HUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA TERHADAP KEMAMPUAN
MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA
NEGERI 11 MEDAN T.P 2013/2014
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
NURUL KUSUMA WARDANI HUTASUHUT
2103311035
JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
i
ABSTRAK
Nurul Kusuma Wardani Hutasuhut, NIM 2103311035. Hubungan Penguasaan KosaKata terhadap Kemampuan Menulis Paragraf Argumentasi Siswa Kelas X SMA Negeri 11 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia/S-1. Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Penguasaan KosaKata terhadap Kemampuan Menulis Paragraf Argumentasi Siswa Kelas X SMA Negeri 11 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 11 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 yang terdiri dari 10 (sepuluh) kelas yang berjumlah 361 orang. Dari populasi tersebut diambil sampel penelitian sebanyak 40 orang. Teknik pengambilan sampel adalah secara sistem acak kelas.
Metode dalam penelitian ini bersifat deskripsi korelasional, hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan penguasaan kosakata terhadap kemampuan menulis paragraf argumentasi. Berdasarkan hasil perhitungan nilai rata-rata kosakata sebesar 69,25 maka penguasaan kosakata siswa kelas X SMA Negeri 11 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014, berada pada kriteria C (sedang) dan nilai rata-rata (mean) menulis paragraf argumentasi yang diperoleh siswa adalah 69,70. Selanjutnya pengujian hipotesis menunjukkan thitung (0,412) > ttabel (0,312) pada
taraf signifikan 95%. Dinyatakan benar dan dapat diterima adanya Hubungan Penguasaan KosaKata terhadap Kemampuan Menulis Paragraf Argumentasi Siswa Kelas X SMA Negeri 11 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014. Hal ini menunjukkan bahwa hasil pembelajaran hubungan penguasaan kosakata dengan kemampuan menulis paragraf argumentasi. Dan proses pembelajaran dengan menggunakan hubungan kosakata berpengaruh positif terhadap kemampuan menulis paragraf argumentasi.
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT. atas rahmat dan
anugerahNya penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik. Skripsi ini
berjudul “Hubungan Penguasaan Kosakata terhadap Kemampuan Menulis Paragraf Argumentasi Siswa Kelas X SMA Negeri 11 Medan T.P 2013/2014”.
Penulisan Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
di Universitas Negeri Medan.
Dalam menyelesaikan Skripsi ini, penulis menerima berbagai masukan
dan dukungan dari berbagai pihak, baik dari segi material maupun spiritual. Oleh
karena itu, rasa hormat dan ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada:
1) Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si., Rektor Universitas Negeri Medan
2) Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni
3) Drs. Syamsul Arif, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia dan
Dosen Penguji Skripsi
4) Syahrial Fahmi, S.Sos., M.I.Kom, Sekretaris Jurusan Bahasa dan Sastra
Indonesia
5) Dr. Wisman Hadi, M.Hum., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia
6) Prof. Dr. Rosmawaty, M.Pd., Dosen Pembimbing Skripsi
7) Muhammad Surip, S.Pd., M.Si., Dosen Pembimbing Akademik
8) Fitriani Lubis, S.Pd., M.Pd., Dosen Penguji Skripsi
9) Bapak dan Ibu Dosen serta Staf Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia,
Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan
10)Drs. K. Lumbantoruan, M.Pd selaku Kepala Sekolah beserta Guru Bahasa
dan Sastra Indonesia Dra. Samsidar, S.Pd SMA Negeri 11 Medan,
Pegawai dan Staf Tata Usaha, serta Siswa Kelas X SMA Negeri 11
Medanyang telah banyak membantu dalam penelitian.
11)Teristimewa dan penuh rasa hormat penulis menyampaikan rasa terima
iii
Ibunda Kasumasari Lubis yang telah banyak berkorban baik moril maupun
materil, serta senantiasa memberikan semangat yang tiada habisnya.
12)Adik Abdul Khoir Hutasuhut, terimakasih atas nasihat dan dukungan
selama ini. Serta seluruh sanak saudara, atas segala kasih, motivasi, doa,
perhatian serta dukungan luar biasa, semoga Allah senantiasa memberikan
Rahmat dan karunia kepada keluarga kita. Amin ya robbal alamin.
13)Teman-teman seperjuangan yang tidak dapat dituliskan satu persatu dan
semua pihak yang membantu dan memberikan doa dan semangat kepada
penulis.
Semoga Allah SWT. melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita
semua. Akhir kata, penulis mengucapkan semoga Skripsi ini bermanfaat dan
dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Medan, Februari 2015
Penulis,
iv
BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN HIPOTESIS PENELITAN ... 9
c. Komposisi Tulisan Paragraf Argumentasi ... 25
d. Syarat-syarat Menulis Paragraf Argumentasi ... 27
v
4. Hipotesis Penelitian ... 29
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 30
A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 30
1. Lokasi Penelitian ... 30
2. Waktu Penelitian ... 30
B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 30
1. Populasi Penelitian ... 30
2. Sampel Penelitian ... 31
C. Metode Penelitian ... 32
D. Variabel Penelitian dan Devenisi Operasional ... 33
1. Variabel Penelitian ... 33
2. Defenisi Operasional ... 34
E. Instrumen Penelitian ... 34
F. Desain Eksperimen ... 39
G. Teknik Analisis Data ... 40
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN... 42
A. Hasil Penelitian ... 42
1. Hasil Penguasaan Kosa Kata ... 42
2. Tes Kemampuan Menulis Paragraf Argumentasi ... 45
3. Pengujian Hipotesis ... 48
4. Analisis Hubungan Penguasaan Kosa kata terhadap Kemampuan Menulis Paragraf Argumentasi ... 49
vi
Menulis Paragraf Argumentasi ... 52
B. Pembahasan Hasil Penenelitian ... 53
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 57
A. Simpulan ... 57
B. Saran ... 57
DAFTAR PUSTAKA ... 59
RIWAYAT HIDUP ... 60
vii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Populasi Siswa Kelas X SMA Negeri 11 Medan ... 31
Tabel 3.2 Perincian Sampel Penelitian ... 32
Tabel 3.3 Rubrik Penilaian Menulis Paragraf Argumentasi ... 36
Tabel 3.4 Kategori Penilaian ... 40
Tabel 3.5 Jalannya Eksperimen One Group Pre-Test dan Post-Test Design ... 40
Tabel 4.1 Perolehan Skor Tes Penguasaan Kosakata ... 42
Tabel 4.2 Frekuensi Nilai Rata-Rata Penguasaan Kosakata ... 44
Tabel 4.3 Persentase Nilai Penguasaan Jabatan Kata ... 44
Tabel 4.4 Nilai Kemampuan Menulis Paragraf Argumentasi ...…... 45
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Nilai Kemampuan Menulis Paragraf Argumentasi ... 47
Tabel 4.6 Persentase Nilai Kemampuan Menulis Paragraf Argumentasi ...,... 48
viii
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1 SILABUS BAHASA INDONESIA KELAS X SMA
SEMESTER GENAP ... 62
LAMPIRAN 2 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ... 66
LAMPIRAN 3 SOAL KOSAKATA ... 75
LAMPIRAN 4 SOAL ARGUMENTASI ... 83
LAMPIRAN 5 KUNCI JAWABAN ... 84
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam pembelajaran bahasa Indonesia terdapat empat aspek keterampilan
bahasa yakni menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Berdasarkan empat
aspek keterampilan tersebut, menulis merupakan salah satu keterampilan
berbahasa yang memiliki manfaat yang paling besar di samping keterampilan
yang lainnya karena penguasaan ide, gaya dalam bentuk tulisan semakin
diinginkan dapat diungkapkan melalui tulisan dan banyak seperti yang dilihat di
dalam sidang DPR.
Dalam menulis dibutuhkan keterampilan agar tulisan yang dihasilkan
nantinya bisa dinikmati pembaca. Seorang penulis haruslah terampil
memanfaatkan grafologi, struktur bahasa dan kosakata. Keterampilan menulis teks
erat kaitannya dengan penguasaan kosakata, karena semakin banyak kosakata
yang dikuasai seseorang maka senmakin bagus kualitas bahasanya. Dengan
demikian, seseorang akan lebih mudah menyusun kalimat efektif menjadi sebuah
teks yang kompleks.
Penguasaan terhadap kosakata mutlak diperlukan oleh setiap pemakaian
bahasa, selain merupakan merupakan alat penyaluran gagasan, penguasaan
terhadap sejumlah kosakata dapat memperlancar arus informasi yang diperlukan
melalui komunikasi lisan maupun tulisan. Sebab dalam komunikasi yang baik
2
cukup, sehingga hal tersebut dapat terjalin dengan baik antara satu dengan yang
lain tanpa adanya kesenjangan komunikasi.
Pentingnya penguasaan kosakata dan mengetahui perbendaharaan kata
akan memudahkan seseorang berkomunikasi dengan orang lain. Dengan begitu,
mempelajari kata-kata baru merupakan suatu proses dinamis yang melibatkan
pemerolehan perhatian dan kepentingan ganda.
Penguasaan kosakata terkait erat dengan keterampilan menulis. Apabila
dalam mengemukakan gagasan, baik secara lisan maupun secara tertulis, siswa
tidak mampu menggunakan kata-kata yang tepat, maka siswa tersebut tidak
mengenal arti kata-kata tertentu. Kekeliruan atau kesalah pahaman ini, akan
mengakibatkan siswa sulit memahami apa yang di bacanya, atau apa yang akan di
gunakan ketika ia berbicara serta menulis.
Keterampilan berbahasa siswa akan lebih baik apabila siswa itu banyak
menguasai kosakata dan sebaliknya. Siswa di katakan mempunyai kosakata yang
banyak apabila orang itu memahami atau menguasai makna kata-kata tersebut.
Selain itu tingkat pendidikan juga berpengaruh terhadap penguasaan kosakatanya,
karena dalam proses belajar-mengajar siswa akan memperoleh kosakata baru
sesuai dengan bidang pendidikan yang di pelajarinya.
Kata menduduki posisi yang sangat penting dalam sistem bahasa.
Aktualisasi pemakaian bahasa terutama terlihat dalam pengembangan kalimat
sebagai landasan bagi pikran-pikiran yang ingin di sampaikan. Dengan demikian
dalam pemakaian bahasa, penguasaan terhadap kata menjadi sangat penting.
3
Penguasan kata adalah masalah berbahasa, yaitu penataan, penelitian, penilaian
dan pengalaman serta mengkomunikasikannya. Penguasaan kosakata dalam satu
bahasa untuk berkomunikasi dan pemilihan kata serta pemakaiannya sesuai
dengan konteks komunikasi. Semakin banyak kosakata yang dimana seseorang
maka semakin mudahlah ia menjalin komunikasi dengan pihak lain.
Menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang sangat
penting bagi siswa. Keterampilan menulis siswa harus terus ditingkatkan,
terutama keterampilan menulis surat resmi. Sesuai dengan standart kompetensi
menulis yang terdapat pada silabus bahasa Indonesia SMA Kelas X Semester II
kompetensi dasar 12.1 yaitu, “Menulis gagasan untuk mendukung suatu pendapat
dalam bentuk paragraf argumentasi” siswa di harapkan dapat menulis paragraf
argumentasi. Hal ini terlihat dari banyaknya siswa yang belum mampu menulis
paragraf argumentasi dengan benar. Bahkan ada beberapa siswa yang belum
mengerti bentuk paragraf argumentasi itu seperti apa. Siswa kurang memahami
cara membuat paragraf yang baik dan benar; serta penggunaan ejaan yang masih
belum tepat bahkan penulisan huruf besar dan kecil yang masih banyak
mengalami kesalahan.
Salah satu yang menunjukkan hal itu adalah hasil penelitian yang
ditemukan oleh Putri (2012) dalam jurnal penelitiannya yang mengatakan bahwa,
apabila siswa diminta menulis karangan argumentasi, siswa mengalami banyak
kendala. Hal itu diakibatkan oleh rendahnya proses berpikir kreatif siswa, tidak
ada rangsangan untuk menulis bahkan siswa merasa bosan dalam pembelajaran
4
kreatif dalam mengajar. Guru cenderung bersifat teoretis sehingga pembelajaran
menjadi monoton. Siswa hanya mencatat ulang. Akibatnya kemampuan menulis
siswa tidak berkembang.
Hal yang sama di ungkapkan oleh Utami (2012) dalam jurnal
penelitiannya yang mengatakan bahwa, “Dalam pembelajaran menulis
argumentasi, siswa kesulitan mengembangkan ide-ide atau pun mempertahankan
pendapat atau argumennya. Faktor yang melatarbelakangi hal tersebut di
antaranya sebagai berikut. Pertama, kurangnya pemikiran kritis dan logis menuju
kepada suatu kesimpulan yang dapat di pertanggung jawabkan. Kedua, tidak
menampilkan fakta. Ketiga, tidak meyakinkan pembaca dan tidak bersifat
mengajak untuk mempengaruhi pembaca. Keempat, tidak dapat di uji
kebenarannya berdasarkan fakta yang ada”.
Dalam keterampilan menulis, ketepatan pengungkapan gagasan harus
didukung oleh ketepatan bahasa yang digunakan (Depdiknas 2003: 5) bahwa
“Menulis berarti mengorganisasikan gagasan secara sistematik serta
mengungkapkan secara tersurat. Dengan menulis diatas kertas kita akan lebih
mudah memecahkan permasalahan, yaitu menganalisisnya secara tersurat dalam
konteks yang lebih konkret. Tugas menulis megenai suatu topik mendorong kita
agar belajar secara aktif. Dengan demikian, kegiatan menulis yang terencana akan
membiasakan kita berpikir serta berbahasa secara tertib”
Berdasarkan hubungan antara penguasaan kosakata dengan keterampilan
menulis karangan argumentasi, hal yang di perhatikan adalah bagaimana cara
5
bagaimana cara mengungkapkan ide tersebut dengan menggunakan kosakata yang
tepat. Sering ditemukan bahwa siswa kurang mampu menguasai kosakata dengan
baik sehingga sering terjadi kesalahan pengucapan dan penulisan. Kesalahan
tersebut justru menjadikan tulisan argumentasi yang seharusnya mengajak atau
membujuk seseorang, malah jadi membingungkan pembacanya.
Berdasarkan batasan penguasaan kosakata dan menulis karangan
argumentasi di atas, dapat diidentifikasikan bahwa dalam menuangkan ide,
pendapat, dan gagasan sesorang terlebih dahulu mampu memahami penguasaan
kosakata. Dalam proses penguasaan kosakata secara baik akan mendorong
seseorang untuk menuliskan hasil penguasaan kosakata tersebut ke dalam sebuah
tulisan argumentasi. Dengan demikian, dapat dilihat bahwa ada hubungan untuk
menulis sebuah karangan argumentasi membutuhkan penguasaan kosakata yang
baik, sehingga akan menimbulkan sebuah karangan yang baik.
Mengingat pentingnya penguasaan kosakata bagi keterampilan berbahasa
seseorang khususnya dalam menulis surat, maka penulis tertarik untuk
mengadakan penelitian dengan judul, “Hubungan Penguasaan Kosakata terhadap
Kemampuan Menulis Paragraf Argumentasi Siswa Kelas X SMA Negeri 11
Medan T.P 2013/2014”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasakan latar belakang masalah diatas dapat diidentifikasi beberapa
permasalahan sebagai berikut:
6
b. siswa kurang mampu dalam menuangkan ide atau gagasannya ke
dalam sebuah tulisan,
c. hubungan penguasaan kosakata dengan kemampuan menulis paragraf
argumentasi
d. pengaruh penguasaan kosakata dengan kemampuan menulis paragraf
argumentasi.
C. Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka perlu adanya pembatasan masalah.
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka penelitian ini memusatkan penelitian
mengenai penguasaan kosakata, kemampuan dalam menulis paragraf argumentasi,
serta hubungan penguasaan kosakata dengan kemampuan menulis paragraf
argumentasi.
D. Rumusan Masalah
Agar hasil penelitian menuju ke arah yang lebih baik, maka harus
dirumuskan masalah yang akan dibahas. Adapun masalah dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut.
a. Bagaimanakah penguasaan kosakata siswa kelas X SMA Negeri 11
Medan?
b. Bagaimanakah kemampuan menulis paragraf argumentasi siswa kelas
X SMA Negeri 11 Medan?
c. Bagaimanakah hubungan antara penguasaan kosakata dengan
kemampuan menulis paragraf argumentasi siswa kelas X SMA Negeri
7
E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui:
a. Penguasaan kosakata siswa kelas X SMA Negeri 11 Medan.
b. Kemampuan menulis paragraf argumentasi siswa kelas X SMA Negeri
11 Medan.
c. Hubungan antara penguasaan kosakata dengan kemampuan menulis
paragraf argumentasi siswa kelas X SMA Negeri 11 Medan.
F. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoretis
a. Hasil penelitian ini dapat menjadi gambaran bagaimana tingkat
kemampuan siswa menulis argumentasi berdasarkan kosakata Tahun
Pembelajaran 2013/1014
b. Menambah khasanah ilmu pengetahuan tentang pembelajaran menulis
argumentasi siswa berdasarkan kosakata siswa.
c. Menambah wawasan pengetahuan tentang pembelajaran menulis
argumentasi berdasarkan kosakata siswa.
d. Menambah wawasan pengetahuan bagi Pembina tentang
permasalahan yang di teliti.
2. Manfaat Praktis
a. Sebagai bahan masukan bagi guru bidang studi bahasa dan sastra
Indonesia untuk mengambil keputusan perlu tidaknya meningkatkan
kemampuan siswa menulis paragraf argumentasi berdasarkan
8
b. Sebagai bahan masukan bagi peneliti lain yang bermaksud
mengadakan penelitian yang sama atau yang berhubungan dengan
57
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan uraian terdahulu serta temuan-temuan data penelitian, setelah
diolah dan dihitung penguasaan kosa kata dan kemampuan menulis paragraf
argumentasi oleh siswa kelas X SMA Negeri 11 Medan Tahun Pembelajaran
2013/2014, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Penguasaan kosa kata siswa kelas X SMA Negeri 11 Medan Tahun
Pembelajaran 2013/2014 berada pada nilai rata-rata 69,25 kriteria C
(cukup).
2. Kemampuan menulis paragraf argumentasi siswa kelas X SMA
Negeri 11 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 berada pada nilai
rata-rata 69,70 kriteria C (cukup).
3. Hubungan penguasaan kosa kata dengan kemampuan menulis
paragraf argumentasi adalah signifikan dengan koefisien korelasi
0,412. Artinya, semakin tinggi penguasaan kosa kata, maka semakin
tinggi pula tingkat kemampuan siswa menulis paragraf argumentasi.
B. Saran
Setelah mengemukakan beberapa kesimpulan, maka diutarakan beberapa
saran berdasarkan hasil penelitian ini, yang mungkin berguna bagi peningkatan
58
1. Sebaiknya guru juga memberikan latihan penerapan tentang
menentukan fungsi kosa kata dalam kalimat kepada siswa, dengan
tingkat kesukaran yang berbeda-beda.
2. Hendaknya guru mata pelajaran bahasa Indonesia di SMA Negeri 11
Medan, dalam mengajarkan materi paragraf argumentasi, lebih banyak
memberikan latihan-latihan, terutama dalam menentukan kosa kata
dalam paragraf argumentasi.
3. Penelitian yang relevan dan lebih mendalam dari segala aspek sengat
diperlukan, oleh sebab itu hendaknya penelitian ini dilanjutkan, karena
59
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2006. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Aunurrahman. 2008. Belajar dan Pembelajaran. Bandung : Alfabeta.
Dalman. 2012. Menulis Karya Ilmiah. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
Damadi, Kaswan. 1997. Meningkatkan Kemampuan Menulis. Yogyakarta: Andi.
Depdiknas, 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.
Enre, Fachrudin, Amvo. 1988. Meningkatkan Keterampilan Menulis. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Finoza, Laminuddin. 2007. Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Diksi Insan Mulia.
Hadi, A. 2003. Teknik Belajar Secara Sistematik. Jakarta: Rineka Cipta.
Keraf, Gorys. 2005. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Kosasih, E. 2008. Ketatabahasaan dan Kesusastraan. Bandung: Yrama Widya.
Suparno dan M.Yunus. 2006. Keterampilan Dasar Menulis. Jakarta: Universitas Terbuka.
Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menulis sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
Mastia Utami// Jurnal : Model Pembelajarran Menulis Karangan Argumentasi
dalam Penggunaan Media Majalah di Kelas VII SMPN 2 Cikapang Garut Tahun Ajaran 2011/2012. Bandung: STKIP Siliwangi, 2012.
Semi, M, Atar. Menulis Efektif. Padang: Angkasa Raya, 1993