Karakteristik Bioekologi Telescopium telescopium pada Ekosistem Mangrove di Segara Anakan, Kabupaten Cilacap
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
Hal ini ditunjukkan oleh parameter kepadatan, faktor kondisi, indeks berat daging (IBD), dan kondisi lingkungan perairan terutama COD dan C-organik. Pola sebaran populasi keong
Meskipun saat ini mengalami kondisi semakin terdegradasi akibat sedimentasi, serta eksploitasi sumberdaya berlebih dan tidak ramah lingkungan, namun masih memegang
Hasil penclitian menunjukkan bahwa tipe-tipe nilai pemanfaatan ekosistem mangrove di Segara Anakan mencakup: ( I) nilai manfaat langsung yang terdiri dari produk hutan,
[r]
Untuk mengurangi laju sedimentasi, serta menye- lamatkan laguna dan ekosistem mangrove Segara Anakan, pada tahun 1996 Pemerintah Indonesia dengan dana hutang dari Bank
erosa dengan ukuran panjang cangkang yang lebih bervariasi pada stasiun III dan IV (daerah yang bersalinitas tinggi) diduga pada daerah tersebut terdapat spat
Hasil diatas menunjukkan bahwa nilai kerapatan mangrove tertinggi terdapat di stasiun 1, diduga hal ini dikarenakan kondisi lingkungan di stasiun 1 yang lebih baik
Dalam perkembangannya, bahkan upaya ini didukung dengan program tanggung jawab sosial perusahaan PT Pertamina UP IV Cilacap.15 Lebih jauh, inisiasi pemanfaatan salah satu buah mangrove