• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAJIAN PUSTAKA KAJIAN TENTANG KECEMASAN SEBAGAI FAKTOR RISIKO TENSION TYPE HEADACHE (TTH)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KAJIAN PUSTAKA KAJIAN TENTANG KECEMASAN SEBAGAI FAKTOR RISIKO TENSION TYPE HEADACHE (TTH)"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1 PENDAHULUAN

Nyeri kepala merupakan bagian dari pengalaman manusia dalam kehidupan sehari-hari yang seringkali dikeluhkan ke dokter. Kualitas dan intensitas rasa nyeri dipengaruhi oleh kepribadian penderita, ambang rasa nyeri, faktor-faktor psikologis, dan masih banyak hal yang belum jelas, baik patogenesis maupun pengobatannya. Di Amerika Serikat, dalam satu tahun lebih dari 70 % penduduknya (pernah) mengalami nyeri kepala, lebih dari 5 % mencari / mengusahakan pengobatan, tetapi hanya ± 1 % yang datang ke dokter / rumah sakit khusus untuk keluhan nyeri kepalanya (Bahrudin, 2008).

Penelitian yang di lakukan di Singapura didapatkan prevalensi life time nyeri kepala penduduk Singapura adalah pria 80 %, wanita 85 %. Angka tersebut hampir mirip dengan hasil penelitian Syahrir di Medan terhadap mahasiswa Fakultas Kedokteran USU mendapatkan hasil pria 78 % sedangkan wanita 88 %. Dari hasil pengamatan jenis penyakit dari pasien yang berobat jalan di praktek sore Syahrir selama 2003, ternyata nyeri kepala menduduki proporsi tempat paling teratas (Bahrudin, 2008).

(2)

2

Pada penelitian Rasmussen dkk. (2001) untuk Tension Type Headache (TTH), 59 % dari populasi pernah mengalami TTH 1 hari (atau kurang dari 1 hari) perbulannya, 37 % mengalami beberapa kali serangan per bulannya dan 3 % nya mengalami TTH kronik. Wanita lebih banyak dari pada pria. Penelitian tersebut juga melaporkan bahwa risiko untuk terjadinya TTH lebih tinggi pada penduduk yang berpendidikan dan berpendapatan rendah.

Penyebab TTH sampai saat ini belum diketahui secara pasti. Tetapi pada sebagian besar kasus TTH, otot-otot perikranial diduga sebagai sumber nosiseptif pada penderita nyeri kepala. Disamping itu, peranan faktor emosional atau psikologik juga ditengarai sebagai pencetus nyeri kepala juga tidak dapat diabaikan. Dimana faktor psikologik akan mempengaruhi rasa nyeri . Salah satu faktor psikologik yang memicu timbulnya nyeri kepala adalah kecemasan (Alamsyah, 1999).

Nyeri kepala dan kontraksi pada bagian belakang leher merupakan salah satu gejala somatik yang berkaitan dengan kecemasan (Marchira, 2009). Kecemasan sendiri merupakan gejala normal pada manusia dan disebut patologis bila gejalanya menetap dalam jangka waktu tertentu dan menganggu ketentraman individu (Maramis, 2009).

(3)

3

Pada beberapa penelitian mengenai TTH yang pernah dilakukan sebelumnya, didapatkan bahwa wanita lebih banyak menderita TTH dibandingkan laki-laki. Salah satu faktor penyebab adalah wanita lebih rentan mengalami stres dibandingkan dengan pria (Mujaddid, 2006).

(4)

KAJIAN PUSTAKA

KAJIAN TENTANG KECEMASAN SEBAGAI FAKTOR RISIKO TENSION TYPE HEADACHE (TTH)

Oleh:

AULIA KURNIA FANANI 07020057

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(5)

KAJIAN TENTANG KECEMASAN SEBAGAI FAKTOR RESIKO TENSION TYPE HEADACHE (TTH)

KARYA TULIS AKHIR

Diajukan kepada

Universitas Muhammadiyah Malang untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan

dalam Menyelesaikan Program Sarjana Fakultas Kedokteran

Oleh:

Aulia Kurnia Fanani 07020057

FAKULTAS KEDOKTERAN

(6)

LEMBAR PENGESAHAN KARYA TULIS AKHIR

Telah Disetujui Sebagai Karya Tulis Akhir Untuk Memenuhi Persyaratan Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Malang 29 Juli 2013

Pembimbing I

dr. Iwan Sys Indrawanto, Sp.KJ

Pembimbing II

dr. Moch. Bahrudin, Sp.S

Mengetahui,

Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang

(7)

LEMBAR PENGUJIAN

Karya Tulis Akhir oleh Aulia Kurnia Fanani ini Telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji Pada tanggal 29 Juli 2013

Tim Penguji

dr. Iwan Sys Indrawanto, Sp.KJ ,Ketua

dr. Moch. Bahrudin, Sp.S ,Anggota

(8)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya, shalawat serta salam terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga dan para sahabatnya. Syukur Alhamdulillah, penulis telah berhasil menyelesaikan karya tulis akhir yang berjudul “KAJIAN TENTANG KECEMASAN SEBAGAI FAKTOR RESIKO TENSION TYPE HEADACHE (TTH)”

Dalam penyelesaian karya tulis akhir ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada :

1. dr. Irma Suswati, M.Kes selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.

2. dr. Meddy Setyawan, Sp.PD selaku Pembantu Dekan I Fakultas Kedokteran UMM.

3. dr. Fathiyah Safithri, M.Kes selaku Pembantu Dekan II Fakultas Kedokteran UMM.

4. dr. Iwan Sys Indrawanto, Sp.KJ selaku Pembantu Dekan III Fakultas Kedokteran UMM serta pembimbing I atas bimbingan, dukungan dan saran yang telah diberikan dalam penyusunan karya tulis akhir ini.

5. dr. Moch. Bahrudin, Sp.S selaku pembimbing II atas bimbingan, dukungan dan saran yang telah diberikan dalam penyusunan karya tulis akhir ini. 6. dr. Kusuma Andriana, Sp.OG selaku penguji atas bimbingan, dukungan

(9)

7. Seluruh Dosen FK UMM, yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan.

8. Pak Yono, serta seluruh staf TU FK UMM, yang telah memberikan dukungan, semangat, dan bantuannya.

9. Orangtua (ir.H.Zainal Fanani, Alm dan Hj.Nanik Pahlawani, Spd) tercinta yang selalu memberikan semua waktu, kasih sayang, do’a, dukungan, semangat, perhatian, kepercayaan dan segalanya demi keberhasilan penulis.

10.Kakak-kakak tercinta yang selalu memberikan semua waktu, kasih sayang, do’a, dukungan, semangat, perhatian, kepercayaan dan segalanya demi keberhasilan penulis.

11.Hendra Pandu Perdana yang selalu memberikan kasih sayang, semangat dan dukungan serta perhatian dan do’a kepada penulis.

12.Bpk Ida Bagus Made Suryana yang selalu memberikan dukungan serta semangat dan do’a kepada penulis.

13.Keluarga besar kos putri jatiluhur Malang yang selalu memberikan dukungan serta semangat dan do’a kepada penulis.

14. Qi-Bha yang selalu memberikan dukungan dan kasih sayang, semangat serta do’a kepada penulis.

15.Power Ranger selalu memberikan dukungan, semangat dan do’a kepadam penulis.

(10)

17.Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah memberikan bantuan dalam penyelesaian karya tulis akhir ini.

Karya tulis akhir ini masih jauh dari kesempurnaan. Dengan kerendahan hati penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya dan mengharapkan saran dan kritik yang membangun. Semoga karya tulis ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat bagi semua pihak.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Malang, Agustus 2013

(11)

ABSTRAK

Fanani, Aulia Kurnia. 2013. Kajian Tentang Kecemasan Sebagai Faktor Risiko Tension-Type Headache (TTH). Tugas Akhir. Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing: (1) Iwan Sys (2) Moch Bahrudin

Latar Belakang : Tension Type Headache (TTH) merupakan salah satu jenis nyeri kepala yang paling banyak dikeluhkan pasien rawat jalan di klinik saraf atau klinik dokter umum. TTH dianggap serius karena dapat menyebabkan penurunan kualitas hidup dan kemampuan pasien. Kebanyakan pada penderita TTH sering kali disertai adanya gangguan interpersonal dan emosional. Salah satu faktor psikologik yang memicu timbulnya TTH adalah kecemasan. Berdasarkan latar belakang tersebut penulis ingin mengkaji lebih dalam tentang kecemasan sebagai faktor risiko TTH.

Kajian Pustaka : TTH adalah jenis yang terbanyak dari nyeri kepala primer, dengan populasi kisaran 30-78%. Penyebab TTH sampai saat ini belum diketahui secara pasti. Sebagian besar diduga otot-otot perikranial adalah sebagai sumber nosiseptif terjadinya nyeri kepala. Disamping itu peranan emosional atau psikologik juga menjadi pencetus, salah satunya adalah kecemasan. Prevalensi kecemasan pada penduduk adalah 16 %. Pada suatu penelitian terbukti bahwa kecepatan biosintesa serotonin pada pria jauh lebih cepat 52 % dibandingkan dengan wanita. Nyeri kepala dan kontraksi pada bagian belakang leher merupakan salah satu gejala somatik yang berkaitan dengan kecemasan. Kecemasan menyebabkan miofasial melepaskan zat irritatif kemudian terjadi proses transduksi yang mengubah sinyal-sinyal noksius menjadi aksi potensial. Proses ini diikuti oleh proses transmisi menuju serabut saraf Aσ dan C dan diteruskan ke perifer hingga sentral. Serabut saraf C yaitu melibatkan struktur paraorachial nucleus, amigdala yang menuju angulate cingulate cortex (ACC) dan dipersepsikan sebagai rasa nyeri yang diffuse. Mekanisme inilah yang menyebabkan terjadinya TTH.

Kesimpulan : Hubungan antara kecemasan dan TTH berawal dari proses sensitiasi serabut saraf Aσ dan C yang akan menstimulasi sistem limbik melalui pelepasan glutamat sehingga kadar glutamat meningkat di SSP. Selain itu secara tidak langsung, rangsangan stimulus di pons dan korteks somatosensoris mempengaruhi limbik sehingga menyebabkan peningkatan serotonin, norepinefrin dan penurunan GABA.

(12)

ABSTRACT

Fanani, Aulia Kurnia. 2013. A Study of Anxiety as The Risk Factor of Tension Type Headache (TTH). Final Assignment. Faculty of Medicine. Muhammadiyah University of Malang. Advisor: (1) Iwan Sys (2) Moch Bahrudin

Background : Tension Type Headache (TTH) is one kind of headache which most complained by the out-patients in the neurological clinic or general practitioner clinic. TTH was considered seriously because it could lead to the decrease in quality of life and ability of each patients. Most patients with TTH is often accompanied by interpersonal and emotional disturbance. One of the psycological factor that trigger TTH is anxiety. According to this background, the writer would like to explore more about anxiety as the risk factor of tension type headache (TTH).

Review of Literature: TTH is one kind of primary headache which most occur in population with a range of 30-78%. The cause of TTH is not yet known for certain. The pericranial muscle has been considered as the most cause of TTH as the origin of nociceptive headache. Besides, the role of emotional and or psychologic such as anxiety has been also considered as the cause of TTH. The prevalence of anxiety in population is 16%. One of study was shown that the speed of serotonin biosynthesis in men was 52% faster than in women. The headache and the contraction on the back of the neck is the somatic symptoms associated with anxiety. The anxiety causes miofacial releases irritatif substances. This transduction process change the signal of noxius into the potential action. The process is followed by the transmission into nerve fibers of Aσ and C then continue into the peripheral and central nerve. The nerve fiber of C are including paraorachial nucleus structure, amygdala which is towarded into angulate cingulate cortex (ACC) and perceived as diffuse pain. This mechanism cause the occurrence of TTH.

Conclusion : The correlation between anxiety and TTH begins from the sensitization of Aσ dan C’s nerve fibers will stimulate lymbic system through the release of glutamat. Therefore the glutamat level increase in central nervous system (CNS). The stimulus in pons and somatosensoris kortex indirectly influence the lymbic system to increase serotonin and norepinephrine and decrease GABA.

(13)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

LEMBAR PENGUJIAN... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRAK ... vii

ABSTRACT ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR SINGKATAN ... xiii

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA ... 4

2.1 Patofisiologi Nyeri Kepala ... 4

2.2 Tension Type Headache ... 7

Definisi ... 7

Etiologi ... 7

Epidemiologi ... 8

Klasifikasi ... 9

Kreteria Diagnostik ... 9

Patofisiologi TTH ... 13

Gejala Klinis... 14

(14)

Epidemiologi ... 15

Etiologi ... 16

Patogenesis ... 19

Gejala Klinis ... 20

Skala Gangguan Cemas ... 21

Penatalaksanaan ... 23

2.4 TTH dan Kecemasan ... 24

2.5 Penatalaksanaan TTH ... 30

Antidepresan ... 31

BAB 3 KESIMPULAN DAN SARAN ... 36

3.1 Kesimpulan ... 36

3.2 Saran ... 37

(15)

DAFTAR TABEL

(16)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

(17)

DAFTAR SINGKATAN

5-HT : 5-Hydroxytryptamine

ACTH : Adreno Cortico Tropic Hormone AINS : Anti Inflammation Non Steroid BDNF : Brain derived neurotrophic Factor CNS : Central Nervous System

CRF : Corticotrophin Releasing Factor CTRH : Corticotropin-releasing Hormone CTTH : Chronic Tension-type Headache DLPT : Dorsolateral Pontine Tegmentum DRN : Dorsal Raphe Nuccleii

DRN : Dorsal Raphe Nucleus

DSM : Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders EEG : Electro Encephalogram

EMG : Electro Myogram ES2 : Supresi Eksteroseptif

ETTH : Episodic Tension Type Headache GABA : Gamma-aminobutyric acid HARS : Hamilton Anxiety Rating Scale

HCPNA : Headache Council Philippne Neurological Association HPA : Hypothalamic Pituitary Adrenal

HPT : Hypothalamic Pituitary Thyroid

ICHD : Internal Classification of Headache Disorders IHS : International Headache Society

JRH : Thyrotrophin Releasing hormone LC : Locus Coeruleus

MAOI : Monoamine Oxidase Inhibitor MHGP : 3-methoxy-4-hydroxyphenylglycol NE : Norepinephrine

NMDA : n-methyl d aspartate

NSAID : Non Steroid Anti Inflamation Drug PAG : Periaquaductal Gray

PG : Prostaglandin

PTSD : Post Traumatic Stress Disorders RAS : Reticular Activating System RVM : Rostro Ventral Medulla SSO : Susunan Saraf Otonom

SSRI : Selective Serotonin Reuptake Inhibitor TCA : Trycyclic Antidepressant

TENS : Transcutaneus Electrical Stimulation TTH : Tension-type Headache

(18)
(19)

DAFTAR PUSTAKA

Alamsyah Ristum, 1999, Spasmofili Sebagai Faktor Resiko Nyeri Kepala Tipe Tegang, Tesis, Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Semarang Bahrudin, 2008, Buku Blok Neuromuskular Ilmu Penyakit Saraf, Bina Rupa

Aksara, hal 133-144

Bendtsen L, 2000, Central Sensitization in Tension-type Headache - Possible Pathophysiological Mechanisms, Cephalgia, ed.20(5), pp.486-508 Bendtsen L, Evers S, 2010, EFNS Guideline on the Treatment of Tension-type

Headache – Report of an EFNS Task Force, European Journal of Neurology, 17th, pp.1318-1325.

Cance Kathryn Mc, Huether Sue, 2006, Alteration of Neurologic Function, Elsevier Mosby, 5th ed

Cecchini, AP., Sandrini, Fokin IV., Moglia, A. Nappi. G.2003. Tigeminofacial reflexs in primary headache. Cephalgia ed.23, pp.33-41

Conley Terry, 2006, Breaking Free from the Anxiety Trap, viewed 9 Oktober 2011 <http://www.wshg.org.uk>

Elly RW, 1998, Kecemasan Psikososial dan Ansietas pada Penderita Nyeri Kepala Tipe Tegang di Poliklinik Saraf RSUP Dr.Kariadi Tahun 1996, Tesis, Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Semarang

Gallagher. RM.2002. The pain-Depression Conundrum: Bridging the Body and Mind. 21st Annual Scientic Meeting and the American pain Society.

Ginsberg, Lionel, 2007, Lecture Notes Neurologi, Erlangga Medical Press, Jakarta Goadsby, PJ.2002. Neurovascular Headache And A Midbrain Vascular

Malformation Evidence For Of The Braistern In Chronic Migraine. Cephalgia 22, pp.107-111

Gutman. D., Nemeroff. CB.2002. The Neurobiology of Depression, Available from http://www.medscape.com/viewprogram/2123_pntCME

Hindmarch,I.2002. Beyond the monoamine hypothesis:mechanisms, molecules and methods. Euro psyhiarty 17, pp. 294-299.

International Headache Society, 2004, Cephalgia – An International Journal of Headache – The International Classification of Headache Disorders, Blackwell Publishing, vol.24 suplement 1 - 2nd ed, pp.37-43

(20)

Jerrold. F.. Rosenbaum, MD. 2003. Depression available from http:// www.medscape.com/viewprogram/192 5 index

Kandel. ER.2000. Disorders of Mood: Depression, Mania, and Anxiety Disorders. In Pronciples of Neural Science (Eds.) Kandel ER, Schwartz JH,Jessel MT. McGraw-Hill Health Professions Division pp. 1209-1226.

Kaplan H.I, Saddock B.J, 2005, Gangguan Kecemasan dalam Sinopsis Psikiatri edisi 8, Bina Rupa Aksara, Jakarta, hal 1-8.

Kusumadewi Sri, 2008, Aplikasi Fuzzy Total Intergral Pada Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS), Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2008 (SNATI 2008)

Lake III AE, Saper. JR .2002. Chronic Headache: New advances in treatmentstrategies.Neurology 59 pp. S8-S13.

Landy, SH. 2003. Migraine Headache and Allodynia: Early Use of Triptans to Improve Outcome. Available from http://www.medscape.com/

viewprogram/4641_38pnt

Lubis. ID.. Sjahrir, H.2000. Psychosocial influence in chronic tension type headache. Dibacakan pada Kongres Perdossi V. Surabaya

Maramis W.F, Maramis A.A, 2009, Gangguan Neurotik, Gangguan Somatoform, dan Gangguan Terkait Kecemasan Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa Edisi 2, Airlangga University Press, Surabaya

Marchira Carla Raymondalexas, 2009, Pengaruh Relaksasi Otot Dalam Menurunkan Skor Kecemasan T-TMAS Mahasiswa Menjelang Ujian Akhir Program di Akademi Keperawatan Notokusumo Yogyakarta, Berita Kedokteran Masyarakat, vol.25, hal. 142-149.

Martinez RC, Ribeiro de Oliveira A, 2007, Serotonergic Mechanism in the Basolateral Amygdala Differentially Regulate the Conditioned and Unconditioned Fear Organized in the Periaqueductal Gray, Eur Neuropsycopharmacol, vol. 17(11), pp.17-24

McGregor, E.A., 2008, Estrogen and Migraine : Correlations and Preventions, The Journal of Head and Face Pain, American Headache Society

Milanov, I., Bogdanova, D. 2003. Trigemino-cervical relex in patients with headache. Cephalgia 23, pp. 33-38

(21)

Norman, Mathew, 2005, Hamilton Anxiety Rating Scale (HAM-A), Psychiatric Associates of Atlanta LLC, Atlanta, <online pada

www.atlantapsychiatry.com diakses pada 17 November 2011>

Purwata Thomas Eko, 2006, Penggunaan Coxib dalam Terapi Nyeri, Kumpulan Makalah Pertemuan Ilmiah Nasional II Nyeri Kepala, Nyeri, dan Vertigo, Airlangga University Press, Surabaya.

Rasmussen, BK.2001. Epidemiology of headache. Cephalalgia 21: pp. 774-777 Singh Manish K, 2011, Epidemiology of Muscle Contraction Tension Headache,

update 3 Juni 2011, viewed 28 Oktober

2011<http://emedicine.medscape.com/article/1142908-overview> Singh Manish K, 2011, Pathophysiology of Muscle Contraction Tension

Headache, update 3 Juni 2011, viewed 28 Oktober

2011<http://emedicine.medscape.com/article/1142908-pathophysiology> Sjahrir Hasan , 2004 , Nyeri Kepala 1 , USU Press, Medan

Solomon S, Newman LC, 2001, Episodic Tension-type Headache in : Silberstein SD, Lipton RB, Dalessio DJ, editors. Wolff’s, Headache and Other Head Pain, 7th Ed, Oxford University Press Inc, Oxford, pp. 239-246.

Srivastava Soma Sahai, 2010, Pathophysiology and Treatment of Migraine and Related Headache, viewed 9 Oktober 2011

<http://emedicine.medscape.com/article/1144656-overview>

Torelli P, Jensen R, Olesen J. 2004. Psysitherapy of Tension Type Headache: A Controlled study. Cephalgia 24, pp.29-36

Wacogne, C., Lacoste,JP., Guillibert, E., Hugues, FC., Lejeunne, C .2003. Stress, anxiety, depression clan migraine. Cephalalgia 23, pp. 451-455.

Wibisono Yusuf, 2010, Tension-type Headache Neurology in Daily Practice, UNPAD, Bandung.

Widiastuti M.I, 2005, Kecenderungan Nyeri Kepala Tegang pada Kelompok Individu dengan Sistem Saraf Hipereksitabel, Media Medika Indonesia, vol.36, hal. 103-112.

Yates W.R, 2011, Epidemiology of Anxiety Disorders, Department of Psychiatry, University of Oklahoma College of Medicine at Tulsa, update 25 Agustus 2011, viewed 28 Oktober 2011

Referensi

Dokumen terkait

Pengujian buck converter dilakukan dengan memberi tegangan masukan dari 20 Volt kemudian diturunkan secara perlahan hingga 0 Volt, sedangkan untuk boost converter

Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui aktivitas guru dengan menggunakan Media Visual, (2) Untuk mengetahui aktivitas siswa dengan menggunakan Media

Pada dasarnya proses penyulingan minyak cengkeh yang bahan bakunya berasal dari bunga maupun gagang bunga dan daun cengkeh adalah sama.. Namun, karena yang dianggap lebih

Fatwa Perencanaan Lingkungan (Advis Planing) dan Retribusi Atas Perencanaan Lingkungan dalam Kotamadya Daerah Tingkat II Solok, yang diatur dengan Peraturan Daerah Nomor

Pengembangan game ini dilakukan melalui beberapa tahap pengerjaan, tahap pertama yakni tahap pertama mencoba mengumpulkan data, tahap kedua merancang game puzzle gambar

Skripsi yang peneliti buat dengan judul Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Quantum Learning terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Matematika Siswa SMP Negeri

Pada bagian atas (header) layar tampilan Bank &amp; ATM sub menu dari fasilitas (tampilan ini akan serupa untuk semua sub menu dari fasilitas kecuali untuk took dan rute bus)