• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH METODE PETA PIKIRAN TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA MATERI POKOK FUNGI (JAMUR) DI KELAS X SMA SATRIA DHARMA PERBAUNGAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH METODE PETA PIKIRAN TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA MATERI POKOK FUNGI (JAMUR) DI KELAS X SMA SATRIA DHARMA PERBAUNGAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH METODE PETA PIKIRAN TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA MATERI POKOK FUNGI (JAMUR) DI KELAS

X S M A S A T R I A D H A R M A P E R B A U N G A N TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016

Oleh: Yan Capri Sinaga

NIM 409141106

Program StudiPendidikanBiologi

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

iii

PENGARUH METODE PETA PIKIRAN TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA MATERI POKOK FUNGI (JAMUR) DI KELAS

X SMA SATRIA DHARMA PERBAUNGAN TAHUN PEMBELAJARAN

2015/2016

Yan Capri Sinaga ( NIM 409141106 )

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode Peta pikiran terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok fungi (jamur) di kelas X SMA Satria Dharma Perbaungan tahun pembelajaran 2015/2016. Jenis penelitian adalah eksperimen semu. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas X SMA Satria Dharma Perbaungan. Teknik pengambilan sampel secara acak, adapun kelas A sebagai kelas eksperimen yang berjumlah 30 orang siswa dan kelas X-B sebagai kelas kontrol yang berjumlah 25 orang siswa. Kelas eksperimen diajar dengan metode peta pikiran dan kelas kontrol diajar dengan pembelajaran konvensional. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data berupa tes tertulis berbentuk pilihan berganda, yang diberikan sebelum dan sesudah proses pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata- rata nilai pretes kelas eksperimen adalah 61,97 dan pada kelas kontrol adalah 55,92 . Kemudian rata- rata nilai postes kelas eksperimen adalah 80,87 dan pada kelas kontrol adalah 75,68. Dari hasil pengujian hipotesis yang dilakukan dengan uji t satu pihak menunjukkan nilai t hitung = 2,78 dan t tabel = 1,674 berarti H0 ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh metode peta pikiran terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok fungi (jamur) di kelas X SMA Satria Dharma Perbaungan Tahun Pembelajaran 2015/2016.

(4)

THE INFLUENCE OF APPLYING MIND MAP METHOD ON THE STUDENTS LEARNING ACHIEVEMENT ON IN X GRADE

IN SMA SATRIA DHARMA PERBAUNGAN ACADEMIC YEAR

2015/2016 Yan Capri Sinaga

ABSTRACT

The research was held to determine the inflluence of applying mind map methods on the students learning achievement on fungus in X grade in SMA Satria Dharma Perbaungan academic year 2015/2016. This is quasi experiment. The population observed in this research is all of the X class in the SMA Satria Darma Perbaungan. Sampling was performed by sampling random technique. The class of X-A is consisting of 30 students as experiment class and the class of X-B is consisting 25 students as control class. The experiment class was taught by applying Mind Map Method and the control class by applying convensional learning. Colleting data is performed by giving written test consisting of multiple choose questions before and after the learned procces. The result of the study show that the average pretest is 61,97 for the experiment class and 55,92 for the control class. Meanwhile, the average posttest score is 80,87 for the experiment class and 75,68 for the control class. Therefore, the result of the t test show t count > t table (2,78 > 1,674). It means Ho is rejected and Ha is acceptep. In conclucion, the application of Mind Map Method has effect on the students learning achievement on fungus in X grade in SMA Satria Dharma Perbaungan academic year 2015/2016.

(5)

v

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Besar atas

segala karunia dan berkat-Nya yang memberikan kesehatan dan hikmat kepada

penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik.

Skripsi berjudul “Efektivitas Metode Peta Pikiran Terhadap Hasil Belajar Biologi Pada Materi Pokok Fungi (Jamur) di Kelas X SMA Satria Dharma Perbaungan Tahun Pembelajaran 2015/2016”, disusun untuk memperoleh Gelar Sarjana Biologi, Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Unimed.

Pada kesempatan ini menyampaikan terimakasih banyak kepada Ibu Dra.

Erlintan Sinaga, M.Kes sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak

memberikan bimbingan dan dukungan serta saran- saran kepada penulis sejak

awal penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan

terimakasih juga penulis ucapkan kepada Bapak Drs.Lazuardi ,M.Si, Ibu Dra.

Melva Silitonga, M.Si, dan Ibu Dra. Cicik Suryani, M.Si sebagai Dosen Penguji

yang telah memberikan masukan untuk penyempurnaan skripsi ini. Ucapan

terimakasih juga penulis ucapkan kepada Bapak Drs. Puji Prastowo, M.Si selaku

Dosen Pembimbing Akademik. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada

Ibu Endang. S Gultom, S.Si, M,Si, Apt selaku Sekretaris Jurusan Biologi dan

menjadi Ketua Jurusan Biologi sementara, dan Ibu Dra. Cicik Suryani, M.Si

selaku Ketua Prodi Pendidikan Biologi serta staf pegawai di jurusan biologi yang

telah banyak membantu dalam proses pengerjaan skripsi ini. Juga kepada Bapak

Kepala Sekolah SMA Satria Dharma Perbaungan yaitu Bapak Samino, S.Pd dan

Guru yang membimbing saya selama penelitian yaitu Ibu Lily, S.Pd yang telah

banyak membantu dalam proses penelitian.

Teristimewa saya sampaikan ucapan terimakasih sebesar-besarnya kepada

ayahanda (Drs. Kali Sinaga), Ibunda tercinta (Resti Lumban Gaol, S.Pd) dan juga

saudara -saudari saya ( Maristarita Sinaga, M.Pd, David Robinson Sinaga, Vinny

Kartika Sinaga, dan Daniel Sinaga) atas semua kasih sayang dan dukungan moril

maupun materil serta doa yang menyertai penulis. Dan juga kepada teman- teman

(6)

Penulis menyadari masih banyak kelemahan dari segi isi maupun tata

bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat

membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini, kiranya skripsi ini

bermanfaat dalam memperkaya ilmu pendidikan.

Lubuk Pakam, Januari 2016 Penulis

(7)

vii

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar v

Daftar Isi vii

Daftar Tabel ix

Daftar Gambar x

Daftar Lampiran xi

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang 1

1.2. Identifikasi Masalah 4

1.3. Pembatasan Masalah 4

1.4. Rumusan Masalah 4

1.5. Tujuan Penelitian 5

1.6. Manfaat Penelitian 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Kerangka Teoritis 6

2.1.1. Hakikat Pembelajaran Efektif 6

2.1.2. Cara Belajar Yang Efektif 7

2.1.3. Mengajar Yang Efektif 8

2.1.4. Efektifitas Suatu Pembelajaran 10

2.1.5. Metode Peta Pikiran 12

2.1.5.1. Manfaat Peta Pikiran 13

2.1.5.2. Cara Membuat Peta Pikiran 14

2.1.5.3. Kelebihan dan Kelemahan Peta Pikiran 15 2.1.6. Materi Pembelajaran : Fungi (jamur) 17

2.2. Kerangka Berpikir 28

2.3. Hipotesis Penelitian 29

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 30

3.2. Populasi dan Sampel 30

3.3. Variabel Penelitian 30

3.4. Jenis Penelitian 30

3.5. Desain Penelitian 30

3.6 .Prosedur Penelitian 31

3.6.1. Tahap Persiapan 31

3.6.2. Tahap Pelaksanaan Penelitian 31

3.6.3. Tahap Akhir Penelitian 32

3.7. Instrumen Penelitian 33

3.8. Uji Coba Instrumen 34

(8)

3.8.1.1. Validasi isi 35

3.8.1.2. Validasi Ramalan 35

3.9. Teknik Analisis Data 37

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian 41

4.1.1. Deskripsi Nilai Pretes Siswa dan Nilai Postes Siswa 41

4.1.2. Uji Persyaratan Analisis Data 42

4.1.2.1. Uji Normalitas Data 42

4.1.2.2. Uji Homogenitas Data 43

4.1.2.3. Uji Hipotesis 43

4.1.3. Hasil Belajar Siswa 44

4.2. Pembahasan Hasil Penelitian 45

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan 49

5.2. Saran 49

(9)

ix

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Desain Penelitian 32

Tabel 3.2. Tabel Distribusi Soal Materi Fungi (Jamur) 34

Tabel 4.1. Ringkasan hasil pengujian normalitas data pretes dan postes 43

(10)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Peta Pikiran tentang Pembuatan Peta Pikiran 14

Gambar 2.2. Peta Pikiran tentang Jamur 16

Gambar 2.3. Hifa 17

Gambar 2.4. Siklus hidup jamur secara umum 19

Gambar 2.5. Siklus hidup Rhizopus 20

Gambar 2.6. Siklus hidup Askomikota 22

Gambar 2.7. Siklus hidup Basidiomikotina 23

Gambar 3.1. Tahap- tahap Pelaksanaan Kegiatan Penelitian 33

Gambar 4.1.Nilai rata- rata pretes, SD, dan varians kelas eksperimen

dan kelas kontrol 41

Gambar 4.2.Nilai rata- rata postes, SD, dan varians kelas eksperimen

(11)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Silabus 52

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Konvensional 54

Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran metode Peta Pikiran 63

Lampiran 4. Soal Pretes dan Postes 71

Lampiran 5. Kunci Jawaban Pretes dan Postes 75

Lampiran 6. Perhitungan Validitas Butir Soal 76

Lampiran 7. Perhitungan Reliabilitas Butir Soal 79

Lampiran 8. Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal 80

Lampiran 9. Perhitungan Daya Beda Soal 82

Lampiran 10. Perhitungan Data Hasil Belajar Siswa

Lampiran 11. Perhitungan Rata- rata, Standar Deviasi, dan Varians

Nilai Pretes dan Postes 87

Lampiran 12. Uji Normalitas Data Penelitian 90

Lampiran 13. Uji Homogenitas Data Penelitian 95

Lampiran 14. Pengujian Hipotesis 97

Lampiran 15. Ketuntasan Belajar Siswa 98

(12)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dalam kamus besar Bahasa Indonesia dikemukakan bahwa efektif berarti

ada efeknya (akibat, pengaruhnya, kesannya), manjur atau mujarab, dapat

membawa hasil. Efektivitas adalah bagaimana suatu organisasi berhasil

mendapatkan dan memanfaatkan sumber daya dalam usaha mewujudkan tujuan

operasionalnya.

Pembelajaran dapat dikatakan efektif jika mampu memberikan pengalaman

baru dan membentuk kompetensi peserta didik serta mengantarkan mereka ke

tujuan yang ingin dicapai. Atau dengan kata lain efektivitas pembelajaran

berkaitan dengan tercapainya tujuan-tujuan pembelajaran (Mulyasa, 2005).

Di dalam pendidikan efektivitas dapat ditinjau dari dua segi yaitu: (a).

Mengajar guru, dimana menyangkut sejauh mana kegiatan belajar-mengajar yang

direncanakan terlaksana, (b). Belajar murid, yang menyangkut sejauh mana tujuan

pelajaran yang diinginkan tercapai melalui kegiatan belajar mengajar

(Suryosubroto, 2009)

Mata Pelajaran Biologi yang merupakan salah satu pelajaran dari Ilmu

Pengetahuan Alam mempelajari tentang kehidupan dari makhluk hidup dan juga

interaksinya dengan lingkungan. Pada dasarnya biologi adalah mata pelajaran

yang memuat teori- teori sehingga membuat para siswa lebih bekerja keras dalam

hal penghapalan dan juga pemahaman.

Biologi sebagai salah satu pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang

pada dasarnya sangat menarik untuk dipelajari dan diketahui, karena biologi

memberikan pengetahuan dan informasi mengenai seluk beluk makhluk hidup

baik hewan, tumbuhan, bahkan makhluk hidup yang sangat renik (tidak dapat

dilihat dengan mata telanjang). Tetapi pada umumnya siswa mengalami kesulitan

ketika mempelajari nama-nama Latin di dalam biologi dan bosan ketika guru

hanya menerangkan pelajaran biologi secara informatif satu arah tanpa variasi

(metode ceramah), sehingga siswa cenderung pasif. Akhirnya hasil belajar siswa

(13)

2

model dan metode pembelajaran yang sesuai agar proses belajar mengajar dapat

berlangsung secara efektif dalam suasana yang menyenangkan.

Pengajaran merupakan hasil proses belajar mengajar, efektivitasnya

tergantung dari beberapa unsur. Efektivitas suatu kegiatan tergantung dari

terlaksana tidaknya perencanaan. Karena perencanaan maka pelaksanaan

pengajaran menjadi baik dan efektif. Cara untuk mencapai hasil belajar yang

efektif, yaitu murid- murid harus dijadikan pedoman setiap kali membuat

persiapan dalam mengajar (Suryosubroto ,2009).

Dalam hal untuk meningkatkan hasil belajar siswa diperlukan metode

pembelajaran yang sesuai. Metode adalah suatu cara yang dipergunakan untuk

mencapai tujuan yang ditetapkan. Dalam kegiatan belajar mengajar, metode

diperlukan oleh guru dan penggunaannya bervariasi sesuai dengan tujuan yang

ingin dicapai setelah pengajaran berakhir. Seorang guru tidak akan dapat

melaksanakan tugasnya bila dia tidak mengusai satu pun metode pembelajaran

yang dikemukakan para ahli psikologi dan pendidikan (Djamarah, 2006 )

Dari hasil wawancara yang telah dilakukan oleh peneliti dengan salah satu

guru biologi di SMA Satria Dharma Perbaungan, bahwa metode yang lebih sering

diterapkan oleh guru dalam mengajar masih menggunakan metode ceramah dan

juga tanya- jawab yang membuat siswa mudah jenuh. Selain itu dari hasil ulangan

harian yang dilakukan oleh guru diketahui bahwa sekitar 50 persen dari siswa

masih belum memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sekolah yang harus

dicapai yaitu 75. Hal ini telah menunjukkan bahwa pemahaman siswa terhadap

pelajaran biologi masih rendah.

Salah satu metode belajar yang dapat dilakukan oleh guru adalah dengan

menerapkan metode peta pikiran. Peta pikiran adalah metode mencatat kreatif

yang memudahkan mengingat banyak informasi. Catatan yang dibuat membentuk

sebuah pola gagasan yang saling berkaitan, dengan topik utama ditengah dan

perincian menjadi cabang- cabangnya. Peta pikiran terbaik adalah peta pikiran

yang warna warni dan menggunakan banyak gambar dan simbol. (Deporter, 2007)

Adapun pemilihan metode Peta Pikiran (mind map) yang diterapkan oleh

peneliti karena menurut Buzan (2006) salah satu strategi dimana dapat membantu

siswa untuk mengingat detail- detail tentang poin- poin kunci, memahami konsep-

(14)

3

Teknik pencatan yang dikembangkan oleh Tony Buzan ini didasarkan pada riset

tentang bagaiman cara kerja otak yang sebenarnya. Otak seseorang seringkali

mengingat informasi dalam bentuk gambar, simbol, suara, bentuk- bentuk, dan

perasaan. Peta pikiran menggunakan pengingat- pengingat visual dan sensorik

dalam suatu ide- ide yang berkaitan, seperti peta jalan yang digunakan untuk

belajar, mengorganisasikan, dan merencanakan. Peta ini dapat membangkitkan

ide- ide orisinal dan memicu ingatan yang mudah. Ini jauh lebih mudah daripada

metode pencatatan tradisional karena dia mengaktifkan kedua belahan otak, karena itu disebut dengan istilah ”pendekatan ke seluruh otak”.

Selain itu penerapan Peta Pikiran ini sudah sering dilampirkan secara

ringkas dalam halaman-halaman awal buku pelajaran siswa khususnya dalam

bidang sains dimana peta pikiran ini berguna untuk merangsang kerja otak siswa

saat memperhatikannya sehingga para siswa akan tau cabang-cabang materi yang

akan dipelajari nantinya

Metode peta pikiran ini telah diterapkan dalam penelitian sebelumnya oleh

beberapa mahasiswa. Diantaranya adalah penelitian yang dilakukan Zulaiha

(2009), menunjukkan bahwa penggunaan metode mind map pada materi sistem

peredaran darah dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa di kelas

XI IPA I MAN Yogyakarta I. Peningkatan kemampuan motivasi belajar siswa

dapat dilihat dari meningkatnya persentase indikator motivasi pada siklus II yang

terdiri dari: penerimaan, menunjukkan kemauan, mengakui tuntutan, ikut secara

aktif, menyukai, menyepakati, dan menghargai pendapat. Peningkatan hasil

belajar siswa ditunjukkan dengan adanya peningkatan rata- rata post test siklus I

yaitu 7,03 menjadi 7,94 pada rata- rata post test siklus II sehingga diperoleh effect

size sebesar 0,91.

Selain itu hasil penelitian yang dilakukan oleh Sugesti (2010), terdapat

pengaruh model pembelajaran aktif dengan menggunakan mind map terhadap

hasil belajar biologi pada konsep keanekaragaman hayati yang signifikan dengan

temuan sebagai berikut mind map mengatur informasi yang diperoleh siswa, mind

map membiarkan kognitif siswa terasah, mind map digunakan sebagai simpanan

memori, mind map membantu pengulangan dan ringkasan siswa, mind map

(15)

4

dan siswa dilatih untuk berimajinasi, berkreasi mengungkapkan idenya dalam

sendiri.

Berdasarkan latar belakang tersebut penulis ingin melihat peningkatan hasil

belajar siswa dengan menerapkan metode peta pikiran melalui penelitian yang

berjudul “Pengaruh Metode Peta Pikiran Terhadap Hasil Belajar Biologi pada Materi Pokok Fungi (jamur) Di Kelas X SMA Satria Dharma Perbaungan Tahun Pembelajaran 2015/2016 “.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas dapat diidentifikasi

masalah-masalah yang muncul dan mempengaruhi hasil pembelajaran biologi,

yaitu :

a. Dalam kegiatan belajar mengajar, siswa sebagai subjek utama didik terkadang

belum belajar pada saat guru mengajar.

b. Minat dan motivasi belajar siswa terhadap pelajaran biologi rendah karena

metode yang digunakan membuat murid pasif.

c. Guru kurang kreatif dalam hal membuat siswa mau belajar.

d. Gaya mengajar guru yang monoton, siswa hanya mendengar lalu mencatat

semua materi pelajaran.

1.3. Pembatasan Masalah

Agar penelitian ini dapat dilaksanakan dengan baik dan terarah dibuatlah

suatu batasan masalah. Berdasarkan identifikasi masalah tersebut diatas maka

penelitian ini hanya untuk melihat penggunaan metode peta pikiran terhadap hasil

belajar siswa pada materi pokok Fungi (jamur) di kelas X SMA Satria Dharma

Perbaungan Tahun Pembelajaran 2015/2016.

1.4. Rumusan Masalah

Rumusan masalah penelitian ini adalah :

1. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan metode peta

pikiran pada materi pokok fungi (jamur) di kelas X SMA Satria Dharma

(16)

5

2. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan pembelajaran

konvensional pada materi pokok fungi (jamur) di kelas X SMA Satria Dharma

Perbaungan Tahun Pembelajaran 2015/2016 ?

3. Apakah ada pengaruh metode peta pikiran terhadap hasil belajar siswa pada

materi pokok fungi (jamur) di kelas X SMA Satria Dharma Perbaungan

Tahun Pembelajaran 2015/2016 ?

1.5. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui :

1. Hasil belajar siswa yang diajar menggunakan metode peta pikiran pada

materi pokok fungi (jamur) di kelas X SMA Satria Dharma Perbaungan

Tahun Pembelajaran 2015/2016.

2. Hasil belajar siswa yang diajar menggunakan pembelajaran konvensional

pada materi pokok fungi (jamur) di kelas X SMA Satria Dharma Perbaungan

Tahun Pembelajaran 2015/2016.

3. Apakah ada pengaruh metode peta pikiran terhadap hasil belajar siswa pada

materi pokok fungi (jamur) di kelas X SMA Satria Dharma Perbaungan

Tahun Pembelajaran 2015/2016.

1.6. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :

1. Bagi siswa : dapat meningkatkan kreativitas siswa dalam meringkas

topik-topik dalam pembelajaran yaitu dengan menggunakan peta pikiran yang

membuat siswa menjadi fokus terhadap pembelajaran

2. Bagi guru : dapat menjadi referensi bagi guru dalam menerapkan metode

pembelajaran yang inovatif

3. Bagi peneliti : sebagai bahan masukan untuk diterapkan penulis nantinya

(17)

49 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai

berikut :

1. Hasil belajar siswa yang diajar dengan metode peta pikiran (mind map) pada

materi pokok fungi (jamur) di kelas X IPA SMA Satria Dharma Perbaungan

Tahun Pembelajaran 2015/2016 setelah diberi perlakuan diperoleh rata- rata

nilai postes siswa 80,87 dan ketuntasan belajar mencapai 90 %.

2. Hasil belajar siswa yang diajar dengan pembelajaran konvesional pada materi

pokok fungi (jamur) di kelas X IPA SMA Satria Dharma Perbaungan Tahun

Pembelajaran 2015/2016 setelah diberi perlakuan diperoleh rata- rata nilai

postes siswa 75,68 dan ketuntasan belajar mencapai 72 %.

3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar kelas eksperimen lebih tinggi

dibandingkan kelas kontrol pada materi pokok fungi (jamur) di kelas X IPA

SMA Satria Dharma Perbaungan Tahun Pembelajaran 2015/2016 dengan uji t

hitung > t tabel (2,78 > 1,674) pada taraf signifikan 0,05.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka ada beberapa

Saran yang diajukan oleh peneliti yaitu:

1. Bagi Siswa, hendaknya sering melatih menggunakan metode peta pikiran (mind

map ) saat berada di rumah ataupun disekolah.

2. Bagi Guru, semoga hendaknya menggunakan strategi maupun metode

pembelajaran yang dapat menarik minat belajar siswa agar tidak mudah bosan.

3. Bagi Pembaca, semoga penelitian ini dapat menjadi referensi dalam menyusun

(18)

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, A., (2003), Psikologi Umum, Rineka Cipta, Jakarta.

Arikunto, S., (2002), Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, PT Rineka Cipta, Jakarta

Arikunto, S., (2002), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, PT Rineka Cipta, Jakarta

Buzan, T., (2006), Mind Mapp Untuk Meningkatkan Kreativitas, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta

Deporter, B., (2007), Quantum Teaching, Kaifa, Bandung

Djamarah, S.B., dan Aswan, Z., (1996), Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta, Jakarta

Hadi, A., (2003), Teknik Mengajar Secara Sistematis, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Hamalik, O., (2004), Proses Pembelajaran Mengajar, Bumi Aksara, Jakarta

Mulyasa, E., (2004), Manajemen Berbasis Sekolah, Cetakan ke-7, Penerbit PT Remaja Rosdakarya, Bandung

Mulyasa, M. 2006. Kurikulum yang Disempurnakan, PT Remaja Rosdakarya, Bandung

Nuraini, Y., (2003), Strategi Pembelajaran, Pusat Penerbitan Universitas Terbuka, Edisi ke-1, Jakarta

Purwanto, N., (2009), Evaluasi Hasil Belajar, PT Remaja Rosdakarya, Jakarta

Sitompul, I., (2014), Hubungan Kualitas Pencatatan Pikiran (Mind Map) Dengan Hasil Belajar Siswa Pada Sub Materi Sistem Indera di Kelas XI IPA SMA Negeri 3 Binjai T.P. 2013/2014, FMIPA UNIMED, Medan

Slameto, (2003), Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi, PT Rineka Cipta, Jakarta

Sudjana, (2005), Metoda Statistika, Tarsito, Bandung

(19)

51

Sugesti, F., (2010), Pengaruh Model Pembelajaran Aktif Menggunakan Mind Map Terhadap Hasil Belajar Biologi Pada Konsep Keanekaragaman Hayati di SMA N 8 Tangerang Selatan, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta

Suryosubroto, ( 2002), Proses Belajar Mengajar, PT Rineka Cipta, Jakarta

Usman, M. U., (1995), Menjadi Guru Profesional, PT Remaja Rosda Karya, Bandung

Widiyari, M., (2014), Pengaruh Pembelajaran Metode Mind Mapping Dan Ekspositori Terhadap Hasil Belajar Matematika di SD Gugus IX Buleleng, Jurusan Teknologi Pendidikan, Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Bali

Wiriyanti, H. S., (2009), Efektivitas Pembelajaran Biologi Dengan Menggunakan Metode Peta Pikiran Pada Materi Pokok Pertumbuhan Dan Perkembangan Di Kelas Viii Y.P Smp Pahlawan Nasional Medan Tahun Pembelajaran 2008/2009, FMIPA UNIMED, Medan

Yanti, N., (2013), Pengaruh Penggunaan Peta Pikiran (Mind Mapping) Terhadap Hasil Belajar KKPI Di SMA Negeri 1 Lembah Melintang Kabupaten Pasaman Barat, Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang, Padang

Gambar

Tabel 3.1 Desain Penelitian
Gambar 2.1. Peta Pikiran tentang Pembuatan Peta Pikiran

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Jadi Sectio Caesaria dengan indikasi ketuan pecah dini adalah suatu cara melahirkan janin dengan sayatan pada dinding uterus melalui dinding depan perut yang dikarenakan

Tinjauan pustaka meliputi hal-hal yang berkaitan dengan penilaian responsivitas yaitu terdapat tidaknya keluhan selama satu tahun terakhir, sikap Ombudsman

Analisis laporan keuangan akan membantu pihak-pihak yang berkepentingan dalam memilih dan mengevaluasi informasi dan dengan perhatian terfokus pada informasi yang reliable dan

The aims of this study were to determine the antimicrobial activity of bioactive compounds, analyze the 16S rDNA and detect the occurrence of KS and A domain of PKS and NRPS

pada buah cabai memiliki hubungan dengan persentase penghambatan peneluran imago pada buah cabai, yaitu semakin rendah rata-rata jumlah kedatangan imago maka semakin

Biji Botani Bawang Merah (A llium ascalonicum l.) pada Beberapa Macam.. Media ” ini

[r]