TINDAK TUTUR PADA PRAMUNIAGA
DI PASAR SWALAYAN
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Sastra
Oleh :
RINI SAROZA
NIM. 2113210025
JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
ABSTRAK
Rini Saroza. Nim 2113210025. Tindak Tutur Pada Pramuniaga di Pasar Swalayan. Skripsi. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Negeri Medan, 2016.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tindak tutur apa saja yang digunakan pada saat pramuniaga Pixy sedang mempromosikan produknya kepada calon pembeli. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data adalah dengan teknik rekam dan catat. Penelitian diadakan di Irian Supermarket Tembung, selama kurang lebih dua bulan yaitu awal bulan September sampai awal bulan Nopember 2015. Sumber data adalah tuturan pada saat pramuniaga Pixy mempromosikan barang kepada calon pembeli.
Dari hasil pemerolehan data ditemukan 28 tuturan pada percakapan yang terjadi antara pramuniaga Pixy dengan calon pembeli pada saat promosi. Tuturan yang paling dominan adalah tindak tutur ilokusi sebanyak 24 tuturan (86%), tindak tutur perlokusi sebanyak 4 tuturan (14%) dan tindak tutur lokusi sebanyak 0 tuturan (0%).
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan judul
“Tindak Tutur Pada Pramuniaga Di Pasar Swalayan”.
Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan Skripsi ini banyak mengalami kendala, namun berkat bantuan, bimbingan, kerjasama dari berbagai pihak, kendala-kendala yang dihadapi tersebut dapat diatasi. Untuk itu, dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan terimakasih kepada :
1. Prof. Dr. Syawal Gultom M.Pd., Rektor Universitas Negeri Medan. 2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni.
3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. 4. S. Fahmy Dalimunthe. S.Sos., M.I.Kom. Sekretaris Jurusan Bahasa dan
Sastra Indonesia.
5. Dr. Wisman Hadi, S.Pd., M.Hum., Ketua Program Studi Sastra Indonesia. 6. Alm. Suprakisno, S.Pd., M.Pd., Dosen Pembimbing Skripsi yang telah
banyak memberikan bimbingan, arahan dan motivasi kepada penulis mulai dari awal penyusunan proposal dan seminar proposal.
7. Hendra K Pulungan, S.Sos., M.I.Kom. Dosen Pembimbing Skripsi yang telah memberikan bimbingan kepada penulis hingga terselesaikannya Skripsi ini.
8. Prof. Dr. Khairil Ansari, M.Pd., Dosen Pembimbing Akademik yang telah banyak meluangkan waktu dan tenaganya untuk membimbing penulis. 9. Dr. Abdurahman A, M.Hum., Dosen Penguji I yang telah memberikan
masukan kepada penulis dalam menyempurnakan dan memperbaiki penulisan Skripsi ini.
11.Seluruh Bapak dan Ibu Dosen yang tidak dapat disebutkan namanya satu per satu, ilmu yang Bapak/Ibu berikan adalah bekal paling berharga bagi penulis.
12.Iman Nurjaman sebagai Manager yang sudah mengizinkan penulis untuk melakukan penelitian di Supermarket IrianTembung.
13.Teristimewa penulis ucapkan terima kasih kepada AyahandaPulin dan Ibunda Nelmayani yang telah tulus dan sepenuh hati untuk memberikan
ridho, do’a dan kasih sayang serta dukungan dan nasehat yang tidak henti -hentinya kepada penulis untuk menyelesaikan Skripsi ini.
14.Kakak dan kedua adikpenulis tersayang, Nelly Astria, Loly Yunita dan Khusnul Khotimah yang telah banyak memberikan motivasi kepada penulis.
15.Kepada Chairul Anwar Nst yang selalu membantu dan menyemangati penulis dalam menyelesaikan Skripsi ini.
16.Kepada teman – teman terdekatAsrul,Aisyah, Adha, Atika, Umil, Adnandan teman – teman seperjuangan Nondik 2011 yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu yang telah memberikan semangat dan motivasi kepada penulis di dalam menyelesaikan Skripsi ini.
17.Yetti Khairani (SPG/ Pramuniaga Pixy) yang telah membantu dan mau menjadi objek penelitian untuk menyelesaikan tugas akhir ini.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu baik secara langsung maupun tidak langsung, yang namanya tidak disebutkan dalam ucapan ini. Semoga kebaikan yang diberikan mendapat imbalan dari Allah SWT. Semoga Skripsi ini dapat bermanfaat bagi perkembangan dan kemajuan dunia pendidikan di Indonesia.
Medan, Februari 2016
Penulis,
DAFTAR ISI A. Latar Belakang Masalah………. 1
B. Identifikasi Masalah………... 5
2. Tindak Tutur Ilokusi……….………. 11
3. Tindak Tutur Perlokusi………. 13
C. Fungsi Tindak Tutur Ilokusi………..………. 15
D. Konteks ……….……… 16
E. Pengertian Pramuniaga..……….… 17
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian……… 21
B. Sumber Data dan Subjek Penelitian………..…. 21
C. Metode Penelitian ……….. 21
D. Instrumen Penelitian………... 22
E. Alat dan Teknik Pengumpulan Data……… 22
F. Teknik Analisis Data………. 23
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian……….. 24
B. Pembahasan Hasil Penelitian………. 50
BAB V PENUTUP A. Simpulan……… 51
B. Saran……….. 52
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Bahasa merupakan sesuatu yang sangat penting yang dimiliki oleh manusia.
Pada dasarnya bahasa digunakan sebagai sarana komunikasi dalam kehidupan
manusia untuk menyampaikan maksud dan tujuan terhadap sesamanya.
Komunikasi yang paling utama adalah bahasa, dengan bahasa manusia dapat
berinteraksi kepada sesama dan mampu mengungkapkan gagasan, pikiran, isi hati,
perasaan, maupun emosi, baik secara lisan maupun tulisan. Karena suatu
komunikasi itu tidak terlepas dari aturan yang mengatur adanya interaksi
komunikasi yang terjalin dengan baik.
Proses tindak tutur dalam percakapan untuk saling berinteraksi tidak terlepas
dari bahasa, karena bahasa digunakan sebagai sarana komunikasi untuk
berinteraksi dengan orang lain. Tindak tutur merupakan salah satu aspek penting
dalam kajian pragmatik, karena proses komunikasi seseorang tidak terlepas dari
tindak tutur. Richar dan Jack C. Richard (Antilan Purba, 2002:77) menjelaskan
bahwa “tindak tutur adalah segala tindak yang kita lakukan melalui bahasa, segala
yang kita lakukan ketika kita berbicara”. Merujuk dengan hal itu, Sinclair dan
Coulthard 1975 (Antilan Purba, 2002:77) menjelaskan bahwa “tindak tutur adalah
unit terkecil berbicara yang bisa dikatakan mempunyai satu fungsi misalnya
Salah satu pemakaian bahasa dalam kehidupan dapat ditemukan dalam
berbagai kegiatan, salah satunya dalam perdagangan dan pemasaran.
Kegiatanperdagangan itu sendiri dapat dilakukan dengan calon pembeli, baik
secara langsung maupun tidak langsung. Kegiatan perdagangan yang dilakukan
secara langsung dengan calon pembeli bisa dilakukan oleh seorang pramuniaga di
pasar swalayan. Promosi penjualan pada kosmetik sangat berpengaruh pada calon
pembeli, setiap Brand kosmetik berlomba-lomba dalam mempromosikan
produknya dengan produk pesaing.
Dari banyaknya produk kecantikan yang ada dipasaran, sayangnya masih
banyak pula yang membandrol beragam produknya dengan harga mahal. Namun,
tidak demikian halnya dengan produk Pixy kosmetik. Mengingat Pixy harganya
masih relatif terjangkau dan bersahabat. Selain itu yang terpenting produk ini pun
telah terdaftar BPOM dan pastinya aman, saat digunakan.
Perkembangan industri kosmetik di Indonesia saat ini tergolong baik.
Masyarakat terutama kaum hawa, semakin sadar akan pentingnya kosmetik
sebagai kebutuhan sehari-hari. Tren penggunaan kosmetik yang semakin
berkembang, serta tuntutan seseorang untuk berpenampilan menarik di depan
khalayak umum menjadi salah satu alasan industri kosmetik berkembang dengan
baik di Indonesia. Dengan permintaan pasar akan kosmetik yang terus meningkat,
menyebabkan para produsen kosmetik untuk saling bersaing ketat menciptakan
dan menawarkan produk yang mampu memenuhi ekspektasi para calon pembeli.
“Tampil Cantik Tak Selalu Harus Mahal” Motto Brand Pixy kosmetik, tidak
pasar yang semakin sengit Pixy mulai tergeser dengan Brand kosmetik merk X
dengan Motto “Cantik itu Halal”. Tidak sedikit dari kaum hawa, baik Muslim
maupun Nonmuslim khusunya di Supermarket Irian Tembung yang menggunakan
produk X. Padahal dari segi harga dan kualitas barang, Pixy jauh lebih murah dan
baik untuk digunakan. Iklan dan promosi pramuniaga ternyata sangat berpengaruh
terhadap melemahnya pejualan suatu produk.
Seorang pramuniaga dalam proses promosi akan memilih bentuk bahasa yang
digunakan dalam berkomunikasi dengan calon pembeli dan memperhatikan serta
menyesuaikan antara fungsi dan situasinya. Sebagian besar pramuniaga dalam
mempromosikan barang menggunakan bahasa Indonesia tidak baku. Hal ini
terjadi karena bahasa seorang pramuniaga menggunakan bahasa tanpa tanpa
memperhatikan kaidah-kaidah yang berlaku, dengan kata lain mereka
menggunakan bahasa mereka sendiri untuk menarik perhatian calon pembeli agar
tertarik untuk membeli produk yang ditawarkan. Dalam penggunaan bahasa
mereka memilih bahasa yang sesuai dengan situasinya.
Tindak tutur dalam hal ini termasuk dalam konteks tindak tutur lisan. Kajian
pragmatik mengkaji makna yang ada dalam konteks pembicaraan. Pragmatik
fokus pada bagaimana penutur menggunakan pengetahuan mereka untuk
menyatakan suatu makna kepada pendengar sehingga komunikasi berjalan lancar.
Dalam hal ini tindak tutur juga merupakan gejala individual yang dituturkan oleh
seorang yang bersifat psikologis dan yang dilihat dari makna tindakan dalam
Bahasa percakapan yang dilakukan memiliki makna, fungsi, dan tujuan,
percakapan yang dilakukan dapat dilihat dari tindak bahasa atau tindak tutur
Lokusi, Ilokusi dan Perlokusi. Untuk mengetahui percakapan yang terkait dengan
tindak tutur antara pramuniaga dengan calon pembeli di pasar swalayan dapat
dikaji melalui bahasa percakapan, dan konteks situasi ujaran. Bahasa percakapan
merupakan tindak tutur atau tindak ujar yang diucapkan secara langsung saat
berkomunikasi dengan mitra tuturnya. Konteks yang dimaksudkan adalah konteks
situasi saat terjadi proses promosi antara pramuniaga Pixy dengan calon pembeli
di pasar swalayan yang dilakukan secara langsung bertatap muka, sehingga
tercipta proses komunikasi yang sesuai dengan konteks situasi ujarannya. Tindak
tutur atau tindak bahasa percakapan tersebut termasuk dalam kajian pragmatik.
Pragmatik adalah studi tentang kaitan antara bahasa dengan konteksnya yang
merupakan dasar penentuan pemahaman. Leech (Antilan Purba 2006)
mengemukakan bahwa pragmatik adalah sebagai sebagai studi mengenai makna
ujaran di dalam situasi dan sebagai kajian mengenai kondisi-kondisi umum
penggunaan bahasa secara komunikatif. Konteks adalah uraian atau kalimat yang
dapat menambah kejelasan dalam kalimat, konteks juga dapat mempengaruhi
interpretasi tindak tutur. Konteks juga merupakan tuturan dalam kajian linguistik
yang terdapat semua aspek sosial dari tuturan yang bersangkutan.
Berdasarkan penjelasan diatas, penulis merasa tertarik untuk membahas tindak
tutur pada percakapan yang terjadi antara pramuniaga Pixy dengan calon pembeli
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, dapat diidentifikasi beberapa masalah
sebagai berikut:
1. Terdapat tuturan pramuniaga yang kurang menarik pada saat promosi
sehingga pembeli tidak tertarik membeli produk Pixy.
2. Terdapat tuturan pramuniaga yang kurang santun saat menjawab setiap
pertanyan calon pembeli.
3. Dalam setiap tuturan yang terjadi antara pramuniaga dengan calon pembeli
dapat mengarah pada jenis tindak tutur lokusi, ilokusi, dan perlokusi.
C. Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah dilakukan untuk mempermudah dan memfokuskan
penelitian, agar tidak terjadi kesalahan dalam masalah yang akan diteliti terhadap
cakupan percakapan antara pramuniaga Pixy dengan calon pembeli sehingga
untuk memfokuskan penelitian, maka penulis membatasi masalah hanya pada
bentuk dan jenis tindak tutur Lokusi, Ilokusi dan Perlokusi yang terdapat pada
setiap tuturan.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian yang terdapat dalam latar belakang dan pembatasan
1. Jenis tindak tutur apa saja yang terdapat pada tuturan Pramuniaga Pixy
dalam promosi produk?
2. Jenis tindak tutur apa yang paling dominan yang terdapat pada tuturan
Pramuniaga Pixy dalam promosi produk?
E. Tujuan Penelitian
Setiap penelitian yang dilakukan pasti mempunyai tujuan sebagai arah dan
sasaran yang akan dicapai. Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah:
1. Mendesripsikan jenis tindak tutur yang digunakan Pramuniaga Pixy dalam
promosi produk.
2. Mendeskripsikan tindak tutur apa yang paling dominan digunakan
Pramuniaga Pixy dalam promosi produk.
F. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoretis
Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan
pemikiran untuk pengembangan khasanah ilmu pengetahuan, khususnya analisis
tindak tutur yang digunakan Pramuniaga Pixy.
2. Manfaat Praktis
Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi
dan acuan bagi pembaca atau penelitian lain yang ingin meneruskan penelitian
BAB V
PENUTUP
A.Simpulan
Beberapa hal yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini
sesuai dengan rumusan masalah yaitu jenis tindak tutur (lokusi, ilokusi, dan
perlokusi) apa saja yang terdapat pada percakapan antar pramuniaga Pixy
dengan calon pembeli saat promosi barang dan tindak tutur apa yang paling
dominan digunakan.
1. Jenis tindak tutur yang terdapat dalam penelitian ini adalah jenis tindak
tutur lokusi, ilokusi dan perlokusi. Tindak tutur yang pertama lokusi meliputi
(0 tuturan) dan. Kedua yaitu tindak tutur ilokusi meliputi, ilokusi asertif (16
tuturan), ilokusi direktif (6 tuturan), ilokusi komisif (0 tuturan), ilokusi
ekspresif (2 tuturan) dan ilokusi deklaratif (0 tuturan). Ketiga yaitu tindak
tutur perlokusi meliputi perlokusi (4 tuturan).
2. Dari hasil pemerolehan data ditemukan 28 tuturan pada percakapan yang
terjadi antara pramuniaga dengan calon pembeli saat promosi. Dan yang
paling dominan adalah tindak tutur ilokusi sebanyak 24 tuturan (86%) , tindak
tutur lokusi sebanyak 0 tuturan (0%), sedangkan tindak tutur perlokusi
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, penulis memberikan saran sebagai
berikut.
1. Peneliti menyadari bahwa penelitian ini merupakan penelitian tahap awal,
sehingga masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam analisis. Dengan
demikian, diharapkan muncul peneliti lain yang akan mengembangkan
penelitian yang sama dengan masalah yang berbeda.
2. Peneliti berharap, adanya penelitian serupa mengenai tindak tutur pada
tuturan lain selain dari pramuniaga di swalayan, sehingga dapat menambah
DAFTAR PUSTAKA
Brown. Gillian & Goerge Yule.1996. Analisis Wacana. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Chaer, Abdul dan Leoni, Agustina. 2004. Sosiolinguistik Perkenalan Awal. Bandung: PT Rineka Adi Tama
Keraf, Gorys. Diksi Dan Gaya Bahasa. 1996. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Leech, Geoffrey. 1991. Prinsip-Prinsip Pragmatik. Jakarta: UI Press
Levinson, Stephen C.1985. Pragmatics. Cambridge: Cambridge University Press
Mahsun. 2005. Metode Penelitian Bahasa. Jakarta: Raja Grafindo-Persada
Nadar, F. X. 2009. Pragmatik Dan Penelitian Pragmatik. Yogyakarta: Graha Ilmu
Nababan. 1987. Ilmu Pragmatik (Teori dan Penerapannya). Jakarta: Depdikbud
Purwo. Bambang, Kaswanti. 1990. Pragmatik Dan Pengajaran Bahasa. Yogyakarta: Konsius
Purba, Antilan. 2002. Pragmatik Bahasa Indonesia. Medan: Usu Press
P, Manurung. 2012. Metodologi Penelitian. Jakarta: Perpustakaan Nasional
P.W.J, Nababan.1987. Ilmu Pragmatik (Teori Dan Penerapannya). Jakarta: Tutwuri Handayani
Rahardi. Kunjana R. Pragmatik Kesantunan Imperaktif Bahasa Indonesia. Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama
Rustono. 1999. Pokok-Pokok Pragmatik. Semarang: IKIP Semrang Press
Searle, J.R. 1969. Speech Acts, An Essay In The Philosophy Of Language. Cambridge: Cambridge University Press
Subroto,1992. Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Wijana, I Dewa Putu dan M. Rohmadi. 2009. Analisis Wacana Pragmatik Kajian
Teori Dan Analisis. Surakarta: Mata Padi Presindo