• Tidak ada hasil yang ditemukan

FAKTOR­-FAKTOR RISIKO TERJADINYA ASFIKSIA NEONATORUM DI RSD JOMBANG PERIODE 1 JANUARI ­- 31 DESEMBER 2007

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "FAKTOR­-FAKTOR RISIKO TERJADINYA ASFIKSIA NEONATORUM DI RSD JOMBANG PERIODE 1 JANUARI ­- 31 DESEMBER 2007"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

FAKTOR­FAKTOR RISIKO TERJADINYA ASFIKSIA NEONATORUM DI 

RSD JOMBANG PERIODE 1 JANUARI ­ 31 DESEMBER 2007

 

Oleh: TRI SUNDARI TIKA ( 05020040 ) 

Medical 

Dibuat: 2010­01­28 , dengan 3 file(s). 

Keywords:faktor risiko, asfiksia neonatorum 

Asfiksia neonatorum merupakan suatu keadaan gawat bayi berupa kegagalan bernafas secara  spontan dan teratur setelah lahir. Asfiksia neonatorum adalah salah satu penyebab utama 

kematian neonatus di samping penyebab kelainan neurologis yang menetap. Dengan mengetahui  faktor risiko asfiksia neonatorum, lebih dari separuh janin yang membutuhkan resusitasi dapat  teridentifikasi sebelum lahir. Tujuan : Mengetahui faktor risiko antepartum dan intrapartum  asfiksia neonatorum. Sampel: Ibu yang melahirkan bayi dengan asfiksia neonatorum di RSD  Jombang mulai 1 Januari­31 Desember 2007 (total sampling). Hasil : Insidensi asfiksia  neonatorum sebesar 12,56%. Faktor risiko antepartum yang meningkatkan risiko terjadinya  asfiksia neonatorum pada penelitian ini adalah kelahiran kurang bulan (48.94%), bayi kecil untuk  masa kehamilan (39,53%), usia ibu <16 &>35tahun yang disertai faktor risiko lain (14.89%),  hipertensi dalam kehamilan (14.89%) dan kehamilan lewat waktu (12.77%). Faktor intrapartum  yang menaikkan risiko terjadinya asfiksia neonatorum adalah air ketuban bercampur mekonium  (29.79%) dan ketuban pecah dini yang disertai faktor risiko lain (21.28%). Kesimpulan: 

Kelahiran kurang bulan, bayi kecil untuk masa kehamilan, air ketuban bercampur mekonium,  ketuban pecah dini yang disertai faktor risiko lain, usia <16 &>35tahun yang disertai faktor  risiko lain, hipertensi dalam kehamilan dan kehamilan lewat waktu meningkatkan risiko  terjadinya asfiksia neonatorum. 

Neonatal Asphyxia is an emergency condition when the baby failed to breath spontaneously and  regularly after they were born. Neonatal asphyxia remains the main cause of neonatal mortality  as well as permanent neurological abnormality. With informed consideration about risk factors,  more than half baby who need resuscitation could be identified prior to birth. Objectives: to  identify antepartum and intrapartum risk factors in neonatal asphyxia. Sample: mother who  delivered an asphyxia neonatal baby in Jombang General Hospital since January 1st to December  31st 2007 (total sampling). Result: the incidence of neonatal asphyxia was 12,56%. The 

antepartum factors which increased the risk of neonatal asphyxia were premature baby (48.94%),  small for gestational of age baby (39,53%), mother’s age <16 &>35 accompanied by other risk  factor (14.89%), maternal hypertension (14.89%) and postmature baby (12.77%). lntrapartum  factors were meconeum stained of amnion fluid (29.79%) and premature amnion fluid broke  accompanied by other risk factor (21.28%). Conclusion: premature baby, small for gestational of  age (SGA) baby, meconium stained of amnion fluid, premature broke of amnion fluid 

Referensi

Dokumen terkait

bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 49 ayat (3) Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 3 Tahun 2015 tentang Tata Kerja Komisi Pemilihan Umum, Komisi

• Mata mesin seperti gergaji lubang, yang cenderung terjepit atau terperangkap dalam lubang dengan mudah, tidak sesuai untuk mesin ini. Karena hal ini akan menyebabkan pembatas

Probolinggo MENGULANG SUTL, 405 14052002820321 MOHAMMAD SALEHUDDIN MIS Tarbiyatul Islamiyah Kab.. RAUDLATUL ULUM Gunung

7XMXDQ GDUL WDKDS LQL XQWXN PHPSHUROHK GDWD QLODL GDUL 5 SHQWDQDKDQ 'DWD 5 SHQWDQDKDQ GLSHUROHK GHQJDQ PHQJJXQDNDQ DODW XNXU \DQJ WHODK GLWHQWXNDQ VHEHOXPQ\D 0HQJXNXU WDKDQDQ

(4) Apabila dalam jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Walikota atau Kepala Dinas tidak memberikan keputusan atas permohonan pengurangan, keringanan

Purata pekali air larian daripada kawasan adalah 0.65, yang dikira berdasarkan kawasan tidak telap dari kawasan kediaman pembangunan bercampur (e.g Banglo,

Mereka percaya kepada benda-benda yang disembah selain dari Allah, dan kepada thaghut, dan mereka pula berkata kepada orang-orang kafir (kaum musyrik di Makkah) bahwa mereka

Menafsir data dalam bentuk tabel adalah menemukan informasi lain mengenai data tersebut yang tidak tertulis pada tabel... Guru matematika di kelas Edo membagikan hasil ujian