ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PT. ACE HARDWARE INDONESIA TBK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
TUGAS AKHIR
Diajukan Oleh :
IRPAN
122101006
Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Pada Program Diploma III
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR
NAMA : IRPAN
NIM : 122101006
PROGRAM STUDI : DIPLOMA III MANAJEMEN KEUANGAN
JUDUL : ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PT ACE
HARDWARE INDONESIA TBK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
Tanggal : ... 2015 DOSEN PEMBIMBING
NIP:198310082010122003 Beby Kendida Hsb, SE, M.Si.
Tanggal: ... 2015 KETUA PROGRAM STUDI
DIPLOMA III MANAJEMEN KEUANGAN
NIP: 19741123 200012 2 001 Dr. Yeni Absah, SE, M.Si.
Tanggal: ... 2015 DEKAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
NIP: 19560407 198002 1 001
i Assalamu’alaikum Wr.Wb
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Subhanallahu Wa Ta’ala yang
telah memberikan kita syafaat dan ridha Nya serta kesempatan sehingga penulis
mampu menyelesaikan Tugas Akhir ini sebagai titik akhir dari sebuah proses
pembelajaran di Program Diploma III Manajemen Keuangan Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas Sumatera Utara yang mudah-mudahan mendapat ridho
Allah SWT. Shalawat dan salam penulis hadiahkan kepada Nabi Muhammad
SAW yang telah memberikan tauladan yang baik bagi seluruh umat manusia.
Tugas Akhir ini berjudul “Analisis Laporan Keuangan Pt Ace Hardware
Indonesia Tbk Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia” Penulis telah
berusaha dengan semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan namun penulis
menyadari bahwa tugas akhir ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun.
Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa hormat dan terima
kasih kepada Ayahanda Darwin dan Ibunda Saulina, selaku orang tua yang
penulis sayangi. Terima kasih atas kasih sayang, perhatian, dukungan, dan doa
selama ini, serta kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Azhar Maksum, SE, M.Ec, Ac, Ak, CA selaku Dekan
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.
2. Ibu Dr. Yeni Absah, SE, M.Si selaku Ketua Program Studi Diploma III
Manajemen Keuangan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera
ii
4. Dosen dan staff pengajar serta pegawai Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Sumatera Utara.
5. Sahabat-sahabat tersayang Butong, Sabar, Long, Musa, Aceng, dan Minas
atas semangat, doa, dukungan, dan menjadi penyemangat penulis.
6. Dan semua teman-teman seperjuangan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Sumatera Utara, DIII Manajemen Keuangan terutama
keluarga besar Cendana, Barda, PEMA USU, dan HMK atas semangat,
kerjasama, doa, dan dukungan selama ini, serta semua pihak yang
mungkin tidak dapat disebutkan namanya.
Akhirnya penulis menyadari semua keberhasilan tidak terlepas dari petunjuk
Allah SWT. Dan penulis berharap Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi kita
semua. Amin.
Medan, 2015
iii
BAB II PROFILPT ACE HARDWARE INDONESIA TBK ...
5A. SejarahSingkatPT.Ace Hardware Indonesia Tbk ... 5
1. SejarahPerkembangan PT Ace Hardware Di Indonesia....………… ... 7
2. SejarahPerkembangan Ace Hardware Di Medan ... 8
3. Gambar Logo PT. Ace Hardware Indonesia Tbk ... 8
4. VisiMisidanBudaya PT Ace Hardware Indonesia Tbk ... 9
5. Tata Kelola Perusahaan PT. Ace Hardware Indonesia Tbk ... 11
6. StrukturOrganisasiPT.Ace Hardware Indonesia Tbk ... 12
B. UraianPekerjaan ... 14
C. KegiatanTerkini Perusahaan ... 21
BAB III PEMBAHASAN ...
23
A. LaporanKeuangan ... 23
B. AnalisisLaporanKeuangan ... 25
C. AnalisisRasiokeuangan ... 26
iv
Halaman Tabel 1.1 Ikhtisar data keuangan PT. Ace Hardware Tbk.
Tahun2011,2012,2013,dan 2014 ... 2
Tabel 3.1 Perhitungan Current Ratio ... 33
Tabel 3.2 Perhitungan Quick Ratio ... 34
Tabel 3.3 Perhitungan Cash Ratio ... 34
Tabel 3.4 Perhitungan Debt Ratio ... 35
Table 3.5 Perhitungan Debt to Equity Ratio ... 36
Table 3.6 Perhitungan Time Interest Earned... 36
Table 3.7 Perhitungan Total Assets Turnover... 37
Table 3.8 Perhitungan Inventory Turnover ... 38
Tabel 3.9 Perhitungan Fixed Assets Turnover ... 38
Tabel 3.10Perhitungan Gross Profit Margin ... 39
Tabel 3.11Perhitungan Operating Profit Margin ... 40
Tabel 3.12Perhitungan Net Profit Margin ... 40
Tabel 3.13Perhitungan Return on Equity ... 41
v
1
A. Latar Belakang
PT Ace Hardware adalah perusahaan yang bergerak dibidang pembelian
dan penjualan alat-alat rumah tangga dan perkakas. Sebagai distributor alat-alat
rumah tangga dan perkakas, Ace Hardware memiliki banyak pesaing, beberapa
pesaing PT Ace Hardware antara lain Kawan Lama, Mitra dan Homesmart. Dalam
kegiatannya, PT Ace Hardware perlu menganalisis laporan keuangan untuk
memudahkan dalam menyusun perencanaan dan pengembangan perusahaan.
Laporan keuangan adalah produk manajemen dalam rangka
mempertanggung-jawabkan (stewardship) penggunaan sumber daya dan sumber dana yang
dipercayakan kepadanya. (Syahyunan, 2013:25).
Laporan keuangan yang disusun perusahaan seperti neraca, daftar laba
rugi, laporan laba ditahan dan laporan keuangan lainnya memegang peranan yang
sangat penting dalam suatu perusahaan. Laporan keuangan tidak hanya sebagai
sumber informasi tentang posisi keuangan tetapi laporan keuangan juga ditujukan
untuk menilai prestasi perusahaan, mengetahui sampai dimana keberhasilan
perkembangan perusahaan, serta peningkatan atau penurunan kinerja perusahaan
dalam periode tertentu. Sebagai sumber informasi, laporan keuangan harus
disajikan secara wajar, transparan, mudah dipahami dan dapat dibandingkan
Salah satu cara untuk mengetahui kinerja keuangan PT Ace Hardware
dapat dilakukan dengan melakukan analisis terhadap laporan keuangannya.
Analisis adalah proses perencanaan yang terdiri beberapa bagian atau komponen
yang saling berhubungan atau berkesinambungan agar mendapatkan pengertian
yang berupa sumber informasi yang tepat serta memiliki pemahaman arti
keseluruhan (Subramanyam, 2005:52).
Tabel 1.1
Ikhtisar data keuangan PT. Ace Hardware Tbk. Tahun 2011,2012,2013,dan 2014(Rp. Miliar)
Tahun Total
Sumber : ACES Annual Report (http://www.idx.co.id)
Tabel 1.1, berisikan ikhtisar data keuangan tahun 2011, 2012,2013,dan
2014, yang memberikan gambaran perubahan posisi keuangan PT Ace Hardware
pada tahun-tahun tersebut. Setiap tahun terlihat peningkatan jumlah baik total
asset lancar, asset tidak lancar, hutang jangka panjang maupun ekuitas
perusahaan. Hal ini juga dibarengi dengan terus meningkatnya laba perusahaan
yang terus menerus menunjukkan angka yang semakin besar. Hutang lancar
perusahaan sempat mengalami penurunan pada tahun 2014, namun tetap tidak
mempengaruhi perolehan laba perusahaan. Perubahan posisi keuangan tersebut
belum cukup untuk menjelaskan perubahan kinerja perusahaan disetiap tahunnya.
jelas tentang peningkatan maupun penurunan kinerja perusahaan disetiap
tahunnya.
Untuk hal ini digunakan suatu standar pembanding (Rasio) yang disebut
dengan rasio keuangan. Rasio keuangan menyederhanakan informasi yang
menggambarkan hubungan antara pos laporan keuangan dengan pos lainnya yang
mempunyai hubungan yang relavan. Dengan penyederhanaan ini, penulis dapat
menilai secara cepat hubungan antara pos-pos tersebut dan dapat membandingkan
dengan rasio lainnya sehingga penulis dapat memperoleh informasi dan
memberikan penilaian. Rasio keuangan dapat memberikan suatu indikasi
mengenai kondisi keuangan melalui laporan keuangan perusahaan.
Hasil analisis laporan keuangan ini akan sangat bermanfaat bagi
pihak-pihak tertentu. Adapun pihak-pihak-pihak-pihak yang berkepentingan atas laporan keuangan
tersebut adalah Manager/Pimpinan perusahaan, pemilik perusahaan/pemegang
saham, investor, kreditor dan pemerintah. Bagi pemilik perusahaan fungsi laporan
keuangan adalah untuk melihat berapa keuntungan atau kerugian yang ada dan
dialami oleh perusahaan tersebut, bagi pemegang saham fungsi laporan keuangan
adalah untuk mengetahui kinerja perusahaan, bagi investor fungsi laporan
keuangan adalah untuk membantu menentukan apakah perusahaan harus membeli,
menahan atau menjual investasi tersebut, bagi kreditor fungsi laporan keuangan
adalah untuk mengetahui kemampuan perusahaan melunasi hutang beserta
bunganya dan kegunaan laporan keuangan bagi pemerintah adalah untuk
mengetahui pendapatan negara dalam hal pajak.
Dari uraian ini maka penulis tertarik untuk membahas dan mengadakan
ACE HARDWARE INDONESIA TBK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK
INDONESIA”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, terdapat
suatu masalah yang pokok yaitu : Bagaimana kondisi keuangan PT Ace Hardware
Indonesia TBK bila dilihat dari analisis rasio-rasio keuangan (likuiditas, aktivitas,
leverage, dan profitabilitas untuk periode 2011, 2012, 2013 dan 2014 )di Bursa
Efek Indonesia?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai peneliti dengan diadakannya penelitian ini
adalah untuk mengetahui bagaimana kondisi keuangan PT. Ace Hardware
Indonesia tbk yang ditinjau dari sudut likuiditas, aktivitas, leverage, dan
profitabilitas untuk periode 2011 sampai dengan 2014.
D. Manfaat
a. Bagi mahasiswa, dapat mempelajari cara-cara menganalisis laporan
keuangan suatu perusahaan yang dilihat dari rasio - rasio keuangan.
b. Dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil
langkah-langkah untuk dimasa mendatang, sehingga diharapkan
perusahaan akan terus mengalami perkembangan.
c. Dapat mengetahui perkembangan perusahaan yang dilihat dari laporan
5
A. Sejarah Singkat PT.Ace Hardware Indonesia Tbk
PT Ace Hardware adalah perusahaan yang bergerak dibidang pembelian dan
penjualan alat-alat rumah tangga dan perkakas. Sebagai distributor alat-alat rumah
tangga dan perkakas, Ace Hardware memiliki banyak pesaing, beberapa pesaing PT
Ace Hardware antara lain Kawan Lama, Mitra dan Homesmart. Bermula dari Mr.
Richard Hesse mengambil alih sebuah usaha toko perkakas kecil tahun 1920 di
Chicago, Illionis, Amerika Serikat. Pada tahun 1922, MR.Hesse mengumpulkan
beberapa pemilik toko perkakas dan mengusulkan untuk menggabungkan toko
mereka menjadi suatu koperasi yang menjual alat-alat kebutuhan rumah tangga yang
memiliki posisi lebih kuat dan berpengaruh terhadap para produsen barang,
khususnya dalam hal penentuan harga. Pada tahun 1924, Mr. Hesse bertemu dengan
Mr. Frank Burke dari Waukagen, Illionis yang juga memiliki ide yang sama tentang
pembentukan koperasi, sehingga pada tahun itu juga, mereka resmi menggabungkan
kedua perusahaan tersebut. Pada tahun 1928, secara resmi, The ACE Company
didirikan.
Pada tahun 1930, Amerika Serikat mengalami depresi ekonomi yang
berkepanjangan, tetapi Ace Hardware tetap tumbuh berkembanng dengan ditandai
semakin bertambahnya anggota yang bergabung, jenis produk yang dijual dan
Pada tahun 1931, kantor pusat Ace hardware pindah dari cikago ke winconsin
dan kemudian berkembang pesat ke area Midwest sampai dengan pertengahan tahun
1940. Pada tahun 1950, Ace Hardware mulai melakukan standarisasi penampilan
toko dan aspek-aspek operasionalnya.
Pada tahun 1974, Mr. Hesse, pendiri Ace Hardware, menjual seluruh
sahamnya kepada para dealer. Semenjak itu Ace Hardware berkembang menjadi
koperasi terbesar di Amerika Serikat. Hingga saat ini “Ace” telah memiliki pabrik
sendiri yang memproduksi produk-produknya dengan merk “Ace” dengan jumlah
produk mencapai 7000 jenis barang. Ace Paint, menduduki ranking ke-2 dari 10
pabrik cat terbesar di Amerika.
Perusahaan Ace Hardware telah berkembang menjadi sebuah korporasi yang
mendunia. Di mulai dengan sebuah toko kecil di Chicago, kini Ace Hardware telah
merambah ke banyak negara termasuk Indonesia. Di kota-kota besar Indonesia, Ace
Hardware relatif mudah ditemui, karena memiliki 34 toko. Markas utama perusahaan
berlokasi di Oak Brook, Illinois, Amerika Serikat (AS). Selain di Indonesia, tokonya
sudah merambah di lebih dari 60 negara. Mulai dari Asia Tengah sampai Inggris, dan
dari Indonesia sampai Meksiko. Dengan total lebih dari 5000 toko di seluruh dunia.
Ace Hardware mencetak total volume usaha lebih dari 3 miliar dolar AS per tahun. Di
setiap negara, termasuk Indonesia, Ace Hardware hadir tak ubahnya sebuah toko
korporasi biasa. Ikhtisar harga saham yang tercatat sebesar Rp.4.100 pada akhir tahun
2011 terus meningkat menjadi Rp.810 (setara dengn Rp.8.100 sebelum pemecahan
saham/stock split) atau meningkat sebesar 97,6%. Di tahun 2012, perseroan
november 2012, dengan rasio 1:10 yang membuat nilai Rp.100 menjadi Rp.10.
Tujuannya adalah untuk meningkatkan likuiditas perdagangan dan memperluas
kepemilikan saham.
1. Sejarah Perkembangan PT Ace Hardware Di Indonesia
PT Ace Hardware Indonesia Tbk di dirikan awalnya bernama PT Kawan
Lama pada tanggal 3 Februari 1995 oleh Kuncoro Wibowo. Pada tanggal 28 Oktober
1997, Nama perusahaan berubah menjadi PT.Ace Indoritel Perkakas, dan kemudian
pada tanggal 28 Agustus 2001 nama perusahaan selanjutnya berubah menjadi PT.Ace
Hardware Indonesia. Ace Hardware hadir di Indonesia pada tahun 1995, awalnya
terdaftar di Departemen perdagangan dengan nama PT.Ace Indoritel Perkakas.
Namun pada tahun 2001 berganti nama menjadi PT.Ace Hardware Indonesia Tbk.
Ruang lingkup kegiatan perusahaan meliputi usaha perdagangan umum
termasuk kegiatan ekspor impor serta menjalankan usaha sebagai agen atau
distributor. Kegiatan usaha perusahaan adalah penjualan eceran atau ritel
barang-barang untuk kebutuhan rumah tangga, gaya hidup, dan mainan anak-anak.
Perusahaan telah mengembangkan jaringan gerai modern yang kuat dengan
penyediaan produk berkualitas prima. Sampai akhir tahun 2014, gerai Ace Hardware
telah berkembang menjadi 110 gerai di kota-kota utama di seluruh Indonesia, dan 24
gerai toys kingdom yang tersebar di berbagai kota besar di Sumatera, Jawa, Bali, dan
Sulawesi, di mana sebagian besar gerainya berdekatan dengan gerai Ace sehingga
2. Sejarah Perkembangan Ace Hardware Di Medan
Ace Hardware telah berkembang menjadi sebuah koporasi yang medunia.
Dimulai dengan sebuah toko kecil di Chicago, kini Ace Hardware telah merambah
kebanyak negara termasuk Indonesia. Di kota-kota besar Indonesia Ace Hardwarre
relatif mudah di temui, karena memiliki 34 toko, yang tersebar di berbagai provinsi.
Toko Ace Hardware hadir di Medan sebagai store ke 16 di Indonesia. Di medan
terdapat 3 (tiga) toko Ace Hardware yang berlokasi di jalan zainul Arifin (Sun Plaza),
Jalan Juanda dan Jalan Gatot Subroto (Supermarket Brastagi) Dan Ace Hardware
baru saja menambah 1 toko lagi di Binjai.
3. Gambar Logo PT. Ace Hardware Indonesia Tbk
Iklan atau advertasi atau reklame adalah usaha mempengaruhi konsumen
dalam bentuk tulisan, gambar, suara atau kombinasi dari semuanya itu yang
diarahkan pada masyarakat luas dan langsung cara menggunakan produk yang di
tawarkan tersebut. Bentuk periklanan yang umum dipakai perusahaan adalah iklan
pada media massa, seperti iklan radio, surat kabar, televisi, majalah dan papan
reklame. Sebuah perusahaan yang bergerak pada bidang komersil memiliki sebuah
logo yang fungsinya bukanlah sekedar karya seni. David E.Carter menyebutkan
bahwa sebuah logo itu harus bisa menangkap dan mencerminkan Corporate Identity
atau citra perusahaan agar bisa berfungsi secara objektif sebab dibalik sebuah logo
terdapat konsep filosofi. Ace Hardware Indonesia mempuyai logo yang ditemukan
usaha gabungan mereka, dan secara kebetulan melintas sebuah truk pengangkut
binatu yang bertuliskan kata Ace di boks mereka. Pada benda-benda produk Ace
Hardware terlihat jelas logo Ace di sisi produk. Pembuatan logo ini bertujuan untuk
mempermudah daya ingat karyawan dan customer Ace Hardware Indonesia sehingga
penjiwaan terhadap budaya korporat lebih kuat.
Gambar 2.1 : Gambar Logo Ace Hardware
Sumber
4. Visi Misi dan Budaya PT. Ace Hardware Indonesia Tbk
PT.Ace Hardware Indonesia Tbk memiliki visi untuk menjadi pemimpin ritel
perkakas nomor satu di Indoensia. Untuk hal ini PT. Ace Hardware Indonesia Tbk
memiliki Quality Policy menuju visi sebagai berikut :
1. Ragam pilihan produk yang berkualitas dan lengkap.
2. Eksitensi pelayanan profesional.
3. Tingkat harga yang kompetitif.
5. Individu yang profesional dan kompeten.
6. Lingkungan belanja yang nyaman.
Secara umum Misi Ace Hardware Indonesia adalah “Menyediakan
produk-produk berkualitas dengan pilihan yang lengkap disertai pelayanan profesional untuk
segmen pasar kelas menengah-atas dengan harga yang wajar dan kompetitif”.
Budaya perusahaan, di dasari oleh pengalaman panjang dan bisnis ritel, PT.
Ace Hardware Indonesia Tbk memiliki budaya perusahaan yang selaras dengan
kepentingan para satf, produk, serta tempat kerja dan layanan. Keempat elemen faktor
dasar yang menjadi landasan kerja PT. Ace Hardware indonesia Tbk untuk terus
tumbuh dan berkembang.
Adapun yel-yel yang selalu diucapkan oleh setiap karyawan yaitu :
a. One Dream b. One Vision
c. One Mission d. One team
Adapun 4 arti kata Ace yag selalu dianut oleh seluruh karyawan yaitu :
1. Stop malas yang diartikan keras terhadap diri sendiri
2. Cerdas yang diartikan dalam memilih penting tidak penting
3. Tingkatkan kualitas yang diartikan belajarlah sampai ke negeri Cina
5. Tata Kelola Perusahaan PT. Ace Hardware Indonesia Tbk
Sebagai perusahaan publik, PT. Ace Hardware Indonesia Tbk senantiasa
berusaha mematuhi dan menerapkan peraturan BAPEPAM-LK berkaitan dengan
Good Corporate Governance, yang melibatkan kepentingan dan memanfaatkan
berbagai sumber daya berdasarkan prinsip-prinsip Transparansi, Kemandirian,
Akuntabilitas, Tanggung Jawab dan Kewajaran. Selama ini, perseroan terus berupaya
untuk memastikan bahwa prinsip-prinsip telah dilaksanakan di semua aspek usaha.
1. Transparansi Prinsip transparansi telah diterapkan dalam pengambilan keputusan manajemen; juga dalam penyampaian informasi yang relevan dan
material tentang Perusahaan untuk kepentingan seluruh stakeholder.
2. Independensi PT. Ace Hardware Indonesia Tbk dikelola secara professional tanpa adanya pengaruh dari pihak lain maupun konflik kepentingan yang tidak
sesuai dengan peraturan dan prinsip tata kelola perusahaan yang baik.
3. Akuntabilitas Pengelola PT. Ace Hardware Indonesia Tbk secara efektif karena ada kejelasan fungsi, penyelesaian dan tanggung jawab para eksekutif
perusahaan, berdasarkan petunjuk strategis Perusahaan, pengawasan efektif
dari Dewan Komisaris dan akuntabilitas mereka kepada Perusahaan dan
pemegang saham.
4. Tanggung Jawab Dalam mengelola Perusahaan, manajemen PT. Ace Hardware Indonesia Tbk bertanggung jawab penuh terhadap semua keputusan
eksekutif dan manajemen, dan bertanggung jawab untuk menjaga kepatuhan
5. Kewajaran Kebijakan Perusahaan kami telah sesuai dengan prinsip-prinsip keadilan dan kesetaraan sesuai hak-hak stakeholder yang timbul dari
kesepakatan dan undang-undang yang berlaku
6. Struktur Organisasi PT.Ace Hardware Indonesia Tbk
Untuk mencapai tujuan dari pelaksanaan tugas yang dilakukan oleh PT. Ace
Hardware Indonesia Tbk maka di susun suatu struktur organiasi yang tujuannya akan
memberikan gambaran secara komprehensif akan tugas dan wewenanng dari
masing-masing karyawan yang bekerja pada perusahaan tersebut sehingga dapat mencapai
tujuan mereka dalam bekerja. Adapun struktur organisasi yang diterapkan oleh PT.
Ace Hardware Indonesia Tbk adalah bentuk struktur garis di mana masing-masing
mereka melaksanakan tugas yang terkontrol dalam satu perintah yaitu pemimpin
wilayah.
Begitu pula dengan kantor cabang PT.Ace Hardware Indonesia Tbk yang
mempunyai fungsi sebagai “perpanjangan tangan” dalam mengemban tugasnya dan
kewajibannya. Perkembangan dan kemajuan PT. Ace Hardware Indonesia Tbk dalam
menjual produk dan memberikan pelayanan kepada para customer. Berdasarkan
gambar 2.2, dapat diuraikan tugas dan wewenang yang mereka lakukan dalam
Gambar 2.2 : Struktur Organisasi Cabang PT.Ace Hardware Indonesia Tbk
B. Uraian Pekerjaan 1. Store Manager
Store Manager adalah orang yang bertanggung jawab atas pelaksanaan
semua program kerja perusahaan (toko) dengan memanfaatkan semua sumber
daya yang adauntuk pencapaian target yang telah ditetapkan dengan memberikan
kepuasan kepada pelanggan.
Tugas dan Tanggung Jawab :
a. Mengkoordinir dan menjalanka semua kegiatan operasional perusahaan.
b. Mengkoordinir semua aktifitas perusahaan di dalam memberikan pelayanan
kepada semua pelanggan yang diarahkan untuk pemenuhan kepuasan
pelanggan dan meningkatkan jumlah pelanggan.
c. Mengkoordinir dan mengelola bawahan.
d. Melakukan evaluasi berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas operasional
sehari-hari.
e. Berkoordinasi dengan lingkungan pejabat setempat.
2. Asisten Store Manager Sales
Tugas dan Tanggung Jawab :
a. Bertanggung jawab atas operasional suatu departmen sales dalam suatu
perusahaan
b. Mensupervisi tim sales executive
c. Merencanakan, melaksanakan, dan bertanggung jawab atas promosi yang
berlangsung
e. Merencanakan strategi pencapaian target.
3. Departemen Executive Tugas dan Tanggung Jawab :
a. Mengkordinir daeah penjualan baru dalam rangka peningkatan volume
penjualan.
b. Melakukan Negoisasi dengan penjualan baru.
4. Supervisor
Tugas dan Tanggung Jawab :
a. Mengkordinir pelaksanaan setiap Departemen dan mengembangkan
produktivitas dan keahlian dalam pencapaian penjualan.
b. Bertanggung jawab terhadap bagian departemen yang dibawahinya.
5. Advisor
Tugas dan Tanggung Jawab :
a. Melakukan penjualan dan informasi barang kepada customer.
b. Menjaga dan menyiapkan rencana operasional departemen yang dikendalikan.
6. Asisten Store Manager Marketting
Tugas dan Tanggung Jawab :
a. Memonitor, mengevaluasi dan mengembangkan pelaksanaan dari
pendisplayan dan tata ruang.
b. Bertanggung jawab terhadap tata cara sistem pendisplayan barang.
7. Promotion
a. Melakukan penjualan dan informasi barang kepada customer dalam skala
besar.
b. Membantu pelanggan dalam penjualan proyek-proyek besar.
8. Visual Merchandising (VM) Tugas dan Tanggung Jawab :
a. Melakukan penataan ruangan toko sesuai dengan program yang ditentukan
setiap programnya.
b. Bertanggung jawab atas penataan ruangan yang ada di toko.
9. Merchandise
Tugas dan Tanggung Jawab :
a. Membantu display barang sehingga penataan ditoko menjadi lebih cepat dan
tearah.
b. Bertanggung jawab atas penataan barang yang ada ditoko.
10. Asisten Store Manager Support Tugas dan Tanggung Jawab :
a. Memonitor, mengevaluasi dan mengembangkan pelaksanaan dari
bagian-bagian departmen office.
b. Bertanggung jawab terhadap tugas-tugas yang berada diluar penjualan.
11. Supervisor HRD & GA Tugas dan Tanggung Jawab :
a. Merencanakan dan mengorganisasikan semua sumber daya manusia dan
b. Membantu Store Manager dalam melaksanakan undang-undang tenaga kerja
dan peraturan pemerintah serta menjalankan kebijaksanaan perusahaan dalam
manajemen sumber daya manusia.
12. Mechanical Electrical & Building Maintanance Tugas dan Tanggung Jawab :
a. Mengawasi seluruh bagian pengaturan kelistrikan store, sistem pengaturan
cahaya serta panel-panelnya.
b. Mengawasi seluruh bagian pengaturan gedung store seperti : keadaan
langit-langit store, pintu keluar masuk dan spanduk penghias di dalam store.
13. Supervisor & Koordinator Secuirity
Tugas dan Tanggung Jawab :
a. Mengawasi operasional toko sehari-hari yang berhubungan dengan keamanan,
keselamatan, pencegahan kebakaran dan lain-lain.
b. Bertanggung jawab kepada Store Manager.
14. Store ADM
Tugas dan Tanggung Jawab :
a. Menyelenggarakan dan mengatur surat-menyurat atau dokumentasi yang
berhubungan dengan perusahaan.
b. Mengatur hubungan baik dengan pihak luar.
15. Finance & Accounting Tugas dan Tanggung Jawab :
a. Memonitor data bulanan seperti sistem penerimaan dan pengeluaran
b. Meyakinkan bahwa pembayaran gaji dilakukan tepat pada waktunya.
16. IT
Tugas dan Tanggung Jawab :
a. Mengevaluasi pelaksanaan setiap nagian departemen dan mengembangkan
produktivitas dan keahlian mereka secara efisien dan efektif.
b. Menjaga seluruh perangkat lunak dan perangkat keras tetap efisien dan
efektif.
17. Asisten Store Manager Logistik
Tugas dan Tanggung Jawab :
a. Memantau dan memonitor masuknya barang sebagai perantaran sementara
sebelum diteruskan ke werehouse.
b. Merencanakan penyediaan segala kebutuhan yang berhubungan dengan store
secara general.
18. Supervisor Warehouse Tugas dan Tanggung Jawab :
a. Mengkordinir proses keluar masuk barang store secara keseluruhan.
b. Melaporkan proses keluar masuk barang, layak untuk dijual atau tidak.
19. Receiving & Packer
Tugas dan Tanggung Jawab :
1. Melakukan receipt barang, baik yang masuk maupun yang keluar.
2. Mempacking barang yang sudah dibeli oleh customer.
20. Delivery
a. Melakukan pengantaran barang-barang yang sudah dibeli customer dalam
jumlah banyak dan besar.
b. Mensupport barang yang akan masuk kedalam store.
21. ADM Logistik
Tugas dan Tanggung Jawab :
a. Membantu rencana persiapan yang berhubungan dengan operasional store
keseluruhan.
b. Proses barang-barang kebutuhan operasional.
22. Asisten Store Manager Customer Relation Tugas dan Tanggung Jawab :
a. Memonitor, mengevaluasi dan mengembangkan pelaksanaan pelayanan
kepada customer berupa informasi dan cara kerja barang yang dibeli oleh
customer.
b. Bertanggung jawab terhadap segala pelayanan dan keluhan pelanggan.
23. Chief Cashier
Tugas dan Tanggung Jawab :
a. Mengkordinir dengan pasti semua sistem penerimaan dan pengeluaran
perusahaan.
b. Melaporkan segala laoran keuangan yang berhubungan dengan operasional
store.
24. Cashier
Tugas dan Tanggung Jawab :
b. Bertanggung jawab kepada Chief Cashier.
25. Supervisor Customer Service Tugas dan Tanggung Jawab :
a. Mengkordinir keluhan-keluhan customer dan menyampaikan informasi
program toko yang sedang berlangsung.
b. Mengevaluasi setiap pelaksanaan program promo yang sedang berlangsung.
26. Customer Service
Tugas dan Tanggung Jawab :
a. Membantu keluhan customer dan menyampaikan informasi program toko
yang sedang berlangsung.
b. Menerangkan syarat program promo yang sedang berlangsung kepada
customer.
27. Supervisor Installer
Tugas dan Tanggung Jawab :
a. Mengkordinir pemasangan atau perakitan barang-barang yang sudah dibeli
oleh customer.
b. Mengevaluasi laporan isntaller pemasangan ke tiap-tiap customer.
28. Installer
Tugas dan Tanggung Jawab :
a. Melakukan pemasangan atau perakitan barang-barang yang sudah dibeli oleh
customer.
b. Periksa ulang pemasangan barang kerumah customer serta protes dari
C. Kegiatan Terkini Perusahaan
PT.Ace Hardware Indonesia Tbk termasuk perusahaan ritel terbaik di
indonesia. Seiring dengan perkembangan dinamika masyarakat, pasar mainan
anak-anak pun turut mengalami pertumbuhan yang pesat. Peluang ini pun dilirik Ace
Hardware Indonesia sebagai lini bisnis yang prospektif, yang berujung pada
pembukaan “Toys Kingdom”, sebuah gerai mainan yang unik, dengan pengembangan
konsep berdasarkan pengalaman belanja dan kepuasan pelanggan secara total.
Gerai Toys Kingdom pertama dibuka tanggal 4 Juni 2010 sebagai
perwujudan konsep ritel terbaru dari AHI, sekaligus menjadi pelopor di industry ritel
mainan dengan focus pada pengalaman belanja pelanggan. Sampai akhir tahun
2014, Toys Kingdom telah memiliki 24 gerai yang tersebar di berbagai kota besar
di Sumatera, Jawa, Bali, dan Sulawesi, di mana sebagian besar gerainya berdekatan
dengan gerai Ace sehingga menjadi sebuah kombinasi terpadu sebagai tujuan belanja
keluarga.
Konsep unik Toys Kingdom yang fokus pada pengalaman belanja
pelanggan adalah dengan menghadirkan kembali atmosfir “fun and smiles” ke-
dalam gerai mainan. Untuk itu, Toys Kingdom telah melakukan investasi dalam
bentuk pelatihan staf yang ramah dan profesional. Selain itu, suasana yang
menyenangkan tercipta melalui dekorasi gerai, penempatan produk yang mudah
dicapai, dan tarian dengan koreografi khusus yang dimainkan setiap jam. Selain
dapat belajar, anak-anak juga dapat ikut bernyanyi dengan iringan lagu yang
PT. Ace Hardware Indonesia Tbk berkomitmen untuk memberikan pelayanan
demi kepuasan pelanggan yang optimal, terbukti dengan pemberian sertifikat sistem
Manajemen Mutu ISO, membuat toko Ace Hardware menjadi toko pertama yang
bersertifikat di Indonesia dan pada tahun 2011 PT.Ace hardware Indonesia Tbk
memperoleh Servive Quality Golden Award dalam kategori Modem Home Bulder
and Retailer. PT.Ace Hardware Indonesia Tbk akan terus mengembangkan
perusahaan tersebut agar tetap menjadi perusahaan retail terbaik yang ada di
23 A. Laporan Keuangan
Laporan keuangan merupakan bentuk paling umum dari informasi keuangan.
Laporan keuangan adalah produk manajemen dalm rangka mempertanggung
jawabkan penggunaan sumber daya dan sumber dana yang dipercayakan kepadanya.
Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses pencatatan, penggabungan, dan
pengikhtisaran pristiwa penting yang terjadi di perusahaan dan transaksi yang
dilakukan perusahaan dengan seluruh pihak terkait dengan kegiatan usahanya
(Syahyunan, 2013:25).
Karena laporan keuangan merupakan dasar bagi upaya analitis atas suatu
perusahaan, maka pertama-tama harus mengerti sifat, cakupan, dan keterbatasannya
sebelum kita menggunakan data serta observasi yang dihasilkan dari laporan itu untuk
pertimbangan analistis. Laporan keuangan yang disusun berdasarkan prinsip
akuntansi lazim mencerminkan pengaruh keputusan yang dibuat manajemen pada
masa lalu serta sekarang. Namun laporan tersebut mengandung dua arti yang berbeda.
Menurut Dermawan (2013:33) laporan keuangan yang disusun berdasarkan peraturan
akuntansi keuangan berusaha mencatat secara secara konsisten dan wajar setiap
transaksi bisnis dengan menggunakan prinsip konservatif sebagai berikut:
1. Transaksi dicatat menurut biaya yang berlaku pada saat itu.
2. Penyesuaian terhadap nilai berjalan yang hanya dilakukan jika nilai tersebut
3. Pendapatan dan biaya diakui ketika transaksi terjadi, dan bukan pada saat kas
berpindah tangan.
4. Penyesuaian secara periodik atas pendapatan dan biaya yang dicapai melalui
accrual, deferral, dan alokasi akuntansi.
5. Penyisihan untuk kontingensi negatif diisyaratkan, sehingga mengurangi laba
dan nilai yang dicatat menurut estimasi.
Kondisi keuangan suatu perusahaan dapat diketahui dari laporan keuangan yang
terdiri dari neraca, laporan perhitungan laba-rugi dan laporan-laporan keuangan
lainnya. Dengan mengadakan analisis terhadap pos-pos neraca akan dapat diketahui
atau akan diperoleh gambaran tentang posisi keuangannya, sedangkan analisis
terhadap laporan laba-ruginya akan memberikan gambaran tentang hasil atau
perkembangan usaha perusahaan yang bersangkutan.
Pihak yang berkepentingan terhadap posisi keuangan maupun perkembangan
suatu perusahaan antara lain:
1. Para pemilik perusahaan.
2. Manajer perusahaan.
3. Para kreditor, banker, para investor dan pemerintah di mana perusahaan
tersebut berdomisili serta pihak-pihak lainnya.
Menurut Dermawan (2013:11) FASB (Financial Accounting Standard Board),
melalui Statement of Financial Accounting (SFAC) No. 2 mengemukakan kualitas
laporan keuangan antara lain:
1. Pembuatan informasi harus mempertimbangkan “Cost and Benefit” artinya
2. Infromasi harus dapat dipahami dengan jelas.
3. Informasi dapat digunakan sebagai proses pengambilan keputusan.
4. Relevansi informasi harus jelas.
5. Dapat diyakini kebenarannya.
6. Dapat digunakan untuk tujuan prediksi.
7. Dapat memberikan umpan balik.
8. Penyajian yang jujur dan benar.
9. Tepat waktu.
10. Konsisten dan dapat diperbandingkan.
11. Netral di atas berbagai kepentingan dan berbagai pemakai laporan.
12. Hanya material saja yang dimuat/ disajikan.
B. Analisis Laporan Keuangan
Analisis laporan keuangan menurut Subramanyam (2005:3) adalah aplikasi dari
alat dan teknik analisis untuk laporan keuangan bertujuan umum dan data-data yang
berkaitan untuk menghasilkan estimasi dan kesimpulan yang bermanfaat dalam
analisis bisnis. Analisis laporan keuangan mencakup penerapan metode dan teknik
analisis untuk laporan keuangan data-data lainnya untuk melihat dari laporan itu
ukuran-ukuran dan hubungan tertentu yang sangat berguna dalam pengambilan
Tujuan dari analisis laporan keuangan adalah:
1. Penyaringan (Screening)
Analisis dilakukan dengan melihat secara analistis untuk laporan
keuangan dengan tujuan beberapa analisis bisnis seperti investasi, merger, dan
lain-lain. Dalam hal Screening setelah membaca dan memahami analisis
keuangan diharapkan dapat menyaring aktifitas bisnis yang dapat
menguntungkan dimasa depan.
2. Peramalan (Forecasting)
Analisis digunakan untuk meramalkan kondisi keuangan perusahaan
dimasa sekarang dan yang akan datang.
3. Diagnosa (Diagnosis)
Analisis dilakuakan untuk melihat kemungkinan adanya masalah-masalah
dalam manajemen khususnya dibidang operasi dan keuangan.
4. Penilaian (Evaluation)
Analisis digunakan untuk menilai prestasi manajemen, operasi, keuangan
dan lain-lain.
C. Analisis Rasio keuangan
Menurut Syahyunan (2013:91),Analisis rasio merupakan salah satu analisis
paling populer dan banyak digunakan karena sangat sederhana yang menggunakan
operasi aritmatika, namun interpretasinya sangat kompleks. Analisis rasio sangat
bermakna untuk investigasi lebih lanjut karena angka rasio yang diperoleh dari pos
hubungan antara harga jual produk terhadap biaya produk tersebut. Sebaliknya tidak
ada hubungan yang jelas antara biaya angkut dengan efek atas surat berharga. jenis
rasio keuangan dapat dikelompokkan menjadi:
1. Rasio Likuiditas
Rasio likuiditas merupakan rasio yang digunakan untuk mengetahui
kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya secara
tepat waktu. Rasio yang biasa digunakan yaitu:
a. Current Ratio
Current rati (rasio lancar) yaitu perbandingan antara jumlah aktiva lancar dengan hutang lancar. Rasio ini menunjukkan kemampuan suatu perusahaan
memenuhi kewajiban keuangannya yang harus segera dibayar dengan memakai
hutang lancar. Rasio lancar yang ideal adalah 200% atau 2:1. Artinya, jumlah aktiva
lancar adalah dua kali dari hutang lancar atau setiap satu rupiah hutang lancar harus
dapat dijamin sedikitnya dengan dua rupiah aktiva lancar.
Rasio Lancar =
b. Quick Ratio
Dengan rasio cepat berarti likuiditas perusahaan diukur dengan menggunakan
unsur-unsur aktiva lancar yang likuid, dengan cara tidak mempertimbangkan yang
kurang likuid seperti persediaan. Rasio cepat yang ideal adalah 100%, yaitu dianggap
cukup memuaskan di dalam perusahaan, apabila kurang dari 100% maka dianggap
Formula:
c. Cash Ratio
Cash ratio digunakan untuk menghitung kemampuan perusahaan dalam
membayar kewajiban jangka pendek dengan kas yang tersedia dan surat berharga
yang segera dapat diuangkan. Rasio ini menunjukkan porsi jumlah kas dibandingkan
dengan total utang lancar. Tidak terdapat standar khusus pada rasio kas sehingga
penilaiannya tergantung kebijakan perusahaan.
Formula:
2. Rasio Laverage
Rasio Laverage digunakan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam
melunasi seluruh hutang-hutangnya dan dapat pula untuk mengetahui bagaimana
perusahaan mendanai kegiatan usahanya apakah lebih baik menggunakan hutang
atau ekuitas. Ukuran umum yang dipakai dalam rasio ini adalah 200% atau 2:1
yang berarti dua kali dari total hutang perusahaan dikatakan solvable bila rasionya
a. Debt Ratio
Debt ratio digunakan untuk mengukur jumlah aktiva perusahaan yang dibiayai oleh hutang atau modal yang berasal dari kreditur.
Formula:
b. Debt to Equity Ratio
Rasio hutang terhadap modal sendiri digunakan untuk perbandingan hutang dan
ekuitas dalam pendaan perusahaan dan menunjukkan kemampuan modal sendiri
perusahaan untuk memenuhi seluruh kewajibannya.
Formula:
c. Time Interest Earned
Kemampuan perusahaan membayar bunga digunakan untuk mengukur
kemampuan perusahaan memenuhi beban tetapnya berupa bunga.
Formula:
3. Rasio Aktivitas
Rasio aktivitas digunakan untuk mengetahui seberapa efektif manajemen
perusahaan dalam menggunakan aktiva yang dimilikinya dalam melaksanakan
a. Total Assets Turnover
Merupakan perbandingan antara pendapatan dengan jumlah aktiva.
Kemampuan dana yang tertanam dalam keseluruhan aktiva berputar dalam satu
periode tertentu atau kemampuan modal yang diinvestasikan untuk menghasilkan
revenue. Semakin tinggi rasio ini menunjukkan bahwa semakin efisien dana yang
tertanam dalam perusahaan.
Formula:
b. Inventory Turnover
Perputaran persediaan digunakan untuk mengukur efisiensi pengelolaan
persediaan barang dagangan.
Formula:
c. Fixed Assets Turnover
Perputaran aktiva tetap digunakan untuk mengukur efektivitas penggunaan
dana yang tertanam pada aktiva tetap seperti pabrik dan peralatan, dalam
menghasilkan penjualan.
4. Rasio Profitabilitas
Rasio yang digunakan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan laba atau seberapa efektif pengelolaan perusahaan oleh manajemen.
Rasio yang umumnya digunakan yaitu:
a. Gross Profit Margin
Margin laba kotor digunakan untuk mengukur efisiensi pengendalian harga
pokok, mengindikasikan kemampuan perusahaan untuk berproduksi secara efisien.
Formula:
b. Operating Profit Margin
Margin laba operasi digunakan untuk mengukur tingkat laba operasi
dibandingkan dengan volume penjualan.
Formula:
c. Net Profit Margin
Margin laba bersih digunakan untuk mengukur laba bersih sesudah pajak
dibandingkan dengan volume penjualan.
d. Return on Equity
Tingkat pengembalian modal sendiri digunakan untuk mengukur kemampuan
perusahaan memperoleh laba yang tersedia bagi pemegang saham perusahaan.
Formula:
e. Return on Investment
Tingkat pengembalian Invesment (REI) digunakan untuk menunjukkan
kemampuan perusahaan menghasilkan laba dari aktiva yang dipergunakan.
Formula:
D. Analisis Rasio Keuangan pada PT. Ace Hardware Indonesia Tbk
Kondisi, kegiatan, perkembangan dan kemerosotan PT. Ace Hardware Indonesia
Tbk dapat dianalisis menggunakan laporan keuangan selama 4 tahun yang meliputi
laporan neraca dan laporan laba rugi untuk periode 2011 sampai dengan 2014.
Berdasarkan laporan neraca dan laporan laba rugi untuk periode 2011 sampai dengan
1. Rasio Likuiditas
a. Current Ratio
Tabel 3.1
Perhitungan Current Ratio
Tahun Aktiva Lancar Utang Lancar Rasio Sumber: ACES Annual Report (http://www.idx.co.id)
Dilihat dari perhitungan current ratio, perusahaan memiliki kemampuan
yang cukup baik untuk membayar hutang lancarnya dengan asset lancar yang
tersedia. Meskipun mengalami penurunan yang cukup besar pada tahun 2013
akibat peningkatan hutang lancar yang jauh lebih tinggi dari peningkatan aktiva
lancarnya, perusahaan masih mampu menjamin setiap rupiah hutang lancarnya
dengan lebih dari dua rupiah asset lancar. Hal ini di tunjukkan tingkat rasionya
yang melebihi 200% yang merupakan standar rasio cepat yang baik. Artinya,
perusahaan memiliki kemampuan yang cukup tinggi untuk menjamin
b. Quick Ratio
Tabel 3.2
Perhitungan Quick Ratio
Tahun Aktiva Lancar – Persediaan Utang Lancar Rasio
2011 2012 2013 2014
846,866,979,585 - 290,356,324,286 1,218,820,569,255 - 619,804,268,196 1,747,185,411,973 - 1,112,546,445,586 2,171,084,574,212 - 1,295,681,754,349
166,523,657,825 Sumber: ACES Annual Report (http://www.idx.co.id)
Dilihat dari perhitungan quick ratio, perusahaan memiliki kemampuan
yang cukup baik untuk membayar hutang lancarnya dengan asset yang lebih
likuid. Rasio mengalami penurunan pada tahun 2013 akibat peningkatan hutang
lancar yang lebih tinggi tanpa diimbangi dengan meningkatnya asset likuid
perusahaan. Namun angka quik ratio perusahaan masih di atas 100%, artinya
perusahaan masih memiliki kemampuan yang cukup baik.
c. Cash Ratio
Tabel 3.3
Perhitungan Cash Ratio
Dilihat dari perhitungan cash ratio pada tahun 2013 dan 2014, rasio kas
perusahaan tidak mencapai 100% yang artinya persahaaan tidak memiliki uang
tunai yang cukup untuk melunasi utang lancarnya. Namun, di sisi lain dapat
dilihat kebijakan perusahaan untuk menggunakan uangnya dalam menghasilkan
laba dan memperkecil kas.
2. Laverage Rasio
a. Debt Ratio
Tabel 3.4
Perhitungan Debt Ratio
Tahun Total Hutang Total Aktiva Rasio Sumber: ACES Annual Report (http://www.idx.co.id)
Debt ratio berguna untuk mengukur jumlah aktiva perusahaan yang
dibiayai oleh hutang. Dilihat dari perhitungan debt ratio, komposisi hutang
terhadap total asset relative aman. Peningkatan rasio pada tahun 2012 dan 2013
juga masih cukup aman karena masih dibawah 100%, yang artinya jumlah hutang
jauh lebih rendah dari total asset. Rasio juga menunjukkan penurunan kembali
b. Debt to Equity Ratio
Tabel 3.5
Perhitungan Debt to Equity Ratio Tahun Total Hutang Total Modal Rasio Sumber: ACES Annual Report (http://www.idx.co.id)
Debt to Equity Ratio digunakan untuk membandingkan hutang dan ekuitas
dalam pendanaan perusahaan dan menunjukkan kemampuan modal sendiri untuk
memenuhi seluruh kewajibannya. Dilihat dari perhitungan debt ratio, komposisi
hutang terhadap total equity relatif kecil dan peningkatan rasio juga masih relatif
aman. Rasio ini menunjukkan jumlah modal sendiri yang jauh lebih besar
sehingga mampu memenuhi seluruh kewajibannya.
c. Time Interest Earned
Tabel 3.6
Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan memenuhi beban tetapnya berupa
bunga. Pada tabel 3.10 menunjukkan kemampuan perusahaan yang cukup baik dalam
memenuhi beban bunganya. Penurunan rasio yang terjadi pada tahun 2012 dan 2014
masih cukup aman .
3. Rasio Aktivitas
a. Total Assets Turnover
Tabel 3.7
Perhitungan Total Assets Turnover
Tahun Pendapatan Total Aktiva Rasio Sumber: ACES Annual Report (http://www.idx.co.id)
Total assets turnover digunakan untuk mengukur efektifitas penggunaan dana yang tertanam pada seluruh aktiva dalam menghasilkan pendapatan. Pada table 3.11,
telihat kemampuan penggunaan dana yang tertanam pada seluruh aktiva perusahaan
terus mengalami penurunan pada tahun 2013 dan 2014 sebagai akibat lebih
rendahnya peningkatan pendapatan disbanding total aktiva. Namun, penurunan ini
masih cukup aman, hal ini ditunjukkan dengan besar pendapatan melebihi total aktiva
b. Inventory Turnover
Tabel 3.8
Perhitungan Inventory Turnover
Tahun Harga Pokok Penjualan Persediaan Rasio Sumber: ACES Annual Report (http://www.idx.co.id)
Inventory turnover berguna untuk mengukur efisiensi pengelolaan persediaan barang dagangan. Dilihat dari perhitungan inventory turnover perusahaan mengalami
penurunan efisiensi ada tahun 2012, dan 2013, kemudian semakin membaik pada
tahun 2014.
c. Fixed Assets Turnover
Tabel 3.9
Perhitungan Fixed Assets Turnover
Tahun Pendapatan Aktiva Tetap bersih Rasio Sumber: ACES Annual Report (http://www.idx.co.id)
Fixed assets turnover berguna untuk mengukur efektivitas penggunaan
dana yang tertanam pada aktiva tetap seperti pabrik dan peralatan, dalam
menggunakan aktiva tetap untuk tahun 2011 sebesar 3,98 kali, dan terus
meningkat untuk tahun berikutnya,
4. Rasio Profitabilitas
a. Gross Profit Margin
Tabel 3.10
Perhitungan Gross Profit Margin Tahun Laba Kotor Pendapatan Rasio Sumber: ACES Annual Report (http://www.idx.co.id)
Gross Profit Margin berfungsi untuk mengukur efisiensi pengendalian harga
pokok, mengindikasi kemampuan perusahaan untuk berproduksi secara efisien.
Untuk tahun 2011, kemampuan perusahaan berproduksi secara efisien sebesar
46,46%, kemudian meningkat berturut-turut pada tahun 2012 dan 2013. Penurunan
rasio pada tahun 2014 menjadi 48,3% masih lebih tinggi dibanding tahun 2011.
b. Operating Profit Margin
Tabel 3.11
Perhitungan Operating Profit Margin
Tahun EBIT Pendapatan Rasio Sumber: ACES Annual Report (http://www.idx.co.id)
Operating Profit Margin berfungsi mengukur tingkat laba operasi dibandingkan
dengan volume penjualan. Untuk tahun 2011 rasio laba operasi perusahaan sebesar
15,84%, meningkat di tahun 2012 menjadi 17,45%, dan menurun kembali pada tahun
2013 menjadi 16,71% dan 15,77% pada tahun 2014.
c. Net Profit Margin
Tabel 3.12
Perhitungan Net Profit Margin
Tahun Laba Bersih Pendapatan Rasio Sumber: ACES Annual Report (http://www.idx.co.id)
Net profit margin mengukur laba bersih sesudah pajak dibandingkan dengan volume penjualan. Dilihat dari perhitungan pada table 3.15, laba bersih terhadap
pendapatan perusahaan terus meningkat dari tahun ketahun. Penurunan pada
d. Return on Equity
Tabel 3.13
Perhitungan Return on Equity
Tahun Laba Bersih Equitas Rasio Sumber: ACES Annual Report (http://www.idx.co.id)
Return on Equity berfungsi untuk mengukur kemampuan perusahaan
memperoleh laba yang tersedia bagi pemegang saham perusahaan. Kemampuan
perusahaan memperoleh laba yang tersedia bagi pemegang saham perusahaan terus
meningkat pada tahun 2012 dan 2013. Penurunan pada tahun 2014 juga masih lebih
tinggi disbanding tahun 2011.
e. Return on Investment
Tabel 3.14
Perhitungan Return on Investment
Return on Investment, menunjukkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba dari aktiva yang digunakan. Untuk tahun 2011 Perusahaan memiliki kemampuan
dalam menghasilkan laba dari aktiva sebesar 19,25%, pada tahun 2012 sebesar
43
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil analisis yang dilakukan, perusahaan menunjukkan kinerja yang
cukup baik. Jika dilihat dari rasio likuiditas, perusahaan mampu memenuhi
kewajiban-kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan aktiva lancar maupun
aktiva yang lebih likuid. Kemampuan melunasi seluruh hutang juga dapat dilihat dari
rasio leverage perusahaan yang cukup baik. Selain itu efektifitas dan efiensi perusahaan juga masih cukup baik, terlihat dari rasio aktivitas dan rasio profitabilitas
perusahaan.
B. Saran
Untuk meningkatkan Profitabilitas, Perusahaan perlu meningkatkan
pendapatan, mutu, dan pelayanan serta melakukan penekanan biaya secara
terus-menerus melalui perbaikan prosedur kerja sehingga biaya-biaya yang tidak perlu
terjadi dapat dihapus. Dengan catatan bahwa penekanan biaya-biaya tersebut tidak
mengganggu kelancaran jalannya operasi Perusahaan. Mengadakan perbaikan pada
sumber daya manusia seperti mengadakan pelatihan terhadap karyawan/pekerja
tentang pengetahuan dan cara-cara pelayanan yang lebih baik untuk menunjang
44
DAFTAR PUSTAKA
Brigham, Eugene F dan Joel F Houston. 2006. Dasar-Dasar Manajemen
Keuangan.Salemba Empat: Jakarta
Harahap, Sofyan Syafri, 2013, Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan, Rajawali Pers, Jakarta.
Subramanyam, K.R. 2005. Analisis Laporan Keuangan. Edisi Kesepuluh. Buku Dua.Salemba Empat: Jakarta
Syahrial, Dermawan dan Djahotman Purba. 2013. Analisis Laporan Keuangan:
Cara Mudah & Praktis Memahami Laporan kuangan. Edisi Kedua.
Jakarta:Mitra Wacana Media.
Syahyunan, 2013.Manajemen Keuangan 1 Edisi Kedua: Perencanaan, Analisis,
dan Pengendalian Keuangan. Medan: USU Press.
2015.
45 LAMPIRAN 1
46
47
48 LAMPIRAN 2
49
50 LAMPIRAN 3
51 LAMPIRAN 4
52
53 LAMPIRAN 5
54