• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS MATA KULIAH PENDIDIKAN MATEMATIKA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TUGAS MATA KULIAH PENDIDIKAN MATEMATIKA"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Teori Belajar Menurut Van Hiele

Van Hiele adalah seorang guru matematika bangsa Belanda yang mengadakan penelitian dalam pengajaran geometri. Menurut Van Hiele, ada tiga unsur utama dalam pengajaran geometri, yaitu waktu, materi pengajaran, dan metode pengajaran yang diterapkan. Jika ketiga unsur ditata secara terpadu, akan dapat meningkatkan kemampuan berpikir anak kepada tahapan berpikir yang lebih tinggi. Van Hiele menyatakan bahwa terdapat 5 tahap belajar anak dalam belajar geometri, yaitu : tahap pengenalan, tahap analisis, tahap pengurutan, tahap deduksi dan tahap akurasi yang akan diuraikan sebagai berikut.

1. Tahap Pengenalan

Pada tahap ini siswa mulai belajar mengenal suatu bangun geometri secara keseluruhan namun belum mampu mengetahui adanya sifat-sifat dari bangun geometri yang dilihatnya. Pada tahap ini siswa hanya baru mengenal bangun-bangun geometri seperti bola, kubus, segitiga, persegi dan bangun-bangun geometri lainnya. Selain itu, pada tahap ini anak juga dapat mengelompokkan benda-benda di sekitar yang merupakan bangun ruang tertentu. Namun pada tahap pengenalan anak belum dapat menyebutkan sifat-sifat dari bangun-bangun geometri yang dikenalnya.

Misalnya : anak didik diperlihatkan berbagai bangun geometri seperti segitiga, segi empat, balok, kubus, dan jajar genjang.

2. Tahap Analisis

(2)

3. Tahap Pengurutan

Pada tahap ini siswa sudah mampu mengetahui hubungan keterkaitan antar bangun geometri. Anak yang berada pada tahap ini sudah memahami pengurutan bangun bangun geometri dan anak sudah dapat menarik kesimpulan secara deduktif. Tetapi belum mampu memberi alasan secara rinci.

Misalnya : anak didik sudah mengenal segitiga sama sisi, segitiga sembarang, dan segitiga sama kaki, ia akan memahami segitiga tersebut merupakan suatu kelompok segitiga berdasarkan sisi.

4. Tahap Deduksi

Pada tahap ini anak sudah dapat menarik kesimpulan secara deduktif. Pengambilan kesimpulan secara deduktif yaitu penarikan kesimpulan dari hal-hal yang bersifat khusus ke umum. Pada tahap ini anak belum bisa menjawab pertanyaan mengapa sesuatu itu disajikan teorema atau dalil.

Misalnya :

Dalam tahap ini anak didik sudah mampu menarik kesimpulan dari hal-hal yang bersifat umum menuju hal-hal yang bersifat khusus.

Misalnya : untuk menentukan keliling persegi panjang, dapat digunakan rumus keliling = P + L + P + L = 2 (P + L )

5. Tahap Akurasi

Tahap akurasi merupakan tahap tertinggi dalam memahami geometri. Pada tahap ini anak sudah memahami betapa pentingnya ketepatan dari prinsip-prinsip dasar yang melandasi suatu pembuktian. Anak pada tahap ini sudah memahami mengapa sesuatu itu dijadikan postulat atau dalil.

Misalnya, menentukan rumus keliling persegi panjang dapat di buktikan dengan :

 Memperlihatkan kepada anak didik sebuah kolam berbentuk persegi panjang.

 Kemudian menyuruh anak menghitung ukuran kolam dimulai dengan sisi

(3)

 Selanjutnya, hitunglah kedua sisi panjang dan kedua sisi lebar kolam tersebut dengan cara mengelilinginya. Dan secara tidak langsung anak didik tersebut sedang menghitung keliling persegi panjang. Sehingga terbuktilah bahwa rumus keliling persegi panjang adalah Keliling = 2 ( P + L )

Contoh Soal Pembelajaran Menurut Teori Van Hiele :

1. Sebutkan nama dari masing-masing bangun geometri! 2. Sebutkan dari sifat-sifat bangun geometri!

3. Kelompokkan masing-masing jenis-jenis bangun geometri!

Jawab :

1.

Segi empat persegi panjang

(4)

2. Sifat-Sifat Persegi  Bangun datar persegi

memiliki sifat sebagai berikut.

a. Memiliki empat ruas garis: AB, DC, AD dan BC. b. Keempat ruas garis itu sama panjang.

c. Memiliki empat buah sudut sama besar (90o)

 Persegi panjang memiliki sifat-sifat sebagai berikut. a. Memiliki 4 ruas garis: AB , DC, AD dan BC.

b. Dua ruas garis yang berhadapan sama panjang. c. Memiliki dua macam ukuran panjang dan lebar. d. Memiliki empat buah sudut sama besar (90o).

Segitiga Sama Kaki memiliki sifat-sifat sebagai berikut. a. Memiliki 3 ruas garis: AB, AC, dan BC

b. Dua ruas garis kaki sama panjang, AC dan BC. c. Memiliki dua macam ukuran alas dan tinggi. d. Memiliki tiga buah sudut lancip.

e. Semua sudutnya sama besar.

Sifat-Sifat Segitiga Sama Sisi memiliki sifat-sifat sebagai berikut.

a. Memiliki 3 ruas garis: AB, AC, dan BC b. Ketiga (semua) ruas garis sama panjang. c. Memiliki dua macam ukuran alas dan tinggi. d. Memiliki tiga buah sudut sama besar (60o).

Sifat-Sifat Segitiga Siku-siku memiliki sifat sebagai berikut. a. Memiliki 3 ruas garis: AB, AC dan BC

b. Memiliki garis tegak lurus pada alas (tinggi) c. Memiliki ukuran, alas, dan tinggi.

d. Memiliki dua buah sudut lancip

(5)

3. Kelompok segi empat terdiri dari segi empat dan persegi panjang dan kelompok segitiga terdiri dari segitiga sama sisi, segitiga sama kaki, dan segitiga sembarang.

Alasan memilih contoh tersebut adalah karena pada contoh soal itu menerapkan 3 tahap model pembelajaran geometri menurut Van Hiele yang dapat diterapkan pada SD seperti tahap pengenalan, tahap analisis, dan tahap pengurutan. Sedangkan tahap deduksi dan akurasi hanya dapat diterapkan pada sekolah lanjutan seperti

SMP,SMA,dan perguruan tinggi.

(6)

http://web-matematik.blogspot.com/2012/09/sifat-sifat-bangun-datar.html

http://kris-21.blogspot.com/2007/12/pembelajaran-matematika-berdasar-teori.html

http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/PengembanganPembelajaranMat ematika_UNIT_4_0.pdf

http://tuluskusnul.wordpress.com/2012/12/20/makalah-teori-belajar-menurut-van-hiele/

http://edukasi.kompasiana.com/2013/09/15/belajar-geometri-menurut-teori-belajar-menurut-van-hiele-592808.html

Referensi

Dokumen terkait

kelompok dapat bekerja sama saling memberi petunjuk menulis teks laporan hasil observasi. Berikutnya tahap mengasosiasi, siswa dalam kelompok mengonsep dan meyakinkan

“Aplikasi Ensiklopedia Pahlawan Nasional Indonesia sebagai Media Pembelajaran Berbasis Android Menggunakan Algoritma Brute Force pada SMP Kartika Kendari “ ini

Dikarenakan manusia memiliki thermo regulator, maka suhu tubuh manusia dapat diatur dari dalam manusia itu sendiri yakni apabila tubuh merasa panas,

Pengaruh sosial budayanya adalah sinta menjadi sering lupa waktu dan menjadi lebih up to date tentang trend wanita sekarang.. Pengaruh sosial budaya dari ideologi yang dimiliki

Estimasi parameter model regresi multivariat menggunakan metode Bayesian diperoleh dengan menentukan nilai ekspektasi dari variabel random fungsi distri- busi posterior marginal f (

The research aimed to study the characteristics and land suitability of newly established rice field in Lesung Batu Muda, Rawas Ulu, Musi Rawas, South Sumatera.. Materials

Berdasarkan faktor geografis, perubahan sosial dan budaya terjadi pada Ashri karena ashri mengalami perpindahan tempat tinggal dan juga keluarga yang memiliki adat

“Penerapan Pendekatan Realistic Mathematic Education untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Soal Cerita Tentang Himpunan Di Kelas VII MTsN Palu Barat”