• Tidak ada hasil yang ditemukan

Karakteristik Bioekologi Telescopium telescopium pada Ekosistem Mangrove di Segara Anakan, Kabupaten Cilacap

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Karakteristik Bioekologi Telescopium telescopium pada Ekosistem Mangrove di Segara Anakan, Kabupaten Cilacap"

Copied!
44
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 3.  Telecopium telescopium
Gambar 6. Litter-trap yang dipasang di ekosistem mangrove
Gambar 7. Kepadatan rata-rata Telescopium telescopium (ind/100m²)
Gambar 8. Analisis regresi terhadap hubungan panjang dan berat total Telescopium telescopium di Stasiun I
+5

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini ditunjukkan oleh parameter kepadatan, faktor kondisi, indeks berat daging (IBD), dan kondisi lingkungan perairan terutama COD dan C-organik. Pola sebaran populasi keong

Meskipun saat ini mengalami kondisi semakin terdegradasi akibat sedimentasi, serta eksploitasi sumberdaya berlebih dan tidak ramah lingkungan, namun masih memegang

Hasil penclitian menunjukkan bahwa tipe-tipe nilai pemanfaatan ekosistem mangrove di Segara Anakan mencakup: ( I) nilai manfaat langsung yang terdiri dari produk hutan,

[r]

Untuk mengurangi laju sedimentasi, serta menye- lamatkan laguna dan ekosistem mangrove Segara Anakan, pada tahun 1996 Pemerintah Indonesia dengan dana hutang dari Bank

erosa dengan ukuran panjang cangkang yang lebih bervariasi pada stasiun III dan IV (daerah yang bersalinitas tinggi) diduga pada daerah tersebut terdapat spat

Hasil diatas menunjukkan bahwa nilai kerapatan mangrove tertinggi terdapat di stasiun 1, diduga hal ini dikarenakan kondisi lingkungan di stasiun 1 yang lebih baik

Dalam perkembangannya, bahkan upaya ini didukung dengan program tanggung jawab sosial perusahaan PT Pertamina UP IV Cilacap.15 Lebih jauh, inisiasi pemanfaatan salah satu buah mangrove