• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rangkuman PKN untuk kelas 6

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Rangkuman PKN untuk kelas 6"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Rangkuman Pendidikan Kewarganegaraan 2

Bismillah…

 Istilah demokrasi berasal dari demos dan kratos atau cratein. Demos artinya rakyat, sedangkan kratos/cratein artinya pemerintahan.

 Demokrasi adalah sebuah sistem pemerintahan dimana kedaulatan ada di tangan rakyat, artinya didalam negara demokrasi artinya rakyatlah pemegang kekuasaan tertinggi.

 Prinsip-prinsip demokrasi: 1. Perlindungan konstitusional 2. Pemilihan umum yang bebas 3. Kebebasan menyatakan pendapat

4. Kebebasan untuk bersserikat/berorganisasi 5. Badan peradilan/kehakiman yang bebas 6. Jaminan hak asasi manusia

7. Perlindungan hak-hak minoritas 8. Pers yang bebas

 Sistem demokrasi yang diterapkan di Indonesia adalah Demokrasi Pancasila.

Demokrasi Pancasila adalah kedaulatan rakyat yang berdasarkan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, yang diliputi/dijiwai oleh kemanusiaan yang adil dan beradab, diliputi dan dijiwai persatuan Indonesia, diliputi dan dijiwai untuk mencapai keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.

 Salah satu sarana pelaksanaan demokrasi adalah adanya pemilihan umum/pemilu.  Fungsi pemilu sebagai sarana demokrasi politik adalah :

1. Legitimasi politik, wakil-wakil rakyat yang duduk dalam pemerintahan yang dipilih oleh rakyat

2. Mekanisme pergantian elite politik, pergantian pejabat-pejabat politik yang berkuasa untuk menghindari adanya kekuasaan yang dipegang secara terus menerus (otoriter)

3. Sarana pendidikan, pengetahuan bagi masyarakat terhadap sistem politik dan pemerintahan yang sedang berlangsung

 Pelaksanaan pemilu yang demokratis dapat menumbuhkan nilai-nilai demokratis, contohnya nilai kebebasan, tanggung jawab, mengakui keberagaman, menghargai pendapat.

 Dalam pelaksanaannya terdapat 2 sistem pemilihan umum:

1. Sistem distrik (single member constituency) yaitu sistem yang ditentukan berdasarkan pembagian wilayah geografis, setiap wilayah disebut distrik dan diwakili oleh jumlah anggota parlemen yang sama.

Kelemahan sistem: kurang memperhatikan partai kecil dan partai minoritas, wakil rakyat kurang berorientasi nasional, partai atau calon wakil yang kalah suaranya akan hilang.

Kelebihan sistem ini adalah: pelaksanaannya relative sederhana/mudahdan hasilnya dengan mudah diketahui, terjadi hubungan yang erat antara wakil rakyat terpilih dnegan rakyat yang memilihnya, wakil distrik akan

memperjuangkan kepentingan distriknya.

2. Sistem proporsional, pada sistem ini Negara dianggap sebagai daerah

pemilihan, jumlah kursi yang diperoleh setiap partai peserta pemilu disesuaikan dengan perimbangan suara yang diperolehnya.

(2)

 Di Indonesia pemilu dilaksanakan pertama kali pada tahun 1955dan selanjutnya pemilu dilaksanakan secara berkala setiap lima tahun sekali. Banyak orang yang menyebut pemilu sebagai pesta demokrasi.

 Berdasarkan UU No. 12 tahun 2004, pemilu bertujuan:

1. Memilih wakil rakyat dan wakil daerah (anggota DPR/DPRD/DPD) 2. Memilih presiden dan wakil presiden (wapres) secara langsung

3. Membentuk pemerintahan yang demokratis, kuat, dan memperoleh dukungan rakyat

 Asas-asas pemilu pada tahun 2004 adalah:

1. Langsung, warga Negara yang telah memiliki hak pilih dan terdaftar sebagai pemilih berhak untuk secara langsung memberikan pilihannya di tempat pemungutan suara.

2. Umum, setiap warga Negara yang telah memenuhi syarat sebagai pemilih dalam pemilu dapat melaksanakan haknya tanpa adanya diskriminasi atau perbedaan perlakuan

3. Bebas, setiap pemilih berhak menentukan pilihannya sesuai dengan hati nuraninya tanpa ada paksaan

4. Rahasia, dalam memberikan suaranya pemilih dijamin kerahasiannya sehingga pilihannya tidak diketahui oleh orang lain

5. Jujur, penyelenggaraan pemilu harus dilaksanakan secara jujur terutama dalam hal perhitungan suara

6. Adil, dalam penyelenggaraan pemilu baik peserta dan pemilih harus memperoleh perlakuan yang adil.

 Lembaga yang mengurusi dan bertanggung jawab dalam pelaksanaan pemilu di

Indonesia adalah Komisi Pemilihan Umum (KPU). Setiap pelaksanaan pemilu yang diterapkan dari tiap-tiap pemilu berbeda-beda untuk meningkatkan kadar

kedemokratisan dalam pemiludan untuk mendapatkan hasil pemilu yang benar-benar adil dan jujur.

 Pemilu di Indonesia terdiri dari 3 macam, yaitu pemilu parlemen, pemilu presiden

(pilpres), Pilkada (pemilu kepala daerah) 1. Pemilu Legislatif

Pemilu legislative di Indonesia dilaksanakan sebanyak 10 kali. Yaitu taun 1955, 1971, 1977, 1982, 1987, 1992, 1997, 1999, 2004, dan 2009.

Pemilu legislative dilaksanakan untuk memilih anggota DPR (Dewan Perwakilan Rakyat), DPRD Provinsi (Dewan perwakilan Rakyat Daerah Provinsi), DPRD Kabupaten/Kota (Dewan perwakilan rakyat daerah kabupaten/Kota), DPD (dewan perwakilan daerah).

Calon anggota DPR dan DPRD berasal dari partai politik peserta pemilu, mereka adalah wakil rakyat yang sekaligus wakil partai politik peserta pemilu.

Sedangkan calon anggota DPD berasal dari perseorangan dan tidak mewakili suatu partai tertentu. DPD merupakan wakil daerah atau (provinsi) untuk memperjuangkan kepentingan daerah yang diwakilinya.

Anggota DPD di setiap provinsi berjumlah 4 orang.

Dalam memilih anggota DPR, DPRD, dan DPD melalui tahapan:

a. Pendaftaran pemilih; setiap warga Negara yang telah berusia 17 tahun atau sudah pernah menikah pada saat pemungutan suara berlangsung berhak menjadi pemilih dalam pemilu. Pendaftaran pemilih dilakukan oleh petugas pendaftaran pemilih dengan cara mendatangi rumah pemilih atau pemilih bisa mendaftarkan diri kepada petugas.

b. Pendaftaran peserta; syarat untuk calon DPR, DPRD, dan DPD adalah: warga Negara Indonesia yang berumur 21 tahun atau lebih; bertakwa kepada

(3)

c. Kegiatan kampanye; melalui pertemuan terbatas, penyiaran radio/televisi, tatap muka/dialog, debat public antar calon, dan penyebaran kampanye kepada masyarakat.

d. Pemungutan suara dan perhitungan suara 2. Pemilihan langsung presiden dan wakil presiden

Pada masa orde baru, presiden dan wakil presiden dipilih oleh MPR (Majelis Permusyawaratan Rakyat). Dengan sistem inilah presiden Soeharto dapat menjadi presiden selama 32 tahun.

Namun, pada tahun 2004, presiden dan wakil presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Calon presiden akan menang jika memperoleh suara diatas 50%, jika tidak ada yang memperoleh suara diatas 50%, dilakukan putaran kedua. 3. Pemilihan langsung kepala daerah

Pilkada dibedakan menjadi dua yaitu pilkada memilih gubernur untuk daerah provinsi dan pilkada memilih bupati/walikota untuk daerah kabupaten/kota. Lembaga yang menyelenggarakan pilkada adalah KPUD (komisi pemilihan umum daerah). Pilkada dilaksanakan semenjak tahun 2004.

Tahapan-tahapan pelaksanaan pilkada:

a. Pembentukan PPK (panitia pelaksanaan kecamatan), PPS (penitia

pemungutan suara), dan KPPS (kelompok penyelenggara pemungutan suara) b. Pendaftaran pemilih

c. Penetapan pasangan calon gubernur/bupati/walikota d. Pelaksanaan kampanye

e. Pelaksanaan pemilihan

Lembaga-lembaga Negara

 Pemerintah Indonesia menerapkan trias politika, yaitu pembagian kekuasaan

pemerintahan menjadi 3 bidang: kekuasaan legislative, eksekutif, dan yudikatif.

 Legislatif (DPR) bertugas membuat undang-undang, eksekutif (presiden, wapres, dan menteri) bertugas menerapkan atau melaksanakan undang-undang, dan yudikatif (MA, MK, KY) bertugas mempertahankan pelaksanaan undang-undang.

 Lembaga-lembaga Negara yang menurut UUD 1945 yang telah diamandemen:

1. MPR, tugasnya mengubah dan menetapkan UUD, melantik presiden dan wapres, dan memberhentikan presiden atas usul DPR.

2. DPR, tugasnya legislasi (membentuk Undang-undang), anggaran

( mengesahkan rancangan APBN yang diajukan presiden), dan pengawasan (mengawasi jalannya pemerintahan).

3. DPD, tugasnya mengajukan rancangan undang-undang tentang kepentingan daerah kepada DPR, member pertimbangan kepada DPR mengenai hubungan tentang pemerintah pusat dan daerah, dan mengawasi pelaksanaan undang-undang yang berkaitan dengan pemerintahan daerah

4. Presiden, tugasnya memegang kekuasaan tertinggi atas angkatan darat, angkatan laut, dan angkatan udara; menyatakan perang, membuat

perdamaian, mengangkat duta dan konsul, mengangkat dan memberhentikan menteri, member gelar dan tanda jasa; mengajukan rancangan undang-undang pada DPR; menetapkan peraturan pemerintah untuk menjalankan undang-undang; menyusun undang-undang bersama DPR; melaksanakan peraturan perundang-undangan yang ditetapkan.

5. Wakil presiden, tugasnya membantu presiden dalam melaksanakan tugasnya, mengganti presiden sampai habis waktunya jika presiden berhenti, dan

melakukan pengawasan operasional dengan bantuan departemen.

6. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), tugasnya memeriksa pengelolaan keuangan Negara dan mengawasi penggunaan keuangan Negara.

7. Mahkamah Agung (MA), tugasnya mengadili pada tingkat kasasi, menguji peraturan peraturan perundang-undangan

(4)

9. Mahkamah Konstitusi (MK), tugasnya mengadili di tingkat pertama dan terakhir, memutus perbubaran partai politik

HUBUNGAN PEMERINTAH PUSAT DAN DAERAH

 Negara kesatuan dapat diselenggarakan dengan 2 cara:

1. Sistem sentralisasi, yaitu penyatuan segala sesuatu ke satu tempat yang dianggap sebagai pusat. Kegiatan pemerintahan semua diatur dan diurus langsung oleh pemerintah pusat. Daerah-daerah provinsi, kabupaten/kota hanya menjalankan perintah, peraturan, dan petunjuk pemerintah pusat.

2. Sistem desentralisasi, penyerahan urusan pemerintah pusat kepada pemerintah daerah.

 Pemerintah pusat adalah presiden, wakil presiden, dan mentri. Pemerintah daerah adalah DPRD yaitu gubernur dan bupati/walikota.

 Pada UU No. 32 tahun 2004, pemerintah daerah diberi hak untuk mengatur dan

mengurus rumah tangga daerah sendiri (otonomi daerah).

 Dengan otonomi daerah, pemerintah daerah berhak untuk: 1. Mengurus pemerintahan sendiri

2. Memilih pemimpin daerahnya sendiri

3. Mengelola kekayaan sumber daya manusia dan sumber daya alam daerah 4. Memungut pajak dan retribusi dari warga daerah

 Namun pemerintah pusat masih memiliki kewenangan untuk mengurus beberapa

bidang yaitu politik luar negeri, bidang pertahanan, bidang keamanan, bidang peradilan, bidang moneter, dan bidang agama.

 Hubungan pemerintah daerah dan pusat dalam bidang keuangan:

1. Pemberian sumber-sumber keuangan untuk menyelenggarakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan pemerintahan daerah

2. Pengalokasian dana perimbangan kepada pemerintahan daerah 3. Pemberian pinjaman dan hibah kepada pemerintah daerah

 Hubungan pemerintah pusat dan daerah dalam bidang pelayanan umum:

1. Kewenangan, tanggung jawab, dan penentuan standar pelayanan minimal 2. Pengalokasian pendanaan pelayanan umum yang menjadi kewenangan daerah 3. Memfasilitasi pelaksanaan kerjasama antar pemerintah daerah dalam

penyelenggaraan pelayanan umum

 Hubungan pemerintah daerah dan pusat dalam bidang pemanfaatan sumber daya alam:

1. Kewenangan, tanggung jawab, pemanfaatan, pemeliharaan, pengendalian dampak, budi daya, dan pelestarian

2. Bagi hasil atas pemanfaatan sumber daya alam dan sumber daya lainnya 3. Penyerasian lingkungan dan tata ruang serta rehabilitasi lahan

4. Daerah yang memiliki wilayah laut diberikan kewenangan untuk mengelola sumber daya di wilayah laut

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan defenisi Relawan Pengawas Pemilu adalah warga negara Indonesia yang terdaf- tar sebagai pemilih pemula (minimal usia 17 tahun pada hari H pemungutan suara Pemilu 2014)

Dari Usamah bin Zaid Radhiyallahu Anhu , ia berkata, “ Aku berkata kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wasallam, wahai Rasulullah, aku tidak pernah melihat engkau banyak berpuasa

Pada menjalankan kuasa yang diberikan oleh subseksyen 62(1) Kanun Tanah Negara, Pihak Berkuasa Negeri merizabkan tanah yang diperihalkan dalam jadual bagi maksud awam,

Dikarenakan adanya penolakan dan pengabaian yang diterima Yuri dari ibunya, membuat kebutuhan Yuri akan cinta, kasih sayang dan rasa aman Yuri menjadi tidak terpenuhi,

Sutedi (2004: 106) menyebutkan makna leksikal dalam bahasa Jepang disebut jishoteki imi atau goiteki imi adalah makna kata yang sesungguhnya sesuai dengan

Mengacu pada hal tersebut, teknik shadowing diterapkan agar mahasiswa terbiasa melatih mulutnya mengucapkan kata-kata dalam bahasa Jepang, sehingga dapat membantu meningkatkan

Tidak ada perselisihan di kalangan ulama Islam bagi orang-orang yang meninggalkan shalat dengan sengaja, maka dia telah mengerjakan sebesar-besar dosa.. Di sisi Allah, dosanya

bahwa Peraturan Daerah Provinsi Bengkulu Nomor 33 Tahun 2001 tentang Organisasi Kantor Satuan Polisi Pamong Praja sudah tidak sesuai dengan jiwa dan semangat Peraturan