• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aplikasi sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit pada pencernaan manusia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Aplikasi sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit pada pencernaan manusia"

Copied!
249
0
0

Teks penuh

(1)

APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK ME:NDIAGNOSA

PENYAKIT PADA PENCE.RNAAN

I\'IAJWSIA

Titi Mukhoyyaroh

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGEJRI

SY ARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

(2)

APLIKASI SISTEM PA.KAR UNTUK MENDIAGNOSA

PENYAI(IT PADA PENCERNAAN MANUSIA

Oleh:

TITI MUKHOYYAROH

101091123341

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk lllfemperoleh Gelar

Sarjana Teknik Informatika

Faknltas Sains dan Tek11ologi

Universitas Islam Negeri SyarifHidayatuI!ah Jakarta

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERJ[

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

(3)

APLIKASI SISTEM P AKAR UNTUK miセndiagnosa@

PENYAKIT PADA PENCERNAAN セvianusia@

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untulc Memperolleh Gelar

Sarjana Teknik Informatika

Pada Fakultas Saius dan Teknologi UIN Jakarta

Oleh:

TITI MUKHOYYAROH

101091123341

Menyetujui

Pe:mbimbing 2

Khodija.h ulliyah, M.Kom

Mengetalmi

Ketua Jurusan TI/SI

--·

'

(4)

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAl(ULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UIN SYARIF IDDAYATULLAH JAKARTA

Dengan ini menyatakan bahwa Skripsi yang ditulis oleh :

Nama

: Titi Mukhoyyaroh

NIM

:

101091123341

Program Studi

:

Teknik Informatika

Judul Skripsi : Aplikasi Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa Penyakit Pada

Pencemaan Manusia

Dapat diterima sebagai syarat kelulusan untuk memperoleh gelar Sarjana Sains

pada jurusan Teknik Infonnatika, Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, Maret 2006

Menyetujui,

Dosen Pembimbing

セ@

セ]ZZセ@

Fitri Mintarsih,M:Kom

kィッ、ゥェセ@

Hulliyah, M.Kom

Mengetahui,

Oサ_セセ@

{,,I

.'01

セM

(5)

PERNYATAAN

DENGAN lNI SAYA MENYATAKAN BAHWA SJKRIPSI lNI

BENAR-BENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN

SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI

ATAU LEMBAGA MANAPUN.

Jakarta, Maret 2006

(6)

ABSTRAK

Titi Mukhoyyaroh, Aplikasi sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit pada pencernaan manusia. (Dibawah bimbingan Ibu Fitri Mintarsih, M.Kom dan Ibu Kltodijah Hulliyah, M.Kom)

Perkembangan teknologi akhir-akhir ini semakin berkembang pesat. Begitu pula dengan perkembangan kecerdasan buatan terutama sistem pakar. Sistem pakar merupakan salah satu bidang kecerdasan buatan yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke dalam komputer, agar komputer dapat melakukan seperti yang biasa dilakukan oleh para ahli/pakar. Salah satu pennasalahan yang disentuh oleh sistem pakar adalah diagnosa dalam bidang kesehatan, diantaranya adalah untuk mendiagnosa penyakit pada pencernaan manusia. Penyakit pada pencernaan dapat terkena kepada siapa saja dan kapan saja, sehingga ha! ini perlu diwaspadai oleh masyarakat pada umumnya. Jika penyakit yang diderita termasuk parah, maka ha! it\l perlu segera diketahui. Oleh karena itu, penyebaran infonnasi tentang penyakit pada pencernaan sangat diperlukan untuk mengetahui secara dini penyakit yang dideritanya. Informasi yang tersedia masih dalam bentuk manual, yaitu dalam buku-buku atau majalah kesehatan, sehingga termasuk kurang efektif dalam mendapatkan infonnasi. Penulis mencoba untuk membuat suatu alat bantu berupa aplikasi sistem pakar uvtuk mendiagnosa penyakit pada pencernaan manusia. Aplikasi sistem pakar ini dapat digunakan oleh pengguna untuk mendapatkan informasi penyakit dan dugaan awal tentang penyakit pada pencernaan manusia dengan mudah dan efisien. Dalam pembuatan aplikasi sistem

pakar ini penulis menggunakan teknik pelacakan ke depan (forward chaining) dan

teknik pencariannya menggunakan pencarian terbaik pertama (best first search).

Metode pengembangan sistem yang digunak:m adalah Expert System

(7)

KATA PENGANTAR

Assalamu'alaikum Wr. Wb

Segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena

berkat rahmat, nikmat dan ridho-Nya lah penulis mempunyai kesempatan untuk

menyelesaikan laporan tugas akhir ini sebagai syarat kelulusan pendidikan smjana

program strata I (SI) Jurusan Teknik lnformatika Fakultas Sains dan Teknologi

UIN SyarifHidayatullah Jakarta.

Tahap demi tahap telah dilalui dalam penyusunan laporan ini, dan

memerlukan perjuangan yang keras untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Namun, penulis menyadari bahwa dalam laporan tugas akhir ini masih banyak

terdapat kesalahan dan kekurangan yang disebabkan keterbatasan pengetahuan

dan pengalaman penulis.

Banyak pihak yang telah memberikan dukungan, bimbingan, pengarahan dan

bantuannya kepada penulis dalam meyelesaikan laporan tugas akhir ini. Dalam

kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

I. Bapak Dr. Ir. Syopiansyah Jaya Putra, MSIS selaku Dekan Faklutas Sains

dan Teknologi.

2. Bapak Ir. Bakri La Katjong, M.Kom, MT selaku ketua jurusan Teknik

lnformatika.

3. !bu Fitri Mintarsih, M.Kom selaku dosen pembimbing I alas bimbingan,

(8)

4. !bu Khodijah Hulliyah, M.Kom selaku sekretaris jurusan Teknik

lnformatika dan juga sebagai dosen pembimbing II atas bimbingan dan

saran yang diberikan kepada penul is.

5. Dr. Achwan selaku dokter di klinik Darussyifa Jaka1ta atas data dan saran

yang diberikan.

6. Seluruh staf pengajar dan karyawan di lingkungan Fakultas Sains dan

Teknologi Jurusan Teknik Informatika.

7. Kedua orang tuaku (Mama dan Bapak) yang telah memberikan doa,

dukungan, kasih sayang dan bantuannya baik berupa moril maupun

materiil kepada penulis.

8. Kakak-kakakku (Wiwit dan Asmihah) dan adik-adikku (Saik dan Titah)

yang telah memberikan dorongan dan dukungan dalam penyelesaian tugas

akhir ini.

9. Temanku Chandra yang telah memberikan saran dan bantuannya yang

tulus kepada penulis dalam penyusunan tugas akhir ini.

I 0. Buat Adi yang selalu siap dan sabar membantu, buat Nunu, Fia, Anis,

Ade, Jsmi, Elis, Jsti, Arif, !jay, Jpul, Singgih, Hikmat dan Agus yang selalu

memberikan bantuan dan dukungannya kepada penulis. Makasih ya ...

11. Semua teman-teman Tl-B dan Tl-A angkatan 2001 dan semua pihak yang

telah banyak memberikan bantuannya yang tidak dapat penulis sebutkan

(9)

Semoga Allah SWT membalas segala budi baik yang telah dilakukan kepada

semua pihak yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

Akhir kata, dengan segala kerendahan hati semoga tugas akhir ini dapat

bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan, terutama bagi penulis dan bagi

pembaca pada umumnya. Mohon maaf atas segala kekurangannya, semoga Allah

SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah Nya kepada kita semua. Amin.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Jakarta, Maret 2006

(10)

DAFTARISI

Halaman Judul.. ... i

Kata Pengantar ... ii

Daftar lsi ... v

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFT AR LAMPIRAN ... xiii

BABI PENDAHULUAN ... l I.I Latar Belakang Masalah 1.2 Rumusan Masai ah . . . .. 2

1.3 Batasan Masalah . . . ... . . ... 2

1.4 Tujuan Penulisan ... 3

1.5 Manfaat Penulisan . . . .. . . 3

1.6 Metodologi Penulisan ... 4

I. 7 Kerangka Pemikiran . . . .. 7

1.8 Sistematika Penulisan . . . ... . . 8

BAB II LANDASAN TEORI ... 10

II.I Kecerdasan Buatan . . . .. . . I 0 11.2 Sistem Pakar ... ... . . .. .. . ... .. . . .. . . ... 12

(11)

Il.2.2 Konsep Dasar Sistem Pakar . . . .. 13

11.2.3 Komponen Dasar Sistem Pakar 16 11.2.3.1 Fasilitas Akuisisi Pengetahuan . . . 17

11.2.3.2 Basis Pengetahuan dan basis aturan 17 11.2.3.3 Mekanisme lnferensi ... 18

ll.2.3.4Fasilitas Penjelasan Sistem ... ... ... 21

11.2.3 .5 Antannuka Pemakai . . . .. 22

11.2.4 Ciri dan karakteristik Sistem Pakar. ... 22

11.2.5 Keuntungan Sistem Pakar ... 24

11.3 Domain Permasalahan ... 25

11.3.1 Anatomi Fisiologi Sistem Pencernaan ... 25

11.3.2 Penyakit pada Pencernaan Manusia... ... 29

11.4 Ala! Perancangan Sistem ... 29

11.4.1 State Transition Diagram (STD) ... 29

11.4.2 Bagan Alir (Flowchart) ... 31

IJ.4.2.1 Program Flowchart ... 31

11.4.2.2 Sistem Flowchart ... 32

11.5 Ala! Pembangun Sistem Pakar ··· 33

BAB III 11.5.1 Visual Basic 6.0 11.5.2 Microsoft Access ... 33

... 37

METODOLOGI PENELITIAN •.••.•••••••••••••••••••••••.• 40 Ill.I lnisialisasi Kasus ... 42

(12)

BAB IV

III .3 Prototype Dasar Kasus . . . 4 2

III.3.1 Formalisasi ... 42

lll.3.1. I Mekanisme Inferensi. ... 43

III.3.1.1.1 Teknik Penalaran ... 43

lll.3.1.2.1 Teknik Penelusuran ... 43

III.3.1.2 Representasi Pengetahuan ... 42

111.4 Pengembangan sistem ... 45

III.4.1 Perancangan Basis Data . . . 45

111.4.2 Perancangan User lnte1face . . . 45

111.5 lmplementasi ... ... ... ... . .. .. . .. . . .. ... ... ... ... ... ... 47

111.6 lmplementasi Tahap Lanjut.. ... 47

ANALISA DAN PEMBAHASAN . . . ... .. . .. . . . ... ... .. . .. 48

JV.I lnisialisasi Kasus ... 48

IV. I.I Permasalahan . . . 48

IV .1.2 Penyelesaian Masai ah . . . .. . . 50

IV.2 Analisa dan desain sistem ... 50

IV .3 Prototype Dasar Kasus ... 53

JV.3.1 Formalisasi ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... 53

IV.3.1.l Mekanisme Inferensi ... 53

IV.3.1.1.1 Teknik Penalaran ... 53

IV.3.1.1.2 Teknik Penelusuran ... 54

(13)

BABV

IV.3.1.2.1 Pohon ... ... ... . .. ... ... ... 54

IV.3.1.2.1 Kaidah Produksi ... 65

IV.4 Pengembangan sistem ... 111

IV.4.1 Perancangan Database IV.4.2 Perancangan User Interface IV.4.2.1 Rancangan Form 111 113 114 IV.4.2.2 Struktur rancangan menu ... 119

IV.4.2.3 STD Rancangan Menu ... 119

IV.4.2.4 Bagan Alir (Flowchart) ... 121

IV.5 lmplementasi ... 130

IV.5.1 Sarana Pendukung Sistem 130 IV.5.2 Tata cara Pemakaian Sistem 130 IV .5 .2.1 lnstalasi Program 131 IV.5.3 Tampilan Menu ... 131

IV.5.4 Pengujian Sistem ... 140

IV.6 lmplementasi Tahap Lan jut ... 142

PENUTUP . •. . ... ... ... .. . .. ... . .. . .• ••• . •• ••. .•. . ... ... 143

V.I Kesimpulan 143 V.2 Saran ... 143

DAFT AR PUSTAKA ... 144

(14)

DAFTAR tabセl@

Tabel 1 : Perbandingan kemampuan seorang pakar dengan sisk:m pakar ... 15

Tabel 2 : Hasit kuesioner penelitian t ... 49

Tabet 3 : Tabet penyakit dan gejata .. . . 65

[image:14.595.54.399.141.479.2]
(15)
[image:15.595.45.394.134.515.2]

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 : Kerangka Pemikiran ... 7

Gambar 2.1 : Penerapan konsep kecerdasan tiruan di komputer ... 11

Gambar 2.2 : Struktur bagan sistem pakar ... 16

Gambar 2.3 : Pelacakan ke depan . . . 18

Gambar 2.4 : Pelacakan ke belakang ... 19

Gambar 2.5 : Breadth First Search ... 20

Gambar 2.6 : Depth First Search ... 20

Gambar 2. 7 : Best First Search ... 21

Gambar 2.8 : Saluran dan Sistem Pencemaan pada tubuh manusia ... 26

Gambar 2.9 : Mulut ... 26

Gambar 2.10 : Lambung ... 27

Gambar 2.11 : Usus Halus ... 27

Gambar 2.12 : Usus Besar ... 28

Gambar 2.13 : Rektum dan anus ... 28

Gambar 2.14 : Contoh Perubahan State ... 30

Gambar 2.15 : Notasi modul ... 30

Gambar 2.16 : Notasi State ... 31

Gambar 2.17 : Notasi tindakan ... 31

Gambar 2.18 : Simbol program flowchait ... 32

Gambar 2.19 : Simbol sistem flowchart ... 32

(16)

Gambar 2.21 : Jendela Kerja Microsoft Access ... 39

Gambar 3.1 : Fase Pengembangan Sistem Pakar. ... 41

Gambar 3.2 : Cara Kerja Sistem Pakar . . . .. 46

Gambar 4.1 : Diagram pohon keputusan I . . . .. . . .. 54

Gambar 4.2 : Diagram pohon keputusan II .. . .. . ... . . .. 55

Gambar 4.3 : Diagram pohon keputusan III ... .. ... 56

Gambar 4.4 : Struktur rancangan menu . . . .. 119

Gambar 4.5 : STD rancangan menu . . . .. 120

Gambar 4.6 : Flowchart rancangan menu utama ... 122

Gambar 4.7 : Flowchart rancangan menu konsultasi ... 123

Gambar 4.8 : Flowchart rancangan menu diagnosa ... 124

Gambar 4.9 : Flowchart rancangan menu basis pengetahuan ... 125

[image:16.595.41.395.83.529.2]

Gambar 4.10 : Flowchait rancangan menu daftar istilah ... 126

Gambar 4.11 : Flowchart rancangan menu daftar penyakit ... 127

Gambar 4.12 : Flowchart rancangan menu info ... . . .. . . .. 128

Gambar 4.13 : Flowchart rancangan menu bantuan ... 129

Gambar4.14 : Tampilan menu awal ... 131

Gambar4.15 : Tampilan menu utama ... 132

Gambar 4.16 : Tampilan menu konsultasi ... 132

Gambar 4.17 : Tampilan menu diagoosa ... 133

Gambar 4.18 : Tampilan pesan . .. ... ... .. 133

Gambar4.19 : Tampilan menu pakar ... 134

(17)

Gambar4.21 : Tampilan menu basis pengetahuan ... 135

Gambar 4.22 : Tampilan input data konsultasi ... 136

Gambar 4.23 : Tampilan data konsultasi ... .. .. .. .. .. .. .. ... .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. 136

Gambar4.24 : Tampilan menu editdaftar istilah ... 137

Gambar4.25 : Tampilan menu edit daftarpenyakit ... 137

Gambar4.26 : Tampilan menu edit pakar ... 13&

Gambar4.27 : Tampilan menu daftar istilah ... QSセ@

Gambar 4.28 : Tampilan menu daftar penyakit ... 139

Gambar 4.29 : Tampilan menu data konsultasi .... .. .. .. .. .. .. . .. .. .. .. .... ... 139

(18)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampi ran I : Listing Pro!,>ram ... 14 7

Lampiran 2 : Kuesioner penelitian I.. ... 163

Lampiran 3 : Kuesioner penelitian 2 ... 193

Lampiran 4 : Wawancara dengan pakar ... 223

Lampiran 5 : Daftar lstilah . . . .. 224

(19)

BABI

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang Masalah.

Perkembangan teknologi akhir-akhir ini berkembang semakin cepat

dan pola berfikir manusia pun berkembang mengikuti zaman. Begitu pula

dengan perkembangan komputer. Komputer merupakan salah satu alat

yang biasa kita gunakan untuk mempermudah aktivitas kerja. Dengan

teknologinya, komputer dapat digunakan untuk membantu manusia dalam

memecahkan masalah, antara lain menggunakan aplikasi sistem pakar.

Sistem pakar merupakan salah satu bidang kecerdasan buatan atau

Artificial Intelligence (AI) yang berusaha mengadopsi pengetahuan

manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti

yang biasa dilakukan oleh para ahli. Salah satu permasalahan yang

disentuh oleh sistem pakar adalah diagnosa dalam bidang kesehatan,

diantaranya untuk mendiagnosa dugaan awal penyakit pada pencernaan

manusia, yang biasa dikenal dengan gangguan pencernaan.

Pencernaan merupakan serangkaian organ tubuh yang bertanggung

jawab dalam proses pencernaan makanan. Pencernaain ini dapat terkena

gangguan atau terinfeksi penyakit sehingga perlu diwaspadai oleh

masyarakat. Karena itu, penyebaran informasi tentang penyakit ini sangat

diperlukan untuk mengetahui lebih dini jenis penyakit yang dideritanya.

(20)

tentu saja ha! ini perlu segera diketahui. Informasi tentang penyakit

pencemaan sudah tersedia, tapi masih dalam bentuk manual, yaitu dalam

buku-buku atau majalah kesehatan.

Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk membahas mengenai

bagaimana membuat suatu alat bantu yang dapat digunakan dengan mudah

dalam mendapatkan informasi dan dugaan awal penyakit pada pencemaan

dengan judul "Aplikasi Sistem Pakar untuk Mendiagnosa Penyakit

pada Pencernaan Manusia".

I.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang terdapat dalam skriipsi ini adalah :

I. Bagaimana merancang suatu aplikasi sistem pakar yang berguna

sebagai alat bantu untuk mendapatkan informasi dan dugaan awal

dalam mendiagnosa penyakit pada pencemaan rnanusia?

2. Apakah aplikasi sistem pakar ini dapat digunakan untuk

mendapatkan informasi penyakit dan dugaan awal adanya penyakit

pada pencernaan manusia dengan menggunakan bantuan

komputer?

I.3 Batasan Masalah

Pada penulisan skripsi ini penulis memberikan batasan-batasan

(21)

I. Sistem pakar ini hanya untuk mengklasifikasikan jenis penyakit

pencernaan disertai dengan penanganannya secara umum, yang

terbatas pada sumber pengetahuan yang didapat, baik dari pakar

(Dr. Achwan) maupun buku-buku mengenai penyakit pencernaan.

2. Sistem pakar ini bersifat konsultatif dan bukanlah untuk mengganti

fungsi seorang pakar, akan tetapi hanya diperuntukkan sebagai

pelengkap dan alat bantu yang terbatas.

3. Aplikasi sistem pakar ini menggunakan metocle penelusuran best

first search dan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0 dengan

database Microsoft Access sebagai alat bantu implementasi

program dan pembangun sistem pakar.

1.4 Tujuan Penulisan

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka tujuan penulisan

skripsi ini adalah mewujudkan sebuah perangkat lunak (software) berupa

aplikasi sistem pakar yang digunakan untuk mendapatkan infonnasi

penyakit dan dugaan awal adanya penyakit pada pencemaan manusm

berdasarkan gejala-gejala dan pengetahuan dari pakar.

I.5 Manfaat Penulisan

Adapun manfaat dari skripsi ini adalah :

Bagi Penulis :

(22)

Sebagai syarat kelulusan untuk mendapatkan gelar sarjana (S-1)

Membuat atau menghasilkan suatu aplikasi sistem pakar untuk

membantu dalam mendiagnosa penyakit pada pencernaan manusia.

Bagi Pengguna :

Dapat dijadikan sebagai sarana informasi dan konsultasi bagi

masyarakat yang berminat, untuk mengetahui informasi penyakit

dan dugaan awal adanya penyakit pada pencernaan manusia agar

dapat terhindar dari penyakit pencernaan yang lebih parah.

Bagi Universitas :

Mengetahui seberapa jauh mahasiswa dapat menerapkan ilmunya

dan sebagai evaluasi terhadap materi yang diberikan.

I.6 Metodologi Penulisan

Metodologi yang digunakan penulis dalam penulisan skripsi ini adalah :

A. Metode pengumpulan data

• Interview

Penulis melakukan wawancara langsung pada sang pakar untuk

memperoleh penjelasan yang tepat dan akurat sehingga penulis

dapat mencatat hal-hal yang penting dan perlu dijadikan

sebagai bahan dalam penulisan skripsi.

• Observasi

Penulis mengadakan penelitian langsung tentang penyakit pada

(23)

• Studi Pustaka

Penulis mengimplementasikan masalah dengan sumber dari

berbagai buku yang menjadi referensi, pedoman penulisan

riset/penelitian/skripsi dan diktat yang menunjang pemecahan

pennasalahan yang tidak didapat dalam penclitian lapangan.

B. Metode pengembangan sistem

Seperti layaknya pengembangan perangkat lunak (software), pada

pengembangan sistem pakar juga terdapat metode pengembangan

sistem yaitu Expert System Development Life Cycle yang terdiri

dari:

I. Inisialisasi Kasus

Merupakan tahap untuk mengidentifikasi dan membatasi

masalah yang akan diimplementasikan dalam sistem. Dari

tiap masalah yang diidentifikasikan, perlu dicari solusi,

fasilitas yang akan dikembangkan, penentuan jenis bahasa

pemrograman dan tujuan yang ingin dicapai.

2. Analisa dan Desain Sistem

Merupakan tahap untuk menentuka.n konseptualisasi

rancangan dan desain dari hasil identifikasi masalah dalam

bentuk hubungan antar pengetahuan clan konsep-konsep

(24)

3. Prototype Dasar Kasus

Pada tahap prototype dasar kasus, konsep-konsep tersebut

dibuat fonnalisasinya agar sistem yang akan dibangun

dapat diimplementasikan secara formal yang paling sesuai

dengan masalah yang ada.

4. Pengembangan Sistem

Tahap ini merupakan tahap untuk membangun basis

pengetahuan, evaluasi basis pengetahuan dan membuat

rancangan-rancangan program yang akan dibuat setelah

data-data tersebut diproses.

5. lmplementasi

Tahap ini merupakan tahap untuk mengimplementasikan

rancangan yang telah dibuat dengan menentukan apa yang

menjadi input, output, dan solusinya yang diubah dalam

bentuk bahasa pemrograman agar mudah dimengerti oleh

komputer.

6. Implementasi Tahap Lan jut

Tahap ini merupakan tahap melakukan perawatan dan

pengembangan sistem yang diperlukan agar sistem yang

dibangun tidak menjadi usang dan sia-sia, sehingga hal-hal

penting yang menjadi tolak ukur pengembangan sistem

(25)

1.7 Kerangka Pemikiran

Pada penulisan sistem pakar ini penulis terlebih dahulu menjabarkan

kerangka pemikiran sebagai berikut :

I. Knowledge engineer mendapatkan pengetahuan dan informasi dari

seorang pakar mengenai gejala-gejala yang dikonsultasikan oleh

pasien mengenai penyakit pada pencernaan manusia.

2. Informasi yang didapat dari pakar kemudian didokumentasikan

atau dikumpulkan dan hasilnya dituangkan dalam knowledge base

kemudian diolah menjadi rules untuk mendukung identifikasi

pendiagnosaan penyakit pada pencernaan manusia.

3. Knowledge engineer menentukan alat pengembangan sistem pakar

yaitu Visual Basic 6.0 dan dengan menggunakan knowledge base

penyakit pada pencernaan manusia untuk menghasilkan sebuah

aplikasi sistem pakar yang dapat digunakan oleh user setelah diuji

[image:25.595.73.418.165.646.2]

validitasnya oleh sistem pakar.

(26)

I.8 Sistematika Pennlisan

Dalam penulisan ini,penulis telah membagi menjadi beberapa bab dan

tiap bab terdiri dari beberapa sub bab. Adapun sistematika penulisan

skripsi ini adalah :

BABI

BAB II

BAB III

BAB IV

PENDAHULUAN

Penjelasan mengenai latar belakang masalah, identifikasi

masalah, batasan masalah, tujuan penulisan, manfaat

penulisan, metodologi penelitian, kerangka pemikiran, dan

juga sistematika penulisan.

LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan tentang teori-teori yang berhubungan

skripsi, diantaranya adalah sistem pakar, bahasa

pemrograman yang digunakan dan berbagai macam

penyakit pada pencernaan manusia.

METODOLOGI

Bab ini membahas tentang metodologi yang digunakan

penulis dalam membangun aplikasi sistem pakar ini.

ANALISA DAN PEMBAHASAN

Bab ini menjelaskan analisa masalah dan pembahasan yang

terdiri dari hasil dari tahap inisialisasi kasus, analisa dan

desain sistem, prototype dasar kasus, pengembangan

(27)

BAB V

PENUTUP

Pada bab ini berisi kesimpulan dari apa yang sudah

diterangkan pada bab-bab sebelumnya. Dan juga berisi

saran-saran perbaikan yang berhubungan dengan masalah

(28)

BAB!'

LANOASAN TEORl

U.l. Kccerdasan Buatan (Artificit1/ lntellige11ce)

Kecerdasan Buatan merupakan salah satu bidang dalam ilmu

komputer yang bertujuan menirukan dan menggunakan kemampuan

pemikiran kcsadaran manusi.1 untuk membantu mcmccahkan suatu

masalah. Beberapa dcfinisi tentang kecerciasan buatan adHlah :

• Menurut Pencruit Andi (2003:3), kecerdasan buatan atau Artificial

Intelligence (Al) aualah sutu studi khusus di mana tujuannya

adaiah membuat komputcr berpikir dan bertindak seperti manusia.

•· Mennrut Sri Kusumadewi (2003: I), kccerdasan buatan merupakan

salah satu bagian ilmu komputer yang membuat agar mesin

(komputcr) dapat melakukan peke1jaan scperti dan sebaik yang

dilakukan olch manusia.

·• Mcnurut Andri 1<.ristanto (2004:2), keccrdasan buatan mcrupakan

bagian dari ilmu pengetahuan komputer yang khusus ditujukan

dalam pcrancangan otomatisasi lingkah laku cerdas d.alam sistem

keccrdasan komputcr.

Untuk mclakukan aplikasi kccerdasan buatan, ada dua bagian utama

(29)

I) Basis pengetahuan (knowledge ba.1.c ), berisi fakta-fakta, teori,

pernikiran dan hubungan antara satu d"!ngan lainnya.

2) Motor inforensi (iJ?ference engine), yaitu kemampuan menarik

kesimpulan berdasarkan pengalaman.

Kompuler

Input : - - 1 >

セb。ウゥウ@

Motor

masalah, Pen etahuan ,_lnferensi

pertanyaan----.. セMMMMMMMMMMMセ@

dll

Output: jawaban,

[image:29.595.73.423.130.674.2]

solusi

Gambar 2. I : Pe11erapan komep kecerdasan huata11 di komputer.

Menurut Sri Kusumadewi (2003:7), li.ngkup utama dalarn kecerdasan

bualan adalah :

I) Si stern Pakar (£.\per/ Sys/em). Di sini komputer digunakan sebagai

sc:rana untuk menyimpan ー・ョァセエ。ィオ。ョ@ parn pakar. Dengan

demikian komputer akan memiliki keahlian untuk rnenyelesaikan

permasti!ahan dengan meniru keahlian yang dimilik' oleh pakar.

2) Pengolahan Bahasa Alami (Natural Language Processing).

Dengan pengolahan bahasa alami ini dihaiapkan user dapat

iJ.,,

i,umtmikasi dengan komputei· dengan menggunakan bahasa sehari-hari.

3) Pengenalan Ucapan (Speech Recognition). Mdalui pengenalan

ueapan diharapkan inanusia dapat berkomunikasi dengan koinpiJter

dcngan 111enggunakan suara.

(30)

5) Computer Vision, mencoba untuk menginterpretasikan gambar atau

wyeK-obyek tampak melalui kom.puter.

6) !111e/lig.ent Computer-Aided lnstruc1io11. Kompul>cr dapat digunalrnn

sebagai tutor yang dapat melatih dan mengajar.

7) Game playing.

H.2. Sistem Paknr

11.2.1 Pcngcrtian Sistcm Palrnr

Sistem pakar merupakan salah 3atu bagian dari keeerdasan

buatan yang mengalami pcrkenbangan pesat akhir-ahhir ini.

Sccara un1un1, sistcn1 pakar adalah sisten1 yang ferusaha

1nengadopsi pcngclahuan 1nanusia ke ko111puter, agar kon1puter

dapat mcnyc!esaikan maS>>lah seperti yang dilakulrnn olch para

ahli.

Ada bcberapa definisi tcntang sistetn pakar, antara lain :

• Mcnurut Durkin (dalam Sri Kusnmadewi, 2003:109),

sistem pakar adalah suatu program komputer yang

dirancang untuk memodelkan kernampuan penyelesaian

masalah yang dilakukrn oleh scorang pakar.

• Menurut Profc·ssor Edward Feigenbaum (dalam

Muhammad Arhmni, 2005:2) yang mcrupakan pelopor

awal dari エ・ォョッャッQセゥ@ si.stem pakar, mcndifinisikan sistem

(31)

menggunakan kno"·Iedgc (pengetahuan) dan prosedur

idcrensi untuk menyelesaikan masalah yang cukup sulit

schingga 1ncn1butuhkan scorang yang ahli untuk

111enyelesaikannya ."

• Mcnurut Andri Kristan to (2004: 19), sistem pakar adalah

program kecerdasan buatan )'ang mcnggabungkan basis

pengetahuan (knowledge base) dengan sistem inferensi.

lnferensi aclalah suatu proses memperoleh pengetahuan

「Qセイ、。ウゥゥイォ。ョ@ pengalaman yang te1jadi.

11.2.2 Ko.ascp !)asar Sistcm Pakar

Menurut Efraim Turban (clalam Sri Kusumadewi, 2003: 11 l ),

konsep dasar sistern pakar mengandung : keahlian, ahli, pengalihan

keahlian, inforensi, aturan clan kemampuan menjelaskan.

Keahlian adalah suatu ォ・ャセ「ゥィ。ョ@ penguasaan pengetahuan

dibiJang tcrtentu yang diperoleh dari pelatihan, membaca atau

pengalaman. Contoh bentuk pengetahuan yang termasuk keahlian

adalah:

• Fakta-fakta pada lingkup permasalahan tcrtentu.

• Tcori-tcori dan aturan-aturan berkenaan dengan !ingkup

pe·rnasalahan tertentu.

o Stralcgi-stratcgi global untuk menyr;lcsaikan n1HSalah.

(32)

Bentuk-bcntuk ini memungkinkan para ahli untuk dapat

mcngambil kcputusan lcbih ccpat dan lellih baik daripada

seseorang yang bukan ahli.

Seornng ah/i adalah S<'seorang yang mempunyai pengEtahuan

tertentu d 1n mampu mcnjelaskan suatu tanggapan, mempelajari

hal-hal baru scputar topik pcrn1asa!ahan (do1nain). 1ncnyusun

ken1ba!i pcngctahuan jika dianggap pcrlu, ョQセQョg」。ィ@ aturaii-aturan

jika dibutuhkan dan menentukan rcle\an tidaknya keahlian mereka.

Pengalihan keahlian. Pengalihan keahlian dari para ahli ke

komputer untuk kemudian dialihkan lagi kc orang lain yang bukan

ahli merupakan tujuan utama dari sistcm pakar. Proses ini

membutuhkan em pat aktivitas, yaitu : tambahan pengetahuan ( dari

para ahli atau sumber-sumber lainnya), representasi pengetahuan,

inferensi pengetahuan dan pen gal ihan pengetahuan ke user.

Pengctalu:an yang disimpan di komputcr disebut dengan nama

basis pengetahuan. Ada dua tipe pengetahuan, yaitu fakta dan

prosedur (biasanya berupa aturan).

Salah satu fitur yacg harus dimiliki oleh sistem pakar adalah

kcmampuan untuk mcnalar. Jika keahlian-keahlian suUah

tersimpan sebagai basis pengclahuan dan sudah tersedia program

yang mampu mengakses basis data, maka komputer harus dapat

diprogran1 untuk mcmbuat inferensi. Proses infcrensi ini dikemas

(33)

Sebagian bccar sistem pakar komersial dibuat dalam bentuk

rz!/e-based sys/em, yang mana pengetahuan disimpan dalam bentuk

atman-aturan clan biasanya bcrhentuk IF-THEN.

Fitur lainnya dari sistem pakar adalah kemampmm untuk

n1erckon1cndas·i y;tng d:ipal 111c1nbcdakan siste1n pakar dcngan

sisten1 konvensional.

\.1enurut Darkin (dalarn Muhamm,1d Arhami, 2005:6), scorang

pakar dcngan si;;tem pakar memiliki banyak perbedaan. Berikut ini

tabcl pcrbandingan kcn1a1npuan antara seorang pakar dengan

siste1n pakar :

Factor

I

Huma

- -

---f---Ti111e

aQオゥGセセOQセGMMMエGBGG@

kn;

Geogmfis Loka!lte1

----·---··--- .

Keamr111a11 Tidak 1e1

I __

--" --"'--"--" t-''

,.,,-s,:

om _

a S'etia11 saat

·ten Ju l)i n1ana sqja

xa11likan Dapat diga111i

Variable Tidak · -Ko11siste11 --1---f(onsisten -l'e1ja11gkau - - - · lセセᄋゥウィ。「ャ・O、。ー。エ@ habis

I

Pelforma11si

!Kc---·----1·-

I

'Cepalan

!

Variable

r.

---i:·-1

Biro·a Tinggi

___

.

__

.,. -·-·

-Ya

Ta be! 2. 1 : Perba11di11grm ke111amp11a11 seorang pakar dengan

(34)

H.2.3 Komponcn Dasar Sistem Pakar

Mcnurul l'cncrbit Andi (2003:11). suatu sistcm discbul sebagai

sistem pakarji'rn mempunyai ciri dan karakteristik te1ientu. Hal ini

harus didukuqg, nleh kon1poncn-ko1npone11 sisten1 pakar yang

nH.:nggan1barkan tent:::ng ciri <lan karakteristik tc:rscba;. Kon1ponen

sistc1n pakar dapat digainbarkan paJa ga1nbar bcrikut :

Fasi!itas akuisisi

,1cngetahuan

Fakta

murnn

Fakta yang

disirnpan

DBlv1S

Basis dturan

Faklil haru

Fal-.ia

dan

qm:ry

Fakta

aturnn

User l!llcrfac-: Kunsullasi dan

pcrkcmhanrun

ヲ|ャ」ォ」ゥョゥ[セ@

mlcrMi

_J

Fakta yang dikcmbalikan

= F a s i l i t a s bclaj';;r mandiri

r;as1litas

ーセョェ・ャ。ウ。ョ@

[image:34.595.39.408.157.525.2]

c

Gambar 2.2: Simklur hagan sis/em pakar (Penabit Andi, 2003:1 I)

l(cterangan :

*

Pakar adalah orang yang 1ne1niliki pcngetahuan khusus,
(35)

mengaplikasikankeahliannya terscbut guna menyelesaikan

n1asalah.

Pc1nakai (user) adalah orang yang 1ng1n berkonsultasi

dcngan pakar !e\vat sisten1.

Il.2.3.l

o Fasilitas belajar 1nandiri adalah ko111ponen yang

イョ・ョ、オォオョNHセ@ siste1n pakar sebagai suatu kecerdasan buatan

tingkal lunjut.

• Komponen penting sistem pakar pada garr.bar di atas adalah

fasilitas akuisisi pengetahuan, basis pengetahuan dan basis

aturan, mekanisme inforensi, fasilitas penjelasan sistem dan

antar 111uka pen1akai.

Mcrupakan Stlatu proses u:ituk mengumpulkan data-data

pcngetahuan akan suatu 1nas:dah dari pakar. Akuisisi

pengetahuan adalah aku!ntilasi, transfer dan transforn1asi

keahlian dalam menyeleoaikan masalah dari sumber

pengctahunn yang diolah dan diorganisir secara terstruktur

menjacli basis pengetahuan kc dalam komputer.

H.2.3.2 !5asis Qセ」ョァ・エ。ィオ。ョ@ dan llasis Aturan

fka proses akuisisi pengetahuan telah ·;elcsai dilakukan,

(36)

basis pcngctahuan clan basis aturan yang ウ・ャ。ョェオセョケ。@

dikun1puJk;111, dikodekan, diorganisasikan dan digan1barkan

dalan1 bcntl'k rancangan iain 1ncnjadi bcntuk yang sistc1natis.

H.2.3.3 Mekanisnie Infcrensi

Mckanis1nc infl:rensi adalah bagian Jari sistc1n pakar yang

111clakuka11 pcnalaran atau pclacakan <lcng,.1n n1cnggunakan isi

daftar aturan berdasarkan urutan dan pola tertentu. Selama

proses konsullasi 111ckanisn1e dnferensi ョセ・ョァオェゥ@ aturan satu

demi satu sampai kondisi aturan itu bc1rnr. Ada dua teknik

utan1a dala1n 1nckanisn1e infCrensi, yaitu :

I) Pelacalrnn kc depan (forward

cliaini11g)

Pl:ncocokan fakta atau pernyataan di111ulai dari

bagian scbclah kiri .(IF dulu). Dengan kata lain,

pcnalaran dimulai dari fakta/sekumpulan data tcrlebih

dahulu untuk menguji kebenaran hipotcsis.

- f > - /\!uran ,{ ! MMセ@ Fak!a C ---- .

---... Aturnn RJ

k」セゥューオャ。ョ@ l

Fakrn D Kcsiinpulan 2

Ohservasi B --11>· :\turan i<::'

---..

:\lurnn R4 /

Fakla E ⦅NNセNNMMGW@

(37)

2) Pelacakan ke belakang (backward chaining)

Pencocokan fakta atau pernyataan dimulai dari

bagian ;.cbclah kanan (THEN dulu). Dcngan ka'ta lain,

penalaran dimulai dari hipotesis terlebih dahulu untuk

111cnguji kcbenaran terscbut harus dicarr fakta-fr1kta

yang ada dalan1 basis pengetahuan.

Obscnas1 ;\ -<--- Aturan RI

--

Fakta C

"'-, Aturan R3

K /

:>-Tujuan I

[image:37.595.76.425.196.549.2]

Observasi 13 < I - - :\turan R2 + - Fakiu U +--- Aturan R4 .-.t (Kesimpu!an)

Gambar 2.4: Pelacaka11 ke belakang

Sclain lcknik penalaran, diperlukan juga teknik penclusuran

data. Ada liga tcknik yang digunakan dalam proses penelusuran

data, yaitu :

1) Breadth First Search

Merupakan rnetode penelusuran yang dimulai dari akar

(level 0) dan dilanjutkan ke level selaPjutnya. Pelacakan ini

dilakukan dengan menelu;uri pada semua node yang

mempunyai level yang sama s&mpai menemukan goal pada

level tersebut. Bila tidak ditemukan maka akan pindah ke

(38)

_ [ \ Noot node ( s:'-11rt) Level 0

セ[Oセi@

---ヲェセMMM⦅M⦅M⦅M⦅M⦅M⦅セMイMMMMMM⦅M⦅Wq@

Level I.

['] •lo]

•[i]

El

Nセ@

Level 2

(;oal

2) Depth First Search

iVlcrupakan metod,; penelusuran yang dimulai dari akar

(level 0) dan dilanjutkan dengan penelusuran node paling

kiri yang berada pada level

·c1;

bawahnya sampai dasar dari

level. 13ila tidak ditcmukan goal maka p;ncarian diteruskan

pada level I dan scterusnya.

'A

セカ@ ' !

' '

V:

'A

' '

' '

' '

v.

Root node (start) level 0

-

-;._

{セ}@

level I

PQセ@

0

セ}@

G

level2 [image:38.595.75.440.33.612.2]

Hセッ。ャ@

Gambar 2.6: Depth First Search

3) Best Fir"I Search

Mcrupakan gabungnn dari kc<lua 1nctode di atas,

(39)

kc<lua metode di atas yang dimula.i dengan breadth first

search lalu dilanjuckan dengan deplh first search. Metode

ini lcbih cfektif dan efisicn dabm menyelesaikan masalah.

Pencarian }"nis mi dikenal juga sebagai heuristic.

Pendekatan yang dilakukan adalah mcncari solusi yang

terbaik berdasarkan pcn<wtahuan yang dimiliki sebingga

pcnclusurun dapat dite1M1kan harus dimulai dari mana.

Kcuutungan jenis penclusuran ini adalah mcngurangi beban

komputasi "arena ;ianya solusi yanr; memberi harapan saja

yang. akan diuji dan akan berhcnti apabila solusi sudah

mcndekati yang terbaik.

---' __

-9-:::de (start)

level 0

'

セ@

[_2J

セ@

[2_]---

セMQセ@

level I

セセセセ@

level 2 [image:39.595.75.436.150.501.2]

Goal

Gambar 2. 7 : Best First Search

H.2.3.4 Fasi!itas Penjelasan Sistem

Mer' 1pakan bagian dari sistem pakar yang memberikan

pcnjelasan t.entang bagaimana prograr;i dijalankan,. apa yang

(40)

pcmakai dan mcnjelaskan bagaimana suatu masalah terjadi.

Fasilitas penjelasan sistem diintegrasikan ke dalam tabel basis

pengetahuan dan basis aturan sehingga memudahkan dalam

pcrancangan sistcn1.

ll.2.3.S Antarmulm Pemakai

Antannuka pcmabi mcmbcrikan fasilitas komunikasi

antara pemakai clan sistem, memberikan berbagai keterangan

yang bertujuan untuk mcnbantu mengarahkan alur penelusuran

masalah ;:ampai ditemukan solusi dan memberikan tuntunan ·

penggunaan sistem secara menyeluruh langkah demi langkah

sehingga pemakai mengerti apa yang harus dilakukan terhadap

sistem.

H.2.4 Ciri dan Karaktcristik Sistem Pakar

Menurut Penerbit Andi (2003:6), ada berba<sai ciri dan

karakteristik ) ang membedakan sistem pakar dengan sistem yang

lain. Ciri dan karakterisitik ini menjadi ped<iman utama dalam

pcngcmbangan sistem pakar. Ciri dan karakteristik yang dimaksud

。、。ャセィ@ scbagai berikut :

I. Pcngctahuan sistcm pakar merupakan suatu konsep, bukan

berbcntuk numeris. Hal ini dikarenakan komputer

(41)

':cdangkan keahlian llari seorang pakar adalah fakta dan

atu rnn-aturan, bukan numcrik.

2. lnf()rn1asi Jala1n sistLI!l pakar lidak sclalu lcngka·p,

subyektif, tidak konsisten, subyek terus berubah dan

tergcmtnng pada kondisi lingkungan sehingga keputusan

yang diambil bersifat tidak pasti dan tidak mutlak "ya" atau

"tidak" akan tctapi mcnurut ukuran kebenaran tertentu.

Olch karena itu dibutuhkan kcmampuan sistem untuk

belajar sccara mandiri dalam mcnyelesaikan

masalah-masalah dengan pertirnhangan khusus.

3. Kemungkinan solusi sistem pakar terhadap suatu

pe.masalahn adalah bervariasi dan 1nempunyai banyak

pilihan jawaban yang dapat diterima, semua faktor yang

ditelusuri memilik! ruang masalah yang luas dan tidak

pasti. Oleh karena itu diperlukan flcksibilitas sistem dalam

n1enangani kemungkinan solusi dari berbagai

permasalahan.

4. Perubahan セエ。オ@ pcngembangan pengetahuan dalam sistem

pakar dapal te1jadi setiap saat bahkan sepanjang waktu

sehingga diperlukan kemudahan dalam memodifikasi

siste rn untuk menampung jumlah pcngetahuan yang

(42)

5. Perbandingan dan pendapat setiap pakar tidaklah selalu

sam, yang oleh karena itu tidak aada jaminan bahwa slusi

sistcm pakar merupakan jawaban yung pasti bcnar. Setiap

pakar akan memberikan ー・イエlセNゥ「。ョァ。ョMー・イエゥュ「。ョァ、ョ@

bcrdasarkan faktor subjcktif.

6. Kcputusan merupakan bagian terpenting dari siste1n pakar.

Sistcrn pakar haru:; mcmbcrikan solusi yang akurat

bcrdasarkan masukan pcngetahuan ュセGャ、ーオョ@ soluinya sulit

schingga fasilitas informasi sistem harus selalu dipcrlukan.

11.2.5 Kcuntungan Sistcm Pakar

Mcnurut Pcnerbit Andi (2003:3), ada banyak manfaat yang

dapat 、ゥー・イッャセィ@ dengan mengembangkan sistem pakar, ant:;ira lain :

I. Masyarakat 1•wam non-pakar dapat memanfaatkan keahlian

di dalam bidang tertentu tanpa kehadiran langsung seorant,

pakar.

セ@ Meningka!kan l'taduktivitas kcrja, yaitu bertambah

efisiensi peke1:jaan tertentu serta hasil solusi kerja.

3. Penghematan waktu dalam menyelesaikan masalah yang

kompleks.

4. Memberikan penyederhanaan ;.olusi untuk kasus-kasus

(43)

5. Pengetahuan dari scorang pakar dapat didokumentasikan

tanpa ada batas wDklt)·

6. Mcmungkinkan pcnggabungan berbagai bidang

rengetahuan dari berbagai pakar untuk dikompbii,asikan.

H.3. Domain Permasalahan

U:3. l Anatomi Fisiologi Sistcm Penccrnaan Manusia

Menurut Jin lnayah,Skp (2004:1), sio.tem pencernaan manusia

mempunyai fungsi :

I) Menerima nutrien yaitu mulai dari mulut sampai dengarr

lambung. Lunbung merupakan alat penenma makanan

yang paling besar (reservoar).

2) Mcnghancurkan m1trien ke daiam bentuk 111olekul-111olekul

yang ukurannya cukup kecil untuk dapat mencapai dan

mcmasuki aliran darah schingga mcmungkinkan

molekul-111olekul tersebut masuk ke aliran darah dan dikirim ke

selurul1 jaringan.

3) Membuang sisa makanan yang tidak dapat dicerna oleh

(44)

LセL@

i.._e1xJur"J

einpoG\l

[image:44.595.77.424.43.486.2]

U:;w> 12 l"t•

Gambar 2.8: Salunm dan Sistem Pencernaan pada tubuh

111anusia

Mulut, Tcnggorokan !llau Kcrougkongan

Mulut mcrur,akan jalun ュセNウオォ@ dari sistem pcnecrnaan dan

sistem pcnrnfasan. Kerongkongirn mcrupakan saluran berotot dan

bcrdinGir.g tip is y;mg dik pisi oleh selaput lender. Kerongkongan

n1cnghubungkan tcnggorokan dengan lar:nbung.

(45)

liatnbi!:ag

Lam I iung mcrurakan organ otot bcrongga yang besar clan

berbentuk 'sep".rti J:acang kedelai. Fungsi hunbung adalah· sebagai

gudang makanan, yang berkontrnksi secara ritmik (berirama) tmtuk

1:1enc::unpur m.ikunan dengan enzim-cnzimnya.

Uwnhar 2. I() : Lam bung

Usus halus

Llsus halus mcrupakan tabung panjang yang hidup. Usus

bcrukuran 2.5 meter i11i lerietak di daerah umbilicus dan dikelilingi

oleh usus bcsar.

Gw11bar 2.11 : Usus ha/us

U;,us lJesar

Usus besar ュ」イオー。セ@ an tempat formentasi makanan

(46)
(47)

udara !ctnbab, baktcri atau· k.ondisi dcrajat k.casan1an yang cukup

basa. lJsus bcsar QQQ」ョイ[ィ。セZゥャォ。ョ@ lender dan bcrfungsi n1enyerap air

dan elcktrolit dari tinjfi. Ketika mencapai. usus besar, isi usus

berbcnruk cairan, tclapi kctika mencapai rectum bentuknya

rnenjadi padat.

1'.olun - -、・セ・イョャ・ッセ@

(Jan1hur 1.12 : lJsus besar

Rcktum

Reklum adalah bagian セQjオョァ@ usus besar yang berhubungan

langsung dengan usus. Urnumnya keadaan n;ktum kosong, karcna

tinja disimpan di tcmpat yang lebih tinggi, yakni di kolon

desendcnds (kiri). Jika kolon ini penuh dan tinja masuk ke dalam

rcktum akan timbul keinginan untuk buang air air besar.

fl .·

/

"""'

'

/

I

(48)

A mus

Anus merupakan lubang di ujung saluran pencernaan dan

1nenjadi tcinrat li1nbah 1nakanan kcluar dari tuhuh. Sebagian 。イセオウ@

terber.tuk dari perrnukaan tubuh (kulit) dan sebagian lagi dari usus.

H.3.2 Pcnyakit pada P1rncernaan Manusia

Penyakit pada pcnccrnaan rnanusia lebih dikenal dcngan nama

gangguan pcnccrnaan. Gangguan pada pencernaan adalah

lcrhalangnya fungsi penccrnaan atau :,egagalan perut dalam

rnencerna makanan. Kebiasaan cara makan yang kurang baik bisa

n1enin1bu!k1E1 berbagai g.lnggual! pada pcncernaan, sepcrti rasa

panas dalan1 perui, diarc, pdsin:J. sulit buang air besar, n1ual, perut

ken1bung dan den1an1.

Peuy1kit padD pencecnaan mi dibedakan menjadi tiga gejala

awal, yai tu : nyeri pada tenggorokan, nyer; pada perut dan nyeri

sekitar anus. Penyakif-pcnyaloit dan gejalanya akan dibahas secara

rinci pada FlAB IV.

H.4. AIM Perancangan Sistcm

U.4.1 State Transition Diagram (STD)

Stale 1hmsilion Diagram mcrupakan sualu bagian dari

diagran1 yang 1nenggan1barkan bagai1nana state dihubungkan

(49)

dimana dapat menyebabkan perubahan satu state kc state yang lain

(Hofler. George. dab Valancich, 1996:364).

Swle Transilion Diagram pada dasarnya mcrupakan sebuah

diagram yang terdiri dari 3late dan 1.ransisi c.tau perpindahan slate.

Transisi alau perpindahan state terdiri alas kondisi dan aksi.

Kondisi adalah suatu kcjadign yang dilak11kan olch sistcrn apabila

tc1jadi perubahan state atau '.nerupakan reaksi dari sistem. Aksi

aclalnh yang clilakukan oleh sistem apabila terjadi perubahan state

alad merupakan reaksi dari kondisi.

イセN@

セHsi@

セ@

(JtJJnbar 2.14 : c:ontoh /Jeruba.11an .1..·tale

Komponen yang digunakan dalam diagram adalah :

I. Modul. Mcnggunakan symbol lingkaran yang mewakili

rnodul yang clipanggil apabila terjadi suatu tindakan.

0

Gambar 2. I 5 : Nota.n modul

2. State (tarnpilt1n kondisi). Mcrupakan \ayer yang

[image:49.595.76.432.134.621.2]
(50)

suatu tinc'.akan pada waktu tertentu yang mewakili suatu

bentuk atau konclisi lert.;nlLL

[_____

J

Go_111bar .?.16 : :Votu.!."i .S'tafe

}_ Slate Transition (tindakan). Mcruraknn simbol anak panah

diserlai kelerangan tind<.l:an yang dilakukan.

[image:50.595.77.433.136.525.2]

MMMMMMMMセ@

Gambar 2. 17: Nolasi 'indakan

H.4.2 Baglill Aiir (Flowchart)

H.4.2. l Program Flowchart

Menurut Jogiyanto 1-lartono ( 1999: 662), program

flowchart merupakt>n suatu bagar1 yang menggambarkan

arus logika dari data yang akan diproses dalam suatu

program dari awal sampai akhir. Bagan alir merup<.kan alat

yang berguna bagi programmer untuk mempersiapkan

prognm yang rum.it. Bagan alir tcrcliri dari simbol-simbol

yang mewakili ヲオョァウゥセヲオョァウゥ@ langkah program dan garis alir

menunjukkan urutan dari simtol-simbol yang akan

diketjakan. Berikut ini simbol-simbol program flowchart

(51)

I

l ____

J

Sin1bol pcngolahan

(proses)

·

---i -

--L .

_ _ J - - ·

Sirnbol NNZZ。エ。エ。ョOォ」エ」イ。ョセ^⦅。ョ@

Si1nbol proses エ」イ、」ヲゥョゥセGNゥ@

Sin1boJ pcrsiapan

(pcmbcri::in nilal tnval)

0

Simbol conncclor

· - - - · - - - - + - - - · - - - !

CJ

Sirnbol docu1ncnt

11

si1nbol garis llo\v_

0

Si1nbol penghubung sin1bo! internal storage

L-.. -,,. ______ ., _ _ _ _ _____ ヲゥャQャ。QセオNj。ゥイ@

-'---( Jcn11har 2.18: /')irnhoi J>rogran1 J<'frnvchart

11.4.2.2 Sislcm Flowchart

Sistem flowchart berbeda 、・ョァ。イセ@ prograri: flowchart.

Program flowchart lcbih terperinci tentang lanbkah-langkah

proses di dalam program dari awal sampai akhir.

Sedangkan sistem flowchart hanya menggambarkan arus

da1a 1fari sistem. Sirnbol-simbol sistem flowchart. antara

lain adalah :

MMMMMMMMMMMMMMMMMセMMMMMMMMM

l

I

Sin1bo! pengolahan

(proses) Sin1bo! ,:ir!linc

0

sort

QMュセoッ^@

o;

セ}LMN」MウウMM

-+----

LM⦅ゥ⦅ュ⦅ャセMオMLLMQPMLセMM_Mャョ⦅ー⦅」⦅@

·--MMMMMMMMセ@

Si1nbol of!linc stora2c

Sirnbo! 1nagnctic Jisc

(52)

si1nbol !lo\V lines

0

Sin1bol n1agnctic dbc

__,-I

セMQ@

cMセQ@

l ___

_J

Sii11bol punLhcd tape I

sゥQョ「セャA@

punched card

l

_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ ___J_ _ _ _ _ _ _ _ _ _

:"_"1__1 _________ _

Simbol dis,ilay

Uwnbar 2. I 9 : Sim ho! sistem Flowchart

11.5. Alat l'cmbangun Sistc'm Pakar

II.5.1 Visual Basic 6.0

Microsoft Visual Basic merupakan 5.ebuah program yang

sangat populer di dunia renvograman. Visual Basic ada!ah sebuah .

bahasa pcmwgramar yang digunakan untuk memb·uat program

3.plikasi berbasis orientasi objek atau object oriented program

(00P). Dengan Visual Basic, pcrancangan sebuah program akan

lcbih mudah dan mcnycnangl;an karcna didukung oleh

komponen-ォッイョーッョ・セ@ pelengkap yang memiliki standar Windows.

Visual Basic merupakan pengembangan oari bahasa BASIC

(Beginner's All Symbolic Jnslmction Code). BASIC adalah sebuah

bah.tsa pcmrograman "kuno" yang merupakan awal dari

bahasa-bahasa pemrograman tingknt tinggi lainnya. !>ASIC dirancang

(53)

elCil

Tool Box--·.,,,, ;

Oo

...J !iJ

セ@ '

セIセ@

"'

programmer pcmula. Visual llasic rnulai dikcmbangkan scjak

tahun l 980··an dun kini telah mencapai versi yang ke-6.

lkb,.·.rapa vcrsi Vi;;ual Basic 6 yang ad21 di 1x saran diantaranya

adah1h :

I. Standard Edition/I .earning Fdition : versi s'.andar yang

-;udah rncncaku p berbagai sarana da5,ar c\ari Visual f3asic 6.

2. l'rofessional Edition : membcrikan berbrgai sarana ekstra

yang dibutuhkan olch para programmer professional.

3. ::::uterprise Edition : dikhususkan untuk para proglammer

yang ingin niengcn1bangkan aplikasi rc1note co1nputing

atau client/server.

/

h ·'"'

セ X@ c._,,, エセjG^G@ !<>'1' /MW 't{<ffi< セ@

u rii' '6 |GGセサG@ 61..:::1 11.tl

[image:53.595.48.442.151.610.2]

Fonn

(54)

Menu rut Adi Kurniadi (2000: l 0), komponen-komponen yang

0da pada lingkungan Visual Dasie adalah :

Control Menu

Cont:ol menu adalah i;i.:nu yang digL•.nakan terutama untuk

memanipu'lasi jendcla Visual Basic. Dari menu ini Anda bisa ·

mengubah ukuran. mcmindahkan, atau menutup jcndela Visual

.'.asic atau jendcla Windows lai>inya. Control menu tersebut adalah

menu Restore, Move, Siz·c, Minimize. Maximize dan Close,

Menu

Menu Visual Basic bcrisi semua pcrintah Visual Basic yang

dapat anJa pilih untuk melakukan tugas tertcnlu. Jsi dari menu ini

scbagian hampir sama Jengan program-progr.im Windows pada

un1un1nya.

Toolbar

Toolbar adabh tombol-tombol yang mewakili suatu perintah

tertentu dari Visual Basic. Biasanya tornbol-tombol ini merupakan

perintah-p:rintah セQZュァ@ sning digunakan dan terdapat pula pada

(55)

Form \Vindow

Form w:ndow alau jcndcla form adalah daerah kcrja utama. di

mana Anda akan membuat program-pt°<}gram aplikasi Visual Basic.

Pada ltmn ini. Anda abm rnelctakkan berbagai macam objek

intcraklif scpcrti tcks .. gambar. tombol-tombol pcrintah, scroolbar,

Jan scbagainya.

Toolbox

Toolbox adalah sebual. "kotak pcranti" yang mengandung

semua objck atau kontrol yang dibutuhbn t•ntuk membentu suatu

program aplikasi. Kontrol ada'ah suatu objek yang akan mcnjadi

interface (penghubung) antara program aplikasi dan usernya, dan

kesemuan}a harus di letakkan di dalarnjendela form.

Prn.i"cC!

!explorer

.lcndcla project explorer adalah jendela yang mengandung

semua Ille di dalam aplikasi Visual Basic Anda. Setiap aplikasi

dalam Visual Basic disebut c;engan isjlah project (proyek). dan

setiap proyck bisa mengandung lebih dari satu file. Pada project

explorer ditampilkan semua file yang v」イ、。ー。セ@ pada aplikasi

(56)

,Jendela :?copcrtics

.lcndcla properties adalah jendela yang mengandung semua

inforniasi QQQ QNセョセ・ョ。ゥ@ objck yang tcr<.lapat pa<la aplikasl 'Visual lセ。ウゥ」@

Anda. l'ropcrti adalah sifat dari sebuah objc'.,, misalnya seperti

ni.unanya, \Varna, ukuran, po$isi dan scbagai.nya.

Form Layout Window

Form Layout Window adalah jendela ;;ang menggambarkan

posisi dari form yang ditampilkan pacL1 layar monitor. Posisi fonn

pada Fo1T1 Layout Window inilah ym1g merupakan petunjuk di

mana aplikasi Anda akan. ditampilkan •iada layar monitor saat

Cijalankan nanti .

. lcndeia Code

Jendela code adalah sal<:h ""tu jendeh yang penting di clalam

Visual . Basic. .kndela ini lwrisi kode-kodc program yang

merupakan instruksi-instrubi untuk aplikasi Visual Basic Anda.

U .5.2 Microsoft Access

Mcuurut Nana Suarna, ST (2004: 11 ), セャゥ」イッウッャャ@ Access adalah

sebuah program aplika,.i umuk mengolah database (basis data)

model relasional karena terdiri dari lajur k0lom dan baris. Selain

(57)

mudah clan fleksibel dalam pcmbualan dan pcrancangan sistem

manajemt!n database. Microsofr. Access saat ini banyak digunakan

clalam pe1nbuatan aplikasi program yang sangat sederhana dan

111udah.

Fungsi Microsoft Access adalah:

@ lJntuk 1ncn1buat aplikasi progra1n perscdiaan barang.

• Untuk rnembuat oplikasi program gaji pegawai.

• Unluk mcmbuat aplikasi program tehadiran.

• Untuk membuat aplikasi program pcnjualan dan pembelian,

administrasi pcndidikan serta ktrr\jungan bcrobat.

• Un1uk mcmbuat aplikasi program ocndiagnosaan dugaan

a\va!- suatu penyakit.

• Dan lain-lain.

[)l'.'ngan n1cngg.unakan rviicrosofl ,'\cccs-:> kita dapat inerancang

[image:57.595.82.428.167.488.2]

clan rnengolah 、セエ。「。ウ・@ yang saling terbit antara pembuatan

Table, セᄋᄋッイュL@ Query. Report, Macro, MoJL"i dan Pages sehingga

dapat dikoordinasikan clalam pcmbuatan : ::·ombol Macro, Mcf,u

(58)

Mengcna: tampilan jcndicla kcrja Access

Menu dalabusc

/'II

... JjQ.pen セセLャャ・Z^ゥqョ@ JJ r:l'--W ';

Objects _::J Tables

_.5.1 ('ueries

l _J1 [l,•1ldbt.1se Dkl\}I "'11"

N⦅⦅ZZNMセセセoイエウMMMMMM ,

!--:): セ@ Pages

l

L---·---·-- ---·-;

nauos !

Ivknu objek database

Crt•ate cl<1ta access page by using wizard

l'.:d1t Web pago that already exisls

Gambar 2.21 : Jendelri

ke1.1a Micmsoji

Access

l(eterangan :

I

I

• Tables : Kumpulan struktur data untuk menentukan nama

field-field dan イ。ョセ。ョァZGャョ@ pada suatu label.

• Forms : Untuk membuat rancangan dalam lampilan form

sebagai bahan untuk input data.

• Quer.ies : Untuk mernbuat relasi atau penggabungan dari

bebcrnpa tabel.

• Reports : Untuk meiiarnpilkan bentuk laporan dari hasil

(59)

•· Macros : Untuk mengkoordi11asikan dari Table, Report.

Query 1ncnjadi ton1bo!, dan menu セセ・」。イ。@ oton1atis.

• Pages : Untuk mcrancang tam pi Ian data Access pada

lrnlaman web mdalui sistcm jaringan (server).

• Modules : Untuk mcmbuat ranca11gan modul pengolahan

database yang dibuat dengan menggunakan kode pada

(60)

BAB HI

METODE PENELITIAN

Dalam pengembangan sistem pakar ini, penulis menggunakan metode

pengembangan Expert System Development Life Cycle, Turban Effraim (I 995:

636), yang meliputi enam tahap yaitu : Inisialisasi Kasus, Analisa dan Desain

Sistem, Prototype Dasar Kasus, Pengembangan Sistem, fmplementasi dan

[image:60.595.42.406.182.614.2]

Implementasi Tahap Lanjut. Fase pengembangan sistem ters1)but terdapat pada

gambar berikut :

Fase I Inisialisasi kasus

--Fase !I Analisa dan Desain Sistem

-!

Fase III Prototype dasar kasus

-!

Fase IV Pengembangan Sistem

-!

Fase V Implementasi

-!

Fase VI Implementasi Tahap Lanjut

(61)

IIlI.l lnisialisasi Kasus

Merupakan tahap untuk mengidentifikasi dan membatasi masalah

yang 2kan diimplc1rcnlasikan dalam sistcm. l)ari tiap masafah yang

diidentifikasikan. perlu dicari solusi, fasilitas yang akan dikembangkan,

penentuan je•1is bahasa pemrograman dan tujuan yang ingin dicapai.

lll.2 Analisa dan Dcsain sistcm

Merupakan tahap untuk mencnlukan konseplualisasi rancangan dan

desain dari hasil identifikasi masalah dalam bentuk hubungan antar

pengctahuan dan konsep-konsep penling yang akan diterapkan dalam

sistem.

l!Ll Prototype Dasar Kw;us

IU.3.1 Forrnalisasi

Pada tahap ini konsep-kons<'p tcrsebut diimplementasikan

secara formal yang paling :;esuai dengan rnm:alah yang ada. Dalarn

tahap ini hubungan antar unsur akan diimplernentasikan dalarn

bentLk format yang biasr1 digunakan oleh sistern pakar yaitu

mekanisme inferensi (teknik penalaran dan .teknik penelusuran),

dan representasi pengetahuar. (pohon dan kaidah produksi). Pada

tahap ini juga mer,cntukan aim pcmbangun sistem, teknik inferensi

(62)

Il.1.3.l.l Mckanisme lnferensi

Mekanisme ゥョヲ」ョセョウゥ@ adalah bagian dari sistem pakar

yang melakukan inferensi dengan penalaran yang

mengg.makan isi daftar aturan berdasarkan urutan dan pola

te1tentu. Sec«ra umum ォッューッョᄋセョ@ yang ada dalam

mckaismc inferensi adalah :

ll!.3.!.1.1 Tek11ik Pe11a/1111111

Tcknik penalaran (inferensi) digunakan untuk

mencapai kcsimpulan (goal) yang sesuai dengan

kebutuhan dan mekanisrne inforensi untuk

1nendiagnt1sa

gangguan

pad a pencernaan berdasarkan gejala yang dialam i si penderita.

Tcknil, yang digurakan adalah pclacakan ke depan

(jonvard chaining! yang memulai penelusurannya

dari sekumpalan data/fakta m<)nuju satu kesimpulan.

llf.3.1. /.2 Tekuik Pe11e!11sur1111

Teknik. pcnelusuran yang digunakan adalah

metode penelusuran terbaik pertama (b.est first

search) yang merupakan gabungan dari metode

breadth fast search dan dept first search. Metode ini

lcbih efoktif clan efisien dalam menyelesaikan

(63)

yang memberi harapan saja yang ak:rn diuji dan

akan berhcnti jika solusi suda.h mendekati terbaik.

Hl.3.1.2 Rcprcscntasi Pcngetahuan

Teknik representasi pcngetahuan pada aplikasi sistem

pakar untuk mcndiagnosa pcnyakit pada pencernaan ini

menggunakan mctode pohon (free) dan kaidah produksi.

Pohon merupakan struktur penggambaran pohon secara

hinrkis yang terdiri dari node-node yang menunjukkan

obyek dan hubungan antar obyck. Kaidah produksi

merupakan salah satu bentuk reprcsentasi pengetahuan

yang sangat populer clan banyak digunakan dalam

ー」ョァ・ュ「。セァ。ョ@ sist<;n: pakar. Representasi pengetahuan

dcngan kaidan ーイッ、オセ@ si, pada dasarnya berupa aturan (rule)

yang berupa IF-THEN. Penjelasannya ialah :

I. Antecedent, yaitu bagian yang mengekspresikan

situasi atau pren.is (pernyataan berawalan IF).

2. Konsckuen, yaitu bagian yang mcnyatakan suatu

tindakan tertentu atau konklusi} yang diterapkan

j ika suatu situasi atau premis bernilai benar

(64)

IU.4 . Pengembangan Sistem

Merupakan tahap untuk mernbangun basi; pengetahuan dan membuat

rancangan-rancangan progra1n ap! i'kasi si:iten1 yang akan dibangun setclah

data-data terscbut diproses. Yang dimaksud dengan membangun basis

pengetahuan disini adalah membuat 'Jerancangan sistem yang akan

dibangun. terdi ri dari : Perancangan database, Fcrancangan an tar muka

pemakai (user inlerfi1ce), Struktur Ra,1cangan Menu, STD Rancangan

Menu dan Flowchart Rancangan Me u1.

HI.4.1 Pcrancau1gan Database

Pada p(:rancangan database, aplikasi sistcm p<lkar unt·.ik

mendiagnosa pcnyakit pada pencernaan manusia ini menggunakan

Microsoll Access 2003 sebagai alat pembangun database.

IH.4.2 Pcrnncirngan An tar Mnka Pemakai (User lm'e1face)

. Sis Lem yang akan dibuat adalah penentuan jenis penyakit

pada penccrnaan manusia yang ingin diketahui oleh pengguna

dengan melakukan input data bcrupa gejala-gejala gangguan pada

pcncernaan. Ada tiga cara ke1ja pcnge111bangan sistem pakar:

I. Proses ldcntir1kasi

Berlujuan antuk membuat basJs pengetahuan. Data

diidentifikasi menurut jcnis gangguan pada pencernaan dan

(65)

2. Proses Pcm ilihan Gcjala

Proses pemilihan gejala-gejala tcrsedia pada sistem dan

gejala-gejala yang dipilih tcrscbut bcrasal dari data yang

didapat pada proses identifikasi.

3. Proses Pcnelusuran

Gcjala-gejala yang ti:lah dipilih 1uda sistcm digunakan

III.5 Implcmenlasi

scbagai d11sar pcnelusuran untuk mcndapatkan solusi

pengt":lon1pokan yang scsuai.

Pen1llihan gr..:jala U\\ .. dl

pcnynkit pada pcnccrnuan

nimn.•sia

l

lnpt.:t gcjala-gcjal-:-1 hcrikutnya

_J

Pen1criksaan

オョQオセ@

,.---J·---..

So!usi kcsin1pulan

Basis pengetahuan

Ga111.'Jt1r 3.2 : Cara kerja sistem pakar

Tahap ini adalah tuhap untuk mcngimplen enlasikan

(66)

menjadi in pur, output dan solusinya yang rjiuhah kc dalam bahasa

pe1nrora1nan agar 1nuda:1 din1engcrti 01ch koinputcr.

UI.6 Implcmentasi TaJrnp Lanjut

Pada tahap ini dilakukan pcrawatan dan pengembangan sistem yang

diperlukan iigar sistcrn yang dibangun tidak mcn.1adi usang dan sia-sia,

sehingga hal-hal pcnting yang rnen.1adi tolak ukur pengembangan sistem

(67)

UABIV

ANALISA DAN PEMRAHASAN

Tahapan-tahupan yang dilakukan dala111 pengcn1banrsan sisten1 ini terdapat

sub pokok bahasan yang bertujuan memudahkan pengembangan sistem pakar.

Flcrikut ini merurn:1kan pc1nbahasan secant イゥョセゥ@ mcngenai pengcmbangan sisten1

pakar.

IV.I. lnisialisasi Kasus

Tahap ini merupakan tahap untuk mengidentifika:;i dan m"mbatasi

masalah yang akan diirnplementasikan ke dalam sistem.

IV.I.I F'ermasalahan

Penyakit paJa pcncernaan man•Jsia dapat terkena oleh siapa

saja dan kapan saja schingga perlu d iwaspadai olch masyarakat.

Karena itu. pcnyebarnn informasi tentang penyakit pada

pencernaan 1nanusia ini sangat diperlukan L:1tuk n1engetahui secara

dini adanya penyakit pencerPaan agar terhindar dari penyakit

penccrnaan yang lebih parnh.

Permasalahannya adalah informasi tentanl; penyakit pada

penccrnaan manusia terscbut sudah tcrsedia, tapi masih dalam

bentuk manual, yaitu dalam bentuk buku-buku kesehatan. atau

ョオセ。ャ。ィMュ。ェ。ャ。ィN@ Hal ini didasa,-kai:. pada hasil analisa kuesioner

Gambar

Tabel 1 : Perbandingan kemampuan seorang pakar dengan sisk:m pakar ... 15
Gambar 1.1 : Kerangka Pemikiran ................................................ 7
Gambar 2.21
Gambar 1.1: Kerangkapemikiran
+7

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mengetahui hasil penilaian poster siswa sebagai produk berpikir kreatifnya, dilakukan dengan cara mencari nilai dari skor hasil peer assessment dan penilaian

Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui adanya hubungan yang signifikan antara gaya belajar terhadap hasil belajar mata pelajaran IPS siswa kelas VIII SMPN 1

Additionally, published studies show benefits in conditions of edema and water retention, magnesium deficiency, peripheral neuropathy, carpal tunnel syndrome, tendonitis,

Dengan asumsi bahwa ada gaya gravitasi yang bekerja menuju pusat bumi, jika akselerometer kita arahkan ke tanah (arah panah pada sensor.. menunjuk pusat bumi,

Pada tahun anggaran 2014, BBPK memiliki satu kegiatan yaitu Penelitian dan Pengembangan Teknologi Pulp dan Kertas yang terdiri dari delapan output kegiatan. Capaian kegiatan pada

Alasan yang ketiga, alasan keamanan, bila dikaitkan dengan teori realisme korea utara seakan-akan ingin membentuk citra negara yang kuat dan ditakuti agar dunia internasional

Untuk memperoleh gelar Doktor dalam Bidang Ilmu Hukum Pada Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA).. Dipertahankan pada tanggal 11 Maret 2016 Di Universitas Islam Sultan

“Exploring The Abstract Typology In One Selected Volume Of Indonesian Journal Of Applied Linguistics (IJAL) ”. 1.8.2 The Place and Time of