135 Artikel 47
SEPUTAR DEMOKRASI Muhammad Roja
SMAN 1 Krueng Barona Jaya Aceh Besar
Hai kaula muda, masih ingatkah kamu tentang demokrasi di negara kita,,,? Bagaimana pendapatmu? Saya yakin kita pasti punya pendapat yang sangat jitu. Baiklah,saya akan mencoba membahas sedikit tentang demokrasi itu.
Demokrasi dapat dimaknai sebagai kekuasaan yang berada di tangan rakyat (pemerintahan rakyat). Jadi, demokrasi dapat diartikan sebagai sistem pemerintahan dalam rangka mewujudkan kedaulatan rakyat yang dijalankan oleh pemerintah. Baiklah, mari kita simak lebih lanjut tentang demokrasi itu.
Demokrasi berasal dari Yunani kuno yang diutarakan di Athena kuno pada abad ke-5 SM. Negara tersebut biasanya dianggap sebagai contoh awal dari sebuah sistem yang berhubungan dengan hukum demokrasi modern, dan definisi modern telah berevolusi sejak bad ke-18. Bersamaan dengan perkembangan sistem demokrasi di banyak negara, demokrasi berasal dari bahasaYunani, terdiri atas dua kata, yaitu demos yang berarti rakyat, dan kratos/cratein yang berarti pemerintahan. Yang kemudian dapat diartikan sebagai pemerintahan rakyat, atau yang lebih kita kenal sebagai pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
Demokrasi yang ada harus tetap adil satu sama lain, begitu pula pemerintah yang ada di negara Indonesia harus tetap adil kepada rakyatnya, karena rakyat-rakyat kecil ini juga butuh perhatian dari anda semua. Rakyat kecil ini tidak patut untuk diinjak-injak. Akan tetapi kasihanilah mereka, bantulah mereka, berilah mereka sebuah tempat kerja yang layak, karena masyarakat kecil pada saat ini sangat membutuhkan pekerjaan untuk menghidupi keluarganya. Kami sebagai masyarakat Indonesia, ingin melihat negara kami aman, damai, adil, dan sejahtera. Kami tidak ingin negara kami disebut negara pemberontak dan negara korupsi. Kami warga negara Indonesia selalu berdoa agar tidak ada lagi keributan, kericuhan, dan korupsi. Apabila di negara Indonesia terjadi lagi keributan/konflik, kami harap anda semua dapat menyelesaikannya dengan kepala dingin. Dan apabila di negara Indonesia masih ada orang-orang yang korupsi, maka dia harus dihukum setimpal dengan apa yang telah dia perbuat.
Seiring dengan perjalanan demokrasi di berbagai negara yang telah menerapkannya, maka seperti yang kita ketahui, konsep demokrasi sudah berkembang sejak 200 tahun yang lalu diperkenalkan oleh Plato dan Aristoteles. Menurut mereka, demokrasi itu memiliki dua sisi yang berbeda, di satu sisi sangat baik, namun di sisi lain juga dapat menjadi sangat kejam. Oleh sebab itu, yang diperlukan adalah bagaimana mekanisme yang paling tepat untuk mengontrol konsep demokrasi saat ini.
136
Maka demokrasi menjadi sebuah kata kunci tersendiri dalam bidang politik. Hal ini menjadi wajar sebab demokrasi saat ini disebut-sebut sebagai indikator perkembangan politik suatu negara. Menurut Wikipedia Indonesia, demokrasi adalah bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu negara sebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat (kekuasaan warga negara) atas negara untuk dijalankan oleh pemerintah negara Indonesia.
Di Indonesia,konsep demokrasi telah diterapkan pada hal-hal sebagai berikut: 1. Nilai-nilai falsafah pancasila atau pemerintah dari, oleh, dan untuk rakyat,
berdasarkan sila-sila pancasila.
2. Transformasi nilai-nilai pancasila pada bentuk dan sistem pemerintahan. 3. Merupakan konsekuensi dan komitmen terhadap nilai-nilai pancasila dalam
UUD 1945.
Budaya demokrasi pancasila merupakan paham demokrasi yang berpedoman pada asas kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan yang berkeTuhanan Yang Maha Esa, berkemanusiaan yang adil dan beradab, berpersatuan Indonesia dan budaya demokrasi pancasila. Mengakui adanya sifat kodrat manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial dalam kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara.
Narasi demokrasi dalam kehidupan sehari-hari
1. Menjunjung tinggi persamaan; yang berarti budaya demokrasi mengajarkan bahwa setiap manusia memiliki persamaan hakikat dan derajat dari sumber yang sama sebagai makhluk ciptaan Yang Maha Esa/menjunjung tinggi persamaan yang mengandung makna bahwa kita mauberbagi dan terbuka menerima perbedaan pendapat, kritik dan saran dari orang lain.
2. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban. Setiap manusia menerima fitrah hak asasi dari Tuhan Yang Maha Esa; berupa hak hidup, hak kebebasan, dan memiliki sesuatu. Maka masyarakat perlu mengembangkan budaya bijak dan adil dalam rangka mewujudkan keadilan, kehidupan yang saling menghormati harkat dan martabat orang lain, tidak diskriminatif, terbuka, dan menjaga persatuan dan kesatuan lingkungan masyarakat sekitar.