• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Media Informasi Arti di Balik Atribut Seni Beladiri Taekwondo

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Media Informasi Arti di Balik Atribut Seni Beladiri Taekwondo"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

Laporan Pengantar Tugas Akhir

PERANCANGAN MEDIA INFORMASI ARTI ATRIBUT SENI BELADIRI TAEKWONDO

DK 385315/Tugas Akhir Semester II 2013/2014

Oleh:

Yudadirga Agusta 51910126

Program Studi Desain Komunikasi Visual

FAKULTAS DESAIN

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(2)
(3)
(4)

  DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Yudadirga Agusta

Tempat Tanggal Lahir : Padang 17 Agustus 1990

Jenis Kelamin : Laki-Laki

Pekerjaan : Mahasiswa

Pendidikan :

Taman Kanak-Kanak (TK) : TK Ekasakti Padang

Sekolah Dasar (SD) : SD Pertiwi II Padang

Sekolah Menengah Pertama (SMP) : SMP Negeri 25 Padang

Sekolah Menengah Atas (SMA) : SMA Negeri 1 Purwakarta

No Telp : +628381660414

Email : dirga.agusta@gmail.com

Hobi : Mendengarkan music

Menggambar

(5)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ……… i

LEMBAR PERNYATAAN ORIGINALITAS ………. ii

KATA PENGANTAR ……….. iii I.1 Latar Belakang Masalah ... 1

I.2 Identifikasi masalah ... 3

I.3 Rumusan masalah ... 3

I.4 Batasan Masalah ... 4

I.5 Tujuan Perancangan ... 4

1.6 Manfaat Perancangan ………...…… 4

BAB II MEDIA INFORMASI, TAEKWONDO DAN OPINI MASYARAKAT II.1 Media Informasi ... 5

II.1.1 Jenis jenis Media Informasi ………...……….. 5

II.1.2 E-Book ………...………... 6

II.2 Sejarah seni beladiri Taekwondo ……….... 7

II.3 Atribut –atribut dalam Seni Beladiri Taekwondo ……….……….. 9

II.3.1 Logo/Lambang Seni Beladiri .... 10

II.3.2 Dobok (Pakaian Seragam) ... 11

II.3.3 Sabuk ... 12

II.4 Opini Masyarakat tentang Seni Beladiri Taekwondo ………..….. 13

II.5 Analisis 5W1H ……….. 14

II.6 Target Audience ………....……...……….. 16

II.6.1 Target Primer ……….…….……… 16

II.6.2 Target Sekunder ………...………. 16

(6)

  vii   

III.1 Strategi Perancangan ………...………. 18

III.1.1 Pendekatan Komunikasi ……… 18

III.1.2 Strategi Kreatif ……….. 19

III.1.3 Strategi Media ………....………...… 19

III.2 Konsep Visual ……….. 23

III.2.1 Format Desain ………... 24

III.2.2 Tata Letak (Layout) ………... 24

III.2.3 Huruf ….……… 25

III.2.4 Ilustrasi ……….. 27

III.2.5 Warna ……….... 27

BAB IV MEDIA DAN TEKNIS PRODUKSI IV.1 Media Utama ……… 30

IV.1.1 Pra Produksi ………...……….... 30

IV.1.2 Produksi ……….... 31

IV.2 Media Pendukung ………...………. 31

DAFTAR PUSTAKA ... 38

LAMPIRAN ……… 40

(7)

KATA PENGANTAR

Penulis mengucapkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa berkat

rahmat dan karunia-Nya Laporan Pengantar prasidang Tugas Akhir dengan judul

“Perancangan Media Informasi Arti dibalik Atribut Seni Beladiri Taekwondo”

dapat terselesaikan.

Laporan ini disusun untuk memenuhi persyaratan sidang tugas akhir program

Studi Desain Komunikasi Visual Strata I di Universitas Komputer Indonesia

Bandung. Laporan Pengantar Tugas Akhir ini dalam penulisannya ditemui banyak

kendala dan hambatan sehingga dan akhirnya penulis dapat menyelesaikannya. Ini

semua dapat dilakukan berkat bantuan, bimbingan serta dorongan dari berbagai

pihak.

Penulis menyadari bahwa Laporan ini masih banyak kekurangannya baik dari segi

materi serta visual yang ditampilkan, untuk itu penulis sangat berterima kasih

kepada pembaca jika sudi kiranya memberikan kritik serta saran atas Laporan

Pengantar Tugas Akhir ini.

Bandung, 12 Agustus 2014

Penulis

(8)

DAFTAR PUSTAKA

Astari, Vivi (2012). Sistem Informasi Pendaftran Anggota dan Penjadwalan

Taekwondo di Sukabumi Berbasis Web. Bandung: Universitas Komputer Indonesia

Cook, Doug (2006). Traditional Taekwondo: core techniques, history, and

philosophy. Boston, Massachusetts: YMAA Publication Center

Gerrard, John (2009). Tae Kwon Do: The Ultimate Reference Guide to the

World’s Most Popular Martial Art, Third Edition. New York: Facts On File

Goodwin, Kim (2009). Designing For The Digital Age. Indianapolis, Indiana.

Wyley Publishing, Inc

Suprayoga, Yoga (2011). Perancangan Sign System TK Negeri Pembina.

Bandung: Universitas Komputer Indonesia

Suryana P, H.,& Dadang Krisdayadi (2004). TAEKWONDO Teknik dasar, Poomse, dan Peraturan Pertandingan. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama

Yoyok Suryadi, V. (2002) Taekwondo (Poomse Tae Guk). Jakarta: Penerbit PT

(9)

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang Masalah

Seni beladiri merupakan satu kesenian yang timbul sebagai satu cara seseorang

untuk mempertahankan / membela diri dari serangan musuh. Seni beladiri telah

lama ada dan berkembang dari masa ke masa. karena pada dasarnya, manusia

mempunyai insting untuk selalu melindungi diri dan hidupnya. Seni beladiri

bermula sejak jaman dahulu kala tepatnya sebelum adanya persenjataan mutakhir,

dimana manusia tidak memikirkan cara lain untuk mempertahankan dirinya selain

dengan tangan kosong. Pada saat itu, kemampuan bertarung dengan tangan

kosong dikembangkan sebagai cara untuk menyerang dan bertahan, kemudian

digunakan untuk meningkatkan kemampuan fisik / badan seseorang.

Taekwondo adalah salah satu beladiri dan cabang olahraga yang populer di

Indonesia maupun mancanegara. Dengan teknik bertarungnya yang terbilang unik

dengan gerakan bertarung yang hampir semuanya adalah ragam variasi dari

tendangan-tendangan, membuatnya beda dengan beladiri lain. Serta beladiri ini

yang cenderung sangat mengandalkan kecepatan membuat atlit taekwondo

menjadi pribadi yang gesit dalam kehidupan sehari-harinya. Beladiri ini berasal

dari negara Korea yang kini tengah terkenal akan budaya musik K-Pop-nya. Hal

ini membuat Taekwondo juga semakin populer karena beberapa dari personel

Boyband dan Girlband tersebut selain terkenal akan kemampuan bernyanyi juga

pandai mempraktikan seni beladiri Taekwondo.

Setiap ilmu seni beladiri didalamnya terdapat unsur filosofi mengenai arti dari

seni beladiri tersebut yang membahas makna yang lebih dalam lagi dari sekedar

bertarung untuk membela diri. Filosofi ini dapat ditemukan dalam setiap aspek

dari beladiri tersebut. baik dari pakaian, tingkatan warna sabuk yang memiliki arti

tertentu. Logo hingga gerakan bertarung, semuanya memiliki arti yang

(10)

    2  yang ada dibalik sebuah seni beladiri maka pemahaman akan seni bertarung pun

semakin besar.

Kegiatan latihan Taekwondo di lakukan pada perguruan tertentu di tiap daerah

atau sering disebut dengan kata Unit. Pyeong Taekwondo merupakan Unit

Taekwondo terbesar di Purwakarta. Latihan bersama antar Unit di Purwakarta pun

kerap sering dilakukan di Unit ini dimana dapat ditemukan berbagai macam

Taekwondoin dengan berbagai sabuk dan umur. Berdasarkan riset yang dilakukan

di Unit Pyeong Taekwondo Purwakarta, saat ini ditemukan pelajar Taekwondo

yang mempelajari Taekwondo hanya melihat dari segi bertarungnya saja, tanpa

memperdulikan arti dari beladiri tersebut khususnya pada atlit muda. Banyak dari

atlit tersebut ingin belajar ilmu seni beladiri karena melihat dari teknik

bertarungnya saja. Seringkali pada praktik pelatihan Taekwondo yang sering

difokuskan kepada pelatihan teknik bertarung sehingga pembahasan akan filosofi

Taekwondo menjadi berkurang. Mengakibatkan tidak seimbangnya pengajaran

antara teknik bertarung dan pemahaman moril didalam Taekwondo. Serta

ditemukan juga beberapa media yang memuat informasi mengenai seni beladiri

Taekwondo hanya membahas segi teknik bertarung nya saja. padahal jika kita

mendalami filosofi dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya, seni beladiri tidak

hanya sekedar bertarung belaka.

Seharusnya setiap Taekwondoin mampu untuk memahami apa saja yang terkait

dengan Taekwondo termasuk filosofi - filosofi dasar seputar beladiri tersebut dan

mampu untuk memahami serta mengamalkannya. Karena praktik latihan fisik dan

latihan mental harus seimbang sebagaimana yang diajarkan dalam ilmu seni

beladiri khususnya Taekwondo. Dengan hal-hal diatas merupakan sesuatu yang

penting untuk membahas dan menjabarkan nilai-nilai didalam taekwondo

(11)

I.2 Identifikasi masalah

Mengenai masalah seputar Seni beladiri Taekwondo dari latar belakang masalah

yang sudah dibahas dapat diidentifikasi beberapa permasalahan yakni :

• Ada ditemukan pelajar Taekwondo mempelajari seni beladiri melihat dari

teknik bertarungnya saja.

• Seringkali pada praktik pelatihan Taekwondo yang sering difokuskan

kepada pelatihan teknik bertarung saja.

• Tidak seimbangnya pengajaran antara teknik bertarung dan pemahaman

moril didalam Taekwondo.

• Kebanyakan media informasi yang membahas Taekwondo hanya

membahasa segi teknik bertarungnya saja.

I.3 Rumusan Masalah

Ada taekwondoin mendalami Taekwondo karena melihat segi bertarungnya saja

tanpa memahami lebih lanjut mengenai filosofi yang terkandung didalam ilmu

beladiri tersebut. Ketika seseorang memutuskan untuk belajar seni beladiri maka

sekiranya juga dapat untuk memahami nilai-nilai yang terkandung pada seni

beladiri tersebut.

“Bagaimana merancang suatu media yang dapat mengenalkan nilai-nilai seni

beladiri Taekwondo khususnya pada Taekwondoin?” Sehingga antara praktik

pengajaran antara nilai moral dan teknik bertarung menjadi seimbang. Dan

diharapkan menjadi menjadi pengetahuan kepada para atlit mengenai keadaan

ideal akan Taekwondo serta menjadi pengingat nantinya jika akan melakukan

suatu tindakan terkait beladiri.

I.4 Batasan Masalah

Perancangan media informasi Taekwondo dan filosofinya dibatasi pada

pemberitahuan nilai-nilai filosofi dalam taekwondo dari atribut -atribut yang ada

(12)

    4  muda dengan studi kasus di Unit Pyeong Taekwondo Purwakarta, yang bersifat

umum bagi pelajar Taekwondo.

I.5 Tujuan Perancangan

Adapun tujuan dari perancangan media ini adalah :

• Untuk menginformasikan bahwa yang diajarkan dalam Taekwondo bukan

hanya sekedar teknik berkelahi.

• Memberikan informasi mengenai seni beladiri Taekwondo yang lebih

lengkap dengan informasi lainnya selain teknik bertarungnya.

• Menyeimbangkan pengetahuan akan teknik bertarung dan nilai-nilai yang

ada didalam Taekwondo.

(13)

BAB IV

MEDIA DAN TEKNIS PRODUKSI

4.1 Proses Perancangan

Untuk Media utamaE-Book menggunakan kekuatan teks dan layout.

Menggunakan tema perkamen kuno yang membahas ilmu seni beladiri

Taekwondo. Dengan menggunakan warna-warna yang dipakai pada lukisan kuno

asia seperti lukisan-lukisan kuno Jepang, Cina dan Korea. Serta menggunakan

visualisasi dari goresan tinta yang merupakan media utama pada jaman dahulu

untuk menuliskan pesan diatas kertas.

4.1.1 Pra Produksi

Dalam pembuatan media utama “PERANCANGAN MEDIA INFORMASI MAKNA DIBALIK ATRIBUT SENI BELADIRI TAEKWONDO" melalui

beberapa tahap dalam pengerjaannya, mulai dari sketsa visual sampai visual

digital. Dalam perancangan visual media utama menggunakan apilkasi software desain yaitu Adobe Photoshop CS5 sebagai berikut:

Proses Logo utama perancangan

Gambar 4.1 Logo utama perancangan

(14)

32

4.1.2 Produksi

Dalam pembuatan media informasi makna taekwondo dibalik atribut visualnya

diselesaikan dalam beberapa tahap dari sketsa hingga hasil akhir berupa EBook

yang dapat diakses di perangkat digital. Pembuatan Ebook menggunakan aplikasi

software desain yaitu Adobe indesign CS5.

Gambar 4.2 Proses pembuatan media utama

Sumber: Dokumen pribadi (7 Juli 2014)

4.1.Pos Produksi

Setelah Ebook selesai dibuat maka langkah selanjutnya diuji dengan

menggunakan perangkat seperti komputer dan smartphoneuntuk menguji dari segi

tampilan. Setelah dilakukan uji tampilan makan Ebook siap untuk di unggah

sehingga nantinya dapat diunduh.

Gambar 4.3 Tampilan media utama

(15)

4.2 Teknis Media

Media Utama

Pembuatan media informasi makna taekwondo dibalik atribut visualnya

diselesaikan dalam beberapa tahap dari sketsa hingga hasil akhir berupa EBook

yang dapat diakses di perangkat digital. Pembuatan Ebook menggunakan aplikasi

software desain yaitu Adobe indesign CS5 sebagai berikut

Gambar 4.4Pengerjaan media utama

Sumber: Dokumen pribadi (7 Juli 2014)

(A) (B) (C)

Gambar 4.5Hasil akhir Media utama I (A) Cover Depan (B) Cover Belakang) (C) Daftar Isi

(16)

34

(A) (B) (C)

Gambar 4.6Hasil akhir Media utama II (A) Janji Taekwondo (B) Sejarah I (C) Sejarah II.

Sumber: Dokumen pribadi (7 Juli 2014)

(A) (B) (C)

Gambar 4.7Hasil akhir Media utama III (D) Lambang I (E) Lambang II (F) DobokI

Sumber: Dokumen pribadi (7 Juli 2014)

(A) (B) (C)

Gambar 4.8Hasil akhir Media utama IV(D) Dobok II (E) Sabuk I (F) Isabuk II I

(17)

(B) (B)

Gambar 4.9Hasil akhir Media utama V (A) Sabuk III (B) Daftar Isi

Sumber: Dokumen pribadi (7 Juli 2014)

Media Pembantu

Poster

Poster dibuat dengan menggunakan aplikasi Adobe ilustrator CS5. Material yang

digunakan yaitu Art Paper 260gram dengan ukuran A3 (27cm x 42cm)

menggunakan teknis produksi print.

Gambar 4.10 Media pendukung poster

Sumber: Dokumen pribadi (7 Juli 2014)  Baju

Desain baju dibuat dengan menggunakan aplikasi Adobe Photoshop CS5,

kemudian di aplikasikan pada baju berbahan katun dengan teknis cetak digital

(18)

36 Gambar 4.11 Media pendukung baju

Sumber: Dokumen pribadi (7 Juli 2014)

Stiker

Media ini bersifat memberi tahu dimana ebook dapat diunduh diaplikasikan pada

beberapa media. Desain Stiker dibuat dengan menggunakan aplikasi Adobe

Illustrator CS5 lalu di cetak dengan menggunakan bahan sticker transparan

dengan ukuran 3,5cm x 5cm, dengan teknis produksi print.

Gambar 4.12 Media Pendukung Stiker

Sumber: Dokumen pribadi (7 Juli 2014)

Topi

Media ini bersifat memberi tahu dimana ebook dapat diunduh diaplikasikan pada

(19)

Photoshop CS5 lalu desain disematkan pada topi dengan cara dijahitkan pada

bagian depan topi.

Gambar 4.13 Media Pendukung Topi

Sumber: Dokumen pribadi (7 Juli 2014)

Handuk

Media ini bersifat memberi tahu dimana ebook dapat diunduh diaplikasikan pada

sebuah Handuk. Desain pada Handuk dibuat dengan menggunakan aplikasi Adobe

Photoshop CS5 lalu dengan cara mengaplikasikan tautan untuk mengunduh

Ebookdengan teknik bordir jahitan.

Gambar 4.14 Media Pendukung Handuk

Sumber: Dokumen pribadi (7 Juli 2014)

Sabuk

Media ini bersifat memberi tahu dimana ebook dapat diunduh. Desain pada

(20)

38 diaplikasikan pada sabuk pada seragam Taekwondo dengan cara dibordir atau

dijahit.

Gambar 4.15 Media Pendukung Sabuk

Sumber: Dokumen pribadi (7 Juli 2014)  Target

Media ini bersifat memberi tahu dimana ebook dapat diunduh. Desain pada Target

dibuat dengan menggunakan aplikasi Adobe Photoshop CS5 diaplikasikan pada

sebuah target tendang yang sering dipakai dalam latihan Taekwondo dengan cara

diberi sticker.

Gambar 4.16 Media Pendukung Target

Sumber: Dokumen pribadi (7 Juli 2014)

Tempat Minum

Media ini bersifat memberi tahu dimana ebook dapat diunduh.Desain pada Target

(21)

sebuah Botol Minuman yang sering dipakai dalam latihan Taekwondo dengan

cara diberi sticker.

Gambar 4.17 Media Pendukung Tempat Minum

Sumber: Dokumen pribadi (7 Juli 2014)  Web Banner

Media ini adalah satu-satunya media pendukung yang bersifat digital.

Ditempatkan pada website tertentu yang mempunyai hubungan dengan Taekwondo sehingga dapat memandu langsung kepada eBook sebagai media

utama.

Gambar 4.18 Media Pendukung Web Banner

Gambar

Gambar  4.1  Logo utama perancangan
Gambar  4.2 Proses pembuatan media utama
Gambar  4.4Pengerjaan media utama
Gambar  4.6Hasil akhir Media utama II (A) Janji Taekwondo (B) Sejarah I (C) Sejarah II
+6

Referensi

Dokumen terkait

1  Memahami dan menjelaskan konsep, infrastruktur, karakteristik jaringan nirkabel dan dapat memahami proses interkoneksi yang terjadi dalam jaringan nirkabel3. 

109 Peneliti S1 Kimia III/a 1 1 2 Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum dan Perbukuan. 110

Sederhana, lokasi rumah makan yang strategis.Faktor-faktor yang dinilai pelanggan tidak terlalu penting tetapi pelaksanaannya dilakukan dengan sangat baik terdapat pada Kuadran D

Pengukuran serapan larutan standar 10, 20, 30, 40, dan 50 mg/l dilakukan dengan menggunakan nilai peubah kecepatan penyapuan, orde turunan, penghalusan, dan jendela

1 Pekerjaan galian tanah keras pada Spillway dengan bantuan meter alat berat dengan kedalaman > 1 meter dan membuang hasil galian ke tempat pembuangan dengan jarak angkut

Badan Lingkungan Hidup yang terdapat pada kompleks Laboratorium Badan Lingkungan Hidup (BLH) adalah lembaga yang yang mengatur, mengawasi segala jenis yang mencangkup segala

Husein di Irak pada Surat Kabar Harian Kompas dan Surat

Erosi pantai bisa terjadi secara alami oleh serangan gelombang atau karena adanya kegiatan manusia seperti penebangan hutan bakau, pengambilan karang pantai, pembangunan