• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRATEGI PROMOSI UNIVERSITAS ‘AISYIYAH YOGYAKARTA DALAM MENARIK MINAT CALON MAHASISWA BARU TAHUN 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "STRATEGI PROMOSI UNIVERSITAS ‘AISYIYAH YOGYAKARTA DALAM MENARIK MINAT CALON MAHASISWA BARU TAHUN 2016"

Copied!
153
0
0

Teks penuh

(1)

STRATEGI PROMOSI UNIVERSITAS ‘AISYIYAH YOGYAKARTA DALAM MENARIK MINAT CALON MAHASISWA BARU TAHUN 2016

SKRIPSI

Disusun untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Disusun Oleh:

ABIL FAJARAMADHAN PRAJA 20120530129

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

(2)

STRATEGI PROMOSI UNIVERSITAS ‘AISYIYAH YOGYAKARTA

DALAM MENARIK MINAT CALON MAHASISWA BARU TAHUN 2016

SKRIPSI

Disusun untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Disusun Oleh:

ABIL FAJARAMADHAN PRAJA 20120530129

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

(3)

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Abil Fajaramadhan Praja NIM : 20120530129

Konsentrasi : Advertising Program Studi : Ilmu Komunikasi

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Judul Skripsi :

Strategi Promosi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dalam Menarik Minat Calon Mahasiswa Baru Tahun 2016

Skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri dan seluruh sumber yang dikutip ataupun dirujuk telah saya nyatakan benar. Apabila dikemudian hari hasil karya saya ini terbukti merupakan hasil plagiat atau menjiplak karya orang lain maka saya bersedia dicabut gelar kesarjanaannya.

Yogyakarta, 19 Desember 2016

(4)

HALAMAN MOTTO

“Fai a a’al usri yusro. I a a’al usri yusro” Sesu gguh ya

bersama dengan kesulitan ada kemudahan. Bersama dengan

(5)

HALAMAN PERSEMBAHAN

Puji syukur saya ucapakan kepada Allah SWT karena telah mempermudah langkah saya dalam menyelesaikan studi di Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Selain itu skripsi ini saya persembahkan untuk:

1. Kedua orang tua. Khususnya almarhumah Ibu terimakasih sudah merawat, mendidik dan memberikan kasih sayangnya kepada saya dan keluarga. Semoga Ibu selalu dalam lindungan Allah SWT disana. Mohon maaf yang sebesar-besarnya baru bisa menuntaskan kewajibannya sekarang.

2. Adik saya Andam Triharda Praja, semoga bisa menyelesaikan kuliahnya juga dan bisa membanggakan keluarga

3. Keluarga besar almarhumah ibu yang selalu memberikan dukungan baik secara moril maupun materi sehingga saya bisa menuntaskan kewajiban sampai saat ini. Terimakasih

4. Seluruh Dosen dan Staf Ilmu Komunikasi Univesitas Muhammadiyah Yogyakarta

5. Teman-teman Ilmu Komunkasi 2012, khususnya Advertising

6. Keluarga besar CIKO UMY dari teman-teman seperjuangan, kakak tingkat dan adik-adik. Lets rec and play !

(6)

8. Teman-teman alumni SMK Telkom Sandhy Putra Purwokerto regional Jogja (Bagus, Devi, Pipit , Martin, Yoga , Nobel, Manda, Najib, Reisha, Wahyu, www, Fany, Seli dkk)

9. Agil Atma, Rachmatika Nuriesta, Kaskadia, Addi Kurniawan, Wahyu Titis, Fajar Adhi terimakasih banyak.

(7)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan hidayah-NYA sehingga peneliti mampu menyelesaikan tugas akhir dalam penyusunan skripsi dengan judul “Strategi Promosi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dalam Menarik Minat Calon Mahasiswa Baru Tahun 2016” . Shalawat serta salam juga

selalu tercurahkan kepada Rasulullah SAW yang telah memberikan tuntunan bagi umatnya.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini bisa terwujud berkat bimbingan dan bantuan berbagai pihak , maka pada kesempatan ini penulis dengan kerendahan hati mengucapkan banyak terimakasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. Bambang Cipto, MA selaku Rektor Universitas Muhammadyah Yogyakarta

2. Bapak Dr. Ali Muhammad, P.hD selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

3. Bapak Haryadi Arief Nuur Rasyid, S.IP., M.Sc selaku Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

4. Ibu Sovia Sitta Sari, S.IP., M.Si. selaku Dosen Pembimbing Skripsi 5. Ibu Dr. Suciati, S.Sos., M.Si. selaku Dosen Penguji Skripsi

6. Bapak Aswad Ishak, S.IP., M.Si. selaku Dosen Penguji Skripsi

(8)

8. Pimpinan Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta yang telah memberikan ijin untuk penelitian dan berbagai pihak yang telah membantu

9. Seluruh pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan penyusunan skripsi ini yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Terimakasih

Semoga skripsi ini dapat bermanfaat serta membeikan kontribusi bagi teman-teman mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi. Selain itu penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran sangat diharapkan.

Penulis

(9)

DAFTAR ISI

3. Teknik Pengambilan Informan ... 29

4. Teknik Pengumpulan Data ... 30

(10)

6. Teknik Analisis Data ... 32

7. Uji Validitas Data ... 33

BAB II DESKRIPSI UNIVERSITAS ‘AISYIYAH YOGYAKARTA A. Deskripsi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta ... 36

1. Sejarah Berdirinya Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta ... 36

2. Filosofi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta... 38

3. Lokasi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta ... 39

4. Visi dan Misi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta ... 40

5. Tujuan Pendidikan Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta ... 41

6. Sasaran Mutu Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta ... 43

7. Struktur Organisasi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta ... 44

BAB III SAJIAN DATA DAN PEMBAHASAN A. SAJIAN DATA ... 52

1. Perencanaan Promosi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta... 53

2. Proses Pelaksanaan atau Implementasi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta 65 3. Evaluasi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta ... 86

B. PEMBAHASAN ... 88

1. Proses Promosi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dalam Menarik Minat Calon Mahasiswa Baru Tahun 2016 ... 88

2. Perencanaan Promosi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta... 90

3. Proses Pelaksanaan atau Implementasi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta 97 4. Pengendalian Komunikasi dan Evaluasi ... 105

BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN ... 109

B. SARAN ... 111

DAFTAR PUSTAKA

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Data Target dan Jumlah Mahasiswa

Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta ... 5 Tabel 2.1 Struktur Organisasi Senat Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta ... 45 Tabel 2.2 Struktur Organisasi BPH Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta ... 45 Tabel 2.3 Struktur Organisasi Pimpinan Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta.... 46 Tabel 2.4 Struktur Organisasi Dekan dan Pimpinan Program Studi

Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta ... 47 Tabel 2.5 Struktur Organisasi Pejabat Struktural

(12)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Proses Implementasi... 24

Gambar 1.2 Triangulasi “sumber” Pengumpul Data ... 35

Gambar 3.1 Leaflet Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta ... 70

Gambar 3.2 Leaflet Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta ... 71

Gambar 3.3 TalkshowUniveristas ‘Aisyiyah Yogyakarta di radio Jiz ... 73

Gambar 3.4 Talkshow Univeristas ‘Aisyiyah Yogyakarta di radio Swaragama ... 73

Gambar 3.5 Billboard Universitas ‘Aisyiyah di dekat Pasar Gamping ... 74

Gambar 3.6 BillboardUniversitas ‘Aisyiyah di depan kampus ... 75

Gambar 3.7 Tampilan Website Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta ... 76

Gambar 3.8 Tampilan FacebookUniversitas ‘Aisyiyah Yogyakarta ... 77

Gambar 3.9 Tampilan FacebookUniversitas ‘Aisyiyah Yogyakarta ... 77

Gambar 3.10 Tampilan TwitterUniversitas ‘Aisyiyah Yogyakarta ... 78

Gambar 3.11 Tampilan Instagram Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta ... 78

Gambar 3.12 Kegiatan Personal Selling ... 80

Gambar 3.13 Kegiatan Personal Selling ... 80

Gambar 3.14 Stand Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta di event Jogja Campus Expo ... 83

Gambar 3.15 Stand Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta di event ICEF... 83

(13)

DAFTAR BAGAN

(14)
(15)

ABSTRAK

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Fakultas Ilmu Sosial Politik

Program Studi Ilmu Komunikasi Konsentrasi Advertising

Abil Fajaramadhan Praja (20120530129)

Strategi Promosi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dalam Menarik Minat Calon Mahasiswa Baru Tahun 2016

Tahun Skripsi: 2016 + 115 halaman+ 20 halaman lampiran + 8 Tabel + 16 Gambar + 1 Bagan

Daftar Pustaka: 23 buku + 4 sumber online (internet) + 1 Jurnal

Penelitian ini menganalisis strategi promosi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dalam menarik minat calon mahasiswa baru tahun 2016. Penelitian ini memiliki dua tujuan, tujuan pertama dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana strategi promosi Universitas Aisyiyah Yogyakarta dalam menarik minat calon mahasiswa baru tahun 2016. Tujuan kedua dari penelitian ini adalah mendeskripsikan tanggapan mahasiswa baru terkait minatynya dalam memilih Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif karena penelitian ini akan menggambarkan dan menginterpretasi segala sesuatu yang berkaitan dengan masalah yang diteliti pada obyek penelitian. Obyek penelitian dalam penelitian ini adalah Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta yang beralamat di Jl Lingkar Barat No 63, Mlangi, Nogotirto, Gamping, Sleman.

Hasil penelitian memperlihatkan bahwa strategi promosi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dalam menarik minat calon mahasiswa baru tahun 2016 adalah dengan melakukan perencanaan, implementasi dan evaluasi promosi. Promosi yang dilakukan Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta adalah dengan periklanan, hubungan masyarakat, personal selling, dan word of mouth.

(16)

ABSTRACT

University of Muhammadiyah Yogyakarta Faculty of Social and Politic Science

Department of Communication Science Concentration of Advertising

Abil Fajaramadhan Praja (20120530129)

The Promotional Strategies Of University Of ‘Aisyiyah Yogyakarta In Attracting Interest Of New Student Batch 2016

Year of Thesis: 2016 + 115 pages + 20 pages of attachment + 8 tables + 18 pictures + 1 chart

Bibliography: 23 books + 4 online sources + 1 Journal

This study analyzed the promotional strategies of University of ‘Aisyiyah Yogyakarta in attracting interest of new student batch 2016. This study has two purposes, first is to describe how is the promotional strategies of University of ‘Aisyiyah Yogyakarta in attracting interest of new students batch 2016. Second purpose of this study is to describe new students’s responses toward their interest choosing University of ‘Aisyiyah Yogyakarta.

Research methodology that used in this study is decriptive qualitative method because this study will describing and interpreting anything relevant to the problems to be studied of this study object. The object of this study is University of ‘Aisyiyah Yogyakarta which is located on Jl. Lingkar Barat No. 63, Mlangi, Nogorito, Gamping, Sleman.

The results of this study shows that the promotional strategies of University of ‘Aisyiyah Yogyakarta in attracting interest of new students batch 2016 are do the planning, implementation, and promotional evaluation. The promotions that used by University of ‘Aisyiyah Yogyakarta are by advertising, public relations, personal selling, and word of mouth.

(17)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Persaingan antar perguruan tinggi semakin ketat setelah diberlakukannya

ketentuan status hukum perguruan tinggi menjadi BHMN. Ketentuan tersebut

telah membawa perubahan pada paradigma dan orientasi manajemen serta cara

pengelolaan perguruan tinggi, terutama perguruan tinggi negeri (Muqodim,

2006:120). Selain itu persoalan lainnya adalah semakin banyaknya jumlah

perguruan tinggi di Indonesia baik perguruan tinggi negeri (PTN) maupun

perguruan tinggi swasta (PTS). Dimana pada tahun 2016 jumlah PTN mencapai

121 perguruan sementara PTS mencapai 4.000 perguruan

(

http://www.antaranews.com/berita/561475/kemristekdikti-siapkan-sistem-registrasi-tenaga-kependidikan-ptn, diakses pada 7 Agustus 2016 pukul 20.00).

(18)

perguruan tinggi negeri dapat memberikan lulusan sarjana yang lebih baik pula dibandingkan dengan perguruan tinggi swasta (http://mix.co.id/brand-

communication/branding/format-baru-persaingan-perguruan-tinggi-di-indonesia-3, diakses pada tanggal 7 Agustus 2016 pukul 21.00).

Sebenarnya keterlibatan mahasiswa dalam menuntut ilmu di perguruan tinggi tentunya mendapatkan dukungan dari masyarakat luas mengingat pendidikan merupakan suatu kebutuhan yang tidak terelakkan. Namun sebaik apapun kualitas sebuah lembaga perguruan tinggi tidak akan diketahui keberadaanya oleh masyarakat luas apabila tidak ditunjang dengan adanya kegiatan promosi. Sehingga dalam proses merekrut calon mahasiswa perlu melakukan program promosi yang dipersiapkan secara matang, efektif dan efisien.

‘Aisyiyah merupakan organisasi perempuan di Indonesia yang

memiliki banyak pengalaman dalam memajukan perempuan. Organisasi ‘Aisyiyah juga sudah banyak melakukan kontribusi dalam berbagai bidang kehidupan diantaranya bidang kesehatan, ekonomi, pemberdayaan perempuan, hingga pendidikan. Stikes ‘Aisyiyah Yogyakarta ini misalnya adalah salah satu bentuk kontribusi ‘Aisyiyah dalam memajukan pendidikan di Indonesia.

(19)

menjalani beberapa proses, nama Stikes ‘Aisyiyah mulai terbentuk pada tahun 2003. Stikes ‘Aisyiyah awalnya hanya memiliki satu Fakultas yaitu Fakultas Ilmu Kesehatan yang berisi enam program studi yang ada pada jenjang diploma dan strata satu.

Menjadi penyandang Stikes terbaik di Indonesia pada tahun 2015 Stikes ‘Aisyiyah Yogyakarta terus melakukan peningkatan mutu. Salah satu usaha untuk meningkatkan mutu adalah dengan cara melakukan perluasan ilmu pendidikan diluar bidang ilmu kesehatan. Stikes ‘Aisyiyah melakukan pengajuan kepada Kemenristek Dikti dengan harapan mampu mengubah status sekolah tingginya menjadi universitas. Berbagai persiapan menjadi universitas dilakukan seperti kesiapan seperti lokasi, sarana dan prasarana, sumber daya manusia, bahkan sudah mepersiapkan dua Fakultas baru diluar Ilmu Kesehatan yaitu Fakultas Ekonomi, Ilmu Sosial & Humaniora, serta Fakultas Sains & Teknologi (http://jogja.tribunnews.com/2016/02/15/stikes-aisyiyah-yogyakarta-akan-menjadi-universitas-di-2016 , diakses pada 27 Juli 2016 pukul 10:00).

Dalam mempersiapkan penerimaan mahasiswa baru (penmaru) 2016 Stikes ‘Aisyiyah Yogyakarta telah melakukan aktifitas rencana dan

strategi promosi yang bersifat jangka panjang dan penyusunan sudah dimulai pada tahun 2015. Tujuan promosi Stikes ‘Aisyiyah Yogyakarta

(20)

promosi berupa kenaikan jumlah mahasiswa dari tahun sebelumnya. Sasaran promosi calon mahasiswa secara geografis berasal dari daerah Pulau Jawa seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat khususnya Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta sendiri. Untuk di luar Pulau Jawa yaitu di Provinsi NTB khususnya daerah Lombok. Selain itu Stikes ‘Aisyiyah Yogyakarta mengelompokkan berdasarkan segmentasi

demografis yaitu calon mahasiswa baru dari kalangan pelajar SMA/SMK sederajat sederajat seperti Madrasah Aliyah sampai pondok pesantren. Sementara secara psikografis tidak membeda-bedakan kunci utamanya adalah calon mahasiswa baru harus memenuhi persyaratan-persyaratan yang tersedia di Stikes ‘Aisyiyah Yogyakarta [Medi Trilaksono Dwi Adi, Humas Unisa Yogyakarta, hasil wawancara, 09 Agustus 2016].

Pada tanggal 10 Maret 2016 Stikes ‘Aisyiyah Yogyakarta resmi

berganti nama menjadi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta atau bisa disebut dengan nama Unisa. Hal ini ditetapkan berdasarkan surat keputusan dari Kemenristek Dikti No. 109/KPT/I/2016. Menurut pengurus PP ‘Aisyiyah Shoimah Kastolani “Kini ‘Aisyiyah memiliki Universitas ‘Aisyiyah yang pertama. Sebagai Harakah Attanwir semoga ‘Aisyiyah terus memberikan

pencerahan dan pencerdasan sebagai bhakti untuk bangsa menuju Indonesia berkemajuan, berdaulat, bermartabat dan berkeadilan”

(21)

Jadi berita surat keputusan dari Kemenristek Dikti No. 109/KPT/I/2016 tertanggal 10 Maret 2016 terkait perubahan status Stikes ‘Aisyiyah Yogyakarta menjadi universitas itu menjadi berita yang bikin shock bagi kami. Oleh karena itu kami agak kesulitan menyesuaikan dalam merubah program rencana dan strategi terkait promosi penmaru 2016 yang sudah disiapkan sejak tahun 2015. Setelah dirapatkan dengan pimpinan dan semua pimpinan prodi maka bulan Maret 2016 itulah kami bikin strategi terobosan untuk bisa ikut penmaru 2016. Salah satu target promosi untuk 7 prodi baru minimal memperoleh 40 mahasiswa dari setiap prodinya. Di Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta sendiri rencana dan strategi (renstra) dibagi menjadi 3 yaitu renstra jangka pendek (bersifat segera), jangka menengah dan jangka panjang. Dimana dalam proses monitoring dan evaluasi dilakukan setiap tiga bulan sekali untuk renstra jangka panjang dan untuk jangka pendek dilakukan seminggu sekali. Jadi startegi terobosan yang dilakukan pasca menjadi univeritas akan selalu dimonitoring tiap minggunya [Medi Trilaksono Dwi Adi, Kepala Biro Admisi dan Humas Unisa Yogyakarta, hasil wawancara, 09 Agustus 2016].

Tabel 1.1 Data Target dan Jumlah Mahasiswa Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta

Sumber: Biro Admisi dan Humas Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta

Berdasarkan Tabel 1.1 dapat diketahui bahwa Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta setiap tahunnya memiliki taget mahasiswa yang

(22)

mahasiswa dibandingkan tahun 2012 yaitu 1.357 mahasiswa. Walaupun pencapaian pada tahun 2013 melebihi target namun tetap tidak melebihi dari pencapaian di tahun 2012 kondisi ini menandakan adanya penurunan. Medi Trilaksono Dwi Adi juga menyebutkan bahwa target untuk 7 prodi baru yang diharapkan setiap prodi bisa mencapai 40 mahasiswa pada nyatanya belum terpenuhi. Hanya saja kekurangan di prodi baru tertutupi dari prodi-prodi lama yang berasal dari Fakultas Ilmu Kesehatan [Medi Trilaksono Dwi Adi, Kepala Biro Admisi dan Humas Unisa Yogyakarta, hasil wawancara, 05 Oktober 2016].

Adanya promosi menjadi penting mengingat status Stikes ‘Aisyiyah Yogyakarta sudah menjadi universitas. Bagi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta resmi menyandang gelar univeritas menjadi tantangan tersendiri dalam melakukan promosi mengingat Stikes ‘Aisyiyah sudah populer dan punya pasar sendiri khususnya pada rumpun kesehatan. Unisa saat ini berusaha me-recall (mengingatkan kembali) terkait status barunya dan berusaha menjelaskan bahwa setelah menjadi universitas tidak saja hanya terfokus pada bidang kesehatan saja. Promosi awal yang dilakukan Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dilakukan secara

(23)

kegiatan lomba tersebut menjadi satu bentuk usaha untuk menyebarkan informasi perubahan status agar terdengar ditelinga masyarakat [Medi Trilaksono Dwi Adi, Kepala Biro Admisi dan Humas Unisa Yogyakarta, hasil wawancara, 09 Agustus 2016].

Selain itu kegiatan promosi PTS-PTS di daerah Yogyakarta sendiri memang kurang gencar dilakukan, ini terlihat dari banykanya PTS yang masih terlalu bergantung terhadap limpahan dari PTN, bahkan kebanyakan PTS hanya melakukan promosi saat proses seleksi PTN-PTN di Yogyakarta sedang berlangsung. Sementara calon mahasiswa yang tidak lolos dalam seleksi PTN belum tentu akan memilih PTS di Yogyakarta. Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (Aptisi DIY) menyebutkan bahwa PTS harus berani bersaing dan melakukan beberapa terobosan untuk melakukan promosi. Hal ini penting dilakukan agar setiap PTS di Yogyakarta mempunyai gambaran yang jelas terhadap jumlah target calon mahasiswa baru yang ingin dicapai (http://www.harianjogja.com/baca/2016/01/24/kuliah-di-jogja-pts-jangan-bergantung-limpahan-ptn-683850, diakses pada 7 Agustus 2016 pukul

21.00)

(24)

sebagaimana yang dikehendaki pemasar (Soehardi, 1990:85). Adapun tujuan dari promosi sebagaimana yang antara lain meliputi: memodifkasi tingkah laku, memberitahu, membujuk dan mengingatkan (Swastha dan Irawan, 2002:353).

Berdasarkan maslah yang peneliti paparkan tersebut peneliti ingin melakukan penelitan di Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta terkait bagaimana promosi yang dilakukan untuk menarik calon mahasiswa baru. B. Rumusan Masalah

Bagaimana strategi promosi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dalam menarik minat calon mahasiswa baru tahun 2016?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Mendeskripsikan strategi promosi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dalam menarik minat calon mahasiswa baru tahun 2016

(25)

D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis

Memberi kontribusi pada Ilmu Komunikasi khususnya komunikasi pemasaran jasa pendidikan.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta penelitian ini diharapkan mampu memberikan masukan, kritik dan saran atau referensi dalam hal strategi promosi yang dilakukan Universitas ‘Aisyiyah Yogyakrta sehingga dalam pelaksanaan bisa berjalan dengan efektif.

b. Penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi kepada perguruan tinggi lain terkait promosi meningkatkan jumlah calon mahasiswa.

E. Kajian Teori 1. Promosi

1.1Pengertian Promosi

(26)

mempengaruhi atau membujuk, dan mengingatkan pasar atau sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada perusahaan yang bersangkutan.

Pengertian promosi menurut Rangkuti (2009:50) yaitu:

Promosi merupakan kegiatan yang sangat penting dan harus dapat memperlihatkan dengan cara yang tepat sehingga informasi yang disampaikan dapat diterima dan dimengerti oleh masyarakat yang diharapkan menjadi konsumen bagi perusahaan

Dari beberapa definisi di atas dapat kita lihat bahwa promosi bukan saja berfungsi sebagai alat komunikasi antara perusahaan dan konsumen, melainkan juga sebagai alat untuk memberikan informasi. Informasi yang bersifat mempengaruhi atau membujuk konsumen dalam kegiatan pembelian/penggunaan jasa yang ditawarkan, hingga mengingatkan kembali kepada konsumen terkait produk/jasa suatu perusahaan.

1.2Tujuan Promosi

(27)

yang merupakan inti dari sistem pemasaran (Swastha dan Irawan, 2002:78). Kegiatan-kegiatan yang dimaksudkan dalam marketing mix meliputi 4 P yaitu : product, price, place dan promotion itu sendiri

Tujuan utama promosi ialah memperoleh perhatian, mendidik, mengingat, meyakinkan (Alma 2007:181). Sementara Swastha dan Irawan (2002:353) menyebutkan tujuan promosi yaitu:

a. Modifikasi Tingkah Laku: promosi berusaha merubah tingkah laku serta pendapat seseorang dengan memberi kesan yang baik terhadap barang dan jasa perusahaan tersebut.

b. Memberitahu: promosi berusaha memberitahu informasi mengenai barang atau jasa dari perusahaan. Hal ini penting dilakukan agar konsumen tertarik dan dapat mengambil keputusan terhadap barang dan jasa yang ditawarkan.

c. Membujuk: pomosi bersifat membujuk (persuasif) ini diarahkan agar mempengaruhi konsumen terhadap barang dan jasa yang ditawarkan. d. Mengingatkan: promosi yang bersifat mengingatkan dilakukan untuk

mempertahankan brand image di hati dan benak masyarakat. 2. Strategi Promosi

(28)

juga tidak terlepas dari sebuah strategi hal ini terkait dengan sasaran yang ingin dicapai perusahaan.

Strategi pada hakikatnya adalah perencanaan (planning) dan manajemen (management) untuk mencapai suatu tujuan. Akan tetapi, untuk mencapai tujuan tersebut, strategi tidak berfungsi sebagai peta jalan yang hanya menunjukkan arah saja, melainkan harus menunjukkan bagaimana taktik operasionalnya (Effendy, 2002:32). Sedangkan menurut Stephanie (2002:31) strategi didefinisikan sebagai suatu proses penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi, disertai penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat tercapai.

Strategi promosi menurut Moekijat (2000:443) adalah kegiatan perusahaan untuk mendorong penjualan dengan mengarahkan komunikasi-komunikasi yang meyakinkan kepada para pembeli. Adapun menurut Tjiptono (1997:233) mengatakan bahwa strategi promosi merupakan kegiatan yang berkaitan dengan masalah-masalah perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian komunikasi persuasif dengan pelanggan.

(29)

2.1 Perencanaan Promosi

Proses perencanaan promosi ini perlu dilakukan sebagai langkah awal yang dilakukan perusahaan agar dapat terwujudnya suatu tujuan pemasaran yang telah ditetapkan agar mencapai keberhasilan. Menurut Kotler dalam (Lupiyoadi 2001:111-112) untuk mengembangkan komunikasi yang efektif maka diperlukan suatu program dengan beberapa langkah sebagai berikut:

a. Mengidentifikasi Target Audiens

Dalam tahap ini menentukan siapa target audiens perusahaan, bisa berupa individu, kelompok masyarakat, khusus atau umum. Bila perusahaan telah melakukan segmentasi dan targeting, maka segmen itulah yang menjadi target audiens.

Menurut Irawan dan Wijaya (1999:52-53) pemasar harus membedakan variabel segmentasi, hal ini dilakukan guna melihat segmentasi pasar konsumen yaitu:

1. Segmentasi geografis

(30)

2. Segmentasi Demografis

Dilakukan dengan cara memisahkan pasar ke dalam kelompok yang didasarkan pada variabel demografis seperti umur, jenis kelamin, besarnya keluarga, penghasilan, pendidikan, agama, dan sebagainya.

3. Segmentasi Psikografis

Segmentasi ini membagi konsumen dalam beberapa kelompok yang berlainan menurut kelas sosial, gaya hidup, atau berbagai cara kepribadian.

4. Segmentasi Perilaku

Segmentasi perilaku dilakukan bila variabel utama dalam segmentasi pasar maka konsumen dibagi menjadi beberapa kelompok berdasarkan tingkat pengetahuan, sikap, dan tanggapan terhadap produk.

Setidaknya ada 5 keuntungan yang dapat diperoleh dengan melakukan segmentasi pasar, yaitu:

1. Mendisain produk-produk yang lebih responsif terhadap kebutuhan pasar

2. Menganalisis pasar

3. Menemukan peluang (niche)

(31)

5. Menentukan strategi komunikasi yang efektif dan efisien (Kasali, 1998: 122-128).

b. Menentukan Tujuan Komunikasi

Setelah mengetahui target audiens dan ciri-cirinya, maka perusahaan dapat menentukan tanggapan apa yang akan dikehendaki. Perusahaan harus menentukan tujuan komunikasinya, apakah untuk menciptakan kesadaraan, pengetahuan, kesukaan, pilihan, keyakinan atau pembelian

c. Merancang Pesan

Perusahaan harus menyusun pesan yang efektif. Idealnya suatu pesan mampu memberikan perhatian (attention), menarik (interest), membangkitkan keinginan (desire), dan menghasilkan tindakan (action), yang semuanya dikenal dengan metode AIDA.Pesan yang efektif harus dapat menyelesaikan empat masalah yaitu : How, What, When, dan Who.

Dalam merancang pesan ada empat isu utama yang berkaitan erat yaitu :

(32)

1.1 Daya Tarik Rasional

Yaitu menekankan manfaat produk seperti kualitas, harga value, atau kinerja

1.2 Daya Tarik Emosional

Yaitu dengan cara memanfaatkan emosi positif seperti humor, cinta, rasa bangga, rasa senang dan sejenisnya. Bisa juga melalui emosi negatif seperti rasa takut, rasa bersalah, tegang, malu, sedih dan lain-lain

1.3 Daya Tarik Moral

Yaitu berfokus pada upaya mendorong konsumen agar mendukung dan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan sosial

2. Bagaimana menyampaikan pesan secara logis (struktur pesan atau

message structure) yaitu berkaitan dengan penarikan kesimpulan. Dimana terdapat dua pilihan dalam penarikan kesimpulan yakni membiarkan konsumen menyimpulkan sendiri pesan yang dilihatnya atau perusahaan yang menegaskan kesimpulan untu konsumennya. 3. Bagaimana menyampaikan pesan secara simbolis (format pesat atau

(33)

headlines, copy dan body language (iklan di tv), warna, tekstur, ukuran, bentuk dan aroma (prdouk dan kemasan)

4. Siapa yang harus menyampaikan (sumber pesan atau message source), terutama menyangkut kredibilitas penyampai pesan yang populer karena cenderung dapat meraih perhatian dan ingatan dibandingkan dengan orang awam (Chandra, 2002:170-172).

d. Menyeleksi Saluran Komunikasi

Perusahaan harus menyeleksi saluran-saluran komunikasi yang efisien untuk membawakan pesan. Saluran komunikasi itu bisa berupa komunikasi personal atau non personal. Menurut Chandra (2002:172-173) secara garis besar saluran komunikasi dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu:

1. Saluran Komunikasi Personal

Terdiri atas dua atau lebih orang yang saling berkomunikasi secara langsung, baik dengan tatap muka, melalui telepon, via e-mail. Saluran komunikasi personal memperoleh efektifitas lewat kesempatan memberikan presentasi dan umpan balik sendiri.

2. Saluran Komunikasi Non Personal

(34)

2.1 Media cetak

2.2 Media elektronik, sedangkan media elektronik sendiri terdiri dari televisi dan radio.

2.3 Media luar ruang, media luar ruang meliputi billboard, baliho, poster, spanduk, umbul-umbul transit (panel bis), balon raksasa, dan lain-lain

2.4 Media lini bawah yaitu media-media minor yang digunakan untuk mengiklankan produk. Umumnya media yang digunakan dalam media lini bawah yaitu pameran, direct mail, leaflet. e. Menetapkan Jumlah Anggaran Promosi

Menetapkan anggaran sangatlah penting karena untuk menentukan media apa yang akan digunakan juga tergantung pada anggaran yang tersedia. Ataukah perusahaan berorientasi pada pencapaian sasaran promosi yang akan dicapai sehingga sebesar itulah anggaran yang akan berusaha disediakan.

f. Menentukan Bauran Promosi

(35)

Bauran promosi (promotion mix) yang dikenal mencakup bebrapa aktivitas menurut Lupiyoadi (2001:108-111) diantaranya adalah :

1. Periklanan (Advertising)

Merupakan salah satu bentuk dari komunikasi impersonal yang digunakan oleh perusahaan baik barang/jasa. Peranan periklanan dalam pemasaran jasa adalah untuk membangun kesadaran (awareness) tehadap keberadaaan jasa yang ditawarkan, untuk menambah pengetahuan konsumen tentang jasa yang ditawarkan, membujuk calon customer untuk membeli atau menggunakan jasa tersebut, dan untuk membedakan diri perusahaan satu dengan perusahaan lain yang mendukung positioning jasa.

Pada dasarnya tujuan pengiklanan adalah komunikasi yang efektif dalam rangka mengubah sikap dan perilaku konsumen. Selain itu ada beberapa pemilihan media yang digunakan untuk melakukan pengiklanan diantaranya adalah melalui: surat kabar, majalah, radio, televisi, papan reklame (outdoor advertising) dan direct mail.

2. Penjualan Perorangan (Personal selling)

(36)

produk jasa. Sifat personal selling bersifat luwes karena tenaga penjual dapat secara langsung menyesuaikan penawaran penjualan dengan kebutuhan dan perilaku masing-masing calon pembeli. Selain itu, tenaga penjual juga dapat segera mengetahui reaksi calon pembeli terhadap penawaran penjualan, sehingga dapat mengadakan penyesuaian-penyesuaian di tempat pada saat itu juga.

Bila dibanding dengan media periklanan, maka pesan yang disampaikan melalui media ini ditunjukan kepada orang-orang yang bukan prospek (calon pembeli/pengguna jasa), sebaliknya melalui

personal selling, perusahaan sudah berhadapan dengan calon pembeli atau pengguna jasa potensial. Menurut Chandra (2002:176) menyebutkan bahwa personal selling sangat efektif dalam tahap pembentukan preferensi, keyakinan, dan tindakan pembeli.

3. Promosi Penjualan (Sales Promotion )

Adalah merupakan semua kegiatan yang dimaksudkan untuk meningkatkan arus barang atau jasa dari produsen sampai pada penjualan akhirnya. Sales promotion dapat diberikan kepada:

3.1 Customer berupa free offers, samples, demonstrations, coupons, cash refunds, prized, contest, dan warranties

(37)

3.3 Sales force, berupa bonus pengahargaan, contest dan buat hadiah tenaga jual terbaik

4. Hubungan Masyarakat (Public Relations)

Public Relations merupakan kiat pemasaran penting lainnya, dimana perusahaan tidak harus berhubungan hanya dengan pelanggan, pemasok, dan penyalur, tetapi juga harus berhubangan dengan kumpulan kepentingan publik yang lebih besar. Sementara Chandra (2002:176), mengatakan bahwa public relations memiliki keunggulan berupa kredibilitas tinggi, kemampuan untuk menjangkau audiens yang cenderung menghindari iklan, memungkinkan mendramatisasi perusahaan atau produk.

Tugas pemasaran yang dilakukan Public Relations antara lain:

4.1 Membangun citra

4.2 Mendukung aktivitas komunikasi lainnya 4.3 Mengatasi permalahan dan isu yang ada 4.4 Memperkuat postioning perusahaan 4.5 Mempengaruhi publik yang spesifik

4.6 Mengadakan launching untuk produk/jasa baru

Sedangkan program Public Relations meliputi:

(38)

4.4 Exhibitons/pameran

4.5 Mensponsori berbagai acara

5. Informasi dari Mulut ke Mulut (Word of Mouth)

Dalam hal ini peranan orang sangat penting dalam mempromosikan jasa. Pelanggan sangat dekat dengan pengiriman jasa, dengan kata lain pelanggan tersebut akan berbicara kepada pelanggan lain yang berpotensial tentang pengalamannya dalam menerima jasa tersebut, sehingga informasi word of mouth ini sangat besar pengaruhnya dan dampaknya terhadap pemasaran jasa dibandingkan dengan aktivitas komunikasi lainnya.

6. Pemasaran Langsung (Direct Marketing)

Pemasaran langsung biasanya digunakan untuk mengirimkan pesan ke pembeli melalui kontak pribadinya, seperti e-mail, telepon,

fax atau internet untuk berkomunikasi secara langsung dengan atau meminta respon dari pembeli. Direct marketing memiliki beberapa keunikan diantaranya:

6.1 Non-public communication, artinya pesan disampaikan kepada orang tertentu dan tidak bersifat massal

6.2 Cuztomized, artinya pesan dapat dirancang dan disiapkan khusus untuk menarik pelanggan individual yang dituju

(39)

6.4 Interactive, artinya pesan dapat diubah sesuai dengan respon pelanggan (Chandra, 2002:176).

Sementara Alma dan Hurriyati (2009:165) mengatakan didalam jasa pendidikan tinggi, promosi yang dapat dilakukan adalah

advertising/periklanan (seperti iklan tv, radio, spot, billboard), promosi penjualan (seperti pameran dan invitasi), melakukan kontak langsung dengan calon mahasiswa, dan melakukan kegiatan hubungan masyarakat.

g. Mengukur Hasil Promosi

Setelah melaksanakan promosi, perusahaan harus mengukur dampaknya pada target audiens, apakah mereka mengenal atau mengingat pesan-pesan yang diberikan. Berapa kali melihat pesan tersebut, apa saja yang masih diingat dalam pesan tersebut, bagaimana sikap mereka terhadap pesan tersebut, dan lain-lain.

h. Mengelola dan Mengoordinasi Proses Komunikasi

(40)

2.2 Proses Pelaksanaan atau Implementasi

Gambar 1.1 Proses Implementasi

Kegiatan yang akan diimplementasikan

Bagaimana Tanggung jawab

implementasi implementasi

akan dilaksanakan

Waktu dan lokasi implementasi

Sumber : Pemasaran Strategis Cravens (1998:155)

Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa proses implementasi atau pelaksanaan yang baik selalu memperhatikan aktivitas yang akan diimplementasikan, siapa yang bertanggung jawab dalam pengimplementasian itu, waktu dan lokasi implementasi dan bagaimana implementasi itu akan dicapai. Menurut Cravens (1998:152) Implementasi atau pelaksanaan akan menentukan hasil perencanaan pemasaran.

(41)

disetiap perusahaan dengan melakukan koordinasi agar dalam pelaksanaan sesuai dengan tujuan yang akan dicapai.

2.3 Pengendalian Komunikasi atau Evaluasi

Dalam proses pemasaran harus dituntut tanggap tehadap segala kondisi yang akan dihadapi karena kondisi cenderung berubah-ubah. Setelah diimplementasikan, pengendalian komunikasi atau evaluasi perlu dilakukan ini bertujuan mempertahankan strategi agar terus berada dalam sasaran dan menunjukkan kapan perlu adanya penyesuaian jika diperlukan. Cravens (1998159) menjelaskan bahwa evaluasi dilakukan guna mendapatkan informasi serta mengetahui kinerja, selanjutnya mengambil tindakan yang perlu untuk mempertahankan hasilnya agar tetap berada dijalurnya. Evaluasi ini harus memperhatikan segala aspek seperti waktu, lokasi, hasil dan hambatan – hambatan yang muncul saat kegiatan kegiatan promosi dilakukan (Haryadi, 2005:79).

Evaluasi ini tentunya merujuk kepada hasil yang sangat penting yaitu untuk memertahankan agar tetap sejalan dengan tujuan. Evaluasi tentu akan banyak menyita banyak waktu dan energi. Tetapi tindakan evaluasi menurut Cravens (1998:160) ini berusaha untuk:

a. Mencari peluang-peluang baru dan tehindar dari berbagai anacaman b. Mempertahanakan kinerja agar tetap sejalan dengan harapan

manajemen

(42)

Menurut David (2002:297-299) karakteristik sistem evaluasi yang efektif harus memenuhi persyaratan seperti:

a. Aktivitas evaluasi strategi harus ekonomis; terlalu banyak informasi mungkin sama buruknya dengan terlalu sedikit informasi dan terlalu banyak kendali dapat lebih merugikan ketimbang bermanfaat.

b. Aktivitas evaluasi strategi harus berarti; harus secara spesifik berkaitan dengan sasaran perusahaan. Aktifitas ini harus memberikan informasi bermanfaat bagi manajer mengenai tugas yang dapat dikendalikan dan dipengaruhi.

c. Aktivitas evaluasi strategi harus menyediakan informasi yang tepat waktu; pada waktu tertentu dan diberapa bidang, manajer mungkin memerlukan informasi setiap hari.

(43)

F. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif merupakan metode penelitian yang berusaha meggambarkan dan menginterpretasi objek sesuai dengan apa adanya. Menurut West 1982 dalam (Sukardi, 2008:157) penelitian deskriptif ini juga sering disebut non eksperimen, karena pada penelitian ini peneliti tidak melakukan kontrol dan manipulasi variabel penelitian. Dengan metode deskriptif, peneliti memungkinkan untuk melakukan hubungan antarvariabel, menguji hipotesis, mengembangkan generalisasi, dan mengembangkan teori yang memiliki validitas universal. Disamping itu, penelitian deskriptif juga merupakan penelitian dimana pengumpulan data untuk mengetes pertanyaan penelitian atau hipotesis yang berkaitan dengan keadaan atau kejadian sekarang.

(44)

Menurut Rakhmat (2001:25) penelitian deskriptif memiliki tujuan sebagai berikut :

a. Mengumpulkan informasi aktual secara rinci yang menjelaskan gejala yang ada

b. Mengidentifikasi masalah atau kondisi c. Membuat perbandingan atau evaluasi

d. Menentukan apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah yang sama dan belajar dari pengalaman mereka untuk menetapkan rencana dan keputusan pada waktu yang akan datang

Pada penelitian ini peneliti akan mendeskripsikan bagaimana strategi promosi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dalam menarik minat

calon mahasiswa baru tahun 2016. Serta mendeskripsikan data mengenai faktor penghambat dan faktor pendukung pada strategi promosi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dalam menarik minat calon mahasiswa

baru tahun 2016. Maka jenis penelitaian deskriptif kualitatif adalah pilihan yang tepat untuk mengolah penelitian ini.

2. Lokasi Penelitian

(45)

3. Teknik Pengambilan Informan

Menurut Bungin (2007:108) informan adalah orang yang diperkirakan menguasai dan memahami data, informasi ataupun fakta dari suatu obyek penelitian. Informan dalam penelitian ini, peneliti tentukan dengan metode purposive sampling yaitu pemilihan subyek-subyek informan sesuai dengan tujuan penelitian, atau merupakan pengambilan sampel yang bertujuan (Mulyana, 2001:187).

Sementara Herdiansyah (2010:101) mengatakan purposive sampling yaitu teknik sampling yang berdasarkan pada kriteria yang dimiliki oleh subyek yang terpilih sesuai dengan tujuan penelitian yang akan dilakukan. Purposive sample memfokuskan pada informan-informan terpilih yang kaya dengan kasus untuk studi yang bersifat mendalam (Sukmadinata, 2006: 101).

Kriteria informan yang akan diwawancarai dalam penelitian ini, sebagai berikut:

a. Pihak yang bertanggung jawab mengenai promosi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta Tahun 2016

b. Pihak yang berhubungan dengan aktivitas kegiatan promosi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta Tahun 2016

(46)

d. Mahasiswa baru Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta angkatan Tahun 2016

Dari beberapa kriteria yang telah dirumuskan, maka peneliti akan menetapkan informan dalam penelitian ini :

a. Bagian Biro Admisi dan Humas Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta b. Mahasiswa baru Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta angkatan Tahun

2016 (3 Orang)

4. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, peneliti mengumpulkan data dengan cara: a. Wawancara

Wawancara adalah pertemuan dua orang secara tatap muka untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat disimpulkan makna dalam suatu topik tertentu (Sandjaja, dkk 2006: 145). Wawancara juga merupakan proses untuk memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara si penanya atau pewawancara dengan si penjawab atau responden dengan menggunakan alat yang dinamakan panduan wawancara atau interview guide (Nazir, 1983:234). Dalam penelitian ini, peneliti berperan sebagai pewawancara yang melakukan wawancara dengan beberapa pihak terkait dengan tujuan memperoleh informasi mengenai strategi promosi Universitas ‘Aisyiyah

(47)

b. Studi Dokumentasi

Studi Dokumentasi merupakan kegiatan mencari dokumen yang sudah lama digunakan dalam penelitian sebagai sumber data karena dalam banyak hal dokumen sebagai sumber data dapat dimanfaatkan untuk menguji, menafsirkan, bahkan untuk meramalkan. Sehingga proses mencari dokumen ini untuk melengkapi data-data yang diperlukan peneliti (Moleong, 2001:161). Dokumentasi dalam penelitian ini diperoleh melalui dokumen-dokumen dari Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta, hingga data-data dari media internet.

5. Jenis data

Data yang digunakan dalam penelitan ini adalah: a. Data Primer

Yaitu data yang diperoleh secara langsung dari lokasi penelitian melalui wawancara, perusahaan, dokumen dan arsip perusahaan yang berkaitan dengan penelitian.

b. Data Sekunder

(48)

6. Teknik Analisis Data

Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian kualitatif, sehingga peneliti menggunakan analisis data dengan teknis analisis interaktif dari Miles dan Huberman (1992). Teknik analisis tersebut terbagi menjadi tiga komponen yaitu:

a. Reduksi Data

Reduksi data bukan berarti hanya membuang data yang tidak diperlukan, melainkan merupakan upaya dari peneliti selama analisis data dilakukan dan merupakan langkah yang tak terpisahkan dari analisis data. Ada beberapa tahapan dalam tahapan reduksi data.

(49)

b. Penyajian Data

Penyajian data melibatkan bebrapa langkah dalam mengorganisasikan data, yaitu menjalin (kelompok) data yang satu dengan (kelompok) data yang lain sehingga seluruh data yang dianalisis benar-benar dilibatkan dalam satu kesatuan. Data yang tersaji berupa kelompok-kelompok atau gugusan-gugusan yang kemudian saling dikaitkan sesuai dengan kerangka teori yang digunakan.

c. Penarikan dan Pengujian Kesimpulan

Dalam penarikan dan pengujian kesimpulan peneliti pada dasarnya mengimplementasikan prinsip induktif dengan mempertimbangkan pola-pola data yang ada atau kencenderungan dari

display data yang telah dibuat. Ada kalanya kesimpulan telah tergambar sejak awal, namun kesimpulan final tidak pernah dapat dirumuskan secara memadai tanpa peneliti menyelesaikan analisis seluruh data. Maka dari itu peneliti harus mengkonfirmasi, mempertajam, atau mungkin merevisi kesimpulan-kesimpulan yang telah dibuat untuk mencapai kesimpulan yang final (Pawito, 2007: 104-106).

7. Uji Validitas Data

(50)

memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Denzin (1978) dalam (Moleong, 2001:178) membedakan empat macam triangulasi sebagai teknik pemeriksaan yang memanfaatkan penggunaan sumber, metode, penyidik, dan teori.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan triangulasi sumber dimana sumber dari data-data di lapangan menjadi kunci utama dari teknik ini. Menurut Moleong (2001:178) teknik triangulasi dengan sumber berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda. Hal ini dapat dilakukan dengan cara: membandingkan data hasil pengamatan dengan hasil wawancara, membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa yang dikatakan secara pribadi, membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakannya sepanjang waktu, membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang dan membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan. Cara yang dipilih dalam penelitian ini adalah dengan membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan.

(51)

Gambar 1.2

Triangulasi “sumber” Pengumpulan Data

Wawancara

Sumber: Sugiyono (2010:330)

Mathinson dalam (Sugiyono, 2010:332) mengatakan bahwa “the value of triangulation lies in providing evidence. Whether convergent in consistent, or contradictory” yang berarti nilai dari teknik pengumpulan

data untuk memeriksa keabsahan data yang diperoleh meluas dan tidak konsisten. Sehingga dengan teknik triangulasi ini tentunya data yang didapat lebih konsisten dan pasti. Tentunya teknik triangulasi ini juga pastinya akan menguatkan data.

C A

(52)

BAB II

DESKRIPSI UNIVERSITAS ‘AISYIYAH YOGYAKARTA

A. Sejarah Berdirinya Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta

‘Aisyiyah merupakan salah satu organisasi gerakan sosial

keagamaan yang tumbuh dan berkembang dengan pesat di tengah-tengah masyarakat Indonesia. Keberadaannya dinilai positif serta dinamis, bergerak diberbagai aspek kehidupan masyarakat. Salah satunya adalah pendidikan, Muhammadiyah sebagai induk organisasi dari ‘Aisyiyah

memberikan kebebasan bagi ‘Aisyiyah untuk andil dalam pendidikan.

Cita-cita ‘Aisyiyah dilandasi atas dasar Surat Al Mujadalah ayat 11, yang menyatakan “Allah akan meninggikan derajat orang-orang mukmin dan orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat”.

Berangkat dari sana ‘Aisyiyah akhirnya ikut berperan dalam

pendidikan di Indonesia. ‘Aisyiyah sendiri menyelenggarakan pendidikan dimulai dari taman kanak-kanak sampai pendidikan tinggi. Semua dijalani oleh ‘Aisyiyah dengan tekun dan penuh tanggung jawab, bagi ‘Aisyiyah

tidak ada rentang waktu tanpa pendidikan. Hal ini tentu membuktikan bahwa pendidikan telah melebur menjadi satu dengan ‘Aisyiyah. Salah

satu bentuk perwujudannya adalah Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta,

(53)

Sebelum berstatus universitas seperti sekarang awalnya Universitas

‘Aisyiyah Yogyakarta merupakan Sekolah Bidan yang bertempat di

Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta yang berdiri tahun 1963. Kemudian dibuka pula Sekolah Panjenang Kesehatan Tingkat C ‘Aisyiyah

Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta.

Pada tahun 1978 Sekolah Bidan dan Panjenang dilebur menjadi satu yaitu menjadi Sekolah Perawat Bidan ‘Aisyiyah atau disebut SPB ‘A.

Tahun 1980 SPB ‘A berubah menjadi Sekolah Perawat Kesehatan

‘Aisyiyah. Kemudian di tahun 1982 barulah dibuka Program Pendidikan

Bidan ‘Aisyiyah setingkat dengan diploma satu kebidanan. Berdasarkan SK Menkes RI No HK 00.06.1438 tanggal 6 Juli 1991 Sekolah Perawat Kesehatan ‘Aisyiyah dikonversi menjadi Akademi Keperawatan

‘Aisyiyah Yogyakarta atau lebih dikenal dengan AKPER ‘Aisyiyah. Tujuh tahun kemudian tepatnya tahun 1998 AKPER ‘Aisyiyah dikonversi

menjadi Akademi Kebidanan ‘Aisyiyah Yogyakarta (AKBID). Pada tahun

2003 status AKBID kembali ditingkatkan menjadi Sekolah Tinggi Kesehan ‘Aisyiyah Yogykarta atau lebih dikenal dengan sebutan Stikes ‘Aisyiyah Yogykarta.

Perubahan menjadi Stikes ‘Aisyiyah Yogyakarta ini sesuai dengan

SK Mendiknas RI No 181/D/O/2003 tanggal 14 Oktober 2003. Dimana saat itu Stikes ‘Aisyiyah memilik program studi S1 Ilmu Keperawatan,

(54)

SK ijin penyelenggaraan no 397/D/T/2009. Stikes ‘Aisyiyah menambah

program baru lagi di tahun 2012 yaitu program studi Fisioterapi S1. Selain itu Stikes ‘Aisyiyah juga memiliki program studi S2 Ilmu Kebidanan pada tahun 2014 sesuai dengan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No 080/P/2014.

Stikes ‘Aisyiyah Yogyakarta berhasil merubah statusnya menjadi

Universitas ‘Aisyiyah Yogyakrta atau disebut juga Unisa pada tahun 2016 tepatnya pada tanggal 10 Maret 2016. Perubahan ini berdasarkan Surat Keputusan (SK) Kemenristek Dikti Nomor 109/KPT/I/2016. Setelah menjadi universitas kini Universitas ‘Aisyiyah memiliki tambahan sepuluh

program studi baru yaitu: Profesi Fisioterapi, D4 Analis Kesehatan, D3 Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi (TRR), S1 Administrasi Publik, S1 Ilmu Komunikasi, S1 Psikologi, S1 Bioteknologi, S1 Arsitektur, S1 Akuntansi, dan S1 Manajemen.

B. Filosofi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta

Filosofi yang menjadi landasan dari Universitas ‘Aisyiyah

(55)

mengimplementasikan nilai-nilai yang terkandung dalam Qur’an sebagai pedoman dalam mengelola seluruh aktivitas di kampus, maka tujuan pendidikan dapat tercapai dengan baik yang bernilai duniawi dan ukhrawi.

Nilai-nilai budaya mutu yang di kembangkan di Stikes Aisyiyah Yogyakarta adalah :

1. Iman, Ilmu, dan Amal 2. Moralitas

3. Trust

4. Profesionalitas 5. Integrity

6. Excellence

7. Customer Focus

C. Lokasi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta

Universitas ‘Aisyiyah memiliki dua kampus untuk kegiatan belajar

mengajar dengan alamat sebagai berikut: 1. Kampus Terpadu:

Jl. Lingkar Barat No 63 Mlangi, Nogotirto, Gamping, Sleman 55292 Telepon (0274) 4469199

Fax (0274) 4469204

(56)

2. Kampus I:

Jl. Munir No 267 Serangan, Ngampilan, Yogyakarta Telepon (0274) 374427

D. Visi dan Misi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta

Menjadi salah satu lembaga perguruan tinggi di Indonesia tentunya Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta memiliki visi dan misi dalam rangka mengembangkan pendidikannya, yaitu sebagai berikut:

1. Visi

Menjadi Universitas berwawasan kesehatan, pilihan dan unggul berdasarkan nilai-nilai Islam.

2. Misi

1) Menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat berwawasan kesehatan dan berbasis nilai-nilai Islam untuk mencerdaskan kehidupan bersama

2) Mengembangkan sumberdaya manusia berakhlak mulia, berilmu-pengetahuan, mengusai teknologi, profesioanl dan berjiwa entreoreneur yang menjadi kekuatan penggerak dalam menghadapi tuntutan zaman

3) Mengembangkan pemikiran Islam berkemajuan yang berwawasan kesehatan

(57)

5) Mengembangakan jejaring dengan institusi di dalam dan luar negeri

E. Tujuan Pendidikan Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta

Berdasarkan visi dan misi yang dipaparkan, maka tujuan yang akan dicapai Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta adalah:

1. Terwujudnya universitas pilihan dan unggul dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi, profesi dan peran kemanusiaan berawawasan kesehatan berbasis nilai-nilai Islam.

2. Terselenggaranya pengabdian pada masysarakat yang berorientasi pada pemberdayaan dan pencerahan.

3. Terwujudnya pendidikan yang menghasilkan lulusan berakhlak mulia, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, profesional, berjiwa

entrepreneur dan menjadi kekuatan penggerak dalam memajukan kehidupan bangsa.

4. Menghasilkan karya-karya ilmiah yang menjadi rujukan dalam pemecahan masalah.

5. Terwujudnya tata kelola universitas yang baik, amanah dan berkelanjutan.

6. Terwujudnya jejaring dengan institusi di dalam dan luar negeri.

(58)

menghasilkan lulusan yang berdaya saing tinggi dan mampu mengimplementasikan nilai-nilai keislaman sesuai faham muhammadiyah. Maka dari itu seluruh civitas akademika Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta berkomitmen:

1. Sanggup dan Komitmen untuk melaksanakan seluruh tugas, fungsi, wewenang dan bekerja keras menyukseskan penyelenggraaan pendidikan secara jujur, adil dan bertanggung jawab, dan tidak akan melakukan kegiatan dan atau tindakan yang menyimpang dari aturan yang berlaku di Indonesia.

2. Komitmen meningkatkan kualitas, akseptabilitas dan kredibilitas penyelenggaraan pendidikkan untuk meningkatkan mutu secara berkelanjutan.

3. Komitmen menghadapi masalah, serta mencari solusi terbaik terhadap pemecahan masalah dengan mengedepankan pelayanan yang prima, untuk kenyamanan Universitas Aisyiyah Yogyakarta dan senantiasa menjaga nama baik universitas.

(59)

F. Sasaran Mutu Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta

Adapun sasaran mutu yang ingin dicapai oleh Universitas ‘Aisyiyah

Yogyakarta untuk beberapa tahun mendatang diantaranya adalah: 1. Program studi terakreditasi A minimal 25% pada tahun 2018

2. Program studi terakreditasi internasional minimal 25% pada tahun 2020 3. Prestasi mahasiswa di tingkat nasional minimal 32 prestasi per tahun 4. Prestasi mahasiswa di tingkat internasional minimal 0,5% per tahun 5. Mahasiswa menyelesaikan studi tepat waktu 100% per tahun 6. Publikasi hasil karya ilmiah dosen di jurnal nasional 95% per tahun 7. Publikasi internasional 15% pada tahun 2020

8. Dosen tetap berpendidikan S3 minimal 10% pada tahun 2020 9. Dosen tetap dengan jabatan lektor kepala 10% pada tahun 2020 10.Tingkat kelulusan first taker uji kompetensi 100% per periode ujian 11.Lulusan berkarya sesuai kompetensi dengan masa tunggu 4 bulan

minimal 95% per tahun

12.Lulusan yang menjadi entrepreneur minimal 20% tahun 2020

13.Capaian kompetensi nilai-nilai keislaman mahasiswa sesuai dengan faham muhammadiyah dengan nilai baik minimal 90% per tahun

14.Policy brief 1 per tahun

(60)

G. Struktur Organisasi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta

Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta memiliki organisasi yang

(61)

Tabel 2.1

Struktur Organisasi Senat Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta Ketua Warsiti, S.Kp.,M.Kep.,Sp.Mat

Sekretaris Sulistyaningsih,SKM.,M.H.Kes. Anggota 1.Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat

2. Ismarwati, S.ST., MPH

3. Sulistyaningsih, SKM.,M.H.Kes. 4. Prof. Dr. M. Hakimi, Sp.OG (K).,Ph.D 5. Taufiqurahman, MA.,Ph.D.

6. Yuli Isnaeni, S.Kp., M.Kep., Sp.Kom 7. Dr. Phil Ahmad Norma Permata 8. DR. Sunardi

9. Syaifudin, M.Kes.

Sumber Dokumentasi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta

Tabel 2.2

Struktur Organisasi BPH Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta Ketua Dra. Hj. Siti Noordjanah Djohantini, M.M.,

M.Si.

Sekretaris Dra. Hj. Siti ‘Aisyiyah, M.Ag. Bendahara Nurul Zuhriya Ervan, S.H., M.Hum.

(62)

2. dr. H. Erwin Santosa, Spa., M.Kes. 3. Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, Ph.D., M.Sc. 4. Prof. Dr. Irwan Abdullah

Sumber Dokumentasi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta

Tabel 2.3

Struktur Organisasi Pimpinan Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta Rektor Warsiti, S.Kp.,M.Kep.,Sp.Mat

Wakil Rektor I Bidang

Akademik, Kemahasiswaan dan Kerjasama

Dr. Phill. Ahmad Norma Permata, M.A

Wakil Rektor II Bidang

Keuangan, Umum dan Sumber Daya

Yuli Isnaeni, S.Kp., M.Kep.,Sp.Kom

(63)

Tabel 2.4

Struktur Organisasi Dekan dan Pimpinan Program Studi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta

Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Ismarwati, MPH

Dekan Fakultas Ilmu Sosial,

Dra. Umu Hani Edi Nawangsih, A.Per.Pend., M.Kes.

Ketua Prodi Ilmu Kebidanan Program Magister

(64)

Ketua Prodi Bidan Pendidik-D4 Fitria Siswi Utami, S.SiT., MNS. Ketua Prodi Analis

Kesehatan-D4

Isnin Aulia Ulfah Mu’awanah, S.Si., M.Sc.

Ketua Prodi Kebidanan-D3 Anjarwati, S.SiT., MPH. Ketua Prodi Teknik

Radiodiagnostik dan Radioterapi-D3

Septi Purwaningsih, S.Si., M.Si.

Ketua Prodi Arsitektur-S1 Tika Ainunnisa, S.T., M.T.

Ketua Prodi Bioteknologi-S1 Dwi Susilowati Soyi, S.Pt., M.Biotech. Ketua Prodi Akuntansi-S1 Diska Arliena Hafni, S.E., M.S.A.CA Ketua Prodi Manajemen-S1 Fitri Maulidah Rahmawati, SE., M.Si. Ketua Prodi Administrasi

Publik-S1

Dewi Amanatun, S.I.P., MPA

Ketua Prodi Ilmu Komunikasi-S1

Mega Ardina, S.P., M.Sc.

Ketua Prodi Psikologi-S1 Ratna Yunita Setiyani Subardjo, S.Psi., M.Psi., Psi.

(65)

Tabel 2.5

Struktur Organisasi Pejabat Struktural Pembantu Pimpinan Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta

Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi

Kepala Biro Akademik Arum Kusumandani, S.Pd.

Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni (BKA)

(66)

Kepala Biro Keuangan Fatmawati Kusumastutiningtyas, SE., Ak.

Kepala UPT Laboratorium Yuni Purwati, S.Kep., Ns.M.Kep Kepala Biro Aset dan Umum Sri Lestari,S.ST.MMR

Kepala Unit Pelaksana Teknis

Kepala Biro Aset dan Umum Sri Lestari, S.ST., MMR. Kepala Pusat Pengembangan

Bahasa (PPB)

David Sulistiawan Aditya, S.Pd., M.A.

Sumber Dokumentasi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta

Tabel 2.6

Struktur Organisasi Koordinator Pelaksana pada Unit Kerja Koordinator Penjamin Sistem

(67)
(68)

Alumni pada Biro Aset dan Umum

Suradi dan Pajak pada Biro Keuangan

Dini Windartanti, S.E

(69)

BAB III

SAJIAN DATA DAN PEMBAHASAN

Pada Bab III ini, peneliti akan menyajikan data yang didapat dari hasil penelitian yang dilakukan di Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta terkait strategi

promosi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dalam menarik minat calon mahasiswa tahun 2016. Data yang disajikan merupakan hasil wawancara dengan informan serta dokumen-dokumen dari Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta. Kemudian data pada Bab III ini juga berkaitan dengan pembahasan hasil penelitian yang akan dikaitkan dengan teori pada bab sebelumnya yang telah ditulis oleh peneliti. Berikut merupakan paparan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan:

A. Sajian Data

Pada tanggal 10 Maret 2016 Stikes ‘Aisyiyah Yogyakarta resmi berganti

nama menjadi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta atau bisa disebut dengan nama Unisa. Hal ini ditetapkan berdasarkan surat keputusan dari Kemenristek Dikti No. 109/KPT/I/2016. Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta sendiri merupakan Universitas pertama yang dimiliki oleh ‘Aisyiyah. Kemunculan

Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta ini diharapkan oleh ‘Aisyiyah mampu

memberikan kontribusi berupa pencerahan dan pencerdasan sebagai bhakti untuk bangsa untuk menuju Indonesia berkemajuan, berdaulat, bermartabat dan berkeadilan.

(70)

Sosial & Humaniora, kemudian Fakultas Sains & Teknologi. Setelah terjadi perubahan status kelembagaan dan dengan adanya dua Fakultas tambahan menjadikan Universitas ‘Aisyiyah Yogykarta perlu melakukan kegiatan promosi. Dalam kegiatan promosi baik barang atau jasa maka perlu diterapkan terlebih dahulu strategi promosi. Strategi promosi sendiri tentunya akan mempengaruhi keberhasilan dan diharapkan mampu mencapai tujuan dari perusahaan.

Kegiatan promosi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta sendiri yaitu bertujuan unuk meningkatkan jumlah mahasiswa baru tahun 2016. Selain itu tujuan promosi dari Universitas ‘Aisyiyah adalah sebagai bentuk eksistensi

atau diakui keberadaanya oleh masyrakat. Hal ini tentunya dilakukan dengan tujuan agar sasaran promosi dari Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta akan

teratrik mendaftar di Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta.

Berikut merupakan penjabaran terkait strategi promosi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta yang meliputi perencanaan, implementasi dan evaluasi

dalam menarik minat calon mahasiswa baru tahun 2016, sebagai berikut:

1. Perencanaan Promosi

1.1 Mengidentifikasi Target Audiens

(71)

Karena dari segmentasi itu nantinya akan berpengaruh terhadap daerah mana yang menjadi sasaran dan siapa saja target sasaran.

Universitas ‘Aisyiyah Yogyakrta akhirnya menetapkan jangkauan

promosi pada Pulau Jawa seperti wilayah Jawa Tengah, Jawa Barat dan Jawa Timur tetapi utamanya tetap dari Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta sendiri. Adapun dari luar Jawa yaitu di Provinsi NTB khususnya daerah Lombok. Pemilihan jangkauan daerah-daerah ini dipilih berdasarakan data penerimaan mahasiswa baru tahun sebelumnya dimana daerah-daerah tersebut memiliki jumlah pendaftar yang banyak. Secara demografis Universitas ‘Aisyiyah menetapkan bahwa target dari calon

mahasiswa baru dari siswa kelas XI dan XII dari SMA/SMK sederajat seperti Madrasah Aliyah sampai pondok pesantren. Secara Psikografis Universitas ‘Aisyiyah tidak membeda-bedakan hanya dengan melihat kelas sosial atau gaya hidup seseorang. Bagaimanapun bila calon mahasiswa ingin menempuh pendidikan di Universitas ‘Aisyiyah kita persilahkan dengan

catatan setiap calon mahasiswa mampu memenuhi persyaratan yang ada di

Universitas ‘Aisyiyah [Medi Trilaksono Dwi Adi, Kepala Biro Admisi dan

Humas Unisa Yogyakarta tahun 2016, hasil wawancara, 05 Oktober 2016]. Hal ini juga dibenarkan oleh Indriani, selaku Kepala Biro Admisi dan Humas Unisa Yogyakarta tahun 2015, yaitu:

(72)

Jawa Timur. Sementara diluar Pulau Jawa ada Lombok. Jadi ketika workshop pertama kali kita evaluasi dari tahun sebelumnya dari daerah mana saja yang banyak peminat dan daerah mana yang masih kurang. Tentunya daerah yang banyak itu tetap menjadi fokus utama untuk jadi target audiens kita [Indriani, Kepala Biro Admisi dan Humas Unisa Yogyakarta tahun 2015 , hasil wawancara, 16 November 2016].

1.2 Menentukan Tujuan Komunikasi

Menentukan tujuan komunikasi sangat penting dilakukan agar setiap proses kegiatan komunikasi yang dilakukan dalam menawarkan suatu barang atau jasa dapat secara efektif diterima oleh target audiensnya. Bahkan tujuan komunikasi berupaya merubah tingkah laku dari setiap target audiensnya. Tujuan komunikasi ini dibuat tentunya agar apa yang dikehendaki oleh perusahaan bisa tercapai sesuai dengan apa yang direncanakan. Selain itu setiap perusahaan perlu cermat dan tepat dalam menentukan tujuan komunikasinya agar bisa fokus dan efektif.

Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dalam menentukan tujuan

komunikasinya yaitu berupaya memberikan infomasi tekait keberadaannya sekarang bukan lagi sebagai Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan melainkan sudah menjadi Universitas. Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta juga

(73)

Saat masih menjadi Stikes kita hanya fokus dan gencar melakukan promosi pada Fakultas Ilmu Kesehatan saja. Ketika masih berstatus Stikes tentunya kita sudah lebih dahulu dikenal bahkan cukup populer dan tentunya sudah punya pasar sendiri pada saat itu. Barulah setelah kita berubah menjadi Universitas kita berusaha memperkenalkan kembali kepada orang-orang atau sekolah-sekolah bahwa sekarang kita sudah menjadi Universitas yaitu dengan cara promosi atau recall (mengingatkan kembali). Kendala terberat justru datang dari sana, orang-orang masih mengenal kita sebagai Stikes dan hanya memiliki satu Fakultas Ilmu Kesehatan saja. Ini merupakan pekerjaan yang berat buat kita untuk merubah pandangan bahwa kita bukan lagi sebagai Stikes dan tidak hanya memiliki Fakultas Ilmu Kesehatan saja. Memang 7 prodi baru yang Unisa miliki sekarang harus berkaitan dengan kesehatan tapi itu tidak menjadi pokok kajian utama. Misal komunikasi, ada komunikasi kesehatan apakah di Unisa cuman belajar komunikasi kesehatan saja? Tentu tidak, Unisa juga menyediakan konsetrasi seperti PR, advertising bahkan jurnalis. Nah kemudian komunikasi kesehatan itu sebagai tambahan dan tentunya pembeda dengan universitas-universitas lain [Medi Trilaksono Dwi Adi, Kepala Biro Admisi dan Humas Unisa Yogyakarta tahun 2016, hasil wawancara, 05 Oktober 2016].

Sementara selaku Kepala Biro Admisi dan Humas Unisa Yogyakarta tahun 2015 yaitu Indriani juga menegaskan juga bahwa:

Tujuan komunikasi tahun 2016 ini fokus kita lebih kepada memperkenalkan Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta ke masyrakat. Selain itu kita juga berupaya memberi informasi mengenai prodi-prodi baru yang Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta miliki. Bahkan masing-masing prodi baru itu sudah membuat brosur atau leaflet

yang menunjukan keunggulan mereka. Harapannya mereka jadi tahu bahwa kita juga punya prodi diluar Ilmu Kesehatan [Indriani, Kepala Biro Admisi dan Humas Unisa Yogyakarta tahun 2015 , hasil wawancara, 16 November 2016].

1.3 Merancang Pesan

Gambar

Tabel 1.1 Data Target dan Jumlah Mahasiswa
Gambar 1.1 Proses Implementasi
Gambar 1.2
Tabel 2.1
+7

Referensi

Dokumen terkait

yang Bersumber dari Moral Religi yang mempunyai varian diantaranya menerima takdir Tuhan, dan berdoa dan pasrah kepada Tuhan. Nilai Moral yang Bersumber dari Moral

Data tersebut diperoleh dari hasil observasi kegiatan guru dan aktivitas belajar siswa, serta dari angket respon guru dan siswa yang menggambarkan keterlaksanaan

SADIA ARIATI KUSUMA

UML yang merupakan singkatan dari Unified Modelling Language adalah sekumpulan pemodelan konvensi yang digunakan untuk menentukan atau menggambarkan sebuah sistem

Koordinator penelitian klinik kerjasama dengan National Institute of Allergy and Infectious Diaseses (NIAID) untuk Acute Febrile Illness dan South East Asia Infectious

Hal tersebut didorong oleh terbitnya dua buah buku pada tahun 1860 yakni buku Max Havelaar tulisan Edward Douwes Dekker dengan nama samarannya Multatuli, dan buku

Berdasarkan grafik tersebut dapat diketahui bahwa dari 3 sub keterampilan proses sains AUD, yang paling banyak dikuasai oleh siswa dimana siswa yang mencapai kategori

Skripsi berjudul Penerapan Laporan Biaya Kualitas Terhadap Kualitas Produk (Studi Kasus Pada UD. Dua Dewi Keripik Nangka Q-Ecco di Puger), telah diuji dan disahkan