PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PREZI
PADA MATA PELAJARAN MEMBUAT POLA
DI SMK AWAL KARYA PEMBANGUNAN GALANG
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
Oleh
SURANI
5123141036
PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi Ini Diajukan Oleh: Surani, Nim. 5123141036,
Program Studi Pendidikan Tata Busana
Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
Fakultas Teknik
Universitas Negeri Medan
Dinyatakan Telah Memenuhi Syarat Memperoleh
Gelar Sarjana Pendididkan
Medan, 01 Agustus 2016
Disetujui Oleh,
Dosen Pembimbing
Dr. Dina Ampera, M. Si NIP. 196503051989032001
SURAT PERNYATAAN
: Pendidikan Tata Busana
: Pengembangan Media · Pembelajaran Prezi Pada Mata
kemudian hari temyatapemyataan ini tidak benar (plagiat), maka saya bersedia
menerima sangsi pencabutan gelar kesarjanaan dan/atau sangsi lain sesuai dengan
peraturan yang berlaku.
Medan, Agustus 2016
i ABSTRAK
Surani, Nim 5123141036, Pengembangan Media Pembelajaran Prezi Pada Mata Pelajaran Membuat Pola Di SMK Awal Karya Pembangunan Galang, Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan
Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengembangkan desain media pembelajaran prezi pada mata pelajaran membuat pola dan 2) mengetahui kelayakan atau efektivitas desai media pembelajaran prezi pada mata pelajaran membuat pola di SMK Awal Karya Pembangunan Galang. Serta media yang layak dan dapat digunakan sebagai pengembangan media pembelajaran baru yang membantu siswa dalam mempelajari mata pelajaran membuat pola.
Metode penelitian yang digunakan dalam peneltian ini adalah metode
Research and Development (R&D). Dengan menggunakan tahap atau prosedur
yang sudah diadaptasi yang meliputi: Potensi dan masalah, pengumpulan data, desain media dan uji coba. Subjek uji coba penelitian ini adalah 56 siswa kelas X SMK Awal Karya Pembangunan Galang. Desain uji coba ada dua tahap yaitu: uji coba (tahap validasi) dan uji coba produk. Instrumen pengumpulan data menggunakan angket, angket analisis kebutuhan, validator dan angket efektivitas meliputi skala penilaian dengan taknik analisis data menggunakan skala likert.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa desain media pembelajaran prezi pada mata pelajaran membuat pola ini berhasil dikembangkan melalui beberpa tahapan, yaitu 1) hasil penilaian ahli materi dengan skor rata-rata 83% dengan kriteria “baik” dan hasil penilaian ahli media dengan skor rata-rata 87,14% dengan kriteria “sangat
baik”, 2) hasil penilaian uji coba kelompok: uji coba kelompok kecil dengan skor
rata-rata 63,3% dengan kriteria “cukup”, uji coba kelompok sedang dengan
rata-rata skor 79,25% dengan kriteria “setuju”, dan uji coba kelompok besar atau lapangan 89,25 dengan kriteria “sangat setuju”, 3) uji efektivitas siswa dengan skor
rata-rata 89,25% dengan kriteria “sangat setuju” dan uji efektivitas guru dengan skor rata-rata 93,33% dengan kriteria “sangat setuju”. Dengan demikian, desain media pembelajaran prezi pada mata pelajaran membuat pola dianggap layak untuk dijadikan desain media pembelajaran.
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah S.W.T, atas rahmat dan
karunia yang dilimpahkan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini untuk
memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar sarjana. Dalam penulisan ini,
penulis tidak lepas dari hambatan dan rintangan. Namun dengan usaha yang
maksimal sesuai dengan kemampuan beserta bantuan dari berbagai pihak, penulis
akhirnya dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih serta
penghargaan yang sebesar-besarnya, teristimewa kepada kedua orangtua saya
Ayahanda Binsar Suryo Perdamean dan Ibunda Suriaty yang selalu mendoakan
dan memberikan dukungan kepada Penulis dengan segala cinta dan kasih
sayangnya dan kepada pihak yang telah memberikan bantuan dan bimbingan serta
fasilitas sehingga skripsi ini dapat disusun. Oleh karena itu penulis menyampaikan
terima kasih dan penghargaan kepada:
1. Ibu Dra. Dina Ampera, M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah
bersedia meluangkan waktunya dalam memberikan bantuan berupa
semangat, arahan, bimbingan dengan sabar serta perhatian yang sangat
besar, sehingga kesulitan dapat teratasi.
iii
5. Ibu Dra. Halida Hanim, M.Pd selaku Dosen Penguji yang telah banyak
memberikan arahan dan bimbingan sehingga skripsi ini dapat mengarah
kesempurna.
6. Ibu Dra. Ermidawati, M.Pd selaku Dosen Penguji yang telah banyak
memberikan masukan sehingga skripsi ini dapat mengarah kesempurna.
7. Ibu Dr. Dina Ampera M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidkan Kesejahteraan
keluarga.
8. Ibu Dr. Nurmaya Napitu M.Si selaku Ketua Prodi Pendidikan
Kesejahteraan keluarga.
9. Bapak Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah beserta Guru-Guru dan Staf
Pegawai di SMK Awal Karya Pembangunan Galang khusunya kepada Ibu
Dra. Iriani dan Ibu Dra. Supiani yang telah membantu dan memfasilitasi
penulis sehingga dalam penyelesaian skripsi dapat terlaksana dengan baik.
10. Keluarga penulis, terima kasih untuk semua kasih sayang, cinta kasih,
motivasi, semangat, perhatian, doa dan bantuan materi yang telah
diberikan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan studi.
11. Seluruh teman PKK Ekstensi/Reguler 2012 yang telah memberikan
semangat, motivasi sehingga skripsi ini dapat selesai dengan baik.
Medan, Agustus 2016
iv
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR GAMBAR ... viii
DAFTAR BAGAN ... x
DAFTAR TABEL ... xi
DAFTAR DIAGRAM ... xvii
DAFTAR LAMPIRAN ... xviii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 8
C. Pembatasan Masalah ... 8
D. Rumusan Masalah ... 9
E. Tujuan Penelitian ... 9
F. Manfaat Penelitian ... 10
BAB II KERANGKA TEORITIS, KERANGKA BERFIKIR, DAN PERTANYAAN PENELITIAN A. Deskripsi Teoritis ... 11
1. Hakikat Media Pembelajaran... 11
a. Pengertian Media Pembelajaran ... 11
v
c. Jenis Media Pembelajaran ... 13
d. Kriteria Pemilihan Media ... 15
2. Hakikat Multimedia ... 17
a. Pengertian Multimedia ... 17
b. Pengertian Pembelajaran Berbasis Multimedia ... 18
3. Hakikat Media Prezi ... 20
a. Pengertian Prezi ... 20
b. Kelebihan dan Kekurangan Prezi ... 21
c. Membuat Media Pembelajaran Menggunakan Aplikasi Prezi 23 4. Hakikat Membuat Pola ... 27
a. Pengertian Pola ... 27
b. Berdasarkan Teknik Pembuatannya ... 28
c. Berdasarkan Bagiannya ... 29
d. Tanda-Tanda pada Pola Busana ... 30
5. Hakikat Lengan... 31
a. Pengertian Lengan ... 31
b. Macam-Macam Model Lengan ... 32
c. Alat yang Digunakan dalam Pembuatan Pola Lengan ... 36
d. Langkah-Langkah Pembuatan Pola Lengan ... 39
B. Penelitian Yang Relevan ... 46
C. Kerangka Berfikir ... 47
vi
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian ... 50
B. Tempat dan Waktu Penelitian ... 50
C. Subjek dan Objek Penelitian ... 51
1. Subjek Penelitian ... 51
2. Objek Penelitian ... 51
D. Tahap Pengembangan Produk ... 51
E. Instrumen Pengumpulan Data ... 58
F. Teknik Analisis Data ... 63
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pengembangan Produk ... 65
1. Deskripsi Potensi dan Masalah ... 65
2. Deskripsi Pengumpulan Data ... 65
3. Deskripsi Desain Media... 66
4. Deskripsi Ahli dan Revisi (Uji Coba Tahap I) ... 79
a. Data Hasil Validasi Ahli Materi ... 79
b. Data Hasil Validasi Ahli Media... 83
5. Deskripsi Hasil Uji Coba Kelompok (Uji Coba Tahap II) ... 92
a. Uji Coba Kelompok Kecil ... 92
b. Uji Coba Kelompok Sedang ... 97
c. Uji Coba Kelompok Besar ... 104
6. Analisis Data ... 111
vii
b. Analisis II: Analisis Data Hasil Uji Coba Lapangan ... 113
c. Analisis Data Uji Efektivitas ... 118
B. Revisi Produk ... 124
1. Revisi Pertama ... 124
2. Revisi Kedua ... 125
3. Revisi Ketiga ... 125
4. Revisi Keempat ... 125
C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 126
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 129
B. Saran ... 130
xi
DAFTAR TABEL
1. Kelebihan dan Kekurangan Prezi ... 21
2. Tanda-Tanda pada Pola Busana ... 30
3. Kisi-Kisi Angket Analisis Kebutuhan Siswa ... 59
4. Kisi-Kisi Angket Analisis Kebutuhan Guru ... 59
5. Kisi-Kisi Instrumen Angket untuk Ahli Media ... 60
6. Kisi-Kisi Instrumen Angket untuk Ahli Materi ... 61
7. Angket Efektifitas Media pembelajaran Berbasis Multimedia Interaktif Menggunakan Prezi untuk Siswa ... 62
8. Angket Efektifitas Media pembelajaran Berbasis Multimedia Interaktif Menggunakan Prezi untuk Guru ... 63
9. Interval Nilai ... 64
10. Data Hasil Analisis Kebutuhan Siswa ... 66
11. Data Hasil Analisis Kebutuhan Guru ... 74
12. Skor Penilaian Materi Pembelajaran Oleh Ahli Materi Tentang Kelayakan isi ... 80
13. Skor Penilaian Materi Pembelajaran Oleh Ahli Materi Tentang Kualitas Tampilan ... 81
14. Tingkat Kecenderungan Penilaian Materi Pembelajaran Oleh Ahli Materi Tentang Kelayakan Isi Materi ... 82
xii
16. Komentar dan Saran Perbaikan Dari Ahli Materi ... 83
17. Skor Penilaian Media Pembelajaran Oleh Ahli Media Tentang Panduan
Pada Media ... 84
18. Skor Penilaian Media Pembelajaran Oleh Ahli Media Tentang
Kompetensi/Indikator pada Media ... 84
19. Skor Penilaian Media Pembelajaran Oleh Ahli Media Tentang Isi Materi
Pada Media ... 85
20. Skor Penilaian Media Pembelajaran Oleh Ahli Media Tentang Minat
Belajar ... 85
21. Skor Penilaian Media Pembelajaran Oleh Ahli Media Tentang Umpan
Balik Pada Media ... 85
22. Skor Penilaian Media Pembelajaran Oleh Ahli Media Tentang
Lingkungan Belajar ... 87
23. Skor Penilaian Media Pembelajaran Oleh Ahli Media Tentang Asas
Komponen ... 87
24. Tingkat Kecenderungan Penilaian Media Pembelajaran Oleh Ahli Media
Tentang Panduan Pada Media ... 88
25. Tingkat Kecenderungan Penilaian Media Pembelajaran Oleh Ahli Media
Tentang Kompetensi Dasar ... 88
26. Tingkat Kecenderungan Penilaian Media Pembelajaran Oleh Ahli Media
Tentang Isi Materi pada Media ... 89
27. Tingkat Kecenderungan Penilaian Media Pembelajaran Oleh Ahli Media
xiii
28. Tingkat Kecenderungan Penilaian Media Pembelajaran Oleh Ahli Media
Tentang Umpan Balik Pada Media ... 90
29. Tingkat Kecenderungan Penilaian Media Pembelajaran Oleh Ahli Media
Tentang Lingkungan Belajar ... 90
30. Tingkat Kecenderungan Penilaian Media Pembelajaran Oleh Ahli Media
Tentang Asas Komponen Pada Media ... 91
31. Komentar dan Saran Perbaikan Dari Ahli Media ... 91
32. Skor Penilaian Efektivitas Media Pada Uji Coba Kelompok Kecil Aspek
Daya Tarik Media ... 92
33. Skor Penilaian Efektivitas Media Pada Uji Coba Kelompok Kecil Aspek
Kemudahan Memahami Materi... 93
34. Skor Penilaian Efektivitas Media Pada Uji Coba Kelompok Kecil Aspek
Tampilan Media ... 94
35. Skor Penilaian Efektivitas Media Pada Uji Coba Kelompok Kecil Aspek
Manfaat Media ... 94
36. Tingkat Kecenderungan Penilaian Efektivitas Pada Uji Coba Kelompok
Kecil Aspek Daya Tarik Media ... 95
37. Tingkat Kecenderungan Penilaian Efektivitas Pada Uji Coba Kelompok
Kecil Aspek Kemudahan Memahami Materi ... 95
38. Tingkat Kecenderungan Penilaian Efektivitas Pada Uji Coba Kelompok
Kecil Aspek Tampilan Media ... 96
39. Tingkat Kecenderungan Penilaian Efektivitas Pada Uji Coba Kelompok
xiv
40. Skor Penilaian Efektivitas Media Pada Uji Kelompok Sedang Aspek
Daya Tarik Media ... 98
41. Skor Penilaian Efektivitas Media Pada Uji Kelompok Sedang Aspek
Kemudahan Memahami Materi... 99
42. Skor Penilaian Efektivitas Media Pada Uji Kelompok Sedang Aspek
Tampilan Media ... 100
43. Skor Penilaian Efektivitas Media Pada Uji Kelompok Sedang Aspek
Manfaat Media ... 101
44. Tingkat Kecenderungan Penilaian Efektivitas Media Pada Uji Coba
Kelompok Sedang Aspek Daya Tarik Media... 102
45. Tingkat Kecenderungan Penilaian Efektivitas Media Pada Uji Coba
Kelompok Sedang Aspek Kemudahan Memahami Materi ... 102
46. Tingkat Kecenderungan Penilaian Efektivitas Media Pada Uji Coba
Kelompok Sedang Aspek Tampilan Media ... 103
47 Tingkat Kecenderungan Penilaian Efektivitas Media Pada Uji Coba
Kelompok Sedang Aspek Manfaat Media ... 103
48. Skor Penilaian Efektivitas Media Pada Uji Coba Kelompok Besar
Aspek Daya Tarik Media ... 105
49. Skor Penilaian Efektivitas Media Pada Uji Coba Kelompok Besar
Aspek Kemudahan Memahami Materi ... 106
50. Skor Penilaian Efektivitas Media Pada Uji Coba Kelompok Besar
Aspek Tampilan Media ... 107
xv
Aspek Manfaat Media ... 108
52. Tingkat Kecenderungan Penilaian Efektivitas Media Pada Uji Coba
Kelompok Besar Aspek Daya Tarik Media ... 109
53. Tingkat Kecenderungan Penilaian Efektivitas Media Pada Uji Coba
Kelompok Besar Aspek Kemudahan Memahami Materi ... 109
54. Tingkat Kecenderungan Penilaian Efektivitas Media Pada Uji Coba
Kelompok Besar Aspek Tampilan Media ... 110
55. Tingkat Kecenderungan Penilaian Efektivitas Media Pada Uji Coba
Kelompok Besar Aspek Manfaat Media ... 110
56. Hasil Rata-Rata Presentase Penilaian Terhadap Pengembangan Media
Prezi pada Mata Pelajaran Membuat Pola Oleh Ahli Materi ... 111
57. Hasil Rata-Rata Presentase Penilaian Terhadap Pengembangan Media
Prezi pada Mata Pelajaran Membuat Pola Oleh Ahli Media ... 112
58. Hasil Rata-Rata Presentase Penilaian Tanggapan Terhadap
Pengemabangan Media Prezi pada Uji Coba Kelompok Kecil ... 114
59. Hasil Rata-Rata Presentase Penilaian Tanggapan Terhadap
Pengemabangan Media Prezi pada Uji Coba Kelompok Sedang ... 115
60. Hasil Rata-Rata Presentase Penilaian Tanggapan Terhadap
Pengemabangan Media Prezi pada Uji Coba Kelompok Besar ... 116
61. Hasil Presentase Uji Coba Kelompok ... 118
62. Uji Efektivitas Pada Pengembangan Media Pembelajaran Prezi pada
Mata Pelajaran Membuat Pola Oleh Siswa ... 119
xvi
Mata Pelajaran Membuat Pola Oleh Guru ... 121
64. Data Hasil Revisi pada Ahli Materi ... 124
xvii
DAFTAR DIAGRAM
1. Presentase Rata-Rata Hasil Analisis Kebutuhan ... 77
2. Presentase Rata-Rata Hasil Penilaian Ahli Materi ... 112
3. Presentase Rata-Rata Hasil Penilaian Ahli Media ... 113
4. Presentase Rata-Rata Hasil Penilaian Tanggapan Pengembangan Media
Pada Uji Coba Kelompok Kecil ... 114
5. Presentase Rata-Rata Hasil Penilaian Tanggapan Pengembangan Media
Pada Uji Coba Kelompok Sedang ... 116
6. Presentase Rata-Rata Hasil Penilaian Tanggapan Pengembangan Media
Pada Uji Coba Kelompok Besar ... 117
7. Presentase Rata-Rata Hasil Penilaian Tanggapan Pengembangan Media
Pada Uji Coba Kelompok Kecil, Sedang, Besar ... 118
viii
DAFTAR GAMBAR
1. Tampilan Mendaftar Masuk untuk Menggunakan Prezi ... 23
2. Tampilan Prezi Dekstop Berupa Kanvas untuk Memulai Membuat Presentasi ... 24
3. Tampilan Kotak Teks ... 24
4. Tampilan Perbesar dan Perkecil Teks ... 25
5. Tampilan untuk Memasukkan Video, Gambar, dan Animasi ... 25
6. Mengatur Jalannya Tampilan Presentasi ... 26
7. Tampilan Prezi ... 26
8. Lengan Licin ... 32
9. Lengan Lipit ... 33
10. Lengan Lonceng ... 33
11. Lengan Poff ... 34
12. Lengan Kop ... 34
13. Lengan Setali ... 34
14. Lengan Reglan ... 35
15. Lengan Bentuk Lampion ... 35
16. Lengan Kop Dengan Lajur (Strook) ... 36
17. Pita Ukur ... 37
18. Rol Dressmaker ... 37
19. Kertas Pola ... 37
ix
21. Pensil dan Boolpoint ... 38
22. Pensil Merah dan Biru ... 39
23. Penghapus ... 39
24. Pola Lengan Licin ... 40
25. Pola Lengan ... 41
26. Pola Lengan Kop ... 41
27. Pola Lengan ... 42
28. Pola Lengan Tulip ... 42
29. Pola Lengan Tulip ... 43
30. Pola Lengan Tulip ... 43
31. Pola Lengan Dasar ... 43
32. Pola Lengan Poff ... 44
33. Pola Lengan Setali... 45
x
DAFTAR BAGAN
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
1. Data Angket Analisis Kebutuhan Siswa ... 134
2. Data Angket Analisis Kebutuhan Guru ... 141
3. Media Pembelajaran Prezi Pada Mata Pembelajaran Membuat
Pola Di SMK Awal Karya Pembangunan Galang ... 143
4. Data Angket Uji Efektivitas Media Oleh Siswa ... 150
5. Data Angket Uji Efektivitas Media Oleh Guru ... 152
6. Silabus Mata Pelajaran Membuat Pola Kelas X SMK
Awal Karya Pembangunan Galang ... 153
7. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Membuat
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan salah satu aspek yang penting dalam kehidupan
masyarakat dan pembangunan nasional dalam menciptakan sumberdaya manusia.
Pendidikan Nasional bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang
demokratis serta bertanggung jawab dalam rangka mencerdaskan bangsa.
Pendidikan melibatkan kegiatan belajar dan proses pembelajaran. Proses belajar
mengajar merupakan hal yang harus sangat diperhatikan dalam penyelenggaraan
pendidikan di suatu instansi pendidikan pada jenjang pendidikan dasar, pendidikan
menengah pertama, pendidikan menengah atas, hingga di perguruan tinggi.
Pendidikan merupakan suatu hubungan yang terjadi antara pendidik (guru)
dan peserta didik (siswa). Melalui pendidikan siswa dipersiapkan menjadi manusia
yang cerdas dan berguna bagi nusa dan bangsa, serta diharapkan dapat
mengembangkan potensinya untuk menjadi lebih baik. Dalam upaya
menumbuhkan, memajukan, serta mencerdaskan kehidupan bangsa
penyelenggaraan dan pelaksanaan proses pendidikan harus terus di tingkatkan.
Pendidikan sangat penting bagi perkembangan dan kemajuan suatu Negara. Pada
2
yaitu pengetahuan (kognitif), keterampilan (psikomotor), serta nilai dan sikap
(afektif) dalam diri individu yang mengalami proses pendidikan.
Pendidikan kejuruan adalah bagian terpadu dari sistem pendidikan nasional
yang mempersiapkan siswa menjadi anggota masyarakat yang memiliki
kemampuan mengadakan hubungan timbal balik secara kreatif dan produktif
dengan lingkungan sosial, budaya, ekonomi dan teknologi serta memiliki
pengetahuan dan keterampilan kejuruan yang sesuai dengan persyaratan berbagai
lapangan kerja atau menciptakan kesempatan kerja. Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) sebagai bentuk satuan pendidikan kejuruan yang menyelenggarakan
berbagai program studi keahlian yang disesuaikan dengan kompetensi kebutuhan
lapangan kerja. Dalam proses pembelajarannya, SMK dilengkapi dengan ilmu
pengetahuan secara teori dan membekali peserta didik melalui praktik sehingga
dalam perkembangannya SMK dituntut harus mampu menciptakan Sumber Daya
Manusia (SDM) yang dapat berakselerasi dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Suatu bangsa akan memiliki kekuatan tawar-menawar yang cukup kuat
dan diperhitungkan oleh bangsa lain bila SDM bangsa itu berkualitas serta mampu
bersaing. Kemampuan bersaing ditentukan, salah satunya, oleh kompetensi diri
yang baik.
Adapun tujuan khusus dari pendidikan menengah kejuruan antara lain: (1)
menyiapkan peserta didik agar siap bekerja, baik mandiri atau sebagai tenaga kerja
di dunia usaha/industri (DU/DI) sesuai bidang dan program keahliannya, (2)
membekali peserta didik agar mampu memilih karir, ulet dan gigih berkompetisi
3
keahliannya, (3) membekali peserta didik dengan IPTEK, mampu mengembangkan
diri melalui jenjang yang lebih tinggi, (4) membekali peserta didik dengan
kompetensi-kompetensi yang sesuai dengan program keahlian yang dipilih.
SMK Awal Karya Pembangunan (AKP) merupakan salah satu lembaga
pendidikan kejuruan yang mengembangkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.
Pada Program Studi Tata Busana siswa mempelajari beberapa mata pelajaran
kompetensi kejuruan yang menekankan pada pencapaian keterampilan.
Dalam kelompok mata pelajaran produktif keahlian jurusan Tata Busana
terdapat beberapa mata pelajaran yaitu menggambar busana, membuat pola,
membuat busana wanita, membuat busana pria, membuat busana anak, membuat
busana bayi, memilih bahan baku busana, membuat hiasan busana, dan mengawasi
mutu busana.
Mata pelajaran membuat pola di SMK Awal Karya Pembangunan merupakan
pelajaran praktek yang dilaksanakan dikelas X. Membuat pola busana dengan
teknik konstruksi (pattern making) adalah kompetensi produktif yang diajarkan di
SMK. Menurut Porrie (1994) bahwa “Konstruksi pola busana adalah adalah salah
satu mata pelajaran dibidang studi tata busana yang merupakan inti dari
pengetahuan tentang pembuatan pola, tanpa pola, pembuatan buasana dapat
dilaksanakan tapi kup dari busana tersebut tidak akan memperlihatkan bentuk
feminim seseorang.” Pada pelajaran membuat pola atau konstruksi pola siswa harus
menguasai teknik dasar konstruksi pada tiga bagian yaitu pembuatan pola badan,
pola rok, dan pola lengan. Dalam mempelajarinya tidak hanya bertumpu pada satu
4
mengetahui pola dasar lengan sebagai dasar untuk mengembangkan ke
macam-macam model lengan yang ada sekarang ini. Pola lengan merupakan pola bagian
lengan mulai dari atas atau bahu terendah sampai siku, pergelangan tangan atau
sampai panjang lengan yang diinginkan. Lengan memiliki bermacam-macam
bentuk sesuai dengan model pakaian, maka dari itu diperlukan teknik dalam
mengubah dari pola dasar lengan ke macam-macam bentuk lengan.
Dalam pelaksanaan proses belajar mengajar, ditunjang oleh pengetahuan,
sikap, dan keterampilan. Bagaimanapun proses belajar ini mampu meningkatkan
kompetensi dan kualitas SDM, memberikan pendidikan dan keterampilan kepada
peserta didik. Maka antara kesejahteraan dan keterdidikan serta keterampilan SDM
hingga mampu memanfaatkan teknologi, memiliki korelasi yang sangat erat.
Permasalahannya adalah bagaimana memproduksi serta memanfaatkan
teknologi mutakhir media pembelajaran agar dapat digunakan dalam proses
pembelajaran sehingga perencanaan pembelajaran tidak lagi konvensional.
Pembelajaran bermedia biasanya dilakukan oleh seorang ahli dalam proses
pengembangan pembelajaran. Proses penggunaan yang digunakan adalah proses
pengembangan yang sistematik dan bukan sekedar pendekatan kepada siswa.
Berdasarkan observasi 22 Maret 2016 yang dilakukan penulis di sekolah
SMK Awal Karya Pembangunan Galang jurusan Tata Busana pada mata pelajaran
produktif pembuatan pola yaitu konstruksi pola dengan Ibu Iryani. Proses
pembelajaran membuat pola menggunakan media power point sederhana
menggunakan LCD dan papan tulis, spidol, dan buku pegangan guru dan sebagian
5
pola di papan tulis kemudian mendemonstrasikannya kepada siswa sehingga waktu
yang digunakan terlalu lama. Sebagian siswa menganggap membuat pola itu
pelajaran yang sulit dan menjenuhkan. Mendapati kondisi siswa yang perhatiannya
tidak terfokus pada materi. Kondisi seperti ini membuat siswa mencapai hasil
belajar yang diharapkan tidak maksimal. Seperti halnya dalam membuat pola belum
semua paham dalam mengambil ukuran, ketika membuat pola masih banyak yang
belum mengerti tanda-tanda pola sehingga dalam menguraikan pola masih banyak
yang salah. Dari pihak sekolah kelengkapan fasilitas sudah memadai namun kurang
memanfaatkannya, jaringan internet (wifi) aktif, juga fasilitas kelas yang cukup
memadai seperti LCD (proyektor) tetapi kurang dihubungkan dengan
berkembangnya media yang berbasis multimedia yang ada sekarang ini.
Berdasarkan hasil tes pengetahuan pembuatan pola yang dilaksanakan pada
tanggal 29 Maret pada siswa kelas X berjumlah 35 siswa masih banyak siswa yang
mendapatkan nilai dibawah KKM (80), siswa yang mendapat nilai <80 berjumlah
20 siswa (57,1 %), siswa yang mendapatkan nilai 80-89 (baik) berjumlah 14 siswa
(40,0 %), dan siswa yang mendapatkan nilai 90-100 (sangat baik) berjumlah 1 siswa
(2,8 %).
Situasi seperti ini tidak lepas dari semua komponen pendukung proses
pembelajaran dikelas yaitu siswa, guru, dan media pembelajaran serta waktu
pembelajaran. Berperannya komponen tersebut memungkinkan tercapainya
pembelajaran yang efektif didalam kelas salahsatunya media pembelajaran yang
ada pada dasarnya merupakan suatu sarana untuk menyampaikan pesan ataupun
6
pembelajaran yang lebih inovatif dan kreatif, pengajar akan selalu dituntut untuk
kreatif inovatif dalam mencari terobosan pembelajaran mampu mengabungkan
antara text, gambar, audio, musik, animasi gambar atau video dalam satu kesatuan
yang saling mendukung guna tercapainya tujuan pembelajaran mampu
menimbulkan rasa senang selama proses belajar mengajar berlangsung. Hal ini akan
menambah motivasi siswa selama proses belajar mengajar hingga didapatkan
tujuan pembelajaran yang maksimal.
Pemilihan media pembelajaran yang tepat dapat ikut berpengaruh dalam
mewujudkan tercapainya tujuan pembelajaran. Pemanfaatan media yang tepat dan
menarik dapat membantu dalam menciptakan situasi pembelajaran yang bersifat
interaktif dengan melibatkan siswa didalamnya. Kedudukan media pembelajaran
ada dalam komponen mengajar sebagai salah satu upaya untuk mempertinggi
proses interaktif guru dan siswa serta interaksi siswa dengan lingkungan belajarnya.
Fungsi media pembelajaran yang dapat digunakan adalah media pembelajaran
berbasis multimedia. Silberman (2010) mengatakan jika para peserta didik
“melihat” situasi daripada sekedar “mendengarnya”, mereka cenderung lebih bisa
mengingatnya. Seperti halnya pendukung visual yang mana memungkinkan para
peserta melihat dan mendengar apa yang pendidik katakan.
Peran media pembelajaran yang berbasis multimedia memiliki potensi besar
untuk merangsang siswa agar dapat merespon positif materi pembelajaran yang
disampaikan. Namun, dalam praktik pembelajaran di sekolah, pemanfaatan
komputer sebagai media pembelajaran khususnya mata pelajaran Membuat Pola
7
khususnya pembelajaran membuat pola sehingga diperlukan keahlian dan keuletan
guru untuk memanfaatkan software seadanya. Untuk itu, pemanfaatan komputer
sangat tergantung pada guru sebagai fasilitator dalam merancang komputer sebagai
media pembelajaran membuat pola misalnya pemanfaatan media pembelajaran
berbentuk komputer berupa animasi atau video tutorial, sehingga beberapa konsep
dalam pembelajaran membuat pola yang dirasa belum menarik dapat dengan mudah
divisualisasikan dan dapat disajikan dengan lebih menarik.
Media pembelajaran yang berbasis komputer dapat dibuat dengan bantuan
perangkat lunak (software). Salah satu perangkat lunak yang dapat digunakan untuk
mengembangkan media pembelajaran adalah Prezi. Prezi adalah sebuah media
pembelajaran yang dapat membantu guru untuk menyampaikan pesan yang
kompleks menjadi menarik dengan cara yang dinamis. Media ini disertai dengan
tema yang lebih bervariasi, juga menarik ketika dalam mode presentasi dengan
menggunakan teknologi ZUI (Zooming User Interface), pengguna dapat
memperbesar dan memperkecil tampilan frame dalam presentasi. Sehingga siswa
termotivasi dalam proses pembelajaran. Dimana pengembangan yang dimaksudkan
yaitu cara atau proses yang dilakukan untuk mengembangkan atau mengolah
produk media pembelajaran menjadi lebih baik dan lebih efektif digunakan dalam
pembelajaran.
Media pembelajaran merupakan salah satu unsur yang memegang peranan
penting dalam proses pembelajaran. Media pembelajaran sebagai salah satu sumber
8
jenis media pembelajaran yang digunakan oleh guru akan menjadi sumber ilmu
pengetahuan bagi siswa.
Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk mengadakan penelitian
dengan judul “Pengembangan Media Pembelajaran Prezi Pada Mata Pelajaran Membuat Pola Di SMK Awal Karya Pembangunan Galang.”
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka dapat
diidentifikasi berbagai permasalahan yang berkaitan dengan penelitian ini, yaitu:
1. Masih banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam membuat pola pada mata
pelajaran membuat pola.
2. Masih banyak siswa yang mengalami kejenuhan dalam membuat pola.
3. Penggunaan media masih menggunakan power point sederhana dan papan tulis
pada mata pelajaran membuat pola.
4. Belum tersedia media pembelajaran membuat pola berbasis multimedia
menggunakan Prezi pada mata pelajaran membuat pola.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas terkait agar penelitian ini lebih fokus
dan mendalam, perlu adanya pembatasan masalah.
9
1. Pengembangan multimedia Prezi dan keefektivan multimedia Prezi pada mata
pelajaran membuat pola untuk kelas X Tata Busana SMK Awal Karya
Pembangunan Galang.
2. Penelitian ini dilakukan pada mata pelajaran Membuat Pola materi pokok
membuat pola macam-macam lengan.
3. Pola macam-macam lengan (suai, poff, kop, tulip, reglan, setali)
4. Media melengkapi mata pelajaran membuat Pola.
D. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah pengembangan media pembelajaran membuat pola berbasis
multimedia menggunakan Prezi pada mata pelajaran Membuat Pola kelas X
SMK Awal Karya Pembangunan Galang?
2. Bagaimanakah efektifitas produk multimedia pembelajaran mata pelajaran
Membuat Pola kelas X SMK Awal Karya Pembangunan?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah yang telah dirumuskan di atas maka tujuan
dari penelitian ini adalah:
1. Mengembangkan media pembelajaran membuat pola berbasis multimedia
menggunakan Prezi pada mata pelajaran Membuat Pola kelas X SMK Awal
Karya Pembangunan Galang.
2. Mengetahui efektifitas produk multimedia pembelajaran mata pelajaran
10
F. Manfaat Penelitian
Dengan tercapainya tujuan penelitian diatas, diharapkan hasil penelitian ini
memiliki beberapa manfaat sebagai berikut:
a. Siswa
1. Memperkaya ilmu pengetahuan dalam bidang pengembangan produk
Multimedia Pembelajaran terutama pada mata pelajaran Membuat Pola
2. Membantu siswa untuk fokus dalam pembelajaran Membuat Pola
3. Membantu siswa dalam mempelajari materi Membuat Pola
4. Membangkitkan minat penelitian lanjutan untuk menkaji pengembangan
multimedia pembelajaran Membuat Pola sesuai dengan kebutuhan.
b. Guru bidang studi
1. Meningkatkan proses pembelajaran yang lebih baik sehingga dapat
membantu siswa untuk lebih mengoptimalkan potensi
2. Membantu guru dalam proses mengajar agar siswa lebih tertarik lagi dalam
proses belajar
c. Peneliti
Peneliti ini bermaksud untuk mengembangkan suatu media pembelajaran
yang dapat digunakan untuk menyajikan pesan-pesan intruksional kepada siswa
agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik. Dengan pengertian pelajar
dapat memahami dan mengerti apa yang menjadi isi dan tujuan dari mata pelajaran
129
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan rumusan, tujuan, hasil dan pembahasan penelitian pengembangan
media pembelajaran prezi dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Pengembangan produk
Pada tahap ini disimpulkan bahwa media pembelajaran yang dikembangkan
termasuk kedalam kategori sangat setuju/sangat baik dengan presentase
hasil penilaian masing-masing ahli materi 83% setuju/baik, ahli media
87,14% sangat setuju/sangat baik, untuk hasil uji tahap pertama 63,3%, hasil
uji coba tahap kedua 79,25%, dan uji coba lapangan 89,25%.
2. Efektivitas produk
Pada tahap ini disimpulkan bahwa media pembelajaran prezi yang berbasis
multimedia yang dikembangkan efektif digunakan sebagai media
pembelajaran pada mata pembelajaran membuat pola untuk kelas X SMK
Awal Karya Pembangan Galang. Berdasarkan hasil tanggapan siswa pada
uji coba efektivitas yang dilakukan pada tahap uji coba lapangan diperoleh
penilaian dengan kriteria sangat baik dengan presentase rata-rata 89,25%
130
B. Saran
Berdasarkan hasil temuan yang diuraikan pada kesimpulan serta hasil
penelitian, berikut ini di ajukan beberapa saran :
1. Media pembelajaran prezi ini adalah alat untuk membantu dalam proses
penyampaian pembelajaran khususnya pada mata pembelajaran membuat
pola maka dari itu guru juga masih sangat di perlukan sebagai fasilitator dan
siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran.
2. Media pembelajaran prezi mulai saat ini sebaiknya digunakan dengan alasan
media pembelajaran prezi mampu memberi umpan balik yang lebih baik
bagi siswa agar hasil produksi lebih maksimal dan layak digunakan lebih
jauh lagi, maka diperlukan pengembangan yang terdiri dari ahli bidang
studi, ahli materi, ahli media, dukungan dana, sarana dan waktu yang
tersedia serta kemampuan sarana prasarana dalam produksi media yang
memadai.
3. Dengan adanya keterbatasan waktu dan dana peneliti, sehingga masih
banyak beberapa pengaruh-pengaruh yang belum terkontrol maka perlu
kiranya dilakukan penelitian lebih lanjut pada sampel yang lebih
131
DAFTAR PUSTAKA
Arif S. Sardiman, dkk. (2010). Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan
Pemanfaatannya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Arsyad, Azhar. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.
Arsyad, Azhar. 2013. Media Pembelajaran Edisi Revisi. Jakarta: Rajawali Pers.
Embi. 2011. Aplikasi Web 2.0 dalam Pengajaran dan Pembelajaran. Malaysia:
Pusat Pembangun Akademik Universitas Kebangsaan Malaysia.
Ernawati, dkk. 2008. Tata Busana Jilid 2. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah
Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar
dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional.
Ernawati, dkk. 2008. Tata Busana Jilid 3. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah
Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar
dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional.
Daryanto. 2011. Media Pembelajaran. Bandung: PT Sarana Tutorial Nurani
Sejahtera.
Dedi Wahyudi. 2013. Pengembangan Multimedia Pembelajaran Interaktif
Pendidikan Akhlak dengan Program Prezi (Studi di SMP Muhammadiyah
2 Mlati SlemanTahunAjaran 2013-2014). Penelitian Skripsi, tidak
diterbitkan, UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta.
Harvey and Barringer. 2014. Prezi for Profesional. Allcow Trading Company Ltd.
132
Maswin. 2010. Arti dan Manfaat Media Pembelajaran. Maswins for Education.
(Online) 2010. (Dikutip: 26 Juni 2016).
http://www.maswin.com/2010/07/arti-dan-manfaat-media-pembelajaran-html.
Muliawan, Porrie. 2003. Konstruksi Pola Busana Wanita. Jakarta: PT BPK Gunung
Mulia.
Mundir. 2013. Statistika Pendidikan. Yogyakarta: Puataka Pelajar.
Poespo, Goet. 2000. Aneka Lengan Baju dan Manset. Yogyakarta: Kanisius.
Pratiwi, dkk. 2001. Pola Dasar dan Pecah Pola Busana. Yogyakarta: Kanisius.
Putri Zakiyatul Jannah. 2014. Pengaruh Media Pembelajaran Zooming Presentation
Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X pada Konsep Suhu dan Kalor.
Penelitian Skripsi, tidak diterbitkan, UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Riduwan. 2010. Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Bandung:
Alfabeta
Rusman. 2014. Model-Model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme
Guru. Jakarta: Rajawali Pers.
Sanaky, Hujair AH. 2013. Media Pembelajaran Interaktif-Inovatif. Yogyakarta:
KAUKABA DIPANTARA.
Simon, dkk (2008). The Fhasion Designer’s Directory Of Shape and Style.
Singapore: The Page One.
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Sunarti dan Selly Rahmawati. 2012. Penilaian Hasil Belajar. Yogyakarta: Andi
133
Susilana dan Riyana. 2009. Media Pembelajaran. Bandung: CV Wacana Prima.
Syahrum dan Salim. 2014. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Bandung:
Citapustaka Media.
http://menjahitbajusendiri.blogspot.co.id/ (05:20) 24 Mei 2016
http://www.craftbymood.com/menjahit/ (05:33) 24 Mei 2016
http://lutfiana95.blogspot.co.id/2014/04/pengetahuan-alat-produksi-busana.html
13.00, 27 mei 2016