• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA DIKLAT PEKERJAAN DASAR TEKNIK OTOMOTIF MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI PADA SISWA KELAS X TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK SWASTA BUDHI DARMA INDRAPURA T.A 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA DIKLAT PEKERJAAN DASAR TEKNIK OTOMOTIF MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI PADA SISWA KELAS X TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK SWASTA BUDHI DARMA INDRAPURA T.A 2015/2016."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari yarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

(2)
(3)
(4)

iii ABSTRAK

M. Zulmi Ramadhan. NIM 5113122032. Upaya Peningkatan Hasil Belajar Mata Diklat Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif Melalui Model Pembelajaran Inkuiri pada Siswa Kelas X Teknik Kendaraan Ringan SMK Swasta Budhi Darma Indrapura T.A 2015/2016. Skripsi, Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. 2016.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar dengan menerapkan model pembelajaran Inkuiri mata diklat pekerjaan dasar teknik otomotif pada materi alat ukur mekanik. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Objek penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran inkuiri pada materi alat ukur mekanik 2015/2016. Berdasarkan hasil analisis data hasil belajar siklus I diperoleh 22 siswa (57,89%) telah mencapai ketuntasan belajar dan 16 siswa (42,10%) lainnya belum tuntas. Nilai rata-rata kelas 72,61 dengan tingkat ketuntasan secara klasikal sebesar 57,89%. Pada siklus II yang merupakan perbaikan pembelajaran yang telah diberikan pada siklus I, dari hasil tes belajar siklus II diperoleh 29 siswa (80,55%) telah mencapai ketuntasan belajar dan 9 siswa (23,68%) lainnya belum tuntas. Nilai rata-rata kelas meningkat menjadi 79,23 dengan tingkat ketuntasan belajar secara klasikal sebesar 80,55. Jika dibandingkan data dari siklus I dan siklus II maka diperoleh nilai dari 22 siswa yang tuntas pada siklus I bertambah sebanyak 7 siswa pada siklus II menjadi 29 siswa, sedangkan siswa yang tidak tuntas dalam belajar berkurang dari 16 siswa yang tidak tuntas pada siklus I menjadi 9 siswa pada siklus II. Karena telah memenuhi kriteria ketuntasan belajar siswa dan mengalami peningkatan dari siklus I dan siklus II maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran inkuiri dapat meningkatkan kemampuan belajar siswa pada materi alat ukur mekanik.

(5)

iv ABSTRACT

M. Zulmi Ramadhan. NIM 5113122032. Improving Learning Outcomes Basic Employment Training Eye Automotive Engineering Through Inquiry Learning Model in Class X Lightweight Vehicle Engineering Private SMK Budi Darma Indrapura T.A 2015/2016. Skripsi. Faculty of Engineering, University State of Medan. 2016.

The purpose of this study is to determine the learning outcome by applying inquiry learning model basic job training eye automotive engineering on material mechanical measuring devices. This research is a classroom action research. The object of this research is to improve student learning outcomes through inquiry learning model on material mechanical measuring instruments 2015/2016. Based on analysis of data from the first cycle of learning gained 22 students (57.89%) have achieved mastery learning and 16 students (42.10%) are not yet complete. The average value of 72.61 class with the level of completeness in classical amounted to 57.89%. In the second cycle which is an improvement of learning that has been given in the first cycle, of the test results obtained by studying the second cycle of 29 students (80.55%) have achieved mastery learning and 9 students (23.68%) are not yet complete. The average value increased to 79.23 classes with classical learning completeness level of 80.55. If compared to the data from the first cycle and the second cycle, the obtained values of 22 students who completed the first cycle increased by 7 students in the second cycle to 29 students, whereas students who have not completed the study was reduced from 16 students who did not complete the first cycle to 9 students in the second cycle. Because it has met the criteria of mastery learning students and increased from the first cycle and the second cycle it can be concluded that the inquiry learning model can improve students' learning ability on the material mechanical measurement instrument.

(6)

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia yang dilimpahkan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Skripsi ini mengungkapkan penerapan model pembelajaran Inkuiri untuk meningkatkan hasil belajar Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif pada siswa kelas X Teknik Kendaraan Ringan SMK Swasta Budhi Darma Indrapura Tahun Ajaran 2015/2016.

Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih sedalam-dalamnya kepada keluarga terutama kedua orang tua yang telah memberikan kasih sayangnya serta dukungan baik moril maupun materil selama perkuliahan, kakak dan adik-adik yang telah memberikan dukungan, doa dan semangat selama ini, serta berbagai pihak yang telah memberi bantuan berupa arahan dan dorongan. Oleh karena itu penulis menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada:

1. Bapak Ir. Firdaus, M. Kes selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak membantu, mengarahkan, membimbing dan memberikan dorongan sampai skripsi ini terwujud.

2. Bapak Bisrul Hapis Tambunan, ST, MT selaku Dosen Penguji. 3. Bapak Drs. Muslim, ST, M.Pd selaku Dosen Penguji.

4. Bapak Prof. Dr. Harun Sitompul M. Pd selaku Dekan Fakultas Teknik UNIMED.

5. Bapak Prof Dr. Sumarno, M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Teknik UNIMED.

6. Bapak Drs. Hidir Efendi, M.Pd selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin. 7. Bapak Dr. Lisyanto, M.Si selaku Ketua Prodi Pendidikan Teknik Otomotif. 8. Bapak Drs. Selamat Riadi, MT selaku Sekretaris Jurusan Teknik Mesin.

(7)

vi

10. Bapak Swarno Effendi, ST selaku guru mata diklat pekerjaan dasar teknik otomotif dan sebagai observer pada saat penulis melakukan penelitian dan semua bapak ibu guru beserta staff yang telah membantu dalam melaksanakan penelitian yang dilakukan penulis.

11. Teman - teman prodi Pendidikan Teknik Otomotif stambuk 2011 yang memberikan dukungan, semangat dan motivasi kepada penulis, serta masih banyak pihak lain yang membantu namun tidak terucapkan satu persatu, maka penulis mohon maaf.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini, namun penulis menyadari masih terdapat kelemahan dan kekurangan dalam skripsi ini baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan masukan berupa kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini.

Medan, April 2016

(8)

vii DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN ... i

SURAT PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT ... ii

ABSTRAK ... iii

ABSTRACT ... iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 6

C. Pembatasan Masalah ... 6

D. Rumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian... 7

F. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II. KAJIAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A. Deskripsi Teori ... 9

(9)

viii

2. Hakikat Model Pembelajaran Inkuiri ... 11

B. Penelitian Yang Relevan ... 22

C. Kerangka Berfikir ... 23

D. Hipotesis Penelitian ... 24

BAB III. METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 25

B. Subjek Penelitian ... 25

C. Jenis Penelitian ... 25

D. Prosedur Penelitian ... 27

E. Defenisi Opresional Variabel Penelitian ... 34

F. Teknik Pengumpulan Data ... 34

G. Teknik Analisis Data ... 37

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Siklus I (Dua Pertemuan) ... 41

1. Tahap Perencanaan (Planning) ... 41

2. Tahap Pelaksanaan Tindakan (Acting) ... 41

3. Tahap Pengamatan (Observing) ... 48

4. Tahap Refleksi dan Perencanaan Ulang ... 51

B. Siklus II (Dua Pertemuan) ... 53

1. Tahap Perencanaan (Planning) ... 53

2. Tahap Pelaksanaan Tindakan (Acting) ... 54

(10)

ix

4. Tahap Refleksi (Reflecting) ... 61 C. Pembahasan Penelitian ... 64

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ... 68 B. Saran... 69

DAFTAR PUSTAKA ... 71

(11)

x

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Tahap Pembelajaran Inkuiri ... 21

Tabel 2. Pelaksanaan Tindakan Siklus I ... 29

Tabel 3. Pelaksanaan Tindakan Siklus II ... 32

Tabel 4. Format Observasi Aktivitas Siswa ... 36

Tabel 5. Rekapitulasi Hasil Pretest Siswa Siklus I ... 45

Tabel 6. Rekapitulasi Hasil Postest Siswa Siklus I ... 47

Tabel 7. Perolehan Nilai Aktivitas Siswa Pada Siklus I ... 49

Tabel 8. Rekapitulasi Hasil Postest Siawa Siklus II ... 58

Tabel 9. Perolehan Nilai Aktivitas Siswa Pada Siklus II ... 60

Tabel 10. Perbandingan Ketercapaian Hasil Belajar ... 66

(12)

xi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar1. Desain Penelitian ... 26

Gambar 2. Grafik Perbandingan Hasil Belajar Siswa Siklus I&II ... 62

Gambar 3. Grafik Perbandingan Aktifitas Belajar Siswa Siklus I&II ... 63

Gambar 4. Guru Mengabsensi Kehadiran Siswa ...134

Gambar 5. Pelaksanaan Pretest ...134

Gambar 6. Guru Menerangkan Materi Pelajaran ...135

Gambar 7. Pembentukan Kelompok Belajar Siswa ...135

Gambar 8. Peneliti Mengamati Proses Belajar Kelompok Siswa ...136

Gambar 9. Siswa Mempresentasekan Hasil Diskusi Kelompok ...136

Gambar 10. Siswa Melakukan Tanya Jawab ...137

Gambar 11. Guru Melakukan Refleksi dan Menyimpulkan Pembelajaran ...137

Gambar 12. Guru Mengabsensi Kehadiran Siswa ...138

Gambar 13. Guru Menerangkan Materi Pelajaran ...138

Gambar 14. Pembentukan Kelompok Belajar Siswa ...139

Gambar 15. Diskusi Anggota Kelompok Belajar ...139

Gambar 16. Pelaksanaan Postest Siklus I ...140

Gambar 17. Guru Menyimpulkan Kegiatan Pembelajaran ...140

Gambar 18. Guru Mengabsensi Kehadiran Siswa ...141

Gambar 19. Guru Menerangkan Materi Pelajaran ...141

Gambar 20. Kelompok Belajar Siswa ...142

Gambar 21. Presentase Kelompok ...142

Gambar 22. Guru Menerangkan Materi pelajaran ...143

Gambar 23. Kelompok Belajar Siswa ...143

Gambar 24. Peneliti Membagikan Soal-soal Postes Siklus II ...144

Gambar 25. Pelaksanaan Postest Siklus II ...144

(13)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Silabus ... 73

Lampiran 2. RPP Siklus I ... 75

Lampiran 3. RPP Siklus II ... 86

Lampiran 4. Daftar Hadir Siswa ... 97

Lampiran 5. Daftar Kumpulan Nilai ... 98

Lampiran 6. Soal Pretest ...102

Lampiran 7. Tes Hasil Belajar Siklus I ...106

Lampiran 8. Tes Hasil Belajar Siklus II ...110

Lampiran 9. Rekapitulasi Hasil Pretes ...116

Lampiran 10. Rekapitulasi Hasil Postest Siklus I ...118

Lampiran 11. Skor Aktivitas Siklus I ...120

Lampiran 12. Rekapitulasi Hasil Postest Siklus II ...122

Lampiran 13. Skor Aktivitas Siklus II ...124

Lampiran 14. Perbandingan Ketercapaian Hasil Belajar ...126

Lampiran 15. Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus I ...128

Lampiran 16. Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus II ...130

Lampiran 17. Penugasan Dosen Pembimbing ...132

Lampiran 18. Permohonan Pengajuan Judul ...133

Lampiran 19. Permohonan Izin Observasi ...134

Lampiran 20. Surat Izin Observasi...135

Lampiran 21. Surat Pernyataan PTK ...136

Lampiran 22. Permohonan Ujian Seminar Proposal ...137

Lampiran 23. Permohonan Izin Penelitian ...138

Lampiran 24. Surat Izin Penelitian...139

Lampiran 25. Permohonan Meja Hijau ...140

Lampiran 26. Lembar Konsultasi Bimbingan Skripsi ...141

Lampiran 27. Lembar Revisi Skripsi ...142

(14)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan yang dinamis dan sarat perkembangan. Oleh karena itu, perubahan atau perkembangan pendidikan adalah hal yang memang seharusnya terjadi sejalan dengan perubahan budaya kehidupan. Perubahan dalam arti perbaikan pendidikan pada semua tingkat perlu terus-menerus dilakukan sebagai antisipasi kepentingan masa depan. Pendidikan yang mampu mendukung pembangunan dimasa mendatang adalah pendidikan yang mampu mengembangkan potensi peserta didik, sehingga yang bersangkutan mampu menghadapi dan memecahkan problema kehidupan yang dihadapinya. Pendidikan harus menyentuh potensi nurani maupun potensi kompetensi peserta didik. Konsep pendidikan tersebut terasa semakin penting ketika seseorang harus memasuki kehidupan di masyarakat dan dunia kerja, karena yang bersangkutan harus mampu menerapkan apa yang dipelajari di sekolah untuk menghadapi problema yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari saat ini maupun yang akan datang (Trianto, 2010:1-2).

(15)

2

pembelajar. Perubahan yang dimaksud adalah perubahan perilaku tetap berupa pengetahuan, pemahaman, keterampilan, dan kebiasaan yang baru diperoleh individu. Sedangkan pengalaman merupakan interaksi antara individu dengan lingkungan sebagai sumber belajarnya. Jadi, belajar disini diartikan sebagai proses perubahan perilaku tetap dari belum tahu menjadi tahu, dari tidak paham menjadi paham, dari kurang terampil menjadi terampil, dan dari kebiasaan lama menjadi kebiasaan baru, serta bermanfaat bagi lingkungan maupun individu itu sendiri (Trianto, 2010:16-17).

Permasalahan pembelajaran pada dasarnya tidak terlepas dari faktor efektifitas dalam pembelajaran itu sendiri. Keefektifan pembelajaran adalah hasil guna yang diperoleh setelah pelaksanaan proses belajar mengajar (Sadiman, 1987 dalam Trianto, 2010:20). Efisiensi dan keefektifan mengajar dalam proses interaksi belajar yang baik adalah segala daya upaya guru untuk membantu siswa agar bisa belajar dengan baik. Untuk mengetahui keefektifan mengajar salah satunya dengan memberikan tes, sebab hasil tes dapat dipakai untuk mengevaluasi berbagai aspek proses pengajaran. Guru yang efektif adalah guru yang menemukan cara dan selalu berusaha agar anak didiknya terlibat secara tepat dalam suatu mata pelajaran dengan presentasi waktu belajar akademis yang tinggi dan pelajaran berjalan tanpa menggunakan teknik yang memaksa, negatif atau hukuman (Soemosasmito, 1988 dalam Trianto, 2010:20).

(16)

3

ulangan siswa secara individu masih rendah atau masih dibawah nilai kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang ditetapkan oleh kurikulum untuk mata diklat Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif yaitu 75. Pada tahun 2013 perolehan nilai rata-rata hasil belajar siswa kelas X TKR yaitu 72,26 dengan persentase kelulusan 58, 82%. Pada tahun 2014 rata-rata hasil belajar siswa 70,09 dengan persentase kelulusan mencapai 55,88%.

Berdasarkan data tersebut dapat dilihat bahwa hasil belajar siswa masih rendah dan belum memenuhi kriteria ketuntasan yang telah ditetapkan, untuk itu perlu dilakukan suatu perbaikan untuk meningkatkan hasil belajar siswa mata diklat Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif pada materi alat ukur mekanik. Untuk dapat meningkatkan kualitas dan hasil pembelajaran, guru tidak cukup hanya memahami materi pelajaran yang diajarkan kepada siswa, tetapi guru juga harus mampu memilih atau mengembangkan suatu strategi pembelajaran yang tepat agar materi pelajaran yang akan diajarkan dapat dikuasai oleh siswa. Dengan kata lain, kemampuan menyampaikan bahan pelajaran merupakan syarat penting bagi guru untuk mendorong dan memudahkan siswa belajar. Untuk menciptakan suasana agar siswa lebih aktif belajar diperlukan kemampuan guru dalam mengambil keputusan yang tepat dengan situasi belajar yang diciptakan.

(17)

4

mengikuti proses belajar mengajar yang mengakibatkan rendahnya aktivitas dan hasil belajar siswa. Untuk itu, perlu dikembangkan model pembelajaran yang dapat mengaktifkan dan meningkatkan hasil belajar siswa yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan berpikir siswa melalui penerapan pengetahuan, bekerja sama dalam memecahkan masalah, mencari dan memahami materi secara individu, dan saling mendiskusikan masalah tersebut dengan teman-temannya. Hal ini sesuai dengan model pembelajaran Inkuiri yang menekankan pentingnya kemampuan berpikir dan bekerja sama untuk memecahkan masalah sehingga siswa tidak bosan dalam mengikuti proses belajar mengajar.

Indrawati (1999) dalam Trianto (2010:165) menyatakan, bahwa suatu pembelajaran pada umumnya akan lebih efektif bila diselenggarakan melalui model-model pembelajaran yang termasuk rumpun pemrosesan informasi. Hal ini dikarenakan model-model pemrosesan informasi menekankan pada bagaimana seseorang berpikir dan bagaimana dampaknya terhadap cara-cara mengolah informasi. Inti dari berpikir yang baik adalah kemampuan untuk memecahkan masalah. Dasar dari pemecahan masalah adalah kemampuan untuk belajar dalam situasi proses berpikir. Dengan demikian, hal ini dapat diimplementasikan bahwa kepada siswa hendaknya diajarkan bagaimana belajar yang meliputi apa yang diajarkan, bagaimana hal itu diajarkan, jenis kondisi belajar, dan memperoleh pandangan baru. Salah satu yang termasuk dalam model pemrosesan informasi adalah model pembelajaran inkuiri.

(18)

5

menerapkan model pembelajaran Inkuiri dalam pembelajaran di kelas, karena model pembelajaran Inkuiri dianggap mampu mengatasi permasalahan dalam pembelajaran yang dihadapi guru di dalam kelas. Model pembelajaran inkuiri adalah model pembelajaran yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, logis, analitis, sehingga mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh percaya diri (Gulo dalam Tianto (2010:166). Seperti hasil penelitian Schlenker dalam Trianto (2010:167), menunjukkan bahwa latihan inkuiri dapat meningkatkan pemahaman, produktif dalam berpikir kreatif, dan siswa menjadi terampil dalam memperoleh dan menganalisis informasi. Dalam pembelajaran Inkuiri, guru lebih berperan sebagai fasilitator yang berfungsi menunjukkan jalan keluar jika siswa mengalami kesulitan. Sasaran utama kegiatan pembelajaran Inkuiri adalah keterlibatan siswa secara maksimal dalam proses kegiatan belajar, keterarahan kegiatan secara logis dan sistematis dan mengembangkan sikap percaya diri pada siswa tentang apa yang dipelajari.

(19)

6

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka masalah penelitian ini diidentifikasikan sebagai berikut :

1. Perolehan nilai ulangan siswa secara individu yang masih rendah.

2. Kurangnya kemampuan atau daya serap yang dimiliki siswa dalam memahami konsep pembelajaran.

3. Motivasi belajar siswa yang masih rendah. 4. Minat belajar siswa yang kurang baik.

5. Belum ditemukannya strategi pembelajaran yang tepat pada mata diklat Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif.

C. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah, maka peneliti perlu membatasi masalah agar penelitian dapat lebih terarah. Masalah yang dibatasi adalah pada penerapan model pembelajaran Inkuiri untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata diklat pekerjaan dasar teknik otomotif materi alat ukur mekanik siswa kelas X Teknik Kendaraan Ringan SMK Swasta Budhi Darma Indrapura T.A 2015/2016.

D. Rumusan Masalah

(20)

7

X Teknik Kendaraan Ringan SMK Swasta Budhi Darma Indrapura T.A 2015/2016.

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar dengan menerapkan model pembelajaran Inkuiri mata diklat pekerjaan dasar teknik otomotif materi alat ukur mekanik siswa kelas X Teknik Kendaraan Ringan SMK Swasta Budhi Darma Indrapura T.A 2015/2016.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah : 1. Bagi Peneliti

- Menambah wawasan, pengetahuan dan keterampilan peneliti khususnya yang terkait dengan penelitian yang meggunakan model pembelajaran Inkuiri.

- Sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan yang ditetapkan oleh Universitas Negeri Medan.

2. Bagi Guru

- Agar guru dapat meningkatkan strategi pengelolaan di kelas saat pembelajaran khususnya pembelajaran pekerjaan dasar teknik otomotif. - Agar guru dapat meningkatkan kualitas belajar mengajarnya di kelas

(21)

8

3. Bagi Siswa

- Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dalam upaya meningkatkan hasil belajar dan aktivitas belajar sehingga kreteria ketuntasan minimum (KKM) dapat tercapai khususnya pada mata pelajaran pekerjaan dasar teknik otomotif.

- Proses belajar dan mengajar di kelas menjadi menarik dan menyenangkan serta hasil belajar menjadi meningkat.

4. Bagi Sekolah

- Penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai masukan dalam menyusun program peningkatan kualitas sekolah.

(22)

68 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Penerapan model pembelajaran Inkuiri dapat meningkatkan hasil belajar siswa mata diklat Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK Swasta Budhi Darma Indrapura.

2. Penerapan model pembelajaran Inkuiri dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa mata diklat Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK Swasta Budhi Darma Indrapura.

3. Dari hasil penelitian yang dilakukan pada siklus I diperoleh hasil :

a. Nilai rata-rata pretest siswa pada siklus I sebesar 61,37, jumlah siswa yang tuntas belajar sebanyak 6 orang dengan persentase 15,78%.

b. Nilai rata-rata posttest siswa pada siklus I sebesar 72,61, jumlah siswa yang tuntas belajar sebanyak 22 orang dengan persentase 57,89%. c. Nilai rata-rata aktivitas siswa pada siklus I sebesar 66,77, jumlah siswa

(23)

69

4. Dari hasil penelitian yang dilakukan pada siklus II diperoleh hasil :

a. Nilai rata-rata posttest siswa pada siklus II sebesar 79,23 meningkat 6,62 dari siklus I, jumlah siswa yang tuntas belajar sebanyak 29 orang dengan persentase 80,55% meningkat 22,66% dari siklus I.

b. Nilai rata-rata aktivitas siswa pada siklus II sebesar 82,89 meningkat 16,12 dari siklus I, jumlah siswa yang tuntas sebanyak 32 orang dengan persentase 84,2% meningkat 26,31% dari siklus I.

B. Saran

Setelah melihat hasil penelitian, pembahasan dan kesimpulan maka peneliti memberikan saran sebagai berikut :

1. Bagi Kepala SMK Swasta Budhi Darma

Karena kegiatan ini sangat bermanfaat khususnya bagi sekolah, maka diharapkan mendukung pelaksanaan secara berkesinambungan sebagai referensi yang dapat digunakan oleh guru mata pelajaran lain.

2. Bagi Guru

(24)

70

3. Bagi Siswa

(25)

71

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

(2012). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Djamarah, Syaiful Bahri. (2011). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Kunandar. (2013). Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai

Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.

N.K, Roestiyah. (2008). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Pasaribu, Dewi Sinta. (2012). Pengaruh Strategi Pembelajaran Inkuiri Terhadap

Hasil Belajar Memahami Pengukuran Komponen Elektronika Kelas X Program Keahlian Teknik Elektronika Di SMK Melati Perbaungan Tahun Ajaran 2012/2013. Skripsi. Medan: Fakultas Teknik, Universitas Negeri Medan.

Purwanto, M. Ngalim. (2009). Prinsip-Prinsip Dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Ramayanto, Retno. (2012). Pengaruh Metode Inkuiri Terhadap Hasil Belajar Sistem Kelistrikan Otomotif Siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi Tahun Ajaran 2012/2013. Skripsi. Medan: Fakultas Teknik, Universitas Negeri Medan.

Rusman. (2012). Model-model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Rajawali Pers.

Sanjaya, Wina. (2006). Strategi Pembelajaran: Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Sebayang, Roy Anugrahta. (2012). Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Mata Diklat Produktif Melalui Metode Pembelajaran Inquiri Pada Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi Tahun Ajaran 2012/2013. Skripsi. Medan : Fakultas Teknik, Universitas Negeri Medan.

(26)

72

Gambar

Tabel 1. Tahap Pembelajaran Inkuiri ...................................................................

Referensi

Dokumen terkait

From the figure 4, administrator had access to input data into the system, including input assessment criteria, element assessment s input, and values from local

Pada hari ini Jum'at tanggal lima belas bulan September tahun dua ribu tujuh belas, Pokja Dinas Kepemudaan dan Olahraga Unit Layanan Pengadaan Kabupaten Aceh Selatan Tahun

To get results on the quality of a website, we measured sample data from Malaysian University websites and calculated load time, response time, page rank, frequency of

Penyalahgunaan obat (narkotika) adalah pemakaian obat secara tetap yang bukan tujuan untuk pengobatan, atau yang digunakan tanpa mengikuti aturan takaran yang

BIMBINGAN KONSELING DENGAN KEDISIPLINAN SISWA DALAM MENAATI TATA TERTIB

Saya adalah mahasiswi Program S-1 Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga yang sedang melakukan penelitian tentang

Examen: Cambridge IGCSE Español como Primera Lengua, Plan de estudios 0502, Componente 5, Examen de expresión y comprensión oral. Examinador:

Materi ajar merupakan seperangkat materi/substansi pelajaran yang disusun secara sistematis, menampilkan sosok utuh dari kompetensi yang akan dikuasai siswa dalam