• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K) TERHADAP SIKAP MASYARAKAT DALAM PENANGANAN KORBAN KECELAKAAN LALU LINTAS (Studi Di Wilayah RT 05 RW 04 Kelurahan Sukun Kota Malang)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K) TERHADAP SIKAP MASYARAKAT DALAM PENANGANAN KORBAN KECELAKAAN LALU LINTAS (Studi Di Wilayah RT 05 RW 04 Kelurahan Sukun Kota Malang)"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG

PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN

(P3K) TERHADAP SIKAP MASYARAKAT DALAM

PENANGANAN KORBAN KECELAKAAN

LALU LINTAS

(Studi Di Wilayah RT 05 RW 04 Kelurahan Sukun Kota Malang)

SKRIPSI

Oleh :

NOVA MAYANG SARI

NIM. 201110420311040

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

(2)

EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG

PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN

(P3K) TERHADAP SIKAP MASYARAKAT DALAM

PENANGANAN KORBAN KECELAKAAN

LALU LINTAS

(Studi Di Wilayah RT 05 RW 04 Kelurahan Sukun Kota Malang)

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan (S.Kep) Pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang

Oleh :

NOVA MAYANG SARI

201110420311040

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

(3)
(4)
(5)

v

SURAT PERYATAAN KEASLIAN PENELITIAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini

Nama : Nova Mayang Sari

NIM : 201110420311040

Program Studi : Ilmu keperawatan

Judul Skripsi : Efektivitas Pendidikan Kesehatan Tentang Pertolongan

Pertama Pada Kecelakaan ( P3K) Terhadap Sikap Masyarakat

Dalam Penanganan Korban Kecelakaan Lalu Lintas

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa tugas akhir yang saya tulis ini benar- benar

hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambil alihan tulisan atau pikiran orang

lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.

Apabila di kemudian hari dapat dibuktikan tugas akhir ini adalah hasil jiplakan, maka

saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.

Malang, 8 Januari 2016

Yang membuat pernyataan

(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat pertolongan serta

kemudahan dari-Nya saya dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “ Efektivitas

Pendidikan Kesehatan Tentang Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)

Terhadap Sikap Masyarakat Dalam Penanganan Korban Kecelakaan Lalu Lintas”.

Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana keperawatan

(S.Kep) pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas

Muhammadiyah Malang.

Bersama ini perkenankanlah saya mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya dengan

hati yang tulus kepada:

1. Ibu Sri Sunaringsih Ika Wardojo, SKM. M.P.H selaku pembimbing 1 yang telah

memberikan bimbingan, masukan, serta dorongan dalam penyusunan skripsi ini.

2. Ibu Henik Tri Rahayu S.Kep.,Ns. M.S selaku pembimbing II yang telah sabar

memberikan dorongan, motivasi, serta bimbingan dalam proses penyusunan

skripsi ini

3. Ibu Nurul Aini, S.Kep. Ns M.kep selaku Ketua Program Studi Ilmu keperawatan

Fakultas Ilmu kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

4. Bapak Aulia Dwi Zukmana S.Kep, Ns selaku dosen wali Program Ilmu

Keperawatan 2011 khususnya kelas A yang memberikan motivasi dan

bimbingan.

5. Kedua orang tua dan seluruh keluarga saya yang selalu meberikan doa,support

(7)

viii

6. Ketua RT 05 dan Ketua RW 04 yang telah memberikan izin penelitian dalam

penelitian ini.

7. Teman-teman PSIK A 2011 semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan

namanya satu persatu yang turut membantu dalam menyelesaikan proposal

skripsi ini.

Penulis hanya mampu berdoa semoga amal kebaikannya mendapat imbalan dan

diterima sebagai ibadah oleh ALLAH SWT. Penulis menyadari bahwa penyusunan

proposal skripsi ini masih banyak kekurangan yang disebabkan oleh keterbatasan

kemampuan dan pengetahuan yang penulis miliki, oleh karena itu ktritik dan saran

bersifat membangun sangat penulis harapkan. Semoga ALLAH SWT senantiasa

memudahkan setiap langkah-langkah kita menuju kebaikan dan selalu

menganugerahkan kasih sayang-Nya untuk kita semua

Malang, Januari 2016

(8)

DAFTAR ISI

Halaman Judul ... i

Lembar Persetujuan ... ii

Lembar Pengesahan ... iii

Surat Pernyataan Keaslian Penelitian ... iv

Motto ... v

Lembar Persembahan ... vi

Kata Pengantar ... vii

Abstract ... ix

Abstrak ... x

Daftar Isi ... xi

Daftar Tabel ... xiv

Daftar Gambar ... xv

Daftar Lampiran ... xvi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 7

1.3 Tujuan Penelitian ... 7

1.3.1 Tujuan Umum ... 7

1.3.2 Tujuan Khusus ... 7

1.4 Manfaat Penelitian ... 8

1.4.1 Manfaat Penelitian Bagi Masyarakat ... 8

1.4.2 Manfaat Penelitian Bagi Peneliti ... 8

1.4.3 Manfaat Penelitian Bagi Institusi ... 8

1.4.4 Manfaat Peneliti Bagi Peneliti Selanjutnya ... 8

1.5 Keaslian Penelitian ... 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 15

2.1 Konsep Pendidikan Kesehatan ... 15

2.1.1 Definisi Pendidikan Kesehatan ... 15

2.1.2 Tujuan Pendidikan Kesehatan ... 16

2.1.3 Sasaran Pendidikan Kesehatan... 18

2.1.4 Ruang Lingkup Pendidikan Kesehatan ... 19

2.1.5 Prinsip-Prinsip Pendidikan Kesehatan ... 23

2.1.6 Metode Pendidikan Kesehatan ... 23

2.1.7 Media Pendidikan Kesehatan ... 24

2.2 Konsep Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) ... 26

2.2.1 Definisi Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) ... 26

2.2.2 Tujuan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) ... 28

2.2.3 Etika Penolong ... 29

2.2.4 Alat Pengamanan Pada (P3K) ... 30

2.2.5 Tahap-Tahap Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) ... 31

2.2.6 Evakuasi Korban ... 36

2.3 Konsep Sikap ... 38

2.3.1 Definisi Sikap... 38

(9)

xii

2.3.3 Tingkatan Sikap ... 40

2.3.4 Sifat Sikap ... 42

2.3.5 Ciri-Ciri Sikap ... 42

2.3.6 Pembentukan &Perubahan Sikap Berdasarkan Teori Belajar ... 43

2.4 Konsep Kecelakaan Lalu Lintas ... 45

2.4.1 Definisi Kecelakaan Lalu Lintas ... 45

2.4.2 Faktor Penyebab Kecelakaan Lalu Lintas ... 46

2.4.3 Karakteristik Kecelakaan Lalu Lintas... 47

2.4.4 Pencegahan Kecelakaan Lalu Lintas ... 48

2.4.5 Penanganan Korban Kecelakaan Lalu Lintas ... 49

BAB III KERANGKA KONSEP & HIPOTESIS PENELITIAN ... 51

3.1 Kerangka Konsep ... 51

3.2 Hipotesis Penelitian ... 52

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN ... 53

4.1 Desain Penelitin ... 53

4.2 Kerangka Penelitian ... 54

4.3 Populasi, Sampel dan Sampling ... 55

4.3.1 Populasi ... 55

4.3.2 Sampel Penelitian ... 55

4.3.3 Sampling Penelitian ... 55

4.4 Variabel Penelitian ... 56

4.5 Definisi Opersional ... 57

4.6 Tempat Penelitian ... 59

4.7 Waktu Penelitin ... 59

4.8 Instrumen Penelitian ... 59

4.8.1 Pengertian Instrumen ... 59

4.8.2 Uji Validitas Dan Realibilitas... 60

4.9 Prosedur Pengumpulan Data ... 64

4.10 Analisa Data ... 65

4.11 Etika Penelitian ... 68

BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA ... 70

5.1 Hasil Penelitian ... 70

5.2 Karakteristik Responden ... 70

5.2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 70

5.2.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 71

5.2.3 Gambaran Sikap Masyarakat Sebelum dan Sesudah Intervensi 72 BAB VI PEMBAHASAN ... 74

6.1 Gambaran Sikap Masyarakat Sebelum Intervensi ... 74

6.2 Gambaaran Sikap Masyarakat Sesudah Intervensi ... 76

6.3 Efektivitas Pendidikan Kesehatan Tentang Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) Terhadap Sikap Masyarakat Dalama Penanganan Korban Kecelakaan Lalu Lintas ... 79

6.4 Keterbatasan Penelitian... 81

6.5 Implikasi Penelitian ... 82

(10)

6.5.2 Implikasi Untuk Tempat Penelitian ... 83

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ... 84

7.1 Kesimpulan ... 84

7.2 Saran ... 85

DAFTAR PUSTAKA ... 87

(11)

xiv

DAFTAR TABEL

(12)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.2 Mekanisme Perubahan Sikap ... 44

Gambar3.1 Efektivitas Pendidikan Kesehatan Tentang Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Terhadap Sikap Masyarakat Dalam Penanganan Korban Kecelakaan Lalu Lintas ... 51

Gambar 5.2.1 Distribusi Responden Berdasarkan Usia ... 70

Gambar 5.2.2 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 71

(13)

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Ijin Studi Pendahuluan ... 91

Lampiran 2 Data Lokasi Rawan Kecelakaan Lalu Lintas ... 92

Lampiran 3 Surat Rekomendasi Pelaksanaan Penelitian ... 95

Lampiran 4 Permohonan Menjadi Responden ... 96

Lampiran 5 Pernyataan Kesediaan Menjadi Responden ... 97

Lampiran 6 Kuesioner ... 98

Lampiran 7 Satuan Acara Penyuluhan ... 99

Lampiran 8 Leaflet ... 110

Lampiran 9 Crosstab ... 112

Lampiran 10 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian ... 113

Lampiran 11 Dokumentasi Penelitian ... 117

Lampiran 12 Lembar Konsultasi ... 120

(14)

87

DAFTAR PUSTAKA

Abbaszadeh,A., Borhani, F., & Asadi, N.(2011). Effects of health belief model-based video training about risk factors on knowledge and attitude of myocardial infarction patients after discharge.Journal of Research in Medical Sciences : The Official Journal of Isfahan University of Medical Sciences, 16(2), 195-199

Ahmadi, A.(2009).Psikologi Sosial. Jakarta : Rineka Cipta

Ali, Z.(2010).Dasar-Dasar Pendidikan Kesehatan Dan Promosi Kesehatan.Jakarta: Trans Info Media

Arbon, P.(2007).First aid and harm minimation for victims of road trauma: A population studi. Australia : Flinders University

Arikunto,S.(2013).Prosedur Penelitian.Jakarta: Rineka Cipta

Azwar, S.(2011). Sikap Manusia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Bollig, G., Anne, GM., & Kristin,Ø.(2011). Effects of first aid training in the kindergarten: a pilot study. Scandinavian Journal of Trauma, Resuscitation and Emergency Medicine,19(13), 1-7

Dayaskini, T., & Hudaniah.(2009).Psikologi Sosial. Malang : UMM Press

Delavar, M.A., Gholam, G., Leyli, A., & Roghayeh, M.(2012). Knowledge, attitude and practices of relief workers regarding first aid measures.Journal Pakistan Medical Association, 62(3,) 218-221

Eagly, A.H.,& Chaiken,S.(2007). The advantage of an inclusive definition of attitude:special cognition.Guilford Journals, 25(5), 582-602

Fitriah, W.W.(2012).Faktor-Faktor yang mempengaruhi keparahan korban Kecelakaan lalu lintas di kota Surabaya dengan pendekatan bagging regresi logistik ordinal. Jurnal Sains dan Seni ITS, 1 (1), 253-258

Gopalakrishnan,S.(2012). A public health perspective of road traffic accidents. Journal of Primary Medicine and Primary Care, 1(2), 144-150

(15)

88

Hongkong Red Cross.(2011). Survey on Public Knowledge and Attitude on First Aid. Hongkong : Hongkong Red Cross Health & Care Service Department

Hadigal, S. & Rao, G.V.R.(2011).Study of mob-behaviour during road traffic accident in Hyderabad. Indian Emergency Journal, 6(1), 8-18.

Hall, A., Wotton, K., & Hutton, A. (2013). Bystander Experiences at and after a Motor Vehicle Accident: A review of the literature.Australasian Journal of Paramedicine, 10(4), 1-11

Hanna, S., & Andar, I.(2009).Memahami Krisis Lanjut Usia. Jakarta : Gunung Mulia

Herri, Z.P., Bethsaida, J., & Marti, S.(2011).Pengantar Psikologi Untuk Keperawatan. Jakarta : Kencana

Hidayat. (2007). Metode Penelitian Kebidanan Teknik Analisa Data. Jakarta : Salemba Medika

Hoekstra, T,. & Wegman, F,.(2011).Improving the Effectiveness of Road Safety Campaigns : current and new practice. IAATS Research, 34(2), 80-86

Jha, N., Srinivasa, G.R,., & Jagdish, S.(2004). Epidemiological study of road traffic accident cases: a study from south india. Indian Journal of Community Medicine, 29(1), 20-24

Khan, A., Shaikh, S., Shuaib F., Sattar, A., Samani S.A., & Shabbir, Q.(2010). Knowledge attitude and practices of undergraduate students regarding first aid measures.Journal Pakistan Medical Association, 60(1), 68-72

Notoatmodjo, S.(2005).Promosi Kesehatan: Teori dan Aplikasi.Jakarta Rineka Cipta

Notoatmodjo, S.(2012).Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan.Jakarta:Rineka Cipta

Notoatmodjo, S. (2012).Metodelogi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta

Pangkalan, I.(2008).Gaya Hidup Penghambat Alzheimer. Jakarta : Gramedia

(16)

89

Queensland Ambulance Service.(2014). First Aid Pre-Course Workbook Edition 2.0. Queensland : Queensland Ambulance Service

Rafanany, B.(2012). Rahasia Membaca Pikiran Orang Lain. Yogyakarta: Pinang Merah Publisher

Rao, G.V.R.(2011).First Aid : First step to success and effective pre hospital emergency are.Indian Emergency Journal, 6(1), 2-4

Reddy, G.M.M., Singh, A., & Singh, D.(2012).Community based estimation of extent and determinants of cost of injuries in a north Indian city.Indian Journal of Medical Sciences, 66(1), 23-29

Riyadina, W., & Subik. I.P. (2007). Profil Keparahan Cedera Pada Korban Kecelakaan Sepeda Motor di Instalasi Gawat Darurat RSUP Fatmawati. Jurnal Universa Medicina, 26(2), 64-66

SafeLIVE Fondation.(2013). Study on Impediments to Bystander Care in India. India : SafeLIVE Fondation

Santoso, S.(2014).Statistik NonParametrik. Jakarta : Elex Media Komputindo

Setiawati & Dermawan.(2008).Pendidikan Kesehatan.Jakarta: Trans Info Media

Singh, A., Anu, B., Rambha, P., & Ahluwalia.(2011). An epidemiological study of road traffic accident cases at a tertiary care hospital in rural Haryana. Indian Journal of Community Health, 23(2), 53-55.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif. Bandung : Alfabeta

Sujarweni,W.(2014). Metode Penelitian Keperawatan. Yogyakarta : Gava Media

Sunday, O.K., Adenike, O.B., & Olawale, O.A.(2012).Knowledge, attitude and practice (KAP) of first aid treatment of road victims crash among commercial intercity drivers. Injury Prevention Journal, 18(1), 212-213

(17)

90

Thygerson,A.(2009).Pertolongan Pertama.Jakarta: Erlangga

Tim Bantuan Medis Panacea.(2014). Buku Panduan Basic Life Support (Ramsi dkk, Ed). Jakarta: EGC

Utama, S.2008).Estimasi prevalensi kecelakaan lalu lintas dengan metode capture recapture. Jurnal Berita Kedokteran Masyarakat, 24(1), 16-17

Vakili, M.a., Mohjervatan, A., Heydari, S.T., Akbarzadeh, A., Hosini, N.s., Alizad, F., et.al.(2014). The efficacy of a first aid training course for drivers: anexperience from northern Iran. Chinese Journal Traumatologi, 17(5), 289-292

Wawan., & Dewi.(2010).Teori & Pengukuran Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Manusia. Yogyakarta : Nuha Medika

White, J., & McNulty, A.(2011).Assessing the links between first aid training and community resilience. England : British Red Cross

World Health Orgnization.(2012). Health education: theoretical concepts, effective strategies and core competencies: a foundation document to guide capacity development of health educators . WHO : Nash, Cairo

(18)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kecelakaan lalu lintas telah muncul sebagai masalah kesehatan umum

dunia pada abad ini dan sekarang dikenal sebagai “pandemik yang benar-benar

diabaikan”. Masalah ini sangat serius, sehingga pada tahun 2020 diperkirakan

kecelakaan lalu lintas yang semula menjadi penyebab kecacatan ke-9 dunia akan

bergerak menjadi penyebab ke-3 dunia, dan akan menjadi penyebab ke-2 pada

negara berkembang (Singh et.al, 2011 : 53; Reddy et.al, 2012 :28). Selain itu,

World Health Statistic juga memperkirakan lebih dari 25 tahun mendatang kecelakaan lalu lintas akan menjadi salah satu masalah kesehatan dunia yang

berkembang paling pesat (Delavar et.al, 2012 : 218). Hal ini membutuhkan

penanganan serius mengingat besarnya kerugian yang diakibatkannya dan agar

korban kecelakaan tidak semakin memuncak ( Utama, 2008 : 16; Fitriah, 2012 :

253).

Kecelakaan lalu lintas didefinisikan sebagai kecelakaan kendaraan dijalan

umum atau jalan raya yang tempatnya tidak ditentukan (Singh et.al, 2011 : 53).

Kejadian ini tidak disengaja, tidak diduga-duga dan merupakan kemalangan yang

tidak diharapkan yang menyebabkan kerusakan dan kerugian (Gulzar et.al, 2012 :

365). Kadang kecelakaan ini dapat mengakibatkan korban luka ringan (slight

(19)

2

Kecelakaan lalu lintas disebabkan oleh 3 faktor utama yaitu faktor

kelalaian manusia (host ), faktor kendaraan (agent) dan faktor lingkungan (

environment ) yang saling berkaitan antara satu faktor dengan faktor yang lain. Faktor-faktor tersebut berpengaruh terhadap tingkat keparahan cedera yang

dialami oleh korban kecelakaan disamping beberapa faktor yang lain seperti

faktor penanganan cedera baik di pra rumah sakit dan di rumah sakit ( Riyadina

& Subik, 2007 : 66).

Pada tahun 2002 salah satu jenis penyebab kecelakaan yang banyak

menimbulkan kematian di dunia adalah kecelakaan lalu lintas (22.8%), disusul

nomor dua dengan kecelakaan yang tidak disengaja (18,1%) dan nomor tiga

akibat bunuh diri (16,9%) (WHO, 2004 dalam Utama, 2008 : 16). Menurut

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang disebutkan dalam pencegahan

kerusakan kecelakaan lalu lintas, menyebutkan secara umum setiap tahunnya 1,2

juta orang meninggal pada kecelakaan lalu lintas dan sebanyak 50 juta orang

mengalami luka. Angka ini diperkirakan akan meningkat sekitar 65% pada 20

tahun mendatang jika tidak dilakukan pencegahan (WHO 2004, dalam Gulzar

et.al, 2012 : 366).

Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat kecelakaan yang

cukup tinggi. Menurut Dinas Perhubungan dan Badan Intelijen Negara,

kecelakaan lalu lintas menjadi penyebab kematian nomor tiga di Indonesia

setelah serangan jantung dan stroke (Media Indonesia, 2011 dalam Fitriah,2012 :

(20)

3

lintas pada tahun 2010 mencapai 31.186 jiwa. Rata-rata 84 orang meninggal

setiap harinya atau 3-4 orang meninggal setiap jamnya akibat kecelakaan lalu

lintas. Korban dari kecelakaan tersebut sebesar 67% berada pada usia produktif

(22-50) (Pikiran Rakyat, 2011 dalam Fitriah, 2012 : 253).

Berdasarkan laporan kepolisian, tahun 2012 tercatat angka kecelakaan lalu

lintas yang terjadi diseluruh wilayah Indonesia sejumlah 109.038 kasus. Dari

angka kecelakaan yang terjadi tahun 2012, tercatat sebanyak 25.131 orang

meninggal dunia, jumlah korban yang mengalami luka berat tercatat mencapai

36.710 orang dan jumlah korban luka ringan mencapai 118.158 orang. Untuk

kerugian material yang diakibatkan kecelakaan lalu lintas pada tahun 2012

mencapai Rp222.185.078.333 ( Yuliadi, 2014 : 18).

Kecelakaan dapat terjadi dimana saja dan kejadiannya selalu mendadak.

Kekagetan yang ditimbulkan dan rasa takut melihat kejadian membuat orang

yang menemuinya sering mengalami kepanikan yang justru malah menambah

penderitaan korban (TBM Panacea, 2014 : 1). Penelitian menunjukkan bahwa

luka-luka dan kematian yang diakibatkan oleh kecelakaan lalu lintas bisa dikurangi

jika teknik manajemen pasca kecelakaan diberikan dengan tepat dan digabungkan

dengan pelayanan pre-hospital. Masyarakat atau bystanders ( orang yang berada

ditempat kejadian) juga memiliki peran penting dalam memberikan perawatan

ditempat kejadian ( Hadigal & Rao, 2011 : 9). Akan tetapi banyak orang yang

tidak mau memberikan pertolongan pertama karena takut salah dan tidak

(21)

4

Bollig et.al, 2011 : 1; Arbon, 2007 : 45). Padahal keterlambatan semenit saja

dalam memberikan pertolongan bisa berakibat fatal dan bisa memperparah

cedera atau bahkan kematian ( Thygerson, 2009 : 2). Inilah yang menjadi dasar

perlunya dilakukan pendidikan atau pelatihan tentang pertolongan pertama

(Bollig et.l, 2011: 1).

Pendidikan kesehatan tentang pertolongan pertama perlu diberikan

kepada semua level baik itu pelajar, guru, ataupun komunitas masyarakat.

Organisasi atau pelayanan kesehatan juga harus mulai memberikan pendidikan

ataupun pelatihan tentang pertolongan pertama ( Rao, 2011 : 4). Setiap orang

harus mampu melakukan pertolongan pertama, karena sebagian besar orang pada

akhirnya akan berada dalam situasi yang memerlukan pertolongan pertama untuk

orang lain atau diri mereka sendiri ( Thygerson, 2009: 2).

Pertolongan pertama diartikan sebagai pemberian pertolongan segera

atau secepatnya kepada korban( sakit, cedera, luka, kecelakaan) yang

membutuhkan pertolongan medis dasar. Pertolongan medis dasar adalah

tindakan pertolongan berdasarkan ilmu kedokteran sederhana yang dapat dimiliki

orang awam. Pertolongan medis dasar dilakukan oleh orang pada jarak terdekat

dengan korban. Pelaku pertolongan pertama harus memiliki keterampilan dan

dasar-dasar pengetahuan dalam penanganan medis dasar (Swasanti & Putra,

2014). Pertolongan pertama tidak menggantikan perawatan medis yang tepat.

Pertolongan pertama hanya memberi bantuan sementara sampai mendapatkan

(22)

5

perawatan medis terpenuhi. Pertolongan pertama yang diterapkan secara tepat

dapat mempercepat pemulihan, menurunkan resiko kecacatan atau bahkan

kematian (Thygerson, 2009 : 3).

Dalam Pasal 531 KUH Pidana dinyatakan: “Barang siapa menyaksikan

sendiri ada orang di dalam keadaan bahaya maut, lalai memberikan atau

mengadakan pertolongan kepadanya sedang pertolongan itu dapat diberikannya

atau diadakannya dengan tidak membahayakan dirinya sendiri atau orang lain

diancam, jika orang yang perlu ditolong itu meninggal, diancam dengan hukuman

pidana kurungan paling lama tiga bulan atau denda paling banyak empat ribu lima

ratus rupiah” (Solahuddin, 2008 : 128).

Berdasarkan data Kepolisian Satuan Kecelakaan Lalu Lintas Resort

Malang Kota tercatat bahwa kecelakaan lalu lintas di kota Malang sepanjang

tahun 2014 berjumlah 199 kasus. Dari kasus kecelakaan yang terjadi sepanjang

tahun 2014 tersebut tercatat korban meninggal dunia berjumlah 59 orang, korban

luka berat berjumlah 4 orang dan korban luka ringan berjumlah 251 orang.

Kerugian material yang disebabkan oleh kecelakaan lalu lintas pada tahun 2014

mencapai Rp291.350.000,00. Blackspot (area rawan terjadi kecelakaan lalu lintas) yaitu berada di kelurahan Sukun tepatnya di jalan Sudanco Supriadi. Sepanjang

tahun 2014 tercatat 13 kasus kecelakaan di jalan Sudanco Supriadi, sebanyak 5

(23)

6

Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan peneliti dikelurahan

Sukun Kota Malang didapatkan informasi bahwa area yang sering terjadi

kecelakaan lalu lintas yaitu berada di RW 04. Selain itu, RW 04 merupakan

kawasan terluas di jalan Sudanco Supriyadi. Terbukti dua hari berturut-turut

selama studi pendahuluan terjadi kecelakaan lalu lintas. Faktor penyebab

seringnya terjadi kecelakaan di RW 04 yaitu karena arus lalu lintas yang padat dan

ruas jalan yang sempit, terdapat pusat keramaian seperti pasar/pertokoan dan

sekolah.

Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan peneliti disepanjang jalan

Sudanco Supriyadi terkait sikap masyarakat dalam penangan korban kecelakaan

lalu lintas, rata-rata menjawab akan menolong jika korban sadar tetapi jika

keadaannya parah maka mereka tidak mau memberikan pertolongan karena takut

salah padahal keterlambatan menolong bisa memperparah cedera. Mayoritas

masyarakat yang diwawancara juga tidak memiliki pengetahuan tentang

pertolongan pertama.

Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, maka peneliti tertarik untuk

meneliti tentang “Efektivitas Pendidikan Kesehatan Tentang Pertolongan

Pertama Pada Kecelakaan Terhadap Sikap Masyarakat Dalam Penanganan

(24)

7

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini

adalah “ bagaimanakah efektivitas pendidikan kesehatan tentang pertolongan

pertama pada kecelakaan terhadap sikap masyarakat dalam penanganan korban

kecelakaan lalu lintas di RT 05/ RW 04 Kelurahan Sukun Kota Malang”

1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan umum

Untuk mengetahui efektivitas pendidikan kesehatan tentang pertolongan

pertama pada kecelakaan terhadap sikap masyarakat dalam penanganan korban

kecelakaan lalu lintas di RT 05/ RW 04 Kelurahan Sukun Kota Malang.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Mengetahui sikap masyarakat dalam penanganan korban kecelakaan lalu

lintas, sebelum diberi pendidikan kesehatan tentang pertolongan pertama

pada kecelakaan

2. Mengetahui sikap masyarakat dalam penanganan korban kecelakaan lalu

lintas, setelah diberi pendidikan kesehatan tentang pertolongan pertama pada

kecelakaan

3. Menganalisa efektivitas pendidikan kesehatan tentang pertolongan pertama

pada kecelakaan terhadap sikap masyarakat dalam penanganan korban

(25)

8

1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Bagi Masyarakat

Memberikan pemahaman tentang pendidikan kesehatan penanganan korban

kecelakaan lalu lintas sehingga masyarakat dapat mengetahui sikap yang benar

dalam memberikan pertolongan pertama pada korban kecelakaan lalu lintas.

1.4.2 Bagi Peneliti

Diharapkan dapat dijadikan bahan kajian lanjut untuk melaksanakan penelitian

dengan topik yang sama, agar memberikan kontribusi untuk pelaksanaan

program pendidikan kesehatan dalam penanganan korban kecelakaan lalu lintas

1.4.3 Bagi Institusi

Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi institusi pendidikan,

khususnya Universitas Muhammadiyah Malang, Fakultas Ilmu Kesehatan sebagai

bahan referensi tentang efektivitas pendidikan kesehatan tentang pertolongan

pertama pada kecelakaan terhadap sikap masyarakat dalam penanganan korban

kecelakaan lalu lintas. Dan sebagai pembelajaran untuk membekali mahasiswa

keperawatan dalam perannya sebagai educator agar dapat berkomunikasi dengan

baik sehingga pesan dari pendidikan kesehatan dapat tersampaikan.

1.4.4 Bagi Peneliti Selanjutnya

Menjadi masukan bagi peneliti lain untuk melakukan penelitian dalam skala yang

lebih luas yang berkaitan dengan penanganan korban kecelakaan lalu lintas

(26)

9

1.5.1 Keaslian Penelitian

1.5.1 Penelitian yang dilakukan Sumardino (2014) meneliti tentang Kompetensi

Guru UKS Dalam Memberikan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penguasaan kompetensi Guru SMA dan SMK

se-Kota Surakarta dalam Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K). Desain

yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Data diperoleh

dengan cara memberikan kuesioner yang meliputi tiga ranah kompetensi yaitu

pengetahuan, sikap dan keterampilan yang diberikan kepada seluruh guru

pengelola UKS SMA dan SMK se-kota Surakarta. Sebagian besar responden

mempunyai pengetahuan, sikap dan keterampilan yang cukup baik dalam

memberikan pertolongan P3K, hanya beberapa responden yang memberikan

jawaban yang tidak tepat berkaitan dengan Resusitasi Jantung Paru terbaru yang

direkomendasikan oleh AHA (2010). Sehingga perlu pengenalan Resusitasi

Jantung Paru terbaru (AHA, 2010) dengan segera. Pengetahuan, sikap dan

ketrampilan responden mengenai teknik pembebatan atau pembalutan dan

pembidaian secara umum cukup baik. Hanya beberapa responden yang belum

memahami teknik pembebatan atau pembalutan dan pembidaian. Oleh karena itu

perlu adanya pelatihan atau penyegaran dan evaluasi berkala terhadap kompetensi

Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan perlu dilaksanakan untuk

mempertahankan dan meningkatkan kualitas pelayanan UKS. Perbedaan pada

penelitian ini terletak pada variabel dan tujuan. Pada penelitian ini bertujuan

untuk mengetahui efektivitas pendidikan kesehatan tentang pertolongan pertama

(27)

10

lalu lintas. Sedangkan pada penelitian Sumardino untuk mengetahui kompetensi

guru UKS dalam memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan.

1.5.2 Penelitian Islami (2011) meneliti tentang Hubungan Tingkat Pendidikan

Dengan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Anak Di Rumah Desa Sumber Girang RW I Lasem Rembang. Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian survey analitik metode Cross Sectional sampling dengan cara

pendekatan observasi point time approach. Bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pendidikan dengan tingkat pengetahuan ibu tentang pertolongan pertama

pada kecelakaan (P3K). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat

RW 1 di desa Sumbergirang Lasem Rembang sebanyak 89 orang. Adapun hasil

tingkat pendidikan ibu yang tertinggi 44 responden (49,4 %) kategori

sedang,terendah 9 responden (10,1%) kategori tinggi.hasil tingkat pengetahuan

ibu tertinggi 46 responden (51,7%) kategori tinggi, terendah 12 responden

(13,5%) kategori rendah. nilai chi-square tabel pada df : 4 tingkat signifikasi 5 %

(9,488) dilakukan perbandingan chi-square hitung dan chi-square tabel dimana

chi-square hitung (51,090) > chi-square tabel (9,488) dengan taraf signikasi 5 %,

sedangkan berdasarkan probabilitas terlihat bahwa nilai Asymp-Sig = 0,000 atau

probabilitas < 0,05, sehinga ada hubungan antara tingkat pendidikan dengan

dengan tingkat pengetahuan ibu mengenai Pertolongan Pertama Pada

Kecelakaan anak di rumah.nilai koefisien kontingensi 0,687 > 0.5 sehingga

mempunyai hubungan yang kuat. Penelitian islami jika dibandingkan dengan

penelitian ini memiliki perbedaan pada tujuan penelitian. Jika pada penelitian ini

(28)

11

mengetahui hubungan. pada variabel dependen dan variabel independen juga

terdapat perbedaan. Pada penelitian ini variabel independennya adalah

pendidikan kesehatan tentang pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) dan

sikap masyarakat dalam penanganan korban kecelakaan lalu lintas sebagai

variabel dependennya. Sedangkan pada penelitian Islami, variabel independennya

adalah tingkat pendidikan dan variabel dependennya adalah tingkat pengetahuan

ibu tentang pertolongan pertama pada kecelakaan.

1.5.3 Penelitian Khan A (2010) meneliti tentang Knowledge attitude and practices of

undergraduate students regarding first aid measures. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan,sikap dan keterampilan mahasiswa mengenai tindakan

pertolongan pertama.Penelitian ini menggunakan metode cross-sectional dilakukan pada enam perguruan tinggi diKarachi, tiga di antaranya adalah perguruan tinggi

medis dan tiga perguruan tinggi non - medis . Pengetahuan dinilai mengenai

berbagai situasi darurat dengan bantuan kuesioner. Dengan sampel sebanyak 446

orang. Hasilnya Sebanyak 446 siswa yang diwawancarai, tujuh puluh delapan

siswa ( 17,5 % ) pernah melakukan pelatihan pertolongan pertama. Jumlah

rata-rata jawaban yang benar dari siswa yang pernah melakukan pelatihan adalah 10,3

( +/- 3,5 ) kebalikannya 8.58 ( +/- 4.0 ) pada siswa yang tidak pernah melakukan

pelatihan ( p < 0,001 , 95 % CI ) dengan perbedaan rata-rata 7.84 % . Jumlah

rata-rata jawaban yang benar oleh mahasiswa kedokteran dengan pelatihan

pertolongan pertama adalah 11,2 ( +/- 2,9 ) sebagai lawan 7.2 ( +/- 3,43 ) oleh

mahasiswa non - medis ( p < 0,001 , 95 % CI ) dengan perbedaan rata-rata 18,14

(29)

12

secara formal memiliki nilai yang lebih baik dari pada mereka yang tidak ( p <

0,001 ). Penelitian yang dilakukan Khan A bertujuan untuk mengetahui tingkat

pengetahuan, sikap dan praktek mahasiswa dalam pertolongan pertama.

Sedangkan pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pendidikan

kesehatan tentang pertolongan pertama pada kecelakaan terhadap sikap

masyarakat dalam penanganan korban kecelakaan lalu lintas.

1.5.4 Penelitian Bollig et.al (2011) meneliti tentang Effects of first aid training in the

kindergarten. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek dari pelatihan pertolongan pertama pada anak TK. Penelitian ini menggabungkan metode

kuantitatif dan kualitatif untuk menyelidi efek mengajar pertolongan pertama di

TK dalam penelitian ini. 10 anak-anak TK pada usia 4-5 tahun termasuk dalam

studi kelayakan, 5 anak perempuan dan 5 laki-laki. Tiga dari mereka berusia

empat tahun dan tujuh dari mereka berusia lima tahun. Dua bulan setelah kursus

pertolongan pertama selesai anak-anak itu diuji dalam sebuah skenario di mana

mereka harus memberikan pertolongan kepada korban tidak sadar pada

kecelakaan sepeda. setelah 7 bulan anak-anak tersebut ditindak lanjuti oleh

observasi partisipan. Dua bulan setelah kursus selesai 70% dari anak-anak ini

dapat menilai kesadaran dengan benar dan mengetahui nomer telepon gawat

darurat. 60% menunjukkan penilaian yang benar pada pernapasan dan 40% dari

peserta menyelesaikan tugas-tugas lain (memberikan informasi panggilan darurat

yang benar, mengetahui posisi pemulihan yang benar, manajemen jalan nafas

yang benar) dengan benar. Banyak dari anak-anak ini menunjukkan kemampuan

(30)

13

peserta menunjukkan rasa takut akan kegagalan dalam skenario pengujian. Dalam

kelompok pengujian informal anak-anak ini bisa melakukan langkah-langkah

pertolongan pertama, juga. Mengajar pertolongan pertama juga menyebabkan

perilaku aktif membantu dan meningkatkan empati pada anak-anak. Penelitian

Ini menunjukkan bahwa anak-anak 4-5 tahun dapat belajar dan menerapkan

pertolongan pertama dasar . Penelitian Bollig et.al (2011) jika dibandingkan

dengan penelitian ini memiliki tujuan yang hampir sama. Jika dalam penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui efektivitas dari pendidikan kesehatan tentang

pertolongan pertama, maka dalam penelitian Bollig et.al (2011) bertujuan untuk

mengetahui efek dari pelatihan pertolongan pertama pada anak TK.

1.5.5 Penelitian Delavar (2012) meneliti tentang Knowledge, attitude and practices of

relief workers regarding first aid measures. Penelitian ini menggunakan metode crossectional descriptive melalui cluster ramdom sampling. Pre test, struktur dan validasi kuesioner telah digunakan untuk menilai pengetahuan dan sikap pekerja bantuan.

219 pekerja bantuan dipilih sebagai sampel penelitian dari tiga belas

penyelamatan Norouz dan penolong utama dari Red Crescent Society di provinsi

Mazandaran yang memiliki 13 kota. Sebuah tes praktek dengan check list digunakan untuk menilai praktek mereka. Data dianalisis menggunakan uji t dan

analisis varian. Penelitian ini menunjukkan Para pekerja bantuan memiliki skor

pengetahuan rata-rata 56,5% dan skor sikap 52,9% pada pertolongan pertama.

Ada perbedaan yang signifikan antara pengetahuan dan tingkat pendidikan (p

<0,0001). Dari total pekerja bantuan, 83% tahu bagaimana melakukan resusitasi

(31)

14

tidak tahu bagaimana melakukan intubasi endotrakeal. Kesimpulan menunjukkan

bahwa pengetahuan, sikap dan praktek pekerja bantuan pada pertolongan

pertama berada pada tingkat sedang. Peningkatan kemampuan pekerja bantuan

pada pertolongan pertama akan membantu mengurangi morbiditas dan

mortalitas khususnya dari kecelakaan lalu lintas. Penelitian yang dilakukan oleh

Delavar jika dibandingkan dengan penelitian ini memiliki perbedaan pada

variabel dan tujuan. Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas

dari pendidikan kesehatan tentang pertolongan pertama pada kecelakaan maka

dalam penelitian Delavar bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan, sikap

Referensi

Dokumen terkait

buku-buku tentang pertolongan pertama khususnya pada kecelakaan lalu lintas.. yang memungkinkan para siswa mengalami kesulitan

terhadap korban kecelakaan lalu lintas yang ditangani Satlantas Boyolali, Faktor-. faktor yang menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu lintas,

Kendala-kendala yang dihadapi dalam pemenuhan hak korban dalam kecelakaan lalu lintas…………...………... xi

Korban seringkali terlambat dalam hal memberikan laporan kepada pihak Kepolisian bahwa korban telah mengalami kecelakaan lalu lintas.. Masyarakat sering tidak mematuhi aturan yang

Proporsi jumlah korban kecelakaan lalu lintas sepeda motor merupakan yang terbesar dibandingkan dengan proporsi korban kecelakaan lalu lintas yang lain yang terjadi di Kota

Tabel 4 menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan efikasi diri dalam memberikan pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas pada

Pengembangan Media Pembelajaran Ilmu Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Lalu Lintas Di Kota Bekasi.. Ini adalah benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri dan

Zildo seperti dikutip dari bukunya yang berjudul 'First Aid, Cara Benar Pertolongan Pertama dan Penanganan Darurat', bila belum diketahui pasti apakah korban terluka karena