APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK ME:NDIAGNOSA
PENYAKIT PADA PENCE.RNAAN
I\'IAJWSIA
Titi Mukhoyyaroh
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGEJRI
SY ARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
APLIKASI SISTEM PA.KAR UNTUK MENDIAGNOSA
PENYAI(IT PADA PENCERNAAN MANUSIA
Oleh:
TITI MUKHOYYAROH
101091123341
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat untuk lllfemperoleh Gelar
Sarjana Teknik Informatika
Faknltas Sains dan Tek11ologi
Universitas Islam Negeri SyarifHidayatuI!ah Jakarta
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERJ[
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
APLIKASI SISTEM P AKAR UNTUK miセndiagnosa@
PENYAKIT PADA PENCERNAAN セvianusia@
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat untulc Memperolleh Gelar
Sarjana Teknik Informatika
Pada Fakultas Saius dan Teknologi UIN Jakarta
Oleh:
TITI MUKHOYYAROH
101091123341
Menyetujui
Pe:mbimbing 2
Khodija.h ulliyah, M.Kom
Mengetalmi
Ketua Jurusan TI/SI
--·
'
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAl(ULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UIN SYARIF IDDAYATULLAH JAKARTA
Dengan ini menyatakan bahwa Skripsi yang ditulis oleh :
Nama
: Titi Mukhoyyaroh
NIM
:
101091123341
Program Studi
:
Teknik Informatika
Judul Skripsi : Aplikasi Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa Penyakit Pada
Pencemaan Manusia
Dapat diterima sebagai syarat kelulusan untuk memperoleh gelar Sarjana Sains
pada jurusan Teknik Infonnatika, Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, Maret 2006
Menyetujui,
Dosen Pembimbing
セ@
セ]ZZセ@
Fitri Mintarsih,M:Kom
kィッ、ゥェセ@
Hulliyah, M.Kom
Mengetahui,
Oサ_セセ@
{,,I
.'01
セM
PERNYATAAN
DENGAN lNI SAYA MENYATAKAN BAHWA SJKRIPSI lNI
BENAR-BENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN
SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI
ATAU LEMBAGA MANAPUN.
Jakarta, Maret 2006
ABSTRAK
Titi Mukhoyyaroh, Aplikasi sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit pada pencernaan manusia. (Dibawah bimbingan Ibu Fitri Mintarsih, M.Kom dan Ibu Kltodijah Hulliyah, M.Kom)
Perkembangan teknologi akhir-akhir ini semakin berkembang pesat. Begitu pula dengan perkembangan kecerdasan buatan terutama sistem pakar. Sistem pakar merupakan salah satu bidang kecerdasan buatan yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke dalam komputer, agar komputer dapat melakukan seperti yang biasa dilakukan oleh para ahli/pakar. Salah satu pennasalahan yang disentuh oleh sistem pakar adalah diagnosa dalam bidang kesehatan, diantaranya adalah untuk mendiagnosa penyakit pada pencernaan manusia. Penyakit pada pencernaan dapat terkena kepada siapa saja dan kapan saja, sehingga ha! ini perlu diwaspadai oleh masyarakat pada umumnya. Jika penyakit yang diderita termasuk parah, maka ha! it\l perlu segera diketahui. Oleh karena itu, penyebaran infonnasi tentang penyakit pada pencernaan sangat diperlukan untuk mengetahui secara dini penyakit yang dideritanya. Informasi yang tersedia masih dalam bentuk manual, yaitu dalam buku-buku atau majalah kesehatan, sehingga termasuk kurang efektif dalam mendapatkan infonnasi. Penulis mencoba untuk membuat suatu alat bantu berupa aplikasi sistem pakar uvtuk mendiagnosa penyakit pada pencernaan manusia. Aplikasi sistem pakar ini dapat digunakan oleh pengguna untuk mendapatkan informasi penyakit dan dugaan awal tentang penyakit pada pencernaan manusia dengan mudah dan efisien. Dalam pembuatan aplikasi sistem
pakar ini penulis menggunakan teknik pelacakan ke depan (forward chaining) dan
teknik pencariannya menggunakan pencarian terbaik pertama (best first search).
Metode pengembangan sistem yang digunak:m adalah Expert System
KATA PENGANTAR
Assalamu'alaikum Wr. Wb
Segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena
berkat rahmat, nikmat dan ridho-Nya lah penulis mempunyai kesempatan untuk
menyelesaikan laporan tugas akhir ini sebagai syarat kelulusan pendidikan smjana
program strata I (SI) Jurusan Teknik lnformatika Fakultas Sains dan Teknologi
UIN SyarifHidayatullah Jakarta.
Tahap demi tahap telah dilalui dalam penyusunan laporan ini, dan
memerlukan perjuangan yang keras untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Namun, penulis menyadari bahwa dalam laporan tugas akhir ini masih banyak
terdapat kesalahan dan kekurangan yang disebabkan keterbatasan pengetahuan
dan pengalaman penulis.
Banyak pihak yang telah memberikan dukungan, bimbingan, pengarahan dan
bantuannya kepada penulis dalam meyelesaikan laporan tugas akhir ini. Dalam
kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
I. Bapak Dr. Ir. Syopiansyah Jaya Putra, MSIS selaku Dekan Faklutas Sains
dan Teknologi.
2. Bapak Ir. Bakri La Katjong, M.Kom, MT selaku ketua jurusan Teknik
lnformatika.
3. !bu Fitri Mintarsih, M.Kom selaku dosen pembimbing I alas bimbingan,
4. !bu Khodijah Hulliyah, M.Kom selaku sekretaris jurusan Teknik
lnformatika dan juga sebagai dosen pembimbing II atas bimbingan dan
saran yang diberikan kepada penul is.
5. Dr. Achwan selaku dokter di klinik Darussyifa Jaka1ta atas data dan saran
yang diberikan.
6. Seluruh staf pengajar dan karyawan di lingkungan Fakultas Sains dan
Teknologi Jurusan Teknik Informatika.
7. Kedua orang tuaku (Mama dan Bapak) yang telah memberikan doa,
dukungan, kasih sayang dan bantuannya baik berupa moril maupun
materiil kepada penulis.
8. Kakak-kakakku (Wiwit dan Asmihah) dan adik-adikku (Saik dan Titah)
yang telah memberikan dorongan dan dukungan dalam penyelesaian tugas
akhir ini.
9. Temanku Chandra yang telah memberikan saran dan bantuannya yang
tulus kepada penulis dalam penyusunan tugas akhir ini.
I 0. Buat Adi yang selalu siap dan sabar membantu, buat Nunu, Fia, Anis,
Ade, Jsmi, Elis, Jsti, Arif, !jay, Jpul, Singgih, Hikmat dan Agus yang selalu
memberikan bantuan dan dukungannya kepada penulis. Makasih ya ...
11. Semua teman-teman Tl-B dan Tl-A angkatan 2001 dan semua pihak yang
telah banyak memberikan bantuannya yang tidak dapat penulis sebutkan
Semoga Allah SWT membalas segala budi baik yang telah dilakukan kepada
semua pihak yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
Akhir kata, dengan segala kerendahan hati semoga tugas akhir ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan, terutama bagi penulis dan bagi
pembaca pada umumnya. Mohon maaf atas segala kekurangannya, semoga Allah
SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah Nya kepada kita semua. Amin.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Jakarta, Maret 2006
DAFTARISI
Halaman Judul.. ... i
Kata Pengantar ... ii
Daftar lsi ... v
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFT AR LAMPIRAN ... xiii
BABI PENDAHULUAN ... l I.I Latar Belakang Masalah 1.2 Rumusan Masai ah . . . .. 2
1.3 Batasan Masalah . . . ... . . ... 2
1.4 Tujuan Penulisan ... 3
1.5 Manfaat Penulisan . . . .. . . 3
1.6 Metodologi Penulisan ... 4
I. 7 Kerangka Pemikiran . . . .. 7
1.8 Sistematika Penulisan . . . ... . . 8
BAB II LANDASAN TEORI ... 10
II.I Kecerdasan Buatan . . . .. . . I 0 11.2 Sistem Pakar ... ... . . .. .. . ... .. . . .. . . ... 12
Il.2.2 Konsep Dasar Sistem Pakar . . . .. 13
11.2.3 Komponen Dasar Sistem Pakar 16 11.2.3.1 Fasilitas Akuisisi Pengetahuan . . . 17
11.2.3.2 Basis Pengetahuan dan basis aturan 17 11.2.3.3 Mekanisme lnferensi ... 18
ll.2.3.4Fasilitas Penjelasan Sistem ... ... ... 21
11.2.3 .5 Antannuka Pemakai . . . .. 22
11.2.4 Ciri dan karakteristik Sistem Pakar. ... 22
11.2.5 Keuntungan Sistem Pakar ... 24
11.3 Domain Permasalahan ... 25
11.3.1 Anatomi Fisiologi Sistem Pencernaan ... 25
11.3.2 Penyakit pada Pencernaan Manusia... ... 29
11.4 Ala! Perancangan Sistem ... 29
11.4.1 State Transition Diagram (STD) ... 29
11.4.2 Bagan Alir (Flowchart) ... 31
IJ.4.2.1 Program Flowchart ... 31
11.4.2.2 Sistem Flowchart ... 32
11.5 Ala! Pembangun Sistem Pakar ··· 33
BAB III 11.5.1 Visual Basic 6.0 11.5.2 Microsoft Access ... 33
... 37
METODOLOGI PENELITIAN •.••.•••••••••••••••••••••••.• 40 Ill.I lnisialisasi Kasus ... 42
BAB IV
III .3 Prototype Dasar Kasus . . . 4 2
III.3.1 Formalisasi ... 42
lll.3.1. I Mekanisme Inferensi. ... 43
III.3.1.1.1 Teknik Penalaran ... 43
lll.3.1.2.1 Teknik Penelusuran ... 43
III.3.1.2 Representasi Pengetahuan ... 42
111.4 Pengembangan sistem ... 45
III.4.1 Perancangan Basis Data . . . 45
111.4.2 Perancangan User lnte1face . . . 45
111.5 lmplementasi ... ... ... ... . .. .. . .. . . .. ... ... ... ... ... ... 47
111.6 lmplementasi Tahap Lanjut.. ... 47
ANALISA DAN PEMBAHASAN . . . ... .. . .. . . . ... ... .. . .. 48
JV.I lnisialisasi Kasus ... 48
IV. I.I Permasalahan . . . 48
IV .1.2 Penyelesaian Masai ah . . . .. . . 50
IV.2 Analisa dan desain sistem ... 50
IV .3 Prototype Dasar Kasus ... 53
JV.3.1 Formalisasi ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... 53
IV.3.1.l Mekanisme Inferensi ... 53
IV.3.1.1.1 Teknik Penalaran ... 53
IV.3.1.1.2 Teknik Penelusuran ... 54
BABV
IV.3.1.2.1 Pohon ... ... ... . .. ... ... ... 54
IV.3.1.2.1 Kaidah Produksi ... 65
IV.4 Pengembangan sistem ... 111
IV.4.1 Perancangan Database IV.4.2 Perancangan User Interface IV.4.2.1 Rancangan Form 111 113 114 IV.4.2.2 Struktur rancangan menu ... 119
IV.4.2.3 STD Rancangan Menu ... 119
IV.4.2.4 Bagan Alir (Flowchart) ... 121
IV.5 lmplementasi ... 130
IV.5.1 Sarana Pendukung Sistem 130 IV.5.2 Tata cara Pemakaian Sistem 130 IV .5 .2.1 lnstalasi Program 131 IV.5.3 Tampilan Menu ... 131
IV.5.4 Pengujian Sistem ... 140
IV.6 lmplementasi Tahap Lan jut ... 142
PENUTUP . •. . ... ... ... .. . .. ... . .. . .• ••• . •• ••. .•. . ... ... 143
V.I Kesimpulan 143 V.2 Saran ... 143
DAFT AR PUSTAKA ... 144
DAFTAR tabセl@
Tabel 1 : Perbandingan kemampuan seorang pakar dengan sisk:m pakar ... 15
Tabel 2 : Hasit kuesioner penelitian t ... 49
Tabet 3 : Tabet penyakit dan gejata .. . . 65
[image:14.595.54.399.141.479.2]DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 : Kerangka Pemikiran ... 7
Gambar 2.1 : Penerapan konsep kecerdasan tiruan di komputer ... 11
Gambar 2.2 : Struktur bagan sistem pakar ... 16
Gambar 2.3 : Pelacakan ke depan . . . 18
Gambar 2.4 : Pelacakan ke belakang ... 19
Gambar 2.5 : Breadth First Search ... 20
Gambar 2.6 : Depth First Search ... 20
Gambar 2. 7 : Best First Search ... 21
Gambar 2.8 : Saluran dan Sistem Pencemaan pada tubuh manusia ... 26
Gambar 2.9 : Mulut ... 26
Gambar 2.10 : Lambung ... 27
Gambar 2.11 : Usus Halus ... 27
Gambar 2.12 : Usus Besar ... 28
Gambar 2.13 : Rektum dan anus ... 28
Gambar 2.14 : Contoh Perubahan State ... 30
Gambar 2.15 : Notasi modul ... 30
Gambar 2.16 : Notasi State ... 31
Gambar 2.17 : Notasi tindakan ... 31
Gambar 2.18 : Simbol program flowchait ... 32
Gambar 2.19 : Simbol sistem flowchart ... 32
Gambar 2.21 : Jendela Kerja Microsoft Access ... 39
Gambar 3.1 : Fase Pengembangan Sistem Pakar. ... 41
Gambar 3.2 : Cara Kerja Sistem Pakar . . . .. 46
Gambar 4.1 : Diagram pohon keputusan I . . . .. . . .. 54
Gambar 4.2 : Diagram pohon keputusan II .. . .. . ... . . .. 55
Gambar 4.3 : Diagram pohon keputusan III ... .. ... 56
Gambar 4.4 : Struktur rancangan menu . . . .. 119
Gambar 4.5 : STD rancangan menu . . . .. 120
Gambar 4.6 : Flowchart rancangan menu utama ... 122
Gambar 4.7 : Flowchart rancangan menu konsultasi ... 123
Gambar 4.8 : Flowchart rancangan menu diagnosa ... 124
Gambar 4.9 : Flowchart rancangan menu basis pengetahuan ... 125
[image:16.595.41.395.83.529.2]Gambar 4.10 : Flowchait rancangan menu daftar istilah ... 126
Gambar 4.11 : Flowchart rancangan menu daftar penyakit ... 127
Gambar 4.12 : Flowchart rancangan menu info ... . . .. . . .. 128
Gambar 4.13 : Flowchart rancangan menu bantuan ... 129
Gambar4.14 : Tampilan menu awal ... 131
Gambar4.15 : Tampilan menu utama ... 132
Gambar 4.16 : Tampilan menu konsultasi ... 132
Gambar 4.17 : Tampilan menu diagoosa ... 133
Gambar 4.18 : Tampilan pesan . .. ... ... .. 133
Gambar4.19 : Tampilan menu pakar ... 134
Gambar4.21 : Tampilan menu basis pengetahuan ... 135
Gambar 4.22 : Tampilan input data konsultasi ... 136
Gambar 4.23 : Tampilan data konsultasi ... .. .. .. .. .. .. .. ... .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. 136
Gambar4.24 : Tampilan menu editdaftar istilah ... 137
Gambar4.25 : Tampilan menu edit daftarpenyakit ... 137
Gambar4.26 : Tampilan menu edit pakar ... 13&
Gambar4.27 : Tampilan menu daftar istilah ... QSセ@
Gambar 4.28 : Tampilan menu daftar penyakit ... 139
Gambar 4.29 : Tampilan menu data konsultasi .... .. .. .. .. .. .. . .. .. .. .. .... ... 139
DAFTAR LAMPIRAN
Lampi ran I : Listing Pro!,>ram ... 14 7
Lampiran 2 : Kuesioner penelitian I.. ... 163
Lampiran 3 : Kuesioner penelitian 2 ... 193
Lampiran 4 : Wawancara dengan pakar ... 223
Lampiran 5 : Daftar lstilah . . . .. 224
BABI
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang Masalah.
Perkembangan teknologi akhir-akhir ini berkembang semakin cepat
dan pola berfikir manusia pun berkembang mengikuti zaman. Begitu pula
dengan perkembangan komputer. Komputer merupakan salah satu alat
yang biasa kita gunakan untuk mempermudah aktivitas kerja. Dengan
teknologinya, komputer dapat digunakan untuk membantu manusia dalam
memecahkan masalah, antara lain menggunakan aplikasi sistem pakar.
Sistem pakar merupakan salah satu bidang kecerdasan buatan atau
Artificial Intelligence (AI) yang berusaha mengadopsi pengetahuan
manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti
yang biasa dilakukan oleh para ahli. Salah satu permasalahan yang
disentuh oleh sistem pakar adalah diagnosa dalam bidang kesehatan,
diantaranya untuk mendiagnosa dugaan awal penyakit pada pencernaan
manusia, yang biasa dikenal dengan gangguan pencernaan.
Pencernaan merupakan serangkaian organ tubuh yang bertanggung
jawab dalam proses pencernaan makanan. Pencernaain ini dapat terkena
gangguan atau terinfeksi penyakit sehingga perlu diwaspadai oleh
masyarakat. Karena itu, penyebaran informasi tentang penyakit ini sangat
diperlukan untuk mengetahui lebih dini jenis penyakit yang dideritanya.
tentu saja ha! ini perlu segera diketahui. Informasi tentang penyakit
pencemaan sudah tersedia, tapi masih dalam bentuk manual, yaitu dalam
buku-buku atau majalah kesehatan.
Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk membahas mengenai
bagaimana membuat suatu alat bantu yang dapat digunakan dengan mudah
dalam mendapatkan informasi dan dugaan awal penyakit pada pencemaan
dengan judul "Aplikasi Sistem Pakar untuk Mendiagnosa Penyakit
pada Pencernaan Manusia".
I.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang terdapat dalam skriipsi ini adalah :
I. Bagaimana merancang suatu aplikasi sistem pakar yang berguna
sebagai alat bantu untuk mendapatkan informasi dan dugaan awal
dalam mendiagnosa penyakit pada pencemaan rnanusia?
2. Apakah aplikasi sistem pakar ini dapat digunakan untuk
mendapatkan informasi penyakit dan dugaan awal adanya penyakit
pada pencernaan manusia dengan menggunakan bantuan
komputer?
I.3 Batasan Masalah
Pada penulisan skripsi ini penulis memberikan batasan-batasan
I. Sistem pakar ini hanya untuk mengklasifikasikan jenis penyakit
pencernaan disertai dengan penanganannya secara umum, yang
terbatas pada sumber pengetahuan yang didapat, baik dari pakar
(Dr. Achwan) maupun buku-buku mengenai penyakit pencernaan.
2. Sistem pakar ini bersifat konsultatif dan bukanlah untuk mengganti
fungsi seorang pakar, akan tetapi hanya diperuntukkan sebagai
pelengkap dan alat bantu yang terbatas.
3. Aplikasi sistem pakar ini menggunakan metocle penelusuran best
first search dan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0 dengan
database Microsoft Access sebagai alat bantu implementasi
program dan pembangun sistem pakar.
1.4 Tujuan Penulisan
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka tujuan penulisan
skripsi ini adalah mewujudkan sebuah perangkat lunak (software) berupa
aplikasi sistem pakar yang digunakan untuk mendapatkan infonnasi
penyakit dan dugaan awal adanya penyakit pada pencemaan manusm
berdasarkan gejala-gejala dan pengetahuan dari pakar.
I.5 Manfaat Penulisan
Adapun manfaat dari skripsi ini adalah :
Bagi Penulis :
•
•
Sebagai syarat kelulusan untuk mendapatkan gelar sarjana (S-1)
Membuat atau menghasilkan suatu aplikasi sistem pakar untuk
membantu dalam mendiagnosa penyakit pada pencernaan manusia.
Bagi Pengguna :
•
Dapat dijadikan sebagai sarana informasi dan konsultasi bagimasyarakat yang berminat, untuk mengetahui informasi penyakit
dan dugaan awal adanya penyakit pada pencernaan manusia agar
dapat terhindar dari penyakit pencernaan yang lebih parah.
Bagi Universitas :
•
Mengetahui seberapa jauh mahasiswa dapat menerapkan ilmunyadan sebagai evaluasi terhadap materi yang diberikan.
I.6 Metodologi Penulisan
Metodologi yang digunakan penulis dalam penulisan skripsi ini adalah :
A. Metode pengumpulan data
• Interview
Penulis melakukan wawancara langsung pada sang pakar untuk
memperoleh penjelasan yang tepat dan akurat sehingga penulis
dapat mencatat hal-hal yang penting dan perlu dijadikan
sebagai bahan dalam penulisan skripsi.
• Observasi
Penulis mengadakan penelitian langsung tentang penyakit pada
• Studi Pustaka
Penulis mengimplementasikan masalah dengan sumber dari
berbagai buku yang menjadi referensi, pedoman penulisan
riset/penelitian/skripsi dan diktat yang menunjang pemecahan
pennasalahan yang tidak didapat dalam penclitian lapangan.
B. Metode pengembangan sistem
Seperti layaknya pengembangan perangkat lunak (software), pada
pengembangan sistem pakar juga terdapat metode pengembangan
sistem yaitu Expert System Development Life Cycle yang terdiri
dari:
I. Inisialisasi Kasus
Merupakan tahap untuk mengidentifikasi dan membatasi
masalah yang akan diimplementasikan dalam sistem. Dari
tiap masalah yang diidentifikasikan, perlu dicari solusi,
fasilitas yang akan dikembangkan, penentuan jenis bahasa
pemrograman dan tujuan yang ingin dicapai.
2. Analisa dan Desain Sistem
Merupakan tahap untuk menentuka.n konseptualisasi
rancangan dan desain dari hasil identifikasi masalah dalam
bentuk hubungan antar pengetahuan clan konsep-konsep
3. Prototype Dasar Kasus
Pada tahap prototype dasar kasus, konsep-konsep tersebut
dibuat fonnalisasinya agar sistem yang akan dibangun
dapat diimplementasikan secara formal yang paling sesuai
dengan masalah yang ada.
4. Pengembangan Sistem
Tahap ini merupakan tahap untuk membangun basis
pengetahuan, evaluasi basis pengetahuan dan membuat
rancangan-rancangan program yang akan dibuat setelah
data-data tersebut diproses.
5. lmplementasi
Tahap ini merupakan tahap untuk mengimplementasikan
rancangan yang telah dibuat dengan menentukan apa yang
menjadi input, output, dan solusinya yang diubah dalam
bentuk bahasa pemrograman agar mudah dimengerti oleh
komputer.
6. Implementasi Tahap Lan jut
Tahap ini merupakan tahap melakukan perawatan dan
pengembangan sistem yang diperlukan agar sistem yang
dibangun tidak menjadi usang dan sia-sia, sehingga hal-hal
penting yang menjadi tolak ukur pengembangan sistem
1.7 Kerangka Pemikiran
Pada penulisan sistem pakar ini penulis terlebih dahulu menjabarkan
kerangka pemikiran sebagai berikut :
I. Knowledge engineer mendapatkan pengetahuan dan informasi dari
seorang pakar mengenai gejala-gejala yang dikonsultasikan oleh
pasien mengenai penyakit pada pencernaan manusia.
2. Informasi yang didapat dari pakar kemudian didokumentasikan
atau dikumpulkan dan hasilnya dituangkan dalam knowledge base
kemudian diolah menjadi rules untuk mendukung identifikasi
pendiagnosaan penyakit pada pencernaan manusia.
3. Knowledge engineer menentukan alat pengembangan sistem pakar
yaitu Visual Basic 6.0 dan dengan menggunakan knowledge base
penyakit pada pencernaan manusia untuk menghasilkan sebuah
aplikasi sistem pakar yang dapat digunakan oleh user setelah diuji
[image:25.595.73.418.165.646.2]validitasnya oleh sistem pakar.
I.8 Sistematika Pennlisan
Dalam penulisan ini,penulis telah membagi menjadi beberapa bab dan
tiap bab terdiri dari beberapa sub bab. Adapun sistematika penulisan
skripsi ini adalah :
BABI
BAB II
BAB III
BAB IV
PENDAHULUAN
Penjelasan mengenai latar belakang masalah, identifikasi
masalah, batasan masalah, tujuan penulisan, manfaat
penulisan, metodologi penelitian, kerangka pemikiran, dan
juga sistematika penulisan.
LANDASAN TEORI
Bab ini menjelaskan tentang teori-teori yang berhubungan
skripsi, diantaranya adalah sistem pakar, bahasa
pemrograman yang digunakan dan berbagai macam
penyakit pada pencernaan manusia.
METODOLOGI
Bab ini membahas tentang metodologi yang digunakan
penulis dalam membangun aplikasi sistem pakar ini.
ANALISA DAN PEMBAHASAN
Bab ini menjelaskan analisa masalah dan pembahasan yang
terdiri dari hasil dari tahap inisialisasi kasus, analisa dan
desain sistem, prototype dasar kasus, pengembangan
BAB V
PENUTUP
Pada bab ini berisi kesimpulan dari apa yang sudah
diterangkan pada bab-bab sebelumnya. Dan juga berisi
saran-saran perbaikan yang berhubungan dengan masalah
BAB!'
LANOASAN TEORl
U.l. Kccerdasan Buatan (Artificit1/ lntellige11ce)
Kecerdasan Buatan merupakan salah satu bidang dalam ilmu
komputer yang bertujuan menirukan dan menggunakan kemampuan
pemikiran kcsadaran manusi.1 untuk membantu mcmccahkan suatu
masalah. Beberapa dcfinisi tentang kecerciasan buatan adHlah :
• Menurut Pencruit Andi (2003:3), kecerdasan buatan atau Artificial
Intelligence (Al) aualah sutu studi khusus di mana tujuannya
adaiah membuat komputcr berpikir dan bertindak seperti manusia.
•· Mennrut Sri Kusumadewi (2003: I), kccerdasan buatan merupakan
salah satu bagian ilmu komputer yang membuat agar mesin
(komputcr) dapat melakukan peke1jaan scperti dan sebaik yang
dilakukan olch manusia.
·• Mcnurut Andri 1<.ristanto (2004:2), keccrdasan buatan mcrupakan
bagian dari ilmu pengetahuan komputer yang khusus ditujukan
dalam pcrancangan otomatisasi lingkah laku cerdas d.alam sistem
keccrdasan komputcr.
Untuk mclakukan aplikasi kccerdasan buatan, ada dua bagian utama
I) Basis pengetahuan (knowledge ba.1.c ), berisi fakta-fakta, teori,
pernikiran dan hubungan antara satu d"!ngan lainnya.
2) Motor inforensi (iJ?ference engine), yaitu kemampuan menarik
kesimpulan berdasarkan pengalaman.
Kompuler
Input : - - 1 >
セb。ウゥウ@
Motormasalah, Pen etahuan ,_lnferensi
pertanyaan----.. セMMMMMMMMMMMセ@
dll
Output: jawaban,
[image:29.595.73.423.130.674.2]solusi
Gambar 2. I : Pe11erapan komep kecerdasan huata11 di komputer.
Menurut Sri Kusumadewi (2003:7), li.ngkup utama dalarn kecerdasan
bualan adalah :
I) Si stern Pakar (£.\per/ Sys/em). Di sini komputer digunakan sebagai
sc:rana untuk menyimpan ー・ョァセエ。ィオ。ョ@ parn pakar. Dengan
demikian komputer akan memiliki keahlian untuk rnenyelesaikan
permasti!ahan dengan meniru keahlian yang dimilik' oleh pakar.
2) Pengolahan Bahasa Alami (Natural Language Processing).
Dengan pengolahan bahasa alami ini dihaiapkan user dapat
iJ.,,
i,umtmikasi dengan komputei· dengan menggunakan bahasa sehari-hari.3) Pengenalan Ucapan (Speech Recognition). Mdalui pengenalan
ueapan diharapkan inanusia dapat berkomunikasi dengan koinpiJter
dcngan 111enggunakan suara.
5) Computer Vision, mencoba untuk menginterpretasikan gambar atau
wyeK-obyek tampak melalui kom.puter.
6) !111e/lig.ent Computer-Aided lnstruc1io11. Kompul>cr dapat digunalrnn
sebagai tutor yang dapat melatih dan mengajar.
7) Game playing.
H.2. Sistem Paknr
11.2.1 Pcngcrtian Sistcm Palrnr
Sistem pakar merupakan salah 3atu bagian dari keeerdasan
buatan yang mengalami pcrkenbangan pesat akhir-ahhir ini.
Sccara un1un1, sistcn1 pakar adalah sisten1 yang ferusaha
1nengadopsi pcngclahuan 1nanusia ke ko111puter, agar kon1puter
dapat mcnyc!esaikan maS>>lah seperti yang dilakulrnn olch para
ahli.
Ada bcberapa definisi tcntang sistetn pakar, antara lain :
• Mcnurut Durkin (dalam Sri Kusnmadewi, 2003:109),
sistem pakar adalah suatu program komputer yang
dirancang untuk memodelkan kernampuan penyelesaian
masalah yang dilakukrn oleh scorang pakar.
• Menurut Profc·ssor Edward Feigenbaum (dalam
Muhammad Arhmni, 2005:2) yang mcrupakan pelopor
awal dari エ・ォョッャッQセゥ@ si.stem pakar, mcndifinisikan sistem
menggunakan kno"·Iedgc (pengetahuan) dan prosedur
idcrensi untuk menyelesaikan masalah yang cukup sulit
schingga 1ncn1butuhkan scorang yang ahli untuk
111enyelesaikannya ."
• Mcnurut Andri Kristan to (2004: 19), sistem pakar adalah
program kecerdasan buatan )'ang mcnggabungkan basis
pengetahuan (knowledge base) dengan sistem inferensi.
lnferensi aclalah suatu proses memperoleh pengetahuan
「Qセイ、。ウゥゥイォ。ョ@ pengalaman yang te1jadi.
11.2.2 Ko.ascp !)asar Sistcm Pakar
Menurut Efraim Turban (clalam Sri Kusumadewi, 2003: 11 l ),
konsep dasar sistern pakar mengandung : keahlian, ahli, pengalihan
keahlian, inforensi, aturan clan kemampuan menjelaskan.
Keahlian adalah suatu ォ・ャセ「ゥィ。ョ@ penguasaan pengetahuan
dibiJang tcrtentu yang diperoleh dari pelatihan, membaca atau
pengalaman. Contoh bentuk pengetahuan yang termasuk keahlian
adalah:
• Fakta-fakta pada lingkup permasalahan tcrtentu.
• Tcori-tcori dan aturan-aturan berkenaan dengan !ingkup
pe·rnasalahan tertentu.
o Stralcgi-stratcgi global untuk menyr;lcsaikan n1HSalah.
Bentuk-bcntuk ini memungkinkan para ahli untuk dapat
mcngambil kcputusan lcbih ccpat dan lellih baik daripada
seseorang yang bukan ahli.
Seornng ah/i adalah S<'seorang yang mempunyai pengEtahuan
tertentu d 1n mampu mcnjelaskan suatu tanggapan, mempelajari
hal-hal baru scputar topik pcrn1asa!ahan (do1nain). 1ncnyusun
ken1ba!i pcngctahuan jika dianggap pcrlu, ョQセQョg」。ィ@ aturaii-aturan
jika dibutuhkan dan menentukan rcle\an tidaknya keahlian mereka.
Pengalihan keahlian. Pengalihan keahlian dari para ahli ke
komputer untuk kemudian dialihkan lagi kc orang lain yang bukan
ahli merupakan tujuan utama dari sistcm pakar. Proses ini
membutuhkan em pat aktivitas, yaitu : tambahan pengetahuan ( dari
para ahli atau sumber-sumber lainnya), representasi pengetahuan,
inferensi pengetahuan dan pen gal ihan pengetahuan ke user.
Pengctalu:an yang disimpan di komputcr disebut dengan nama
basis pengetahuan. Ada dua tipe pengetahuan, yaitu fakta dan
prosedur (biasanya berupa aturan).
Salah satu fitur yacg harus dimiliki oleh sistem pakar adalah
kcmampuan untuk mcnalar. Jika keahlian-keahlian suUah
tersimpan sebagai basis pengclahuan dan sudah tersedia program
yang mampu mengakses basis data, maka komputer harus dapat
diprogran1 untuk mcmbuat inferensi. Proses infcrensi ini dikemas
Sebagian bccar sistem pakar komersial dibuat dalam bentuk
rz!/e-based sys/em, yang mana pengetahuan disimpan dalam bentuk
atman-aturan clan biasanya bcrhentuk IF-THEN.
Fitur lainnya dari sistem pakar adalah kemampmm untuk
n1erckon1cndas·i y;tng d:ipal 111c1nbcdakan siste1n pakar dcngan
sisten1 konvensional.
\.1enurut Darkin (dalarn Muhamm,1d Arhami, 2005:6), scorang
pakar dcngan si;;tem pakar memiliki banyak perbedaan. Berikut ini
tabcl pcrbandingan kcn1a1npuan antara seorang pakar dengan
siste1n pakar :
Factor
I
Huma- -
---f---Ti111e
aQオゥGセセOQセGMMMエGBGG@
kn;Geogmfis Loka!lte1
----·---··--- .
Keamr111a11 Tidak 1e1
I __
--" --"'--"--" t-''
,.,,-s,:
om _
a S'etia11 saat
·ten Ju l)i n1ana sqja
xa11likan Dapat diga111i
Variable Tidak · -Ko11siste11 --1---f(onsisten -l'e1ja11gkau - - - · lセセᄋゥウィ。「ャ・O、。ー。エ@ habis
I
Pelforma11si!Kc---·----1·-
I
'Cepalan
!
Variabler.
---i:·-1
Biro·a Tinggi
___
.__
.,. -·-·-Ya
Ta be! 2. 1 : Perba11di11grm ke111amp11a11 seorang pakar dengan
H.2.3 Komponcn Dasar Sistem Pakar
Mcnurul l'cncrbit Andi (2003:11). suatu sistcm discbul sebagai
sistem pakarji'rn mempunyai ciri dan karakteristik te1ientu. Hal ini
harus didukuqg, nleh kon1poncn-ko1npone11 sisten1 pakar yang
nH.:nggan1barkan tent:::ng ciri <lan karakteristik tc:rscba;. Kon1ponen
sistc1n pakar dapat digainbarkan paJa ga1nbar bcrikut :
Fasi!itas akuisisi
,1cngetahuan
Fakta
murnn
Fakta yang
disirnpan
DBlv1S
Basis dturan
Faklil haru
Fal-.ia
dan
qm:ry
Fakta
aturnn
User l!llcrfac-: Kunsullasi dan
pcrkcmhanrun
ヲ|ャ」ォ」ゥョゥ[セ@
mlcrMi
_J
Fakta yang dikcmbalikan
= F a s i l i t a s bclaj';;r mandiri
r;as1litas
ーセョェ・ャ。ウ。ョ@
[image:34.595.39.408.157.525.2]c
Gambar 2.2: Simklur hagan sis/em pakar (Penabit Andi, 2003:1 I)
l(cterangan :
*
Pakar adalah orang yang 1ne1niliki pcngetahuan khusus,mengaplikasikankeahliannya terscbut guna menyelesaikan
n1asalah.
'°
Pc1nakai (user) adalah orang yang 1ng1n berkonsultasidcngan pakar !e\vat sisten1.
Il.2.3.l
o Fasilitas belajar 1nandiri adalah ko111ponen yang
イョ・ョ、オォオョNHセ@ siste1n pakar sebagai suatu kecerdasan buatan
tingkal lunjut.
• Komponen penting sistem pakar pada garr.bar di atas adalah
fasilitas akuisisi pengetahuan, basis pengetahuan dan basis
aturan, mekanisme inforensi, fasilitas penjelasan sistem dan
antar 111uka pen1akai.
Mcrupakan Stlatu proses u:ituk mengumpulkan data-data
pcngetahuan akan suatu 1nas:dah dari pakar. Akuisisi
pengetahuan adalah aku!ntilasi, transfer dan transforn1asi
keahlian dalam menyeleoaikan masalah dari sumber
pengctahunn yang diolah dan diorganisir secara terstruktur
menjacli basis pengetahuan kc dalam komputer.
H.2.3.2 !5asis Qセ」ョァ・エ。ィオ。ョ@ dan llasis Aturan
fka proses akuisisi pengetahuan telah ·;elcsai dilakukan,
basis pcngctahuan clan basis aturan yang ウ・ャ。ョェオセョケ。@
dikun1puJk;111, dikodekan, diorganisasikan dan digan1barkan
dalan1 bcntl'k rancangan iain 1ncnjadi bcntuk yang sistc1natis.
H.2.3.3 Mekanisnie Infcrensi
Mckanis1nc infl:rensi adalah bagian Jari sistc1n pakar yang
111clakuka11 pcnalaran atau pclacakan <lcng,.1n n1cnggunakan isi
daftar aturan berdasarkan urutan dan pola tertentu. Selama
proses konsullasi 111ckanisn1e dnferensi ョセ・ョァオェゥ@ aturan satu
demi satu sampai kondisi aturan itu bc1rnr. Ada dua teknik
utan1a dala1n 1nckanisn1e infCrensi, yaitu :
I) Pelacalrnn kc depan (forward
cliaini11g)
Pl:ncocokan fakta atau pernyataan di111ulai dari
bagian scbclah kiri .(IF dulu). Dengan kata lain,
pcnalaran dimulai dari fakta/sekumpulan data tcrlebih
dahulu untuk menguji kebenaran hipotcsis.
- f > - /\!uran ,{ ! MMセ@ Fak!a C ---- .
---... Aturnn RJ
k」セゥューオャ。ョ@ l
Fakrn D Kcsiinpulan 2
Ohservasi B --11>· :\turan i<::'
---..
:\lurnn R4 /
Fakla E ⦅NNセNNMMGW@
2) Pelacakan ke belakang (backward chaining)
Pencocokan fakta atau pernyataan dimulai dari
bagian ;.cbclah kanan (THEN dulu). Dcngan ka'ta lain,
penalaran dimulai dari hipotesis terlebih dahulu untuk
111cnguji kcbenaran terscbut harus dicarr fakta-fr1kta
yang ada dalan1 basis pengetahuan.
Obscnas1 ;\ -<--- Aturan RI
--
Fakta C"'-, Aturan R3
K /
:>-Tujuan I
[image:37.595.76.425.196.549.2]Observasi 13 < I - - :\turan R2 + - Fakiu U +--- Aturan R4 .-.t (Kesimpu!an)
Gambar 2.4: Pelacaka11 ke belakang
Sclain lcknik penalaran, diperlukan juga teknik penclusuran
data. Ada liga tcknik yang digunakan dalam proses penelusuran
data, yaitu :
1) Breadth First Search
Merupakan rnetode penelusuran yang dimulai dari akar
(level 0) dan dilanjutkan ke level selaPjutnya. Pelacakan ini
dilakukan dengan menelu;uri pada semua node yang
mempunyai level yang sama s&mpai menemukan goal pada
level tersebut. Bila tidak ditemukan maka akan pindah ke
_ [ \ Noot node ( s:'-11rt) Level 0
セ[Oセi@
---ヲェセMMM⦅M⦅M⦅M⦅M⦅M⦅セMイMMMMMM⦅M⦅Wq@
Level I.['] •lo]
•[i]
El
Nセ@
Level 2(;oal
2) Depth First Search
iVlcrupakan metod,; penelusuran yang dimulai dari akar
(level 0) dan dilanjutkan dengan penelusuran node paling
kiri yang berada pada level
·c1;
bawahnya sampai dasar darilevel. 13ila tidak ditcmukan goal maka p;ncarian diteruskan
pada level I dan scterusnya.
'A
セカ@ ' !
' '
V:
'A
' '
' '
' '
v.
Root node (start) level 0
-
-;._{セ}@
level IPQセ@
0
セ}@
G
level2 [image:38.595.75.440.33.612.2]Hセッ。ャ@
Gambar 2.6: Depth First Search
3) Best Fir"I Search
Mcrupakan gabungnn dari kc<lua 1nctode di atas,
kc<lua metode di atas yang dimula.i dengan breadth first
search lalu dilanjuckan dengan deplh first search. Metode
ini lcbih cfektif dan efisicn dabm menyelesaikan masalah.
Pencarian }"nis mi dikenal juga sebagai heuristic.
Pendekatan yang dilakukan adalah mcncari solusi yang
terbaik berdasarkan pcn<wtahuan yang dimiliki sebingga
pcnclusurun dapat dite1M1kan harus dimulai dari mana.
Kcuutungan jenis penclusuran ini adalah mcngurangi beban
komputasi "arena ;ianya solusi yanr; memberi harapan saja
yang. akan diuji dan akan berhcnti apabila solusi sudah
mcndekati yang terbaik.
---' __
-9-:::de (start)
level 0'
セ@
[_2J
セ@
[2_]---
セMQセ@
level Iセセセセ@
level 2 [image:39.595.75.436.150.501.2]Goal
Gambar 2. 7 : Best First Search
H.2.3.4 Fasi!itas Penjelasan Sistem
Mer' 1pakan bagian dari sistem pakar yang memberikan
pcnjelasan t.entang bagaimana prograr;i dijalankan,. apa yang
pcmakai dan mcnjelaskan bagaimana suatu masalah terjadi.
Fasilitas penjelasan sistem diintegrasikan ke dalam tabel basis
pengetahuan dan basis aturan sehingga memudahkan dalam
pcrancangan sistcn1.
ll.2.3.S Antarmulm Pemakai
Antannuka pcmabi mcmbcrikan fasilitas komunikasi
antara pemakai clan sistem, memberikan berbagai keterangan
yang bertujuan untuk mcnbantu mengarahkan alur penelusuran
masalah ;:ampai ditemukan solusi dan memberikan tuntunan ·
penggunaan sistem secara menyeluruh langkah demi langkah
sehingga pemakai mengerti apa yang harus dilakukan terhadap
sistem.
H.2.4 Ciri dan Karaktcristik Sistem Pakar
Menurut Penerbit Andi (2003:6), ada berba<sai ciri dan
karakteristik ) ang membedakan sistem pakar dengan sistem yang
lain. Ciri dan karakterisitik ini menjadi ped<iman utama dalam
pcngcmbangan sistem pakar. Ciri dan karakteristik yang dimaksud
。、。ャセィ@ scbagai berikut :
I. Pcngctahuan sistcm pakar merupakan suatu konsep, bukan
berbcntuk numeris. Hal ini dikarenakan komputer
':cdangkan keahlian llari seorang pakar adalah fakta dan
atu rnn-aturan, bukan numcrik.
2. lnf()rn1asi Jala1n sistLI!l pakar lidak sclalu lcngka·p,
subyektif, tidak konsisten, subyek terus berubah dan
tergcmtnng pada kondisi lingkungan sehingga keputusan
yang diambil bersifat tidak pasti dan tidak mutlak "ya" atau
"tidak" akan tctapi mcnurut ukuran kebenaran tertentu.
Olch karena itu dibutuhkan kcmampuan sistem untuk
belajar sccara mandiri dalam mcnyelesaikan
masalah-masalah dengan pertirnhangan khusus.
3. Kemungkinan solusi sistem pakar terhadap suatu
pe.masalahn adalah bervariasi dan 1nempunyai banyak
pilihan jawaban yang dapat diterima, semua faktor yang
ditelusuri memilik! ruang masalah yang luas dan tidak
pasti. Oleh karena itu diperlukan flcksibilitas sistem dalam
n1enangani kemungkinan solusi dari berbagai
permasalahan.
4. Perubahan セエ。オ@ pcngembangan pengetahuan dalam sistem
pakar dapal te1jadi setiap saat bahkan sepanjang waktu
sehingga diperlukan kemudahan dalam memodifikasi
siste rn untuk menampung jumlah pcngetahuan yang
5. Perbandingan dan pendapat setiap pakar tidaklah selalu
sam, yang oleh karena itu tidak aada jaminan bahwa slusi
sistcm pakar merupakan jawaban yung pasti bcnar. Setiap
pakar akan memberikan ー・イエlセNゥ「。ョァ。ョMー・イエゥュ「。ョァ、ョ@
bcrdasarkan faktor subjcktif.
6. Kcputusan merupakan bagian terpenting dari siste1n pakar.
Sistcrn pakar haru:; mcmbcrikan solusi yang akurat
bcrdasarkan masukan pcngetahuan ュセGャ、ーオョ@ soluinya sulit
schingga fasilitas informasi sistem harus selalu dipcrlukan.
11.2.5 Kcuntungan Sistcm Pakar
Mcnurut Pcnerbit Andi (2003:3), ada banyak manfaat yang
dapat 、ゥー・イッャセィ@ dengan mengembangkan sistem pakar, ant:;ira lain :
I. Masyarakat 1•wam non-pakar dapat memanfaatkan keahlian
di dalam bidang tertentu tanpa kehadiran langsung seorant,
pakar.
セ@ Meningka!kan l'taduktivitas kcrja, yaitu bertambah
efisiensi peke1:jaan tertentu serta hasil solusi kerja.
3. Penghematan waktu dalam menyelesaikan masalah yang
kompleks.
4. Memberikan penyederhanaan ;.olusi untuk kasus-kasus
5. Pengetahuan dari scorang pakar dapat didokumentasikan
tanpa ada batas wDklt)·
6. Mcmungkinkan pcnggabungan berbagai bidang
rengetahuan dari berbagai pakar untuk dikompbii,asikan.
H.3. Domain Permasalahan
U:3. l Anatomi Fisiologi Sistcm Penccrnaan Manusia
Menurut Jin lnayah,Skp (2004:1), sio.tem pencernaan manusia
mempunyai fungsi :
I) Menerima nutrien yaitu mulai dari mulut sampai dengarr
lambung. Lunbung merupakan alat penenma makanan
yang paling besar (reservoar).
2) Mcnghancurkan m1trien ke daiam bentuk 111olekul-111olekul
yang ukurannya cukup kecil untuk dapat mencapai dan
mcmasuki aliran darah schingga mcmungkinkan
molekul-111olekul tersebut masuk ke aliran darah dan dikirim ke
selurul1 jaringan.
3) Membuang sisa makanan yang tidak dapat dicerna oleh
LセL@
i.._e1xJur"J
einpoG\l
[image:44.595.77.424.43.486.2]U:;w> 12 l"t•
Gambar 2.8: Salunm dan Sistem Pencernaan pada tubuh
111anusia
Mulut, Tcnggorokan !llau Kcrougkongan
Mulut mcrur,akan jalun ュセNウオォ@ dari sistem pcnecrnaan dan
sistem pcnrnfasan. Kerongkongirn mcrupakan saluran berotot dan
bcrdinGir.g tip is y;mg dik pisi oleh selaput lender. Kerongkongan
n1cnghubungkan tcnggorokan dengan lar:nbung.
liatnbi!:ag
Lam I iung mcrurakan organ otot bcrongga yang besar clan
berbentuk 'sep".rti J:acang kedelai. Fungsi hunbung adalah· sebagai
gudang makanan, yang berkontrnksi secara ritmik (berirama) tmtuk
1:1enc::unpur m.ikunan dengan enzim-cnzimnya.
L·
Uwnhar 2. I() : Lam bung
Usus halus
Llsus halus mcrupakan tabung panjang yang hidup. Usus
bcrukuran 2.5 meter i11i lerietak di daerah umbilicus dan dikelilingi
oleh usus bcsar.
Gw11bar 2.11 : Usus ha/us
U;,us lJesar
Usus besar ュ」イオー。セ@ an tempat formentasi makanan
udara !ctnbab, baktcri atau· k.ondisi dcrajat k.casan1an yang cukup
basa. lJsus bcsar QQQ」ョイ[ィ。セZゥャォ。ョ@ lender dan bcrfungsi n1enyerap air
dan elcktrolit dari tinjfi. Ketika mencapai. usus besar, isi usus
berbcnruk cairan, tclapi kctika mencapai rectum bentuknya
rnenjadi padat.
1'.olun - -、・セ・イョャ・ッセ@
(Jan1hur 1.12 : lJsus besar
Rcktum
Reklum adalah bagian セQjオョァ@ usus besar yang berhubungan
langsung dengan usus. Urnumnya keadaan n;ktum kosong, karcna
tinja disimpan di tcmpat yang lebih tinggi, yakni di kolon
desendcnds (kiri). Jika kolon ini penuh dan tinja masuk ke dalam
rcktum akan timbul keinginan untuk buang air air besar.
fl .·
/
"""'
'
/
I
A mus
Anus merupakan lubang di ujung saluran pencernaan dan
1nenjadi tcinrat li1nbah 1nakanan kcluar dari tuhuh. Sebagian 。イセオウ@
terber.tuk dari perrnukaan tubuh (kulit) dan sebagian lagi dari usus.
H.3.2 Pcnyakit pada P1rncernaan Manusia
Penyakit pada pcnccrnaan rnanusia lebih dikenal dcngan nama
gangguan pcnccrnaan. Gangguan pada pencernaan adalah
lcrhalangnya fungsi penccrnaan atau :,egagalan perut dalam
rnencerna makanan. Kebiasaan cara makan yang kurang baik bisa
n1enin1bu!k1E1 berbagai g.lnggual! pada pcncernaan, sepcrti rasa
panas dalan1 perui, diarc, pdsin:J. sulit buang air besar, n1ual, perut
ken1bung dan den1an1.
Peuy1kit padD pencecnaan mi dibedakan menjadi tiga gejala
awal, yai tu : nyeri pada tenggorokan, nyer; pada perut dan nyeri
sekitar anus. Penyakif-pcnyaloit dan gejalanya akan dibahas secara
rinci pada FlAB IV.
H.4. AIM Perancangan Sistcm
U.4.1 State Transition Diagram (STD)
Stale 1hmsilion Diagram mcrupakan sualu bagian dari
diagran1 yang 1nenggan1barkan bagai1nana state dihubungkan
dimana dapat menyebabkan perubahan satu state kc state yang lain
(Hofler. George. dab Valancich, 1996:364).
Swle Transilion Diagram pada dasarnya mcrupakan sebuah
diagram yang terdiri dari 3late dan 1.ransisi c.tau perpindahan slate.
Transisi alau perpindahan state terdiri alas kondisi dan aksi.
Kondisi adalah suatu kcjadign yang dilak11kan olch sistcrn apabila
tc1jadi perubahan state atau '.nerupakan reaksi dari sistem. Aksi
aclalnh yang clilakukan oleh sistem apabila terjadi perubahan state
alad merupakan reaksi dari kondisi.
イセN@
セHsi@
セ@
(JtJJnbar 2.14 : c:ontoh /Jeruba.11an .1..·tale
Komponen yang digunakan dalam diagram adalah :
I. Modul. Mcnggunakan symbol lingkaran yang mewakili
rnodul yang clipanggil apabila terjadi suatu tindakan.
0
Gambar 2. I 5 : Nota.n modul
2. State (tarnpilt1n kondisi). Mcrupakan \ayer yang
[image:49.595.76.432.134.621.2]suatu tinc'.akan pada waktu tertentu yang mewakili suatu
bentuk atau konclisi lert.;nlLL
[_____
J
Go_111bar .?.16 : :Votu.!."i .S'tafe
}_ Slate Transition (tindakan). Mcruraknn simbol anak panah
diserlai kelerangan tind<.l:an yang dilakukan.
[image:50.595.77.433.136.525.2]MMMMMMMMセ@
Gambar 2. 17: Nolasi 'indakan
H.4.2 Baglill Aiir (Flowchart)
H.4.2. l Program Flowchart
Menurut Jogiyanto 1-lartono ( 1999: 662), program
flowchart merupakt>n suatu bagar1 yang menggambarkan
arus logika dari data yang akan diproses dalam suatu
program dari awal sampai akhir. Bagan alir merup<.kan alat
yang berguna bagi programmer untuk mempersiapkan
prognm yang rum.it. Bagan alir tcrcliri dari simbol-simbol
yang mewakili ヲオョァウゥセヲオョァウゥ@ langkah program dan garis alir
menunjukkan urutan dari simtol-simbol yang akan
diketjakan. Berikut ini simbol-simbol program flowchart
I
l ____
J
Sin1bol pcngolahan
(proses)
·
---i -
--L .
_ _ J - - ·
Sirnbol NNZZ。エ。エ。ョOォ」エ」イ。ョセ^⦅。ョ@
Si1nbol proses エ」イ、」ヲゥョゥセGNゥ@
Sin1boJ pcrsiapan
(pcmbcri::in nilal tnval)
0
Simbol conncclor
· - - - · - - - - + - - - · - - - !
CJ
Sirnbol docu1ncnt
11
si1nbol garis llo\v_
0
Si1nbol penghubung sin1bo! internal storage
L-.. -,,. ______ ., _ _ _ _ _____ ヲゥャQャ。QセオNj。ゥイ@
-'---( Jcn11har 2.18: /')irnhoi J>rogran1 J<'frnvchart
11.4.2.2 Sislcm Flowchart
Sistem flowchart berbeda 、・ョァ。イセ@ prograri: flowchart.
Program flowchart lcbih terperinci tentang lanbkah-langkah
proses di dalam program dari awal sampai akhir.
Sedangkan sistem flowchart hanya menggambarkan arus
da1a 1fari sistem. Sirnbol-simbol sistem flowchart. antara
lain adalah :
MMMMMMMMMMMMMMMMMセMMMMMMMMM
l
ISin1bo! pengolahan
(proses) Sin1bo! ,:ir!linc
0
sortQMュセoッ^@
o;セ}LMN」MウウMM
-+----LM⦅ゥ⦅ュ⦅ャセMオMLLMQPMLセMM_Mャョ⦅ー⦅」⦅@
·--MMMMMMMMセ@
Si1nbol of!linc stora2c
Sirnbo! 1nagnctic Jisc
si1nbol !lo\V lines
0
Sin1bol n1agnctic dbc
__,-I
セMQ@cMセQ@
l ___
_J
Sii11bol punLhcd tape I
sゥQョ「セャA@
punched cardl
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ ___J_ _ _ _ _ _ _ _ _ _
:"_"1__1 _________ _
Simbol dis,ilay
Uwnbar 2. I 9 : Sim ho! sistem Flowchart
11.5. Alat l'cmbangun Sistc'm Pakar
II.5.1 Visual Basic 6.0
Microsoft Visual Basic merupakan 5.ebuah program yang
sangat populer di dunia renvograman. Visual Basic ada!ah sebuah .
bahasa pcmwgramar yang digunakan untuk memb·uat program
3.plikasi berbasis orientasi objek atau object oriented program
(00P). Dengan Visual Basic, pcrancangan sebuah program akan
lcbih mudah dan mcnycnangl;an karcna didukung oleh
komponen-ォッイョーッョ・セ@ pelengkap yang memiliki standar Windows.
Visual Basic merupakan pengembangan oari bahasa BASIC
(Beginner's All Symbolic Jnslmction Code). BASIC adalah sebuah
bah.tsa pcmrograman "kuno" yang merupakan awal dari
bahasa-bahasa pemrograman tingknt tinggi lainnya. !>ASIC dirancang
elCil
Tool Box--·.,,,, ;
Oo
...J !iJ
セ@ '
セIセ@
"'
programmer pcmula. Visual llasic rnulai dikcmbangkan scjak
tahun l 980··an dun kini telah mencapai versi yang ke-6.
lkb,.·.rapa vcrsi Vi;;ual Basic 6 yang ad21 di 1x saran diantaranya
adah1h :
I. Standard Edition/I .earning Fdition : versi s'.andar yang
-;udah rncncaku p berbagai sarana da5,ar c\ari Visual f3asic 6.
2. l'rofessional Edition : membcrikan berbrgai sarana ekstra
yang dibutuhkan olch para programmer professional.
3. ::::uterprise Edition : dikhususkan untuk para proglammer
yang ingin niengcn1bangkan aplikasi rc1note co1nputing
atau client/server.
/
h ·'"'
セ X@ c._,,, エセjG^G@ !<>'1' /MW 't{<ffi< セ@
u rii' '6 |GGセサG@ 61..:::1 11.tl
[image:53.595.48.442.151.610.2]Fonn
Menu rut Adi Kurniadi (2000: l 0), komponen-komponen yang
0da pada lingkungan Visual Dasie adalah :
Control Menu
Cont:ol menu adalah i;i.:nu yang digL•.nakan terutama untuk
memanipu'lasi jendcla Visual Basic. Dari menu ini Anda bisa ·
mengubah ukuran. mcmindahkan, atau menutup jcndela Visual
.'.asic atau jendcla Windows lai>inya. Control menu tersebut adalah
menu Restore, Move, Siz·c, Minimize. Maximize dan Close,
Menu
Menu Visual Basic bcrisi semua pcrintah Visual Basic yang
dapat anJa pilih untuk melakukan tugas tertcnlu. Jsi dari menu ini
scbagian hampir sama Jengan program-progr.im Windows pada
un1un1nya.
Toolbar
Toolbar adabh tombol-tombol yang mewakili suatu perintah
tertentu dari Visual Basic. Biasanya tornbol-tombol ini merupakan
perintah-p:rintah セQZュァ@ sning digunakan dan terdapat pula pada
Form \Vindow
Form w:ndow alau jcndcla form adalah daerah kcrja utama. di
mana Anda akan membuat program-pt°<}gram aplikasi Visual Basic.
Pada ltmn ini. Anda abm rnelctakkan berbagai macam objek
intcraklif scpcrti tcks .. gambar. tombol-tombol pcrintah, scroolbar,
Jan scbagainya.
Toolbox
Toolbox adalah sebual. "kotak pcranti" yang mengandung
semua objck atau kontrol yang dibutuhbn t•ntuk membentu suatu
program aplikasi. Kontrol ada'ah suatu objek yang akan mcnjadi
interface (penghubung) antara program aplikasi dan usernya, dan
kesemuan}a harus di letakkan di dalarnjendela form.
Prn.i"cC!
!explorer.lcndcla project explorer adalah jendela yang mengandung
semua Ille di dalam aplikasi Visual Basic Anda. Setiap aplikasi
dalam Visual Basic disebut c;engan isjlah project (proyek). dan
setiap proyck bisa mengandung lebih dari satu file. Pada project
explorer ditampilkan semua file yang v」イ、。ー。セ@ pada aplikasi
,Jendela :?copcrtics
.lcndcla properties adalah jendela yang mengandung semua
inforniasi QQQ QNセョセ・ョ。ゥ@ objck yang tcr<.lapat pa<la aplikasl 'Visual lセ。ウゥ」@
Anda. l'ropcrti adalah sifat dari sebuah objc'.,, misalnya seperti
ni.unanya, \Varna, ukuran, po$isi dan scbagai.nya.
Form Layout Window
Form Layout Window adalah jendela ;;ang menggambarkan
posisi dari form yang ditampilkan pacL1 layar monitor. Posisi fonn
pada Fo1T1 Layout Window inilah ym1g merupakan petunjuk di
mana aplikasi Anda akan. ditampilkan •iada layar monitor saat
Cijalankan nanti .
. lcndeia Code
Jendela code adalah sal<:h ""tu jendeh yang penting di clalam
Visual . Basic. .kndela ini lwrisi kode-kodc program yang
merupakan instruksi-instrubi untuk aplikasi Visual Basic Anda.
U .5.2 Microsoft Access
Mcuurut Nana Suarna, ST (2004: 11 ), セャゥ」イッウッャャ@ Access adalah
sebuah program aplika,.i umuk mengolah database (basis data)
model relasional karena terdiri dari lajur k0lom dan baris. Selain
mudah clan fleksibel dalam pcmbualan dan pcrancangan sistem
manajemt!n database. Microsofr. Access saat ini banyak digunakan
clalam pe1nbuatan aplikasi program yang sangat sederhana dan
111udah.
Fungsi Microsoft Access adalah:
@ lJntuk 1ncn1buat aplikasi progra1n perscdiaan barang.
• Untuk rnembuat oplikasi program gaji pegawai.
• Unluk mcmbuat aplikasi program tehadiran.
• Untuk membuat aplikasi program pcnjualan dan pembelian,
administrasi pcndidikan serta ktrr\jungan bcrobat.
• Un1uk mcmbuat aplikasi program ocndiagnosaan dugaan
a\va!- suatu penyakit.
• Dan lain-lain.
[)l'.'ngan n1cngg.unakan rviicrosofl ,'\cccs-:> kita dapat inerancang
[image:57.595.82.428.167.488.2]clan rnengolah 、セエ。「。ウ・@ yang saling terbit antara pembuatan
Table, セᄋᄋッイュL@ Query. Report, Macro, MoJL"i dan Pages sehingga
dapat dikoordinasikan clalam pcmbuatan : ::·ombol Macro, Mcf,u
Mengcna: tampilan jcndicla kcrja Access
Menu dalabusc
/'II
... JjQ.pen セセLャャ・Z^ゥqョ@ JJ r:l'--W ';
Objects _::J Tables
_.5.1 ('ueries
l _J1 [l,•1ldbt.1se Dkl\}I "'11"
N⦅⦅ZZNMセセセoイエウMMMMMM ,
!--:): セ@ Pages
l
L---·---·-- ---·-;nauos !
Ivknu objek database
Crt•ate cl<1ta access page by using wizard
l'.:d1t Web pago that already exisls
Gambar 2.21 : Jendelri
ke1.1a Micmsoji
Accessl(eterangan :
I
I
• Tables : Kumpulan struktur data untuk menentukan nama
field-field dan イ。ョセ。ョァZGャョ@ pada suatu label.
• Forms : Untuk membuat rancangan dalam lampilan form
sebagai bahan untuk input data.
• Quer.ies : Untuk mernbuat relasi atau penggabungan dari
bebcrnpa tabel.
• Reports : Untuk meiiarnpilkan bentuk laporan dari hasil
•· Macros : Untuk mengkoordi11asikan dari Table, Report.
Query 1ncnjadi ton1bo!, dan menu セセ・」。イ。@ oton1atis.
• Pages : Untuk mcrancang tam pi Ian data Access pada
lrnlaman web mdalui sistcm jaringan (server).
• Modules : Untuk mcmbuat ranca11gan modul pengolahan
database yang dibuat dengan menggunakan kode pada
BAB HI
METODE PENELITIAN
Dalam pengembangan sistem pakar ini, penulis menggunakan metode
pengembangan Expert System Development Life Cycle, Turban Effraim (I 995:
636), yang meliputi enam tahap yaitu : Inisialisasi Kasus, Analisa dan Desain
Sistem, Prototype Dasar Kasus, Pengembangan Sistem, fmplementasi dan
[image:60.595.42.406.182.614.2]Implementasi Tahap Lanjut. Fase pengembangan sistem ters1)but terdapat pada
gambar berikut :
Fase I Inisialisasi kasus
--Fase !I Analisa dan Desain Sistem
-!
Fase III Prototype dasar kasus
-!
Fase IV Pengembangan Sistem
-!
Fase V Implementasi
-!
Fase VI Implementasi Tahap Lanjut
IIlI.l lnisialisasi Kasus
Merupakan tahap untuk mengidentifikasi dan membatasi masalah
yang 2kan diimplc1rcnlasikan dalam sistcm. l)ari tiap masafah yang
diidentifikasikan. perlu dicari solusi, fasilitas yang akan dikembangkan,
penentuan je•1is bahasa pemrograman dan tujuan yang ingin dicapai.
lll.2 Analisa dan Dcsain sistcm
Merupakan tahap untuk mencnlukan konseplualisasi rancangan dan
desain dari hasil identifikasi masalah dalam bentuk hubungan antar
pengctahuan dan konsep-konsep penling yang akan diterapkan dalam
sistem.
l!Ll Prototype Dasar Kw;us
IU.3.1 Forrnalisasi
Pada tahap ini konsep-kons<'p tcrsebut diimplementasikan
secara formal yang paling :;esuai dengan rnm:alah yang ada. Dalarn
tahap ini hubungan antar unsur akan diimplernentasikan dalarn
bentLk format yang biasr1 digunakan oleh sistern pakar yaitu
mekanisme inferensi (teknik penalaran dan .teknik penelusuran),
dan representasi pengetahuar. (pohon dan kaidah produksi). Pada
tahap ini juga mer,cntukan aim pcmbangun sistem, teknik inferensi
Il.1.3.l.l Mckanisme lnferensi
Mekanisme ゥョヲ」ョセョウゥ@ adalah bagian dari sistem pakar
yang melakukan inferensi dengan penalaran yang
mengg.makan isi daftar aturan berdasarkan urutan dan pola
te1tentu. Sec«ra umum ォッューッョᄋセョ@ yang ada dalam
mckaismc inferensi adalah :
ll!.3.!.1.1 Tek11ik Pe11a/1111111
Tcknik penalaran (inferensi) digunakan untuk
mencapai kcsimpulan (goal) yang sesuai dengan
kebutuhan dan mekanisrne inforensi untuk
1nendiagnt1sa
gangguan
pad a pencernaan berdasarkan gejala yang dialam i si penderita.Tcknil, yang digurakan adalah pclacakan ke depan
(jonvard chaining! yang memulai penelusurannya
dari sekumpalan data/fakta m<)nuju satu kesimpulan.
llf.3.1. /.2 Tekuik Pe11e!11sur1111
Teknik. pcnelusuran yang digunakan adalah
metode penelusuran terbaik pertama (b.est first
search) yang merupakan gabungan dari metode
breadth fast search dan dept first search. Metode ini
lcbih efoktif clan efisien dalam menyelesaikan
yang memberi harapan saja yang ak:rn diuji dan
akan berhcnti jika solusi suda.h mendekati terbaik.
Hl.3.1.2 Rcprcscntasi Pcngetahuan
Teknik representasi pcngetahuan pada aplikasi sistem
pakar untuk mcndiagnosa pcnyakit pada pencernaan ini
menggunakan mctode pohon (free) dan kaidah produksi.
Pohon merupakan struktur penggambaran pohon secara
hinrkis yang terdiri dari node-node yang menunjukkan
obyek dan hubungan antar obyck. Kaidah produksi
merupakan salah satu bentuk reprcsentasi pengetahuan
yang sangat populer clan banyak digunakan dalam
ー」ョァ・ュ「。セァ。ョ@ sist<;n: pakar. Representasi pengetahuan
dcngan kaidan ーイッ、オセ@ si, pada dasarnya berupa aturan (rule)
yang berupa IF-THEN. Penjelasannya ialah :
I. Antecedent, yaitu bagian yang mengekspresikan
situasi atau pren.is (pernyataan berawalan IF).
2. Konsckuen, yaitu bagian yang mcnyatakan suatu
tindakan tertentu atau konklusi} yang diterapkan
j ika suatu situasi atau premis bernilai benar
IU.4 . Pengembangan Sistem
Merupakan tahap untuk mernbangun basi; pengetahuan dan membuat
rancangan-rancangan progra1n ap! i'kasi si:iten1 yang akan dibangun setclah
data-data terscbut diproses. Yang dimaksud dengan membangun basis
pengetahuan disini adalah membuat 'Jerancangan sistem yang akan
dibangun. terdi ri dari : Perancangan database, Fcrancangan an tar muka
pemakai (user inlerfi1ce), Struktur Ra,1cangan Menu, STD Rancangan
Menu dan Flowchart Rancangan Me u1.
HI.4.1 Pcrancau1gan Database
Pada p(:rancangan database, aplikasi sistcm p<lkar unt·.ik
mendiagnosa pcnyakit pada pencernaan manusia ini menggunakan
Microsoll Access 2003 sebagai alat pembangun database.
IH.4.2 Pcrnncirngan An tar Mnka Pemakai (User lm'e1face)
. Sis Lem yang akan dibuat adalah penentuan jenis penyakit
pada penccrnaan manusia yang ingin diketahui oleh pengguna
dengan melakukan input data bcrupa gejala-gejala gangguan pada
pcncernaan. Ada tiga cara ke1ja pcnge111bangan sistem pakar:
I. Proses ldcntir1kasi
Berlujuan antuk membuat basJs pengetahuan. Data
diidentifikasi menurut jcnis gangguan pada pencernaan dan
2. Proses Pcm ilihan Gcjala
Proses pemilihan gejala-gejala tcrsedia pada sistem dan
gejala-gejala yang dipilih tcrscbut bcrasal dari data yang
didapat pada proses identifikasi.
3. Proses Pcnelusuran
Gcjala-gejala yang ti:lah dipilih 1uda sistcm digunakan
III.5 Implcmenlasi
scbagai d11sar pcnelusuran untuk mcndapatkan solusi
pengt":lon1pokan yang scsuai.
Pen1llihan gr..:jala U\\ .. dl
pcnynkit pada pcnccrnuan
nimn.•sia
l
lnpt.:t gcjala-gcjal-:-1 hcrikutnya
_J
Pen1criksaan
オョQオセ@
,.---J·---..
So!usi kcsin1pulan
Basis pengetahuan
Ga111.'Jt1r 3.2 : Cara kerja sistem pakar
Tahap ini adalah tuhap untuk mcngimplen enlasikan
menjadi in pur, output dan solusinya yang rjiuhah kc dalam bahasa
pe1nrora1nan agar 1nuda:1 din1engcrti 01ch koinputcr.
UI.6 Implcmentasi TaJrnp Lanjut
Pada tahap ini dilakukan pcrawatan dan pengembangan sistem yang
diperlukan iigar sistcrn yang dibangun tidak mcn.1adi usang dan sia-sia,
sehingga hal-hal pcnting yang rnen.1adi tolak ukur pengembangan sistem
UABIV
ANALISA DAN PEMRAHASAN
Tahapan-tahupan yang dilakukan dala111 pengcn1banrsan sisten1 ini terdapat
sub pokok bahasan yang bertujuan memudahkan pengembangan sistem pakar.
Flcrikut ini merurn:1kan pc1nbahasan secant イゥョセゥ@ mcngenai pengcmbangan sisten1
pakar.
IV.I. lnisialisasi Kasus
Tahap ini merupakan tahap untuk mengidentifika:;i dan m"mbatasi
masalah yang akan diirnplementasikan ke dalam sistem.
IV.I.I F'ermasalahan
Penyakit paJa pcncernaan man•Jsia dapat terkena oleh siapa
saja dan kapan saja schingga perlu d iwaspadai olch masyarakat.
Karena itu. pcnyebarnn informasi tentang penyakit pada
pencernaan 1nanusia ini sangat diperlukan L:1tuk n1engetahui secara
dini adanya penyakit pencerPaan agar terhindar dari penyakit
penccrnaan yang lebih parnh.
Permasalahannya adalah informasi tentanl; penyakit pada
penccrnaan manusia terscbut sudah tcrsedia, tapi masih dalam
bentuk manual, yaitu dalam bentuk buku-buku kesehatan. atau
ョオセ。ャ。ィMュ。ェ。ャ。ィN@ Hal ini didasa,-kai:. pada hasil analisa kuesioner