PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN BERPIKIR
LOGIS TERHADAP HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)
SISWA KELAS XI SMA ISTIQLAL DELI TUA
TESIS
Disusun dan diajukan oleh:
IMADUDDIN TARIGAN
NIM : 8146121020
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
ABSTRAK
IMADUDDIN TARIGAN. NIM. 8146121020. Pengaruh Strategi Pembelajaran Dan Kemampuan Berpikir Logis Terhadap Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam (PAI) Siswa Kelas XI SMA Istiqlal Deli Tua. Tesis: Program Studi Teknologi
Pendidikan, Pascasarjana Universitas Negeri Medan. 2016.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) hasil belajar PAI siswa yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran peta konsep dan hasil belajar PAI siswa yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran ekspositori, (2) hasil belajar PAI siswa yang memiliki kemampuan berpikir logis tinggi dan hasil belajar PAI siswa yang memiliki kemampuan berpikir logis rendah, (3) interaksi antara strategi pembelajaran dan kemampuan berpikir logis terhadap hasil belajar PAI.
Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas XI SMA Istiqlal Deli Tua. Populasi Penelitian adalah (131 orang) dan sampelnya (69 orang) yaitu kelas XI-1 SMA istiqlal Deli Tua ditetapkan strategi pembelajaran peta konsep dan kelas XI-2 SMA Istiqlal Deli Tua ditetapkan strategi pembelajaran ekspositori. Teknik pengambilan sampel digunakan dengan Cluster Random Sampling. Hipotesis penelitian diuji
dengan menggunakan Anava dua jalur desain faktorial 2x2 (Two Way Anava 2x2)
dengan taraf signifikansi α = 0.05, yang sebelumnya dilakukan dulu uji persyaratan analisis data yaitu Uji Normalitas dengan uji Liliefors dan uji homogenitas dengan uji Barlett dan uji Fisher. Uji lanjut dengan menggunakan uji Scheffe.
Hasil pengujian hipotesis menunjukkan: (1) hasil belajar PAI siswa yang diajarkan dengan strategi pembelajaran peta konsep lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar PAI siswa yang diajarkan dengan strategi pembelajaran ekspositori pada taraf signifikansi α = 0.05. sebesar 67.33 dan untuk taraf signifikansi α = 0.05 dengan derajat kebebasan s ebesar 3.99 ( 2) hasil belajar siswa yang memiliki kemampuan berpikir logis tinggi lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar PAI siswa yang memiliki kemampuan berpikir logis rendah pada taraf signifikansi α = 0.05. sebesar 34.59 dan untuk taraf signifikansi α = 0.05 dengan derajat kebebasan sebesar 3.99 dan (3) terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dan kemampuan berpikir logis terhadap hasil belajar PAI siswa pada taraf signifikansi α = 0.05. sebesar 25.21 dan untuk taraf signifikansi α = 0.05 dengan derajat kebebasan sebesar 3.99.
ABSTRACT
IMADUDDIN TARIGAN. NIM. 8146121020. The Effects of Learning Strategies And Logical Thinking Ability Toward Islamic Religious Education Learning Outcomes (PAI) Istiqlal High School Student Class XI Deli Tua. Thesis:
Educational Technology Study Program, post Graduate University of Medan. 2016.
This study aims to determine: (1) the learning outcomes PAI students that learned with the learning strategy concept maps and learning outcomes PAI students that learned with strategies expository, (2) learning outcomes PAI students who have the ability to think logically high and the learning outcomes PAI students which has the ability to think logically low, (3) the interaction between the learning strategies and ability to think logically on learning outcomes PAI.
Research was conducted on students of class XI SMA Istiqlal Deli Tua. The study population is 131 and the sample 69 namely classes XI-1 SMA Istiqlal Deli Tua set learning strategy and concept map XI-2 SMA Istiqlal Deli Tua set expository strategy. The sampling technique used by cluster random sampling. The hypothesis was tested using Anova two lanes 2x2 factorial design (Two Way Anova 2x2) with a significance level α = 0.05 previously carried out test data analysis requirements that normality test with Liliefors test and homogeneity test with Barlett test and Fisher's exact test. A further test using Scheffe test.
Hypothesis testing results indicate: (1) the learning outcomes of students who are taught by PAI learning strategy concept map is higher than the PAI learning outcomes of students taught by expository strategy at significance level α = 0:05. Fh
at 67.33 and Ft to the significance level α = 0.05 with degrees of freedom dk (1:65) of
3.99 (2) learning outcomes of students who have the ability to think logically high is higher than the PAI learning outcomes of students who have the ability to think logically low at significance level α = 0.05. Fh at 34.59 a nd Ft to the significance
level α = 0:05 with degrees of freedom dk (1:65) of 3.99 and (3) there is no interaction between the learning strategies and ability to think logically to the learning outcomes of students PAI at significance level α = 0:05. Fh at 25.21 and Ft
to the significance level α = 0.05 with degrees of freedom dk (1:65) of 3.99.
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
Rahmat, Taufik dan Hidayah-Nya, sehingga tesis dengan judul “Pengaruh Strategi
Pembelajaran dan Kemampuan Berpikir Logis Terhadap Hasil Belajar
Pendidikan Agama Islam (PAI) Siswa Kelas XI SMA Istiqlal Deli Tua”, dapat diselesaikan. Tesis ini diajukan untuk memenuhi persyaratan mendapatkan gelar Magister Pendidikan pada Program Studi Teknologi Pendidikan Pascasarjana Universitas Negeri Medan.
Dalam penyelesaian tesis ini, penulis banyak menerima bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, terutama dari Bapak Prof. Dr. H. Abdul Muin Sibuea, M.Pd. dan Bapak Dr. Baharuddin, M.Pd. Sejak diberi amanah sebagai dosen pembimbing I dan II telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, koreksi dan motivasi dalam menyelesaikan penulisan tesis ini. Ucapan terima kasih juga kepada Bapak Prof. Dr. Abdul Hasan Saragih, M.Pd., Bapak Dr. R. Mursid, M.Pd dan Bapak Prof. Dr. Ibrahim Gultom, M.Pd sebagai dosen penguji. Selanjutnya ucapan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., Rektor Universitas Negeri Medan dan
Bapak Prof. Dr. Bornok Sinaga, M.Pd, Direktur Pascasarjana Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Dr. R. Mursid, M.Pd dan Ibu Dr. Samsidar Tanjung, M.Pd sebagai ketua
dan sekretaris Program Studi Teknologi Pendidikan, Pascasarjana Universitas Negeri Medan.
3. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Teknologi Pendidikan, Pascasarjana
Universitas Negeri Medan yang telah membekali penulis dengan berbagai disiplin ilmu, pengalaman dan kematangan berpikir.
4. Bapak Drs. H. Enda Tarigan selaku Kepala Sekolah SMA Istiqlal Deli Tua,
5. Teristimewa saya mengucapkan terima kasih kepada sang inspirator sekaligus motivator utama ibunda tercinta Syamsiah, S.PdI dan Ayahanda tercinta Drs. Amaluddin Tarigan, MS, terkhusus untuk Adinda Emilia Sari, S.Si serta seluruh keluarga besar Tarigan Tua Mergana yang selalu mendoakan dan memberi dorongan kepada penulis.
6. Rekan-rekan mahasiswa Program Studi Teknologi Pendidikan terutama angkatan
XXIV Pascasarjana Universitas Negeri Medan yang telah memberikan bantuan moral dalam perkuliahan dan penyelesaian penulisan tesis ini.
Kepada semua pihak yang turut membantu penyelesaian penulisan tesis ini, penulis ucapkan terima kasih semoga apa yang telah diberikan menjadi amal ibadah dan perekat tali silaturahim diantara kita.
Semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi pendidikan di masa kini dan yang akan datang. Selain itu, penulis juga berharap semoga tesis ini bermanfaat bagi penulis dan bagi para pembaca yang membutuhkannya.
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.
Medan, 24 Juni 2016 Penulis,
DAFTAR ISI
BAB II DESKRIPSI TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR, DAN PENGAJUAN HIPOTESIS ... 12
A. Deskripsi Teoritis ... 12
1. Hakikat Belajar ……… ... 12
2. Hakikat Hasil Belajar PAI ... 14
3. Hakikat Strategi Pembelajaran ... 18
a. Hakikat Belajar Konsep……….. ... 23
b. Strategi Pembelajaran Peta Konsep ... 28
c. Strategi Pembelajaran Ekspositori ... 34
4. Hakikat Kemampuan Berpikir Logis ... 39
B. Penelitian Yang Relevan ... 43
C. Kerangka Berpikir ... 44
D. Hipotesis Penelitian ... 52
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian ... 53
B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 53
C. Metode dan Rancangan Penelitian ... 54
D. Variabel dan Defenisi Oprasional Penelitian ... 55
E. Prosedur dan Pelaksanaan Penelitian ... 57
F. Pengontrolan Perlakuan Penelitian ... 60
H. Teknik Analisis Data ... 78
BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian ... 80
B. Pengujian Persyaratan Analisis ... 93
1. Uji Normalitas ... 93
2. Uji Homogenitas ... 97
C. Pengujian Hipotesis ... 100
D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 107
E. Keterbatasan Penelitian ... 113
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ... 115
A. Simpulan ... 115
B. Implikasi ... 116
C. Saran ... 118
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1 Histogram Hasil Belajar PAI Siswa Yang Diajarkan Dengan Strategi Pembelajaran Peta Konsep ... 82
2 Histogram Hasil Belajar PAI Siswa Yang Diajarkan Dengan Strategi Pembelajaran Ekspositori ... 83
3 Histogram Hasil Belajar PAI Siswa Yang Memiliki Kemampuan Berpikir Logis Tinggi ... 85
4 Histogram Hasil Belajar PAI Siswa Yang Memiliki Kemampuan Berpikir Logis Rendah ... 86
5 Histogram Hasil Belajar PAI Siswa Yang Diajarkan Dengan Strategi Pembelajaran
Peta Konsep dan Memiliki Kemampuan Berpikir Logis Tinggi ... 88
6 Histogram Hasil Belajar PAI Siswa Yang Diajarkan Dengan Strategi Pembelajaran
Peta Konsep dan Memiliki Kemampuan Berpikir Logis Rendah ... 89
7 Histogram Hasil Belajar PAI Siswa Yang Diajarkan Dengan Strategi Pembelajaran
Ekspositori dan Memiliki Kemampuan Berpikir Logis Tinggi ... 916
8 Histogram Hasil Belajar PAI Siswa Yang Diajarkan Dengan Strategi Pembelajaran
Ekspositori dan Memiliki Kemampuan Berpikir Logis Rendah ... 92
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1.1 Rata-rata Hasil Belajar PAI siswa SMA Itiqlal Deli Tua ... 6
2.1 Langkah-Langkah membuat Peta Konsep ... 30
2.2 Perbedaan Strategi Pembelajaran Peta Konsep dan Strategi Pembelajaran Ekspositori ... 38
2.3 Keunggulan Strategi Peta Konsep dibanding Strategi Ekspositori ... 46
3.1 Disain Faktorial 2 x 2 ... 54
3.2 Pelaksanaan Perlakuan Strategi Pembelajaran ... 59
3.3 Kisi-Kisi Tes Hasil Belajar PAI Materi Perawatan Jenazah ... 63
3.4 Kisi-Kisi Tes Kemampuan Berfikir Logis ... 72
4.1 Deskripsi Data Hasil Belajar PAI Siswa Yang Diajarkan Dengan Strategi Pembelajaran Peta Konsep ... 81
4.2 Deskripsi Data Hasil Belajar PAI Siswa Yang Diajarkan Dengan Strategi Pembelajaran Ekspositori ... 83
4.3 Deskripsi Data Hasil Belajar PAI Siswa Yang Memiliki Kemampuan Berpikir Logis Tinggi ... 84
4.4 Deskripsi Data Hasil Belajar PAI Siswa Yang Memiliki Kemampuan Berpikir Logis Rendah ... 86
4.5 Deskripsi Data Hasil Belajar PAI Siswa Yang Diajarkan Dengan Strategi Pembelajaran Peta Konsep dan Memiliki Kemampuan Berpikir Logis Tinggi ... 87
4.6 Deskripsi Data Hasil Belajar PAI Siswa Yang Diajarkan Dengan Strategi Pembelajaran Peta Konsep dan Memiliki Kemampuan Berpikir Logis Rendah ... 89
4.8 Deskripsi Data Hasil Belajar PAI Siswa Yang Diajarkan Dengan Strategi
Pembelajaran Ekspositori dan Memiliki Kemampuan Berpikir Logis Rendah ... 92
4.9 Rekapitulasi Hasil Pengujian Normalitas Data ... 95
4.10 Rangkuman Analisis Uji Homogenitas Hasil Belajar PAI Siswa Berdasarkan Strategi Pembelajaran Peta Konsep dan Strategi Pembelajaran Ekspositori ... 97
4.11 Rangkuman Analisis Uji Homogenitas Hasil Belajar PAI Siswa Berdasarkan Kemampuan Berpikir Logis Tinggi dan Kemampuan Berpikir Logis Rendah .... 98
4.12 Rangkuman Analisis Uji Homogenitas Hasil Belajar PAI Siswa Berdasarkan Strategi Pembelajaran Dan Kemampuan Berpikir Logis ... 99
4.13 Rangkuman Data Hasil Perhitungan Analisis Deskriptif ... 100
4.14 Ringkasan Hasil Perhitungan ANAVA Faktorial 2x2 ... 101
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Silabus ... 123
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 125
Lampiran 3 Tes Hasil Belajar PAI ... 133
Lampiran 4 Kunci Jawaban Tes Hasil Belajar PAI ... 145
Lampiran 5 Peta Konsep ... 146
Lampiran 6 Uji Validitas Tes Hasil Belajar PAI ... 149
Lampiran 7 Tes Berpikir Logis ... 155
Lampiran 8 Kunci Jawaban Tes Berfikir Logis ... 169
Lampiran 9 Uji Validitas Tes Kemampuan Berpikir Logis ... 170
Lampiran 10 Rekapitulasi Hasil Belajar PAI dan Kemampuan Berfikir logis ... 176
Lampiran 11 Data Hasil Belajar ... 177
Lampiran 12 Uji Normalitas ... 217
Lampiran 13 Uji Homogenitas ... 239
Lampiran 14 Uji Hipotesis ... 245
Lampiran 15 Uji Lanjut Scheffe ... 249
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan upaya unutuk meningkatkan kualitas sumber daya
manusia, sebagaimana dirumuskan dalam UU Sisdiknas no 20 tahun 2003, bahwa
pendidikan national berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak
serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi siswa agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertangggung jawab. Berdasarkan UU Sisdiknas di atas maka salah satu ciri manusia
berkualitas adalah mereka yang tangguh iman dan takwanya serta memiliki akhlak
mulia. Dengan harapan, pendidikan dapat merubah individu yang berkompetensi dan
berkualitas serta tangguh dalam iman dan takwa serta memiliki akhlak mulia.
Selaras dengan apa yang dirumuskan dalam sisdiknas tentang tujuan
pendidikan, maka tujuan pendidikan Islam ialah menghendaki manusia yang
berakhlak mulia. Islam menghendaki agar manusia mampu merelisasikan tujuan
hidupnya sebagaimana yang telah digariskan oleh Allah, yang tercantum dalam
Al-Qur’an surah Al-Dzariat ayat 56: “dan tidak aku menciptakan jin dan manusia kecuali
supaya mereka beribadah kepada-KU”. (Ahmad Tafsir:1991). Pada taraf
implementasinya, pendidikan menginginkan terbentuknya siswa yang menjadi
anggota masyarakat yang memahami dan mengamalkan nilai-nilai ajaran yang
terdapat dalam Islam.
Dalam membentuk pendidikan yang bisa menghasilkan anak-anak didik yang
sesuai dengan harapan yang tercantum dalam SISDIKNAS ataupun pendidikan Islam,
tentulah dibutuhkan proses pembelajaran yang baik dan berkualitas agar proses
menuju penciptaan masyarakat yang berkualitas secara mental dan fisik dapat
terlaksana.
Sekolah yang selama ini menjadi tempat proses belajar mengajar, tempat
dimana para siswa diajarkan bagaimana menjadi manusia yang paripurna, harus lah
mengamban tanggung jawab ini, sekolah menjadi garda terdepan dalam mencapai
target membimbing siswa-siswi generasi muda untuk bisa tumbuh menjadi pribadi
luhur bagi dirinya dan bagi masyarakat disekitarnya. Namun pada realitanya, proses
pendidikan di sekolah masih terdapat banyak persoalan yang mesti diperbaiki.
Persoalan kenakalan remaja, narkoba, kekerasan, geng bermotor dan lain-lain,
membuktikan ada hal – hal yang masih belum beres dalam pendidikan kita.
Standard kelulusan pendidikan yang dalam beberapa tahun kebelakang selalu
dinaikkan, memang memberikan pengaruh positif bagi keseharian siswa-siswi,
mereka sekarang sudah mulai menyibukkan diri dengan kegiatan belajar, les privat,
bimbingan belajar, dan yang sejenisnya, kegiatan yang tidak bermanfaat pun semakin
berkurang, hanya saja bila diperhatikan dengan seksama, perkembangan pendidikan
berorientasi moral (afektif) dan psikomotorik kurang terasa, terkhusus pada nilai
pendidikan moral (afektif).
Pelajaran yang banyak menyinggung pendidikan moral ini adalah pelajaran
pendidikan agama dan pelajaran kewarganegaraan atau pencasila. Namun sebagai
warga negara yang memiliki agama,tentu akan lebih bermakna pelajaran pendidikan
agama ini di fokuskan. Dan sebagai negara yang mayoritas beragama Islam, harusnya
pelajaran pendidikan agama Islam bisa menjadi solusi bagi persoalan pendidikan
moral generasi muda, terkhusus bagi siswa-siswi yang beragama Islam.
Bagi pendidikan Islam kompetensi iman dan takwa serta memiliki akhlak
mulia sudah lama dianggap penting dan sudah diimplementasikan dalam lembaga
Islam. Hamka (dalam Nizar, 2008) mengatakan, untuk membentuk siswa yang
memiliki kepribadian paripurna, maka eksitensi pendidikan agama merupakan sebuah
kemestian untuk diajarkan, meskipun pada sekolah-sekolah umum. Namun demikian
pelaksanaan proses pembelajaran tidak hanya dilakukan sebagai transfer of
knowledge, akan tetapi mampu membuahkan suatu sikap yang baik, sesuai dengan pesan nilai ilmu yang dimilikinya.
Pendidikan agama Islam (PAI) adalah upaya sadar dan terencana dalam
menyiapkan siswa untuk mengenal, memahami, menghayati, mengimani, bertakwa
dan beraklak mulia dalam mengamalkan ajaran islam dari sumber utama kitab suci al
quran dan hadis, melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, latihan, serta penggunaan
pengalaman. PAI atau pelajaran pendidikan agama lainnya merupakan salah satu
dilatarbelakangi pentingnya pendidikan agama bagi setiap orang yang menjalani
kehidupan ini.
Adapun ruang lingkup pembahasan pendidikan agama Islam meliputi, aqidah
(iman), akhlak (moral), ibadah (PAI). tiga aspek penting ini, tentu memiliki
pembahasan yang luas dan memiliki BAB masing- masing. Namun apabila belajar di
tingkat pendidikan Madrasah Ibtidaiyah, Tsanawiyah dan Aliyah, ketika aspek
tersebut dibahas pada mata pelajaran tersendiri.
Proses belajar mengajar pelajaran PAI ini secara umum tidak ada
perbedaannya dengan mata pelajaran yang lain, orientasi materi yang berfokus pada
kognitif, afektif, dan psikomotorik siswa pun mencangkup pada pembahasan PAI.
Guru yang menyampaikannya juga tidak jauh beda dengan pelajaran lain, masih
banyak yang mengajar dengan cara konvensional yaitu ceramah saja. Pada sebagian
materi, metode ceramah memang cocok untuk menyampaikan isi materi tersebut,
bahkan metode ceramah bisa digunakan dihampir semua materi pelajaran disemua
mata palajaran yang ada. Hanya tentu dampak atau hasil dari metode ceramah ini
tidak sama pada semua materi yang beragam tersebut.
Sebagai contoh di sekolah SMA Istiqlal Deli Tua, proses belajar agama Islam
secara normal berjalan dengan baik, hanya mayoritas proses belajar mengajar
berlangsung dengan metode ceramah saja, hanya terdapat sedikit kombinasi seperti
ceramah dengan diskusi yang langsung dipimpin oleh guru, atau ceramah dengan
mengaitkan realita kehidupan siswa. Seperti yang sudah disinggung di atas, pelajaran
Bila diperhatikan di sekolah Istiqlal ini, materi yang bersifat akhlak dan aqidah,
materi tersebut disampaikan dengan metode ceramah saja pun, sudah mampu
memberikan dampak signifikan terhadap aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik
siswa. Karena secara umum, materi kedua aspek tersebut hanya berkaitan dengan
pemahaman – pemahaman sederhana bagaimana sikap seorang muslim terhadap
Islam, tanpa harus memiliki kemampuan berfikir tajam atau berfikir logis yang tinggi
pun siswa tersebut bisa memahaminya.
Sedikit berbeda halnya dengan meteri ibadah atau PAI, materi PAI mencakup
memahami berbagai definisi, menganalisa suatu konsep hingga sekumpulan konsep,
sampai mensintesis suatu perkara. Tentulah tidak efektif dan efisien apabila meteri
seperti ini hanya disampaikan dengan metode ceramah saja, dan ini membutuhkan
strategi pembelajaran yang tepat agar tujuan kompetensi yang diharapkan dapat
tercapai.
Disamping pemilihan strategi pembelajaran yang tepat, kemampuan berfikir
logis yang baik pun sangat mempengaruhi hasil belajar PAI, khususnya berkaitan
dengan materi PAI. Karena dengan kemampuan berfikir logis yang baik, siswa akan
mampu memahami, menganalisa, dan menyimpulkan materi yang disampaikan.
Dari laporan hasil belajar mata pelajaran PAI di SMA Istiqlal Deli Tua dalam
Tabel 1.1
Rata-rata Hasil Belajar PAI siswa SMA Istiqlal Deli Tua
No. Tahun Ajar Rata-rata Hasil Belajar
1 2012 6,78
2 2013 6,87
3 2014 7,23
Berkaitan dengan rendahnya perolehan hasil belajar, Syah (2004) menjelaskan
faktor yang mempengaruhinya yaitu: (1) faktor internal siswa, (2) faktor eksternal
siswa, dan (3) faktor pendekatan belajar. Faktor pendekatan belajar merupakan salah
satu faktor yang akan membuat siswa merasa tertarik untuk belajar melalui
penyampaian guru. Guru yang mampu menerapkan berbagai pendekatan belajar
cenderung akan mampu mengelolah kelas dengan baik sehingga penyajian
pembelajaran tidak membosankan. Lebih lanjut Syah (2004) menjelaskan faktor
internal siswa yang utama yang mempengaruhi keberhasilan siswa dalam belajar
antara lain minat, kesehatan, motivasi, perhatian, ketenangan jiwa, kegairahan
kebugaran jasmani, dan kepekaan alat-alat indera dalam belajar, serta faktor
lingkungan belajar, interaksi dengan teman sebangku, interaksi siswa dengan
gurunya. Berdasarkan uraian tersebut diatas jelas bahwa terdapat berbagai faktor yang
memperhatikan karakteristik siswa sehingga dengan peningkatan kualitas
pembelajarannya.
Untuk merangsang kemampuan berfikir logis yang baik, tentunya siswa harus
memiliki sarana berfikir logis yang baik pula. Diantara sarana berpikir tersebut antara
lain, siswa mampu berbahasa dengan baik, mampu berlogika dan memiliki
kemampuan matematika dengan baik. Oleh karena itu dalam kegiatan pembelajaran
guru hendaknya mampu mengetahui dam memahami kemampuan berpikir logis
siswa, maka seseorang dimiliki siswa. Dengan mengetahui kemampuan berpikir logis
siswa, maka seorang guru dapat menyesuaikan, menyusun dan membuat materi ajar
yang relevan untuk membantu dan mengarahkan kesiapan siswa untuk menerima
materi pelajaran.
Penanaman nilai – nilai Islam yang luhur melalui pembelajaran PAI ini,
sangat penting terhadap proses perkembangan setiap siswa tersebut, keyakinan iman
kepada Allah SWT dan Rasul-Nya, adab-adab luhur, dan metode-metode beribadah
yang diajarkan dalam Islam akan mewarnai keseharian siswa tersebut, yang pada
akhirnya menciptakan harmonisasi kehidupan masyarakat yang serasi dan tercipta apa
yang dicita-citakan bangsa ini.
Maka dari itu, pemilihan strategi yang tepat dalam mengakomodasi
kemampuan berfikir logis siswa sangat penting, diharapkan dari strategi tersebut
dapat menghadirkan minat, motivasi, dan aktivitas belajar dan mengajar yang efektif
Pemilihan strategi pembelajaran peta konsep dan strategi pembelajaran
ekspositori pada penelitian ini adalah untuk mengetahui lebih jauh apa yang telah
dilakukan para guru dalam setiap pembelajaran PAI, bagaimana para guru memiliki
dan menggunakan strategi pembelajaran yang dikaitkan dengan materi ajar dan
bagaimana kemampuan berpikir logis siswa serta bagaimana hasil belajar yang
dihasilkan dalam setiap pembelajaran PAI.
Atas dasar permasalahan ini, peneliti ingin menerapkan strategi pembelajaran
peta konsep dan ekspositori dalam pembelajaran PAI dengan memperhatikan aspek
kemampuan berpikir logis siswa dan hasil belajar PAI terhadap strategi yang
digunakan.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan pada latar belakang masalah,
banyak faktor yang mempengaruhi hasil belajar PAI SMA Istiqlal Deli Tua,
diidentifikasikan sebagai berikut:
1. Apakah kemampuan berpikir logis berpengaruh terhadap pencapaian prestasi
siswa?
2. Apakah latar belakang kemampuan matematika memiliki pengaruh dengan
kemampuan memahami materi PAI?
3. Apakah sarana dan fasilitas belajar berpengaruh terhadap pencapaian prestasi
belajar PAI?
4. Apakah penerapan penggunaan peta konsep pada mata pelajaran PAI yang
5. Apakah lingkungan atau suasana belajar di SMA Istiqlal Deli Tua mempunyai
pengaruh terhadap pencapaian prestasi siswa?
6. Apakah penggunaan media pembelajaran mempengaruhi prestasi belajar PAI
siswa?
7. Apakah sistem evaluasi memiliki pengaruh terhadap pencapaian prestasi belajar
PAI siswa?
8. Apakah kemampuan tingkat berpikir berpengaruh terhadap hail belajar PAI?
9. Apakah tingkat signifikansi antara penggunaan peta konsep dan kemampuan
berpikir logis terhadap hasil belajar PAI?
10. Bagaimanakah kebiasaan belajar yang akan memberikan dampak kepada hasil
belajar PAI?
C. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, ternyata banyak hal mempengaruhi
hasil belajar siswa dalam bidang studi PAI. Dari begitu banyak hal yang
mempengaruhi hasil belajar siswa, penelitian ini dibatasi pada:
1. Strategi pembelajaran adalah strategi penggunaan peta konsep dan strategi
pembelajaran ekspositori
2. Siswa kelas XI SMA Istiqlal Deli Tua Semester Genap Tahun Ajaran 2015/2016
3. Pokok pembahasan perawatan jenazah
4. Kemampuan berpikir logis yang dibedakan atas tingkatan tinggi dan rendah
D. Rumusan Masalah
Bertolak dari latar belakang identifikasi dan pembahasan masalah yang
dikemukakan di atas dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
1. Apakah ada pengaruh hasil belajar PAI yang dibelajarkan dengan Strategi
Pembelajaran Peta Konsep dan siswa yang dibelajarkan dengan Strategi
Pembelajarn Ekspositori?
2. Apakah hasil belajar PAI siswa yang memiliki Kemampuan Berpikir Logis
Tinggi lebih tinggi dari siswa yang memiliki Kemampuan Berpikir Logis
Rendah?
3. Apakah terdapat interaksi antara Strategi Pembelajaran (Peta Konsep dan
Ekspositori) dan kemampuan berpikir logis terhadap hasil belajar PAI?
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui :
1. Hasil belajar PAI siswa yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran peta
konsep lebih dari siswa yang disejajarkan dengan strategi pembelajaran
ekspositori
2. Hasil belajar PAI siswa yang memiliki kemampuan berpikir logis tinggi lebih
tinggi dari siswa yang memiliki kemampuan berpikir logis rendah
3. Terdapat intraksi antara strategi pembelajaran (Peta Konsep dan Ekspositori)
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini, diharapkan dapat memberikan manfaat kepada tenaga
pendidikan atau pemerhati pendidikan yang bersifat teoritis maupun praktis
Manfaat teoritis dari penelitian ini adalah:
1. Untuk menambah khasanah ilmu pengetahuan guna meningkatkan kualitas
pembelajarn khususnya yang berkaiatan denga strategi pembelajaran peta konsep
dan strategi ekspositori dan aspek kemampuan berpikir logis pada mata pelajaran
PAI
2. Sebagai tambahan bahan rujukan teoritis bagi peneliti lain, yang membahas
lingkup yang sama
3. Bahan perbandingan bagi peneliti lain yang membahas dan meneliti permasalahan
yang sama atau yang hampir sama.
Manfaat praktis dari penelitian ini adalah:
1. Sebagai bahan pertimbangan untuk memperbaiki kualitas strategi pebelajaran,
terutama dalam pembelajaran PAI
2. Upaya membiasakan penggunakan peta konsep yang sesuai dengan tujuan dan isi
materi pelajaran
3. Membiasakan siswa agar dapat belajar mengkontruksi “konsep” materi ke dalam
struktur kognisi mereka, sehingga konsep tersebut lebih bermakna dan beretensi
2. Para guru PAI disarankan memperhatikan karakteristik siswa, karena kemampuan
berpikir logis yang merupakan aspek kognitif memberikan pengaruh yang besar
terhadap hasil belajar siswa.
3. Untuk kesempurnaan penelitian ini, disarankan kepada peneliti untuk
mengadakan penelitian lanjutan dengan melibatkan variabel moderator lain,
seperti IQ, sikap, minat, motivasi, latar belakang pendidikan, tingkat kreativitas,
dan lain sebagainya sehingga dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap
PAI.
4. Dikarenakan tes hasil belajar yang disusun hanya mengukur ranah kognitif,
sebaiknya penelitian lanjutan juga mengukur ranah psikomotorik. Hal ini
dikarenakan bidang studi PAI adalah salah satu bidang studi terapan (praktik).
5. Perlu diadakannya pelatihan bagi guru dalam peningkatan kemampuan
penguasaan materi, merancang strategi pembelajaran sangat diperlukan.
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, Abdul Rahman Shalih. (1991). Landasan Pendidikan menurut Al-Quran,
Terjemahan Mutammam, Bandung: Diponegoro.
Ardhana, I. W. (1993). Kesanggupan Berpikir Formal Ala Piaget dan Kemajuan
Belajar di Sekolah. Disertasi. Malang: FPS IKIP Malang.
Arends. Richard,I.(2008). Learning to Teach. New York : McGraw Hill Companies.
Arifin, HM. (1991). Pendidikan Islam: suatu tinjauan teoritis dan praktis. Jakarta:
Arikunto, S. (2006). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Ary, D., Lucy C. J. dan Asrghar, R. (1982). Pengaruh Penelitian dalam Pendidikan,
Terjemahan Arif Furchan, Judul Asli: Introduction To Research In Education.
Surabaya: Usaha Nasional.
Azwar, Saifuddin. (2000). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Barbara B Seel dan Rita C. Richey, 1994, Teknologi Pembelajaran Definisi
dan Kawasannya, terjemahan oleh Dewi S prawiradilaga, Rapael Raharjo, dan Yusuf Hadi Miarso, LPTK Gedung C. Kampus UNJ Rawamanagun, Jakarta, UNJ Pres.
Barus, J.(2008). Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Kemampuan Berpikir Logis Terhadap Hasil Belajar Fiqih Siswa Kelas XII Madrasah Aliyah Nurul
Hikmah kecamatan Ujung Padang Kabupaten Simalungun.Tesis. Medan:
Unimed.
Bloom, Benjamin S.(1964).Taxonomi of educational objectives:cognitive domain,
New York : David McKay.
Bloom, Benjamin S. (1976) Taxonomy of educational objective. New York:
Longman.
Baringin Sitinjak. (2015). Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Kemampuan Berpikir Logis Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SMP N. 2 Kampung Karya
Kabupaten Labuhanbatu Selatan.Tesis. Medan: PPS Universitas Negeri
Medan.
Dermawati. (2006). Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Kemampuan Berpikir Logis
Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa SMA Negeri Tanjung Pura. Tesis.
Medan: PPS Universitas Negeri Medan.
Dahar, Ratna W.(1988). Teori-Teori Belajar. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Dalyono, M. (1996). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rhineka Cipta.
Darajat, Zakia.(1985). Membina Nilai-Nilai Moral di Indonesia. Jakarta: Bulan
Bintang.
De Bono, E. (1981). Practical Thinking. London: Penguin Books.
Dick, W. dan Carey, L. (2005). The Systematic Design Of Instructional. New York:
Longman.
Djamarah, Syaiful B. dan Aswan Zain. (2006). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Erwin Ginting. (2010). Pengaruh Strategi Pembelajaran Dan Kemampuan Berpikir Logis Terhadap Hasil Belajar Biologi Pada SMA PGRI 20 Siborong-Borong
Kab. Tapanuli Utara. Tesis. Medan: PPS Universitas Negeri Medan.
Eysenck, H. J., Arnold W. dan Meili R. (1972). Encylopedia Of Psychology. Fontana:
Serch Press.
Fathurrohman, Pupuh.Sutikno, Sobry. (2007) Strategi Belajar Mengajar
MelaluiPenanaman Konsep Umum & Konsep Islam. Bandung: PT. Refika Aditama.
Flora Miranti L. Tobing. (2013). Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Berpikir Logis Terhadap Hasil Belajar Akutansi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 3 Medan.
Tesis. Tesis. Medan: PPS Universitas Negeri Medan.
Gagne, R. M. (1979). The Conditions Of Learning and Theory Of Instruction. New
York: Holt Renehart and Winston.
Hamalik, O. (2003). Perencanaan Pembelajaran. Bandung: Citra Aditya Bakti.
Hamid, A. (2007). Teori Belajar dan Pembelajaran. Medan: Pasca Sarjana Unimed.
Hamzah, B Uno. (2014). Model Pembelajaran. Menciptakan Proses Belajar
Mengajar yang Kreatif dan Efektif. Jakarta: Bumi Aksara.
Hasan, C, (1994). Dimensi-Dimensi Psikologi Pendidikan, Surabaya: Al-Ikhlas.
Hilgard, E.R and Bower, G.H. (1966). Theories of Learning. New York:
Appleton-Century-Crofts.
Majid A & Andayani Dian. (2004). Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi.
Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
Marimba, Ahmad D. (1989). Pengantar Filsafat Pendidikan. Bandung: Al- Ma’arif.
Miarso, Yusufhadi. (2007). Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta: Perdana
Media.
Nazir A. (1998). Metodologi Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara.
Novak, JD. Dan Gowin, DB. (1984). Learning How to Learn. Cambridge: Cambridge University Press.
Nuradi. (2003).Contextual Teaching and Learning. Jakarta: Depdikbud Dirjen Dikti.
Rawlinson, J.G. (1979). Berfikir Kreatif. Jakarta: Bumi Aksara.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005. Tentang Standar
Nasional Pendidikan. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2006. Tentang
pelaksanaan standar isi dan standar kompetensi lulusan untuk satuan pendidikan dasar dan menegah. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Qodry, Azizy. (2002). Pendidikan Agama untuk Membangun Etika Sosial.Semarang:
Aneka Ilmu.
Romizowski, A. Z. (1981). Designing Instruction System: Decision Making In Course
Planning and Curriculum Design. London: Kogan Page Schmeck RR. 1987. Learning Style New York, Plennum Press.
Rusiadi, dkk. (2014). Metode Penelitian. Medan: USU Press.
Saifuddin, Azwar. (2000). Validitas dan Reliabilitas. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Sanjaya, Wina. (2009).Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidika.Jakarta: Prenada Media Group.
_ _ _ _ _ _ _ _ _ .(2008). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Proses
Pendidikan.Jakarta: Kencana.
Silberman,Mel. (2002). Aktif Learning. Yogyakarta: Yappendis.
Sudjana, A. (2002). Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru
Algensindo.
_ _ _ _ _ _ _ _ _. (2009). Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfhabeta.
Suparman, A. (2001). Desain Instrusional. Jakarta: Universitas Terbuka.
Tayar, Yusuf. (1995). Metodologi Pengajaran Agama dan Bahasa Arab.Jakarta: PT.
Raja Grafindo Persada.
Trianto,. (2009). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta:
UU RI No.20 Tahun. (2003). Tentang Sistem Pendidikan Nasional.Jakarta, Eko Jaya.
Zaini. (2004). Pembelajaran Berbasis Keterampilan. Jakarta: Rajawali Press.
Zuhairini, dkk. (1983). Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam. IAIN Sunan
Ampel Malang.
Lampiran 1
SILABUS
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas / Semester : XI / 2
Aspek : Fiqih