- - -
.
. <.-·
I
3?3·J?yiJ;/-o/
'-1 ___,.____ ___,.____ ~ ~
-·~
PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN
~~
M PUAN
BERPIKIR LOG IS TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA
--
. ·.PADASMA PGRI 20 SIBORONG-BORONG
KABUPATEN TAPANULI UTARA
-cDiajuk.g,n quna :Memenufti SaCaft Satu
Syarat
Vntu{9rtemperofeli (jefar
:Magister
Pe mfuf~n([lrogram S tudt 'fek,nofog£ CFendidikjln
PROGRAMPASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ME DAN
2008
!ln
-u~
I i
I
i
lid~
7d
I
gfli
!
b
.bOJ"l
MA
7
' ;
;
TEStS
PENGARtJH STRATEGI PEMBELA.JARAN DAN
KEMAMPUAN
BEI~
PlRIH
LOG IS TERII AD;\P IIASILBELAJAR FISIKA
PAD..\ S l\1:\ J>GRI 20 SI UORONGBORONG
K·:;
1 :~ \H:N
TAl' ; ;~ ~ I
IJTARA ..
i
J
-~-
llisusun J13..n d iajukan oleh_; _~
r u ">
EG'
~~ALPA SIMANJlJNTAK
,.~
NIM: 065020397
~
~~
I
Telan-Dipertabankan di-depan Paoitia Ujiao Tesis Pada _
Tanggal6 Pebruari 2008 dan dinyatakan Telah Memenubi
Salah Satu Syarat Untuk Mempuoleb Gelar Magister Pendidikao
~ ~
_ , _ ·,
: r: gram Studi Telmologi-Ptndidikau
~~
(
~
~~
•,
.
\
Me(lan, 6 Pebruari 2008
-fll•
-
c/
Ketua Program Studi
Teknologi Pendidikan
Direktur Progr m
Pascasarjana
I'ERSETl J.JlJAN BE WAN PENGlJ.JI
li.JIAN TESIS
~1AGISTERPENDIDIKAN
~-""~/}"
...
No
Nama
1
2
3
~
:)
~
····
···
!&
·
Prof. Dr. Muhammad Badiran MP •
NIP.l3053589l
(Anggota)
~
4
5
Dr. Mara Bangun
Harabap
MS.
NIP. 131413655
...
KATAPENGANTAR
Segala puji dan rasa syukur penulis panjatkan pada Tuhan Yang
Maha Kuasa, karena dengan berkat dan ridhoNya menyertai penulis dalam
penyususnan tesis ini hingga dapat diselesaikan. Tesis ini disusun dalam
rangka memenuhi salah satu tugas yang menjadi syarat untuk menempuh
)
ujian ~ist er kependidikan.. pada Program Pasca
sarjana Universitas
Negeri Medan. ; : ; o(P'
...
~,./~'
'~\/tfr
-v
~
....
'~
Dalam
penelitian sertapembahasan hasil penelitian hingga
selesainya penyususnan tesis ini penulis m,enerima bantuan dari
pembimbing dan berbagai pillak:. Oleh karena itu pada kesempatan
ini
penulis menyampaikan penghargaan dan rasa terima kasih yang tidak
terhingga kepada Prof. Dr. Abdul Hamid K. M.Pd. Dan Dr. Sabat Siagian
M.Pd.
s!l~
komisi pembimbing yang penuh- dengan keiklasan Telahrnemberikan bimbingan dan dorongan yang sangat berhaga sehingga tesis
ini
dapat diselesaikan.Kepada ketiga
nara
sumber;bapak
Prof.Dr.
Muhammad BadiranM.Pd.,
bapak ProfDr.
Suha.rta
Msi, dan bapakDr.
Marabangun Harahap
Msi, yang telah memberikan koreksi
dan
masukan~masukan
untukperbaikan dan penyempumaan tesis ihi penulis menyampaikan tetima kasih.
PenuJis
j2~
menyampaikan_ .terima kasih kepada Direktur PaScaSarjana; para asisten direktur Pasca Saijana, ketua
dan
skretarisProgram Studi Teknologi Pendidikan, para dosen dan staf administrasi
memberikan bantuan kepada penulis untuk kelancaran studi dan penyeJesaian tesis
ini.
~~
~s
NE:a~
~ras
~a(:"~~
/, .....(,~-
~~
...{ Penulis juga mengucapkan teririui
-kasih
kepada Ketua YPLP PGRI }Sumatera
Utara~-Kepai
a
Dinas "Pendidikan ·Kabupaten·TapanuJi Utara; Pembina--- - · -- --- ·dan Kepala.SMA PGRI 20 Siborongborong yang memberi kesempatan kepada
penulis tmtuk
melakukan
~nelitian
diS~
PGRI 20 Siborongborong Kabupaten - )TapllluliUtara
¥)\~
_:;~
//~
.
~
.")
Juga__k__epada ibu Dra. Magda SimanjWitak
dan ~ bapak
Drs.
JanpiterSaragih
selaku guru bidang studi fisika SMA PGRI 20 Siborongborong yang telah
membantu penulis bingga terlaksananya
pe~ e litian
ini. Terima kasih juga penulissampaikan kepada rekan-rekan mahasiswa PPS UNIMED, kbususnya Program
studi TeknoiOgi Pendidikan angkatan
X.
yang telah berperan membantu penulisdalam hal samn, sumbangan pemikiran hingga tesis ini dapat selesai.
Pengbargaan yang
setinggi~tinggi
penulis persembahkan pada seluruhkeluarga tercinta ibunda
T.
br Hutagalung, istri tercinta Roemen br Ompusungguserta anakku • Franky H
T.
Simanjunta.k Sked. Daslan B. H. Simanjuntak Sked,dan Mey Warista Simanjtmtak Spd. yang seriantiasa memberi dorongan dan
semangat juga bantuan dalam hal tugas-tugas
diperkuli_aJtan;
sehingga penulisdapat mengikuti studi dengan Jancar
dan
tesis ini dapat diselesaikan.Masih
banyak pihak: yang membantu dalam penyelesaian studi ini namuntidak
dapat
disebutkan satupers~tu
-
kepada semuany!!_._penulis menyampaikan.
..
terima kasih,
kiranya
Tuhan membaJas kebaikan atas semua bantuan yangdiberikan. .... a::: G..,.
f
Kiranya tulisan ini dapat bennanfaat dan menambah wawasan berfikir bagi~
setiap
yang
membaca dan penulis dengan hati yang terbuka menyampaikan1
ABSTRAK
Alpa Simanjuntak, NIM.
065020397.
Pengaruh
strategi
pembelajaran dan kemampuan berpikir logis terhadap hasil belajar Fisika
siswa . SMA PGRI 20 Siborong-borong. Tesis Medan : Program Pasca
sarjana Universitas Negeri Medan 2008.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil
belajar Fisika antara siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran
Interaktif dan siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran
Konvensional, mengetahui perbedaan hasil belajar Fisika antara siswa
yang memiliki kemampuan berpikir logis tinggi dan siswa yang memiliki
kemampuan berpikir logis rendah serta mengetahui-apakah ada Interaksi
antara strategi pembelajaran dan kemampuan berpikir logis dalam
mempengaruhi basil belajar Fisika.
..:
1Penelitian ini merupakan penelitian kuasieksprimen yang
dilaksanakan di SMA PGRI 20
Siboron g-b~£ng .Populasi dalam
penelitian ini terdiri dari 153 orang siswa dan sebagai sampel berjumlah
80 orang yang diambil dengan Cluster random sampling, terdiri dari 40
orang Siswa Kelas XI IPAl yang mendapat perlakuan strategi
pembelajaran Interaktif dan 40 orang siswa Kelas XI IP A2 dengan
strategi pembelajaran Konvensional.
.
-Untuk menguji hipotesis ; basil bel ajar yang digunakan adalah basil
belajar Fisika siswa yang memiliki kemampuan berpikir logis tinggi dan
basil belajar siswa yang memiliki kemampuan berpikir logis rendah. Uji
statistik yang digunakan dalam-penelitian ini adalah statistik
des kri~tifuntuk menyajikan data dan statistik infrensial digunakan ANA VA 2 jalur.
Sebelum ANA VA 2 jalur digunakan terlebih dahulu dilakukan uji
persyaratan analisis data yaitu uji nonnalitas dengan uji lilefors dan uji
....
..
Instrumen penelitian hasil belajar Fisika menggunakan tes
berbentuk pilihan ganda berjumlah 30 butir dan memiliki reliabilitas
0, 76 I menggunakan rumus KR 20. Untuk memilih siswa yang memiliki
kemampuan berpikir logis tinggi dan siswa yang memiliki kemampuan
berpikir logis rendah menggunakan tes kemampuan berpikir logis dari
Piaget yang sudah baku.
&> • ~Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa siswa yang diajar
dengan strategt Interaktif memlliki hasil belajar Fi'Sika yang lebih tinggi
dibandingkan hasil belajar siswa yang diajar dengan strategi
Konvensional. Hal ini di tunjukan oleh
F rutung =191,16>
Flable= 3,968,
pada
taraf
signifikasi
a
=
0,05. Siswa yang memiliki kemampuan
berpikir logis
tinggi hasil belajar Fisikanya lebih tinggi dibanding dengan
siswa yang memiliki kemampuan berpikir logis rendah. Hal ini
ditujukkan oleh
Frutung
=4,25>
Ftabel=3,968 pada
tarafsignifikan
a
=
0,05 dengan dk =(1, 76), dan terdapaf interaksi antara strategi
pembelajaran dan kemampuan berpik:ir logis siswa terhadap hasil
bel!!i~
--
--
--fisika. Hal ini di tujkkan
Fmtuo
8=9,05>
F~abe
1
=3,9
68
pada tarafsignifikan
a
=
0,05. Dengan uji lanjut menggunakan uji Scheffe dibuktikan bahwa
siswa yang menggunakan strategi pembelajaran interaktif ak:an
memperoleh
basil belajar lebih tinggi dibanding siswa yang di ajar
dengan strategi pembelajaran Konvensional. Sedangkan siswa yang
memiliki kemampuan berpikir logis rendah memperoleh hasil belajar
lebih tinggi jika di ajar dengan strategi pembelajaran Konvensional
dibanding dengan siswa yang di ajar dengan strategi pembelajaran
Interaktif.
-
...
ABSTRACT
Alpa Simanjuntak NIM. 065020397. The effect of learning strategy
and logical thinking ability toward the learning out come of physic.
Students SMA PORI 20, Siborong-borong. Thesis Medan; Graduated
Program, State University of Medan 2008 .
The Objectives of this research where to find out the difference
between stuoent learning out come in physic taught with the interactive
Strategy and Conventional learning strategy. The difference of physic
learning out come between students with high and low logical thinking
ability and to fmd out whether there was.
IThis r-esearch a quasi-experiment research which was conducted-at
SMA PGRI 20, Siborong-borong. The population consisted of 153
students and 80 students where taken as the sample through Cluster
random sampling technique, composing 40 students grade XI IPAh who
got the interactive learning strategy and 40 student grade XI IP A
2with
conventional learning strategy.
.-r: ..To the hypothesis the learning out come used student which high
and low logical thinking ability in physic. The statistical testing applied in
these study was descriptive statistic to present the data and for inferential
static 2 way-ANOV A was used:"' Before the 2 way ANOV A was used frrst
the conditional test of data analysis, normality test of Liliefors and
homogeneity variance test with Bartlett. •
~The instrument used for learning out come was multiple. Choice
with 30
items ~ withthe reliability_O ,761 using KR20 Fonnula; To Sorft
students
with high and low logical thinking ability Piaget had
moduficated by University of Malang; r
=0,86.
The hypothesis testing showed that student taught with interactive
•
p ..
Conventional learning strategy. This was proped by
Fcount= 191,16
>
Ftabie=
3,968 at the level of significance
a
=0,05. Student with high logical
thinking ability the learning out come was higher than student with low
logical thinking ability. This was proped by the
Fcouni =4,25
>
Ftable=
3,968 the level of significance
a
=
0,05 w ith level accuracy
= (
1. 76) and
the was interaction between learning strategy and student logical thinking
ability towered physic learning
OQtcome this was shown by
Fcount::;;9,05
>
Ftable= 3,968 at the level of significance a= 0,05-
~
With the follow up testing using Scheffe test it was proped that
students using interactive learning strategy got higher learning out come
compared with taught with Conventional learning strategy. While student
with
low logi,£al thinking ability._ got higher learning out come if taught
...
n
[image:11.595.49.506.121.765.2]DAFTAR GAMBAR
Gambar
Hal
am an
J.
Kaitanhasil
belajar, proses belajar-dan pr-eses-pembelajaran : ...~
.. IM 13._____
2. Sistem lnstruksional ... , ... ... Z">
~
., . . . ...~:-:-
... .22
3. Histogram basil belajar fisika yang diajar dengan strategi interaktif ....
60 )
61
4. Histogram basil belajar fisika yang diajar dengan strategi konvensional
5.
HistOSf!I!!.
basil
belajar fisikl!.}'1lllg diajar dengan strategi interaktif dengan6.
=~:
: j::.::~:.~~~=·::
~ ::: :~
63~
kemampuan berfikir logis rendah ...
.
,
.!. ...
~ . &.
...
647. HistograD]hasil belajar fisika- y8ng diajar dengan strategi konvensional
d engan emampuan k berfiik. I . . tr ogts tmggt ... ·;· ... . . ~ \. ..1 Qf
8. Histogram basil belajar fisika yang diajar dengan strategi konvensional
dengan kemampuan berfikir logis rendah ...
-:. . ~ . ~
....~
... _ 66-
~..
...
•
BABI
/. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masal3h
Pendidikan mempunyai peranan yang penting dalam peningkatarrkuatitas · ···
-sumber daya ~ manusia. Dalam peningkatan kualitas manusia Indonesia, pemen ntah
tidak merupakan suatu sistim yang lepas dengan pihak swasta dan masyarakat. ,)
Hubungan pemerintafi, masyarakat dan swasta merupakan hubungan yang tidak
terpisahkan dalam peranannya meningkatkan pemerataan dan mutu pendidikan.
Oleh karena itu pendidikan menjadi tanggung jawab bersama pemerintah dan
masyarakat baik dalam pembiayaan,
tenaga
dan fasilitas yang diperlukan. Padaakhir-akhir ini masalah pendidikan merupakan paling banyak disoroti yaitu
)
rendahnya kualitas pengajaran. Dalam kaitan ini mutu- pengajaran di Indonesia
harus kita akui belum menggembirakan (Raka Joni 1993). Menurut
Raka
Jonibahwa proses pengajaran telah dikebiri me njadi perolehan informasi dengan
sistem tagihan yang mengutamakan basil belajar jangka pendek, sementara
)
kemampuan berfikir
dan
kemampuan menyelesaikan masalah masih jauhtertinggal penanganannya. Selanjutnya Radikum (1989) mengemukakan bahwa
kegiatan pengajaran di Indonesia kurang efektif, kurang efisien dan kurang
)
menggairah!.,a,g siswa belajar. Qe.!lgan kurang efel£!.if. dan kurang efisie!!_Dya
pembelajaran yang dilaksanakan akan menghasilkan
basil
belajar yangtidak
memadai. Dalam penelitian ini nantinya
basil
belajar yang diperoleh siswadibatasi pada aspek kognitif dengan indikator mengingat, pemahaman,
..
..
i
Guru sebagai perancang pengajaran dalam setiap proses belajar
memerlukan penanganan khusus untuk menentukan strategi yang akan -digunakan .
Untuk mendapatkan hal ini guru/perancang pengajaran perlu melakukan analisis
materi. dari basil analisis materi ini akan didapat domain kognitif mana yang akan
dicapai sel1!_!agam pengetahW!!l_apa yang terkandung pada materi tersebut
sehingga dapat ditentukan strategi pelajaran yang digunakan agar siswa berhasil
dalam belajamya. Langkah analisis materi tersebut dapat dilihat pada tabel 1.
Kompetensi
iliiSar
Peserta didik
Berfilcir Riocia.n
__.! _ _:!_
'
.
MeogeoaliMengingat
~ t
/
MemahamiMengerti Membuat
contoh
' Melaksanakan Menerapbn ~
_l"
.
' kanMembedakan
Menganalisis
--Menandai
[image:13.595.56.497.99.718.2]I
Tabell: Analisis Materi _ ..
0 c /
~
: MenganaiiSis sifat-sifat cahaya ~
: Kelas XI IP A semester ll
CQntoh Ragam Strategi Pmebelajaran
Peogeta!rua.n Media Metode Linglrungan Cahaya yang ada di Falda Real things Diskusi,
sekitar kila
demons~ntsi • Keias,halaman
--
--
--Defeoisi cabaya Koosep OEff,LCD ocmmah
'""G~
Jenis Penunbatan Konsep OHT Diskusi
cahaya
Meocari posisi Fakta Real things Demonslnlsi
berdiri agar timbul
~
...
ill ME-'()----
~baya.og--bayang - . ,-J
~
...
Prosedur ' - '
~
;(!
Prinsip- l~
___....~-
-
Prinsip dan/
~I ME-'()Jill
Prosedur
...__
._.._...
,..-
~~
Prinsip CI-s ; ~NEe~~
-,
Untuk meningkatkan keefektifan pengajaran. guru rnata pelajaran harus
berusaha mengembangkan proses belajar rnengajar Y<!Qg dapat mempengaruhi
-
--hasil belajar siswa (Komp. Morrism dan Ross 1994). Pengajaran akan semakin
)
-....
efektif hila strategi pengajaran atau proses belajar mengajar (PBM) sesuai dengan
kondisi yang dapat mempengaruhi basil belajar (Suhiujono 1990).-0lehkarena itu
gt1111. atau perancang pengajaran harus memiliki kemauan dan kemampuan yang
memadai untuk mengembangkan atau menetapkan strategi pengajaran yang sesuai
}
dengan konQ.ig pengajaran se pe rtj ~ ristik siswa_yang diajar (Degeng ~ l988 ).
Merrill (1979) mengemukakan bahwa kondisi pengajaran yang harus
dijadikan pijakan dalam .mengembangkan atau menetapkan sttategi pengajaran · )
adalah analisis materi dan karakteristik siswa : Dalam hal ini agar basil belajar
sesuai dengifl- tujuan pengajaran ~ P'"ioses belajar mengajar (PBM) yang digunakan
harus sesuai dengan karakteristik siswa yang diajar (Gagne, Briggs dan Wager
1992). Artinya pengajaran akan semakin efektif hila strategi pengajaran yang
)
digunakan makin sesuai dengan basil analisi materi dan kontekstual juga
--
--karakteristik siswa. Karakteristik: siswa adalah aspek-aspek atau kualitas
perseorangan siswa (pebelajar). Aspek-aspek ini bisa berupa bakat, motivasi
berprestasi, gaya kognitif, persepsi, sikap, Jokus kendali, kemampuan awal,
strategi belajar. kemampuan berfikir Jogis, kemampuafi"l>erfikir kreatif, ketekWtan
belajar, kecerdasan dan kualitas perseorangan lainnya (Thomas dan Rehwer 1986;
Degeng 1989; Andirman dan Young 1994 ). ~
Menurut Slavin (1994) dan Hamachek (1990) mengemukakan bahwa
karakteristik siswa (pebelajar) adalah aspek-aspek yang ada dalam diri siswa yang
dapat mempengaruhi perilakunya. Aspek-aspek ini berupa motivasi berprestasi;
intelegensia, kemampuan berfikir logis, gaya kognitif berfikir kreatif, bakat, sikap
dapat mempengaruhi perilakunya. Dalam belajar Fisika, kemampuan berfikir logis
..
... - mehlpakan karakteristik siswa (pebelajar) yang sangat perlu diperhatikan dalammenentukan atau memilih strategi pembelajaran.
Siswa yang merniliki kemampuan berfikir logis yang lebih tinggi akan
lebih mampu..melatih diri untuk mengerjakan soal-soaJ...Fisika yang sulit meskipun
berbeda dari apa yang telah diajarkan oleh guru fisika dalam kelas. Semakin
mampu siswa mengintegrasikan perseptual baru atau pola perilalcunya akan
semakin mampu melatih diri untuk memecahkan berbagai masalah (Sutherland
I 992). Dengan demikian semakin tinggi kemampuan berfikir logis siswa akan
semakin mampu menggunakan berbagai informasi untuk memecahkan masalah
baru yang dihadapinya, sebaliknya jika siswa memiliki kemampuan berfikir logis
rendah maka_ ~pr ediksi akan m ~ ngal ami kesulitan untuk melatih diri dalam
menyelesaikan soal-soal Fisika; dikarenakan tidak mampu memikirkan cara-cara
penyelesaian yang sesuai. Oleh sebab itu semakin kuat prediksi, semakin tinggi
kemampuan berfikir logis siswa
ak:an
memperoleh basil belajar Fisika yangsemakin tinggi pUla.
Prestasi belajar sebagai out put proses belajar mengajar sangat tergantung
pada input nya. Salah satunya adalah sumber daya manusianya. Dilihat dari SDM,
guru merupakan faktor penting disamping faktor peserta didik dalam hal in.i ~
--
--
--...
dipersyaratkan memiliki sejumlah kompetensi salah satunya kompetensi yangdimiliki
guru
adalah menentukan strategi pembelajaran, kemampuanmengembangkan strategi pembelajaran dan kemampuan menggunakan
..
....
..
penyebab mengapa basil belajar siswa kususnya mata pelajaran Fisilca belum
optimal. Semakin sesuai strategi -pembelajaran yang digunakan dengan kondisi
akan semakin efektif untuk mencapai
hasil
belajar yang maksimal. Bertitik tolak)
dari pennasalahan pembelajaran Fisika maka penelitian ini difokuskan pada
strategi pem ~l ajaran. Beberapa altematif strategi pembelajaran yang tersedia
yaitu pembelajaran dengan strategi konvesional
dan
strategi interaktif ~ .... ~Kl\jian teori
menuryukkan strategi konvensional, pembei,Yaran didominasi
~I
dengan ceramah, berlangsung satu arab dan pembelajaran sangat taat pada
kurikulum yang telah ditetapkan,
sedang:kan
strategi interaktif pembelajaranbervariasi seperti kerja kelompok, observasi, diskusi, demonstrasi dan sebagainya,
pembelajaran intera.ktif
dan
multi arah menyenangkan dan aktif Memperhatikankedua jenis ~tr~tegi pembelajarar.!_ ~i, maka upaya unjqk menentukan efektifitas
masing-masing strategi pembelajaran
ini
perludilakukan
penelitian sebinggadidapatlcan strategi pembelajaran yang sesuai yang dapat digunakan sebagai
pedoman dalam meningkatkan hasH belajar siswa mata pelajaran Fisika di SMA
PGRI 20
Siborongborong.Melihat basil belajar yang telah dicapai siswa SMA PORI 20 selama ini
khususnya mata pelajaran Fisika masih tergolong rendah (seperti pada tabel 2),
sehingga dikawatirkan kompetensi lulusan tidak akan terwujud
..
•
[image:17.595.58.502.125.762.2]....
Tabel2 : Nilai Ujian Akhir Fisika tabun ajaran 2003/2004 s/d 200612007 SMA-PGRI20 Siborongborong
'
r..s NEe..
~ £Tahun Nilai Nilai Nilai
Rata-
StandartPelajaran Tertinggi Terenda h
Rata
kelulusan.
2003/2004_- 7,25
--
4,25 _ _5,05 4,26 ~2004/2005 6,50 4,50 4,75 4,26
2005/2006 6,00 4,00 4,85 4,26
2006/2007
6,25 4,50 5,60 6,00
.
Dengan demikian perlu dilakukan
J?CDingkatan
aktivitas dan kreativitasbelajar siswa melalui berbagai strategi pembelajaran, penyediaan lingkungan
belajar yang kondusif termasuk memperhatikan interaksi antara siswa dengan
segala
perbedaan
karakteristik siswa_ Salah satu karakteristik yang perludiperhatikan sebagaimana yang diuraikan diatas adalah kemampuan berfikir logis
yang
dimiliki siswa dalam pembelajaran Fisilca sehingga dalam hal ini penidisakan melakukan penelitian : Pengaruh strategi pembelajaran dan ke~ampuan
berftkir logis terhadap ~il belajar siswa untuk mata pelajaran Fisika pada SMA
PORI 20 Sibo~ongboro ng Kabupa ~~ Tapanuli Utara. ~
..
..
B. Identifikasi Masalab
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, ditemukan rendahnya. basil
belajar. Hasil belajar yang rendah ini mungkin disebabkan strategi pembelajaran
yang digunakan guru dalam kegiatan belajar tidak sesuai dengan karakteristik
J
mata pelajagl!!. Fisika maupun lgtrnkteristik siswa sehingga menyebabkan siswa
tidak aktif dalam pembelajaran. -~~~,. /,~:(,,P.~ ~,.
/
~"r ..-~,. ~Dari pemasalalum
t=ebut dapat
diidentifikasikan untuk dikliji dan direliti~:)
yaitu : Faktor apakah yang mempengaruhi basil belajar Fisika? Apakah strategi
pembelajaraiidapat mempengarlllii basil belajar Fisika? Strategi pembelajaran
apakab yang lebih tepat diterapkan dalam pembelajaran Fisika? Apakah
karakteristik siswa berpengaruh terhadap hasil belajar Fisika? Bagaimana
pengaruh strategi pembelajaran konvensional terhadap basil belajar Fisika?
--
-~--Bagaimana pengaruh strategi pembelajaran interaktif terhadap hasil belajar
Fisika? Apakah strategi pembelajaran yang digunakan mampu menumbuhkan
keaktifan siswa dalam belajar? Faktor apa saja yang perlu diperhatikan dalam
memilih strategi pembelajaran yang digunakan? ApaJCah kemampuan herfikir
logis yang dimiliki siswa dapat mempengaruhi basil belajar Fisika? Apakah
terdapat perbedaan basil belajar -siswa yang memiliki kemampuan berfikir logis
tinggi dengan siswa yang memiliki kemampuan berfikir logis rendah? Apakah
basil belajar Fisika yang diajar dengan strategi interaktif lebih baik daripada diajar
dengan strategi pembelajaran konvensional? Apakah terdapat interaksi antara
strategi pembelajaran dan kemampuan berfikir logis dalam pencapaian hasH
belajarFisika ? ~
..
C. Pembatasan Masalab
Dari hasil identifikasi masalah di atas maka perlu dicari jawaban
.terhadap ...
·-·--···-semua pernasalahan dengan rnelakukan penelitian yang lebih luas. Mengingat
)
keterbatasan waktu, dana, kernampuan
penulis
serta ruang lingkupnya terlalu luas,dan agar penelitian ini lebih temah rnaka perlu dibuat pembatasan masalah
sehingga peneliti memperoleh tujuan yang diharapkan. .,. ~.\ /
tfr
-r,.
~Adapun fokus permasalahan yang menjadi
kajianpenelitian
ini adalahstrategi
1;
pernbelajaran dan kemampuan
berfikir
logisdan
basil bela jar siswa
dal~JEata
pelajaran Fisika.
Strategi pembelajaran yang dikaji adalah strategi interaktif dan strategi
konvensional, karalcteristik siswa yang diteliti adalah kemampuan berfikir logis
yang dimilikl s iswa terhadap mata-pelajaran Fisika,
dalam
hal ini kemampuanberfikir logis tinggi dan kernampuan berfikir logis rendah. Subjek penelitian
dibatasi pada siswa kelas
XI
programIP A
semester pertama di perguruanYPLP
SMA PGRI 20 Siborongborong Thp_anuli Utara. Selanjq_tnya basil belajar sis_wa
mata
pelajaranFisika
dibatasi hanya pada basil belajar tentang pokokbahasan
mernentum tinier dan impuls dengan kompetensi dasar menunjukkan hubungan
D. Rumusan Masalah
Dengan mempedomani pembatasan masalah yang telah dikemukakan
maka rumusan masalah penelitian ini ditetapkan sebagai berikut:
~
~)
I. Apakah hasil belajar Fisika yang diajarkan dengan menggunakan strategi c
interakti( _h:bih tinggi dari pada hasil belajar Fisika yang diajar dengan
menggunakan strategi pembelajaran konvensional? -r,.<!f'
J
~
''")
2. Apalcah basil belajar Fisika siswa yang memiliki kemampuan berfikir logis
~,
tinggi lebih tinggi daripada basil belajar
FIS~
siswa yang memilikikemampUa"ii berfikir logis rendah?
3. Apakah terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dan kemampuan
berfilcir logis siswa terhadap hasil belajar Fisika? . ' · - ~ ~
c..IVIM\:.Y
~
~
E. Tujuan Penelitian
~
~
Penelitian
ini
bertujuanuntuk
mengetahui dan mendiskripsikan :l. Perbedaan basil belajar Fisika siswa yang diajar dengan menggunakan strategi
pembelajaran interaktif dei@i.n menggunakan strategi pembelajanm
konvensional.
2. Perbedaan basil belajar
F isilc~
siswa yang memiliki kemampuan berfikir Iogis..
tinggi siswa yang memiliki kemampuan berfikir logis rendah.
3. Interaksi antara strategi pembeJajaran
dan
kemampuanberfikir
logis daJam0
"
..
..F. Manfaat Penelitian
Setiap penelitian yang dilakukan
adalahpenting, dengan
dasarpemikiran
akan bermanfaat bagi peneliti maupun bagi Qrang lain secara teoritis maupun
prak:tis. Secara teoritis. diharapkan bennanfaat dalam upaya pengembangan ilmu
pengetahuan - terutama pengembangan
teori-teori -~ strategipembelajaran
berdasarkan karakteristik siswa. Manfaat praktisnya. sebagai pedoman bagi guru
dalam meningkatkan basil belajar siswa dalam bidang studi Fisika. Penelitian
inijuga diharapkan sebagai pedoman guru dalam mendasari strategi interaktif
danmenetapkan sebagai model pembelajaran yang bermanfaat untuk pembelajaran
yang lebih berltasil.
~\
T
I§BABV
~f'-5 NE4 SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
•
..
$
~~~.
o/~
¥)
:>
~ A. SIMPULAN
diajar_dengan strategi i n_teraktif dengan
Y,!~
diajar
denganstrategi
konvensional.
Hasil
belajar
siswayang diajar
dengan strategiinteraktif
(
memperoleh
basil
belajar yang lebib tinggi daripada basil belajar siswa )yang diajar
dengan
strategik:onvensional.
cJ
....
o c2. Siswa- yang mempunyai kemampuan berfikiClogis tinggi basil belajarnya
l
~.
akan lebih tinggi dari basilbelajar
fisika siswa yang memiliki kemampuan• berfi•·= I .
tl'..lr ogts ren dah . oo;~J
I ::_ \ ~ _~}I
\ ::_ ~~~
:-3. Tenlapt interaksi antara strategi pembelajaran dengan kemampuan berfikir
Jogis terhadap basil belajar fisika siswa yang mempunyai kemampuan
berfikir logis tinggi.
4.
Uji
lanjut dengan menggunakanUji
Scheffe, memperlibatkan basil sebagaibenkut:
••
a. Terdapatperbedaan basil belajar
antara kelompok siswa yangmempunyai kemampuan berfikir
logis
tinggi yangdiajar
dengan~
•
...
b.
~
c .
@
to
IJJ
>
-z.
~
d
Hasil
belajar fisika siswa yang mempunyai kemampuan berfikir logistinggi akan lebih tinggi dari basil belajar
fisika
siswa yang mempunyaikemampuan berfikir logis rendah bila diajar dengan strategi interaktif
~
Hasil
belajar fisika siswa yang memiliki kemampuan berfikir logis -~
finggi dengan strategi ~ interaktif akan lebi)l.baik
dari basil
belajar siswayang diajar dengan strategi konvensional dengan kemamuan berfikir
~)
logis rendah.
~
)l
i
g
Jl
i.
-Hasil
belajar fisika siswa yang memiliki kemampuanberfikir
logis tinggi hila diajar dengan strategi konvensional akan lebih tinggi daribasil belajar siswa yang diajar dengan strategi interaktif dengan .... )
kemampuan berfikir logisnya rendah.
~
/\~
"'"e. Hasil belajar fisika- siswa yang diajar dengan strategi
konv
~~
ional
yang kemampuan
berfikimya
lebih tinggi akan lebih tinggi darihasil
~~'
~
belajar siswa yang kemampuan bedikir logisnya rendah
"
j
f. Tidak ada
perbedaan
basil
belajar fisika siswa yang diajar denganstrategi interaktif dan strategi konvensional untuk siswa- dengan
kemampuan bertikir logisnya rendah.
B. IMPUKASI
/to~
Berdasarkan
simpulan pertama.dik:etahui
bahwak.elompok
siswa yangdiajar menggunakan sttategi interalctif memperoleh basil belajar yang lebih tinggi
dibandingkan dengan siswa
yang
diajar dengan menggunakan pembelajaran•
••
kepada
sis~dengan memberi kesempatan bagi siswa terlibat langsung secara
fisik, emosi, ·dan- mental· - untuk -·menemukan -sendiri --pengetahuannya
--pertudikembangkan oleh perancang pembelajaran, karena
dapatmenjadikan
~
pembelajran lebih menarik, tidak membosankan, dan
dapatmendorong siswa
untuk bersikap ilmiah dan kritis,-sehingga efektivitas pembelajaran
tercapai.-....-(
~Berdasarkan pengertian dan hak:ikat belajar, bahwa proses belajar
menghasilkan perubahan. Perubaban sebaga.i hasil belajar, dihasilkan
daripengal am~
_dengan lingkungan, dimana terjadi hubungan-hubungan antara
stimulus-stimulus
danrespon-respon.
Walaupun
penggunaan
strategi
pembelajaran interaktif teruji
dapatmeningkatkan perolehan basil belajar, bukan
berarti strategi ini merupakan strategi yang terbaik yang dapat
digunakanootuk
semua siswa- dan kondisi pembelajaran.
Sebenarny a ~semua strategi itu- baik,
karena masing+masing strategi pembelajaran mempunyat kelebihan
danketerbatasan-keterbatasan, karena
itu
dalarnpenggunaan
setiap strategipembelajaran perlu diperhatikan aspek-aspek yang
dapatmendukung pelaksanaan
strategi tersebut Karena itu dalam penggunaan
strategipembelajaran interaktif
perlu memperhatikan hal-hal berikut :
T T
~
1.
Strategipembelajaran interaktif, hams direncanakan
sebaikmungkin, karena
tahap ini
turut mempengaruni keberhasilan
p r~nte raktif . Tahap ~gan tarsebagai tahap pendahuluan. Materi pembelajaran yang disajikan
harusterkait
dengan materi -yat)g telah diketahui siswa. Permasalahan yang disampaikan
hams x:oampu dipertanyakan oleh siswa, menimbulkan rasa ingin tabu, dan
..
•
••
alternatif pemecahan masala.IL Pennasalahan dapat diperoleh dari
berbagai
sumber, seperti buku·pelajanm, koran. majalah, internet, dan sebagainya. r:~.o
2.
Pembelajaran lebih terpusat pada siswa, strategi pembelajaran interaktifyang
berpusat pada siswa, dapat mendorong keaktifan dan keterlibatan siswa untuk:
menemuki"n sendiri pengetahuannya Untuk -itu jpengajar harus- dapat
mengurangi dominasinya sebagai penentu kegiatan pembelajaran, peranan
pelllllljar dalam stmtegi
internktif
adalah mengoptimalkan kegitan )pembelajaran
yaitu dengan fungsinya sebagai fasilitator dan pengarah sertamengawasi siswa sehingga tercapai tujuan yang telah ditetapkan.
-'S
N~
3. Tahapan kegiatan atau sintaks strategi pembelajaran interaktif merupakan
tahapan kegiatan strategi ilmiah dalam memecahkan masala.IL Untuk: itu guru
harus mengetahui proses atau ~ tahapan kegiatan ilmiah, agar dapat me_mbantu
mengarahkan siswa untuk mengembangkan kemampuan ilmiahnya sehingga
dapat
menunjang
dan menambah kemampuan siswa.4. Penggunaan strategi pembelajaran interaktif memberi pengalaman kepada
siswa untuk mendapatkan pandangan yang luas dan bervariasi
dari
berbagaiteori dan fakta. Untuk itu dibutuhkan berbagai sumber informasi yaitu internet
dan
perpustakaan
sekolah yang dilengkapi dengan bukubulru. koran, majalah-dan
basil penelitian-peneliti_an .
5. Adanya lima sintaks (tahapan) kegiatan datam stmtegi pembelajaran interaktif
membutuhkan waktu
yang
cukup agar kelima tahapan dapat dilaksanakandalam proses pembelajaran dengan baik. Berdasarkan basil penelitian.
•
•
• 'Ill
pembelajaran dengan interalcti(
hal inimengakibatkan
tahapankegiatan
danproses
interalctifoptimal.
s t::G~4
6. Dampak
dari
penggunaan
strategi interalctif adalahketrampilan melakukan )
kegiatan
ilmiah, pengernbangan
daya kreatif dan berfikir kritis,belajar
mandiri:-bersikap
toleransi
d8il
menghargaiberbagai
sikappandangan
~ dalam
altematif pemecahan masalah.
'~
\ /
tP
.,.
~
\, /
(j -P,.~\
\--;
Berdasarkan
simpulan diatas, diketahui kemampuanberfikir
logisJ
sebagai
as~
~
kognitifmerupakan
salah
saru karakteristik siswa, terbuktiturut
memberi
pengaruh yang
berarti dalam perolehan hasil belajar. Kemampuanberfikir logis yang
dimitikisiswa
tentu sangatbervariasi,
berdasarkanbasil
penelitian
siswayang
berk:emampuan
logistinggi mempunyai
basil belajaryang
lebih tinggi - dari siswa yang -mempunyai kemampuan berfikir logis rendah.
Adanya
perbedaan individual
ini dapat mempengaruhi proses pembelajaran.dengan demikian perlu mendapat perhatian' pengajar pada saat merencanakan dan
melaksanakan
proses
pembelajaran. /-r:
Pembelajaran
yangdidasarkan
pada
karakteristik siswa.terbukti
memberi pengaruh
terhadap perolehan basil belajar. Guruyang menempatkan
kemampuan berfikir logis tinggi sebagai salah satu karakteristik siswa, perlu
memperbatikan hal-hal
berikut : __,...
1. Guru perlu mengetahui 1erlebih dahulu tingkat pemahaman dan pengetahuan
yang
telah dimiliki
siswa, sebagai bahan apersepsiagar materi pembelajaran..
.
~..
2. Pembelajaran hendaknya dirancang dengan memberikan kebebasan
kepadasiswa untuk mengembangkan aspek kognitif yang dimiliki siswa, dan
dapat memperkaya pengalaman belajar yang dapat merangsang kemampuan
J
berfikir seseorang. Untuk itu permasalahan yang disampaikan diawal kegiatan
mengajar;- hendaknya merupakan suatu masalah yang menarik- 'llD.tuk
dipecahkan, yang mengundang pertanyaan dan
rasa
ingin tahu untuk dijawab. )Hal
ini dapat dilakukan bila guru kaya akan infonnasi dan selalu mengikutiinformasi terkini, yang terdapat di masyarakat, terutama
yang
dapat menarikperhatian dan minat siswa untuk: dipelajari. r s NEe ...
3. Guru
perlu mengetahui kemampuan berfikir logis yang dimiliki siswa sebagaiJ
sal.ah satu karakteristik yang turut mempengaruhi basil belajar, dengandemikian ~ guru dapat menggunakan strategi yang_herbeda untuk setiap_ .siswa.
Untuk itu perlu dilakukan tes kemampuan berfikir
Iogis siswa. yang dilakukan
pada
setiap awal tahun ajaran. Disamping itu,guru
dapat melakukanpengelompokkan siswa sesuai kemampuan berfik:ir logis yang dim.iliki siswa,
dan merancang pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa
dimaksud, agai" perolehan
basil
belajar lebih optimal. Tes kemampuan berfikirt
logis, dapat ditakuk:an oleh psikolog, atau dilakuk:an sekolah sendiri dengan
mengaJJaptasi tes.
~
/ Berdasarkan kesimpulan ketiga, terdapat interaksi antara strategi
pembelajaran dan kemamuan berfikir logis siswa terhadap basil belajar fisika .
Perolehan
basil
belajar siswa yang mempunyai kemampuan berfikir logis tinggi,...
..
••
•
logis rendah, walau diajar denga strategi pembelajaran yang bervariasi, karena
baik diajar dengan strategi interaktif maupun strategi konvensional, kelompok ini
tetap mernpunyail basil belajar yang lebih tinggi dari kelompok yang rnempunyai
)
kemarnpuan berfikir logis rendah. Sebaliknya bagi siswa yang rnempunyai
kemarnpuan- berfikir logis rendah,- hasil belajar yang ~ diperoleh lebih baik- bila
diajar dengan strategi konvensional. Walaupun demikian, agar perolehan basil )
belajar lebih efektif, penggunaan strategi pembeljarandan kemampuan berftkir
logis, perlu rnemperhatikan hal-hal berikut: CJ10 ,
~e.'O
/ CJ10 , e.'O0
l. Gwu perlu memperhatikan kemampuan berfikir logis yang dimiliki siswa
dalarn rancangan pernbelajaran yang disu sunnya. Bagi siswa yang mempunyai
)
kemampuan berfikir logis tinggi, pembelajaran hendaknya dapat merangsang
siswa untuk aktif, dan m_engembangk:an k~Juampuan berfi kir, ~ _yaitu
kemarnpuan kognitif siswa, melalui pemberian tugas-tugas, dan metode
pemecahan rnasalah yang memerlukan kemampuan berfikir tingk:at tinggi, dan }
pennasalahan yang disampaikan memerlukan berbagai altematif jawaban.
c)
2. Guru dapat memilih dan mengembangk:an strategi pembelajaran yang sesuai
dengan karakteristik siswa, struktur materi pembelajaran, dan kondisi serta ~:)
system pendukung yang tersedia di sekolah. ~ ) \-.:.. ~
3. Sebaikn)'!
guru
dapat melalcukan penilaian terbadap strategi pembelajaran-
--
--
--yang digunakan selama ini, dan apabila ternyata
tida.k:
efektif,dapat
melakukan revisi atau meninggalkannya dan selanjutnya mengembangkan
sendiri strategi pembelajaran yang sesuai denga kebutuhan, dengan
C. Saran
Sesuai dengan basil penelitian, simpulan , dan keterbatasan penelitian,
•
..
dikemukakan saran-saran sebagai berilrut :
1
~
\i: '
1
~
~
}
..
1. Karakteristik siswa perlu diperhatikan, karena kemampuan berfikir logisyang-merupakan aspek kognitif memberi pengaruh terhadap peningkatan
.J
basil
belajar. / ~~,....
~~
~"-\
berftkir
logis siswa., perlu~
2. Untuk mengeta.hui tingkat kemampuandilakukan
tes
berfikir logis tes Piaget di setiap awal ta.hun ajaran. 1 M €. o : /3. Guru, pera.ncang pembelajaran. pengelola pendidikan, kepala diD4lS,
)
kepala
sekolah, dan parapengambil
keputusan perlumengembangkan
model pembelajaran yang sesuai dengan kondisi pembelajaran, dan
karakteristik
siswa.
~4. Hendaknya di sekolah tersedia perpustakaa.n, internet yang dikelola secara
professional olell
petugaskhusus.
[ ;_
l!
II;_
l!)
5.
Pelatibanuntuk
gurudalam
peningk:atan kemampuanpenguasaan
materi,merancang
strategi
pembelajaransangatdibutuhkan.
6. Perlu dilalrukan penelitian lanjutan dalam penggunaan strategi untem.ktif
\
dengan
karak:teristik siswa yang bemnekaragam .
..
• I
DAFfAR PUSTAKA
Abdurrahman M. 2003. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Be/ajar. Jakarta
Rineka
Cipta IArcaro Jarome
S. 1983. Pendidikan Berbasis Mutu; ~ Prinsip-Prinsip dan- TataLangkah Penerapan.
Yogyakarta Pelopor.
Arikunto
S.
2002. Prosedur Pene/itian S uatuPendekat~n
Pr:ktek.Jakarta ~ ~)
Rineka Cipta.
, .•
- J ,.., J ~Atwi Supa.l!!lan.
--
1997. Desain Instruksional.--
Pusat Antar
--
Universitas Direktorat
--Jenderal Pendidikan
Tinggi.Departemen Pendidikan
dan Kebudayaan. ' ) )Azwar S. 2006. Psikologi lntelegensi Y
ogyakarta
Pelajar.~
'r
{
$'
,
l
BudiNingsih
A. 2005. Be/ajar dan Pembelajaran.Asdi Maha Satya.
Jakarta. ...Chalijah Hasan H.
1994. Dimensi-Dimensi PsikiologLPendidikan.Surahay_aAl
Ikhlas. ,.,.
/ """-
~It>-
, If·~
, .L~
Degeng
I.N.S. 1988. Pengorganisasian Pengajaran Berdasarkan Teori Elaborasidan Pengaruhnya Terhadap Perolehan Be/ajar Informasi Verbal tkln
\ Konsep.
Malang : PPS IKIP
/
Degeng
I.N :- S~ 1989. 1/mu Pengiijaran; Taksonomi Variabel. JakartaDepQilebud,
Dirjen Dikti, P2 LPTK.
f f'A / ()
Depdiknas
Dirjen Dikdasmen.
2003. Pedoman khusus pengembangan si/abus dan1
}
penilaian mala p elajaran frsika.
Jakarta
IDick W dan Carrey L. 1990. T~.syst ematic design of.Jnstruction. Third ewtion
Haper
Colling Publisher. ~Dwisalma Prawiradelaga
2007. Prinsip Desain Pembe/ajaran.Jakarta.Kencana
Prenadi Media Group.
1.,
...
..
••
..
Gagne
RM. BriggsJJ danWager WW 1992.
Principles of Instructional Design,New york : Holt Rmehort and Winston .
Gerlach V S
dan EllyDP 1971.
Teaching and Media a systematic approach New )Jersey Practice.
Hall Inc
J>
>
Hasan Iqbal 2004. Ana/isis Data Penelitian dengan Statistik.
Jakarta
BumiAksara.
Hamachek D. 1990.
Pshology in Teaching, Learning and Growth Toronto;Allya
~and
Bacon.
- I ... I ;;1J ~:
Hedi Sutrisno 1984.
MetodologiResearch.Yogyakarta
Andi Offset. )
~·Joko Susilo
M:-2007.
Kurikulum-Tingkat Sistem Pendidikan.Yogyakarta. Pustak:a
Pelajar. R , ,
Marthen Kanginan. 1997.
Fisika SMU. JakartaErlangga.
~~~,
Merril MD
1979
Learner Controlled Instructional Strategies : AnEmpirical
r.;
In v~ti_gati on.
Final
Re po~ ~nNSF Grant No.S_!':!?-7601650
_
Miarso Yusuf
Hadi.
1984.
Teknologi Komunikasi Pendidikan, Pengertian danPenerapannya di Indonesia. Jakarta.
Rajawali.
Miarso Yusuf
Hadi.
2004. Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. JakartaPustekom DIKNAS.
r...
Mukhtar.2002.
Kiat subes mengajar di kelas. JakartaNimas Multima.
Muhibbin S. 2002.
Psilcologi Be/ajar. Jakarta RajaGrafindo.
\
(
Uf
Muslich M. 1993.
Metode Kuantitatif.Jakarta.Fakultas Ekonomi
ill
.
Nazir M. 1983.
Metode Penelitian.Jakarta. Ghalia Indonesia_
Nurkancana N. 1986.
Evaluasi Pendidikan.Surabaya. Usaha Nasional .
PaJliaitan B. 2006.
Karakteristik Pebelajar dan Kontribusinya Terhadap HasilBe/ajar.
Medan Poda.
Pane, Pauliffin lkk: 200.
Be/ajar diin Pembelajaran. JaKiiftaUniversitas Terlfulca.
.,
~o
..
Pasaribu
I.L.
1983. Proses Be/ajar MengajarBandung.Tarsito.
Program Pasca SarjanaUNIMED:-2005-:-Pedoman
Penulisan TesisPascaSarjana-..,
~'('"
9
UNIMED.
PPS UNIMED.
Radikurn 1989. Pengem6angan Sistem Instruksional Dalam Sudjorwo S.
~
Beberapa Pengembangan Sumber Belajar: Madyatama Sarana Perkasa
Raka Joni T. 1993. Peningkatan- Mutu Pendidikan Melalui Pembelajaran A ktif
dan Bermalcna. Jakarta: Ilmu Pendidikan Dikti
""' r
Robert
B. Sund
1976. Piaget for educator. A multi media program. Charles EMerril. Ohio
Sarlito W S 2002 Teori Psikologi Sosial. Jakarta Raja Grafindo Persada.
Setiawan
H_ 2005. Fisika SMAIMA Kelas XI. JakartaPiranti Danna
KoloKatama I I - 0 II""' 01 ...
Skinner E A dan Belmount MJ 1993 Motivation in the class room, RETB Jumal of
education pyichology
~__,..
~Slameto 1990. Proses Be/ajar Mengajar Dalam Sistem Kredit Semester SKS.
Salatiga. Bumi Aksara.
\ I "" " ' I I I
Slameto 2003. Be/ajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta Rineka
Cipta.
r
Slavin.E.R 1994. Educational Psychology: Theory and Practice.
Toronto
Allyaand
Bacon.
)
Soemanto W. 1983.
~ sikologi
Pendidikan Landasanc K d rj ~ LJ.· Penerapan
c~
Pendidikan.
Jakarta.
Rineka Cipta.Sri
Esti W ~ 2002. Psikologi -Pendidikan. Jakarta- Gramedia WidyasaranaIndonesia.
,
Sura Pranata S. 2006. Ana/isis, Validitas, Reliabilitas dan lnterpretasi Basil Tes .
Bandung. Remaja Rosdakarya. J , ,
..
Suriaswnantri. Jujun S. 2005.
Filsafat llmu Sebuah Pengantar Populer.Jakarta,
Swya
B:S::P
sikol ~
PendklWm.
Yo ~ :
Raja Grafindo
:~ ~
Sutherland
P. 1992. Cognitive development today; Piaget and his critics.London
-)
Paul Chaprnagh Publishing Ltd..
.,
,
~{) /
Thornas,Jw
danRahwer
GKJr
1986. Academic Studying The Role of Learning., Strategies Educational Psychologiest.
Tuckman BW.
1978. Conducting Educational Research.HBJ. USA.
Utomo Cipto 1994. Peningkatan dan Pengembangan Pendidikan, Jakarta~
Graiiiedia Pustak:a Utama:
-1)
Walgito B. 1982. Bimbingan dan Penyuluhan di Seko/ah.
Yogyak:arta Yayasan
Fakultas Psikologi
UGM.
,
1 _~
)Yul Iskandar H. 2000.
Test Intelegensi Gamma Jakarta.Yayasan Dharma Graha. /
Yul Iskandar 2001.
Test PotensrAkademik TPA.Jakaiti Yayasan Dharma Graha.
Zamroni
2004. lnovasi Pembelajaran. Jakarta Pengembangan Wawancara