• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGGUNAAN SOFTWARE CNC SIMULATOR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN TEKNIK PEMESINAN CNC PADA SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN SMK PUTRA ANDA BINJAI TAHUN AJARAN 2016/2017.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGGUNAAN SOFTWARE CNC SIMULATOR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN TEKNIK PEMESINAN CNC PADA SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN SMK PUTRA ANDA BINJAI TAHUN AJARAN 2016/2017."

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

PENGGUNAAN SOFTWARE CNC SIMULATOR UNTUK

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN

TEKNIK PEMESINAN CNC PADA SISWA KELAS XII

PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN

SMK PUTRA ANDA BINJAI TAHUN AJARAN 2016/2017

SKRIPSI

Diajukan Untuk uemenuhi Sebagian Syarat uemperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Teknik uesin

Oleh :

TRI ABDI MANJA SETIO

NIM. 5123121029

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

(2)
(3)
(4)

i ABSTRAK

Tri Abdi Manja Setio. NIM 5123121029. Penggunaan Software CNC Simulator untuk meningkatkan hasil belajar mata pelajaran Teknik Pemesinan CNC pada siswa kelas XII program keahlian teknik pemesinan SMK Putra Anda Binjai Tahun Ajaran 2016/2017. Skripsi, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Medan. 2016.

Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran Teknik Pemesinan CNC. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa menggunakan software "CNC Simulator" sebagai media pembelajaran. Penelitian ini dilakukan di kelas XII SMK Putra Anda Binjai. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Penelitian ini berlangsung selama dua siklus. Prosedur penelitian dimulai dari perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XII SMK Putra Anda Binjai, berjumlah 28 siswa. Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi, dan tes hasil belajar. 9ata aktivitas siswa diperoleh melalui observasi kelas dan membandingkan tingkat aktivitas siswa dalam setiap siklus. 9ata prestasi belajar diperoleh melalui tes dan dianalisis untuk membandingkan hasil tes pada setiap siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas dan hasil belajar siswa meningkat. Berdasarkan analisis hasil belajar pada siklus 1 diperoleh persentase hasil belajar siswa secara klasikal adalah 75% dan 66,2% dari aktivitas belajar siswa, serta nilai rata-rata hasil belajar siswa 73,57. Pada siklus II yang merupakan perbaikan pembelajaran dari yang telah diberikan pada siklus I, persentase hasil belajar siswa secara klasikal meningkatkan menjadi 82,1%. Persentase aktivitas siswa meningkat menjadi 75,5% dengan nilai rata-rata hasil belajar siswa meningkat menjadi 79,82. 9apat disimpulkan bahwa penggunaan Software CNC Simulator dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Teknik Pemesinan CNC pada siswa kelas XII program keahlian teknik Pemesinan SMK Putra Anda Binjai tahun ajaran 2016/2017.

(5)

ii ABSTRACT

Tri Abdi Manja Setio. NIM 5123121029. The Application of CNC simulator software to improve learning outcomes of CNC machining techniques subject at class XII engineering skills program SMK Putra Anda Binjai 2016/2017 academic year. Thesis, Faculty of Engineering, State University of Medan. 2016.

The problem in this research is the low of learning outcomes of CNC machining techniques subject. The purpose of this study was to determine the learning outcome using a software named “CNC Simulator” as the instructional media. The research was conducted in class XII SMK Putra Anda Binjai. This research is a classroom action research. This research be held for two cycles. The procedure starts from planning action research, Implementation of the action, observation, and reflection. The subjects were students of class XII SMK Putra Anda Binjai, totaling 28 students. 9ata collection instruments used in this study is the observation sheets, and achievement test. 9ata on student activity obtained through classroom observation and compare the level of activity of students in each cycle. 9ata on learning achievement obtained through the test and analyzed to compare the results of a test at each cycle. The results showed that activity and student learning outcomes is increased. Based on the analysis of learning outcomes in the first cycle obtained Percentage of student learning outcomes in classical 75% and a percentage of 66.2% of student learning activities. As well as the average value of student learning outcomes 73.57. In the second cycle which is an improvement of learning that has been given in the first cycle, the percentage of student learning outcomes in classical increase is 82.1%. The percentage of student activity increased to 75.5% with the average value of student learning outcomes increased to 79.82. It can be concluded that the Application of CNC simulator software can improve student learning outcomes of CNC machining techniques subject at class XII engineering skills program SMK Putra Anda Binjai 2016/2017 academic year.

(6)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

berkat dan rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul

Penggunaan Software CNC Simulator untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran Teknik Pemesinan CNC pada Siswa Kelas XII Program

Keahlian Teknik Pemesinan SMK Putra Anda Binjai Tahun Ajaran 2016/2017 dengan baik.

Dalam penyusunan skripsi ini penulis banyak mengalami kendala dan

beberapa hambatan yang pada umumnya dikarenakan kurangnya pengalaman

penulis. Namun berkat bimbingan dari pihak-pihak terkait seluruh kendala dan

hambatan tersebut dapat ditanggulangi, sehingga skripsi ini dapat dirampungkan

dalam waktu yang telah ditentukan. Oleh karena itu sudah selayaknya penulis

mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Drs. Hidir Efendi, M.Pd selaku Dosen pembimbing Skripsi saya

yang telah banyak meluangkan waktu untuk memberikan arahan dan

masukan serta saran yang sangat bermanfaat dalam penyelesaian skripsi

ini.

2. Bapak Prof Dr. A. Hasan Saragih, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing

Akademik saya yang telah banyak membimbing saya selama perkuliahan.

3. Bapak Dr. Saut Purba, M.Pd. dan Drs. Selamat Riadi, MT selaku Dosen

penguji yang telah memberikan arahan dan masukan serta saran yang

(7)

iv

4. Bapak Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd selaku Dekan Fakultas Teknik

Universitas Negeri Medan.

5. Bapak Drs. Hidir Efendi, M.Pd selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin

Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

6. Bapak Janter P. Simanjuntak., ST. MT. Ph.D selaku Ketua Program Studi

Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

7. Bapak Drs. Selamat Riadi, MT selaku Sekretaris Jurusan Program Studi

Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

8. Bapak Sri Panda, S.Pd, M.Pd selaku Kepala Sekolah SMK Putra Anda

Binjai. Bapak Edywansyah, S.Pd selaku guru pendamping didalam

melaksanakan penelitian di SMK Putra Anda Binjai yang telah memberi

masukan dan motivasi demi kebaikan penulisan skripsi ini.

9. Kedua Orangtuaku tercinta yang selalu mendukung dengan doa, moril, dan

materil selama penulis menyelesaikan studi.

10.Teman-teman seperjuangan “TEAM 007”, terimakasih yang sangat besar

kepada kalian sahabat atas kerjasama, persaudaraan dan kebersamaannya

selama ini.

11.Teman-teman seperjuangan COMED’12 (Pendidikaan Teknik Mesin

Reg’2012), terimakasih yang sangat besar kepada kalian atas kerjasama

dan kebersamaannya selama ini, dan juga kepada Keluarga Besar Teknik

(8)

v

12.”BELALANG TEMPUR” ku yang selalu setia menemani setiap

perjalananku selama melaksanakan studi ini.

13.Semua teman-teman yang telah memberikan dukungan, semangat,

masukan, dan doa kepada penulis selama melaksanakan studi.

Semoga amal baik dari berbagai pihak yang telah membantu, baik yang

penulis sebutkan maupun yang tidak disebutkan, mendapatkan balasan yang

setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa. Aamiin.

Medan, Februari 2017

(9)

vi DAFTAR ISI

Halaman

ATSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMTAR ... ix

DAFTAR TATEL ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

TAT I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah... 9

C. Pembatasan Masalah ... 10

D. Perumusan Masalah ... 10

E. Tujuan Penelitian ... 11

F. Kegunaan Penelitian ... 11

TAT II LANDASAN TEORI, KERANGKA TERPIKIR, DAN HIPOTESIS A. Deskripsi Teori ... 12

1. Hakikat Hasil Belajar Teknik Pemesinan CNC ... 12

2. Keaktifan Siswa ... 19

(10)

vii

4. Swansoft CNC Simulator ... 27

B. Penelitian yang Relevan ... 29

C. Kerangka Berpikir ... 30

D. Hipotesis Penelitian ... 30

TAT III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian ... 31

1. Tempat dan Waktu Penelitian ... 32

2. Subjek Penelitian ... 32

B. Definisi Operasional Penelitian ... 32

C. Prosedur Penelitian ... 34

D. Teknik Pengumpulan Data ... 37

E. Instrumen Penelitian ... 37

F. Teknik Analisis Data ... 39

G. Kriteria Keberhasilan ... 43

(11)

viii TAT V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ... 73

B. Saran ... 74

DAFTAR PUSTAKA ... 75

(12)

ix

DAFTAR GAMTAR

Halaman

Gambar 1. Tampilan Swansoft CNC Simulator (SSCNC) ... 27

Gambar 2. Proses Penelitian Tindakan ... 31

Gambar 3. Penyebaran Nilai Hasil Belajar Siklus I ... 54

Gambar 4. Penyebaran Nilai Hasil Belajar Siklus II ... 66

Gambar 5. Swansoft CNC Simulator ... 70

Gambar 6. Simulator CNC ... 71

(13)

x

DAFTAR TATEL

Halaman

Tabel 1. Daftar Hasil Belajar UAS Teknik Pemesinan CNC ... 4

Tabel 2. Daftar Persentase Klasikal UAS ... 5

Tabel 3. Lembar Observasi Belajar Siswa Selama KBM ... 38

Tabel 4. Kisi-kisi Instrumen Soal Tes ... 39

Tabel 5. Keaktifan Siswa pada Pertemuan Pertama Siklus I ... 47

Tabel 6. Keaktifan Siswa pada Pertemuan Kedua Siklus I ... 51

Tabel 7. Hasil Belajar pada Siklus I ... 53

Tabel 8. Penyebaran Nilai Hasil Belajar Siklus I ... 54

Tabel 9. Keaktifan Siswa pada Pertemuan Pertama Siklus II ... 58

Tabel 10. Keaktifan Siswa pada Pertemuan Kedua Siklus II ... 64

Tabel 11. Hasil Belajar pada Siklus II ... 65

Tabel 12. Penyebaran Nilai Hasil Belajar Siklus II ... 65

Tabel 13. Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Siswa ... 70

(14)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Silabus ... 77

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ... 96

Lampiran 3. Materi Pembelajaran ... 113

Lampiran 4. Soal Tes ... 124

Lampiran 5. Lembar Keaktifan Siswa ... 126

Lampiran 6. Rekapitulasi Hasil Belajar Siklus I dan Siklus II ... 131

(15)

vi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Tampilan Swansoft CNC Simulator (SSCNC) ... 27

Gambar 2. Proses Penelitian Tindakan ... 31

Gambar 3. Penyebaran Nilai Hasil Belajar Siklus I ... 54

Gambar 4. Penyebaran Nilai Hasil Belajar Siklus II ... 66

Gambar 5. Swansoft CNC Simulator ... 70

Gambar 6. Simulator CNC ... 71

(16)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Silabus ... 77

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ... 96

Lampiran 3. Materi Pembelajaran ... 113

Lampiran 4. Soal Tes ... 124

Lampiran 5. Lembar Keaktifan Siswa ... 126

Lampiran 6. Rekapitulasi Hasil Belajar Siklus I dan Siklus II ... 131

(17)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Salah satu komponen penting dalam pendidikan adalah guru. Guru dalam

konteks pendidikan mempunyai peranan yang besar dan strategis. Hal ini

disebabkan gurulah yang berada di barisan terdepan dalam pelaksanaan

pendidikan. Gurulah yang langsung berhadapan dengan peserta didik untuk

mentransfer ilmu pengetahuan dan teknologi sekaligus mendidik dengan

nilai-nilai positif (Kunandar, 2007:5).

Setiap siswa menginginkan hasil yang baik dalam proses pembelajaran.

Hal tersebut dijadikan tolak ukur dalam proses pembelajaran. Hasil yang baik

dapat dicapai, bila didorong berbagai faktor yang mendukungnya, salah satunya

yaitu dengan memenuhi setiap kompetensi yang harus ditempuh dalam proses

pembelajaran. Peran guru di sini adalah harus mempunyai media pembelajaran

yang tepat untuk memperlancar proses pembelajaran di kelas. Sehingga hasil yang

didapat oleh siswa menjadi lebih baik dengan adanya media pembelajaran yang

tepat.

Salah satu kemampuan dasar yang harus dimiliki guru dalam proses

pembelajaran adalah kemampuan di dalam merencanakan dan melaksanakan

proses pembelajaran. Suatu rangkaian proses pembelajaran memerlukan

perencanaan yang seksama yakni mengkoordinasikan unsur-unsur tujuan, bahan

(18)

2

`

penilaian atau evaluasi (Sudjana, 2002:29-30). Perkembangan ilmu pengetahuan

dan teknologi yang berkembang pesat di seluruh penjuru dunia, telah memberikan

dampak yang sangat besar pada perubahan kehidupan manusia. Manusia masuk ke

dalam suatu era globalisasi yang didalamnya penuh dengan tantangan dan ambisi

untuk terus bergerak maju. Agar dapat bersaing dalam era globalisasi maka

dibutuhkan sumber daya manusia yang unggul dan berkualitas untuk mewujudkan

hal tersebut dapat dilalui melalui pendidikan.

Tujuan Pendidikan Nasional seperti dinyatakan dalam Pasal 3

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan

Nasional adalah mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta

peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan

bangsa. Bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi

manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak

mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif mandiri, dan menjadi warga negara yang

demokratis serta bertanggung jawab.

Dalam penjelasan Pasal 15 UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional disebutkan bahwa pendidikan kejuruan merupakan

pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja

dalam bidang tertentu. Berdasarkan hal tersebut, maka siswa SMK Kompetensi

Keahlian Teknik Pemesinan tentu lulusannya diharapkan mampu bekerja dengan

baik di industri.

Untuk dapat bekerja dengan baik di industri permesinan yang semakin

(19)

3

`

tentang Pemesinan CNC (Computer Numerical Control), hal ini disebabkan

karena kemampuan mesin CNC yang sangat kompleks dan mampu membuat

sebuah part atau benda kerja secara cepat. Dengan berkembangnya mesin CNC,

maka benda kerja yang rumit sekalipun dapat dibuat secara mudah dalam jumlah

yang banyak. Selama ini pembuatan komponen/suku cadang suatu mesin yang

presisi dengan mesin perkakas manual tidaklah mudah, meskipun dilakukan oleh

seorang operator mesin perkakas yang mahir sekalipun. Penyelesaiannya

memerlukan waktu lama. Bila ada permintaan konsumen untuk membuat

komponen dalam jumlah banyak dengan waktu singkat, dengan kualitas sama

baiknya, tentu akan sulit dipenuhi bila menggunakan perkakas manual. Apalagi

bila bentuk benda kerja yang dipesan lebih rumit, tidak dapat diselesaikan dalam

waktu singkat. Secara ekonomis biaya produknya akan menjadi mahal, hingga

sulit bersaing dengan harga di pasaran. Tuntutan konsumen yang menghendaki

kualitas benda kerja yang presisi, berkualitas sama baiknya, dalam waktu singkat

dan dalam jumlah yang banyak, akan lebih mudah dikerjakan dengan mesin

perkakas CNC yaitu mesin yang dapat bekerja melalui pemrograman yang

dilakukan dan dikendalikan melalui komputer.

Untuk mengoperasikan mesin ini harus ada program yang dimasukkan

sebagai instruksi agar mesin dapat mengeksekusi program tersebut. Program

tersebut merupakan transformasi dari perintah angka-angka yang di input oleh

mesin dan diterjemahkan oleh mesin sebagai output ke dalam bentuk gerakan

(20)

4

`

di industri maju saat ini butuh operator handal untuk mesin CNC, yang mampu

membuat dan mengecek serta mengeksekusi program CNC.

Pemrograman CNC sudah diajarkan di tingkat sekolah menengah bidang

teknologi industri. Teknik Pemesinan CNC adalah salah satu mata pelajaran yang

terdapat di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kompetensi Keahlian Teknik

Pemesinan yang diajarkan pada kelas XII. Salah satu sekolah tersebut adalah

SMK Putra Anda Binjai khususnya pada Program Kompetensi keahlian Teknik

Pemesinan, telah mengupayakan pengefektifan pembelajaran dengan didukung

tenaga pengajar yang berkompeten dan fasilitas belajar yang terus dilengkapi.

Namun hal ini, masih dirasa belum cukup dalam pencapaian kurikulum. Kendala

lainnya dalam pelaksanaan beberapa kompetensi di antaranya pada mata pelajaran

Teknik Pemesinan CNC kelas XII yang memungkinkan hal tersebut yaitu

kurangnya pengemasan pelaksanaan pembelajaran yang cenderung tidak variatif

dan kurang menarik minat siswa, menyebabkan hasil belajar siswa menjadi rendah

dan keaktifan siswa juga terbatas. Hal tersebut diperkuat dengan data kuantitatif

nilai UAS mata pelajaran Teknik Pemesinan CNC pada 3 tahun terakhir sesuai

yang tertera pada tabel berikut ini.

Tabel 1.

Daftar Hasil Belajar UAS Teknik Pemesinan CNC

Tahun

Ajaran Jumlah siswa Lulus Keterangan Tidak lulus

2013-2014 31 22 9

2014-2015 29 21 8

(21)

5

`

Tabel 2.

Daftar Persentase Klasikal UAS Teknik Pemesinan CNC

Tahun

Ajaran Jumlah siswa Tuntas Persentase Klasikal Tidak Tuntas 2013-2014 31 70,97% 29,03% 2014-2015 29 72,41% 27,59% 2015-2016 31 74,19% 25,81%

Berdasarkan tabel 1 dan tabel 2, dapat disimpulkan bahwa nilai UAS pada

mata pelajaran Teknik Pemesinan CNC kelas XII SMK Putra Anda Binjai dalam

3 tahun terakhir masih belum baik. Dalam 3 tahun terakhir, persentase ketuntasan

klasikal nilai UAS masih berada di bawah 80 % dari nilai SKM yaitu 75. Hal itu

berarti dalam 3 tahun terakhir masih ada >20 % siswa yang nilai UASnya tidak

tuntas.

Berdasarkan nilai yang didapatkan oleh siswa, diperlukan perbaikan nilai

agar nilai siswa tersebut dapat tuntas sesuai dengan SKM. Untuk memperbaiki

nilai yang didapat oleh siswa, maka guru akan memberikan remedial dan

penugasan kepada siswa. Tentunya opsi tersebut akan memakan tenaga dan waktu

baik bagi siswa maupun bagi guru sehingga pembelajaran akan menjadi kurang

efisien. Maka dari itu diperlukan suatu ide yang diharapkan bisa membuat

pembelajaran menjadi lebih efisien serta dapat meningkatkan hasil belajar yang

didapatkan oleh siswa.

Hasil pra penelitian dengan cara melakukan observasi melalui wawancara

dan diskusi dengan guru mata pelajaran dan beberapa siswa di jurusan Teknik

Pemesinan kelas XII SMK Putra Anda Binjai menunjukan bahwa salah satu

(22)

6

`

media pembelajaran pada proses belajar, disamping juga tidak adanya mesin CNC

di sekolah tersebut. Observasi dilakukan pada mata pelajaran Teknik Pemesinan

CNC, pembelajaran hanya berlangsung searah, yaitu guru memberikan materi

tentang Teknik Pemesinan CNC, kemudian siswa mendengarkan dan mencatat

materi yang disampaikan. Pembelajaran tersebut membuat siswa kurang

termotivasi sehingga keaktifan siswa dalam belajar juga terbatas dan siswa

memerlukan waktu lebih lama untuk memahami suatu materi.

Di negara-negara maju, penggunaan media komputer telah menjadi bagian

tak terpisahkan dalam proses pelaksanaan pembelajaran di kelas, namun tidak

demikian halnya di Indonesia. Meskipun semakin banyak Sekolah Menengah

Kejuruan (SMK) yang dilengkapi dengan laboratorium komputer,

pemanfaatannya untuk pembelajaran masih jarang dilakukan. Sampai saat ini,

penerapan media pembelajaran komputer masih jarang digunakan guru

kompetensi Teknik Pemesinan CNC sebagai media pembelajaran dalam

penyampaian materinya.

Menciptakan proses belajar mengajar yang bisa menimbulkan komunikasi

dua arah, serta dapat mencapai tujuan pembelajaran Teknik Pemesinan CNC yang

sesuai dengan waktu yang tersedia, perlu dikembangkan bentuk pembelajaran

Teknik Pemesinan CNC yang tidak hanya berpusat pada guru tetapi berpusat pada

siswa. Sementara itu, untuk mendukung proses pembelajaran dengan pendekatan

Realistik, diperlukan suatu media yang dapat meningkatkan kualitas pembelajaran

(23)

7

`

7Di dalam kegiatan belajar mengajar, ketidakjelasan bahan yang disampaikan dapat dibantu dengan menghadirkan media sebagai perantara. Kerumitan bahan pelajaran dapat disederhanakan dengan bantuan media. Media dapat mewakili apa yang kurang mampu guru ucapkan melalui kata-kata atau kalimat7.

Salah satu media yang dapat menunjang pembelajaran Teknik Pemesinan

CNC adalah media komputer. Media ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi

dan efektifitas transparansi, dan akuntabilitas materi pembelajaran. Proses

pembelajaran dapat disampaikan pada waktu yang bersamaan atau waktu yang

berbeda. Disamping itu, penggunaan media komputer diharapkan dapat menarik

perhatian siswa, sehingga kualitas dari suatu proses pembelajaran dapat tercapai.

Komputer dapat menampilkan grafik, suara maupun perpaduan antara keduanya

dengan sangat baik untuk memenuhi segala kebutuhan media pembelajaran.

Berbagai aplikasi (software) dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang

menunjang pendidikan. Salah satu media yang digunakan dalam proses

pembelajaran adalah Software CNC Simulator. Software CNC Simulator ini

sebagai media pembelajaran dengan mengoptimalkan fasilitas-fasilitas yang ada

sehingga membuat tampilan pembelajaran menjadi lebih bervariasi dan terlihat

seperti menggunakan mesin CNC yang sebenarnya dan dapat menarik stimulus

belajar siswa.

Salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatan hasil belajar siswa

adalah meningkatkan keaktifan siswa dalam belajar CNC. Untuk meningkatkan

keaktifan siswa diperlukan media untuk memvisualisasikan hasil eksekusi

program CNC yang telah dibuat. Dengan menggunakan SoftwareCNC Simulator

(24)

8

`

program saat diaplikasikan dengan SoftwareCNC Simulator, dapat menumbuhkan

semangat untuk memperbaiki kesalahan sehingga motivasi dan keaktifan belajar

siswa akan muncul dari dalam diri siswa tersebut. Software CNC Simulator

dilengkapi dengan visual animasi yang bukan hanya berlaku pada teks saja, tetapi

pada gambar bangun, garis, jalannya pemotongan pahat sesuai dengan program

CNC yang telah di input dan hal lain yang berhubungan dengan pengoperasian

mesin. Pada saat belajar dengan Software CNC Simulator siswa membuat

program sesuai dengan gambar kerja dan siswa langsung mensimulasikannya pada

Software CNC Simulator kemudian dapat melihat program yang telah dibuat

apakah benar atau salah. Dengan demikian Software CNC Simulator akan sangat

membantu siswa untuk memahami dan mengevaluasi program CNC yang telah

dibuat.

Penggunaan Software CNC Simulator dalam proses pembelajaran dapat

menggambarkan dan menyajikan materi pelajaran yang sesuai dengan dunia nyata

siswa. Berdasarkan permasalahan yang telah dipaparkan, penulis merasa tertarik

untuk mengatasi dan menuntaskan masalah yang penulis temukan melalui

penggunaan Software CNC Simulator dalam pembelajaran dengan harapan dapat

mengefektifitaskan penggunaan media dan menunjang proses pembelajaran.

Penggunaan media pembelajaran yang baik perlu dilakukan oleh seorang

pendidik, karena media pembelajaran akan mempengaruhi respon siswa didalam

(25)

9

`

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, peneliti mengidentifikasi

masalah sebagai berikut:

1. Pemahaman belajar siswa pada media konvensional dalam pembelajaran

CNC kurang maksimal yaitu pembelajaran hanya berlangsung searah, guru

memberikan materi, kemudian siswa mendengarkan dan mencatat materi

yang disampaikan.

2. Media pembelajaran yang digunakan oleh guru belum maksimal dalam

memanfaatkan kemajuan teknologi.

3. Biaya pengadaan peralatan dan media pembelajaran di bidang pemesinan

yang relatif mahal.

4. Pembelajaran pemesinan CNC memerlukan gambaran yang nyata untuk

memperjelas materi tentang pengoperasian dan cara kerja mesin CNC.

5. Siswa memerlukan media untuk bereksperimen dan mengeksplorasi ilmu

yang telah mereka dapatkan untuk mengembangkan ilmu di bidang

(26)

10

`

C. Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Penelitian ini yaitu mengenai penggunaan software CNC Simulator untuk

meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran teknik pemesinan

CNC.

2. Media pembelajaran tersebut diterapkan pada siswa kelas XII program

studi Teknik Pemesinan di SMK Putra Anda Binjai tahun ajaran

2016/2017.

3. Hasil belajar pemesinan CNC 2 Axis dibatasi pada domain kognitif.

D. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah titik tolak yang penting,

agar apa yang dikaji tepat pada sasaran dan terarah sesuai dengan tujuan yang

diharapkan. Adapun rumusan masalah adalah :

1. Apakah penggunaan Software CNC Simulator dapat meningkatkan hasil

belajar siswa pada mata pelajaran Teknik Pemesinan CNC ?

2. Apakah penggunaan Software CNC Simulator dapat meningkatkan

(27)

11

`

E. Tujuan Penelitian

Tujuan Penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Mengetahui apakah penggunaan Software CNC Simulator dapat

meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Teknik Pemesinan

CNC.

2. Mengetahui apakah penggunaan Software CNC Simulator dapat

meningkatkan keaktifan siswa pada mata pelajaran Teknik Pemesinan CNC.

F. Kegunaan Penelitian

Kegunaan Penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bahan masukan bagi pihak SMK Putra Anda Binjai, dalam menggunakan

media pembelajaran yang tepat di dalam proses pembelajaran Teknik

Pemesinan CNC untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Diharapkan penelitian ini dapat memberi sumbangan maksimal bagi

keberhasilan pembelajaran Teknik Pemesinan CNC di SMK Putra Anda

(28)

73 BABBVB

KESIMPULANBDANBSARANB

A. KesimpulanB

Penelitian tindakan kelal yang dilaklanakan untuk meningkatkan halil

belajar lilwa di SMK Putra Anda Binjai dengan menggunakan Software CNC

Simulator mampu meningkatkan halil belajar lilwa. Penggunaan Software

CNC Simulator dalam meningkatkan halil belajar lilwa dalam mata pelajaran

Teknik Pemelinan CNC telah dilaklanakan dalam dua liklul kegiatan,

menghalilkan kelimpulan lebagai berikut.

1. Penerapan pembelajaran yang dilakukan dengan memberikan loal latihan,

pemberian tugal dan praktik menggunakan Software CNC Simulator dapat

meningkatkan keaktifan lilwa dalam pembelajaran. Hal ini dibuktikan

dengan keaktifan lilwa pada liklul I 66,2% meningkat pada liklul II

menjadi 75,5%, dengan indikator keberhalilan minimum 70% lilwa

dinyatakan aktif.

2. Penerapan pembelajaran menggunakan Software CNC Simulator lebagai

media dalam pembelajaran CNC mampu meningkatkan halil belajar lilwa.

Hal ini dibuktikan dengan perbandingan halil belajar dari 74,19 % lilwa yang

dinyatakan tuntal menjadi 82,1% dan nilai rata-rata halil belajar pada UAS tahun

ajaran 2015-2016 adalah 73,03, ledangkan nilai rata-rata pada tel halil belajar

(29)

74

3. Adanya peningkatan jumlah lilwa yang dinyatakan lulul (Kriteria

Ketuntalan Minimal ≥75), dari 21 lilwa (75%) pada liklul I, kemudian

mengalami peningkatan pada liklul II dengan jumlah lilwa yang

dinyatakan lulul (Kriteria Ketuntalan Minimal ≥75) lebanyak 23 lilwa

(82.1%), dengan indikator keberhalilan minimum 80% lilwa dinyatakan

lulul.

B. SaranB

Berdalarkan penelitian terlebut maka kiranya penerapan penggunaan

Software CNC Simulator lebagai media pembelajaran ini bila diterapkan

lebagai lalah latu loluli bagi lekolah-lekolah kejuruan yang belum memiliki

falilital CNC dalam upaya meningkatkan halil belajar lilwa.

Peneliti juga memberikan laran-laran lebagai berikut :

1. Bagi lembaga pendidikan, hendaknya menunjang falilital pembelajaran,

lalah latunya adalah dengan media Software CNC Simulator.

2. Bagi pihak lekolah, hendaknya falilital komputer yang ada di Lab.

Komputer lekolah bila dimanfaatkan lebagai media pembelajaran bagi

mata pelajaran teknik pemelinan CNC atau untuk mata pelajaran lain yang

membutuhkan, bukan hanya untuk mata pelajaran komputer atau jurulan

(30)

75

3. Bagi guru, penggunaan media Software CNC Simulator diharapkan dapat

didayagunakan lecara optimaldalam pemanfaatannya lebagai media

(31)

75

DAFTAR PUSTAKA

Arief Sadiman dkk. (2010). Media Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Asyhar, Rayandra. (2011). Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran.

Jakarta: Gaung Persada

Aunurrahman. (2009). kelajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Azhar Arsyad. (2011). Media Pembelajaraan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Depdiknas. (2003). Undang-Undang RI Nomor 20, Tahun 2003, tentang Sistem

Kunandar. (2007). Guru Profesional. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Muhibbin Syah. (2008). Psikologi kelajar. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya

Nana Sudjana. (2002). Dasar – Dasar Proses kelajar Mengajar. Bandung: Sinar

Baru Algesindo.

Nugroho, Andi., dan Muhammad Khumaedi. (2014). Peningkatan Hasil Belajar

Kompetensi Membubut CNC Poros Berulir Menggunakan

Media Mastercam X3. Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Vol. 14, No. 2, Desember 2014 Universitas Negeri Semarang, Semarang.

Ngalim Purwanto. (2006). Psikologi Pendidikan. Bandung : PT. Remaja.

Rosdakarya

Oemar Hamalik. (1983). Metode kelajar dan Kesulitan-Kesulitan kelajar.

(32)

76

Rusyan, A. Tabrani, dkk. (1989), Pendekatan dalam Proses kelajar Mengajar,. Bandung: CV. Remaja Karya.

Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Gambar

Gambar  1.  Tampilan Swansoft CNC Simulator (SSCNC) ....................
Gambar  1.  Tampilan Swansoft CNC Simulator (SSCNC) ....................
Tabel 2.  Daftar Persentase Klasikal UAS Teknik Pemesinan

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Karakteristik soal Uji Coba Kompetensi Kejuruan Kelas XII Teknik Pemesinan SMK Muhammadiyah 1 Muntilan tahun

(1) Dihasilkan model Uji Kompetensi dan Sertifikasi Keahlian Siswa SMK Kompetensi Keahlian Teknik Pemesinan berbasis Unit Produksi Sekolah yang disingkat UKSK_UPS;

Kompetensi pedagogik yang dimiliki oleh guru teknik pemesinan SMK Binawiyata Kabupaten Sragen ditunjukkan dalam kemampuan mengenal siswa dengan

Dapat disimpulkan bahwa dengan penerapan model pembelajaran project based learning (PjBL) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi teknik pemesinan frais kelas

Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa: (1) proses pengembangan diktat pneumatik kompetensi keahlian teknik pemesinan SMK PIRI 1 Yogyakarta, dilakukan

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: (1) Nilai kemampuan matematis pada kategori tinggi, membaca gambar teknik pada kategori sedang, teori pemesinan pada kategori sedang dan

Pengembangan modul perlu pengujian validitas, dengan ahli media, ahli materi dan guru yang memiliki keahlian dan kompetensi pada Mata Pelajaran Teknik Pemesinan CNC.Selain itu,

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dan pembahasan penelitian, dapat dikemukakan kesimpulan sebagai berikut: (1) hasil belajar Teknik Pemesinan CNC pada kelompok