• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN SURAT EDARAN WALIKOTA TENTANG KEDISIPLINAN PNS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BANDAR LAMPUNG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "IMPLEMENTASI KEBIJAKAN SURAT EDARAN WALIKOTA TENTANG KEDISIPLINAN PNS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BANDAR LAMPUNG"

Copied!
115
0
0

Teks penuh

  • Penulis:
    • Josua Elie Tampubolon
  • Sekolah: Universitas Lampung
  • Mata Pelajaran: Ilmu Pemerintahan
  • Topik: Implementasi Kebijakan Surat Edaran Walikota tentang Kedisiplinan PNS di Lingkungan Pemerintah Kota Bandar Lampung
  • Tipe: Skripsi
  • Tahun: 2012
  • Kota: Bandar Lampung

I. PENDAHULUAN

Bagian pendahuluan tesis ini membahas latar belakang masalah kurang optimalnya kedisiplinan PNS di Kota Bandar Lampung, khususnya di Dinas Tata Kota, yang dibuktikan dengan data absensi dan laporan media. Ditegaskan peran penting PNS dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan, serta perlunya disiplin kerja untuk mencapai tujuan tersebut. Surat Edaran Walikota Nomor 800/1871/I.03/2011 tentang kedisiplinan PNS sebagai respons atas PP Nomor 53 Tahun 2010 menjadi fokus penelitian. Hasil wawancara awal dengan beberapa pejabat Dinas Tata Kota menunjukkan adanya permasalahan dalam komunikasi, sumber daya manusia, disposisi, dan struktur birokrasi terkait implementasi surat edaran tersebut. Rumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian kemudian dijabarkan secara spesifik.

1.1 Latar Belakang Masalah

Sub-bab ini memaparkan konteks pentingnya disiplin PNS dalam konteks pembangunan nasional dan pemerintahan daerah. Data tentang rendahnya kedisiplinan PNS di Bandar Lampung, khususnya di Dinas Tata Kota, disajikan sebagai justifikasi penelitian. Data ini diperoleh dari laporan media (Lampung Ekspres News) dan wawancara awal dengan pejabat Dinas Tata Kota. Di sini, Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 dan Surat Edaran Walikota sebagai upaya peningkatan disiplin PNS dijelaskan secara rinci. Bagian ini menunjukkan adanya gap antara kebijakan dan implementasi di lapangan, sehingga menjadi landasan utama penelitian.

1.2 Rumusan Masalah

Sub-bab ini merumuskan pertanyaan penelitian secara spesifik dan terarah, yang difokuskan pada proses implementasi Surat Edaran Walikota Nomor 800/1871/I.03/2011 tentang kedisiplinan PNS di Dinas Tata Kota Bandar Lampung. Pertanyaan penelitian ini dirancang untuk mengarahkan penelitian agar mendapatkan jawaban yang sistematis dan komprehensif mengenai proses implementasi kebijakan tersebut. Rumusan masalah yang terfokus ini penting untuk menjaga agar penelitian tetap terarah dan efektif.

1.3 Tujuan Penelitian

Sub-bab ini menjelaskan tujuan utama penelitian yaitu untuk mengetahui proses implementasi Surat Edaran Walikota terkait kedisiplinan PNS di Dinas Tata Kota Bandar Lampung. Tujuan penelitian dijelaskan secara eksplisit dan terukur, sehingga hasil penelitian dapat diukur dan dinilai keberhasilannya. Tujuan yang jelas ini menjadi acuan dalam menentukan metode dan teknik pengumpulan dan analisis data.

1.4 Manfaat Penelitian

Sub-bab ini menjelaskan manfaat praktis dan teoritis penelitian. Manfaat praktisnya adalah memberikan pedoman bagi Dinas Tata Kota Bandar Lampung dalam meningkatkan implementasi kebijakan. Manfaat teoritisnya adalah memberikan kontribusi pada kajian implementasi kebijakan publik, khususnya terkait dengan faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan implementasi kebijakan di instansi pemerintah daerah. Manfaat yang dijabarkan secara rinci menunjukkan relevansi penelitian terhadap perkembangan ilmu pemerintahan.

II. TINJAUAN PUSTAKA

Bagian ini memberikan landasan teoritis bagi penelitian. Dikerjakan dengan merangkum konsep implementasi kebijakan, proses implementasi, permasalahan implementasi, disiplin PNS, dan model implementasi kebijakan (Edward III). Diskusi tentang model implementasi Edward III sebagai kerangka analisis penelitian dijelaskan secara detail. Teori komunikasi, sumber daya, disposisi, dan struktur birokrasi sebagai variabel kunci dalam model Edward III diuraikan untuk memberikan pemahaman yang mendalam tentang faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi kebijakan.

2.1 Implementasi Kebijakan

Sub bab ini mendefinisikan implementasi kebijakan secara umum dan menjelaskan berbagai pendekatan teori yang relevan. Penjelasan ini mencakup berbagai perspektif dan dimensi implementasi kebijakan, mencakup aspek-aspek seperti formulasi, pelaksanaan, dan evaluasi. Teori-teori yang relevan, seperti teori top-down dan bottom-up, serta peran aktor-aktor kunci dalam proses implementasi, dibahas secara rinci. Pembahasan ini memberikan pondasi teoritis yang kuat untuk analisis lebih lanjut.

2.2 Proses Implementasi Kebijakan

Sub bab ini menguraikan tahapan dan proses implementasi kebijakan. Penjelasan ini mencakup tahapan-tahapan seperti perencanaan, pelaksanaan, monitoring, dan evaluasi. Peran berbagai stakeholder dan tantangan yang dihadapi selama proses implementasi dibahas secara detail. Pembahasan ini memberikan wawasan mengenai dinamika proses implementasi kebijakan dalam konteks nyata.

2.3 Permasalahan Dalam Proses Implementasi Kebijakan

Sub bab ini mengidentifikasi dan mendeskripsikan berbagai permasalahan yang sering terjadi selama proses implementasi kebijakan. Permasalahan ini dapat berupa kurangnya komunikasi, keterbatasan sumber daya, kelemahan disposisi pelaksana, atau kelemahan struktur birokrasi. Pembahasan ini memberikan wawasan mengenai hambatan-hambatan yang sering menghambat keberhasilan implementasi kebijakan.

2.4 Disiplin Pegawai Negeri Sipil

Sub bab ini membahas konsep disiplin PNS berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku (PP No. 53 Tahun 2010). Penjelasan ini meliputi definisi disiplin, indikator disiplin, dan sanksi-sanksi yang dapat diberikan kepada PNS yang tidak disiplin. Peraturan-peraturan yang berkaitan dengan disiplin PNS, seperti PP No. 53 Tahun 2010, diuraikan secara detail. Bagian ini memberikan dasar hukum untuk analisis implementasi kebijakan kedisiplinan PNS.

2.5 Implementasi Kebijakan Surat Edaran Walikota

Sub bab ini menganalisis Surat Edaran Walikota Nomor 800/1871/I.03/2011 secara spesifik. Isi surat edaran diuraikan dan dikaitkan dengan konsep disiplin PNS dan tujuan peningkatan kedisiplinan. Analisis ini memberikan gambaran tentang isi dan tujuan kebijakan yang akan dievaluasi dalam penelitian.

2.6 Model Implementasi Kebijakan

Sub bab ini menjelaskan model implementasi kebijakan George C. Edward III secara rinci, termasuk empat variabel utamanya (komunikasi, sumber daya, disposisi, dan struktur birokrasi). Penjelasan ini mencakup definisi masing-masing variabel, indikator pengukuran, dan hubungan antar variabel. Model ini digunakan sebagai kerangka analisis utama dalam penelitian ini.

2.7 Kerangka Pikir

Sub bab ini menyajikan kerangka berpikir penelitian yang menghubungkan teori-teori yang dibahas di bab sebelumnya dengan permasalahan penelitian. Kerangka berpikir ini menunjukkan bagaimana empat variabel dalam model Edward III akan mempengaruhi proses implementasi Surat Edaran Walikota. Kerangka berpikir ini menjadi panduan dalam menganalisis data yang dikumpulkan.

III. METODE PENELITIAN

Bagian ini menjelaskan metode dan teknik penelitian yang digunakan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara dan dokumentasi. Sampel penelitian dipilih secara purposive sampling dengan informan kunci di Dinas Tata Kota Bandar Lampung. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif dengan proses reduksi data, penyajian data, dan verifikasi (Miles & Huberman).

3.1 Tipe Penelitian

Sub bab ini menjelaskan alasan pemilihan pendekatan kualitatif deskriptif dalam penelitian ini. Penjelasan ini mencakup definisi penelitian kualitatif deskriptif, karakteristiknya, dan keunggulannya dalam mengungkap fenomena sosial secara mendalam. Alasan pemilihan tipe penelitian ini dijelaskan dengan rinci dan dikaitkan dengan tujuan penelitian.

3.2 Fokus Penelitian

Sub bab ini menjelaskan pembatasan ruang lingkup penelitian, yang difokuskan pada implementasi Surat Edaran Walikota di Dinas Tata Kota Bandar Lampung. Penjelasan ini mencakup alasan pemilihan lokasi penelitian dan batasan variabel yang dianalisis. Pembatasan ruang lingkup penelitian ini penting untuk menjaga agar penelitian tetap terfokus dan efektif.

3.3 Lokasi Penelitian

Sub bab ini menjelaskan alasan pemilihan Dinas Tata Kota Bandar Lampung sebagai lokasi penelitian. Penjelasan ini didasarkan pada data awal yang menunjukkan rendahnya kedisiplinan PNS di dinas tersebut. Pemilihan lokasi penelitian ini dijelaskan dengan rinci dan dikaitkan dengan tujuan penelitian.

3.4 Jenis Data

Sub bab ini menjelaskan jenis data yang digunakan, yaitu data primer (wawancara) dan data sekunder (dokumentasi). Penjelasan ini mencakup cara pengumpulan data primer dan sekunder, serta teknik pengolahan data. Pembahasan ini memberikan gambaran tentang sumber data yang digunakan dalam penelitian.

3.5 Penentuan Informan

Sub bab ini menjelaskan teknik purposive sampling dalam pemilihan informan. Penjelasan ini mencakup kriteria pemilihan informan dan alasan pemilihan informan tersebut. Pemilihan informan yang representatif sangat penting untuk menjamin kualitas data yang dikumpulkan.

3.6 Teknik Pengumpulan Data

Sub bab ini menjelaskan teknik pengumpulan data yang digunakan, yaitu wawancara dan dokumentasi. Penjelasan ini mencakup cara melaksanakan wawancara dan jenis dokumen yang dikumpulkan. Teknik pengumpulan data yang tepat sangat penting untuk menjamin kualitas data yang dikumpulkan.

3.7 Teknik Pengolahan Data

Sub bab ini menjelaskan tahapan pengolahan data, meliputi editing dan interpretasi data. Penjelasan ini mencakup cara melakukan editing data dan interpretasi data untuk memperoleh kesimpulan yang valid. Teknik pengolahan data yang sistematis sangat penting untuk menjamin kualitas hasil penelitian.

3.8 Teknik Analisis Data

Sub bab ini menjelaskan teknik analisis data kualitatif yang digunakan, yaitu model analisis Miles & Huberman (reduksi data, display data, dan verifikasi). Penjelasan ini mencakup langkah-langkah dalam melaksanakan analisis data tersebut. Teknik analisis data yang tepat sangat penting untuk menjamin kualitas interpretasi hasil penelitian.

IV. GAMBARAN LOKASI PENELITIAN

Bagian ini memberikan gambaran umum tentang Dinas Tata Kota Bandar Lampung, meliputi struktur organisasi, tugas dan fungsi, serta sumber daya yang dimiliki. Gambaran ini memberikan konteks yang lebih lengkap mengenai lokasi penelitian dan memudahkan pemahaman terhadap hasil penelitian.

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

Bagian ini menyajikan hasil penelitian dan pembahasannya. Hasil penelitian disajikan berdasarkan empat variabel dalam model Edward III (komunikasi, sumber daya, disposisi, dan struktur birokrasi). Pembahasan meliputi analisis terhadap masing-masing variabel dan hubungannya dengan proses implementasi Surat Edaran Walikota. Data yang disajikan didukung oleh data wawancara dan dokumentasi.

VI. SIMPULAN DAN SARAN

Bagian ini menyimpulkan hasil penelitian dan memberikan saran-saran untuk meningkatkan implementasi kebijakan kedisiplinan PNS di Dinas Tata Kota Bandar Lampung. Simpulan disusun berdasarkan hasil analisis data dan dikaitkan dengan tujuan penelitian. Saran diberikan berdasarkan temuan penelitian dan diharapkan dapat memberikan kontribusi praktis bagi peningkatan kedisiplinan PNS.

Referensi Dokumen

  • Implementasi Kebijakan Publik (Konsep Dan Aplikasinya Di Indonesia) ( Purwanto dan Sulistyastuti )
  • Model Kebijakan Edward III ( Dwiyanto )

Gambar

Gambar 9. Analisis Data Kualitatif Menurut Milles dan Huberman
Gambar 1. Proses Implementasi
Gambar 2. Model Implementasi Kebijakan C. Edward III
Gambar 3. Model Implementasi Kebijakan Merilee S. Grindle
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dengan telah ditaatinya kebijakan ini oleh warga Kota Bandar Lampung, maka slogan Kota Bandar Lampung sebagai kota Tapis Berseri dapat terwujud, dikarenakan pada

Dengan telah ditaatinya kebijakan ini oleh warga Kota Bandar Lampung, maka slogan Kota Bandar Lampung sebagai kota Tapis Berseri dapat terwujud, dikarenakan pada

Dari adanya penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pendekatan yang dilakukan oleh pengurus Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat Sosial Politik melalui komunikasi

Dari adanya penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pendekatan yang dilakukan oleh pengurus Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat Sosial Politik melalui komunikasi

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis, dapat disimpulkan bahwa strategi pemasaran yang dilakukan oleh KBIH Al-Ikhwan Bandar Lampung yaitu langsung

Faktor penghambat dalam pelaksanaan surat edaran Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tentang pengurangan sampah plastik melalui program kantong plastik

Selama ini komunikasi yang dilakukan oleh pelaksana kepada penerima kebijakan hanya sebatas informasi yang kaitannya dengan pemungutan pajak air tanah saja,

Dari hasil wawancara dibeberapa informan diatas dapat disimpulkan bahwa sangat banyak konflik budaya yang terjadi pada tradisi-tradisi yang dilakukan oleh masyarakat