihan, karena berdasarkan

Kepmenkes Nomor 725 tahun 2003 tentang Pedoman

Penyelenggaraan Pelatihan di Bidang Kesehatan sebelum

­

pelatihan diselenggarakan terlebih dahulu dilaksanakan

akreditasi pelatlhan. Penerapan akreditasi pelatihan

dilakukan mulai dari persiapan, pelaksanaan sampai

dengan eval.uasi. Oleh karena itu diperlukan revisi

terhadap Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan agar ada

langkah-Iangkah standar dalam persiapan, pelaksanaan

dan evaluasi.

B.   Landasan Hukum

1. UU nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan

2. UU nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah

3. PP nomor 16 tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional

4. PP nomor 32 tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan

5. PP nomor 101 tahun 2000 tentang Pendidikan dan

Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil

6. Kepmenkes 725 tahun 2003 tentang Pedoman

Penyelenggaraan Pelatihan di Bidang Kesehatan

(10)

7. Permenkes nomor 1144 tahun 2010 tentang Tata Kerja

Organisasi Kementerian Kesehatan

c.

Tujuan

Adanya acuan langkah-Iangkah dalam penyelenggaraan

pelatihan mulai dari persiapan, pelaksanaan dan evaluasi

D. Sasaran

Pedoman ini ditujukan bagi seluruh penyelenggara

pelatihan di bidang kesehatan, yang jumlah jam

pelatihannya minimal 30 jam pelatihan (jpl).

E.   Manfaat

Manfaat Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan bagi:

a. Unit Penyelanggara Pelatihan

Sebagai acuan untuk menyel!enggara,kan pelatihan

b. Pusdiklat Aparatur

Sebagai acuan untuk memfasilitasi penyelenggaraan

pelatihan sehingga terstandar dan tertata

F. Alur Penyelenggaraan Pelatihan

Dalam penyelenggaraan pelatihan diperlukan pengaturan

dan koordinasi. Untuk meningkatkan mutu pelatihan,

pendekatan yang digunakan dalam penyelenggaraan

pelatihan kesehatan mengacu pada prinsip manajemen

(11)

mutu dari Juran yang dikenal dengan Trilogi Juran.

Aplikasinya dalam pelatihan kesehatan adalah sebagai

berikut:

APLIKASI TR ILOG II JURAN

DALAM PENYELENGGARAAN PELATIHAN KESEHATAN

1

1

-Quality Planning

I II

Quality Control

I II

Quality Improvement

Tersusunnya rencana pelat ihan yang menghasilkan pelatihan

terakreditasi

.

Pengawasan dan penilaian terhadap pelaksanaan pelatihan

.

Penilaian terhadap hasil belajar peserta, pelatih, mutu penyelenggaraan

セ@

Proses peningkatan mutu:

·

Input

·

Proses

·

Output sebagai tindak lanjut hasil;

Ev. peserta ..·sertifikat Ev. pelatih .... sertifikat EV.penyelenggaraan pelatihan

·

Outcome, tindak lanjut hasil Evaluasi Pasca Pelatihan

I

I

1. Quality Planning

Proses quality plannin9 merupakan kegiatan yang

dilakukan dalam rangka menyusun rencana pelatihan

sehingga dihasilkan pelatihan terakreditasi yang

dijadikan standar dalam penyelenggaraan pelatihan .

(12)

Adapun proses akreditasi pelatihan adalah sebagai

berikut.

MEKANISME PENGAJUAN AKREDITASI DAN SERTIFIKASI PUSAT DAN PROP INSI

セ@ I

PENYELENGGARA PELATIHAN PUSAT / PROPINSI

USUlAN AKREDITASI

­ 

1  

HASIL AKREDITASI

1  

USULAN SERTIFIKAT

,

terhadap penerapan standar yang ditetapkan pada

quality planning (hasil akreditasi pelatihan) .

3. Quality Improvement

Merupakan proses peningkatan mutu yang dapat

diukur sebagai tindak lanjutltindakan koreksi

berdasarkan hasil evaluasi input (hasil akreditasi

Pedoman Penyelenggara Pelatihan

セ@H­ 1 mg

Feedback

エ ・ イ。 ャオB セ イ エ。 sャ@

Ndak セ@ ­ 1 mg

PUSDIKLAT APARATUR/ UNIT DIKLAT KES PROPINSI

TIM AKREDITASI

PENETAPAN

!

HASIL  AKRED. 

I H + 2 Hr

PENGELOlA SERTIFIKAT

i セ@

1

PENERBITAN SERTIFIKAT I

A­l sampai A + 1 bulan

2. Quality Control

Merupakan kegiatan pengawasan dan

Penye caha n 

Sert,f,k at kpd pese rta pe lat; han

Penanda-  tgnan   SerU fikat oleh Ka.Pusdiklal/ KaD ;nkes H 。ョ N セQ en kes)

I

penilaian

(13)

pelatihan/hasil quality planning), evaluasi proses (hasil

quality control) , hasil evaluasi output pelatihan sebagai

tindak lanjut hasil evaluasi peserta, pelatih dan

penyelenggara serta hasil evaluasi outcome (hasil

evaluasi pasca pelatihan) .

Pedoman Penyeienggara Peiatihan

(14)

BAB II

JENIS-JENIS DIKLAT

­

Pelaksanaan pelatihan di lingkungan Kementerian Kesehatan

dilaksanakan sesuail dengan Peraturan Pemerintah nomor 101

tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan

Pegawai Negeri Sipili (PNS). Didalamnya menyatakan bahwa

jenis pelatihan terdiri dari pelatihan prajabatan dan pelatihan

dalam jabatan. Dalam pedoman ini hanya akan dijelaskan

mengenai jenis pelatihan dalam jabatan diluar diklat

kepemimpinan (diklatpim IV, III, II dan I).

A. Diklat Kepemimpinan

Yang dimaksud diklat kepemimpinan adalah diklat yang

dilaksanakan untuk mencapai persyaratan kompetensi

kepemimpinan aparatur pemerintah yang sesuai dengan

jenjang jabatan struktural. Diklatpim terdiri dari:

- Diklatpim tingkat IV, untuk jabatan struktural eselon IV

- Diklatpim tingkat III, untuk jabatan struktural eselon III

- Diklatpim tingkat II, untuk jabatan struktural eselon II

- Diklatpim tingkat I, untuk jabatan struktural eselon I

B. Diklat Teknis

Pelatihan teknis adalah diklat yang dilaksanakan untuk

mencapai persyaratan kompetensi teknis yang diperlukan

(15)

untuk melaksanakan tugas PNS. Adapun jenis pelatihan

teknis dalam bidang kesehatan adalah sebagai berikut:

1. Oiklat Teknis Upaya Kesehatan

Oiklat teknis kesehatan yang bagi pegawai untuk

mencapai persyaratan kompetensi teknis untuk

pelaksanaan tug as upaya kesehatan, contoh Pelatihan

Penanggulangan Penyakit Tuberculosis.

2. Oiklat Teknis Manajemen Kesehatan

Adalah diklat yang dilaksanakan untuk mencapai

persyaratan kompetensi teknis untuk pelaksanaan tugas

manajemen kesehatan, contoh Pelatihan Perencanaan

SOM Kesehatan

3. Oiklat Teknis Profesi Kesehatan

Adalah diklat yang dilaksanakan untuk mencapai

persyaratan kompetensi teknis untuk pelaksanaan tugas

profesi kesehatan, contoh pelatihan Basic

Trauma/Cardiac Life Support (BTCLS).

4. Oiklat Teknis Penunjang Fungsional

Adalah diklat yang dilaksanakan untuk mencapai

persyaratan kompetensi teknis yang diperlukan untuk

menunjang jabatan fungsional masing-masing. contoh

Pelatihan Penulisan Karya IImiah bagi Widyaiswara.

Pedoman Penyelenggara Pelatihan

...I  I 

­

,

(16)

c.

Diklat Fungsional Kesehatan

Diklat fungsional adalah diklat yang dilaksanakan untuk

mencapai persyaratan kompetensi yang sesuai dengan

jenis dan jenjang jabatan fungsional kesehatan

masing-masing . Jenis dan jenjang diklat fungsional ditetapkan oleh

instansi pembina jabatan fungsional yang bersangkutan

(17)

BAB III

PENYELENGGARAAN PELATIHAN

Pedoman penyelenggaraan pelatihan di bidang kesehatan ini

tidak mencakup penye 'enggaraan pelatihan prajabatan dan

kepemimpinan karena pelatihan/diklat ini telah diatur oleh

Lembaga Administrasi Negara.

Berdasarkan manajemen mutu pelatihan yang merupakan

implementasi dari teori Trilogi Juran maka yang dijelaskan

pada pedoman penyelenggaraan pelatihan ini hanya pada

tahap:

Persiapan pelatihan (Quality Planning) yang disebut

dengan istilah akreditasi pelatihan.

Pelaksanaan pelatihan (Quality Control)

Setelah penyelenggaraan pelatihan selesai, peserta akan

mendapatkan sertifikat sesuai dengan ketentuan yang

tercantum pad a Pedoman sertifikasi yang diterbitkan Pusdiklat

SDM Kesehatan tahun 2009. Disamping itu setelah

penyelenggaraan pelatihan, panitia penyelenggara pelati,han

diwajibkan membuat laporan

Oleh karenanya dalam pedoman penyelenggaraan pelatihan

ini ditambahkan tahapan Sertifikasi dan Pelaporan

(18)

­ 

A. Persiapan pelatihan

Persiapan pelatihan yang dimaksud pada pedoman ini

lebih kepada penentuan standar untuk penyelenggaraan

pelatihan melalui akreditasi pelatihan. Akreditasi pelatihan

diberlakukan pad a pelatihan di bidang kesehatan yang

lama pelatihannya minimal 30 jam pelatihan (jpl) .

Komponen-komponen yang diakreditasi adalah

1. Komponen kurikulum

2. Komponen pelatih

3. Komponen peserta

4. Komponen penyelenggara pelatihan

5. Komponen tempat pelatihan

Akreditasi pelatihan dilakukan satu bulan sebelum

penyelenggaraan pelatihan, dengan cara panitia

penyelenggara mengajukan permohonan akreditasi

kepada tim akreditasi pelatihan , dengan melampirkan :

1. Formulir pengajuan akreditasi pelatihan yang sudah

terisi lengkap (Lampiran1 dan 1b)

2 . Jadwal pelatihan (Lampiran 2)

3. Lembar penugasan (Lampiran 3)

4. Soal pre-post test (Lampiran 4)

5. Form evaluasi pelatih (Lampiran 5)

(19)

6. Form eval1uasi peserta sesuai dengan tujuan pelatihan

misal evaluasi sumatif, formatif, check list untuk

evaluasi pelatihan tei<nis, dll.

7. Form evaluasi penyelenggaraan (Lampiran 6)

8. Surat tugas Master of Training (MOT) (Lampiran 7)

9. Surat Keputusan (SK) Penyelenggaraan Pelatihan .

Untuk MOT bisa dalam bentuk surat tugas, atau

dicantumkan dalam SK Penyelenggaraan Pe'latihan

(Lampiran 8)

10. Panduan Praktik Lapangan (bila ada praktik lapangan) .

Contoh panduan praktik lapangan yang terlampir adalah

untuk pelatihan perawat pelaksana (Lampiran 9)

Tim akreditasi pelatihan di pusat berada di Pusdiklat

Aparatur sedangkan di provinsi berada di Dinas Kesehatan

Provinsi atau Balai Pelatihan Kesehatan

Apabila persyaratan akreditasi telah dipenuhi, akan

diterbitkan surat keterangan terakreditasi yang merupakan

-surat ijin bahwa pelatihan dimaksud dapat ditaksanakan.

Dokumen-dokumen akreditasi yang sudah sesuai dengan

persyaratan merupakan standar yang harus diterapkan

saat pelaksanaan pelatihan.

(20)

-

Hasil dari akreditasi pelatihan adalah tersusunnya:

1. Komponen kurikulum :

a. Kurikulum

• Kompetens i,

• Tujuan pelatihan (tujuan umum pelat.ihan , tujuan

khusus pelatihan)

• Struktur program,

• Garis-Garis Besar Program Pelatihan (GBPP),

b. Jadwal pelatihan

c. Panduan penugasan, panduan Praktik Kerja

Lapangan (PIKL) bila ada.

d. Evaluasi :

• Evaluasi peserta (pre-post test atau evaluasi

lainnya sesuai dengan tujuan pelatihan)

• Evaluasi penyelenggara

• Eva1luasi pelatih

2 . Komponen pelatih:

Nama pelatih, materi yang diajarkan

3. Komponen peserta:

a. Jumlah peserta

b. Kriteria peserta

4. Komponen penyelenggara pelatihan:

a. Surat Keput usan Penyelenggara Pelatihan

b.  Ada MoT

(21)

5. Komponen tempat pelatihan :

Tempat pelat,ihan diselenggarakan

Proses akreditasi secara rinci dapat dilihat pada petunjuk

pelaksanaan akreditasi pelatihan yang diterbitkan oleh

Pusdiklat Aparatur tahun 2011 .

B.  Pelaksanaan Pelatihan

Pelaksanaan pelatihan yang dijelaskan dallam pedoman ini

mulai dari persiapan, proses dan penutupan.

1. Persiapan Pelatihan

2. Proses Pelatihan

3. Evaluasi Pelatihan .

Secara umum pel'aksanaan pelati.han terinci sebagai

berikut:

1. Persiapan Pelatihan

Persiapan pelatihan dalam pelaksanaan pelatihan

merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan

menjelang pelatihan diselenggarakan yang merupakan

implementasi dari hasil akreditasi pelatihan . Dalam

pelaksanaan pelatihan ada dua jenis persiapan

yang-dilakukan yaitu : 

(22)

a. Persiapan Teknis

1) Mengadakan rapat persiapan diantaranya :

a). menyepakati pembagian tugas panitia

mengacu pada Surat Keputusan

Penyelenggaraan Pelatihan yang telah

ditetapkan saat pengajuan akreditasi.

b) . Tugas panitia penyelenggara pelatihan

mulai dari persiapan sampai dengan

penutupan dan membuat laporan

2) Mempelajari standar yang merupakan hasil

dari akreditasi pelatihan yang terdiri dari:

a) Kurikulum:

• GBPP yang akan dijadikan acuan

pelatih/fasi litator,

• jadwal pelatihan,

• form evaluasi (evaluasi peserta,

pelatih, penyelenggara),

• panduan praktik lapangan (bila ada),

b) Kriteria peserta dan jumlah peserta,

c) Kriteria pelatih yang akan memberikan

materi,

d) Melihat surat tugas/SK MoT

e) Meninjau tempat yang akan dijadikan

lokasi untuk proses pembel'ajaran .

(23)

­­

3) Menentukan fasilitator, instruktur dan

narasumber sesuai dengan kualifikasi yang

ditetapkan.

4) Menentukan skenario proses pembelajaran

bersama-sama dengan MOT dan fasilitator.

5) Menentukan desain kelas bersama-sama

dengan MOT dan fasilitator.

6) Menyiapkan bahan pelatihan seperti modul

atau bahan bacaan atau referensi lain yang

akan digunakan dalam pelatihan ini.

7) Menyiapkan bahan untuk praktek atau

simulasi bila ada seperti alat peraga yang

mengacu pad a panduan hasil akreditasi

pelatihan.

Untuk pelatihan teknis, utamanya teknis

profesi, bahan praktek maupun simulasi!

demonstrasi harus menjadi perhatian dan

diperiksa kelengkapannya.

8) Menyiapkan tempat praktek lapangan ataupun

laboratorium kelas serta panduan prakteknya.

9) Monitoring calon peserta pelatihan, bila tidak

sesuai dengan kriteria yang ditetapkan

sebaiknya peserta dikembalikan.

10) Monitoring pengajar

(24)

b. Persiapan Administrasi

1) Membuat draft surat:

(a) pemanggilan peserta pelatihan, dengan

mencantumkan:

• waktu dan tempat pelatihan,

• kriteria peserta,

• jumlah peserta,

• tanggal mulai masuk asrama,

• hak dan kewajiban peserta latih, dan

• persyaratan lain yang harus dibawa

misalnya: SPPD, pas photo berlatar

belakang merah ukuran 4x6 sebanyak

dua buah, biodata peserta, dan bukti

tiket.

(b) permohonan pengajar/fasilitator, dengan

mencantumkan :

• materi yang akan disampaikan ,

• waktu penyampaian materi, dan

tempat pelatihan, dengan

melampirkan jadwal pelatihan ,

Garis-Garis  Besar  Program  Pelatihan 

(GBPP)  dan  kurikulum  vitae. 

(c)   permohonan  untuk  membuka  pelatihan 

secara resmi,  dengan  mencantumkan : 

(25)

• waktu pembukaan,

• tempat pelatihan, dan

• melampirkan kerangka acuan dan

jadwal pelatihan.

(d) permohonan penerbitan sertifikat, dengan

melampirkan surat keterangan

terakreditasi dan biodata peserta. Untuk

lebih rinci dapat dirihat pada Pedoman

Sertifikasi Peserta dan Pelatih pada

Pelatihan di Bidang Kesehatan terbitan

Pusdiklat Aparatur tahun 2011.

(e) Surat ijin pelaksanaan Praktik Kerj.a

Lapangan (bila ada), dengan

melampirkan:

• Kerangka acuan,

• daHarpeserta, dan

• jadwal praktik kerja lapangan.

(f) Pengembalian peserta.

2) Mengirim surat pemanggilan peserta dan

tembusan pada yang bersangkutan; surat

pemanggilan peserta harus dikirim paling

lambat 2 minggu sebelum pelatihan

dilaksanakan.

Pedoman Penyelenggara Pelatihan

-

(26)

3) Mengirim surat permohonan pengajar yang

harus dikirim paling lambat satu minggu

sebelum pelatihan dimulai.

4) Mengirim surat permintaan nomor sertifikat

-

ditujukan kepada Kepala Pusdikl'at Aparatur di

Pusat, kepada Kepala Dinas Kesehatan

Propinsi atau instansi yang ditunjuk dan

sesuai tupoksi yang berlokasi di

masing-masing  propinsi. 

­

5)  Mengirimkan  dan  memonitor surat  permintaan kepada  pejabat  yang  berwenang  untuk  membuka  acara  kegiatan  pelatihan  secara 

resmi  (Lampi ran  10) 

6)  Mengirim surat  undangan pembukaan 

7)  Membuat daftar absen sementara 

8)  Merekapitulasi  biiodata peserta (Lamp,iran  11) 

9)  Merencanakan  penggunaan  biaya;  Komponen 

biaya  yang  disiapkan  terdiri  dari:  (1)  Gaji  atau 

upah  yang  mencakup  honor  pengajar  atau 

nara  sumber,  honor  panitia,  honor 

penyelenggara;  (2)  Perjalanan,  mencakup 

transport  peserta  dari  daerah  ke  tempat 

pelatihan,  transport  pengajar  atau 

narasumber,  transport  lokal  panitia;  (3) 

Kebutuhan alat tulis  kantor. 

(27)

10) Menggandakan makalah dan referensi

pengajar, diluar modul yang sudah ada.

11) Menyiapkan alat tulis yal1g diperlukan selama

pelatihan.

12) Menyiapkan spanduk selamat datang dan

penyelenggaraan pelatihan.

13) Menyiapkan sarana transportasi untuk praktek

lapangan .

2. Proses Pelatihan

Proses pelatihan dilaksanakan sesuai dengan

kurikulum dan jadwal pelatihan yang telah disepakati

saat persiapan pelatihan (hasil akreditasi pelatihan) .

-Alur proses pelatihan adalah sebagai berikut:

a. Pra Proses Pembelajaran

1) Memasang spanduk

2) Menyiapkan tempat belajar

3) Melakukan registrasi peserta

4) Menyiapkan absensi peserta dan fasilitator

-5) Menyiapkan tanda peserta (name tag) 

6) Membagikan bahan/modul pelatihan

7) Mengumpulkan kelengkapan dan persyaratan

administrasi peserta yang diperlukan untuk

sertifikat dan pertanggungjawaban keuangan .

(28)

8) Mengecek fungsi AVA serta alat bantu pelatihan

yang akan digunakan agar sesuai dengan

metode pembelajaran .

b. Selama Proses Pembelajaran

1) Melaksanakan pembukaan, dengan rincian :

(a) Pembukaan oleh pembawa acara.

(b) Laporan Ketua Panitia, mencakup :

• Tujuan pelatihan

• Materi-materi yang akan disampaikan

• Metode dan alat bantu yang akan

dig-unakan

• Jumlah, kriteria dan asal peserta

• Jumlah peserta yang sudah dan belum

hadir disesuaikan dengan pemanggilan

peserta

• Lamanya proses pembelajaran

• Pelatih/fasilitator yang akan memberikan

materi.

(c) Pengarahan dan pembukaan pelatihan

secara resmi yang dilakukan oleh

penanggung jawab program atau struktural

yang ditunjuk

(d) Penyematan nama pese rta yang dilakukan

oleh perwakilan secara simbolik.

(29)

(e) Pembacaan doa

(f) Penutup.

2) Penyampaian kebijakan program pelatihan

oleh p ejabat berwenang

3) Penjelasan panitia tentang; program pelatihan ,

administrasi , hak dan tanggung jawab peserta.

4) Pelaksanaan Pre test

5) Pencairan dan Building Learning Commitment

(BLC) antara peserta dengan peserta, pelatih

dengan peserta, panitia dengan peserta.

Disamping itu untuk mengetahui kebutuhan

belajar peserta serta kesepakatan tentang

harapan dan norma kelas.

6) Pelaksanaan proses belajar mengajar dalam

pelatihan dengan menggunakan pendekatan

"andragogi"

7) Mencatat proses pembelajaran pada setiap

sesi , dilakukan oleh Master of T raining (MOT)

(Lampi ran 12)

-8)   Menghubungi  kembali  tempat  praktek  bila  ada 

kegiatan praktek lapangan . 

9)  Pelaksanaan  evaluasi  pelatih  yang  dilakukan 

setiap selesai  materi. 

10)  Pelaksanaan  evaluasi  penyelenggara 

pelatihan 

Pedoman Penyelenggara Pelatihan 

(30)

11) Pelaksanaan evaluasi lain misalkan sumatif,

formatif, test keterampilan dll sesuai dengan

tujuan pelatihan yang direncanalkan pad a saat

akreditasi pelatihan

12) Peserta pelatihan menyusun rencana tindak

lanjut (RTL) yang akan dilaksanakan setelah

peserta kembali ke tempat tugasnya

masing-masing.  RTL  yang  telah  dibuat  kemudian 

dipresentasikan  untuk  mendapatkan  masukan 

baik  dari  fasilitator  maupun  dari  peserta . 

Format  RTL  minimal  seperti  pad a  lampiran

­ 

(Lampi ran  13) 

13)  Pelaksanaan post test 

14)  Penulisan  sertifikat  dengan  materi  dan  jumlah 

jam  sesuai  dengan  kerangka  acuan/kurikulum 

pelatihan. 

15)  Penutupan pelatihan 

Hal­hal  yang  perlu  diperhatikan  dalam 

penutupan  pelatihan  adalah  : 

(a)   Seluruh  kegiatan  yang  bersifat 

administratif  seperti  keuangan,  SPPD . 

dan  lain­lain  sudah diselesaikan . 

(b)   Penutupan  dengan  susunan  acara 

sebagai  berikut: 

(1)   Pembukaan oleh  pembawa acara 

(31)

(2) Laporan ketua panitia penyelenggara

meliputi:

• Ketercapaian tujuan pelatihan

• Kehadiran para fasilitator atau

narasumber

• Keterlibatan peserta dalam proses

belajar mengajar.

• Hasil evaluasi peserta

(3) Kesan dan pesan peserta pe'latihan

(4) Pemberian Sertifikat pelatihan, bila

tidak dimungkinkan dapat dilakukan

secara simbolik

(5) Sambutan dan penutupan secara

resmi oleh pejabat yang berwenang

(6) Pembacaan Doa

(7) Penutup

3. Evaluasi Pelatihan (termasuk ketentuan/tata cara

penilaian)

Pelaksanaan evaluasi pelatihan sudah dijelaskan

pad a saat proses pembelajaran yang terdiri dari

pre-post  test,  evaluasi  sumatif  atau  formatif  dll  sesuai 

dengan  yang  direncanakan  dan  hasil  akreditasi 

pelatihan,  evaluasi  pelatih  dan  evaluasi 

pellyelenggara. 

Pedoman Penyelenggara Pelatihan 

(32)

Evaluasi dilakukan dengan maksud untuk mengetahui

secara lebih dini penilaian atau tanggapan panitia

atau peserta latih terhadap proses pembelajaran yang

berlangsung.

Evaluasi terdiri atas :

1) Evaluasi yang dilakukan terhadap peserta:

a) Pengetahuan peserta tentang materi yang akan

diberikan dalam pelatihan (Pre test). Pre test

dilakukan diawal proses pelatihan.

b) Daya serap peserta terhadap materi yang

diberikan selama pelatihan (Post test). Post test

dilakukan diakhir proses pelatihan.

c) Kehadiran peserta selama proses pelatihan .

d) Sikap, perilaku dan peran aktif peserta selama

proses pembelajaran

e) Keterampilan yang dimiliki peserta uji

keterampilan bila ada .

2) Evaluasi yang dilakukan oleh peserta meliputi :

a) Evaluasi terhadap Pelatih/Fasilitatorl

Narasumber. Evaluasi ini dilakukan setiap akhir

materi

(33)

'­" 

b) Evaluasi penyelenggaraan pelatihan, yaitu

evaluasi yang dilakukan oleh peserta untuk

menilai penyelenggaraan diklat secara

kese luruhan. Evaluasi ini dilakukan diakhir

proses pelatihan.

Proses penyelenggaraan peiatihan pad a umumnya sama,

yang membedakan adalah tergantung pad a tujuan

pelatihan.

1. Pelatihan Kepemimpinan.

­

Untuk pelatihan kepemimpinan tentunya lebih

berorientasi agar para pemimpin dapat menggerakan

organisasinya dan dapat memutuskan kebijakan,

sehingga dalam proses pembelajaran lebih banyak

menggunakan metode studi kas tJ s, simulasi dan role

play, alat yang digunakan tentunya yang dapat

mendukung metode yang telah ditentukan.

2. Pelatihan Teknis

­

Untuk pelatihan teknis tujuannya lebih ke peningkatan

keterampilan dalam melaksanakan tugas, sehingga

dalam pelatihan ini banyak peralatan yang diperlukan

untuk melakukan praktik sesuai dengan tujuan pelatihan.

Pelatihan teknis lebih banyak berkoordinasi dengan

profesi dan unit program.

(34)

3. Pelatihan Fungsional

Untuk pelatihan ini kurikulum disusun berdasarkan

Kepmenpan masing-masing jabatan fungsional. Pad a

penyelenggaraan pelatihan lebih banyak berkoordinasi

dengan unit pembina dari masin9'-masing jabatan

fungsional. Untuk pelaksanaan pelatihan jabatan

fungsional, kurikulum wajib yang digunakan adalah

kurikulum yang disusun oleh Pusdiklat Aparatur dan

telah distandarkan oleh Badan PPSDM Kesehatan.

C.  Sertifikasi

Untuk mendapatkan sertifikat adalah sebagai berikut:

1. Apabila pelatihan yang diselenggarakan memenuhi

persyaratan Indikator keberhasilan pelatihan yang

diukur dari:

a. Untuk pelatihan yang tidak memberlakukan ujian

komprehensif, peningkatan nilai pre ke post test

dapat dicapai sebanyak 75% dari jumlah peserta

pelatihan.

b. Untuk pelatihan yang memberlakukan uji

komprehensif, nilai rata-rata peserta sebesar 60.

2. Sertifikat diterbitkan untuk pelatihan yang proses

belajar mengajarnya minimal 30 jam pelajaran @45

menit dan telah terakreditasi. Untuk peserta yang telah

menyelesaikan pelatihan dengan sekurang-kurangnya

(35)

90% jam pelajaran (JPL) atau sesuai dengan yang

ditentukan dalam Kurikulum masing-masing pelatihan

maka peserta berhak mendapatkan sertifikat pelatihan

yang ditandatangani oleh kepal'a Pusdiklat Aparatur

untuk pelatihan berstandar nasional atau pelatihan yang

diselenggarakan di pusat dan ditandatangani ikepala

Dinas Kesehatan Propinsi bagi pelatihan yang

diselenggarakan di daerah.

Pengajuan penerbitan sertifikat dilakukan 2 had setelah

pembukaaan pelatihan agar sertifikat dapat diserahkan

kepada peserta saat penutupan pelatihan. Dokumen yang

dipersyaratkan untuk penerbitan sertifikat:

- Biodata Peserta

- Foto berwarna ukuran 4x6 sebanyak 1 ,Iembar

Mekanisme sertifikasi seperti yang tercantum dalam Bab I

Pendahuluan. Sertifikat tidak diterbitkan apabila

permohonan penerbitan sertifikat dan kelengkapan

dokumen yang dipersyaratkan diterima Pusdiklat Aparatur

atau Dinas Kesehatan lebih dari 1 bulan setelah

penutupan pelatihan .

Sertifikasi lebih rinci dapat dilihat pad a Pedoman Sertifikasi

yang diterbitkan Pusdiklat SDM Kesehatan tahun 2009 .

(36)

D. Pelaporan

Setelah acara pelatihan selesai, maka panitia

penyelenggara mempunyai kewajiban untuk melaporkan

kegiatan pelatihan yang telah diselesaikan . laporan

-

penyelenggaraan pelatihan tersebut harus dibuat

selambat-Iambatnya satu minggu setelah pelatihan

berakhir.

Bahan laporan didapatkan dari hasil pencatatan yang telah

dilakukan oleh Master of Training (MoT) selama bertugas

mengendalikan proses pembetajaran dalam pelatihan.

Adapun format pelaporan sebagai berikut :

-JUDUL: Pelatihan ....

Laporan penyelenggaraan Pelatihan

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

­

B. Tujuan Pelatihan

II. PERSIAPAN PELATIHAN

A. Persiapan Teknis

B. Persiapan Administrasi

III. PELAKSANAAN PELATIHAN

A. Peserta

B. Fasilitator/Nara sumber

C. Waktu Penyelenggaraan

Pedoman Penyelenggara Pelalihan

(37)

D. Tempat Pelatihan

E. Alat Bantu Pelatihan

F. Realisasi Biaya

IV. PELAKSANAAN PROSES PEMBELAJARAN

Laporan proses pembelajaran menguraikan aktivitas

proses pembelajaran untuk setiap sesi (bahan dari

laporan MOT)

V. EVALUASI PROSES PEMBELAJARAN DAN

PENYELENGGARAAN

A. Rekapitulasi evaluasi peserta (hasil pre dan post

test)

B. Rekapitulasi evaluasi fasilitator

C. Rekapitulasi evaluasi penyelenggaraan

VI. MASALAH/HAMBATAN DAN CARA MENGATASINYA

VII. SARAN-SARAN PENYEMPURNAAN PROSES

PEMBELAJARAN

VIII. PENUTUP

LAMPIRAN, terdiri dari Foto copy SK panitia, kerangka

acuan , jadual pelatihan , kumpulan materi pelatihan,

rekapitulasi biodata peserta)

(38)

BAB IV

PENUTUP

Buku Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan ini dibuat untuk

digunakan oleh penyelenggara pelatihan agar pelatihan

kesehatan yang diselenggarakan dapat tertata dengan baik

dan mempunyai kualitas yang baik pula.

­

(39)

DAFTAR PUSTAKA

Pedoman Penyelenggaraan  Oiklat Bagi Penyelenggara di Luar  Institusi  Oiklat,  Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Depkes RI , Jakarta, 1999

Pedoman  Penyelenggaraan  Oiklat  di  Rumah  Sakit,  Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Depkes RI , Jakarta, 2000

Pedoman  Quality  Control,  Pusat Pendidikan dan Pelatihan SDM Kesehatan , Jakarta , 2003

Pedoman  Master  of Training  (Mo T),  Pusat Diklat Kesehatan , Jakarta, 2003

Pedoman  Penyelenggaraan  Pelatihan  Poskestren,  Pusat Pendidikan dan Pelatihan SDM Kesehatan , Jakarta, 2008

Pedoman  penyelenggaraan  Pelatihan,  UPTD Pelatihan Tenaga Kesehatan , Dinkes . Provinsi NTT, Kupang , 2009

..."

Pedoman Penyelenggara Pelatih an

(40)

Lampiran

(41)
(42)

I Lampiran 1

FORMULIR AKREDITASI PELATIHAN

Nama Pelatihan : ...

1. KOMPONEN KURIKULUM

a. Kompetensi b. Tujuan Pelalihan

1. Tujuan Umum 2. Tujuan Khusus

a)

-

b)

c. Sirukiur Program

­ 

NO MATERI WAKTU JML

T P PL

A MATERIOASAR

1,.  2. 

Osl

I

B MATERIINTI

1.  2.  3.  4. 

5. 6. dst

C  MATERI PENUNJANG

1.  2. 

Os!.

JUMLAH

Calalan : 1 jam pe/ajaran (@ 45 menit) 

(43)

d. Garis-Garis Besar Program Pembelajaran (GBPP)

(sebanyak materi yang akan disampaikan) No

Materi

Waktu ... jpl (T = ... , P= ... ... , PL = .. .. ... )

­" 

NO  MATER I  TPU  TPK 

POKOK  BAHASAN/ SUB 

POKOK  BAHASAN 

METODE  BANTU ALAT  REFERENSI 

I

e. Rencana Evaluasi : (Iampirkan Instrumenl 80al' Evaluasi)

Bentuk Evaluasi Proses Diklat yang direncanakan :

1) Evaluasi belajar peserta a) Evaluasi Pengetahuan

(1) Evaluasi tahap awal (pre test)

(2) Evaluasi pada tahap proses pembelajaran (evaluasi format if)

(3) Evaluasi pada akhir pelatihan (evaluasi sumatif pos test

tes komprehensif). b) Evaluasi Ketrampilan

(apabila dalam tujuan pelatihan ada materi untuk meningkatkan ketrampilan)

2) Evaluasi Pelatih

3) Evaluasi Penyelenggaraan

­

f. Jadwal Pelatihan : Lampirkan)

2.   KOMPONEN PESERTA

a. Kriteria Peserta :

(Kriteria peserta adalah ketentuan peserta yang akan disertakan dalam pelatihan antara lain dalam bentuk pendidikan, jabatan/tugas. kategori tenaga)

b. Jumlah Peserta dalam 1 kelasl angkatan .. .... orang

(44)

3. KOMPONEN PELA TlHI PENGAJARI FASILITATOR

NO 1  I

I 2  3  4 5  6 

Keterangan :

1. Nama Pengajar 2. Materi yang diajarkan

3. Dasar Pendidikan dan Pendidikan tambahan

4. Pendidikan/pelatihan tambahan yang terkait dengan materi

5. Pelatihan tentang diktat seperti : TOT, AKT A atau pengalaman melatih/mengajar

6. Pengalaman bekerja atau tugas yang berkaitan dengan materi yang diajarkan

4.   KOMPONEN PENYELENGGARA PELA TlHAN

a. Institusi Penyelenggara Pelatihan

b. Tenaga Pengelola Diktat yang telah mengikuti TOC : ... ... orang c. Ada tenaga yang menjadi MOT ( Master of Training) ... . orang

(,Iampirkan SK Penyelenggaraan I Surat Tugas sebagai MOT).

Catatan :

Peran dan tugas MOT:

Perancang proses pelatihan

Pengendali proses pelatihan (mengendalikan dan membuat laporan proses pembelajaran serta sebagai penghubung).

-

Perancang Evaluasi.

d. Waktu/lama penyelenggaraan pelatihan ... jam pelajaran (Jpl) hari, dari tanggal ...

(45)

­ ­ ­ ­ ­ ­ ­ ­ ­ ­ ­ ­­ ­ ­ ­­ ­ ­­ ­ ­ ­­ ­ ­ ­ ­ ­ ­ ­ ­ ­ ­ ­ ­­

Lampiran 1.b.

FORMIULIR AKREDITASI PELATIHAN

Nama pelatihan: Pelatihan Akreditasi Pelatihan Bagi Penyelenggara Pelatihan

A.  KOMPONEN KURIKULUM

1. Kompetensi:

Peserta kompeten dal'am:

a. Menyusun dokumen kurikulum sesuai dengan komponen kurikulum dalam akreditasi pelatihan

b. Menjelaskan filosofi pelaksanaan akreditasi pelatihan c. Menyusun dokumen komponen-komponen akreditasi

pelatihan

d. Mengisi format akreditasi pelatihan e. Menelaah usulan akreditasi pelatihan

2. Tujuan Pelatihan.

a. Tujuan Umum

Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta mampu membuat dokumen-dokumen yang dipersyaratkan dalam akreditasi pelatihan dibidang kesehatan.

b. Tujuan Khusus

Setelah mengikuti pelatihan peserta mampu :

1) Menyusun dokumen kurikulum sesuai dengan komponen kurikulum dalam akreditasi pelatihan

2) Menjelaskan filosofi pelaksanaan akreditasi pelatihan 3) Menyusun dokumen komponen-komponen akreditasi

pelatihan

4) Mengisi format akreditasi pelatihan 5) Menelaah usulan akreditasi pelatihan

-

-

Pedoman Penyelenggara Pelatihan

(46)

­­

3. Struktur Program:

NO MATER'I ALOKASI WAKTU T P PL JML A MATERIDASAR

- Kebijakan Pusdiklat Aparatur - Konsep Manajemen Mutu

Pelatihan 3 2 

­

­

­

3 2 

B MATERIINTI

- Kurikulum pelatihan - Pelaksanaan Akreditasi

pelatihan

- Komponen-komponen akreditasi pelatihan - Pengisian form akreditasi - Telaahan usulan akreditasi

pelatihan 4 2  4 2  1 6  2  4 8  5 

­

­

­

10 4 8  10 6 

C MATERIPENUNJANG - BLC - RTL

­

1 3 2 

­

-3 3

JUMLAH 19 30 49

4. Garis-Garis Besar Program Pembelajaran (GBPP)

GBPP harus dibuat permateri. Sebagai salah satu GBPP materi kurikulum adalah sebagai berikut:

­

(47)

.j::.  o  "U (I) 0-o 3 III :J "U (I) :J '< (I) CD :J (Q (Q III iil "U (I) セ@ S' III :J Nomor Materi Waktu I : M1.1

: Kurikulum pelatihan : 8 jpl (T

=

2 jpl ; P

=

6 jpl)

TPU TPK Pokok Bahasan Metoda Alat Bantu Referensi Peserta

mampu menyusun kurikulum pelatihan

Peserta mampu :

1. Menjelaskan tentang :

a. Pengertian kurikulum b. Tujuan kurikulum c. Fungsi kurikulum d. Prinsip kurikulum e. Sasaran disain

kurikulum f. Teknik disain

kurikulum g. Prinsip-prinsip

Penyusunan kurikulum 2. Menyusun kurikulum

Kurikulum Pelatihan 1. Pengertian

kurikulum 2. Tujuan

kurikulum 3. Fungsi

kurikulum 4. Prinsip kurikulum 5. Sasaran disain

kurikulum 6. Teknik disain

kurikulum 7. Prinsip-prinsip

Penyusunan kurikulum - CTJ - Disko - Penugasan - Transparant , - LCD

-OHP i -Bahan diskusi

I II Pedoman Penyusunan Kurikulum Modul Pelatihan Berorientasi Pembelajaran,

I penerbit :

I Pusdiklat

Kesehatan

(48)

-

-

5. Rencana Evaluasi :

a. Bentuk evaluasi proses diktat yang direncanakan : • Evaluasi pengetahuan

1) Evaluasi tahap awal (pre test)

2) Evaluasi pad a akhir pelatihan (post test) b. Evaluasi pelatih

c. Evaluasi penyelenggara

6. Jadwal pelatihan (terlampir)

B. KOMPONENPESERTA:

1. Kriteria peserta :

Masing-masing propinsi mengikut sertakan penyelenggara pelatihan yang berjumlah antara 2 s.d 4 orang yang berasal dari unsur Dinas Kcsehatan Propinsi, Bapelkes, R5 Propinsi serta organisasi profesi dengan kriteria sebagai berikut : a. Penyelenggara pelatihan .

b. Pendidikan minimal 51

c. Akan ditugaskan oleh pejabat yang berwenang sebagai penyelenggara pelatihan

d. Tidak akan dipindah tugaskan dalam kurun waktu 3 tahun . e. Belum pernah mengikuti pelatihan yang sama

2. Jumlah peserta : 30 orang (1 angkatan)

C. KOMPONENPENYELENGGARA

1. Institusi penyelenggara pelatihan Pusdiklat Aparatur.

2. Tempat penyelenggara pelatihan : Pusdiklat Aparatur.

(49)

3. Tenaga pengelola diktat yang telah mengikuti Toe: 1 orang

4. Tenaga yang menjadi MOT : merangkap sebagai Tim Fasilitator (SK terlampir)

5. Lama penyelenggaraan pelatihan : 49 jpl, selama 5 hari, pada bulan Nopember 2011.

-

(50)

Lampiran 2

JADWAL PELATIHAN AKREDITASI PELATIHAN BAGI PENYELENGGARA PELA TlHAN

JAKARTA, 04 APRIL SID 08 APRIL 2011

HARlfTGLIJAM MATERI TIP JML JAM FASILITATORI P. JAWAB Hari, Tanggal

Jam.. Jam.. 09.00 -10.00 10.00 -10.30 10.30 - 12.45 12.45 -14.00 14.00 -16.15 16.15 -17.00 17.00 -17.45 17.45 -19.00 1900 - 20.30

Selasa, 5 April 2011 07.45 - 08.00 08.00 - 09.30 09.30 - 09.45

Materi

Penjelasan Pelatihan & Pre Test Pembukaan

Istirahat BLC Ishoma

Kebijakan Pusdiklat Aparatur Istirahat

Konsep Mutu Pelatihan Ishoma

Refleksi

Pant a

MOT

09.45 -12.45 T 2

P 2

P 4

, MOT

r 2

P 2

T 2

13.45 -16.00 T 2

P

16.00 -16.15 Istirahat

16.15 -18.30 Komponen Akreditasi (Lanjutao) P 3

Pedoman Penyelenggara Pelatihan

(51)

Kamis, 7 April 2011

07.45 - 08 .00 08 .00 -10 .15

10.15 -10 .30 10.30 -12.45

12. 45 - 13.45 13.45-15.15

15.15 -15.30 15.30 - 17.00

17.00 -18.30

17.45 -19.00

Refleksi

Pengisian Fonnat Akreditasi

Istirahat

Pengisian Fonnat Akreditasi (Ianjutan)

Ishoma

Pengisian Fonnat Akreditasi (Ianjutan)

Istirahat

Pengisian Fonnat Akreditasi (Ianjutan)

Telaah Usulan Akreditasi

Istirahat T P P P 3 MOT

-Jumat, 8 April 2011

07.45 - 08.00 0800 -10.15 10.15 -10.30 10.30-11.15 11.15-12.00 1200 -13.00

noo -

14.30

Refleksi Istirahat P T P 3 2 MOT

Pedoman Penyeienggara Peiatihan

(52)

Lampiran 3

PENUGASAN-PENUGASAN PER MATERI PADA PELATIHAN AKREDITASI PELATIHAN BAGI

PENYELENGGARA PELATIHAN

Jakarta, 04 - 08 April 2011

-

PENUGASAN MATERI "KURIKULUM PELATIHAN" Waktu penugasan : 6 jpl, dengan rincian sebaga'

1. Peserta dibagi menjadi 6 kelompok. (wa 1:1' 2. Masing-masing kelompok membentuk Tim ya

• Ketua

-

• Sekretaris

3.

-4.

-

5.

Waktu ー・ョオァ

PENUGASAN J ",TERI "PENGISIAN FORM AKREDITASI": セ ウ。ョ@ : 8 jpl

1. Kelompok masih sesuai dengan materi "kurikulum pelatihan". 2. Masing-masing kelompok mengisi format isian pengajuan

akreditasi pelatihan. Khusus untuk komponen kurikulum menggunakan hasil penugasan pada materi kurikulum pelatihan (waktu: 5 jpl)

(53)

3. Masing-masing kelompok menyajikan hasil penugasan. Kelompok lain menanggapi (waktu: 2 jpl dan 30 menit). 4. Diakhir penugasan fasilitator melakukan pembulatan (waktu :

15 menit)

PENUGASAN MATERI "TELAAH KOMPONEN AKRE ITASI" :

Waktu penugasan : 7 jpl

1. 2.

b.

c.

3.

4 .

PENUGAS Waktu:

1.

penugasan (40

(54)

Lampiran 4

PRE/POST TEST

PELATIHAN AKREDITASI PELATIHAN BAGI PENYELENGGARA PELATIHAN

TAHUN 2011

TULISLAH JAWABAN SAUDARA PADA TERSEDIA

PETUNJUK PENGISIAN NO. 1-10

Dari 2 pernyataan dibawah Ini pilihlah Jawaban paling benar.

1. a.

b.

2. a.

secara

b. (l\.1anajemen Mutu Terpadu) adalah suatu

-4 prinsip \ enting dalam manajemen mutu terpadu yang berfokus pada pe ingkatan proses adalah yang berorientasi kepada

Bam u n kebutuhan dan harapan pelanggan; berfokus pada

s9'S e dan proses; proses pemecahan masalah didukung data; melibatkan dan memberdayakan seluruh potensi SDM dalam proses pemecahan masalah dan perbaikan mutu yang berkesinambungan.

b. 4 prinsip penting dalam manajemen mutu terpadu yang berfokus pada peningkatan proses adalah mentransfer rencana menjadi kebutuhan pelaksanaan; pemenuhan kebutuhan dan harapan pelanggan; pengembangan infrastruktur; evaluasi kinerja produk sa at ini

(55)

4. a. Master of Training adalah seseorang yang memiliki pengetahuan dan atau ketrampilan dibidang kesehatan dan diserahi tugas untuk mengamati proses pelatihan.

b. Master of Training adalah seseorang atau tim yang diserahi tugas dan tanggung jawab dalam merancang. mengendalikan dan mengevaluasi proses pembelajaran suatu pelatihan.

5. a. Gambaran alur proses pelatihan yang meliputi kegiatan persiapan pembelajaran mulai dari awal sampai dengan akhir pelatihan adalah peng proses pembelajaran.

b.

6. a. Komponen peserta terdiri dar" dan jumlah peserta.

b.

7 . a. yaitu kriteria dan

b. dengan peserta untuk pelatihan

8. a. yaitu komponen

2 variabel yaitu

Is' dari aris-Garis Besar Program Pembelajaran adalah materi pe m e ajaran. alokasi waktu. tujuan pembelajaran . pokok bahasan dan sub pokok bahasan. metoda pembelajaran. media pembelajaran . alat Bantu pembelajaran. referensi.

b. Struktur program adalah proporsi waktu penyampaian teori per materi. Hal ini wajib tercantum dalam kurikulum karena merupakan dasar dalam penjabaran GBPP .

Pedoman Penyelenggara Pelatihan

(56)

PETUNJUK PENGISIAN NO.11- 20

Pilihlah salah satu jawaban yang Saudara anggap paling tepat.

10. Tugas dan fungsi tim akreditasi propinsi adalah :

a. Melaksanakan sosialisasildiseminasi informasi akreditasi pelatihan dan Melaksanakan akreditasi pelatihan yang diselenggarakan di tingkat propinsi dan kabupaten

b. Memberikan umpan balik hasil akreditasi pelati membuat laporan hasil akreditasi pelatihan.

c. Memberikan bimbinganlbantuan teknis wilayah propinsi yang bersangkutan . d. a dan b benar

e. a, b dan c benar

11 . Keanggotaan Tim aォイ・、ゥエ。ウ セ@ Propinsi te tetap . Kalau digabung anggotanya 。、。ャ セ@ a. unsur structural dinas kesehata pr . b. wakil Bapelkes dan pelaksan

c. Wakil unit kerjaJUPT Dink profesi terkait.

d. b dan c benar e.

b.

dapat

serta e.

14. Persyaratan dalam pengajuan akreditasi pelatihan adalah : a. Pengajuan dilakukan 1 bulan sebelum pelatihan dilaksanakan b. Mengisi form a'kreditasi pelatihan dan melampirkan jadwal pelatihan c. Mengajukan permohonan akreditasi dengan melampirkan SK

penyelenggara d. a dan b benar e. a, b dan c benar

(57)

15. Kriteria MOT secara umum adalah :

a. Mempunyai minat dalam mengendalikan mutu proses pembelajaran b. Memahami filosofi mutu dalam pelatihan serta memahami metode

dan teknik pembelajaran

c. Widyaiswara (walaupun unit penyelenggara tidak mempunyai Widyaiswara)

d. a dan b benar e. a, b dan c benar

16. Membuat rancangan proses pelatihan dan eval dengan tujuan dan GBPP yang tercantum dal tugas:

a. Penyelenggara pelatihan b. Pelatih

c. Master of Training d. a dan c benar e. a dan b benar

pelatihan;

b .

c.

d . Peserta; Pelatih;

e.

d.

e.

19. Komponen kurikulum da,lam akreditasi pelatihan terdiri dari : a. 2 variabel

b. 5 variabel c. 8 veriabel d. 4 variabel

e. bukan salah satu diatas

(58)

20. Tugas dan tanggung jawab MOT adalah sebagai berikut, kecuali ;

a. Membuat rancangan proses pelatihan dan evaluasi pelatihan b. Menyusun jadwal pelatihan

c. Mempersiapkan pelaksanaan PKL d. Menghubungi fasilitator/pelatih/pengajar e. Pengendali proses pelatihan

PETUNJUK PENGISIAN NO. 21 - 25 Pada pernyataan dibawah in I, berilah

apabila Salah.

i tingkat pusat maupun

erakreditasi apabila nilai komponen salah satu variabel yang ada pada

Tim Akreditasi Pelatihan baik di pusat

(59)

CJl I\.) -u (1) C-o 3 D> : l -u (1) : l '< (1) 10 : l (Q (Q D> p; -u (1) セ@ :l" D> : l

[LaffiPiran 5

I

FORMAT PENILAIAN TERHADAP FASILITATORJPELATIH

Nama pelatihan Nama pengajar Materi

Hariltanggal

Tuliskan angka penilaian Saudara pada kolom yang sesuai.

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. NILAI . Penguasaan materi

Ketepatan waktu Sistematika penyCljian Penggunaan metode Penggunaan alat Bantu Penggunaan bahasa Kesesuaian berpakaian menurut teknis diklat

45 50 55 60 65 70 75

I

80 85 90 95 100

(60)

Lampiran 6

EVALUASIPENYELENGGARAAN PELATIHAN

A. Berlkan Penilaian Saudara dengan mengisi kolom jawaban yang sesual pada pertanyaan-pertanyaan dl bawah Ini!

NO Hal·hal yang perlu dl cvaluasl KURANG CUKUP BAlK SANGAT

BAlK

1 Pengalaman belaiar dalam pelatihan ini

2 Rata·penggunaan metode pembelajaran

oleh pengajar

3 Tingkat semangat belajar (Motivasi)

Saudara untuk mengikuti program latihan

4 Tingkat kepuasan Saudara terhadap

Ipenyelenggara proses belaillr mengajar

5 Kenyamanan ruang belajar

6 Penyediaan alat bantu pelatihan di

dalam kelas

7 Penyediaan dan pelayanan bahan

belajar (seperti penggandaan, Bahan diskusi)

8 Penyediaan dan kebersihan kamar keeil

9 Pelayanan kepustakaan

tO il Pelayanan sekretariat

" I! Penyediaan pelayanan akomodasi

12 Penyediaan dan pelayanan konsumsi

B. Saran/komentar anda mengenal : 1. Fasilitator:

a.

b.

c.

2, Penyelenggaral Pelayanan panitia :

a.

b.

c.

(61)

c.

Hal-hal yang dirasakan membantu maupun menghambat dalam kegiatan pelatihan

1. Hal yang dirasakan membantu :

a.

b.

c.

2. Hal yang dirasakan menghambat :

a.

b.

c.

3. Materi yang rei evan :

a.

b.

c.

4. Materi yang kurang relevan :

a.

b.

c.

D. SARAN

(62)

Lampiran 7

KEMENTERIAN KESEHATAN BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN

SUMBERDAYA MANUSIA KESEHATAN

セ@ N@ セ@ JI. ""-'iIJebtIC IWF.l K.t.yor. . II.v Kot-'Po,Ho. ・ッャセjksionjMNNョN@ 12120

f>., hセBGヲゥエG@ TMpoti: Puttlklal , . .. . セセ][ セセW ZセAZiセL[Z[セセセM]セZWイイョセNセセ NZZ[ M セイ。エャャャB@ .... HセQWセセ@ SURATTUGAS

Nomor: KP.02.06/IV/I/1777/2011 

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Werdiningsih. SKM, MARS NIP : 195708171980032004

Jabatan : Kepala Bidang Renbang dan Dalmut Unit Kerja : Pusdiklat Aparatur

Dengan ini menugaskan kepada :

Nama : dr. Endah Sulastiana S., M.Kes NIP : 196409192007102002 Jabatan : Widyaiswara Unit Kerja : Pusdiklat Aparatur

Untuk menjadi MOT pada kegiatan Pelatihan Akreditasi Pelatihan yang diselenggarakan pad a tanggal 04 s.d 08 April 2011 di Pusdiklat Aparatur. Jakarta. Demikian surat tugas ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Jakarta, 29 Maret 2011 Ka. Bid. Renbang dan Dalmut

Werdlnlngslh, SKM, MARS NIP 195708171980032004

(63)

Lampiran 8

KEMENTERIAN KESEHATAN BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN

SUMBERDAYA MANUSIA KESEHATAN

<;.+! tBセᄋZセiセ]セセNセRセ]セ]Zセ[ZIセセォWイZ[ZセセZセセセセセ]セセBijoj、

セi@ hセB@ T.lepon· Puacllkl" Nt.kM (021) 75720 Pu.rlnlJUn SO.., K"I021) 725NJO P"'IaN.,oIc sdmセ ... (02\) 7257522 PuadilUa! Aparllur Fu. (021) Wセセョ@

SURAT KEPUTUSAN KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN APARATUR BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN

KEMENTERIAN KESEHATAN RI

NOMOR: HK.03.05/IV/1/1069/2011   Tentang

PELATIHAN AKREDITASI PELATIHAN BAGI PENYELENGGARA PELATIHAN

KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN APARATUR

BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN

...,

Menimbang a. bahwa suatu pelatihan bagi tenaga kesehatan pertu dijaga mulu penyelenggaraan pelatihannya melalui akreditasi;

b. bahwa Kepmenkes No 725/SKlMenkesNl2003  menegaskan perlunya pelaksanaan akreditasi pelatihan bagi setiap penyelenggara pelatihan;

C. bahwa untuk mengantisipasi hal tersebut perlu adanya pelatihan akreditasi bagi penyelenggara pelatihan;

d. bahwa untuk kelancaran pelaksanaan pelatihan tersebut perlu dibentuk panitia penyelenggara pelatihan.

Mergingat 1. Undang-undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;

2. Peraturan Pemerintah Nomor 101 tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Negeri Sipil;

3. Keputusan Kepala LAN No. 1941X1I/10/6/2001  tentang Pedoman Akreditasi dan Sertifikasi Lembaga Pendidikan dan Pelatihan PNS

4. Keputusan Menteri Kesehatan R.I. Nomor 7251Menkes/SKN/2003,  tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan di Bidang Kesehatan.

5. Peraturan Menteri Kesehatan RI: Nomor : 1144 tahun 2010, ten lang Organisasi dan Tata k・セ。@ Kemenkes

Memperhatikan: 1. DIPA Pusdiklat SDM Kesehatan Tahun Anggaran 2011 Nomor.

0685/024-12.1.01/00/2011  tanggal 20 Desember 2010.

2. Surat Keputusan Menteri Kesehatan R.I. Nomor : HK.00.06/1/11/3/0003321  2011 tanggal 18 Januari 2011 tentang Penetapan Pejabat Kuasa Pengguna Anggaran/Barang, Bendahara Pengeluaran, Bendahara Penerima, Pejabat

y。セァ@ Melakukan Pengujian dan Penanda Tangan Surat Perintah Membayar

(SPM).

3. Sural Keputusan Kepala Pusdiklat Aparalur Nomor : KU.03.02/IV/41 

335/2011  tanggal 19 Januari 2011 tentang Penelapan Pejabat yang

Melakukan Tindakan mengakibatkan Pengeluaran Anggaran Belanja (Pembuat Komitmen) dan Pejabat yang melakukan Pengeluaran Barang Milik Negara.

-

Pedoman Penyelenggara Pelalihan
(64)

- - - -- -

-KEMENTERIAN KESEHATAN BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN

SUMBERDAYA MANUSIA KESEHATAN

tセᄋZセセセZMセセセNセWj[セZ Z セ[ZIセセGZWZZZANZZZセ]]Zセセ

..fIO.ld

!

HIJ" T. . - ; PloCdld.. , . " (otl) 72561lOPtdr.noun SDIoI K_ (011)12S88J11 Puaaar.erdlk SOIoIKM. (021) 7257822 P,"u:lkl.' .... pw.,ur "u. (011) 7181971 Memuluskan

Menelapkan Membenluk panilia penyelenggara Pelalihan Akreditasi Pelatihan Bagi Penyelenggara Pelalihan.

Pertama Menunjuk pejabat dan nama-nama di bawah ini sebagai Panitia Penyelenggara Pelatihan Akreditasi Pelatihan Bagi Penyelenggara Pelalihan dengan susunan sebagai berikut : Penasehat

Pengarah Penanggung Jawab Angkatan I Ketua Sekretaris Anggota Teknis Anggola Adminislrasi MOT

Angkalan II Kelua Sekrelaris Anggola Teknis

Anggola Adminislrasi MOT

Angkalan III Kelua Sekrelaris Anggola Teknis

Anggola Adminislrasi

MOT

Angkalan IV Kelua Sekrelaris Anggola Teknis

Anggola Adminislrasi

MOT

Ka Pusdiklat Aparatur

1. Ka Bidang Diktat Kepemimpinan dan Manajemen Kesehatan

2. Ka Bidang Diktat Teknis dan Fungsional Kesehatan Ka. Bidang Perencanaan, Pengembangan dan Pengendalian Mutu

Roosliali SW, SKM, MKM Yanuardo.G.DS. AMTE

1. Renta Nilawali, SKM, MKM 2. Ary Kusdiana

Neneng Saadah Dr. Endah Sulasliana, M.Kes

Dedeh Syaadah, SKM, MKM Roosliali SW, SKM, MKM 1. Renta Nilawali, SKM, MKM 2. drg. Ira Uasari 3. Yanuardo.G.DS, AMTE Prialna

drg. Sri Sugiharti, M.Kes

Dedeh Syaadah, SKM, MKM Renla Nilawali, SKM, MKM 1. Roosliali SW, SKM, MKM 2. drg. Ira Uasari 3. Yanuardo.G.DS, AMTE Hartoyo

Ucu Djuwilasari,SKp.M.Kes

Dedeh Syaadah, SKM, MKM drg. Ira Liasari

1. Roosliati SW, SKM, MKM 2. Renta Nilawali, SKM, MKM 3. Yanuardo.G.DS, AMTE Neneng Saadah Dr. Endah Sulastiana, M.Kes

Pedoman Penyelenggara Pelatihan

(65)

. . q:

セjBi@ hセセセtBーッョ Z@ Kedua Keliga Keempal Kelima Keenam

KEMENTERIAN KESEHATAN BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN

SUMBERDAYA MANUSIA KESEHATAN

Jl . "-'eJebtoIIWF.) K.t.ycw... hruKotu Pot No. 6016,IJJ(SoON 11120

PvacWei NIIk .. coセセMZ[[ ゥ ZセINZ]セWセセセ[LM[Mセ セGZ]A・「セセ セW[セM[ZョセセZ ᄋセイNエオイ Fill. (021) n$79n

Panilia berlugas menyiapkan dan melaksanakan Pelalihan Akredilasi Pelalihan Sagi Penyelenggara Pelalihan secara adminislralif dan leknis serta melaporkan hasilnya. Pelalihan akan dilaksanakan di Pusdiklal Aparalur, sebanyak 4 angkatan : • Angkatan I : langgal 4 sid 8 April 2011

· Angkalan \I : tanggal 2 sid 6 Mei 2011 · Angkatan III : tang gal 9 sid 13 Mei 2011 · Angkatan IV : tanggal17 sid 21 Mei 2011

Biaya kegiatan ini dibebankan pada anggaran OIPA Pusdiklal Aparatur Tahun Anggaran 2011 Nomor. 0685/024.12.1.01/00/2011  langgal 20 Desember 2010.

Kepulusan ini mulai berlaku sejak tanggal dilelapkan dan panitia wajib melaporkan hasil kegialannya kepada Kepala Pusdiklal Aparalur selambat-Iambatnya 1 (salu) bulan selelah. kegialan berakhir.

Keputusan ini dapal diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya apabila di kemudian hari' lerdapal kekeliruan dalam penetapannya.

DITETAPKAN 01 : JAKARTA PAOA TANGGAL : 28 Februari 2011 KEPALA PUSDIKLAT APARATUR /. KEMENTE HATAN RI

Tembusan dlsamoaikan Kepada  Ylh. : 

1. Kelua Badan Pemeriksa Keuangan di Jakarta;

2. Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan di Jakarta;

3. Direklur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan di Jakarta;

4. Oireklur Jenderal Peroendaharaan Negara Kementerian Keuangan RI di Jakarta; 5. Kepala Badan PPSDM Kesehalan, Kementerian Kesehalan di Jakarta; 6. Inspektur Jenderal Kemenlerian Kesehalan di Jakarta;

7. Kepala Biro Perencanaan dan Anggaran Kemenlerian Kesehalan RI di Jakarta; 8. Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Jakarta V; 9. Semua anggola Gm;

(66)

PANDUAN PEMBELAJARAN KLiNIK KEPERAWATAN MATERNITAS

A. PENDAHULUAN

m iputi laporan asuhan keperawatan . han praktik dan pencapaian target. Lahan adalah seluruh unit yang terkait dengan eperawatan ma emitas yaitu poliklinik kebidanan . kamar 15

イウ。ャゥョOイオ。ョ

セ@

tindakan. ruang rawat nifas dan bayi baru lahir

S9 a di mast l rkat.

B. TUJUAN DAN KOMPETENSI 1. Tujuan Pembelajaran Umum :

Sete'lah mengikuti praktik klinik lapangan. peserta mampu memberikan asuhan keperawatan maternitas dasar.

(67)

2. Tujuan Pembelajaran Khusus :

Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu :

a. Melaksanakan asuhan keperawatan pad a ibu hamil Kompetensi :

Bila diberi klien hamil, peserta latih mampu memberikan asuhan keperawatan ante natal secara hoI" Ik (bio psiko sosio spiritual) dengan menggunakan pell セエ。ョ@ proses keperawatan sesuai dengan kondisi ibuamil ter. abut.

b.

c.

i.

an neurologis bayi baru

Ii.

as a i baru lahir sampai 40 hari, peserta me rapkan asuhan keperawatan bayi i dengan kondisi

ela suhan keperawatan pada ibu post natal Kompetens :

i. Bila\ diberi klien post natal, peserta latih mampu megidentifikasi perubahan biofisik pada masa post

R tal sesuai kondisi klien

ila diberi klien post natal, peserta latih mampu mengidentifikasi perubahan psikososial pad a masa post natal sesuai dengankondisi klien

iii. Bila diberi klien post natal dan keluarganya

Referensi

Dokumen terkait

Dalam rangka meningkatkan kualifikasi akreditasi program studi di Universitas Brawijaya, maka pada hari Rabu, 15 mei 2013, diadakan Pelatihan Menyusun Dokumen Akreditasi BAN-PT

(1) Penyediaan prasarana dan sarana Pelatihan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 ayat (3) huruf g disiapkan oleh Penyelenggara Pelatihan untuk menjamin proses

(1) Permohonan perubahan jenis bidang penyelenggara pendidikan dan pelatihan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 ayat (2) huruf (b) dilakukan lembaga pelatihan dengan

(KUA) dan Penyelenggara Syariah Kementerian Agama Kantor Kota Semarang. Hasil pelatihan memberikan dampak seperti, pengetahuan tentang pengelolaan aset wakaf dengan baik

Permohonan akreditasi untuk memberi pelatihan berbasis kualifikasi/ unit kompetensi/ klaster kompetensi ini adalah benar, akurat dan terkini sesuai dengan kegiatan yang kami jalankan

Program Pengabdian kepada Masyarakat dengan tema pelatihan Safety Management System Angkatan XXI yang telah diselenggarakan pada tanggal 16 s.d 20 Maret 2020 berjalan dengan baik,

I 199110192019032022 Kankemenag Kota Bekasi 2 Pelatihan Pendidikan Multikultural Angkatan IV Doni Permana, S.Pd 198405112019031012 Kankemenag Kabupaten Cirebon 3 Pelatihan

Tujuan dilaksanakannya sosialisasi dan pelatihan pembuatan ecobricks adalah untuk meningkatkan pengetahuan siswa SDN 211/IV Kota Jambi dan meningkatkan kesadaran pentingnya pengolahan