• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 11 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 11 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA TERHADAP KEMAMPUAN

MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA

NEGERI 11 MEDAN T.P 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

NURUL KUSUMA WARDANI HUTASUHUT

2103311035

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

i

ABSTRAK

Nurul Kusuma Wardani Hutasuhut, NIM 2103311035. Hubungan Penguasaan KosaKata terhadap Kemampuan Menulis Paragraf Argumentasi Siswa Kelas X SMA Negeri 11 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia/S-1. Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Penguasaan KosaKata terhadap Kemampuan Menulis Paragraf Argumentasi Siswa Kelas X SMA Negeri 11 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 11 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 yang terdiri dari 10 (sepuluh) kelas yang berjumlah 361 orang. Dari populasi tersebut diambil sampel penelitian sebanyak 40 orang. Teknik pengambilan sampel adalah secara sistem acak kelas.

Metode dalam penelitian ini bersifat deskripsi korelasional, hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan penguasaan kosakata terhadap kemampuan menulis paragraf argumentasi. Berdasarkan hasil perhitungan nilai rata-rata kosakata sebesar 69,25 maka penguasaan kosakata siswa kelas X SMA Negeri 11 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014, berada pada kriteria C (sedang) dan nilai rata-rata (mean) menulis paragraf argumentasi yang diperoleh siswa adalah 69,70. Selanjutnya pengujian hipotesis menunjukkan thitung (0,412) > ttabel (0,312) pada

taraf signifikan 95%. Dinyatakan benar dan dapat diterima adanya Hubungan Penguasaan KosaKata terhadap Kemampuan Menulis Paragraf Argumentasi Siswa Kelas X SMA Negeri 11 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014. Hal ini menunjukkan bahwa hasil pembelajaran hubungan penguasaan kosakata dengan kemampuan menulis paragraf argumentasi. Dan proses pembelajaran dengan menggunakan hubungan kosakata berpengaruh positif terhadap kemampuan menulis paragraf argumentasi.

(7)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT. atas rahmat dan

anugerahNya penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik. Skripsi ini

berjudul “Hubungan Penguasaan Kosakata terhadap Kemampuan Menulis Paragraf Argumentasi Siswa Kelas X SMA Negeri 11 Medan T.P 2013/2014”.

Penulisan Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

di Universitas Negeri Medan.

Dalam menyelesaikan Skripsi ini, penulis menerima berbagai masukan

dan dukungan dari berbagai pihak, baik dari segi material maupun spiritual. Oleh

karena itu, rasa hormat dan ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada:

1) Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si., Rektor Universitas Negeri Medan

2) Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni

3) Drs. Syamsul Arif, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia dan

Dosen Penguji Skripsi

4) Syahrial Fahmi, S.Sos., M.I.Kom, Sekretaris Jurusan Bahasa dan Sastra

Indonesia

5) Dr. Wisman Hadi, M.Hum., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan

Sastra Indonesia

6) Prof. Dr. Rosmawaty, M.Pd., Dosen Pembimbing Skripsi

7) Muhammad Surip, S.Pd., M.Si., Dosen Pembimbing Akademik

8) Fitriani Lubis, S.Pd., M.Pd., Dosen Penguji Skripsi

9) Bapak dan Ibu Dosen serta Staf Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia,

Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

10)Drs. K. Lumbantoruan, M.Pd selaku Kepala Sekolah beserta Guru Bahasa

dan Sastra Indonesia Dra. Samsidar, S.Pd SMA Negeri 11 Medan,

Pegawai dan Staf Tata Usaha, serta Siswa Kelas X SMA Negeri 11

Medanyang telah banyak membantu dalam penelitian.

11)Teristimewa dan penuh rasa hormat penulis menyampaikan rasa terima

(8)

iii

Ibunda Kasumasari Lubis yang telah banyak berkorban baik moril maupun

materil, serta senantiasa memberikan semangat yang tiada habisnya.

12)Adik Abdul Khoir Hutasuhut, terimakasih atas nasihat dan dukungan

selama ini. Serta seluruh sanak saudara, atas segala kasih, motivasi, doa,

perhatian serta dukungan luar biasa, semoga Allah senantiasa memberikan

Rahmat dan karunia kepada keluarga kita. Amin ya robbal alamin.

13)Teman-teman seperjuangan yang tidak dapat dituliskan satu persatu dan

semua pihak yang membantu dan memberikan doa dan semangat kepada

penulis.

Semoga Allah SWT. melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita

semua. Akhir kata, penulis mengucapkan semoga Skripsi ini bermanfaat dan

dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Medan, Februari 2015

Penulis,

(9)

iv

BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN HIPOTESIS PENELITAN ... 9

c. Komposisi Tulisan Paragraf Argumentasi ... 25

d. Syarat-syarat Menulis Paragraf Argumentasi ... 27

(10)

v

4. Hipotesis Penelitian ... 29

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 30

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 30

1. Lokasi Penelitian ... 30

2. Waktu Penelitian ... 30

B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 30

1. Populasi Penelitian ... 30

2. Sampel Penelitian ... 31

C. Metode Penelitian ... 32

D. Variabel Penelitian dan Devenisi Operasional ... 33

1. Variabel Penelitian ... 33

2. Defenisi Operasional ... 34

E. Instrumen Penelitian ... 34

F. Desain Eksperimen ... 39

G. Teknik Analisis Data ... 40

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN... 42

A. Hasil Penelitian ... 42

1. Hasil Penguasaan Kosa Kata ... 42

2. Tes Kemampuan Menulis Paragraf Argumentasi ... 45

3. Pengujian Hipotesis ... 48

4. Analisis Hubungan Penguasaan Kosa kata terhadap Kemampuan Menulis Paragraf Argumentasi ... 49

(11)

vi

Menulis Paragraf Argumentasi ... 52

B. Pembahasan Hasil Penenelitian ... 53

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 57

A. Simpulan ... 57

B. Saran ... 57

DAFTAR PUSTAKA ... 59

RIWAYAT HIDUP ... 60

(12)

vii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Populasi Siswa Kelas X SMA Negeri 11 Medan ... 31

Tabel 3.2 Perincian Sampel Penelitian ... 32

Tabel 3.3 Rubrik Penilaian Menulis Paragraf Argumentasi ... 36

Tabel 3.4 Kategori Penilaian ... 40

Tabel 3.5 Jalannya Eksperimen One Group Pre-Test dan Post-Test Design ... 40

Tabel 4.1 Perolehan Skor Tes Penguasaan Kosakata ... 42

Tabel 4.2 Frekuensi Nilai Rata-Rata Penguasaan Kosakata ... 44

Tabel 4.3 Persentase Nilai Penguasaan Jabatan Kata ... 44

Tabel 4.4 Nilai Kemampuan Menulis Paragraf Argumentasi ...…... 45

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Nilai Kemampuan Menulis Paragraf Argumentasi ... 47

Tabel 4.6 Persentase Nilai Kemampuan Menulis Paragraf Argumentasi ...,... 48

(13)

viii

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 SILABUS BAHASA INDONESIA KELAS X SMA

SEMESTER GENAP ... 62

LAMPIRAN 2 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ... 66

LAMPIRAN 3 SOAL KOSAKATA ... 75

LAMPIRAN 4 SOAL ARGUMENTASI ... 83

LAMPIRAN 5 KUNCI JAWABAN ... 84

(14)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam pembelajaran bahasa Indonesia terdapat empat aspek keterampilan

bahasa yakni menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Berdasarkan empat

aspek keterampilan tersebut, menulis merupakan salah satu keterampilan

berbahasa yang memiliki manfaat yang paling besar di samping keterampilan

yang lainnya karena penguasaan ide, gaya dalam bentuk tulisan semakin

diinginkan dapat diungkapkan melalui tulisan dan banyak seperti yang dilihat di

dalam sidang DPR.

Dalam menulis dibutuhkan keterampilan agar tulisan yang dihasilkan

nantinya bisa dinikmati pembaca. Seorang penulis haruslah terampil

memanfaatkan grafologi, struktur bahasa dan kosakata. Keterampilan menulis teks

erat kaitannya dengan penguasaan kosakata, karena semakin banyak kosakata

yang dikuasai seseorang maka senmakin bagus kualitas bahasanya. Dengan

demikian, seseorang akan lebih mudah menyusun kalimat efektif menjadi sebuah

teks yang kompleks.

Penguasaan terhadap kosakata mutlak diperlukan oleh setiap pemakaian

bahasa, selain merupakan merupakan alat penyaluran gagasan, penguasaan

terhadap sejumlah kosakata dapat memperlancar arus informasi yang diperlukan

melalui komunikasi lisan maupun tulisan. Sebab dalam komunikasi yang baik

(15)

2

cukup, sehingga hal tersebut dapat terjalin dengan baik antara satu dengan yang

lain tanpa adanya kesenjangan komunikasi.

Pentingnya penguasaan kosakata dan mengetahui perbendaharaan kata

akan memudahkan seseorang berkomunikasi dengan orang lain. Dengan begitu,

mempelajari kata-kata baru merupakan suatu proses dinamis yang melibatkan

pemerolehan perhatian dan kepentingan ganda.

Penguasaan kosakata terkait erat dengan keterampilan menulis. Apabila

dalam mengemukakan gagasan, baik secara lisan maupun secara tertulis, siswa

tidak mampu menggunakan kata-kata yang tepat, maka siswa tersebut tidak

mengenal arti kata-kata tertentu. Kekeliruan atau kesalah pahaman ini, akan

mengakibatkan siswa sulit memahami apa yang di bacanya, atau apa yang akan di

gunakan ketika ia berbicara serta menulis.

Keterampilan berbahasa siswa akan lebih baik apabila siswa itu banyak

menguasai kosakata dan sebaliknya. Siswa di katakan mempunyai kosakata yang

banyak apabila orang itu memahami atau menguasai makna kata-kata tersebut.

Selain itu tingkat pendidikan juga berpengaruh terhadap penguasaan kosakatanya,

karena dalam proses belajar-mengajar siswa akan memperoleh kosakata baru

sesuai dengan bidang pendidikan yang di pelajarinya.

Kata menduduki posisi yang sangat penting dalam sistem bahasa.

Aktualisasi pemakaian bahasa terutama terlihat dalam pengembangan kalimat

sebagai landasan bagi pikran-pikiran yang ingin di sampaikan. Dengan demikian

dalam pemakaian bahasa, penguasaan terhadap kata menjadi sangat penting.

(16)

3

Penguasan kata adalah masalah berbahasa, yaitu penataan, penelitian, penilaian

dan pengalaman serta mengkomunikasikannya. Penguasaan kosakata dalam satu

bahasa untuk berkomunikasi dan pemilihan kata serta pemakaiannya sesuai

dengan konteks komunikasi. Semakin banyak kosakata yang dimana seseorang

maka semakin mudahlah ia menjalin komunikasi dengan pihak lain.

Menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang sangat

penting bagi siswa. Keterampilan menulis siswa harus terus ditingkatkan,

terutama keterampilan menulis surat resmi. Sesuai dengan standart kompetensi

menulis yang terdapat pada silabus bahasa Indonesia SMA Kelas X Semester II

kompetensi dasar 12.1 yaitu, “Menulis gagasan untuk mendukung suatu pendapat

dalam bentuk paragraf argumentasi” siswa di harapkan dapat menulis paragraf

argumentasi. Hal ini terlihat dari banyaknya siswa yang belum mampu menulis

paragraf argumentasi dengan benar. Bahkan ada beberapa siswa yang belum

mengerti bentuk paragraf argumentasi itu seperti apa. Siswa kurang memahami

cara membuat paragraf yang baik dan benar; serta penggunaan ejaan yang masih

belum tepat bahkan penulisan huruf besar dan kecil yang masih banyak

mengalami kesalahan.

Salah satu yang menunjukkan hal itu adalah hasil penelitian yang

ditemukan oleh Putri (2012) dalam jurnal penelitiannya yang mengatakan bahwa,

apabila siswa diminta menulis karangan argumentasi, siswa mengalami banyak

kendala. Hal itu diakibatkan oleh rendahnya proses berpikir kreatif siswa, tidak

ada rangsangan untuk menulis bahkan siswa merasa bosan dalam pembelajaran

(17)

4

kreatif dalam mengajar. Guru cenderung bersifat teoretis sehingga pembelajaran

menjadi monoton. Siswa hanya mencatat ulang. Akibatnya kemampuan menulis

siswa tidak berkembang.

Hal yang sama di ungkapkan oleh Utami (2012) dalam jurnal

penelitiannya yang mengatakan bahwa, “Dalam pembelajaran menulis

argumentasi, siswa kesulitan mengembangkan ide-ide atau pun mempertahankan

pendapat atau argumennya. Faktor yang melatarbelakangi hal tersebut di

antaranya sebagai berikut. Pertama, kurangnya pemikiran kritis dan logis menuju

kepada suatu kesimpulan yang dapat di pertanggung jawabkan. Kedua, tidak

menampilkan fakta. Ketiga, tidak meyakinkan pembaca dan tidak bersifat

mengajak untuk mempengaruhi pembaca. Keempat, tidak dapat di uji

kebenarannya berdasarkan fakta yang ada”.

Dalam keterampilan menulis, ketepatan pengungkapan gagasan harus

didukung oleh ketepatan bahasa yang digunakan (Depdiknas 2003: 5) bahwa

“Menulis berarti mengorganisasikan gagasan secara sistematik serta

mengungkapkan secara tersurat. Dengan menulis diatas kertas kita akan lebih

mudah memecahkan permasalahan, yaitu menganalisisnya secara tersurat dalam

konteks yang lebih konkret. Tugas menulis megenai suatu topik mendorong kita

agar belajar secara aktif. Dengan demikian, kegiatan menulis yang terencana akan

membiasakan kita berpikir serta berbahasa secara tertib”

Berdasarkan hubungan antara penguasaan kosakata dengan keterampilan

menulis karangan argumentasi, hal yang di perhatikan adalah bagaimana cara

(18)

5

bagaimana cara mengungkapkan ide tersebut dengan menggunakan kosakata yang

tepat. Sering ditemukan bahwa siswa kurang mampu menguasai kosakata dengan

baik sehingga sering terjadi kesalahan pengucapan dan penulisan. Kesalahan

tersebut justru menjadikan tulisan argumentasi yang seharusnya mengajak atau

membujuk seseorang, malah jadi membingungkan pembacanya.

Berdasarkan batasan penguasaan kosakata dan menulis karangan

argumentasi di atas, dapat diidentifikasikan bahwa dalam menuangkan ide,

pendapat, dan gagasan sesorang terlebih dahulu mampu memahami penguasaan

kosakata. Dalam proses penguasaan kosakata secara baik akan mendorong

seseorang untuk menuliskan hasil penguasaan kosakata tersebut ke dalam sebuah

tulisan argumentasi. Dengan demikian, dapat dilihat bahwa ada hubungan untuk

menulis sebuah karangan argumentasi membutuhkan penguasaan kosakata yang

baik, sehingga akan menimbulkan sebuah karangan yang baik.

Mengingat pentingnya penguasaan kosakata bagi keterampilan berbahasa

seseorang khususnya dalam menulis surat, maka penulis tertarik untuk

mengadakan penelitian dengan judul, “Hubungan Penguasaan Kosakata terhadap

Kemampuan Menulis Paragraf Argumentasi Siswa Kelas X SMA Negeri 11

Medan T.P 2013/2014”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasakan latar belakang masalah diatas dapat diidentifikasi beberapa

permasalahan sebagai berikut:

(19)

6

b. siswa kurang mampu dalam menuangkan ide atau gagasannya ke

dalam sebuah tulisan,

c. hubungan penguasaan kosakata dengan kemampuan menulis paragraf

argumentasi

d. pengaruh penguasaan kosakata dengan kemampuan menulis paragraf

argumentasi.

C. Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka perlu adanya pembatasan masalah.

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka penelitian ini memusatkan penelitian

mengenai penguasaan kosakata, kemampuan dalam menulis paragraf argumentasi,

serta hubungan penguasaan kosakata dengan kemampuan menulis paragraf

argumentasi.

D. Rumusan Masalah

Agar hasil penelitian menuju ke arah yang lebih baik, maka harus

dirumuskan masalah yang akan dibahas. Adapun masalah dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut.

a. Bagaimanakah penguasaan kosakata siswa kelas X SMA Negeri 11

Medan?

b. Bagaimanakah kemampuan menulis paragraf argumentasi siswa kelas

X SMA Negeri 11 Medan?

c. Bagaimanakah hubungan antara penguasaan kosakata dengan

kemampuan menulis paragraf argumentasi siswa kelas X SMA Negeri

(20)

7

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui:

a. Penguasaan kosakata siswa kelas X SMA Negeri 11 Medan.

b. Kemampuan menulis paragraf argumentasi siswa kelas X SMA Negeri

11 Medan.

c. Hubungan antara penguasaan kosakata dengan kemampuan menulis

paragraf argumentasi siswa kelas X SMA Negeri 11 Medan.

F. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoretis

a. Hasil penelitian ini dapat menjadi gambaran bagaimana tingkat

kemampuan siswa menulis argumentasi berdasarkan kosakata Tahun

Pembelajaran 2013/1014

b. Menambah khasanah ilmu pengetahuan tentang pembelajaran menulis

argumentasi siswa berdasarkan kosakata siswa.

c. Menambah wawasan pengetahuan tentang pembelajaran menulis

argumentasi berdasarkan kosakata siswa.

d. Menambah wawasan pengetahuan bagi Pembina tentang

permasalahan yang di teliti.

2. Manfaat Praktis

a. Sebagai bahan masukan bagi guru bidang studi bahasa dan sastra

Indonesia untuk mengambil keputusan perlu tidaknya meningkatkan

kemampuan siswa menulis paragraf argumentasi berdasarkan

(21)

8

b. Sebagai bahan masukan bagi peneliti lain yang bermaksud

mengadakan penelitian yang sama atau yang berhubungan dengan

(22)

57

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan uraian terdahulu serta temuan-temuan data penelitian, setelah

diolah dan dihitung penguasaan kosa kata dan kemampuan menulis paragraf

argumentasi oleh siswa kelas X SMA Negeri 11 Medan Tahun Pembelajaran

2013/2014, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Penguasaan kosa kata siswa kelas X SMA Negeri 11 Medan Tahun

Pembelajaran 2013/2014 berada pada nilai rata-rata 69,25 kriteria C

(cukup).

2. Kemampuan menulis paragraf argumentasi siswa kelas X SMA

Negeri 11 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 berada pada nilai

rata-rata 69,70 kriteria C (cukup).

3. Hubungan penguasaan kosa kata dengan kemampuan menulis

paragraf argumentasi adalah signifikan dengan koefisien korelasi

0,412. Artinya, semakin tinggi penguasaan kosa kata, maka semakin

tinggi pula tingkat kemampuan siswa menulis paragraf argumentasi.

B. Saran

Setelah mengemukakan beberapa kesimpulan, maka diutarakan beberapa

saran berdasarkan hasil penelitian ini, yang mungkin berguna bagi peningkatan

(23)

58

1. Sebaiknya guru juga memberikan latihan penerapan tentang

menentukan fungsi kosa kata dalam kalimat kepada siswa, dengan

tingkat kesukaran yang berbeda-beda.

2. Hendaknya guru mata pelajaran bahasa Indonesia di SMA Negeri 11

Medan, dalam mengajarkan materi paragraf argumentasi, lebih banyak

memberikan latihan-latihan, terutama dalam menentukan kosa kata

dalam paragraf argumentasi.

3. Penelitian yang relevan dan lebih mendalam dari segala aspek sengat

diperlukan, oleh sebab itu hendaknya penelitian ini dilanjutkan, karena

(24)

59

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Aunurrahman. 2008. Belajar dan Pembelajaran. Bandung : Alfabeta.

Dalman. 2012. Menulis Karya Ilmiah. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

Damadi, Kaswan. 1997. Meningkatkan Kemampuan Menulis. Yogyakarta: Andi.

Depdiknas, 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.

Enre, Fachrudin, Amvo. 1988. Meningkatkan Keterampilan Menulis. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Finoza, Laminuddin. 2007. Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Diksi Insan Mulia.

Hadi, A. 2003. Teknik Belajar Secara Sistematik. Jakarta: Rineka Cipta.

Keraf, Gorys. 2005. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Kosasih, E. 2008. Ketatabahasaan dan Kesusastraan. Bandung: Yrama Widya.

Suparno dan M.Yunus. 2006. Keterampilan Dasar Menulis. Jakarta: Universitas Terbuka.

Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menulis sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Mastia Utami// Jurnal : Model Pembelajarran Menulis Karangan Argumentasi

dalam Penggunaan Media Majalah di Kelas VII SMPN 2 Cikapang Garut Tahun Ajaran 2011/2012. Bandung: STKIP Siliwangi, 2012.

Semi, M, Atar. Menulis Efektif. Padang: Angkasa Raya, 1993

Referensi

Dokumen terkait

tentang sectio caesaria yang berhubungan dengan ketuban pecah dini. Melaksanakan pengkajian pada post

kebijakan hutang, antara lain : kepemilikan saham oleh manajer, kepemilikan. saham oleh institusi, penyebaran kepemilikan saham,

[r]

[r]

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL. GURU DAN

Dimyati Khudzaifah, Metode Penelitian Hukum.. Data primer adalah data utama yang diperoleh melalui data-data yang berupa keterangan-keterangan yang berasal dari pihak-pihak

[r]

Tinjauan pustaka meliputi hal-hal yang berkaitan dengan penilaian responsivitas yaitu terdapat tidaknya keluhan selama satu tahun terakhir, sikap Ombudsman