PENGARUH METODE PETA PIKIRAN TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA MATERI POKOK FUNGI (JAMUR) DI KELAS
X S M A S A T R I A D H A R M A P E R B A U N G A N TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016
Oleh: Yan Capri Sinaga
NIM 409141106
Program StudiPendidikanBiologi
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
iii
PENGARUH METODE PETA PIKIRAN TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA MATERI POKOK FUNGI (JAMUR) DI KELAS
X SMA SATRIA DHARMA PERBAUNGAN TAHUN PEMBELAJARAN
2015/2016
Yan Capri Sinaga ( NIM 409141106 )
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode Peta pikiran terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok fungi (jamur) di kelas X SMA Satria Dharma Perbaungan tahun pembelajaran 2015/2016. Jenis penelitian adalah eksperimen semu. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas X SMA Satria Dharma Perbaungan. Teknik pengambilan sampel secara acak, adapun kelas A sebagai kelas eksperimen yang berjumlah 30 orang siswa dan kelas X-B sebagai kelas kontrol yang berjumlah 25 orang siswa. Kelas eksperimen diajar dengan metode peta pikiran dan kelas kontrol diajar dengan pembelajaran konvensional. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data berupa tes tertulis berbentuk pilihan berganda, yang diberikan sebelum dan sesudah proses pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata- rata nilai pretes kelas eksperimen adalah 61,97 dan pada kelas kontrol adalah 55,92 . Kemudian rata- rata nilai postes kelas eksperimen adalah 80,87 dan pada kelas kontrol adalah 75,68. Dari hasil pengujian hipotesis yang dilakukan dengan uji t satu pihak menunjukkan nilai t hitung = 2,78 dan t tabel = 1,674 berarti H0 ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh metode peta pikiran terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok fungi (jamur) di kelas X SMA Satria Dharma Perbaungan Tahun Pembelajaran 2015/2016.
THE INFLUENCE OF APPLYING MIND MAP METHOD ON THE STUDENTS LEARNING ACHIEVEMENT ON IN X GRADE
IN SMA SATRIA DHARMA PERBAUNGAN ACADEMIC YEAR
2015/2016 Yan Capri Sinaga
ABSTRACT
The research was held to determine the inflluence of applying mind map methods on the students learning achievement on fungus in X grade in SMA Satria Dharma Perbaungan academic year 2015/2016. This is quasi experiment. The population observed in this research is all of the X class in the SMA Satria Darma Perbaungan. Sampling was performed by sampling random technique. The class of X-A is consisting of 30 students as experiment class and the class of X-B is consisting 25 students as control class. The experiment class was taught by applying Mind Map Method and the control class by applying convensional learning. Colleting data is performed by giving written test consisting of multiple choose questions before and after the learned procces. The result of the study show that the average pretest is 61,97 for the experiment class and 55,92 for the control class. Meanwhile, the average posttest score is 80,87 for the experiment class and 75,68 for the control class. Therefore, the result of the t test show t count > t table (2,78 > 1,674). It means Ho is rejected and Ha is acceptep. In conclucion, the application of Mind Map Method has effect on the students learning achievement on fungus in X grade in SMA Satria Dharma Perbaungan academic year 2015/2016.
v
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Besar atas
segala karunia dan berkat-Nya yang memberikan kesehatan dan hikmat kepada
penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik.
Skripsi berjudul “Efektivitas Metode Peta Pikiran Terhadap Hasil Belajar Biologi Pada Materi Pokok Fungi (Jamur) di Kelas X SMA Satria Dharma Perbaungan Tahun Pembelajaran 2015/2016”, disusun untuk memperoleh Gelar Sarjana Biologi, Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Unimed.
Pada kesempatan ini menyampaikan terimakasih banyak kepada Ibu Dra.
Erlintan Sinaga, M.Kes sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak
memberikan bimbingan dan dukungan serta saran- saran kepada penulis sejak
awal penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan
terimakasih juga penulis ucapkan kepada Bapak Drs.Lazuardi ,M.Si, Ibu Dra.
Melva Silitonga, M.Si, dan Ibu Dra. Cicik Suryani, M.Si sebagai Dosen Penguji
yang telah memberikan masukan untuk penyempurnaan skripsi ini. Ucapan
terimakasih juga penulis ucapkan kepada Bapak Drs. Puji Prastowo, M.Si selaku
Dosen Pembimbing Akademik. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada
Ibu Endang. S Gultom, S.Si, M,Si, Apt selaku Sekretaris Jurusan Biologi dan
menjadi Ketua Jurusan Biologi sementara, dan Ibu Dra. Cicik Suryani, M.Si
selaku Ketua Prodi Pendidikan Biologi serta staf pegawai di jurusan biologi yang
telah banyak membantu dalam proses pengerjaan skripsi ini. Juga kepada Bapak
Kepala Sekolah SMA Satria Dharma Perbaungan yaitu Bapak Samino, S.Pd dan
Guru yang membimbing saya selama penelitian yaitu Ibu Lily, S.Pd yang telah
banyak membantu dalam proses penelitian.
Teristimewa saya sampaikan ucapan terimakasih sebesar-besarnya kepada
ayahanda (Drs. Kali Sinaga), Ibunda tercinta (Resti Lumban Gaol, S.Pd) dan juga
saudara -saudari saya ( Maristarita Sinaga, M.Pd, David Robinson Sinaga, Vinny
Kartika Sinaga, dan Daniel Sinaga) atas semua kasih sayang dan dukungan moril
maupun materil serta doa yang menyertai penulis. Dan juga kepada teman- teman
Penulis menyadari masih banyak kelemahan dari segi isi maupun tata
bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini, kiranya skripsi ini
bermanfaat dalam memperkaya ilmu pendidikan.
Lubuk Pakam, Januari 2016 Penulis
vii
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan i
Riwayat Hidup ii
Abstrak iii
Kata Pengantar v
Daftar Isi vii
Daftar Tabel ix
Daftar Gambar x
Daftar Lampiran xi
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Identifikasi Masalah 4
1.3. Pembatasan Masalah 4
1.4. Rumusan Masalah 4
1.5. Tujuan Penelitian 5
1.6. Manfaat Penelitian 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kerangka Teoritis 6
2.1.1. Hakikat Pembelajaran Efektif 6
2.1.2. Cara Belajar Yang Efektif 7
2.1.3. Mengajar Yang Efektif 8
2.1.4. Efektifitas Suatu Pembelajaran 10
2.1.5. Metode Peta Pikiran 12
2.1.5.1. Manfaat Peta Pikiran 13
2.1.5.2. Cara Membuat Peta Pikiran 14
2.1.5.3. Kelebihan dan Kelemahan Peta Pikiran 15 2.1.6. Materi Pembelajaran : Fungi (jamur) 17
2.2. Kerangka Berpikir 28
2.3. Hipotesis Penelitian 29
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 30
3.2. Populasi dan Sampel 30
3.3. Variabel Penelitian 30
3.4. Jenis Penelitian 30
3.5. Desain Penelitian 30
3.6 .Prosedur Penelitian 31
3.6.1. Tahap Persiapan 31
3.6.2. Tahap Pelaksanaan Penelitian 31
3.6.3. Tahap Akhir Penelitian 32
3.7. Instrumen Penelitian 33
3.8. Uji Coba Instrumen 34
3.8.1.1. Validasi isi 35
3.8.1.2. Validasi Ramalan 35
3.9. Teknik Analisis Data 37
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian 41
4.1.1. Deskripsi Nilai Pretes Siswa dan Nilai Postes Siswa 41
4.1.2. Uji Persyaratan Analisis Data 42
4.1.2.1. Uji Normalitas Data 42
4.1.2.2. Uji Homogenitas Data 43
4.1.2.3. Uji Hipotesis 43
4.1.3. Hasil Belajar Siswa 44
4.2. Pembahasan Hasil Penelitian 45
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan 49
5.2. Saran 49
ix
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Desain Penelitian 32
Tabel 3.2. Tabel Distribusi Soal Materi Fungi (Jamur) 34
Tabel 4.1. Ringkasan hasil pengujian normalitas data pretes dan postes 43
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Peta Pikiran tentang Pembuatan Peta Pikiran 14
Gambar 2.2. Peta Pikiran tentang Jamur 16
Gambar 2.3. Hifa 17
Gambar 2.4. Siklus hidup jamur secara umum 19
Gambar 2.5. Siklus hidup Rhizopus 20
Gambar 2.6. Siklus hidup Askomikota 22
Gambar 2.7. Siklus hidup Basidiomikotina 23
Gambar 3.1. Tahap- tahap Pelaksanaan Kegiatan Penelitian 33
Gambar 4.1.Nilai rata- rata pretes, SD, dan varians kelas eksperimen
dan kelas kontrol 41
Gambar 4.2.Nilai rata- rata postes, SD, dan varians kelas eksperimen
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Silabus 52
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Konvensional 54
Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran metode Peta Pikiran 63
Lampiran 4. Soal Pretes dan Postes 71
Lampiran 5. Kunci Jawaban Pretes dan Postes 75
Lampiran 6. Perhitungan Validitas Butir Soal 76
Lampiran 7. Perhitungan Reliabilitas Butir Soal 79
Lampiran 8. Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal 80
Lampiran 9. Perhitungan Daya Beda Soal 82
Lampiran 10. Perhitungan Data Hasil Belajar Siswa
Lampiran 11. Perhitungan Rata- rata, Standar Deviasi, dan Varians
Nilai Pretes dan Postes 87
Lampiran 12. Uji Normalitas Data Penelitian 90
Lampiran 13. Uji Homogenitas Data Penelitian 95
Lampiran 14. Pengujian Hipotesis 97
Lampiran 15. Ketuntasan Belajar Siswa 98
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam kamus besar Bahasa Indonesia dikemukakan bahwa efektif berarti
ada efeknya (akibat, pengaruhnya, kesannya), manjur atau mujarab, dapat
membawa hasil. Efektivitas adalah bagaimana suatu organisasi berhasil
mendapatkan dan memanfaatkan sumber daya dalam usaha mewujudkan tujuan
operasionalnya.
Pembelajaran dapat dikatakan efektif jika mampu memberikan pengalaman
baru dan membentuk kompetensi peserta didik serta mengantarkan mereka ke
tujuan yang ingin dicapai. Atau dengan kata lain efektivitas pembelajaran
berkaitan dengan tercapainya tujuan-tujuan pembelajaran (Mulyasa, 2005).
Di dalam pendidikan efektivitas dapat ditinjau dari dua segi yaitu: (a).
Mengajar guru, dimana menyangkut sejauh mana kegiatan belajar-mengajar yang
direncanakan terlaksana, (b). Belajar murid, yang menyangkut sejauh mana tujuan
pelajaran yang diinginkan tercapai melalui kegiatan belajar mengajar
(Suryosubroto, 2009)
Mata Pelajaran Biologi yang merupakan salah satu pelajaran dari Ilmu
Pengetahuan Alam mempelajari tentang kehidupan dari makhluk hidup dan juga
interaksinya dengan lingkungan. Pada dasarnya biologi adalah mata pelajaran
yang memuat teori- teori sehingga membuat para siswa lebih bekerja keras dalam
hal penghapalan dan juga pemahaman.
Biologi sebagai salah satu pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang
pada dasarnya sangat menarik untuk dipelajari dan diketahui, karena biologi
memberikan pengetahuan dan informasi mengenai seluk beluk makhluk hidup
baik hewan, tumbuhan, bahkan makhluk hidup yang sangat renik (tidak dapat
dilihat dengan mata telanjang). Tetapi pada umumnya siswa mengalami kesulitan
ketika mempelajari nama-nama Latin di dalam biologi dan bosan ketika guru
hanya menerangkan pelajaran biologi secara informatif satu arah tanpa variasi
(metode ceramah), sehingga siswa cenderung pasif. Akhirnya hasil belajar siswa
2
model dan metode pembelajaran yang sesuai agar proses belajar mengajar dapat
berlangsung secara efektif dalam suasana yang menyenangkan.
Pengajaran merupakan hasil proses belajar mengajar, efektivitasnya
tergantung dari beberapa unsur. Efektivitas suatu kegiatan tergantung dari
terlaksana tidaknya perencanaan. Karena perencanaan maka pelaksanaan
pengajaran menjadi baik dan efektif. Cara untuk mencapai hasil belajar yang
efektif, yaitu murid- murid harus dijadikan pedoman setiap kali membuat
persiapan dalam mengajar (Suryosubroto ,2009).
Dalam hal untuk meningkatkan hasil belajar siswa diperlukan metode
pembelajaran yang sesuai. Metode adalah suatu cara yang dipergunakan untuk
mencapai tujuan yang ditetapkan. Dalam kegiatan belajar mengajar, metode
diperlukan oleh guru dan penggunaannya bervariasi sesuai dengan tujuan yang
ingin dicapai setelah pengajaran berakhir. Seorang guru tidak akan dapat
melaksanakan tugasnya bila dia tidak mengusai satu pun metode pembelajaran
yang dikemukakan para ahli psikologi dan pendidikan (Djamarah, 2006 )
Dari hasil wawancara yang telah dilakukan oleh peneliti dengan salah satu
guru biologi di SMA Satria Dharma Perbaungan, bahwa metode yang lebih sering
diterapkan oleh guru dalam mengajar masih menggunakan metode ceramah dan
juga tanya- jawab yang membuat siswa mudah jenuh. Selain itu dari hasil ulangan
harian yang dilakukan oleh guru diketahui bahwa sekitar 50 persen dari siswa
masih belum memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sekolah yang harus
dicapai yaitu 75. Hal ini telah menunjukkan bahwa pemahaman siswa terhadap
pelajaran biologi masih rendah.
Salah satu metode belajar yang dapat dilakukan oleh guru adalah dengan
menerapkan metode peta pikiran. Peta pikiran adalah metode mencatat kreatif
yang memudahkan mengingat banyak informasi. Catatan yang dibuat membentuk
sebuah pola gagasan yang saling berkaitan, dengan topik utama ditengah dan
perincian menjadi cabang- cabangnya. Peta pikiran terbaik adalah peta pikiran
yang warna warni dan menggunakan banyak gambar dan simbol. (Deporter, 2007)
Adapun pemilihan metode Peta Pikiran (mind map) yang diterapkan oleh
peneliti karena menurut Buzan (2006) salah satu strategi dimana dapat membantu
siswa untuk mengingat detail- detail tentang poin- poin kunci, memahami konsep-
3
Teknik pencatan yang dikembangkan oleh Tony Buzan ini didasarkan pada riset
tentang bagaiman cara kerja otak yang sebenarnya. Otak seseorang seringkali
mengingat informasi dalam bentuk gambar, simbol, suara, bentuk- bentuk, dan
perasaan. Peta pikiran menggunakan pengingat- pengingat visual dan sensorik
dalam suatu ide- ide yang berkaitan, seperti peta jalan yang digunakan untuk
belajar, mengorganisasikan, dan merencanakan. Peta ini dapat membangkitkan
ide- ide orisinal dan memicu ingatan yang mudah. Ini jauh lebih mudah daripada
metode pencatatan tradisional karena dia mengaktifkan kedua belahan otak, karena itu disebut dengan istilah ”pendekatan ke seluruh otak”.
Selain itu penerapan Peta Pikiran ini sudah sering dilampirkan secara
ringkas dalam halaman-halaman awal buku pelajaran siswa khususnya dalam
bidang sains dimana peta pikiran ini berguna untuk merangsang kerja otak siswa
saat memperhatikannya sehingga para siswa akan tau cabang-cabang materi yang
akan dipelajari nantinya
Metode peta pikiran ini telah diterapkan dalam penelitian sebelumnya oleh
beberapa mahasiswa. Diantaranya adalah penelitian yang dilakukan Zulaiha
(2009), menunjukkan bahwa penggunaan metode mind map pada materi sistem
peredaran darah dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa di kelas
XI IPA I MAN Yogyakarta I. Peningkatan kemampuan motivasi belajar siswa
dapat dilihat dari meningkatnya persentase indikator motivasi pada siklus II yang
terdiri dari: penerimaan, menunjukkan kemauan, mengakui tuntutan, ikut secara
aktif, menyukai, menyepakati, dan menghargai pendapat. Peningkatan hasil
belajar siswa ditunjukkan dengan adanya peningkatan rata- rata post test siklus I
yaitu 7,03 menjadi 7,94 pada rata- rata post test siklus II sehingga diperoleh effect
size sebesar 0,91.
Selain itu hasil penelitian yang dilakukan oleh Sugesti (2010), terdapat
pengaruh model pembelajaran aktif dengan menggunakan mind map terhadap
hasil belajar biologi pada konsep keanekaragaman hayati yang signifikan dengan
temuan sebagai berikut mind map mengatur informasi yang diperoleh siswa, mind
map membiarkan kognitif siswa terasah, mind map digunakan sebagai simpanan
memori, mind map membantu pengulangan dan ringkasan siswa, mind map
4
dan siswa dilatih untuk berimajinasi, berkreasi mengungkapkan idenya dalam
sendiri.
Berdasarkan latar belakang tersebut penulis ingin melihat peningkatan hasil
belajar siswa dengan menerapkan metode peta pikiran melalui penelitian yang
berjudul “Pengaruh Metode Peta Pikiran Terhadap Hasil Belajar Biologi pada Materi Pokok Fungi (jamur) Di Kelas X SMA Satria Dharma Perbaungan Tahun Pembelajaran 2015/2016 “.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas dapat diidentifikasi
masalah-masalah yang muncul dan mempengaruhi hasil pembelajaran biologi,
yaitu :
a. Dalam kegiatan belajar mengajar, siswa sebagai subjek utama didik terkadang
belum belajar pada saat guru mengajar.
b. Minat dan motivasi belajar siswa terhadap pelajaran biologi rendah karena
metode yang digunakan membuat murid pasif.
c. Guru kurang kreatif dalam hal membuat siswa mau belajar.
d. Gaya mengajar guru yang monoton, siswa hanya mendengar lalu mencatat
semua materi pelajaran.
1.3. Pembatasan Masalah
Agar penelitian ini dapat dilaksanakan dengan baik dan terarah dibuatlah
suatu batasan masalah. Berdasarkan identifikasi masalah tersebut diatas maka
penelitian ini hanya untuk melihat penggunaan metode peta pikiran terhadap hasil
belajar siswa pada materi pokok Fungi (jamur) di kelas X SMA Satria Dharma
Perbaungan Tahun Pembelajaran 2015/2016.
1.4. Rumusan Masalah
Rumusan masalah penelitian ini adalah :
1. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan metode peta
pikiran pada materi pokok fungi (jamur) di kelas X SMA Satria Dharma
5
2. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan pembelajaran
konvensional pada materi pokok fungi (jamur) di kelas X SMA Satria Dharma
Perbaungan Tahun Pembelajaran 2015/2016 ?
3. Apakah ada pengaruh metode peta pikiran terhadap hasil belajar siswa pada
materi pokok fungi (jamur) di kelas X SMA Satria Dharma Perbaungan
Tahun Pembelajaran 2015/2016 ?
1.5. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui :
1. Hasil belajar siswa yang diajar menggunakan metode peta pikiran pada
materi pokok fungi (jamur) di kelas X SMA Satria Dharma Perbaungan
Tahun Pembelajaran 2015/2016.
2. Hasil belajar siswa yang diajar menggunakan pembelajaran konvensional
pada materi pokok fungi (jamur) di kelas X SMA Satria Dharma Perbaungan
Tahun Pembelajaran 2015/2016.
3. Apakah ada pengaruh metode peta pikiran terhadap hasil belajar siswa pada
materi pokok fungi (jamur) di kelas X SMA Satria Dharma Perbaungan
Tahun Pembelajaran 2015/2016.
1.6. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :
1. Bagi siswa : dapat meningkatkan kreativitas siswa dalam meringkas
topik-topik dalam pembelajaran yaitu dengan menggunakan peta pikiran yang
membuat siswa menjadi fokus terhadap pembelajaran
2. Bagi guru : dapat menjadi referensi bagi guru dalam menerapkan metode
pembelajaran yang inovatif
3. Bagi peneliti : sebagai bahan masukan untuk diterapkan penulis nantinya
49 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut :
1. Hasil belajar siswa yang diajar dengan metode peta pikiran (mind map) pada
materi pokok fungi (jamur) di kelas X IPA SMA Satria Dharma Perbaungan
Tahun Pembelajaran 2015/2016 setelah diberi perlakuan diperoleh rata- rata
nilai postes siswa 80,87 dan ketuntasan belajar mencapai 90 %.
2. Hasil belajar siswa yang diajar dengan pembelajaran konvesional pada materi
pokok fungi (jamur) di kelas X IPA SMA Satria Dharma Perbaungan Tahun
Pembelajaran 2015/2016 setelah diberi perlakuan diperoleh rata- rata nilai
postes siswa 75,68 dan ketuntasan belajar mencapai 72 %.
3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar kelas eksperimen lebih tinggi
dibandingkan kelas kontrol pada materi pokok fungi (jamur) di kelas X IPA
SMA Satria Dharma Perbaungan Tahun Pembelajaran 2015/2016 dengan uji t
hitung > t tabel (2,78 > 1,674) pada taraf signifikan 0,05.
5.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka ada beberapa
Saran yang diajukan oleh peneliti yaitu:
1. Bagi Siswa, hendaknya sering melatih menggunakan metode peta pikiran (mind
map ) saat berada di rumah ataupun disekolah.
2. Bagi Guru, semoga hendaknya menggunakan strategi maupun metode
pembelajaran yang dapat menarik minat belajar siswa agar tidak mudah bosan.
3. Bagi Pembaca, semoga penelitian ini dapat menjadi referensi dalam menyusun
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, A., (2003), Psikologi Umum, Rineka Cipta, Jakarta.
Arikunto, S., (2002), Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, PT Rineka Cipta, Jakarta
Arikunto, S., (2002), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, PT Rineka Cipta, Jakarta
Buzan, T., (2006), Mind Mapp Untuk Meningkatkan Kreativitas, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
Deporter, B., (2007), Quantum Teaching, Kaifa, Bandung
Djamarah, S.B., dan Aswan, Z., (1996), Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta, Jakarta
Hadi, A., (2003), Teknik Mengajar Secara Sistematis, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.
Hamalik, O., (2004), Proses Pembelajaran Mengajar, Bumi Aksara, Jakarta
Mulyasa, E., (2004), Manajemen Berbasis Sekolah, Cetakan ke-7, Penerbit PT Remaja Rosdakarya, Bandung
Mulyasa, M. 2006. Kurikulum yang Disempurnakan, PT Remaja Rosdakarya, Bandung
Nuraini, Y., (2003), Strategi Pembelajaran, Pusat Penerbitan Universitas Terbuka, Edisi ke-1, Jakarta
Purwanto, N., (2009), Evaluasi Hasil Belajar, PT Remaja Rosdakarya, Jakarta
Sitompul, I., (2014), Hubungan Kualitas Pencatatan Pikiran (Mind Map) Dengan Hasil Belajar Siswa Pada Sub Materi Sistem Indera di Kelas XI IPA SMA Negeri 3 Binjai T.P. 2013/2014, FMIPA UNIMED, Medan
Slameto, (2003), Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi, PT Rineka Cipta, Jakarta
Sudjana, (2005), Metoda Statistika, Tarsito, Bandung
51
Sugesti, F., (2010), Pengaruh Model Pembelajaran Aktif Menggunakan Mind Map Terhadap Hasil Belajar Biologi Pada Konsep Keanekaragaman Hayati di SMA N 8 Tangerang Selatan, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta
Suryosubroto, ( 2002), Proses Belajar Mengajar, PT Rineka Cipta, Jakarta
Usman, M. U., (1995), Menjadi Guru Profesional, PT Remaja Rosda Karya, Bandung
Widiyari, M., (2014), Pengaruh Pembelajaran Metode Mind Mapping Dan Ekspositori Terhadap Hasil Belajar Matematika di SD Gugus IX Buleleng, Jurusan Teknologi Pendidikan, Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Bali
Wiriyanti, H. S., (2009), Efektivitas Pembelajaran Biologi Dengan Menggunakan Metode Peta Pikiran Pada Materi Pokok Pertumbuhan Dan Perkembangan Di Kelas Viii Y.P Smp Pahlawan Nasional Medan Tahun Pembelajaran 2008/2009, FMIPA UNIMED, Medan
Yanti, N., (2013), Pengaruh Penggunaan Peta Pikiran (Mind Mapping) Terhadap Hasil Belajar KKPI Di SMA Negeri 1 Lembah Melintang Kabupaten Pasaman Barat, Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang, Padang