i
PENGARUH KARAKTERISTIK PEMERINTAH DAERAH
TERHADAP KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH
(Studi Empiris pada Provinsi Papua Barat)
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajad Sarjana Ekonomi
Oleh : Annisa’ Khaerani 201210170311055
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
ii
PENGARUH KARAKTERISTIK PEMERINTAH DAERAH
TERHADAP KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH
(Studi Empiris pada Provinsi Papua Barat)
NASKAH PUBLIKASI
Oleh :
Annisa’ Khaerani 201210170311055
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
iii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan
hidayah-Mu peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul : “PENGARUH
KARAKTERISTIK PEMERINTAH DAERAH TERHADAP KINERJA
KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (Studi Empiris pada Provinsi Papua Barat)”.
Di dalam tulisan ini disajikan pokok-pokok bahasan yang meliputi tentang karakteristik pemerintah daerah yang terdiri dari: ukuran daera (size), kemakmuran daerah (wealth), tingkat ketergantungan pada pemerintah pusat, intergovernmental revenue, dan kinerja keuangan pemerintah daerah.
Peneliti menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Bapak Ihyaul Ulum, SE, M.Si, Dr, Ak, CA. dan Ibu Endang Dwi W ,Dra, M.Si,
AK., CA selaku Dosen Pembimbing Skripsi.
2. Ibu Dekan Dr. Idah Zukroh, M.M. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.
3. Ibu Ketua Jurusan Dra. Siti Zubaidah, M. M, AK. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.
4. Bapak Ibu Dosen yang telah memberikan Ilmu yang berharga insyallah bermanfaat.
5. Papa, mama serta adik-adik terima kasih atas segala do’a yang dihaturkan demi kesuksesan saya, yang tidak pernah lelah untuk memberikan nasehat, semangat untuk mendidik saya hingga sekarang dan insyallah akan menjadikan saya sukses dan menjadi kebanggaan keluarga, dan terima kasih juga untuk sari, rara, kak rifky,dan semua teman-teman bimbingan yang telah memberi semangat untuk berjuang bersama menyelesaikan skripsi.
iv
7. Kelas Akuntansi B 2012. senang rasanya bisa mengenal kalian semua, Terima kasih untuk hari-hari yang begitu ramai yang tercipta didalam kelas semoga kita semua sukses dan dapat bertemu kembali dikemudian hari dengan kesuksesan masing-masing.
8. Dan seluruh pihak-pihak yang telah membantu yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
Disadari bahwa dengan kekurangan dan keterbatsan yang dimiliki peneliti, oleh karena itu peneliti mengharapkan saran yang membangun agar tulisan ini bermanfaat bagi yang membutuhkan.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Malang, 21 Oktober 2016
v
DAFTAR LAMPIRAN ... viii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Review Penelitian Terdahulu ... 6
B. Kajian Pustaka ... 9
1. Anggaran Sektor Publik ... 9
2. Jenis-jenis Anggaran ... 11
3. Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) ... 13
4. Karakteristik Pemerintah Daerah ... 16
5. Pengukuran Kinerja ... 19
6. Kemandirian Keuangan Daerah ... 25
C. Pengembangan Hipotesis ... 26
1. Pengaruh Ukuran Pemerintah Daerah Terhadap Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah ( ) ... 26
2. Pengaruh Tingkat Kemakmuran Daerah (Wealth) Terhadap Kinerja Keuangan Daerah ( ) ... 28
vi
Keuangan Daerah ( ) ... 31
D. Kerangka Pemikiran ... 32
BAB III METODE PENELITIAN ... 34
A. Jenis Penelitian ... 34
B. Variabel Operasional dan Pengukuran Variabel ... 34
C. Populasi dan Sampel ... 38
D. Jenis dan Sumber Data ... 38
E. Teknik Pengumpulan Data ... 39
F. Teknik Analisis Data ... 39
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 45
A. Gambaran Umum Objek ... 45
B. Penentuan Sampel Penelitian ... 47
C. Analisis Data Penelitian ... 47
1. Statistik Deskriptif ... 47
2. Uji Asumsi Klasik ... 50
3. Pengujian Hipotesis ... 53
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Deskripsi Statistik Variabel Penelitian ... 48
Tabel 4.2 Hasil Pengujian Normalitas Metode Skewness dan Kurtosis ... 50
Tabel 4.3 Hasil Pengujian Multikolinieritas VIF ... 51
Tabel 4.4 Hasil Pengujian Heterokedastisitas Uji Glejser ... 52
Tabel 4.5 Hasil Pengujian Autokorelasi ... 53
Tabel 4.6 Hasil Regresi Linier Berganda ... 54
Tabel 4.7 Hasil Uji Simultan ... 56
Tabel 4.8 Hasil Koefisien Determinasi ... 56
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Pendapatan Asli Daerah (PAD) Lampiran 2. Total Pendapatan
Lampiran 3. Dana Alokasi Umum (DAU) Lampiran 4. Total Dana Perimbangan Lampiran 5. Bantuan Pusat+Pinjaman Lampiran 6. Ukuran Daerah (Size)
Lampiran 7. Kemakmuran Daerah (Wealth)
Lampiran 8. Tingkat Ketergantungan Pada Pemerintah Pusat Lampiran 9. Intergovermental Revenue
Lampiran 10. Kemandirian Keuangan Daerah Lampiran 11. Uji Asumsi Klasik
A. Normalitas B. Multikolinieritas C. Heteroskedastisitas D. Autokorelasi
Lampiran 12. Pengujian Hipotesis A. Uji R (Koefisien Determinasi) B. Uji F (Uji Simultan)
1 BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Reformasi Keuangan dan Otonomi Daerah telah merubah pelaksanaan pemerintahan daerah. Otonomi daerah diberlakukan dan diterbitkan UU No. 22 dan 25 tahun 1999 kemudian direvisi melalui UU No. 32 tahun 2004 tentang pemerintahan daerah, dalam undang-undang ini pemerintah daerah diharapkan dapat mengelola sumber daya yang yang ada dan menjalankan tata kelola pemerintahan yang baik sehingga pelayanan yang diberikan kepada masyarakat juga baik. Pemerintah Daerah bertanggung jawab menyusun laporan keuangan, BPK bertugas mengaudit dan menyampaikan kepada DPRD laporan dari hasil audit. Pertanggungjawaban pelaksanaan pemerintah daerah tidak hanya diberikan kepada DPRD sebagai wakil rakyat tetapi juga masyarakat secara luas karena masyarakat berperan penting dalam pelaksanaan pemerintah daerah. Pengelolaan keuangan Negara yang belum dilaksanakan secara ekonomis, efektif, dan efisien yang akan berdampak pada kinerja keuangan Negara dan akan menimbulkan kerugian yang ditimbulkan atas pelanggaran atau ketidakpatuhan tersebut oleh karena itu pengukuran kinerja sangat penting.
2
sesuai dengan rencana tersebut, dan yang penting adalah apakah telah tercapai keberhasilan yang telah ditargetkan pada saat perencanaan (Nordiawan dan Hertianti, 2011).
Terdapat tiga maksud dalam pengukuran kinerja sektor publik dilakukan. Pertama, pengukuran kinerja sektor publik dimaksudkan untuk dapat membantu memperbaiki kinerja pemerintah. Ukuran kinerja dimaksudkan untuk dapat membantu pemerintah berfokus pada tujuan dan sasaran program unit kerja yang pada akhirnya akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas organisasi sektor publik dalam memberikan pelayanan publik. Kedua, ukuran kinerja sektor publik digunakan untuk pengalokasian sumber daya dan pembuatan keputusan. Ketiga, unkuran kinerja sektor publik dimaksudkan untuk mewujudkan pertanggung jawaban public dan memperbaiki komunikasi kelembagaan (Ulum, 2008).
Berdasarkan penelitian sebelumnya, pengukuran kinerja pemerintah daerah dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor untuk mengukur kinerja keuangan pemerintah daerah salah satunya yaitu karakteristik pemerintah daerah. Karakteristik Pemerintah Daerah yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: ukuran pemerintah daerah, tingkat kemakmuran daerah, tingkat ketergantungan pada pemerintah pusat, dan intergovernmental revenue.
3
Penelitian yang dilakukan oleh Marfiana dan Kurniasih (2012) tentang pengaruh karakteristik pemerintah daerah dalam penelitian ini menggunakan proksi total aset, porsi pendapatan asli daerah terhadap total pendapatan, porsi dana alokasi umum terhadap total pendapatan, total belanja daerah, dan jumlah anggota legislatif.
Sedangkan dalam penelitian Maiyora (2015), terdapat banyak faktor yang dapat mempengaruhi kinerja, khususnya kinerja keuangan pemerintah daerah juga dapat dipengaruhi oleh karakteristik pemerintah daerah antara lain dapat berupa ukuran daerah, kesejahteraan, functional differentiation, umur daerah, latar belakang pendidikan kepala daerah. Dalam penelitian ini akan menguji tentang kinerja keuangan pemerintah daerah yang dapat diperkirakan dapat dipengaruhi oleh karakteristik pemerintah daerah antara lain seperti ukuran (size) pemerintah daerah yang diproksikan dengan total aset, tingkat kemakmuran daerah (wealth) yang diproksikan dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD), Ukuran legislatif yang diproksikan dengan jumlah anggota DPRD, leverage yang diproksikan dengan jumlah hutang pemerintah daerah dan intergovermental revenue yang diproksikan dengan Dana Alokasi Umum (DAU).
4
menggunakan rasio kemandirian daerah pada APBD. Peneliti ingin mengetahui kinerja Provinsi Papua Barat, karena banyak penelitian yang meneliti kinerja Pemerintah Daerah tetapi belum ada yang meneliti daerah papua, dan juga pulau papua sendiri belum sangat transparan dalam menyampaikan pada masyarakat hasil kinerjanya. Berdasarkan uraian di atas, peneliti akan melakukan penelitian dengan judul “ Pengaruh Karakteristik Pemerintah Daerah Terhadap Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah (Studi Empiris pada Provinsi Papua
Barat) “.
B. Rumusan Masalah
Dari hasil uraian diatas dengan penelitian yang berjudul “Pengaruh Karakteristik Pemerintah Daerah Terhadap Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah
(Studi Empiris pada Provinsi Papua Barat)” di dapatkan rumusan masalah yaitu:
Apakah karakteristik pemerintah daerah berpengaruh terhadap kinerja keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Papua Barat?
C. Tujuan Penelitian
5
D. Manfaat Penelitian
1. Pihak Pemerintah
Diharapkan penelitian ini dapat memberikan masukan kepada Pemerintah Darah Provinsi Papua Barat agar dapat meningkatkan kinerja keuangannya.
2. Bagi Peneliti
Manfaat yang di dapatkan oleh peneliti yaitu dapat mengetahui kinerja keuangan Provinsi Papua Barat dan dapat menyelesaikan studi sebagai mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang.
3. Bagi Pembaca