IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAM (MBS) DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI SDN KAUMAN 1 MALANG
SKRIPSI
OLEH:
MARISA MAWARNI NIM: 201210430311034
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas berkat, rahmat serta hidayah-Nya skripsi dengan judul “Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan di SDN Kauman 1 Malang” dapat diselesaikan dengan baik. Sholawat serta salam tidak lupa selalu tercurahkan kepada junjungan kita, Nabiyullah Muhammad SAW.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dengan kerja keras, doa, dukungan, dan bantuan dari semua pihak sangat berperan penting dalam terselesaikannya tugas akhir ini. Dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada yang terhormat:
1. Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang telah memberikan izin dalam proses penelitian. 2. Dr. Ichsan Anshory AM,M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru
Sekolah Dasar yang telah membantu dalam proses penyelesaian segala urusan administrasi yang peneliti perlukan selama menyusun skripsi. 3. Dr. Nurul Zuriah, M.Si, selaku pembimbing I yang telah sabar
memberikan arahan, masukan, dan bimbingan dalam membimbing penulis.
4. Ari Dwi H., M.Pd selaku pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, motivasi, masukan, arahan dan kesabaran dalam membimbing penulis.
5. Dra. Anita Rosemaria, M.Pd selaku kepala Sekolah SDN Kauman 1 Malang yang berkenan memberikan izin untuk melakukan penelitian. 6. Wakil kepala sekolah dan guru-guru SDN Kauman 1 Malang yang telah
bersedia meluangkan waktu menjadi sumber informasi peneliti.
7. Kedua orang tua dan adik tercinta yang selalu memberikan dorongan dan do’a yang tulus selama penyusunan laporan.
9. Semua pihak yang terkait yang tidak mungkin dapat penulis sebutkan satu persatu.
Semoga sesuatu yang telah diberikan kepada penulis senantiasa mendapatkan balasan dari Allah SWT. Penulis dengan lapang dada bersedia menerima saran dan kritik terhadap skripsi ini. Penulis berharap, skripsi ini dapat bermanfaat bagi dunia pendidikan, peneliti lain dan generasi penerus yang selalu menunggu perubahan dari para pendidiknya.
Malang, 25 Juli 2016
DAFTAR ISI
HALAMANJUDUL ... i
LEMBAR PERSETUJUAN ... ii
LEMBAR PENGESAHAN ... iii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN ... iv
HALAMAN MOTTO ... v
4. Karakteristik MBS ... 12
5. Manajemen Komponen-komponen Sekolah ... 13
6. Konsep Mutu Pendidikan ... 20
7. MBS sebagai Manajemen Peningkatan Mutu ... 23
B. Penelitian Terdahulu ... 23
C. Kerangka Pikir ... 26
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian ... 27
B. Kehadiran Penelitian ... 27
C. Lokasi Penelitian ... 28
D. Sumber Data ... 28
E. Teknik Pengumpulan Data ... 29
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian ... 32
B. Pembahasan ... 51
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... 58
B. Saran ... 60
DAFTAR PUSTAKA ... 61
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Daftar Hadir Peserta Seminar Proposal Lampiran 2 Bukti Penelitian
Lampiran 3 Lembar Observasi Lampiran 4 Pedoman Wawancara Lampiran 5 Dokumen Kurikulum Lampiran 6 Profil Sekolah
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Zainal. 2011. Penelitian Pendidikan: Metode dan Paradigma Baru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Arikunto & Yuliana. 2008. Manajemen Pendidikan. Yogyakarta: Aditya Media Asmani, M.J. 2012. Tips Aplikasi Manajemen Sekolah. Jogjakarta. Diva press Dally, Dadang. 2010. Balanced ScoreCard: Suatu Pendekatan dalam
Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Jufri. 2013. Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) dalam Peningkatan Mutu Lembaga Pendidikan Islam (studi kasus di Madrasah Aliyah Negeri Malang 1). Skripsi. Program Studi Agama Islam. Universitas Muhammadiyah Malang
Mulyasa, E. 2002. Manajemen Berbasis Sekolah: Konsep, Strategi, dan Implementasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Mulyono. 2008. Manajemen Administrasi & Organisasi Pendidikan. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media
Mutohar, M.P. 2013. Manajemen Mutu Sekolah: Strategi Peningkatan Mutu dan Daya Saing Lembaga Pendidikan Islam. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media Sagala, Syaiful. 2009. Manajemen Strategik dalam Peningkatan Mutu Pendidikan.
Bandung: Alfabeta
Sukmadinata, S.N., Jami’at, N.A., & Ahman. 2006. Pengendalian Mutu Pendidikan Sekolah Menengah: (Konsep, Prinsip, dan Instrumen). Bandung: PT Refika Aditama
Suparlan. 2013. Manajemen Berbasis Sekolah: dari Teori sampai dengan Praktik. Jakarta: PT Bumi Aksara
Suryosubroto. 2004. Manajemen Pendidikan di Sekolah. Jakarta: PT. Rineka Cipta
Tim Dosen Administrasi Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia. 2011. Manajemen Pendidikan. Bandung: Alfabeta
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan dianggap sebagai salah satu investasi yang paling berharga
dalam membentuk kualitas sumber daya manusia. Dalam meningkatkan kualitas
sumber daya manusia diperlukan pendidikan yang harus dikelola secara efektif
dan efisien untuk mewujudkan mutu pendidkan yang diharapkan. Untuk mencapai
mutu pendidikan itu sendiri diperlukan berbagai strategi. Salah satu strategi
pembangunan mutu pendidikan nasional adalah Manajemen Berbasis Sekolah
(MBS).
Dipilihnya MBS sebagai salah satu strategi diterapkannya dalam sistem
pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan, karena MBS diyakini dapat
meningkatkan kualitas mutu pendidikan, meningkatkan tanggungjawab kepala
sekolah dan guru terhadap peserta didik, orang tua siswa, dan masyarakat. Dan
memberikan keterbukaan kepada semua pemangku kepentingan dalam
memberikan saran dan masukan untuk menentukan kebijakan-kebijakan penting
yang diperlukan oleh sekolah.
Hal yang paling penting dalam implementasi MBS adalah manajemen
terhadap komponen-komponen sekolah itu sendiri. Komponen-komponen MBS
meliputi: manajemen kurikulum dan program pengajaran, manajemen tenaga
pendidik dan kependidikan, manajemen kesiswaan, manajemen keuangan dan
2
sekolah dengan masyarakat, dan manajemen pelayanan khusus lembaga
pendidikan. (Mulyasa, 2002)
Pelaksanaan MBS perlu melibatkan semua pemangku kepentingan di
dalam sekolah, termasuk juga Komite Sekolah sebagai yang memiliki
tanggungjawab baik kepada masyarakat, dan pemerintah dalam meningkatkan
kapasitas pelayanan siswa. Kreativitas dan daya cipta kepala sekolah, guru,
konselor, dan tenaga kependidikan perlu terus menerus didorong dan
dikembangkan demi tercapainya tujuan pendidikan yang baik.
Keberhasilan sekolah dalam menerapkan MBS dipengaruhi oleh
kepedulian pemerintah pusat dan daerah, oleh karena itu diperlukan peran kepala
sekolah, guru, dan tenaga administrasi dalam mengelola sekolah. Salah satu
sekolah yang menerapkan MBS di Kota Malang adalah SDN Kauman 1 Malang.
SDN Kauman 1 Malang merupakan sekolah yang termasuk dalam sekolah yang
menuju sekolah potensial yang memiliki program-program pengembangan yang
dirancang untuk memenuhi kebutuhan zaman yang selalu berkembang. Oleh
karena itu dalam visi dan misinya SDN Kauman 1 Malang menekankan pada hasil
lulusan yang bermutu Nasional sekaligus bermutu Internasional.
Kegiatan pembelajaran di SDN Kauman 1 Malang menurut guru
koordinator bidang kurikulum, sebagai berikut:
“Pelaksanaan kegiatan pembelajaran di SDN Kauman 1 dilaksanakan
3
karena dengan kegiatan pramuka diharapkan bisa membentuk karakter yang disiplin dan bertanggung jawab, dengan kegiatan UMMI diharapkan bisa menjadi pribadi beragama yang baik, dan kegiatan Bahasa Inggris diwajibkan karena SDN Kauman 1 Malang adalah sekolah S-RSBI dan tidak mau kehilangan rasa S-RSBI maka Bahasa Inggris termasuk ekstrakulikuler wajib meskipun belum ada SK dari Walikota. Dan masih banyak kegiatan non-akademik ekstrakulikuler lainnya yang bisa diikuti peserta didik sesuai dengan minat dan bakatnya, semuai ini diajarkan untuk memenuhi berkembangan zaman sesuai dengan visi dan misi sekolah”. (ww/g/kur/26012016)
Berdasarkan pengamatan pada tanggal 5 januari 2016, diperoleh data
bahwa di SDN Kauman 1 Malang merupakan lingkungan sekolah yang berada di
pusat kota, lingkungan sekolah yang nyaman dan kondusif , adanya dukungan dari
warga sekolah dan lingkungan masyarakat, dengan adanya banyak sponsor yang
membiayai kegiatan-kegiatan sekolah. Sehingga sekolah mempunyai peluang
besar untuk meningkatkan mutu pendidikan dan serta adanya peningkatan prestasi
baik prestasi akademik maupun prestasi non-akademik setiap tahunnya.
(Obs/26012016)
SDN Kauman 1 Malang setiap tahunnya memperoleh hasil prestasi
belajar akademik maupun non-akademik dengan baik, hal ini dimungkinkan salah
satu peran dari MBS. Oleh karena itu perlu adanya penelitian berkaitan dengan
implementasi MBS di SDN Kauman 1 Malang dengan judul, “Implementasi
Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan di
SDN Kauman 1 Malang”.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah implementasi MBS dalam meningkatkan mutu pendidikan di
4
2. Kendala-kendala apa saja yang dihadapi dalam implementasi MBS di SDN
Kauman 1 Malang?
3. Solusi apa saja yang dilaksanakan untuk mengatasi kendala implementasi
MBS dalam meningkatkan mutu pendidikan di SDN Kauman 1 Malang?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk:
1. Mengetahui dan mendeskripsikan implementasi MBS dalam meningkatkan
mutu pendidikan di SDN Kauman 1 Malang
2. Mengetahui dan mendeskripsikan kendala-kendala yang dihadapi dalam
implementasi MBS di SDN Kauman 1 Malang
3. Mengetahui dan mendeskripsikan solusi yang dilaksanakan untuk mengatasi
kendala implementasi MBS dalam meningkatkan mutu pendidikan di SDN
Kauman 1 Malang
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Kepala Sekolah, penelitian ini dapat dijadikan sebagai dasar
pertimbangan untuk meningkatkan dan merumuskan kembali strategi yang
harus dilakukan dalam meningkatkan mutu pendidikan.
1. Bagi Guru, penelitian ini dapat mendorong profesonalisme guru sehingga
dapat lebih bekonsentrasi pada tugas masing-masing.
2. Bagi Orang tua Siswa dan Masyarakat, penelitian ini dapat meningkatkan
5
E. Definisi Istilah
1. Implementasi
Implementasi merupakan proses penerapan dari sebuah tindakan
dan adanya kesepakatan bersama antara pelaku untuk mencapai tujuan dan
sasaran yang diinginkan.
2. Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)
MBS adalah bentuk otonomi manajemen pendidikan pada satuan
pendidikan, dan sekolah dituntut memiliki tanggung jawab yang tinggi, baik
kepada peserta didik, orangtua, masyarakat, dan pemerintah.
3. Mutu Pendidikan
Mutu pendidikan adalah bentuk usaha yang
dijalankan/dilaksanakan sekolah untuk menghasilkan prestasi dalam bidang
akademik maupun non akademik menjadi lebih baik dari sebelumnya.
F. Batasan Masalah
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan mendeskripsikan
implementasi MBS, kendala-kendala yang dihadapi, dan solusi yang dilaksanakan
terhadap 7 komponen MBS, yaitu: manajemen kurikulum dan program
pengajaran, manajemen tenaga pendidik dan kependidikan, manajemen
kesiswaan, manajemen keuangan dan pembiayaan, manajemen sarana dan
prasarana, manajemen pengelolaan hubungan sekolah dengan masyarakat, dan