• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengenalan Gangguan Depresif Pada Orang Usia Lanjut

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Pengenalan Gangguan Depresif Pada Orang Usia Lanjut"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

PENGENALAN GANGGUAN DEPRESIF

PADA ORANG USIA LANJUT

Pidat o Pengukuhan

Jabat an Guru Besar Tet ap

dalam Bidang Ilmu Psikiat ri pada Fakult as Kedokt eran,

diucapkan di hadapan Rapat Terbuka Universit as Sumat era Ut ara

Gelanggang Mahasiswa, Kampus USU, 19 Juli 2007

Oleh:

SYAMSIR BONGSOE

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

Assa la m u ’a la ik u m W a r a h m a t u lla h i W a ba r a k a t u h

Bapak/ I bu par a undangan dan hadir in yang saya m uliakan.

Pada kesem pat an yang berbahagia ini t erlebih dahulu saya m enghat urkan puj i dan syukur ke hadirat Allah SWT at as segala lim pahan rahm at dan karunia- Nya kepada kit a sem ua, sehingga kit a dapat berkum pul di sini unt uk m engikut i upacara pengukuhan saya sebagai Guru Besar Tet ap dalam Bidang I lm u Psikiat ri pada Fakult as Kedokt eran Universit as Sum at era Ut ara.

Sem oga kesem pat an yang saya per oleh ini, senant iasa m endapat bim bingan dan rida dari Allah SWT sem bari m engucapkan selawat dan salam ke haribaan j unj ungan kit a Nabi Muham m ad SAW yang sangat kit a harapkan syafaat nya di hari kem udian kelak.

Selanj ut nya izinkanlah saya m enyam paikan pidat o pengukuhan dengan j udul:

PEN GEN ALAN GAN GGU AN D EPRESI F PAD A ORAN G USI A LAN JUT

PEN D AH U LUAN

(3)

Selain it u proses- proses sehubungan dengan ket uaan dan penyakit fisik

yang dialam inya akan m em pengaruhi j alur front ost riat al, am ygdala ser t a

hypocam pus, dan m eningkat kan kerent anan unt uk t erj adinya gangguan

depresif.1,4 Begit u pula fakt or heredit er bisa j uga berperan sebagian.

Adanya m usibah yang bersifat psikososial sepert i kem iskinan, isolasi sosial, dan lain- lain akan m engundang unt uk suat u perubahan fisiologis yang selanj ut nya akan m eningkat kan kerent anan unt uk m engalam i depresi at au unt uk m encet uskan kondisi depresi pada orang usia lanj ut yang rent an akan hal t ersebut .1

EPI D EM I OLOGI

Saat ini pada um um nya dit erim a pendapat yang m engat akan bahw a beban

depresi pada orang usia lanj ut adalah cukup t inggi.1,2 Berdasarkan suat u

penelit ian, ada sekit ar 1- 4% populasi orang usia lanj ut secara um um m engalam i gangguan depresif m ayor, sedangkan gangguan depresif m inor

sek it ar 4–13% .1,5 Sam a dengan kelom pok usia lainnya, perbandingan

w anit a dengan pria yang berusia lanj ut yang m engalam i gangguan depresif adalah sekit ar 2: 1.1,6

Meningkat nya prevalensi depresi pada orang usia lanj ut kem ungkinan berhubungan dengan m eningkat nya disabilit as, kerusakan kognit if, anj loknya st at us ekonom i, dll.1,2

ETI OLOGI

Fakt or penyebab t im bulnya gangguan depresif pada orang usia lanj ut bisa berupa:

1. Fakt or Biologis

Hal ini bisa berupa fakt or genet is, gangguan pada ot ak t erut am a sist em cerebrovaskular, gangguan neurot r ansm it t er t erut am a akt ivit as serot onin, perubahan endokrin dll.1,2

a) Fakt or Genet is:

(4)

Penelit ian lain m elaporkan bahw a predisposisi genet is unt uk gangguan depresif m ayor pada orang usia lanj ut dapat dim ediasi oleh

adanya lesi vaskular.1

b) Gangguan pada Ot ak:

Ant ara lain yang t erm asuk dalam gangguan pada ot ak sebagai salah sat u penyebab t im bulnya gangguan depresif pada orang usia lanj ut adalah penyakit cerebrovaskular, yang m ana gangguan ini dapat sebagai fakt or predisposisi, presipit asi at au m em pert ahankan gej ala-gej ala gangguan depresif pada orang usia lanj ut .7

c) Gangguan Neurot ransm it t er:

Pada suat u penelit ian yang dilakukan oleh Robinson, dkk., m endapat kan bahw a konsent rasi norepinephrin dan serot onin berkurang sesuai dengan bert am bahnya usia, t et api m et abolit 5-HI AA dan enzim m onoam ineoksidase m eningkat sesuai pert am bahan usia.1

d) Perubahan Endokrin:

Dalam hal ini t erut am a adalah ket erlibat an penurunan kadar horm on est rogen pada w anit a, t est ost eron pada pria, dan horm on pert um buhan pada pria dan w anit a.

Penurunan kadar horm on t ersebut sej alan dengan perubahan fisiologis karena pert am bahan usia. Sehingga dengan bert am bahnya usia, proses degenerasi sel- sel dari organ t ubuh m akin m eningkat , t erm asuk di ant aranya m eningkat nya proses degenerasi sel- sel organ

t ubuh yang m em produksi horm on t ersebut m akin berkur ang.5,9,10

Dengan penurunan kadar horm on t ersebut , hal ini akan m em pengaruhi produksi neurot ransm it t er t erut am a serot onin dan norepinephrin.

2. Fakt or Psikologis:

I ni bisa berupa penyim pangan perilaku, psikodinam ik, dan kognit if. a) Teori Perilaku:

Dari konsep t eori perilaku t erj adinya gangguan depresif pada individu usia lanj ut oleh karena orang- orang usia lanj ut cukup banyak m engalam i perist iw a- perist iw a kehidupan yang t idak m enyenangkan at au yang cukup berat sehingga t erj adinya gangguan depresif

t ersebut sebagai respons perilaku t erhadap st r essor - st r essor

(5)

Penelit ian lain m elaporkan bahw a ada kait an t erj adinya gangguan depresif pada orang usia lanj ut dengan sej um lah perist iw a kehidupan yang negat if yang dialam i individu usia lanj ut .2

b) Teori Psikodinam is:

Berdasarkan t eori psikodinam is, t erj adinya gangguan depresif pada orang usia lanj ut , oleh karena pada orang usia lanj ut sering t erj adi ket idaksanggupan unt uk m enyelesaikan pencarian pem ulihan sekunder dari perist iw a- perist iw a kehilangan yang t ak t erelakkan oleh individu t ersebut .2

c) Teori Kognit if:

Salah sat u t eori psikologis t ent ang t erj adinya gangguan depresif adalah t er j adinya dist or si kognit if. Dalam hal ini berkait an dengan bagaim ana int erpret asi seseorang t erhadap perist iw a- perist iw a kehidupan yang dialam inya.

Terj adinya dist orsi kognit if pada orang usia lanj ut oleh karena pada individu usia lanj ut t ersebut m em iliki harapan- harapan yang t idak realist is dan m em buat generalisasi yang berlebih- lebihan t erhadap perist iw a kehidupan t ert ent u yang t idak m enyenangkan individu t ersebut .2

3. Fakt or Sosial:

Hal ini bisa berupa hilangnya st at us peranan sosialnya at au hilangnya sokongan sosial yang selam a ini dim ilikinya.

PATOFI SI OLOGI

St rukt ur neocor t ical dorsal m engalam i hipom et abolis dan st rukt ur lim bic vent ral m engalam i hiperm et abolis selam a dalam keadaan gangguan depresif. Selain it u j alur front o- st riat al pada ot ak m em ediasi ant isipasi yang m engarah ke afek ( alam perasaan) yang posit if, dan abnorm alit asnya bisa m enghasilkan sat u ket idaksanggupan unt uk m endorong ant isipasi yang

m ana ini akan m em predisposisikan keadaan depresif.11

(6)

gej ala- gej ala pada gangguan depresif. Begit u pula hipoak t ivit as kort eks prefront odorsolat eral dan gyrus angularis t elah dihubungkan pula dengan

gangguan psikom ot or dan gangguan depresif.8

GAM BARAN KLI N I K

Pada orang usia lanj ut , gam baran klinik dari gangguan depresifnya bisa dij um pai sebagai berikut :

a) Depresi dan dysphoria1,2,5,12,13,14,15,16

Walaupun dem ikian kadang- kadang m ood depresif bisa t idak dij um pai

pada pasien t ersebut , oleh karena ada j uga pasien yang m enyangkal (denial) t erhadap perasaan yang dem ikian.

b) Menangis3

Tapi pada pasien pria agak j arang. c) Ansiet as ( kecem asan) dan agit asi3,15

Pada pasien ini bisa dij um pai: pasien m enj adi gugup w akt u berkom unikasi dengan seseorang, m udah t ersinggung at au t ingkah laku yang m engganggu bersam a- sam a dengan gej ala- gej ala ansiet asnya. Dan hal ini bisa dij um pai pada sekit ar 80% dari pasien usia lanj ut yang m engalam i gangguan depresif.

d) Menurunnya energi dan kelelahan (fat igue)3

e) Anhedonia12

Di sini pasien t ersebut kehilangan int er est t erhadap sesuat u yang dulu

disenanginya. f) Ret ardasi fisik3,12

Kondisi ini dapat m enj urus pada m eningkat nya kesukar an dalam akt ivit as kehidupan sehari- hari, diet yang buruk, t ak m au m akan, dan lain- lain.

g) Defisit kognit if

Hal ini sering t erlihat pada orang usia lanj ut yang m engalam i gangguan depresif dan kadang- kadang bisa m encapai suat u level yang parah sehingga diduga sedang m engalam i pseudodem ent ia. Bahkan dari suat u penelit ian yang pernah dilakukan oleh Kral & Em ery pada t ahun 1999, dari pasien sam pel penelit iannya t ersebut berkem bang m enj adi penyakit Alzheim er.2,3

(7)

h) Som at isasi12

i) Hypokhondriasis12

j ) I nsight

Gej ala gangguan insight ini t ingkat keparahannya bervariasi, t ergant ung

pada keparahan penyakit nya.12

k) Suicide ( bunuh diri)

Menurut suat u penelit ian t elah dinyat akan bahw a bunuh diri lebih sering t erj adi pada usia lanj ut dibandingkan dengan populasi um ur lainnya. Dan dari segi j enis kelam in didapat i bahw a pria usia lanj ut lebih sering m elakukan t indakan bunuh diri dibandingkan dengan w anit a yang usia lanj ut .17

Berkait an dengan suicide ini, selain oleh adanya m ood yang depresif,

gej ala suicide pada orang usia lanj ut bisa t erkait dengan beberapa hal

ant ara lain: belum kaw in, kesehat an fisik yang m em buruk yang bersifat

subyekt if, disabilit as, rasa sakit , gangguan sensor y, t inggal di rum ah

peraw at an at au pant i.1 Walaupun dem ikian ide suicide berhubungan erat

dengan keparahan depresi yang diderit anya.2,5

l) Gej ala- gej ala psikot ik13,14

I ni bisa dalam bent uk gej ala w aham at au halusinasi. I si w aham nya bisa berupa rasa bersalah, cem buru at au persekut orik.

m ) Gangguan Perilaku12

Hal ini bisa dalam bent uk gej ala- gej ala sebagai berikut yait u: penolakan unt uk m akan, buang air besar dan buang air kecil yang t ak t erkont rol, m enj erit - j erit , dan j at uh t eat rikalit as, t ingkah laku m erusak, m enggigit , m enggaruk- garuk at au bert engkar dengan orang lain at au pasien-pasien lainnya.

n) Gangguan t idur, t erut am a lat e insom nia16

Selain gej ala- gej ala yang saya sebut kan di at as t adi dapat dikat akan bahw a pasien gangguan depresif usia lanj ut sering dij um pai co-m orbidit as dengan penyakit - penyakit lain, yait u:

• Co- m orbidit as dengan gangguan psikiat ri lainnya ant ara lain

gangguan cem as ( ansiet as) dan lain- lain.

(8)

FAKTOR RI SI KO UN TUK PERKEM BAN GAN TERJAD I N YA D EPRESI PAD A USI A LAN JUT5

Hal- hal berikut ini harus dipert im bangkan unt uk dikait kan dengan perkem bangan t erj adinya suat u gangguan depresif dan dapat dipakai sebagai sat u cara pengenalan dan m ent arget kan kelom pok risiko t inggi, yait u:

1) Penyakit fisik, t erut am a yang m enim bulkan rasa sakit at au

ket idaksanggupan.

2) Merasa kesepian.

3) Ada duka cit a saat ini, at au perist iw a kehidupan buruk yang lain.

4) Gangguan pendengaran.

5) Adanya riw ayat keluarga dengan gangguan depresif.

6) Dem ent ia dini.

7) Ada penggunaan obat - obat t ert ent u sepert i: st eroid, m ayor

t ransquilizer, dan lain- lain.

Selain it u, dari penelit ian yang t elah dilakukan didapat i bahw a: penyebab yang paling sering t erj adinya kem at ian pada pasien gangguan depresif usia lanj ut adalah oleh karena kondisi kardiovaskular yang bisa ber upa: st roke,

m yocar d infar ct, dan sebagainya. Kem udian kanker m erupakan penyebab

kedua yang paling sering sebagai penyebab kem at ian pada penderit a gangguan depresif pada usia lanj ut .18,19

D I AGN OSI S

Penet apan diagnosis unt uk gangguan depresif pada orang usia lanj ut dapat m em pergunakan krit eria diagnost ik dari DSM- I V, at au dari I CD- 10.1,2,5

D I AGN OSI S BAN D I N G

Term asuk dalam diagnosis banding unt uk gangguan depresif pada usia lanj ut ant ara lain7:

1. Gangguan m ent al organik

(9)

a) Onset gangguan kognit if pada individu dengan gangguan depresif pada usia lanj ut berlangsung secara cepat , sedangkan pada yang m urni dem ent ia, onset gangguan kognit ifnya berlangsung secar a bert ahap.

b) Durasi sim t om - sim t om gangguan kognit if dari individu dengan

gangguan depresif pada usia lanj ut berlangsung singkat , sedangkan pada yang m urni dem ent ia berlangsung lam a.

c) Konsist ensi m ood yang depresif dengan gangguan kognit ifny a

didapat i pada individu gangguan depresif usia lanj ut , sedangkan

pada yang m urni dem ent ia didapat i t idak konsist ennya m ood

dengan gangguan kognit ifnya.

d) Kesukaran kognit if pada pasien gangguan depresif cenderung

berflukt uasi, sedangkan pada dem ent ia, kesukaran kognit ifny a berlangsung relat if st abil.

2. Skizofr enia

Unt uk m em bedakan skizofrenia dengan gangguan depresif pada usia lanj ut ant ara lain:

a) Pada skizofrenia um um nya serangan pert am a pada usia rem aj a

at au dew asa m uda, sedangkan pada gangguan depresif usia lanj ut serangan pada usia lanj ut .

b) Pada skizofrenia gej ala yang m enonj ol adalah sering berupa w aham

dan halusinasi, sedangkan pada gangguan depresif usia lanj ut gej ala yang m enonj ol adalah gangguan depresifnya.

3. Gangguan t idur prim er

Tuj uan pengobat an adalah unt uk m engurangi gej ala- gej ala gangguan

depresif, m encegah ide suicide, m encegah r elapse at au r ecur r ent dar i

gej ala- gej alanya, unt uk m em perbaiki st at us fungsional dan kognit if sert a

unt uk m em bant u pasien dalam m engem bangkan ket eram pilannya.1

Tindakan t erapinya dapat berupa:1,2,6,20

a) Pengobat an t erhadap penyakit yang m endasarinya.

(10)

Selain it u Elect r o Convulsive Ther apy ( ECT) harus dipert im bangkan bila

pasien t idak m enunj ukkan respons t er hadap obat ant idepr essant, at au

m em iliki depresi berat , dengan risiko suicide, dan lain- lain.1,20

Obat ant idepr essant golongan S.S.R.I . dan S.N.R.I . adalah obat

ant idepr essant pilihan, diikut i dengan Bupropion dan Mirt azapine.

Sedangkan beberapa j enis obat ant idepr essant sepert i: Am it ript yline,

Maprot yline, dan lain- lain harus dihindari.20

Selain it u pada fase rehabilit asi, m aka penat alaksanaan rehabilit asi perilaku

sebaiknya dikom binasikan dengan pengobat an ant idepr essant unt uk

m em per baiki st at us fungsionalnya set elah gej ala- gej ala depresinya hilang.7

KESI M PU LAN

Gangguan depresif m erupakan salah sat u gangguan m ent al- em osional yang cukup sering dij um pai pada orang usia lanj ut . Hal ini dapat disebabkan oleh karena fakt or penyebab dari gangguan depresif begit u besar kem ungkinan akan dialam i oleh orang usia lanj ut . Di lain pihak, w alaupun t erapi unt uk gangguan depresif t ersebut bisa dilaksanakan nam un hasilnya t idaklah dapat m encapai hasil yang m aksim al, m engingat kekurangan secara fisik dan psikososial pada orang usia lanj ut t idaklah dapat dikem balikan sepert i sem ula.

UCAPAN TERI M A KASI H

Hadirin yang saya m uliakan,

Pada akhir pidat o acara pengukuhan saya ini, perkenankanlah saya sekali lagi m em anj at kan puj i syukur ke hadirat Allah SWT, at as segala rahm at , karunia dan rida- Nya saya pada hari ini dapat dikukuhkan sebagai Guru Besar Tet ap di Depart em en Psikiat ri Fakult as Kedokt eran Univer sit as Sum at er a Ut ara, Medan. Sem oga Allah senant iasa m elim pahkan t aufik dan hidayah- Nya, sehingga saya dapat m engem ban t ugas j abat an yang t erhor m at ini sam pai ke m asa yang akan dat ang.

(11)

Kepada Bapak Rekt or Universit as Sum at era Ut ara Prof. dr. Chairuddin P. Lubis, DTM&H, SpA( K) , para Pem bant u Rekt or Akadem ik, Dew an Gur u Besar USU, Dekan, Pem bant u Dekan, dan Dew an Pert im bangan Fakult as Kedokt eran USU, saya ucapkan t erim a kasih yang sebesar- besarnya at as pengusulan dan pengukuhan saya sebagai Guru Besar Tet ap FK- USU pada hari ini.

Kepada Alm arhum Prof. DR. dr. H. Syafri Yusuf, SpKJ, dr. Perdana Tanzil, SpKJ, dan segenap guru- guru saya di Depart em en Psikiat ri FK- USU, saya ucapkan t erim a kasih at as bim bingan dan pem berian Brevet Keahlian Bidang I lm u Kedokt eran Jiw a ( Psikiat ri) kepada saya.

Kepada dr. H. Harun Thaher Parinduri, SpKJ( K) , Prof. dr. Bahagia Lubis, SpKJ( K) , dr. Raharj o. S, SpKJ, dr. Marhanudin Um ar , SpKJ( K) , dan selur uh st af pengaj ar t et ap m aupun t idak t et ap di Depart em en Psikiat ri FK- USU yang nam anya t idak dapat saya sebut kan sat u per sat u, saya ucapkan t erim a kasih at as perhat ian dan sim pat inya kepada saya.

Kepada alm arhum ayah saya, Bongsoe dan alm arhum ah ibu saya, Sobariah sert a abang saya, alm arhum Am ran BS dan Ahm ad BS saya doakan sem oga Allah SWT Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang berkenan m enem pat kannya di t em pat yang sebaik–baiknya di alam barzah. Juga saya doakan bapak m ert ua saya alm arhum H. M. Dj ahri, sem oga m endapat t em pat yang baik di sisi- Nya.

Kepada ibu m ert ua saya Hj . Wardiningsih, horm at ananda yang set inggi-t ingginya dan inggi-t erim a kasih yang inggi-t iada inggi-t erhingga ainggi-t as asuhan dan didikan penuh kasih sayang yang bunda t elah berikan kepada ist ri ananda, m em buat ia m enj adi seorang yang penyayang dan sangat m engert i, sert a m em punyai t oleransi yang sangat t inggi, sehingga m em ungkinkan ananda unt uk m encapai sem uanya ini.

Khusus kepada ist riku, Hj . Endang Puj aw at i dan kedua put raku Budi Set iaw an, SP dan Cit ra Syahput ra, SP, t iada kat a yang pant as dan set ara unt uk m engut arakan t erim a kasih dan penghargaan yang set inggi- t ingginy a at as cint a, kasih sayang, pengert ian, dan kesabaran ser t a dorongan kalian.

(12)

Kepada sem ua anggot a panit ia pengukuhan ini saya ucapkan t erim a kasih yang sebesar- besarnya dan saya t idak dapat m em balas budi baik saudara-saudara sekalian, sem oga Allah SWT m em balasnya dengan berlipat ganda.

Kepada saudara- saudara yang lain dan sahabat - sahabat saya yang t idak dapat saya sebut kan sat u per sat u, saya ucapkan t erim a kasih at as perhat ian dan sim pat inya.

Akhirnya kepada seluruh hadirin yang saya m uliak an, saya m engucapkan t erim a kasih at as perhat ian dan kesabarannya m engikut i upacara ini, m ohon m aaf sekiranya ada sikap dan t ut ur kat a saya yang t idak berkenan di hat i Bapak/ I bu sekalian.

Wabillahi t aufik w al hidayah,

(13)

D AFTAR PUSTAKA

1. Alexopoulos G.S. Depression in t he Elderly. Lancet 2005; 365:

p.1961-70.

2. Blazer D.G. Depression in Lat e Life: Review and Com m ent ary. J.

Geront ology Med Sei 2003; 58A ( 3) : p.249- 65.

3. Baldw in R. Wild R. Managem ent of depression in lat er life Advances in

Psychiat ric Treat m ent 2004; 10: p.131- 9.

4. Alexopoulos G.S. Fr ont ost riat al and Lim bic Dysfunct ion in Lat e Life

Depression; t he Am erican Journal of Geriat r ic Psychiat ry; Nov/ Dec 2002; 10,6.

5. Evans M. Mot t r am P. Diagnosis of depression in elderly pat ient s.

Advances in Psychiat r ic Tr eat m ent 2000; 6: p.49- 56.

6. Tw eedy K., Morrison M.F., De Michele S.G. Depression in Older

Wom en. Psychiat ric Annals 2002; 32 ( 7) : p.417- 29.

7. Blazer D.G., Koenig H.G. Mood disorders. I n: Bosse E.W., Blazer D.G.,

eds, Text book of Geriat ric Psychiat ry, 2nd ed. Washint on DC: Am erican Psychiat ric Press, 1996; p.235- 63.

8. Alexopoulos G.S. Mood disorders. I n Sadock B.J., Sadock V.A., eds.

Kaplan & Sadock’s Com prehensive Text book of Psychiat ry, 7t h ed.

Philadelphia: Lippincot t . William s & Wilkins, 2000; p.3060- 8.

9. Seidm an S.N., Arauj o A.B., Roose S.P., et al. Low Test ost er one Levels

in Elder ly Men Wit h Dyst hym ic Disorder. Am J Psychiat r y 2002; 159: p.456- 9.

10. Shores M.M., Sloan K.L., Mat sum ot o A.M., Mocer i V.M., Felker B., Kivlahan D.R. I ncreased I ncidence of Diagnosed Depressive I llness in Hypogonadal Older Men. Arch Gen Psychiat r y 2004; 61: p. 162- 7.

(14)

12. Fonnt onlakis K.N., O’Hara R., I acovides A., Cam illeri C.P., Kaprinis S., Kaprinis G., et al.: Unipolar Lat e Onset Depression: A com prehensive r eview . Ann Gen Hosp Psychiat r y 2003; 2: 11.

13. Targum S.D. Treat ing Psychot ic Sym pt om s in Elderly. Pr im ary Care Com panion J. Clin Psychiat ry 2001; 3: p. 156- 63.

14. Serby M., Yu M. Overview : Depression in Elderly. Mt Sinai J.Med 2003; 70 ( 1) : p. 38- 44.

15. Heeren O., et al.: Associat ion of Depression w it h Agit at ion in Elderly Nursing Hom e Resident s. Jour nal Geriat ric Psychiat ry Neur ol. 2003; 16: 4- 7.

16. Nelson J.C., Clary C.M., Leon A.C., Schneider L.S. Sym pt om s of Lat e Life Depression. Frequency and Change During Treat m ent . The Am erican Journal of Geriat ric Psychiat r y, Jun 2005; 13,6.

17. Sadavoy J., Lazarus L.W., Jarvik L.F., Grossberg G.T. Com prehensive

Review of Geriat ric Psychiat r y– I I ,2nd ed. Washingt on. Am erican

Psychiat ric Press, I nc. 1996.

18. St evens D.C. et al. Sociodem ographic and Clinical Predict ors of Mort alit y in Ger iat r ic Depression. Am erican Journal of Geriat r ic Psychiat ry, Sep/ Oct 2002,10.5.

19. Kales H.C., Maixner D.F., Mellow A.M. Cerebrovascular Disease and Lat e Life Depression. Am erican Journal of Geriat ric Psychiat ry, Feb 2005; 13.2.

(15)

D AFTAR RI W AYAT H I D UP

1964 : Lulus SMA Nasrani Bersubsidi, Medan

(16)

I V . RI W AYAT PEKERJAAN

Kedokt eran Jiw a I ndonesia) cabang Medan

2001 – 2003 : Sebagai w akil Ket ua Asosiasi Alzheim er I ndonesia

( AAzI ) cabang Medan

2003 – 2008 : Sebagai anggot a Bidang I lm iah dalam Pengurus

Perhim punan Geront ologi I ndonesia ( Per geri) cabang Sum at era Ut ara

V I . KARYA I LM I AH SEBAGAI PEN ULI S UTAM A

1. Sya m sir BS: “ Ket ergant ungan Obat dan Beberapa Perm asalahannya” . Disaj ikan pada Ceram ah Kesehat an Jiw a BKSOW Medan, 21 Januar i 1987.

(17)

3. Sya m sir BS: “ Kenakalan Rem aj a dan Narkoba” Disaj ikan pada Kedokt eran Nusant ara, Vol XXXV, No.3, Sept em ber 2000.

8. Sya m sir BS: “ Bulim ia Ner vosa” , Dim uat dalam Maj alah Kedokt eran Nusant ara, Vol.36, No.2, Juni 2003.

V I I . KARYA I LM I AH / PEN ULI S PEM BAN TU

1. Harun T. Parinduri, Sya m sir BS: “ Pengobat an Tics Facialis pada Anak

dengan Hipnot erapi” Dim uat dalam Maj alah Kedokt eran Nusant ra, Vol.15, No.1, Mar et 1985, Medan.

2. Bahagia Lubis, I . S. Depari, V. M. Togat orop, Sya m sir BS, Syafri Yusuf,

P. Lum bangaol: “ Efek Sam ping Obat Ant i Psikot ik pada Kasus Psikiat r ik di RSPM” Dim uat dalam Maj alah Kedokt eran Nusant ara Vol.XVI , Edisi khusus, 1986, Medan.

3. I m at S. Depari, Bahagia Lubis, Sy a m sir BS, Vict or M. t ogat orop:

“ Tinj auan Efek Sam ping Obat Ant i Psikot ik di Bangsal Psikiat ri RSPM” . Disaj ikan pada PI DT- I - I DAJI Desem ber 1986 di Sem arang.

4. Sulast ri Effendi, Raharj o S., Sy a m sir BS, I m at S. Depari: “ Prest asi Belaj ar pada Anak di Pant i Asuhan Put ra dan Put ri Muham m adiyah Medan dibandingkan dengan Anak di Luar Pant i Asuhan” .Disaj ikan pada PI DT- I - I DAJI Desem ber 1986. Di Sem arang.

5. Harun T. Parinduri, Sya m sir BS, “ Peranan Psikiat ri Dalam Penyakit

Herpes Genit alia dan AI DS” . Disaj ikan pada Sim posium Penyakit Herpes dan AI DS, 13 Sept em ber 1986 di Medan.

6. Raharj o S., Bahagia Lubis, Harun T. Parinduri, Sy a m sir BS, Darism an,

Evalina A.: “ Kasus Depresi Terselubung di Laborat orium Psikiat ri FK-USU/ RSPM” . Disaj ikan pada Sim posium Depresi Terselubung dengan Keluhan Som at ik pada Prakt ek Um um , 5 April 1986 di Medan.

7. Harun T. Parinduri, Syafri Yusuf, Raharj o S., Sya m sir BS: Aspek

(18)

8. Bahagia Lubis, Sy a m sir BS, Harun T. Parinduri: “ Perbandingan Efikasi Resosialisasi dari Pim ozide dengan Chlorprom azine pada pasien Skizofr enia Paranoid di RSPM” .Disaj ikan pada Kongres Nasional I DAJI – I 1988, Uj ung Pandang.

9. Raharj o S., Sya m sir BS, “ Keselam at an dan Kesehat an Kerj a Dit inj au

Dari Segi Kesehat an Jiw a” .Disaj ikan pada sem inar Sehari Keselam at an dan Kesehat an Kerj a, 13 Februari 1989 di Medan.

10. Helm i Azhar, Sya m sir BS, Raharj o S., M. Yoesoef Sim bolon:

“ Perbandingan Lam anya Kej ang ant ara E.C.T Bilat eral dengan Unilat eral di RS Dr. Pirngadi Medan” . Disaj ikan pada PI DT- I I - I DAJI , 9- 13 Desem ber 1990.

11. Harun T. Parinduri, Sya m sir BS: “ Kej adian Cacat Ment al Tet ap dengan

Asuransi Kecelakaan” . Disaj ikan pada Kongres Nasional I DAJI – I I , 8- 11 Juli 1992 di Yogyakart a.

12. Evaw at i Siahaan, Raharj o S., Sy a m sir BS, Em il T. Pasaribu: “ Hubungan Ant ara St adium Kanker Payudara dengan Tingkat Depresi di RSPM” . Disaj ikan pada Biennial Meet ing of t he I ndonesian Psychiat ric Associat ion, 16- 19 Januar i 1995, Bandung.

13. Masj elit a, Paskawani S., H.OK.Moehadsyah, Sya m sir BS, Bahagia

Lubis: “ Depresi Penderit a Rem at ik Kronik, khususnya Art rit is Reum at oid di RSPM” . Disaj ikan pada Kongres Nasional I DAJI –I I I , 29 Juni- 03 Juli 1997. Di Surabaya.

14. Yaslinda, Masj elit a, Harun T. Parinduri, Sya m sir BS: “ Fobia Sosial pada Mahasiswa Baru I KI P Medan 96/ 97 dan Fakt or Psikososial yang Mem pengaruhinya” . Disaj ikan pada Kongres Nasional I DAJi- I I I , 28 Juni-3 Juli 1997 di Surabaya.

15. Jeffi Dj am aluddin, Raharj o S., Sya m sir BS, Posm a Nainggolan:

“ Pengaruh Kafein t erhadap Kekam buhan Skizofrenia” . Disaj ikan pada Kongres Nasional I DAJI - I I I , 29 Juni–03 Juli 1997 di Surabaya.

16. Posm an Nainggolan, Jeffi Dj am aludin, Bahagia Lubis, Sya m sir BS:

“ Hubungan Ant ara Fakt or Pekerj aan dengan Depresi Pasca Skizofrenia di RSPM” . Disaj ikan pada Kongres Nasional I DAJI - I I I , 29 Juni- 03 Juli 1997, di Surabaya.

17. Vera Mar paung, Sya m sir BS: “ Depresi pada Penderit a Epilepsi

Grandm al di Poliklinik Neur ologi RSUD Dr. Pirngadi Medan” . Disaj ikan pada PI DT I DAJI , 15 Juli 1999 di Solo.

18. Evalina P., Sya m sir BS: “ Depresi pada Penderit a I r r it able Bow el

Syndr om e” . Disaj ikan pada PI DT- PDSKJI , 07 s.d. 09 Juli 2003 di

(19)

V I I I . M EN GH AD I RI PERTEM U AN I LM I AH

t erhadap Et ika, Moral, dan Hukum ; 30 Novem ber 1985, Medan.

6. Sim posium Depresi Terselubung dengan Keluhan Som at ik pada

Prakt ek Um um ; 5 April 1986, Medan.

7. Sim posium Mini Neur opat i Diabet ika; 28 Juni 1986, Medan.

8. Sim posium “ Hypert ension and Cardiovascular Updat e” ; 19 Juli 1986,

Medan.

9. Kursus Penyegar “ Penyakit yang Dit ularkan Melalui Hubungan

Seksual” ; 7 Agust us 1986, Medan.

10. Sim posium “ Penyakit yang Dit ularkan Melalui Hubungan Seksual” ; 9

Agut us 1986, Medan.

19. Refreshing Course Neurology; 12 Novem ber 1988, Medan.

20. Sim posium “ Diagnosis Kecem asan dan Depresi Sert a

Penat alaksanaannya” ; 10 Desem ber 1988, Uj ung Pandang.

21. Kongres Nasional I DAJI –I ; 10 s.d. 13 Desem ber 1988, Uj ung

Pandang.

22. Sim posium “ Rem aj a Masa Kini di I ndonesia” ; 11 Desem ber 1988,

Uj ung Pandang.

(20)

24. Sim posium “ Problem Pendekat an dan Penanggulangan Skizofrenia” ; 12 Desem ber 1988, Uj ung Pandang.

25. Sim posium “ Diagnosa dan Terapi Gangguan Afekt if Manik Depresif;

12 Desem ber 1988, Uj ung Pandang.

26. Sim posium “ Peranan Neurot ransm it t er pada Et iologi dan Terapi

Gangguan Jiw a 12 Desem ber 1988, Uj ung Pandang.

27. Sim posium “ Disfungsi Per kaw inan” ; 13 Desem ber 1988, Uj ung

31. Sim posium “ Era Baru Penat alaksanaan Neuropat i” ; 29 Febuari 1992,

Medan.

36. Biennial Meet ing Of The I ndonesian Psychiat r ic Associat ion; 16 s.d. 19 Januari 1995, Bandung

37. Sim posium “ Penanggulangan Kanker Terpadu” ; 19 Agust us 1995,

Medan.

38. Diskusi Panel Masalah Kesehat an yang Ut am a Akibat Perkem bangan

Agroindust ri di Sum at era Ut ara; 30 Novem ber 1996, Medan.

39. Sem inar Sehari “ Nor m alkah Tidur Anda?” (Sleeping Disor der) ; 5 Juni

43. Kongres Nasional ke- 2 Asosiasi Psikogeriat rik I ndonesia; 9 s.d. 11

April 2005, Jakart a.

44. Kongres Nasional Perhim punan Dokt er Spesialis Kedokt eran Jiw a

I ndonesia ( PDSKJI ) - V; 8 s.d. 12 Juli 2005, Medan.

45. Konferensi Kerj a I V Perhim punan Geront ologi Medik I ndonesia; 19

s.d. 20 Agust us 2005, Sanur - Bali.

46. Sem inar “ Psychopat h” diadakan oleh PDSKJI Cabang Sum ut , 17 Juni

(21)

47. Sem inar I lm iah “ Medical Et hics- I ncooperat e Wit h Medical Law Healt h and Hum an Right s” ; 22 Juli 2006, Medan.

48. Sem inar “ Terapi Depresi Saat ini dengan Serot onin Norepinephrine

Reupt ake I nhibit or; 27 Juli 2006, Medan.

49. Sem inar I lm iah “ Penyelesaian Sengket a Medik Dokt er dan Pasien” ;

14 Agust us 2006, Medan.

50. Pelat ihan Skill Training on Drug Addict ion Treat m ent : Mot ivat ional

Enhancem ent Therapy ( Basic Concept ) ; 17 Novem ber 2006, Bat am .

51. Konferensi Nasional Skizofrenia I V; 17–20 Novem ber 2006, Bat am

52. The Nat ional Sym posium on “ Parkinson’s Disease & Ot her Movem ent Disorder s” ; 19 s.d. 20 Mei 2007, Medan.

b) Tingkat I nt ernat ional Ant ara Lain:

1. 5 t h Congress of The Asean Federat ion for Psychiat ry and Ment al

Healt h; 18 s.d. 19 Januari 1995, Bandung.

2. Sym posium of Sleep Disorders in Depressed Pat ient s; 16 s.d. 19 Januari 1995, Bandung.

3. Sym posium of Managing Depression in Elderly; 16 s.d. 19 Januari 1995, Bandung.

4. Associat ed Meet ing t o 10th CI NP Congress; 17 s.d. 19 Juni 1996,

Jakart a.

5. Inaugural congress of The Asia Pacific Associat ion of Psychot her apist s; 28 s.d. 30 Oct ober 1996, Jim bar an Bali.

2. Lokakarya “ Applied Educat ional Approach “ Angkat an I I dan Bim bingan Rekonst ruksi Perkuliahan; 28 Okt ober s.d. 16 Novem ber 1991, Medan. 3. Lokakarya I dent ifikasi dan Alt ernat if Pem ecahan Masalah Pendidikan

Angkat an I I ; 8 s.d. 10 Desem ber 1992, Medan.

4. Lokakar ya Dasar- Dasar Penyusunan Rancangan Pengaj aran; 15 s.d. 17 Sept em ber 1994, Medan.

(22)

6. Pelat ihan “ Penyegaran Ket eram pilan Mengaj ar Angkat an VI yang Dilaksanakan Oleh UPP- USU; 2 s.d. 30 Mei 2002, Medan.

7. Lokakarya Penyem purnaan Magist er Spesialis Sekolah Pasca Sarj ana/ FK-USU; 21 s.d. 23 Juni 2007, Medan.

X . M EN D APAT TAN D A JASA/ PEN GH ARGAAN

Mendapat kan Tanda Jasa Sebagai Dosen Teladan I di Fakult as Kedokt er an USU, t ahun 2001, Medan.

Referensi

Dokumen terkait

Karena tidak dapat membuat apam di pulau itu, Merah Mege memutuskan untuk pulang ke orang tuanya dan akan meminta tolong kepada ibunya agar ia dibuatkan kue

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas metode Picture Exchange Communication System (PECS) terhadap peningkatan penguasaan kosakata bahasa Inggris anak

quarter sa pamamagitan ng ibang istilo at stratehiya ngunit hindi rin ito umubra hangang sa tuluyan ng nagtapos ang laro sa iskor na 108-90 pabor sa pa rin sa Bora

g) Bila anda ingin mempunyai ilmu dan hikmah serta pikiran yang bersih, maka bacalah tiap- tiap hari 70 kali selama 7 hari, kemudian tiupkanlah kedalam satu gelas air dan minulah air

yaitu “Man Jadda Wajada” dan “Man Shabara Zhafira.” Mantra yang menjadi motivasi besar Alif dan sahabtnya dalam meraih kesuksesan.. “Man Jadda Wajada” dan

Tafsiran Kualitatif Angket……… Rekapitulasi Data Pre-test Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Kelas Kontrol Dan Eksperimen……… Rekapitulasi Data Post-test Kemampuan

Tanpa mencantumkan NPWP, dividen tunai yang dibayarkan kepada Wajib Pajak Badan Dalam Negeri tersebut dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) sebesar 30% (tiga puluh persen). Bagi

Berdasarkan data yang ditemukan oleh peneliti bahwa Efektivitas website www.sman5samarinda.sch.id sebagai media komunikasi dan informasi adalah efektif karena