• Tidak ada hasil yang ditemukan

Effort Student In Following Execution Of Program Test Package of C ( Study [at] SMA Elephant of Mada Kec. Way Halim)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Effort Student In Following Execution Of Program Test Package of C ( Study [at] SMA Elephant of Mada Kec. Way Halim)"

Copied!
79
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRACTION.

Effort Student In Following Execution Of Program Test Package of C ( Study [at] SMA Elephant of Mada Kec. Way Halim)

By. Enitawati.

In the year 2007 government boost up standard pass of Test National for the student of SMA become bigger than 4,5 to each;every tested Iesson and bigger than 4,25 for the mean of entirety. Target of this research is to know student effort in following Test Package of C, and by using research method qualitative, by using method of deskrips, that is research emphasizing at pengambaran of public concerning condition and situation about taken research and also [regarding/ hit] existing datas field .

Existence of result of student effort in following Test Package of C [is] :

Student know place execution of Test Package of C [pass/through] headmaster, student know place execution of Test Package of C [pass/through] headmaster, student know problem type which [is] [released] in Test Package of C

[pass/through] school [party/ side], student know to [regarding/ hit] package diploma of C [pass/through] [party/ side] go to school and [pass/through] Internet, student know the expense of registration of Test Package of C [pass/through] council learn and headmaster.

Concerning Test Package constraints of C [is] :

Problem of the expense of registration of Test Package of C which is costly enough, Information Test Package of C [released] old and not sure, Test package problem of C difficult [of] Test Package problem of C different with Test

(2)

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL

ABSTRAK

PENGESAHAN

RIWAYAT HIDUP

PERSEMBAHAN

MOTO

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

I. PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 6

C. Tujuan Penelitian ... 6

D.Kegunaan Penelitian ... 6

II. TINJAUAN PUSTAKA ... 8

A.Pengertian Upaya Siswa ... 8

1. Pengertian Upaya ... 8

2. Tinjauan Mengenai Siswa ... 10

(3)

6. Kerangka Pikir ... 18

B. Dasar Diselenggarakannya Pendidikan di GAJAH MADA ... 32

C. Visi dan Misi GAJAH MADA ... 32

D. Keadaan Tenaga Pengajar di GAJAH MADA ... 33

E. Keadaan Fasilitas Gedung di GAJAH MADA ... 34

F. Keadaan Siswa di GAJAH MADA ... 35

V. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 37

(4)

PEDOMAN WAWANCARA

Judul Penelitian : Upaya Siswa Dalam Mengikuti Pelaksanaan Program Ujian Paket C

Fokus Penelitian :

1. Upaya siswa yang tidak Lulus Ujian Nasional (UN) tentang

Pelaksanaan Ujian Paket C.

2. Kendala Apa saja yang dihadapi siswa yang tidak Lulus Ujian

Nasional (UN) ketika ingin melanjutkan keperguruan tinggi.

Profil responden :

Nama :

TTL :

Alamat :

Anak ke :

Kondisi keluarga :

Kondisi perekonomian keluarga :

Mulai masuk TK pada umur :

Mulai masuk SD pada umur :

Mulai masuk SMP pada umur :

Mulai masuk SMA pada umur :

Pernah tidaknya tidak naik kelas :

(5)

2. Target Ujian Nasional ?

3. Persiapan menghadapi Ujian Nasional ?

4. Perasaan setelah mengetahui tidak lulus Ujian Nasional ?

5. Mata pelajaran yang dinyatakan tidak memenuhi standar kalulusan ?

6. Bagaimana tanggapan orang tua dan lingkungan setelah mengetahui Anda tidak lulus

ujian ?

7. Apa yang dilakukan setelah mengetahui tidak lulus Ujian Nasional ?

8. Upaya-upaya dalam mengikuti Ujian Paket C ?

9. Pegetahuan mengenai Ujian Paket C ?

10. Dari mana Anda mengetahui adanya Ujian Paket C ?

11. Apakah orang tua Anda setuju mengkuti Ujian Paket C ?

12. Tanggapan mengenai Ujian Paket C ?

13. Bagamana birokrasi mengikuti Ujian Paket C ?

14. Apakah Anda mendaftar ke perguruan tinggi ?

(6)

Upaya Siswa Dalam Mengikuti Pelaksanaan Program Ujian Paket C

(Studi pada SMA Gajah Mada Kec. Way Halim)

Oleh

Enitawati

Pada tahun 2007 pemerintah menaikkan standar kelulusan Ujian Nasional untuk siswa SMA menjadi lebih besar dari 4,5 untuk setiap pelajaran yang diujikan dan lebih besar dari 4,25 untuk rata-rata keseluruhan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya siswa dalam mengikuti Ujian Paket C, dan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan menggunakan metode deskrips, yaitu penelitian yang menekankan pada pengambaran umum mengenai situasi dan kondisi tentang penelitian yang diambil serta mengenai data-data yang ada dilapangan .

Adanya hasil upaya siswa dalam mengikuti Ujian Paket C adalah :

Siswa mengetahui tempat pelaksanaan Ujian Paket C melalui kepala sekolah, siswa mengetahui tempat pelaksanaan Ujian Paket C melalui kepala sekolah, siswa mengetahui jenis soal yang dikeluarkan dalam Ujian Paket C melalui pihak sekolah, siswa mengetahui mengenai ijazah paket C melalui pihak sekolah dan melalui Internet, siswa mengetahui biaya pendaftaran Ujian Paket C melalui dewan guru dan kepala sekolah.

Mengenai kendala-kendala Ujian Paket C adalah :

Masalah biaya pendaftaran Ujian Paket C yang cukup mahal, Informasi Ujian Paket C yang belum pasti dan lama dikeluarkan, Soal ujian paket C yang sulit soal Ujian Paket C

(7)
(8)

RIWAYAT HIDUP

Penulis di lahirkan di Palembang pada tanggal 19 April 1987. sebagai anak ke empat dari empat bersaudara pasangan Zuhdi Lutfi dan Nurhayati

Pendidikan Sekolah Dasar Negeri diselesaikan di SD 2 Tanjung Senang pada Tahun 2000 kemudian di lanjutkan ke Sekolah Menengah Pertama Gajah Mada dan lulus pada Tahun 2003. selanjutnya penulis melanjutkan ke Sekolah

Menengah Kejuruan Gajah Mada dan Lulus pada Tahun 2006

Pada Tahun 2006 penulis terdaftar sebagai Mahasiswa pada Jurusan Sosiologi, Fakiultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung. Melalui seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB)

(9)

MOTO

Kita semua memiliki kemampuan yang hebat Untuk mengkhayalkan kebesaran Yang ingin kita capai dimasa depan Kita juga dipiawai untuk menuliskan cita-cita

Dan menyusun rencana

(Mario teguh)

Kebahagiaan bukan terletak pada Materi tapi bagaimana kita mensyukuri apa yang sudah kita dapat semoga kita menjadi seseorang yang selalu bersyukur.

Love is not only something you feel, it’s something you do

(10)

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan karya kecil ini untuk kedua orang tuaku atas jerih payah kesabaran dan tak henti-hentinya mendoakan diriku setiap langkah yang kujalani.

Kakak-kaka kuw dan kepada kedua kakak iparku serta teman-teman yang selalu membantuku dalam setiap kesulitan dan terima kasih juga atas kebersamaan

semasa kita kuliah.

Kepada my honeyku yang selalu membantuku dan memberikan Motivasi agar saya dapat segera menyelesaikan kuliah, dengan secepatnya

(11)

s

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah AWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul” UPAYA SISWA DALAM MENGIKUTI PELAKSANAAN PROGRAM UJIAN PAKET C ( Studi DiSMA Gajah Mada. Way Halim)

Dalam kesempatan ini pula penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis dala proses penyelesaian skripsi ini, antara lain :

1. Bapak Drs. Agus Hadiawan, M.Si Selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung.

2. Bapak Drs. Benjamin, M.Si selaku Ketua Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung.

3. Ibu Dra. Paraswati Darimilyan Pembimbing Utama yang telah membantu dan memberikan pengarahan kepada penulis sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini. Terimakasih Ibu……

4. Bapak Drs. Susetyo, M.Si, selaku Penguji Skripsi atas segala bantuan, kritik dan saran dalam proses penyelesaian skripsi ini.

5. Bapak Drs. Tugiman Elfian, selaku Kepala Sekolah SMA Gajah Mada yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian.

6. Untuk Ayah dan Ibuku yang selalu mendoakan, memberiku dorongan secara moril dan materil dan selalu mendukungku, dalam setiap aku sedang

menempuh cita-cita hingga aku sarjana .dan juga terimakasih atas

(12)

7. Untuk ketiga kakak kuw, Ayuk Iparkuw dan kedua Ponakkan kuw kalian telah

memberiku semangat dan inspirasi bagi kuw…..

8. Buat Heri terima kasih atas bantuan, dorongan selama ini hingga aku dapat menyelesaikan skripsi sampai aku menempuh sarjana. Dan juga terimakasih atas kesabaran menunggu aku menjadi seseorang yang dewasa dan tidak keras kepala.. My honey.. aku dah buktikan sekarang giliranmu.. !!!!!! U already

give sepirit honey me, I love u always……….

9. Teman-temanku Agnes,Menda… w gak sanggup pisah sama kalian karena

selama gw kuliah kalian berdualah teman yang is the best …baik

susah,senangnya kita jalanin bersama mau hujan, panas sampai gak ada duit… tapi selalu senang-senang aja…. Terimakasih y cuy atas segala bantuan kalian

berdua … love u …

10.Mbk hartini,silvi,mondang,desi …thanks y atas kebersamaan dan

kebaikkannya.. gak ada u orang gak rame…

11.Buat mbak ika yang sudah berikuw bantuan hingga w bisa wisuda sampai

detik ini gw gak akan melupain kebaikkan mu dan pertolonganmu … mbak… thanks banget mbak…dan buat ice trimakasih atas bantuan nya juga…..

12.Prima terima kasih atas batuannya yang udah membantu nganter gw seminar 1

dan seminar 2 gw .. thanks y cuy ..jangan kapok y…..

13.Buat seluruh teman-teman sosiologi kuw semuanya yang tidak dapat saya

sebutkan satu persatu terutama sosiologi angkatan 06….

Akhirnya penulis berharap, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Meskipun penulis menyadari mungkin skripsi ini masih jauh dari kata

kesempurnaan.

Wasalamualaikum Wr.Wb

Bandar Lampung 19 Juli 2010

(13)

UPAYA SISWA DALAM MENGIKUTI PELAKSANAAN PROGRAM UJIAN PAKET C

(Studi pada SMA Gajah Mada Kec. Way Halim)

Sekripsi

Oleh

ENITAWATI. ZL. 0646011012 SOSIOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS LAMPUNG

(14)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 alinia keempat menyebutkan bahwa salah satu tujuan negara adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. upaya yang dapat dilakukan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa adalah melalui pendidikan. Masyarakat membutuhkan pendidikan dalam kehidupannya. Pendidikan merupakan usaha agar manusia dapat mengembangkan potensi dirinya melalui proses pembelajaran dan atau cara lain yang dikenal dan diakui oleh masyarakat. Kemajuan dan perkembangan pendidikan juga menjadi faktor penentuan keberhasilan suatu bangsa.

(15)

Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di negara Indonesia ini adalah dengan membuat sistem ajaran baru, di mana pemerintah mengadakan Ujian Nasional (UN) bagi siswa yang akan menghadapi kelulusan sekolah atau tingkat pendidikan yang tinggi. Upaya ini adalah agar siswa merasa terpacu dan berprestasi dalam bidang pendidikan dan dapat bersaing dengan negara-negara lain sehingga kita tidak lagi dikatakan sebagai negara yang kurang maju baik dari sisi Intelektual dan pembagunan.

Ujian Nasional (UN) diberlakukan sejak tahun 2004, dengan target rata-rata nilai nasional selalu tercapai. Ujian Nasional (UN) adalah bagian dari pendidikan disiplin. Bahkan, setelah (UN) di laksanakan pada Tahun 2004, angka perkelahian antar sekolah menjadi turun. Pemerintah pun terus meningkatkan nilai kelulusan bagi siswa SD, SMP dan SMA. Pemerintah menargetkan nilai kelulusan 5,5 pada tahun 2010. (Mentri Pendidikan Nasional (MENDIKNAS) Sudibyo (Jakarta))

(Kepala Badan Penelitian dan pengembangan (Balitbang) Depdiknas Ramly) mengemukakan, target nilai dalam tahun ajaran baru, nilai Rata-rata siswa dalam tiga tahun terakhir memenuhi target di atas 7,0 selalu tercapai dengan hasil yang baik,dengan itu pemerintah terus menerus menaikkan target nilai Ujian Nasional agar siswa merasa terpacu untuk berprestasi .

Berikut target nilai yang harus dicapai oleh siswa SMA Gajah Mada.

Tahun Ajaran Nilai Rata-rata Siswa

2004-2005 6,5

2005-2006 7,0

2006-2007 7,16

(16)

Penilaian yang telah ditetapkan oleh pemerintah tiap tahunnya sebagai mana tertera diatas dikarenakan agar tidak ada lagi pengaturan nilai dari pihak sekolah kepada siswa-siswa dimana pemerintah dapat memastikan siswa yang berprestasi dan siswa yang tidak berprestasi.

Soal-soal Ujian Nasional yang dikeluarkan tidak lagi dari pihak sekolah melainkan dari Departemen Pendidikan Nasonal langsung, serta sistem pemeriksaan soal-soal Ujian Nasional menggunakan langsung dengan komputer sehingga Nilai-nilai yang telah dikeluarkan murni dari hasil pemikiran siswa Asli tanpa adanya pemalsuan nilai. Pelaksanaan kenaikkan standar kelulusan pada jenjang pendidikan SMA membawa dampak buruk pada tingkat kelulusan itu sendiri.

Berikut Pelajaran yang harus ditempuh oleh siswa pada saat mengikuti

Ujian Nasional :

Jurusan IPA Jurusan IPS

Matematika Ekonomi

Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Bahasa Inggris

(17)

Adanya bayang-bayang kehawatiran tidak lulus ujian juga menjadi salah satu penyebab tingginya angka ketidak lulusan diantaranya :

(18)

dengan kredibilitas Ijazah Ujian Nasional. Banyak dari mereka merasa kecewa tentang pelaksanaan Ujian Paket C. Maka dari itu siswa berupaya untuk mencari informasi mengenai Ujian Paket C dan juga mencari tahu tentang soal-soal Ujian Paket C yang dikeluarkan apakah sama dengan Ujian Nasional yang dikeluarkan sebelum Ujian Paket C dilaksanakan. Kemudian siswa berupaya untuk dapat Lulus Ujian Paket C agar siswa dapat melanjutkan tingkat prestasinya keperguruan Tinggi. Disamping itu juga upaya siswa untuk berusaha menggali pengetahuan yang lebih dalam lagi. Hal itu karena mereka takut tidak dapat melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi Negeri. karena pelaksanaan Ujian Paket C diadakan setelah Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) yang mulai berlangsung sejak bulan Juli, dan hal tersebut menimbulkan kekecewaan bagi para siswa.

(19)

Berikut tabel jumlah siswa yang tidak lulus Ujian Nasional di SMA Gajah Mada Kec. Way Halim, Lampung Selatan pada tahun pelajaran 2007

Jumlah Ketidaklulusan Siswa SMA Gajah Mada

Jumlah peserta ujian

Jumlah siswa yang tidak lulus dalam mengikuti Ujian Nasional dan mengikuti

ujian paket C

300 Siswa 4 Siswa

Dalam penelitian ini, peneliti akan berusaha menyajikan fakta dan data yang akurat mengenai pokok permasalahan yang dihadapi oleh para siswa SMA yang tidak lulus dalam Ujian Nasional. Terdorong dari latar belakang di atas, maka penulis bermaksud mengadakan suatu penelitian di SMA Gajah Mada Kec. Way Halim, Lampung Selatan.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, dapat rumusan permasalahannya yaitu : Bagaimana upaya siswa dalam mengikuti pelaksanaan Program Ujian Paket C.

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

Untuk mengetahui upaya siswa dalam mengikuti pelaksanaan Ujian Paket C

D. Kegunaan Penelitian

Sedangkan kegunaan dari penelitian ini adalah : 1. Secara Teoritis

(20)

pelaksanaan Ujian Paket C sebagai suatu realitas sosial yang dapat menambah pengetahuan dalam ruang lingkup yang lebih luas.

2. Secara Praktis

(21)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Upaya

Upaya adalah ketetapan untuk mempengaruhi akhir yang diingginkan atau yang menjadikan tujuan yang diharapkan dari masalah.

Konsep upaya memiliki beberapa unsur : 1. Usaha yang memiliki tujuan awal dan akhir.

2. Usaha yang dilakukan oleh seseorang dengan menggunakan akal sehat. 3. Usaha tersebut bisa untuk mencapai suatu maksud dengan mencari jalan keluar (Shuster. 1993 : 12).

Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia upaya merupakan ikhtisar atau upaya untuk mencapai suatu maksud memecahkan persoalan dan mencari jalan keluar (1993 : 156).

(22)

Berbagai upaya program Paket C adalah : untuk memenuhi hak warga masyarakat memperoleh layanan pendidikan yang layak. Warga masyarakat kita sangat banyak yang tidak memperoleh kesempatan menikmati pendidikan persekolahan, mereka mempunyai hak asasi untuk mendapatkan layanan pendidikan untuk meningkatkan kualitas SDM bangsa . karena itu baik masyarakat lebih-lebih pemerintah memang dituntut untuk semakin meningkatkan kepedulian program Paket C.

Termasuk pembenahan terhadap segala hal ikhwal kelembagaan yang masih banyak kekurangan .baik dari segi Akademik ataupun segi supporting sistemnya dimana pengalaman UT (Universitas Terbuka) yang menyelenggarakan sistem belajar mandiri dengan menfasilitas peserta didiknya dengan tutorial yang Intensif dan buku modul yang sangat bagus kemungkinan bisa menjadi bahan pertimbangan Upaya untuk perbaikan penyelenggaraan program Paket C kedepan yang lebih baik.

Balai pengembangan pendidikan Nonformal dan Informal (BPPNFI) wilayah IV Disurabaya bekerja sama dengan Universitas Negeri Malang (UM) mengembangkan sistem kredit Kompetensi (SKK) untuk membuat panduan guna mengawal kualitas penyelenggaran pembelajaran dan prestasi belajar peserta didik program paket C. Upaya ini tentunya masih merupakan sentuhan terhadap sebagian saja dari tutunan pembenahan program Paket C.

(23)

B. Tinjauan Mengenai Siswa

1. Pengertian Siswa

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002 : 1077) yang dimaksud dengan siswa adalah murid atau pelajar yang sedang menempuh jenjang pendidikan pada Tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau pada Sekolah Menengah Atas (SMA)

Sedangkan menurut Arikuno (1996 : 11) siswa adalah siapa saja yang terdaftar sebagai obyek didik di suatu lembaga pendidikan. Siswa sebagai anggota masyarakat sekolah mempunyai hak dan kewajiban.

Hak siswa antara lain : 1. Menerima pelajaran.

2. Mengikuti kegiatan yang diadakan sekolah.

3. Menggunakan semua fasilitas yang ada di sekolah. 4. Memperoleh bimbingan.

Sedangkan kewajiban siswa adalah : 1. Hadir pada waktunya.

2. Mengikuti pelajaran dengan tertib.

3. Mengikuti pelajaran ujian (Ujian) atau kegiatan-kegiatan lain yang ditentukan oleh sekolah.

4. Mentaati tata tertib yang ada di sekolah.

(24)

2. Faktor-faktor mempengaruhi keberhasilan belajar

Menurut Hakim (2005 : 12) faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar itu dapat dibagi menjadi 2 bagian besar yaitu faktor internal dan faktor eksternal.

Faktor internal :

1. Faktor biologis (jasmaniah)

Keadaan jasmani yang perlu diperhatikan, pertama kondisi fisik yang normal atau tidak memiliki cacat sejak dalam kandungan sampai sesudah lahir. 2. Faktor Psikologis

Faktor psikologis yang mempengaruhi keberhasilan belajar ini meliputi segala hal yang berkaitan dengan kondisi mental seseorang.

Faktor Eksternal :

1. Faktor lingkungan keluarga

Faktor lingkungan rumah atau keluarga ini merupakan lingkungan pertama dan utama pula dalam menentukan keberhasilan belajar seseorang. Suasana

lingkungan rumah yang cukup tenang, adanya perhatian orang tua terhadap perkembangan proses belajar dan pendidikan anak-anaknya maka akan mempengaruhi keberhasilan belajarnya.

2. Faktor lingkungan sekolah

(25)

relasi siswa dengan siswa, pelajaran, waktu sekolah, tata tertib atau disiplin yang ditegakkan secara konsekuen dan konsisten.

3. Faktor lingkungan masyarakat

Seorang siswa hendaknya dapat memilih lingkungan masyarakat yang dapat menunjang keberhasilan belajar.

Dari rincian Faktor diatas mengenai keberhasilan belajar siswa yang akan saya teliti adalah ? bagaimana tindakan keluarga siswa dalam sistem pembelajaran. Karena keberhasilan belajar siswa dapat menentukan tingkat keberhasilan belajar ataupun tingkat penurunannya belajar siswa. Salah satu penyebab keberhasilan belajar siswa adalah mendapatkan dorongan dan semangat dari lingkungan sekitarnya baik dari lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat .

C. Tinjauan Tentang Ujian Nasional

1. Pengertian Ujian Nasional

Menurut Nasir (2004 : 21). Ujian Nasional adalah kegiatan pengukuran dan penilaian kompetensi peserta didik secara nasional untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah. Ujian Nasional bertujuan untuk mengukur dan menilai kompetensi ilmu pengetahuan dan teknologi peserta didik pada mata pelajaran yang ditentukan dalam rangka pencapaian standar nasional pendidikan. Ujian Nasional digunakan sebagai dasar untuk :

1) Penentuan kelulusan peserta didik dari suatu satuan pendidikan.

(26)

3) Pertimbangan dalam pemetaan mutu pendidikan secara nasional. 4) Pertimbangan dalam akreditas satuan pendidikan.

Sedangkan menurut keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2005/2006 pasal 1, Ujian Nasional adalah kegiatan pengukuran dan penilaian kompetensi peserta didik secara Nasional untuk jenjang pendidikan Dasar dan Menengah.

Berdasarkan pendapat diatas, yang dimaksud dengan Ujian Nasional adalah kegiatan penilaian hasil belajar siswa pada mata pelajaran yang telah ditentukan dan telah meyelesaikan jenjang pendidikan tertentu, yang diselenggarakan secara Nasional.

Upaya pengendalian mutu pendidikan pada hakekat adalah pengendalian mutu sumber daya manusia. Agar program yang direncanakan mencapai hasil yang optimal maka dibutuhkan informasi yang benar dan akurat tentang keadaan sekolah. Salah satu informasi tersebut diperoleh melalui evalusi pendidikan yang valid, kredibel, komparibel dan dilakukan secara berkelanjutan, professional dan independent. Evalusi merupakan mekanisme dan sekaligus instrument penting dalam rangka pemantauan dan pengendalian mutu pendidikan baik ditingkat kedua, sekolah, ragional maupun di tingkat nasional.

2. Fungsi Ujian Nasional

Menurut Nasir (2004 : 35) fungsi dari Ujian Nasional adalah : 1. Public Accountability (akuntanbilitas masyarakat) :

(27)

keberhasilan dan manfaat dari dana yang dikeluarkan untuk pendidikan dan untuk menginformasikan kemajuan atau kemunduran prestasi Akademik para lulusan setiap tahunnya. Sebagai instrumen untuk memberikan informasi kepada publik mengenai kemajuan atau kemunduran prestasi Akademik para lulusan atau tamatan dari tahun ke tahun, baik pada pringkat sekolah, maupun daerah dilihat dalam prespektif standar nasional.

2. Motivator (Motivator) :

Ujian Nasional sebagai evalusi eksternal, diharapkan berfungsi alat pendorong pemberi motivasi peserta didik. Untuk belajar sunguh-sunguh dalam mencapai standar nasional minimal yang telah ditetapkan. Selain itu, Ujian Nasional juga akan memberikan motivasi kepada guru untuk mengejar lebih serius, agar peserta didiknya dapat mencapai standar minimum yang berlaku.

3. Quality Control (pengendalian mutu ) :

(28)

diingginkan terhadap lulusan apakah cukup ditingkat Kabupaten, Propinsi, Nasional atau bahkan Internasional.

4. Selection, Screening and Streaming (Seleksi, penempatan, dan penjurusan) Hasil Ujian Nasional dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan, untuk seleksi, penempatan dan penjurusan peserta didik. Nilai Ujian Nasional dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam penjurusan seseorang lulusan. Selain itu, nilai dapat juga dimanfaatkan sebagai bahan pertimbangan untuk menerima atau menolak seorang lulusan yang melamar atau melanjutkan kejenjang pendidikan yang lebih tinggi dan untuk melamar kerja.

3. Penetapan Kelulusan Ujian Nasional

a. Peserta didik dinyatakan lulus apabila telah mengikuti Ujian Nasional pada seluruh mata pelajaran yang diujikan, memiliki nilai lebih dari 4,25 untuk setiap mata pelajaran yang diujikan dengan rata-rata nilai Ujian Nasional lebih Besar dari 4,40.

b. Pemerintah daerah dan atau satuan pendidikan dapat menetapkan batas kelulusan di atas nilai sebagaimana dimaksudkan pada butiran 1.

(29)

D. Tinjauan Tentang Ujian Paket C

Menurut Direktorat Pendidikan Kesetaran, yang dimaksud dengan Ujian Paket C adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengukur dan menilai presentasi belajar siswa pada program pendidikan kesetaraan setingkat Sekolah Menengah Atas (SMA).Ujian Paket C adalah evaluasi atau penilaian terhadap tingkat keberhasilan siswa pada pendidikan kesetaraan setingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan, sehingga dapat mengetahui tingkat kemajuan yang telah dicapai oleh siswa dalam suatu kurun waktu tertentu.(http://www.depdiknas.go.id, diakses pada tanggal 23 November 2006).

Berdasarkan pendapat diatas, yang dimaksud dengan Ujian Paket C adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk menilai dan mengukur keberhasilan suatu pendidikan kesetaraan setingkat Sekolah Menengah Atas (SMA), sehingga dapat mengetahui tingkat kemajuan yang telah dicapai oleh siswa dalam suatu kurun waktu tertentu.

E. Landasan Hukum Tentang Ujian Paket C.

(30)

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003. Tentang Sistem Pendidikan Nasional menegaskan bahwa hasil pendidikan nonformal dapat dihargai setara dengan hasil pendidikan formal. Setelah melalui proses penilaian penyetaraan oleh lembaga yang ditunjuk oleh pemerintah atau pemerintah daerah dengan mengacu pada standar nasional, maka Ujian Paket C dilaksanakan untuk menjamin kesetaraan mutu lulusan. Penilaian yang berkesinambungan dilakukan terhadap program kesetaraan Paket C dengan tujuan untuk memantau proses pembelajaran, kemampuan yang telah dicapai dan kemajuan hasil belajar peserta didik.

Ujian pada program pendidikan kesetaraan ini bersifat nasional, baik ditinjau dari segi materi ujian, sistem penyelenggaraan maupun sistem penilaian hasil ujian.sejalan dengan itu, pusat penilaian Pendidikan Badan Penelitian dan Pengembangan Depdiknas perlu mengeluarkan Prosedur Operasi Standar (POS) Ujian Nasional Paket A, B, dan C, sebagai upaya mendapatkan keseragaman pemahaman bagi penyelenggara Ujian Nasional.

Penyelenggaraan Ujian Paket C pada tahun 2007 juga diikuti oleh siswa SMA yang tidak lulus dalam Ujian Nasional. Hal tersebut terkait karena pemerintah tidak menyelenggarakan Ujian Susulan. Siswa diberikan dua pilihan yaitu mengikuti Ujian Pakrt C mempunyai hak yang sama untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

(31)

Nasional yaitu lebih besar dari 4,5 untuk setiap pelajaran yang diujikan dan lebih besar dari 4,25 untuk rata-rata keseluruhan. Siswa yang mengikuti Ujian Paket C dapat mendaftarkan diri pada pemilik Pendidikan Luar Sekolah

(PLS) di kecamatan, Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) yang ada disetiap Kabupaten dan kota atau pada Sanggar Kesenian Belajar (SKB).

Syarat pendaftaran bagi siswa SMA yang mengikuti Ujian Paket C adalah: 1. Memiliki STTB/Ijazah SMP.

2. Menunjukkan Rapor SMA kelas 3 semester 2. 3. Surat keterangan dari sekolah.

F. Kerangka Pikir

Kemajuan informasi komunikasi dan teknologi pada era globalisasi telah menyebabkan fenomena perkembangan ekonomi berbasis pengetahuan. Pada abad ekonomi berbasis pengetahuan ini, kemampuan intelektual, sosial, pengetahuan, dan kecakapan hidup, serta kredibilitas suatu bangsa. Kemampuan bersaing dan beradapatsi serta penguasaan teknologi, menjadi makin penting untuk dapat bertahan pada pasar bebas di abad pengetahuan ini.

(32)

lulus maka mereka tidak dapat melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi .

Agar para siswa yang tidak lulus Ujian Nasional tidak mengulangi lagi tahun depan, maka pemerintah melalui Menteri Pendidikan membuat suatu pilihan bahwa siswa yang tidak lulus Ujian Nasional dapat mengikuti Ujian Paket C dengan tetap menggunakan nilai standar kelulusan. Hal tersebut dilakukan agar para siswa memperoleh ijazah yang dapat digunakan untuk melanjutkan pendidikan atau untuk mendapatkan pekerjaan.

Sedangkan Upaya siswa sebelum siswa menempuh Ujian Paket C adalah sebagai berikut :

1. Mencari informasi kepastian tentang pelaksanaan Ujian Paket C Hari, Tanggal, Dan Waktu

2. Tempat pelaksanaan ujian tersebut Dimulai

3. Jenis-jenis soal yang dikeluarkan apakah sama dengan jenis soal Ujian Nasional dari semula pemerintah keluarkan

4. Penerimaan Ijazah Paket C, Apakah sama dengan penerimaan Ijazah Ujian Nasional

(33)

Siswa yang mengikuti Ujian

Paket C

Upaya-Upaya Siswa

1. Mencari informasi pelaksanaan Ujian Paket C hari, tanggal, dan Waktu 2. Tempat pelaksanaan Ujian Dimulai 3. Jenis-jenis soal yang dikeluarkan 4. Jenis Ijazah paket C,apakah sama

dengan Ijazah Ujian Nasional 5. Mengetahui berapa Biaya Paket C 1. Siswa yang

mengikuti Ujian Paket C sebanyak : 4 siswa

(34)

BAB III

METODE PENELITIAN

1. Tipe Penelitian

Dalam suatu penelitian Metode merupakan faktor penelitian dalam memecahkan masalah yang turut menentukan keberhasilan suatu penelitian.

Metode dalam penelitian ini Merupakan cara untuk memahami dan mengerti segala sesuatu yang berhubungan dengan penelitian. Kemudian digunakan untuk mencapai suatu tujuan yang diharapkan.

(35)

Dalam penelitian ini, peneliti inggin memberi gambaran secara sistematis, menjelaskan dan memaparkan fakta-fakta yang akurat tentang bagaimana upaya siswa yang tidak lulus Ujian Nasional (UN) tentang pelaksanaan Ujian Paket C.

2. Lokasi Penelitian

Menurut Moleong (2000 : 26) penemuan lokasi purposif dapat dilakukan karena peneliti menganggap bahwa lokasi tersebut memiliki informasi yang diperlukan bagi penelitiannya. Demikian pula halnya dengan yang berlaku dalam penelitian ini, yang mana peneliti mengambil lokasi penelitianya di SMA Gajah Mada Kec. Way Halim. Adapun yang menjadi alasan penelitian memilih tempat tersebut karena terdapat jumlah siswa yang tidak lulus Ujian Nasional (UN) dan mengikuti Ujian Paket C.

3. Fokus Penelitian

Dalam suatu penelitian sangat penting adanya fokus penelitian, karena fokus penelitian sangat membatasi ruang lingkup penelitian yang akan dilakukan dan memegang peranan yang sangat penting dalam memandu serta mengarahkan jalannya suatu penelitian. Dalam fokus penelitian harus memperhatikan keterkaitannya dengan rumus masalah yang ada, karena keduanya saling berhubungan.

(36)

A. Upaya siswa dalam mengikuti pelaksanaan Ujian Paket C adalah :

a. Mencari informasi kepastian tentang pelaksanaan Ujian Paket C Hari, Tanggal, Dan Waktu

b. Tempat pelaksanaan Ujian tersebut Dimulai

c. Jenis-jenis soal yang dikeluarkan apakah sama dengan jenis soal Ujian Nasional dari semula pemerintah keluarkan

d. Penerimaan Ijazah Paket C, Apakah sama dengan penerimaan Ijazah Ujian Nasional

e. Mengetahui berapa biaya yang harus dikeluarkan sebelum memulai Ujian Paket C apakah sama dengan Ujian Nasional

B. Kendala-kendala siswa sebelum mengikuti Ujian Paket C adalah :

1. Masalah biaya pendaftaran Ujian Paket C, yang masih dipungut biaya oleh pemerintah

2. Informasi Ujian Paket C yang belum pasti 3. Soal-soal Ujian Paket C yang sulit

4. Sulitnya memasuki Ijazah Paket C di Perguruan Tinggi

5. Sulitnya melamar pekerjaan bagi yang memiliki ijazah Paket C 6. Kredibilitas ijzah Paket C selalu dianggap remeh oleh pemerintah

4. Penentuan Informan

(37)

1. Subyek yang telah lama dan intensif menyatu dengan suatu kegiatan atau medan aktifitas yang menjadi sasaran atau perhatian penelitian dan ini biasanya ditandai oleh kemampuan memberikan informasi di luar kepala tentang sesuatu yang ditanyakan. Subyek masih terikat secara penuh serta aktif pada lingkungan dan kegiatan yang menjadi sasaran atau penelitian.

2. Subyek mempunyai cukup banyak waktu untuk dimantai informasi.

3. Subyek yang dalam memberikan informasi tidak cenderung diolah atau dikemas telebih dahulu dan mereka relatif masih lugu dalam memberikan informasi.

Sedangkan dalam penelitian ini jumlah informan yang tidak lulus dalam ujian Nasional (UN) di SMA Gajah Mada Kec. Way Halim sebanyak 4 siswa. Untuk memperoleh informasi yang diharapkan, peneliti terlebih dahulu menentukan informan yang akan dimintai informasinya. siswa sebagai informan yang dilakukan secara purposive sampling di mana pemilihan informan dipilih secara sengaja berdasarkan beberapa kriteria yang telah ditentukan. Adapun cara yang digunakan untuk mendapatkan informasi adalah dengan cara mengunjungin siswa SMA Gajah Mada kerumah masing-masing yang tidak lulus dalam Ujian Nasional dan mengikuti Ujian Paket C.

5. Teknik Pengumpulan Data

(38)

Teknik ini digunakan untuk mengumpulkan data primer dengan mewawancarai sumber-sumber data dengan mengajukan beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan masalah dalam penelitian mengaharapkan akan memperoleh data yang terperinci dan gambaran yang lebih jelas mengenai Upaya Siswa Dalam Mengikuti Pelaksanaan Program Ujian Paket C.

b. Observasi

Observasi yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan secara langsung dengan pencatatan secara seksama dan teliti. Metode Observasi dilakukan dengan cara pengamatan secara langsung dengan pencatatan sistematis terhadap obyek penelitian, dengan demikian akan memperoleh kejelasan yang benar dan realistis. Teknik Observasi berguna untuk menjelaskan dan menerima gejala yang terjadi, dimaksudkan untuk mengumpulkan data secara selektif sesuai dengan pandangan peneliti. Dengan metode ini, peneliti melibatkan diri pada situasi sosial.

c. Dokumentasi

(39)

6. Analisa Data

Menurut Nazir (1988 : 419) mengartikan analisa data sebagai kegiatan mengelompokkan, membuat suatu urutan, memanipulasi serta menyingkatkan data, sehingga mudah untuk dibaca. Langkah-langkah analisa data dalam penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut :

a. Reduksi data ( pemilihan).

Reduksi data sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanan, pengabstrakan dan transformasi dari data kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan. Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang menjamin, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu dan mengorganisasikan dengan cara yang sederhana sehingga dapat disimpulkan dan diversifikasikan. Cara yang dipakai dalam reduksi data dapat melalui seleksi yang ketat melalui ringkasan atau uraian singkat, menggolongkan ke dalam pola yang lebih luas.

b. Penyajian data (sekumpulan informasi).

(40)
(41)

BAB IV

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

A. Sejarah Berdirinya SMA Gajah Mada

Sesuai dengan tujuan Pendidikan Nasional yaitu untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya yaitu manusia yang beriman dan bertakqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, maka berdasarkan hal tersebut Yayasan Pandidikan Gajah Mada ikut berperan dan bertanggung jawab dalam usaha mencapai tujuan Pendidikan Nasinal tersebut. Yayasan Pendidikan Gajah Mada adalah merupakan suatu lembaga sosial non pemerintah yang mengelola, khususnya bidang pendidikan. Dan Yayasan Gajah Mada saat ini telah mengolah tiga sekolah yaitu :

a) Sekolah Menengah Pertama (SMP) Gajah Mada b) Sekolah Menengah Atas (SMA) Gajah Mada c) Sekolah Menengah Ekonomi (SMEA) Gajah Mada

Pendiri Yayasan Pendidikan Gajah Mada

(42)

b) Mattjik. Al c) Hj. Salamah

Dengan susunan kepengurusan sebagai berikut : a) Ketua : H. Kuryani b) Sekretaris : Mattjik. Al c) Bendahara : Hj. Salamah d) Pembantu Sekretaris : Mukrimah, S.H. e) Pembantu Bendahara : Jaliansyah

Sehubungan dengan berpulangnya kerahmatulloh ketua Yayasan Pendidikan Gajah Mada (YPGM) Bapak Mattjik. AL pada bulan Mei 2008 maka setelah diadakan rapat pengurus terhitung sejak bulan November 2009, pengurus Yayasan Pendidikan Gajah Mada sebagai berikut :

a) Pembina : Hi. Kuryani

b) Pengawas : Dharma Saputra, S.H., M.H c) Ketua : Hj. Salamah

d) Sekretaris : Hi. Yulhazmir e) Pembantu Sekretaris : Mukriman, S.H f) Bendahara : Arvan Saputra, S.H g) Pembantu Bendahara : Jaliansyah

Yayasan Pendidikan Gajah Mada Didirikan pada tanggal 19 Mei 1983, dengan Akte Notaries No : 72.1983, untuk pertama kali Yayasan Pendidikan Gajah Mada telah memulai penyelenggaraan proses belajar mengajar pada tahun ajaran 1983/1984 dengan izin operasional :

(43)

SMA Nomor : A3 7442 / I.12 / R / 1986

Pada tahun 1987 Yayasan Gajah Mada mendirikan sekolah Menengah Ekonomi Atas (SMEA) Gajah Mada dengan surat keputusan Mentri Pendidikan Dan Kebudayaan RI Nomor : 411 / I. 12 B I / 4 / 1990. Setelah beberapa tahun berlangsung proses kegiatan belajar mengajar (KBM) berjalan sejak berdirinya tahun 1983 jenjang status sekolah dari status TERDAFTAR berubah kejenjang status DIAKUI.

SMP Gajah Mada menjadi status DIAKUI sejak tahun 1988 dengan surat keputusan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan kantor wilayah Lampung No : 10997 / I 12 / 1998.

SMA Gajah Mada menjadi status DIAKUI sejak tahun 1989 dengan surat keputusan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan kantor wilayah Propinsi Lampung No : 001 / C / kep / I / 1989. Pada tahun 1992 SMA Gajah Mada menjadi status DISAMAKAN.

Pada tahun 1990 SMEA Gajah Mada menjadi status DIAKUI dengan surat keputusan Direktur Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan No : 349 / C / kep / I / 1990.

Pada tahun 2006 tepatnya pada tanggal 6 November 2006 berdasarkan keputusan Badan Akreditasi Sekolah Provinsi Lampung ditepatkan bahwa SMA Gajah Mada

Bandar Lampung memperoleh akreditasi dengan peringkat “B”, dengan Nomor

(44)

Kepala Sekolah Pertama :

SMP Gajah Mada : I. N. Adi jaya

SMA Gajah Mada : Drs. Fakhi Wiraatmaja SMEA Gajah Mada : Drs. Ragil Sukadis

Kepala Sekolah Kedua:

SMP Gajah Mada : I. N. Adi jaya

SMA Gajah Mada : Drs. Djamhari Rahardi SMEA Gajah Mada : Drs. Ragil Sukadis

Kepala Sekolah Ketiga :

SMP Gajah Mada : Drs. Djamhari Rahardi SMA Gajah Mada : Drs. Tugiman Elfian SMEA Gajah Mada : Drs. Ragil Sukadis

Kepala Sekolah Keempat :

SLTP Gajah Mada : Drs. Sularno

SMU Gajah Mada : Drs. Djamhari Rahardi SMK Gajah Mada : Drs. Ragil Sukadis

Kepala Sekolah Kelima :

SLTP Gajah Mada : Ibnu Munzir, S.Pi SMU Gajah Mada : Drs. Djamhari Rahardi SMK Gajah Mada : Drs. Ragil Sukadis

Kepala Sekolah Keenam :

(45)

Kepala Sekolah Ketujuh :

SMP Gajah Mada : Ibnu Munzir, S.Pd.I SMA Gajah Mada : Drs. Tugiman Elfian SMEA Gajah Mada : Maryadi Saputra, S.e.,M.M

B. Dasar Diselenggarakan Pendidikan di SMA Gajah Mada

Hal yang mendasari diselenggarakannya pendidikan di SMA Gajah Mada adalah : Pendidikan Nasional berakar kebudayaan bangsa Indonesia dan berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 yang mengamanatkan upaya mencerdaskan kehidupan bangsa agar pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan suatu sistem pengajaran nasional yang diatur dengan Undang-Undang.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan No : A3. 7442 / I. 12 / R / 1986 / Tanggal 8 Desember 1986. Tentang SMP, SMA, SMEA.

Pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara keluarga masyarakat dan pemerintah.

C. Visi dan Misi Gajah Mada

1. Visi

Visi dari gajah mada adalah : menjadikan SMA Gajah Mada sekolah yang Baik, Bermutu Berprestasi dan Berimtaq

2. Misi

Misi dari gajah mada adalah :

(46)

b) Meningkatkan Profesional Guru dan Karyawan

c) Meningkatkan mutu dan prestasi Hasil belajar / Ujian Nasinal d) Meningkatkan kemampuan Pengembangan Diri / Ekstra Kurikuler e) Meningkatkan Peran serta masyarakat dalam mewujudkan pendidikan.

A. Keadaan Tenaga Pengajar di Gajah Mada

SMA Gajah Mada secara keseluruhan memiliki tenaga pengajar sebanyak 52 orang terdiri dari 30 orang guru tetap yayasan.

Berikut Tabel Keadaan Guru SMA Gajah Mada

No Bidang Studi Mata

2 Pendidikan kewarganegaraan 3 GTY = 3orang

(47)

13 Penjaskes Orkes 3 GTY = 2 orang

Guru tetap yang ada di Gajah Mada merupakan guru yang setiap harinya mengajar di SMA Gajah Mada . adanya guru disekolah memberikan keuntungan tersendiri bagi sekolah, sebab guru itu akan konsisten untuk mengembangkan pendidikan disekolah.

Berdasarkan data tersebut diatas, maka dapat dikatakan bahwa tenaga pengajar di sekolah ini sudah mencukupi sesuai dengan jumlah siswa yang ada, sehingga sekolah ini tidak mengalami kesulitan dalam proses belajar mengajar.

B. Keadaan Fasilitas Gedung di SMA Gajah Mada

Tabel Sarana dan Prasarana di SMA Gajah Mada

No Jenis Ruang Jumlah Rata-rata Penggunaan

(48)

11 Ruang UKS 1

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa di SMA Gajah Mada ditinjau dari sarana fisik yang tersedia sudah memadai karena semua sarana fisik untuk mendukung kegiatan belajar mengajar sudah tersedia.

E. Keadaan Siswa SMA Gajah Mada

Jumlah siswa di SMA Gajah Mada pada 2007 adalah sebagai berikut :

Berikut Tabel Jumlah Siswa Kelas 1 Dan Kelas 2

(49)

Berikut Tabel Jumlah Siswa Kelas 3

No Kelas Jumlah

1 XII IPA 1 38

2 XII IPA 2 40

3 XII IPA 3 40

4 XII 1PS 1 36

5 XII IPS 2 35

6 XII IPS 3 34

7 XII IPS 4 35

Jumlah 258

(50)

BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan dipaparkan hasil wawancara mendalam dengan informan yang telah dikumpulkan dan diolah secara sistematis dan menurut tata aturan yang ditetapkan dalam metode penelitian. Setelah diadakan penelitian terhadap 4 orang siswa SMA Gajah Mada yang telah lulus pada Ujian Nasonal dan telah mengikuti Ujian Paket C, terdiri dari 2 orang dari Jurusan IPS dan 2 orang dari Jurusan IPA. Berikut bini akan digambarkan hasil penelitian yang menunjukkan Profil Informan, kemudian pembahasan mengenai Upaya siswa yang tidak lulus Ujian Nasional tentang pelaksanaan Ujian Paket C.

A. Empat Orang Siswa SMA Gajah Mada Yang Tidak Lulus

1. Profil Informan Putri

(51)

Dasar. Yang bertempatan di Sekolah Dasar 1 Suka Menanti Tanjung Karang dan putri mendapatkan rengking sepuluh besar di kelasnya. Kemudian pada saat Putri akan naik ke kelas dua Putri pindah sekolah, di Sekolah Dasar Negeri 1 Way Kandis sampai melanjut ke kelas enam kemudian sampai dengan kelulusan Ujian Nasional pada tahun 2004.

Setelah itu Putri melanjutkan ke Tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP), pada tahun ajaran 2004 yang berlokasi di SMP Pangudi Luhur dari mulai kelas satu sampai dengan naik kelas tiga SMP Putri selalu mendapatkan Rengking Sepuluh Besar dikelasnya. Pada saat Putri menempu Ujian Nasional putri dinyatakan Lulus Ujian Nasional pada Tahun 2006.

Kemudian putri melanjutkan Sekolah Menengah Atas (SMA) Gajah Mada Way Halim pada Tahun Ajaran 2006. mulai dari kelas satu SMA sampai dengan kelas tiga SMA. Putri selalu mendapatkan Rengking Sepuluh Besar di kelasnya.

(52)

“Pada saat ujian berlangsung” saya sedikit merasa tegang karena saya takut tidak lulus Ujian Nasional. karena pada tahun ajaran 2007 standar kelulusan dinaikkan menjadi 4,5 untuk setiap mata pelajaran yang diujikan dan 4,25 untuk Rata-rata seluruh mata pelajaran .

Pada saat pengumuman kelulusan, Putri dinyatakan tidak lulus Ujian Nasional karena nilai mata pelajaran Putri tidak memenuhi standar kelulusan, untuk mata pelajaran Matematika Putri mendapatkan nilai 2,57. Pada saat mengetahui tidak lulus Ujian Nasinal putri merasa sedih dan malu. Putri takut memberitahukan hal tersebut kepada orang tuanya.

Orang tua Putri sendiri ikut merasa sedih karena tahu anaknya tidak lulus Ujian Nasional. Orang tua Putri tidak bisa berbuat apa-apa hanya bisa pasrah. Mereka menyerahkan sepenuhnya kepada Putri, karena menurut mereka Putri sudah berusaha untuk bisa lulus Ujian Nasional. Putri juga merasa malu dengan tetangga sekitar rumahnya dan teman-temannya karena teman-teman putri yang lulus Ujian Nasional. Putri merasa bingung harus berbuat apa setelah mengetahui tidak lulus Ujian Nasional. Putri hanya bisa menunggu apakah ada penyampaian informasi yang diberikan oleh pemerintah tentang nasib siswa-siswa yang tidak lulus Ujian Nasional.

2. Profil Informan Novita

(53)

karena ayah Novita tidak bekerja lagi. Pada umur 6 tahun Novita mengenyam Pendidikan Sekolah Dasar di Surabaya Kedaton. Mulai dari kelas 1 sampai kelas Enam pada saat Novita kelas empat SD Novita mendapatkan Rengking 4 di kelasnya. Novita lulus Ujian Nasional pada Tahun 2004.

Kemudian Novita melanjutkan Sekolah Menengah Pertama (SMP) pada tahun ajaran 2004 yang berlokasi di SMP Negeri 8 Kedaton. Dari kelas 1 SMP sampai dengan kelas tiga SMP. Novita lulus Ujian Nasional pada Tahun 2006, dan kemudian Novita melanjutkan sekolahnya, ke Sekolah Menengah Atas yang berolaksi di SMA Gajah Mada Way Halim pada Tahun Ajaran 2006. Novita masuk di Sekolah SMA Hajah Mada mulai dari kelas satu hingga ke kelas tiga.

Pada waktu kelas Tiga semester 1, Novita mendapatkan rengking 5 di kelasnya, siswi yang mengambil jurusan IPA ini juga aktif dalam kegiatan Ekstra Kurikuler keagamaan yang ada di sekolahnya.

(54)

Pada saat pengumuman kelulusan novita dinyatakan tidak lulus Ujian Nasional karena nilai mata pelajaran yang diujikan tidak memenuhi standar kelulusan. Novita mendapatkan nilai 2,46 untuk mata pelajaran Matematika. Saat mengetahui bahwa tidak lulus Ujian Nasional Novita merasa sedih dan bingung harus berbuat apa. Orang tua Novita juga merasa stress karena tahu anaknya tidak lulus Ujian Nasional. Teman-teman dan tetangga Novita juga merasa kaget dan tidak percaya karena disekolah Novita mendapatkan rengking dan Novita dinilai cukup pintar.

Sebelum pengumuman kelulusan Novita juga sudah mendapatkan Beasiswa untuk melanjutkan pendidikan pada salah satu lembaga pendidikan komputer yang berada di Way Halim. Tetapi beasiswa tersebut akhirnya dibatalkan karena pada waktu itu belum ada kejelasan bagi siswa yang tidak lulus Ujian Nasional. Dengan dibatalkannya beasiswa tersebut. Novita merasa sedih karena sudah membiarkan kesempatan yang ada.

3. Profil Informan Maryana

(55)

Kemudian melanjutkan sekolahnya pada Tahun Ajaran 2000, Di SMP Negeri 8 Kedaton dari kelas 1 SMP sampai dengan kelas 3 SMP Maryana lulus Ujan Nasional. Maryana lulus Ujian Nasional pada Tahun 2002 tetapi karena faktor Ekonomi Maryana tidak mendukung Akhirnya Maryana untuk selama satu Tahun Maryana tidak dapat melanjutkan sekolahnya. Dikarenakan orang tua Maryana belum mendapatkan biaya untuk Maryana melanjutkan sekolahnya.

Tetapi pada tahun 2006 Akhirnya Maryana dapat melanjutkan sekolahya di SMA Gajah Mada Way Halim. Dari kelas 1 SMA hingga kelas 3 SMA. Pada saat Maryana mengetahui adanya standar kelulusan melalui guru dan kepada sekolah pada waktu upacara berlangsung. Guru juga sering memberitahukan kepada Murid-murid ketika ingin mengajar Hal tersebut cukup memotivasi siswa agar mempersiapkan diri sebelum Ujian Nasional berlangsung. Maryana yang mengambil jurusan IPA ini juga mengikuti pelajaran tambahan yang diadakan dua kali dalam seminggu oleh sekolahnya yang dimulai dari semester 2.

(56)

Pada saat mengetahui tidak lulus Ujian Nasional. Maryana merasa sangat sedih dan kecewa. Awalnya Maryana sangat berat untuk memberitahukan kepada orang tuanya bahwa dia tidak lulus Ujian Nasional. Tetapi akhirnya Maryana memberanikan diri untuk memberitahukan kepada orang tuanya, karena cepat atau lambat orang tuanya pasti akan mengetahui. Setelah mengetahui anaknya tidak lulus Ujian Nasional, orang tuanya merasa kecewa tetapi tidak menyalahkan karena mereka tahu bahwa Maryana sudah berusaha semaksimal mungkin untuk bisa lulus Ujian Nasional. Selain itu Maryana juga tidak berani ke luar rumah dia merasa malu dengan teman-teman dan tetangganya. Maryana ke luar rumah setelah orang tuanya menasehatinya bahwa dia harus menghadapi segala apapun yang terjadi.

4. Profil Informan Indra

Informan keempat ini diWawancarai oleh Indra. Indra lahir di Seputi Rahman pada tanggal 13 Mei 1990. Indra anak ke tiga dari lima bersaudara saat ini umur Indra 19 tahun. Kondisi perekonomian Indra sederhana ayah indra adalah seorang petani di Desa Seputi Rahman. Indra mulai sekolah pada umur 6 Tahun disekolah Dasar 1 Rutiharjo dari kelas satu sampai dengan kelas empat. Kemudian Indra melanjutkan sekolahnya di Sekolah Dasar 1 Rahmat Dewa dari kelas lima sampai dengan kelas Enam dan lulus Sekolah Dasar pada tahun 2003.

(57)

diSekolah Menengah Atas Gajah Mada Way Halim pada Tahun 2005. dari kelas satu sampai dengan menempuh Ujian Nasional.

Indra mengetahui naiknya standar kelulusan dari 4,25 menjadi 4,5 untuk setiap Mata Pelajaran melalui sekolah. Berarti siswa dapat dikatakan lulus apabila nilai yang telah dicapai dalam Ujian Nasional untuk setiap Mata Pelajaran yang di Ujikan mencapai batas standar nilai yang ditetapkan oleh pemerintah. Kepala sekolah menginformasikan hal tersebut pada waktu upacara berlangsung. Sehingga para siswa dapat langsung mengetahui dengan jelas. Selain itu, ketika mengajar di kelas para guru juga menginformasikan. Hal tersebut dilakukan agar para siswa yang akan mengikuti, Ujian Nasional termotivasi untuk belajar dengan giat dan dapat lulus Ujian Nasional.

(58)

Pada waktu pengumuman kelulusan Indra dinyatakan tidak lulus Ujian Nasional karena nilai satu mata pelajaran tidak memenuhi standar kelulusan. Indra mendapatkan nilai 2,56 untuk mata pelajaran Bahasa Inggris. Indra merasa sedih karena dia tidak mendapatkan ijazah dan tidak bisa berlangsung mendaftar ke Perguruan Tinggi Negeri. Pada hal Indra sudah belajar semaksimal mungkin itu dibuktikan dengan mendapatkan nilai delapan untuk dua mata pelajaran lain yang diujikan. Orang tuanya juga tidak bisa berbuat apa-apa dan tidak menyalahkan Indra mereka hanya pasrah dengan hasil yang sudah didapat oleh Indra.

B. Upaya siswa dalam mengikuti pelaksanaan program Ujian Paket C

a. Informan Putri dalam mencari Informasi pelaksanaan Ujian Paket C

hari, tanggal, dan waktu :

Pada saat Putri mengetahui bahwa dirinya dinyatakan tidak lulus Ujian Nasional. Putri segera mencari informasi apakah pemerintah memberikan kesempatan kedua bagi siswa-siswa yang tidak lulus Ujian Nasional karena Putri mengetahui bahwa pada tahun ini pemerintah tidak memberikan ujian susulan bagi mereka yang dinyatakan tidak lulus pada saat Ujian Nasional .Putri mendapatkan informasi mengenai Ujian Paket C melalui siaran di TV, informasi tersebut mengumumkan kepada para peserta yang tidak lulus Ujian Nasional dapat segera mengikuti Ujian Paket C pada : hari (senin-selasa), tanggal (29-30), pukul (07-00) WIB.

b. Informan Novita dalam mencari Informasi pelaksanaan Ujian Paket C

(59)

Pada saat Novita mengetahui bahwa dirinya dinyatakan tidak lulus Ujian Nasional berlangsung adalah mencari Informasi bagaimana nasib dirinya selanjutnya .

Novita sering datang ke Sekolah untuk mencari informasi bagaimana kelanjuttan bagi Siswa-siswa yang tidak lulus Ujian Nasional karena informasi yang dibutuhkan sangat membantu Novita . informasi selanjutnya didapat melalui TV informasi tersebut memberitahukan bahwa Ujian Paket C akan dilaksanakan pada : hari (senin-selasa), tanggal (29-30), pukul (07-00) WIB.

c. Informan Maryana dalam mencari Informasi pelaksanaan Ujian

Paket C hari, tanggal, dan waktu :

Maryana merupakan salah satu siswi yang termasuk tidak lulus Ujian Nasional. Setelah Maryana mengetahui tidak lulus ujian , Maryana segera mencari informasi di Sekolah dan juga mencari tahu informasi melalui TV. Akhirnya pemerintah memberitahukan bahwa Ujian Paket C dilaksanakan pada : hari (senin-selasa), tanggal (29-30), pukul (07-00) WIB.

d. Informan Indra dalam mencari Informasi pelaksanaan Ujian Paket C

hari, tanggal, dan waktu :

(60)

sekolahnya tersebut kapan pelaksanaan Ujian Paket C diadakan dan informasi kedua Maryana mencari tahu melalui Media Cetak dan TV.

a. Informan Putri dalam mencari informasi tempat pelaksanaan Ujian

Paket C dimulai :

Putri akan melaksanakan Ujian Paket C tersebut di Sekolah Putri sendiri yang berlokasi di Sekolah SMA Gajah Mada, Way Halim.

b. Informan Novita dalam mencari informasi tempat pelaksanaan Ujian

Paket C dimulai :

Menurut informasi yang didapat oleh Novita melalui pihak sekolah pelaksanaan Ujian Paket C akan dilaksanakan di Sekolah SMA Gajah Mada .

c. Informan Maryana dalam mencari informasi tempat pelaksanaan

Ujian Paket C dimulai :

Tempat pelaksanaan Ujian Paket C. pihak sekolah telah menentukan kepada siswa-siswa, bahwa Ujian Paket C akan dilaksanakan di SMA Gajah Mada

d. Informan Indra dalam mencari informasi tempat pelaksanaan Ujian

Paket C dimulai :

(61)

a. Informan Putri dalam mencari informasi mengenai jenis-jenis

Soal yang dikeluarkan dalam Ujian Paket C :

Jenis-jenis soal yang dikeluarkan pada saat Ujian Paket C tahun 2007 adalah tiga Mata Pelajaran yaitu : Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika. Jenis mata pelajaran yang dikeluarkan pada Ujian Paket C ini sama dengan mata pelajaran pada saat Ujian Nasional yang telah lewat.

b. Informan Novita dalam mencari informasi mengenai jenis-jenis

soal yang dikeluarkan dalam Ujian Paket C :

Jenis soal yang dikeluarkan pada Ujian Paket C adalah tiga Mata Pelajaran yaitu: Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika. Soal-soal yang dikeluarkan pada Ujian Paket C tahun 2007 masih sama dengan tahun- tahun sebelumnya.

c.Informan Maryana dalam mencari informasi mengenai jenis-jenis

soal yang dikeluarkan dalam Ujian Paket C :

Informasi yang telah didapatkan melalui pihak sekolah mengenai jenis-jenis soal yang dikeluarkan adalah tiga Mata Pelajaran yaitu : Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika

d. Informan Indra dalam mencari informasi mengenai jenis-jenis soal

yang dikeluarkan dalam Ujian Paket C :

(62)

a. Informan Putri mencari informasi tentang jenis ijazah

paket C apakah disamakan dengan ijazah Ujian Nasional :

Jenis ijazah paket C telah dikredibilitaskan oleh pemerintah pada tahun 2007.pemerintah telah mengamatin dan menilai hasil dari nilai Ujian Paket C tersebut adalah murni dari masing-masing kemampuan siswa tersebut tanpa adanya bantuan dari pihak-pihak lain.

b. Informan Novita mencari informasi tentang jenis ijazah paket C

apakah disamakan dengan ijazah Ujian Nasional :

Ijazah paket C pada tahun 2007 ini pemerintah telah mengkredibilitas ijazah tersebut. dikarenakan pemerintah menghargai kemampuan-kemampuan siswa dalam menjawab soal-soal Ujian Paket C tersebut juga upaya-upaya siswa dan semangat siswa yang tinggi untuk medapatkan ijazah paket C

c. Informan Maryana mencari informasi tentang jenis ijazah paket C

apakah disamakan dengan ijazah Ujian Nasional :

Mengenai jenis ijazah Paket C disamakan atau tidak dengan ijazah nasional Maryana tidak mengetahui dan tidak berupaya mencari informasi tersebut . karena untuk mendapatkan ijazah paket C saja Maryana sudah cukup puas .

d. Informan Indra mencari informasi tentang jenis ijazah paket C

apakah disamakan dengan ijazah Ujian Nasional :

(63)

a. Informan Putri dalam mencari tahu biaya pendaftaran Ujian Paket C :

Biaya yang harus dikeluarkan oleh Putri pada saat pendaftaran Ujian Paket C adalah sebesar Rp. 100.000.00 pendaftaran tersebut adalah melalui bagian Administrasi.

b. Informan Novita dalam mencaritahu biaya pendaftaran Ujian Paket C :

Pada pendaftaran Ujian Paket C ini Novita harus mengeluarkan biaya sebesar Rp.100.000.00 sebagai peserta Ujian Paket C dikarenakan pemerintah telah menaikkan biaya pendaftaran Ujian Paket C tahun 2007 ini sebesar

Rp. 100.000.00 yang semulanya hanya sebesar Rp. 50.000.00 pada tahun 2006.

c. Informan Maryana dalam mencaritahu biaya pendaftaran Ujian Paket C :

Menurut Informasi yang didapatkan dari salah satu pihak sekolah Maryana, mengenai Ujian Paket C siswa yang akan mendaftarkan diri diwajibkan untuk membayar uang pendaftaran sebagai salah satu peserta Ujian Paket C sebesar Rp. 100.000.00

d. Informan Indra dalam mencaritahu biaya pendaftaran Ujian Paket C :

(64)

C. Kendala-Kendala Siswa Sebelum Mengikuti Ujian Paket C :

a. Informan Putri Dalam Mengenai Pendaftaran Ujian Paket C

Pada saat Putri ingin mendaftar diri sebagai peserta Ujian Paket C, Putri sempat ingin mengundurkan diri sebagai peserta Ujian Paket C . Dikarenakan pemerintah memungut biaya Ujian Paket C yang cukup mahal dan Putri termasuk dalam salah satu siswa yang keberatan tentang masalah pemungutan biaya tersebut . tetapi mau tidak mau hanya dikarenakan Putri ingin

mendapatkan ijazah dari peserta Ujian Nasional pada akhirnya Putri mendaftarkan diri. Putri berharap pemerintah mengurangi jumlah biaya pendaftaran Ujian Paket C yang cukup mahal

b. Informan Novita Dalam Mengenai Pendaftaran Ujian Paket C.

Novita sangat keberatan mengenai biaya pendaftaran Ujian Paket C dari pemerintah. Dikarenakan tidak semua siswa mampu untuk membayar uang pendaftaran tersebut bahkan kebanyakan siswa dari keluarga yang kurang mampu termasuk Novita salah satu siswa yang dianggap kurang mampu. Dikarenakan pemerintah memungut biaya mengenai pendaftaran Ujian Paket C mau tidak mau siswa harus mengeluarkan biaya sebesar Rp. 100.000.00, sebaiknya pemerintah mentiadakan biaya pendaftaran tersebut memberikan keringanan bukan memperberat siswa yang ingin mengikuti Ujian Paket C.

c. Informan Maryana Dalam Mengenai Pendaftaran Ujian Paket C.

(65)

hanya berpenghasilan sedikit. Bagi mereka uang Rp. 100.000.00 sangat berat tetapi demi mendapatkan ijazah Maryana harus mengeluarkan. Pemerintah sebaiknya membantu siswa untuk Lulus Ujian Paket agar siswa tidak putus asa dan mempunyai kesempatan untuk masa depan dan mengurangi

pengangguran, bukan dengan memungut biaya pendaftaran Ujian Paket C .

d. Informan Indra Dalam Mengenai Pendaftaran Ujian Paket C.

Indra sangat keberatan permasalahan mengenai pendaftaran Ujian Paket C cukup lumayan mahal sebaiknya pemerintah mengurangi biaya pendaftaran Ujian Paklet C Rp. 100.000.00 menjadi Rp. 50.000.00 lebih baik lagi jika pemerintah Tidak memungut biaya pendaftaran Ujian Paket C sama sekali. .

(66)

a. Informan Putri Mengenai Informasi Ujian Paket C Yang Belum Pasti

Putri berharap pemerintah tidak perlu berlama-lama mengeluarkan informasi mengenai pelaksanaan Ujian Paket C karena Putri merasakan bagaimana lama sekali menunggu kabar kepastian iya atau tidak pemerintah melaksanakan Ujian Paket C.mendengarkan informasi-informasi yang belum pasti mengenai kapan pemerintah akan mengeluarkan informasi mengenai Ijazah Paket C.

b. Informan Novita Mengenai Informasi Ujian Paket C Yang Belum Pasti

Sulit sekali Novita mencari Informasi pelaksanaan Ujian Paket C mencari tahu berbagai macam cara mulai dari Pihak Sekolah, Media Cetak, hingga TV. Tetapi Informasi mengenai pelaksanaan Ujian Paket C tersebut belum juga dikeluarkan oleh pemerintah sebaiknya pemerintah langsung segera

menetapkan tanggal, hari, dan waktu. Kapan pelaksanaan Ujian Paket C tersebut dimulai sehingga siswa-siswa termasuk Novita tidak perlu menunggu waktu yang cukup lama.

c. Informan Maryana Mengenai Informasi Ujian Paket C Yang Belum Pasti

Maryana tidak bisa berbuat apa-apa dan belum bisa memastikan nasib dirinya harus kemana, dikarenakan Maryana hanya bisa menunggu Informasi

pelaksanaan Ujian Paket C. Dia hanya tergantung kepada Ujian Paket C yang bisa membuat nasib Mayana berubah. Tetapi yang membuat Maryana

(67)

d. Informan Indra Mengenai Informasi Ujian Paket C Yang Belum Pasti

Indra belum bisa memastikan Ujian Paket C kapan dilaksanakan karena indra merasa pemerintah tidak memperdulikan nasib-nasib siswa yang tidak lulus Ujian Nasional . Indra berharap secepat mungkin pemerintah mengeluarkan Informasi mengenai Ujian Paket C

(68)

a. Informan Putri Mengenai Soal-soal Ujian Paket C Yang Sulit.

Putri kesulitan untuk mencari bahan-bahan yang akan dipelajari. Mengenai soal Ujian Paket C yang akan dikeluarkan oleh pemerintah. Puteri berharap tidak terlalu sulit, karena pada tahun 2005 kebanyakan siswa merasa sulit untuk menjawab soal-soal ujian. Soal Ujian Paket C banyak yang dikeluarkan pada tahun 2005 oleh pemerintah adalah khusus kelas 1 SMA pada semester 1 yang kemungkinan banyak siswa yang sudah lupa pada pelajaran tersebut karena sudah lama, maka dari itu siswa merasa kesulitan.

b. Informan Novita Mengenai Soal-soal Ujian Paket C Yang Sulit.

Novita berharap pemerintah mengeluarkan Ujian Paket C tidak terlalu sulit, karena Novita beranggap pemerintah tidak adil. Novita berharap pada saat Ujian Paket C berlangsung soal-soal yang dikeluarkan tidak sulit sama dengan pada saat Ujian Nasional yang sudah lewat.

c. Informan Maryana Mengenai Soal-soal Ujian Paket C Yang Sulit

Maryana merasa tegang belum dia melaksanakan Ujian Paket C dia tidak tahu harus mempelajari apa. Ujian Nasional dengan Ujian Paket C sangatlah berbeda sedikit banyak yang Maryana pelajari sewaktu sekolah dahulu pelajaran-pelajaranyang jarang dikeluarkan cara pengisian soal juga berbeda pada saat pelaksanaan Ujian Nasional. Materi-materi yang sudah cukup lama pada saat kelas 1 dan pada sat kelas 2 dikeluarkan lagi pada Ujian Paket C saat ini

d. Informan Indra Mengenai Soal-soal Ujian Paket C Yang Sulit

(69)

a. Informan Indra Mengenai Sulitnya Memasukki Ijazah Paket C di

Perguruan Tinggi

Pada saat Putri telah menerima ijzah paket C Putri mendaftarkan diri sebagai salah satu mahasiswi di Universitas Lmpung, Tetapi kendala yang dihadapi oleh Putri adalah Putri hanya memiliki ijazah paket C. Universitas Lampung banyak sekali memberikan pertimbangan-pertimbangan kepada Putri yang intinya Universitas Lampung sulit menerima Putri dan kalaupun Putri dapat diterima. Putri dibedakan dengan mahasiswa-mahasiswa yang memiliki ijazah nasional.

b. Informan Novita Mengenai Sulitnya Memasukki Ijazah Paket C di

Perguruan Tinggi

Novita ingin sekali melanjutkan ke Perguruan Tinggi Negeri walaupun t tidak Universitan Swasta tersebut tidak dapat menerima siswa yang memiliki ijazah paket C. Mereka menganggap bahwa siswa yang memiliki ijazah paket C tidak menjamin untuk dapat lulus menjadi sarjana.

c. Informan Maryana Mengenai Sulitnya Memasukki Ijazah Paket C di

Perguruan Tinggi

Maryana mungkin tidak dapat berharap memasukki ijazah di Perguruan Tinggi karena Maryana yakin sulitnya memasukki ijazah paket C tersebut, disamping banyak pertimbangan-pertimbangan di Universitas tersebut, Maryana juga merasa malu yang hanya memiliki ijazah paket C. Setiap Universitas kebanyakan menerima siswa yang tidak memiliki ijazah paket C

d. Informan Indra Mengenai Sulitnya Memasukki Ijzah Paket C di

(70)
(71)

a. Informan Putri Mengenai Sulitnya Melamar Pekerjaan Bagi Yang

Memiliki Ijazah Paket C

Putri merasa terbebankan mengenai ijazah paket C yang Putri miliki karena Putri merasa kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan diberbagai instansi yang pernah putri masukkin lamaran pekerjaan, kebanyakan menolak dan mengabaikan lamaran yang Putri ajukan. Kebanyakan tempat-tempat yang Putri masukkan pekerjaan menganggap tidak dapat menjamin untuk dapat bekerja dan memandang sebelah mata mengenai ijazah yang Putri terima

b. Informan Novita Mengenai Sulitnya Melamar Pekerjaan Bagi Yang

Memiliki Ijazah Paket C

Novita merasa pemerintah sangat membedakan sekali mengenai ijazah formal dan nonformal. Novita baru sadar bagaimana sulitnya mendapatkan pekerjaan dan hanya memiliki ijazah paket C. Novita berpikir untuk mendapatkan pekerjaan saja sudah sulit dan dipandang remeh oleh pemerintah dan tempat yang menyediakan lowongan pekerjaan. Jika ada lowongan pekerjaan sekalipun, tempat lowongan pekerjaan tersebut hanya dapat menerima seseorang yang memiliki ijazah formal bukan non formal. Perbedaan ini yang membuat Novita merasa c ukup kecewa

c. Informan Maryana Mengenai Sulitnya Melamar Pekerjaan Bagi Yang

Memiliki Ijazah Paket C

(72)

berharap Sebaiknya pemerintah tidak memandang dari sudut ijazah saja, pemerintah juga sebaiknya memandang dari segi keahlian dan pengetahuan lainnya belum tentu seseorang atau siswa yang memiliki ijazah paket C tidak memiliki keahlian dan pengetahuan.

d. Informan Indra Mengenai Sulitnya Melamar Pekerjaan Bagi Yang

Memiliki Ijzah Paket C

Berbagai tempat yang menyediakan lapangan pekerjaan sudah Indra masukkan tetapi semua tempat tersebut menolak Indra untuk bekerja ditempat tersebut yang membuka lapangan pekerjaan tersebut. Mungkin faktor utama adalah Indra memiliki ijazah paket C, mereka juga berpikir Indra tidak dapat menjamin untuk bekerja ditempat dan ada unsur-unsur lain.

(73)

C. Tabel Wawancara dari empat Informan

a) Putri mengetahui Informasi mengenai pelaksanaan Ujian Paket C melalui tayangan televisi. Bahwa Ujian Paket C dilaksanakan Pada Hari : (senin-selasa), Tanggal : (29-30), Pukul (07.00) WIB.

b) Mencari tempat pelaksanaan Ujian Paket C dimulai pihak sekolah yang dimana pihak sekolah mengatakan Ujian Paket C dilaksanakan di SMA Gajah Mada.

c) Mencari tahu jenis soal yang dikeluarkan melalui kepala sekolah putri sendiri. Jenis soal yang dikeluarkan adalah Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan Matematika

d) Jenis Ijazah Paket C disamakan Kredibilitasnya dengan Ijazah Nasional.Informasi ini didapat melalui Pihak sekolah

Gambar

Tabel Sarana dan Prasarana di SMA Gajah Mada

Referensi

Dokumen terkait