• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM REPRODUKSI MANUSIA KELAS XI IPA SMA SWASTA PANCA BUDI MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM REPRODUKSI MANUSIA KELAS XI IPA SMA SWASTA PANCA BUDI MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM REPRODUKSI MANUSIA

KELAS XI IPA SMA SWASTA PANCA BUDI MEDAN T A H U N P E M B E L A J A R A N 2 0 1 3 / 2 0 1 4

Oleh :

LIA KURNIATI 4101141022

Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

i

RIWAYAT HIDUP

Lia Kurniati dilahirkan di Pangkalan Berandan, pada tanggal 7 Mei 1993.

Ibu bernama Sunarsih dan ayah bernama Zulkifli Z. Penulis merupakan anak

tunggal. Pada tahun 1997, penulis masuk TK Dharma Patra YKPP P. Berandan,

pada tahun 1998 penulis melanjutkan sekolah SD Dharma Patra YKPP P.

Berandan dan lulus pada tahun 2004. Pada tahun 2004, penulis melanjutkan

sekolah SMP Dharma Patra P. Berandan dan lulus pada tahun 2007. Pada tahun

2007, penulis melanjutkan sekolah SMA Negeri 1 P.Susu dan lulus pada taahun

2010. Pada tahun 2010, penulis di terima di Program Studi Pendidikan Biologi

Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas

(4)

iii

HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM REPRODUKSI MANUSIA

KELAS XI IPA SMA SWASTA PANCA BUDI MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

Lia Kurniati (NIM : 4101141022)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan konsep diri dengan hasil belajar siswa pada materi pokok sistem reproduksi manusia.

Populasi penelitian ini adalah anak kelas XI IPA Unggulan yang terdiri dari 2 kelas, yaitu XI IPA-A. Yang berjumlah 50 orang siswa. Metode penelitian yang yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskritif dengan menggunakan kuesioner (angket) dan tes sebagai alat pengumpul data penelitian berupa soal untuk mengetahui hasil belajar siswa pada materi pokok sistem reproduksi manusia.

Dari hasil analisis data diperoleh bahwa nilai rata-rata dari konsep diri siswa di kelas XI IPA SMA Swasta Panca Budi Medan adalah ( = 168,06 dengan standar deviasi (SD) = 15,86.Dan nilai rata-rata dari hasil postes pada materi pokok sistem reproduksi manusia adalah ( = 90,64 dengan standar deviasi (SD) = 5,09. Pada uji normalitas dengan taraf nyata α = 0,005 diperoleh Lhitung untuk konsep diri siswa adalah 0,0757 dan untuk hasil belajar siswa diperoleh Lhitung = 0,1246 dengan harga Ltabel = 0,1253. Dari data yang diperoleh untuk konsep diri dan hasil belajar siswa berdistribusi normal karena Lhitung<Ltabel. Dari perhitunganChi-Square(Uji Kuadrat) diperoleh χ2hitung(53,02), sedangkan χ2

tabel = 5,991. Karena χ2hitung(53,02) > χ2tabel (5,991) maka dapat disimpulkan bahwa kedua data tersebut memiliki varians yang seragam (Homogen) Dari hasil perhitungan koefisien korelasi yang dilakukan pada taraf signifikan α = 0,05 diketahui harga r = 0,269 dan ini memenuhi -1 ≤ r ≤ 1 ;r ≠ 0 (-1 ≤ 0,269 ≤ 1 ; r ≠ 0). Dari perhitungan indeks determinasi diperoleh I = 7,2%, yang artinya faktor konsep diri memberikan konstribusi sebesar 7,2 % terhadap hasil belajar siswa. Dan dari hasil uji hipotesis diperoleh thitung =1,934, dengan taraf signifikan α = 0,05 diperoleh ttabel = 1,676 maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara konsep diri dengan hasil belajar siswa pada materi pokok sistem reproduksi manusia karena hipotesis yang didapat adalah Ha diterima sekaligus menolak H0.

(5)

iv

RELATIONSHIPWITHSELF-CONCEPT OFSTUDENTLEARNING OUTCOMES ON THESUBJECTMATTEROF

HUMANREPRODUCTIVESYSTEM ClassXI IPA SMA SWASTA PANCA BUDILEARNINGYEAR

2013/2014

Lia Kurniati (NIM : 4101141022)

ABSTRACT

This studyaimed todetermine the relationship ofself-concept andstudent learning outcomesin the subject matterof humanreproductivesystem.

The population waschildrengrade XIseedconsistingoftwoclasses, namelyXIIPA-A. Whichamounted to50 students. The research methodused inthisresearchisdescriptivemethodusing a questionnaire(questionnaire) andtestsasa means of collectingresearch datain the form ofquestionstodeterminestudent learning outcomes inthe subject matter ofthe humanreproductivesystem.

From the analysis ofthe datashowed thatthe average valueof theself-conceptof studentsingrade XIPrivateSchoolPancaBudifieldis( ) =168.06with a standarddeviation(SD) =15,86.Danaverage valueofthe resultspostesin the subject matteris thehumanreproductivesystem( ) =90.64with a standarddeviation(SD)

=5.09. In thenormality testwithsignificance

levelα=0.005obtainedLhitungforstudentself-conceptis0.0757andforstudent

learning outcomesobtainedLhitung=0.1246withpriceLtabel=0.1253. From thedata obtainedfor theself-conceptand student learning outcomesnormal distributionbecauseLhitung<Ltabel. From thecalculation ofChi-Square (Test Squares) obtainedχ2hitung(53.02), whileχ2tabel=5.991. Becauseχ2hitung(53.02)>χ2tabel(5.991) it can be concludedthat boththe datahasa uniformvariance(Homogeneous) From theresults ofthe correlationcoefficientcalculationperformedat significance levelα=0.05know the pricer =0.269, and thismeet-1≤r≤1; r≠0(-1 ≤0.269≤1; r≠0).

From thecalculation of the indexof determination obtainedI =7.2%, which meansself-conceptfactorscontributing7.2%of thestudent learning outcomes. Andfromthe results ofhypothesis testobtained t=1.934, with asignificance level ofα=0.05was obtainedtable =1,676, it can be concludedthatthere isa significant relationshipbetweenself-concept andstudent learning outcomesin the subject

matterof humanreproductivesystembecausethe

hypothesisisHaacceptedobtainedwhile rejectingH0.

(6)

v

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas

segala rahmat dan berkatNya yang memberikan kesehatan dan hikmat kepada

penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik dan sesuai dengan

waktu yang direncanakan.

Skripsi yang berjudul Hubungan Konsep Diri Dengan Hasil Belajar

Siswa Pada Materi Pokok Sistem Reproduksi Manusia Kelas XI IPA SMA

Swasta Panca Budi Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014, disusun untuk

memperoleh gelar sarjana Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada : Ibu Dra.

Hj. Nuraini Harahap, M.Si. sebagai dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak

memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penelitian

sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga kepada

Bapak Drs.Djongken Simamora, M.Pd, Bapak Drs. Lazuardi, M.Si, dan Bapak

Dr. Syahmi Edi, M.Si yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai dari

rencana penelitian sampai selesai penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih di

sampaikan kepada Ibu Dra. Mariaty Sipayung, M.Si., selaku dosen Pembimbing

Akademik dan kepada seluruh Bapak dan Ibu Staf Pegawai Jurusan Biologi

FMIPA UNIMED yang sudah membantu penulis. Ucapan terima kasih

disampaikan kepada Bapak Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah SMA

Swasta Panca Budi Medan, Ibu Guru Biologi Kelas XI IPA (Ibu Nurul Huda

Pangabean), dan seluruh Staf Pegawai serta siswa-siswi khususnya Kelas XI IPA

SMA Swasta Panca Budi Medan. Teristimewa penulis sampaikan terima kasih

kepada orang tua tua tercinta Ayahanda Zulkifli Z., Ibunda Sunarsih, Andung tersayang Siti Bahrum, serta seluruh keluarga yang sudah berdo’a dan memberikan dorongan, suport dan dana kepada penulis dalam menyelesaikan

studi di UNIMED. Buat sahabat-sahabat penulis (Ifah, Fitri, Meta, Yanti, Titik),

buat adek-adek tersayang (Endang, Dewi dan Tari), teman-teman PPL SMA N.1

Tanjung Pura (Fitri, Linda, Mustafa, Devi, Hariani, Hetty, Reza, Wirawan, Nurul,

(7)

rekan-vi

rekan seperjuangan ”BIBEHSEKRESI(Anak Dik B Selalu Aktif Berkreasi)” stambuk 2010, teman-teman kos “Pimpinan No.6 Pancing”, serta semua pihak

yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian

skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kekurangan dan kelemahan

baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan

kritik yang bersifat membangun dari para pembaca demi kesempurnaan skripsi

ini. Kiranya isi skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu

(8)

vii

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Daftar Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Abstract iv

Kata Pengantar v

Daftar Isi vii

Daftar Gambar x

Daftar Tabel xi

Daftar Lampiran xii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah 1

1.2 Identifikasi Masalah 4

1.3 Batasan Masalah 4

1.4 Rumusan Masalah 4

1.5 Tujuan Penelitian 4

1.6 Manfaat Penelitian 5

1.7 Defenisi Operasional 5

BAB II TINJAUAN TEORITIS

2.1 Konsep Diri 6

2.1.1 Pengertian Konsep Diri 6

2.1.2 Perkembangan Konsep Diri 7

2.1.3 Komponen Konsep Diri 9

2.1.4 Faktor yang Mempengaruhi Konsep Diri 10

2.1.5 Jenis – Jenis Konsep Diri 15

2.1.6 Aspek-Aspek Konsep Diri 16

2.2Remaja 18

2.2.1 Pengertian Remaja 18

2.2.2 Penggolongan Remaja 18

2.2.3 Konsep Diri Remaja 19

2.2.4 Dimensi dalam Konsep Diri Sebagai Pelajar 21

2.2.5 Tingkatan Konsep Diri 22

2.3 Pengertian Belajar 22

2.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar 25

2.5 Pengertian Hasil Belajar 25

2.5.1 Faktor-faktor yang Mempengarhuhi proses dan hasil belajar 27

2.6 Hubungan Konsep Diri dan Hasil Belajar 29

2.7 Materi Pokok Sistem Reproduksi 30

2.7.1 Organ Reproduksi Pria 30

2.7.2 Organ Reproduksi Wanita 37

2.7.3 Gametogenesis 38

2.7.4 Siklus Mestruasi 43

2.7.5 Fertilisasi 46

(9)

viii

2.7.7 Persalinan 50

2.7.8 Laktasi (Produksi Air Susu) 50

2.7.9 Gangguan pada Sistem Reproduksi Manusia 51

2.8 Hipotesis Penelitian 55

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian 56

3.1.1 Lokasi Penelitian 56

3.1.2 Waktu Observasi 56

3.1.3 Waktu Penelitian 56

3.2 Populasi dan Sampel 56

3.2.1 Populasi Penelitian 56

3.2.2 Sampel Penelitian 56

3.3 Variabel Penelitian 57

3.4 Instrumen Penelitian 57

3.4.1 Non-Tes 57

3.4.2 Tes 60

3.5 Prosedur Penelitian 61

3.6Rancangan Penelitian 62

3.7Teknik Pengumpulan Data 62

3.7.1 Deskripsi Data Penelitian 62

3.7.2 Tahap Pengolahan Data 62

3.8Uji Intrumen 63

3.8.1 Uji Validitas Test 63

3.8.2 Uji Reliabilitas Tes 64

3.8.3 Taraf Kesukaran Tes 65

3.8.4 Daya Pembeda 65

3.9Teknik Analisis Data 66

3.9.1 Mentabulasi skor 66

3.9.2 Menentukan nilai 66

3.9.3 Mengkonversi skor menjadi nilai 66

3.9.4 Menghitung nilai rata-rata 66

3.9.5 Menghitung Variansi (S2) dan Standar Deviasi (s) 66

3.9.6 Uji Normalitas 67

3.9.7 Uji Homogenitas 67

3.9.8 Uji Linieritas dan Keberartian Persamaan Regresi 67

3.9.9 Menghitung Koefisien Korelasi 69

3.9.10 Pengujian Hipotesis 70

3.9.11 Indeks Determinasi 70

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Analisis Data Intrumen Penilaian 71

4.1.1 Uji Validitas Tes 71

4.1.2 Uji Reliabilitas 71

4.1.3 Uji Tingkat Kesukaran Tes 72

4.1.4 Uji Daya Beda 72

4.2 Hasil Penelitian 72

(10)

ix

4.2.1.b Hasil Belajar Siswa 73

4.2.2 Analisis Data Penelitian 75

2.2.2.1 Data Penelitian 75

4.2.2.2 Uji Normalitas 75

4.2.2.3. Uji Homogenitas 76

4.2.2.4 Pengujian Linieritas dan Keberartian Persamaan Regresi 76

4.2.2.5 Perhitungan Koefisien Korelasi 77

4.2.2.6 Pengujian Hipotesis 78

4.2.2.7 Pengujian Determinasi 78

4.3 Pembahasan 78

BAB V Kesimpulan dan Saran

5.1 Kesimpulan 82

5.2 Saran 83

(11)

ix

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 3.1 Distribusi Jumlah Kelas XI IPA SMA Swasta

Panca Budi Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 56

Tabel 3.2 Jumlah Populasi Penelitian dan Jumlah Sampel

Penelitian 57

Tabel 3.3 Pemberian Skor Angket Untuk Pernyataan Positif

dan Pernyatan Negatif 58

Tabel 3.4 Kisi-Kisi Angket Konsep Diri Siswa 59

Tabel 3.5 Analisis Kisi – Kisi Test Hasil Belajar 60

Tabel 3.6. Rancangan Penelitian 62

Tabel 3.7 Klasifikasi Indeks Reliabilitas Soal 64

Tabel 3.8 Indeks Kesukaran 65

Tabel 3.9 Klasifikasi Indeks Daya Beda Soal 66

Tabel 3.10 Interprestasi nilai r 70

Tabel 4.1 Persentase Distribusi Data Konsep Diri 73

Tabel 4.2 Persentase Distribusi Data Hasil Belajar 74

Tabel 4.3 Uji Normalitas Variabel Penelitian 76

Tabel 4.4 Anava untuk Uji Kelinieritas dan Keberartian Persamaan

(12)

xi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Struktur Alat Reproduksi Pria 33

Gambar 2.2.a Organ Reproduksi Wanita Tampak dari Depan 36

Gambar 2.2.b Organ Reproduksi Wanita Tampak dari Samping 37

Gambar 2.3 Proses Spermatogenesis 39

Gambar 2.4 Sperma 39

Gambar 2.5 Tahapan Ooogenesis 41

Gambar 2.6 Siklus Menstuasi Pada Wanita 45

Gambar 2.6. 2) Pelepasan Hormon FSH dan LH, 3) dan 4) Kondisi

Ovarium serta Hormon Estrogen dan Progesteron

di dalamnya dan 5) Kondisi Endometrium Pada Uterus 46

Gambar 2.7 Penyebab Penyakit Gonorea 51

Gambar 2.8 Penyebab Penyakit Sifilis 52

Gambar 2.9 Gejala Penyakit AIDS 52

Gambar 4.1 Histogram Hasil Tingkatan Konsep Diri 73

Gambar 4.2 HistogramTingkatan Hasil Belajar 75

Gambar 4.3 Diagram Pencar, Hubungan Konsep Diri (X) dengan

(13)

xii

xii DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Silabus 86

Lampiran 2. RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) 89

Lampiran 3. Angket Konsep Diri 100

Lampiran 4. Instrumen Penilaian 104

Lampiran 5. Kunci Jawaban Instrumen Penilaian 114

Lampiran 6. Tabel Validitas Tes 115

Lampiran 7. Validitas Tes 116

Lampiran 8. Reliabilitas Tes 119

Lampiran 9. Tabel Daya Beda Tes 120

Lampiran 10. Tingkat Kesukaran Tes 121

Lampiran 11. Analisis Daya Beda Soal 122

Lampiran 12. Data Nilai Angket 125

Lampiran 13a Data Nilai Pretes 126

Lampiran 13b. Data Nilai Postes 127

Lampiran 14. Distrubusi Frekuensi Konsep Diri dan Hasil Belajar 128

Lampiran 15. Data Hasil Penelitian 131

Lampiran 16. Perhitungan Rata-Rata dan Standar Deviasi 133

Lampiran 17. Perhitungan Normalitas 134

Lampiran 18. Perhitungan Homogenitas 137

Lampiran 19. Pengujian Linieritas dan Keberartian Persamaan Regresi 139

Lampiran 20. Perhitungan Koefisien Korelasi 144

Lampiran 21. Pengujian Hipotesis 145

Lampiran 22. Perhitungan Determinasi 147

(14)

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Sekolah sebagai lembaga formal merupakan salah satu sarana dalam

rangka pencapaian tujuan pendidikan. Pendidikan adalah suatu usaha atau

kegiatan yang dijalankan dengan sengaja, teratur dan terencana dengan maksud

mengubah atau mengembangkan perilaku yang diinginkan. Mengetahui melalui

sekolah siswa akan belajar berbagai macam hal-hal yang baru. Belajar akan

menghasilkan perubahan-perubahan dalam diri seseorang. Dengan adanya

perbedaan antara faktor-faktor individu, misalnya intelegensi, minat, motivasi,

dan pengetahuan terdahulu, maka tujuan dari pengejaran tidak akan tercapai tanpa

memperhatikan karakteristik siswa yang terlibat didalam proses belajar-mengajar.

Pada umumnya, sistem nilai yang ditekankan disekolah adalah suatu prestasi

belajar yang dapat dilihat melalui tes tertulis, pre test dan post test, serta

tes-tes formatif.

Dari hasil wawancara yang penulis lakukan dengan ibu Nurul Huda

Panggabean selaku Guru Bidang Studi Biologi di SMA Swasta Panca Budi medan

menyatakan bahwa nilai biologi dari setiap kelas memperoleh rata-rata nilai

60-90. Ada 3 orang siswa dari kelas unggulan, sedangkan nilai yang harus dicapai

supaya tuntas dalam KKM yaitu 75,00. Konsep diri dari kelas unggulan A terlihat

lebih dibandingkan dengan kelas B, akan tetapi keaktifan kelas unggulan B lebih

terlihat dibandingkan dengan kelas unggulan A.

Rendahnya hasil belajar siswa tersebut tidak akan terlepas dari

faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar. Hasil belajar siswa dapat di pengaruhi

oleh dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal

mencakup kemampuan intelektual, minat, bakat, sikap,motivasi berprestasi dan

konsep diri. Faktor eksternal mencakup menguasai bahan pembelajaran, membuat

ringkasan dan mencatat, memahami tabel, skema dan gambar, serta

menghubungkan materi baru dengan yang telah dipelajari dan belajar dari

berbagai sumber belajar yang telah tersedia (Hawadi, 2001: 89).

(15)

2

Menurut (Respati, 2006) Dari jurnal perbedaan konsep diri antara remaja

akhir yang mempersepsikan pola asuh orang tua, konsep diri adalah pandangan

atau penilaian remaja terhadap dirinya sendiri. Konsep diri yang tepat akan dapat

membantu remaja untuk dapat mengenali dirinya sendiri dan merupakan alat

kontrol bagi perilaku remaja tersebut, apabila konsep dirinya positif maka

perilaku yang akan ditampilkan juga positif, tetapi sebaliknya jika konsep dirinya

negatif maka perilaku yang akan ditampilkan juga negatif. Lingkungan keluarga,

khususnya pola asuh orang tua merupakan salah satu faktor yang penting bagi

pembentukan konsep diri remaja. Pada penelitian ini bersifat komparatif, yaitu

membandingkan konsep diri antara remaja akhir yang mempersepsikan pola asuh

orang tua. Teknik yang digunakan adalah accendental sampling, sedangkan

pengumpulan data yang dilakukan melalui kuesioner konsep diri dan persepsi pola

asuh orang tua authoriatarian, permissive, dan authoritative. Perbedaan terletak

pada pola authoriatarian, sehingga konsep diri remaja akhir akan menjadi positif,

sedangkan pola permissive dan authoritative yang akan memiliki konsep diri yang

negatif.

Menurut Dwija: 2008 pada jurnal hubungan antara konsep diri, motivasi,

dan prestasi serta perhatian orang tua dengan hasil belajar sosiologi pada siswa

kelas II Sekolah Menengah Atas Unggulan di Kota Amlapura, teknik yang

digunakan adalah proposional random sampling, serta pengukuran terhadap

konsep diri, motivasi, prestasi dan perhatian orang tua serta terhadap konsep

dirinya. menurut Anggrilli dan Helfat, 1981 didalam Dwija menyatakan bahwa

konsep diri sebagai pandangan internal yang dimiliki setiap orang tentang dirinya

serta termasuk penilaian yang bersifat pribadi mengenai berbagai karakteristiknya.

Jadi dapat disimpulkan dalam Dwija, konsep diri adalah penilaian, pandangan dan

perasaan seseorang tentang dirinya.

Kualitas kemampuan seseorang dapat dilihat melalui hubungan timbal

balik antara seseorang dengan lingkunganya, baik denga teman sebaya, guru

maupun orang tua dalam bentuk komunikasi verbal dan non-verbal (positif dan

negatif) bagi tingkah laku dan informasi tentang diri seseorang, yang

(16)

3

dilakukan oleh guru maupun siswa lain dalam interaksinya merupakan tanggapan

yang sangat mempengaruhi pembentukan konsep diri dari siswa.

Jika siswa memandang positif terhadap kemampuan yang dimilikinya

maka ia akan merasa yakin bahawa dirinya bisa dan mampu sehingga

memungkinkan dirinya untuk termotivasi dalam meraih prestasi. Sebaliknya,

apabila siswa tersebut memandang negatif kepada kemapuan yang dimilikinya

maka ia akan merasa bahwa dirinya tidak akan mampu untuk mencapai suatu

prestasi sehingga dalam dirinya kurang memiliki motivasi untuk dapat meraih

prestasi tersebut. Dengan demikian pandangan positif siswa terhadap dirinya

sendiri itu sangat penting. Misanya ada seorang siswa yang mendapatkan nilai test

5,5 ini berarti dia gagal mencapai nilai KKM, mengapa bisa terjadi?. Dari hasil

penilaian, antara harapan yang dibentangkan dengan fakta yang ada didalam dirinya akan menghasilkan “rasa harga diri”. Semakin lebar ketidak sesuaian antara harapan dan kenyataan diri sendiri maka semakin rendah rasa harga harga

dirinya. Maka dapat disimpulkan bahwa konsep diri merupakan suatu gambaran

diri dari orang lain terhadap dirinya yang dapat dipengaruhi oleh orang-orang

yang penting disekitarnya dan berperan menentukan perilaku dari individu pada

saat berintekasi dengan lingkungan sekitarnya, dan begitu juga sebaliknya.

Konsep diri mempunyai peranan penting dalam menentukan perilaku

individu. Bagaimana siswa memandang dirinya sendiri akan tampak dari seluruh

perilakunya. Pada setiap orang bertingkah laku sedapat mungkin sesuai dengan

konsep dirinya dan ini dapat merupakan hal yang penting dalam berkomunikasi

interpersonal. Komunikasi Interpersonal yang baik dapat menumbuhkan

kepercayaan dirinya. Siswa yangmemiliki komunikasi interpersonal yang baik,

memiliki kosep diri yang positif. Konsep diri yang positif akan menumbuhkan

kepercayaan dirinya dalam berkomunikasi dengan orang lain. Komunikasi

interpersonal yang baik akan dapat mempengaruhi prestasi belajar pada seseorang.

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk

meneliti tentang ”Hubungan Konsep Diri Dengan Hasil Belajar Siswa Pada

(17)

4

1.2Identifikasi Masalah

Beranjak dari latar belakang diatas maka dapat diidentifikasi masalah

dalam penelitian ini adalah :

1. Masih ada siswa yang memiliki hasil belajar biologi pada bab sistem

reproduksi lebih rendah dari nilai yang harus dicapai oleh siswa

2. Masih ada siswa yang memiliki konsep diri yang negatif tentang

pandangannya terhadap dirinya sendiri

3. Pandangan negatif yang diberikan oleh guru ataupun temannya, akan dapat

mempengaruhi siswa dalam memandang kualitas dirinya.

1.3Batasan Masalah

Untuk menghindari terlalu luasnya cakupan penelitian ini, penulis

memberikan batasan masalah dalam penelitian ini, yaitu :

1. Konsep diri yang dimiliki oleh siswa dalam pembelajaran biologi pada materi

pokok Sistem Reproduksi Manusia

2. Hasil belajar biologi siswa kelas XI SMA Swasta Panca Budi Medan Tahun

Pembelajaran 2013/2014 pada materi pokok Sistem Reproduksi Manusia.

1.4Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka penulis merumuskan

permasalahan penelitian sebagai berikut : Bagaimana Hubungan Konsep Diri

dengan Hasil Belajar Siswa pada Bab Sistem Reproduksi Kelas XI SMA Swasta

Panca Budi Medan Tahtun Pembelajaran 2013/2014?

1.5Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah untuk

mengetahui Hubungan Konsep Diri dengan Hasil Belajar Siswa pada Bab Sistem

Reproduksi Kelas XI SMA Swasta Panca Budi Medan Tahun Pembelajaran

(18)

5

1.6Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang dapat diperoleh dengan diadakannya penelitan ini

adalah:

1. Bagi siswa, penelitian diharapkan dapat bermanfaat untuk dapat memberikan

motivasi dalam memandang dan menilai diri sendiri secara positif

2. Memberi informasi kepada guru bidang studi biologi mengenai pengetahuan

tentang konsep diri pada siswa dan pengaruhnya pada prestasi belajar biologi

3. Sebagai informasi bagi mahasiswa calon guru mengenai pentingnya kita

dalam memahami konsep diri seorang siswa agar dapat mengenal dan

memahami siswa dan tahu bagaimana menanggapi siswa seusai dengan

kionsep dirinya khususnya dalam belajar biologi

4. Sebagaai bahan masukan dan sumber referensi bagi penelitian berikutnya

yang melakukan penelitan yang ada hubungannya dengan penelitian ini

1.7Defenisi Operasional

1. Konsep diri adalah suatu gambaran diri dari orang lain terhadap dirinya yang dapat dipengaruhi oleh orang-orang yang penting disekitarnya dan berperan

menentukan perilaku dari individu pada saat berintekasi dengan lingkungan

sekitarnya.

2. Hasil Belajar adalah perubahan perlaku peserta didik yang diperoleh setelah mengikuti pembelajaran selama kurun waktu tertentu yang relatif menetap.

3. Remaja (adolescence) adalah masa transisi atau peralihan dari masa kanak-kanak menujun masa dewasa yang ditandai dengan adanya perubahan aspek

fisik, psikis, dan psikososial.

4. Angket adalah suatu daftar pernyataan atau pertanyaan tertulis tentang topik tertentu yang diberikan kepada responden baik secara individu maupun

kelompok untuk mendapatkan informasi tertentu. Didalam penelitian ini

(19)

82

82 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat dibuat beberapa

kesimpulan penelitian, yaitu sebagai berikut :

1. Teknik uji normalitas ini adalah dengan menggunakan uji Liliefors pada taraf nyata α = 0,005 diperoleh Lhitung untuk konsep diri siswa adalah 0,0757 dan untuk hasil belajar siswa diperoleh Lhitung = 0,1246 dengan harga Ltabel =

0,1253. Maka dapat disimpulkan data yang diperoleh untuk konsep diri dan

hasil belajar siswa berdistribusi normal.

2. Dari perhitungan diperoleh χ2hitung(53,02), sedangkan dari daftar distribusi Chi-Square(Uji Kuadrat) dengan dk = k–1=3–1=2, didapat χ2tabel = 5,991. Karena χ2hitung(53,02) > χ2

tabel (5,991) maka dapat disimpulkan bahwa kedua data tersebut memiliki varians yang seragam (Homogen) dan untuk uji

linieritas diperoleh Fhit = 1,28 < Ftabel 2,17 sehingga persamaan regresi

tersebut linier.

3. Dari hasil perhitungan koefisien korelasi yang dilakukan pada taraf signifikan α = 0,05 diketahui harga r = 0,269 dan ini memenuhi -1 ≤ r ≤ 1 ; r ≠ 0 (-1 ≤ 0,269 ≤ 1 ; r ≠ 0) sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat korelasi (hubungan) yang positif, dilihat dari interpretasi harga r yang diperoleh, maka

dapat disimpulkan bahwa korelasi konsep diri dengan hasil belajar siswa pada

materi pokok sistem reproduksi manusia tergolong rendah

4. Dari hasil uji statistik diperoleh thitung =1,934. Dari daftar distribusi student dengan dk = 48 dengan taraf signifikan α = 0,05 diperoleh ttabel = 1,676 dengan interpolasi. Dari hasil perhitungan didapat thitung > ttabel (1,934 > 1,676)

maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara konsep

diri dengan hasil belajar siswa pada materi pokok sistem reproduksi manusia

(20)

83

82 5.2. SARAN

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka dapat dikemukaan beberapa saran

sebagai berikut :

1. Kepada para siswa yang ada di SMA Swasta Panca Budi Medan, diharapkan

untuk dapat meningkatkan konsep diri siswa, karena dapat berpengaruh

terhadap hasil belajar pada materi pokok sistem reproduksi manusia, dan

terhadapat materi-matri pokok yang yang lainnya, serta dapat meningkatkan

prestasi belajar yang baik

2. Kepada guru khusnya guru bidang studi biologi yan ada di SMA Swasta

Panca Budi Medan, diharapkan dapat mendukung pengkatan konsep diri

siswa karena dapat berpengaruh terhadap hasil belajar dasn prestasi belajar

siswa tersebut walaupun tergolong rendah.

3. Bagi mahasiswa sebagai calon guru diharapkan dapat memahami arti penting

dari konsep diri siswa ini karena ini dapat berpengaruh dalam proses belajar

mengajar didalam kelas, hasil belajar dari siswa dan juga terhadap prestasi

belajarnya.

4. Bagi peneliti selanjutya disarankan untuk melakukan penelitian yang sama

dengan menambahkan beberapa variabel bebas lainya, seperti bakat, minat,

potensi diri, pola asuh orang tua, dan yang lainya agar memperoleh suatu

hasil yang lebih menyeluruh sehingga memberikan kontribusi yang besar

(21)

54

DAFTAR PUSTAKA

Agustiani, H., 2006, Psikologi Pendidikan, Penerbit Refika Aditama, Bandung

Alimul, 2006, Kebutuhan Dasar Manusia : Aplikasi Konsep dan Proses, Penerbit Salemba Medika, Jakarta

Arikunto,S, 2010. Prosedur Penelitian, Penerbit PT. Rineka Cipta, Jakarta

Aryulina, Diah. Dkk., 2007, Biologi 2 SMA dan MA Kelas XI, Penerbit ESIS, Jakarta

Azwar, 2004, Pengantar Psikologi Intelegensi, Penerbit Pustaka Belajar, Yogyakarta

Burns, R.B., 2003, Konsep Diri Teori Pengukuran, Perkembangan dan Perilaku, Penerbit Arcan, Jakarta

Dariyo, A., 2004, Psikologi Perkembangan Remaja, Penerbit Ghalia Indonesia, Bogor

Daryanto, 2009, Panduan Proses Pembelajaran Kreatif dan Inovatif, Av. Publisher, Jakarta

Djaali, 2013, Psikologi Pendidikan Cetakan Ketujuh, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta

Dwija, I.W.,2008, Hubungan Antara Konsep Diri, Motivasi Berpestrasi dan Perhatian Orang Tua dengan Hasil Belajar Sosiologi Pada Siswa Kelas II Sekolah Menegah Atas Unggulan Di Kota Amlapura, No.1THXXXXI.jurnal pendidikan dan pengajaranUNDIKHSA. (Diakses : 10 April 2014)

Hawadi, Akbar, 2001, Psikologi Perkembangan Anak : Mengenal Sifat, Bakat, dan Kemampuan Anak, Penerbit Grasindo, Jakarta.

Hamalik, Oemar., 2001, Proses Belajar Mengajar, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta

Hidayah. 2009. Perkembangan Model-Model Pembelajaran Dapat Diakses di (http://hidayah-ailayya.blogspot.com, Diakses Januari 2014).

Hurlock, E.B., 1999, Psikologi Perkembangan Edisi Kelima, Penerbit Erlangga, Jakarta

(22)

55

Prawirohartono, Slamet & Sri Hidayati, 2007, Sains Biologi 2, Bumi Aksara, Jakarta

Priadi, Arif., 2009, Biologi SMA Kelas XI, Penerbit Yudhistira, Jakarta

Pudjigyanti, C.R., 1993, Konsep Diri Dalam Pendidikan, Penerbit Arcan, Jakarta

Purwanto, N., 2006, Psikologi Pendidikan, Penerbit Arcan, Jakarta

Rajazzali. 2009 Teori-Teori Motivasidapat diakses di (http://rajazzali.blogspot.com, Diakses Januari 2014)

Respati, W.S.,dkk,2006.Perbedaan Konsep Diri Antara Remaja Akhir Yang Mempersepsi Pola Asuh Orang Tua Authoritarian, Permissive, Dan Authoritative.Dosen Fakultas Psikologis Universitas Indonesia Esa Unggul, Jakarta (Diakses : 10 April 2014)

Rola, F. 2006 Hubungan Konsep Diri dengan Motivasi Berpestasi Pada Remaja dapat diakses di (http://www.digitilizedlibrary.USU.ac.id/Psikologi/html, Diakses Januari 2014)

Sarwono, S.W., 2011, Psikologi RemajaEdisi Revisi Cetakan Ke-14, Rajawali Press, Jakarta.

Sinaga, Erlintan & Melva Silitonga., 2011, Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia, UNIMED, Medan

Slameto, 2010, Belajar dan faktor-faktor yang Memppengaruhinya, Penerbit Renika Cipta, Jakarta

Sudjana, 2005, Metode Statistika, Penerbit Tarsito, Bandung..

Sugiyono, 2012, Metode Penelitian PendidikanCetakan Ke-15, Penerbit Alfabeta, Bandung.

Sukardi,2003, Metodeologi Penelitian Pendidikan, Penerbit PT Bumi Aksara, Jakarta

Gambar

tabel = 5,991.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menyatakan bahwa dari enam elemen dari analisis risiko pemakaian alat pelindung diri masker dan sumbat telinga pada pekerja tekstil di

Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pembelajaran dengan pendekatan CPA terhadap pencapaian dan peningkatan kemampuan representasi matematis, kemampuan

1) Penerimaan Order dari Pembeli Diotorisasi oleh Fungsi Penjualan dengan Menggunakan Formulir Surat Order Pengiriman.. Jaya Langgeng Trans, fungsi penjualan dipegang

pada peneltian ini pemekatan terhadap nira berfungsi untuk meningkatkan konsentrasi gula pada nira sehingga substrat yang dapat dikonversi menjadi bioetanol akan semakin banyak

[r]

Baju Pesta Anak, Baju Terbaru Anak, Grosir Baju Anak Murah, Baju Murah Berkualitas, Belanja Baju Anak, Baju Anak Grosir, Jual Baju Anak, Supplier Baju Anak, Pakaian Anak, Baju

Metode konstruksi adalah suatu rangkaian kegiatan pelaksanaan konstruksi yang mengikuti prosedur serta telah dirancang sesuai dengan pengetahuan atau standar yang