• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA PADA MATERI OPTIKA GEOMETRIS DI KELAS X SEMESTER II MAN 2 TANJUNG PURA T.P 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA PADA MATERI OPTIKA GEOMETRIS DI KELAS X SEMESTER II MAN 2 TANJUNG PURA T.P 2015/2016."

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA PADA MATERI OPTIKA GEOMETRIS DI KELAS X SEMESTER II

MAN 2 TANJU NG PU RA T.A 201 5/2016

Oleh: Retno Utami

4123121058

Program Studi Pendidikan Fisika

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

RIWAYAT HIDUP

Retno Utami lahir di Medan pada tanggal 20 Oktober 1994. Ayah bernama

Sugiono dan Ibu bernama Khairani dan merupakan anak pertama dari lima

bersaudara. Pada tahun 1999, penulis masuk TK Al- Anshar Tanjung Pura , dan

lulus pada tahun 2000. Pada tahun 2000, penulis masuk SD 4 No.050727 Tanjung

Pura dan lulus pada tahun 2006. Pada tahun 2006, penulis melanjutkan sekolah di

MTsN Tanjung Pura dan lulus pada 2009. Pada tahun 2009, penulis melanjutkan

sekolah di MAN 2 Tanjung Pura dan lulus pada tahun 2012. Pada tahun 2012,

penulis diterima di Universitas Negeri Medan Jurusan Fisika Program Studi

(4)

iii

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA PADA MATERI

OPTIKA GEOMETRIS DI KELAS X SEMESTER II MAN 2 TANJUNG PURA

T.P 2015/2016

RETNO UTAMI (NIM: 4123121058) ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran berbasis masalah terhadap hasil belajar pada materi Optika Geometris di kelas X MAN 2 Tanjung Pura T.A 2015/2016. Penelitian ini merupakan jenis penelitian quasi eksperimen dengan desain two group pretest-posttest. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas X MAN 2 Tanjung Pura. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara clusster random sampling dengan mengambil 2 kelas yaitu kelas X-2 sebagai kelas eksperimen dan kelas X-3 sebagai kelas kontrol yang berjumlah, 38 siswa untuk kelas eksprimen dan 39 siswa untuk kelas kontrol. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa adalah tes hasil belajar berbentuk essay tes dengan jumlah 10 soal. Tes hasil belajar di validkan oleh validator. Nilai sikap siswa, diamati dengan rubrik penilaian sikap. Nilai keterampilan siswa diamati dengan rubrik penilaian keterampilan.

(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT karena atas rahmat

dan karunia-Nya penulisan skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik, skripsi

berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Hasil Belajar Fisika Pada Materi Optika Geometris di Kelas X Semester II MAN 2

Tanjung Pura T.A 2015/2016”, disusun untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan di jurusan fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada bapak

Drs. Khairul Amdani, M.Si, sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak

memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal sampai dengan

selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga di sampaikan kepada

bapak Dr. Wawan Bunawan, M.Pd.,M.Si, Ibu Dr. Eva M. Ginting, M.Si dan Ibu

Dr. Mariati P Simanjuntak, M.Si , selaku dosen pembanding yang telah

memberikan masukan dan saran-saran kepada penulis dalam penyusunan skripsi

ini. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada bapak Drs.Ratelit

Tarigan, M.Pd, selaku dosen pembimbing Akademik dan, Dr.Alkhafi Maas

Siregar, M.Si selaku ketua jurusan Fisika dan bapak Drs. Juru Bahasa Sinuraya,

M.Pd, selaku ketua prodi pendidikan Fisika, juga kepada seluruh bapak dan ibu

dosen beserta staf dan pegawai jurusan fisika FMIPA UNIMED yang telah

banyak membantu penulis. Ucapan terima kasih di sampaikan juga kepada Bapak

Dr. Asrin Lubis, M.Pd , selaku dekan FMIPA Unimed. Terima kasih juga kepada

ibu Imaniza,S.Pd, selaku guru bidang studi fisika yang telah banyak membantu

dan membimbing penulis selama penelitian dan bapak Drs. Sucipto Gito Siswanto

selaku kepala sekolah MAN 2 Tanjung Pura atas ijin penelitian yang diberikan.

Teristimewa penulis sampaikan terima kasih kepada Ayahanda Sugiono,

dan Ibunda Khairani yang selalu memberikan dorongan, do’a, semangat dan dana kepada saya selama menyelesaikan studi di Unimed, juga teristimewa kepada

saudara-saudariku Risky Elwisha, Fitri Rahma Nisa, Nabila Az-Zahra dan Ahmad

(6)

v

menyelesaikan skripsi ini. Juga teristimewa saya ucapkan terima kasih kepada

teman terbaik saya Nurhalimah Sirait, Sitty Sugma Aldila, Ramadani Mulia,

Fitrah Yani Pasaribu, Siti Anisa, Utami Putri, Rizky Wardhani Lubis, dan Rahma

Khairani Putri, yang selalu memberi semangat serta masukan kepada saya mulai

dari penyusunan sampai dengan selesainya skripsi ini. Ucapan terima kasih

kepada senior Maulida Rahma dan Afrini Hidayati Bakri yang selalu memberi

semangat dalam penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga kepada semua

teman saya di pendidikan fisika kelas Dik B 2012. Teristimewa untuk Aulia Ilham

Prayitno yang telah memberikan semangat dan dorongan kepada saya sehingga

skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Terima kasih juga untuk teman-teman

yang tidak sempat disebutkan namanya.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi

ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari isi maupun tata

bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik dari pembaca demi

sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini memperkaya khasanah ilmu

pendidikan kita.

Medan, Pebruari 2017

Penulis

Retno Utami

(7)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Pemantulan Teratur dan Baur 23

Gambar 2.2. Pemantulan 23

Gambar 2.3. Pemantulan pada Cermin Datar 24 Gambar 2.4. Pemantulan pada Cermin Lengkung 24 Gambar 2.5. Pemantulan pada Cermin Cembung 25

Gambar 2.6. Pemantulan Sempurna 26

Gambar 2.7. Sudut Kritis 27

Gambar 2.8. Pembiasan Cahaya 28

(8)

ix

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Dimensi Proses Pengetahuan 9

Tabel 2.2. Aspek Sikap 14

Tabel 2.3. Aspek Keterampilan 14

Tabel 2.4. Sintak PBL 18

Tabel 2.5. Peneliti Terdahulu 31

Tabel 3.1. Two GroupPretest-Posttest Design 35

Tabel 3.2.Spesifikasi Tes Hasil Belajar 38

Tabel 3.3. Kategori Ketuntasan Penugasaan Materi Pelajaran 39 Tabel 4.1. Diskripsi Pre-test kelas eksperimen dan kontrol 45 Tabel 4.2. Hasil post-test kelas eksperimen dan kelas kontrol 46 Tabel 4.3. Hasil Perhitungan Nilai Rata-Rata, Standar Deviasi

dan Varians 47

Tabel 4.4. Hasil Uji Normalitas Kelas Eksperimen dan

Kelas Kontrol 48

Tabel 4.5. Hasil Uji Homogenitas Kelas Eksperimen dan

Kelas Kontrol 48

(9)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran I 58 Lampiran 1 .Rencana Pelaksanaan Pembelajaran II 71 Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran III 82

Lampiran 2. Lembar Kerja Sisiwa I 95

Lampiran 2. Lembar Kerja Siswa II 103

Lampiran 2. Lembar Kerja Sisiwa III 105

Lampiran 3. Lembar Validitas Soal 109

Lampiran 4. Instrumen penilaian pengetahuan 114 Lampiran 5. Distribusi Hasil Pretest Kelas Eksprimen 136 Lampiran 6. Distribusi Hasil Pretest Kelas Kontrol 138 Lampiran 7. Distribusi Hasil Pretest Kelas ksprimen 140 Lampiran 8. Distribusi Hasil Pretest Kelas Kontrol 142 Lampiran 9. Perhitungan Rata-Rata dan Standard Deviasi 144

Lampiran 10. Uji Normalitas Data 146

Lampiran 11. Uji Homogenitas 149

Lampiran 12. Uji Hipotesis 151

Lampiran 13. Lembar Sikap siswa pada kelas Eksperimen 156 Lampiran 14. Lembar Keterampilan siswa pada kelas Eksperimen 162

Lampiran 15. Dokumentasi Penelitian 171

Lampiran 16. Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Liliefors 174 Lampiran 17. Tabel Wilayah Luas Dibawah Kurva Normal 0 Ke Z 175 Lampiran 18. Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi F 176 Lampiran 19. Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi T 178

Lampiran 20. Surat Persejutuan Dosen PS 179

(10)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Di era globalisasi ini dibutuhkan manusisa berdaya saing tinggi yang di

hasilkan dari pendidikan yang bermutu , untuk hal ini berbagai upaya telah banyak

dilakukan baik dari pemerintah maupun pihak lain yang memperhatikan masalah

pendidikan yang bermutu. Dengan pendidikan yang bermutu, akan tercipta

sumber daya manusia yang berkualitas. Akan tetapi salah satu persoalan besar

yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini adalah rendahnya kualitas pendidikan

nasional. Rendahnya kualitas pendidikan tersebut disebabkan oleh banyak faktor

(Hasbullah,1991).

Berdasarkan data dari Education for All Global Monitoring yang

dikeluarkan oleh UNESCO untuk beberapa tahun terakhir, pendidikan Indonesia

berada di peringkat ke-64 untuk pendidikan di seluruh dunia dari 120 negara. Data

Education Development Index (EDI) Indonesia, pada 2011 Indonesia berada di

peringkat ke-69 dari 127 negara (Education Development Index, 2011).

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru fisika di sekolah MAN 2

Tanjung Pura, respon/minat siswa terhadap mata pelajaran fisika sangat rendah

terlihat dari kurang memuaskannya hasil belajar yang diperoleh siswa. Hanya

sebagian kecil siswa yang lulus Ujian Tengah Semester T.A. 2014/2015, dengan

nilai rata-rata siswa 55.

Hasil observasi yang dilakukan peneliti di MAN 2 Tanjung Pura pada

Maret 2016 dengan memberikan daftar pertanyaan kepada 40 siswa bahwa 50%

(20 orang) menganggap fisika itu sulit dan 50% (20 orang) menganggap fisika itu

kurang menarik dengan alasan terlalu banyak penggunaan rumus yang sukar

untuk diselesaikan. Sebanyak 65% menyatakan praktikum jarang dilakukan

karena ketersediaan peralatan laboratorium yang terbatas. Sebanyak 35%

(11)

Berdasarkan hasil pengamatan peneliti di MAN 2 Tanjung Pura, guru

fisika di sekolah itu masih menggunakan model pembelajaran konvensional

(teacher centered), sehingga timbul rasa malas dan jenuh pada diri siswa. Selain

itu siswa juga kurang mampu berfikir kritis dalam memecahkan masalah

sehari-hari yang berkaitan dengan pemeblajaran fisika.

Berdasarkan uraian diatas, perlu diterapkan suatu model pembelajaran

yang sesuai dan mampu meningkatkan hasil belajar fisika siswa. Salah satu

alternatif model pembelajaran yang memungkinkan diterapkan adalah model

problem based learning (PBL). Model PBL merupakan pendekatan yang efektif

untuk pengajaran proses berfikir kritis (Trianto, 2009). Model pembelajaran PBL

ini melatih dan mengembangkan kemampuan untuk menyelesaikan masalah yang

berorientasi pada masalah autentik dari kehidupan aktual siswa, untuk

merangsang kemampuan berfikir tingkat tinggi (Shoimin, 2013 : 129-130).

Menurut Arends (2008:41), model PBL adalah suatu pendekatan

pembelajaran di mana siswa mengerjakan permasalahan yang autentik dengan

maksud untuk menyusun pengetahuan mereka sendiri, mengembangkan inkuiri

dan ketrampilan berpikir tingkat lebih tinggi, mengembangkan kemandirian dan

percaya diri. Selain itu Finkle dan Torp (dalam Shoimin, 2014:130), menyatakan

bahwa Problem Based Learning merupakan pengembangan kurikulum dan system

pengajaran yang mengembangkan secara simultan strategi pemecahan masalah

dan dasar-dasar pengetahuan dan keterampilan dengan menempatkan para peserta

didik dalam peran aktif sebagai pemecah permasalahan sehari-hari yang tidak

terstruktur dengan baik. Model pembelajaran berbasis masalah juga merupakan

salah satu model pembelajaran inovatif yang dapat memberikan kondisi belajar

aktif kepada siswa. Pembelajaran berbasis masalah merupakan model

pembelajaran yang melibatkan siswa untuk menyelesaikan suatu masalah melalui tahap – tahap metode ilmiah.

Model PBL ini memiliki kelebihan untuk mendorong siswa agar memiliki

kemampuan memecahkan masalah dalam situasi nyata dimana masalah – masalah

pada PBL berhubungan dengan kehidupan sehari – hari dan dapat membantu

(12)

3

menolong siswa dalam menanamkan pengetahuan baru melalui penyajian

masalah yang memerlukan berpikir tingkat tinggi. Melalui

masalah-masalah yang disajikan, model PBL juga dapat membantu siswa mengingat dan

menghubungkan pengetahuan lama dengan materi yang baru dipelajari sehingga

dapat ditemukan konsep yang sebenarnya.

Hasil penelitian Hamsah (2014) menunjukan bahwa siswa yang dibelajarkan

dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada

materi pokok listrik dinamis mengalami peningkatan , dilihat dari nilai rata-rata

Pretes = 40,60 dan nilai rata-rata Postes = 82,58.

Penelitian Afrini (2015) di SMAN 1 Tanjung Pura menunjukkan bahwa

terjadi peningkatan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan

model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada materi pokok suhu dan

kalor, memiliki nilai rata-rata Pretes = 24,58 dan nilai rata-rata Postes=73,13

Penelitian Hermanto (2013) di SMAN 1 Sei Bingai menunjukkan bahwa

siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan model pembelajaran Problem

Based Learning (PBL) pada materi pokok listrik dinamis, juga menunjukkan

peningkatan hasil belajar siswa dari nilai rata Pretes = 41,79 dan nilai

rata-rata Postes=65,32

Penelitian yang dilakukan oleh Kharida,dkk dengan judul Penerapan Model

Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada

Pokok Bahasan Elastisitas Bahan juga menunjukan bahwa terjadi peningkatan

rata-rata hasil belajar kognitif sebesar 0.26 atau 26%, dan peningkatan rata-rata

aktivitas belajar siswa sebesar 0.33 atau 33%.

Berdasarkan uraian di atas, penulis berkeinginan melakukan suatu penelitian

untuk mengetahui pengaruh hasil belajar siswa menggunakan model

Pembelajaran Berbasis Masalah dengan Model Pembelajaran Konvensional .

Dengan judul penelitian “ Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis

(13)

1.2.Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, beberapa masalah dapat diidentifikasi

sebagai berikut:

1. Pembelajaran yang digunakan guru masih konvensional yang mana

pembelajarannya berpusat pada guru ( teacher center ).

2. Rendahnya hasil belajar siswa.

3. Guru jarang menggunakan model pembelajaran yang bervariasi.

4. Masih rendahnya keaktifan siswa.

5. Jarang melakukan praktikum.

6. Kurangnya ketertarikan siswa terhadap pelajaran fisika.

1.3.Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas batasan masalah adalah

1. Penelitian ini hanya dilakukan di kelas X semester II MAN 2 Tanjung Pura

T.A 2015/2016

2. Hasil Belajar yang diamatai hanya pengetahuan, sikap, dan keterampilan.

1.4. Rumusan Masalah

Dalam masalah ini perumusan masalah adalah sebagai berikut :

1. Bagaimanakah hasil belajar fisika yang dibelajarkan dengan model

pembelajaran berbasis masalah pada materi optika geometris kelas X

semester II MAN 2 Tanjung Pura T.A. 2015/2016?

2. Bagaimanakah hasil belajar fisika yang dibelajarkan dengan pembelajaran

konvensional pada materi optika geometris kelas X semester II MAN 2

Tanjung Pura T.A. 2015/2016?

3. Adakah perbedaan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan

pembelajaran berbasis masalah dengan pembelajaran konvensional pada

materi optika geometris kelas X semester II MAN 2 Tanjung Pura T.A.

(14)

5

1.5.Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui hasil belajar fisika yang dibelajarkan dengan model

pembelajaran berbasis masalah pada materi optika geometris kelas X

semester II MAN 2 Tanjung Pura T.A. 2015/2016.

2. Untuk mengetahui hasil belajar fisika yang dibelajarkan dengan

pembelajaran konvensional pada materi optika geometris kelas X semester

II MAN 2 Tanjung Pura T.A. 2015/2016.

3. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan

pembelajaran berbasis masalah dengan pembelajaran konvensional pada

materi optika geometris kelas X semester II MAN 2 Tanjung Pura T.A.

2015/2016.

1.6. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan melalui penelitian ini adalah :

1. Sebagai bahan informasi hasil belajar fisika dengan menggunakan model

pembelajaran berbasis masalah pada materi optika geometris.

2. Sebagai bahan informasi alternatif pemilihan model pembelajaran pada

materi optika geometris.

3. Menambah pengetahuan dan memperluas wawasan penulis tentang model

(15)

55 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan uji statistik serta pembahasan maka

disimpulkan hasil belajar Fisika pada materi Optik Geometris kelas X semester II

di MAN 2 Tanjung Pura T.A. 2015/2016 sebagai berikut:

1. Pembelajaran dengan pembelajaran berbasis masalah memberikan hasil

belajar siswa dengan nilai rata-rata pretes :41,97 dan nilai rata-rata postes:

66,05 .

2. Pembelajaran yang dilakukan secara konvensional memberikan hasil belajar

siswa dengan nilai rata-rata pretes :36,15 dan nilai rata-rata postes: 56,66 .

3. Ada perbedaan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan

pembelajaran berbasis masalah dengan siswa yang dibelajarkan dengan

pembelajaran konvensional pada materi optika geometris kelas X semester II

MAN 2 Tanjung Pura T.A 2015/2016

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka disarankan bagi

peneliti selanjutnya untuk dapat mendorong siswa untuk lebih aktif dalam

memecahkan masalah yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Lebih

berusaha untuk memotivasi siswa terhadap masalah dalam kehidupan sehari-hari,

sehingga siswa lebih termotivasi dalam pemecahan masalah, untuk melakukan

pembimbingan yang penuh pada saat melakukan praktikum agar lebih efektif

dalam melakukan pembelajaran.

Proses penilaian sikap , seharusnya dilakukan juga di kelas kontrol. Untuk

itu disarankan untuk peneliti selanjutnya harus melakukan penilaian sikap dan

pengetahuan baik di kelas eksprimen maupun kelas kontrol.

Pengaturan waktu juga harus disesuaikan , dan ketika praktikum sebelum

Gambar

Gambar 2.1  Pemantulan Teratur dan Baur  Gambar 2.2. Pemantulan  Gambar 2.3. Pemantulan pada Cermin Datar

Referensi

Dokumen terkait

[r]

1 Menampilkan data secara detail dari baris data yang dipilih pada halaman lokasi atau hasil pencarian Halaman lokasi Pengguna meng-klik link ‘View’ Menampilkan

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui struktur komunitas bakteri indigenous, serta dominansi bakteri eksogenous terhadap komunitas bakteri indigenous yang terdapat di

Saran dari penelitian adalah guru, orang tua, praktisi kesehatan memperhatikan pengetahuan siswa tentang kesehatan reproduksi dengan memanfaatkan berbagai media

“ Pengaruh Pemberian Seduhan Kayu Manis (Cinnamomum burmanii) terhadap Kadar Kolesterol LDL Darah pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Model Hiperlipidemia ”.. Skripsi ini

Data tersebut menggambarkan bahwa pakan tinggi serat yang digunakan dalam ransum dapat mempengaruhi status mineral Ca, Mg dan Zn ternak melalui pengaruhnya terhadap tingkat konsumsi

Alat dan bahan : Foto gerbang sekolah /kunjungan langsung, foto kendaraan roda 6, air, botol, gayung, sendok Tujuan : - Anak mampu melakukan ibadah sehari-hari.. - Anak

Demikian pernyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya..