• Tidak ada hasil yang ditemukan

Representasi Modul Word Graph Kata Kerja Menggunakan XML

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Representasi Modul Word Graph Kata Kerja Menggunakan XML"

Copied!
48
0
0

Teks penuh

(1)

REPRESENTASI MODUL

WORD GRAPH

KATA KERJA

MENGGUNAKAN XML

RIZKA PARAMITHA EKA OKTARINA

DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(2)

REPRESENTASI MODUL

WORD GRAPH

KATA KERJA

MENGGUNAKAN XML

RIZKA PARAMITHA EKA OKTARINA

Skripsi

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Komputer pada

Departemen Ilmu Komputer

DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(3)

ABSTRACT

RIZKA PARAMITHA EKA OKTARINA. Representation Word Graph of Indonesian Verbs Using XML. Under supervision of SRI NURDIATI and AHMAD RIDHA.

Knowledge graph is a method that can be used to represent natural language in a form of a graph. Knowledge graph method systematically represents relations of words as graph patterns and can be used to remove ambiguity of natural language. This method is applicable to develop a language processing system that resembles human‟s brain, which can not only read the text but also understand the context. Akhmad Muslik (2009) on his Thesis “An Analysis on Word Graph Formation of Verbs Using Knowledge Graph Method” found ten word graph patterns of Indonesian verbs. In this research, ten XML modules have been made based on that result. The modules have been tested and can be used in knowledge graph viewer system developed by Indra Lesmana (2012).

(4)

Judul Skripsi : Representasi Modul Word Graph Kata Kerja Menggunakan XML Nama : Rizka Paramitha Eka Oktarina

NRP : G64080056

Menyetujui: Pembimbing I

Dr. Ir. Sri Nurdiati, M. Sc NIP. 19601126 198601 2 001

Pembimbing II

Ahmad Ridha, S.Kom, MS NIP.19800507 200501 1 001

Mengetahui:

Ketua Departemen Ilmu Komputer

Dr. Ir. Agus Buono, M.Si, M.Kom NIP. 19660702 199302 1 001

(5)

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah subhanahu wata’ala atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga skripsi ini dapat penulis selesaikan. Penulis mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berperan dalam penelitian ini, yaitu:

1 Ibu Dr. Ir. Sri Nurdiati, M.Sc dan Bapak Ahmad Ridha, S.Kom, MS selaku dosen pembimbing yang telah memberi banyak ide, saran, dan nasehat sampai selesainya penelitian ini.

2 Bapak Sony Hartono Wijaya, S.Kom, M.Kom selaku penguji.

3 Ayahanda Yanuar Ahmadi, Ibunda Ashayati, serta Adik Daphi Maulana Habiburahman, atas doa, dukungan, kasih sayang, serta pengingat yang selalu diberikan kepada penulis untuk segera menyelesaikan penelitian ini.

4 Rekan-rekan satu bimbingan, Yuli Susanti, Neri Petri Anti, Indra Lesmana, Cipta Wiraswasta, dan Muhammad Rifkiansyah yang selalu berdiskusi, memberi saran dan semangat untuk terus menyelesaikan penelitian tepat waktu.

5 Rekan-rekan Ilmu Komputer IPB angkatan 45 atas kebersamaan, dukungan, inspirasi, serta kenangan bagi penulis.

6 Rekan satu kontrakan Hasna Izdihar yang telah memberi dukungan moril dalam keseharian penulis menyelesaikan penelitian.

7 Berbagai pihak yang telah membantu baik morel maupun materiel sehingga penelitian ini dapat diselesaikan.

Semoga penelitian ini bermanfaat.

Bogor, September 2012

(6)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Bandar Lampung, Lampung pada tanggal 3 Oktober 1990. Penulis merupakan anak pertama dari pasangan Yanuar Ahmadi dan Ashayati. Penulis menyelesaikan studinya pada tingkat dasar (SD) di SD Negeri 2 Sumur Batu tahun 2002 dan SMP Negeri 2 Bandar Lampung tahun 2005. Penulis melanjutkan studi di SMA Negeri 2 Bandar Lampung tamat tahun 2008. Penulis diterima sebagai mahasiswi Departemen Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor (IPB) melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI) pada tahun 2008.

(7)

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vi

DAFTAR LAMPIRAN ... vii

PENDAHULUAN Latar Belakang ... 1

Tujuan ... 1

Ruang Lingkup ... 1

TINJAUAN PUSTAKA Kata Kerja ... 1

Natural Language Processing (NLP) ... 2

Knowledge Graph (KG)Kata Kerja ... 2

XML ... 3

METODE PENELITIAN Studi Literatur ... 3

Analisis Pola ... 4

Konstruksi Algoritme ... 4

Perancangan XML ... 4

Analisis Hasil dan Pengujian ... 4

Dokumentasi dan Laporan ... 4

Lingkungan Pengembangan ... 4

HASIL DAN PEMBAHASAN Studi Literatur ... 5

Analisis Pola ... 5

Konstruksi Algoritme ... 7

Perancangan XML ... 9

Analisis Hasil dan Pengujian ... 12

SIMPULAN DAN SARAN Simpulan ... 12

Saran ... 12

DAFTAR PUSTAKA ... 12

(8)

DAFTAR TABEL

Halaman

1 Komponen pembentuk Pola 2 word graph kata kerja ... 6

2 Relationships pembentuk Pola 2 ... 6

3 Komponen pembentuk Pola 4 word graph kata kerja ... 6

4 Relationships pembentuk pola 4 ... 6

5 Komponen pembentuk Pola 5 word graph kata kerja... 7

6 Relationships pembentuk Pola 5 ... 7

DAFTAR GAMBAR

Halaman 1 Contoh relasi ALI. ... 2

2 Contoh relasi CAU. ... 2

3 Contoh relasi PAR. ... 2

4 Contoh ontologi Fokus. ... 2

5 Pembentukan Text Graph. ... 3

6 Tahapan penelitian. ... 4

7 Pola aturan word graph kata kerja tansitif aktif. ... 5

8 Pola aturan word graph membuka... 5

9 Analisis Pola 2 word graph kata kerja. ... 5

10 Pola aturan word graph kata kerja intransitif reduplikasi ber-KD-KD. ... 6

11 Pola word graph lari. ... 6

12 Analisis Pola 4 word graph kata kerja. ... 6

13 Pola aturan word graph kata kerja intransitif ber-. ... 7

14 Pola word graph berbunga. ... 7

15 Analisis Pola 5 word graph kata kerja. ... 7

16 Konstruksi algoritme Pola 2-1... 7

17 Konstruksi algoritme Pola 2-2... 7

18 Konstruksi algoritme Pola 2-3... 8

19 Konstruksi algoritme Pola 2-4... 8

20 Konstruksi algoritme Pola 2-5... 8

21 Konstruksi algoritme Pola 4-1... 8

22 Konstruksi algoritme Pola 4-2 ... 8

23 Konstruksi algoritme Pola 4-3... 8

24 Konstruksi algoritme Pola 4-4... 8

25 Konstruksi algoritme Pola 4-5... 8

26 Konstruksi algoritme Pola 5-1... 8

27 Konstruksi algoritme Pola 5-2... 8

28 Konstruksi algoritme Pola 5-3... 9

(9)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1 Pola aturan word graph kata kerja berdasarkan Muslik (2009) ... 14

2 Tabel kata kerja pada database wg ... 16

3 Analisis pola ... 29

4 File XML word graph kata kerja ... 31

5 Dokumen XSD ... 37

(10)

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Saat ini perkembangan teknologi komputer sangat cepat. Ketergantungan manusia akan kemampuan komputer menyelesaikan masalah menjadi sangat tinggi. Maka dari itu usaha pengembangan dan penemuan teknologi baru terus dilakukan. Berbagai penelitian yang dilakukan telah menghasilkan metode atau teknologi baru yang dapat bermanfaat bagi kemajuan ilmu pengetahuan. Salah satunya adalah mengembangkan metode komunikasi antara manusia dan komputer dengan menggunakan bahasa alami.

Bahasa alami adalah cara yang paling banyak digunakan oleh manusia untuk berkomunikasi secara langsung untuk mengekspresikan ide dan informasi. Namun, masih ada gap (jurang pemisah) antara bahasa formal (yang digunakan komputer) dan bahasa alami. Komunikasi antara komputer dan manusia akan terjadi apabila gap ini bisa teratasi. Penelitian dalam bahasa alami melahirkan bidang ilmu Natural Language Processing (NLP).

Saat ini, informasi yang disediakan oleh internet tumbuh dengan sangat pesat. Oleh karena itu, dibutuhkan sistem informasi yang cerdas, tidak hanya untuk mencari informasi secara otomatis, tetapi juga untuk menyaring, membersihkan, mengartikan informasi, dan memahami informasi dengan tingkat pemahaman yang tinggi dan menyerupai manusia. Proses memahami dengan tingkat pemahaman yang tinggi ini hanya bisa dilakukan berbasis pada semantik. Knowledge graph (KG), sebagai salah satu representasi dari NLP, adalah salah satu cara untuk mendeskripsikan dan memodelkan serta membuat langkah besar ke depan untuk melakukan pemahaman secara sematik “know it and know why” (Zhang 2002).

Penelitian mengenai metode KG Bahasa Indonesia telah dikembangkan oleh Institut Pertanian Bogor sejak tahun 2007. Pada tahun 2009 mulai dirintis sistem BogorDelftConstruct dengan bahasa pemrograman MATLAB. Namun sistem ini masih memiliki kekurangan yaitu tidak open source. Oleh karena itu, akan dikembangkan modul-modul baru yang dibangun dengan bahasa markah XML. Modul yang akan dikembangkan kali ini adalah modul word graph kata kerja bahasa Indonesia. Analisis bentuk dan makna dari kata kerja telah

dilakukan pada penelitian sebelumnya oleh Muslik (2009) yang menghasilkan pola aturan dari kata kerja. Penelitian ini mengembangkan modul word graph kata kerja berdasarkan aturan tersebut.

Tujuan

Tujuan penelitian ini adalah membuat modul yang merepresentasikan word graph

kata kerja bahasa Indonesia dalam format XML.

Ruang Lingkup

Ruang lingkup penelitian ini dibatasi pada pembuatan modul pembentukan word graph

kata kerja bahasa Indonesia berbasis XML dengan pola aturan kata kerja dari hasil penelitian Muslik (2009). Pembuatan tabel kata pada databasewg berdasarkan data kata kerja pada penelitian Muslik (2009). Penelitian tersebut menggunakan 526 kata kerja yang sering digunakan dalam bidang pertanian dan menghasilkan 66 pola kata kerja dan 10 pola aturan word graph jenis kata kerja.

TINJAUAN PUSTAKA

Kata Kerja

Kata kerja (verba) adalah kata yang menggambarkan proses, perbuatan, atau keadaan. Jenis kata ini biasanya menjadi predikat dalam suatu frasa atau kalimat. Berdasarkan bentuknya, segala kata yang mengandung imbuhan me-, ter-, -kan, di-, -i di calonkan sebagai kata kerja. Ditinjau dari kelompok kata, segala macam kata yang dapat diperluas dengan kelompok kata dengan ditambah kata sifat adalah kata kerja. Contohnya: mendengar dapat diperluas

mendengar dengan cermat, sedangkan kata

buat dapat diperluas menjadi buat dengan cepat (Keraf 1982).

(11)

kata kerja intransitif yang tidak membutuhkan pelengkap.

Natural Language Processing (NLP)

NLP merupakan salah satu metode untuk mengembangkan komunikasi antara bahasa alami manusia dan bahasa formal yang digunakan komputer. Dasar untuk

mengembangkan NLP adalah

mendeskripsikan dan memodelkan terlebih dahulu bahasa alami. Hal ini yang akan menentukan alur penelitian dan arah bagaimana memahami bahasa alami (Zhang 2002).

Knowledge Graph (KG)Kata Kerja

KG merupakan salah satu metode merepresentasikan NLP yang mengarah pada cara baru menjelaskan dan memodelkan NLP dalam bentuk graph. KG merepresentasikan pengetahuan dan hubungan antar relasi-relasinya. Pada prinsipnya, KG terdiri atas

concept (tokens dan types), relationship (binary dan multivariate relationship) (Zhang 2002). Verteks merepresentasikan konsep sedangkan edges merepresentasikan relasi atau hubungan antar konsep.

Concept

Tokens

Token adalah node atau verteks pada KG yang diekspresikan dengan simbol . Penentuan token dilakukan berdasarkan subjektifitas manusia. Oleh karena itu, pendefinisian token antara manusia yang satu dan yang lain dapat berbeda.

Types

Dikarenakan penentuan token bersifat subjektif, maka diberikan types untuk melabelkan token.

Relationship

Relasi adalah hubungan yang menghubungkan antara satu konsep dan konsep yang lain. Dalam teori KG terdapat aspek ontologi yang mendefinisikan relasi antar konsep ini. Aspek ontologi terdiri atas token dan sembilan binary relationship, yaitu (Zhang 2002):

1 Similarity of sets, alikeness: ALI

Digunakan untuk menghubungkan sebuah type dengan token. Relasi ALI dapat dilihat pada Gambar 1. Contoh: buku.

Gambar 1 Contoh relasi ALI. 2 Causality: CAU

Relasi ini menggambarkan hubungan sebab akibat antara sesuatu yang saling memengaruhi seperti pada Gambar 2. Contoh: adik beli buku.

Gambar 2 Contoh relasi CAU. 3 Equality : EQU

Relasi EQU antara dua token menunjukkan kedua token tersebut sederajat atau sama.

4 Subset Relationship : SUB

Relasi ini menggambarkan token yang saling bertautan, sesuatu merupakan bagian atau subset dari yang lain.

5 Disparatness : DIS

Digunakan untuk menyatakan token yang berbeda satu sama lain.

6 Attribution : PAR

Digunakan untuk menyatakan suatu token merupakan atribut dari token yang lain, sepeti pada Gambar 3. Contoh: tinta hitam. Hitam adalah atribut warna dari tinta.

Gambar 3 Contoh relasi PAR. 7 Ordering : ORD

Digunakan untuk menunjukkan dua kejadian yang saling berurutan dalam hal waktu dan tempat.

8 Information Dependency : SKO

Relasi ini digunakan berdasarkan konsep ketergantungan.

9 Ontologi FOCUS (F)

F disimbolkan dengan , digunakan untuk menunjukkan fokus suatu graf. Contoh: petani menanam padi. Petani merupakan focus (Gambar 4).

Gambar 4 Contoh ontologi Fokus.

ALI

Petani ALI Padi

Tanam

CAU CAU

ALI

Buku ALI

ALI ALI

Adik Buku

Beli

CAU CAU

ALI

ALI HitamALI Tinta

(12)

Berikut 4 frame relationship: 1 Focusing on a situation : FPAR 2 Negation on asituation : NEGPAR 3 Possibility on a situation : POSPAR 4 Necessity on a situation : NECPAR

Frame relationship digunakan untuk mengelompokkan beberapa graf. Relasi FPAR menyatakan sesuatu yang memiliki properti dari sesuatu yang lain. Relasi NEGPAR menyatakan negasi dari isi frame. Relasi POSPAR menyatakan kemungkinan terjadinya isi frame. Relasi NECPAR menyatakan keharusan terjadinya isi frame.

Pada KG kata kerja hasil penelitian Muslik (2009) relasi yang digunakan adalah

alikeness, causality dan attribution,

sedangkan frame yang digunakan adalah FPAR.

Word Graph

Word graph adalah konsep dan relasi yang direpresentasikan dalam bentuk graf (Zhang 2002). Penggabungan dari word graph akan menghasilkan sentence graph dan penggabungan dari sentence graph akan menghasilkan text graph. Text graph

merupakan tujuan akhir yang akan dicapai pada proses peringkasan dokumen. Proses ini terlihat pada Gambar 5.

Gambar 5 Pembentukan Text Graph.

Pada hasil penelitian Muslik (2009) dihasilkan sepuluh bentuk pola aturan word graph kata kerja.

XML

XML, kependekan dari eXtensible Markup Language, adalah format berbasis teks ( text-based) sederhana untuk merepresentasikan struktur informasi, baik informasi dari dokumen, data, konfigurasi, buku, dan masih banyak lagi. Saat ini, XML banyak digunakan untuk berbagi informasi yang terstruktur; antar-program, antar-orang per orang, antar- komputer dan manusia, baik lokal maupun jaringan. Hampir semua dokumen XML dapat diproses secara andal oleh perangkat lunak komputer (Liam Q Ian 1999 ).

XML tidak berbeda secara signifikan dengan HTML. Salah satu perbedaan yang mendasar adalah XML didisain untuk

transportasi dan penyimpanan data, berfokus pada informasi itu sendiri, bukan untuk menampilkan informasi seperti HTML (Junaedi 2003). Seperti halnya HTML, XML juga menggunakan elemen yang ditandai dengan tagpembuka (diawali dengan „<‟ dan diakhiri dengan „>‟), tag penutup (diawali dengan „</ „diakhiri „>‟) dan atribut elemen (parameter yang dinyatakan dalam tag

pembuka seperti <form name=”data”>). Hanya bedanya, HTML mendefinisikan dari awal tag dan atribut yang dipakai di dalamnya, sedangkan pada XML kita bisa menggunakan tag dan atribut sesuai kehendak kita. XML untuk saat ini bukan pengganti HTML. Berikut contoh dokumen XML. <pesan>

<dari>MIS Manager</dari>

<buat>Computer Suport team</buat>

<subyek>Permohonan Tenaga kerja baru</subyek>

<isi>Mohon diberikan tenaga kerja baru untuk mengisi lowongan di Departemen MIS</isi>

</pesan>

XML memiliki sejumlah keunggulan dibanding format lainnya. Beberapa di antaranya adalah:

 Informasi dapat dipertukarkan dari satu sistem ke sistem lain yang berbeda

platform. Misalnya dari Windows ke Unix, dari PC ke Machintos, bahkan dari internet ke telepon genggam dengan teknologi WAP.

 File XML berbentuk teks sehingga bisa dibaca tanpa menggunakan perangkat lunak khusus.

 XML dibandingkan HTML lebih fleksibel dalam kemampuannya menyimpan informasi dan data (Junaedi 2003).

METODE PENELITIAN

Penelitian kali ini secara garis besar akan dilakukan dengan tahapan seperti pada Gambar 6.

Studi Literatur

Pada tahap ini dilakukan pengumpulan materi yang dapat digunakan sebagai rujukan yang relevan dalam penelitian. Pola aturan kata kerja yang digunakan pada penelitian ini adalah hasil penelitian tesis Muslik (2009) yang berjudul “Analisis Pembentukan Word Word

Graph

Sentence Graph

(13)

Graph Kata Kerja Menggunakan Metode

Knowledge Graph”.

Metode representasi word graph merujuk pada skema XML skripsi Astriratma (2012) yang berjudul “Representasi Word Graph

Menggunakan XML untuk Kata Sifat dalam Bahasa Indonesia.” Penjelasan lebih lanjut mengenai metode representasi dijelaskan pada tahap Perancangan XML.

Gambar 6 Tahapan penelitian.

Analisis Pola

Analisis pola dilakukan dengan mempelajari 10 pola word graph kata kerja yang telah terbentuk, yaitu menganalisis komponen-komponen pembentuk meliputi

frame relationship yang digunakan, alur rekontruksi relasi, serta token dan fokus yang membentuk pola.

Konstruksi Algoritme

Pada tahap ini dilakukan konstruksi algoritme pembentukan word graph kata kerja berdasarkan hasil analisis. Algoritme yang dibentuk adalah tahapan atau alur membentuk pola word graph yang dimulai dari pembentukan komponen token, fokus, teks atau type, frame hingga pembentukan relasi-relasi yang menghubungkan antar-komponen tersebut.

Perancangan XML

Pada perancangan XML ada dua tahap yang akan dilakukan, yaitu penamaan tag dan pembentukan XML.

Penamaan Tag

Pada implementasi menggunakan XML dibutuhkan penamaan tag yang akan mendeskripsikan data yang digunakan. Pada tahap ini digunakan aturan penamaan tag

sesuai dengan schema skripsi Astriratma (2012) yang telah disesuaikan dengan kebutuhan pola word graph kata kerja, untuk standardisasi agar memudahkan pengembangan selanjutnya.

Pembentukan XML

Pada tahap ini dilakukan implementasi pembentukan algoritme word graph kata kerja pada hasil analisis menggunakan XML. Hasil yang diperoleh merupakan sepuluh dokumen XML untuk masing-masing aturan pembentukan word graph kata kerja.

Analisis Hasil dan Pengujian

Pada tahap ini, pola yang terbentuk akan dianalisis kesesuaiannya dengan hasil penelitian Muslik (2009). Skenario pengujian dilakukan dengan memasukkan modul pembentukan word graph kata kerja XML pada sistem KG viewer hasil penelitian Lesmana (2012) yang sedang dikembangkan.

Apabila pola word graph tergambarkan pada kanvas KG viewer, berarti pola tersebut sudah benar. Perhitungan akurasi dilakukan dengan cara menghitung berapa banyak pola yang tergambarkan pada kanvas dibagi total pola.

Akurasi = pola tergambarkan

total pola x akurasi kanvas Dokumentasi dan Laporan

Pada tahap ini akan dilakukan pendokumentasian semua hasil penelitian. Akan dihitung keakurasian hasil. Apabila ditemukan, masalah yang belum bisa diatasi akan dijadikan saran pada penelitian selanjutnya.

Lingkungan Pengembangan

Perangkat lunak yang digunakan adalah sebagai berikut:

 Sistem operasi Microsoft® Windows 7 Professional;

 Notepad++

Spesifikasi perangkat keras yang digunakan sebagai berikut:

 Prosesor Intel Pentium Core 2 Duo;

Mulai Studi Literatur

Analisis Pola Konstruksi

algoritme

Perancangan XML

Analisis Hasil & Pengujian

(14)

 RAM dengan kapasitas 2 GB;

Harddisk dengan sisa kapasitas 10 GB;  Keyboard;

HASIL DAN PEMBAHASAN

Studi Literatur

Pada tahap ini dilakukan studi literatur dari beberapa penelitian terkait. Literatur pertama adalah hasil disertasi Zhang tahun 2002 yang membahas mengenai teori Knowledge Graph

seperti dipaparkan pada tinjauan pustaka. Literatur kedua merupakan hasil tesis Muslik (2009) yang menjadi rujukan utama pada penelitian ini, yaitu “Analisis Pembentukan Word Graph Kata Kerja Menggunakan Metode Knowledge Graph.”

Penelitian Muslik (2009) menghasilkan 65 pola kata kerja yang terdiri atas kata kerja dasar, kata kerja turunan, berupa kata kerja perulangan, kata kerja berimbuhan dengan kombinasi awalan me-, mem-, meng-, memper-, ter-, ber-, di-, diper-, ke-, sisipan

meng-, mem-, me-, dan akhiran -an, -kan, -i. Pola word graph yang dihasilkan dari 65 pola kata kerja tersebut adalah sebanyak sepuluh pola yang terlampir pada Lampiran 1.

Pada tahap pembuatan database kata kerja bahasa Indonesia, data diambil dari database

kata kerja yang digunakan oleh Muslik (2009). Pemisahan komponen imbuhan kata kerja didasarkan pada Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ke-3. Sebagai contoh kata “memproduksi” , kata tersebut terbentuk dari kata kerja dasar “produksi” dengan awalan mem-. Tabel kata kerja bahasa Indonesia yang dibangun terdapat pada Lampiran 2.

Analisis Pola

Pada tahap ini dilakukan analisis pada seluruh pola word graph yang ada, yaitu dianalisis komponen-komponen apa yang membentuk pola serta relasi apa yang terjadi. Analisis keseluruhan pola terlampir pada Lampiran 3.

Analisis pola 2 word graph kata kerja

Bentuk umum Pola 2 word graph kata kerja terlihat pada Gambar 7.

Kata kerja Pola 2 direpresentasikan oleh fokus. Kata kerja yang dilambangkan oleh Pola 2 ini adalah jenis kata kerja transitif aktif yang membutuhkan objek. Sebagai contoh kata “membuka” di dalam kalimat umumnya didahului oleh kata benda sebagai subjek pelaku, diwakili oleh satu token yang memiliki relasi dari arah pelaku ke kata “membuka”, serta membutuhkan objek pelengkap yang dilambangkan oleh satu token dengan relasi dari kata “membuka” ke arah token objek.

Pada kalimat aktif kata kerja memiliki prefiks me-/mem-/meng-. Pada kalimat ini, yang dijadikan fokus pembicaraan hanyalah pelaku dan kata kerja. Oleh karena itu, frame

tidak mencakup objek pelengkap. Pola word graph kata “membuka” terlihat pada Gambar

8.

Analisis komponen pembentuk Pola 2

word graph kata kerja tercantum pada Tabel 1, sedangkan relationships yang membentuk tercantum pada Tabel 2. Lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 9.

Gambar 7 Pola aturan word graph kata kerja tansitif aktif.

Gambar 8 Pola aturan word graph membuka.

(15)

Tabel 1 Komponen pembentuk Pola 2 word graph kata kerja

No Komponen No id Role Value/ Replace

1 Focus 1

2 Token 1 Subjek 3 Token 2 Objek

4 Text 1 KK/YES 5 Text 2 KD/YES 6 Relation

ALI 1

7 Relation CAU 2

8 Relation

CAU 3

9 Relation

ALI 4

10 Frame

terdiri atas:

Focus id

1

Textid 2

Tokenid 1

Relation

id 1

Relation

id 2

1

Tabel 2 Relationships pembentuk Pola 2

Nomor id From To

1 Text id 2 Focus id 1 2 Token id 1 Fokcus id 1 3 Focus id 1 Token id 2 4 Text id 1 Frame id 1

Analisis pola 4 word graph kata kerja

Analisis pembentukan pola 4 kata kerja intransitif reduplikasi (Ber-KD-KD) seperti terlihat pada Gambar 10.

Contoh kata kerja intransitif reduplikasi adalah berlari-lari. Berlari-lari merupakan perbuatan yang dilakukan berulang-ulang dan ada makna bahwa perbuatan itu dilakukan tanpa ada tujuan yang jelas. Struktur kata kerja ini dapat dibentuk dari kata kerja dasar (KD) apa saja. Pembentukan pola word graph

untuk contoh kata berlari-lari terlihat pada Gambar 11.

Analisis kebutuhan komponen pada word graph di atas terdaftar pada Tabel 3,

relationships yang membentuk pola tercantum pada Tabel 4, dan word graph yang terbentuk terlihat pada Gambar 12.

Tabel 3 Komponen pembentuk Pola 4 word graph kata kerja

No Komponen No

id Role

Value/ Replace

1 Focus 1

2 Token 1 Subjek

3 Text 1 KK/YES

4 Text 2 KDYES

5 Relation

ALI 1

6 Relation ALI 2

7 Relation

CAU 3

8 Relation

ALI 4

9 Frame

terdiri atas:

Focus id 1

Textid 2

Token id 1

Relation

id 1

Relation

id 2

Relation

id 3

1

Tabel 4 Relationships pembentuk pola 4

Nomor

id From To

1 Text id 2 Focus id 1 2 Focus id 1 Focus id 1 3 Token id 1 Focus id 1 4 Text id 1 Frame id 1

Gambar 10 Pola aturan word graph kata kerja intransitif reduplikasi ber-KD-KD.

Gambar 11 Pola word graph lari.

(16)

Analisis Pola 5 word graph kata kerja

Bentuk umum Pola 5 word graph kata kerja adalah seperti Gambar 13.

Kata kerja yang menjadi fokus pada pola ini berarti atribut pada kata lain. Sebagai contoh kata “berbunga”. Kata ini tidak dapat berdiri sendiri. Kata “berbunga” merupakan atribut dari kata lain, misalnya pohon, dan berarti “menghasilkan”, pohon menghasilkan bunga. Oleh karena itu, kata kerja “berbunga” pada pola word graph akan dihubungkan pada sebuah token lain dengan menggunakan relasi PAR dengan arah panah dari fokus ke token seperti terlihat pada Gambar 14.

Analisis komponen pembentuk Pola 5 tercantum pada Tabel 5, sedangkan analisis

relationship tercantum pada Tabel 6. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 15. Tabel 5 Komponen pembentuk Pola 5 word

graph kata kerja

No Komponen No id Value Replace

1 Focus 1 2 Token 1

3 Text 1 KK YES 4 Text 2 KD YES 5 Relation

ALI 1

6 Relation PAR 2 7 Relation

ALI 3

8 Frame terdiri atas: Focus id

1 Text id 2 Relation

id 1

1

Tabel 6 Relationships pembentuk Pola 5 Nomor

id From To

1 Text id 2 Focus id 1 2 Focus id 1 Token id 1 3 Text id 1 Frame id 1

Konstruksi Algoritme

Konstruksi algoritme word graph kata kerja diawali dengan pembentukan semua komponen token, fokus, teks, relasi, dan

frame. Relationships dibentuk paling akhir setelah semua komponen tergambarkan.  Konstruksi algoritme Pola 2

Komponen yang digambarkan terlebih dahulu adalah semua komponen yang terdaftar pada Tabel 1 seperti Gambar 16.

Tahap berikutnya adalah menggambarkan

relationships berurut berdasarkan nomor id relationships.

id relationships 1 menghubungkan teks id

2 dan fokus id 1 dengan arah panah dari teks menuju fokus seperti Gambar 17.

id relationships 2 menghubungkan token

id 1 dan fokus id 1 dengan arah panah dari token menuju fokus seperti pada Gambar 18.

Gambar 13 Pola aturan word graph kata kerja intransitif ber-.

Gambar 14 Pola word graph berbunga.

Gambar 15 Analisis Pola 5 word graph kata kerja.

Gambar 16 Konstruksi algoritme Pola 2-1.

(17)

id relationships 3 menghubungkan token

id 2 dan fokus id 1 dengan arah panah dari fokus menuju token seperti pada Gambar 19.

id relationships 4 menghubungkan teks id

1 dan frame id 1 dengan arah panah dari teks menuju frame seperti pada Gambar 20.

Konstruksi algoritme Pola 4

Komponen yang akan digambarkan terlebih dahulu adalah semua komponen yang terdaftar pada Tabel 3 mulai dari urutan 1 sampai 9, seperti Gambar 21.

Tahap berikutnya adalah menggambarkan

relationships berurut berdasarkan nomor id relationships.

id relationships 1 menghubungkan teks id

2 dan fokus id 1 dengan arah panah dari teks menuju fokus seperti Gambar 22.

id relationships 2 menggambarkan looping

pada fokus id 1 seperti Gambar 23.

id relationships 3 menghubungkan token

id 1 dan fokus id 1 dengan arah panah dari token menuju fokus seperti Gambar 24.

id relationships 4 menghubungkan teks id

1 dan frameid 1 dengan arah panah dari teks menuju frame seperti pada Gambar 25.

Konstruksi algoritme Pola 5

Komponen yang akan digambarkan terlebih dahulu adalah semua komponen yang terdaftar pada Tabel 5 seperti Gambar 26.

Tahap berikutnya adalah menggambarkan

relationship berurut berdasarkan nomor id relationship.

id relationship 1 menghubungkan teks id 2 dan fokus id 1 dengan arah panah dari teks menuju fokus seperti Gambar 27.

Gambar 18 Konstruksi algoritme Pola 2-3.

Gambar 19 Konstruksi algoritme Pola 2-4.

Gambar 20 Konstruksi algoritme Pola 2-5.

Gambar 21 Konstruksi algoritme Pola 4-1.

Gambar 22 Konstruksi algoritme Pola 4-2

Gambar 23 Konstruksi algoritme Pola 4-3.

Gambar 24 Konstruksi algoritme Pola 4-4.

Gambar 25 Konstruksi algoritme Pola 4-5.

Gambar 26 Konstruksi algoritme Pola 5-1.

(18)

id relationship 2 menghubungkan fokus id

1 dengan token id 1 dengan arah panah dari fokus menuju token seperti Gambar 28.

id relationship 3 menghubungkan teks id 1 dan frameid 1 dengan arah panah dari teks menuju frame seperti Gambar 29.

Perancangan XML

Penamaan Tag

Penamaan tag berdasarkan Astriratma (2012) sebagai berikut:

tag <graph> </graph>, merupakan

root element dari dokumen yang menampung elemen lain dan teks yang ada.

tag <components> </components>, mewakili keseluruhan komponen-komponen pembentuk pola.

tag <relationships> </relationships>, mewakili keseluruhan arah relations yang menghubungkan komponen satu dengan komponen lainnya.

tag <token> </token>, menunjukkan suatu token.

tag <focus> </focus>, menunjukkan suatu fokus.

tag <text> </text>, menunjukkan suatu kebutuhan berupa text atau type.  tag <relation> </relation>,

menunjukkan hubungan yang digunakan.  tag <frame> </frame>, menunjukkan

suatu frame.

tag <id> </id>,menunjukkan id suatu

tag.

tag <value> </value>, menunjukkan nilai.

tag <from> </from>, menunjukkan arah parah relasi keluar.

tag <replace> </replace>, ini menunjukkan kebutuhan suatu nilai yang dapat diubah atau tidak.

tag <to> </to>, tag ini menunjukkan arah parah relasi masuk.

tag <tokenid> </tokenid>, tag ini menunjukkan suatu token sesuai id yang digunakan.

tag <focusid> </focusid>, tag ini menunjukkan suatu fokus sesuai id yang digunakan.

tag <textid> </textid>, tag ini menunjukkan suatu kebutuhan berupa text

atau type sesuai id yang digunakan.  tag <relationid> </relationid>,

tag ini menunjukkan hubungan sesuai id

yang digunakan.

tag <frameid> </frameid>, tag ini menunjukkan suatu frame sesuai id yang digunakan.

Token pada pola word graph kata kerja bahasa Indonesia hasil penelitian Muslik (2009) memiliki peran masing-masing yang tidak dapat digantikan, yaitu sebagai subjek atau objek pada kalimat. Oleh karena itu, pada

schema pembentukan XML pola word graph kata kerja ditambahkan tag <role><role> yang menunjukkan peran suatu token.

Pembentukan XML

Pembentukan format XML disesuaikan dengan konsep KG berdasarkan penamaan tag

yang dideskripsikan sebelumnya dan schema

pembentukan XML word graph kata kerja terlampir pada Lampiran 4. Secara umum di dalam tag <graph></graph> pola dibagi ke dalam dua bagian utama, yaitu tag

<components></components> dan tag

<relationships></relationships>. Berikut adalah komponen-komponen serta

relationships yang menyusun kedua tag: Gambar 28 Konstruksi algoritme Pola 5-3.

Gambar 29 Konstruksi algoritme Pola 5-4.

<components> <token>

<id></id> <role></role> </token>

<focus> <id></id> </focus> <text>

<id></id> <value></value> <replace></replace> </text>

(19)

Pola XML yang terbentuk dibuat terstruktur sesuai dengan schema

pembentukan. Hasil keseluruhan pembentukan XML pola word graph kata kerja telampir pada Lampiran 4, sedangkan

schema pembentukan XML terlampir pada Lampiran 5.

Pembentukan XML Pola 2 word graph kata kerja

Berdasarkan hasil analisis dan konstruksi algoritme pembentukan XML Pola 2, Tabel 1 berisi komponen pembentuk pola sedangkan pada Tabel 2 berisi relationships.

Pembentukan XML tag <components> ialah sebagai berikut:

1 <replace>YES </replace> </text>

Pembentukan XML tag

<relationships> ialah sebagai berikut:

1

Pembentukan XML Pola 4 word graph kata kerja

Berdasarkan hasil analisis dan konstruksi algoritme pembentukan XML Pola 4, Tabel 3 berisi komponen pembentuk pola sedangkan pada Tabel 4 berisi relationships.

Pembentukan XML tag <components> ialah sebagai berikut:

(20)

6 <replace>YES </replace> </text>

Pembentukan XML tag

<relationships> ialah sebagai berikut:

1

Pembentukan XML Pola 5 word graph kata kerja

Berdasarkan hasil analisis dan konstruksi algoritme pembentukan XML Pola 5, Tabel 8 berisi komponen pembentuk pola sedangkan pada Tabel 9 berisi relationships.

Pembentukan XML tag <components> ialah sebagai berikut:

1 <replace>YES </replace> </text>

Pembentukan XML tag

<relationships> ialah sebagai berikut:

(21)

18 19 20 21 22 23 24 25 26

<relationid>3 <from>

<textid>1</textid> </from>

<to>

<frameid>1</frameid> </to>

</relationid> </relationships>

Analisis Hasil dan Pengujian

Sepuluh pola word graph kata kerja hasil penelitian Muslik (2009) dapat direpresentasikan ke dalam bentuk XML menggunakan Schema XML hasil penelitian Astriratma (2012) dengan penambahan peranan token sebagai subjek atau objek. Perubahan Schema terdapat pada baris ke-28 , yaitu panambahan tag <role></role>

Pengujian yang dilakukan adalah dengan memasukkan satu per satu file XML yang telah dibuat ke dalam kanvas KG viewer hasil penelitian Lesmana (2012). Hasilnya adalah tampilan sepuluh pola word graph kata kerja sesuai dengan hasil penelitian Muslik (2009) dengan akurasi:

pola tergambarkan total pola x 100

10

10x 100 100 .

Hasil yang diperoleh dari pengujian pada kanvas KG viewer terlampir pada Lampiran 6.

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Penelitian ini menghasilkan modul XML aturan pembentukan pola word graph kata kerja bahasa Indonesia.

Saran

Penelitian ini dapat dikembangkan untuk membangun modul XML aturan pembentukan pola penggabungan beberapa word graph kata atau frasa kata.

DAFTAR PUSTAKA

Alwi H, Dardjowidjojo S, Lapowila H, Moeliono AM. 2003. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Ed ke-3. Jakarta: Balai Pustaka.

Astriratma R. 2012. Representasi word graph

menggunakan XML untuk kata sifat dalam bahasa Indonesia [skripsi]. Bogor: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor.

Junaedi M. 2003. Pengantar XML. Kuliah Umum IlmuKomputer.com

Keraf G. 1982. Tata Bahasa Indonesia untuk Sekolah Lanjutan Atas. Flores: Nusa Indah.

Lesmana I. 2012. Integrasi sistem viewer

modul word graph dengan modul XML dalam bahasa Indonesia [skripsi]. Bogor: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor.

Muslik A. 2009. Analisis pembentukan word graph kata kerja menggunakan metode

knowledge graph [tesis]. Bogor: Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor Liam Q, Ian S G. 1999. XML Specification

Guide. Wiley Computer Publishing. Zhang L. 2002. Knowledge Graph Theory and

Structural Parsing [disertasi]. Netherlands:

(22)
(23)

Lampiran 1 Pola aturan word graph kata kerja berdasarkan Muslik (2009)

No Pola Contoh Word graph

1 Kata Kerja Dasar (KKD)

Ber-KKD

proses, bangun, berjumpa

2

Meng-/mem-/me-KKD membuka

Meng-/mem-/me-KKD-kan memberikan

Meng-/mem-/me-KB-kan memfokuskan

Meng-/mem-/me-KS-kan menjelaskan

Meng-/mem-/me-FP-kan mengedepankan

Meng-/mem-/me-KKD-B menempati

Meng-/mem-/me-KS-i mengirimi

Memper-/berKKD-kan/-i memperhitungkan

Memper-Kb memperalat

Memper-KS(-i) memperlemah

Meng-/mem-/me-KB-i menggarami

3

Di-KKDt-(-i-kan) dipetik, disirami

Ter-KKDt-(-i) terbantu, tertanami

Di-KB-i digulai

Diper-KS diperlebar

4 Meng-/mem-/me-KU menerka-nerka

5

Ber-KB berpijak

Ber-KS berbajik

Ber-KKan berhubungan

6

Ber-KB-kan berdasarkan

Ber-KKD-an berlarian

Meng-/mem-/me-KS mengecil

Meng-/mem-/me-DT menginap

Meng-/mem-/me-KB menghukum

Ke-KKD/KB/KS-an

ketumpahan, keterbatasan, kehausan

KKD ALI

CAU CAU

ALI KD

ALI CAU

AL I KD CAU CAU

ALI KKD

PAR

ALI KD

CAU

(24)

Lanjutan

No Pola Contoh Word graph

7 Ter-KKDi-(-i) terbangun

8 KKDU jalan-jalan

9 KKD-meng-/mem-/me-KKD tusuk-menusuk

10 Ber-KD-KD berlari-lari

Catatan: KD = Kata Dasar, KKD = Kata Kerja Dasar, KKDt = Kata Kerja Dasar transitif, KKDi = Kata Kerja Dasar intransitif, KB = Kata Benda, KS = Kata Sifat, DT = Data terikat, KKDU = Kata Kerja Dasar Berulang, KU = Kata Berulang.

ALI ALI

KKD

CAU CAU

KKD ALI

ALI CAU

ALI KD ALI

CAU

(25)

Lampiran 2 Tabel kata kerja pada database wg

Pola WG Kata kerja Kata dasar Jenis KD Awalan Sisipan Akhiran

POLA1 bangun bangun kkd

POLA1 benci benci kkd

POLA1 bagi bagi kkd

POLA1 bangkit bangki kkd

POLA1 kasih kasih kkd

POLA1 kenal kenal kkd

POLA1 lewat lewat kkd

POLA1 mangkir mangkir kkd

POLA1 percaya pecaya kkd

POLA1 pingsan pingsan kkd

POLA1 sakit saki kkd

POLA1 sampai sampai kkd

POLA1 sesak sesak kkd

POLA1 surut surut kkd

POLA1 tahan tahan kkd

POLA1 cinta cinta kkd

POLA1 diam diam kkd

POLA1 lupa lupa kkd

POLA1 lenyap lenyap kkd

POLA1 lepas lepas kkd

POLA1 patah patah kkd

POLA1 roboh roboh kkd

POLA1 rugi rugi kkd

POLA1 sesat sesat kkd

POLA1 sadar sadar kkd

POLA1 suka suka kkd

POLA1 ada ada kkd

POLA1 balik balik kkd

POLA1 bangkit bangkit kkd

POLA1 balas balas kkd

POLA1 hendak hendak kkd

POLA1 hinggap hinggap kkd

POLA1 ikut ikut kkd

POLA1 ingat ingat kkd

POLA1 mandi mandi kkd

POLA1 minum minum kkd

POLA1 selesai selesai kkd

POLA1 ingin ingin kkd

POLA1 sahut sahut kkd

POLA1 bunuh bunuh kkd

POLA1 bantu bantu kkd

(26)

Pola WG Kata kerja Kata dasar Jenis KD Awalan Sisipan Akhiran

POLA1 beli beli kkd

POLA1 balut balut kkd

POLA1 butuh butuh kkd

POLA1 bangun bangun kkd

POLA1 jatuh jatuh kkd

POLA1 jangkit jangkit kkd

POLA1 masuk masuk kkd

POLA1 mundur mundur kkd

POLA1 timbul timbul kkd

POLA1 tembak tembak kkd

POLA1 turun turun kkd

POLA1 tutup tutup kkd

POLA1 tiba tiba kkd

POLA1 terjun terjun kkd

POLA1 tampil tampil kkd

POLA1 mohon mohon kkd

POLA1 muncul muncul kkd

POLA1 mau mau kkd

POLA1 minta minta kkd

POLA1 mulai mulai kkd

POLA1 pindah pindah kkd

POLA1 naik naik kkd

POLA1 jadi jadi kkd

POLA1 karam karam kkd

POLA1 kalah kalah kkd

POLA1 keluar keluar kkd

POLA1 bawa bawa kkd

POLA1 bayar bayar kkd

POLA1 duduk duduk kkd

POLA1 cari cari kkd

POLA1 cebur cebur kkd

POLA1 gagal gagal kkd

POLA1 hidup hidup kkd

POLA1 hilang hilang kkd

POLA1 hadap hadap kkd

POLA1 lulus lulus kkd

POLA1 lunas lunas kkd

POLA1 luput luput kkd

POLA1 lari lari kkd

POLA1 lapor lapor kkd

POLA1 lipat lipat kkd

POLA1 mati mati kkd

POLA1 makan makan kkd

(27)

Pola WG Kata kerja Kata dasar Jenis KD Awalan Sisipan Akhiran

POLA1 putus putus kkd

POLA1 pukul pukul kkd

POLA1 punya punya kkd

POLA1 potong potong kkd

POLA1 pilih pilih kkd

POLA1 singgah singgah kkd

POLA1 tidur tidur kkd

POLA1 terbit terbit kkd

POLA1 terbang terbang kkd

POLA1 tahu tahu kkd

POLA1 tampak tampak kkd

POLA1 usai usai kkd

POLA1 tabur tabur kkd

POLA1 sebar sebar kkd

POLA1 tinggal tinggal kkd

POLA1 kerja kerja kkd

POLA2 melemparkan lempar kkd me kan

POLA2 memandikan mandi kkd me kan

POLA2 melukiskan lukis kkd me kan

POLA2 menaikkan naik kkd me kan

POLA2 menyejukkan sejuk ks me kan

POLA2 memanasi panas kkd me i

POLA2 melempar lempar kkd me

POLA2 memahat pahat kkd me

POLA2 memanggil panggil kkd me

POLA2 memasak masak kkd me

POLA2 memilih pilih kkd me

POLA2 meningkat tingkat kkd me

POLA2 memasang pasang kkd me

POLA2 memeriksa periksa kkd me

POLA2 membagi bagi kkd mem

POLA2 membakar bakar kkd mem

POLA2 memetik petik kkd me

POLA2 memotong potong kkd me

POLA2 membajak bajak kkd mem

POLA2 membuang buang kkd mem

POLA2 mengkaji kaji kkd meng

POLA2 menghitung hitung kkd meng

POLA2 membangun bangun kkd mem

POLA2 membantu bantu kkd mem

POLA2 membawa bawa kkd mem

POLA2 membelah belah kkd mem

POLA2 membeli beli kkd mem

(28)

Pola WG Kata kerja Kata dasar Jenis KD Awalan Sisipan Akhiran

POLA2 memberi beri kkd mem

POLA2 membelok belok kkd mem

POLA2 membuka buka kkd mem

POLA2 mengatur atur kkd meng

POLA2 menggali gali kkd meng

POLA2 memelihara pelihara kkd me

POLA2 menyiram siram kkd me

POLA2 mengambil ambil kkd meng

POLA2 mengukur ukur kkd meng

POLA2 mengikat ikat kkd meng

POLA2 mengolah olah kkd meng

POLA2 menggarap garap kkd meng

POLA2 mengharap harap kkd meng

POLA2 meminjam pinjam kkd me

POLA2 memroses proses kkd me

POLA2 memulai mulai kkd me

POLA2 memukul pukul kkd me

POLA2 mencangkul cangkul kkd me

POLA2 memproduksi produksi kkd mem

POLA2 memasakkan masak kkd me kan

POLA2 memanggilkan panggil kkd me kan

POLA2 membawakan bawa kkd mem kan

POLA2 membelahkan belah kkd mem kan

POLA2 membelikan beli kkd mem kan

POLA2 memberikan beri kkd mem kan

POLA2 membangkitkan bangkit kkd mem kan

POLA2 membukakan buka kkd mem kan

POLA2 mencurikan curi kkd me kan

POLA2 meningkatkan tingkat kkd me kan

POLA2 membelokkan belok kkd mem kan

POLA2 membuatkan buat kkd mem kan

POLA2 membagikan bagi kkd mem kan

POLA2 membangunkan bangun kkd mem kan

POLA2 menggoyangkan goyang kkd meng kan

POLA2 menggorengkan goreng kkd meng kan

POLA2 memasangkan pasang kkd me kan

POLA2 membicarakan bicara kkd mem kan

POLA2 meminjamkan pinjam kkd me kan

POLA2 mencarikan cari kkd me kan

POLA2 mengupaskan kupas kkd meng kan

POLA2 mengambilkan ambil kkd meng kan

POLA2 memilihkan pilih kkd me kan

POLA2 menjualkan jual kkd me kan

(29)

Pola WG Kata kerja Kata dasar Jenis KD Awalan Sisipan Akhiran

POLA2 mengisyaratkan isyarat kb meng kan

POLA2 mengakibatkan akibat kb meng kan

POLA2 merumahkan rumah kd me kan

POLA2 meminggirkan pinggir kb me kan

POLA2 memetieskan peties kb mem kan

POLA2 memondokkan pondok kb mem kan

POLA2 memojokkan pojok kb mem kan

POLA2 menjagokan jago kb me kan

POLA2 menganaktirikan anaktiri kb meng kan

POLA2 merajakan raja kb me kan

POLA2 mencita-citakan cita-cita kb me kan

POLA2 melupakan lupa ks me kan

POLA2 menghancurkan hancur ks meng kan

POLA2 memendekkan pendek ks mem kan

POLA2 menyegarkan segar ks me kan

POLA2 mengecilkan kecil ks meng kan

POLA2 membesarkan besar ks mem kan

POLA2 memanjangkan panjang ks mem kan

POLA2 meluaskan luas ks me kan

POLA2 menghitamkan hitam ks meng kan

POLA2 menghijaukan hijau ks meng kan

POLA2 menguningkan kuning ks meng kan

POLA2 mengemukakan ke muka fp meng kan

POLA2 mengesampingkan ke samping fp meng kan

POLA2 mengedepankan ke depan fp meng kan

POLA2 mengeluarkan ke luar fp meng kan

POLA2 mendatangi datang kkd me i

POLA2 menduduki duduk kkd me i

POLA2 memasuki masuk kkd me i

POLA2 memanasi panas kkd me i

POLA2 menulisi tulis kkd me i

POLA2 memetiki petik kkd mem i

POLA2 mengetahui tahu kkd meng i

POLA2 mengajari ajar kkd meng i

POLA2 menyirami siram kkd me i

POLA2 memukuli pukul kkd mem i

POLA2 mengirimi kirim kkd meng i

POLA2 menaiki naik kkd me i

POLA2 menjalani jalan kkd me i

POLA2 menggulai gula kb meng i

POLA2 menggarami garam kb meng i

POLA2 membumbui bumbu kb mem i

POLA2 meminyaki minyak kb me i

(30)

Pola WG Kata kerja Kata dasar Jenis KD Awalan Sisipan Akhiran

POLA2 menamai nama kb me i

POLA2 mengetuai ketua kb meng i

POLA2 mengepalai kepala kb meng i

POLA2 membelakangi belakang kb mem i

POLA2 menerangi terang ks me i

POLA2 mengotori kotor ks meng i

POLA2 membasahi basah ks mem i

POLA2 memperbesar besar ks memper

POLA2 memperbaiki baik ks memper i

POLA2 memperhalus halus ks memper

POLA2 memperindah indah ks memper

POLA2 memperlemah lemah ks memper

POLA2 memperlambat lambat ks memper

POLA2 memperingan ringan ks memper

POLA2 mempersulit sulit ks memper

POLA2 mempersukar sukar ks memper

POLA2 mempersempit sempit ks memper

POLA2 mempersingkat singkat ks memper

POLA2 mempertinggi tinggi ks memper

POLA2 memperluas luas ks memper

POLA2 mempermudah mudah ks memper

POLA2 memperpanjang panjang ks memper

POLA2 memperpendek pendek ks memper

POLA2 memperjelas jelas ks memper

POLA2 memperkuat kuat ks memper

POLA2 memperkecil kecil ks memper

POLA2 memperkeruh keruh ks memper

POLA2 memperberat berat ks memper

POLA2 mempercantik cantik ks memper

POLA2 mempercepat cepat ks memper

POLA2 memperdalam dalam ks memper

POLA2 memperalat alat kb memper

POLA2 memperbudak budak kb memper

POLA2 mempersuami suami kb memper

POLA2 memperistri istri kb memper

POLA2 memperhamba hamba kb memper

POLA2 memperkuda kuda kb memper

POLA2 mempertemukan bertemu berkkd memper kan

POLA2 mempersatukan bersatu berkkd memper kan

POLA2 memperistrikan beristri berkkd memper kan

POLA2 mempersuamikan bersuami berkkd memper kan

POLA2 mempertunangkan bertunang berkkd memper kan

POLA2 memperhitungkan berhitung berkkd memper kan

(31)

Pola WG Kata kerja Kata dasar Jenis KD Awalan Sisipan Akhiran

POLA2 mempersenjatai bersenjata berkkd memper i

POLA2 memperbincangkan berbincang berkkd memper kan

POLA2 memperingati beringat berkkd memper i

POLA2 memperjuangkan berjuang berkkd memper kan

POLA2 mempertanyakan bertanya berkkd memper kan

POLA2 mempergunjingkan bergunjing berkkd memper kan

POLA3 terbangun bangun kkdt ter

POLA3 terangkat angkat kkdt ter

POLA3 teratasi atas kkdt ter i

POLA3 terbawa bawa kkdt ter

POLA3 terbantu bantu kkdt ter

POLA3 terbelah belah kkdt ter

POLA3 terbuka buka kkdt ter

POLA3 tertanami tanam kkdt ter i

POLA3 terbuang buang kkdt ter

POLA3 terbagi bagi kkdt ter

POLA3 terbeli beli kkdt ter

POLA3 terbakar bakar kkdt ter

POLA3 tercapai capai kkdt ter

POLA3 teringat ingat kkdt ter

POLA3 terimbangi imbang kkdt ter i

POLA3 terjangkau jangkau kkdt ter

POLA3 terjual jual kkdt ter

POLA3 terletak letak kkdt ter

POLA3 terpelihara pelihara kkdt ter

POLA3 terpilih pilih kkdt ter

POLA3 terlempar lempar kkdt ter

POLA3 termasuk masuk kkdt ter

POLA3 termakan makan kkdt ter

POLA3 terpanggil panggil kkdt ter

POLA3 terpasang pasang kkdt ter

POLA3 terpenuhi penuh kkdt ter i

POLA3 tertukar tukar kkdt ter

POLA3 tertelan telan kkdt ter

POLA3 terpotong potong kkdt ter

POLA3 tersirami siram kkdt ter i

POLA3 dipersulit sulit ks diper

POLA3 dipersukar sukar ks diper

POLA3 diperpanjang panjang ks diper

POLA3 diperpendek pendek ks diper

POLA3 diperkecil kecil ks diper

POLA3 diperbesar besar ks diper

POLA3 diperluas luas ks diper

(32)

Pola WG Kata kerja Kata dasar Jenis KD Awalan Sisipan Akhiran

POLA3 dipersempit sempit ks diper

POLA3 dipertinggi tinggi ks diper

POLA3 diperendah rendah ks diper

POLA3 diperdalam dalam ks diper

POLA3 diperberat berat ks diper

POLA3 diperjelas jelas ks diper

POLA3 dipermudah mudah ks diper

POLA3 diperindah indah ks diper

POLA3 dibelakangi belakang kb di i

POLA3 digulai gula kb di i

POLA3 diketuai ketua kb di i

POLA3 dikepalai kepala kb di i

POLA3 digarami garam kb di i

POLA3 dinamai nama kb di i

POLA3 diajari ajar kkdt di i

POLA3 dibagi bagi kkdt di

POLA3 dibajak bajak kkdt di

POLA3 dibakar bakar kkdt di

POLA3 dibangun bangun kkdt di

POLA3 dibantu bantu kkdt di

POLA3 dibawa bawa kkdt di

POLA3 dibelah belah kkdt di

POLA3 dibeli beli kkdt di

POLA3 diberi beri kkdt di

POLA3 dibuka buka kkdt di

POLA3 dibuang buang kkdt di

POLA3 dibumbui bumbu kkdt di i

POLA3 dimasak masak kkdt di

POLA3 dimasuki masuk kkdt di i

POLA3 dilempar lempar kkdt di

POLA3 disiram siram kkdt di

POLA3 ditulisi tulis kkdt di i

POLA3 dipotong potong kkdt di

POLA3 diperiksa periksa kkdt di

POLA3 dipelihara pelihara kkdt di

POLA3 dipetik petik kkdt di

POLA3 dipahat pahat kkdt di

POLA3 dipanggil panggil kkdt di

POLA3 dicangkul cangkul kkdt di

POLA3 digali gali kkdt di

POLA3 dipasang pasang kkdt di

POLA3 dipillih pilih kkdt di

POLA3 didatangi datang kkdt di i

(33)

Pola WG Kata kerja Kata dasar Jenis KD Awalan Sisipan Akhiran

POLA3 diduduki duduk kkdt di i

POLA3 dipetiki petik kkdt di i

POLA3 dipakai pakai kkdt di

POLA3 ditinggalkan tinggal kkdt di kan

POLA4 menyobek-nyobek sobek ku me

POLA4 menerka-nerka terka ku me

POLA4 menimang-nimang timang ku me

POLA4 mengutak-atik utak-atik ku meng

POLA4 mencorat-coret coret ku me

POLA5 berhalangan halangan kb ber

POLA5 beralasan alasan kkan ber

POLA5 beraturan aturan kkan ber

POLA5 berawalan awalan kkan ber

POLA5 berakhiran akhiran kkan ber

POLA5 beranggapan anggapan kkan ber

POLA5 berbatasan batasan kkan ber

POLA5 berbalasan balasan kkan ber

POLA5 berciuman ciuman kkan ber

POLA5 berhalangan halangan kkan ber

POLA5 berlumuran lumuran kkan ber

POLA5 bermusuhan musuhan kkan ber

POLA5 berpelukan pelukan kkan ber

POLA5 berpacaran pacaran kkan ber

POLA5 bersentuhan sentuhan kkan ber

POLA5 bercucuran cucuran kkan ber

POLA5 bergelimpangan gelimpangan kkan ber

POLA5 bergandengan gandengan kkan ber

POLA5 berhubungan hubungan kkan ber

POLA5 beratap atap kb ber

POLA5 berakhir akhir kb ber

POLA5 beristri istri kb ber

POLA5 berjumlah jumlah kb ber

POLA5 berjalan jalan kb ber

POLA5 berkata kata kb ber

POLA5 beranak anak kb ber

POLA5 berbentuk bentuk kb ber

POLA5 berkeinginan keinginan kb ber

POLA5 berkorban korban kb ber

POLA5 bersekolah sekolah kb ber

POLA5 bersenjata senjata kb ber

POLA5 bersepeda sepeda kb ber

POLA5 berstatus status kb ber

POLA5 bersuara suara kb ber

(34)

Pola WG Kata kerja Kata dasar Jenis KD Awalan Sisipan Akhiran

POLA5 bersumber sumber kb ber

POLA5 berkokok kokok kb ber

POLA5 bertelur telur kb ber

POLA5 berpemimpin pemimpin kb ber

POLA5 berpenduduk penduduk kb ber

POLA5 berkereta api kereta api kb ber

POLA5 berlayar layar kb ber

POLA5 berhasil hasil kb ber

POLA5 berbunyi bunyi kb ber

POLA5 bercita-cita cita-cita kb ber

POLA5 berbedak bedak kb ber

POLA5 berkeringat keringat kb ber

POLA5 berkualitas kualitas kb ber

POLA5 berposisi posisi kb ber

POLA5 berkepemimpinan kepemimpinan kb ber

POLA5 berkunang-kunang kunang-kunang kb ber

POLA5 berladang ladang kb ber

POLA5 bermasalah masalah kb ber

POLA5 berprinsip prinsip kb ber

POLA5 bergembira gembira ks ber

POLA5 berbahagia bahagia ks ber

POLA5 bersedih sedih ks ber

POLA5 bersenang hati senang hati ks ber

POLA5 berterus terang terus terang ks ber

POLA5 berbaik hati baik hati ks ber

POLA5 bermalam malam kb ber

POLA5 berbunga bunga kb ber

POLA6 berdasarkan dasar kb ber kan

POLA6 berbatasan batas kkd ber an

POLA6 bercucuran cucur kkd ber an

POLA6 berseberangan seberang kkd ber an

POLA6 bersentuhan sentuh kkd ber an

POLA6 merakyat rakyat kb me

POLA6 menyemut semut kb me

POLA6 menguning kuning ks meng

POLA6 kedinginan dingin ks ke an

POLA6 kesakitan sakit kkd ke an

POLA6 kepanasan panas ks ke an

POLA6 kelaparan lapar kkd ke an

POLA6 kemalaman malam kb ke an

POLA6 ketiduran tidur kkd ke an

POLA6 kejatuhan jatuh kkd ke an

POLA6 kehabisan habis ks ke an

(35)

Pola WG Kata kerja Kata dasar Jenis KD Awalan Sisipan Akhiran

POLA6 ketumpahan tumpah kkd ke an

POLA6 kehilangan hilang kkd ke an

POLA6 kemasukan masuk kkd ke an

POLA6 kebanjiran banjir kkd ke an

POLA6 mengalir alir dt meng

POLA6 membaur baurk dt mem

POLA6 menginap inap dt meng

POLA6 mengerang erang dt meng

POLA6 menggigil gigil dt meng

POLA6 memburuk buruk ks mem

POLA6 membusuk busuk ks mem

POLA6 membesar besar ks mem

POLA6 mengecil kecil ks meng

POLA6 membeku beku ks mem

POLA6 mencair cair ks me

POLA6 membaik baik ks mem

POLA6 membisu bisu ks mem

POLA6 meluas luas ks me

POLA6 melemah lemah ks me

POLA6 mengeras keras ks meng

POLA6 mengeruh keruh ks meng

POLA6 menghijau hijau ks meng

POLA6 mengering kering ks meng

POLA6 meleleh leleh ks me

POLA6 memanjang panjang ks mem

POLA6 memendek pendek ks mem

POLA6 mengalah kalah ks meng

POLA6 menguat kuat ks meng

POLA6 mengalami alami ks meng

POLA6 membukit bukit kb mem

POLA6 menghukum hukum kb meng

POLA6 meraung raung kb me

POLA6 merotan rotan kb me

POLA6 memisau pisau kb me

POLA6 merokok rokok kb me

POLA6 menepi tepi kb me

POLA6 mendarat darat kb mem

POLA6 membatu batu kb mem

POLA6 mendarah daging darah daging kb me

POLA6 mengopi kopi kb meng

POLA6 mengutara utara kb meng

POLA6 melaut laut kb me

POLA6 membabibuta babibuta kb mem

(36)

Pola WG Kata kerja Kata dasar Jenis KD Awalan Sisipan Akhiran

POLA6 mencicit cicit kb me

POLA6 mengarang karang kb meng

POLA6 menggambar gambar kb meng

POLA6 mengail kail kb meng

POLA6 merumput rumput kb me

POLA6 memupuk pupuk kb me

POLA6 menyupir supir kb me

POLA6 berdatangan datang kkd ber an

POLA6 bercintaan cinta kkd ber an

POLA6 berdekatan dekat kkd ber an

POLA6 berduaan dua kkd ber an

POLA6 berguguran gugur kkd ber an

POLA6 berhamburan hambur kkd ber an

POLA6 bermunculan muncul kkd ber an

POLA6 berpergian pergi kkd ber an

POLA6 bersebelahan sebelah kkd ber an

POLA6 bersahutan sahut kkd ber an

POLA6 bertaburan tabur kkd ber an

POLA6 berseberangan seberang kkd ber an

POLA6 beterbangan terbang kkd ber an

POLA6 berpukulan pukul kkd ber an

POLA6 berjatuhan jatuh kkd ber an

POLA6 berjauhan jauh kkd ber an

POLA6 berlarian lari kkd ber an

POLA6 berpencaran pencar kkd ber an

POLA6 bermesraan mesra kkd ber an

POLA6 bersamaan sama kkd ber an

POLA6 beristrikan istri kb ber kan

POLA6 beratapkan atap kb ber kan

POLA6 berasaskan asas kb ber kan

POLA7 terduduk duduk kkdi ter

POLA7 terbenam benam kkdi ter

POLA7 tertidur tidur kkdi ter

POLA7 terjatuh jatuh kkdi ter

POLA7 terbangun bangun kkdi

POLA8 makan-makan makan kkdu

POLA8 jalan-jalan jalan kkdu

POLA8 suka-suka suka kkdu

POLA8 duduk-duduk duduk kkdu

POLA8 batuk-batuk batuk kkdu

POLA8 mandi-mandi mandi kkdu

POLA8 minum-minum minum kkdu

POLA8 lari-lari lari kkdu

(37)

Pola WG Kata kerja Kata dasar Jenis KD Awalan Sisipan Akhiran

POLA9 pukul-memukul pukul kkd mem

POLA9 tusuk-menusuk tusuk kkd me

POLA9 bantu-membantu bantu kkd mem

POLA9 tolong-menolong tolong kkd me

POLA9 bahu-membahu bahu kkd mem

POLA9 tutup-menutupi tutup kkd me

POLA9 hormat-menghormati hormat kkd meng

POLA10 berjalan-jalan jalan kd ber

POLA10 berputar-putar putar kd ber

POLA10 berlari-lari lari kd ber

(38)

Lampiran 3 Analisis pola

No Pola Word graph Analisis pola

1 Pola 1

 Fokus : 1  Relasi : 1  Type : 1  Relationships : 1

2 Pola 2

 Token : 2  Fokus : 1  Relasi : 4  Frame : 1  Type : 2  Relationships : 4

3 Pola 3

 Token : 2  Fokus : 1  Relasi : 4  Frame : 1  Type : 2  Relationships : 4

4 Pola 4

 Token : 1  Fokus : 1  Relasi : 4  Frame : 1  Type : 2  Relationships : 4

5 Pola 5

 Token : 1  Fokus : 1  Relasi : 3  Frame : 1  Type : 2  Relationships : 3

6 Pola 6

 Token : 2  Fokus : 1  Relasi : 3  Frame : 1  Type : 2  Relationships : 3

7 Pola 7

 Token : 1  Fokus : 1  Relasi : 3  Frame : 1  Type : 2  Relationships : 3 KK1

ALI4

KK1 ALI4

KK1 ALI4

KK1 ALI3

KK1 ALI3

(39)

Lanjutan

No Pola Word graph Analisis pola

8 Pola 8

 Fokus : 1  Relasi : 2  Type : 1  Relationships : 2

9 Pola 9

 Token : 1  Fokus : 1  Relasi : 4  Frame : 1  Type : 2  Relationships : 4

10 Pola10

 Token : 1  Fokus : 1  Relasi : 4  Frame : 1  Type : 2  Relationships : 4

Keterangan warna :

: token : relasi & relationships : fokus : frame : n type

KK1 ALI3

(40)

Lampiran 4 File XML word graph kata kerja

<?xml version="1.0"?> <graph>

<value>KKD</value> <replace>YES</replace> </text>

<relation> <id>1</id> <type>ALI</type> </relation>

<?xml version="1.0"?> <graph> <value>KK</value> <replace>YES</replace> </text>

<text>

<id>2</id> <value>KD</value> <replace>YES</replace> </text>

<relation> <id>1</id> <type>ALI</type> </relation>

<relation> <id>2</id> <type>CAU</type> </relation>

<relation> <id>3</id> <type>CAU</type> </relation>

<relation> <id>4</id> <type>ALI</type> </relation>

Gambar

Gambar 6  Tahapan penelitian.
Gambar 7  Pola aturan word graph kata kerja tansitif aktif.
Tabel 3  Komponen pembentuk Pola 4 word graph  kata kerja
Gambar 15  Analisis Pola 5  word graph kata
+4

Referensi

Dokumen terkait

Senada dengan Cohen dan Prusak L., (Hasbullah, (2006:7) menjelaskan, modal sosial sebagai segala sesuatu hal yang berkaitan dengan kerjasama dalam masyarakat atau

Manakah dari variabel bebas Dividend Per Share dan Earning Per Share yang memiliki pengaruh paling dominan terhadap harga saham pada industri perbankan yang teraftar di BEI

Latihan serta pemberian edukasi dapat mengurangi permasalahan pada kondisi Hernia Nucleus Pulposus lumbal 4-5 dengan mengurangi nyeri, spasme otot dan meningkatkan

Artinya, dalam program tersebut semua warga belajar selain dituntut memiliki kemampuan membaca, menulis, dan berhitung sebagai kemampuan dasar, juga bisa mengembangkan potensi

Lampiran 2 Diagram alir pembuatan modul word graph kata benda pada sistem KG_EDITOR.. Lampiran 3 Class diagram modul word graph kata benda 1 Class diagram

Menambahkan relasi antara token dengan teks (addRelationText) Id token, tipe relasi ontologi, sebuah kata Graph yang menghubungkan token dengan teks dan dihubungkan dengan

Hal ini terjadi karena sistem modul word graph kata benda belum dapat menampilkan word graph dari sejumlah kata yang tidak terdapat di dalam KBBI dan merupakan

Dalam hal ini perlu adanya objek karena bentuk menduduki juga transitif sehingga diperlukan token tambahan sebagai objek (meja). Contoh lain adalah kata mendatangi. Word graph