1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Campak adalah penyebab umum kematian pada anak di Asia Tenggara
karena merupakan penyakit yang dapat dicegah namun tetap menjadi penyebab
utama dari morbiditas dan mortalitas (WHO, 2008). Penyakit yang Dapat Dicegah
Dengan Imunisasi (PD3I) merupakan penyakit yang diharapkan dapat diberantas/
ditekan dengan pelaksanaan program imunisasi. Namun angka kejadian campak di
Jawa Timur masih cukup tinggi yaitu sebesar 579 kasus (Dinkes Jatim, 2006).
Masalah kematian akibat campak di dunia pada tahun 2002 sebanyak
777.000 di antaranya 202.000 berasal dari Negara ASEAN dan 15% dari kematian
campak tersebut berasal dari Indonesia. Diperkirakan 30.000 anak Indonesia
meninggal tiap tahunnya disebabkan komplikasi campak, artinya 1 anak
meninggal tiap 20 menit karena setiap tahunnya lebih dari 1 juta anak Indonesia
belum terimunisasi campak. Campak salah satu Penyakit yang Dapat Dicegah
Dengan Imunisasi (PD3I) dan merupakan salah satu penyebab kematian anak di
negara-negara berkembang termasuk di Indonesia. Diperkirakan 1,7 juta kematian
pada anak atau 5 % pada anak balita adalah akibat PD3I. Salah satu upaya yang
efektif untuk menekan angka kesakitan dan kematian bayi dan balita adalah
dengan imunisasi, sedangkan upaya imunisasi akan efektif bila cakupan dan
kualitasnya sudah optimal (Depkes, 2010).
Di antara penyakit pada anak yang dapat dicegah dengan vaksin, campak
adalah penyebab kematian utama pada anak. Oleh karena itu pencegahan campak
2
beberapa tujuan yang disepakati dalam pertemuan dunia mengenai anak, salah
satunya adalah mempertahankan cakupan imunisasi anak sebesar 90%. Di seluruh
negara ASEAN dan SEARO, imunisasi campak diberikan pada bayi umur 9-11
bulan dan merupakan imunisasi terakhir yang diberikan kepada bayi diantara
imunisasi wajib lainnya (BCG, DPT, Polio, Hepatitis dan Campak) (Depkes RI,
2009).
Namun demikian dengan mempertimbangkan serokonversi (perkembangan
antibodi yang dapat dideteksi pada mikroorganisme dalam serum sebagai akibat
dari infeksi atau imunisasi) rate 85% pada bayi umur 9 bulan, cakupan Imunisasi
campak sebesar 91,8% pada tahun 2004 hanya dapat melindungi sekitar 76,5 %
bayi, sisanya sebesar 23,5 % masuk dalam kelompok rentan campak. Kelompok
rentan ini akan terus terakumulasi yang berisiko mengakibatkan KLB Campak,
karenanya diperlukan intervensi imunisasi tambahan campak pada anak balita
(Depkes, 2010).
Dalam catatan internasional, pada akhir tahun 1990-an, Indonesia memiliki
reputasi pencapaian program imunisasi yang mengesankan, berkat sistem
pelayanan yang efektif seperti posyandu, pencatatan pelaporan dan sistem
distribusi vaksin ke daerah-daerah. Pemerintah secara nasional melakukan kontrol
terhadap pelaksanaan imunisasi. Namun, sejak dimulainya desentralisasi tampak
adanya gambaran penurunan di beberapa daerah, terutama bagi daerah atau
wilayah sulit komunikasi dan transportasi di luar Jawa. Daerah ini umumnya
kesulitan dana operasional, seperti membawa vaksin dari kabupaten ke desa-desa,
3
Campak merupakan salah satu Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan
Imunisasi (PD3I) namun masih merupakan salah satu penyebab kematian anak di
negara-negara berkembang termasuk di Indonesia. Oleh karena itu dibutuhkan
evaluasi untuk menekan angka morbiditas dan mortalitas akibat campak, salah
satunya dengan meninjau efektifitas imunisasi campak.
1.2 Rumusan Masalah
Apakah imunisasi campak sudah efektif dalam menurunkan angka
kejadian campak pada anak di Kecamatan Klojen Kota Malang tahun 2009?
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan umum
Untuk mengetahui hubungan antara efektifitas imunisasi campak terhadap
angka kejadian campak pada anak di Kecamatan Klojen tahun 2009.
1.3.2 Tujuan khusus
a. Untuk mengetahui jumlah anak yang sudah diimunisasi campak di
Kecamatan Klojen Kota Malang.
b. Untuk mengetahui angka morbiditas dan mortalitas campak di Kecamatan
Klojen Kota Malang.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Klinis
a. Dapat memberi pengetahuan kepada kepada praktisi kesehatan sehingga
dapat meningkatkan efektifitas imunisasi campak.
b. Dapat mengurangi angka kejadian campak pada anak.
c. Serta dapat memperbaiki rencana kesehatan dalam menekan angka
4
1.4.2 Manfaat Akademis
a. Hasil penulisan tugas akhir ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan
kepada penulis dan pembaca mengenai pentingnya imunisasi yang efektif
untuk menekan angka kejadian penyakit yang dapat dicegah.
b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi landasan penelitian lebih
lanjut.
1.4.3 Manfaat Bagi Masyarakat
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi bagi masyarakat
sehingga masyarakat dapat mengetahui pentingnya imunisasi dalam mencegah
KARYA TULIS AKHIR
HUBUNGAN EFEKTIFITAS IMUNISASI CAMPAK DENGAN ANGKA KEJADIAN CAMPAK PADA ANAK DI KECAMATAN KLOJEN KOTA
MALANG PERIODE 1 JANUARI 2009 – 31 DESEMBER 2009
Oleh:
PUTRI DAMAYANTI 08020005
FAKULTAS KEDOKTERAN
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
dan rahmat-Nya, penulis telah berhasil menyelesaikan penelitian yang berjudul
“Hubungan Efektifitas Imunisasi Campak dengan Angka Kejadian Campak di
Kecamatan Klojen Kota Malang Periode 1 Januari 2009 – 31 Desember 2009”.
Penulisan penelitian ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk
mencapai gelar Sarjana Kedokteran Jurusan Pendidikan Dokter pada Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
Penulis menyadari bahwa penyusunan tugas akhir ini jauh dari sempurna,
walaupun demikian penulis telah berusaha semaksimal mungkin serta mendapatkan
bantuan dan bimbingan dari dosen pembimbing dalam rangka penyusunan. Tanpa
bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, sangatlah tidak mudah menjalani masa
perkuliahan hingga pada penyusunan tugas akhir ini.
Akhir kata penulis berharap semoga penelitian ini dapat menambah wawasan
dan bermanfaat bagi semua pihak.
Malang, November 2011
iii
LEMBAR PERSEMBAHAN
1. Allah SWT yang telah memberikan rahmat, karunia kesehatan, kesabaran dan
lindungan sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini.
2. dr. Irma Suswati, M.Kes selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Malang dan sebagai Penguji atas saran, kritik dan
bimbingannya dalam penyusunan karya tulis akhir ini.
3. dr. Meddy Setiawan, Sp.PD selaku Pembantu Dekan 1 Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang.
4. dr. Fathiyah Safitri, M.Kes selaku Pembantu Dekan 2 Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang.
5. dr. Iwan Sis, Sp.KJ selaku Pembantu Dekan 3 Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang.
6. dr. Bambang Mulyawan, Sp.A selaku Pembimbing I atas bimbingan,
ketelitian, dukungan, saran dan bantuan maupun kesabaran dan waktu yang
telah diberikan dalam penyusunan karya tulis akhir ini.
7. dr. Rahmiyah Fadilah selaku Pembimbing II atas bimbingan, dukungan, saran,
bantuan maupun waktu yang telah diberikan dalam penyusunan karya tulis
akhir ini.
8. Orang tuaku tercinta Ir. H. Dudung Abdul Malik, MBA dan Hj. Dian Ardianty
yang selama ini menjadi motivator terbesar untuk menjalani kuliah,
iv
9. Saudara-saudaraku tersayang Puji Wiyanti, Syahrul Irwan dan Irvan
Qomaruzzaman yang mendukung penyusunan skripsi ini.
10.Akangku M.Chandra Saputra, S.Kom yang selalu memberi motivasi dan
mengingatkan untuk tetap semangat mengerjakan TA ini.
11.Sahabat-sahabatku tersayang Prima Hari Nastiti, Samirah, Atikah Rahadiani
Basar, Dwi Prasetyanah Rosadi dan Caesar Si Panda Uchul yang merupakan
teman diskusi yang menambah semangat selama kuliah.
12.Keluargaku 441 tercinta yang tiada duanya. Tania Widya Ekayanti, Bu Yati,
Bu Yayuk, mba Faridah Rahman, mba Dian Fitriana, mba Nikita Dwi
Kurniawati, mba Dessy Yulistiana, Restu Kusuma Putri, Fildzah Neutron,
Riris Setya Utari, Etika Wahyu, Novianti Arianti, Icha, Ade, Ilus dan Elvira
Putri Damayanti.
13.Staff TU, Bu Rom, Pak Yono, Mas Faisal dan Mas Didit yang telah
membantu administrasi penulis dalam menyelesaikan TA.
14.Semua teman-teman FK UMM angkatan 2008 yang menjadi teman
seperjuangan selama menempuh pendidikan kedokteran.
15.Dinas Kesehatan Kota Malang Departemen PP & PL mba tika dan mas aryo
yang telah meluangkan waktu serta memberikan data-data yang berhubungan
v ABSTRAK
Damayanti, Putri. 2011. Hubungan Efektifitas Imunisasi Campak Dengan Angka Kejadian Campak Pada Anak Di Kecamatan Klojen Kota Malang Periode 1 Januari 2009 – 31 Desember 2009. Tugas akhir, Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang, Pembimbing: (1) Bambang Mulyawan, (2) Rahmiyah Fadilah.
Latar Belakang: Campak adalah salah satu Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) namun merupakan salah satu penyebab kematian anak di negara-negara berkembang termasuk di Indonesia. PD3I merupakan penyakit yang diharapkan dapat diberantas/ ditekan dengan pelaksanaan program imunisasi. Namun angka kejadian campak di Jawa Timur masih cukup tinggi yaitu sebesar 579 kasus. Cakupan imunisasi campak tahun 2004 sebesar 91,8% hanya dapat melindungi 76,5% bayi, sisanya sebesar 23,5 % masuk dalam kelompok rentan campak. Kelompok rentan ini akan terus terakumulasi yang berisiko mengakibatkan KLB Campak, karenanya diperlukan intervensi imunisasi tambahan campak pada anak balita
Tujuan: Mengetahui hubungan antara efektifitas imunisasi campak terhadap angka kejadian campak pada anak di Kecamatan Klojen tahun 2009.
Metode: Observasional analitik dengan pendekatan retrospektif. Pengambilan sampel dengan teknik total sampling. Jumlah sampel 36 orang. Dianalisa dengan uji chi-square ( 2).
Hasil Penelitian: Cakupan imunisasi campak sebesar 11.668 (88,8%), 36 anak masih mengalami campak dan 11.632 tidak sakit campak. Didapatkan nilai χ2hitung > χ2tabel (5,106 > 3,841) dan nilai sig < α (0,024 < 0,05).
Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara Efektifitas Imunisasi Campak dengan Angka Kejadian Campak di Kecamatan Klojen tahun 2009.
vi ABSTRACT
Damayanti, Putri. 2011. Relation of the Effectivity of Measles Immunization and the Amount of Measles Case on Children in Sub-District Klojen, Malang City, on January 1, 2009 – December 31, 2009 Period. Final Assignment, Medical Faculty Universitas Muhammadiyah Malang, Advisor: (1) Bambang Mulyawan, (2) Rahmiyah Fadilah.
Background: Measles is one of the Diseases that can be Prevented with Immunization (PD3I), yet it is also one of the causes of child death in developing countries, including Indonesia. PD3I are the diseases that are expected to be eradicated/ suppressed through the implementation of immunization. Yet the number of measles case in East Java is still relatively high, which is 579 cases. Immunization coverage of 91,8% on 2004 can only protect about 76,5 % children, the rest of 23,5 % is in the measles-vulnerable group. The vulnerable group will continuously accumulated, which will might cause outbreak of Measles, thus, additional immunization intervention of measles is needed for children.
Objective: To understand the relation between the effectivity of measles immunization on the measles cases on children in Sub-district Klojen on 2009.
Method: Observational Analytics through retrospective approach. Taking sample using total sampling technique. Sample consists of 36 people. Analyzed through chi-square ( 2) test.
Result: Coverage of immunization is 11.668 (88,8%), 36 children still got measles and 11.632 doesn’t get measles. Value obtained isχ2
hitung > χ2tabel (5,106 > 3,841) sig value of < α (0,024 < 0,05).
vii DAFTAR ISI
Halaman
Judul ... i
Kata Pengantar ... ii
Lembar Persembahan ... iii
Abstrak ... v
Daftar Isi ... vi
Daftar Tabel ... viii
Daftar Gambar ... ix
Daftar Singkatan ... x
BAB 1 Pendahuluan 1.1Latar Belakang ... 1
1.2Rumusan Masalah ... 3
1.3Tujuan Penelitian ... 3
1.3.1 Tujuan Umum ... 3
1.3.2 Tujuan Khusus ... 3
1.4Manfaat Penelitian ... 3
1.4.1 Manfaat Klinis ... 3
1.4.2 Manfaat Akademis ... 4
1.4.3 Manfaat Bagi Masyarakat ... 4
BAB 2 Tinjauan Pustaka 2.1Imunisasi ... 5
2.1.1 Definisi ... 5
2.1.2 Keberhasilan Imunisasi ... 6
2.1.3 Jadwal Imunisasi di Indonesia ... 10
2.2Imunisasi Campak ... 10
2.2.1 Vaksin Campak ... 10
2.2.2 Penyimpanan vaksin campak ... 13
2.2.3 Dosis dan Cara Pemberian Vaksin Campak ... 13
2.2.4 Kontra Indikasi Pemberian Vaksin Campak ... 14
2.2.5 Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) ... 15
2.2.6 Eleminasi Campak ... 15
2.3Penyakit Campak ... 16
2.3.1 Definisi ... 16
2.3.2 Epidemiologi ... 17
2.3.3 Etiologi ... 20
2.3.4 Faktor Resiko ... 22
2.3.5 Patofisiologi ... 23
2.3.6 Patologi ... 24
2.3.7 Manifestasi Klinis ... 25
2.3.8 Diagnosa ... 27
2.3.9 Pemeriksaan Laboratorium ... 27
viii
2.3.11Diagnosa Banding ... 29
2.3.12Terapi ... 29
2.3.13Komplikasi ... 31
2.3.14Pencegahan ... 31
2.4Keberhasilan Vaksinasi ... 31
2.5Imunisasi Campak di Indonesia ... 32
BAB 3 Kerangka Konseptual dan Hipotesis Pnelitian 3.1Kerangka Konseptual Penelitian ... 37
3.2Hipotesis ... 38
BAB 4 Metode Penelitian 4.1Desain Penelitian ... 39
4.2Tempat dan Waktu Penelitian ... 39
4.3Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling ... 39
4.3.1 Populasi ... 39
4.3.2 Sampel ... 39
4.3.3 Besar Sampel ... 39
4.3.4 Teknik Pengambilan Sampel ... 40
4.3.5 Karakteristik Sampel Penelitian ... 40
4.3.5.1 Kriteria Inklusi ... 40
4.3.5.2 Kriteria Eksklusi ... 40
4.3.6 Variabel Penelitian ... 40
4.3.6.1 Variabel Bebas ... 40
4.3.6.2 Variabel Tergantung ... 40
4.3.6.3 Definisi Operasional ... 40
4.4Instrumen Penelitian ... 41
4.5Prosedur Penelitian ... 41
4.5.1 Kerangka Operasional ... 41
4.5.2 Prosedur Pengumpulan Data ... 42
4.6Analisa Data ... 42
BAB 5 Hasil Penelitian dan Analisa Data 5.1Imunisasi ... 43
5.2Kejadian Campak ... 44
5.3Angka Kejadian Campak Berdasarkan Umur ... 45
5.4Hubungan Antara Imunisasi Campak dengan Kejadian Campak ... 46
5.5 Uji Chi-Square ... 47
BAB 6 Pembahasan BAB 7 Kesimpulan dan Saran 7.1Kesimpulan ... 51
7.2Saran ... 51
Daftar Pustaka ... 53
ix
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Stabilitas vaksin pada berbagai temperatur ... 13
Tabel 2.2 Pedoman penyuntikan subkutan ... 14
Tabel 2.3 Protein virus campak ... 20
Tabel 2.4 Faktor yang harus dipenuhi suatu vaksin yang baik ... 32
Tabel 2.5 Cakupan imunisasi di Indonesia ... 33
Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Imunisasi ... 43
Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Kejadian campak ... 44
Tabel 5.3 Distribusi frekuensi angka kejadian campak berdasarkan umur 45 Tabel 5.4 Tabulasi silang antara imunisasi campak dengan kejadian campak ... 46
x
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Terjadinya imunitas spesifik ... 6
Gambar 2.2 Jadwal imunisasi Indonesia 2011 ... 10
Gambar 2.3 Vaksin campak ... 12
Gambar 2.4 Virus campak ... 20
Gambar 2.5 Replikasi virus campak ... 23
Gambar 4.1 Bagan kerangka operasional ... 41
Gambar 5.1 Diagram distribusi frekuensi imunisasi ... 44
Gambar 5.2 Diagram distribusi angka kejadian campak ... 45
xi
DAFTAR SINGKATAN
APC : Antigen Presenting Cell
ASEAN : Assosiation of South East Asia Nation
BCG : Bacille Calmette Guerin
BIAS : Bulan Imunisasi Anak Sekolah
CFR : Case Fatality Rate
CSS : Cerebro Spinal Serum
DPT : Difteri, Pertusis, Tetanus
ELISA : Enzyme-linked Immunosorbent Assay
EPI : Expanded Program on Immunization
ERAPO : Eradikasi Polio
HIV : Human Immunodeficiency Virus
HLA : Human Leucocyte Antigen
IDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia KIPI : Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi KLB : Kejadian Luar Biasa
MHC : Major Histocompability Complex
MMR : Measles, Mumps, Rubella
MNTE : Maternal and Neonatal Tetanus Elimination PIN : Pekan Imunisasi Nasional
PD3I : Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi PPI : Program Pengembangan Imunisasi
RECAM : Reduksi Campak
SEARO : South East Asia Regional Office SK : Surat Keputusan
TAG : Technical Advisory Group
SD : Sekolah Dasar
SSPE : Subacute Sclerosing Pan Encephalitis
UCI : Universal Child Immunization
UNICEF : United Nations Children’s Fund
xii
DAFTAR PUSTAKA
Achmadi Umar Fahmi. 2006. Imunisasi, Mengapa Perlu? Jakarta: Penerbit Buku Kompas
Budiarto Eko. 2003. Metodologi Penelitian Kedokteran: Sebuah Pengantar. Jakarta: EGC
BUMN, 2011. Foto Vaksin Campak. Diakses tanggal 21 Januari 2011
<http://www.bumn.go.id/biofarma/galeri/foto/vaksin-campak-801/>
Depkes Jatim. 2006. Profil Kesehatan Propinsi Jawa Timur.
<http://www.depkes.go.id/downloads/profil/prov%20jatim%202006.pdf>
Depkes RI. 2009. Profil Kesehatan Indonesia 2008.pdf
Felicity Cutts T. 1996. The Immunological Basics for Immunization Series, Module 7th: Measles. World Halth Organization - Geneva
Heru Subari, dkk. 2004. Manajemen Epidemiologi. Yogyakarta: Media Presindo.
Hull David, Johnston Derek. 2008. Essential Pediatrics 3rd edition. Jakarta: EGC
I Made Setiawan, 2008. Penyakit Campak. Jakarta: Sagung Seto
IDAI. 2002. Infeksi & Penyakit Tropis Edisi 1. Jakarta: Balai Penerbit FKUI
IDAI. 2008. Pedoman Imunisasi di Indonesia Edisi 3. Jakarta: Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Karnen Garna Baratawidjaja, dkk. 2009. Imunologi Dasar, edisi 8. Jakarta: Balai Penerbit FKUI
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2010. Imunisasi Efektif Menekan Angka Kesakitan dan Kematian Bayi < http://www.depkes.go.id/index.php/berita/press-
xiii
M. Mackett, J.D.Williamson. 1995. Human Vaccines and Vaccination. London: Information Press Ltd, Oxford, UK
Moss WJ, Griffin DE, 2006. Global Measles Elimination. Nat Rev Microbiol.
Perry Robert; Halsey Neat. 2004. The Clinical Significance of Measles. The Journal of Infectious Disease.
Richard E, dkk. 2003. Nelson Textbook of Pediatrics 17th edition. United States of America
Rudolph, Abraham M, dkk. 2006. Rudolph Textbook of Pediatrics 20th edition.
Samik Wahab. 2002. Sistem Imun, Imunisasi, dan Penyakit Imun. Jakarta: Widya Medika
Samir Shah. 2009. Pediatric Practice: Infectious Diseases. Philadelphia: Mc Graw Hill.
Sastroasmoro S, dkk. 1995. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis. Jakarta: Binarupa Aksara
Selina SP Chen. 2011. Pediatrics: Infectious Diseases. Assistant Professor of Pediatrics, Department of Internal Medicine, John A Burns School of Medicine, University of Hawaii; Internal Medicine and Pediatric Hospitalist, Kapiolani Medical Center for Women and Children; Internal Medicine Hospitalist, Straub Clinic and Hospital <http://emedicine.medscape.com/article/966220-overview>
Staf Pengajar IKA FKUI. 1985. Buku Kuliah Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta: Infomedika
UNICEF. 2011. Immunization. <http://www.unicef.org/immunization/index.html>
WHO. 2011. Immunization. <http://www.who.int/topics/immunization/en/>
WHO Regional Office for South East Asia. 2010.