• Tidak ada hasil yang ditemukan

CITRA WANITA DALAM IKLAN PRODUK PRIA (Analisis Wacana pada Iklan AXE Versi “University-Indonesia Pendaftaran Dibuka”, Gillette Versi “Mach 3 Turbo Sensitive-Indonesia New Version”, L-Men Gain Mass Versi “Kenny Auztin” Di Televisi)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "CITRA WANITA DALAM IKLAN PRODUK PRIA (Analisis Wacana pada Iklan AXE Versi “University-Indonesia Pendaftaran Dibuka”, Gillette Versi “Mach 3 Turbo Sensitive-Indonesia New Version”, L-Men Gain Mass Versi “Kenny Auztin” Di Televisi)"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

CITRA WANITA DALAM IKLAN PRODUK PRIA

(Analisis Wacana pada Iklan AXE Versi “University-Indonesia Pendaftaran Dibuka”, Gillette Versi“Mach 3 Turbo Sensitive-Indonesia New Version”, L

-Men Gain Mass Versi “Kenny Auztin” Di Televisi)

SKRIPSI

Skripsi ini dibuat untuk Memenuhi Persyaratan Akhir untuk Memperoleh Gelar Strata 1

Disusun Oleh : Nungki Sigit. W 201010040311255

Pembimbing :

Dosenpembimbing 1 : Novin Farid Setyo Wibowo, M. Si DosenPembimbing 2 : Nurudin, M. Si

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)
(3)

KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah

memberikan limpahan kasih sayang, petunjuk, serta karuniaNya sehingga

penulisan skripsi yang berjudul CITRA WANITA DALAM IKLAN PRODUK

PRIA(Analisis Wacana pada Iklan AXE Versi “University-Indonesia Pendaftaran

Dibuka”, Gillette Versi “Mach 3 Turbo Sensitive-Indonesia New Version”, L

-Men Gain Mass Versi “Kenny Auztin” Di Televisi), dapat terselesaikan dengan

baik.

Skripsi merupakan tugas akhir yang harus ditempuh mahasiswa Fakutas

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang untuk salah satu

syarat kelulusan guna menempuh tugas akhir S-1 Ilmu Komunikasi.

Keberhasilan penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai

pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan

terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Drs. Fauzan M.Pd selaku Rektor Universitas Muhammadiyah

Malang.

2. Bapak Novin Farid Setyo Wibowo, M. Si, selaku Dosen Pembimbing I

yang telah banyak memberikan bantuan, bimbingan, petunjuk dan

motivasi hingga terselesaikannya skripsi ini.

3. Bapak Nurudin, M. Si, selaku Dosen Pembimbing II yang telah banyak

memberikan bantuan, bimbingan, petunjuk dan motivasi hingga

(4)

4. Bapak/Ibu selaku Dosen Penguji I yang telah banyak memberikan

bantuan, masukan dan petunjuk sehingga terselesaikannya skripsi ini.

5. Bapak/Ibu selaku Dosen Penguji II yang telah banyak memberikan

bantuan, masukan dan petunjuk sehingga terselesaikannya skripsi ini.

6. Bapak Dr. Asep Nurjaman, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang.

7. Bapak Sugeng Winarno, MAselaku ketua Jurusan Ilmu Komunikasi.

8. Para Dosen Jurusan Ilmu Komunikasi yang telah memberikan ilmu kepada

penulis selama masa perkuliahan.

9. Kedua orang tua, Bapak Sukiran dan Ibu Sukinah yang tidak

henti-hentinya memberikan dukungan do’a, moril maupun materil.

10.Kakak-kakak Kuntari dan Ika Nurhandayani, serta adik Yuda Putra

Bintara, yang senantiasa memberikan dukungan do’a dan moril.

11.Teman-teman Ilmu komunikasi angkatan 2010 khususnya Dedi

Rahmawan, Juandana Kawuladini Putra, Rezzy Febriawan, Risyaf Kudus

Pranasha, Indrak Setiawan, dan Febrian Subandie Rahman yang telah

mengisi keceriaan, kesenangan selama di kampus dan memberi motivasi

untuk mengerjakan skripsi ini.

12.Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah

membantu dan memberikan dorongan dalam pelaksanaan dan penyusunan

skripsi ini.

Dalam penyusunan ini, peneliti menyadari bahwa hasil yang diperoleh

masih jauh dari sempurna. Segala upaya telah di lakukan untuk menyempurnakan

(5)

mengaharapkan saran dan kritik demi perbaikan dan semoga skripsi ini

bermanfaat bagi semua pihak.

Akhir kata peneliti berharap semoga Allah SWT senantiasa memberi

petunjuk pada setiap langkah kita untuk selalu berbuat kebaikan dan senantiasa

berada pada lindunganNya, Amin.

Malang, 5 Januari 2016 Penulis,

(6)

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN ORISINALITAS ... iii

BERITA ACARA BIMBINGAN SKRIPSI ... iv

ABSTRAK ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xiii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 6

C. Tujuan Penelitian ... 6

D. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Televisi Sebagai Media Komunikasi Massa ... 8

1. Iklan Televisi ... 11

B. Citra Wanita ... 15

1. Wanita Sebagai Tanda di Media Massa ... 15

2. Wanita dalam Iklan ... 17

C. Tinjauan Umum Wacana ... 18

1. Konsep Wacana ... 18

2. Konsep Teun A. van Dijk ... 19

D. Teknis Sinematografi ... 21

1. Macam-macam Shot ... 21

2. Angle... 23

3. Cut Motivation... 24

4. Tata Suara (Sound Effect) ... 26

BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian ... 31

B. Tipe dan Dasar Penelitian ... 32

C. Sumber Data... 32

D. Teknik Pengumpulan Data ... 32

E. Teknik Pengumpulan Data ... 33

F. Unit Analisis ... 33

(7)

BAB IV PROFIL PERUSAHAAN DAN MATERI IKLAN AXE, GILLETTE, L-MEN

A. Profil Perusahaan ... 35

1. Profil Produk AXE ... 35

2. Profil Produk Gillette ... 36

3. Profil Produk L-Men ... 40

B. Sinopsis Iklan41 1. Iklan AXE Versi “University- Indonesia Pendaftaran Dibuka” ... 41

2. Iklan Gillette Versi “Mach 3 Turbo Sensitive- Indonesia New Version” ... 42

3. Iklan L-Men Gain Mass Versi “Kenny Auztin”... 43

BAB V ANALISIS DATA A. Strutur Teks ... 44

1. Iklan AXE Versi “University- Indonesia Pendaftaran Dibuka” ... 44

a. Struktur Makro/ Tematik ... 44

b. Superstruktur/ Skematik ... 45

c. Struktur mikro ... 48

2. Iklan Gillette Versi “Mach 3 Turbo Sensitive- Indonesia New Version” ... 62

a. Struktur Makro/ Tematik ... 62

b. Superstruktur/ Skematik ... 63

c. Struktur Mikro ... 65

3. Iklan L-Men Gain Mass versi “Kenny Auztin” ... 80

a. Struktur makro/ tematik ... 80

b. Superstruktur/ Skematik ... 81

c. Struktur Mikro ... 83

B. Konteks Sosial ... 94

C. Pembahasan... 97

1. Citra Wanita dalam Iklan AXE Versi “University-Indonesia Pendaftaran Dibuka” ... 97

2. Citra Wanita dalam Iklan Gillette Versi “Mach 3 Turbo Sensitive-Indonesia New Version” ... 98

3. Citra Wanita dalam Iklan L-Men Gain Mass Versi “Kenny Auztin” ... 99

(8)

B. Saran ... 101

(9)

DAFTAR TABEL

1. Iklan AXE Versi “University-Indonesia Pendaftaran Dibuka”

5.1 Tabel Makro/ Tematik ... 45

5.2 Tabel Superstruktur/ Skematik ... 46

5.3 Tabel Superstruktur/ Skematik ... 47

5.4 Tabel Latar ... 48

5.5 Tabel Latar ... 49

5.6 Tabel Latar ... 49

5.7 Tabel Detil ... 50

5.8 Tabel Maksud... 51

5.9 Tabel Penanggapan ... 52

5.10 Tabel Nominalisasi ... 53

5.11 Tabel Koherensi ... 54

5.12 Tabel Bentuk Kalimat ... 55

5.13 Tabel Kata Ganti ... 55

5.14 Tabel Stilistik / Leks Ikon ... 56

5.15 Tabel Grafis ... 57

5.16 Tabel Metafora ... 58

5.17 Tabel Ekspresi ... 59

5.18 Tabel Ekspresi ... 60

2. Iklan Gillette Versi “Mach 3 Turbo Sensitive-Indonesia New Version” 5.19 Tabel Struktur Makro/ Tematik ... 62

5.20 Tabel Struktur Makro/ Tematik ... 63

5.21 TabelSuperstruktur/ Skematik ... 64

5.22 Tabel Superstruktur/ Skematik ... 65

5.23 Tabel Latar ... 66

5.24 Tabel Latar ... 66

5.25 Tabel Latar ... 67

5.26 Tabel Latar ... 67

5.27 Tabel Detil ... 68

5.28 Tabel Maksud... 69

5.29 Tabel Penanggapan ... 70

5.30 Tabel Nominalisasi ... 71

5.31 Tabel Koherensi ... 72

5.32 Tabel Bentuk Kalimat ... 73

5.33 Tabel Kata Ganti ... 74

5.34 Tabel Stilistik/ Leks Ikon ... 75

5.35 Tabel Grafis ... 76

5.36 Tabel Metafora ... 77

[image:9.595.117.504.109.443.2]
(10)

3. Iklan L-Men Gain Mass versi “Kenny Auztin”

5.38 Tabel Struktur makro/ tematik ... 81

5.39 Tabel Superstruktur/ Skematik ... 82

5.40 Tabel Superstruktur/ Skematik ... 82

5.41 Tabel Latar ... 83

5.42 Tabel Detil ... 84

5.43 Tabel Maksud... 85

5.44 Tabel Penanggapan ... 86

5.45 Tabel Nominalisasi ... 87

5.46 Tabel Koherensi ... 88

5.47 Tabel Bentuk Kalimat ... 88

5.48 Tabel Kata Ganti ... 89

5.49 Tabel Stilistik/ Leks Ikon ... 90

5.50 Tabel Grafis ... 90

5.51 Tabel Metafora ... 91

(11)

DAFTAR PUSTAKA

Buku :

Aliah, Yuce Darma. 2014. Analisis Wacana Kritis dalam Multiperspektif. Bandung: PT Refika Aditama.

Bashin, Kamla dan Said, Nighat Khan. 1995. Persoalan Pokok Mengenai Feminisme dan Relevansinya. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Effendy, Onong Uchjana. 1986. Dimensi-Dimensi Komunikasi. Bandung: Alumni. . 2002. Dinamika Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.

Hamidi. 2010. Metode Penelitian dan Teori Komunikasi, Pendekatan Praktis Penulisan Proposal dan Laporan Penelitian. Malang: UMM Press.

Hendy. 2009. Belajar Membuat Iklan Sukses dengan Contoh Sketsa Ide dan Ikla. Malang: GrahaIlmu.

J. Baran, Stanley. 2012. Pengantar Komunikasi Massa Melek Media dan Budaya. Jakarta: Erlangga.

Jackson, Slevi dan Jones, Jackie. 2009. Teori-Teori Feminis Kontemporer. Yogyakarta: Jalansutra.

Jefkins, Frank. 1997. Periklanan. Jakarta: Erlangga.

Kasali, Rhenald. 1995. Manajemen Periklanan. Jakarta: PT Pustaka Umat Grafiti. Khamenei. 2004. Risalah Hak Asasi Wanita: Studi Komparatif antara Pandangan

Islam dan Deklarasi Universal HAM. Jakarta: AL-Huda.

Lee, Monledan dan Johnson, Carla. 2007. Prinsip-Prinsip Pokok Periklanan dalam Perspektif Global. Jakarta: Kencana.

Liliweri, Alo. 1992. Dasar-Dasar Komunikasi Periklanan. Bandung: Citra Aditya Bakti.

M. suyanto, 2005. Strategi Iklan Televisi Perusahaan Top Dunia: CV ANDI. Yogyakarta.

Morissan. 2010. Periklanan Komunikai Pemasaran Terpadu. Jakarta: Kencana. Moleong, Lexy. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Mulyana, Deddy. 2004. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

(12)

.2007. Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Santoso, Ensadi J. 2013. Bikin Video Dengan Kamera DSLR. Jakarta: Mediakita. Siregar, Hetty. 2001. Menuju Dunia Baru. Jakarta: BPK Gunung Mulia.

Sobur, Alex. 2003. Analisis Teks Media. Bandung: Remaja Rosdakarya. Sugiyono. 2005. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suhadang, Kustadi. 2005. Periklanan; Menejemen Kiat, dan Strategi. Bandung: Penerbit Nuansa.

Tambukara, Apriadi. 2012. Agenda Setting Media Massa. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Vivian, John. 2008. Teori Komunikasi Massa. Jakarta: Kencana.

Widyatama. 2007. Pengantar Periklanan. Yogyakarta: Pustaka Book Publisher.

Wiryanto. 2006. Teori Komunikasi Massa. Jakarta: PT Grasindo.

Jurnal :

Astuti, Santi, Indra. 2004. “RepresentasiPerempuan Indonesia dalamKomunikasi Visual: Wacana yang (Belum) Berubah”, MediaTor. Volume 5 Nomor 2. Kurniadi, Oji. 2005. “PerempuandalamTayanganIklandi Televisi”.

Online :

https://id.wikipedia.org/wiki/Procter_%26_Gamble (jam 06.17, 28 September 2015)

http://www.pg.com/id_ID/ (Jam 00.13, 01 Oktober 2015)

http://www.unilever.co.id/id/aboutus/ourhistory/ (Jam 02.57, 01 Oktober 2015)

http://badanusaha.com/gillette-indonesia-pt (jam 23.03, tanggal 26 September 2015)

http://www.biografiku.com/2011/10/biografi-king-c-gillette-penemu-pisau.html (Jam 23.04, Tanggal 26 September 2015)

https://id.wikipedia.org/wiki/Procter_%26_Gamble (jam 06.17, 28 September 2015)

https://id.wikipedia.org/wiki/Unilever (Jam 01. 01 Oktober 2015)

(13)

http://data.go.id/dataset/guru-berdasarkan-gender/resource/9914ff6-1115-40c6-b81d-f8bf1222a15f?inner_span=True (Jam 22.17, 22 Desember 2015)

http://m.bisnis.com/manajemen/read/20120204/55/62495/wealth-wanita-sangat-siap-berbisnis (Jam 22.38, 22 Desember 2015)

http://www.fxstreet.web.id/analysis/wawancara-forex/2013/07/02 (Jam 22.48, 22 Desember 2015)

(14)

1 A. LATAR BELAKANG

Semua media massa sangat berpengaruh terhadap kehidupan manusia, tetapi

pada saat ini bahwa media massa bukan sesuatu yang bebas, independen,

melainkan memeiliki ketertariakan dengan realita sosial. Lebih jelasnya bahwa

ada berbagai kepentingan yang bermain dalam media massa. Di samping

kepentingan ideology antar masyarakat dan negara, didalam media massa tersebut

tak akan lepas dari kepetingan kapitalisme pemilik modal. Kondisi dan situasi

seperti ini, media massa tidak akan mungkin berdiri statis di tengah-tengah, media

massa akan selalu bergerak dinamis diantara kepentingan-kepentingan yang

bernaung didalam media massa.

Media massa tidak hanya hiburan semata banyak dapak positif dan negatif

terhadap masyarakat atau audience. Media massa dibagi menjadi tiga, yang

pertama media cetak diantarannya koran, majalah, tabloid dan lain-lain. Kedua

media online yaitu internet sedangkan media, yang ketiga media elektronik

diantaranya radio, film, televisi dan lain-lain. Ketiga jenis media massa tersebut

media telivisi adalah media yang paling terpopuler dan banyak penggemarnya,

karena pada saat ini televisi merupakan kebutuhan yang penting bagi manusia,

televisi pula kita mendapatkan informasi, pendidikan, hiburan yang murah meriah.

Televisi di Indonesia terdapat lebih dari 15 stasiun televisi dan memiliki

ciri-ciri tersendiri diantaranya TV One dan Metro TV yang mengedepankan

(15)

2

sosial, (3) serta taraf kekritikan dari masyarak. Meski demikian televisi selalu

memiliki penggemar dan peminat masing-masing, dari banyaknya peminat dan

penggemar televisi akhirnya banyak pula iklan-iklan produk yang akan

mendanakan stasiun televisi terutama televisi swasta yang berada di Indonesia,

karena itu peneliti ingin meneliti iklan-iklan ditelevisi swasta nasional. Peneliti

ingin meneliti iklan televisi karena sangat menarik dan berbeda dengan iklan

dalam surat kabar.

Kritikan dan protes pada televisi (terutama televisi swasta) biasanya terletak

pada etika iklan dan adegan kekerasan yang ditayangkan. Iklan di surat kabar

sebenarnya tak kalah “sadisnya” dengan televisi. Lihat misalnya iklan-iklan yang berhubungan dengan (maaf) “alat kelamin” manusia ditawarkan secara terang

-terangan, entah itu alat bantu kelamin, memperbesar dan memperpanjang kelamin,

penis buatan untuk wanita, vagina buatan dan sebagainya. Iklan-iklan jenis ini

ditawarkan secara vulgar dengan bahasa apa adanya. Lain dengan televisi. Untung

di televisi tidak menayangkan iklan-iklan jenis itu.Atau iklan yang berbuhungan

dengan payudara artis (misalnya). Tentunya, untuk memperjelas pemakaian,

barang itu harus melalui demo pemakaian. Sulit bahkan kita tak mampu untuk

membayangkan andai dimunculkan lewat televisi (Nurudin, 1997:3).

Meski iklan di televisi memiliki banyak aturan dan tidak sembarang iklan

pula yang bisa di iklankan dalam televisi, tetapi kemampuan iklan televisi yang

(16)

3

televisi terasa jauh lebih menghibur, informatif, serta lebih menyenangkan bagi

masyarakat. Kekuatan televisi dalam menjaring pemirsa, yang pada akhirnya

membuat begitu banyak produk tertarik untuk memasarkan produknya lewat

televisi kedalam bentuk iklan televisi. Hal ini tentu saja dilakukan demi

meningkatkan penjualan produk mereka serta diwaktu yang sama juga

meningkatkan nilai jual dari suatu produk. Bahkan dengan hanya muncul didalam

televisi saja, sebuah produk mampu menambah nilai jualnya.

Iklan di televisi mempunyai kelebihan tersendiri daripada iklan pada media

massa yang lain, kelebihan yang dipunyai iklan televisi, diantaranya:

a. Efisiensi Biaya

Salah satu keuntungannya adalah kemampuan menjangkau khalayak yang

sasaran sangat luas. Jangkauan masal ini menimbulkan efisiensi biaya untuk

menjaungkau setiap orang.

b. Dampak yang Kuat

Televisi mampu menciptakan kelenturan atau kebebasan bagi

pekerjaan-pekerjaan yang kreatif dengan mengombinasikan gerakan, kecantikan, suara,

warna, drama, dan humor.

c. Pengaruh yang Kuat

Televisi mempunyai kemampuan yang kuat untuk mempengaruhi persepsi sasaran khalayak. Kebanyakan calon pembeli lebih “percaya” pada perusahaan

yang mengiklankan produknya di televisi daripada tidak sama sekali (Kasali,

(17)

4

televisi, karena pengiklanan produk yang dijual atau jasa televisi merupakan

pilihan yang tepat. Iklan-iklan televisi pada umumnya memiliki kecenderungan

untuk saling bersaing dengan cara-cara yang hampir sama, terutama dalam hal

kreatifitas pengemasan. Banyak produk-produk yang menggunakan banyak cara

untuk menarik para konsumen, sepertihalnya produk-produk pria yang

menggunakan wanita untuk menari para pria untuk membeli produk tersebut. Satu

darsawasa lalu, model wanita nyaris tidak pernah keluar dari lingkaran tema-tema

domestik yang menyangkut peran-peran tradisonal. Wanita di iklan masih

memperlihatkan stereotip yang merugikan: wanita pasif, bergantung pada pria,

didominasi, menerima keputusan yang dibuat oleh pria, dan terutama melihat

dirinya sebagai simbol seks. Sulit mencari iklan wanita memiliki peranan penting

dalam kehidupan bermasyarakat.

Sekarang iklan yang mengexpose wanita berbanding terbalik bayak iklan

yang memiliki kedudukan penting, dan terkadang kedudukan wanita lebih penting

terhadap pria meski iklan itu adalah produk bagi kaum pria. Wanita dalam produk

pria terjadi pada iklan Iklan AXE versi “University-Indonesia Pendaftaran Dibuka”, Gilletteversi versi ”Mach3 Turbo Sensitive-Indonesia New Version”,

L-Men Gain Mass versi “Kenny Auztin”. Ketiga iklan tesebut menampilkan wanita yang memiliki perbedaan peran untuk menarik pria yang menjadi target produk

tersebut. Iklan AXE wanita sebagai guru para pria, yang mengajarkan trik-trik

(18)

5

sebagai juri dan merayu dengan elegan seperti tuan pada masa kerajaan. Peneliti

menggunakan tiga iklan, karena penelitian ini membandingkan anatara dua hal

atau lebih, yang berbeda yang sering disebut komparasi. Meskipun demikian

penelitian ini masih menggunakan sempel yang sama yaitu wanita sebagai tokoh

utama dalam iklan.

Berangkat dari latar belakang yang telah dituliskan diatas, maka penulis

tertarik membahasnya dalam bentuk skripsi yang berjudul CITRA WANITA

DALAM IKLAN PRODUK PRIA (Analisis Wacana pada Iklan AXE Versi “University-Indonesia Pendaftaran Dibuka”, Gillette Versi “Mach 3 Turbo

Sensitive-Indonesia New Version”, L-Men Gain Mass Versi “Kenny Auztin” Di

Televisi). Peneliti ingin mengetahui makna dari penggunaan bahasa baik

komunikasi lisan maupun tulisan serta pola-pola yang menjadi ciri jenis-jenis

bahasa dalam tindakan yang terkandung dalam iklan AXE versi “University Indonesia - Pendaftaran Dibuka”, Gillette versi “Mach3 Turbo Sensitive Indonesia new version” dan L-MenGain Mass versi “Kenny Auztin” tentang wanita yang

digambarkan dalam iklan. Ketiga iklan tersebut dipilih karena masing-masing dari

ketiga iklan menggambarkan ciri wanita yang berbeda, dimana wanita dapat

diidentifikasikan sesuai dengan ciri yang ditampilkan oleh ketiga iklan tersebut.

Penelitian ini menggunakan analisis wacana karena analisis wacana mampu

(19)

6

1. text (wacana dalam wujud tulisan/grafis) antara lain berupa berita, features,

artikel, opini, cerpen, novel, dll;

2. talk (wacana dalam wujud ucapan) antara lain berupa rekaman wawancara,

obrolan, pidato, dll;

3. act (wacana dalam wujud tindakan) antara lain berupa lakon drama, tarian,

film, iklan, defile, demonstrasi, dll;

4. artefact (wacana dalam wujud peninggalan) antara lain berupa bangunan,

lanskap, fashion, puing, dll (Aliah, 2014:50).

Hal ini peneliti mampu mempelajari makna bahasa terdapat dalam iklan

AXE, Gillette, L-Men. Peneliti menggunkan analisi wacana karena ingin

mengetahui strategi penulis skenario dalam tiga iklan ini, sehingga mereka

menampilkan aspek-aspek wanita seperti ketiga iklan tersebut, padahal

kebanyakan kehadiran wanita dalam iklan produk pria sering digambarkan secara

seksual.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang yang telah diungkapkan diatas, maka rumusan

masalah dari peneliti ini adalah bagaimana wacana citra wanita dalam iklan

produk pria, pada iklan AXE versi “University-Indonesia Pendaftaran Dibuka”, Gilletteversi versi ”Mach3 Turbo Sensitive-Indonesia New Version”, L-Men Gain

(20)

7

untuk mengetahui citra wanita dalam iklan produk pria AXE versi “U niversity-Indonesia Pendaftaran Dibuka”, Gilletteversi versi ”Mach3 Turbo

Sensitive-Indonesia New Version”, L-Men Gain Mass versi “Kenny Auztin” di Televisi.

D. MANFAAT PENELITIAN

Adapun maanfaat dari peneliti ini adalah sebagai berikut:

1. Manfaat Akademis

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi tambahan bagi penelitian

selanjutnya yang meneliti kajian sejenis, khususnya konsentrasi audio visual

Universitas Muhammadiyah Malang. Selain itu dapat memberikan pemahaman

tentang model analisis wacana kritis terhadap iklan televisi.

2. Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini diharapankan dapat memberikan gambaran tentang

representasi mengenai wanita pada sebuah iklan telelisi, serta dapat memberikan

Gambar

Tabel Makro/ Tematik ....................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Ciri-ciri pria yang ada dalam iklan tersebut yaitu seorang pria yang memiliki hobi petualang dan suka dengan tantangan, lalu seorang pria yang juga memiliki hobi dengan

TELKOM INDONESIA, TBK VERSI “LOGO BARU” DI TELEVISI (Studi Deskriptif Kuantitatif Tentang Opini Pelanggan Telkom Surabaya Terhadap Iklan Corporate PT. Telkom Indonesia, Tbk

Menurut Etika Pariwara Indonesia, iklan Djarum 76 versi “Jin” ini melanggar etika pariwara karena dalam Etika Pariwara Indonesia, iklan tidak boleh mempermainkan rasa

Hasil penelitian pada iklan korporat Telkomsel versi “paling Indonesia” ini menunjukkan bahwa setiap scene memiliki makna denotatif, konotatif, dan mitos yang