QP G W
(BUKU
4)
Indp
セ@
edODlan
.
enyelenggara
Pelatlhan
.',
Gセ@
Katalog Dalam Terbitan. Kementerian Kesehatan RI
610.7 Ind p
Indonesia. Kementerian Kesehatan RI. Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan .
Pedoman penyelenggaraan pelatihan ,-- Jakarta: Kementerian Kesehatan RI. 2011
ISBN 978-602-235-067-5
1. Judul I. HEALTH MANPOWER
610.7
Ind
p
PedolDan
Penyelenggaraan
Pelatihan
Pl3rnu :" t. k
N . 11)< 'IK
d i|セ・@ D_; j : ... ... ... .
. n
Coplt&_-. . .... .. .. ... ... ... ... .. ... ... ... .. ... .. .... 0' .
Pusat Pendidil{an dan Pelatihan Apanltur
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan Kcmenterilln Kesehatlln RI
•
•
KATA SAMBUTANDengan memanjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, Pedoman penyelenggaraan pelatihan ini telah dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Pedoman ini disusun sebagai acuan bagi ー・ョケ・ セ ・ョァァ。イ。@
pelatihan dalam menyelenggarakan pelatihan sehingga para peserta pelatihan mendapatkan pelatihan yang bermutu.
Hal ini dilakukan karena semakin banyaknya pelatihan yang diselenggarakan baik oleh pemerintah maupun swasta, sehingga penyelenggaraan pelatihan perlu distandarkan agar semua pelatihan yang dilaksanakan sesuai dengan kaidah penyelenggaraan pelatihan yang telah ditentukan
Akhirnya kami berharap para penyelenggara dalam menyelenggarakan pelatihannya mengacu pada pedoman ini. Kepada segenap tim penyusun kami ucapkan terima kasih dan penghargaan atas jerih payah dan kesungguhannya dalam menyelesaikan pedoman ini. Harapan kami , pedoman ini betul-betul diterapkan sehingga dapat menghasilkan pelatihan yang bermutu
Jakarta, Nopember 2011 k・ー。セヲ[。ョ@ PPSDM Kesehatan
kセ@ rian Kesehalan RI,
Dr. B:bang
セrG
MPHNIP 195205011980011002
•
•
KATA PENGANTAR
Dalam upaya menjaga serta meningkat 'kan mutu penyelenggaraan pelatihan di bidang kesehatan, Pusdiklat Aparatur telah merevisi Pedoman Penyelenggaraan Pe'latihan tahun 1999 karena sudah tidak sesuai dengan perkembangan saat ini.
Pedoman Penyelenggaraan pelatihan ini merupakan acuan bagi penyelenggara pelatihan untuk menstandarkan langkah-Iangkah penyelenggaraan pelatihan agar semua pelatihan yang dilaksanakan sesuai dengan kaidah-kaidah penyelenggaraan pelatihan yang telah ditentukan.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah menyumbangkan pikirannya dalam penyusunan Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan ini.
Diharapkan dengan adanya pedoman ini, mutu pelatihan kesehatan dan mutu penyelenggaraan pelatihan dapat ditingkatkan menjadi lebih baik.
-Jakarta, Nopember 2011Kepal s ·klat Aparatur (Keme teria Kesehatan RI
t
/{
Drs. Sulis ·ono, SKM, 'M.Sc
NIP 195409261976111001
Pedom an Penyelenggara Pelatihan
•
•
DAFTAR lSI
Kata Sambutan ... .. ... ... ... .... .... ... .... ... ... .... .. ... ... .
Kata Pengantar ... ... ... .. ... ... ... .. .. . ... ... ... .... .... ii
Daftar lsi ... .. ... .... ... .. ... .... ... ... .... .. ... .... ... .... iii
BAB I Pendalluluan A. Latar Belakang ... ... .... .... ... ... ... . 1
B. Landasan Hl.Ikum .... ... .... ... ... ... ... . 2
c.
Tujuan ... ... ... .. ... ... ... ... ... . 3D. Sasaran ... .... ... ... .. ... .. .... . 3
E. Manfaat. ... ... .... .... .. ... ... .... .... . 3
F. Alur Penyel'enggaraan Pelatihan ... ... ... .... . 3BAB II Jenis-Jenis Diklat A. Dikl'at Kepemimpinan ... .. .... .. ... ... ... .. .... . 7
B. Diklat Teknis ... ... .. .. .. .... ... ... .. ... .. .. ... ... . 7
c.
Diklat Fungsional... .... ... ... ... ... .. 9BAB III Penyelenggaraan Pelatihan A. Persiapan pelatihan... ... ... .. ... .... ... ... 11
B. Pelaksanaan Pelatihan.. .... ... .. ... ... .... .. 14
c.
Serlifikasi .... ... ... ... ... ... .. .. ... ... ... 27D. Pelaporan ... ... .. ... ... ... .. ... .... . .... .. .. 28
BAB IV Penutup ... ... .. ... .... ... .... ... .... ... .. 31
Daftar Pustaka
Daftar Lampiran
Lampiran:
Lampiran 1. Formulir Akreditasi Pelatihan Lampiran 2. Contoh Tabel Jadwal Pelatihan Lampiran 3. Contoh Panduan Penugasan Lampiran 4 . Contoh Pretest dan Posttest Lampiran 5. Contoh Formulir Evaluasi Fasilitator
Lampiran 6. Contoh Formulir Evaluasi Penyelenggaraan Lampiran 7. Contoh Surat Tugas Mo T
Lampiran 8. Contoh SK Penyelenggaraan Lampiran 9. Contoh Panduan Praktik Lapangan Lampiran 10. Contoh Surat Permohonan Membuka dan
Menutup Pelatihan
Lampiran 11. Contoh Formulir Biodata Peserla Lampiran 12. Format Catatan Harian MoT
Lampiran 13. Format Tabel Rencana Tindak Lanjut
•
•
'Pedoman Penyelenggara Pelalihan
•
•
BABI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan, yang merupakan upaya untuk
memenuhi salah satu hak dasar rakyat untuk memperoleh
pelayanan kesehatan, sangat dipengaruhi oleh mutu
tenaga yang bekerja di lingkungan institusi kesehatan baik
unit pelayanan maupun administrasi. Oleh karena itu
peningkatan mutu tenaga kesehatan sebagai salah satu
wujud dari pengembangan SDM merupakan salah satu
penentu dalam keberhasilan pembangunan kesehatan
tersebut.
Salah satu kegiatan yang berperan langsung terhadap
pengembangan SDM kesehatan adalah pe latihan . Banyak
pelatihan di bidang kesehatan yang telah diselenggarakan
dimana tujuannya adalah untuk meningkatkan mutu
tenaga kesehatan , namun banyaknya pelatihan yang
dilaksanakan tidak akan berdampak terhadap apapun jika
tidak dilaksanakan sesuai dengan standar yang tetah
ditentukan. Untuk menstandarkan penyelenggaraan
pelatihan baik yang dilaksanakan di pusat maupun
daerah, pada tahun 1999 Pusdiklat SDM Kesehatan telah
•
•
menyusun Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan dibidang kesehatan, namun sesuai dengan perkembangan
zaman dan IPTEK pedoman tersebut sudah tidak relevan
lagi untuk diterapkan . Saat ini sudah ada perubahan
dalam penyelenggaraan pelatihan, karena berdasarkan
Kepmenkes Nomor 725 tahun 2003 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pelatihan di Bidang Kesehatan sebelum
pelatihan diselenggarakan terlebih dahulu dilaksanakan
akreditasi pelatlhan. Penerapan akreditasi pelatihan
dilakukan mulai dari persiapan, pelaksanaan sampai
dengan eval.uasi. Oleh karena itu diperlukan revisi
terhadap Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan agar ada
langkah-Iangkah standar dalam persiapan, pelaksanaan
dan evaluasi.
B. Landasan Hukum
1. UU nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
2. UU nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah
3. PP nomor 16 tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional
4. PP nomor 32 tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan
5. PP nomor 101 tahun 2000 tentang Pendidikan dan
Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil
6. Kepmenkes 725 tahun 2003 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pelatihan di Bidang Kesehatan
•
•
7. Permenkes nomor 1144 tahun 2010 tentang Tata Kerja
Organisasi Kementerian Kesehatan
c.
TujuanAdanya acuan langkah-Iangkah dalam penyelenggaraan
pelatihan mulai dari persiapan, pelaksanaan dan evaluasi
D. Sasaran
Pedoman ini ditujukan bagi seluruh penyelenggara
pelatihan di bidang kesehatan, yang jumlah jam
pelatihannya minimal 30 jam pelatihan (jpl).
E. Manfaat
Manfaat Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan bagi:
a. Unit Penyelanggara Pelatihan
Sebagai acuan untuk menyel!enggara,kan pelatihan
b. Pusdiklat Aparatur
Sebagai acuan untuk memfasilitasi penyelenggaraan
pelatihan sehingga terstandar dan tertata
F. Alur Penyelenggaraan Pelatihan
Dalam penyelenggaraan pelatihan diperlukan pengaturan
dan koordinasi. Untuk meningkatkan mutu pelatihan,
pendekatan yang digunakan dalam penyelenggaraan
pelatihan kesehatan mengacu pada prinsip manajemen
mutu dari Juran yang dikenal dengan Trilogi Juran.
Aplikasinya dalam pelatihan kesehatan adalah sebagai
berikut:
APLIKASI TR ILOG II JURAN
DALAM PENYELENGGARAAN PELATIHAN KESEHATAN
1
1
-Quality Planning
I II
Quality ControlI II
Quality ImprovementTersusunnya rencana pelat ihan yang menghasilkan pelatihan
terakreditasi
.
Pengawasan dan penilaian terhadap pelaksanaan pelatihan.
Penilaian terhadap hasil belajar peserta, pelatih, mutu penyelenggaraanセ@
Proses peningkatan mutu:
·
Input·
Proses·
Output sebagai tindak lanjut hasil;Ev. peserta ..·sertifikat Ev. pelatih .... sertifikat EV.penyelenggaraan pelatihan
·
Outcome, tindak lanjut hasil Evaluasi Pasca PelatihanI
I
1. Quality Planning
Proses quality plannin9 merupakan kegiatan yang
dilakukan dalam rangka menyusun rencana pelatihan
sehingga dihasilkan pelatihan terakreditasi yang
dijadikan standar dalam penyelenggaraan pelatihan .
•
•
•
Adapun proses akreditasi pelatihan adalah sebagaiberikut.
MEKANISME PENGAJUAN AKREDITASI DAN SERTIFIKASI PUSAT DAN PROP INSI
セ@ I
PENYELENGGARA PELATIHAN PUSAT / PROPINSI
USUlAN AKREDITASI
1
HASIL AKREDITASI
1
USULAN SERTIFIKAT,
terhadap penerapan standar yang ditetapkan pada
quality planning (hasil akreditasi pelatihan) .
3. Quality Improvement
Merupakan proses peningkatan mutu yang dapat
diukur sebagai tindak lanjutltindakan koreksi
berdasarkan hasil evaluasi input (hasil akreditasi
Pedoman Penyelenggara Pelatihan
セ@H 1 mg
Feedback
エ ・ イ。 ャオB セ イ エ。 sャ@
Ndak セ@ 1 mg
PUSDIKLAT APARATUR/ UNIT DIKLAT KES PROPINSI
TIM AKREDITASI
1
PENETAPAN!
HASIL AKRED.I H + 2 Hr
PENGELOlA SERTIFIKAT
i セ@
1
PENERBITAN SERTIFIKAT I
Al sampai A + 1 bulan
2. Quality Control
Merupakan kegiatan pengawasan dan
Penye caha n
Sert,f,k at kpd pese rta pe lat; han
Penanda- tgnan SerU fikat oleh Ka.Pusdiklal/ KaD ;nkes H 。ョ N セQ en kes)
I
penilaian
•
•
pelatihan/hasil quality planning), evaluasi proses (hasil
quality control) , hasil evaluasi output pelatihan sebagai
tindak lanjut hasil evaluasi peserta, pelatih dan
penyelenggara serta hasil evaluasi outcome (hasil
evaluasi pasca pelatihan) .
Pedoman Penyeienggara Peiatihan
•
•
BAB II
JENIS-JENIS DIKLAT
Pelaksanaan pelatihan di lingkungan Kementerian Kesehatan
dilaksanakan sesuail dengan Peraturan Pemerintah nomor 101
tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan
Pegawai Negeri Sipili (PNS). Didalamnya menyatakan bahwa
jenis pelatihan terdiri dari pelatihan prajabatan dan pelatihan
dalam jabatan. Dalam pedoman ini hanya akan dijelaskan
mengenai jenis pelatihan dalam jabatan diluar diklat
kepemimpinan (diklatpim IV, III, II dan I).
A. Diklat Kepemimpinan
Yang dimaksud diklat kepemimpinan adalah diklat yang
dilaksanakan untuk mencapai persyaratan kompetensi
kepemimpinan aparatur pemerintah yang sesuai dengan
jenjang jabatan struktural. Diklatpim terdiri dari:
- Diklatpim tingkat IV, untuk jabatan struktural eselon IV
- Diklatpim tingkat III, untuk jabatan struktural eselon III
- Diklatpim tingkat II, untuk jabatan struktural eselon II
- Diklatpim tingkat I, untuk jabatan struktural eselon I
B. Diklat Teknis
Pelatihan teknis adalah diklat yang dilaksanakan untuk
mencapai persyaratan kompetensi teknis yang diperlukan
•
•
untuk melaksanakan tugas PNS. Adapun jenis pelatihan
teknis dalam bidang kesehatan adalah sebagai berikut:
1. Oiklat Teknis Upaya Kesehatan
Oiklat teknis kesehatan yang bagi pegawai untuk
mencapai persyaratan kompetensi teknis untuk
pelaksanaan tug as upaya kesehatan, contoh Pelatihan
Penanggulangan Penyakit Tuberculosis.
2. Oiklat Teknis Manajemen Kesehatan
Adalah diklat yang dilaksanakan untuk mencapai
persyaratan kompetensi teknis untuk pelaksanaan tugas
manajemen kesehatan, contoh Pelatihan Perencanaan
SOM Kesehatan
3. Oiklat Teknis Profesi Kesehatan
Adalah diklat yang dilaksanakan untuk mencapai
persyaratan kompetensi teknis untuk pelaksanaan tugas
profesi kesehatan, contoh pelatihan Basic
Trauma/Cardiac Life Support (BTCLS).
4. Oiklat Teknis Penunjang Fungsional
Adalah diklat yang dilaksanakan untuk mencapai
persyaratan kompetensi teknis yang diperlukan untuk
menunjang jabatan fungsional masing-masing. contoh
Pelatihan Penulisan Karya IImiah bagi Widyaiswara.
Pedoman Penyelenggara Pelatihan
...I I
,
•
•
c.
Diklat Fungsional KesehatanDiklat fungsional adalah diklat yang dilaksanakan untuk
mencapai persyaratan kompetensi yang sesuai dengan
jenis dan jenjang jabatan fungsional kesehatan
masing-masing . Jenis dan jenjang diklat fungsional ditetapkan oleh
instansi pembina jabatan fungsional yang bersangkutan
•
•
BAB III
PENYELENGGARAAN PELATIHAN
Pedoman penyelenggaraan pelatihan di bidang kesehatan ini
tidak mencakup penye 'enggaraan pelatihan prajabatan dan
kepemimpinan karena pelatihan/diklat ini telah diatur oleh
Lembaga Administrasi Negara.
Berdasarkan manajemen mutu pelatihan yang merupakan
implementasi dari teori Trilogi Juran maka yang dijelaskan
pada pedoman penyelenggaraan pelatihan ini hanya pada
tahap:
Persiapan pelatihan (Quality Planning) yang disebut
dengan istilah akreditasi pelatihan.
Pelaksanaan pelatihan (Quality Control)
Setelah penyelenggaraan pelatihan selesai, peserta akan
mendapatkan sertifikat sesuai dengan ketentuan yang
tercantum pad a Pedoman sertifikasi yang diterbitkan Pusdiklat
SDM Kesehatan tahun 2009. Disamping itu setelah
penyelenggaraan pelatihan, panitia penyelenggara pelati,han
diwajibkan membuat laporan
Oleh karenanya dalam pedoman penyelenggaraan pelatihan
ini ditambahkan tahapan Sertifikasi dan Pelaporan
•
•
A. Persiapan pelatihan
Persiapan pelatihan yang dimaksud pada pedoman ini
lebih kepada penentuan standar untuk penyelenggaraan
pelatihan melalui akreditasi pelatihan. Akreditasi pelatihan
diberlakukan pad a pelatihan di bidang kesehatan yang
lama pelatihannya minimal 30 jam pelatihan (jpl) .
Komponen-komponen yang diakreditasi adalah
1. Komponen kurikulum
2. Komponen pelatih
3. Komponen peserta
4. Komponen penyelenggara pelatihan
5. Komponen tempat pelatihan
Akreditasi pelatihan dilakukan satu bulan sebelum
penyelenggaraan pelatihan, dengan cara panitia
penyelenggara mengajukan permohonan akreditasi
kepada tim akreditasi pelatihan , dengan melampirkan :
1. Formulir pengajuan akreditasi pelatihan yang sudah
terisi lengkap (Lampiran1 dan 1b)
2 . Jadwal pelatihan (Lampiran 2)
3. Lembar penugasan (Lampiran 3)
4. Soal pre-post test (Lampiran 4)
5. Form evaluasi pelatih (Lampiran 5)
•
•
6. Form eval1uasi peserta sesuai dengan tujuan pelatihan
misal evaluasi sumatif, formatif, check list untuk
evaluasi pelatihan tei<nis, dll.
7. Form evaluasi penyelenggaraan (Lampiran 6)
8. Surat tugas Master of Training (MOT) (Lampiran 7)
9. Surat Keputusan (SK) Penyelenggaraan Pelatihan .
Untuk MOT bisa dalam bentuk surat tugas, atau
dicantumkan dalam SK Penyelenggaraan Pe'latihan
(Lampiran 8)
10. Panduan Praktik Lapangan (bila ada praktik lapangan) .
Contoh panduan praktik lapangan yang terlampir adalah
untuk pelatihan perawat pelaksana (Lampiran 9)
Tim akreditasi pelatihan di pusat berada di Pusdiklat
Aparatur sedangkan di provinsi berada di Dinas Kesehatan
Provinsi atau Balai Pelatihan Kesehatan
Apabila persyaratan akreditasi telah dipenuhi, akan
diterbitkan surat keterangan terakreditasi yang merupakan
-surat ijin bahwa pelatihan dimaksud dapat ditaksanakan.
Dokumen-dokumen akreditasi yang sudah sesuai dengan
persyaratan merupakan standar yang harus diterapkan
saat pelaksanaan pelatihan.
•
•
-
Hasil dari akreditasi pelatihan adalah tersusunnya:
1. Komponen kurikulum :
a. Kurikulum
• Kompetens i,
• Tujuan pelatihan (tujuan umum pelat.ihan , tujuan
khusus pelatihan)
• Struktur program,
• Garis-Garis Besar Program Pelatihan (GBPP),
b. Jadwal pelatihan
c. Panduan penugasan, panduan Praktik Kerja
Lapangan (PIKL) bila ada.
d. Evaluasi :
• Evaluasi peserta (pre-post test atau evaluasi
lainnya sesuai dengan tujuan pelatihan)
• Evaluasi penyelenggara
• Eva1luasi pelatih
2 . Komponen pelatih:
Nama pelatih, materi yang diajarkan
3. Komponen peserta:
a. Jumlah peserta
b. Kriteria peserta
4. Komponen penyelenggara pelatihan:
a. Surat Keput usan Penyelenggara Pelatihan
b. Ada MoT
•
•
5. Komponen tempat pelatihan :
Tempat pelat,ihan diselenggarakan
Proses akreditasi secara rinci dapat dilihat pada petunjuk
pelaksanaan akreditasi pelatihan yang diterbitkan oleh
Pusdiklat Aparatur tahun 2011 .
B. Pelaksanaan Pelatihan
Pelaksanaan pelatihan yang dijelaskan dallam pedoman ini
mulai dari persiapan, proses dan penutupan.
1. Persiapan Pelatihan
2. Proses Pelatihan
3. Evaluasi Pelatihan .
Secara umum pel'aksanaan pelati.han terinci sebagai
berikut:
1. Persiapan Pelatihan
Persiapan pelatihan dalam pelaksanaan pelatihan
merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan
menjelang pelatihan diselenggarakan yang merupakan
implementasi dari hasil akreditasi pelatihan . Dalam
pelaksanaan pelatihan ada dua jenis persiapan
yang-dilakukan yaitu :
•
•
a. Persiapan Teknis
1) Mengadakan rapat persiapan diantaranya :
a). menyepakati pembagian tugas panitia
mengacu pada Surat Keputusan
Penyelenggaraan Pelatihan yang telah
ditetapkan saat pengajuan akreditasi.
b) . Tugas panitia penyelenggara pelatihan
mulai dari persiapan sampai dengan
penutupan dan membuat laporan
2) Mempelajari standar yang merupakan hasil
dari akreditasi pelatihan yang terdiri dari:
a) Kurikulum:
• GBPP yang akan dijadikan acuan
pelatih/fasi litator,
• jadwal pelatihan,
• form evaluasi (evaluasi peserta,
pelatih, penyelenggara),
• panduan praktik lapangan (bila ada),
b) Kriteria peserta dan jumlah peserta,
c) Kriteria pelatih yang akan memberikan
materi,
d) Melihat surat tugas/SK MoT
e) Meninjau tempat yang akan dijadikan
lokasi untuk proses pembel'ajaran .
•
•
3) Menentukan fasilitator, instruktur dan
narasumber sesuai dengan kualifikasi yang
ditetapkan.
4) Menentukan skenario proses pembelajaran
bersama-sama dengan MOT dan fasilitator.
5) Menentukan desain kelas bersama-sama
dengan MOT dan fasilitator.
6) Menyiapkan bahan pelatihan seperti modul
atau bahan bacaan atau referensi lain yang
akan digunakan dalam pelatihan ini.
7) Menyiapkan bahan untuk praktek atau
simulasi bila ada seperti alat peraga yang
mengacu pad a panduan hasil akreditasi
pelatihan.
Untuk pelatihan teknis, utamanya teknis
profesi, bahan praktek maupun simulasi!
demonstrasi harus menjadi perhatian dan
diperiksa kelengkapannya.
8) Menyiapkan tempat praktek lapangan ataupun
laboratorium kelas serta panduan prakteknya.
9) Monitoring calon peserta pelatihan, bila tidak
sesuai dengan kriteria yang ditetapkan
sebaiknya peserta dikembalikan.
10) Monitoring pengajar
•
•
b. Persiapan Administrasi1) Membuat draft surat:
(a) pemanggilan peserta pelatihan, dengan
mencantumkan:
• waktu dan tempat pelatihan,
• kriteria peserta,
• jumlah peserta,
• tanggal mulai masuk asrama,
• hak dan kewajiban peserta latih, dan
• persyaratan lain yang harus dibawa
misalnya: SPPD, pas photo berlatar
belakang merah ukuran 4x6 sebanyak
dua buah, biodata peserta, dan bukti
tiket.
(b) permohonan pengajar/fasilitator, dengan
mencantumkan :
• materi yang akan disampaikan ,
• waktu penyampaian materi, dan
tempat pelatihan, dengan
melampirkan jadwal pelatihan ,
Garis-Garis Besar Program Pelatihan
(GBPP) dan kurikulum vitae.
(c) permohonan untuk membuka pelatihan
secara resmi, dengan mencantumkan :
•
•
• waktu pembukaan,
• tempat pelatihan, dan
• melampirkan kerangka acuan dan
jadwal pelatihan.
(d) permohonan penerbitan sertifikat, dengan
melampirkan surat keterangan
terakreditasi dan biodata peserta. Untuk
lebih rinci dapat dirihat pada Pedoman
Sertifikasi Peserta dan Pelatih pada
Pelatihan di Bidang Kesehatan terbitan
Pusdiklat Aparatur tahun 2011.
(e) Surat ijin pelaksanaan Praktik Kerj.a
Lapangan (bila ada), dengan
melampirkan:
• Kerangka acuan,
• daHarpeserta, dan
• jadwal praktik kerja lapangan.
(f) Pengembalian peserta.
2) Mengirim surat pemanggilan peserta dan
tembusan pada yang bersangkutan; surat
pemanggilan peserta harus dikirim paling
lambat 2 minggu sebelum pelatihan
dilaksanakan.
Pedoman Penyelenggara Pelatihan
-
3) Mengirim surat permohonan pengajar yang
harus dikirim paling lambat satu minggu
sebelum pelatihan dimulai.
4) Mengirim surat permintaan nomor sertifikat
-
ditujukan kepada Kepala Pusdikl'at Aparatur diPusat, kepada Kepala Dinas Kesehatan
Propinsi atau instansi yang ditunjuk dan
sesuai tupoksi yang berlokasi di
masing-masing propinsi.
5) Mengirimkan dan memonitor surat permintaan kepada pejabat yang berwenang untuk membuka acara kegiatan pelatihan secararesmi (Lampi ran 10)
6) Mengirim surat undangan pembukaan
7) Membuat daftar absen sementara
8) Merekapitulasi biiodata peserta (Lamp,iran 11)
9) Merencanakan penggunaan biaya; Komponen
biaya yang disiapkan terdiri dari: (1) Gaji atau
upah yang mencakup honor pengajar atau
nara sumber, honor panitia, honor
penyelenggara; (2) Perjalanan, mencakup
transport peserta dari daerah ke tempat
pelatihan, transport pengajar atau
narasumber, transport lokal panitia; (3)
Kebutuhan alat tulis kantor.
•
•
10) Menggandakan makalah dan referensi
pengajar, diluar modul yang sudah ada.
11) Menyiapkan alat tulis yal1g diperlukan selama
pelatihan.
12) Menyiapkan spanduk selamat datang dan
penyelenggaraan pelatihan.
13) Menyiapkan sarana transportasi untuk praktek
lapangan .
2. Proses Pelatihan
Proses pelatihan dilaksanakan sesuai dengan
kurikulum dan jadwal pelatihan yang telah disepakati
saat persiapan pelatihan (hasil akreditasi pelatihan) .
-Alur proses pelatihan adalah sebagai berikut:a. Pra Proses Pembelajaran
1) Memasang spanduk
2) Menyiapkan tempat belajar
3) Melakukan registrasi peserta
4) Menyiapkan absensi peserta dan fasilitator
-5) Menyiapkan tanda peserta (name tag)
6) Membagikan bahan/modul pelatihan
7) Mengumpulkan kelengkapan dan persyaratan
administrasi peserta yang diperlukan untuk
sertifikat dan pertanggungjawaban keuangan .
•
•
8) Mengecek fungsi AVA serta alat bantu pelatihan
yang akan digunakan agar sesuai dengan
metode pembelajaran .
b. Selama Proses Pembelajaran
1) Melaksanakan pembukaan, dengan rincian :
(a) Pembukaan oleh pembawa acara.
(b) Laporan Ketua Panitia, mencakup :
• Tujuan pelatihan
• Materi-materi yang akan disampaikan
• Metode dan alat bantu yang akan
dig-unakan
• Jumlah, kriteria dan asal peserta
• Jumlah peserta yang sudah dan belum
hadir disesuaikan dengan pemanggilan
peserta
• Lamanya proses pembelajaran
• Pelatih/fasilitator yang akan memberikan
materi.
(c) Pengarahan dan pembukaan pelatihan
secara resmi yang dilakukan oleh
penanggung jawab program atau struktural
yang ditunjuk
(d) Penyematan nama pese rta yang dilakukan
oleh perwakilan secara simbolik.
•
•
(e) Pembacaan doa
(f) Penutup.
2) Penyampaian kebijakan program pelatihan
oleh p ejabat berwenang
3) Penjelasan panitia tentang; program pelatihan ,
administrasi , hak dan tanggung jawab peserta.
4) Pelaksanaan Pre test
5) Pencairan dan Building Learning Commitment
(BLC) antara peserta dengan peserta, pelatih
dengan peserta, panitia dengan peserta.
Disamping itu untuk mengetahui kebutuhan
belajar peserta serta kesepakatan tentang
harapan dan norma kelas.
6) Pelaksanaan proses belajar mengajar dalam
pelatihan dengan menggunakan pendekatan
"andragogi"
7) Mencatat proses pembelajaran pada setiap
sesi , dilakukan oleh Master of T raining (MOT)
(Lampi ran 12)
-8) Menghubungi kembali tempat praktek bila ada
kegiatan praktek lapangan .
9) Pelaksanaan evaluasi pelatih yang dilakukan
setiap selesai materi.
10) Pelaksanaan evaluasi penyelenggara
pelatihan
Pedoman Penyelenggara Pelatihan
•
•
11) Pelaksanaan evaluasi lain misalkan sumatif,formatif, test keterampilan dll sesuai dengan
tujuan pelatihan yang direncanalkan pad a saat
akreditasi pelatihan
12) Peserta pelatihan menyusun rencana tindak
lanjut (RTL) yang akan dilaksanakan setelah
peserta kembali ke tempat tugasnya
masing-masing. RTL yang telah dibuat kemudian
dipresentasikan untuk mendapatkan masukan
baik dari fasilitator maupun dari peserta .
Format RTL minimal seperti pad a lampiran
(Lampi ran 13)13) Pelaksanaan post test
14) Penulisan sertifikat dengan materi dan jumlah
jam sesuai dengan kerangka acuan/kurikulum
pelatihan.
15) Penutupan pelatihan
Halhal yang perlu diperhatikan dalam
penutupan pelatihan adalah :
(a) Seluruh kegiatan yang bersifat
administratif seperti keuangan, SPPD .
dan lainlain sudah diselesaikan .
(b) Penutupan dengan susunan acara
sebagai berikut:
(1) Pembukaan oleh pembawa acara
•
•
(2) Laporan ketua panitia penyelenggara
meliputi:
• Ketercapaian tujuan pelatihan
• Kehadiran para fasilitator atau
narasumber
• Keterlibatan peserta dalam proses
belajar mengajar.
• Hasil evaluasi peserta
(3) Kesan dan pesan peserta pe'latihan
(4) Pemberian Sertifikat pelatihan, bila
tidak dimungkinkan dapat dilakukan
secara simbolik
(5) Sambutan dan penutupan secara
resmi oleh pejabat yang berwenang
(6) Pembacaan Doa
(7) Penutup
3. Evaluasi Pelatihan (termasuk ketentuan/tata cara
penilaian)
Pelaksanaan evaluasi pelatihan sudah dijelaskan
pad a saat proses pembelajaran yang terdiri dari
pre-post test, evaluasi sumatif atau formatif dll sesuai
dengan yang direncanakan dan hasil akreditasi
pelatihan, evaluasi pelatih dan evaluasi
pellyelenggara.
Pedoman Penyelenggara Pelatihan
•
•
Evaluasi dilakukan dengan maksud untuk mengetahui
secara lebih dini penilaian atau tanggapan panitia
atau peserta latih terhadap proses pembelajaran yang
berlangsung.
Evaluasi terdiri atas :
1) Evaluasi yang dilakukan terhadap peserta:
a) Pengetahuan peserta tentang materi yang akan
diberikan dalam pelatihan (Pre test). Pre test
dilakukan diawal proses pelatihan.
b) Daya serap peserta terhadap materi yang
diberikan selama pelatihan (Post test). Post test
dilakukan diakhir proses pelatihan.
c) Kehadiran peserta selama proses pelatihan .
d) Sikap, perilaku dan peran aktif peserta selama
proses pembelajaran
e) Keterampilan yang dimiliki peserta uji
keterampilan bila ada .
2) Evaluasi yang dilakukan oleh peserta meliputi :
a) Evaluasi terhadap Pelatih/Fasilitatorl
Narasumber. Evaluasi ini dilakukan setiap akhir
materi
•
•
'"
b) Evaluasi penyelenggaraan pelatihan, yaitu
evaluasi yang dilakukan oleh peserta untuk
menilai penyelenggaraan diklat secara
kese luruhan. Evaluasi ini dilakukan diakhir
proses pelatihan.
Proses penyelenggaraan peiatihan pad a umumnya sama,
yang membedakan adalah tergantung pad a tujuan
pelatihan.
1. Pelatihan Kepemimpinan.
Untuk pelatihan kepemimpinan tentunya lebih
berorientasi agar para pemimpin dapat menggerakan
organisasinya dan dapat memutuskan kebijakan,
sehingga dalam proses pembelajaran lebih banyak
menggunakan metode studi kas tJ s, simulasi dan role
play, alat yang digunakan tentunya yang dapat
mendukung metode yang telah ditentukan.
2. Pelatihan Teknis
Untuk pelatihan teknis tujuannya lebih ke peningkatan
keterampilan dalam melaksanakan tugas, sehingga
dalam pelatihan ini banyak peralatan yang diperlukan
untuk melakukan praktik sesuai dengan tujuan pelatihan.
Pelatihan teknis lebih banyak berkoordinasi dengan
profesi dan unit program.
•
•
3. Pelatihan Fungsional
Untuk pelatihan ini kurikulum disusun berdasarkan
Kepmenpan masing-masing jabatan fungsional. Pad a
penyelenggaraan pelatihan lebih banyak berkoordinasi
dengan unit pembina dari masin9'-masing jabatan
fungsional. Untuk pelaksanaan pelatihan jabatan
fungsional, kurikulum wajib yang digunakan adalah
kurikulum yang disusun oleh Pusdiklat Aparatur dan
telah distandarkan oleh Badan PPSDM Kesehatan.
C. Sertifikasi
Untuk mendapatkan sertifikat adalah sebagai berikut:
1. Apabila pelatihan yang diselenggarakan memenuhi
persyaratan Indikator keberhasilan pelatihan yang
diukur dari:
a. Untuk pelatihan yang tidak memberlakukan ujian
komprehensif, peningkatan nilai pre ke post test
dapat dicapai sebanyak 75% dari jumlah peserta
pelatihan.
b. Untuk pelatihan yang memberlakukan uji
komprehensif, nilai rata-rata peserta sebesar 60.
2. Sertifikat diterbitkan untuk pelatihan yang proses
belajar mengajarnya minimal 30 jam pelajaran @45
menit dan telah terakreditasi. Untuk peserta yang telah
menyelesaikan pelatihan dengan sekurang-kurangnya
•
•
90% jam pelajaran (JPL) atau sesuai dengan yang
ditentukan dalam Kurikulum masing-masing pelatihan
maka peserta berhak mendapatkan sertifikat pelatihan
yang ditandatangani oleh kepal'a Pusdiklat Aparatur
untuk pelatihan berstandar nasional atau pelatihan yang
diselenggarakan di pusat dan ditandatangani ikepala
Dinas Kesehatan Propinsi bagi pelatihan yang
diselenggarakan di daerah.
Pengajuan penerbitan sertifikat dilakukan 2 had setelah
pembukaaan pelatihan agar sertifikat dapat diserahkan
kepada peserta saat penutupan pelatihan. Dokumen yang
dipersyaratkan untuk penerbitan sertifikat:
- Biodata Peserta
- Foto berwarna ukuran 4x6 sebanyak 1 ,Iembar
Mekanisme sertifikasi seperti yang tercantum dalam Bab I
Pendahuluan. Sertifikat tidak diterbitkan apabila
permohonan penerbitan sertifikat dan kelengkapan
dokumen yang dipersyaratkan diterima Pusdiklat Aparatur
atau Dinas Kesehatan lebih dari 1 bulan setelah
penutupan pelatihan .
Sertifikasi lebih rinci dapat dilihat pad a Pedoman Sertifikasi
yang diterbitkan Pusdiklat SDM Kesehatan tahun 2009 .
D. Pelaporan
Setelah acara pelatihan selesai, maka panitia
penyelenggara mempunyai kewajiban untuk melaporkan
kegiatan pelatihan yang telah diselesaikan . laporan
-
penyelenggaraan pelatihan tersebut harus dibuatselambat-Iambatnya satu minggu setelah pelatihan
berakhir.
Bahan laporan didapatkan dari hasil pencatatan yang telah
dilakukan oleh Master of Training (MoT) selama bertugas
mengendalikan proses pembetajaran dalam pelatihan.
Adapun format pelaporan sebagai berikut :
-JUDUL: Pelatihan ....
Laporan penyelenggaraan Pelatihan
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan PelatihanII. PERSIAPAN PELATIHAN
A. Persiapan Teknis
B. Persiapan Administrasi
III. PELAKSANAAN PELATIHAN
A. Peserta
B. Fasilitator/Nara sumber
C. Waktu Penyelenggaraan
Pedoman Penyelenggara Pelalihan
•
•
D. Tempat Pelatihan
E. Alat Bantu Pelatihan
F. Realisasi Biaya
IV. PELAKSANAAN PROSES PEMBELAJARAN
Laporan proses pembelajaran menguraikan aktivitas
proses pembelajaran untuk setiap sesi (bahan dari
laporan MOT)
V. EVALUASI PROSES PEMBELAJARAN DAN
PENYELENGGARAAN
A. Rekapitulasi evaluasi peserta (hasil pre dan post
test)
B. Rekapitulasi evaluasi fasilitator
C. Rekapitulasi evaluasi penyelenggaraan
VI. MASALAH/HAMBATAN DAN CARA MENGATASINYA
VII. SARAN-SARAN PENYEMPURNAAN PROSES
PEMBELAJARAN
VIII. PENUTUP
LAMPIRAN, terdiri dari Foto copy SK panitia, kerangka
acuan , jadual pelatihan , kumpulan materi pelatihan,
rekapitulasi biodata peserta)
•
•
BAB IV
PENUTUP
Buku Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan ini dibuat untuk
digunakan oleh penyelenggara pelatihan agar pelatihan
kesehatan yang diselenggarakan dapat tertata dengan baik
dan mempunyai kualitas yang baik pula.
•
•
DAFTAR PUSTAKA
Pedoman Penyelenggaraan Oiklat Bagi Penyelenggara di Luar Institusi Oiklat, Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Depkes RI , Jakarta, 1999
Pedoman Penyelenggaraan Oiklat di Rumah Sakit, Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Depkes RI , Jakarta, 2000
Pedoman Quality Control, Pusat Pendidikan dan Pelatihan SDM Kesehatan , Jakarta , 2003
Pedoman Master of Training (Mo T), Pusat Diklat Kesehatan , Jakarta, 2003
Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Poskestren, Pusat Pendidikan dan Pelatihan SDM Kesehatan , Jakarta, 2008
Pedoman penyelenggaraan Pelatihan, UPTD Pelatihan Tenaga Kesehatan , Dinkes . Provinsi NTT, Kupang , 2009
..."
Pedoman Penyelenggara Pelatih an
•
•
Lampiran
•
•
I Lampiran 1
FORMULIR AKREDITASI PELATIHAN
Nama Pelatihan : ...
1. KOMPONEN KURIKULUM
a. Kompetensi b. Tujuan Pelalihan
1. Tujuan Umum 2. Tujuan Khusus
a)
-
b)c. Sirukiur Program
NO MATERI WAKTU JML
T P PL
A MATERIOASAR
1,. 2.
Osl
I
B MATERIINTI
1. 2. 3. 4.
5. 6. dst
C MATERI PENUNJANG
1. 2.
Os!.
JUMLAH
Calalan : 1 jam pe/ajaran (@ 45 menit)
•
•
d. Garis-Garis Besar Program Pembelajaran (GBPP)(sebanyak materi yang akan disampaikan) No
Materi
Waktu ... jpl (T = ... , P= ... ... , PL = .. .. ... )
"
NO MATER I TPU TPK
POKOK BAHASAN/ SUB
POKOK BAHASAN
METODE BANTU ALAT REFERENSI
I
I
e. Rencana Evaluasi : (Iampirkan Instrumenl 80al' Evaluasi)
Bentuk Evaluasi Proses Diklat yang direncanakan :
1) Evaluasi belajar peserta a) Evaluasi Pengetahuan
(1) Evaluasi tahap awal (pre test)
(2) Evaluasi pada tahap proses pembelajaran (evaluasi format if)
(3) Evaluasi pada akhir pelatihan (evaluasi sumatif I pos test I
tes komprehensif). b) Evaluasi Ketrampilan
(apabila dalam tujuan pelatihan ada materi untuk meningkatkan ketrampilan)
2) Evaluasi Pelatih
3) Evaluasi Penyelenggaraan
f. Jadwal Pelatihan : Lampirkan)
2. KOMPONEN PESERTA
a. Kriteria Peserta :
(Kriteria peserta adalah ketentuan peserta yang akan disertakan dalam pelatihan antara lain dalam bentuk pendidikan, jabatan/tugas. kategori tenaga)
b. Jumlah Peserta dalam 1 kelasl angkatan .. .... orang
•
•
3. KOMPONEN PELA TlHI PENGAJARI FASILITATOR
NO 1 I
I 2 3 4 5 6
Keterangan :
1. Nama Pengajar 2. Materi yang diajarkan
3. Dasar Pendidikan dan Pendidikan tambahan
4. Pendidikan/pelatihan tambahan yang terkait dengan materi
5. Pelatihan tentang diktat seperti : TOT, AKT A atau pengalaman melatih/mengajar
6. Pengalaman bekerja atau tugas yang berkaitan dengan materi yang diajarkan
4. KOMPONEN PENYELENGGARA PELA TlHAN
a. Institusi Penyelenggara Pelatihan
b. Tenaga Pengelola Diktat yang telah mengikuti TOC : ... ... orang c. Ada tenaga yang menjadi MOT ( Master of Training) ... . orang
(,Iampirkan SK Penyelenggaraan I Surat Tugas sebagai MOT).
Catatan :
Peran dan tugas MOT:
Perancang proses pelatihan
Pengendali proses pelatihan (mengendalikan dan membuat laporan proses pembelajaran serta sebagai penghubung).
-
Perancang Evaluasi.d. Waktu/lama penyelenggaraan pelatihan ... jam pelajaran (Jpl) hari, dari tanggal ...
•
•
Lampiran 1.b.
FORMIULIR AKREDITASI PELATIHAN
Nama pelatihan: Pelatihan Akreditasi Pelatihan Bagi Penyelenggara Pelatihan
A. KOMPONEN KURIKULUM
1. Kompetensi:
Peserta kompeten dal'am:
a. Menyusun dokumen kurikulum sesuai dengan komponen kurikulum dalam akreditasi pelatihan
b. Menjelaskan filosofi pelaksanaan akreditasi pelatihan c. Menyusun dokumen komponen-komponen akreditasi
pelatihan
d. Mengisi format akreditasi pelatihan e. Menelaah usulan akreditasi pelatihan
2. Tujuan Pelatihan.
a. Tujuan Umum
Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta mampu membuat dokumen-dokumen yang dipersyaratkan dalam akreditasi pelatihan dibidang kesehatan.
b. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti pelatihan peserta mampu :
1) Menyusun dokumen kurikulum sesuai dengan komponen kurikulum dalam akreditasi pelatihan
2) Menjelaskan filosofi pelaksanaan akreditasi pelatihan 3) Menyusun dokumen komponen-komponen akreditasi
pelatihan
4) Mengisi format akreditasi pelatihan 5) Menelaah usulan akreditasi pelatihan
-
-
Pedoman Penyelenggara Pelatihan
•
•
3. Struktur Program:
NO MATER'I ALOKASI WAKTU T P PL JML A MATERIDASAR
- Kebijakan Pusdiklat Aparatur - Konsep Manajemen Mutu
Pelatihan 3 2
3 2B MATERIINTI
- Kurikulum pelatihan - Pelaksanaan Akreditasi
pelatihan
- Komponen-komponen akreditasi pelatihan - Pengisian form akreditasi - Telaahan usulan akreditasi
pelatihan 4 2 4 2 1 6 2 4 8 5
-
10 4 8 10 6C MATERIPENUNJANG - BLC - RTL
1 3 2
-3 3JUMLAH 19 30 49
4. Garis-Garis Besar Program Pembelajaran (GBPP)
GBPP harus dibuat permateri. Sebagai salah satu GBPP materi kurikulum adalah sebagai berikut:
.j::. o "U (I) 0-o 3 III :J "U (I) :J '< (I) CD :J (Q (Q III iil "U (I) セ@ S' III :J Nomor Materi Waktu I : M1.1
: Kurikulum pelatihan : 8 jpl (T
=
2 jpl ; P=
6 jpl)TPU TPK Pokok Bahasan Metoda Alat Bantu Referensi Peserta
mampu menyusun kurikulum pelatihan
Peserta mampu :
1. Menjelaskan tentang :
a. Pengertian kurikulum b. Tujuan kurikulum c. Fungsi kurikulum d. Prinsip kurikulum e. Sasaran disain
kurikulum f. Teknik disain
kurikulum g. Prinsip-prinsip
Penyusunan kurikulum 2. Menyusun kurikulum
Kurikulum Pelatihan 1. Pengertian
kurikulum 2. Tujuan
kurikulum 3. Fungsi
kurikulum 4. Prinsip kurikulum 5. Sasaran disain
kurikulum 6. Teknik disain
kurikulum 7. Prinsip-prinsip
Penyusunan kurikulum - CTJ - Disko - Penugasan - Transparant , - LCD
-OHP i -Bahan diskusi
I II Pedoman Penyusunan Kurikulum Modul Pelatihan Berorientasi Pembelajaran,
I penerbit :
I Pusdiklat
Kesehatan
•
•
-
-
5. Rencana Evaluasi :
a. Bentuk evaluasi proses diktat yang direncanakan : • Evaluasi pengetahuan
1) Evaluasi tahap awal (pre test)
2) Evaluasi pad a akhir pelatihan (post test) b. Evaluasi pelatih
c. Evaluasi penyelenggara
6. Jadwal pelatihan (terlampir)
B. KOMPONENPESERTA:
1. Kriteria peserta :
Masing-masing propinsi mengikut sertakan penyelenggara pelatihan yang berjumlah antara 2 s.d 4 orang yang berasal dari unsur Dinas Kcsehatan Propinsi, Bapelkes, R5 Propinsi serta organisasi profesi dengan kriteria sebagai berikut : a. Penyelenggara pelatihan .
b. Pendidikan minimal 51
c. Akan ditugaskan oleh pejabat yang berwenang sebagai penyelenggara pelatihan
d. Tidak akan dipindah tugaskan dalam kurun waktu 3 tahun . e. Belum pernah mengikuti pelatihan yang sama
2. Jumlah peserta : 30 orang (1 angkatan)
C. KOMPONENPENYELENGGARA
1. Institusi penyelenggara pelatihan Pusdiklat Aparatur.
2. Tempat penyelenggara pelatihan : Pusdiklat Aparatur.
•
•
3. Tenaga pengelola diktat yang telah mengikuti Toe: 1 orang
4. Tenaga yang menjadi MOT : merangkap sebagai Tim Fasilitator (SK terlampir)
5. Lama penyelenggaraan pelatihan : 49 jpl, selama 5 hari, pada bulan Nopember 2011.
-
•
•
Lampiran 2
JADWAL PELATIHAN AKREDITASI PELATIHAN BAGI PENYELENGGARA PELA TlHAN
JAKARTA, 04 APRIL SID 08 APRIL 2011
HARlfTGLIJAM MATERI TIP JML JAM FASILITATORI P. JAWAB Hari, Tanggal
Jam.. Jam.. 09.00 -10.00 10.00 -10.30 10.30 - 12.45 12.45 -14.00 14.00 -16.15 16.15 -17.00 17.00 -17.45 17.45 -19.00 1900 - 20.30
Selasa, 5 April 2011 07.45 - 08.00 08.00 - 09.30 09.30 - 09.45
Materi
Penjelasan Pelatihan & Pre Test Pembukaan
Istirahat BLC Ishoma
Kebijakan Pusdiklat Aparatur Istirahat
Konsep Mutu Pelatihan Ishoma
Refleksi
Pant a
MOT
09.45 -12.45 T 2
P 2
P 4
, MOT
r 2
P 2
T 2
13.45 -16.00 T 2
P
16.00 -16.15 Istirahat
16.15 -18.30 Komponen Akreditasi (Lanjutao) P 3
Pedoman Penyelenggara Pelatihan
•
•
Kamis, 7 April 201107.45 - 08 .00 08 .00 -10 .15
10.15 -10 .30 10.30 -12.45
12. 45 - 13.45 13.45-15.15
15.15 -15.30 15.30 - 17.00
17.00 -18.30
17.45 -19.00
Refleksi
Pengisian Fonnat Akreditasi
Istirahat
Pengisian Fonnat Akreditasi (Ianjutan)
Ishoma
Pengisian Fonnat Akreditasi (Ianjutan)
Istirahat
Pengisian Fonnat Akreditasi (Ianjutan)
Telaah Usulan Akreditasi
Istirahat T P P P 3 MOT
-Jumat, 8 April 2011
07.45 - 08.00 0800 -10.15 10.15 -10.30 10.30-11.15 11.15-12.00 1200 -13.00
noo -
14.30Refleksi Istirahat P T P 3 2 MOT
Pedoman Penyeienggara Peiatihan
•
•
Lampiran 3PENUGASAN-PENUGASAN PER MATERI PADA PELATIHAN AKREDITASI PELATIHAN BAGI
PENYELENGGARA PELATIHAN
Jakarta, 04 - 08 April 2011
-
PENUGASAN MATERI "KURIKULUM PELATIHAN" Waktu penugasan : 6 jpl, dengan rincian sebaga'1. Peserta dibagi menjadi 6 kelompok. (wa 1:1' 2. Masing-masing kelompok membentuk Tim ya
• Ketua
-
• Sekretaris3.
-4.
-
5.Waktu ー・ョオァ
PENUGASAN J ",TERI "PENGISIAN FORM AKREDITASI": セ ウ。ョ@ : 8 jpl
1. Kelompok masih sesuai dengan materi "kurikulum pelatihan". 2. Masing-masing kelompok mengisi format isian pengajuan
akreditasi pelatihan. Khusus untuk komponen kurikulum menggunakan hasil penugasan pada materi kurikulum pelatihan (waktu: 5 jpl)
•
•
3. Masing-masing kelompok menyajikan hasil penugasan. Kelompok lain menanggapi (waktu: 2 jpl dan 30 menit). 4. Diakhir penugasan fasilitator melakukan pembulatan (waktu :
15 menit)
PENUGASAN MATERI "TELAAH KOMPONEN AKRE ITASI" :
Waktu penugasan : 7 jpl
1. 2.
b.
c.
3.
4 .
PENUGAS Waktu:
1.
penugasan (40
•
•
Lampiran 4
PRE/POST TEST
PELATIHAN AKREDITASI PELATIHAN BAGI PENYELENGGARA PELATIHAN
TAHUN 2011
TULISLAH JAWABAN SAUDARA PADA TERSEDIA
PETUNJUK PENGISIAN NO. 1-10
Dari 2 pernyataan dibawah Ini pilihlah Jawaban paling benar.
1. a.
b.
2. a.
secara
b. (l\.1anajemen Mutu Terpadu) adalah suatu
-4 prinsip \ enting dalam manajemen mutu terpadu yang berfokus pada pe ingkatan proses adalah yang berorientasi kepada
Bam u n kebutuhan dan harapan pelanggan; berfokus pada
s9'S e dan proses; proses pemecahan masalah didukung data; melibatkan dan memberdayakan seluruh potensi SDM dalam proses pemecahan masalah dan perbaikan mutu yang berkesinambungan.
b. 4 prinsip penting dalam manajemen mutu terpadu yang berfokus pada peningkatan proses adalah mentransfer rencana menjadi kebutuhan pelaksanaan; pemenuhan kebutuhan dan harapan pelanggan; pengembangan infrastruktur; evaluasi kinerja produk sa at ini
•
•
4. a. Master of Training adalah seseorang yang memiliki pengetahuan dan atau ketrampilan dibidang kesehatan dan diserahi tugas untuk mengamati proses pelatihan.
b. Master of Training adalah seseorang atau tim yang diserahi tugas dan tanggung jawab dalam merancang. mengendalikan dan mengevaluasi proses pembelajaran suatu pelatihan.
5. a. Gambaran alur proses pelatihan yang meliputi kegiatan persiapan pembelajaran mulai dari awal sampai dengan akhir pelatihan adalah peng proses pembelajaran.
b.
6. a. Komponen peserta terdiri dar" dan jumlah peserta.
b.
7 . a. yaitu kriteria dan
b. dengan peserta untuk pelatihan
8. a. yaitu komponen
2 variabel yaitu
Is' dari aris-Garis Besar Program Pembelajaran adalah materi pe m e ajaran. alokasi waktu. tujuan pembelajaran . pokok bahasan dan sub pokok bahasan. metoda pembelajaran. media pembelajaran . alat Bantu pembelajaran. referensi.
b. Struktur program adalah proporsi waktu penyampaian teori per materi. Hal ini wajib tercantum dalam kurikulum karena merupakan dasar dalam penjabaran GBPP .
Pedoman Penyelenggara Pelatihan
•
•
PETUNJUK PENGISIAN NO.11- 20
Pilihlah salah satu jawaban yang Saudara anggap paling tepat.
10. Tugas dan fungsi tim akreditasi propinsi adalah :
a. Melaksanakan sosialisasildiseminasi informasi akreditasi pelatihan dan Melaksanakan akreditasi pelatihan yang diselenggarakan di tingkat propinsi dan kabupaten
b. Memberikan umpan balik hasil akreditasi pelati membuat laporan hasil akreditasi pelatihan.
c. Memberikan bimbinganlbantuan teknis wilayah propinsi yang bersangkutan . d. a dan b benar
e. a, b dan c benar
11 . Keanggotaan Tim aォイ・、ゥエ。ウ セ@ Propinsi te tetap . Kalau digabung anggotanya 。、。ャ セ@ a. unsur structural dinas kesehata pr . b. wakil Bapelkes dan pelaksan
c. Wakil unit kerjaJUPT Dink profesi terkait.
d. b dan c benar e.
b.
dapat
serta e.
14. Persyaratan dalam pengajuan akreditasi pelatihan adalah : a. Pengajuan dilakukan 1 bulan sebelum pelatihan dilaksanakan b. Mengisi form a'kreditasi pelatihan dan melampirkan jadwal pelatihan c. Mengajukan permohonan akreditasi dengan melampirkan SK
penyelenggara d. a dan b benar e. a, b dan c benar
•
•
15. Kriteria MOT secara umum adalah :
a. Mempunyai minat dalam mengendalikan mutu proses pembelajaran b. Memahami filosofi mutu dalam pelatihan serta memahami metode
dan teknik pembelajaran
c. Widyaiswara (walaupun unit penyelenggara tidak mempunyai Widyaiswara)
d. a dan b benar e. a, b dan c benar
16. Membuat rancangan proses pelatihan dan eval dengan tujuan dan GBPP yang tercantum dal tugas:
a. Penyelenggara pelatihan b. Pelatih
c. Master of Training d. a dan c benar e. a dan b benar
pelatihan;
b .
c.
d . Peserta; Pelatih;
e.
d.
e.
19. Komponen kurikulum da,lam akreditasi pelatihan terdiri dari : a. 2 variabel
b. 5 variabel c. 8 veriabel d. 4 variabel
e. bukan salah satu diatas
•
•
20. Tugas dan tanggung jawab MOT adalah sebagai berikut, kecuali ;a. Membuat rancangan proses pelatihan dan evaluasi pelatihan b. Menyusun jadwal pelatihan
c. Mempersiapkan pelaksanaan PKL d. Menghubungi fasilitator/pelatih/pengajar e. Pengendali proses pelatihan
PETUNJUK PENGISIAN NO. 21 - 25 Pada pernyataan dibawah in I, berilah
apabila Salah.
i tingkat pusat maupun
erakreditasi apabila nilai komponen salah satu variabel yang ada pada
Tim Akreditasi Pelatihan baik di pusat
CJl I\.) -u (1) C-o 3 D> : l -u (1) : l '< (1) 10 : l (Q (Q D> p; -u (1) セ@ :l" D> : l
[LaffiPiran 5
I
FORMAT PENILAIAN TERHADAP FASILITATORJPELATIH
Nama pelatihan Nama pengajar Materi
Hariltanggal
Tuliskan angka penilaian Saudara pada kolom yang sesuai.
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. NILAI . Penguasaan materi
Ketepatan waktu Sistematika penyCljian Penggunaan metode Penggunaan alat Bantu Penggunaan bahasa Kesesuaian berpakaian menurut teknis diklat
45 50 55 60 65 70 75
I
80 85 90 95 100
•
•
Lampiran 6
EVALUASIPENYELENGGARAAN PELATIHAN
A. Berlkan Penilaian Saudara dengan mengisi kolom jawaban yang sesual pada pertanyaan-pertanyaan dl bawah Ini!
NO Hal·hal yang perlu dl cvaluasl KURANG CUKUP BAlK SANGAT
BAlK
1 Pengalaman belaiar dalam pelatihan ini
2 Rata·penggunaan metode pembelajaran
oleh pengajar
3 Tingkat semangat belajar (Motivasi)
Saudara untuk mengikuti program latihan
4 Tingkat kepuasan Saudara terhadap
Ipenyelenggara proses belaillr mengajar
5 Kenyamanan ruang belajar
6 Penyediaan alat bantu pelatihan di
dalam kelas
7 Penyediaan dan pelayanan bahan
belajar (seperti penggandaan, Bahan diskusi)
8 Penyediaan dan kebersihan kamar keeil
9 Pelayanan kepustakaan
tO il Pelayanan sekretariat
" I! Penyediaan pelayanan akomodasi
12 Penyediaan dan pelayanan konsumsi
B. Saran/komentar anda mengenal : 1. Fasilitator:
a.
b.
c.
2, Penyelenggaral Pelayanan panitia :
a.
b.
c.
•
•
c.
Hal-hal yang dirasakan membantu maupun menghambat dalam kegiatan pelatihan1. Hal yang dirasakan membantu :
a.
b.
c.
2. Hal yang dirasakan menghambat :
a.
b.
c.
3. Materi yang rei evan :
a.
b.
c.
4. Materi yang kurang relevan :
a.
b.
c.
D. SARAN
•
•
Lampiran 7KEMENTERIAN KESEHATAN BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
SUMBERDAYA MANUSIA KESEHATAN
セ@ N@ セ@ JI. ""-'iIJebtIC IWF.l K.t.yor. . II.v Kot-'Po,Ho. ・ッャセjksionjMNNョN@ 12120
f>., hセBGヲゥエG@ TMpoti: Puttlklal , . .. . セセ][ セセW ZセAZiセL[Z[セセセM]セZWイイョセNセセ NZZ[ M セイ。エャャャB@ .... HセQWセセ@ SURATTUGAS
Nomor: KP.02.06/IV/I/1777/2011
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Werdiningsih. SKM, MARS NIP : 195708171980032004
Jabatan : Kepala Bidang Renbang dan Dalmut Unit Kerja : Pusdiklat Aparatur
Dengan ini menugaskan kepada :
Nama : dr. Endah Sulastiana S., M.Kes NIP : 196409192007102002 Jabatan : Widyaiswara Unit Kerja : Pusdiklat Aparatur
Untuk menjadi MOT pada kegiatan Pelatihan Akreditasi Pelatihan yang diselenggarakan pad a tanggal 04 s.d 08 April 2011 di Pusdiklat Aparatur. Jakarta. Demikian surat tugas ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Jakarta, 29 Maret 2011 Ka. Bid. Renbang dan Dalmut
Werdlnlngslh, SKM, MARS NIP 195708171980032004
•
•
Lampiran 8
KEMENTERIAN KESEHATAN BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
SUMBERDAYA MANUSIA KESEHATAN
<;.+! tBセᄋZセiセ]セセNセRセ]セ]Zセ[ZIセセォWイZ[ZセセZセセセセセ]セセBijoj、
セi@ hセB@ T.lepon· Puacllkl" Nt.kM (021) 75720 Pu.rlnlJUn SO.., K"I021) 725NJO P"'IaN.,oIc sdmセ ... (02\) 7257522 PuadilUa! Aparllur Fu. (021) Wセセョ@
SURAT KEPUTUSAN KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN APARATUR BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
NOMOR: HK.03.05/IV/1/1069/2011 Tentang
PELATIHAN AKREDITASI PELATIHAN BAGI PENYELENGGARA PELATIHAN
KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN APARATUR
BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
...,
Menimbang a. bahwa suatu pelatihan bagi tenaga kesehatan pertu dijaga mulu penyelenggaraan pelatihannya melalui akreditasi;
b. bahwa Kepmenkes No 725/SKlMenkesNl2003 menegaskan perlunya pelaksanaan akreditasi pelatihan bagi setiap penyelenggara pelatihan;
C. bahwa untuk mengantisipasi hal tersebut perlu adanya pelatihan akreditasi bagi penyelenggara pelatihan;
d. bahwa untuk kelancaran pelaksanaan pelatihan tersebut perlu dibentuk panitia penyelenggara pelatihan.
Mergingat 1. Undang-undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 101 tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Negeri Sipil;
3. Keputusan Kepala LAN No. 1941X1I/10/6/2001 tentang Pedoman Akreditasi dan Sertifikasi Lembaga Pendidikan dan Pelatihan PNS
4. Keputusan Menteri Kesehatan R.I. Nomor 7251Menkes/SKN/2003, tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan di Bidang Kesehatan.
5. Peraturan Menteri Kesehatan RI: Nomor : 1144 tahun 2010, ten lang Organisasi dan Tata k・セ。@ Kemenkes
Memperhatikan: 1. DIPA Pusdiklat SDM Kesehatan Tahun Anggaran 2011 Nomor.
0685/024-12.1.01/00/2011 tanggal 20 Desember 2010.
2. Surat Keputusan Menteri Kesehatan R.I. Nomor : HK.00.06/1/11/3/0003321 2011 tanggal 18 Januari 2011 tentang Penetapan Pejabat Kuasa Pengguna Anggaran/Barang, Bendahara Pengeluaran, Bendahara Penerima, Pejabat
y。セァ@ Melakukan Pengujian dan Penanda Tangan Surat Perintah Membayar
(SPM).
3. Sural Keputusan Kepala Pusdiklat Aparalur Nomor : KU.03.02/IV/41
335/2011 tanggal 19 Januari 2011 tentang Penelapan Pejabat yang
Melakukan Tindakan mengakibatkan Pengeluaran Anggaran Belanja (Pembuat Komitmen) dan Pejabat yang melakukan Pengeluaran Barang Milik Negara.
-
Pedoman Penyelenggara Pelalihan- - - -- -
-KEMENTERIAN KESEHATAN BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
SUMBERDAYA MANUSIA KESEHATAN
tセᄋZセセセZMセセセNセWj[セZ Z セ[ZIセセGZWZZZANZZZセ]]Zセセ
..fIO.ld
!
HIJ" T. . - ; PloCdld.. , . " (otl) 72561lOPtdr.noun SDIoI K_ (011)12S88J11 Puaaar.erdlk SOIoIKM. (021) 7257822 P,"u:lkl.' .... pw.,ur "u. (011) 7181971 Memuluskan
Menelapkan Membenluk panilia penyelenggara Pelalihan Akreditasi Pelatihan Bagi Penyelenggara Pelalihan.
Pertama Menunjuk pejabat dan nama-nama di bawah ini sebagai Panitia Penyelenggara Pelatihan Akreditasi Pelatihan Bagi Penyelenggara Pelalihan dengan susunan sebagai berikut : Penasehat
Pengarah Penanggung Jawab Angkatan I Ketua Sekretaris Anggota Teknis Anggola Adminislrasi MOT
Angkalan II Kelua Sekrelaris Anggola Teknis
Anggola Adminislrasi MOT
Angkalan III Kelua Sekrelaris Anggola Teknis
Anggola Adminislrasi
MOT
Angkalan IV Kelua Sekrelaris Anggola Teknis
Anggola Adminislrasi
MOT
Ka Pusdiklat Aparatur
1. Ka Bidang Diktat Kepemimpinan dan Manajemen Kesehatan
2. Ka Bidang Diktat Teknis dan Fungsional Kesehatan Ka. Bidang Perencanaan, Pengembangan dan Pengendalian Mutu
Roosliali SW, SKM, MKM Yanuardo.G.DS. AMTE
1. Renta Nilawali, SKM, MKM 2. Ary Kusdiana
Neneng Saadah Dr. Endah Sulasliana, M.Kes
Dedeh Syaadah, SKM, MKM Roosliali SW, SKM, MKM 1. Renta Nilawali, SKM, MKM 2. drg. Ira Uasari 3. Yanuardo.G.DS, AMTE Prialna
drg. Sri Sugiharti, M.Kes
Dedeh Syaadah, SKM, MKM Renla Nilawali, SKM, MKM 1. Roosliali SW, SKM, MKM 2. drg. Ira Uasari 3. Yanuardo.G.DS, AMTE Hartoyo
Ucu Djuwilasari,SKp.M.Kes
Dedeh Syaadah, SKM, MKM drg. Ira Liasari
1. Roosliati SW, SKM, MKM 2. Renta Nilawali, SKM, MKM 3. Yanuardo.G.DS, AMTE Neneng Saadah Dr. Endah Sulastiana, M.Kes
Pedoman Penyelenggara Pelatihan
•
•
. . q:
セjBi@ hセセセtBーッョ Z@ Kedua Keliga Keempal Kelima Keenam
KEMENTERIAN KESEHATAN BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
SUMBERDAYA MANUSIA KESEHATAN
Jl . "-'eJebtoIIWF.) K.t.ycw... hruKotu Pot No. 6016,IJJ(SoON セ 11120
PvacWei NIIk .. coセセMZ[[ ゥ ZセINZ]セWセセセ[LM[Mセ セGZ]A・「セセ セW[セM[ZョセセZ ᄋセイNエオイ Fill. (021) n$79n
Panilia berlugas menyiapkan dan melaksanakan Pelalihan Akredilasi Pelalihan Sagi Penyelenggara Pelalihan secara adminislralif dan leknis serta melaporkan hasilnya. Pelalihan akan dilaksanakan di Pusdiklal Aparalur, sebanyak 4 angkatan : • Angkatan I : langgal 4 sid 8 April 2011
· Angkalan \I : tanggal 2 sid 6 Mei 2011 · Angkatan III : tang gal 9 sid 13 Mei 2011 · Angkatan IV : tanggal17 sid 21 Mei 2011
Biaya kegiatan ini dibebankan pada anggaran OIPA Pusdiklal Aparatur Tahun Anggaran 2011 Nomor. 0685/024.12.1.01/00/2011 langgal 20 Desember 2010.
Kepulusan ini mulai berlaku sejak tanggal dilelapkan dan panitia wajib melaporkan hasil kegialannya kepada Kepala Pusdiklal Aparalur selambat-Iambatnya 1 (salu) bulan selelah. kegialan berakhir.
Keputusan ini dapal diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya apabila di kemudian hari' lerdapal kekeliruan dalam penetapannya.
DITETAPKAN 01 : JAKARTA PAOA TANGGAL : 28 Februari 2011 KEPALA PUSDIKLAT APARATUR /. KEMENTE HATAN RI
Tembusan dlsamoaikan Kepada Ylh. :
1. Kelua Badan Pemeriksa Keuangan di Jakarta;
2. Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan di Jakarta;
3. Direklur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan di Jakarta;
4. Oireklur Jenderal Peroendaharaan Negara Kementerian Keuangan RI di Jakarta; 5. Kepala Badan PPSDM Kesehalan, Kementerian Kesehalan di Jakarta; 6. Inspektur Jenderal Kemenlerian Kesehalan di Jakarta;
7. Kepala Biro Perencanaan dan Anggaran Kemenlerian Kesehalan RI di Jakarta; 8. Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Jakarta V; 9. Semua anggola Gm;
•
•
PANDUAN PEMBELAJARAN KLiNIK KEPERAWATAN MATERNITAS
A. PENDAHULUAN
m iputi laporan asuhan keperawatan . han praktik dan pencapaian target. Lahan adalah seluruh unit yang terkait dengan eperawatan ma emitas yaitu poliklinik kebidanan . kamar 15
イウ。ャゥョOイオ。ョ
セ@
tindakan. ruang rawat nifas dan bayi baru lahirS9 a di mast l rkat.
B. TUJUAN DAN KOMPETENSI 1. Tujuan Pembelajaran Umum :
Sete'lah mengikuti praktik klinik lapangan. peserta mampu memberikan asuhan keperawatan maternitas dasar.
•
•
2. Tujuan Pembelajaran Khusus :Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu :
a. Melaksanakan asuhan keperawatan pad a ibu hamil Kompetensi :
Bila diberi klien hamil, peserta latih mampu memberikan asuhan keperawatan ante natal secara hoI" Ik (bio psiko sosio spiritual) dengan menggunakan pell セエ。ョ@ proses keperawatan sesuai dengan kondisi ibuamil ter. abut.
b.
c.
i.
an neurologis bayi baru
Ii.
as a i baru lahir sampai 40 hari, peserta me rapkan asuhan keperawatan bayi i dengan kondisi
ela suhan keperawatan pada ibu post natal Kompetens :
i. Bila\ diberi klien post natal, peserta latih mampu megidentifikasi perubahan biofisik pada masa post
R tal sesuai kondisi klien
ila diberi klien post natal, peserta latih mampu mengidentifikasi perubahan psikososial pad a masa post natal sesuai dengankondisi klien
iii. Bila diberi klien post natal dan keluarganya