ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI KONDISI
FINANCIAL DISTRESS
PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG
TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
SKRIPSI
Oleh :
REVA MAYMI SRENGGA
070810391055
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS JEMBER
ii
ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI KONDISI
FINANCIAL DISTRESS
PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG
TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
SKRIPSI
diajukan guna melengkapi tugas akhir dan memenuhi syarat-syarat
untuk menyelesaikan Program Studi Akuntansi (S1)
dan mencapai gelar Sarjana Ekonomi
Oleh :
REVA MAYMI SRENGGA
070810391055
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS JEMBER
iii
iv
PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Reva Maymi Srengga
NIM
: 070810391055
menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang berjudul:
Analisis Rasio
Keuangan Untuk Memprediksi Kondisi
Financial Distress
Perusahaan Manufaktur
Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia adalah benar-benar hasil karya sendiri,
kecuali jika dalam pengutipan substansi disebutkan sumbernya, dan belum pernah
diajukan pada institusi manapun, serta bukan karya jiplakan. Saya bertanggung jawab
atas keabsahan dan kebenaran isinya sesuai dengan sikap ilmiah yang harus dijunjung
tinggi.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya, tanpa adanya tekanan
dan paksaan dari pihak mana pun serta bersedia mendapatkan sanksi akademik jika
ternyata di kemudian hari pernyataan ini tidak benar.
Jember, 23 Februari 2012
Yang menyatakan,
v
PERSEMBAHAN
Syukur alhamdulillah atas limpahan berkah dan didengarkan doa-doa saya,
memberikan kekuatan dan kesabaran pada saya sehingga bisa terselesaikan tugas
akhir ini. Skripsi ini saya persembahkan:
a. Bapak Suhaimi yang sudah mendoakan reva, membimbing dan bekerja keras
buat membiayai reva. reva bangga bapak bener menjadi laki sekaligus orang
tua yang sangat bertanggung jawab dan bijaksana. Semoga bisa menjadi sukses
seperti bapak amiiinn
b. Ibu Heni Suciati, yang senantiasa memberikan kasih sayang, dukungan, do a
serta pengorbanan yang tulus serta nasehat-nasehat yang diberikan sehingga bisa
Kuat jauuh dari rumah dan bisa mandiri.
c. Suamiku Widyas Fajar Nugraha, terima kasih juga atas cinta, kasih sayang, do a ,
pengorbanan dan kesetiaan
d. Kakakku Fenty Oktaviani, Arif Mulyadi untuk do a, tawa, kesabaran, semangat
dan dukungannya selama ini.
e. Kakak ipar mas Hisyam, kakakku Rina terima kasih untuk doa dan dukungannya
selama ini.
f. Adikku satu-satunya Widyas Panji Subrata yg masih kuliah semangat kejar
cita-cita kamu jangan pernah menyerah
g. Terima kasih kepada sahabat-sahabatku (Dita Senja, Ana Yulia, Ainun Nisya,
Debi Indah, Siti N Havivah, Citra Safira, Rosi Ayu) untuk persahabatan,
pelajaran hidup, kesabaran, kebersamaan, dan juga semangatnya.
h. Teman-teman satu angkatan S1 Akuntansi yang telah banyak membantu dan
berjuang bersama selama beberapa tahun terakhir ini.
vi
MOTTO
1.
Berbakti pada suami dan patuh pada guru adalah kunci kesuksesan bagi seorang
wanita.
2.
Jadilah seperti karang di lautan yang kuat di hantam ombak dan kerjakanlah hal
yang bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain. Karena hidup hanya sekali.
Ingat hanya kepada Allah apapun dan dimanapun kita berdoa kepada Dialah
tempat meminta dan memohon.
Penulis
Tak ada yang bisa menggantikan keuletan. Bakat juga tidak; orang berbakat yang
tidak sukses adalah hal yang lumrah. Kejeniusan juga tidak; orang pandai yang tidak
memperoleh apa-apa sudah nyaris menjadi kata-kata mutiara. Pendidikan juga tidak;
dunia sudah penuh dengan penganggur berpendidikan. Keuletan dan keteguhanlah
yang paling berkuasa. Jangan Menyerah telah dan selalu memecahkan masalah
yang dihadapi manusia.
vii
viii
ABSTRAKSI
Tujuan penelitian ini antara lain (1) untuk menganalisis pengaruh likuiditas terhadap
kondisi
financial distress
perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI; (2) untuk
menganalisis pengaruh profitabilitas terhadap kondisi
financial distress
perusahaan
manufaktur yang terdaftar di BEI; (3) untuk menganalisis pengaruh
financial
leverage
terhadap kondisi
financial distress
perusahaan manufaktur yang terdaftar di
BEI; (4) untuk menganalisis pengaruh arus kas operasi terhadap kondisi
financial
distress
perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Populasi penelitian ini adalah
seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode
2006-2010. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian adalah metode
purposive sampling
. Sampel penelitian sebanyak 62 perusahaan dengan jumlah
observasi 310. Metode analisis data yang digunakan regresi logistik. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa likuiditas tidak berpengaruh signifikan terhadap kondisi
financial distress
perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Hasil penelitian tidak
konsisten dengan Luciana dan Kristijadi (2003) yang menemukan bahwa likuiditas
tidak mampu memprediksi
financial distress
perusahaan. Profitabilitas berpengaruh
signifikan terhadap kondisi
financial distress
perusahaan manufaktur yang terdaftar di
BEI. Hasil ini konsisten Arini (2010) dimana profitabilitas berpengaruh negatif
signifikan terhadap kondisi
financial distress
perusahaan artinya semakin besar
profitabilitas suatu perusahaan semakin mengurangi kondisi
financial distress
perusahaan tersebut.
Financial leverage
tidak berpengaruh signifikan terhadap
kondisi
financial distress
perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Hasil ini
tidak sesuai penelitian Luciana dan Kristijadi (2003) membuktikan bahwa hutang
(
leverage
) berpengaruh terhadap kondisi
financial distress
perusahaan. Arus kas dari
aktivitas operasi berpengaruh signifikan terhadap kondisi
financial distress
perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Penelitian ini sesuai dengan penelitian
Almilia (2006) menyimpulkan bahwa perusahaan yang tingkat arus kas operasi
rendah mempunyai kondisi yang lebih besar untuk mengalami
financial distress
.
ix
ABSTRACT
The purpose of this study include (1) to analyze the effect of liquidity to financial
distress condition of manufacturing companies listed on Indonesia Stock Exchange,
(2) to analyze the effect of profitability on financial distress condition of
manufacturing companies listed on Indonesia Stock Exchange, (3) to analyze the
effect of financial leverage on conditions of financial distress manufacturing
companies listed on Indonesia Stock Exchange, (4) to analyze the effect of operating
cash flow of financial distress condition manufacturing companies listed on
Indonesia Stock Exchange. This is the entire study population of manufacturing
companies listed on the Indonesia Stock Exchange 2006-2010 period. The sampling
technique used in this study is purposive sampling. Research sample were 62
companies. Analysis methods used logistic regression. Result showed that no
significant impact on liquidity of financial distress condition of manufacturing
companies listed on Indonesia Stock Exchange. This research wasnot consistent with
Arini (2010) which probability had significant effect on financial distress contition at
manufactur in listed BEI. Significant effect on the profitability of financial distress
condition of manufacturing companies listed on Indonesia Stock Exchange. This
research wasnot consistent with Luciana dan Kristijadi (2003) which leverage had
significant effect on financial distress contition at manufactur in listed BEI. Financial
leverage does not significantly influence financial distress condition manufacturing
companies listed on Indonesia Stock Exchange. Cash flows from operating activities
significantly influence financial distress condition manufacturing companies listed on
Indonesia Stock Exchange. This research wasnot consistent with Almilia (2006)
showe that company which had operating cash flow had more than big for financial
distress.
x
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb.
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah
memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi dengan judul Analisis Rasio Keuangan Untuk Memprediksi
Kondisi
Financial Distress
Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia
Skripsi ini tidak akan dapat terselesaikan tanpa bantuan dari berbagai pihak
yang secara langsung maupun tidak langsung membantu penulis. Untuk itu, dalam
kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga kepada:
1.
Prof. Dr. H. Mohammad Saleh, M.Sc selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Jember beserta staf edukatif dan staf administratif Fakultas Ekonomi
Universitas Jember.
2.
Bapak Drs. Imam Mas ud, MM, Ak., selaku Dosen Pembimbing I dan Ibu Dra.
Ririn Irmadariyani, M.Si, Ak., selaku Dosen Pembimbing II yang telah bersedia
meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, saran dan pengarahannya
dalam penulisan skripsi ini sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
3.
Drs. Sudarno M.Si, Ak selaku dosen pembimbing akademik yang telah
membimbing saya selama menjadi mahasiswa Akuntansi di Fakultas Ekonomi
Universitas jember.
4.
Dosen-dosen Fakultas Ekonomi Universitas jember yang telah mengajarkan ilmu
pengetahuannya selama penulis berada di Fakultas Ekonomi Universitas jember.
5.
Teman-teman seperjuangan Jurusan Akuntansi angkatan 2007 terimakasih atas
kebersamaan dan semua bantuannya selama studiku di FE UNEJ.
xi
Penulis mengharapkan berbagai kritik dan saran yang membangun untuk
menyempurnakan hasil penulisan ini. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat
bagi semua pihak dan dapat menjadi sumber inspirasi bagi penulisan karya ilmiah
yang sejenis di masa mendatang.
Jember, 23 Februari 2012
xii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL...
i
HALAMAN JUDUL ...
ii
HALAMAN PERSETUJUAN ...
iii
HALAMAN PERNYATAAN...
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ...
v
HALAMAN MOTTO ...
vi
HALAMAN PENGESAHAN...
vii
ABSTRAKSI ...
viii
ABSTRACT
...
ix
KATA PENGANTAR...
x
DAFTAR ISI...
xiii
DAFTAR TABEL ...
xv
DAFTAR GAMBAR...
xvi
DAFTAR LAMPIRAN ...
xvii
BAB 1
PENDAHULUAN ...
1
1.1 Latar Belakang Masalah...
1
1.2 Rumusan Masalah ...
5
1.3 Tujuan Penelitian ...
5
1.4 Manfaat Penelitian ...
6
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA ...
7
2.1 Landasan Teori...
7
2.1.1
Laporan Keuangan
...
7
2.1.2
Tujuan Laporan Keuangan
...
8
2.1.3
Analisis Laporan Keuangan
...
8
2.1.4
Analisis ratio
...
9
2.1.5
Prediksi
Financial distress
...
11
xiii
2.3
Kerangka Konseptual
...
16
2.4
Perumusan Hipotesis
...
18
2.4.1Pengaruh Likuiditas terhadap Kondisi
Financial
distress
...
18
2.4.2
Pengaruh
Profitabilitas
terhadap
Kondisi
Financial distress
...
19
2.4.3
Pengaruh
Financial Leverage
terhadap Kondisi
Financial distress
...
20
2.4.4
Pengaruh Arus Kas Operasi terhadap kondisi
financial distress ...
2
1
BAB 3
METODE PENELITIAN ...
24
3.1 Rancangan Penelitian ...
24
3.2 Jenis dan Sumber Data ...
24
3.3 Populasi dan Sampel ...
24
3.4 Definisi dan Pengukuran Variabel ...
25
3.4.1 Variabel dependen ...
25
3.4.2 Variabel independen (
independent variable
) ...
26
3.5
Metode Analisis Data
...
27
3.5.1 Analisis Hasil Deskriptif Statistik ...
28
3.5.2 Menilai Kelayakan Logistik ...
28
3.5.3 Menilai Keseluruhan Model (
Overall Model Fit
) .
28
3.5.4 Regresi Logit ...
28
3.5.5
Likelihood Ratio (LR) Test ...
29
3.5.6 Koefisien Determinasi ...
30
3.5.7 Kriteria Pengambilan Keputusan ...
31
xiv
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN ...
33
4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian ...
33
4.1.1 Proses Pemilihan Sampel Penelitian ...
33
4.2 Hasil Analisis Data ...
34
4.2.1 Hasil Deskriptif Statistik ...
34
4.2.2 Analisis Regresi Logistik ...
35
4.3 Pembahasan ...
39
4.3.1 Pengaruh Likuiditas Terhadap
Financial distress
..
39
4.3.2 Pengaruh Profitabilitas Terhadap
Financial distress
39
4.3.3 Pengaruh
DER
Terhadap
Financial distress
...
39
4.3.4 Pengaruh Arus Kas Operasi Terhadap
Financial
distress ...
41
BAB 5
SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN ...
43
5.1 Kesimpulan ...
43
5.2 Keterbatasan Penelitian...
43
5.3 Saran...
43
DAFTAR PUSTAKA
xv
DAFTAR TABEL
[image:15.612.79.536.147.622.2]Halaman
xvi
DAFTAR GAMBAR
[image:16.612.74.540.160.623.2]xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
1. Penentuan kategori
financial distress
2. Perhitungan rasio profitabilitas
3. Perhitungan
financial leverage
4. Perhitungan arus kas operasi
5. Perhitungan likuditas
1
BAB 1. PENDAHULUAN
1. 1. Latar Belakang Masalah
Seiring dengan krisis multi dimensi yang melanda Indonesia, banyak masalah
dan penderitaan yang dialami bangsa ini. Salah satu dampak paling menonjol yaitu
dalam aspek ekonomi, yakni dengan terpuruknya kegiatan ekonomi menimbulkan
kesulitan yang sangat besar terhadap perekonomian nasional terutama kemampuan
dunia usaha dalam mengembangkan usahanya. Kondisi ekonomi yang selalu
mengalami perubahan telah mempengaruhi kegiatan dan kinerja perusahaan, baik
perusahaan kecil maupun perusahaan besar sehingga banyak perusahaan yang
bangkrut terutama beberapa perusahaan manufaktur yang terdapat di BEI (Bursa Efek
Indonesia). Penyebab dari krisis ini bukan hanya fundamental ekonomi yang lemah
saja, tetapi karena utang swasta luar negeri yang jumlahnya cukup besar.
Kebangkrutan suatu perusahaan dapat dilihat dan diukur melalui laporan
keuangannya. Laporan keuangan berisi mengenai posisi keuangan perusahaan,
kinerja, serta perubahan posisi keuangan perusahaan. Laporan ini sangat berguna
dalam memberikan bahan pertimbangan bagi para pengguna laporan keuangan untuk
mendukung pengambilan keputusan yang tepat. Agar informasi yang tersaji menjadi
lebih bermanfaat dalam pengambilan keputusan, maka data keuangan harus
dikonversi menjadi informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan ekonomis.
Untuk membuktikan bahwa laporan keuangan bermanfaat maka perlu dilakukan
penelitian. Salah satu bentuk penelitiannya yaitu dengan cara menggunakan
rasio-rasio keuangan untuk memprediksi kinerja perusahaan seperti kebangkrutan dan
.
terjadi sebelum kebangkrutan. Model
perlu untuk dikembangkan, karena dengan mengetahui kondisi
perusahaan sejak dini diharapkan dapat dilakukan tindakan-tindakan untuk
Banyak sekali literatur yang menggambarkan model prediksi kebangkrutan
perusahaan, tetapi hanya sedikit penelitian yang berusaha untuk memprediksi
suatu perusahaan. Hal ini dikarenakan sangat sulit mendefinisikan
secara obyektif permulaan adanya
dapat diukur melalui laporan keuangan dengan cara
menganalisis laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan hasil dari suatu
aktivitas yang bersifat teknis berdasar pada metode dan prosedur-prosedur yang
memerlukan penjelasan-penjelasan agar tujuan atau maksud untuk menyediakan
informasi yang bermanfaat dapat dicapai. Laporan keuangan dapat digunakan sebagai
alat untuk membuat proyeksi tentang berbagai aspek finansial perusahaan di masa
mendatang.
Model sistem peringatan untuk mengantisipasi adanya
perlu
untuk dikembangkan karena model ini dapat digunakan sebagai sarana untuk
mengidentifikasi bahkan untuk memperbaiki kondisi sebelum sampai pada kondisi
krisis. Perusahaan manufaktur yang besar sangat tertarik pada kesehatan keuangan
suppliernya untuk menghindari adanya gangguan yang terkait dengan produksi dan
skedul distribusi
Rasio analisis tradisional berfokus pada profitabilitas,
, dan likuiditas.
perusahaan yang mengalami kerugian, tidak dapat membayar kewajiban atau tidak
likuid mungkin memerlukan restrukturisasi. Untuk mengetahui adanya gejala
kebangkrutan diperlukan suatu model memprediksi
untuk
menghindari kerugian dalam nilai investasi. Salah satu aspek pentingnya analisis
terhadap laporan keuangan dari sebuah perusahaan adalah untuk meramal kontinuitas
atau kelangsungan hidup perusahaan, sangat penting bagi manajemen dan pemilik
perusahaan untuk mengantisipasi kemungkinan adanya potensi kebangkrutan.
Berbagai penelitian telah dilakukan untuk mengkaji manfaat yang bisa dipetik
dari analisis rasio keuangan. Penelitian yang dilakukan oleh Altman (1968)
merupakan penelitian awal yang mengkaji pemanfaatan analisis rasio keuangan
dengan Z-
yaitu
yang ditentukan dari hitungan standar kali nisbah nisbah
keuangan yang menunjukkan tingkat kemungkinan kebangkrutan perusahaan. Salah
satu kelemahan Z-
model Altman ini adalah terletak pada penggunaan rasio
EBIT. Pengungkapan dan pelaporan keuangan antara perusahaan yang satu dengan
yang lain biasanya berbeda. Pada perusahaan tertentu ada kalanya besarnya biaya
bunga tidak dinyatakan secara eksplisit sehingga EBIT sulit diterapkan, oleh
karenanya harus menggunakan EBT (
!" #$ #%& ' ( ")), dan ini bisa menyebabkan
beragamnya data EBIT.
Machfoedz (1994) menguji manfaat rasio keuangan dalam memprediksi laba
perusahaan di masa yang akan datang. Ditemukan bahwa rasio keuangan yang
digunakan dalam model, bermanfaat untuk memprediksi laba satu tahun kemuka,
namun tidak bermanfaat untuk memprediksi lebih dari satu tahun.
Wilopo (2001) meneliti prediksi kebangkrutan bank di Indonesia. Variabel
yang digunakan dalam penelitian ini untuk memprediksikan rasio keuangan model
CAMEL (13 rasio), besaran (
$ *) bank yang diukur dengan
+ %asset dan variabel
dummy (kredit lancar dan manajemen). Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara
keseluruhan tingkat prediksi variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini
tinggi. Tetapi jika dilihat dari tipe kesalahan yang terjadi tampak bahwa kekuatan
prediksi untuk bank yang dilikuidasi 0% karena dari sampel bank yang dilikuidasi,
semuanya diprediksikan tidak dilikuidasi. Dengan demikian hasil penelitian ini tidak
mendukung hipotesis yang diajukan bahwa rasio keuangan model CAMEL, besaran
(
$ *) bank serta kepatuhan terhadap Bank Indonesia dapat digunakan untuk
memprediksi kegagalan bank di Indonesia.
Prediksi
'$ #"#$"+,$-
perusahaan menjadi perhatian banyak pihak.
Umumnya model
'$ #"#$"+ ,$ -menurut Almilia dan Kristijadi (2003) dapat
ditentukan dengan berbagai cara, seperti:
a.
Menggunakan adanya pemberhentian tenaga kerja atau menghilangkan
pembayaran deviden.
c.
Mengukur
/ 0121 302 4 506 78966dengan cara adanya arus kas yang lebih kecil dari
utang jangka panjang saat ini.
d.
Mendefinisikan
/ 0121 302 450 67 8 96 6sebagai perubahan harga ekuitas.
Platt dan Platt (2002) melakukan penelitian terhadap 24 perusahaan yang
mengalami
/ 0121 302 4 506 7 896 6dan 62 perusahaan yang tidak mengalami
/0121 302 4 506 78 96 6, dengan menggunakan model logit mereka berusaha untuk menentukan rasio
keuangan yang paling dominan untuk memprediksi adanya
/ 01213024506 78 966.
Temuan dari penelitian adalah :
a.
Variabel EBITDA/
62 496: 3; 88 91 7 2 6 6 97 6/current liabilities
dan
cashflow growh
rate
memiliki hubungan negatif terhadap kemungkinan perusahaan akan
mengalami
financial distress.
Semakin besar rasio ini maka semakin kecil
kemungkinan perusahaan mengalami
financial distress
.
b.
Variabel net
fixed asset/total assets, long-term debt/equity dan notes
payable/total assets
memiliki hubungan positif terhadap kemungkinan
perusahaan akan mengalami
financial distress.
Semakin besar rasio ini maka
semakin besar kemungkinan perusahaan mengalami
fianancial distress
.
Penelitian ini dilakukan untuk menguji kembali beberapa faktor dalam
penelitian terdahulu yang mempengaruhi kondisi
financial distress
perusahan karena
dalam penelitian terdahulu yang hasilnya diperoleh ada yang berbeda, seperti dalam
penelitian dari Platt dan Platt (2002) menunjukkan rasio likuiditas memiliki hubungan
negatif terhadap kemungkinan perusahaan akan mengalami
financial distress.
Sedangkan dalam penelitian dari Luciana dan Kristijadi (2003) menunjukkan
likuiditas berpengaruh negatif terhadap kondisi
financial distress
perusahaan. Karena
semakin besar rasio likuiditas maka semakin kecil perusahaan akan mengalami
kondisi
financial distress
. Variabel profitabilitas juga mempunyai hasil yang berbeda
dari penelitian terdahulu, seperti dalam penelitian Andreev (2006) menunjukkan
variabel profitabilitas berpengaruh signifikan dalam prediksi
financial distress
.
Karena semakin besar nilai profitabilitas (ROA) maka akan semakin besar
fenomena dimana kondisi perekonomian sedang labil. Sebaliknya dalam penelitian
Arini, Diah (2010) profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap
< =>?> @= ?A B=C DE FCCperusahaan artinya semakin besar profitabilitas semakin mengurangi kondisi
<=>?> @=? A B=C DEFC Cperusahaan. Kondisi demikian menunjukkan kondisi perekonomian sedang
stabil. Adapun faktor-faktor yang diuji dalam penelitian ini adalah likuiditas,
profitabilitas,
<=>?> @=? AAFGFE? HF, dan arus kas operasi.
1. 2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas, maka rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah :
a.
Apakah likuiditas berpengaruh terhadap kondisi
<=>?> @=? A B= CDE FC Cperusahaan
manufaktur yang terdaftar di BEI ?
b.
Apakah profitabilitas berpengaruh terhadap kondisi
<=>?> @=? A B=C DEFCCperusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI ?
c.
Apakah
< =>?> @=? A AF GFE?HFberpengaruh terhadap kondisi
< =>?> @=? A B=C DEFCCperusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI ?
d.
Apakah arus kas operasi berpengaruh terhadap kondisi
<=>?> @=? A B=C DEFC Cperusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI ?
1. 3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah :
a.
Untuk menganalisis pengaruh likuiditas terhadap kondisi
< =>?> @=? A B=C DE FC Cperusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.
b.
Untuk menganalisis pengaruh profitabilitas terhadap kondisi
<=>?> @=? A B= CDE FC Cperusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.
c.
Untuk menganalisis pengaruh
< =>?> @=? A A FG FE ? H Fterhadap kondisi
<=>?> @=? A B= CDEFCCperusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.
1.4
Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat sebagai berikut:
a.
Bagi peneliti
Hasil penelitian ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan peneliti
khususnya dalam memprediksi kondisi
IJ KLKMJ LN OJ P QR SP Psuatu perusahaan
manufaktur yang ada di BEI. Serta peneliti dapat mengetahui rasio keuangan
yang paling tepat dalam memprediksi
IJKLKMJLNOJP QRSPPperusahaan.
b.
Bagi pembaca dan peneliti lain
Sebagai bahan informasi tambahan atau referensi bagi pembaca yang ingin
mengetahui lebih banyak mengenai kondisi
IJKLKMJLN OJPQR SP Pperusahaan
manufaktur yang terdaftar di BEI serta mengetahui rasio keuangan yang tepat
dalam memprediksi
IJ KLKMJLNOJ P QRSP P.
c.
Bagi akademisi
Penelitian ini diharapkan menambah perbendaharaan referensi bagi
mahasiswa Fakultas Ekonomi sehingga dapat digunakan sebagai bahan bacaan
7
T UTVWX
INJAUAN PUSTAKA
2.1
Landasan Teori
2.1.1
YZ[\ ]Z^_ `aZ^b Z^YZ[\ ]Z^c` aZ^b Z^d`] a[ZcZ^c\d ef^ZgfhZ]fhZiZc`aZ^b Z^gaZia[`]agZjZZ^
y
Z ^b d` ^bbZdeZ]cZ^ c`dZk aZ^ [ `] agZjZZ^ hZ^ hfeaZi g`lZ] Z [ `]f\hfcm nhZ e`e`] Z[Z[` ^b`]ifZ^oZ[\]Z^c`aZ^b Z^hfZ^iZ]Z^
y
Z g`eZbZfe`]f caipq` ^a] ai rnr
(200
s p2
7), laporan keuangan merupakan bagian dari proses
pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca,
laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan (yang dapat disajikan dalam
berbagai cara seperti misalnya sebagai laporan arus kas atau laporan arus dana),
catatan-cacatan dan bagian integral dari laporan keuangan.
Menurut Hery (2009:6), laporan keuangan adalah hasil dari proses akuntansi
yang dapat digunakan sebagai alat untuk mengkomunikasikan data keuangan atau
aktivitas perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Laporan keuangan
merupakan
tuvw uvdan hasil akhir dari proses akuntansi. Laporan keuangan inilah
yang menjadi bahan informasi bagi para pemakainya sebagai salah satu bahan dalam
proses pengambilan keputusan. Selain itu, laporan keuangan juga sebagai
pertanggungjawaban atau
txxyuzvt{| }|vy
. Sekaligus menggambarkan indikator
kesuksesan suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya (Harahap,2007:201).
Kasmir (2010:6) menyatakan bahwa dalam praktiknya laporan keuangan oleh
perusahaan tidak dibuat serampangan, tetapi harus dibuat dan disusun sesuai dengan
aturan atau standar yang berlaku. Hal ini perlu dilakukan agar laporan keuangan
mudah dibaca dan dimengerti. Laporan keuangan yang disajikan perusahaan sangat
penting bagi manajemen dan pemilik perusahaan. Di samping itu, banyak pihak yang
memerlukan dan berkepentingan terhadap laporan keuangan yang dibuat perusahaan,
seperti pemerintah, kreditor, investor maupun
~uww}| . Dalam pengertian yang
sederhana, laporan keuangan adalah laporan yang menunjukkan kondisi keuangan
y
y
y
.
,
y
y
y
2.1.2
(
1
¡200
¢)
y
- (
£ ¤¥w
¦§¨£ ©ª«)
-
y
y
y
.
y
.
y
y
y
y
(
¬ 200
7:132). Secara
umum laporan keuangan bertujuan untuk memberikan informasi keuangan suatu
perusahaan, baik pada saat tertentu maupun pada periode tertentu. Laporan keuangan
mampu memberikan informasi keuangan kepada pihak dalam dan luar perusahaan
yang memiliki kepentingan terhadap perusahaan (Kasmir, 2010:10)
2.1.3 Analisis Laporan Keuangan
Analisis laporan keuangan merupakan suatu proses yang penuh pertimbangan
dalam rangka membantu mengevaluasi posisi keuangan dan hasil operasi perusahaan
®¯°±²³ ±
y
´µ ¶ ´· ±µ¶ ¸ ¹µ¶² ±µ ¸¯µ ¶¯µ´ ± ²ºµ°± ³± °´µ ² ±µ¯®»´ ¯® ¹³´¼´ ´µ ´°´ ¸´ ³´ ¸¯µ °´½´µ ¶(
¾ ¿±°´µ
À¹· ±´½
y
, 200
ÁÂ52).
Analisis laporan keuangan mencakup pengaplikasian berbagai alat dan tehnik
analisis pada laporan dan data keuangan dalam rangka untuk memperoleh
ukuran-ukuran dan hubungan-hubungan yang berarti dan berguna dalam proses pengambilan
keputusan (Dwi dan Julianty, 2008 :52).
2.1.4 Analisis ratio
Analisis
à ÄÅÆ Çadalah suatu cara untuk menganalisis laporan keuangan yang
mengungkapkan hubungan matematik antara suatu jumlah dengan yang lainnya atau
perbandingan antara satu pos dengan pos lainnya.
Berikut ini akan dibahas lebih lanjut mengenai analisis ratio, karena penelitian
ini akan menggunakan analisis ratio dalam menganalisis laporan kauangannya, guna
memprediksi kondisi keuangan perusahaan yang tidak sehat. Analisis rasio (
ÃÄÅÆÇ ÄÈ ÄÉy
ÊÆ Ê) merupakan suatu alat analisis keuangan yang sangat popular dan banyak
digunakan. Namun perannya sering disalah pahami dan sebagai konsekuensinya,
kepentingan sering dilebih-lebihkan.
Rasio merupakan suatu alat untuk menyatakan pandangan terhadap kondisi
yang mendasari, dalam hal ini adalah kondisi
ËÆ È ÄÈÌÆÄÉperusahaan. Rasio merupakan
titik awal, bukan titik akhir. Rasio yang diinterpretasikan dengan tepat
mengidentifikasikan area yang memerlukan investigasi lebih lanjut. Analisis rasio
dapat mengungkapkan hubungan penting dan menjadi dasar perbandingan dalam
menemukan kondisi dan tren yang sulit untuk dideteksi dengan mempelajari
masing-masing komponen yang membentuk rasio (Wild
ÍÅÄÉÎ, 2005:).
Beberapa studi telah menguji penggunaan informasi analisis keuangan dengan
menggunakan rasio keuangan yang dihitung dari informasi yang terdapat dalam
laporan keuangan untuk menggambarkan keeratan hubungan antara rasio keuangan
dengan fenomena ekonomi. Pada umumnya analisis terhadap rasio merupakan
ÏÐÑÒÐÓÔÕÐ ÏÑÖ ÑÑ ×ØÙ ÚÐ ÕÑ×
y
Ñ× ÛÜÝ ÛÐ ×Ñ ÚÑ ×ÑÜÑÞÑÖÕÑÏÝ ßÑ × Ûy
à Ô×Ð ×áÐ ÚÚÑ× ÖÐâÐ ×ÛÑ × Ñ ×ÒÑÕÑ ÜÐ Ñ ÜÑÒÑ ÚÔÐ Ñ × ÛÑ×ØãÔâ ÔÕÑ ÓÑ
ÕÑ ÏÝß ÚÔÐÑ× ÛÑ × Ü Ñ ÓÑÒ ÜÝ ÚÔÞßà Óß ÚÚÑ× à Ô×áÑÜÝ
(
äÑ åÖæßÔÜç,1
èèéÜÑ ÞÑàêÝ ÜÝ Úëìííî)
ï Ñ.
ðÑ ÏÝß ñÝ ÚÐÝÜÝ ÒÑ Ï
,
à Ô×Ð×áÐ ÚÚÑ× ÚÔà ÑàÓÐÑ × Ó ÔÕÐ ÏÑÖÑ Ñ × ÜÑÞ Ñà àÔà Ô ×ÐÖÝ ÚÔòÑ áÝ âÑ × óô õö õ÷ô öø áÑ × ÛÚÑ ÓÔ×Ü ÔÚØ ðÑ ÏÝ ß Ý ×Ý ÜÝÒÐ ×áÐ ÚÚÑ × ÓÑÜÑ â ÔÏ ÑÕ ÚÔ åÝ Þ ×
y
Ñ Ñ ÚÒÝùÑÞÑ×åÑ Õ.
1)
ú ûü üýõþÿö þô àÔÕÐ ÓÑÚ Ñ ×ÓÔÕâ Ñ×ÜÝ×ÛÑ × Ñ ×ÒÑÕ ÑÑ ÚÒÝùÑ ÞÑ ×åÑÕ ÜÔ× ÛÑ × Ö Ð ÒÑ×Û ÞÑ ×åÑÕ.
2)
Qu
ick
ÿö þi
ÜÝÖÝ ÒÐ × Û Ü Ô ×ÛÑ × àÔ× ÛÐÕ Ñ × ÛÚÑ× ÓÔÕÏ ÔÜÝ ÑÑ × Ü ÑÕÝ ÑÚÒÝùÑ ÞÑ ×åÑ Õ,
ÚÔàÐÜÝÑ ×à ÔàâÑÛÝÏÝ ÏÑ ×Ñy
ÜÔ× ÛÑ ×ÖÐ ÒÑ×ÛÞ Ñ ×åÑ Õ.
â Ø ðÑ ÏÝß êÔ×ÏÝ ÒÝùÝ ÒÑÏ
,
àÔ×Ð ×áÐ ÚÚÑ × ÓÕß ÓßÕ ÏÝÓÔ× ÛÛÐ×ÑÑ× ÖÐ ÒÑ× Û ÛÐ×ÑàÔàâ Ý ÑÑÝy
Ý×ùÔÏ ÒÑ ÏÝ ÓÔÕÖÝÒÐ ×ÛÑ××Ñy
ÑÜÑ ÜÐÑ åÑÕ Ñ,
ÓÔÕ ÒÑàÑ àÔàÓÔÕÖÑÒÝ ÚÑ × ÜÑÒÑy
Ñ×Û ÑÜÑ ÜÝ ×ÔÕÑ åÑ ÛÐ ×Ñ àÔ×ÝÞÑ Ý ÏÔâ ÔÕÑ ÓÑ â ÔÏ ÑÕ ÜÑ×Ñ ÓÝ×áÑàÑ × ÜÝ ÛÐ ×Ñ ÚÑ× ÜÑ ÞÑà ÓÔÕÐ ÏÑÖÑÑ × ÚÔÜÐÑ,
àÔ ×ÛÐ ÚÐÕ Õ ÔÏÝ Úß ÖÐ ÒÑ ×Û ÜÑÕÝ ÞÑ ÓßÕÑ × ÞÑâÑ ÕÐÛÝ Ð ×ÒÐ Ú àÔ×ÝÞÑÝ ÏÔâ ÔÕÑ ÓÑ âÔÏÑÕ â ÔâÑ × Ò ÔÒÑÓ ÖÐ ÒÑ × Û(
âÐ × ÛÑ ÜÝÒÑàâÑÖ Óß Úß Ú ÓÝ×áÑàÑ ×)
ÜÑ ÓÑÒÜÝ ÒÐ ÒÐ Óß Þ ÔÖÞÑâÑßÓÔÕÑ ÏÝ.
ðÑ ÏÝßÏ Ô×ÏÝ ÒÝùÝ ÒÑ ÏÝ ×ÝÑ ×ÒÑÕÑÞÑÝ ×ï1)
o
ta
l d
eb
t to
to
ta
l a
ssets
àÔ×ÛÐ ÚÐÕ ÓÕ ÔÏÔ×ÒÑ ÏÔ ÓÔ× ÛÛÐ ×ÑÑ × Ü Ñ ×Ñ ÜÑ Õ Ý ÚÕÔÜÝ ÒÐÕy
Ñ × Û ÜÝ ÖÝ ÒÐ ×Û Ü Ô×ÛÑ × åÑÕ Ñ àÔà â ÑÛÝ Òß ÒÑÞ ÖÐ ÒÑ× Û ÜÔ× ÛÑ× Òß ÒÑ Þ Ñ ÚÒÝùÑ.
2)
ýb
t eq
u
ity ra
tio
,
ÓÔÕâÑ ×ÜÝ ×ÛÑ ×Ñ ×ÒÑÕÑÒß ÒÑÞÐ ÒÑ × ÛÜ Ô×ÛÑ ×àßÜÑÞ.
3)
im
e in
terest ea
r
n
ed
,
ÜÝÖÝ ÒÐ ×Û Ü Ô× ÛÑ × àÔàâÑÛÝ ÞÑâÑ Ï Ôâ ÔÞÐà âÐ×ÛÑ ÜÑ× ÓÑáÑÚ(
ã
)
ÜÔ× ÛÑ ×âÔâÑ×âÐ × ÛÑ
.
ðÑ ÏÝ ßÝ ×ÝàÔ ×ÛÐ ÚÐÕ ÏÔâ ÔÕÑ ÓÑáÑÐÖ ÞÑâ Ñ âÝ ÏÑ â ÔÕ ÚÐÕÑ × Û ÒÑ×ÓÑàÔ ×ÐÞÝ Ò ÚÑ×
y
ÓÔÕÐ Ï ÑÖÑÑ ×Ü Ñ ÞÑà à Ôà Ô×ÐÖÝ ÚÔòÑ áÝ âÑ× à ÔàâÑÑ Õy
âÐ × ÛÑÒÑÖÐ ×Ñ ×Øå
.
ðÑ ÏÝß ÓÕßÜÐ ÚÒÝùÝÒÑ Ï,
à Ô×ÛÐ ÚÐ Õ ÏÔâÔÕÑ ÓÑ Ôæ ÔÚÒ Ýæ ÓÔÕÐ ÏÑÖ ÑÑ× àÔ× ÛÛÐ× ÑÚÑ × ÏÐàâ ÔÕ-
ÏÐà âÔÕ Ü Ñy
Ñ ÏÔâÑÛÑÝà Ñ ×Ñ ÜÝÛÑÕÝÏÚÑ × ß ÞÔÖ ÚÔâÝ áÑÚÏÑ ×ÑÑ× Ó ÔÕÐ ÏÑ ÖÑÑ ×Ø ðÑ ÏÝß Ý ×ÝàÔ×Ñ × ÛÚÐ Òy
ÓÔÕâÑ ×ÜÝ×ÛÑ×Ñ ×ÒÑÕÑ ÓÔ×áÐÑ ÞÑ ×Ü Ô×ÛÑ×Ñ ÚÒÝùÑ ÓÔ×ÜÐ ÚÐ ×Û Ò ÔÕ áÑÜÝ ×Ñy
ÓÔ×áÐÑÞÑ × Ñ Õ ÒÝ×Ñy
Õ Ñ ÏÝ ß Ý×Ý àÔ×ÛÑ × ÛÛÑ Ó âÑÖò Ñ ÏÐÑ ÒÐ ÓÔÕâ Ñ ×Ü Ý ×ÛÑ ×y
,
-
!y
"! !# $ %x
&' ' ' "! !# &(( " !(v
&)* "! !# &* &' ' '"! !.
+,
,
, + +
- - -
1)
. !o
fit m
a
rg
in
o
sa
n
les
,
- / , , - 00
2)
1tu
rn
o
n
to
l a
ta
ssets
,
, , - 0,
.
3)
1tu
rn
o
n
n
et w
o
rth
,
, , - 0
.
.
,
-y
-g
o
p
u
b
lic
- /
-/
.
1)
. !ice ea
rn
in
g
ra
tio
,
- - , , -.
Jika rasio ini lebih rendah dari pada rasio industri sejenis, bisa
merupakan indikasi bahwa investasi pada saham perusahaan ini lebih
beresiko dari pada rata-rata industri.
2)
2a
rket to
b
o
o
k va
lu
e
, perbandingan antara nilai pasar saham dengan nilai
buku saham, juga merupakan indikasi bahwa para investor menghargai
perusahaan.
2.1.5 Prediksi
3n
a
n
cia
l d
ss
istre
Salah satu aspek pentingnya analisis terhadap laporan keuangan dari sebuah
perusahaan adalah kegunaannya untuk meramal kontinuitas atau kelangsungan hidup
perusahaan. Prediksi kelangsungan hidup perusahaan sangat penting bagi manajemen
dan pemilik perusahaan untuk mengantisipasi kemungkinan adanya potensi
456768579 :5; <= >; ; ? @ABCDE DF EG FHIJ I HI? DFD E @BDFKDF C@ABJDLD DF HDM D? E @DH D DF
NIH DE J@LDN DNDB
EAIJ IJ
.
4567685 79 :5;<=>; ;N@AODHI J@P@MB? E@PDFKE ABNDFQ R@PDFKEABNDF
J@FHI AI
PIDJDF
y
DHI DANI EDF J @PDKDI JBDNB
E @DHDDF
DNDB J INB DJ I
HI?DFD C@ABJDLD DF K DKDM
DNDB NIH DE
? D? CB MDKI ? @? @ FBLI
E @SDOIPDF
-
E @SDOIPDF H @PINBA E DA@FD C@A BJ DLD DF ?@ FKDMD? I E @E BADFKDF HDF E @NI H DETBE BCDF HD FD BFNBE ? @FODM DFE DFDNDB? @MDFOBNE DFBJ DLDFy
DJ@LIFKKDNBOBDF@EG FG? Iy
DFKIFKIFHITDC DI G M@L C@ABJDLD DF HDCDN HI TDCDIy
DINB CAGUIN,
J@PDP H @FKDF MDPDy
D FK HI C@AG M @L C@ABJDLD DFH DCDNHI KBFDE DFBFNBE?@FK@?PDMIE D FCI FOD? DFV PIJD? @?PIDy
DIG C@A DJI C@ABJDLD DF H DF E@SDOIPDF-
E @SDOPDFy
DF K LDA BJ HIC@FBLI PI JD HINBNBC H@FKDF M DPD DNDBDENIWDy
DFKHI? I MIEI.
XGH @M Y5 6768579:5;<=>;;C@A MBBFNBEHIE @?PDFKEDFVE DA @FD H @FK DF? @FK @NDLBIEG FH I JI Y56768579:5; <= >; ; C@A BJDLDDFJ@ODE HIFI HI L DA DCE DFHDC DN HI M DE BE DF NI FH DE DF-
NI FH DE DF BFNBE ?@FK DFNIJ I CDJIy
DFK ?@F KDAD L E @CDHD E @PDFKEA BNDFQZA @HI EJI Y5 67685 79 :5;<= >;; C@A BJDLDDF I FI ? @FODHI C@A LDNI DF PDF
y
DE CILDEQ ZI LDE-
CILDED FKy
? @FKK BFDE DF? GH @MN@AJ@PBN?@MI CBNI[1.
Z@?P@AI CIFOD? DFQ Z@F@MINI DF P@AE DINDF H @FKDF CA @HIEJ I Y567685 79 :5;<= >;; ? @? CBFy
DI A @M@WDFJ I N@A LDH DC IFJNINBJ I C@?P@AI CIFOD? DFV PDI E HDM D? ? @? BNBJ E DF DCDE DL DE DF ? @?P@AI E DF J BDNB CIFOD? DF H DF ? @F@FNBE DF E@PIODEDFBFNBE? @FKDSDJ ICI FOD?DFD FKy
N@MDLH IP@AIE DFQ2.
\FW@JNGA.
XGH @MCA @HI EJI Y56768579 :5; <=>; ; H DCDN ? @?PDFNBIFW@JNGAE @NIE D DE DF ? @FI MDI E @? BFKEI FDF ?DJDMDL JBDNB C@ABJDLD DF H DMD? ? @MDE BE DF C@?PDDA DFy
E@?PDMICGEGEH DF
PBF KD
.
3.
Z@?PBDN C@A DNBA DFQ ]@?PDKD A @KBM DNGA? @? CBF
y
DINDFKKBFK ODSDP ? @FK DSDJI E@JDFKKBCDF
? @?PD
y
DALBNDFK H DF
?@FJNDPI ME D F
C@A BJDLD DF
IFHIWIH BQ ^DM I F I ? @F
y
@PDPE DF C@A MBFy
D J BDNB ?GH @My
D FK DCMIE DNI U BFNBE ? @ FK@NDLBI E@JDFKKBCDFC @A BJDL DDF? @?PDDAy
LBNDFKHDF? @FI M DIJNDPIMINDJC@A BJDLD DFQ5.
Auditor. Model prediksi
b cdedfcegh cij kl iidapat menjadi alat yang berguna bagi
auditor dalam membuat penilaian
mncdmfndfl kdsuatu perusahaan.
6.
Manajemen. Apabila perusahaan mengalami kebangkrutan maka perusahaan
akan menanggung biaya langsung (
bllakuntan dan pengacara) dan biaya tidak
langsung (kerugian penjualan atau kerugian paksa akibat ketetapan pengadilan).
Sehingga dengan adanya model prediksi
bcdedfceg h cij kl iidiharapkan
perusahaan dapat menghindari kebangkrutan dan otomatis juga dapat
menghindari biya langsung dan tidak langsung dari kebangkrutan.
op o q
e
re
s tt
turver
dahulu
Berbagai penelitian telah dilakukan untuk mengkaji manfaat yang bisa dipetik
dari analisis rasio keuangan. Penelitian yang dilakukan oleh Altman (1968)
merupakan penelitian awal yang mengkaji pemanfaatan analisis rasio keuangan
sebagai alat untuk memprediksi kebangkrutan perusahaan. Fungsi diskriminan yang
dikembangkan oleh Altman adalah sebagai berikut :
wdhlxi xlyedm xkzj ed {
0
|}~W
0
|} 0
| w 0
| V
0
| Altman menyatakan bahwa jika perusahaan memiliki indeks kebangkrutan
2,29 atau lebih maka perusahaan tidak termasuk perusahaan yang dikategorikan akan
mengalami kebangkrutan. Sedangkan perusahaan yang memiliki indeks kebangkrutan
1,81 atau kurang maka perusahaan termasuk kategori bangkrut. Dia menemukan ada
lima rasio keuangan yang dapat digunakan untuk mendeteksi kebangkrutan
perusahaan dua tahun sebelum perusahaan tersebut bangkrut. Kelima rasio tersebut
terdiri dari :
ca
sh
flo
w
to
to
ta
l d
eb
t
|n
et in
e to
m
co
to
ta
l a
ssets
|l d
ta
to
e
b
t
to
to
ta
l
a
ssets
|
w
o
rkin
g
ca
p
ita
l to
|l a
ta
to
d
ssets
a
n
cu
rren
t ra
tio
. Model Altman ini dikenal
dengan Z-
sco
re
yaitu score yang ditentukan dari hitungan standar kali nisbah-nisbah
keuangan yang menunjukkan tingkat kemungkinan kebangkrutan perusahaan. Salah
y
y
.
y
y
y
y
¡ ¢ £¤
¥ ¦
y
§ ¡¢¤
(
¨©ª «¬ «®¯°± ª¯² ©³
),
§ y
§y
¡ ¢ £¤ ´
µ ¶¦·
(1
¸¸¹)
§ º §¶ ¦ § §§ § y
.
» § ¼ ¦ y
§ §¦,
§¶ § § §,
§ § ¶ § § ´
y
¦½¼ (2002)
§ y
¦ § §,
§ º § § ´ ½ § y
¦ ° ©¬¾ y
2
5 bank yang dikategorikan
°©¬¾dan 35 bank yang sehat atau
¿À ªv
¬v
¯. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa :
a.
Variabel perilaku risiko memiliki tanda sesuai dengan prediksi namun hanya
memberikan sedikit dukungan terhadap hipotesis yang dinyatakan dalam
penelitian ini. Hasil ini sejalan dengan teori agency
Á± ¿Â ± ° ïÄÂyang
menyatakan bahwa perusahaan dengan tingkat hutang yang tinggi akan
menyebabkan manager atau pemilik bank berperilaku lebih resiko atas beban
ïÄÂű¾Ã¯ ª
atau para deposan. Dengan kata lain, pemilik akan berupaya
meningkatkan nilai opsi
Á©¾¾dari saham yang mereka miliki.
b.
Variabel proksi kepemilikan institusi juga memiliki tanda sesuai prediksi
namun hanya memberikan sedikit dukungan terhadap hipotesis yang dinyatakan
dalam penelitian ini.
c.
Dua variabel kinerja yang digunakan yaitu NITA dan FUTL, keduanya
memberikan dukungan terhadap hipotesis yang dinyatakan dalam penelitian ini.
Sidik (2003) menguji pengaruh rasio keuangan terhadap kualitas laba
perusahaan dengan menggunakan 33 rasio keuangan sebagai variabel independennya
yang bersumber pada penelitian Machfoedz (1994). Sedangkan variabel laba yang
ÆÇÈÉÇ Ê ËÌÍ ÇÎÇÊ ÎËÏ ÐÇÌÑ È Ç Ï Ð
y
Ò Ó ÐÏÓÔÓ ÕÇ Ï Ç ÏÊÇ ÌÇ ÖÇ ÌÓÇ ÆË× ÌÇÒ Ó Ø ÕËÑ Ç Ï ÐÇ Ï Í ËÏÐÇ Ï ÕËÊÓ ÐÇ Ö ÇÌÓÇ Æ Ë× ×Ç ÆÇ.
ÙËÍÇ ÏÐÕÇÏ
ÖÇ ÌÓÇ ÆË× ×ÇÆÇ
y
Ç ÏÐ ÎÇ ×ÓÏÐ ÍÓ Î ËÏ ÐÇ ÌÑÈÓ Ø × ËÈ ÌÇÒ ÓØ -ÌÇÒ ÓØÕËÑÇ Ï ÐÇÏÊËÌÒËÆÑÊÇ ÍÇ ×ÇÈÎËÌÑ ÆÇÈÇ Ï×ÇÆÇÒËÊË×ÇÈÎÇÚÇ ÕÛ Ü Ç ×Ó ÏÓÍÇ ÎÇÊÍÓ×Ó ÈÇÊÍÇÌÓ ÏÓ ×ÇÓÝ ÍÇ Ï
Þßàáâ ãäß å æçáÞèä
Ò ËÆËÒÇ Ì
éêëìíî ÍÇÏ
éíëï
% y
Ç Ï Ð ÆËÌÇ ÌÊÓ ÆÇÈ ÉÇ ÎËÌÑ ÆÇÈÇÏ ×Ç ÆÇ ÒËÊ Ë×ÇÈ ÎÇÚ ÇÕ ÍÓ ÎËÏ ÐÇÌÑÈÓ Ø ×ËÈ ÖÇÌÓÇ ÆË×
-
ÖÇ ÌÓ Ç Æ Ë× ÌÇÒÓØ ÕËÑÇ Ï ÐÇÏ ÒËÈÓÏÐÐÇ ×ÇÆ Ç ÊËÌÒËÆÑÊ ÆËÌÕÑÇ ×Ó ÊÇÒ.
ðÓ ÒÇñÎÓ ÏÐ ÓÊ Ñë ÇÍÇ4
ÌÇÒ ÓØ ÕËÑÇÏÐÇÏy
Ç Ï Ð Ò Ó ÐÏÓ ÔÓ ÕÇ Ï ÍËÏ ÐÇÏ ÎËÌÑ ÆÇÈÇÏ ×Ç ÆÇ ÒËÊË×ÇÈ ÎÇÚ Ç Õëy
Ç ÓÊ Ñ ò æó ôõ æöó ôõ ÷ ø ó ù ó ô ú ôû ûüó ô.
ý ËÏË×ÓÊ ÓÇ Ï
y
ÇÏ Ð ÆËÌÕÇÓ ÊÇÏ Í ËÏÐÇ Ï ÎÌ ËÍÓÕÒ Ó ÕËÆÇÏÐÕÌÑÊ ÇÏ ÆÇ ÏÕ ÍÓ þÏÍØ Ï ËÒ ÓÇ ÍÓ ×ÇÕÑ ÕÇ Ï Ø ×ËÈ ÿÓ ×Ø ÎØ(2001).
ÇÌÓ Ç ÆË×y
Ç Ï Ð ÍÓ ÐÑ ÏÇ ÕÇ Ï ÍÇ × Çñ ÎËÏË×ÓÊÓ ÇÏ Ó ÏÓ ÑÏÊ Ñ Õ ñËñÎÌËÍÓÕÒÓÕÇÏÌÇÒÓ Ø ÕËÑÇ ÏÐÇ ÏñØÍ Ë×(13
ÌÇÒÓ Ø),
ÆËÒ ÇÌÇ Ï(
size
)
ÆÇ ÏÕÇ Ï Ðy
ÍÓÑ ÕÑ Ì Í ËÏÐÇÏ ×ØÐa
sset
ÍÇÏ ÖÇ ÌÓ ÇÆ Ë×y
m
m
u
d
(
Õ ÌËÍÓ Ê ×Ç ÏÇÌ ÍÇÏ ñÇ ÏÇÚËñËÏ).
Ü ÇÒÓ× ÎËÏË×ÓÊÓ Ç Ï ñËÏÑ ÏÚÑ ÕÕÇ Ï ÆÇÈ ÉÇ ÒËÇ ÌÇ ÕËÒ Ë×Ñ ÌÑÈ ÇÏ Ê Ó ÏÐÕÇÊ ÎÌËÍÓ ÕÒ Ó ÖÇÌÓÇÆ Ë×-
ÖÇ ÌÓ Ç Æ Ë×y
ÇÏ Ð ÍÓÐÑ ÏÇ ÕÇ Ï ÍÇ × Çñ ÎËÏË×ÓÊ ÓÇ Ï ÓÏÓ ÊÓ ÏÐÐÓ
.
ËÊ Ç ÎÓ ÚÓÕÇ ÍÓ ×Ó ÈÇÊ ÍÇ ÌÓ Ê Ó ÎË ÕËÒ Ç×ÇÈÇ Ïy
ÇÏ ÐÊËÌÚÇÍÓÊ ÇñÎÇÕÆÇÈÉÇ ÕËÕÑ ÇÊÇ Ï ÎÌËÍÓ ÕÒ Ó Ñ ÏÊÑ ÕÆÇÏÕ
y
Ç Ï ÐÍÓ×Ó ÕÑÓ ÍÇÒ Ó0%
ÕÇ Ì ËÏÇ ÍÇ ÌÓÒÇñÎË× ÆÇ ÏÕy
ÇÏ ÐÍÓ ×ÓÕÑÓÍÇÒÓ,
Ò ËñÑÇ Ïy
ÇÍÓÎÌËÍÓ ÕÒ Ó ÕÇ ÏÊÓ ÍÇ Õ ÍÓ ×Ó ÕÑÓÍÇÒ Ó.
ðËÏÐÇÏ Í ËñÓ ÕÓ ÇÏ ÈÇÒ Ó × ÎËÏË×ÓÊÓ ÇÏÓ ÏÓ ÊÓ ÍÇÕ ñËÏÍÑÕÑ ÏÐ ÈÓÎØÊËÒÓ Òy
ÇÏ ÐÍÓ ÇÚÑ ÕÇ Ï ÆÇ È ÉÇ ÌÇÒ ÓØ ÕËÑÇ Ï ÐÇ Ï ñØÍ Ë×,
ÆËÒÇ ÌÇÏ(
size
)
ÆÇÏ Õ ÒËÌÊ Ç ÕËÎÇÊÑÈ Ç Ï Ê ËÌÈ ÇÍÇ Î ÆÇ ÏÕ þÏÍØ Ï ËÒ ÓÇdapat digunakan untuk memprediksi kegagalan bank di Indonesia.
Kesimpulan ini diambil didasarkan atas tipe kesalahan yang terjadi, khusus kasus di
Indonesia ternyata rasio CAMEL serta variabel-variabel lain yang digunakan dalam
penelitian ini belum dapat memprediksikan kegagalan bank. Dengan demikian perlu
eksplorasi lebih lanjut terhadap variabel lain di luar rasio keuangan agar diperoleh
model yang lebih tepat untuk memprediksikan kegagalan bank.
Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Luciana dan Kristijadi (2003),
penelitian ini membentuk 12 persamaan dari 20 rasio keuangan. Penelitian ini
memberikan bukti bahwa dari keduabelas persamaan regresi yang dibentuk
menunjukkan bahwa rasio-rasio keuangan dapat digunakan untuk memprediksikan
fin
a
n
cia
,
-
!" #
$ %
& &
'
( &
y
&
&
!"#
&
)"*! +",
y
& ' &
(
NI/S), rasio
#v
#" , #yaitu hutang lancar
dibagi dengan total aktiva (CL/TA), rasio likuiditas yaitu aktiva lancar dibagi dengan
hutang lancar (CA/CL), rasio pertumbuhan yaitu rasio pertumbuhan laba bersih
dibagi dengan total aktiva (GROWTH NI/TA).
Platt dan Platt (2002) melakukan penelitian terhadap 24 perusahaan yang
mengalami
!"#dan 62 perusahaan yang tidak mengalami
!"#, dengan menggunakan model logit mereka berusaha untuk menemukan rasio
keuangan yang paling dominan untuk memprediksi adanya
!"#.
Temuan dari penelitian adalah :
a.
Variabel EBITDA/
# - .""#! #! /cu
rren
t lia
ilities
b
dan
ca
sh
flo
w
g
ro
w
h
ra
te
memiliki hubungan negatif terhadap kemungkinan perusahaan akan
mengalami
fin
a
n
cia
l d
istress
. Semakin besar rasio ini maka semakin kecil
kemungkinan perusahaan mengalami
fin
a
n
cia
l d
istress
.
b.
Variabel
n
et fixed
a
ssets
/to
ta
l a
ssets
-lo
g
n
0term
d
eb
t
/eq
u
ity d
a
n
n
o
tes
p
a
ya
b
le
/
to
ta
l a
ssets
memiliki hubungan positif terhadap kemungkinan
perusahaan akan mengalami
fin
a
n
cia
l d
istress
. Semakin besar rasio ini akan
semakin besar kemungkinan perusahaan mengalami
fin
a
n
cia
l d
istress
1234
Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual adalah suatu model yang menerangkan bagaimana
hubungan suatu teori dengan faktor-faktor yang penting yang telah diketahui dalam
suatu masalah tertentu. Kerangka konseptual akan menghubungkan secara teoritis
antara variabel-variabel penelitian yaitu varibel bebas dengan varibel terikat.
5
n
a
n
cia
l d
istress
merupakan salah satu tanda-tanda awal kebangkrutan suatu
6789:7;<= 7 6 >7:7? 9>9:@7;7A B 9 C987> 9D7 6E 67: A<:@7 67: ; 98F7< 67:G H <=7 6689@< AE8 @7: ;< =76 ;9> 9 C7:C B 7 =7> F<B 7 > 9D7 6E 67: ;98B< 7;7: E: AE 6 >9:C7 A7B< F 98F 7C7< 69>E: C6< :7:
y
7:C FE 8E6G I7: @7-
A7: @7 6 9F7:C68E A7: @7D7> = 7D <:< @<D <=7 A @9:C7: > 9: CCE: 767:@7A 7-
@7 A776E:A7:B <.
J7;K 87: 69E 7:C7: 7@ 7D 7 = 8<: C67B7: @78< B E7AE ;8 KB 9B ; 9:L7 A7A 7:M> 98E;767: 8<: C67B7: @78< A8 7:B 7 6B <
-
A87:B 7 6B< 69E 7:C7: 7:Cy
A98 ?7 @< B 9D 7> 7 A7=E: FE 6Ey
7:C F 98B 7:C6E A7: M 7:Cy
@< FE7A KD9= >7 :7 ?9>9: @9:C7: AE?E7: E:AE 6 > 9> ;98 A7:CCE:C?7N7F 67:AE C7B-
AEC7By
7 :C@<F 9F7:67:69;7@7:7y
KD 9=;787;9> <D < 6 ; 98EB 7=7 7:@7: ?EC7 @<CE:7 67:E: AE 6 >9>9:E=< AE ?E7:-
AE ?E7: D 7< ::y
7y
7< AE B 9F7 C7< D7;K87: 69; 7 @7 ;< =7 6-
;< =7 6 @<D E78 ; 98EB 7=7 7:G O7 C< B9A<7; ;98EB 7=77: ; 9:y
EB E: 7: D7;K87: 69E 7:C7: >98E; 7 67: =7D ; 9: A<:C,
D7;K87 : 69E7:C7: B9: @<8< > 98 E;7 67: =7D >E AD7 6 F7 C< ;98EB7= 77:y
7 :C PQRSTUVW X.
Y9D7DE< D7;K87: 69E 7:C7: @7 ;7A @< D<=7 A 6<: 98 ?7 69E 7:C7: ;98EB 7 =77:y
7:C > 9D <;E A< ;KB <B < 69E7: C7: @7: =7B <D-
=7B< Dy
7:C A9D 7= @< L7; 7< KD 9= ; 98EB7=77:y
7:C F98B7:C6E A7 :G J7;K8 7: 69E 7:C7: F< B7 @< ;7 67< E: AE 6> 9>;8 9@< 6B <69F7 : C68E A7:;98EB7=77:@ 9:C7:>9:CCE:7 67:87B< K69E7:C7:GGambar 2.1 . Kerangka Konseptual
Keterangan :
: Pengaruh secara parsial
[\] ^
eru
_us
`ab cpotesis
2.4. 1 Pengaruh Likuiditas terhadap Kondisi
de fgfhe gije k lm nk kRasio likuiditas adalah rasio-rasio yang dimaksudkan untuk mengukur
likuiditas perusahaan. Likuiditas perusahaan menunjukkan kemampuan perusahaan
mendanai operasional perusahaan dalam memenuhi kewajiban (utang) jangka pendek
(Sawir, 2005:56). Likuiditas perusahaan diasumsikan dalam penelitian ini mampu
menjadi alat prediksi kondisi
oe fgfhe gi je k lm nk ksuatu perusahaan dan diukur dengan
hpmmnfl m gle qryaitu aktiva lancar dibagi hutang lancar (CA/CL).
s pmmnfl m gle qmengukur kemampuan perusahaan memenuhi hutang jangka pendeknya dengan
menggunakan aktiva lancarnya
.
Semakin besar rasio likuiditas maka semakin kecil
kemungkinan perusahaan mengalami
oe fgfhe gijeklmnkk.
Kondisi
de fgfhegi teklm nk k
Likuiditas (
spm mnfl ukkn lk v su
rren
t
wia
b
ilities
xProfitabilitas (
yet
zn
co
m
e
v {o
ta
l
uk
sets
)
de
n
a
n
cia
l levera
g
e
|tnb
t
}~pety
glio
xArus Kas Operasi
|umu
s ka
s
b
ersih
d
a
ri
a
ktivita
s
o
p
era
(1
)
¡
y
¢ £ y
.
¤ y
(
)
£ ¥ ¦ § ¨ ¨ ¨
.
© ¥ ¦§ ¨ ¨ ¨ ª« £ ¬
(2003)
¥ ¦ § ¨ ¨¨.
y
¢ £ £
(
®¤¯ ® «),
° ¥ ¦ §¨ ¨ ¨ ª ± £ ¥ ¦ §¨ ¨ ¨.
° ¥ ¦ § ¨ ¨ ¨.
² y
¥ ¦§¨ ¨¨ ª²
y
³²´³ « ¥ ¦§ ¨ ¨ ¨ ª
2.4. 2
° ¬ µ ¦§ ¨ ¨¨ ° ¶
y
ª °
(
¤ , 200
5).
Perusahaan yang memiliki profitabilitas tinggi berarti memiliki laba yang
besar. Ini berarti perusahaan tersebut semakin kecil kemungkinan untuk mengalami
¥ ¦ §¨ ¨ ¨
. Menurut Prihadi (2008:51), tingkat profitabilitas yang konsisten
·¸¹º»¹¼¸¼ ½¸¾¿À¸Á ÂÃÄÅ ƻ¹º
y
¼ ¸¼ »· »Ç ·ÇÈ»¹ · ǹ ºÉ »¹ ¾ÇÊ ÇÉ¿¹y
» ʸÁ ǹºº»Ê¸¼ »É ǹ Ëǹ ººÇÀ »È»¹»
y
¼»É »½¸¾ÌÊ »Á »»¹ËÇ ·»É
»É»¹¼¸¹º»À»¼ Ç
ɸ ÊÌÀÇË»Êɸ̻¹º»¹Í θ¹¸ÀÇËÇ»¹
y
»¹º
·ÇÀ »ÉÌÉ »¹ ÏÌÐÇ»¹ »
(2003)
¼ ¸¼½¾¿É ÊÇÉ »¹ É¿¹ ·ÇÊ Ç ÑÒ ÆÓÆÔÒ ÓÕ ÖÒ×Ä Ã× ×
ʸȻº»Ç É¿¹ ·Ç ÊÇ
½¸ ¾ÌÊ»Á »»¹
y
»¹º ˸À»Á ÖÃÕÒ×ÄÃÖ.
ظ¼Ì»¹ ·»¾Ç ½¸ ¹¸ÀÇËÇ»¹ ǹ Ç »·»À»Á Ù Ú Û(
Üà ÄÅÂÆ ÝÆ Þ× ×ÃÄ),
·»½»Ë ·ÇºÌ¹ »É»¹ Ì¹Ë ÌÉ ¼¸¼ ½¾¸ ·ÇÉ Ê Ç ½¾¿ßÇË»ÈÇÀÇË»Ê ½¸ ¾ÌÊ »Á» »¹y
»¹º ¼¸¹º»À »¼ Ç ÖÃÕ Ò×ÄÃÖ.
฼»É ǹ ȸ Ê»¾ ¹ ÇÀ »Ç ¾»Ê Ç¿ ½ ¾¿ß ÇË»ÈÇÀÇË»Ê(
Ù ÚÛ)
ÊÌ»Ë Ì ½¸ ¾ÌÊ »Á »»¹ ¼»É » »É »¹ ʸ¼ »É ǹ È¸Ê »¾½¸¾ÌÊ»Á»»¹ ¼ ¸¹º»À »¼ ÇÉ¿¹ ·ÇÊ Ç Ñ Ò ÆÓÆÔÒ ÓÕ ÖÒ×Ä Ã× ×.
θ¹¸ÀÇËÇ»¹ ÏÌÐÇ»¹ »(2003)
¼¸¹Ì¹á ÌÉÉ »¹ È»Áâ» ¾»Ê Ç¿ ½ ¾¿ß ÇË»ÈÇÀ ÇË»Ê ¼¸¼½Ì¹y
»Ç½¸¹º»¾ÌÁy
» ¹ ºÊǺ¹ Çß ÇÉ »¹Ë¸ ¾Á»·»½É¿¹·Ç ÊÇ ÑÒÆÓÆÔÒÓÕÖÒ×Ä Ã××½¸¾ÌÊ »Á » »¹ÍภȻÀÇɹ
y
» · »À»¼ ½¸¹¸ÀÇËÇ»¹ Û ¾Ç¹ Ç(2010)
½¾¿ßÇË»ÈÇÀÇË»Ê È¸ ¾½¸¹ º»¾ÌÁ ¹¸º»ËÇß ·»¹ Ê Çº¹ Çß ÇÉ »¹ ˸¾Á»·»½ É¿¹·Ç ÊÇ Ñ Ò ÆÓÆÔÒÓÕ ÖÒ×ÄÂÃ×× ½¸ ¾ÌÊ »Á» »¹ »¾Ëǹy
» ʸ ¼ »É ǹ ȸ Ê »¾ ½¾¿ß ÇË»ÈÇÀ ÇË»Ê ÊÌ»Ë Ì ½¸ ¾ÌÊ »Á »»¹ ʸ¼ »É ǹ ¼¸¹ºÌ¾»¹ºÇ É¿¹ ·Ç Ê Ç ÑÒÆÓÆÔÒ ÓÕ ÖÒ×ÄÂÃ× × ½¸ ¾ÌÊ »Á» »¹ ˸ ¾Ê ¸ ÈÌË ·»¹ ¾»Ê Ç¿y
»¹º ½»À ǹº ·¿ ¼Ç¹ »¹ ·»À »¼ ¼ ¸¼½¾¸ ·ÇÉ Ê Ç É¿¹ ·ÇÊ Ç ÑÒÆÓÆÔÒÓÕÖÒ×ÄÂÃ× ×»·»À»Á¾»Ê Ç¿½¾¿ßÇË»ÈÇÀÇË»Ê.
㸠¾·»Ê »¾É »¹Ì¾»Ç»¹·Ç»Ë»Ê¼»É »Á Ç ½¿Ë¸Ê Ç Ê É¸ ·Ì»·»À»¼½¸¹¸À ÇËÇ »¹Ç¹ Ç»·»À»ÁʸȻ º»Çȸ ¾ÇÉÌËäåæä Î ¾¿ßÇË»ÈÇÀ ÇË»Êȸ¾½¸¹º»¾ÌÁ˸ ¾Á »·»½É¿¹·Ç ÊÇÑÒÆÓÆÔÒÓÕÖÒ×Ä Ã××½¸ ¾ÌÊ»Á »»¹Í
2.4.3
θ¹ º» ¾ÌÁçÒÆÓÆÔÒÓÕèÃv
ÃÂÓéà ˸¾Á»·»½ê¿¹ · ÇÊ ÇçÒÆÓÆÔÒ ÓÕÖÒ×Ä Ã××çÒÆÓÆÔÒ ÓÕ Õ Ã
v
àÓéà ¼¸¹Ì¹áÌÉÉ »¹ ɸ¼»¼ ½Ì»¹ ½¸¾ÌÊ »Á » »¹ Ì¹Ë ÌÉ ¼¸¼¸¹ÌÁ Ç É¸â»áÇ È»¹È »ÇÉ̹ËÌÉỹºÉ »½¸¹· ¸É¼ »Ì½Ì¹ ỹºÉ »½»¹á»¹º.
Û¹ »ÀÇÊ ÇÊ˸¾Á»·»½ ¾»Ê Ç¿ ǹ Ç ·Ç ½¸¾ÀÌÉ »¹ ̹ËÌÉ ¼ ¸¹ ºÌÉ̾ É ¸¼ »¼ ½Ì»¹ ½¸¾ÌÊ »Á »»¹ ·»À»¼ ¼¸¼ È»y
» ¾ ÁÌË»¹º(
ỹ ºÉ»½¸¹ ·¸É ·»¹
ỹºÉ » ½»¹á»¹º
)
»½»ÈÇÀ » ½»·»
ÊÌ»ËÌ Ê » »Ë ½¸¾ÌÊ»Á»»¹ ·ÇÀ ÇÉÌÇ ·»Ê Ç »Ë»Ì ·Ç ÈÌÈ»¾É »¹
(
àǺÇË, 200
ë
).
ì¹ ·ÇÉ »Ë¿ ¾
y
»¹º·ÇºÌ¹ »É»¹ Ì¹Ë ÌÉ ¼ ¸¹ ºÌÉ̾ Ëǹ ºÉ»Ë çÒ ÆÓÆÔÒ ÓÕ èÃ
v
àÓéà ½¸ ¾ÌÊ»Á »»¹· »À »¼ ½¸¹¸À ÇËÇ»¹ ǹ Ç »·»À »Á Ë¿Ë»À ÁÌË»¹º · Ç È»ºÇ Ë¿Ë»À ¼¿ ·»À
(
í Ãî ÄÄïðñÅÒ Äy
ÜÓÄÒ ï)
.
óôõöô ÷ø ùúûôõô ôü ý øüþôÿôý øûúÿôü øúôüþôü
(
).
øû úÿ ôü øúôüþôü ýøùú ÷ô ôü óø ùô óú ùú ô üþy
ô ôü ýøý÷øüþôùúõü
û ÷ øùúû ôõôôü ýôû
y
ôùô ô.
øü øÿ
ôü
Gailego
(1997) menggunakan model logit dan probit dalam
memprediksikan kondisi
perusahaan dengan menggunakan sampel
64 perusahaan yang dikategorikan sehat dan 64 perusahaan yang dikategorikan
sepanjang periode 1990-1996. Hasil mengidentifikasikan efisiensi model ini
dua tahun sebelum krisis, dan dalam penelitian ini rasio
v
merupakan rasio
yang dapat digunakan untuk memprediksi kondisi
perusahaan.
Karena semakin besar rasio ini akan semakin kecil kemungkinan perusahaan
mengalami
Penelitian Luciana dan Kristijadi (2003) yang bertujuan untuk membuktikan
manfaat laporan keuangan dalam memprediksi kinerja perusahaan seperti
, penelitian ini membuat 12 persamaan regresi untuk menunjukkan bahwa
rasio keuangan dapat digunakan untuk memprediksi
. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa rasio-rasio keuangan disebutkan bahwa rasio
v
yaitu variabel total hutang dibagi dengan total modal (DER) dapat
digunakan untuk memprediksikan
suatu perusahaan. Karena
semakin besar rasio
v
akan semakin besar kemungkinan perusahaan
mengalami
Koefisien dalam variabel ini bertanda positif, artinya
variabel DER memiliki pengaruh positif terhadap
suatu perusahaan.
Hipotesis yang ketiga dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
H3:
v
berpengaruh terhadap kondisi
perusahaan.
2.4. 4 Pengaruh Arus Kas Operasi terhadap Kondisi
Laporan arus kas merupakan campuran antara laporan laba-rugi dengan
neraca (Subramanyam, 2010). Laporan arus kas dapat mengekspresikan laba bersih
! " # $ ! ! ! " # !!
$
%# &% "
!
'
()* +, )-),. /0 ) /1- 123243, 10 )-1 -5+,2) /1
y
) -6,3 7 3 8) -9 3 -9 )- 6* 3 -3, 12 ) )-: )-*3-63 7.), )-0 )//.)9 . *3,./); ) )-*):)/. )9 .* 3, 1 +:39 3,9 3-9 . :3-6)-23 -60 7 )/15 10 ) /10)-9 , ) -/ )0/1 *) :) 03 61 )9 ) - +* 3,)/1.
<3 61 )9 )
-+*3,)/1 +- )7 . -9 . 0 *3 ,./); )) - :) 6) -6 9 3 , : 1,1 :), 1 232 437 1 4), ) -6 : )6)- 6)-= 23 ->.) 7 4), ) -6 : )6) -6)- 9 3 , /34. 9 /3,9 ) 0 361 )9 ) - 7
)1-y
)-6 9 3 ,0 ) 19 :3 - 6) - *3 2437 1) - :)- *3 ->.) 7)- 4),)-6
.
?-9 .0 * 3,./);)) - >)/),
0 3 61 )9 )-+* 3,)/1 +-)7)-9 ),)7 )1-):)7 );23->. )7>) /)
0 3* ): )*37 )- 66)--
y
).
@ $ ! # !A!#B ! ! $! #B
y
" # $ ! B!y
$ # " !.
C! "" #!A! # B !$ # %$!! &"!! A#B " !B $!! '@ B !
(
DEFGHIJ KL HMIJJ IJFNv
)
!#!y
" $! ! $ $! "y
$ $ #! ! # !' @ Oy
" $ !(
$! " #)
#!A!# B ! ! #!y
"# ! $y
"! ! #B$ !
" # $!%
$ $!
y
%
,
# " # ! $ ! #!P !y
# $y
" " ! $ # 'C #
! !!
B !
y
" #! ""! #! ! ! ! $ # #!A! # B !
y
# ! # ! ! % Q!
B ! Q
y
$ A! $
$