$KlUPSI
DETERMINAN PENCAPAIAN PENEMUAN KASUS
(CASE FINDING)
PENDERITA
1"8 PARU
DI PUSKESMAS MANDALA
KOTAMEDAN
TAIUJN2005
Oleh:
ASY'ARI
NIM.031000249
FAKULTAS KESElL\.l'AMMASYARAKAT
.
.
. UNIVERSITAS SlJMATERA UTARA
2005
DETERMINAN PENCAPAIAN PENEMUAN KASUS
(CASE FINDING)
PENDERJTA TB PARU DJ PUSKESMAS MANDALA
ｾ
ｏ ｔ
MEDAN TAHUN 2005
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperolah gelar
SARJANA KESEHATANMASYARAKAT
OLEH
ASY'ARI
NIM. 031 000 249
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA - MEDAN
2005
HALAMANP:ENGESAHAN
Skripsi dengan Judul
DETERMINAN PENCAPAIAN PENEMUAN KASUS
(CASE FINDING)PENDERITA TB PARU
ｄｉ
ｐｕｓ
ｋｅ
ｓ ｍａ
ｓ
ｾ
ａｌｌ
KOT\A. MEDAN
TAllUN200S
Yang dipersiapkan oleh
ｾ
asniari Lubis, MSi
ＮＭＮＮ ［［［［［］］ ｾ ｕ ＧＧ ｬ ｾ
,
124 053
i
;" ｾ ＭＭ ｾｾ ＢＢ ':"
..
..
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS SUMATRE AUTARA
SKRIPSI, AGUSTUS 2005
ABSTRAK
ASY'ARl
Determinan Penemuan Kasus (Case Finding) Penderita Tb Pam di Puskesmas Mandala
Kota Medan Tahun 2005
Iv+72 halaman+ 13 tabel+ 36 Daftar pustaka (1984-2003)
Tuberkulosis pam merupakan salah satu penyakit menular yang menjadi masalah
utama kesehatan masyarakat, terutama di negara-negara berkembang termasuk Indonesia.
Untuk mengetahui determinan peneapaian penemuan kasus penderita TB Pam dilakukan
penelitian survai deskriptif dengan pendekatan analisis kualitatif di wilayah kerja
Puskesmas Mandala Kota Medan pada bulan Juni-Juli 2005 . Informan dalam penelitian
ini adalah Provider sebanyak 3 orang (Penanggung jawab Program P2TB Paru, Kepala
Puskesmas dan Penanggungjawab ProgramP2M), dan User sebanyak 7 orang penderita.
Hasil penelitian menunjukkan kemampuan provider dalam penemuan kasus TB
Pam relatif masih kurang, motivasi kerja provider masih rendah. Penyuluhan yang
diberikan oleh provider terbatas kepada pasien yang datang untuk berobat di Balai
Pengobatan. Pengetahuan user tentang TB Pam relatif masih rendah dan secara umum
user
mengatakan bahwa jarak ke puskesmas tidak jauh dan mudah dikunjungi dengan alat
transportasi yang lancer.
Dalam kaitan itu perlu ditingkatkan kemampuan provider dalam pelaksanaan
penemuan kasus TB Pam dengan membuat uraian tugas, perencanaan yang bersifat
huttom-up
dan berusaha untuk mencapai target yang telah ditetapkan. Kepala Puskesmas
sebaiknya mengikuti pelatihan P2 TB Pam, sehingga mengetahui apa saja peluang dan
hambatan, perlu dilakukan rotasi jabatan untuk meningkatkan kinerja provider dalam
pelaksanaan program P2 TB. Agar Kepala Puskesmas melakukan Lokakarya mini
sehingga mendapatkan masukan dalam pelaksanaan seluruh program Puskesmas
khususnya P2TB Pam. Perlu dilakukan penyuluhan secara kontinu tentang TB Pam dan
pencegahannya bukan hanya kepada pasien TB Pam yang berkunjung ke Puskesmas,
tetapi juga kepada pengunjung yang bukan penderita TB Pam dan penyuluhan di
masyarakat dengan melibatkan Pengawas Menelan Obat (PMO) maupun Kader.
Kata kunci:
TB Paru, Determinan,
Penemuan.
II
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kita ucapkan dari sanubari yang bening kepada Allah
SWT, Zat Yang Menghidupkan dan Mematikan. Shalawat beserta salam kita doakan,
semoga senantiasa Dia limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga dan para
sahabatnya.
Alhamdulillah, skripsi yang berjudul: "Determinan Pencapaian Penemuan Kasus
(Case finding)
Penderita TB Paru di Puskesmas Mandala Kota Medan Tahun 2005",
selesai kami tuliskan, yang merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Kesehatan Masyarakat pada Universitas Sumatera Utara
Semoga tulisan ini menjadi landasan untuk lebih memecut semangat berkarya
dan beramal dimasa mendatang. Tiada kata sedikit untuk setetes pcngetahuan yang
dijadikan lautan dcngan pengalaman, sebagaimana tak berarti sesamudera ilmu tanpa
direalisasikan oleh amal perbuatan.
Penulis menyampaikan terimakasih dan penghargaan kepada:
1. Ibu dr. Ria Masniari Lubis, M.Si., sclaku Dekan Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Sumatera Utara
2. Ibu DR. Dra. Ida Yustina, M.Si, sebagai Ketua Departemen Administrasi dan
Kebijakan
Kesehatan,
sekaligus
sebagai dosen Penguji
I yang telah
memberikan saran dan masukan untuk kesempurnaan skripsi ini.
3. Bapak dr. Heldy BZ, MPH, sebagai dosen pembimbing I yang telah
memberikan arahan dan bimbingan dalam penulisan skripsi ini
4. Ibu Siti Khadijah Nasution,SKM, M.Kes., sebagai dosen pembimbing II yang
telah memberikan arahan dan bimbingan dalam penulisan skripsi ini
5. Bapak dr. Fauzi, SKM., sebagai dosen penguji II yang telah mernberikan
saran dan masukan untuk kesempurnaan skripsi ini.
6. Bapak dr. Surya Dharma. MPH se1aku dosen Penasehat Akademik dan para
Dosen serta sivitas akademik FKM USU Medan yang telah memberikan
bimbingan, ilmu dan nasehat kepada penulis selama perkuliahan.
IV
,,-'
