PENGARUH PEMAHAMAN, KESADARAN, PELAYANAN FISKUS, KEMUDAHAN DAN KETEGASAN SANKSI PERPAJAKAN TERHADAP
KEPATUHAN WAJIB PAJAK PADA UKM DI KOTA MOJOKERTO
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Ekonomi
Oleh:
Rizki Kholidatur Rosyidah 201110170311037
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
v
KATA PENGANTAR Assalamualaikum, wr, wb
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah-MU peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul: “Pengaruh Pemahaman, Kesadaran, Pelayanan Fiskus, Kemudahan dan Ketegasan Sanksi Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak pada UKM di Kota Mojokerto”.
Penyusunan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Universitas Muhammadiyah Malang. Dan penyusunan skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada orang tua tercinta, Ayahanda Giri Soesilo dan Ibunda Masrufah yang senantiasa memberikan kasih sayang, motivasi, ketulusan do’a tanpa batas, dan perjuangan untuk menjadikan seorang anak yang berguna.
Ungkapan terima kasih juga penulis haturkan kepada :
1. Bapak Dr. Nazaruddin Malik, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Bapak Dr.Masiyah Kholmi, MM, Ak.,CA selaku Dosen Pembimbing I dan Bapak Drs. Setu Setyawan, MM selaku dosen pembimbing II, terimakasih atas bimbingan dan kesabaran yang sangat berarti dalam penyusunan skripsi ini hingga terselesaikan.
3. Ibu Dra. Siti Zubaidah, MM., Ak selaku Dosen Wali kelas A dan selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang, terima kasih atas dukungan dan do’anya.
4. Seluruh Dosen Jurusan Akuntansi Universitas Muhammadiyah Malang yang selama ini telah memberikan ilmu yang bermanfaat bagi kehidupan saya.
5. Kepada kakek dan nenek yang selalu memberikan kasih sayang, cinta kasih, do’a, dorongan, semangat, serta perhatian hingga sekarang. Serta seluruh keluarga besar di Gresik.
6. Kepada Sepupu tersayang Nuril Lailatul Maghfiroh yang telah membantu dan memberikan do’a, motivasi. Serta para sepupu kecil yang selalu memotivasi secara Moril.
vi
8. Untuk sahabat terbaik saya (Ira Puspita, Radja Putri, Intan Astari, Dewi Murtiningsih, Soraya Putri Pertiwi, Sekar Ayu Damayanti) yang selalu bersama-sama berjuang dari awal sampai akhir selama penyelesaian penelitian ini.
9. Untuk teman jalan yang selalu bikin rame (Miftakhul Jannah Sakka, Sry Wahyuni Laga, Fitria Rahayu Muslimah, Denty Arista, Sofia Dinil Qoyyimah)
10.Kepada teman-teman seperjuangan akuntansi-A dan anak-anak jurusan akuntansi angkatan 2011 yang selalu memberi dukungan dalam penyelesaian penelitian ini.
11.Keluarga BCT blok D 10 yang selalu menyematkan do’a dan menjadi keluarga selama keberadaan saya di Malang.
12.Kepada pemilik UKM di Kota Mojokerto yang telah memberikan ijin pada saya, sehingga dapat melakukan penelitian dengan lancar.
13.Serta semua pihak yang telah mendukung penyelesaian tugas akhir ini dengan tulus dan ikhlas, yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
Disadari bahwa dengan kekurangan dan keterbatasan yang dimiliki peneliti, oleh karena itu peneliti mengharapkan saran yang membangun agar tulisan ini bermanfaat bagi yang membutuhkan.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Malang, 19 Agustus 2015
Penulis
vii
PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI
Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa sepanjang pengetahuan
saya, di dalam Naskah Skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah
diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguran
Tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah diteliti atau
diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini
dan disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar pustaka.
Malang, 19 Agustus 2015
Mahasiswa
viii DAFTAR ISI
COVER ... i
LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI ... ii
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ... iii
KARTU KENDALI BIMBINGAN SKRIPSI ... iv
KATA PENGANTAR ... v
ORISINALITAS SKRIPSI ... vii
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR LAMPIRAN ... xii
ABSTRAK ... xiii
ABSTRACT... xiv
I. PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah... 1
B.Rumusan Masalah ... 6
C.Tujuan Penelitian ... 6
D.Manfaat Penelitian ... 6
II. KAJIAN PUSTAKA A.Tinjauan Penelitian Terdahulu ... 7
B.Landasan Teori ... 9
1. Pengertian dan Fungsi Perpajakan ... 9
2. Tingkat Pemahaman ... 11
3. Tingkat Kesadaran ... 13
4. Tingkat Pelayanan Fiskus ... 14
5. Tingkat Kemudahan ... 15
6. Ketegasan Sanksi Perpajakan ... 16
7. Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak ... 16
8. Pengusaha dan Kriteria Usaha Kecil Menengah (UKM) ... 17
C.Kerangka Pemikiran ... 19
D.Pengembangan Hipotesis ... 20
III. METODE PENELITIAN A.Lokasi Penelitian ... 26
B.Jenis Penelitian ... 26
C.Variabel dan Definisi Operasional Variabel Penelitian ... 26
D.Populasi dan Sampel ... 31
E. Jenis dan Sumber Data ... 32
F. Teknik Pengumpulan Data ... 33
G.Teknik Analisis Data ... 33
1. Statistik Deskriptif ... 33
ix
3. Uji Hipotesis ... 35
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A.Obyek Penelitian ... 37
1. Populasi dan Sampel Penelitian ... 37
2. Karakteristik Profil Responden ... 38
B.Hasil Uji Instrumen Penelitian ... 41
1. Hasil Uji Statistik Deskriptif ... 41
2. Hasil Uji Asumsi Klasik ... 42
3. Uji Hipotesis ... 45
4. Hasil Uji Hipotesis ... 46
C.Pembahasan ... 50
1. Pengaruh Pemahaman Wajib Pajak ... 50
2. Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak ... 51
3. Pengaruh Pelayanan Fiskus ... 51
4. Pengaruh Kemudahan Membayar Pajak ... 52
5. Pengaruh Ketegasan Sanksi Perpajakan ... 52
6. Pengaruh Tingkat Pemahaman, Kesadaran, Pelayanan Fiskus, Kemudahan dan Ketegasan Sanksi Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak UKM ... 53
V. KESIMPULAN DAN SARAN A.Kesimpulan ... 54
B.Keterbatasan Masalah ... 54
C.Saran ... 55
DAFTAR PUSTAKA ... 56
x
DAFTAR TABEL
Nomor Tabel Halaman
Tabel 2.1. : Kriteria Industri Usaha Kecil dan Menengah ... 18
Tabel 3.1. : Operasionalisasi Variabel ... 33
Tabel 4.1. : Populasi dan Sampel ... 37
Tabel 4.2. : Jenis Usaha Kecil dan Menengah ... 37
Tabel 4.3. : Data Sampel Penelitian ... 38
Tabel 4.4. : Profil Responden Berdasarkan Umur ... 38
Tabel 4.5. : Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 39
Tabel 4.6. : Profil Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ... 40
Tabel 4.7. : Profil Responden Berdasarkan Lama Usaha ... 40
Tabel 4.8. : Hasil Uji Statistik Deskriptif ... 41
Tabel 4.9. : Hasil Uji Statistik Multikolonieritas ... 42
Tabel 4.10. : Hasil Uji Koefisien Determinasi ... 45
Tabel 4.11. : Hasil Uji t Statistik ... 46
xi
DAFTAR GAMBAR
Nomor Gambar Halaman
Gambar 2.1. : Kerangka Pemikiran ... 19
Gambar 4.1. : Hasil Uji Normalitas ... 43
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I Kuesioner Penelitian ... 60
Lampiran II Skor Jawaban Penelitian ... 66
DAFTAR PUSTAKA
Amilin dan Anisah Nina, 2008. Pengaruh Persepsi Peran Account Representative pada Tingkat Kepatuhan Wajin Pajak. Jurnal Trikonomika 7 (2) Desember.
Anonime. 2005. “Kamus Besar Bahasa Indonesia”. Edisi ketiga, Balai Pustaka, Jakarta.
Arum, Harjanti Puspa. 2012. Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pelayanan Fiskus, dan Sanksi Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi ssyang Melakukan Kegiatan Usaha dan Pekerjaan Bebas. Universitas Diponegoro, Semarang.
Farid, Syahril. 2012. Pengaruh Tingkat Pemahaman Wajib Pajak dan kualitas pelayanan fiskus terhadap tingkat kepatuhan wajib pajak PPh Orang Pribadi (Studi empiris pada KPP Pratama Kota Solok). Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang.
Fikriningrum, Winda Kurnia. 2012. Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Memenuhi Kewajiban Membayar Pajak (Studi Kasus Pada KPP Pratama Semarang Candisari). Skripsi, Univeristas Diponegoro, Semarang.
Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. UNDIP, Semarang.
Halena. 2012. Faktor-Faktor yang Menmpengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak bagi Wajib Pajak Orang Pribadi Pelaku UKM (Studi Kasus pada Wajib Pajak yang Terdaftar di KPP PRATAMA BOYOLALI). Skripsi, Univeristas Diponegoro, Semarang.
Humairah Lisa, David P.E. Saerang dan Ventje Ilat, 2012. Pengaruh Sistem Administrasi Perpajakan Modern, Pemeriksanaan Pajak dan Pelayanan Fiskus terhadap Kepatuhan wajib Pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Ternate. Jurnal Penelitian.
xiv
Hutagaol, Jhon. 2006. Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Melalui Penerapan Strategi Pelayanan dan Penegakan Hukum. Jurnal Perpajakan Indonesia, Jakarta.
Indriantoro, Nur dan Supomo, Bambang. 2004. Metodologi Penelitian dan Bisnis untuk Akuntansi dan Manajemen. BPFE, Yogyakarta.
Jatmiko, Agus Nugroho. 2006. Pengaruh Sikap Wajib Pajak Pada Pelaksanaan Sanksi Denda, Pelayanan Fiskus dan Kesadaran Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak. Tesis. Universitas Diponegoro, Semarang.
Mulyodiwarno, Nuryadi. 2007. Catatan Tentang Kebijakan Sanksi Perpajakan sejak Undang-Undang KUP 1983 hingga Undang-Undang KUP 2007. Inside Tax. Jakarta.
Nugroho, Rahman Adi dan Zulaikha. 2012. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kemauan Untuk Membayar Pajak Dengan Kesadaran Membayar Pajak Sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus Wajib Pajak Orang Pribadi Yang Melakukan Pekerjaan Bebas Yang Terdaftar Di KPP Pratama Semarang Tengah Satu). Diponegoro Journal Of Accounting, 1 (2) : 1 11, Univeristas Diponegoro, Semarang.
Prasetyo, Ferry Dwi. 2006. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilik Usaha Kecil Menengah dalam Pelaporan Kewajiban Perpajakan Di Daerah Jogjakarta. Skripsi, Universitas Islam Indonesia Yogyakarta.
Rahayu, Siti Kurnia. 2010. Perpajakan Indonesia. Edisi Pertama. Graha Ilmu. Yogyakarta.
Rahman. 2011. Pengaruh Persepsi tentang sanksi Perpajakan, Kesadaran Wajib Pajak dan Pelayanan Fiskus pada Kepatuhan Wajib Pajak. Jurnal Ekonomi Manajemen Sumber Daya, 12 (2).
xv
Rahmatika, Muffi. 2010. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kesadaran Kewajiban Perpajakan pada Sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang berada di Wilayah Jakarta Timur. Skripsi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Sasmita, Sentya Arum. 2011. Pengaruh Pemahaman Wajib Pajak, Pelayanan Fiskus, Kesadaran Wajib Pajak dan Sanksi Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Pemilik Usaha Kecil Menengah dalam Pelaporan Kewajiban Perpajakan di Semarang (Studi UMKM di Kota Semarang). Skripsi, UNDIP, Semarang.
Sartika dan Rini. 2008. Pengaruh Kecerdasan Spiritual, Kinerja Pelayanan Pajak dan Ketegasan Sanksi Perpajakan Terhadap Motivasi Wajib Pajak dalam Memenuhi Kewajiban Perpajakannya. UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Sugiyono, 2004. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R & B. Edisi 5, CV. Alfabeta, Jakarta.
Susanta Gatut, Syamsudin Azrin. 2009. Cara Mudah Mendirikan dan Mengelola UMKM. Raih Asa Sukses, Depok
Tiraada, Tryana A.M. 2013. Kesadaran Perpajakan, Sanksi Pajak, Sikap Fiskus terhadap Kepatuhan WPOP di Kabupaten Minahasa Selatan. Jurnal EMBA Vol. 1 No. 3 September.
Ulandari, Yanuar. 2011. Strategi Optimalisasi Pajak Di Sektor UKM Sebagai Upaya Penguatan Penerimaan Pajak (Studi di KPP Pratama Malang Selatan, Kota Malang). Jurnal Perpajakan.
Utami Sri Rizki, Andi dan Ayu Soerono Ayu Noorida, 2012. Pengaruh Faktor-faktor eksternal terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak di Lingkungan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Serang. Jurnal Penelitian.
xvi
http://www.pajak.go.id/content/news/pemerintah-memberikan-insentif-pajak-bagipengusaha-ukm
1 BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang
Pajak merupakan sumber utama dana penerimaan dalam negeri. Tanpa
pajak negara ini tidak dapat melakukan pembangunan. Sebagian besar sumber
penerimaan negara yang tertuang dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara (APBN) berasal dari pajak dan realisasi penerimaan perpajakan Tahun
2011 adalah Rp 872,6 triliun atau mencapai 99,3% (UU APBN 2011) dari total
penerimaan negara yang bersumber dari penerimaan pajak (Halena, 2012). Pajak
merupakan pengetahuan yang harus dimiliki oleh setiap wajib pajak. Penguasaan
terhadap peraturan perpajakan bagi wajib pajak akan meningkatkan kepatuhan
kewajiban perpajakan agar terhindar dari sanksi-sanksi yang berlaku dalam
ketentuan umum perpajakan. Sebagaimana dimaklumi, suatu kebijakan berupa
pengenaan sanksi dapat dipergunakan untuk 2 (dua) maksud, yang pertama adalah
untuk mendidik dan yang kedua adalah menghukum. Maksud yang kedua adalah
pengenaan sanksi menghukum, sehingga pihak yang terhukum akan menjadi jera
(Mulyodiwarno, 2007).
Perkembangan administrasi perpajakan saat ini lebih berfokus pada
kebutuhan wajib pajak, karena mereka merasa sebagai pihak diatas yang
dibutuhkan aparat pajak, maka sudah sewajarnya mereka menuntut pelayanan dari
petugas pajak (fiskus). Kepatuhan wajib pajak dapat dilihat dari patuh tidaknya
seorang wajib pajak dalam mendaftarkan dirinya, kepatuhan dalam menyetorkan
2
dan pembayaran pajak terutang dan kepatuhan dalam membayar tunggakan.
Ketidakpatuhan wajib pajak akan berakibat pada berkurangnya penyetoran dana
pajak ke kas Negara (Sasmita, 2011). Kepatuhan pajak merupakan persoalan yang
sudah biasa sejak dulu ada di perpajakan. Di dalam negeri, rasio kepatuhan wajib
pajak dalam melaksanakan pemenuhan kewajiban perpajakannya dari tahun ke
tahun masih menunjukkan persentase yang tidak mengalami peningkatan secara
berarti. Hal ini didasarkan jika kita melihat perbandingan jumlah wajib pajak yang
memenuhi syarat patuh di Indonesia sedikit sekali jika dibandingkan dengan
jumlah total wajib pajak terdaftar. Jika tingkat kepatuhan pajak rendah, maka
secara otomatis akan berdampak rendah terhadap penerimaan pajak, sehingga
menurunkan tingkat penerimaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
(APBN), (Widodo, 70:2010).
Usaha Kecil Menengah (UKM) menurut UU No 20 Tahun 2008 terbagi
dalam dua pengertian, yakni : (1) Usaha Kecil adalah entitas yang memiliki
kekayaan bersih lebih dari Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) sampai
dengan paling banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) tidak termasuk
tanah dan bangunan tempat usaha, serta memiliki hasil penjualan tahunan lebih
dari Rp 300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp
2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta rupiah). (2) Usaha Menengah adalah
entitas usaha yang memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp 500.000.000,00 (lima
ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp 10.000.000.000,00 (sepuluh
milyar rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha, serta emiliki
3
rupiah) sampai dengan paling banyak Rp 50.000.000.000,00 (lima puluh milyar
rupiah).
Sebagai negara berkembang, Indonesia perlu memperhatikan usaha kecil
dan menengah (UKM) secara serius. Dengan tumbuh kembangnya UKM
membuat kinerja usaha lebih baik sehingga mampu menyediakan tenaga kerja
yang produktif dan meningkatkan produktivitas. Adanya UKM ini dapat menjadi
pendorong dan pendukung hidupnya perusahaan-perusahaan besar (Susanta dan
Syamsudin, 4:2009).
Kemudahan yang dapat dilakukan oleh wajib pajak dalam melakukan
pembayaran perpajakan, selain pembayaran Pajak Bumi Bangunan (PBB), kini
pembayaran Pajak Penghasilan (Pph) untuk usaha dengan omset di bawah Rp 4,8
miliar per tahun dapat dilakukan melalui mesin anjungan Tunai mandiri (ATM).
Pengusaha UKM mendapatkan insentif Pajak Penghasilan dengan terbitnya PP
46/2013 yang mulai berlaku 1 Juli 2013. Tarif PPh UKM yang beromset sampai
dengan 4,8 M sebesar 1% dari Omset, disetor paling lambat tanggal 15 bulan
berikutnya. Penghitungan PPh menjadi sangat sederhana dan dapat dilaksanakan
oleh seluruh pengusaha Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Kebijakan ini dinilai
dapat memudahkan para pengusaha usaha kecil menengah (UKM) dapat
membayar pajak tanpa perlu mendatangi kantor pajak (Ulandari, 2013).
Kesadaran wajib pajak tidak tergantung dari penyuluhan dan pelayanan
pajak yang optimal, namun tergantung dari sistem data yang akurat. Agar aparat
pajak menyadari perannya sebagai petugas pajak yang harus memberikan
4
pajak agar lebih baik lagi dalam memenuhi kewajibannya sebagai warga negara
yang baik (Sasmita, 2011).
Kegiatan penegakan hukum terdiri dari tiga pilar yaitu, pemeriksaan pajak,
penyidikan pajak dan penagihan pajak. Kegiatan penegakan hukum bertujuan
mendorong wajib pajak untuk mematuhi ketentuan perpajakan yang berlaku.
Dengan demikian, penyuluhan maupun penegakan hukum merupakan bentuk lain
dari pelayanan pajak (Hutagaol, 2006). Dalam sistem ini diharapkan wajib pajak
memiliki kesadaran terhadap pemenuhan kewajibannya, kejujuran dalam
menghitung pajaknya, memiliki hasrat atau keinginan yang baik untuk membayar
pajak, dan disiplin dalam menjalankan peraturan perundang-undangan perpajakan.
Berdasarkan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Zahidah (2010)
mengindikasikan bahwa tingkat pemahaman, kepatuhan dan ketegasan sanksi
perpajakan berpengaruh signifikan terhadap kewajiban perpajakan pengusaha
UKM baik secara bersama maupun terpisah.
Selanjutnya penelitian Halena (2012) menunjukan bahwa: (1) kesadaran
membayar pajak berpengaruh terhadap kepatuhan membayar pajak. (2)
Pengetahuan dan pemahaman tentang peraturan perpajakan berpengaruh terhadap
kepatuhan membayar pajak. (3) Persepsi positif atas efektifitas sistem perpajakan
berpengaruh terhadap kepatuhan membayar pajak. (4) Kualitas pelayanan
terhadap wajib pajak berpengaruh terhadap kepatuhan membayar pajak.
Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Rahmatika (2010)
menunjukkan bahwa pemahaman self assessment dan tingkat penghasilan wajib
5
perpajakan pada sektor usaha kecil dan menengah. Sedangkan variabel lain seperti
pengetahuan wajib pajak dan tingkat kemudahan dalam melakukan system
pembayaran perpajakan berpengaruh terhadap kesadaran kewajiban perpajakan
pada sektor usaha kecil dan menengah. Akan tetapi ketika dilakukan pengujian
secara bersama-sama, semua variabel berpengaruh secara signifikan.
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu, yaitu terdapat pada
objek penelitian. Penelitian sebelumnya dilakukan diwilayah Jakarta dan Boyolali
sedangkan penelitian ini dilakukan di Kota Mojokerto. Selain itu, perbedaan yang
lain juga terdapat pada jumlah responden yang digunakan. Pada penelitian Halena
terdapat 75 responden sedangkan penelitian Zahidah dan Rahmatika terdapat 100
responden. Namun, penelitian ini menggunakan 50 responden. Pada penelitian
ini, peneliti menggunakan sampel pengusaha UKM yang telah memiliki NPWP
dan bergerak diberbagai jenis bidang usaha yang berada di Kota Mojokerto, di
fokuskan kepada satu macam bidang usaha saja yaitu perdagangan, peneliti
menggunakan sampel sebanyak 50 perusahaan yang berada di Kota Mojokerto.
Mengingat banyak ditemukannya pelaku UKM yang tidak memahami
kewajiban pajak, atau tidak mengetahui apabila UKM memiliki kewajiban dalam
bidang perpajakan, seperti halnya perusahaan-perusahaan yang ada. Saat ini sudah
waktunya para pelaku UKM khususnya pengusaha memahami aspek-aspek
perpajakan yang terkait usahanya, maka penulis tertarik melakukan penelitian
6
B.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka masalah dalam penelitian
ini dirumuskan sebagai berikut : “Apakah tingkat pemahaman, kesadaran,
pelayanan fiskus, kemudahan dan ketegasan sanksi perpajakan berpengaruh
signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak pada UKM di Kota Mojokerto ?”
C.Tujuan Penelitian
Tujuan dari masalah yang ingin dibahas dalam penulisan ini adalah untuk
menguji secara empiris pengaruh yang ditimbulkan oleh variabel independen,
maka tujuan penelitian adalah menemukan bukti empiris pengaruh tingkat
pemahaman, kesadaran, pelayanan fiskus, kemudahan dan ketegasan sanksi
perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak wajib pajak pada UKM di Kota
Mojokerto.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi:
1. Pengusaha UKM, agar memahami dan mematuhi peraturan perpajakan yang
telah di tetapkan oleh pemerintah.
2. Pemerintah, sebagai masukan untuk perbaikan sistem pelayanan pajak yang
lebih baik lagi.
3. Masyarakat wajib pajak, yaitu sebagai sarana informasi mengenai masalah
yang berkenaan dengan perpajakan.
4. Peneliti selanjutnya, yaitu sebagai referensi ilmiah mengenai masalah