UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA
Oleh :
Dimas Aruman 08.41010.0394
SEKOLAH TINGGI
MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER SURABAYA
ABSTRAKSI
Sistem Informasi (SI) adalah kombinasi dari teknologi informasi dan
aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Sistem informasi perpustakaan merupakan sebuah sistem pengolahan data perpustakaan yang meliputi sirkulasi, pengolahan data, manipulasi data,
penyimpanan data dan persiapan dokumen untuk pengambilan keputusan yang dilakukan manusia dengan dibantu suatu alat yang berupa komputer.
Dalam ilmu perpustakaan, sirkulasi sering dikenal dengan peminjaman namun demikian pengertian pelayanan sirkulasi sebenarnya adalah mencakup semua bentuk kegiatan pencatatan yang berkaitan dengan pemanfaatan,
penggunaan koleksi perpustakaan dengan tepat guna dan tepat waktu untuk kepentingan pengguna jasa perpustakaan, namum masalah terjadi ketika ada
ketidakcocokan pencatatan dengan kondisi yang terjadi, perlu waktu cukup lama untuk telusuri peminjaman koleksi yang belum kembali, dan data-data koleksi tidak dicatat secara konsisten. Sebagai akibatnya beberapa koleksi tidak terlacak
lokasinya, meminjam atau mengembalikan koleksi tidak lancar.
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya merupakan salah satu instansi yang
bergerak di bidang pendidikan yang telah banyak menggunakan teknologi informasi dalam operasionalnya. Sitem Infomasi Sirkulasi Perpustakaan diharapkan dapat menjadi salah satu sarana di perpustakaan terhadap kecepatan
dan terjadwalnya buku-buku yang dipinjam, sehingga mendukung proses bisnis yang ada dengan konsisten dan diharapkan mahasiswa Universitas Wijaya
Kusuma Surabaya dapat memberikan umpan balik.
Halaman
ABSTRAKSI...iv
KATA PENGANTAR...v
DAFTAR ISI...vii
DAFTAR GAMBAR...x
DAFTAR TABEL ...xi
BAB I PENDAHULUAN 2.1 Sejarah Singkat UWK……...4
2.2 Lokasi...9
2.3 Visi, Misi………...9
2.3.1 Visi ………...9
2.3.1 Misi ………...9
2.4 Struktur Organisasi ...10
1.1 Latar Belakang Masalah...1
1.2 Perumusan Masalah...2
1.3 Tujuan Penelitian...2
1.4 Manfaat Penelitian...2
1.5 Ruang Lingkup Penelitian...3
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB III LANDASAN TEORI
3.1 Konsep Dasar Sistem...11
3.2 Perpustakaan………...12
3.2.1 Definisi Perpustakaan ...12
3.2.2 Peran Perpustakaan ...13
3.2.3 Tujuan dan Fungsi Perpustakaan ...14
3.2.4 Pengertian Sirkulasi…………...………..….16
3.2.5 Tujuan dan Hal-hal Pelayanan Sirkulasi ...17
A. Peminjaman……...17
B. Pengembalian...18
3.3 Analisa dan Perancangan Sistem...18
3.3.1 Sistem Flow...19
3.3.2 Data Flow Diagram (DFD)...20
3.3.3 Entity Relational Diagram (ERD)...21
BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisa Sistem...22
4.2 Desain Sistem………...27
4.2.1 Context Diagram………..…………..…...27
4.2.2 DFD Level 0………...28
4.2.3 Entity Relational Diagram……...29
A. Conteptual Data Model (CDM)……….29
B. Physical Data Model (PDM)….………..30
4.3.1 Kebutuhan Sistem…..…………..…….……..…...33
4.3.2 Hasil Implementasi………..…….……..…...33
4.4 Pembahasan Hasil Implementasi …………...33
4.4.1 Instalasi Program..…..…………..…………..…...33
4.4.2 Penjelasan Pemakaian……….………..…...34
4.5 Evaluasi Hasil Uji Coba Sistem...41
4.5.1 Hasil Uji Coba Form Transaksi Peminjaman...41
4.5.2 Hasil Uji Coba Form Transaksi Pengembalian…...42
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan……...44
5.2 Saran...44
DAFTAR PUSTAKA...46
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Struktur Organisasi...10
Gambar 4.1 Sistem Flow Peminjaman Buku Perpustakaan...23
Gambar 4.2 Sistem Flow Pengembalian Buku Perpustakaan...24
Gambar 4.3 Sistem Flow Sistem Informasi Peminjaman Buku Perpustakaan..24
Gambar 4.4 Sistem Flow Sistem Informasi Pengembalian Buku Perpustakaan26 Gambar 4.5 Context Diagram Sirkulasi Perpustakaan...28
Gambar 4.6 DFD Level 0 Sirkulasi Perpustakaan...28
Gambar 4.7 CDM Sirkulasi Perpustakaan...29
Gambar 4.8 PDM Sirkulasi Perpustakaan...30
Gambar 4.9 Form Login...34
Gambar 4.10 Form Utama………...35
Gambar 4.11 Menu Master Anggota...36
Gambar 4.12 Menu Master Buku...37
Gambar 4.13 Menu Transaksi Peminjaman...38
Gambar 4.14 Menu Transaksi Pengembalian...39
Gambar 4.15 Laporan Peminjaman…………...39
Gambar 4.16 Laporan Denda...40
Gambar 4.17 Menu About Aplikasi………...40
Gambar 4.18 Pesan Konfirmasi…………...42
Gambar 4.19 Pesan Konfirmasi…...43
Gambar 4.1 Tabel Anggota………...31
Gambar 4.2 Tabel Koleksi………...31
Gambar 4.3 Tabel Pengembalian...32
Gambar 4.4 Tabel Peminjaman…...32
Gambar 4.5 Data Transaksi Peminjaman...41
Gambar 4.6 Evaluasi Uji Coba Peminjaman...41
Gambar 4.7 Data Transaksi Pengembalian...42
Gambar 4.8 Evaluasi Uji Coba Pengembalian...43
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di era kompetisi saat ini keberadaan perpustakaan sebagai sebuah lembaga yang bergerak dalam bidang jasa layanan informasi sangat berpengaruh.
Pesatnya perkembangan jasa layanan informasi yang menggunakan teknologi informasi menuntut lembaga perpustakaan untuk dapat terus bertahan atau survive
dan mampu bersaing. Pemilihan sistem informasi perpustakaan menjadi sebuah pertimbangan bagi perpustakaan dalam menghadapi globalisasi informasi dan perkembangan teknologi informasi. Untuk dapat memiliki daya saing yang tinggi
maka diperlukan peningkatan kualitas layanan informasi di perpustakaan. Menurut Sulistyo-Basuki (1991: 3) perpustakaan adalah sebuah ruangan, bagian
sebuah gedung, ataupun gedung itu sendiri yang digunakan untuk menyimpan buku dan terbitan lainnya menurut tata susunan tertentu untuk digunakan pembaca, bukan untuk dijual.
Pada kerja praktek ini akan dibahas mengenai perpustakaan Universitas Wijaya Kusuma. Perpustakaan Universitas Wijaya Kusuma merupakan
perpustakaan yang digunakan oleh civitas akademik Universitas Wijaya Kusuma maupun masyarakat umum. Dalam kenyataannya, dialami berbagai macam kekurangan pada perpustakaan Universitas Wijaya Kusuma. Salah satunya
kekurangan yang dialami yaitu sirkulasi transaksi pada perpustakaan Universitas Wijaya Kusuma itu sendiri. Sesuai dengan kekurangan yang ada pada
perpustakaan Universitas Wijaya Kusuma, maka dalam kerja praktek ini akan
membuat aplikasi yang bertujuan untuk memudahkan aktifitas perpustakaan,
terutama sirkulasi perpustakaan Universitas Wijaya Kusuma.
Dengan dibuatnya aplikasi sirkulasi perpustakaan Universitas Wijaya
Kusuma, diharapkan akan memudahkan proses sirkulasi transaksi pada perpustakaan Universitas Wijaya Kusuma sehingga sirkulasi pada perpustakaan Universitas Wijaya Kusuma akan menjadi lebih cepat, tepat dan akurat bila
dibandingkan dengan sirkulasi sebelum dibuatnya aplikasi sirkulasi perpustakaan Universitas Wijaya Kusuma.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sirkulasi peminjaman buku pada perpustakaan Universitas Wijaya Kusuma.
1.3 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mempermudah proses sirkulasi pada perpustakaan Universitas Wijaya Kusuma menjadi lebih efektif dan efisien.
1.4 Manfaat Penelitian
Adapun hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :
- Perpustakaan Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, aplikasi ini dapat
memudahkan petugas dalam melakukan sirkulasi peminjaman dan pengembalian buku.
- User, memudahkan user dalam proses peminjaman dan pengembalian
3
- Penulis, mengembangkan dan menerapkan ilmu yang telah didapatkan
dari studi Sistem Informasi sehingga ilmu tersebut dapat memberi manfaat bagi masyarakat umum. Khususnya pada user aplikasi ini.
1.5 Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian ini dibatasi hanya membahas tentang sistem informasi sirkulasi perpustakaan dengan menggunakan pemrograman Visual Basic 2005. Sistem informasi dalam hal ini adalah sistem informasi yang terdapat
pada perpustakaan Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, yaitu Sistem informasi sirkulasi yang digunakan untuk memecahkan masalah, penyedia informasi,
2.1 Sejarah singkat UWK
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya adalah salah satu perguruan tinggi swasta di Surabaya yang didirikan pada 19 Juni 1981. Universitas ini
memiliki program untuk tingkat sarjana, pasca sarjana, serta diploma 3. Fakultas yang dimilikanya terdiri dari fakultas teknik, pertanian, hukum, ekonomi, ilmu
sosial dan ilmu politik, bahasa dan sains, serta kedokteran. Kampus ini menenmpati tempat di jalan Dukuh Kupang XXV/54, Surabaya.
Fakultas Kedokteran menempati gedung A dan B, fakultas pertanian
dan prodi Kedokteran Hewan menempati kompleks area pasca sarjana, serta fakultas yang lainnya menempati gedung C hingga H yang terletak di kampus
pusat UWKS. Mulai 2008, telah dibangun gedung baru untuk Fakultas Kedokteran, yang terdiri dari bangunan 7 lantai, yang akan digunakan untuk ruang kuliah bagi mahasiswa Fakultas Kedokteran, yang rencananya akan diresmikan
pada April 2010.
Universitas ini memiliki yayasan, yang bernama Yayasan Wijaya
Kusuma yang didirikan mulai tahun 1980 yang merupakan induk utama dari Universitas Wijaya Kusuma Surabaya. Pendirian Universitas ini telah memperoleh Ijin Operasional oleh Kopertis Wilayah VII dengan surat
nomor:122/I/1981 dengan dibukanya Universitas ini pada 21 September 1981, sekaligus sebagai kuliah perdana dengan 6 fakultas yaitu: Teknik, Pertanian,
5
Hukum, Ekonomi, Ilmu Sosial & Ilmu Politik serta Keguruan dan Ilmu
Pendidikan yang kemudian diubah menjadi Fakultas Bahasa dan Sains.
Kemudian berdasarkan izin operasional Kopertis Wilayah VII
nomor:582/Kop.VII/Q/1986, didirikan Fakultas Kedokteran pada 1986, yang merupakan Fakultas Kedokteran Perguruan Tinggi Swasta pertama di Indonesia Timur. Lambang Universitas Wijaya Kusuma terdiri dari sebuah
candi penataran berlatar belakang warna kuning emas dalam bingkai segi lima, melambangkan keagungan kerajaan Majapahit yang dibingkai oleh falsafah
pancasila dengan Motto "ANGGUNG WIMBUH NILUWIH", dibawah lambang yang mempunyai makna selalu tumbuh dan berkembang.
Universitas WIjaya Kusuma berdiri berawal dari obsesi untuk ikut
berperan serta lebih nyata dalam mencerdaskan kehidupan Bangsa, pada tahun 1980. Tiga orang tokoh masyarakat Jawa Timur sepakat untuk mendirikan sebuah
Yayasan. Ketiga tokoh yang sekaligus mantan Anggota Brawijaya tersebut adalah:
a. Alm. H. Soenandar Prijo Soedarmo, yang saat itu menjabat sebagai Ketua Dewan pertimbangan Pengurus Daerah (DPD) Golkar Tingkat I Jawa Timur b. Alm. Blegoh Soemarto, ketika itu menjabat sebagai Dewan Pertimbangan DPD GOlkar Daerah Tingkat I Jawa Timur
c. Alm. H. Moch Said, yang saat itu menjabat sebagai Ketua DPD Golkar Tingkat I Jawa Timur.
Kesepakatan tersebut diwujudkan dengan didirikannya Yayasan Wijaya Kusuma yang dikukuhkan melalui Akta Notaris R. Soebiono Danoesastro,
Notaris Soehartono, SH Nomor : 14 tahun 1993. Berkenaan dengan berlakunya
Undang-Undang Nomor : 16 Tahun 1993 tentang Yayasan, maka penataan organ maupun Anggaran Dasar Yayasan Wijaya Kusuma telah diubah berdasarkan
Undang-Undang tersebut dengan dikukuhkan dalam akte Notaris Mazwar, SH nomor 1 tanggal 9 April 2003, Nomor 2 tanggal 10 April 2003 dan Surat Pengesahan Yayasan Wijaya Kusuma Nomor ; C.HT.01.09.03 tanggal 2 Mei
2003, Berita Negara no. 87 tanggal 31 Oktober 2003, tambahan Berita Negara No: 107/AD/2003 dan Akta Notaris Nomor : 3 Tahun 2007 tanggal 24 Desember 2007
dan SUrat Dirjen Administrasi Hukum Umum No. AHU-Ah.0108-866 tanggal 24 Desember 2008 serta TBN:321/00 BN:no.21. Maksud dan tujuan Yayasan Wijaya Kusuma adalah selain meningkatkan mutu pendidikan, pengembangan ilmu
pengetahuan dan Teknologi, juga menyelenggaarakan kegiatan Sosial untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Untuk menggapai tujuan mulia tersebut ditempuh upaya-upaya, antara lain mendirikan Universitas Wijaya Kusuma Surabaya sebagai lembaga untuk meningkatkan pendidikan, pusat analisa dan penyuluhan serta pengembangan
kebudayaan dan teknologi yang mengabdi kepada kepentingan pengembangan masyarakat bangsa dan negara. Saat ini Universitas Wijaya Kusuma terdiri dari 8
Fakultas diantaranya, Fakultas Teknik, Fakultas Pertanian, Fakultas Hukum Fakultas EKonomi, FISIP, Fak. Bahasa dan Sains, Fakultas Kedokteran dan Fakultas Kedokteran Hewan.
Selain itu Universitas WIjaya Kusuma Surabaya juga terdiri dari Magister Manajemen Agribisnis, Magister Imu Politik, Magister Akuntansi, dan
7
Keturunan aden Wijaya", pendiri dan raja pertama kerajaan besar Majapahit.
Dengan pemberian nama ini diharapkan civitas Akademika dapat meneladani kharisma Raden Wijaya yang arif bijaksana, cerdik, cendekia dan tangguh dalam
menghadapi tantangan. Kharisma inilah yang senantia ditumbuh kembangkan dalam melaksanakan pembangunan sumbed daya manusia Indonesia di masa kini maupun masa mendatang. Lambang Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
berupa candi Penataran, berlatar belakang warna kuning Emas yang dibingkai segilima berlandaskan pita sasanti "Aggung Wimbuh Linuwih". Lambang dan
sasanti tersebut merupakan pengejawantahan tekad pengelolaan Universitas dengan semangat dinamika pembangunan, sehingga terus berupaya agar senantiasa berkembang dan meningkat guna menggapai puncak kemajuan.
2.1.1 Fakultas
Terdiri dari 8 fakultas, yakni:
• Fakultas Pertanian (FP)
o S1 Agrioteknologi o S1 Agribisnis
• Fakultas Teknik (FT)
o S1 Teknik Sipil
o S1 Teknik Informatika
o S1 Teknologi Industri Pangan
• Fakultas Ekonomi (FE)
o S1 Ilmu Ekonomi & Studi Pengembangan
• Fakultas Kedokteran (FK)
o S1 Pendidikan Dokter
• Fakultas Hukun (FH)
o S1 Ilmu Hukum
• Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP)
o S1 Sosiologi o S1 Ilmu Politik
o S1 Ilmu Kesejahteraan Sosial o S1 Ilmu Perpustakaan
• Fakultas Bahasa dan Sains (FBS)
o S1 Pendidikan Bahasa Indonesia o S1 Pendidikan Bahasa Inggris
o S1 Pendidikan Matematika o S1 Pendidikan Biologi
o S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar o S1 Bahasa Sastra Indonesia & Daerah
• Fakultas Kedokteran Hewan (FKH)
o S1 Kedoktera Hewan
o D3 Veteriner
• Program Pasca Sarjana
o Magister Ilmu Hukum o Magister Akuntansi
9
2.2 Lokasi
Universitas Wijaya Kusuma (UWK) Surabaya berlokasi di jalan Dukuh Kupang XXV/54, Surabaya. Untuk lebih detailnya, peta alamat universitas
wijaya kusuma dapat dilihat dari gambar 2.1 di bawah ini :
2.3 Visi misi 2.3.1 VISI
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya adalah menuju Universitas
Unggulan yang berkualitas Internasional dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi
2.3.2 MISI
a. Menyelenggarakan pendidikan untuk menghasilkan lulusan yang selalu ditumbuh kembangkan sesuai dengan tuntutan zaman.
b. Menyelenggarakan penelitian untuk mengembangkan ilmu, teknologi dan seni yang selalu relevan dengan tuntutan zaman.
2.4 Struktur organisasi
BAB III LANDASAN TEORI
3.1 Konsep Dasar Sistem
Terdapat dua kelompok di dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponennya atau
elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedurnya mendefinisikan bahwa suatu sistem merupakan suatu jaringan kerja dari
prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu. (Al-Bahra Bin Ladjamudin:2005).
Sistem itu sendiri memiliki karateristik atau beberapa sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen (components), batas sistem (boundary), lingkungan
luar sistem (environments), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolah (process) dan sasaran suatu tujuan (gol). Adapun penjelasan dari karateristik suatu sistem diatas adalah sebagai berikut :
a. Komponen Sistem (components).
Bagian sistem yang saling berinteraksi dan membentuk satu kesatuan,
komponen atau elemen sistem dapat berupa subsistem atau beberapa bagian sistem
b. Batas Sistem (boundary).
Daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan lingkungannya atau dengan sistem lainnya. Batas sistem inilah yang membuat sistem di pandang
sebagai satu kesatuan.
c. Lingkungan Luar Sistem (environments).
Segala sesuatu yang berada di luar sistem yang mempengaruhi sistem lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan sistem atau merugikan
sistem.
d. Penghubung Sistem (interface).
Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem
lainnya. Penghubung inilah yang menyebabkan beberapa subsistem berintegrasi dan membentuk satu kesatuan.
e. Masukan Sistem (input).
Sesuatu yang dimasukkan ke dalam sistem yang berasal dari lingkungan. f. Keluaran Sistem (output).
Suatu hasil dari proses pengolahan sistem yang dikeluarkan ke lingkungan. g. Pengolah Sistem (process).
Bagian dari sistem yang mengubah masukan menjadi keluaran. Sasaran sistem adalah sesuatu yang menyebabkan mengapa sistem itu dibuat atau ada. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.
3.2 Perpustakaan
3.2.1. Definisi Perpustakaan
Menurut Undang-undang Perpustakaan (UU Nomor 43 tahun 2007)
disebutkan bahwa perpustakaan adalah institusi pengelola karya tulis, karya cetak, dan/ atau karya rekan secara professional dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pemdidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi
13
digunakan untuk menyimpan buku dan terbitan lainnya yang biasanya disimpan
untuk menyimpan buku dan terbitan lainnya yang biasanya disimpan menurut tata susunan tertentu untuk digunakan pembaca, bukan untuk dijual.
Tetapi, dengan koleksi dan penemuan media baru selain buku untuk menyimpan informasi, banyak perpustakaan kini juga merupakan tempat penyimpanan dan / atau akses ke map, cetak atau hasil seni lainnya, mickrofilm,
microfiche, tape audio, CD, LP, tape video dan DVD, dan menyediakan fasilitas umum untuk mengakses gudang data CD-ROM dan internet.
Perpustakaan dapat juga diartikan sebagai kumpulan informasi yang bersifat ilmu pengetahuan, hiburan, rekreasi, dan ibadah yang merupakan kebutuhan hakiki manusia. Oleh karena itu perpustakaan modern telah
didefinisikan kembali sebagai tempat untuk mengakses informasi dalam format apa pun, apakah informasi itu disimpan dalam gedung perpustakaan tersebut atau
tidak. Dalam perpustakaan modern ini selain kumpulan buku tercetak, sebagian buku dan koleksinya ada dalam perpustakaan digital (dalam bentuk data yang bisa diakses lewat jaringan komputer).
3.2.2. Peran Perpustakaan
Perpustakaan merupakan upaya untuk memelihara dan meningkattkan
efisiensi dan efektifitas proses belajar-mengajar. Perpustakaan yang terorganisasi secara baik dan sistematis, secara langsung atau pun tidak langsung dapat memberikan kemudahan bagi proses belajar mengajar di sekolah tempat
dirasakan tidak bisa dipisahkan dari masalah penyediaan fasilitas dan sarana
pendidikan.
3.2.3. Tujuan dan fungsi perpustakaan perguruan tinggi
Sebagai unsur penunjang perguruan tinggi dalam mencapai visi dan misinya. Perpustakaan perguruan tinggi memiliki tujuan, menurut Sulistyo Basuki (1993) sebagai berikut :
1. Memiliki kebutuhan informasi bagi masyarakat perguruan tinggi, lazimnya staf pengajar dan mahasiswa. Sering pula mencakup tenaga kerja administrasi
perguruan tinggi.
2. Menyediakan bahan pustaka (referensi) pada semua tingkatan akademis, artinya mulai dari mahasiswa tahun pertama hingga ke mahasiswa pasca
sarjana dan pengajar.
3. Menyediakan ruangan belajar bagi pemakai perpustakaan.
4. Menyediakan jasa peminjaman yang tepat guna bagi berbagai jenis pemakai. 5. Menyediakan jasa informasi aktif yang tidak saja terbatas pada lingkungan
perguruan tinggi juga lembaga industri lokal.
Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya
tujuan daripada perpustakaan perguruan tinggi adalah mendukung kinerja dari perguruan tinggi dalam menyelenggarakan pendidikan dengan menyediakan sumber-sumber informasi ilmiah di perpustakaan tersebut dan selalu melayani
15
harus menjalankan fungsinya dengan baik. Adapun fungsi perpustakaan perguruan
tinggi menurut Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi adalah sebagai berikut : 1. Fungsi Edukasi Perpustakaan merupakan sumber belajar para sivitas
akademika, oleh karena itu koleksi yang disediakan adalah koleksi yang mendukung pencapaian tujuan pembelajaran, pengorganisasian bahan pembelajaran setiap program studi, koleksi tentang strategi belajar mengajar
dan materi pendukung pelaksanaan evaluasi pembelajaran.
2. Fungsi Informasi Perpustakaan merupakan sumber informasi yang mudah
diakses oleh pencari dan pengguna informasi.
3. Fungsi Riset Perpustakaan mempersembahkan bahan-bahan primer dan sekunder yang paling mutakhir sebagai bahan untuk melakukan penelitian dan
pengkajian ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. Koleksi pendukung penelitian di perpustakaan perguruan tinggi adalah menghasilkan karya-karya
penelitian yang dapat di aplikasikan untuk kepentingan pembangunan masyarakat dalam berbagai bidang.
4. Fungsi Rekreasi Perpustakaan harus menyediakan koleksi rekreatif yang
bermakna untuk membangun dan mengembangkan kreativitas, minat dan daya inovasi pengguna perpustakaan.
5. Fungsi Publikasi Perpustakaan selayaknya juga membantu melakukan publikasi karya yang dihasilkan oleh warga perguruan tingginya yakni civitas akademika dan staf non-akademik.
7. Fungsi Interpretasi Perpustakaan sudah seharusnya melakukan kajian dan
memberikan nilai tambah terhadap sumber-sumber informasi yang dimilikinya untuk membantu pengguna dalam melakukan dharmanya.
Sesuai dengan pendapat di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa perpustakaan perguruan tinggi dengan fungsinya dapat mendukung program
pendidikan, pengajaran, serta penelitian dengan menyediakan informasi yang dibutuhkan dalam melaksanakan Tri Dharma perguruan tinggi. Dalam
melaksanakan tujuannya, perpustakaan perguruan tinggi juga manjalankan fungsinya yaitu fungsi edukasi, fungsi informasi, fungsi riset, fungsi rekreasi, fungsi publikasi, fungsi deposit, dan fungsi interpretasi.
3.2.4. Pengertian Sirkulasi
Kata sirkulasi berasal dari bahasa inggris “Circulation” yang berarti pertputaran, peredaran, seperti pada “Sirkulasi Udara” sirkulasi uang dan
sebagainya. Dalam ilmu perpustakaan, sirkulasi sering kali dikenal dengan peminjaman namun demikian perngertian pelayanan sirkulasi sebenarnya adalah mencakup semua bentuk kegiatan pencatatan yang berkaitan dengan pemanfaatan,
penggunaan koleksi perpustakaan dengan tepat guna dan tepat waktu untuk kepentingan pengguna jasa perpustakaan (Lasa HS:1993).
Salah satu kegiatan utama atau jasa utama perpustakaan adalah peminjaman buku dan materi lainnya. Kegiatan peminjaman ini sering dikenal dengan nama sirkulasi artinya peminjaman. Bagian ini, terutama meja sirkulasi,
17
digunakan pemakai, karenanya unjuk kerja staf sirkulasi dapat berpengaruh
terhadap citra perpustakaan (Sulistyo Basuki:1991).
3.2.5. Tujuan dan Hal-hal pelayanan sirkulasi
Pelayanan sirkulasi merupakan ujung tombak pelayanan, Lasa HS. (1993:1) menyatakan bahwa jenis pelayanan yang dekat dan / dengan pengunjung ini merupakan bagian penting dalam suatu perpustakaan, yang bertujuan :
1. Supaya mereka mampu memanfaatkan.
2. Mudah diketahui siapa yang meminjam koleksi tertentu, dimana alamatnya,
kapan koleksi kembali.
a. Terjadinya pengembalian peminjaman dalam waktu yang jelas.
b. Diperoleh data kegiatan perpustakaan, terutama yang berkaitan dengan
pemanfaatan koleksi.
c. Apabila terjadi pelanggaran akan segera diketahui.
A. Peminjaman.
1. Koleksi yang Dipinjamkan
Koleksi yang dipinjamkan meliputi buku teks, buku bacaan, majalah yang
lama, surat kabar yang lama, dan koleksi lain seperti guntingan surat kabar. Koleksi sumber, majalah yang baru, surat kabar yang baru, dan koleksi yang
langka seperti referensi hanya boleh dibaca di ruang perpustakaan. 2. Jangka Waktu Peminjaman
Buku teks, bila jumlah eksemplarnya memungkinkan, akan dipinjamkan
dengan jangka waktu satu tahun ajaran. Jangka waktu peminjaman koleksi lain disesuaikan dengan perbandingan jumlah koleksi dengan jumlah dosen dan
3. Perlengkapan yang Dibutuhkan
Perlengkapan yang dibutuhkan untuk peminjaman adalah scan barcode KTM dan buku, mengisi lembar kartu buku, tanda tangan peminjam, stempel
dan tanggal kembali. B.Pengembalian.
1. Perlengkapan yang Dibutuhkan.
Perlengkapan yang dibutuhkan untuk pengembalian adalah kartu buku, scan barcode KTM dan buku, kemudian serahkan ke petugas perpustakaan.
2. Perpanjangan Waktu Pinjaman.
Bagi mahasiswa yang ingin memperpanjang waktu peminjaman harus melapor ke bagian sirkulasi. Perpanjangan memungkinkan bila buku yang
dipinjam tersebut tidak di booking oleh mahasiswa lain yang akan meminjam. Lamanya perpanjangan 3 hari atau seminggu (sesuai dengan ketentuan).
3.3 Analisa dan Perancangan Sistem
Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, dan hambatan
yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya. Analisis sistem dilakukan setelah tahap perencanaan sistem dan
sebelum tahap perancangan sistem. Langkah-langkah dasar dalam melakukan analisa sistem :
1. Identify, yaitu mengidentifikasi masalah.
19
4. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis.
Setelah analisis sistem telah dilakukan, tahap selanjutnya adalah perancangan sistem. Perancangan sistem mempunyai dua tujuan utama, yaitu
untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai serta memberikan gambaran yang jelas dan lengkap kepada pemrograman dan ahli teknik lainnya yang terlibat (Jogiyanto:1990).
3.3.1 Sistem Flow
Sistem Flow menurut Jogiyanto:1990 adalah bagan yang menunjukkan
arus pekerjaan secara menyeluruh dari suatu sistem dimana bagan ini menjelaskan urutan prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Dalam membuat Sistem Flow sebaiknya ditentukan pula fungsi-fungsi yang melaksanakan atau bertanggung
jawab terhadap sub-sub sistem. Simbol-simbol yang digunakan dalam Sistem Flow antara lain adalah :
Simbol proses, menunjukkan kegiatan proses dari operasi komputer.
Simbol inputan keyboard, menunjukan data yang diinptkan
melalui keyboard.
Simbol decision (keputusan).
3.3.2 Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram menurut Jogiyanto:1990 digunakan untuk menggambarkan arus data di dalam sistem secara terstruktur dan jelas. DFD juga
dapat merupakan dokumentasi dari sistem yang baik. Beberapa simbol yang digunakan di DFD untuk maksud mewakili adalah :
a. Eksternal Entity
Simbol ini digunakan sebagai sumber dari inputan
sistem atau tujuan dari output sistem. b. Proses
Simbol ini digunakan untuk melakukan suatu perubahan berdasarkan data yang diinputkan dan
menghasilkan data dari perubahan tersebut.
c. Media Penyimpanan Data
Simbol ini digunakan sebagai simpanan dari data
yang dapat berupa suatu file atau basis data.
d. Aliran Data
Simbol ini digunakan untuk menghubungkan proses dengan proses, proses dengan sumber dan proses dengan tujuan.
21
3.3.3 Entity Relational Diagram (ERD)
Entity Relational Diagram menurut Jogiyanto:1990 digunakan untuk menggambarkan hubungan antar entity yang terlibat dalam sistem yang akan
dibuat. Jenis relationship diagram dapat berbentuk :
a. One to One yaitu relasi satu lawan satu yang terjadi bila satu record yang ada pada satu entity / tabel hanya punya satu relasi pada file lain. Misalnya
suatu departemen hanya mengerjakan satu jenis pekerjaan saja dan satu pekerjaan hanya dikerjakan oleh satu departemen saja.
b. One to Many yaitu relasi satu lawan banyak yang terjadi bila record
dengan kunci tertentu pada satu file mempunyai relasi banyak record pada file lain. Misalnya suatu pekerjaan hanya dikerjakan oleh satu departemen
saja, namun suatu departemen dapat mengerjakan beberapa macam pekerjaan sekaligus.
c. Many to Many yaitu relasi banyak lawan banyak yang terjadi bila kedua
file saling mempunyai relasi banyak record pada file yang lain. Misalnya satu departemen mampu mengerjakan banyak pekerjaan, juga satu
4.1 Analisa Sistem
Menganalisa sistem merupakan langkah awal dalam membuat rancang bangun sebuah sistem baru. Langkah pertama adalah melakukan wawancara dan
pengamatan secara langsung, dalam hal ini proses sirkulasi perpustakaan pada Universitas Wijaya Kusuma (UWK) Surabaya. Wawancara dilakukan terhadap
bagian–bagian yang berkaitan langsung dengan proses, yaitu pada bagian karyawan perpustakaan. Pengamatan dilakukan dengan cara observasi langsung ke lapangan untuk melihat proses yang ada, dengan mengetahui proses yang ada
diharapkan dapat membangun sistem informasi yang sesuai dengan kebutuhan user (peminjam buku). Hasil dari wawancara yang dilakukan terhadap
bagian-bagian yang berkaitan langsung dengan proses. Pada tahap menganalisa penulis mendapatkan beberapa permasalahan yang dapat diambil melalui kegiatan– kegiatan pengawas saat melakukan sirkulasi perpustakan. Permasalahan tersebut
antara lain prosedur dalam melakukan proses pencatatan peminjaman buku yang dilakukan secara manual sehingga tidak terdapat internal kontrol yang baik dan
juga laporan yang akan disampaikan kepada pimpinan yang hasilnya kurang akurat. Langkah selanjutnya setelah penganalisaan masalah melalui kegiatan– kegiatan karyawan perpustakaan, penganalisaan sistem baru dimulai dengan
pembuatan sistem flow. Pembuatan Sistem Flow merupakan gambaran sistem
23
proses sirkulasi perpustakaan yang akan dibuat. Adapun proses sistem secara
manual terlihat pada gambar 4.1 dan gambar 4.2.
Sistem flow peminjaman buku perpustakaan pada gambar 4.1 menggambarkan
aktifitas secara manual yang terjadi di perpustakaan Universitas Wijaya Kusuma. Terdapat 3 entitas yaitu, pengguna, petugas perpustakaan, dan kepala perpustakaan. Proses yang terjadi belum menggunakan proses komputerisasi.
Proses peminjaman buku yang terjadi masih dilakukan secara manual, sehingga proses peminjaman buku memakan waktu yang cukup lama dan proses yang
begitu banyak. Proses pminjaman buku ini belum memenuhi aspek efektif dan effisien.
25
Sistem flow pengembalian buku perpustakaan pada gambar 4.2
menggambarkan aktifitas secara manual yang terjadi di perpustakaan Universitas Wijaya Kusuma. Terdapat 2 entitas yaitu pengguna dan petugas perpustakaan. Proses yang terjadi belum menggunakan proses komputerisasi. Proses
pengembalian buku yang terjadi masih dilakukan secara manual, sehingga proses peminjaman buku memakan waktu yang cukup lama, terutama pada proses
penghitungan denda. Proses sirkulasi perpustakaan secara komputerisasi dapat dilihat pada gambar 4.3 dan gambar 4.4, sebagai berikut:
Sistem flow peminjaman buku perpustakaan pada gambar 4.3
menggambarkan aktifitas secara terkomputerisasi yang terjadi di perpustakaan Universitas Wijaya Kusuma. Dengan adanya sistem ini proses peminjaman buku akan menjadi lebih cepat dan data lebih akurat. Proses pengecekan anggota
langsung dilakukan oleh sistem, kemudian proses pencarian buku langsung dicari melalui katalog yang telah terhubung dengan database koleksi. Petugas
perpustakaan hanya bertugas untuk melakukan verifikasi peminjaman buku, kemudian sistem akan membuat laporan peminjaman.
27
Sistem flow pengembalian buku perpustakaan di atas menggambarkan
aktifitas secara terkomputerisasi yang terjadi di perpustakaan Universitas Wijaya Kusuma. Dengan adanya sistem informasi sirkulasi perpustakaan ini proses peminjaman buku akan menjadi lebih cepat dan data lebih akurat.
4.2 Desain Sistem
Desain sistem merupakan sebuah tahap pengembangan setelah analisis
sistem dilakukan, diantaranya Context Diagram, Data flow Diagram (DFD), Entity Relational Diagram (ERD) dan struktur tabel.
4.2.1 Context Diagram
Pada Context Diagram Sistem Informasi Sirkulasi Perpustakaan Universitas Wijaya Kusuma ini terdiri dari tiga entitas, yaitu anggota, petugas
perpustakaan dan kepala perpustakaan yang sebagaimana yang terlihat pada gambar 4.5
4.2.2 DFD Level 0
Data Flow Diagram (DFD) adalah gambaran aliran informasi yang terlihat dalam suatu prosedur yang terdapat pada suatu sistem. Data Flow Diagram dari sebuah sistem diawali dengan Context Diagram yang menjelaskan hubungan atau
interaksi sistem dengan entitas–entitas yang mempunyai keterikatan dengan sistem. Pada subsitem ini, pihak instansi Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
menerima input yang berkaitan dengan proses sirkulasi perpustakaan, yang dapat dilihat pada Gambar 4.6
Cek data koleksi
29
4.2.3 Entity Relational Diagram
Dibawah ini ERD dari sistem informasi sirkulasi perpustakaan Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, adalah sebagai berikut :
A. Conceptual Data Model (CDM)
Conceptual Data Model (CDM) dari Sistem Informasi Sirkulasi Perpustakaan Universitas Wijaya Kusuma Surabaya. Terdapat enam tabel yaitu
anggota, pengembalian, peminjaman, koleksi. Masing–masing tabel berhubungan ke tabel peminjaman seperti pada Gambar 4.7
A. Phsical Data Model (PDM)
Phsical Data Model (PDM) adalah hasil dari generate dari CDM. Data tabel–tabel pada PDM yang nantinya akan digunakan pada saat membuat aplikasi. PDM dari sistem informasi sirkulasi Perpustakaan dapat dilihat pada Gambar 4.8
Gambar 4.8 PDM Sirkulasi Perpustakaan
4.2.4 Struktur Database
Struktur basis data yang diperlukan dalam pembuatan Aplikasi Rancang bangun sistem informasi sirkulasi perpustakaan pada Universitas Wijaya Kusuma
Surabaya terdiri dari enam tabel, yang detailnya adalah sebagai berikut : Nama Tabel : Anggota
Primary Key : ID anggota
Foreign Key : -
Fungsi : Untuk menyimpan data anggota perpustakaan.
NO MOR_I NDUK_BUKU = NOMO R_I NDUK_BUKU I D_PEMI NJAMAN = I D_PEMINJAMAN
I D_ANGG O TA = I D_ANG G OT A
KOLEKSI NOMO R_INDUK_BU KU char(5) JENIS_BUKU varc har (10)
GENRE varc har (10)
JUDUL_BUKU varc har (20)
PENGARANG varc har (20)
PENERBIT varc har (20)
THN_TERBIT varc har (4)
EDISI varc har (3)
ANGGOTA ID_ANGGOTA char(4) NAMA_ANGGOTA varc har (10) MASA_BERLAKU timestamp
PEM IN JAMAN ID_PEM INJAMAN char(7)
ID_ANGGOTA char(4)
31
Tabel 4.1 Tabel Anggota
No. Field Type Length Key
1 Id_anggota Char 4 Primary Key
2 Nama_Anggota Varchar 10
3 Masa_Berlaku TimeStamp 30
Nama Tabel : Koleksi
Primary Key : No_induk_buku Foreign Key : -
Fungsi : Untuk menyimpan data koleksi buku Tabel 4.2 Tabel Koleksi
No. Field Type Length Key
1 No_induk_buku Char 5 Primary Key
2 Jenis_buku Varchar 10
3 Genre Varchar 10
4 Judul_buku Varchar 20
5 Pengarang Varchar 20
6 Penerbit Varchar 20
7 Thn_terbit Varchar 4
Nama Tabel : Pengembalian
Primary Key : ID_Kembali Foreign Key : Id_peminjam
Fungsi : Untuk menyimpan data pengembalian buku.
Tabel 4.3 Tabel Pengembalian
No. Field Type Length Key
1 ID_Kembali Char 7 Primary Key
2 Id_peminjaman Char 7 Foreign Key
3 Tgl_pengembalian Timestamp
Nama Tabel : Peminjaman
Primary Key : Id_peminjaman
Foreign Key : Id_anggota, no_induk_buku
Fungsi : Untuk menyimpan data peminjaman buku. Tabel 4.4 Tabel Peminjaman
No. Field Type Length Key
1 ID_peminjaman Char 7 Primary Key
2 ID_anggota Char 4 Foreign Key
3 Nomor_induk_buku Char 5 Foreign Key
4 Tgl_peminjaman timestamp
33
4.3 Implementasi Sistem
Implementasi sistem merupakan tahap yang dimana desain sistem dapat berjalan dengan baik. Desain form yang telah dibuat telah sesuai untuk mengimplementasikan sistem, sehingga tidak membutuhkan banyak perubahan.
4.3.1 Kebutuhan Sistem
Pada tahap ini, menjelaskan mengenai implementasi dari perangkat lunak
yang harus dipersiapkan oleh pengguna aplikasi, yaitu : 1. Microsoft Visual Basic.NET 2008.
2. Microsoft SQL Server 2008.
3. Crytal Report for Visual Studio.NET
4. Windows minimal yang terinstal windows XP.
Untuk perangkat keras, minimal pengguna harus mempersiapkan spesifikasi sebagai berikut :
1. PC dengan prosesor minimal 800Mhz.
2. Memory minimal 256 Mbytes. 3. Harddisk 40 Gbytes.
4.3.2 Hasil Implementasi
Dari implementasi yang sudah dilakukan dengan melalui tahap analisa sistem dan tahap desain input output menghasilkan desain program.
4.4 Pembahasan Hasil Implementasi 4.4.1 Instalasi Program
Dalam tahap ini, pengguna harus memperhatikan dengan benar terhadap
1. Install Microsoft SQL Server 2008.
2. Install Microsoft Visual Basic.NET 2008. 4.4.2 Penjelasan Pemakaian
Tahap ini merupakan langkah–langkah dari pemakaian aplikasi “Sistem
Informasi Sirkulasi Perpustakaan pada Universitas Wijaya Kusuma Surabaya”. Berikut ini adalah sub–sub pembahasan pemakaian aplikasi.
1. Form Log In
“Form Menu Login” merupakan menu identifikasi pengguna dari program pada saat itu. Menu ini berguna dalam memberikan otorisasi pemakaian program
ini. Menu Login dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
35
2. Form Menu Utama
“Form Menu Utama” merupakan form yang menampilkan semua menu, yang ada dalam aplikasi antara lain adalah menu login, logout, master anggota, master data buku, transaksi peminjaman, transaksi pengembalian, laporan
peminjaman, dan denda.
Gambar 4.10 Form Menu Utama
3. Form Menu Master Anggota
“Form Master Anggota” merupakan menu identifikasi pengguna dari
Gambar 4.11 Menu Master Anggota Adapun kegunaan button-button pada aplikasi ini yaitu :
Simpan : untuk menyimpan data yang telah diinputkan Bersih : untuk menghapus karakter yang berada di textbox Hapus : untuk menghapus data
4. Form Menu Master Buku
“form master data buku” merupakan menu yang digunakan untuk menginputkan data buku dimana nantinya akan berhubungan dengan form
peminjaman. Data yang di inputkan antara lain id koleksi, jenis buku, genre, judul
buku, pengarang, penerbit, tahun terbit, edisi. Detailnya dapat dilihat pada gambar
37
Gambar 4.12 Menu Master Buku
Adapun kegunaan button-button pada aplikasi ini yaitu :
Bersih : untuk menghapus karakter yang berada di textbox Simpan : untuk menyimpan data yang telah diinputkan
Ubah : untuk merubah data yang sudah disimpan Hapus : untuk menghapus data
5. Form Menu Transaksi Peminjaman
“menu transaksi peminjaman” merupakan menu yang digunakan untuk
memasukkan data peminjaman buku. Proses peminjaman berdasarkan id peminjam, dan data yang diinputkan antara lain id peminjaman, id anggota,
Gambar 4.13 Menu Transaksi Peminjaman
Adapun kegunaan button-button pada aplikasi ini yaitu :
Baru : untuk menambah id peminjaman
Cek : untuk melakukan pengecekan id yang terdaftar
Simpan : untuk menyimpan data yang telah diinputkan
6. Form Transaksi Pengembalian
“form transaksi pengembalian” merupakan menu yang digunakan untuk pengembalian koleksi buku. Proses pengembalian berdasarkan id peminjam, dan
39
Gambar 4.14 Menu Transaksi Pengembalian
7. Form Laporan Peminjaman
“form laporan peminjaman” merupakan menu yang memberikan laporan
peminjaman koleksi oleh anggota.
Gambar 4.15 Laporan Peminjaman
8. Form Laporan Denda
Gambar 4.16 Laporan Denda
9. Form Menu About
“menu about” merupakan menu yang memberikan informasi seputar aplikasi maupun pembuat dari aplikasi.
41
4.5 Evaluasi Hasil Uji Coba Sistem
Untuk mendapatkan sistem yang sesuai dengan apa yang akan dicapai maka dilakukan beberapa uji coba. Uji coba meliputi pengujian terhadap fitur dasar aplikasi dan uji coba validasi pengguna terhadap pemakaian aplikasi dengan
menggunakan blackbox testing. Uji coba yang dilaksanakan adalah sebagai berikut :
4.5.1 Hasil Uji Coba Form Transaksi Peminjaman
Adapun proses hasil uji coba mengelola data transaksi peminjaman ini bertujuan untuk mengetahui serta menentukan keberhasilan pada aplikasi form
transaksi peminjaman. Pada pengelolaan data transaksi peminjaman terdapat proses manipulasi data yaitu proses penyimpanan untuk data transaksi
peminjaman baru dan cek data keanggotaan.
Tabel 4.5 Data Transaksi Peminjaman
Nama Field Data-1 Data-2
Id_Peminjaman P-0001 P-0002
Id_Anggota 08410100347 08410100394
Tabel 4.6 Evaluasi Uji Coba Peminjaman
No. Tujuan Input Hasil yang
Diharapkan Output Sistem 1 Tabel data
2. Data tersimpan pada tabel peminjaman. 3. Muncul pesan
2 Cek data anggota
Pengecekan data anggota yang telah terdaftar dan tekan tombol Cek 2. Data berhasil
ditambahkan pada kolom id anggota
Uji coba tabel 4.6 nomor 1 menghasilkan pesan konfirmasi dari data
peminjaman yang dimasukkan pada tabel peminjaman yang ditandai dengan pesan seperti pada gambar 4.18.
Gambar 4.18 Pesan konfirmasi
4.5.2 Hasil Uji Coba Form Transaksi Pengembalian
Adapun proses hasil uji coba mengelola data transaksi pengembalian ini bertujuan untuk mengetahui serta menentukan keberhasilan pada aplikasi form
transaksi pengembalian. Pada pengelolaan data transaksi pengembalian terdapat proses manipulasi data yaitu proses penyimpanan untuk data transaksi
pengembalian dan cek data peminjam.
Tabel 4.7 Data transaksi pengembalian
Nama Field Data-1 Data-2
Id_Kembali K-0002 K-0001
Id_Peminjaman 08410100347 08410100394
43
Tanggal_pengembalian 16/06/2012 16/06/2012
Denda 0 0
Tabel 4.8 Evaluasi uji coba pengembalian
No. Tujuan Input Hasil yang
Diharapkan Output Sistem 1 Tabel data
5. Data tersimpan pada tabel pengembalian. 6. Muncul pesan
“data dan tekan tombol Cek 4. Data berhasil
ditambahkan pada kolom id peminjam
Uji coba tabel 4.8 nomor 1 menghasilkan pesan konfirmasi dari data peminjaman yang dimasukkan pada tabel pengembalian yang ditandai dengan
pesan seperti pada gambar 4.19.
5.1 Kesimpulan
Dari hasil analisis dan implementasi yang dilakukan terhadap sistem informasi sirkulasi perpustakaan pada Universitas Wijaya Kusuma Surabaya bisa
dikatakan cukup ideal. Hal ini dikarenakan sistem ini mampu mengolah data buku, anggota, sirkulasi buku dan denda dengan lebih baik sehingga
mempermudah dan meminimalkan waktu pekerjaan dalam pengolahan data dan sistem ini dapat meningkatkan pelayanan kepada pengguna terutama dalam proses sirkulasi peminjaman dan pengembalian serta mampu menghasilkan informasi
yang berupa laporan sirkulasi dan laporan denda yang nantinya dijadikan acuan pertimbangan pengambilan keputusan oleh kepala perpustakaan.
5.2 Saran
Dari kesimpulan sistem informasi sirkulasi perpustakaan pada Universitas Wijaya Kusuma di atas dapat disarankan sebagai berikut :
• Antarmuka dapat dibuat lebih menarik untuk kedepannya sehingga dapat membuat sistem ini user friendly dan dibuatkannya fasilitas help pada sistem informasi yang dibuat
• Guna pembangunan sistem informasi sirkulasi perpustakaan ke depannya, agar proses sirkulasi peminjaman dan pengembalian pustaka menggunakan fasilitas
barcode dalam mengenali pustaka-pustaka yang terdapat di perpustakaan.
• Sistem informasi sirkulasi perpustakaan ini dapat dikembangkan ke dalam bentuk lain yaitu sistem informasi berbasis website agar mahasiswa/i bisa
45
dengan mudah mengakses informasi mengenai bahan-bahan pustaka yang
Al-Bahra bin Ladjamuddin. 2004. Konsep Sistem Basis Data dan Impelementasinya. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Hs, Lasa. 1994. Jenis-jenis Pelayanan Informasi Perpustakaan. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press
Indonesia. 1982. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Pedoman Pelayanan Sirkulasi dan Referensi Perpustakaan Perguruan Tinggi. Jakarta :
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Depdikbud.
Jogiyanto. 2001. Analisis & Desain Sistem Informasi : pendekatan terstruktur teori dan praktek aplikasi bisnis. Andi, Yogyakarta.
Rahayuningsih. 2007. Pengelolaan Perpustakaan. Yogyakarta: Graha Ilmu
Soedibyo, Noerhayati. 2005. Pengelolaan Perpustakaan. Jilid 2. Bandung :
Alumni
Sulistyo-Basuki. 1991. Pengantar Ilmu perpustakaan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
______. 1993. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. Sumardji, p. 1992. Pelayanan Referensi di Perpustakaan. Yogyakarta: Kanisius
Undang-Undang No.43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan.
Qalyudi, Syihabuddin. 2007. Dasar-dasar Ilmu Perpustakaan dan Informasi.
Yogyakarta: Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi, Fakultas Adab.