PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DAN BERFIKIR KRITIS MELALUI MEDIA GAMBAR BERSERI DENGAN METODE PEMBELAJARAN JIGSAW
PADA SISWA KELAS III SDN SUMBERJAYA GONDANGLEGI
SKRIPSI
OLEH: Mualifah
NIM: 201010430311429
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
DAFTAR ISI
Halaman Judul ... ii
Lembar Persetujuan ... iii
Lembar Pengesahan ... iv
Surat Pernyataan ... v
Halaman Motto ... iv
Halaman Persembahan ... vii
Abstrak ... viii
Abstrack ... ix
Kata Pengantar ... x
Daftar Isi ... xii
Daftar Tabel ... xiv
Daftar Gambar ... xv
Daftar Lampiran ... xvi
BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah... 1
B.Rumusan Masalah ... 5
C.Tujuan Penelitian ... 5
D.Manfaat Penelitian ... 6
E.Batasan Masalah ... 7
F. Definifi Operasional ... 7
BAB II LANDASAN TEORI A.Kajian Teori ... 15
1. Keterampilan Menulis ... 9
2. Pembelajaran Menulis disekolah dasar ... 9
3. Jenis-jenis Tulisan ... 12
4. Penilaian Keterampilan Menulis siswa ... 14
5. Media Pembelajaran ... 234
B.Penelitian Relevan ... 30
C.Kerangka Berpikir ... 32
D.Hipotesis Tindakan... BAB III METODE PENELITIAN A.Pendekatan dan jenis-jenis Penelitian ... 52
B.Kehadiran dan peran peneliti di lapangan ... 53
C.Lokasi dan Waktu Penelitian ... 54
D.Subjek Penelitian ... 55
E.Data dan Sumber Data ... 55
F. Instrumen Penelitian ... 56
G.Teknik Pengumpulan Data ... 57
H.Teknik Analisis Data ... 59
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
A.Hasil Penelitian ... 61 B.Pembahasan ... 109 BAB V PENUTUP
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 RPP Siklus I ... 109
Lampiran 2 Rangkuman materi siklus I ... 124
Lampiran 3 RPP Siklus II ... 130
Lampiran 4 Rangkuman materi siklus II ... 136
Lampiran 5 Arsip nilai kelas III siklus I ... 138
Lampiran 6 Arsip nilai kelas III siklus II ... 139
Lampiran 7 Lembar evaluasi media gambar berseri siklus I ... 140
Lampiran 8 Lembar evaluasi media gambar berseri siklus II ... 141
Lampiran 9 Pedoman wawancara guru sebelum pelaksanaan tindakan ... 142
Lampiran 10 Pedoman wawancara guru sesudah pelaksanaan tindakan ... 144
Lampiran 11 Lembar observasi aktivitas guru siklus I ... 147
Lampiran 12 Lembar observasi aktivitas guru siklus II ... 150
Lampiran 13 Lembar observasi aktivitas siswa siklus I ... 153
Lampiran 14 Lembar observasi aktivitas siswa siklus II ... 155
Lampiran 15 Penilaian keterampilan menulis dan berfikir kritis siklus I ... 157
Lampiran 16 Penilaian keterampilan menulis dan berfikir kritis siklus II ... 159
Lampiran 17 Foto hasil penelitian ... 161
Lampiran 18 Surat permohonan hasil penelitian ... 162
DAFTAR PUSTAKA
Agus Suprijono,2009. Cooperative learning. Surabaya: pustaka pelajar
Arief S. Sadiman, R. Rahardjo, Anung Haryono, Rahardjito. 2008. Media Pendidikan:Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Seri Pustaka
Teknologi.
Arikunto, Suharsimi dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta. Bumi Aksara
Badrujaman dan Hidayat. 2010. Penelitian Tindakan Kelas untuk Guru Mata Pelajaran dan Guru Kelas. Jakarta: CV. Trans Info Media.
Burhan Nurgiyantoro. 2001. Penelitian dalam pengajaran Bahasa dan Sastra.
Yogyakarta:BPFE.
Brown, H. Doughias. 2001. Teaching by Princhipples An Interaction Approach to
Dike, Daniel.2008. Peningkatan kemampuan berfikir kritis siswa dalam model TASC (Tanking Actively in a Sosial Context) pada Pembelajaran IPS SD. Tesis tidak ditebitkan. Yogyakarta:Program Pasca sarjana UNY.
Enggen, Paul, dkk. 2009. Method for Teaching. Yogyakarta: Penerbit Pustaka Pelajar.
Fadillah, Muhammad. 2010. Desain pembelajaran PAUD, Tinjauan Teori dan Praktik . Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.
Harjanto. 2006. Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Asdi Mahasatya.. Praktik Jogjakarta: Ar-Ruzz Media
Mudiono, Alif. 2010. Pengembangan Bahan Pembelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar. Malang: FIP UM.
Moleong, Lexy J. 2006. Metode Penelitian Kualitatif. Edisi Revisi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Nurudin. 2010. Dasar-dasar Penulisan. Malang: UMM Press.
Puji, Endah. 2010. Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis melalui Mode Pembelajaran Problem Based Learning pada Pokok Bahasan Ekosistem dan Pencemaran Lingkungan Kelas X-8 Semester II SMA N 2 Yogyakarta Tahun Ajaran 2009/2010. Skripsi tidak diterbitkan. Yogyakarta: UNY.
Rahadi. Ansto. 2003. Media Pembelajaran. Jakarta; Dikjen Dikti Depdikbud.
Sanjaya, Wina. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Kencana Perdana Media Group.
Santrack, W John. 2008. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Penerbit Kencana Sujanto, Agus.2004. Psikologi Umum. Jakarta: Bumi Aksara
Suryadi, Didi & Tatang Herman. 2008. Eksplorasi Matematika Pembelajaran
Soenardi Bahri Djamarah, Aswan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
Tim dosen. 2010. Bahasa Indonesia untuk Karangan Ilmiah. Malang: UMM Press
Trianto. 2010. Mengembangkan Model Pembelajaran Tematik . Jakarta: Pustaka Prestasi Publisher.
Zainurrahman. 2011. Menulis dari teori hingga praktik (Penawar Racun Plagiarisme). Bandung: Alfabeta.
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Bahasa Indonesia yang dipelajari para siswa disekolah diharapkan
mampu meningkatkan keterampilan berbahasa siswa. Keterampilan dalam
berbahasa di sekolah biasanya mencangkup empat segi, yaitu keterampilan
menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Menulis adalah sebagai salah
satu keterampilan berbahasa yang tidak lepas dari aspek-aspek berbahasa
lainya (Tarigan,2008:2).
Keterampilan menulis adalah salah satu keterampilan berbahasa yang
diiajarkan pada siswa, Keterampilan mempunyai peranan yang sangat penting
dalam kehidupan sehari-hari. Keterampilan menulis merupakan salah satu
syarat untuk masuk dalam berbagai macam bidang atau kegiatan. Hal ini
mengandung betapa pentingnya keterampilan dan kemampuan menulis dalam
kegiatan kehidupan sehari-hari. Selain itu Nurudin (2010) menyatakan bahwa
menulis adalah segenap rangkaian kegiatan seseorang dalam rangka
mengungkapkan gagasan dan menyampaikannya melalui bahasa tulis kepada
orang lain agar mudah dipahami. Ketrampilan menulis harus diajarkan oleh
guru kepada siswa untuk menunjang keberhasilan dalam mempelajari bidang
studi lainnya. namun di dalam pembelajaran, siswa menganggap menulis
adalah suatu hal yang membosankan, tidak menyenangkan dan bahkan siswa
menganggap sulit dalam pembelajaran menulis. Kesulitan yang sering
2
bentuk tulisan, selain itu siswa juga merasa kesulitan dalam menggunakan
kaidah penulisan yang benar. Menulis pada dasarnya bukan hanya sekedar
menuangkan isi pikiran ke dalam bentuk tulisan, tetapi lebih pada proses
kreatif dalam menuangkan gagasan dalam wacana agar mudah dibaca,
dipahami dengan mudah, dan lebih dari itu menarik untuk dibaca.
Keterampilan berbahasa yang paling jarang dilakukan manusia adalah
keterampilan menulis. Keterampilan ini membutuhkan pengetahuan yang
lebih banyak dibandingkan dengan pengetahuan dengan ketiga keterampilan
berbahasa yang lain, yaitu pengetahuan tentang aturan–aturan tata tulis yang
ada, yaitu sistem ejaan, dan pemilihan kata (diksi), tata bahasa kelogisan,
serta keserasian atau kesesuaian bahasa kita dengan pembaca. Jika terjadi
ketidak tepatan dalam menyampaikan informasi, maka akan terjadi
komunikasi yang salah. akibatnya komunikasi tidak dapat terjalin dengan
baik, bahkan dapat terjadi komunikasi yang salah.
Maka keterampilan menulis harus terus menerus dipelajari, agar dapat
melakukan komunikasi tulis yang baik. Disadari atau tidak, kegiatan
berbahasa kedua yang dilakukan manusia adalah kegiatan bercerita.
Sehubungan dengan pernyataan di atas, di dalam kegiatan belajar dan
mengajar di sekolah dasar keterampilan bercerita menjadi salah satu bagian
keterampilan berbahasa yang harus diajarkan kepada siswa dan dikuasai oleh
siswa. Keterampilan bercerita memiliki beberapa manfaat bagi siswa
(khususnya siswa SD) yaitu untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam
berkomunikasi dengan baik, membentuk karakter siswa, memberikan
3
berbahasa (Tim dosen,2010). berdasarkan dari hasil survei awal yang
dilakukan oleh peneliti menunjukkan bahwa kualitas pembelajaran menulis
dan dan berfikir kritis melalui media gambar berseri dalam mata pelajaran
Bahasa Indonesia pada siswa kelas III SDN Sumberjaya masih tergolong
rendah.
Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang di lakukan oleh peneliti
melalui wawancara dengan ibu Ummuh Rosidah selaku guru kelas III di SDN
Sumberjaya kecamatan Gondanglegi kabupaten Malang, ditemukan beberapa
kendala yang dihadapi dalam kegiatan pembelajaran bahasa Indonesia
khususnya materi keterampilan menulis dan dan berfikir kritis . menurut ibu
Ummuh Rosidah, kendala yang dihadapi dalam kegiatan pembelajaran yakni
siswa merasa kesulitan dalam materi menulis dan berfikir kritis karena materi
ini menurut siswa merupakan materi yang tidak menyenangkan sehingga
siswa tidak bisa fokus dan dalam mengikuti kegiatan pembelajaran di dalam
kelas.
Selanjutnya, peneliti melakukan observasi langsung pada kegiatan
pembelajaran di dalam kelas, hal ini dilakukan peneliti dengan tujuan agar
mendapatkan gambaran yang jelas mengenai permasalahan yang dihadapi
dalam kegiatan pembelajaran sebagai mana yang telah dijelaskan oleh ibu
Ummuh Rosidah selaku guru kelas. Dari hasil observasi proses pembelajaran
di kelas, ditemukan bebrapa permasalahan yang dihadapi dalam proses
kegiatan pembelajaran di kelas. Masalah-masalah tersebut di antaranya adalah
siswa banyak yang kurang merespon terhadap keterangan guru, berbicara
4
merasa kesulitan dalam menyusun paragraf berdasarkan bahan yang tersedia
dengan memperhatikan penggunaan ejaan.
Dari hasil wawancara dan observasi proses pembelajaran di dalam
kelas, peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwasannya permasalahan yang
dihadapi siswa dalam proses pembelajaran di dalam kelas timbul akibat
adanya siswa yang tidak bisa berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran.
Untuk memperbaiki proses pembelajaran berdasarkan permasalahan
yang dihadapi, maka diperlukan media pembelajaran dan metode yang dapat
menjadikan siswa lebih berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran. Karena
dengan pemilihan media dan metode yang tepat, selain dapat menjadikan
siswa berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran, penggunaan media dan
metode yang tepat juga akan dapat membantu siswa lebih mudah dalam
belajar dan memahami materi pembelajaran.
Merefleksi fenomena di atas peneliti menetapkan untuk memakai
memakai media Gambar Berseri dengan menggunakan metode pembelajaran
jigsaw pada kegiatan pembelajaran materi keterampilan menulis dalam
penelitian tindakan kelas. Adapun alasan pemilihan media dan metode
pembelajaran yang dimana media mempunyai manfaat dari pengajaran
dengan media gambar adalah pendidik dapat mengembangkan keinginan
dalam belajar bahasa siswa melalui gambar berseri, memudahkan peserta
didik dalam belajar bahasa, memberikan kebermaknaan belajar dengan media
autentik dalam kehidupan sehari-hari dan dapat memberikan keragaman
5
criteria pragmatis untuk tugas menulis adalah gambar-gambar membentuk
rangkaian cerita, Burhan Nurgiyantoro (2001:300)
Sedangkan metode pembelajaran jigsaw sendiri merupakan metode
kooperati yang memiliki kelebihan yaitu: siswa dapat mengembangkan
tingkah laku kooperatif siswa dan dapat mempererat hubungan yang lebih
baik dari sisiwa. Dan juga siswa lebih banyak belajar dari teman mereka
dalam belajar kooperatif dari pada guru (Ibrahim,2000).
B. RumusanMasalah
Dari latar belakang yang ada di atas, masalah–masalah dapat
dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana peningkatan ketrampilan menulis dan berfikir kritis melalui
media gambar berseri dengan metode pembelajaran jigsaw pada siswa
kelas III SDN Sumberjaya?
2. Bagaimana proses pelaksanaan peningkatan keterampilan menulis dan
berfikir kritis melalui media gambar berseri dengan metode pembelajaran
jigsaw pada siswa kelas III SDN Sumberjaya?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini
adalah untuk mendeskripsikan:
1. Mendiskripsikan perencanaan pengguanaan media gambar berseri dan
berfikir kritis dengan metode pembelajran jigsaw pada siswa kelas III
6
2. Mendiskripsikan proses perencanaan penggunaan media gambar berseri
dan berfikir kritis dengan metode pembelajran jigsaw pada siswa kelas III
SDN Sumberjaya
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoretis
Secara teoritis, Hasil penelitian ini dapat dipakai untuk:
a. Memperluas wawasan dalam khasanah keilmuan pembelajaran Bahasa
Indonesia khususnya pembelajaran keterampilan menulis dan berfikir
kritis.
b. Sebagai acuan pembelajaran keterampilan menulis dan berfikir kritis
dengan model pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif,dan
menyenangkan (PAIKEM).
c. Sebagai acuan pembelajaran keterampilan menulis dan berfikir kritis
dengan metode pembelajaran jigsaw.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Siswa
1) Memberikan kemudahan siswa dalam mengemukakan ide yang
mereka punya dalam kelompok jigsaw.
2) Meningkatnya keterampilan menulis dan berfikir kritis siswa.
3) Menjadikan suasana pembelajaran yang menyenangkan sehingga
siswa termotivasi dan merasa antusias dalam mengikuti
7
b. Bagi Guru
1) Meningkatnya kemampuan guru dalam mengatasi kendala
pembelajaran keterampilan menulis dan berfikir kritis melalui media
gambar berseri dengan metode pembelajaran jigsaw dalam
mengelola kelas.
2) Dapat mengembangkan pembelajaran keterampilan menulis dan
berfikir kritis melalui media gambar berseri dengan metode jigsaw.
c. Bagi Sekolah
1) Hasil penelitian dapat dijadikan acuan dalam upaya pengadaan
inovasi pembelajaran bagi para guru lain dalam mengajarkan materi
menulis dan berfikir kritis Kualitas hasil pembelajaran meningkat,
terutama hasil pembelajaran menulis danberfikir kritis .
E. Batasan Penelitian
Agar penelitian ini tidak terlalu luas dan sesuai dengan tujuan yang
akan dicapai dalam penelitian ini, maka peneliti membatasi ruang lingkup
penelitian ini sebagai berikut:
1. Penelitian ini hanya dilaksanakan di SDN Sumberjaya.
2. Permasalahan yang dikaji peneliti adalah berfokus pada kegiatan menulis
melalui media gambar berseri.
3. Penelitian ini memanfaatkan menggunakan metode jigsaw untuk
mengukur penggunaan hasil pembelajaran menulis dan berfikir kritis .
F. Definisi Operasional
Beberapa istilah yang dapat didefinisikan dari penelitian ini adalah
[image:17.595.117.513.273.565.2]8
1. Metode pembelajaran jigsaw adalah suatu pembelajaran yang diawali
dengan pengenalan topik yang akan dibahas oleh guru. Guru bisa
menuliskan topik yang akan dipelajari pada papan tulis yang dimana guru
dan peserta didik melakukan tanya jawab tentang topik tersebut, kegiatan
sumbang saran ini dimaksudkan untuk mengaktifkan skema atau struktur
kognitif psrta didik. selanjutnya guru membagi siswa terdiri dari beberapa
anggota dalam suatu kelompok yang bertanggung jawab atas bagian materi
belajar dalam kemampuan menyelesaikan kembali materi tersebut di
anggota lain kepada kelompoknya (Suprijono,2009).
2. Menulis adalah menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafis
yang menggambarkann suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang,
sehingga orang lain dapat membaca grafis tersebut jika mereka memahami
bahasa dan gambaran grafis itu (Tim dosen,2010).
3. Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan
pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran,
perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa
sehingga proses belajar terjadi, (Arief S. Sadiman, R. Rahardja, Anung
Haryono, Rahardjito, 2008 : 7).
4. gambar seri merupakan sejumlah gambar yang menggambarkan suasana
yang sedang diceritakan dan menunjukkan adanya keajegan antara gambar