DengarkanEah nasihat dun tere'malah didikan,
sapaya engkuu m e n j d i bijuk
di
masa d e p m
Oleh
J E N N Y
F 26. 0745
1 9 9 4
FAKULTAS TE!<MOLOG! PERTANIAN
lNSTlTUT PERTANEAN BOGOR
Jenny.
F 26 0745. Fraksionasi Serat Kertas Bekas untuk Meningkatkan Kekuatan
Kertas. Di bawah bimbingan Illah Sailah dan Tri Prijadi Basuki.
R I N G K A S A N
Satu ha1 yang menjadi masalah pada proses daur ulang, yaitu menurunnya ke-
kuatan kertas yang berasal dari serat daur ulang. Salah satu cara meningkatkan ke-
kuatan kertas dari serat sekunder adalah dengan fraksionasi.
Tujuali dari penelitian ini adalah lneningkatkan kekuatan lembaran dari serat
sekunder hasil proses penghilangan tinta (deinked pulp) dengan cara fraksionasi dan
mempelajari pengaruh ukuran saringan, tingkat fraksionasi, dan penambahali pulp
tanpa fraksio~iasi terhadap sifat fisik dan optik lembaran.
Rancangan percobaan yang digunakan adalah petak terbagi-terbagi dengan
ukuran saringan (16 dan 14 mesh) sebagai petak utama, tingkat fraksionasi (1 dan
2 tingkat) sebagai anak petak, dan penambahan pulp tanpa fraksionasi atau deinked
pulp (0, 25, 50, dan 75 persen) sebagai anak-anak petak.
Koiidisi proses terbaik dari penelitian pendahuluan adalah urutan proses frak-
sionasi yang diikuti dengan pemutihan dan derajat giling 300 ml CSF dengan bahan
baku calnpuran kertas limbah perkantoran dan kertas surat kabar dengan perban-
diligan 3 : 1.
Fraksionasi malnpu meningkatkan kekuatan lembaran. Pemisahan serat pan-
jang dan pelidek akan menghasilkan fraksi serat yang mempunyai derajat giling rela-
tif rendah. Penggilingan fraksi serat ini akan menyebabkan terjadinya fibrilasi. Fi-
brilzsi internal dali eksternal yang dapat meningkatkan julnlah dan kualitas ikatan an-
tar serat, sehingga kekuatannya meningkat. Dari penelitian ini diperoleh kelcuatan
tertinggi dengan perlakuan fraksionasi satu tingkat menggunakan saringan 14 mesh
Ukuran saringan makin besar, kekuatan lembaran semakin tinggi. Hal ini dise-
babkan semakin besariiya ukuran saringan, fraksi tertahan pada saringan mengan-
dung lebih sedikit serat pendek, sehingga fibrilasi lebih sempurna.
Fraksionasi satu tingkat menghasilkan lembaran dengan kekuatan yang lebih
tinggi dibanding dengan fraksionasi dua tingkat. Pada fraksionasi dua tingkat,
rendemen prosesnya mengalami penurunan. Akibatnya, distribusi seratnya berubali.
Di samping itu, fraksi serat yang 1010s saringan 12 mesh mempunyai derajat giling
yang cukup tinggi (di bawah 300 in1 CSF), sehiiigga tidak mungkin digiling. Kedua
ha1 inilah yang menyebabkan peluang terjadinya fibrilasi pada fraksionasi satu ting-
kat lebih besar, sehingga kekuatannya lebih tinggi.
Persentase penanibahan pulp tanpa fraksionasi (deinked pulp) yang semakin be-
sar akan menurunkan kekuatan lembaran. Penggilingail serat tanpa fraksionasi akan
menghasilkan lebih banyak serat-serat halus dan pemotongan serat karena mempu-
nyai derajat giling yang relatif lebih tinggi dibanding fraksi serat yang tertahan pada
saringan. Terbentuknya serat halus dan serat-serat yang terpotong akan menurunkan
kekuatan lembaran.
Sebagai kesimpulan umum, dapat dinyatakaii bahwa fraksionasi mampu me-
ningkatkan kekuatan serat. Fraksionasi satu tingkat dengan ukuran saringan semakin
besar dan persentase penambahan pulp tanpa fraksionasi semakin kecil menghasilkan
FRAKSIONASI SERAT KERTAS BEKAS UNTUK
MEmGKATKAN KEKUATAN KERTAS
Oleh
JENNY
F 26.0745
Sebagai salah satu syarat untuk rnernperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANAN
pada JUEhUSAN TEKIVOLOGI INDUSTRI PERTANIAN,
Fakultas Teknofogi Pertaniau,
lnstitut Pertanian Bogor
1994
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTAMAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
INSTITUT PERTAh'ZAN BOGOR
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
ERAKSIONASI SERAT KERTAS BEKAS UNTUX
MENINGKATKAN KEKUATAN KERTAS
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
pada JTnaUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PEWANPAN,
Fakultas Teknologi Pertanian,
Institut Pertanian Bogor
Oleh
JENNY
F
26.0745Dilahirkan pada tanggal 14 Pebruari 1971
di Purworejo
Ir. Tri Priiadi Basuki Dr. Ir. nlah Sailah. MS.
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan YME penulis panjatkan karena atas rahmat dan
berkat-Nyalah peilulis mampu menyelesaikan skripsi ini.
Skripsi ini dibuat berdasarkail penelitian di Balai Besar Selulosa, Bandung pada
bulan Agustus sampai Desember 1993. Materi penelitian adalah fraksionasi kertas
bekas yang meinpunyai kelebihan ineningkatnya kekuatan kertas.
Pada kesempatan ini penulis ingin menghaturkan terima kasih yang sebesar-
besaritya kepada :
1. Ibu Dr. Ir. Illah Sailah, MS. selaku dosen pembimbing I,
2. Bapak Ir. Tri Prijadi Basuki selaku dosen pembimbing 11,
3. Bapak (alin) Prof. Dr. Ir. W. Tjiptadi, MS. yang banyak membantu pe~lulis da-
lam menyelesaikan studi,
4. Bapak Ir. Abdul Basith, MS. selaku dosen penguji,
5. Bapak Ir. Sutrisilo selaku Kepala Balai Besar Selulosa, Bandung yang telah
inengijinkan penulis melakukan penelitian,
6. Keluarga Bapak Abdul Gani yang telah menyediakan pemondokan yang asri,
7. Rekan-rekan yang telah baiiyak inembantu selama penelitian, dan
7. Senlua pihak yang telah meinbantu dalam inenyelesaikan penelitiail.
Penulis menyadari bahwa tak ada gadilzg yang tak retak. Oleh karena itu, penu-
lis sailgat inengharapkan saran dan kritik yang berguna bagi penulisan selanjutnya.
Akhirnya penulis juga berharap semoga tulisan ini bermanfaat bagi semua pihak
yang membutuhkan.
DAFTAR IS1
Halaman
...
...
KATA PENGANTAR 111
DAFTAR TABEL
...
viDAFTAR GAMBAR
...
viiDAFTAR LAMPIRAN
...
ixI
.
PENDAHULUAN...
1...
A.
LATAR BELAKANG 1 B.
RUANG LINGKUP...
3...
C.
TUJUAN 3 I1.
TINJAUAN PUSTAKA...
4A
.
KERTAS...
4B . SERAT SEKUNDER
...
4...
C.
DAUR ULANG KERTAS BEKAS 6...
D.
PENELITIAN-PENELITIAN TERDAHULU 15 111.
METODOLOGI...
16A
.
KERANGKA PEMIKIRAN...
16...
B.
METODA PENELITIAN 1 PENDEKATAN 16...
C.
TATA LAKSANA 19...
IV.
HASIL DAN PEMBAHASAN 30 A.
PENELITIAN PENDAHULUAN...
30B
.
PENELITIAN UTAMA...
40Halaman
V
.
KESIMPULAN DAN SARAN...
70A
.
KESIMPULAN...
70B
.
SARAN...
70...
DAFTAR PUSTAKA 72
Halainan
Tabel 1. Data produksi, impor, konsumsi, dan ekspor Indonesia
....
untuk semua jenis kertas dalam juta ton (APKI, 1993) 1
[image:10.505.38.426.148.515.2]Tabel 2. ~ a s i l analisa terhadap kertas surat kabar (S), limbah per-
...
kaiitoran (L), dan campurannya (L
+
S) 30Tabel 3. Hasil peng,ujiaii lembaran dari pulp hasil flotasi dan pulp
...
hasil fraksronasi 33
Tabel 4. Klasifikasi serat panjang dan serat pendek hasil fraksiona-
...
si dengan sariiigan 16 mesh 33
Tabel 5. Hasil pengujian lembaran dengan menggunakan dua urut-
an proses
...
35Tabel 6. Rendemen fraksionasi, peinutihan, dan proses untuk ke-
...
dua macam urutan proses 36
Tabel 7. Hasil pengujian leinbaran pulp tanpa fraksionasi
...
37Tabel 8. Hasil pengujian lembaran pulp yang tertahan saringan
...
16 mesh 37
Tabel 9. Hasil pengujian lernbaran pulp yang tertahan saringan 16 mesh dan dicampur dengan pulp 1010s saringan
16 mesh pada saat pembuatan lembaran
...
38Tabel 10. Klasifikasi serat fraksi yang tertahan saringan 16 mesh
DengarkanEah nasihat dun tere'malah didikan,
sapaya engkuu m e n j d i bijuk
di
masa d e p m
Oleh
J E N N Y
F 26. 0745
1 9 9 4
FAKULTAS TE!<MOLOG! PERTANIAN
lNSTlTUT PERTANEAN BOGOR
Jenny.
F 26 0745. Fraksionasi Serat Kertas Bekas untuk Meningkatkan Kekuatan
Kertas. Di bawah bimbingan Illah Sailah dan Tri Prijadi Basuki.
R I N G K A S A N
Satu ha1 yang menjadi masalah pada proses daur ulang, yaitu menurunnya ke-
kuatan kertas yang berasal dari serat daur ulang. Salah satu cara meningkatkan ke-
kuatan kertas dari serat sekunder adalah dengan fraksionasi.
Tujuali dari penelitian ini adalah lneningkatkan kekuatan lembaran dari serat
sekunder hasil proses penghilangan tinta (deinked pulp) dengan cara fraksionasi dan
mempelajari pengaruh ukuran saringan, tingkat fraksionasi, dan penambahali pulp
tanpa fraksio~iasi terhadap sifat fisik dan optik lembaran.
Rancangan percobaan yang digunakan adalah petak terbagi-terbagi dengan
ukuran saringan (16 dan 14 mesh) sebagai petak utama, tingkat fraksionasi (1 dan
2 tingkat) sebagai anak petak, dan penambahan pulp tanpa fraksionasi atau deinked
pulp (0, 25, 50, dan 75 persen) sebagai anak-anak petak.
Koiidisi proses terbaik dari penelitian pendahuluan adalah urutan proses frak-
sionasi yang diikuti dengan pemutihan dan derajat giling 300 ml CSF dengan bahan
baku calnpuran kertas limbah perkantoran dan kertas surat kabar dengan perban-
diligan 3 : 1.
Fraksionasi malnpu meningkatkan kekuatan lembaran. Pemisahan serat pan-
jang dan pelidek akan menghasilkan fraksi serat yang mempunyai derajat giling rela-
tif rendah. Penggilingan fraksi serat ini akan menyebabkan terjadinya fibrilasi. Fi-
brilzsi internal dali eksternal yang dapat meningkatkan julnlah dan kualitas ikatan an-
tar serat, sehingga kekuatannya meningkat. Dari penelitian ini diperoleh kelcuatan
tertinggi dengan perlakuan fraksionasi satu tingkat menggunakan saringan 14 mesh
Ukuran saringan makin besar, kekuatan lembaran semakin tinggi. Hal ini dise-
babkan semakin besariiya ukuran saringan, fraksi tertahan pada saringan mengan-
dung lebih sedikit serat pendek, sehingga fibrilasi lebih sempurna.
Fraksionasi satu tingkat menghasilkan lembaran dengan kekuatan yang lebih
tinggi dibanding dengan fraksionasi dua tingkat. Pada fraksionasi dua tingkat,
rendemen prosesnya mengalami penurunan. Akibatnya, distribusi seratnya berubali.
Di samping itu, fraksi serat yang 1010s saringan 12 mesh mempunyai derajat giling
yang cukup tinggi (di bawah 300 in1 CSF), sehiiigga tidak mungkin digiling. Kedua
ha1 inilah yang menyebabkan peluang terjadinya fibrilasi pada fraksionasi satu ting-
kat lebih besar, sehingga kekuatannya lebih tinggi.
Persentase penanibahan pulp tanpa fraksionasi (deinked pulp) yang semakin be-
sar akan menurunkan kekuatan lembaran. Penggilingail serat tanpa fraksionasi akan
menghasilkan lebih banyak serat-serat halus dan pemotongan serat karena mempu-
nyai derajat giling yang relatif lebih tinggi dibanding fraksi serat yang tertahan pada
saringan. Terbentuknya serat halus dan serat-serat yang terpotong akan menurunkan
kekuatan lembaran.
Sebagai kesimpulan umum, dapat dinyatakaii bahwa fraksionasi mampu me-
ningkatkan kekuatan serat. Fraksionasi satu tingkat dengan ukuran saringan semakin
besar dan persentase penambahan pulp tanpa fraksionasi semakin kecil menghasilkan
FRAKSIONASI SERAT KERTAS BEKAS UNTUK
MEmGKATKAN KEKUATAN KERTAS
Oleh
JENNY
F 26.0745
Sebagai salah satu syarat untuk rnernperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANAN
pada JUEhUSAN TEKIVOLOGI INDUSTRI PERTANIAN,
Fakultas Teknofogi Pertaniau,
lnstitut Pertanian Bogor
1994
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTAMAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
INSTITUT PERTAh'ZAN BOGOR
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
ERAKSIONASI SERAT KERTAS BEKAS UNTUX
MENINGKATKAN KEKUATAN KERTAS
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
pada JTnaUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PEWANPAN,
Fakultas Teknologi Pertanian,
Institut Pertanian Bogor
Oleh
JENNY
F
26.0745Dilahirkan pada tanggal 14 Pebruari 1971
di Purworejo
Ir. Tri Priiadi Basuki Dr. Ir. nlah Sailah. MS.
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan YME penulis panjatkan karena atas rahmat dan
berkat-Nyalah peilulis mampu menyelesaikan skripsi ini.
Skripsi ini dibuat berdasarkail penelitian di Balai Besar Selulosa, Bandung pada
bulan Agustus sampai Desember 1993. Materi penelitian adalah fraksionasi kertas
bekas yang meinpunyai kelebihan ineningkatnya kekuatan kertas.
Pada kesempatan ini penulis ingin menghaturkan terima kasih yang sebesar-
besaritya kepada :
1. Ibu Dr. Ir. Illah Sailah, MS. selaku dosen pembimbing I,
2. Bapak Ir. Tri Prijadi Basuki selaku dosen pembimbing 11,
3. Bapak (alin) Prof. Dr. Ir. W. Tjiptadi, MS. yang banyak membantu pe~lulis da-
lam menyelesaikan studi,
4. Bapak Ir. Abdul Basith, MS. selaku dosen penguji,
5. Bapak Ir. Sutrisilo selaku Kepala Balai Besar Selulosa, Bandung yang telah
inengijinkan penulis melakukan penelitian,
6. Keluarga Bapak Abdul Gani yang telah menyediakan pemondokan yang asri,
7. Rekan-rekan yang telah baiiyak inembantu selama penelitian, dan
7. Senlua pihak yang telah meinbantu dalam inenyelesaikan penelitiail.
Penulis menyadari bahwa tak ada gadilzg yang tak retak. Oleh karena itu, penu-
lis sailgat inengharapkan saran dan kritik yang berguna bagi penulisan selanjutnya.
Akhirnya penulis juga berharap semoga tulisan ini bermanfaat bagi semua pihak
yang membutuhkan.
DAFTAR IS1
Halaman
...
...
KATA PENGANTAR 111
DAFTAR TABEL
...
viDAFTAR GAMBAR
...
viiDAFTAR LAMPIRAN
...
ixI
.
PENDAHULUAN...
1...
A
.
LATAR BELAKANG 1B
.
RUANG LINGKUP...
3...
C
.
TUJUAN 3I1
.
TINJAUAN PUSTAKA...
4A
.
KERTAS...
4B . SERAT SEKUNDER
...
4...
C
.
DAUR ULANG KERTAS BEKAS 6...
D
.
PENELITIAN-PENELITIAN TERDAHULU 15111
.
METODOLOGI...
16A
.
KERANGKA PEMIKIRAN...
16...
B
.
METODA PENELITIAN 1 PENDEKATAN 16...
C
.
TATA LAKSANA 19...
IV
.
HASIL DAN PEMBAHASAN 30A
.
PENELITIAN PENDAHULUAN...
30B
.
PENELITIAN UTAMA...
40Halaman
V
.
KESIMPULAN DAN SARAN...
70A
.
KESIMPULAN...
70B
.
SARAN...
70...
DAFTAR PUSTAKA 72
Halainan
Tabel 1. Data produksi, impor, konsumsi, dan ekspor Indonesia
....
untuk semua jenis kertas dalam juta ton (APKI, 1993) 1
[image:115.505.38.426.148.515.2]Tabel 2. ~ a s i l analisa terhadap kertas surat kabar (S), limbah per-
...
kaiitoran (L), dan campurannya (L
+
S) 30Tabel 3. Hasil peng,ujiaii lembaran dari pulp hasil flotasi dan pulp
...
hasil fraksronasi 33
Tabel 4. Klasifikasi serat panjang dan serat pendek hasil fraksiona-
...
si dengan sariiigan 16 mesh 33
Tabel 5. Hasil pengujian lembaran dengan menggunakan dua urut-
an proses
...
35Tabel 6. Rendemen fraksionasi, peinutihan, dan proses untuk ke-
...
dua macam urutan proses 36
Tabel 7. Hasil pengujian leinbaran pulp tanpa fraksionasi
...
37Tabel 8. Hasil pengujian lembaran pulp yang tertahan saringan
...
16 mesh 37
Tabel 9. Hasil pengujian lernbaran pulp yang tertahan saringan 16 mesh dan dicampur dengan pulp 1010s saringan
16 mesh pada saat pembuatan lembaran
...
38Tabel 10. Klasifikasi serat fraksi yang tertahan saringan 16 mesh