• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Penjualan Alat Musik Gitar Berbasis Website Pada Toko Nada

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Penjualan Alat Musik Gitar Berbasis Website Pada Toko Nada"

Copied!
115
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Diajukan sebagai salahsatu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang SI (Strata 1) Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Oleh :

YOGI GUSTIRA

1.05.10.432

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG

(2)
(3)
(4)

v LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR TABEL... xii

DAFTAR SIMBOL ... xiii

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 3

1.2.1. Identifikasi Masalah ... 3

1.2.2. Rumusan Masalah ... 4

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian ... 4

1.3.1 Maksud Penelitian ... 4

1.3.2 Tujuan Penelitian ... 4

1.4. Kegunaan Penelitian ... 5

1.4.1. Kegunaan Praktis ... 5

1.4.2. Kegunaan Akademis ... 5

(5)

vi

1.7. Sistematika Penulisan ... 7

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Informasi ... 8

2.1.1. Definisi Sistem ... 8

2.1.1.1 Karakteristik Sistem ... 9

2.1.1.2 Klasifikasi Sistem ... 11

2.1.2. Definisi Informasi ... 12

2.1.2.1. Siklus Informasi ... 13

2.1.2.2. Kualitas Informasi ... 13

2.1.3. Definisi Sistem Informasi ... 15

2.2. Elemen/Komponen Sistem ... 15

2.2.1. Pengertian Data ... 16

2.2.1.1 Pengolahan Data ... 16

2.3. Pengertian Penjualan ... 17

2.3.1. Prosedur Penjualan ... 18

2.3.2. Pengertian Promosi ... 20

2.4. Perancangan Arsitektur Jaringan ... 21

2.4.1. Pengertian Arsitektur Jaringan ... 21

2.4.2. Jenis-Jenis Arsitektur Jaringan ... 22

2.4.3. Manfaat Arsitektur Jaringan ... 23

(6)

vii

2.6.3 E-Commerce ... 26

2.7. Perangkat Lunak Pendukung………. 28

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian ... 31

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan ... 31

3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan... 32

3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan ... 33

3.1.4. Deskripsi Tugas ... 33

3.2. Metode Penelitan ... 34

3.2.1. Desain Penelitian ... 34

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 35

3.2.2.1. Sumber Data Primer ... 35

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder ... 35

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 36

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem ... 36

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem ... 37

3.2.3.3.Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 38

3.2.4. Pengujian Software ... 42

3.3. Analisis Sistem yang Berjalan ... 42

(7)

viii

3.3.2.3. Data Flow Diagram ... 46

3.3.3. Evaluasi Sistem yang sedang Berjalan ... 47

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Perancangan Sistem ... 48

4.1.1. Tujuan Perancangan Sistem ... 48

4.1.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ... 49

4.1.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan ... 49

4.1.3.2. Diagram Konteks ... 50

4.1.3.3. Data Flow Diagram ... 51

4.1.3.3.1 DFD Level 0 ... 51

4.1.3.3.1 DFD Level 1 Proses 1 ... 52

4.1.3.3.2 DFD Level 1 Proses 2 ... 53

4.1.3.4. Kamus Data ... 54

4.1.4. Perancangan Basis Data ... 56

4.1.4.1. Normalisasi ... 56

4.1.4.2. Tabel Relasi ... 59

4.1.4.3. ERD (Entity Relationship Diagram) ... 60

4.1.4.4. Struktur File ... 62

4.1.4.5. Kodifikasi ... 68

(8)

ix

4.3. Perancangan Arsitektur Jaringan ... 75

4.4. Implementasi ... 76

4.4.1. Batasan Implementasi ... 77

4.4.2. Implementasi Perangkat Lunak... 77

4.4.3. Implementasi Perangkat Keras ... 78

4.4.4. Implementasi Basis Data (Sintaks SQL)... 78

4.4.5. Implementasi AntarMuka ... 83

4.4.6. Implementasi Instalasi Program ... 84

4.4.7. Penggunaan Program ... 90

4.5. Pengujian ... 98

4.5.1. Rencana Pengujian ... 99

4.5.2. Kasus dan Hasil Pengujian... 99

4.5.3. Kesimpulan Hasil Pengujian ... 102

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 103

5.2 Saran ... 104

(9)

105 2002.

2). Jogianto HM. 2003. Sistem Teknologi Informasi . Andi. Yogyakarta 3). Abdul Kadir. Pengenalan Sistem Informasi. Andi Offset:Yogyakarta, 2003 4). Yuhefizal Tutorial Komputer dan Jaringan,2003. [http://ilmukomputer.com] 5). Nugroho Bunafit., Aplikasi Pemograman Web Dinamis dengan PHP dan

MYSQL, Penerbit GAVA MEDIA, Yogyakarta, 2005.

6). AL Bahra Bin Ladjamudin., Analisis dan Desain Sistem Informasi, Graha Ilmu,Yogyakarta, 2005.

7). Jogiyanto, Analisis Dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan terstruktur teori dan praktek aplikasi bisnis, Andi Offset, Yogyakarta 2005

(10)

iii

dan rahmat-Nya, Penulis dapat menyelesaikan penyusunan Tugas Akhir yang berjudul ” SISTEM INFORMASI PENJUALAN ALAT MUSIK GITAR BERBASIS WEBSITE PADA TOKO NADA” ini dapat terselesaikan tepat pada

waktunya.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini mungkin masih terdapat banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan, Hal ini dikarenakan keterbatasan ilmu pengetahuan dan kemampuan penulis. Oleh sebab itu dengan hati terbuka penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun sehingga penulis dapat mengembangkan pengetahuan dan memperbaiki kesalahan-kesalahan yang ada dikemudian hari.

Adapun pada penyelesaian tugas akhir ini saya sebagai penulis telah menerima banyak bantuan dan bimbingan dari banyak pihak-pihak baik berupa materi maupun motivasi dengan akhirnya skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

Tidak lupa ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya dan tidak terhingga kepada :

1. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, M.Sc., selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia

(11)

iv

memberikan bantuan, inspirasi dan meluangkan waktunya pada Penulis dalam menyusun skripsi ini.

5. Bpk. Andre Mathias Sugiono, selaku pemilik TOKO NADA.

6. Ayahanda dan Ibunda serta adik dan keluarga besar, terima kasih atas semua bantuan, doa, dukungan, serta dorongan semangat yang telah tercurah dan menjadi inspirasi serta dorongan semangat.

7. Untuk sahabat-sahabat seperjuangan terutama mahasiswa Unikom SI-11 yang telah memberikan semangat dan karena kalian hidup ini jadi lebih berwana. 8. Kepada semua pihak yang telah berkenan memberikan bantuan dan dorongan serta kerja sama yang baik dalam penyusunan Skripsi ini.

Akhir kata Penulis berharap semoga hasil dari Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat, khususnya bagi penulis, umumnya bagi pembaca.

Bandung, Agustus 2014 Penulis

Yogi Gustira NIM : 1.05.10.432

(12)

1

1.1. Latar Belakang Penelitian

Perkembangan kebutuhan informasi sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat, khususnya ilmu komputer. Dalam hal ini, komputer memegang peranan yang sangat penting sebagai alat bantu dalam pengolahan data. Penggunaan komputer yang dilengkapi dengan program aplikasi yang menunjang akan menghemat waktu, biaya, dan tenaga serta memudahkan dalam menghasilkan informasi yang dibutuhkan.

Kebutuhan akan suatu sistem informasi mencangkup hampir di segala ruang lingkup kehidupan. Setiap organisasi maupun individu sangat membutuhkan informasi yang akurat, cepat, dan relevan. Namun dalam kenyataanya hal tersebut tidak sesuai dengan keinginan dan harapan yang hendak dicapai, dikarenakan kurang atau terbatasnya sistem informasi yang digunakan.

(13)

Website sebagai salah satu contoh penerapan teknologi informasi yang

merupakan suatu aplikasi yang dapat memberikan kemudahan bagi setiap penggunanya untuk memperoleh informasi secara cepat. Saat ini website bukan hal yang asing lagi, karena telah banyak digunakan oleh berbagai bidang perusahaan, organisasi, maupun individu sebagai media atau sarana untuk memperoleh informasi maupun memberikan informasi yang berguna bagi semua pihak yang berkepentingan. Selain itu, website juga sering digunakan sebagai sarana bisnis dalam melakukan transaksi atau memberikan pelayanan kepada konsumen.

Toko Nada merupakan sebuah perusahaan menengah yang bergerak dibidang usaha penjualan alat – alat musik. Produk – produk yang dijual sebagian besar adalah alat musik seperti gitar acoustics, electric, bass, amplifier dan efek gitar. Toko Nada merupakan perusahaan yang memulai aktivitas bisnisnya pada tahun 2012. Sehingga dapat dikatakan perusahaan ini belum memiliki sistem informasi yang terkomputerisasi untuk mengelola aktivitas bisnisnya karena terhambat dengan berbagai masalah dengan rekan kerjanya.

Prosedur penjualan pada Toko Nada adalah seperti penjualan konvensional pada umumnya. Dimana jika pembeli ingin membeli produk, maka pembeli harus datang langsung kepada penjual, lalu menentukan produk yang ingin dibeli, setelah itu pembeli melakukan pembayaran atas produk yang dipilih dan barang atau produk yang dipilih dapat dibawa pulang.

(14)

kurang diketahuinya keberadaan Toko Nada oleh konsumen. Kedua, media promosi yang sedang dilakukan saat ini adalah dengan cara membagikan brosur berupa katalog barang kepada konsumen yang datang ke toko dimana jangkauannya hanya sebatas daerah Kota Bandung. Ketiga, prosedur penjualan konvensional yang hanya mampu menjangkau area penjualan pada wilayah tertentu. Dan yang keempat, tidak adanya dokumentasi yang baik mengenai produk yang telah terjual.

Dengan permasalahan tersebut, maka solusi yang dapat digunakan salah satunya adalah dengan membuat sebuah media alternatif yang dapat menangani masalah penyampaian informasi, promosi, memperluas area penjualan dan mendokumentasikan semua transaksi yang telah dilakukan. Media alternatif yang dianggap paling tepat adalah website atau situs. Dengan dibangunnya website pada Toko Nada, Penyampaian informasi dapat lebih efektif.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis termotivasi untuk membangun sebuah Sistem Informasi sebagai bahan skripsi dengan judul “SISTEM INFORMASI PENJUALAN ALAT MUSIK GITAR BERBASIS WEBSITE PADA TOKO NADA” .

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah 1.2.1 Identifikasi Masalah

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka diidentifikasikan masalah sebagai berikut :

(15)

2. Belum tersedianya media penjualan untuk konsumen yang berada diluar kota, sehingga area penjualan hanya berfokus pada wilayah tertentu.

3. Tidak adanya dokumentasi atas transaksi-transaksi yang telah dilakukan 1.2.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah disebutkan, maka dapat dirumuskan masalah yang dihadapi yaitu :

1. Bagaimana sistem yang berjalan agar penyampaian informasi dan promosi berjalan lebih efektif, sehingga orang – orang mengetahui keberadaan Toko Nada. 2. Bagaimana merancang Sistem Informasi penjualan yang diusulkan.

3. Bagaimana Implementasi pengujian agar dapat mendokumentasikan setiap transaksi yang telah dilakukan antara perusahaan dan konsumen.

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dilakasanakannya penelitian ini adalah untuk merancang website atau situs yang menarik sebagai salah satu sarana atau media alternatif dalam mempermudah Toko Nada untuk memperkenalkan Tokonya ataupun untuk menyampaikan informasi kepada konsumen dan untuk memberikan fasilitas penjualan dan pemesanan secara online. Sedangkan Tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana sistem yang berjalan agar penyampaian informasi dan promosi berjalan lebih efektif, sehingga orang – orang mengetahui keberadaan Toko Nada. 2. Bagaimana merancang Sistem Informasi penjualan yang diusulkan.

(16)

1.4. Kegunaan Penelitian 1.4.1. Kegunaan Praktis

Bagi Perusahaan

1. Dapat memperkaya konsep atau teori yang menyokong perkembangan ilmu pengetahuan manajemen sumber daya manusia, khususnya yang terkait dengan pengaruh media promosi terhadap hasil penjualan pada Toko Nada.

2. Memberikan masukan yang berarti bagi Toko Nada dalam meningkatkan hasil penjualannya.

3. Memberikan sumbangan pemikiran sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi perusahaan dalam menentukan kebijakan khususnya yang berkaitan dengan sistem informasi berbasis web.

1.4.2. Kegunaan Akademis Bagi Penulis

1. Meningkatkan kemampuan dalam melakukan suatu penelitian.

2. Menambah wawasan yang berhubungan mengenai teknologi informasi dan komunikasi.

3. Menambah pengetahuan dan pengalaman penulis tentang membuat website pada suatu perusahaan.

1.5. Batasan Masalah

(17)

1. Ruang lingkup sistem yang akan dibangun adalah berfokus pada program berbasis web sebagai media penyampaian informasi, promosi dan transaksi penjualan.

2. Setelah menerima pembayaran yang dilakukan melalui transfer antar bank lalu kita mengirimkan barang sesuai pesanan.

3. Pengiriman barang melalui jasa angkut seperti Tiki, JNE 1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian

1.6.1 Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan langsung pada objek penelitian yaitu Toko Nada yang beralamat di Jl. Naripan No. 111 Bandung Jawa Barat 40112.

(18)

1.7. Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan pembaca dalam mempelajari dan mengetahui, penulis memberikan uraian singkat mengenai gambaran pada masing – masing bab yaitu : Bab I Pendahuluan

Dalam bab ini penulis menguraikan tentang teori yang ada pada point latar belakang, identifikasi dan rumusan masalah, maksud dan tujuan penelitian, batasan masalah, lokasi dan waktu penelitian, dan sistematika penulisan.

Bab II Landasan Teori

Pada bab ini penulis membahas tentang teori yang ada pada point konsep dasar sistem informasi, elemen atau komponen sistem, pengertian penjualan, arsitektur jaringan komputer, pengertian internet, aplikasi dan teknologi web. Bab III Objek Dan Metode Penelitian

Pada bab ini penulis membahas tentang teori yang ada pada point objek penelitian, metode penelitian, dan analisis sistem yang berjalan.

Bab IV Hasil Dan Pembahasan

Pada bab ini penulis membahas tentang teori yang ada pada point perancangan sistem, perancangan antarmuka, perancangan arsitektur jaringan, implementasi, dan pengujian.

Bab VKesimpulan Dan Saran

(19)

8

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi 2.1.1 Definisi Sistem

Pengertian sistem sangatlah luas dan sangat mempengaruhi seluruh aspek kehidupan. Sistem sangat diperlukan dalam melakukan kinerja yang baik dan terstruktur terhadap suatu organisasi atau manajemen.

Menurut Abdul Kadir (2003 : 54) “Pada dasarnya, sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksud untuk mencapai suatu tujuan. Sebagai gambaran, jika dalam sebuah sistem terdapat elemen yang tidak memberikan manfaat dalam mencapai tujuan yang sama, maka elemen tersebut dapat dipastikan bukanlah bagian dari sistem. Sebagai contoh, gawang dalam sepak bola dan keranjang dalam bola basket (masing-masing sebagai elemen) tidak bisa membentuk sebuah sistem, karena tidak ada sistem permainan olahraga yang memadukan kedua peralatan tersebut”.

Sedangkan menurut Jogiyanto (2005 : 1) “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saing berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu”. Dari definisi-definisi diatas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa

(20)

2.1.1.1 Karakteristik Sistem

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005 : 3), “Suatu sistem mempunyai

karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen, batas sistem, lingkungan luar sistem, penghubung, masukan, keluaran, pengolah dan sasaran atau tujuan”.

a. Komponen sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerjasama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai karakteristik dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses secara keseluruhan. b. Batasan sistem

Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan dan menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.

c. Lingkungan Luar Sistem

(21)

d. Penghubung Sistem

Penghubung merupakan media yang menghubungkan antara satu subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini kemungkinan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lannya. Keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukkan untuk subsistem lainnya melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

e. Masukan Sistem

Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan dan masukan sinyal maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat berjalan. Sinyal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran dari sistem.

f. Keluaran Sistem

Keluaran sistem adalah energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain.

g. Pengolahan Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. h. Sasaran Sistem

(22)

bila mengenai sasaran atau tujuannya. Sasaran sangat berpengaruh pada masukan dan keluaran yang dihasilkan.

2.1.1.2 Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya adalah sebagai berikut:

a. Sistem diklasifikasikan sebagai Sistem Abstrak dan Sistem Fisik.

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.

b. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi karena proses alam, tidak dibuat manusia (ditentukan dan tunduk kepada kehendak sang pencipta alam. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia.

c. Sistem Tertentu ( Deterministic System ) dan Sistem Tak Tentu ( Probabilistic System ) Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat

diprediksi. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

d. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka

(23)

2.1.2 Definisi Informasi

Di dalam buku Abdul Kadir (2003 : 31), McFadden, dkk (1999) mendefinisikan informasi sebagai “data yang telah diproses sedemikian rupa

sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut”. Shannon dan Weaver, dua orang insinyur listrik, melakukan pendekatan secara

matematis untuk mendefinisikan informasi (Kroenke, 1992). Menurut mereka, informasi adalah “jumlah ketidakpastian yang dikurangi ketika sebuah pesan diterima”. Artinya, dengan adanya informasi, tingkat kepastian menjadi meningkat.

Menurut Davis (1999), “informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah

bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang”.

Abdul Kadir (2003 : 32) mengungkapkan bahwa hal yang terpenting untuk

membedakan informasi dengan data, informasi itu mempunyai kandungan “makna”, data tidak. Pengertian makna disini merupakan hal yang sangat penting,

karena berdasarkan maknalah si penerima dapat memahami informasi tersebut dan secara lebih jauh dapat menggunakannya untuk menarik suatu kesimpulan atau bahakan mengambil keputusan.

(24)

mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkan informasi tersebut.

2.1.2.1 Siklus Informasi

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005 : 11), Untuk memperoleh informasi yang bermanfaat bagi penerimanya, perlu untu dijelaskan bagaimana siklus yang terjadi atau dibutuhkan dalam menghasilkan informasi. Siklus informasi atau siklus pengolahan data adalah sebagai berikut :

Gambar 2.1. Siklus Informasi

Sumber : AL Bahra Bin Ladjamudin., 2005, Analisis dan Desain Sistem Informasi,Graha Ilmu,

Yogyakarta 2.1.2.2 Kualitas Informasi

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005 : 11), kualitas informasi ( quality of information ) sangat dipengaruhi atau ditentukkan oleh beberapa hal sebagai

berikut:

a. Relevan ( relevancy )

Seberapa jauh tungkat relevansi informasi tersebut terhadap kenyataan kejadian masa lalu, kejadian hari ini, dan kejadian yang akan datang.

(25)

Suatu informasi dikatakan berkualitas jika seluruh kebutuhan informasi telah tersampaikan ( completeness ), seluruh pesan telah benar/ sesuai ( correctness ), serta pesan yang disampaikan sudah lengkap atau hanya sistem yang diinginkan oleh user ( security ).

c. Tepat Waktu ( timeliness )

Berbagai proses dapat diselesaikan dengan tepat waktu, laporan- laporan yang dibutuhkan dapat disampaikan tepat waktu.

d. Ekonomis ( economy )

Informasi yang dihasilkan mempunyai daya jual yang tinggi serta biaya operasional untuk menghasilkan informasi tersebut minimal, informasi tersebut juga mampu memberikan dampak yang luas terhadap laju pertumbuhan ekonomi dan teknologi informasi.

e. Efisien ( efficiency )

Informasi yang berkualitas memiliki sintaks ataupun kalimat yang sederhana (tidak berbelit-belit, tidak juga puitis, bahkan romantis), namun mampu memberikan makna dan hasil yang mendalam, atau bahkan menggetarkan setiap orang atau benda apapun yang menerimanya.

f. Dapat dipercaya ( reliability )

(26)

2.1.3 Definisi Sistem Informasi

Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005 : 12), Sistem Informasi dapat didefinisikan

sebagai berikut:

a. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.

b. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan/ atau untuk mengendalikan organisasi. c. Suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

2.2 Elemen/ Komponen Sistem

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005 : 15), Kita dapat mengilustrasikan 5 komponen dalam sistem informasi seperti terlihat pada gambar 2.2. Kelima komponen tersebut dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

a. Hardware dan software yang berfungsi sebagai mesin.

b. People dan procedures yang merupakan manusia dan tatacara menggunakan mesin.

(27)

Gambar 2.2 Komponen Sistem

Sumber : AL Bahra Bin Ladjamudin., 2005, Analisis dan Desain Sistem Informasi, Graha Ilmu,

Yogyakarta 2.2.1 Pengertian Data

Menurut Abdul Kadir (2003 : 29) Secara konseptual, data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktivitas, dan transaksi, yang tidak mempunyai makna atau tidakberpengaruh secara langsung kepada pemakai. Data dapat berupa nilai yang terformat, teks, citra, audio, dan video. Data yang terformat adalah data dengan suatu format tertentu. Misalnya, data yangmenyatakan tanggal atau jam, atau menyatakan nilai mata uang.

2.2.1.1 Pengolahan Data

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005 : 9), pengolahan data adalah masa atau waktu yang digunakan untuk mendeskripsikan perubahan bentuk data menjadi informasi yang memiliki kegunaan. Ada beberapa operasi yang dilakukan dalam pengolahan data, antara lain sebagai berikut:

(28)

a. Data masukan

Kumpulan data transaksi ke sebuah pengaolahan data medium (contoh, punching number ke dalam kalkulator), merupakan data masukan

b. Data transformasi

Beberapa bentuk data transformasi di antaranya adalah sebagai berikut: 1. Kalkulasi operasi aritmatik terhadap data field

2. Menyimpulkan proses akumulasi beberapa data

3.Melakukan klasifikasi terhadap data group-group tertentu seperti categorizing (mengelompokkan) data ke dalam group besar berdasarkan karakteristik tertentu. c. Informasi keluaran

Menampilkan hasil merupakan kegiatan untuk menampilkan informasi yang dibutuhkan pemakai melalui monitor atau cetakan, sedangkan reproducing (memproduksi ulang) merupakan kegiatan penyimpanan data yang digunakan untuk pemakai lain yang membutuhkan.

2.3 Pengertian Penjualan

(29)

dari transaksi penjualan barang atau jasa, dan merupakan komponen besar dalam aktiva lancar. Piutang dagang memiliki kecairan nomor dua setelah kas / bank. 2.3.1 Prosedur Penjualan

Sejak dulu sampai sekarang penjualan masih tetap berperan paling penting diantara aktivitas lainnya. Penjualan merupakan sumber hidup suatu perusahaan, karena dari penjualan dapat diperoleh laba.

Banyak faktor selain usaha promosi termasuk segi pelayanan atau pemberian service, harga yang cocok, juga bagian pimpinan perusahaan dapat mengikuti order penjualan yang masih luas/terbuka. Maka aktivitas penjualan dapat di kronologiskan sebagai berikut:

1. Penerimaan Pesanan 2. Penegasan Pesanan 3. Pengiriman Barang 4. Pembuatan Faktur

5. Pembuatan Laporan Operasional Penjualan

Prosedur penjualan adalah urutan-urutan sejak diterimanya pesanan dari pembeli pengiriman barang, pembuatan faktur (penagihan) dan pencatatan penjualan. Prosedur penjualan melibatkan beberapa bagian dalam perusahaan dengan maksud agar penjualan yang terjadi dapat diawasi dengan baik. Bagian-bagian yang terkait dalam penjualan adalah hagian pesanan penjualan, Bagian-bagian kredit, bagian gudang.

(30)

sebagai berikut:

1. Bagian Pesanan Penjualan

Bagian ini berfungsi untuk mengawasi semua pesanan yang diterima, memeriksa surat pesanan yang diterima, meminta otorisasi kredit pada bagian kredit, menentukan tanggal pengiriman, dan membuat surat perintah pengiriman. 2. Bagian Kredit

Bagian ini berfungsi untuk memenuhi pesanan pembelian yang syaratnya kredit dan memberikan otorisasi kredit kepada pelanggan.

3. Bagian Gudang

Bagian ini berfungsi untuk menyiapkan barang seperti yang tercantum dalam surat perintah pengiriman.

4. Bagian Pengiriman.

Bagian ini berfungsi untuk mengirim barang-barang pada pembeli. Pengiriman ini hanya boleh dilakukan apabila ada surat perintah pengiriman yang sah. Selain itu bagian ini juga berfungsi mengirimkan kembali barang-barang kepada penjual dalam transaksi retur penjualan.

5. Bagian Billing

(31)

6. Bagian Piutang

Bagian ini berfungsi untuk mencatat piutang yang timbul dari transaksi penjualan kredit dan membuat serta mengirimkan pernyataan piutang kepada debitur.

7. Bagian Jurnal, Buku Besar Dan Laporan.

Bagian ini berfungsi untuk mencatat transaksi penjualan dan membuat laporan penjualan.

2.3.2 Pengertian Promosi

(32)

2. Berusaha merebut langganan saingan dan menawarkan harga yang lebih rendah dibawahnya.

3. Melancarkan usaha promosi yang lebih agresif.

4. Menumbuhkan motivasi membeli pada calon konsumen yang belum pernah menggunakan produk yang belum ditawarkan. Promosi yang efektif merupakan jawaban yang tepat untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan.

2.4 Perancangan Arsitektur Jaringan 2.4.1 Pengertian Arsitektur Jaringan

Menurut Andri Kristanto (2003 : 2), Jaringan komputer merupakan sekelompok komputer yang saling berhubungan antara satu dengan lainnya menggunakan protokol komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat saling berbagi informasi, program-program, penggunaan bersama perangkat keras seperti printer, harddisk, dan sebagainya. Selain itu jaringan komputer bias diartikan sebagai kumpulan sejumlah terminal komunikasi yang berada diberbagai lokasinyang terdiri dari lebih dari satu komputer yang saling berhubungan.

(33)

2.4.2 Jenis-Jenis Arsitektur Jaringan

Menurut Andri Kristanto (2003 : 8), Jaringan komputer dapat dibedakan berdasarkan cakupan geografisnya. Ada empat katagori utama jaringan komputer yaitu:

a. LAN (Local Area Network)

LAN digunakan untuk menghubungkan komputer yang berada di dalam suatu area yang kecil, misalnya didalam suatu gedung perkantoran atau kampus. Jarak antar komputer yang dihubungkannya bisa mencapai 5 sampai 10 km. suatu LAN biasanya bekerja pada kecepatan mulai 10 Mbps sampai 100 Mbps. LAN

menjadi popular karena memungkinkan banyak pengguna untuk memakai sumber daya besama-sama.

b. MAN (Metropolitan Area Network)

MAN merupakan suatu jaringan yang cakupannya meliputi suatu kota. MAN

menghubungkan LAN-LAN yng lokasinya berjauhan. Jangkauan MAN bias mencapai 10 km sampai beberapa ratus km. suatu MAN biasanya bekerja pada kecepatan 1,5 sampai 150 Mbps.

c. WAN (Wide Area Network)

WAN dirancang untuk menghubungkan komputer-komputer yang terletak

(34)

d. GAN (Global Area Network)

GAN merupakan suatu jaringan yang menghubungkan Negara-negara di

seluruh dunia. Kecepatan GAN bervariasi mulai dari 1,5 Mbps sampai denganj 100 Gbps dan cakupannya mencukupi ribuan kilometer. Contoh yang sangat baik dari GAN ini adalah Internet.

2.4.3 Manfaat Arsitektur Jaringan

Secara umum, jaringan mempunyai beberapa manfaat yang lebih dibandingkan dengan komputer yang berdiri sendiri dan dunia usaha telah pula mengakui bahwa akses ke teknologi informasi modern selalu memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan pesaing yang terbatas dalam bidang teknologi.

Jaringan memungkinkan manajemen sumber daya lebih efisien. Misalnya, banyak pengguna dapat saling berbagi printer tunggal dengan kualitas tinggi, dibandingkan memakai printer kualitas rendah di masing-masing meja kerja. Selain itu, lisensi perangkat lunak jaringan dapat lebih murah dibandingkan lisensi stand-alone terpisah untuk jumlah pengguna sama.

Jaringan membantu mempertahankan informasi agar tetap andal dan up-to-date. Sistem penyimpanan data terpusat yang dikelola dengan baik memungkinkan

banyak pengguna mengaskses data dari berbagai lokasi yang berbeda, dan membatasi akses ke data sewaktu sedang diproses.

Jaringan membantu mempercepat proses berbagi data (data sharing). Transfer data pada jaringan selalu lebih cepat dibandingkan sarana berbagi data

(35)

Jaringan memungkinkan kelompok-kerja berkomunikasi dengan lebih efisien. Surat dan penyampaian pesan elektronik merupakan substansi sebagian besar sistem jaringan, disamping sistem penjadwalan, pemantauan proyek, konferensi online dan groupware, dimana semuanya membantu team bekerja lebih

produktif.

Jaringan membantu usaha dalam melayani klien mereka secara lebih efektif. Akses jarak-jauh ke data terpusat memungkinkan karyawan dapat melayani klien di lapangan dan klien dapat langsung berkomunikasi dengan pemasok.

2.5 Pengertian Internet

Menurut Budhi Irawan (2005 : 69), Internet adalah suatu jaringan komputer global yang terbentuk dari jaringan-jaringan komputer local dan regional yang memungkinkan komunikasi data antar komputer yang terhubung ke jaringan tersebut. Internet awalnya merupakan suatu rencana dari Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Departemen of Defense) pada sekitar tahun 1960.

Dimulai dari suatu proyek yang dinamakan ARPANET atau Advanced Research Project Agency Network. Beberapa universitas di Amerika Serikat

diantaranya UCLA, Satnford, UC Santa Barbara dan University of Utah, diminta bantuan dalam mengerjakan proyek ini dan awalnya telah berhasil menghubungkan empat komputer di lokasi universitas yang berbeda tersebut. Perkembangan ARPANET ini cukup pesat jika dilihat perkembangan komputer pada saat itu.

Sebagai gambarannya pada tahun 1977, ARPANET telah menghubungkan lebih dari

(36)

Jumlah sebenarnya dari komputer yang terhubung tidak dapat diketahui dengan pasti, karena perkembangan jumlah komputer yang terhubung dengan suatu jaringan semakin lama semakin besar. Karena perkembangannya sangat pesat, jaringan komputer ini tidak dapat lagi disebut sebagai ARPANET karena semakin banyak komputer dan jaringan-jaringan regional yang terhubung. Konsep ini yang kemudian berkembang dan dikenal sebagai konsep Internetworking (jaringan antar jaringan). Oleh karena itu, istilah internet semakin popular, dan orang menyebut jaringan besar komputer tersebut dengan istilah Internet.

2.6 Aplikasi Dan Teknologi Web 2.6.1 Pengertian Website

Secara terminologi, website adalah kumpulan dari halaman-halaman situs, yang biasanya terangkum dalam sebuah domain atau subdomain, yang tempatnya berada di dalam World Wide Web (WWW) di Internet. Sebuah halaman web adalah dokumen yang ditulis dalam format HTML (Hyper Text Markup Language ), yang

hampir selalu bisa diakses melalui HTTP , yaitu protokol yang menyampaikan informasi dari server website untuk ditampilkan kepada para pemakai melalui web browser. Semua publikasi dari website-website tersebut dapat membentuk sebuah

jaringan informasi yang sangat besar.

(37)

Beberapa website membutuhkan subskripsi (data masukan) agar para user bisa mengakses sebagian atau keseluruhan isi website tersebut. Contohnya, ada beberapa situs-situs bisnis, situs-situs e-mail gratisan, yang membutuhkan subkripsi agar kita bisa mengakses situs tersebut.

2.6.2 Aplikasi Web

Dalam rekayasa perangkat lunak, suatu aplikasi web (bahasa Inggris: web application atau sering disingkat webapp ) adalah suatu aplikasi yang diakses

menggunakan penjelajah web melalui suatu jaringan seperti Internet atau intranet. Ia juga merupakan suatu aplikasi perangkat lunak komputer yang dikodekan dalam bahasa yang didukung penjelajah web (seperti HTML, JavaScript, AJAX, Java, dll) dan bergantung pada penjelajah tersebut untuk menampilkan aplikasi.

Aplikasi web menjadi populer karena kemudahan tersedianya aplikasi klien untuk mengaksesnya, penjelajah web, yang kadang disebut sebagai suatu thin client (klien tipis). Kemampuan untuk memperbarui dan memelihara aplikasi web tanpa harus mendistribusikan dan menginstalasi perangkat lunak pada kemungkinan ribuan komputer klien merupakan alasan kunci popularitasnya. Aplikasi web yang umum misalnya webmail, toko online ( e-commerce ) toko ritel daring, lelang daring, wiki, papan diskusi, weblog, serta MMORPG.

2.6.3 E-Commerce

Perdagangan elektronik atau e-dagang (bahasa Inggris: Electronic commerce , juga e-commerce ) adalah penyebaran, pembelian, penjualan,

(38)

elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.

Industri teknologi informasi melihat kegiatan e-dagang ini sebagai aplikasi dan penerapan dari e-bisnis (e-business ) yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti: transfer dana secara elektronik, SCM ( supply chain management ), e-pemasaran ( e-marketing ), atau pemasaran online ( online marketing ),

pemrosesan transaksi online ( online transaction processing ), pertukaran data elektronik (electronic data interchange / EDI), dll.

E-dagang atau e-commerce merupakan bagian dari e-business , di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-dagang juga memerlukan teknologi basisdata atau pangkalan data (databases ), e-surat atau surat elektronik (e-mail ), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-dagang ini.

E-dagang pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat pertama kali banner elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di suatu halaman web (website ). Menurut Riset Forrester , perdagangan elektronik menghasilkan penjualan seharga AS$ 12,2 milyar pada 2003 . Menurut laporan yang lain pada bulan oktober 2006 yang lalu, pendapatan ritel online yang bersifat non-travel di Amerika Serikat diramalkan akan mencapai seperempat trilyun dolar US

(39)

2.7 Perangkat Lunak Pendukung

Dalam mewujudkan aplikasi web yang akan dibuat ini, penulis menggunakan beberapa perangkat lunak untuk menunjang dalam pembuatan aplikasi web ini yaitu :

1. Adobe Photoshop CS 3

Adobe Photoshop CS3 merupakan program aplikasi grafik, dimana penulis

dalam pengeditan gambar ataupun menciptakan objek berupa gambar yang diperlukan menggunakan program aplikasi tersebut. Dengan menggunakan program aplikasi Adobe Photoshop kita dapat membuat gambar sesuai dengan yang

kita inginkan.

2. Macromedia Dreamweaver 8.0

Macromedia Dreamweaver 8.0 adalah sebuah editor HTML profesional

untuk mendesain, coding , dan pengembangan aplikasi web . Anda bisa memilih apakah menyukai lingkungan pengontrolan dengan hand-coding , HTML atau lebih

suka untuk bekerja dengan visual editing , Dreamweaver menyediakan tools pembantu untuk meningkatkan pengalaman pembuatan web .

3. PHP

(40)

macintosh. PHP merupakan software yang open source yang dapat anda download

secara gratis dari situs resminya yaitu http://www.php.net, ataupun dari situs-situs yang menyediakan software tersebut.

4. Apache Web Server

Pada awal mulanya, Apache merupakan perangkat lunak sumber terbuka yang menjadi alternatif dari server web Netscape (sekarang dikenal sebagai Sun Java System Web Server ). Asal mula nama Apache berasal ketika sebuah server

web populer yang dikembangkan pada awal 1995 yang bernama NCSA HTTPd 1.3

memiliki sejumlah perubahan besar terhadap kode sumbernya (patch ). Dikarenakan banyaknya patch pada perangkat lunak tersebut sehingga disebut sebuah server yang memiliki banyak patch ("a patchy" server). Tetapi pada halaman FAQ situs web resminya, disebutkan bahwa "Apache" dipilih untuk menghormati suku asli Indian Amerika Apache (Indé), yang dikenal karena keahlian dan strategi perangnya. Versi 2 dari Apache ditulis dari awal tanpa mengandung kode sumber dari NCSA.

5. MySQL

MySQL adalah suatu perangkat lunak database relasi ( Relational Database

Management System atau RDBMS), seperti halnya ORACLE, Postgresql, MS SQL,

dan sebagainya. MySQL AB menyebut produknya sebagai database open source terpopuler di dunia. Menurut perusahaan pengembangnya, MySQL telah terpasang di sekitar 3 juta komputer. Puluhan hingga ratusan ribu situs mengandalkan MySQL

(41)

6. PhpMyAdmin

PhpMyAdmin adalah suatu alat bantu open source yang ditulis dalam PHP

yang digunakan untuk menangani administrasi basis data Mysql yang diakses melalui web browser (internet explorer, fireFox dan opera, dll). Fasilitas yang tersedia saat ini dapat membuat dan menghapus database , membuat, menghapus dan menambah tabel, menghapus, mengedit dan menambah field, melakukan berbagai macam perintah SQL, mengatur kunci pada field, mengatur akses (privileges), mengekspor data ke berbagai format dan tersedia dalam 50 bahasa.

7. XAMPP

Seperti yang sudah penulis jelaskan diatas, penulis menggunakan perangkat lunak pembantu dalam pembuatan aplikasi yaitu PHP, MySql Database Server, Apache Web Server dan PHPMyAdmin . Jika menginstalnya satu per satu tentunya

akan menghabiskan waktu yang cukup banyak. Oleh karena itu penulis menggunakan XAMPP, dimana sudah terdapat semua tools yang diperlukan dalam

(42)

31 3.1. Objek Penelitian

Penulis melakukan penelitian pada Toko Nada Bandung yang beralamat di Jl. Naripan No.111 Bandung 40112 Toko ini masih menggunakan sosial media dalam mempromosikan produknya pada konsumen karena websitenya sedang tidak bisa diakses dan terjadi berbagai masalah dengan rekan kerjanya yang tidak bertanggung jawab sehingga sampai saat ini perancangan website tidak terselesaikan. Maka penulis melakukan penelitian pada toko ini untuk membangun sebuah website baru sebagai sarana penjualan, promosi dan informasi bagi konsumen.

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan

Objek penelitian yang penulis lakukan adalah pada Toko Nada. Toko ini beralamat pada Jl. Naripan No. 111 Bandung 40112. Toko Nada ini berdiri pada tahun 1970. Seorang pria bernama Andre Mathias Sugiono memiliki sebuah cita – cita menjadi musisi tingkat nasional berjuang bersama beberapa teman lainnya untuk mewujudkan cita – cita tersebut. Tapi Karena suatu hal, band yang sudah dibentuk selama 2 tahun itu harus bubar. Sejak saat itu, Ia menjalani semuanya dari awal sendiri.

(43)

Barat. Mulai saat itu, Ia belajar bagaimana mendapatkan alat musik lalu dijual kembali kepada konsumen. Ia pun mulai mengumpulkan dana untuk dijadikan sebagai modal awal untuk membangun bisnisnya sendiri. Setelah memiliki modal, Ia memulainya dengan membeli 15 gitar dari produsen alat musik.

Dengan modal 15 gitar itulah sampai sekarang Toko Nada masih berdiri dan terus sibuk dengan aktivitas bisnisnya. Untuk meningkatkan produktivitas bisnisnya, Beliau mengangkat 4 orang pegawai untuk membantu dalam mengelola tokonya. Yaitu 1 orang ditugaskan pada bagian penjualan, 1 orang ditugaskan pada pengambilan barang dan 2 orang pada bagian Sound System .

3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan

Berikut ini adalah visi dan misi dari Toko Nada : Visi :

“DIAKUI SEBAGAI TOKO ALAT MUSIK YANG BERTUMBUH-KEMBANG

DAN TERPERCAYA DENGAN BERTUMPU PADA INOVASI SERTA DALAM INDUSTRI ALAT MUSIK ”.

Misi :

1. Menciptakan inovasi yang beragam dalam penjualan alat musik.

2. Menjalankan bisnis penjualan alat musik dengan berorientasi pada keinginan dan kepuasan pelanggan.

(44)

3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan

Berikut ini adalah struktur organisasi dari Toko Nada yang berlaku pada saat ini :

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan Sumber : Toko Nada

3.1.4. Deskripsi Tugas

Setiap perusahaan dalam menjalankan tugas dan kegiatannya selalu berusaha mempunyai deskripsi tugas yang baik agar aktivitas bisnis perusahaan berjalan teratur. Berikut adalah deskripsi tugas pada Toko Nada :

1. Pimpinan

Tugas pokok :

a. Mengendalikan jalannya perusahaan.

b. Menentukan arah kebijakan seluruh kegiatan dari perusahaan yang ingin dicapai. Uraian tugas :

a. Menentukan harga

Pimpinan (Pemilik Toko)

Penjualan Pengadaan

(45)

b. Menerima laporan dari kegiatan-kegiatan perusahaan Tanggung Jawab dan wewenang :

a. Mempunyai hak penuh dalam pengambilan keputusan

b.Melakukan akses ke setiap bagian untuk memperoleh data/informasi yang diperlukan

2. Bagian Penjualan Tugas pokok :

a. Melakukan perintah pimpinan untuk melakukan penjualan barang. b. Membuat laporan penjualan barang.

Uraian tugas :

a. Menjual barang sesuai yang dibutuhkan Pelanggan b. Meminta barang kepada Bagian Gudang.

Tanggung Jawab dan wewenang :

a. Membuat laporan pertanggung jawaban penjualan barang secara rinci. 3. Bagian Pengadaan Barang

Tugas Pokok :

a. Mengecek barang yang masuk dan keluar

b. Membuat laporan barang setiap bulan kepada pimpinan 3.2. Metode Penelitian

3.2.1. Desain Penelitian

(46)

Pada tahap pertama penulis melakukan pengumpulan data dan bahan yang diperlukan terlebih dahulu, dan pada tahap berikutnya penulis mengolah dan membahas sampai pada suatu kesimpulan yang akhirnya dapat dibuat suatu laporan. 3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data

3.2.2.1. Sumber data Primer

Metode pengumpulan data dalam rangka pengumpulan informasi mengenai objek penelitian ini, yaitu :

1. Observasi

Dilakukan sebelum pelaksanaan kegiatan pengumpulan data, dimana penulis melakukan pengenalan objek baik lingkungan kerja, aktifitas kerja, bahan kajian dan objek yang diteliti.

2. Wawancara

Usaha mengumpulkan data atau informasi dengan mengajukan sejumlah beberapa pertanyaan yang diajukan penulis kepada karyawan yang bernama Farid dengan tugasnya memasarkan produk dan dianggap mampu dan mengerti akan permasalahan yang dipertanyakan.

3.2.2.2. Sumber data Sekunder

(47)

perusahaan. Sedangkan kepustakaan diperoleh dari sumber-sumber berupa buku-buku yang berkaitan dengan objek penelitian dan buku-buku teks perkuliahan.

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem 3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan sistem yang penulis gunakan yaitu pendekatan secara terstruktur. Pendekatan ini dimaksudkan untuk memperhatikan sistem informasi sebagai satu kesatuan terintegrasi untuk masing-masing kegiatan atau aplikasinya. Pendekatan terstruktur mengenalkan penggunaan alat-alat dan teknik-teknik untuk mengembangkan sistem yang terstruktur.

Tujuan pendekatan terstruktur adalah agar pada akhir pengembangan, website yang dibangun dapat memenuhi kebutuhan user, dilakukan tepat waktu, tidak melampaui anggaran biaya, mudah dipergunakan, mudah dipahami dan mudah dirawat ( maintenability ). Teknik terstruktur, merupakan pendekatan formal untuk memecahkan masalah-masalah dalam aktivitas bisnis menjadi bagian-bagian kecil yang dapat diatur dan berhubungan untuk kemudian dapat disatukan kembali menjadi satu kesatuan yang dapat dipergunakan untuk memecahkan masalah.

Dalam hubungannya dengan pengembangan sistem informasi dan software aplikasi sistem informasi serta perancangan website, teknik terstruktur terbagi menjadi :

(48)

yang menghasilkan program komputer yang lebih kecil agar mudah untuk diimplementasikan dan dipelihara (diubah).

3. Analisis Terstruktur Modern merupakan teknik yang berorientasi kepada proses yang paling populer dan banyak digunakan dewasa ini.

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem

Sedangkan metode pengembangan dan pengimplementasian sistem yang penulis gunakan yaitu menggunakan metodologi classic life cycle atau water fall model.

Dimana pada prinsipnya pemodelan sistem waterfall pengembangannya dilakukan secara sistematis dan terarah dari tahap sistem, secara berurutan melalui tahap analisa, tahap desain sistem, coding, testing dan maintenance dan dapat kembali ketahap awal apabila semua tahapan pengembangan sistem telah dilalui. Adapun tahapan - tahapan dari metodologi classic life cycle atau waterfall model yang meliputi :

1. Analisis Proyek

Menganalisis masalah yang akan diselesaikan serta memberikan batasan-batasan dari masalah proyek yang ada.

2. Perancangan Proyek

Proses perancangan sebuah proyek membagi persyaratan dalam sistem perangkat keras atau perangkat lunak.

3. Implementasi / Pembuatan proyek

(49)

4. Pengujian Proyek

Setelah proyek berhasil di rancang dan telah selesai dibuat, maka tahap berikutnya adalah pengujian terhadap proyek tersebut, apakah layak untuk dilanjutkan ataukah hanya sebagai gambaran saja nantinya.

5. Pemeliharaan Proyek

Mencakup koreksi error sistem proyek yang tidak ditemukan pada tahap-tahap terdahulu dan melakukan perawatan untuk pengembangan sistem selanjutnya.

Gambar 3.2 Metode Pengembangan Sistem (waterfall)

Jogianto HM. 2003. Sistem Teknologi Informasi . Andi. Yogyakarta

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan Diagram Konteks

(50)

luar (kesatuan luar). Kesatuan luar ini merupakan sumber arus data atau tujuan data yang berhubungan dengan sistem informasi tersebut.

Data Flow Diagram

Data Flow Diagram adalah teknik grafis yang menggambarkan aliran informasi dan perubahan yang digunakan sebagai perpindahan data dari masukan ke keluaran. Adapun simbol-simbol yang digunakan dalam DFD adalah :

a. Aliran data, merupakan simbol yang digunakan untuk menunjukkan arus dari proses.

b. Entitas, merupakan suatu objek yang dapat diidentifikasikan dalam lingkungan pemakai, yang digambarkan dalam persegi empat.

c. Proses, menunjukkan penghubung ke halaman yang masih sama atau halaman yang lainnya.

d. File, merupakan tempat penyimpanan data, apabila data tersebut sudah selesai diproses maka akan disimpan dalam file.

Kamus Data

(51)

Kamus data ikut berperan dalam dalam perancangan dan pembangunan sistem informasi karena peralatan ini berfungsi untuk :

1. Menjelaskan arti aliran data dan penyimpanan dalam penggambaran dalam DFD. 2. Mendeskripsikan komposisi paket data yang bergerak melalui aliran, misalnya data alamat diurai menjadi nama jalan, nomor, kota, negara dan kode pos.

3. Menjelaskan spesifikasi nilai dan satuan yang relevan terhadap data yang mengalir dalam sistem tersebut.

Perancangan Basis Data Normalisasi

Merupakan proses yang menggunakan pendekatan formal untuk menelaah dan kemudian mengelompokkan data item ke bentuk yang lebih baik. Ada beberapa bentuk normalisasi antara lain :

a. Normalisasi I

Bentuk normal I sebagai relasi yang tidak mengandung group ulang (repeating group).

b. Normalisasi II

Sebuah relasi dalam bentuk normal II, jika relasi tersebut dalam bentuk normal I serta seluruh atribut (bukan primary key ) tergantung secara fungsional sepenuhnya pada primary key (tidak hanya tergantung pada sebagian primary key ).

c. Normalisasi III

Suatu relasi dalam normal III, jika relasi tersebut sudah dalam bentuk normal II dan setiap atribut tidak tergantung secara transitif pada primary key.

(52)

BCNF memiliki ketentuan yaitu masing-masing atribut utama bergantung

fungsional penuh pada masing-masing kunci dimana kunci tersebut bukan bagiannya.

Tabel Relasi

Relasi tabel menunjukkan adanya hubungan diantara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Dari adanya relasi tabel tersebut terdapat kardinalitas relasi yang menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain. Terdapat empat kemungkinan kombinasi kardinalitas yaitu : satu ke satu ( One To One), satu ke banyak (One To Many), banyak ke satu ( Many To One) dan banyak ke banyak ( Many To Many ).

Entity Relationship Diagram

Merupakan model konseptual yang mendeskripsikan hubungan antara penyimpanan (DFD), ERD digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data dengan ERD, kita dapat menguji model dengan mengabaikan proses yang harus dilakukan. Aadapun simbol dari ERD adalah sebagai berikut : a. Entity, merupakan suatu objek yang dapat diidentifikasikan dalam lingkungan pemakai, yang digambarkan dalam persegi empat.

b. Atribut, merupakan elemen dari entity , dalam hal ini untuk setiap dokumen bila terdapat lebih dari satu atribut.

c. Hubungan, entity dapat berhubungan satu sama lain, hubungan ini disebut Relasi (relationship ). Pada dasarnya key adalah satu atau gabungan dari beberapa atribut

(53)

yang dapat digunakan pada suatu tabel. Tapi dalam hal ini penulis hanya menggunakan satu key yaitu Primary key . Primary key merupakan satu atribut yang tidak hanya mengidentifikasikan secara unik untuk kejadian yang spesifik, tetapi dapat pula mewakili setiap kejadian dalam suatu entity. Primary key merupakan kunci yang secara unik mengidentifikasi baris pada table.

3.2.4. Pengujian Software

Pada metode pengujian sistem penulis menggunakan metode black-box, karena dengan metode ini penulis dapat mengetahui dengan jelas fungsi-fungsi program dan kesalahan program. Pengujian black-box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Faktor yang diperhatikan dalam pengujian adalah Access Control, File Integrity dan Ease of Use .

3.3. Analisis Sistem Yang Berjalan

Analisis sistem adalah menguraikan sistem informasi yang sedang berjalan secara utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan sehingga dapat diusulkan solusi atas permasalahan tersebut.

3.3.1. Analisis Dokumen

Analisis dokumen berikut ini akan menganalisa dokumen yang digunakan dalam prosedur pembelian dan pemesanan barang di Toko Nada. Dokumen-dokumen tersebut adalah sebagai berikut :

1. Jumlah barang

(54)

b. Rangkap : 1

c. Atribut : Nama konsumen, Nama desain, Spesifikasi desain. d. Aliran data : Dari konsumen diserahkan kepada Toko Nada 2. Kwitansi

a. Fungsi : Sebagai bukti pembayaran produk. b. Rangkap : 2

c. Atribut : No, Sudah_Terima_Dari, Banyaknya_Uang_Sebesar, Untuk_Pembayaran, Jumlah, Tgl, Diterima_Oleh.

3.3.2. Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan

Analisis prosedur merupakan analisis yang menggambarkan prosedur pada sistem yang sedang berjalan. Sehingga kita dapat mengetahui aliran dokumen maupun data yang terjadi pada sistem saat ini. Adapun prosedur penjualan yang sedang berjalan pada Toko Nada adalah sebagai berikut :

1. Konsumen terlebih dahulu memilih produk yang dipajang pada Toko Nada atau jika konsumen memiliki desain sendiri design paper dapat diserahkan kepada Toko Nada untuk direalisasikan.

2. Jika produk telah dipilih, maka penjaga toko akan membuatkan kwitansi 2 rangkap sebagai bukti pembelian produk. Rangkap pertama diberikan kepada konsumen sedangkan rangkap kedua disimpan sebagai bukti penjualan kepada pemilik toko.

(55)

3.3.2.1. Flowmap

Gambar 3.3 Prosedur Penjualan dan Pemesanan Keterangan :

A1 : Arsip Kwitansi

(56)

3.3.2.2. Diagram Konteks

Diagram konteks sistem yang sedang berjalan pada Toko Nada sebagai berikut :

(57)

3.3.2.3. Data Flow Diagram

Data flow diagram sistem yang sedang berjalan pada Toko Nada adalah sebagai berikut :

(58)

3.3.3. Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan

Berdasarkan analisis dari sistem yang berjalan pada Toko Nada maka dapat disimpulkan beberapa kekurangan dari sistem tersebut yaitu :

Tabel 3.1 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan

Permasalahan Solusi

1. Kurang efektifnya penyampaian informasi dan promosi pada Toko Nada sehingga hanya sedikit orang yang mengetahui keberadaan toko tersebut.

2. Belum tersedianya media penjualan untuk konsumen yang berada diluar kota, sehingga area penjualan hanya berfokus pada wilayah tertentu.

3. Tidak adanya dokumentasi atas transaksi-transaksi yang telah dilakukan

1.Diperlukannya media penyampaian informasi dan promosi yang dapat menjangkau konsumen yang lebih luas (Website – Blog).

2.Diperlukannya media penjualan yang dapat memperluas area penjualan yang tidak hanya berfokus pada konsumen Kota Bandung (Webstore).

(59)

48

4.1 Perancangan Sistem

Setelah tahap analisis dilakukan pada sistem yang berjalan telah ditemukan beberapa kelemahan pada sistem yang sedang berjalan. Maka pada tahap perancangan ini, penulis akan membuat sebuah rancangan Sistem Informasi Penjualan Alat Musik Gitar Berbasis Website Pada Toko Nada yang merupakan sebuah usulan yang diharapkan dapat memperbaiki kelemahan-kelemahan dan kekurangan pada sistem yang sedang berjalan pada toko nada.

Perancangan sistem merupakan suatu kegiatan pengembangan prosedur dan proses yang sedang berjalan untuk menghasilkan suatu sistem yang baru, atau memperbaharui sistem yang ada untuk meningkatkan efektifitas kerja agar dapat memenuhi hasil yang digunakan dengan tujuan memenfaatkan teknologi dan fasilitas yang tersedia. Pada bab ini penyusun akan memberikan usulan yang merupakan sistem informasi secara komputerisasi yang diharapkan akan membantu dan mempermudah pekerjaan.

4.1.1. Tujuan Perancangan Sistem

Adapun tujuan perancangan sistem yang di usulkan yaitu :

(60)

2. Dapat menyimpan data, mengolah data, melakukan pencarian data dan menampilkan data-data dan cara perhitungan atau informasi secara cepat dan tepat waktu.

4.1.2. Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan

Dalam tahap ini gambaran umum sistem yang diusulkan bertujuan untuk menghasilkan perancangan Sistem Informasi Penjualan Alat Musik Gitar Berbasis Website Pada Toko Nada terkomputerisasi. Usulan perancangan yang dilakukan adalah merubah Penjualan alat musik yang masih manual yang masih menggunakan catatan-catatan seperti pada transaksi penjualan dan pemebelian, laporan data barang, stok barang, penjualan, pembelian menjadi terkomputerisasi. Adapun gambaran umum sistem ini mencakup, flow map, diagram konteks, data flow diagram yang dapat menjelaskan aliran data yang diproses hingga menghasilkan informasi yang diinginkan.

4.1.3. Perancangan Prosedur Yang Diusulkan

(61)

4.1.3.2. Diagram Konteks

Diagram konteks adalah alat untuk analisis yang menggambarkan sistem secara umum. Sistem yang buat akan menghasilkan sumber informasi yang dibutuhkan dan tujuan informasi yang dihasilkan diagram konteks penjualan yang diusulkan adalah sebagai berikut:

(62)

4.1.3.3. Data Flow Diagram

Diagram aliran data merupakan teknik yang menjelaskan keadaan sebenarnya yang dibuat untuk menggambarkan darimana asal dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut. Adapun DFD yang diusulkan dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

1.0 Pendaftaran

Konsumen Data Pendaftaran Data Pendaftaran PendaftaranData

Data Login

(63)

4.1.3.3.1. DFD Level 1 Proses 1.0

Berikut ini adalah DFD Level 1 proses 1.0 yang memperlihatkan arus data yang mengalir atau berjalan dalam sistem yang diusulkan :

Konsumen

1.1 Input Data

Daftar

Data Pendaftaran Data Pendaftaran Data Pendaftaran

Data Login

Data Login 1.2

Mendapat Data Login

Gambar 4.3 Dfd level 1 Proses Pendaftaran

(64)

4.1.3.3.2. DFD Level 1 Proses 2

Berikut ini adalah DFD level 1 untuk proses 2.0 yakni hasil pemecahan proses mengelola penjualan :

Konsumen Data Login Login2.1 Data Login Web Admin

2.2

Gambar 4.4 Dfd level 1 proses 2.0 Pemesanan

(65)

data konsumen dan data pemesanan yang diterima oleh web admin lalu proses 2.4 web admin memberikan data kepada konsumen

4.1.3.4. Kamus Data

Dalam perancangan sistem informasi penjualan pembelian alat musik ini terdapat arus data yang harus dijelaskan pada dfd diatas, maka dengan itu kamus data merupakan suatu penjelasan mengenai arus data yang mengalir.

Fungsi kamus data adalah sebagai berikut:

1. Menjelaskan arti dari aliran data dan penyimpanan dalam DFD. 2. Menjelaskan komposisi paket data yang bergerak melalui aliran. 3. Menjelaskan komposisi penyimpanan data.

Berikut ini daftar seluruh data yang akan digunakan dan dihasilkan oleh perangkat lunak pada sistem informasi penjualan pada toko nada adalah sebagai berikut: 1. Nama Arus Data : Data Pendaftaran

Alias : -

Aliran Data : Konsumen-P1.0, P1.0-Data Pendaftaran, Konsumen-P1.1, P1.1-Data Pendaftaran.

Struktur Data : id_daftar, nama, user, email, password, tanggal, alamat, kota, kodepos, provinsi, telpon.

2. Nama Arus Data : Data Login

Alias : -

(66)

3. Nama Arus Data : Data Konsumen

Alias : -

Aliran Data : Konsumen-P2.0, P2.0-Web Admin, Data Konsumen-P2.0, P2.0-Data konsumen

Struktur Data : id_konsumen, nama, user, email, password, tanggal, alamat, kota, kode pos, provinsi, telpon

4. Nama Arus Data : Data Pesanan

Alias : -

Aliran Data : P2.0-Data Pesanan, Data Pesanan-P2.0, P2.0-Web Admin Struktur Data : id_pesan, id_brg, status, tgl

5. Nama Arus Data : Data Produk

Alias : -

Aliran Data : P2.0-Data Produk, Data Produk-P2.0, Web Admin-P2.0, P2-Konsumen

Struktur Data : id_brg, namaproduk, Spek, Hargaproduk, Stok, Gambar

6. Nama Arus Data : Data Pembayaran

Alias : -

Aliran Data : Web Admin-P2.0, P2.0-Konsumen, Web Admin-P2.4, P2.4-Konsumen

(67)

4.1.4. Perancangan Basis Data

Perancangan basis data merupakan perancangan yang digunakan untuk pembuatan dan penyimpanan data kedalam sistem terdiri dari beberapa file database. Pada perancangan basis data ini akan dibahas Normalisasi, Entity Relationships Diagram (ERD), Relasi Tabel dan Struktur File.

4.1.4.1. Normalisasi

Normalisasi merupakan proses pengelompokan elemen data menjadi tabel- tabel yang menunjukan entity dan relasinya. Pada dasarnya normalisasi adalah suatu teknik menstruktur data dalam cara-cara tertentu untuk membantu mengurangi atau mencegah timbulnya masalah yang berhubungan dengan pengolahan data dalam database.

1. Bentuk Unnormal

{ id_login, username, password, id_daftar, nama, user, email, password, tanggal, alamat, kota, kodepos, provinsi, telpon, id_konsumen, nama, user, email, password, tanggal, alamat, kota, kode pos, provinsi, telpon. id_pesan, id_produk, status, tgl. id_produk, namaproduk, Spek, Hargaproduk, Stok, Gambar. id_bayar, id_produk, kuantitas, hargaproduk, jumlah}

2. Bentuk Normalisasi 1-NF (First Normal Form) Unnormal

(68)

id_produk, status, tgl. id_produk, namaproduk, Spek, Hargaproduk, Stok, Gambar. id_bayar, id_produk, kuantitas, hargaproduk, jumlah}

Normalisasi 1

{ id_login, username, password, id_daftar, nama, user, email, password, tanggal, alamat, kota, kodepos, provinsi, telpon, id_konsumen, id_pesan, status, tgl, namaproduk, Spek, Hargaproduk, Stok, Gambar. id_bayar, kuantitas, hargaproduk, jumlah}

3. Bentuk normalisasi 2-NF (Second Normal Form)

a. Data Pendaftaran :{ id_daftar*, nama, user, email, password, tanggal, alamat, kota, kodepos, provinsi, telpon }

b. Data Login : { id_login*, username, password}

c. Data Konsumen : { id_konsumen*, id_daftar**, id_login**}

d. Data Produk : { id_produk*, namaproduk, Spek, Hargaproduk, Stok, Gambar. }

e. Data Pesanan : { id_pesan*, id_konsumen**, id_produk**, id_laporan, status, tgl.}

(69)

4. Bentuk normalisasi 3-NF (Third Normal Form)

a. Data Pendaftaran :{ id_daftar*, nama, user, email, password, tanggal, alamat, kota, kodepos, provinsi, telpon }

b. Data Login : { id_login*, username, password}

c. Data Konsumen : { id_konsumen*, id_daftar**, id_login**}

d. Data Produk : { id_produk*, namaproduk, Spek, Hargaproduk, Stok, Gambar. }

e. Data Pesanan : { id_pesan*, id_konsumen**, id_produk**, status, tgl.}

f. Data Pembayaran : { id_bayar*, id_produk**, hargabrg }

g. Detail Transaksi : { Id_bayar**, id_produk**, kuantitas, jumlah }

(70)

4.1.4.2. Relasi Tabel

(71)

4.1.4.3. Entity Relationship Diagram

Entity Relationship Diagram merupakan salah satu cara untuk mengolah database sehingga data tersebut dapat diketahui hubungan antara file dan tehnik ini dapat digunakan untuk mengatasi terjadinya redundasi data atau sejenisnya atau ERD merupakan sebuah model yang menggambarkan hubungan antara entitas yang satu dengan yang lainnya melalui penghubung berupa relasi.

Entitas yang dimaksud berupa objek-objek dasar yang terkait di dalam sistem. Objek dasar dapat berupa orang, benda atau hal yang keterangannya perlu disimpan di dalam basis data.

(72)

Berikut ini adalah Diagram E-R dari Sistem Informasi penjualan dan pembelian yang dibangun:

Detail Transaksi Pembayaran

Data Login Pendaftaran

Melakukan

Melakukan

Mendapatkan Hak Akses Memiliki

Produk Membeli Konsumen

Melakukan Pemesanan

N 1 1

1 1 1 1

N N 1 1

(73)

4.1.4.4. Struktur File

Dalam pembuatan program dibutuhkan suatu spesifikasi file yang dimaksudkan untuk dapat melakukan kegiatan-kegiatan dalam pengaturan pencarian data dan pembuatan laporan yang dapat memudahkan system komputer.

Untuk itu pengolahan data ini membutuhkan spesifikasi file untuk mempermudah dalam melakukan kegiatan pemprograman komputer. Tujuan dari perancangan struktur file ini yaitu untuk menentukan nama field, type field, lebar field dan keterangan dari field tersebut yang ada pada setiap file atau secara mudahnya Struktur file merupakan gambaran properti yang dimiliki tiap-tiap item data atau field data dalam suatu tabel.

Adapun struktur file yang diusulkan pada sistem-sistem informasi penjualan dan pembelian yaitu:

1. Nama File : Data Produk Field kunci : id_produk Keterangan : Produk

Tabel 4.1 Struktur File Produk

No Nama Field Type Size Keterangan

1 Id_produk int 3 No id produk

2 tgl Varchar 30 No tgl

3 namaproduk Varchar 50 Nama produk

4 spek text - Nama spek

Gambar

Gambar  3.2 Metode Pengembangan Sistem (waterfall)
Gambar 3.5  DFD Sistem Penjualan Yang Sedang Berjalan
Tabel 3.1 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan
Gambar 4.2 Dfd  level 0 Penjualan yang diusulkan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Sistem penjualan yang digunakan oleh TOKO EVADA tersebut masih menggunakan sistem konvensional, yaitu konsumen harus datang langsung ke toko untuk membeli dan

Maksud penelitian ini adalah untuk membangun suatu sistem informasi penjualan dan pembelian barang berbasis website sebagai sarana pemasaran dan penjualan pada

Sistem Informasi Penjualan Buku Pada Toko Cahaya Sunah Berbasis Web ini dibangun untuk mempermudah kepala toko untuk mengolah data yang masuk kapanpun dari

Ahmadi, Sistem Informasi Penjualan Jam Pada Toko Permata Indah Tigo Kabupaten Indragiri Hilir Berbasis Web Adapun skenario rancangan tahapan sistem informasi penjualan Toko

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN HARDWARE KOMPUTER PADA BERBASIS WEB PADA TOKO BLESS

Hasil dari penelitian ini adalah dihasilkanya sistem penjualan buku berbasis website pada Toko Buku Pustaka Gemilang Utama Pacitan yang diharapkan dapat menarik pengunjung

Tampilan Retur Selesai V.KESIMPULAN Hasil pengembangan website penjualan pada toko besi bandung memperlihatkan bahwa sistem penjualan berbasis website mampu membuat proses penjualan

Penulis mencoba mengembangkan sebuah sistem informasi berbasis website yang diharapkan dapat membantu admin atau pemilik toko dalam melakukan pencatatan penjualan, persediaan barang dan