• Tidak ada hasil yang ditemukan

STUDI PERENCANAAN STRUKTUR JEMBATAN RANGKA BAJA DENGAN PONDASI TIANG PANCANG PADA JEMBATAN JUGO KESAMBEN BLITAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "STUDI PERENCANAAN STRUKTUR JEMBATAN RANGKA BAJA DENGAN PONDASI TIANG PANCANG PADA JEMBATAN JUGO KESAMBEN BLITAR"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

STUDI PERENCANAAN STRUKTUR JEMBATAN RANGKABAJA

DENGAN PONDASI TIANG PANCANGPADA JEMBATAN JUGO

KESAMBEN BLITAR

Oleh: CUNCUN KRISTIAWAN (985201909)

Civil Engineering

Dibuat: 2006-04-27 , dengan 3 file(s).

Keywords:

Jembatan, Rangka Baja, Pondasi Tiang Pancang

Jembatan sebagai komponen dari jalan raya, memiliki arti penting dan merupakan konstruksi

yang dibuat untuk menghubungkan jalan yang terputus akibat keadaan alam. Salah satu syarat

perencanaan jembatan adalah mempunyai kekuatan minimal sama kuatnya dengan konstruksi itu

sendiri, juga memenuhi sifat teknis : kuat, aman, tahan lama serta tidak terlepas dari segi fungsi,

konstruksi, estetika dan kelayakannya. Pemilihan jembatan menggunakan rangka batang (baja)

karena bentang lebih dari 30 m, dari segi kekuatan lebih aman serta memiliki unsur estetika /

seni.

Untuk bangunan atas pada konstruksi jembatan rangka ini digunakan type ”Austria” yang

pembahasannya meliputi : perhitungan plat lantai kendaraan, perhitungan gelagar memanjang

dan gelagar melintang, perhitungan gelagar induk, perhitungan ikatan angin, perhitungan titik

simpul serta perhitungan konstruksi perletakan. Metode analisa dalam perhitungan plat lantai

kendaraan beton bertulang menggunakan cara SK SNI T-15-1991-03. Untuk analisa beban

berdasarkan pada BRIDGE MANAGEMENT SYSTEM (BMS), Departemen Pekerjaan Umum.

Pada perencanaan struktur atas hasil perhitungan, gelagar memanjang menggunakan profil WF

(300 x 200 x 8 x 12) mm, gelagar melintang menggunakan profil WF ( 400 x 400 x 20 x 35 ) mm,

gelagar induk menggunakan profil WF (400 x 400 x 16 x 24) mm. Ikatan angin atas

menggunakan profil siku ganda 80.80.8 mm. Untuk portal ujung menggunakan profil WF (400 x

400 x 18 x 28) mm, WF (250 x 125 x 6 x 9) mm. Untuk batang diagonal pada ikatan angin

bawah menggunakan profil siku ganda 80.80.8 mm.

Pada perencanaan struktur bawah (abutment dan pilar) direncanakan dengan mutu 30 Mpa,

dimensi abutment direncanakan dengan lebar 4,5m panjang 10m, tinggi 6,5m. Sedangkan pier

mempunyai dimensi lebar 8m, panjang 11m, tinggi 13,3m. Untuk faktor keamanan antara

abutment dan pier diambil sama dengan 1,5. Untuk abutment didapat keamanan terhadap guling

sebesar 1,61, geser sebesar 1,83, sedangkan untuk pier didapat keamanan terhadap guling sebesar

1,54, geser sebesar 3,47. Pondasi untuk abutment menggunakan diameter 45 cm didapat tulangan

8Ø12.

Abstract

(2)

For buildings under construction on the bridge frame is used types of "Austria" that the discussion include: the calculation of the floor plate of the vehicle, the calculation of longitudinal girder and transverse girder, the calculation of the main girder, the calculation of wind ties, the calculation of node placement and construction calculations. The method of analysis in the calculation of reinforced

concrete slab vehicles using SK SNI T-15-1991-03. To analyze the load based on the BRIDGE MANAGEMENT SYSTEM (BMS), the Department of Public Works.

In planning the structure of the calculation, the longitudinal girder using WF profile (300 x 200 x 8 x 12) mm, the transverse beam profile using the profile of WF (400 x 400 x 20 x 35) mm, the main girder using WF profile (400 x 400 x 16 x 24) mm. Institute of winds above using a double elbow profile 80.80.8 mm. For the portal end use profiles WF (400 x 400 x 18 x 28) mm, WF (250 x 125 x 6 x 9) mm. For diagonal wind on bond under the profile of 80.80.8 mm double elbow.

At the bottom structural design (abutment and pillars) are planned with the quality of 30 Mpa,

abutment dimensions are planned with a width of 4.5 m length 10m, height of 6.5 m. While the pier has a dimension of 8m width, length 11m, height of 13.3 m. For the safety factor between the abutment and the pier is taken equal to 1.5. To obtain security against the rolling abutment of 1.61, the shear of 1.83, while for the pier to bolster security obtained as 1.54, the shear of 3.47. The foundation for the

Referensi

Dokumen terkait

Dalam hukum waris adat, untuk menen- tukan ahli waris didasarkan pada prinsip kewarisan, dimana prinsip yang berlaku berbeda-beda antara masyarakat yang satu denga

Kaum muslimin sepakat bahwa sesungguhnya kota-kota yang dibangun kaum muslimin, ahli zimmah tidak boleh membangun gereja padanya, seperti yang ditaklukkan kaum muslimin

Pengadilan Niaga Nomor 24/ Pailit/ 1998/ Niaga/ Jkt.Pst).. 9 Indonesia merupakan Persero yang terbagi atas saham. 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan

1) Lingkungan manajemen yang memiliki otonomi yang memadai, yang memungkinkan seluruh staf berperanserta dalam perencanaan sehingga dapat meningkatkan kerjasama

media, komik dapat dimodifikasi secara menarik dengan berbagai macam bentuk gambar manusia, hewan atau benda lain sesuai dengan materi yang akan diajarkan oleh guru, namun

Gambar 13 menunjukkan bahwa setelah pemasangan DVR saat terjadinya gangguan tiga fasa ke tanah dapat mengurangi voltage sag yang terjadi, yang mana sebelum

Berdasarkan angka sementara hasil pencacahan lengkap Sensus Pertanian 2013, jumlah rumah tangga usaha pertanian Kota Bitung mengalami penurunan sebanyak 2.279 rumah tangga